Top Banner
Disusun oleh : TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG 2014 Jl. Kanayakan No. 21, DAGO 40135, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA Phone :+62 022 2500241 Fax : +62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id e-mail : [email protected] ANDRISMAN JAKARIA 214 341 076 PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 1 LAPORAN
48

Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

Feb 26, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

Disusun oleh :

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKAPOLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

2014Jl. Kanayakan No. 21, DAGO 40135, Tromol Pos 851 BANDUNG

40008 INDONESIAPhone :+62 022 2500241 Fax : +62 022 2502649Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id e-mail :

[email protected]

ANDRISMAN JAKARIA214 341 076

PRAKTIKUMPROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 1

LAPORAN

Page 2: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem otomasi mesin dikendalikan oleh relay elektromagnet

hingga akhir tahun 1970. Dengan semakin berkembangnya teknologi,

tugas-tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian

terprogram yang dapat dilakukan salah satu caranya antara lain

menggunakan PLC (Programmable Logic Controller). PLC (Programmable

Logic Control) adalah sebuah alat yang digunakan untuk

menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem

kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati

masukan (melalui sensor-sensor yang terkait), kemudian melakukan

proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, bisa berupa

menghidupkan atau mematikan keluarannya (logik, 0 atau 1, hidup

atau mati). Program yang dibuat umumnya dinamakan ladder diagram

yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan

kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada

instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau

besaran yang diamati.

Dengan PLC, sinyal dari berbagai peralatan luar di-interface

sehingga fleksibel dalam mewujudkan sistem kendali. Disamping itu,

kemampuannya dalam komunikasi jaringan memungkinkan penerapan yang

luas dalam berbagai operasi pengendalian sistem. Dalam sistem

otomasi, PLC merupakan ‘jantung’ sistem kendali. Dengan program

yang disimpan dalam memori PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat

Page 3: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input,

kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi

pengendalian peralatan output luar. PLC juga dapat digunakan untuk

mengendalikan tugas-tugas sederhana yang berulang-ulang, atau di-

interkoneksi dengan yang lain menggunakan komputer melalui

jaringan komunikasi untuk mengintegrasikan pengendalian proses

yang kompleks. Cara kerja sistem kendali PLC dapat dipahami dengan

diagram blok seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Blok Diagram PLC

Dari gambar terlihat bahwa komponen sistem kendali PLC terdiri

atas PLC, peralatan input, peralatan output, peralatan

Page 4: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

penunjang, dan catu daya. Penjelasan masing-masing komponen

sebagai berikut :

1. PLC

PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul

interface input dan output program kendali disimpan dalam memori

program. Program mengendalikan PLC sehingga saat sinyal input

dari peralatan input on timbul respon yang sesuai. Respon ini

umumnya mengaktifkan sinyal output pada peralatan output. CPU

adalah mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja sistem PLC yang

berfungsi untuk mengeksekusi program, memproses sinyal input/

output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori

adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai.

Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang

mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori

pemakai. Ada dua jenis memori yaitu : ROM (Read Only Memory) dan

RAM (Random Access Memory). ROM adalah memori yang hanya dapat

diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat

permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada

sejenis ROM, yaitu EPROM (Erasable Programmable Read Only

Memory) yang isinya dapat dihapus dengan cara menyinari

menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang

menggunakan PROM Writer. Interfis adalah modul rangkaian yang

digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar.

Interfis input sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan

peralatan output.

Page 5: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Peralatan Input

Peralatan input adalah peralatan yang memberikan sinyal kepada

PLC dan selanjutnya PLC memproses sinyal tersebut untuk

mengendalikan peralatan output. Peralatan input itu antara

lain :

Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar toggle, saklar

batas, saklar level, saklar tekan, saklar proximity.

Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu,

sensor level, dll

Rotary encoder

3. Peralatan Output

Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang

dikendalikan. Peralatan output itu misalnya:

Kontaktor

Motor listrik

Lampu

Buzer

4. Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan dalam sistem

kendali PLC, tetapi bukan merupakan bagian dari sistem secara

nyata. Maksudnya, peralatan ini digunakan untuk keperlua

tertentu yang tidak berkait dengan aktifitas pegendalian.

Peralatan penunjang itu, antara lain:

Berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software

ladder, konsol pemrogram, programmable terminal, dan sebagainya.

Page 6: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Berbagai software ladder, yaitu : SSS, LSS, Syswin, dan CX

Programmer.

