BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blok Metodologi Penelitian dan Evidence Based Medicine adalah blokkedelapanbelas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario Dr. Emma baru 6 bulan bekerja sebagai dokter Puskesmas Agung Mulia, mendapat laporan dari petugas bahwa di desa Jaya Utama terdapat banyak anak-anak menderita Pneumonia. Setelah melihat data rekam medik, ternyata sebagian besar anak yang menderita pneumonia juga menderita gizi buruk dan tidak pernah dilakukan imunisasi dasar.Dr. Emma ingin melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan, tapi ia masih bingung apakah ada hubungan gizi buruk dan imunisasi dengan penyakit Pneumonia. Sehingga dr. Emma berfikir untuk melakukan penelitian awal terhadap kejadian tersebut. 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu: 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Metodologi Penelitian dan Evidence Based Medicine adalah
blokkedelapanbelas pada semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan
ini dilaksanakan studi kasus skenario Dr. Emma baru 6 bulan bekerja sebagai dokter
Puskesmas Agung Mulia, mendapat laporan dari petugas bahwa di desa Jaya Utama
terdapat banyak anak-anak menderita Pneumonia. Setelah melihat data rekam medik,
ternyata sebagian besar anak yang menderita pneumonia juga menderita gizi buruk dan
tidak pernah dilakukan imunisasi dasar.Dr. Emma ingin melaporkan kasus tersebut ke
Dinas Kesehatan, tapi ia masih bingung apakah ada hubungan gizi buruk dan imunisasi
dengan penyakit Pneumonia. Sehingga dr. Emma berfikir untuk melakukan penelitian
awal terhadap kejadian tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor :dr. Rury Tiara Oktariza
Moderator :Ahmad Ramadhanu
Sekretaris :Putri Utami Pratiwi
Notulen : Usmel Ramadhania
Waktu : 1. Senin,02Mei 2016
2. Kamis, 04 Mei 2016
Pukul. 13.00 – 14.30 WIB.
Peraturan : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan.
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkanpendapat/aktif.
3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat.
4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan.
5. Tidakboleh membawa makanan dan minuman pada saat
proses tutorial berlangsung.
6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang
memberikan pendapat.
7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.
2.2 Skenario Kasus
Dr. Emma baru 6 bulan bekerja sebagai dokter Puskesmas Agung Mulia,
mendapat laporan dari petugas bahwa di desa Jaya Utama terdapat banyak anak-
anak menderita Pneumonia. Setelah melihat data rekam medik, ternyata sebagian
besar anak yang menderita pneumonia juga menderita gizi buruk dan tidak pernah
dilakukan imunisasi dasar.
Dr. Emma ingin melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan, tapi ia masih
bingung apakah ada hubungan gizi buruk dan imunisasi dengan penyakit
Pneumonia. Sehingga dr. Emma berfikir untuk melakukan penelitian awal terhadap
kejadian tersebut.
2
2.3 Klarifikasi Istilah
1. Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat / unit pelaksana dinas tingkat
kota yang bertanggung jawab di bidang kesehatan
2. Laporan : Segala sesuatu yang diberitahukan
3. Rekam medik : Catatan riwayat pengobatan dan kesehatan pasien
4. Pneumonia : Radang paru-paru disertai eksudasi dan konsolidasi
5. Penelitian : Pemeriksaan / penyelidikan yang dilakukan secara teliti
6. Imunisasi : Tindakan untuk memberikan kekebalan terhadap suatu
penyakit tertentu atas tubuh manusia
7. Gizi buruk : kondisi tubuh yang buruk (malnutrisi)
2.4 Identifikasi Masalah
1. Dr. Emma baru 6 bulan bekerja sebagai dokter Puskesmas Agung Mulia, mendapat
laporan dari petugas bahwa di desa Jaya Utama terdapat banyak anak-anak
menderita Pneumonia. Setelah melihat data rekam medik, ternyata sebagian besar
anak yang menderita pneumonia juga menderita gizi buruk dan tidak pernah
dilakukan imunisasi dasar.
2. Dr. Emma ingin melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan, tapi ia masih
bingung apakah ada hubungan gizi buruk dan imunisasi dengan penyakit
Pneumonia. Sehingga dr. Emma berfikir untuk melakukan penelitian awal terhadap
kejadian tersebut.
2.5 Analisis Masalah
1. Dr. Emma baru 6 bulan bekerja sebagai dokter Puskesmas Agung Mulia, mendapat
laporan dari petugas bahwa di desa Jaya Utama terdapat banyak anak-anak
menderita Pneumonia. Setelah melihat data rekam medik, ternyata sebagian besar
anak yang menderita pneumonia juga menderita gizi buruk dan tidak pernah
dilakukan imunisasi dasar.
3
a. Bagaimana peran dokter puskesmas jika mendapat laporan tentang insiden
suatu penyakit ?
Jawab:
Mencari data-data tentang insiden tersebut dan melaporkannya dalam bentuk
laporan agar dicarikan cara meminimalisir insiden tersebut.
b. Bagaimana epidemiologi dari pneumonia?
Jawab:
Sekitar 80% kasus baru praktek umum berhubungan dengan infeksi saluran
nafas yang terjadi di masyarakat. Pneumonia merupakan bentuk infekso
saluran nafas bawah akut di parenkim paru yang serius dijumpai sekitar 15-
20% di Indonesia (Dahlan, Z. 2009).
c. Bagaimana etiologi dari pneumonia?
Jawab:
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme yaitu
bakteri, virus, jamur, protozoa, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri.
Penyebab tersering pneumonia bakterialis adalah bakteri positif-gram,
Streptococcus pneumonia yang menyebabkan pneumonia streptokokus. Bakteri
staphylococcus aureus dan streptococcus aeruginosa. Pneumonia lainnya
disebabkan oleh virus, misalnya influenza (Djojodibroto, 2009).