-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program PKLI
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki
salah
satu tujuan yaitu mencetak sumber daya manusia yang ahli di
bidangnya baik
secara teoritis maupun praktis serta mampu berperan dalam
kehidupan
masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas maka diharapkan pada
manusia
dalam menekuni bidang ilmunya masing-masing dapat mendalam dan
mempunyai
kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi dan
permasalahan yang
ada. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
memperluas
pandangan tentang cakrawala ilmu dan teknologi terutama yang
berhubungan
dengan profesionalisme akademik yang ditekuni dan melihat secara
langsung
penerapan ilmunya.
Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana
Malik
Ibrahim Malang merupakan salah satu jurusan yang diharapkan
dapat
menghasilkan peneliti yang dapat membantu pengembangan dan
penelitian dalam
suatu perusahaan atau instansi. Penelitian dan pengembangan itu
meliputi
pembuatan produk baru, pengembangan ilmu dan teknologi. Maka
dibutuhkan
sumber daya manusia yang terampil dan profesional dibidangnya.
Untuk itu
-
2
dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, kami berharap agar Iebih
mantap dalam
menentukan langkah kami di masa yang akan datang agar dapat
mengimbangi
arus teknologi dan informasi yang semakin berkembang.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan diadakan Praktek kerja lapangan ini adalah untuk
menambah
pemahaman dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan praktis
dalam
bidang Produksi agar terwujud tenaga praktisi yang terampil dan
kreatif dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.
Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
menantang
pihak perusahaan dalam menentukan serta usaha yang tepat
untuk
mempertahankan eksitensi dari perusahaan. Dengan berlakunya
otonomi daerah
akan memacu persaingan perusahaan atau instansi. Dengan situasi
dinamika
perusahaan atau instansi yang demikian maka permasalahan
teknologi menjadi
semakin kompleks dan menarik. Oleh karena itu, penting bagi kami
untuk
melakukan Praktek kerja lapangan di perusahaan atau
instansi.
Kemajuan dan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini
begitu
cepat, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
(software) hal ini
terlihat pada era teknologi informasi seperti sekarang ini
misalnya pemanfaatan
media internet pada berbagai instansi atau organisasi dalam
pengelolahan data
yang tidak lepas dari komputer. Komputer juga digunakan dalam
proses
pertukaran data antar pemakai, penyimpanan, dan pengolahan data
diberbagai
-
3
bidang. Selain itu, komputer telah menjadi gaya hidup
sehari-hari. Faktor utama
yang sangat mendukung dari penggunaan komputer oleh banyak
instansi maupun
usaha lainnya, yaitu untuk memudahkan para pemakai komputer
tersebut untuk
dapat saling bertukar data maupun mencari informasi yang
dibutuhkan secara
cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas sesuai dengan
kebutuhan.
Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan
yang
sangat pesat sehingga teknologi ini mampu menghubungkan hampir
semua
komputer yang ada di dunia sehingga bisa berkomunikasi dan
bertukar informasi.
Agar semua itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktur
jaringan yang baik
sehingga terciptanya hubungan satu sama lain. Dari hari ke hari
informasi yang
terkandung dalam jaringan internet tersebut semakin dibutuhkan.
Dengan semakin
bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan
efesiensi alat-
alat kantor seperti kertas, pena dan kebutuhan akan efisiensi
waktu dalam
pertukaran data, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu
jaringan yang
menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan
efesien.
Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN).
Komputer-komputer yang dilengkapi dengan sarana pendukung
jaringan
Local Area Network (LAN) pada suatu instansi, memberikan
kemudahan bagi
para pegawainya dalam beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi
dan efektifitas
dalam segala hal dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network
(LAN).
Sharing data yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan
banyak
waktu, sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga
kinerja para pegawai
pun semakin meningkat dan maksimal.
-
4
Disamping hal tersebut, media wireless merupakan media yang
paling
banyak digunakan dalam komunikasi saat ini. Kelebihan teknologi
ini adalah
mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu
secara estetika,
dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2
komputer
bersamaan. Dalam komunikasi wireless terdapat kelebihan yaitu
mobilitas yang
tinggi namun juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan
interferensi terhadap
sesama hubungan nirkabel pada komputer lainnya.
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, PT. Newmont
Nusa
Tenggara selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama
seperti
pada perusahaan-perusahaan besar lainnya. Pada jaringan PT.
Newmont Nusa
Tenggara terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet (Cabling
dan
Hotspot), hotspot skala besar PT. Newmont Nusa Tenggara dipasang
pada area
Townsite, MMA (Mine), Concentrator dan Benete. Maka salah satu
sarana yang
mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut
adalah
jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area
Network
(WLAN), karena seperti diuraikan di atas jaringan ini kompatibel
di dalam suatu
pekerjaan yang membutuhkan desktop, notebook, atau PDA untuk
melakukan
aktivitas kerja dalam mengolah data, sharing resources maupun
mencari
informasi penting lainnya. Maka dari itu seberapa pentingnya
infrastruktur
jaringan yang baik dalam menunjang kelancaran dalam Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (TIK).
-
5
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan
Kerja
Praktek ini dengan judul Analisis Infrastruktur Jaringan
Wireless Local Area
Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa
Tenggara.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam
Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini adalah bagaimana infrastruktur
jaringan Wireless
Local Area Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont
Nusa
Tenggara ?.
1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah dan tidak
menyimpang dari
permasalahan yang ada dan analisa yang dibuat lebih terfokus
sehingga mencapai
kesimpulan yang tepat, maka penulis memberikan batasan-batasan
masalah.
Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu infrastruktur
jaringan WLAN
pada Area Tambang Terbuka yang dikelola oleh Information
Technology
Departement khusus devisi Wireless di PT. Newmont Nusa
Tenggara.
-
6
1.5 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.5.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan (PKL) ini :
1. Untuk mengetahui dan mengerti mengenai infrastruktur
jaringan.