Berbagai jenis memori luar, yaitu : disket, CD ROM, flash

disk.

Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya

printer, plotter.

5. Catu Daya

PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital

membutuhkan catu daya DC. Catu daya ini dapat dicatu dari luar,

atau dari dalam PLC itu sendiri. PLC tipe modular membutuhkan

catu daya dari luar, sedangkan pada PLC tipe compact catu daya

tersedia pada unit.

BAB II

LANDASAN TEORI

1. PERANGKAT KERAS

A. ZELIO LOGIC SMART RELAY

Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh

suatu bahasa tertentu yang biasa digunakan pada proses

automasi. Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe compact dan

tipe modular. Perbedaannya adalah pada tipe modular dapat

ditambahkan extension module sehingga dapat ditambahkan input

dan output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut tetap

Page 7: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain

itu untuk tipe modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh

dengan penambahan modul.

Smart relay merupakan suatu bentuk khusus dari

pengontrol berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori

yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi

dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi-

fungsi khusus seperti fungsi logika, sequencing, pewaktuan

(timing), pencacahan (counting) dan aritmatika yang bertujuan

untuk mengontrol mesin-mesin dan proses-proses yang akan

dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang. Smart relay ini

dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat

diprogram oleh non programmer khusus. Oleh karena itu

perancang smart relay telah menempatkan sebuah program awal

(interpreter) di dalam piranti ini yang memungkinkan pengguna

menginput program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan

mereka. Program-program tersebut dapat dijalankan dengan

suatu bentuk bahasa pemrograman yang relatif sederhana dan

mudah untuk dimengerti. Selain itu program-program tersebut

juga dapat diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan

kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Zelio Smart Relay:

1. Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang

besar dan dilengkapi dengan backlight memungkinkan

dilakukannya pemrograman melalui front panel atau menggunakan

Zelio Soft 2 Software.

Page 8: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Instalasi yang mudah.

3. Harga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan PLC.

4. Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan

bila diperlukan, dual programming language, dan multiple

power capabilities (12 VDC, 24 VDC, 24 VAC dan 120 VAC).

5. Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara

jarak jauh dengan cara menambahkan extension modul berupa

modem. Juga tersedia modul modbus sehingga Zelio dapat

menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.

Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara menggunakan

tombol-tombol yang terdapat pada smart relay sehingga dapat

mengubah program secara langsung dari smart relay tersebut.

Selain itu pemrograman juga dapat dilakukan dengan komputer

yang menggunakan software ”Zelio Soft 2”.

B. SMART RELAY TELEMECANIQUE SR2 B201 BD

Gambar 1.2 Smart Relay Telemecanique SR2 B201 BD buatan scheneider

Page 9: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Smart relay yang digunakan adalah merk Telemecanique SR2 B201

BD yang dibuat oleh pabrikan Schneider. Smart relay ini

merupakan Smart relay modular yang dapat diexpand. Software yang

digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang

menggunakan bahasa ladder diagram atau bisa juga menggunakan

function block diagram. Smart relay ini juga memiliki layar yang

dapat digunakan untuk melihat maupun mengganti program yang

telah diinput ke dalam Smart relay ini.

Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay generasi ke-2, jenis

modular yang akan dipakai ini dirancang untuk sebuah sistem

otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular ini adalah hanya

membutuhkan supply 24 volt dengan I/O berjumlah 26 buah dan

input analog berjumlah 16. Zelio SR2 B201 BD ini juga merupakan

sebuah smart PLC yang memiliki CPU, memory dan relay yang

terintegrasi di dalamnya. Selain itu juga, Zelio dengan tipe ini

mampu untuk diekspansi jumlah input/output-nya. Berbeda dengan

PLC biasa, Zelio SR2 B201 BD memiliki input analog yang

berfungsi untuk memudahkan dalam penggunaan input berupa data

analog dan perbandingan tegangan.

Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 BD ini dapat

menggunakan dua cara, yaitu pertama dengan cara melalui panel

depan modul Zelio dan kedua melalui programming workshop zelio

soft 2.

C. SPESIFIKASI

Power

Input

InputAnalo

Page 10: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 1.3 Zelio Logic Modular SR2 B201 BD

Zelio tipe SR2 B201 BD memiliki jumlah I/O sebanyak 26 buah,

dimana memiliki input diskrit berjumlah 16, yang diantaranya

berupa input analog berjumlah 6, sedangkan output-nya berjumlah 10

buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan DC

24Volt (antara 19,2-30 Volt).

Smart relay ini memiliki jumlah input 16 yang terdiri dari analog

dan digital dan memiliki output 10 relay normally open. Smart

relay ini juga dapat digabungkan dengan modul tambahan sehingga

dapat memperbanyak jumlah input maupun jumlah output sampai dengan

total jumlah 40 I/O. Untuk discrete input memiliki tegangan

nominal 24V dan arusnya 4 mA dan untuk input analog 0-10 atau 0-24

VDC. Impedansi inputnya 12K. Untuk response time jika menggunakan

ladder language memerlukan 50 ms dan jika menggunakan block

diagram memerlukan minimal 50 ms dan maksimal 255 ms. Sedangkan

untuk perangkat keluaran (output). Terdapat 2 tipe karakteristik

yaitu relay dan transistor. Untuk relay tipenya adalah normally

Slot Konektorke PC

OutputPLC

Page 11: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

open yang akan menyala jika diberi logic 1 dan akan mati jika

diberi logic 0. Batas beroperasinya 5-30 VDC dan 24-250 VAC. Arus

termalnya 8 output bernilai 8A dan 2 output bernilai 5A. Kapasitas

switching minimal adalah 10 mA. Time respone untuk trip 10 ms dan

untuk reset 5 ms. Untuk transistor batas operasinya 19,2-30V.

Beban nominal tegangan 24 VDC dan arusnya 0,5A. Time respone untuk

trip dan resetnya kurang dari 1 ms. I/O pada smart relay ini dapat

diberi modul tambahan sesuai dengan kebutuhan tetapi terdapat

keterbatasan dalam penambahan. Untuk analogue I/O extension

modules dengan 4 I/O, suplai menggunakan 24 VDC. Discrete I/O

extension modules dengan 6, 10, 14 I/O, suplai melalui Zelio Logic

smart relay dengan voltage yang sama.

D. BAGIAN–BAGIAN PLC

PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk

industri, artinya seperangkat perangkat lunak dan keras yang

diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri.

Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :

a. Central Processing Unit (CPU)

Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program

sehingga sistem kontrol yang telah di desain akan bekerja

seperti yang telah diprogramkan.

b. Terminal masukan (Power Supply )

Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke

CPU (100 sampai 240 VAC atau 24 VDC). Modul ini berupa

switching power supply.

c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)

Page 12: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika

menggunakan tegangan sumber AC.

d. Terminal keluaran Power Supply

ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber

tegangan AC dilengkapi dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai

keluaran.

e. Terminal masukan (Terminal Input)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.

f. Terminal keluaran (Terminal Output)

Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.

g. Indikator PC

Indikator yang memperlihatkan atau menampilkan status operasi

atau mode dari PC

h. Terminal pertanahan pengaman (Protective Out Terminal)

Adalah terminal pengaman pertanahan untuk mengurangi resiko

kejutan listrik.

i. Indikator masukan (Indikator Input)

Menyala saat terminal masukan ON.

j. Indikator keluaran (Indikator Output)

Menyala saat terminal keluaran ON.

k. Memori PLC

1) IR (Internal Relay)

Bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran

dan masukan PLC.

2) SR (Special Relay)

Page 13: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi

khusus seperti untuk pencacah, interupsi dan status flags

(misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan

digit pada hasilnya (carry flag), kontrol bit PLC,

informasi kondisi PLC, dan sistem clock (pulsa 1 detik; 0,2

detik dan sebagainya).

3) Ar (Auxilary Relay)

Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus.

Dapat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh

kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial I/O, kondisi

input atau output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori

PLC.

4) LR (Link Relay)

Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya

untuk tukar-menukar informasi antara dua PLC atau lebih

dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu

dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC.

5) HR (Holding Relay)

Holding Relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja

rangkaian PLC yang sedang dioperasikan apabila terjadi

gangguan pada sumber tegangan dan akan menyimpan kondisi

kerja PLC walaupun sudah dimatikan

6) TR (Temporary Relay)

Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika

program pada ladder diagram yang mempunyai titik

percabangan khusus

7) DM (Data Memory)

Page 14: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM

tidak akan hilang (reset) walaupun sumber tegangan PLC

mati.

l. Peripheral port

Penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral

lainnya, yaitu dengan menggunakan kabel data RS 232C adaptor

atau RS 422).

m. Exspanssion I/O

Penghubung CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12

masukan dan 8 keluaran.

