LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN RSUD PASAR REBO 20 JUNI – 16 JULI 2011 Oleh : ADEN AGUNG SURACHMAN / 09004 ELISIA HERMA RATU ZAHRA / 09062 FARIZ EKO PUTRANTO / 09069 FINDARI DWI AMBARWATI / 09071 RAMADHANA AYU ATIKA SARI / 09149 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI IKIFA JAKARTA
Laporan pkl yg beranggotakn 5 orang di RSUD PASAR REBO bagian apotek
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
RSUD PASAR REBO
20 JUNI – 16 JULI 2011
Oleh :
ADEN AGUNG SURACHMAN / 09004
ELISIA HERMA RATU ZAHRA / 09062
FARIZ EKO PUTRANTO / 09069
FINDARI DWI AMBARWATI / 09071
RAMADHANA AYU ATIKA SARI / 09149
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMASI IKIFA JAKARTA
2011
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
20 JUNI 2011 – 16 JULI 2011
ADEN AGUNG SURACHMAN / 09004
ELISIA HERMA RATU ZAHRA / 09062
FARIZ EKO PUTRANTO / 09069
FINDARI DWI AMBARWATI / 09071
RAMADHANA AYU ATIKA SARI / 09149
Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan
Indri Astuti H.,S.Si,Apt Dra. Susilawati, Apt
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Farmasi IKIFA
Leonov Rianto.S.Si,Apt
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah
di limpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan
di RSUD PASAR REBO.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan yang kami laksanakan ini banyak
hal yang telah kami dapatkan untuk menambah pengetahuan dan memberikan
pengalaman tentang peranan Asisten Apoteker di Rumah Sakit dan sebagai perbandingan
antara pengetahuan secara teori yang di dapat di sekolah dengan praktek yang kami
dapatkan di Praktek Kerja Lapangan ini.
Pada kesempatan ini kami ucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bpk. Leonov Rianto.S.Si,Apt selaku Kepala Sekolah SMK FARMASI IKIFA
2. Bpk. Rahmat Widiyanto.S.Si,Apt selaku ketua pengurus PKL SMK FARMASI
IKIFA
3. Ibu Indri Astuti.,S.Si,Apt selaku pembimbing PKL dari Sekolah
4. Ibu Dra. Susilawati,Apt selaku kepala bidang Farmasi di RSUD PASAR REBO yang
telah banyak memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan PKL hingga
tersusunnya laporan ini
5. Pimpinan Rumah Sakit dan seluruh Staff di Instalasi Farmasi RSUD yang telah
memberikan kesempatan dan membimbing kami selama pelaksaan PKL di RSUD
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini, oleh karena itu kami mohon maaf atas kekurangan kami. Namun kami tetap
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk siswa-
siswi yang akan melaksanakan PKL di RSUD PASAR REBO pada masa yang akan
datang dan agar dijadikan bekal ilmu langsung terjun ke dunia kerja pada bidang Farmasi
terutama di Rumah Sakit.
Jakarta, Juli 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................. i
Lembar pengesahaan.......................................................................................... ii
Kata pengantar.................................................................................................... iii
Daftar isi .............................................................................................................. v
Daftar Lampiran .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................................... 2
C. Manfaat......................................................................................................... 3
BAB II URAIAN UMUM........................................................................................ 4
A. Definisi Rumah Sakit..................................................................................... 4
B. Fungsi Rumah Sakit...................................................................................... 4
C. Klasifikasi Rumah Sakit................................................................................. 5
D. Instalasi Farmasi Rumah Sakit...................................................................... 8
BAB III URAIAN KHUSUS................................................................................... 12
A. Sejarah RSUD Pasar Rebo........................................................................... 12
B. Struktur Organisasi RSUD Pasar Rebo......................................................... 14
C. Jenis – jenis pelayanan RSUD Pasar Rebo.................................................. 15
D. Fasilitas bangunan RSUD Pasar Rebo......................................................... 16
E. Instalasi Farmasi .......................................................................................... 17
F. Gudang Farmasi............................................................................................ 20
BAB IV KEGIATAN PKL...................................................................................... 23
A. Apotek Rawat Jalan....................................................................................... 23
B. Apotek Rawat Inap........................................................................................ 24
C. Depo Askes................................................................................................... 24
D. Gudang Farmasi............................................................................................ 24
BAB V PEMBAHASAN........................................................................................ 25
BAB VI PENUTUP............................................................................................... 27
A. Kesimpulan.................................................................................................... 27
B. Saran............................................................................................................. 28
Daftar Pustaka .................................................................................................... 29
DAFTAR LAMPIRAN
1. Alur Pasien JAMKESMAS Rawat Jalan
2. Alur Pasien Gakin DKI Rawat Inap
3. Alur Pasien JAMKESMAS Rawat Inap
4. Alur Pasien SKTM DKI Rawat Inap
5. Bentuk Etiket
6. Copy Resep
7. Kartu Stock Obat
8. Bungkus Puyer
9. Faktur
10. Surat Pemesanan Untuk Pembelian
11. Surat Pemesanan Obat Narkotika
12. Surat Pemesanan Obat Psikotropika
13. Klip
14. Berita Acara Serah Terima Alat Medis
15. Bukti Pengeluaran Barang
16. Purchase Order
17. Laporan Narkotika
18. Laporan Psikotropika
Alur Pasien JAMKESMAS Rawat Jalan
Mulai
Pasien datang
Bagian loket verivikator rawat jalan
kelengkapan Tidak
lengkap
Tolak
Pembuatan pengantar/ SKP di
Askes untuk ke kasir sesuai poli
yang di tuju
kasir
Mendapatkan Nomor antrian poli
Pelayanan poli
Apotik
Alur Pasien Gakin DKI Rawat Inap
Mulai
FO
Bagian verivikatror(pemasaran)
Tidak lengkap kelengkapan
Pembuatan pengantar dokumen untuk dinas
kesehatan
Mendapat jawaban dari dinas kesehatan
Jawaban
Jawaban diberikan keruangan
Selesai
Alur Pasien JAMKESMAS Rawat Inap
Ya
Kelengkapan
Pembuatan kelengkapan / SKP ke loket askes
Ruangan
Selesai
Bagian verivikator (pemasaran)
Kelengkapan(tidak)
Alur Pasien SKTM DKI Rawat Inap
FO
kelengkapan
Bagian verivikatror(pemasaran)
Pembuatan pengantar dokumen untuk dinas
kesehatan
Mendapat jawaban dari dinas kesehatan
Jawaban
Jawaban diberikan ke ruangan
Tidak lengkap (dilengkapi)
Selesai
Bentuk Etiket
Copy Resep
Kartu Stock Obat
Bungkus Puyer
Faktur
Surat Pemesanan Untuk Pembeliaan
Surat Pemesanan Obat Narkotika
Surat Pemesanan Obat Psikotropika
Klip
Berita Acara Serah Terima Alat Medis
Bukti pengeluaran barang
Purchase Order
Laporan Narkotika
Laporan Psikotropika
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) adalah salah satu jenis Sekolah
Menengah Kejuruan di Indonesia, dengan program keahlian Farmasi, yang akan
menghasilkan tenaga kerja siap pakai di bidang farmasi sebagai tenaga tehnik
kefarmasian.
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi mempunyai beberapa syarat kelulusan.
Salah satu syarat kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi adalah melakukan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di instansi kesehatan seperti Puskes mas,
Rumah Sakit, Apotek, Industri Farmasi, dengan mendapat pengawasan dari pihak
sekolah.
Praktek Kerja Lapangan memberikan gambaran kepada siswa tentang dunia kerja
sesungguhnya, dan siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di sekolah.
Seperti ilmu manajemen farmasi, undang-undang kesehatan, ilmu kesehatan mansyarakat
lebih banyak diaplikasikan di Rumah Sakit.
Untuk instansi kesehatan, Praktek Kerja Lapangan ini digunakan sebagai sarana mencari
“bibit unggul” yang nantinya dapat bekerja sama dengan instansi tersebut.