2. Dapat memahami tentang Wireless LAN dalam dunia
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
3. Dapat membuat infrastruktur jaringan yang baik.
1.5.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat praktek kerja lapangan (PKL) ini :
1.5.2.1 Bagi Penulis
1. Meningkatkan pengetahuan bagi penulis dalam bidang
menganalisa jaringan WLAN.
2. Menambah bekal pengetahuan wawasan penulis yang dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.
3. Membandingkan teori yang ada sewaktu kuliah dengan
yang ada di lapangan langsung.
-
7
1.5.2.2 Bagi Dosen
1. Membandingkan teori yang ada dengan yang ada di
lapangan langsung.
2. Menambah bekal pengetahuan wawasan pengajar yang
dapat dipergunakan sebagai acuan dalam proses belajar
mengajar.
1.5.2.3 Bagi PT. Newmont Nusa Tenggara
1. Mengetahui peralatan-peralatan yang berperan dalam
membangun infrastruktur jaringan WLAN.
2. Dengan adanya rancangan infrastruktur jaringan di PT.
Newmont Nusa Tenggara dapat meningkatkan kinerja
jaringan.
1.6 Lokasi dan Waktu PKL
1.6.1 Tempat dan Waktu
Penulis melaksanakan kunjungan industri pada PT. Newmont
Nusa
Tenggara, Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat dan waktu pada
tanggal
30 Desember 2014 sampai dengan 3 Februari 2015.
-
8
BAB II
KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKLI
2.1 Deskripsi Instansi/Lembaga Profesi
2.1.1 PT. Newmont Nusa Tenggara
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan
patungan
yang sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership B.V, PT.
Multi Daerah
Bersaing (PT. MDB), PT Pukuafu Indah dan PT Indonesia Masbaga
Investama.
Newmont dan Sumitomo bertindak sebagai operator PT. NNT yang
melakukan
penambangan di Batu Hijau.
Gambar 2. 1 Area Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara
-
9
PT Newmont Nusa Tenggara beroperasi berdasarkan Kontrak Karya
yang
ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986. Pada 1990, PT. NNT
menemukan
cebakan tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau.
Setelah melalui
pengkajian teknis dan lingkungan selama enam tahun serta
disetujui oleh
Pemerintah Indonesia maka pembangunan Proyek Batu Hijau dimulai
pada 1997.
Proyek dengan total biaya sebesar US$ 1,8 M ini selesai pada
1999. PTNNT
mulai beroperasi penuh pada bulan Maret 2000.
Proyek Batu Hijau PTNNT memperkerjakan lebih dari 4100 karyawan
dan
3000 karyawan kontrak, lebih dari 64% di antaranya berasal dari
provinsi Nusa
Tenggara Barat. Hal ini memberikan keuntungan ekonomi secara
langsung bagi
provinsi Nusa Tenggara Barat dan meningkatkan keterampilan serta
kemampuan
masyarakat lokal agar dapat bersaing di lapangan kerja yang
bersifat teknik.
Karyawan di Batu Hijau juga memiliki peluang berkelanjutan
untuk
mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan sesuai dengan
kebutuhan. Selain
itu, kehadiran operasi tambangmenyebabkan banyak anggota
masyarakat di
sekitar tambang yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
meraih
peluang usaha, antara lain sebagai pemasok perlengkapan,
material bangunan,
bahan makanan, atau kebutuhan lain, bagi perusahaan. Di Batu
Hijau, PTNNT
memiliki dan menerapkan program pembelian lokal berkelanjutan,
untuk
mendukung peningkatan pengembangan usaha lokal.
Industri pertambangan di Indonesia yang kaya akan sumber daya
mineral
menghasilkan pemasukan puluhan triliun rupiah setiap tahun bagi
perekonomian
-
10
Indonesia melalui berbagai jenis pajak dan royalti, pembelian
barang dan jasa,
penghasilan bagi pekerja Indonesia, dan program pengembangan
masyarakat.
Setiap tahun PTNNT membayar pajak dan royalti langsung kepada
pemerintah
Indonesia. Sebagian besar royalti (80%) dikembalikan oleh
pemerintah pusat
kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Selain itu, PTNNT juga
membantu
masyarakat sekitar tambang melalui program tanggung jawab
sosial.
PT.Newmont Nusa Tenggara memiliki tanggung jawab sosial
untuk
mengembangkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat tidak hanya
di daerah
Batu Hijau, namun juga di wilayah lain Kabupaten Sumbawa Barat
secara
proporsional. PT.Newmont Nusa Tenggara merancang dan
melaksanakan
program pengembangan/pemberdayaan ekonomi yang benar-benar
bermanfaat
dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
Program Pengembangan Masyarakat PTNNT dipusatkan pada
pengembangan dasar-dasar sumber daya manusia dan pemanfaatan
sumber daya
alam yang sejalan dengan perencanaan pembangunan berkelanjutan.
Program
Pengembangan Masyarakat ini dicapai melalui empat pilar utama
yakni:
Kesehatan Masyarakat - Kegiatan kesehatan yang bersifat
preventif seperti pengendalian malaria, kesehatan ibu dan
anak,
air dan sanitasi, tuberkulosis, dan pencegahan penyakit
menular
seksual (PMS), serta program pelatihan kesehatan.
Pengembangan Pendidikan - Diutamakan pada peningkatan
mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan
-
11
kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan manajemen
berbasis sekolah, pelatihan kejuruan (perbengkelan,
otomotif,
pengelasan, kelistrikan). Setiap tahun PTNNT memberikan
beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta melaksanakan
program perpustakaan keliling bagi masyarakat.
Pengembangan Ekonomi - Terdiri dari program pertanian dan
usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama
diberikan
pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian terpadu
dengan
memadukan teknik pertanian yang sudahditingkatkan,
diversifikasi tanaman, pupuk organik, pengendalian hama
terpadu,
dan jaringan pemasaran.
Pengembangan usaha lokal - Adalah motor pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi usaha
menjahit, pembuatan paving block, perbaikan kontainer,
penggergajian kayu, pembuatan jaring jute, produk pertanian
dan
budi daya ikan serta jasa kontraktor, termasuk keuangan
mikro
dan pelatihan keterampilan usaha. Gagasan Pembelian Lokal
yang telah diterapkan di seluruh departemen PTNNT, adalah
untuk meningkatkan pembelian produksi dan layanan jasa
lokal,
dan juga agar usah lokal dapat memenuhi persyaratan standar
PTNNT.
-
12
Pembangunan Infrastruktur - Peningkatan prasarana meliputi
perbaikan jalan dan saluran air, pembangunan dan
rehabilitasi
gedung sekolah, pembangunan klinik, pengadaan air bersih,
irigasi, pembangunan tempat penimbunan sampah, sarana
pariwisata dan pasar tradisional.
Sejak tahun 1999 untuk menjalankan program pengembangan
masyarakat,
PT.Newmont Nusa Tenggara mendirikan Yayasan Pembangunan
Ekonomi
Sumbawa Barat (YPESB).
2.1.2 Visi dan Misi PT. Newmont Nusa Tenggara
Visi
"Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan
dihormati
melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang."
Nilai
Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa
hormat.
Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan
komitmen
untuk bertindak.
Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja,
perlindungan
lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.
-
13
Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang
jujur
dan terbuka.
Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi
dan
menerapkan praktik yang telah disepakati
Misi
Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang
mampu
memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi
yang
terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan
dan tanggung
jawab sosial.
Dasar Strategi
Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga Kita akan
membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman,
melibatkan
karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai
kinerja
tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.
Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional Kita akan menyusun
rencana
kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui
rencana
yang ditetapkan.
Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek Kita akan merampungkan
proyek
secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.
Peningkatan Cadangan dan Produksi Kita akan meningkatkan
cadangan
dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi,
pengembangan
cadangan dan akuisisi.
-
14
Pemanfaatan, Lingkup dan Skala Kita akan memanfaatkan
keahlian
global guna memperluas operasi dengan mengembangkan cebakan
besar
atau kecil secara efisien dan efektif.
Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial Kita akan
mempertahankan
kekuatan dan fleksibilitas finansial.
Komitmen Tim
Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.
Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap
keputusan
yang terkait dengan pekerjaan.
Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta
yang
sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan
melaksanakan
rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.
Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.
Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.
Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka,
aktif, tulus,
eksplisit dan berdasar misi.
Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.
Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan
berani.
Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain
secara
berkala.
-
15
Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi
dan
keluarga.
2.2 Denah Lokasi PT. Newmont Nusa Tenggara
Proyek Batu Hijau terletak di sebelah Barat Daya pulau Sumbawa
tepatnya
di kecamatan Jereweh dan Sekongkang. Lokasi Batu Hijau dapat
ditempuh
dengan kapal perusahaan atau kapal fery umum dari pelabuhan
kayangan pulau
Lombok yang semuanya terletak pada propinsi Nusa tenggara
Barat.
Lokasi tambang proyek Batu Hijau merupakan suatu tambang
terbuka
(open pit mine) yang terletak kurang lebih 15 km dari pantai
barat dan
10 km dari pantai selatan, pada ketinggian antara 300 sampai 600
meter
dengan kedalaman sekitar 930 meter. Sedangkan untuk spesifikasi
dari open
pit mine adalah sebagai berikut:
-
16
Puncak pit : 610 meter diatas permukaan laut.
Dasar pit : 320 meter dibawah permukaan laut.
Total kedalaman pit : 930 meter.
Diameter pit : 2 km (1.2 mil).
Rata-rata penambangan : 650.000 ton batuan dan bijih/hari.
Total batuan yang ditambang selama masa operasi tambang 79
miliar ton, dimana tambang beroperasi 24 jam sehari.
-
17
BAB III
PELAKSANAAN PKLI
3.1 Program Bidang Profesi
3.1.1 Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan,
perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab,
musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. (Safuan Alfandi,
2002:40).
Analisis adalah tahap pertama dimana sistem enginnering
menganalisis
hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan
atau
pengembangan sistem dalam bidang komunikasi dan komputerisasi.
(Jack
Febrian, 2004:29).
Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi
informasi,
fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen
teknologi informasi
yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48)
Infrastruktur
teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta
integrasi,operasi
dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur
teknologi informasi
juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu
diatur,
dioperasikan , dan dikelola.
-
18
Jadi analisis jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)
adalah
mengumpulkan data permasalahan pada jaringan WLAN yang
menyebabkan
akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam
berkomunikasi pada
jaringan WLAN tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena
dengan
analisislah permasalahan pada jaringan WLAN dapat dipecahkan
sehinga jaringan
WLAN tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.
3.1.2 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain
yang
saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi
tertentu. (Wagito,
2005:9).
3.1.2.1 Tujuan Jaringan Komputer
Jaringan Komputer dibangun untuk membawa sebuah informasi
secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter)
maupun sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
3.1.2.2 Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingan dengan komputer yang berdiri sendiri tanpa
menggunakan
jarinagn komputer, adapun manfaat yang didapat dalam
membangun
jaringan komputer menurut Emigawaty dan M. Sobri dalam buku
yang
berjudul pengantar teknologi dan informasi adalah :
-
19
1. Berbagi Perangkat Keras atau sharing resources
Penggunaan jaringan komputer (network) memungkinkan
pemakai komputer dapat mengakses suatu komputer, printer,
harddisk, dan perangkat keras lainnya secara bersama-sama.
2. Sebagai Media Komunikasi
Dengan adanya dukungan fasilitas jaringan computer,
komunikasi dapat dilakukan lebih cepat, para pemakai
komputer
dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dengan mudah.
3. Integrasi Data
Proses pertukaran data dengan menggunakan jaringan
komputer memungkinkan pengolahan data dapat dilakukan dan
didistribusikan ke beberapa komputer. Proses ini menyebabkan
terjadinya integrasi data yang dapat diakses dan
dimanipulasi
secara cepat, tepat dan akurat.
4. Keamanan Data
Tidak dipungkiri bahwa adanya jaringan komputer dapat
menyebabkan penyebaran virus secara merata ke semua
komputer.
Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antivirus terbaru
dan
-
20
pencegahan masuknya disket di sembarangan komputer. Adanya
jaringan komputer memberikan keamanan bagi pemakai komputer
karena hanya pemakai tertentu saja yang dapat menggunakan
komputer atau sering disebut dengan hak akses. Hal ini akan
mencegah pemakaian komputer oleh orang lain yang dapat
menggangu keamanan data dalam komputer.
5. Efisiensi Sumber Daya
Adanya sharing resource atau berbagi perangkat keras
dapat menghemat biaya pengadaan perangkat keras (hardware).
Misalnya, suatu perusahaan tidak perlu membeli 10 printer
untuk
10 komputer.
3.1.3 Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur
fisik
dan arsitektur logic. Arsitektur berkaitan dengan susunan fisik
sebuah jaringan
komputer sering disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan
arsitektur logic
berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam
jaringan.
Arsitektur jaringan secara logic ada berbagai macam, bahkan
terus
dikembangkan dalam bentuk jaringan baru. Berikut beberapa bentuk
arsitektur
jaringan yang telah ada adalah:
-
21
a. Arsitektur ArcNet
b. Arsitektur Token Ring
c. Arsitektur Ethernet
d. Arsitektur FDDI
e. Arsitektur ATM
Pada laporan ini penulis hanya akan membahas bentuk-bentuk
arsitektur
jaringan komputer secara fisik (biasa disebut Topologi
Jaringan).
3.1.3.1 Topologi Bus
Topologi bus adalah arsitektur LAN linier di mana transmisi dari
suatu
peralatan jaringan dipropagasikan ke seluruh media dan diterima
oleh seluruh
node pada jaringan. Biasanya topologi ini dimanfaatkan pada
implementasi
jaringan Ethernet/IEEE 802.3, termasuk 100BaseT. Gambar 2.1
menunjukkan
bentuk jaringan komputer dengan topologi bus. (Gin-Gin Yugianto
Oscar
Rachman, 2012:10).
-
22
Gambar 3. 2 Topologi Bus
3.1.3.2 Topologi Ring
Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa
peralatan
komputer yang terkoneksi melalui transmisi unidirectional
membentuk suatu
closed-loop . Gambar 2.2 menunjukan bentuk jaringan komputer
dengan topologi
ring. (Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).
Gambar 3. 3 Topologi Ring
-
23
3.1.3.3 Topologi Star
Topologi Star adalah arsitektur LAN di mana end points dari
jaringan
terkoneksi ke sentral melalui Hub atau LAN Switch dengan
dedicated link.
Gambar 2.3 menunjukkan bentuk jaringan dengan topologi star.
(Gin-Gin
Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).
Gambar 3. 4 Topologi Star
3.1.4 Komponen Jaringan Komputer
Dalam sebuah jaringan komputer memiliki komponen-komponen
penunjang yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat
berkomunikasi antar satu komputer dengan komputer yang lain.
Komponen-
komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
-
24
3.1.4.1 Perangkat Komputer
Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer yang terdapat dalam
sebuah
jaringan komputer dibedakan menjadi dua :
1. Komputer server merupakan inti atau pusat dari jaringan.
Server
merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas
memori
(RAM) dan media simpan besar, dan dihubungkan dengan kartu
jaringan
yang cepat (fast network interface). (Wagito, 2005:23)
2. Komputer workstation merupakan semua komputer yang terhubung
ke
server pada jaringan. (Wagito, 2005:24)
3.1.4.2 Kartu Jaringan
NIC atau kartu antarmuka jaringan atau jaringan komputer
merupakan
peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan
dengan
komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC
merupakan
peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam
komputer baik slot
ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI, dan bahkan pada beberapa
mainboard
komputer, NIC sudah terpasang secara onboard artinya menyatu
dengan
mainboard. Dalam komputer notebook NIC kadang-kadang dipasang
pada slot
PCMCIA. (Wagito, 2005:24)
-
25
Gambar 3. 5 Kartu Jaringan
3.1.4.3 Media Transmisi Kabel dan Konektor
Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk
mengirimkan data pada jaringan. Data ditransmisikan dalam bentuk
yang berbeda-
beda sesuai dengan media transmisinya. Pada media transmisi
kabel, data akan
diubah menjadi daya listrik. Media transmisi kabel identik
dengan konektor
sebagai pasangannya dalam membangun sebuah jaringan. Dibawah ini
akan
dibahas mengenai kabel UTP dengan konektornya RJ-45.
3.1.4.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling
banyak
digunakan dalam jaringan komputer pada saat ini. Kabel ini
berisi empat pasang
(pair) kabel yang tiap pair nya dipilih. Kabel ini tidak
dilengkapi dengan
pelindung (Unshielded). Keempat pasang kabel (delapan kabel)
yang menjadi isi
-
26
kabel berupa kabel tembaga tunggal yang ber-isolator. Kabel
Unshielded Twisted
Pair (UTP) mempunyai warna yaitu :
a. Orange Putih Orange
b. Hijau Putih Hijau
c. Coklat Putih Coklat
d. Biru Putih Biru
Saat ini terdapat lima kategori kabel UTP, yaitu kabel UTP
kategori satu
sampai dengan lima. Kabel UTP kategori satu dan dua tidak
digunakan dalam
jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat
rendah. Kategori
kabel ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon atau sebagai
kabel telepon.
Sedangkan jaringan komputer digunakan kabel kategori tiga sampai
lima.
Kabel kategori tiga bisa dipergunakan untuk komunikasi pada
jaringan dengan
kecepatan 10 Mbps, seperti Ethernet, itulah sebabnya Ethernet
dengan kabel UTP
disebut dengan 10BaseT. Sedangkan untuk jaringan Token Ring
bisa
menggunakan kabel UTP kategori empat dan lima. Kabel UTP
kategori lima bisa
dipergunakan untuk kedua jaringan di atas, bahkan kabel ini bisa
pula
dipergunakan untuk jaringan komputer dengan kecepatan 100 Mbps
atau Fast
Etehernet (100BaseT).
Alasan peneliti menggunakan kabel UTP, karena kecepatan transfer
paket
data hingga mencapai 100 Mbps, harga kabel UTP lebih murah,
pemasangannya
-
27
sangat sederhana, biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah.
(Wagito,
2005:24).
Gambar 3. 6 Kabel UTP
3.1.4.3.2 Konektor RJ-45
Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel
UTP.
Bertujuan agar kabel dapat dipasang pada port LAN Card. Bisanya
dalam
jaringan komputer, konektor yang umum dipakai adalah konektor
RJ-45. Untuk
dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-45
diperlukan
sebuah alat yang dinamakan plug crimper.
-
28
Gambar 3. 7 Konektor RJ-45
3.1.4.4 Perangkat Bantu Jaringan
Perangkat bantu jaringan adalah perangkat yang berguna dalam
membantu
jaringan tersebut, sehingga dapat mentransfer data hingga jarak
yang jauh. Selain
itu, fungsi perangkat bantu adalah untuk memperkuat sinyal dalam
jaringan dari
gangguan gelombang-gelombang.
3.1.4.4.1 Switch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
Lokal
Area Network (LAN) yang terpisah serta menyediakan filter paket
antar LAN.
Switch merupakan alat multi port, masing-masing dapat mendukung
satu
workstation, jaringan. Walaupun terhubung dengan jaringan yang
berbeda
masing-masing port, switch dapat memindahkan atau mengirim paket
data antar
jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku
seperti bridge multi port
-
29
yang sangat cepat ( paket data difiliter oleh switch sesuai
dengan alamat yang
dituju). (Wagito, 2005:29)
Gambar 3. 8 Switch
3.1.4.4.2 WAP (Wireless Access Point)
WAP adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi
data
dalam jaringan WLAN. Dalam mode operasi yang umum digunakan
mode
infrastruktur (infrastructure mode), semua server wireless
berkomunikasi dengan
workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam
pengoperasian ini,
WAP memiliki fungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang
menggunakan
media transmisi kabel. (Wagito, 2005:30)
-
30
Gambar 3. 9 Access Point
3.1.4.4.3 Bridge
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu
jaringan
yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi
jaringan yang
lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas
informasi pada kedua
jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan
pada lokasi yang
benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan jaringan dan secara
automatis
memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua jaringan.
(Wagito,
2005:31)
3.1.4.4.4 Repeater
Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat
jaringan yang
melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara
memperbaiki secara
elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali
isyarat tersebut.
(Wagito, 2005:32)
-
31
3.1.5 Jaringan Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), dapat definisikan sebagai network
atau
jaringan sejumlah sistem computer yang lokasinya terbatas di
dalam satu gedung,
satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan
media fasilitas
komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola
media
komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. (Gin-Gin Yugianto,
2012:2)
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk
memakai sumber
daya bersama serta sarana untuk saling bertukar informasi. LAN
dapat dibedakan
dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik,
yaitu ukuran, teknologi
transmisi dan topologinya. Secara garis besar, jaringan LAN
adalah sebuah
jaringan komunikasi yang:
Bersifat lokal (misal, satu gedung atau antar gedung).
Dikontrol oleh satu kekuasaan administratif
Pengguna dalam sebuah Local Area Network (LAN) dianggap
dapat
dipercaya
Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam
semua
computer selalu di-sharing.
Keuntungan menggunakan Local Area Network (LAN) adalah:
Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.
Dapat menghubungkan banyak komputer.
Dapat terkoneksi ke internet.
Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.
-
32
3.1.6 Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP Dan
Jaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk
menjangkau
wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk
menjangkau
pengguna bergerak (mobile user).
Standar resmi teknologi WLAN adalah IEEE 802.11, 802.11
mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN
yang
merupakan kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri
terbagi dalam
beberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e,
802.11f, dan 802.11g.
Teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi
(Wireless
Fidelity). Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi
internet hingga 90
meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh wireless
Ethernet
Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit yang
berdiri sejak
1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan
Wireless Local
Area Network (WLAN).
WLAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan
gelombang
elektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT
(Spread-Sprectum
Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user
menggunakan pita
frekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu
pengembangan
teknologi CDMA (Code Devison Multiple Access). Dengan urutan
kode data
ditransfer ke udara dan diterima yang berhak dengan kode
tersebut.
-
33
3.1.7 Tambang Terbuka (Opent Pit Mine)
Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di
permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan
dibiarkan tetap
terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih
berlangsung.
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di
kedalaman,
diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam
jumlah yang
besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang
dengan biaya
serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.
Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam
pengambilan
bijih dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan
teknik dan
ekonomi yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal
antara
memaksimalkan perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas
karena
faktor geologi dan pertimbangan teknik lain.
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan,
cadangan
yang dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah
menjadi sumber
yang layak tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya
permintaan akan
bahan tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per
kapita.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan
dibanding
metode tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang
dapat ditambang
-
34
dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian
kadar),
keluwesan operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak
teratur,
atau terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah
tanah akan
lebih menguntungkan.
Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah
menjadi
tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang
perlu dikupas
menjadi terlalu besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih
berlanjut hingga
sangat dalam.
Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah
akhirnya juga
akan turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang
pas.
-
35
3.2 Program Pengembangan Profesi ( Hasil Pengamatan )
3.2. 1 Area Tambang
Gambar 3.2. 1 Topologi WLAN di Area Tambang
-
36
Dari hasil pengamatan penulis,
ternyata penerapan WLAN di area tambang
begitu kompleks dan berperan penting
dalam menunjang produktifitas tambang
serta keselamatan kerja. Begitu luas
lingkupan Teknologi Informasi yang
diterapkan pada area tambang ini. Dari
100% Teknologi Informasi yang
diterapakan, 40% nya sangat bergantung
pada jaringan WLAN pada area tambang. Media infrastruktur yang
digunakan
yaitu Access Point. Access Point yang selalu bisa untuk di
mobilisasi. Mengapa ?
karena area tambang terbuka, hampir setiap hari ada blasting
atau peledakan pada
lerengnya.
Maka setiap perangkat yang ada di lereng yang berdekatan serta
berpotensi
terkena efek dari ledakan harus dipindahkan ke titik yang lebih
aman termasuk
Access Point tersebut. Oleh karena itu Access Point, dipasang
pada sebuah triller
yang telah dilengkapi baterai sebagai sumber energi.
Gambar 3.2. 2 Proses Pemindahan Triller
Access Point
-
37
Gambar 3.2. 3 Diagram komunikasi data
Pada Gambar 3.2.4 dapat dilihat gambaran besar dari komunikasi
data
yang diterapkan. Namun, karena penulis hanya membahas mengenai
infrastruktur
WLAN maka lingkup analisis hanya pada jalur komunikasi data
antara server dan
client mengingat ketersediaan waktu yang tidak sesuai dengan
luasnya materi
teori dan praktek yang ada di sini.
Client pada kasus adalah alat-alat berat yang beroperasi di
tambang.
Misalnya Haul Truck, Shovel, Drill dan lain-lain. Sedangkan
server dalam kasus
ini adalah Dispatch yaitu ruang control client. Setiap client
dilengkapi computer
yang telah dikostumisasi sesuai kebutuhan yang disebut
Jigsaw.
-
38
Gambar 3.2. 4 Ilustrasi
-
39
3.2.1 Topologi Jaringan WLAN yang diterapkan pada Area
Tambang
Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.
Gambar 3.2. 5 Topologi
3.2.1.1 Teknologi IEEE 802.11a
Standar IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti
standar
dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure).
Teknologi 802.11a
tidak menggunakan teknologi spread-spectrum yaitu teknik
komunikasi yang
dicirikan oleh bandwidth lebar dan peak power rendah. Tetapi
teknologi 802.11a
menggunakan standar Frequency Division Multiplexing (FDM).
-
40
Tepatnya menggunakan modulasi Ortoghonal Frequency Division
Multiplexing
(OFDM).
Gambar 3.2. 6 Penerapan Teknologi Backbone 5GHz
Pada awalnya, WLAN di area tambang menggunakan metode
autonomous
(trailer dan shelter ) pada Access Pointnya yaitu metode yang
Access Pointnya
bersifat berdiri sendiri tanpa ada sistem control atau remote
dari jarak jauh dan
sinkronisasi terhadap Access Point yang ada di sekitarnya.
-
41
Gambar 3.2. 7 Perbandingan Sistem Autonomous dengan Sistem
Lightwave
Dengan metode tersebut butuh lebih banyak trailer di setiap
titik dan
sangat tidak efektif karena apabila terjadi masalah , teknisi
harus terjun
langsung ke lapangan untuk melakukan control terhadap masalah.
Terkadang,
timbul masalah yang hanya membutuhkan restart pada Access Point
tersebut,
teknisi harus turun ke area tambang dengan berbagai resiko
bahaya.
Mempertimbangkan segala resiko kerja, waktu dan tenaga akhirnya
diterapkan
metode lightwave dengan WLC (Wireless LAN Controller) dengan
perangkat dari
Cisco yaitu WCS (Wireless Control System).
-
42
Setiap Access Point dapat
dikontrol jarak jauh dan saling
sinkron antar Access Point di
sekitarnya, sehingga tidak
membutuhkan banyak trailer di area
tambang. Tetapi untuk Shelter, tetap
menggunakan metode autonomous. Sebab koneksi antar backbone
bersifat tetap
atau tidak bergerak baik master (Shelter yang terhubung langsung
dengan FO)
ataupun Slave (Shelter yang mendapat koneksi dari master).
Gambar 3.2. 8 Ilustrasi Point To Point dengan Backbone 5GHz
-
43
Gambar 3.2. 9 Trailer
3.2.2 Perangkat Keras (Hardware) yang mendukung Jaringan WLAN
yang
diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa
Tenggara.
1. Trailer
Trailer adalah gerobak yang
dirancang sedemikian rupa menyesuaikan
dengan fungsinya sebagai alat mobilisasi
Access Point di area tambang yang telah
dilengkapi panel surya, baterai, aironet, dan
lain-lain sebagainya. Trailer ini dilengkapi
dengan 2 roda dan satu pengait yang
nantinya memudahkan dalam proses
mobilisasi trailer. Terdapat puluhan trailer di
area tambang untuk menunjang kebutuhan
komunikasi client - server.
-
44
Gambar 3.2. 10 Instalasi dalam sebuah Trailer
-
45
Perangkat keras yang termasuk di dalam atau include dalam sebuah
trailer
yaitu :
a. ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge Controller
Morningstar ProStar 30 biasanya digunakan untuk sistem baterai
kecil
hingga menengah off grid dan lainnya, seperti daya cadangan
persediaan. Dapat
digunakan untuk setiap 12 atau 24 volt baterai sistem. Ini akan
menangani hingga
30 ampli dari panel surya - sekitar 500 watt panel di 12 volt,
1000 watt jam 24
volt. Morningstar di seri beralih menyediakan banyak keuntungan
dibandingkan
melangsir controller. Seri peraturan mengurangi FET Penghangat
Ruangan dan
menurunkan tegangan pada FET. Konfigurasi seri juga
meningkatkan
perlindungan terhadap lonjakan petir dan mengurangi kebisingan
switching.
Desain seri meningkatkan akurasi pengisian. Di PWM, seri beralih
menjadi
mengoreksi diri untuk
suhu dan tegangan
sistem drop volt. Bisa
diparalelkan sampai
dengan 300 amp.
Gambar 3.2. 11 ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge
Controller
-
46
b. Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor Access Point
Cisco Aironet 1300 Seri
Outdoor Access Point Injector,
mengkonversi Ethernet 10/100
BaseT standar antarmuka yang cocok
untuk cuaca dilindungi daerah untuk
antarmuka connector F-Type ganda
untuk kabel coax yang lebih cocok
untuk lingkungan yang keras.
Kekuatan Injector juga menyediakan
kekuatan ke unit kabel yang sama dengan gelombang perlindungan.
Untuk
mendukung panjang kabel dari jaringan nirkabel switch atau
router, kekuatan
Injector memungkinkan total kabel yang membentang hingga 200
meter (Kategori
5 kabel + Coax).
b. Baterai ( CATERPILLAR 650 CCA)
Caterpillar baterai dibangun untuk spesifikasi
Caterpillar, terberat dalam industri. Tidak seperti merek
kompetitif, Caterpillar baterai dirancang untuk
memenuhi tuntutan kinerja peralatan Caterpillar Anda.
Gambar 3.2. 12 Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor
Access Point
Gambar 3.2. 13 CATERPILLAR
650 CCA
-
47
Gambar 3.2. 14 Spesifikasi Baterai CAT 650 CCA
Cat Premium tinggi Output (PHO) baterai menjalani lima tes
kinerja
yang paling menuntut di industri. Beberapa pesaing melakukan
beberapa tes
tetapi tidak ekstrim ulat itu dan tidak satupun dari mereka
tidak semuanya.
Hasil dari pengujian ketat membuktikan bahwa kucing PHO baterai
secara
konsisten memberikan maksimum life dan dapat diandalkan awal
kekuasaan
dalam kondisi ekstrim dan aplikasi berulang-ulang.
-
48
Maksimum perlawanan terhadap kerusakan getaran
100 jam Vibration Test berlangsung lebih dari lima kali lebih
dari standar industri
18 jam. Karena getaran adalah nomor satu alasan baterai gagal,
kucing baterai
harus menahan getaran yang luar biasa kekuatan tanpa menderita
kerusakan
mekanik, hilangnya kapasitas, kehilangan elektrolit atau
mengembangkan
kebocoran internal/eksternal dan kemudian lulus tes debit
tingkat tinggi.
Kekuatan awal yang handal
72 jam mendalam Discharge/ulang siklus tes, menjalankan lima
kali untuk
mensimulasikan kondisi lapangan yang paling menuntut, memerlukan
baterai
untuk memulihkan 25 pengisian amp dalam waktu 20 menit dan
memenuhi
standar kinerja industri listrik.
Maksimum life
30-hari tes debit lengkap tuntutan baterai memulihkan 25
pengisian amp dalam
waktu 60 menit, setelah menjadi benar-benar habis selama 30
hari.
Kehandalan dalam kondisi-kondisi tersulit
SAE J2185 Heavy Duty siklus hidup tes subyek baterai untuk
pembuangan yang
lebih dalam dan biaya siklus di suhu ekstrim daripada yang
biasanya ditemui
dalam memulai rangkaian Anda peralatan, kendaraan atau
generator.
-
49
Awal kekuasaan dalam suhu sangat dingin
Dingin rendam tes tempat baterai di sub pembekuan suhu air, dan
kemudian
memerlukan baterai dingin untuk memulai mesin sama dingin.
d. Panel Surya
Panel surya adalah perangkat rakitan
sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi sinar
matahari menjadi listrik. Ketika
memproduksi panel surya, produsen harus
memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung secara elektrik
antara satu
dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel surya juga perlu
dilindungi dari
kelembaban dan kerusakan mekanis karena hal ini dapat merusak
efisiensi panel
surya secara signifikan, dan menurunkan masa pakai dari yang
diharapkan.
Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar
matahari
(untuk memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern
memiliki
perlindungan overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif
termal.
Perlindungan overheating penting dikarenakan panel surya
mengkonversi kurang
dari 20% dari energi surya yang ada menjadi listrik, sementara
sisanya akan
terbuang sebagai panas, dan tanpa perlindungan yang memadai
kejadian
overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya secara
signifikan.
-
50
Gambar 3.2. 16 Antena
omnidirectional
e. Antenna Grid (Ubiquiti Air Grid M5HP 5GHz)
Antenna Grid adalah alat yang dipakai
untuk mengirim, menerima, memperkuat signal
wireless untuk melakukan koneksi point to
point, atau point to multipoint dalam bentuk
antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot
diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam
dengan
frekuensi yang berbeda yaitu :
1. Grid Antena 2,4 GHz
2. Grid Antena 5,8 GHz
Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni
sekitar
15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada
hambatan.
f. Antena omnidirectional
Antena omnidirectional,yaitu jenis antena
yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah
dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area
yang luas,gain dari antena omnidirectional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal
(mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke
Gambar 3.2. 15 Antenna Grid
-
51
atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di
tengah-tengah base
station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah
dapat melayani
jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah
pada
pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi
interferensi.Antena
jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base
station terbatas
dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal
360-
derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara
normal
mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan
Point-To-
Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar
daerah pancaran. Yang
baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client
atau penerima
menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang
ditunjukkan di
bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena.
Radiasi
yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang
horisontal pada
dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal
adalah sangat
membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan
melayani atau
hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360
derjat, sedamgkan
pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
-
52
3.2.3 Perangkat Lunak (Software) yang mendukung Jaringan WLAN
yang
diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa
Tenggara.
Perangkat lunak yang mendukung jaringan WLAN di sini ialah
perangkat
lunak yang berfungsi sebagai monitoring perangkat jaringan dan
komunikasi data.
Berikut adalah perangkat lunak yang digunakan antara lain :
Airwave
The AirWave VisualRF fitur memungkinkan Anda melihat
jangkauan
nirkabel serta bagaimana perangkat dan aplikasi tampil di
jaringan. Selain
menjaga SLA dalam hitam, Anda akan menyelesaikan masalah
lebih
cepat, mengurangi tiket helpdesk dan membuat keputusan yang
lebih baik-
informasi.
-
53
WCS (Wireless Control System)
Gambar 3.2. 17 Tampilan WCS
Cisco WCS memberikan visibilitas penuh dan kontrol akses
Cisco
Aironet, kontroler LAN nirkabel Ciscodan Cisco mobilitas layanan
mesin
(UMK) dengan built-in mendukung untuk pencegahan intrusi adaptif
nirkabel
Cisco systems (wIPS) dan Cisco pengenal konteks Layanan.
-
54
Hostmonitor
HostMonitor adalah software monitoring jaringan yang cocok
untuk
jaringan kecil dan tingkat perusahaan. HostMonitor adalah sebuah
perangkat
lunak administrasi jaringan, menyediakan cara yang berbeda untuk
merespon
pada layanan gagal. Pemberitahuan audio dan visual mengingatkan
orang pada
mesin. Pemberitahuan e-mail dan pager menginformasikan luas
remote
operator. HostMonitor dapat mengambil tindakan yang dirancang
untuk pulih
dari kegagalan secara otomatis tanpa campur tangan manusia
(misalnya
"restart layanan", "reboot komputer" atau "dial-up ke jaringan"
tindakan).
Lihat lengkap Daftar tindakan.
Sangat fleksibel Tindakan profil memungkinkan Anda untuk
memulai
tindakan dalam urutan standar tergantung pada hasil tes:
Gambar 3.2. 18 Tampilan Utama HostMonitor
-
55
Gambar 3.2. 19 Ilustrasi JmineOps
-Misalnya Anda bisa mulai beberapa tindakan hanya ketika kedua
utama dan
cadangan mail server tidak menanggapi.
- Atau profil tindakan yang dapat diatur untuk halaman IT
manager dan
administrator jaringan selama jam kerja biasa, dan halaman
administrator
sendirian sisa waktu, saat melakukan apa-apa lagi tapi menulis
ke log di akhir
pekan.
-Lain contoh: ketika beberapa layanan kritis gagal HostMonitor
mungkin
mengalami reboot server. Jika itu tidak membantu, HostMonitor
akan
mengirim e-mail kepada teknisi panggilan. Jika, bagaimanapun,
server tetap
diam selama probe tiga, administrator jaringan adalah akan paged
sampai
server itu dibawa kembali naik.
JmineOps
-
56
Ini adalah jendela ke dalam operasi pertambangan Anda,
menyediakan
informasi penting yang diperbarui secara real-time serta
memungkinkan
dispatcher,administrator dan personil servis mulus berinteraksi.
Media
komunikasi antara pusat komando dengan client yang ada di
tambang.
-
57
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan PKLI ini penulis memberikan
kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pemanfaatan Wireless Local Area Network (WLAN) dapat
digunakan
sebagai perluasan dari jaringan Local Area Network (LAN).
2. Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) menggunakan
gelombang radio (Radio Frequency atau infrared )dalam
melakukan
komunikasi antar perangkat jaringan komputer.
3. Kelebihan dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)
adalah
mobilitas dan terbebasnya perangkat dari kerumitan bentangan
kabel.
Terutama untuk Client bergerak seperti kondisi pada daerah
tambang.
4. Kekurangannya adalah interferensi radio oleh gangguan cuaca,
perangkat
Wireless Local Area Network (WLAN) serta minimnya channel
apabila
menggunakan Frekuensi 2.4 GHz.
5. Dengan adanya WLAN di area tambang, memberikan kemudahan
kepada
client untuk terhubung ke jaringan dan berkomunikasi dengan
pusat
komando (Dispatch).
-
58
4.2 Saran
Dari hasil penelitian Laporan PKLI penulis memberikan saran
sebagai berikut :
1. Dalam penempatan access point harus diperhitungkan dengan
baik
hal ini dilakukan untuk mendapatkan performa dan jangkauan
sinyal
yang maksimal.
2. Untuk semua backbone 5GHz sebaiknya gunakan perangkat
yang
handal, tahan terhadap cuaca, komunikasi data stabil dan
bebas
noisy.
-
59
DAFTAR PUSTAKA
W. Purbo, Onno. 2005. Buku Pegangan Internet Wireless dan
Hospot.
Jakarta. PT Elex Media Komputindo.
http://belajar-routing.blogspot.com/2011/04/autonomous-system.html
(Diakses
pada 5 Januari 2015)
http://www.leica-geosystems.com/en/Leica-Jigsaw-Jsoftware_96252.htm
(Diakses pada 5 Januari 2015)
http://www.cisco.com/c/en/us/products/wireless/wireless-lan-
controller/index.html (Diakses pada 9 Januari 2015)
http://www.ks-soft.net/hostmon.eng/ (Diakses pada 13 Januari
2015)
http://ubiquity.io/?sec=net-info&page=architecture (Diakses
pada 17 Januari
2015)
http://www.solar-electric.com/ps-30.html (Diakses pada 22
Januari 2015)