2. PERANGKAT LUNAK

A. Pengertian Zelio Soft 2

Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program

PLC dari perusahaan Schneider Electric. Software ini cukup mudah

penggunaannya dan mudah dipahami, sangat cocok bagi pemula yang

ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program dengan dua metode

yaitu dengan Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram

(FBD). Selain itu software ini juga menyediakan 2 tampilan yaitu

electric symbol dan ladder symbol dan dengan software ini kita

bisa mensimulasikan hasil program yang kita buat sebelum di

cobakan ke alat PLC.

Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah

syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi

data. Untuk bisa berkomunikasi antara komputer dengan PLC perlu

adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang

digunakan. Dalam hal ini pembahasan bagaimana menyambungkan antara

Page 15: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

PLC Zelio Logic dengan komputer yang digunakan. Dan juga bagaimana

membuat program dasar menggunakan Program Zelio Soft 2 dengan

ladder diagram.

Trainer PLC yang digunakan adalah type SR2 B201 BD terdiri atas 10

buah input diskrit, 6 buah input analog, dan 8 buah output Relay,

jika PLC type lain tinggal menyesuaikan dengan langkah langkah

yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini, komputer harus sudah ada

program PLC Zelio Logic seperti menggunakan software Zelio Soft.

Gambar 1.4 Kabel SR2CBL01

Gambar 1.5 Kabel SR2USB01

B. MEMULAI PROGRAM ZELIO SOFT 2

1. Memulai membuat program

Page 16: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Seperti ketika bekerja dengan software lain pada

umumnya, kita bisa memulai dengan

mengakses software melalui sortcut yang terdapat pada

desktop. Dalam penggunaan software kali ini tentu kita harus

memilih sortcut dari software Zelio Soft  atau dengan

mengakses melalui Start → All Program → Zelio Soft 2.

Keterangan Gambar :

Create new program : Membuat

program (lembar kerja) baru

Open an existing program : Membuat

program (lembar kerja) baru

Open a recently used program : Membuka sebuah

program yang dibuka sebelumnya

Download a program from a module : Mengambil program dari

PLC Zelio ke PC

Page 17: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Monitoring Mode : Mode

monitor

Exit :

Keluar dari program software

No Longer display this dialog box : Apabila kita isi

check listnya maka jendela “Welcome” pada software Zelio Soft

2 akan tertutup dan pada saat membuka software dikesempatan

berikutnya jendela ini juga tidak akan ditampilkan.

Untuk membuka sebuah lembar kerja baru kita bisa memilih pada

pilihan “Create new program” atau melalui New pada File di

toolbar atau melalui logo New pada toolbar. Setelah kita

memilih untuk membuat program baru maka akan muncul jendela

untuk memilih jenis PLC Zelio yang akan digunakan.

Page 18: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Pertama kita harus memilih jenis PLC yang akan kita gunakan.

Jenis-jenis PLC yang dapat diprogram melalui software Zelio

Soft 2 antara lain:

1) 10/12_I/O_WITHOUT_EXTENSION

2) 10/12_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION

3) 20_I/O_WITHOUT_EXTENSION

4) 20_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION

5) 10_I/O_WITH_EXTENSIONS

6) 26_I/O_WITH_EXTENSIONS

3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10

buah input diskrit, 6 buah input analog, dan 8 buah output

Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt DC.

Misalnya karakteristik adalah sebagai berikut:

Power Supply : 24 DC

Discreet Input : 6 Buah

Page 19: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Mixed Discreet / Analog input : 6 buah

Discreet Output : 8 buah

Screen (LCD) dan Keyboard : Tersedia

Clock (jam) :

Tersedia

Language (Bahasa Program) : Ladder Diagram

(LD) dan Function Block Diagram (FBD)

4. Jika sudah memilih maka back ground kuning pada modul yang

dipilih akan tampak, kemudian tekan tombol “next”. Kemudian

akan tampil spesifikasi extensions module yang compatible

dengan modul zelio yang akan digunakan.

5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window

baru berupa pilihan masukan program yang dikehendaki. Zelio

Logic menyediakan dua pilihan pemrograman yaitu “Ladder” dan

“Function Block Diagram”.

Page 20: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

C. PEMOGRAMAN PLC ZELIO MENGGUNAKAN BAHASA LADDER DIAGRAM DENGAN SOFTWARE ZELIO SOFT 2

Seperti PLC lain pada umumnya Zelio Logic dapat diprogram

melaluai bahasa Ladder Diagram. Pada PLC Zelio kita dapat membuat

Ladder Diagram dengan metode pemrograman pada Screen & Keyboard

atau melalui software Zelio Soft 2. Pemrograman melalui Screen &

Keyboard dapat dilakukan secara langsung pada PLC Zelio yang

dilengkapi dengan fitur Screen & Keyboard dan dapa juga dilakukan

melalui software Zelio Soft 2. Sehingga dengan menggunakan

software Zelio Soft 2 kita juga dapat belajar melalui simulasi

cara memprogram PLC Zelio dengan metode Screen & Keyboard.

Page 21: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Supaya pembaca dapat belajar pemrograman dengan bahasa ladder

dengan baik pada software Zelio Soft 2, sebaiknya pembaca mengenal

komponen-komponen yang terdapat pada software beserta dengan

fungsinya.

Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada

gambar diatas. Bagian ini digunakan untuk menuliskan program yang

berupa bahasa ladder diagram.

Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan

toolbar yang berisi komponen-komponen yang digunakan dalam membuat

sebuah program yang nantinya akan diletakkan pada lembar kerja.

Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Keterangan komponen-komponen pada toolbar:

Page 22: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

1) Input

2) Front Panel Button

3) Auxiliary relay M

4) Output

5) Timer

6) Counter

7) Counter Comparator

8) Analog Comparator

9) Weekly Clock

10) Display

11) Backlighting

12) Daylight Saving Summer/Winter

BAB III

Page 23: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

PRAKTIKUM

3.1 Praktikum 1 : Traffic Light 3 Lampu

1) Deskripsi

Pada rangkaian ini terdiri dari 3 lampu yang berfungsi

sebagai traffic light yakni lampu merah, lampu kuning dan

lampu hijau. Proses kerja dari rangkaian ini adalah 3 lampu

menyala bergantian secara berurutan berdasarkan referensi

waktu yang ditentukan. Pergantian nyala lampu ini dimulai

dari lampu merah, kemudian lampu kuning dan selanjutnya

lampu hijau dan kembali lagi ke lampu merah, begitu

seterusnya sampai tombol untuk memutus rangkaian ditekan.

2) List Input Output

InputNo Kompone

n

Keterang

an

Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai pemutus rangkaian (Tombol

Stop)2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memulai proses

(Tombol Start)

OutputNo Kompone

n

Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu merah2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu kuning

Page 24: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu hijau

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.1 Diagram Blok I/O Praktikum 1

4) Wiring

Page 25: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.2 Wiring Praktikum 1

5) Time Diagram

Gambar 3.3 Time Diagram

Page 26: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

6) Program

Gambar 3.4 Program PLC Praktikum 1

7) Penjelasan Program

Pada praktikum 1 ini I1 digunakan sebagai emergency

stop agar program bisa dihentikan seketika apabila

terjadi error atau masalah masalah lain saat program

bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start.

Ketika push button start (I2) ditekan maka arus akan

masuk ke Q1 dan akan langsung mengunci atau leching

sehingga lampu merah menyala selama 1 detik. Setelah 1

detik timer (T1) tercapai lampu merah padam kemudian

kontak NO Q1 bekerja dan akan langsung mengunci atau

leching sehingga lampu kuning pun menyala selama 1 detik

yang diatur timernya oleh T2. Setelah 1 detik timer (T2)

tercapai lampu kuning padam kemudian kontak NO Q2 bekerja

dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu

hijau pun menyala selama 1 detik yang diatur timernya

oleh T3. Begitu seterusnya ketiga lampu ini akan bekerja

Page 27: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

begantian sesuai setting waktu dari timer masing-masing

output .

3.2 Praktikum 2 : 7 Lampu Menyala Berurutan

1) Deskripsi

Rangkaian pada praktikum ini merupakan pengembangan

dari rangkaian traffic light 3 lampu yang telah dibuat

pada praktikum sebelumnya. Sehingga prinsip kerja dari

rangkaian ini pun sama seperti prinsip kerja pada

rangkaian traffic light 3 lampu, hanya saja pada

praktikum ini digunakan 7 output berupa lampu. Lampu pada

rangkaian ini akan menyala berurutan secara otomatis saat

tombol start ditekan sampai tombol stop ditekan dan nyala

lampu pun akan berhenti.

2) List Input Output

InputNo Kompone

n

Keterang

an

Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai pemutus rangkaian (Tombol

Stop)2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memulai proses

(Tombol Start)

OutputNo Kompone Keterangan Fungsi

Page 28: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

n1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu 12 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu 23 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu 34 Q4 Output 4 Output yang mewakili lampu 45 Q5 Output 5 Output yang mewakili lampu 56 Q6 Output 6 Output yang mewakili lampu 67 Q7 Output 7 Output yang mewakili lampu 7

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.5 Diagram Blok I/O Praktikum 2

4) Wiring

Page 29: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.6 Wiring Praktikum 2

5) Time Diagram

Gambar 3.7 Time Diagram

Page 30: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

6) Program

Gambar 3.8 Program PLC Praktikum 2

7) Penjelasan Program

Pada praktikum 2 ini I1 digunakan sebagai emergency

stop agar program bisa dihentikan seketika apabila terjadi

error atau masalah masalah lain saat program bekerja,

Kemudian I2 digunakan sebagai push button start. Ketika

push button start (I2) ditekan maka arus akan masuk ke Q1

dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu 1

menyala selama 1 detik. Setelah 1 detik timer (T1)

tercapai lampu 1 padam kemudian kontak NO Q1 bekerja dan

akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu 2 pun

Page 31: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

menyala selama 1 detik yang diatur timernya oleh T2.

Setelah 1 detik timer (T2) tercapai lampu 2 padam kemudian

kontak NO Q2 bekerja dan akan langsung mengunci atau

leching sehingga lampu 3 pun menyala selama 1 detik yang

diatur timernya oleh T3. Begitu seterusnya hingga lampu

ketujuh akan bekerja begantian sesuai dengan setting waktu

dari timer masing-masing output .

3.3 Praktikum 3 : Binary LED

1) Deskripsi

Rangkaian ini terdiri dari 2 buah input dan 8 buah memori

beserta timernya. Cara kerja dari rangkaian ini adalah 3 lampu

menyala bergantian yang menunjukkan urutan biner dari 1 hingga

7 dimana angka 1 ditunjukkan dengan lampu yang menyala. Lampu

tersebut akan menyala berurutan secara berulang-ulang hingga

tombol stop ditekan.

2) List Input Output

InputNo Kompone

n

Keterang

an

Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai pemutus rangkaian (Tombol

Stop)2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memulai proses

(Tombol Start)

OutputNo Kompone Keterangan Fungsi

Page 32: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

n1 Q1 Output 1 Output yang mewakili bit 12 Q2 Output 2 Output yang mewakili bit 23 Q3 Output 3 Output yang mewakili bit 4

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.9 Diagram Blok I/O Praktikum 3

4) Wiring

Gambar 3.10 Wiring Praktikum 3

Page 33: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

5) Time Diagram

Gambar 3.11 Time Diagram Praktikum 3

6) Program

Page 34: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.12 Program PLC Praktikum 3

7) Penjelasan Program

Pada program PLC binery LED ini I1 digunakan sebagai

emergency stop agar program bisa dihentikan seketika apabila

terjadi error atau masalah masalah lain saat program

bekerja, Kemudian I2 digunakan sebagai push button start.

Ketika push button start (I2) ditekan maka arus akan

mengalir ke memori 1 dan timer 1 dimana memori 1 telah

terhubung dengan output Q3 sehingga Q3 akan menyala selama 1

detik, kemudian arus yang mengalir ke memori 1 akan terputus

dan arus akan terhubung ke memori 2 dimana memori 2 telah

terhubung dengan output Q2 sehingga Q2 akan menyala selama 1

detik. Selanjutnya output yang akan menyala selama 1 detik

adalah Q3 dan Q2 karena memori 3 terhubung dengan Q2 dan Q3

sehingga arus pun mengalir. Begitu seterusnya dimana ketiga

Page 35: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

output tersebut akan menunjukkan output biner dari 1 hingga

7 lalu kembali ke 0 secara otomatis.

3.4 Praktikum 4 : Pengontrolan Traffic Light Manual Auto

1)Deskripsi

Rangkaian ini terdiri dari 3 tombol, yaitu tombol start

untuk menyala otomatis, tombol stop, dan tombol start untuk

menyala manual. Cara kerja dari rangkaian ini hampir sama

dengan rangkaian traffic light pada praktikum 1 hanya saja

pada praktikum 4 ini rangkaian dikembangkan dengan menambahkan

1 tombol untuk mengatur nyala lampu secara manual. Sehingga

pada rangkaian ini terdapat dua pengaturan untuk nyala dari

traffic light tersebut.

2)List Input Output

InputNo Kompone

n

Keterang

an

Fungsi

1 I1 Input 1 Sebagai pemutus rangkaian (Tombol

Stop)2 I2 Input 2 Sebagai tombol untuk memulai proses

nyala lampu secara otomatis (Tombol

Start 1)3 I3 Input 3 Sebagai tombol untuk memulai proses

nyala lampu secara manual (Tombol

Start 2)

Page 36: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

OutputNo Kompone

n

Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu merah2 Q2 Output 2 Output yang mewakili lampu kuning3 Q3 Output 3 Output yang mewakili lampu hijau

3)Diagram Blok I/O

Gambar 3.13 Diagram Blok I/O Praktikum 4

4)Wiring

Page 37: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.14 Wiring Praktikum 4

5)Time Diagram

Gambar 3.15 Time Diagram Praktikum 5

6)Program

Page 38: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.16 Program PLC Praktikum 4

7)Penjelasan Program

Pada program PLC Manual Auto ini I1 digunakan sebagai

emergency stop agar program bisa dihentikan seketika apabila

terjadi error atau masalah masalah lain saat program bekerja,

Kemudian I2 digunakan sebagai push button start untuk

menyalakan ketiga lampu secara otomatis. Ketika push button

start (I2) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan

langsung mengunci atau leching sehingga lampu merah menyala

selama 1 detik. Setelah 1 detik timer (T1) tercapai lampu

merah padam kemudian kontak NO Q1 bekerja dan akan langsung

mengunci atau leching sehingga lampu kuning pun menyala selama

1 detik yang diatur timernya oleh T2. Setelah 1 detik timer

(T2) tercapai lampu kuning padam kemudian kontak NO Q2 bekerja

dan akan langsung mengunci atau leching sehingga lampu hijau

pun menyala selama 1 detik yang diatur timernya oleh T3. Lalu,

Page 39: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

terlebih dahulu harus menekan tombol stop sebelum mengontrol

lampu secara manual. Ketika push button Start(I3) ditekan maka

lampu merah yang akan menyala terlebih dahulu, lalu ketika

push button I3 ditekan kembali maka lampu merah akan padam dan

lampu kuning akan menyala, dan ketika push button I3 ditekan

kembali maka lampu kuning akan padam dan lampu hijau akan

menyala. Begitu seterusnya hingga tombol stop ditekan.

3.5 Praktikum 5 : Pengisian Tanki Air Otomatis

1) Deskripsi

Rangkaian ini terdiri dari 1 pembanding dalam dua

kondisi yakni kondisi pada saat air kosong dan pada saat air

penuh. Cara kerja dari rangkaian ini adalah pada saat

komparator pertama membandingkan kondisi air di tanki dan

ternyata kurang dari batas yang ditentukan, maka output

berupa pompa akan menyedot air hingga kondisi pada pembanding

yang kedua terpenuhi dimana itu menunjukkan bahwa air di

dalam tanki sudah penuh dan pompa pun akan berada dalam

kondisi mati.

2) List Input Output

InputNo Kompone

n

Keterang

an

Fungsi

1 A1 Analog 1 Sebagai pembanding kondisi air di

dalam tanki jika kurang dari batas

yang telah ditentukan2 A2 Analog 2 Sebagai pembanding kondisi air di

Page 40: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

dalam tanki jika sudah sama atau

melebihi batas yang telah ditentukan

OutputNo Kompone

n

Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili lampu

indikator bahwa pompa dalam kondisi

aktif

3) Diagram Blok I/O

Gambar 3.17 Diagram Blok I/O Praktikum 5

4) Wiring

Page 41: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.18 Wiring Praktikum 5

5) Time Diagram

Gambar 3.19 Flowchart Praktikum 5

6) Program

Gambar 3.20 Program PLC Praktikum 5

7) Penjelasan Program

Pada program PLC tangki air otomatis ini terdiri dari

dua komparator yakni A1 dan A2 dan nilai referensi yang

Page 42: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

digunakan pada kedua komparator tersebut adalah Ib. Jika

kondisi Ib <=(kurang dari atau sama dengan) nilai yang

ditentukan, dimana nilai tegangan referensi bernilai 2.0 ,

maka output Q1 akan menyala dan apabila nilai Ib pada

komparator A2 telah mencapai atau melebihi nilai tegangan

yang ditentukan (Ib >= 8.0) maka A2 akan memutus rangkaian

sehingga output Q1 akan mati. Begitu seterusnya hingga nilai

tegangan yang dibandingkan kurang atau lebih dari tegangan

referensi yang ditentukan.

3.6 Praktikum 6 : Kasus - Gerbang Hanggar Otomatis (Proyek

Individu)

1) Deskripsi

Rangkaian ini terdiri dari 5 output yaitu motor untuk

membuka gerbang kanan, motor untuk membuka gerbang kiri ,

motor untuk menutup gerbang kanan dan motor untuk menutup

gerbang kiri serta alarm untuk menunjukkan bahwa gerbang

dalam kondisi aktif dan terdiri dari 3 sensor dan 1 tombol

untuk emergency stop . Cara kerja dari rangkaian ini adalah

pada saat sensor mendeteksi adanya pesawat yang akan masuk

hanggar, maka pada saat itu pula motor untuk membuka

gerbang kanan dan gerbang kiri akan aktif sehingga gerbang

akan membuka. Dan pada saat sensor sudah tidak mendeteksi

adanya pesawat maka motor untuk menutup gerbang kanan dan

menutup gerbang kiri. Dan selama gerbang kanan dan kiri

Page 43: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

dalam kondisi membuka dan menutup maka alarm akan berbunyi

yang menunjukkan bahwa gerbang dalam kondisi aktif.

2) List Input Output

InputNo Komponen Keterangan Fungsi1 I1 Tombol 1 Sebagai tombol untuk

emergency stop2 A1 Analog 1 Sebagai pembanding yang

mendeteksi kondisi jika

melebihi atau sama dengan

kondisi yang ditentukan maka

akan membuka gerbang kanan

dan kiri3 A2 Analog 2 Sebagai pembanding yang

mendeteksi kondisi jika

kurang dari kondisi yang

ditentukan maka akan menutup

gerbang kanan dan kiri4 A3 Analog 3 Sebagai pembanding yang

mendeteksi kondisi jika

kondisi yang ditentukan tidak

sama dengan 0

OutputNo Kompone

n

Keterangan Fungsi

1 Q1 Output 1 Output yang mewakili motor

Page 44: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

pembuka gerbang kanan2 Q2 Output 2 Output yang mewakili motor

pembuka gerbang kiri3 Q3 Output 3 Output yang mewakili motor

penutup gerbang kanan4 Q4 Output 4 Output yang mewakili motor

penutup gerbang kiri5 Q5 Output 5 Output yang mewakili alarm

3) Rangkaian Utama

Gambar 3.21 Rangkaian Utama Praktikum 6

4) Blok Diagram PLC

Page 45: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.23 Blok Diagram PLC Praktikum 6

5) Time Diagram

Gambar 3.24 Time Diagram Praktikum 6

6) Program

Page 46: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 3.25 Program PLC Praktikum 6

7) Penjelasan Program

Pada praktikum ke 6 ini terdiri dari 3 analog komparator

dan ketiganya menggunakan Ib sebagai pembanding dan juga

terdapat I1 yang berfungsi sebagai emergency stop dan 5 Output

yaitu untuk membuka dan menutup gerbang kanan serta kiri dan

juga output untuk alarm. Jika nilai dari Ib lebih dari atau

sama dengan nilai tegangan yang ditentukan (Ib >=4.0) maka

output untuk membuka gerbang kanan dan kiri serta output untuk

alarm akan aktif(menyala) . Dan apabila nilai dari Ib dalam

kondisi kurang dari nilai yang ditentukan (Ib < 4.0) serta

tidak sama dengan 0 (Ib <> 0.0) maka output untuk menutup

gerbang kanan dan kiri serta output untuk alarm akan

aktif(menyala) hingga gerbang benar-benar tertutup dan seluruh

output akan mati.

Page 47: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB IV

KESIMPULAN

Page 48: Laporan PLC (Programmable Logic Control) 1

LAPORANPRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Setelah melakukan praktikum Programable Logic Control

(PLC) 1 dapat disimpulkan dalam praktik PLC Zelio Soft 2 kita

harus mengetahui dasar dari cara kerja relay dan konsep pada

instalasi mesin listrik, dan pada saat pertama memakai software

Zelio Soft 2 seharusnya kita mengenal terlebih dahulu fitur dan

tools dari tiap fungsi di software tersebut, berikutnya kita

dapat memahami materi yang lain seperti hardwarenya serta kita

dapat menganalisa mana input dan outputnya. Selain itu, rangkaian

PLC pun dapat menghasilkan hasil output yang sama meskipun

susunan komponen PLC pada rangkaian yang satu dengan rangkaian

yang lain berbeda.