B. Tujuan PKL
Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit mempunyai tujuan :
1. Tujuan Umum
Mengenal instalasi Farmasi Rumah Sakit yang sebenarnya sehingga dapat memberikan
gambaran kepada siswa tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh asisten
apoteker di Rumah Sakit khususnya di Instalasi Farmasi dan Apotek Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui jenis-jenis pelayanan yang diberikan, terutama di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit.
2. Mengetahui sirkulasi obat-obatan yang terdapat di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit baik rawat inap maupun rawat jalan.
3. Mengetahui fungsi depo-depo farmasi yang ada di Rumah Sakit.
4. Mengetahui cara penyaluran barang dari gudang ke depo-depo farmasi yang
ada di Rumah Sakit.
5. Mempelajari cara pengadaan obat untuk persediaan yang kemudian
didistribusikan ke masing-masing depo.
6. Mengenal lebih banyak obat-obatan yang sering digunakan oleh pasien.
7. Mengerti cara pembuatan atau peracikan obat di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit.
C. Manfaat PKL
Praktek Kerja Lapangan dapat membantu calon asisten apoteker untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja terutama di bidang kesehatan, dan
lebih mengetahui bagaimana kegiatan yang ada di rumah sakit sebenarnya. Serta dapat
membentuk calon tenaga kesehatan siap pakai yang berwawasan luas, kreatif,
bertanggung jawab, pekerja keras, serta memiliki akhlak yang baik.
BAB II
URAIAN UMUM
A. Definisi Rumah Sakit
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI No.
539/MENKES/SK/VI/1994 tentang susunan organisasi dan Tenaga Kerja Rumah Sakit
Umum. Rumah Sakit adalah unit organisasi di lingkungan Departemen Kesehatan yang
berada dibawah dan tanggung jawab kepada Direktur Jendral Pelayanan Medis, yang
dipimpin oleh seorang kepala Rumah Sakit dan mempunyai tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan.
Menurut World Health Organization (WHO), Rumah Sakit merupakan bagian
integral dari suatu organisasi sosial kesehatan yang berfungsi menyediakan pelayanan
kesehatan yang lengkap dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit, pelayanan rawat
jalan dan inap, serta sebagai pusat pelayanan biomedis.
B. Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI No.
164/B/Menkes/PER/II/1998, Fungsi Rumah Sakit adalah :
1. Fungsi Profesional
Fungsi profesional Rumah Sakit baik milik pemerintah atau swasta terdiri dari :
a. Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik, serta rehabilitasi medik.
b. Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
c. Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan tenaga kesehatan dan paramedik.
2. Fungsi Sosial
Rumah Sakit pemerintah dan swasta harus memberikan fasilitas perawatan kepada
penderita yang kurang mampu. Rumah Sakit Umum pemerintah harus menyediakan
75 % tempat tidur bagi penderita kurang mampu. Sedangkan Rumah Sakit swasta
harus menyediakan 25 % tempat tidur yang disediakan bagi :
a. Orang-orang yang tidak mampu atau kurang mampu.
b. Orang-orang lain yang ditetapkan Menkes.
c. Golongan pegawai negeri.
C. Klasifikasi Rumah Sakit
Rumah Sakit dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria, yaitu :
1. Berdasarkan Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum :
Rumah Sakit Pemerintah yaitu Rumah Sakit yang dimiliki dan diselenggarakan oleh
pemerintah yaitu Departemen Kesehatan, Peraturan Daerah, Angkatan Bersenjata dan
BUMN.
2. Rumah Sakit Swasta yaitu Rumah Sakit yang dimiliki dan diselenggarakan oleh
yayasan yang disahkan oleh badan hukum atau badan hukum lain yang bersifat sosial.
Rumah Sakit swasta terdiri dari:
a. Rumah Sakit yang mencari keuntungan (profit) merupakan Rumah Sakit yang
dimiliki dan dikelola oleh yayasan atau badan yang bukan milik pemerintah
dengan tujuan mencari keuntungan, dimana Rumah Sakit ini juga diwajibkan
menerima proses pembelajaran bagi siswa/mahasiswa yang ingin
memperdalam ilmu atau melakukan penelitian (PKL/Magang/Penelitian).
b. Rumah Sakit yang tidak mencari keuntungan merupakan Rumah Sakit yang
dimiliki dan dikelola oleh organisasi atau yayasan keagamaan, kekeluargaan
dan lain-lain, biasanya didirikan untuk kepentingan sosial.
3. Berdasarkan Jenis Pelayanan :
a. Rumah Sakit Umum yaitu Rumah Sakit yang melayani semua pelayanan
kesehatan untuk semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar, spesialistik,
subspesialistik.
b. Rumah Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu, seperti Rumah Sakit mata,
Rumah Sakit Paru dan Rumah Sakit Jantung.
c. Rumah Sakit Pendidikan yaitu Rumah Sakit yang digunakan sebagai tempat
pendidikan tenaga medis oleh fakultas kedokteran.
4. Berdasarkan kedudukan, susunan dan tata kerja Rumah Sakit :
a. Rumah Sakit kelas A yaitu Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik yang bersifat spesialistik luas, mempunyai
tempat tidur lebih dari 1000 buah dan digunakan sebagai tempat pendidikan.
Contoh : RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSUP Dr. Soetomo, Surabaya.
b. Rumah Sakit kelas B yaitu Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan
subspesialistik terbatas. Berdasarkan fungsi pendidikan, Rumah Sakit kelas B
terdiri dari kelas B pendidikan dan non pendidikan dan berdasarkan kapasitas
tempat tidur yang tersedia Rumah Sakit tipe B dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Rumah Sakit Umum kelas B I
Rumah Sakit umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan spesialistik
dan belum memiliki subspesialistik luas, dengan kapasitas tempat tidur
antara 300-500 buah.
2. Rumah Sakit kelas B II
Melaksanakan pelayanan kesehatan spesialistik dan subspesialistik terbatas
dengan kapasitas tempat tidur antara 100-300 buah.
c. Rumah Sakit kelas C yaitu Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis spesialistik dasar lengkap mempunyai fasilitas
tempat tidur antara 100-300 buah.
d. Rumah Sakit kelas D yaitu Rumah Sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis dasar, kapasitas tempat tidur tidak kurang lebih
100 buah.
5. Berdasarkan Status Akreditasi
Rumah Sakit berdasarkan status akreditasi terdiri dari rumah sakit yang sudah
terakreditasi dan yang belum terakreditasi. Rumah Sakit yang telah terakreditasi
adalah Rumah Sakit yang telah diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi yang
diakui dan Rumah Sakit tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan kegiatan tertentu.
D. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
1. Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu departemen atau unit atau bagian
disuatu rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker yang memenuhi persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional,
tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan
serta pelayanan kefarmasian.
2. Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit :
a. Memberi manfaat kepada penderita, rumah sakit, sejawat profesi kesehatan dan
kepada profesi farmasi oleh apoteker rumah sakit yang kompeten dan memenuhi
syarat.
b. Membantu dalam penyediaan perbekalan yang memadai oleh apoteker rumah
sakit yang memenuhi syarat.
c. Menjamin praktek profesional yang bermutu tinggi melalui penetapan dan
pemeliharan standar etika profesional, pendidikan dan pencapaian, dan melalui
peningkatan kesejahteraan ekonomi.
d. Meningkatkan penelitian dalam praktek farmasi rumah sakit dan dalam ilmu
farmasetik pada umumnya.
e. Menyebarkan pengetahuan farmasi dengan mengadakan pertukaran informasi
antara apoteker rumah sakit, anggota profesi, dan spesialis yang serumpun.
f. Memperluas dan memperkuat kemampuan apoteker rumah sakit untuk :
- Secara efektif mengelola suatu pelayanan farmasi yang terorganisasi.
- Mengembangkan dan memberikan pelayanan klinik.
- Melakukan dan berpartisipasi dalam penelitian klinik dan farmasi dan dalam
program edukasi untuk praktisi kesehatan, penderita, mahasiswa dan