BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini sangat berkembang pesat disetiap elemen masyarakat, hal ini tidak luput dari manfaat dari IPTEK itu sendiri yang semakin dibutuhkan di dalam kegiatan manusia, salah satu yang paling berkembang adalah teknologi informasi, dengan menggunakannya akan tercipta efesiensi dan efektivitas kerja yang akhirnya akan menuju produktivitas kinerja dari suatu instansi atau perusahaan dan tentu saja perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya tersebut memerlukan manajemen informasi yang baik, cepat, dan akurat. Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Di Kota Pagaralam terdapat lima kantor kepolisian sektor yang tersebar di lima wilayah hukum yang berbeda yaitu di 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini sangat berkembang
pesat disetiap elemen masyarakat, hal ini tidak luput dari manfaat dari IPTEK itu
sendiri yang semakin dibutuhkan di dalam kegiatan manusia, salah satu yang
paling berkembang adalah teknologi informasi, dengan menggunakannya akan
tercipta efesiensi dan efektivitas kerja yang akhirnya akan menuju produktivitas
kinerja dari suatu instansi atau perusahaan dan tentu saja perkembangan teknologi
informasi yang sedemikian pesatnya tersebut memerlukan manajemen informasi
yang baik, cepat, dan akurat.
Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan
melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga
keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Di Kota Pagaralam terdapat lima
kantor kepolisian sektor yang tersebar di lima wilayah hukum yang berbeda yaitu
di kawasan Pagaralam Utara, Dempo Utara, Dempo Tengah, Dempo Selatan dan
Pagaralam Selatan dan Kepolisian Resor yang menjadi induk dari lima kepolisian
sektor tersebut.
Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan adalah salah satu dari lima kepolisian
sektor yang ada di pagaralam, Pada saat ini merupakan kepolisian sektor yang
mempunyai wilayah hukum yang cukup padat penduduk hingga memungkinkan
banyak terjadi kasus kriminalitas, karena banyaknya kasus kriminalitas tersebut
bentuk pengolahan data di Polsek Pagaralam Selatan sampai dengan saat ini
1
telah menggunakan komputer dan didokumentasikan menggunakan Microsoft
Word 2010, dan untuk beberapa hal masih menggunakan manual system atau
dengan mencatat semua data-data kedalam buku arsip data kriminalitas. Terkait
dengan sistem tersebut tentunya memerlukan waktu yang lama dalam pencarian
pengolahan data terutama berkaitan dengan data kasus atau kriminalitas.
Oleh karena itu solusi yang terbaik adalah dengan memanfaatkan fasilitas
yang sudah ada dengan menggunakan aplikasi komputer atau dengan kata lain
semua data akan diolah dalam suatu rancangan sistem dengan menggunakan
bahasa pemrograman, agar pengolahan datanya menjadi lebih baik, mudah, relatif
cepat dan tepat guna. Sehingga sistem kerja yang teratur akan memberikan
informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian dan
pengamatan secara langsung di Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan untuk
membangun suatu rancangan sistem pengolahan data kriminalitas yang berbasis
komputer. Penulis membuat suatu rancangan output, input, file menggunakan
bahasa pemrograman Microsoft Visual Foxpro 9.0, Kemampuan rancangan
output, input, file tersebut penulis tuangkan dalam Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang berjudul : “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data
Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan’’
2
1.2. Perumusan Masalah
Setelah penulis melakukan penelitian dan pengamatan di Kepolisian Sektor
Pagaralam Selatan adapun permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah
sebagai berikut :
a. Bagaimana cara membuat perancangan aplikasi pengolahan data kriminalitas
pada Polsek Pagaralam Selatan ?
b. Apakah perancangan aplikasi pengolahan data kriminalitas pada Polsek
Pagaralam Selatan sudah efektif dan efisien ?
1.3. Batasan Masalah
Aplikasi pengolahan data kriminalitas yang akan dibuat rancangan
sistemnya memiliki keterkaitan dengan data-data sebagai berikut :
a. Hanya membuat Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Kriminalitas pada
Kepolisian Sektor (Polsek) Pagaralam Selatan Dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Foxpro 9.0
b. Adapun sampel data kriminalitas hanya pada tahun 2011.
1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah untuk mempermudah dan
mempercepat proses Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminalitas agar lebih
efektif dan efesien.
