Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mataram merupakan fakultas yang
menyediakan calon guru atau pendidik yang akan
menjadi guru atau pendidik di sekolah-sekolah. Dalam
kegiatan perkuliahan para calon guru diajarkan ilmu-
ilmu pendidikan dan diajarkan bagaimana menjadi
calon guru yang baik serta bagimana tugas guru di
sekolah meliputi hal-hal apa saja yang perlu
dipersiapkan untuk menjadi calon guru di sekolah-
sekolah seperti perangkat pembelajaran.
Untuk memperaktekkan materi yang telah
diajarkan untuk menjadi calon guru, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
melalui program praktek pengalaman lapangan (PPL)
mengirimkan mahasiswa ke sekolah-sekolah lanjutan
yang telah ditentukan untuk melaksanakan PPL
kependidikan dengan maksud agar calon pendidik lebih
terlatih serta dapat dibekali dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga
dengan adanya praktek pengalaman lapangan (PPL) ini
mampu menghasilkan manusia yang bersifat inovatif,
kreatif, dan berwawasan. Mampu mengembangkan dan
melestarikan taraf hidup masyarakat dan mampu
Laporan PPL 2013/2014 1
Page 2
menanamkan kesadaran adanya pertumbuhan yang pesat
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada
generasi penerus serta bagaimana cara menangani
perubahan tersebut, oleh karena itu diharapkan
tenaga kependidikan mempunyai keahlian khusus dan
kualitas memadai, sehingga akan secara langsung
melindungi dan memelihara nama baik profesi di mata
masyarakat.
Tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi semata, tetapi lebih
penting adalah membentuk pribadi anak menuju manusia
yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Untuk mencapai tujuan tersebut diadakan praktek
pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa sebagai
salah satu persyaratan yang telah ditentukan.
Praktek pengalaman lapangan (PPL) ini merupakan mata
kuliah wajib, dengan demikian maka mahasiswa dari
program S1 yang merupakan calon guru agar lebih
aktif dan kreatif dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban yang diemban.
1.2 Pengertian PPL
Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan inti
kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh
mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun
tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara
Laporan PPL 2013/2014 2
Page 3
terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan
pembentukan profesi kependidikan, melalui siklus
teori dan prakteksecara berlapis dan berulang yang
dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru
yang memiliki atau menguasai profesi keguruan yang
terpadu secara utuh sehingga setelah mahasiswa
tersebut diangkat menjadi guru, mereka dapat
mengemban tugas dan tanggung jawab secara
profesional.
Praktek pengalaman lapangan (PPL) juga merupakan
salah satu mata kuliah proses belajar mengajar yang
dipersyaratkan dalam pendidikan keguruan yang
dirancang secara khusus untuk menyiapakan calon guru
agar memiliki dan menguasai profesi keguruan yang
terpadu secara utuh.
1.3 Tujuan PPL
Tujuan program praktek pengalaman lapangan (PPL)
diarahkan untuk mendidik, membimbing dan melatih
mahasiswa agar:
1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional
keguruan yang dihasilkan oleh suatu lembaga
kependidikan.
2. Membimbing para calon tenaga pendidik untuk
memiliki pribadi, sikap, serta pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan bagi profesi guru.
Laporan PPL 2013/2014 3
Page 4
3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administrasi, serta lingkungan sekolah.
4. Dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan
sikap profesional sebagai guru.
5. Program praktek pengalaman lapangan (PPL) juga
bertujuan untuk menciptakan guru berkualitas dan
profesional yang mampu menghadapi tantangan dan
perkembangan terutama di bidang kependidikan
sehingga pada saatnya akan dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik.
Setelah terjun ke lapangan dan melaksanakan
kegitan pengajaran fisika mahasiswa dapat:
1. Menyusun program pelaksanaan pengajaran
khususnya pengajaran fisika di sekolah.
2. Melaksanakan layanan orientasi, baik terhadap
lingkungan sekolah, struktur organisasi maupun
sistem pendidikan yang ada pada sekolah yang
bersangkutan.
3. Mengevaluasi program kegiatan pengajaran
khususnya pengajaran Fisika yang telah
dilaksanakan.
1.4 Sasaran PPL
Program praktek pengalaman lapangan ditujukan
kepada semua mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Laporan PPL 2013/2014 4
Page 5
Pendidikan Universitas Mataram yang telah memenuhi
syarat untuk mengambil mata kuliah PPL.
Sasaran PPL yang ingin dicapai adalah
1. Untuk membentuk pribadi calon pendidik yang
memiliki seperangkat ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap serta cakap dan
dapat menggunakannya di dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran baik di dalam maupun di
luar sekolah.
2. Sekolah-sekolah yang telah ditunjuk kiranya bisa
memberikan bimbingan terhadap mahasiswa PPL.
1.5 Manfaat PPL
Adapun manfaat dari Praktek pengalaman lapangan
(PPL) adalah:
1.5.1 Bagi Mahasiswa
a. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi para
calon guru yang akan menerapkan ilmunya di
sekolah serta menambah pemahaman dan
penghayatan tentang proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
b. Mahasiswa sebagai calon guru mampu mengenal
secara cermat lingkungan fisik,
administrasi, serta lingkungan sekolah.
c. Mahasiswa sebagai calon guru dapat memiliki
suatu standar kompetensi profesional
Laporan PPL 2013/2014 5
Page 6
keguruan yang dihasilkan oleh suatu lembaga
kependidikan.
d. Dapat menjadikan bahan refleksi terhadap
pembentukan sikap profesional sebagai guru.
e. Mempertajam daya nalar penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan
yang ada di sekolah.
f. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak
telah menjadi seorang guru karena telah
mendapatkan pengalaman sebelumnya.
g. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk
mempraktikkan teori mengajar dan ilmu
pengetahuan yang diambil pada saat
perkuliahan.
1.5.2 Bagi Komite Sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk dapat andil
dalam menyiapkan calon guru atau tenaga
kependidikan yang profesional.
b. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu,
dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan sekolah.
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara FKIP
Universitas Mataram dengan sekolah.
1.5.3 Bagi FKIP Universitas Mataram
Laporan PPL 2013/2014 6
Page 7
a. Memperoleh umpan balik dari sekolah guna
mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai permasalahan untuk
mengembangkan penelitian untuk meningkatkan
kualitas calon pendidik yang akan
dihasilkan.
c. Terjalin kerja sama yang baik dengan
pemerintah daerah dan sekolah.
BAB II
HASIL OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH
2.1 Pengertian Observasi
Pada program praktek pengalaman lapangan
kependidikan yang dilaksanakan dari bulan Agustus
2013 sampai dengan Desember 2013, kegiatan yang
pertama kali dilakukan adalah pengumpulan data-data
yang diperlukan dan dilaksanakan dengan cara
observasi terhadap barbagai situasi dan kondisi
serta pengamatan dari berbagai aspek yang berkaitan
dengan pengalaman lapangan di SMP Negeri 4 Narmada.
Observasi adalah salah satu cara untuk
mendapatkan informasi atau data mengenai sesuatu
yang ingin diketahui, melalui kegiatan pengamatan
dan penyelidikkan.
Laporan PPL 2013/2014 7
Page 8
Tujuan dilaksanakannya kegiatan observasi ini
adalah sebagai langkah awal mengenal lingkungan
tempat pelaksanaan PPL, disamping itu juga untuk
memperoleh pengetahuan mengenai keadaan sekolah
berikut data-data kependidikan yang sangat
dibutuhkan oleh mahasiswa calon guru sebagai bekal
untuk terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan
tugas profesinya sebagai seorang guru. Kegiatan
observasi ini mahasiswa PPL lakukan dengan dua cara
yaitu :
a. Observasi langsung, yaitu dengan melihat secara
langsung apa yang terjadi, yang ada dan bagaimana
pelaksanaan program praktek pengalaman lapangan (
PPL ) di SMP Negeri 4 Narmada.
b. Observasi tak langsung, yaitu dengan mengadakan
wawancara atau tanya jawab baik dengan kepala
sekolah, guru-guru, para staf pegawai dan siswa-
siswi SMP Negeri 4 Narmada.
b.2 Waktu Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan pada tangggal
21 Agustus 2013 yang bertepatan dengan kegiatan
serah terima Mahasiswa PPL FKIP Universitas Mataram
dari pihak Fakultas ke pihak sekolah yang
dikoordinator oleh dosen pembimbing kepada Kepala
Sekolah SMP Negeri 4 Narmada.
Laporan PPL 2013/2014 8
Page 9
Pelaksanaan observasi ini melibatkan beberapa pihak
yang terkait yaitu :
a.Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Narmada yang banyak
menjelaskan mengenai keadaan dan kondisi sekolah,
keadaan siswa-siswi, prestasi - prestasi,
kegiatan-kegiatan dan petunjuk - petunjuk lain
yang ada di SMP Negeri 4 Narmada demi kelancaran
jalannya kegiatan observasi.
b.Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Narmada bagian
kurikulum yang banyak menjelaskan tentang
kurikulum yang diterapkan di sekolah.
c.Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Narmada bagian
kesiswaan yang menjelaskan bagaimana keadaan-
keadaan siswa dan siswi di sekolah.
d.Kepala tata usaha dan pegawai-pegawainya yang
banyak membantu dalam memberikan informasi dan
data yang berkaitan dengan administrasi sekolah
dan kondisi sekolah pada umumnya.
e.Guru-guru SMP Negeri 4 Narmada terutama guru
pamong yang telah banyak mengarahkan dan
membimbing dalam pelaksanaan tugas sebagai seorang
guru, saran-saran tentang teknik mengajar di kelas
dan saran-saran bermanfaat lainnya.
f.Siswa-siswi SMP Negeri 4 Narmada yang telah
memberikan informasi tentang keadaan sekolah dan
lingkungannya.
Laporan PPL 2013/2014 9
Page 10
g.Rekan-rekan mahasiswa PPL dalam memperoleh data
atau keterangan observasi pelaksanaan latihan
mengajar di kelas.
b.3 Hal-Hal yang Perlu Diobservasi
Hal-hal yang perlu diobservasi adalah:
a. Situasi dan kondisi sekolah pada umumnya.
b. Struktur dan personalia organisasi SMPN 4 Narmada.
c. Situasi dan pengelolaan kelas pada umumnya.
d. Pelaksanaan tugas guru dan guru pamong khususnya.
e. Rekan mahasiswa pada waktu latihan mengajar di
kelas.
f. Para siswa khususnya karena tahap ini perlu
dilaksanakan untuk mengetahui data-data
kependidikan agar memudahkan mahasiswa untuk
berdaptasi dengan lingkungan baru sebagai langkah
awal sebelum mengajar.
b.4 Hasil Observasi
b.4.1 Sejarah Berdirinya SMPN 4 Narmada
SMPN 4 Narmada diresmikan pada bulan Maret 2007
berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
No.0057/0/1984 dan menempati tanah seluas 11.792,68
m2.
b.4.2 Identitas Sekolah
Profil SMP 4 Narmada yaitu:
Nama Sekolah : SMPN 4 Narmada
Laporan PPL 2013/2014 10
Page 11
Alamat Sekolah : Jln. Ahmad Yani Desa
Dasan Tereng,
Kecamatan
Narmada, Kabupaten Lombok Barat
Status Sekolah : Negeri/Akreditasi
NSS : 20.1.23.01.01.044
No. Telp : (0370) 6621577
Email : [email protected]
Untuk lebih lengkapnya profil sekolah
dapat dilihat pada lampiran nomor 1.
b.4.3 Keadaan Fisik Sekolah
Keadaan fisik di lingkungan sekolah
merupakaan keadaan atau kondisi yang nyata dan
sebenarnya dimiliki oleh SMP Negeri 4 Narmada,
dibangun di atas area seluas 11.792,68 m2 dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Data Luas Tanah dan Bangunan SekolahNomor Jenis Luas/Panjang Satus1 Tanah 9.813 m2 Milik Negara2 Bangunan 1.979,68 m2 Milik Negara
Tabel 2.2 Keadaan Gedung Sekolah SMP Negeri 4 Narmada
No Nama Ruang JumlahRuang Luas Kondis
i1 Ruang Kepala Sekolah 1 43 m2 Baik
Laporan PPL 2013/2014 11
Page 12
2 Ruang Kelas 15 63 m2 Baik3 Ruang Laboratorium Bahasa 1 63 m2 Baik4 Ruang Perpustakaan 1 42 m2 Baik5 Ruang Guru 1 65 m2 Baik6 Ruang Tata Usaha 1 63 m2 Baik7 Ruang Bimbingan Konseling 1 60 m2 Baik8 Ruang OSIS/PMR/UKS 1 63 m2 Baik9 Ruang Laboratorium Komputer 1 32 m2 Baik10 Ruang Laboratorium IPA 1 135 m2 Baik11 Ruang Dapur 1 2,5 m2 Baik12 Ruang Kantin 3 12 m2 Baik13 Ruang Koperasi Siswa 1 12 m2 Baik14 Mushola 1 49 m2 Baik15 Kamar Kecil / WC Guru 4 30 m2 Baik16 Kamar Kecil / WC Siswa 2 20 m2 Baik17 Gudang 1 12 m2 Baik
Untuk lebih lengkap mengenai gambaran keadaan
sekolah dapat dilihat pada lampiran nomor 2.
b.4.4 Batas Wilayah SMPN 4 Narmada
Adapun batas wilayah SMPN 4 Narmada :
1. Sebelah Utara : Areal Perkebunan
Penduduk
2. Sebelah Selatan : Jalan Raya
3. Sebelah Timur : Areal Persawahan
Penduduk
4. Sebelah Barat : Areal Persawahan
Penduduk
Laporan PPL 2013/2014 12
Page 13
b.5 Sarana dan Prasarana / Fasilitas Sekolah
Kelancaran proses belajar mengajar di SMP Negeri 4
Narmada Lombok Barat yang sangat didukung oleh
sarana dan prasarana yang dimiliki antara lain :
b.5.1 Ruang Kelas
Ruang kelas merupakan sarana yang paling
vital dalam suatu lembaga pendidikan, karena
disinilah terjadi proses belajar mengajar secara
rutin dan teratur, jumlah ruang kelas di SMP
Negeri 4 Narmada adalah 15 ruangan yang digunakan
oleh kelas:
a. Kelas VII yaitu VII-A, VII-B, VII-C, VII-D,
VII-E
b. Kelas VIII yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,
VIII-D, VIII-E
c. Kelas IX yaitu IX-A, IX-B, IX-C, IX-D, IX-E
Adapun perlengkapan yang terdapat di dalam kelas
adalah:
1. Meja belajar siswa
2. Bangku siswa
3. Bangku guru
4. Meja guru
5. Papan tulis
Laporan PPL 2013/2014 13
Page 14
6. Inventaris kelas seperti: daftar komisaris,
jam dinding, jadwal pelajaran, penghapus,
spidol, taplak meja, gambar presiden, dan
wakil presiden.
b.5.2 Ruang Kepala Sekolah
Untuk menunjang aktivitas kepala sekolah SMP
Negeri 4 Narmada terdapat ruang khusus bagi kepala
sekolah untuk melaksanakan tugasnya seperti tugas
administrasi sekolah, dan lain sebagainya dengan
tenang dan nyaman. Ruangan ini dilengkapi dengan
peralatan yang memadai seperti meja dan kursi
untuk tamu, meja dan kursi untuk kepala sekolah, 2
lemari tempat menyimpan barang berharga dan tempat
menyimpan penghargaan atau tropi piala, dan
peralatan lainnya.
b.5.3 Ruang Guru
Ruang guru adalah ruangan dimana para
pendidik dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan
rasa nyaman dan aman. Ruangan ini sebagai tempat
mempersiapkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan
lain yang menunjang proses pendidikan. Dalam
ruangan ini dilengkapi peralatan kantor, meja dan
kursi untuk masing-masing guru, kipas angin, papan
pengumuman, 1 buah televisi, papan kalender
pendidikan serta lemari buku.
Laporan PPL 2013/2014 14
Page 15
b.5.4 Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha merupakan ruangan khusus
bagi kepala tata usaha dan staf sekolah sehingga
mereka dapat melaksanakan tugas-tugasnya dalam
membantu melaksanakan proses belajar mengajar agar
dapat berjalan lancar dan optimal. Ruangan ini
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk kepala tata
usaha dan staf yang lain, juga dilengkapi dengan
komputer untuk menunjang keperluan dan kelancaran
pembuatan dokumen atau administrasi-administrasi
yang dibutuhkan.
b.5.5 Ruang Perpustakaan
Dalam menunjang kelancaran proses belajar
mengajar di SMP Negeri 4 Narmada juga tersedia
bahan-bahan pelajaran yang berupa buku paket dan
buku-buku penunjang lainnya di perpustakaan
sekolah. Adapun sarana pendukung lainnya berupa
koleksi-koleksi cerita fiksi dan non fiksi, surat
kabar serta media belajar lainnya yang seluruhnya
itu tersusun rapi dan dalam kondisi baik. Untuk
pelayanan perpustakaan dibuka mulai jam 07.15 –
12.55 WITA.
b.5.6 Laboratorium IPA
Laporan PPL 2013/2014 15
Page 16
Adapun laboratorium yang ada di SMP Negeri 4
Narmada dilengkapi dengan meja panjang sebanyak 8
buah dan kursi sesuai dengan kapasitas siswa
perkelas, lemar-lemari tempat memajang alat-alat
praktikum biologi. Di sana juga ada 1 papan tulis,
dan ruangan dibagi atas 2 ruangan yaitu ruang
belajar, dan ruang penyimpanan alat-alat
praktikum.
b.5.7 Ruang BK
Ruang BK merupakan ruang konsultasi bagi murid
yang memiliki masalah atau hambatan dalam proses
belajar mengajar di sekolah. Ruang ini terdapat meja
dan kursi untuk tamu, meja dan kursi guru BK
kemudian lemari.
b.5.8 Ruang Koperasi
Ruang koperasi siswa di SMP Negeri 4 Narmada
Lombok Barat berjumlah satu ruang. Di sini berisi
meja, kursi, lemari-lemari alat tulis, dan lemari
keperluan sekolah. Di sini biasanya siswa dan guru
belanja keperluan sekolah dan alat tulis.
b.5.9 Kamar Mandi / WC
Kamar mandi/WC siswa putri terdapat 2 kamar dan
kondisi masih baik dan lengkap dengan peralatannya.
Kemudian kamar mandi/WC siswa putra terletak di
Laporan PPL 2013/2014 16
Page 17
sebelah kanan kamar mandi siswa putri dengan jumlah
ruang sebanyak 2 kamar dan kondisi masih baik dan di
sebelah timur ruang kepala sekolah terdapat 2 WC
guru.
b.5.10 Lapangan atau Sarana Olahraga
SMP Negeri 4 Narmada dilengkapi dengan sarana
olahraga yaitu lapangan voli, lapangan basket dan
lapangan sepak bola.
Untuk lebih lengkap mengenai keadaan sarana dan
prasaran sekolah dapat dilihat pada lampiran nomor
3, sedangkan mengenai letak dari setiap bangunan di
SMPN 4 Narmada dapat dilihat pada denah yang ada
pada lampiran nomor 4.
b.6 Perangkat Organisasi
b.6.1 Struktur Organisasi Sekolah
Organisasi sekolah merupakan tempat
berkumpulnya orang-orang untuk melakukan kerja
sama guna mencapai tujuan tertentu yang terdiri
dari komponen-komponen tertentu. Struktur
organisasi SMP Negeri 4 Narmada dapat dilihat pada
lampiran nomor 5.
Laporan PPL 2013/2014 17
Page 18
Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing
komponen dalam struktur organisasi SMP Negeri 4
Narmada sebagai berikut:
2.6.1.1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas
sebagai edukator, manajer, administrasi dan
supervisor.
1) Kepala Sekolah selaku Edukator
Kepala sekolah selaku edukator berfungsi
sebagai malaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien (lihat tugas
guru).
2) Kepala Sekolah selaku Manajer.
Kepala sekolah selaku manajer berfungsi
sebagai menyusun perencanaan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengkoordinasikan kegiatan di sekolah,
melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi
terhadap kegiatan-kegiatan yang ada
disekolah, menentukan kebijakan, mengadakan
rapat, mengambil keputusan, mengatur proses
belajar mengajar, mengatur osis, mengatur
hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi lain serta mengatur administrasi
sekolah seperti : ketatausahaan, kurikulum,
Laporan PPL 2013/2014 18
Page 19
siswa, keuangan, sarana dan prasarana,
ketenangan.
3) Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor
bertugas menyelenggarakan supervisi
mengenai: proses belajar mengajar, kegiatan
BK, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan
ketatusahaan seperti kegiatan kerjasama
dengan masyarakat dan instansi terkait,
sarana dan prasarana, kegiatan OSIS.
2.6.1.2 Wakil Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya kepala
sekolah dibantu oleh 1 orang wakil kepala
sekolah dan satu orang koordinator KBM
(kegiatan belajar mengajar).
a. Wakil Kepala Sekolah
Tugas wakil kepala sekolah yaitu
membentuk secara langsung tugas-tugas kepala
sekolah, jika kepala sekolah tidak ada di
tempat serta mengawasi semua kegiatan yang
ada di sekolah. secara umum tugas wakil
kepala sekolah antara lain menyusun
Laporan PPL 2013/2014 19
Page 20
perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan,
penilaian, identifikasi dan penilaian data,
dan menyusunan laporan.
b. Koordinator KBM
Tugas koordinator KBM mengawasi kegiatan
KBM. Disamping itu, kepala sekolah dibantu
oleh beberapa urusan sebagai berikut:
1) Urusan Kurikulum
Tugas-tugas urusan kurikulum antara lain:
a) Menyusun dan menjabarkan kalender
pendidikan.
b) Menyusun tugas pembagian guru.
c) Mengatur penyusunan progaram
pengajaran (mid semester, program
semester, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum).
d) Mengatur kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler.
e) Mengatur pelaksanaan program
penilaian, kriteria kenaikan kelas,
kriteria kelulusan, dan laporan
kemampuan belajar siswa serta
pembagian raport dan STTB/ijazah.
Laporan PPL 2013/2014 20
Page 21
f) Mengatur pelaksanaan program perbaikan
dan pengajaran.
g) Mengatur pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar.
h) Mengatur mutasi siswa.
i) Melaksanakan supervisi administrasi
dan akademis.
j) Menyusun laporan.
2) Urusan Kesiswaan
Tugas-tugas urusan kesiswaan antara lain:
a) Mengatur program dan pelaksanaan BK
b) Mengatur dan mengkoordinasikan
pelaksanaan 7 K (kedisiplinan,
keamanan, ketertiban, kebersihan,
keindahan, kekeluargaan, dan
kerapian).
c) Mengatur dan membina program kegiatan
OSIS.
d) Mengatur program pesantren kilat.
e) Menyusun dan mengatur pelaksanaan
pemilihan siswa teladan sekolah
f) Melaksanakan cerdas cermat, olahraga
prestasi
g) Menyeleksi calon untuk diusulkan
mendapat beasiswa.
Laporan PPL 2013/2014 21
Page 22
3) Urusan Sarana dan Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana untuk menunjang proses
pembelajaran.
b) Merencanakan program pengadaan.
c) Mengatur pemanfaatan sarana dan
prasarana.
d) Mengelola perawatan, perbaikan dan
pengisian.
e) Mengatur pembukuannya.
f) Menyusun laporan.
4) Urusan Hubungan dengan Masyarakat
d. Mengatur dan mengembangkan hubungan
dengan BP3 dan peran BP3 (komite).
e. Menyelenggarakan bakti sosial, karya
wisata.
f. Menyelenggarakan pameran hasil
pendidikan di sekolah.
g. Menyusun laporan.
2.6.1.3 Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
Laporan PPL 2013/2014 22
Page 23
proses kegiatan belajar mengajar secara
efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab
seorang guru meliputi:
1) Membuat perangkat program pembelajaran.
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3) Melaksanakan kegiatan proses belajar,
ulangan harian, ulangan umum, dan ujian
akhir.
4) Melaksanakan analisis ulangan harian.
5) Menyusun dan melaksanakan program
perbaikan dan pengayaan.
6) Mengisi daftar nilai siswa.
7) Membuat alat pelajaran/peraga.
8) Mengikuti kegiatan pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum.
9) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
10)Mengadakan program pengembangan program
pengajaran yang menjadi tanggungjawabnya.
11)Membuat catatan tentang kemajuan hasil
belajar siswa.
2.6.1.4 Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Pengelola sekolah
2) Penyelanggara administrasi kelas meliputi
Laporan PPL 2013/2014 23
Page 24
a) Denah tempat duduk siswa
b) Papan absensi siswa
c) Daftar pelajaran kelas
d) Buku absensi siswa
e) Buku kegiatan pembelajaran
f) Tata tertib kelas
3) Menyusun statistik bulanan siswa
4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa
5) Membuat catatan khusus tentang siswa
6) Mencatat mutasi siswa
7) Pengisian buku laporan hasil belajar
8) Pembagian buku laporan penilain hasil
belajar.
2.6.1.5 Guru Bimbingan dan Konseling.
Guru Bimbingan dan Konseling membantu
kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut.
1) Menyusun program dan pelaksanaan BK
2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang kesulitan belajar
3) Memberikan layanan bimbingan kepada siswa
agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
Laporan PPL 2013/2014 24
Page 25
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada
siswa supaya memperoleh gambaran tentang
pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai
5) Mengadakan penilaian pelaksanaan BK
6) Menyusun statistik hasil penilaian BK
7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil
evaluasi belajar
8) Menyusun dan melaksanakan program tindak
lanjut BK
9) Menyusun laporan pelaksanaan BK.
2.6.1.6 Pustakawan sekolah.
Pustakawan membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut
1) Perencanaan pengadaan buku/bahan
pustaka/media elektronika.
2) Pengurusan pelayanan perpustakaan.
3) Perencanaan pengembangan perpustakaan.
4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan
pustaka/media elektronika.
5) Inventarisasi dan pengadministrasian buku-
buku/bahan pustaka/media elektronika.
6) Melakuakan pelayanan bagi siswa, guru dan
tenaga kependidikan lainnya serta
masyarakat.
Laporan PPL 2013/2014 25
Page 26
7) Menyimpan buku-buku perpustakaan/media
elektronika.
8) Menyusun tata tertib perpustakaan.
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
perpustakaan secara berkala.
2.6.1.7 Koordinator Tata Usaha Sekolah
Kepala Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas
melaksanakan ketatausahaan sekolah dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Menyusun program kerja tata usaha
sekolah.
2) Pengelolaan keuangan sekolah.
3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan
siswa.
4) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai
tata usaha sekolah.
5) Menyusun administrasi perlengkapan
sekolah.
6) Menyusun dan menyajikan data sekolah.
7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.
Laporan PPL 2013/2014 26
Page 27
8) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
pengurusan ketatausahaan secara berkala.
Adapun struktur organisasi tata usaha dapat
dilihat pada lampiran
nomor 6.
2.6.1.8 Tugas Guru Pamong
Adapun tugas guru pamong selama PPL
kependidikan dilaksanakan adalah:
1) Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
praktik :
a) Merencanakan kegiatan mengajar sesuai
dengan urutan bahan pelajaran.
b) Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan bahan pelajaran.
c) Evaluasi yang meliputi jam waktu
ulangan, bentuk soal ulangan dan
penilaiannya.
2) Mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam
melaksanakan program pengalaman lapangan
kependidikan berdasarkan pola sistem
interaksional yang ditetapkan.
3) Bersama-sama dosen pembimbing menilai
penampilan mahasiswa saat mengajar materi
pelajaran.
Laporan PPL 2013/2014 27
Page 28
4) Memberikan umpan balik dalam pengkajian
praktik pengalaman lapangan kependidikan.
2.6.2 Jumlah Siswa
Jumlah siswa per kelas berkisar antara 25 -
31 orang dan jumlah siswa keseluruhan pada Tahun
Ajaran 2010/2013 berjumlah 421 orang, dengan
rincian sebagai berikut:
Kelas VII : 135 siswa, terdiri atas 81 siswa
laki-laki dan 54 siswa
perempuan.
Kelas VIII : 135 siswa, terdiri atas 84 siswa
laki-laki dan 51 siswa
perempuan.
Kelas IX : 151 siswa, terdiri atas 87
siswa laki-laki dan 64 siswa
perempuan.
2.6.3 Pengaturan Kelas
Jumlah kelas di SMPN 4 Narmada terdiri atas
15 kelas dengan rincian sebagai berikut:
Kelas VII terdiri atas 5 kelas
Kelas VIII terdiri atas 5 kelas
Kelas IX terdiri atas 5 kelas
Dilihat dari jumlah kelas yang ada secara
keseluruhan maka semua siswa SMPN 4 Narmada
melakukan kegiatan belajar mengajarnya di pagi
Laporan PPL 2013/2014 28
Page 29
hari. Di samping itu, untuk menjaga dan
mengontrol situasi kelas, kepala sekolah
menunjuk beberapa guru sebagai wali kelas yang
bertugas sebagai penanggung jawab kelas. Wali
kelas juga dibentuk dengan tujuan mengawasi dan
menangani pengurus kelas secara langsung.
Pengaturan kelas merupakan kegiatan yang
sengaja dilakukan bertujuan untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi optimal dalam proses
belajar mengajar di kelas, meliputi:
2.6.3.2 Penyusunan Organisasi Kelas
Dalam struktur organisasi kelas terdapat
wali kelas, ketua kelas, wakil ketua kelas,
sekretaris, bendahara, dan anggota kelas yang
tergabung dalam pembagian tugas kelompok
harian.
2.6.3.3 Pembagian Tugas Harian Kelas
a. Tugas ketua kelas, mengkoordinir
pelaksanaan tugas kelompok harian dan
mempertanggung jawabkan situasi dan
kondisi kelas kepada wali kelas.
b. Tugas wakil ketua kelas, mewakili ketua
kelas bila berhalangan atau tidak hadir.
Laporan PPL 2013/2014 29
Page 30
c. Tugas sekretaris, mencatat data-data
tentang kelas yang bersangkutan dan
menulis materi pelajaran di papan tulis
untuk semua anggota kelas.
d. Tugas bendahara, bertanggung jawab atas
inventaris kelas dan mengkoordinir dana /
sumbangan untuk keperluan kelas dan
sekolah.
e. Tugas kelompok harian. tugas ini
dilaksanakan oleh siswa secara kelompok,
bergilir, dan kegiatan yang dilakukan
adalah menjaga kebersihan kelas dan
pengadaan alat / media yang digunakan
untuk proses belajar mengajar.
2.7 Tata Tertib
Untuk menunjang kelancaran proses belajar
mengajar SMPN 4 Narmada menetapkan tata tertib
antara lain:
2.7.1Tata Tertib Guru
Tata tertib yang diberlakukan terhadap
guru adalah
1) Guru masuk setiap 15 menit sebelum
pelajaran dimulai.
2) Mengisi daftar hadir.
3) Mengikuti upacara bendera.
Laporan PPL 2013/2014 30
Page 31
4) Mengikuti rapat guru.
5) Tata tertib berpakaian.
– Hari Senin-Selasa menggunakan pakaian
dinas harian (PDH).
– Hari Rabu-Kamis menggunakan seragam
khusus sekolah.
– Hari Jum’at-Sabtu menggunakan baju
batik.
6) Mengetahui kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh sekolah.
7) Memulai pelajaran dengan tepat waktu.
8) Berdoa bersama sebelum dan sesudah
pelajaran berlangsung.
2.7.2 Tata Tertib Siswa
1) Siswa dan siswi harus sudah tiba di sekolah
15 menit sebelum pelajaran jam pertama
dimulai.
2) Siswa dan siswi yang terlambat, baru
diperbolehkan masuk kelas setelah mendapat
izin/persetujuan dari guru BP.
3) Siswa dan siswi mengikuti upacara bendera
setiap hari Senin pagi.
4) Pelaksnaan upacara bendera diatur menurut
kelas yang ditunjuk, kecuali pada upacara
Laporan PPL 2013/2014 31
Page 32
paripurna dan hari besar nasional, akan
dilaksanakan pengurus OSIS.
5) Siswa wajib menggunakan pakaian seragam,
topi, dasi, dan sepatu.
6) Siswa wajib menggunakan pakaian seragam
sekolah dengan rapi dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku :
7) Senin-Selasa pakaian putih biru
8) Rabu-Kamis pakaian batik
9) Jumat pakaian imtaq
10) Sabtu pakaian pramuka
11) Siswa putri wajib menggunakan jilbab
bagi yang beragama islam dan bagi yang non
muslim rambutnya wajib diikat rapi.
12) Siswa putra tidak boleh berambut
panjang, disemir, serta tidak boleh
menggunakan perhiasan yang selayaknya
dipakai wanita seperti gelang, anting,
kalung, cincin, dan lain-lain.
13) Siswa putri dilarang menggunakan
perhiasan ke sekolah kecuali jam tangan dan
anting.
14) Siswa dan siswi dilarang berkata kotor.
15) Siswa dan siswi tidak boleh membawa dan
menggunakan sepeda motor dan HP ke sekolah.
Laporan PPL 2013/2014 32
Page 33
16) Siswa dan siswi wajib mengikuti kegiatan
imtaq setiap hari Jum’at dan menggunakan
seragam imtaq yang telah ditentukan.
17) Siswa dan siswi wajib menjaga kebersihan
kelasnya masing-masing, dan lingkungan
sekolah lainnya; tidak membuang sampah
sembarangan; tidak mencoret-coret
sembarangan.
18) Siswa dan siswi dilarang merokok,
membawa minum-minuman keras, membawa barang
terlarang seperti narkoba, dan lain-lain.
19) Siswa dan siswi dilarang keras membawa
senjata tajam ke sekolah tanpa
sepengetahuan guru.
20) Selama berstatus sebagai siswa SMPN 4
Narmada, tiap siswa diharapkan tetap
menjaga suasana kekeluargaan dan
persaudaraan sesama teman di dalam dan di
luar lingkungan sekolah.
21) Dilarang berkelahi.
22) Siswa dan siswi pada saat jam
istirahat/kosong diharapkan tetap menjaga
situasi ketertiban, kenyamanan, keamanan
dengan cara tidak melakukan permainan yang
dapat membahayakan temannya seperti :
Laporan PPL 2013/2014 33
Page 34
bermain kejar-kejaran,silat-silatan, dan
lain-lain.
BAB III
OBSERVASI SETTING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR
Dalam pelaksanaan praktek pengalaman lapangan
(PPL) ini telah direncanakan dari Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram dan
mahasiswa PPL adalah peserta PPL yang mendapat
tempat di SMP Negeri 4 Narmada. Mahasiswa PPL
sebagai mahasiswa PPL wajib mengikuti dan
melaksanakan tugas mulai dari persiapan sampai
dengan segala kegiatan yang ada di lingkungan
sekolah. Hal yang pertama mahasiswa PPL lakukan
adalah observasi setting kelas kemudian observasi
lingkungan sekolah. Observasi setting kelas yang
mahasiswa PPL lakukan bertujuan untuk mendapatkan
sejumlah informasi yang terkait dengan tugas-tugas
mengajar di kelas, dan tugas-tugas lainnya yang
diperoleh dari sekolah melalui wawancara dengan
pihak sekolah dan informasi melalui dokumen
tertentu. Kegiatan observasi lingkungan sekolah yang
mahasiswa PPL lakukan bertujuan untuk memperoleh
Laporan PPL 2013/2014 34
Page 35
data dan informasi serta mengenal secara mendalam
tentang lingkungan sekolah SMP Negeri 4 Narmada yang
diperoleh pula melalui wawancara dengan pihak
sekolah. Observasi setting kelas yang dilakukan
terutama yang berhubungan dengan pengajaran fisika.
Materi observasi yang berhubungan dengan pengajaran
fisika meliputi:
3.1. Hasil Observasi Setting Kelas
3.1.1 Kurikulum Bidang Studi IPA Terpadu
Kurikulum merupakan salah satu program belajar
bagi siswa yang di susun secara sistematis, yang
diberikan oleh lembaga pendidikan tertentu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, kurikulum
merupakan tempat berpijak suatu pendidikan karena
tanpa kurikulum proses belajar mengajar tidak dapat
berlangsung.
Proses belajar mengajar di SMP Negeri 4 Narmada
menggunakan kurikulum yang yang mengacu pada
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
KTSP SMPN 4 Narmada disusun dengan mengacu pada
stansar isi (SI) dan standar kompetensi kulusan
(SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Laporan PPL 2013/2014 35
Page 36
Dalam kurikulum ini memuat beberapa hal
mengenai pokok bahasan pada setiap semester beserta
alokasi yang tersedia setiap semester.
3.1.2 Program Pengajaran
Kegiatan utama dalam praktek pengalaman
lapangan (PPL) adalah pelatihan keterampilan
mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya. Mahasiswa
PPL sebagai calon guru harus dapat menerapkan
keterampilan mengajar secara utuh, maka terlebih
dahulu mahasiswa PPL harus menyusun program
pengajaran. Program pengajaran digunakan sebagai
pedoman pengajaran bidang studi IPA di SMP Negeri 4
Narmada meliputi:
3.1.2.1 Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran di sekolah selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, minggu tidak
efektif dan hari libur. Kalender pendidikan yang
digunakan di SMPN 4 Narmada adalah kalender yang
dikeluarkan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan
Lombok Barat. Kalender pendidikan ini digunakan
sebagai acuan pembuatan program tahunan dan
program semester, di mana mahasiswa PPL
Laporan PPL 2013/2014 36
Page 37
menganalisis jumlah minggu efektif setiap bulannya
dengan memperhatikan kalender pendidikan. Untuk
lebih jelasnya mengenai format kalender pendidikan
dapat dilihat pada lampiran nomor 8 sedangkan
jumlah minggu efektif dapat dilihat pada lampiran
9.
3.1.2.2 Program Tahunan
Program tahunan adalah program yang disusun
oleh guru berdasarkan kurikulum dengan pedoman
pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan
sebagai acuan untuk pelaksanaan proses belajar-
mengajar
Program tahunan yang mahasiswa PPL susun
ialah berdasarkan pada kalender pendidikan dinas
pendidikan dan kebudayaan lombok barat. Melalui
kalender pendidikan ini dapat ditentukan minggu
afektif yang dijadikan acuan untuk menentukan
alokasi waktu dalam pembuatan program tahunan.
Program tahunan terdiri atas identitas sekolah,
mata pelajaran, kelas, tahun ajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan alokasi waktu
proses pembelajaran. Alokasi waktu untuk satu
standar kompetensi terdiri atas 12 jam pelajaran
atau lebih yang disesuaikan dengan banyaknya
kompetensi dasar dalam standar kompetensi dan
Laporan PPL 2013/2014 37
Page 38
untuk satu jam pelajaran memiliki waktu 40 menit.
Dengan program tahunan ini mahasiswa PPL dapat
merancang materi pembelajaran IPA-fisika yang akan
diajarkan selama satu tahun lengkap dengan alokasi
waktu yang telah ditetapkan. Program tahunan yang
mahasiswa PPL susun dapat dilihat pada lampiran
nomor 10.
3.1.2.3 Progaram Semester
Program semester adalah program pengajaran
yang berlaku selama satu semester yang disusun
berdasarkan program tahunan.
Program semester yang mahasiswa PPL susun
ialah berdasarkan pada program tahunan yang telah
mahasiswa PPL rancang. Program semester ini
berisi identitas sekolah, mata pelajaran, kelas
dan semester, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi pokok pelajaran, alokasi
waktu, dan rincian alokasi waktu proses
pembelajaran selama satu semester. Sehingga
melalui program semester ini kita dapat
mengetahui materi apa saja yang akan diajarkan
selama satu semester. Program semester yang telah
mahasiswa PPL susun dapat dilihat pada lampiran
nomor 11.
Laporan PPL 2013/2014 38
Page 39
3.1.2.4 Program Harian Rencana Pembelajaran
Pada program harian ini berisi tentang materi-
materi yang akan mahasiswa PPL ajarkan pada saat
hari akan mengajar di kelas dan dibuat dalam
bentuk rencana pengajaran yang disusun
berdasarkan silabus. Silabus yang mahasiswa PPL
susun dapat dilihat pada lampiran nomor 12.
Rencana pengajaran ini terdiri atas identitas
sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi
waktu, satandar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, tujuan pembelajaran, karakter siswa
yang diharapkan, materi pembelajaran, model dan
metode pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, media dan sumber belajar, serta
penilaian dan tindak lanjut.
Dalam langkah-langkah pembelajaran terdapat
tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan pertama
yaitu pendahuluan yang terdiri atas kegiatan
apersepsi yaitu salam pembuka kegiatan
pembelajaran, pengecekan kehadiran siswa, serta
penyampaian tujuan pembelajaran, dan pemberian
motivasi belajar bagi siswa.
Kedua kegiatan inti terdiri atas kegiatan
eksplorasi yaitu guru menggali pengetahuan awal
siswa pada materi yang akan diajarkan, kegiatan
elaborasi yaitu kegiatan siswa untuk melakukan
Laporan PPL 2013/2014 39
Page 40
aktivitas pembelajaran seperti mengerjakan tugas
yang diberikan guru baik secara individu maupun
kelompok dengan bimbingan dari guru, dan kegiatan
konfirmasi yaitu kegiatan guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum dipahami.
Ketiga yaitu kegiatan penutup yang merupakan
tahap akhir pembelajaran berupa informasi
mengenai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya, pemberian tugas rumah dan
salam. Rencana pembelajaran yang disusun oleh
mahasiswa PPL dapat dilihat pada lampiran nomor
13.
3.1.3 Konsultasi Program
Konsultasi program ini ialah sebagai bentuk
koordinasi antara program yang mahasiswa PPL susun
dengan program yang disusun oleh sekolah. Dalam hal
ini konsultasi mahasiswa PPL lakukan dengan guru
pamong agar diperoleh yang terbaik dalam kegiatan
pembelajaran.
3.2 Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam kegiatan PPL ada beberapa tahapan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa PPL yaitu:
3.2.1 Realisasi Mengajar Terbimbing
Laporan PPL 2013/2014 40
Page 41
Mengajar terbimbing merupakan tahap awal dari
kegiatan proses belajar mengajar yang mahasiswa PPL
tempuh. Tujuannya adalah agar mahasiswa PPL sebagai
mahasiswa PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar
secara utuh dan terintegral di dalam kelas di bawah
bimbingan guru pamong baik dalam menyusun silabus,
RPP maupun alat evaluasi.
Pada hari pertama mengajar terbimbing mahasiswa
PPL diajak oleh guru pamong untuk ikut masuk ke
kelas XI A untuk mengetahui keadaan siswa.
Bagaimana cara mengajar siswa dengan baik. Pada
saat itu guru pamong mengajar materi biologi pokok
bahasan sistem reproduksi manusia. Pertama kali
masuk mahasiswa PPL merasa gugup karena
diperhatikan oleh murid-murid kelas XI A.
Dalam kegiatan tersebut juga, mahasiswa PPL
dilatih dan diarahkan untuk meguasai keterampilan-
ketrampilan dasar mengajar seperti keterampilan
menjelaskan, keterampilan bertanya, mengelola kelas
dan beberapa keterampilan lainnya. Mengajar
terbimbing juga melatih mahasiswa PPL sebagai
mahasiswa PPL dalam menyusun program pembelajaran
yang sesuai dengan tuntutan materi yang ada
3.2.2 Realisasi Mengajar Mandiri
Laporan PPL 2013/2014 41
Page 42
Setelah guru pamong merasa mahasiswa PPL dapat
melakukan kegiatan belajar mengajar, guru pamong
memberikan kewenangan pada mahasiswa PPL untuk
mengajar secara mandiri dan mahasiswa PPL diberikan
kewenangan oleh guru pamong untuk mengajar di kelas
IX A - IX E. Hal-hal yang mahasiswa PPL susun pada
tahap ini adalah:
1) Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) yang
merupakan penjabaran dari silabus. Dapat dilihat
pada lampiran nomor 7.
2) Menyusun alat evaluasi yang terdiri dari beberapa
pilihan ganda dan uraian sebagai bahan ulangan
harian.
3) Kegiatan remidial mahasiswa PPL lakukan apabila
terdapat siswa yang memiliki nilai ulangan di
bawah standar ketuntasan belajar. Untuk IPA nilai
standar ketuntasan belajar yaitu 70.
Dalam kegiatan belajar mandiri mahasiswa PPL
tidak lagi diawasi guru pamong, bimbingan dan
pengawasan hanya difokuskan pada penyusunan program
pembelajaran dan persiapan pendahuluan sebelum
mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar yang
mahasiswa PPL lakukan, mahasiswa PPL menggunakan
dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran
lansung dan model pembelajaran kooperatif.
Laporan PPL 2013/2014 42
Page 43
Pada pertemuan pertama dalam proses
pembelajaran mahasiswa PPL menggunakan model
pembelajaran kooperatif yaitu pada materi listrik
statis, mahasiswa PPL meminta siswa secara
berkelompok untuk melakukan percobaan membuat benda
bermuatan netral menjadi bermuatan listrik dan
model pembelajaran langsung dalam menjelaskan
materi pembelajaran. Selanjutnya pada materi
listrik dinamis mahasiswa PPL menggunakan dua model
pembelajaran yaitu model pembelajaran langsung
dalam menjelaskan materi ajar dan model
pembelajaran kooperatif, yaitu memberikan siswa LKS
untuk diselesaikan secara berkelompok.
Kemudian pada materi sumber arus listrik
mahasiswa PPL menggunakan model pembelajaran
langsung dan pemberian tugas. Setelah itu pada
materi pembelajaran energi dan daya listrik
mahasiswa PPL menggunakan dua model pembelajaran
yaitu model pembelajaran langsung dalam menjelaskan
materi ajar dan model pembelajaran kooperatif,
yaitu memberikan siswa LKS untuk diselesaikan
secara berkelompok. Terakhir pada materi
pembelajaran kemagnetan mahasiswa PPL juga
menggunakan dua model pembelajaran yaitu model
pembelajaran langsung dalam menjelaskan materi ajar
dan model pembelajaran kooperatif, yaitu memberikan
Laporan PPL 2013/2014 43
Page 44
siswa LKS untuk diselesaikan secara berkelompok.
Untuk lebih jelasnya rencana program pengajaran
yang disusun oleh mahasiswa PPL dapat dilihat pada
lampiran bagian pertama nomor 13.
3.2.3 Ujian PPL
Ujian PPL yang mahasiswa PPL laksanakan
berlansung pada hari Selasa tanggal 12 November
2013. Ujian PPL atau ujian praktek mengajar
merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan PPL.
Dalam kegiatan evaluasi tersebut, dosen pembimbing
hadir sebagai penguji dalam pelaksanaan ujian PPL.
Ketika ujian PPL dilaksanakan materi yang
mahasiswa PPL sampaikan adalah gaya Lorentz di
kelas IX B. Ujian PPL ini dapat berjalan dengan
lancar walaupun masih terdapat siswa yang mondar-
mandir keluar masuk kelas dan berbicara dengan
temannya dengan nada yang tinggi.
3.3 Faktor Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar.
Faktor pendukung pelaksanaan pengajaran pada
bidang studi Fisika yang didapat oleh mahasiswa
PPL selama mengajar di SMP Negeri 4 Narmada
adalah :
3.3.1 Faktor Perpustakaan
Dalam memperoleh sumber belajar atau
buku pedoman, mahasiswa PPL tidak terlalu
Laporan PPL 2013/2014 44
Page 45
kesulitan, karena di SMP Negeri 4 Narmada
memiliki perpustakaan yang sangat memadai,
sehingga mahasiswa PPL dapat memamfaatkan
perpustakaan tersebut dalam membuat administrasi
keguruan dan pelaksanaan belajar mengajar.
3.3.2 Faktor Siswa
Selama PPL berlangsung di SMP Negeri 4
Narmada salah satu faktor keberhasilan belajar
adalah pada peran aktif siswa dan kegiatan
belajar mengajar.
3.3.3 Faktor Guru
Selama dalam proses PPL di SMP Negeri 4
Narmada , mahasiswa PPL tidak begitu banyak
mendapat kesulitan, baik dalam proses observasi
maupun pada saat kegiatan belajar mengajar,
karena mahasiswa PPL banyak sekali dibantu oleh
para guru di SMP Negeri 4 Narmada terutama
bantuan dari guru pamong.
3.4 Jumlah Guru Bidang Studi
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan
proses belajar dan mengajar adalah guru yang
mengajar. Di samping guru dituntut untuk
meningkatkan kualitas dirinya dengan menjunjung
tinggi profesionalisme guru, jumlah guru yang akan
Laporan PPL 2013/2014 45
Page 46
ditempatkan di setiap sekolah haruslah sebanding
dengan jumlah murid yang ada di sekolah tersebut.
Jumlah guru yang ada di SMPN 4 Narmada adalah 31
orang, termasuk di dalamnya guru tetap dan guru
tidak tetap. Adapun mengenai jumlah guru IPA di SMPN
4 Narmada sebanyak 4 orang yaitu R.Yanti Yuliawanti,
S. Pd, Lalu Sastra Irawan, S. Pd, Karyamuddin, S.
Pd, dan Sri Hartati, S. Pd. Untuk lebih jelasnya
mengenai data jumlah guru yang ada di SMPN 4 Narmada
dapat dilihat pada lampiran 14.
3.5 Hambatan
Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru
ternyata tidak semudah yang terlihat seperti dalam
media televisi, dan tidak semudah yang terjabarkan
dalam materi proses belajar mengajar. Terdapat
berbagai macam hambatan baik dalam melaksanakan
proses observasi dan proses belajar mengajar.
Beberapa hambatan tersebut yaitu:
3.5.1 Hambatan dalam pelaksanaan observasi
Sikap siswa yang kebanyakan menganggap guru PPL
hanya sementara dan tidak terlalu berpengaruh,
sehingga mereka acuh terhadap mahasiswa PPL.
Laporan PPL 2013/2014 46
Page 47
3.5.2 Hambatan dalam melaksanakan praktik mengajar
Ada beberapa hambatan yang mahasiswa PPL alami
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
dikelas yaitu :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor penghambat
yang berasal dari dalam diri mahasiswa PPL
sebagai mahasiswa PPL, yang terkadang sulit
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru (sekolah) sehingga memungkinkan
terhambatnya interaksi dengan komponen-
komponen yang ada di sekolah. Sulitnya
menyesuaikan diri ini disebabkan oleh
kurangnya pengalaman untuk berinteraksi
dengan lingkungan baru. Dalam hal ini yaitu
mahasiswa PPL merasa kurang memiliki
kepercayaan diri dalam hal komunikasi
sehingga hal ini menjadi salah satu
penghambat pelaksanaan program PPL khususnya
dan terkadang yang menjadi kendala adalah
faktor suara yang tidak semua siswa dapat
mendengar penjelasan pada saat mengajar,
terutama siswa yang ada dibagian belakang.
Selain masalah internal ada beberapa
Laporan PPL 2013/2014 47
Page 48
permasalahan yang sering mahasiswa PPL hadapi
antara lain :
1) Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
dalam menyampaikan materi sehingga dalam
penyampaian materi yang diajarkan sering
tidak urut dan sistematis.
2) Kurang menggunakan waktu yang efisien
sehingga dalam penyampaian materi sering
tidak sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan atau direncanakan dalam
skenario pembelajaran.
3) Kurang bisa menguasai kelas, sehingga
pada saat mahasiswa PPL menjelaskan siswa
asyik dengan kegiatan sendiri dan tidak
memperhatikan penjelasan mahasiswa PPL.
b. Faktor Eksternal
Faktor ini adalah datang dari luar seperti :
1) Adanya sebagian siswa yang daya ingatnya
kurang sehingga butuh waktu untuk
menjelaskan kembali materi pelajaran yang
telah disampaikan.
Laporan PPL 2013/2014 48
Page 49
2) Adanya sebagian siswa yang tidak
mengerti materi pelajaran namun tidak mau
bertanya tentang hal yang tidak dimengerti.
3) Kurangnya siswa yang terlibat aktif
dalam kegiatan belajar mengajar, terutama
dalam menjawab soal-soal yang diberikan di
papan tulis sehingga pada akhirnya siswa
yang pandai saja yang mendapat bagian
menjawabnya.
4) Selain itu juga adanya anggapan sebagian
siswa bahwa guru PPL bersifat sementara
dan tidak mempengaruhi penilaian dalam
proses belajar mengajar di SMP Negeri 4
Narmada.
3.6 Pemecahan
Dalam upaya untuk mengatasi hambatan –
hambatan yang terjadi dalam melaksanakan tugas
sebagai mahasiswa PPL atau calon guru tersebut ada
beberapa hal yang mahasiswa PPL lakukan sehingga
bisa mahasiswa PPL jadikan sebagai solusi untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut. Antara lain,
yaitu:
3.6.1 Untuk Mengatasi Hambatan selama Observasi
Untuk mengatasi masalah observasi mahasiswa
PPL bekerja sama dengan guru kelas dan guru pamong
Laporan PPL 2013/2014 49
Page 50
dalam memahami siswa dan melakukan pendekatan
secara langsung dengan para siswa yang ada
dilingkungan sekolah.
3.6.2 Untuk Mengatasi Hambatan selama Praktik
Mengajar
Untuk mengatasi hambatan dalam proses belajar
mengajar ada beberapa hal yang dilakukan oleh
mahasiswa PPL antara lain:
a. Mengenai hambatan dari dalam diri mahasiswa
PPL, seperti kurangnya penguasaan kelas
dapat di atasi dengan seringnya meminta
saran kepada guru pamong tentang
keterampilan mengelola kelas dengan baik,
kekurangan dalam mengajar, mengenai faktor
suara, agar semua siswa dapat mendengar
penjelasan pada saat mengajar, sehinnga
dapat membuat suasana kelas menjadi tenang.
Dan untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman mengajarkan materi ajar dapat
diatasi dengan seringnya berlatih dan
belajar lebih mendalam mengenai materi yang
akan diajarakan.
Laporan PPL 2013/2014 50
Page 51
b. Dalam menyusun program pengajaran, mahasiswa
PPL harus selalu berpedoman kalender
pendidikan yang telah ditetapkan agar bisa
memperkirakan alokasi waktu untuk mengadakan
konsultasi pada guru pamong dan dosen
pembimbing.
c. Untuk menghadapi siswa yang tidak
termotivasi dalam belajar mahasiswa PPL
harus mempunyai keterampilan dan mengadakan
variasi penggunaan metode pembelajaran.
d. Untuk mengatasi siswa yang tidak mau
mendengar penjelasan yaitu dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa tersebut dan
mengadakan pendekatan kepada siswa secara
pribadi.
e. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar, hal ini mahasiswa
PPL lakukan dengan memberikan kepada mereka
tambahan nilai bagi yang mampu menjawab soal
dengan benar baik secara lisan maupun
tulisan.
BAB IV
Laporan PPL 2013/2014 51
Page 52
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan kegiatan PPL di
SMP Negeri 4 Narmada dari bulan Agustus 2013 sampai
dengan bulan Desember 2013, mahasiswa PPL dapat
mengambil kesimpulan antara lain PPL merupakan
salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman yang
akan menjadi bekal bagi calon guru untuk membina dan
mendidik siswa. Disamping itu, kegiatan PPL dapat
memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa yang
merupakan calon guru tentang luasnya masalah
kependidikan dilapangan, sehingga pengalaman yang
dapat pada masa PPL tersebut dapat menjadi modal
berharga sebelum terjun ke masyarakat. Dengan adanya
obseravasi orientasi lapangan, mahasiswa PPL dapat
memperoleh data tentang kondisi sekolah, diataranya:
program belajar mengajar berupa kalender
pendidikan, minggu afektif program tahunan,
program semester, dan rencana pembelajaran.
kondisi fasilitas yang menunjang terselenggaranya
pendidikan yang cukup baik dari segi jumlah,
kemampuan, keamanan, maupun penataannya.
4.2 Saran
Laporan PPL 2013/2014 52
Page 53
Untuk kegiatan PPL selanjutnya diharapkan kepada
mahasiswa untuk sering berlatih dan konsultasi baik
dengan guru pamong dan dosen pembimbing agar kegiatan
PPL tidak mengalami banyak hambatan. Mahasiswa PPL
hendaknya menjalin hubungan dan kerjasama yang
harmonis dengan rekan kelompok, guru pamong, dosen
pembimbing atau guru lain guna mendapatkan masukan
yang dapat membantu pelaksanaan mengajar. Agar
kegiatan PPL lebih terfokus maka diharapkan agar guru
pamong tidak memberikan beban mengajar terlalu banyak
kepada mahasiswa PPL.
Laporan PPL 2013/2014 53