3
1.4.2. Manfaat
Manfaat dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu :
a. Diharapkan dapat memberi masukan bagi institusi untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan atau keputusan.
b. Mempermudah dalam penyusunan laporan data kriminalitas
c. Dengan dibuatnya perancangan sistem yang baru tersebut diharapkan
informasi data kriminalitas lebih baik dari sebelumnya.
d. Diharapkan dengan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini
dapat membimbing penulis menjadi seorang analis sistem dan dapat
digunakan untuk persiapan dalam menghadapi kerja di masa yang akan
datang.
1.5. Hipotesa
Hipotesa berarti dugaan sementara atau pendapat sementara terhadap suatu
solusi atau alternatif pemecahan masalah dari suatu penelitian. dan dalam hal ini
penulis mengajukan hipotesa yaitu :“Dengan menggunakan Perancangan
Sistem Komputerisasi memakai bahasa pemrograman Visual Foxpro 9.0
Pengolahan Data Kriminalitas di Polsek Pagaralam Selatan akan lebih baik“
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
4
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
permasalahan, batasan permasalahan, tujuan dan manfaat
penelitian, hipotesa, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisi tentang sejarah singkat, Struktur Organisasi,
Visi dan Misi Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan dan akan
dijelaskan mengenai pengertian-pengertian serta penjelasan lain
yang akan mendukung penulisan
BAB III . METODELOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan tentang metode pengumpulan
data, bahan dan alat penelitian, tempat dan objek penelitian,
sistematika penelitian dan algoritma pemecahan masalah
BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA
Pada bab ini berisi tentang analis sistem, studi kekelayakan,
system yang akan diusulkan, desain global dan desain rinci serta
menampilkan hasil yang akan dicapai dalam pembuatan sisitem
informasi pengolahan data kriminalitas Kepolisian Sektor
Pagaralam Selatan
BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh isi tulisan yang
selanjutnya disajikan juga dengan saran-saran penulisan sebagai
bahan masukan bagi objek penelitian dan pengembangan sistem
yang dibuat penulis.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Umum Objek Penelitian
Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan
melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga
keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan hukum
dan peraturan atau kebijakan yang berlaku di dalam institusi Polri. Untuk
pengoptimalan fungsi dan tugas dari Polri tersebut maka dibuat sub-sub bagian
penempatan daerah wilayah hukum diantaranya Kepolisian Resor dan
Kepolisian Sektor.
Polsek merupakan singkatan dari Kepolisian Sektor yang artinya suatu
kesatuan polisi yang bertugas di wilayah tertentu yang berada di bawah naungan
Kepolisian Resor (Polres). di Kota Pagaralam terdapat lima Kepolisian Sektor
(Polsek) yang tersebar di di wilayah hukum yang berbeda-beda. Dan salah
satunya adalah Kepolisian Sektor (Polsek) Pagaralam Selatan yang terletak di
Jalan terminal Induk Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan Kode Pos :
31527 Nomor Handphone : 0852 6871 2410, yang berdiri pada tahun 2003.
Wilayah hukum Polsek Pagaralam Selatan seluas 6317 Ha dan terbagi
menjadi delapan kelurahan yaitu Kelurahan Nendagung, Kelurahan Sidorejo,
Kelurahan Tumbak Ulas, Kelurahan Tebat Giri Indah, Kelurahan Ulu Rurah,
Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Besemah Serasan, dan Kelurahan
Gunung Dempo. Adapun batas-batas wilayah dari Polsek Pagaralam Selatan
yaitu, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pagaralam Utara, Sebelah
6
Barat berbatasan dengan kecamatan Dempo Tengah, Sebelah Selatan Berbatasan
dengan Kecamatan Dempo Tengah dan Sebelah Timur berbatasan dengan
Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Terhitung dari tahun 2003 telah
terjadi 6 pergantian kepemimpinan dan pada saat ini tengah dipimpin oleh
1 ActorMenspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3Generalizatio
n
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 IncludeMenspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 AssociationApa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7 SystemMenspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
9 Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10 NoteElemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi
32
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
2Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
3 ClassHimpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
4 Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
5 RealizationOperasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
6 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
7 AssociationApa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
2.3.20. Flowchart atau Diagram Alur
Flowchart adalah suatu mode untuk menggambarkan tahap-tahap
penyelesaian masalah dengan mempresentasikan simbol tertentu yang mudah di
mengerti, mudah dipahami, mudah digunakan dan standar, Budi Sutejo, Michel
(23 :2000).
Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan
suatu tahap penyelesaian masalah secara rapi dan jelas dengan menggunakan
simbol- simbol standar flowchart yang ada.
33
Adapun simbol-simbol dari Flowchart adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5. Simbol-simbol Flowchart
Simbol Keterangan
Terminator
Simbol ini digunakan untuk menunjukan awal dan
berakhirnya suatu proses
Input dan Output
Simbol ini digunakan untuk menunjukan operasi
yang dilakukan untuk membawab data dari input
atau output
Decision (Keputusan)
Berfungsi untuk memutuskan arah atau
percabangan yang di ambil sesuai dengan kondisi
Testing
Untuk memutuskan arah atau percabangan yang
akan diambil sesuai dengan kondisi yang terjadi
saat itu
Konektor
Penghubung pada satu halaman
Konektor
Penghubung pada halaman yang berlainan dari satu
halaman ke halaman yang lain.
Preparation
Suatu simbol yang berfungsi untuk memberikan
nilai awal
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini berlangsung sejak tanggal 10 Agustus 2012 sampai dengan
10 September 2012. Tempat penelitian adalah Kepolisian Sektor Pagaralam
Selatan, yang beralamatkan di Jalan Terminal Induk Nendagung Kelurahan
Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam Kode Pos : 31527
No Handphone : 0852-6871-2410.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
a. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara
langsung pada pengolahan data kriminalitas unit reskrim Polsek Pagaralam
Selatan.
b. Metode Wawancara
Metode yang dilakukan dengan cara melakukan diskusi serta Tanya jawab
pada bagian administrasi mengenai data kriminalitas.
c. Metode Studi Pustaka
Metode yang dilakukan dengan mencari bahan yang mndukung dalam
mendefinisikan masalah melalui buku-buku, informasi dari internet, dan
bahan-bahan yang erat kaitannya dengan objek permasalahan.
35
d. Literatur
Literatur adalah metode pengumpulan data yang di lakukan dengan
mengumpulkan data dari pihak-pihak lain dalam bentuk bahan bacaan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang diperolehkan selama perkuliahan.
3.3. Bahan dan Alat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, bahan dan alat yang digunakan penulis
antara lain sebagai berikut :
3.3.1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan oleh penulis adalah notebook ACER
Jk_Tsk:CharacterUsia Tsk: NumericPkj_Tsk: CharacterAlamat: Character
Berkas Perkara
No_BP:CharacterNo_Lp: CharacterNm_p: Character
Nm_Tsk:CharacterNm_Pol: Character
Nm_Saksi : CharacterTgl_Lp: Character
Tkp : CharacterUraian_Kjd : Character
Bar_Buk: CharacterPasal : Character
Ket_Pkr : Character
51
4.3. Desain Program
Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa desain yang
digunakan untuk pembuatan Perancangan Aplikasi Pengolahan Data
Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan. Dimulai dari desain Output, desain
Input, dan desain file.
1. Desain Output
Desain Output (format keluar) merupakan hal yang tidak diabaikan,
karena bentuk output atau laporan yang dihasilkan akan membentuk atau
mempermudah User untuk mempergunakannya. Ada 4 (empat) desain output
yang dirancang yaitu desain output data pelapor, desai output data polisi,
desain output data tersangka, desain output berkas perkara. Bentuk output
yang akan dibuat dapat dilihat dari tabel berikut:
52
a. Desain Output Data Pelapor
LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN
Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan
Tabel 4.1 Desain Output Data Pelapor
No No Laporan Nama PelaporTanggal Laporan
Jenis Kelamin
Usia Pelapor Pekerjaan Pelapor
Alamat
99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)
53
b. Desain Output Petugas Kepolisian
LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN
Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan
Tabel 4.2 Desain Output Data Petugas Kepolisian
No NRP Nama PolisiJenis Kelamin
polisiPangkat Polisi Alamat Polisi
99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)
54
c. Desain Output Data Tersangka
LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN
Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan
Tabel 4.3 Desain Output Data Tersangka
No No Tersangka Nama Tersangka Jenis Kriminal Jenis
Kelamin Tersangka
Usia Tersangka
Pekerjaan Tersangka
Alamat
99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)
99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)
55
d. Desain Output Berkas Perkara
LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN
Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan