Top Banner
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan pasal 27 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Selain itu, laporan ini juga disusun agar seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengetahui secara jelas dan transparan informasi terkait dengan pengelolaan Surat Berharga Negara. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara transparan, profesional dan bertanggung jawab. Seluruh angka dan data yang digunakan dalam laporan ini meliputi realisasi selama satu tahun anggaran yang dimulai 1 Januari 2010 dan berakhir 31 Desember 2010, kecuali secara jelas dinyatakan lain. Surat Berharga Negara (SBN) terdiri atas Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Secara umum, SUN dapat dibedakan atas Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dan Obligasi Negara (ON) yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan. Menurut denominasi mata uangnya, ON yang telah diterbitkan Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu ON berdenominasi Rupiah dan ON berdenominasi valuta asing. Menurut jenis tingkat bunganya, ON dapat dikelompokkan ke dalam ON dengan tingkat bunga tetap dan ON dengan tingkat bunga mengambang. Selain itu, Pemerintah juga telah menerbitkan ON tanpa bunga yaitu Zero Coupon (ZC). Sementara itu, Surat Berharga Syariah Negara mulai diterbitkan pada tahun 2008 dengan denominasi Rupiah dan tingkat imbalan tetap (Fixed Rate). Berikut ini adalah gambaran struktur utang pemerintah secara umum pada tahun 2010: Surat Berharga Negara (SBN) (dapat diperdagangkan) Surat Utang Negara (SUN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi Negara (ON) ON – Valas ON – Rupiah Fixed Rate - Rp Variable Rate - Rp Fixed Rate - Reguler Variable Rate - Reguler ORI Note: FR – Reguler : semi anually coupon VR – Reguler : quarterly coupon ORI : monthly coupon Zero Coupon - Reguler Surat Berharga Negara (SBN) SBN tidak dapat dipedagangkan Gambar 1. Struktur Utang Pemerintah
25

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

Mar 06, 2019

Download

Documents

hoanghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

I. PENDAHULUAN

Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan pasal 27 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Selain itu, laporan ini juga disusun agar seluruh pihak yang berkepentingan dapat mengetahui secara jelas dan transparan informasi terkait dengan pengelolaan Surat Berharga Negara. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara transparan, profesional dan bertanggung jawab. Seluruh angka dan data yang digunakan dalam laporan ini meliputi realisasi selama satu tahun anggaran yang dimulai 1 Januari 2010 dan berakhir 31 Desember 2010, kecuali secara jelas dinyatakan lain.

Surat Berharga Negara (SBN) terdiri atas Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Secara umum, SUN dapat dibedakan atas Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan dan Obligasi Negara (ON) yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan. Menurut denominasi mata uangnya, ON yang telah diterbitkan Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu ON berdenominasi Rupiah dan ON berdenominasi valuta asing. Menurut jenis tingkat bunganya, ON dapat dikelompokkan ke dalam ON dengan tingkat bunga tetap dan ON dengan tingkat bunga mengambang. Selain itu, Pemerintah juga telah menerbitkan ON tanpa bunga yaitu Zero

Coupon (ZC). Sementara itu, Surat Berharga Syariah Negara mulai diterbitkan pada tahun 2008 dengan denominasi Rupiah dan tingkat imbalan tetap (Fixed Rate).

Berikut ini adalah gambaran struktur utang pemerintah secara umum pada tahun 2010:

Surat Berharga Negara (SBN) (dapat diperdagangkan)

Surat Utang Negara (SUN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Obligasi Negara (ON)

ON – Valas ON – Rupiah

Fixed Rate - RpVariable Rate - Rp

Fixed Rate - RegulerVariable Rate -Reguler

ORI

Note: FR – Reguler : semi anually couponVR – Reguler : quarterly couponORI : monthly coupon

Zero Coupon -Reguler

Surat Berharga Negara (SBN)

SBN tidak dapat dipedagangkan

Gambar 1. Struktur Utang Pemerintah

Page 2: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

2

II. PENGELOLAAN PORTOFOLIO SUN TAHUN 2010

Sebelum dilakukan penyesuaian melalui APBN-Perubahan tahun 2010, target pembiayaan dari SBN Neto ditetapkan sebesar Rp 91,6 triliun. Dalam perkembangannya, target tersebut kemudian direvisi menjadi Rp 99,25 triliun. Jumlah nominal tersebut merupakan target neto, yaitu jumlah penerbitan SUN baru setelah dikurangi dengan jumlah SUN yang jatuh tempo maupun dibeli kembali oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo (buyback). Untuk melaksanakan hal tersebut, dalam rangka pengelolaan portofolio SUN dilakukan kegiatan :

A. Penerbitan Obligasi Negara dalam Rupiah Obligasi Negara (ON) dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2010 dilelang

sebanyak 23 kali, yang dilakukan sejak bulan Januari sampai Desember 2010. Penerbitan Obligasi Negara secara reguler dilakukan dengan cara lelang di pasar perdana. Pada

setiap penerbitan, jumlah penawaran yang dimenangkan lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dengan bid to cover ratio berkisar dari 1,00 kali sampai 11,87 kali

Total nilai net nominal ON dalam denominasi Rupiah yang diterbitkan pada tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap (Fixed Rate) adalah sebesar Rp. 46.33 triliun, ON dengan tingkat bunga mengambang (Variable Rate) sebesar Rp 522 miliar sedangkan ON dengan pembayaran bunga secara diskonto (Zero

Coupon) tidak diterbitkan pada tahun 2010, serta ORI diterbitkan sebesar Rp 8,00 triliun. Penerbitan ON dalam denominasi Rupiah mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain: (i) struktur jatuh tempo utang yang sudah ada, (ii) pengembangan pasar sekunder SUN, dan (iii) cost of borrowing.

Penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) yang dilakukan sebanyak 1 kali penerbitan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memperluas basis investor SUN dan ditujukan untuk investor cara bookbuilding melalui Agen Penjual yang diseleksi oleh Panitia Seleksi. Penerbitan ORI007 tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari masyarakat, terbukti dengan jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 8,54 triliun.

Mengantisipasi minat investor yang cenderung bergeser dari instrumen jangka panjang ke instrumen jangka pendek sehubungan dengan kondisi ketidakpastian pasar karena adanya krisis keuangan global, pemerintah mengambil inisiatif untuk tidak hanya menerbitkan instrumen ON jangka panjang dan menengah, tetapi juga ON jangka pendek. Instrumen jangka pendek yang diterbitkan oleh Pemerintah adalah ON dengan tingkat bunga mengambang (Variable Rate), yaitu Obligasi Negara yang memberikan bunga sesuai dengan Sertifikat Bank Indonesia tenor 3 bulan, dan ON jenis Zero Coupon.

Page 3: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

3

B. Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) SPN adalah Surat Utang Negara yang jangka waktu jatuh temponya sampai dengan 12 bulan.

Pada tahun 2010, Pemerintah menerbitkan 10 seri SPN, yaitu SPN 20110113, SPN 20110210, SPN 20110303, SPN 20110407, SPN 20110505, SPN 20110609, SPN 20110707, SPN 20110811, SPN20110929 dan SPN 20111110 dengan total penerbitan SPN mencapai Rp 29,7 triliun, dengan rincian sebagai berikut:

No Seri Tanggal Penerbitan

Jatuh Tempo Kupon Face Value (Rp)

1 SPN20110113 14 Januari 2010 13 Januari 2011 - 2.150.000.000.000 2 SPN20110210 11 Februari 2010 10 Februari 2011 - 3.600.000.000.000 3 SPN20110303 04 Maret 2010 03 Maret 2011 - 4.800.000.000.000 4 SPN20110407 08 April 2010 07 April 2011 - 5.470.000.000.000 5 SPN20110505 06 Mei 2010 05 Mei 2011 - 4.625.000.000.000 6 SPN20110609 10 Juni 2010 9 Juni 2011 - 3.300.000.000.000 7 SPN20110707 08 Juli 2010 07 Juli 2011 - 3.200.000.000.000 8 SPN20110811 12 Agustus 2010 11 Agustus 2011 - 1.150.000.000.000 9 SPN20110929 30 September 2010 29 September 2011 - 1.000.000.000.000

10 SPN20111110 11 Nopember 2010 10 Nopember 2011 - 500.000.000.000 JUMLAH 29.795.000.000.000

Tabel 1

Jenis dan Outstanding SPN tahun2010 Untuk meningkatkan minat investor atas instrumen SPN dan mendorong perkembangan pasar

SPN, Pemerintah telah melakukan perubahan terhadap PP nomor 11 tahun 2006 dengan menerbitkan PP Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan atas diskonto SPN, dimana pemungutan pajak atas diskonto SPN dilakukan di pasar sekunder dan pada saat jatuh tempo dengan tarif sebesar 20% final.

C. Penerbitan Obligasi Negara dalam Valuta Asing (International Bonds) Total penerbitan International Bonds dalam tahun 2010 mencapai US$ 2,0 miliar atau setara

dengan Rp 17,98 triliun dan JP¥ 60,0 miliar atau setara Rp 6,62 triliun. Mempertimbangkan daya serap pasar SBN domestik, pada tahun 2010 dilaksanakan 1 kali penerbitan International Bonds yaitu pada bulan Januari 2010 yaitu seri RI0320 dengan tingkat yield 5,875% dan seri RIJPY1120 dengan tingkat yield 1,60%.

Penerbitan Obligasi Negara di pasar internasional pada tahun 2010 ini adalah untuk kesebelasn kalinya sejak penerbitan pertama pada tahun 2004 lalu. Sebagaimana penerbitan sebelumnya, penerbitan pada tahun 2010 ini juga mendapatkan sambutan yang baik di pasar internasional. Hasil penerbitan ini menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap manajemen fiskal dan prospek ekonomi Indonesia jangka panjang.

Page 4: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

4

Sehubungan dengan kinerja penerbitan International Bonds pada tahun 2008, telah diperoleh penghargaan internasional, yaitu The Assets Triple A Deal of The Year 2008 untuk kategori sebagai berikut: 1. Best Issuer; 2. Best Sovereign Bond untuk penerbitan Obligasi Negara dalam valuta asing seri INDO-18 dan INDO-

38; 3. Best Deal in Indonesia untuk penerbitan Obligasi Negara dalam valuta asing seri

INDO-18 dan INDO-38. Tahun 2010 Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan obligasi dengan denominasi Yen Jepang

yang disebut Samurai Bond dengan seri RIJPY1120 sebesar JP¥ 60.000.000.000 setara Rp 6,62 T dengan tingkat kupon 1,60% dan jatuh tempo tahun 2020.

The Asset sebagai salah satu media keuangan internasional memberikan penghargaan tersebut karena menilai Indonesia telah berhasil dalam menerbitkan Obligasi Negara dalam valuta asing dengan tenor 10 dan 30 tahun di tengah-tengah krisis keuangan global yang penuh tantangan.

D. Pelaksanaan Debt Switching/Buyback Total pelaksanaan debt switching pada tahun 2010 adalah sebanyak 6 kali dengan jumlah nominal

SUN yang ditukar sebesar Rp.3,92 triliun.

No Tanggal Debtswitch Penawaran yang Masuk Jumlah Dimenangkan

1 08 April 2010 3.273.000 2.296.000 2 24 Juni 2010 751.000 80.000 3 29 Juli 2010 2.846.000 1.272.000 4 31 Agustus 2010 190.000 0 5 01 Desember 2010 692.000 0 6 27 Desember 2010 597.000 272.000

JUMLAH 8.349.000 3.920.000

Tabel 2 Debtswitch tahun 2010 (dalam juta rupiah)

Selain itu juga telah dilakukan cash buyback sebanyak 13 kali yang dilakukan dengan mekanisme

lelang dan pembelian langsung (direct payment) dengan jumlah yang telah dibeli pemerintah sebanyak Rp 3,2 triliun dengan perincian sebagai berikut:

No Tanggal Seri Jatuh Tempo Volume

1 12 Agustus 2010 ZC0003 20-Nop-12 168 Sub total 168

Page 5: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

5

2 25 Oktober 2010 FR0017 15-Jan-12 105FR0049 15-Sep-13 50 FR0020 15-Des-13 15

Sub total 170

3 28 Oktober 2010

FR0017 15-Jan-12 2 FR0023 15-Des-12 4 FR0019 15-Jun-13 150 FR0049 15-Sep-13 131 FR0020 15-Des-13 105

Sub total 391

4 02 Nopember 2010

FR0023 15-Des-12 16 FR0033 15-Mar-13 47 FR0049 15-Sep-13 32 FR0020 15-Des-13 260

Sub total 355

5 04 Nopember 2010

ORI003 12-Sep-11 15 FR0025 15-Okt-11 20 ORI004 12-Mar-12 32 ORI006 15-Agust-12 2 ORI005 15-Sep-13 1

Sub total 70

6 10 Nopember 2010

FR0051 15-Mei-14 38 FR0026 15-Okt-14 59,465

Sub total 97,465

7 16 Nopember 2010

FR0042 15-Jul-27 101,90 FR0044 15-Sep-24 40,00 FR0035 15-Jun-22 1,25 FR0034 15-Jun-21 2,60 FR0036 15-Sep-19 124,50

Sub total 270,25

8 18 Nopember

2010 FR0028 15-Jul-17 101

Sub total 101,234

9 26 Nopember 2010

FR0020 15-Des-13 105 FR0051 15-Mei-14 99

Sub total 204,27

10 30 Nopember 2010

FR0033 15-Mar-13 252 FR0049 15-Sep-13 109

Sub total 360,78

11 16 Desember 2010

FR0018 15-Jul-12 35,00 FR0051 15-Mei-14 9,00 FR0032 15-Jul-18 126,00 FR0038 15-Agust-18 162,24

Sub total 332,24

12 20 Desember 2010

FR0017 15-Des-12 22,00 FR0048 15-Sep-18 15,03

Page 6: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

6

Sub total 37,03

13 22 Desember 2010

FR0016 15-Agust-11 10,00 ORI003 12-Sep-11 23,00 FR0022 15-Sep-11 75,00 FR0017 15-Jan-12 5,00 ORI004 12-Mar-12 178,00 ORI006 15-Agust-12 145,00 FR0023 15-Des-12 23,00 FR0019 15-Jun-13 57,00 ORI005 15-Sep-13 29,00 FR0020 15-Des-13 95,00 FR0051 15-Mei-14 3,00

Sub total 643

TOTAL 2010 3.201

Tabel 3 Transaksi Buyback tahun 2010 (dalam miliar rupiah)

Pada akhir tahun 2010, profil jatuh tempo SUN terkonsentrasi dengan jumlah cukup besar pada

kurun waktu 2011-2014 Dalam rangka mengurangi risiko pelunasan pokok SUN pada kurun tahun 2011-2014 tersebut, Pemerintah berupaya untuk menata ulang struktur jatuh tempo SUN melalui debt switching, yaitu dengan membeli seri-seri Obligasi Negara jangka pendek dan menukarkannya dengan Obligasi Negara yang mempunyai jatuh tempo jangka menengah dan panjang. Jumlah SUN yang jatuh tempo pada kurun tahun 2011-2014, yang berada pada kisaran di atas Rp 32,79 triliun, digeser ke jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang. Kondisi ini juga memberikan keleluasaan bagi Pemerintah untuk menerbitkan instrumen SUN jangka pendek, baik berupa Obligasi Negara Ritel maupun Surat Perbendaharaan Negara. Upaya lain yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengurangi refinancing risk adalah dengan memberikan prioritas penerbitan Obligasi Negara jangka menengah dan panjang.

Disamping debt switch, Pemerintah juga melakukan kegiatan cash buyback yang merupakan salah satu strategi pengelolaan portofolio SUN dengan cara melaksanakan pembelian Obligasi Negara yang belum jatuh tempo di pasar sekunder. Dalam periode tahun anggaran 2010, cash buyback sebanyak 13 kali. Buyback dilakukan secara lelang dan pembelian langsung dengan jumlah nominal sebesar Rp. 3,201 triliun dari target sebesar Rp. 3 triliun. Obligasi Negara yang telah dibeli tersebut kemudian dinyatakan lunas atau jatuh tempo, sehingga mengurangi total outstanding SUN. Pada saat pasar mengalami bearish, dimana harga SUN cenderung diskon, penerapan strategi cash buyback ini akan lebih menguntungkan Pemerintah, dibanding jika harus membayar pelunasan pokok pada saat jatuh tempo nantinya. Disamping itu pelaksanaan cash buyback oleh Pemerintah pada saat kondisi pasar bearish ini juga dapat menahan penurunan harga yang makin dalam dan melakukan stabilisasi pasar SUN.

Page 7: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

7

III. PENGELOLAAN PORTOFOLIO SBSN TAHUN 2010

Dalam rangka perluasan basis investor, diversifikasi sumber pembiayaan, dan pengembangan pasar keuangan dalam negeri, Pemerintah telah menerbitkan surat berharga berdasarkan prinsip syariah, atau dikenal secara internasional dengan istilah sukuk. Instrumen keuangan ini pada prinsipnya sama seperti surat berharga konvensional, dengan perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying

transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk, serta adanya aqad atau penjanjian antara para pihak berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Untuk keperluan penerbitan surat berharga berdasarkan prinsip syariah, perlu adanya pengaturan secara khusus, baik yang menyangkut instrumen maupun perangkat yang diperlukan. Hal tersebut, juga dengan mempertimbangkan adanya kendala-kendala yang dihadapi dari sisi legal dalam hal Pemerintah akan menerbitkan surat berharga berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan basis hukum yang ada di Indonesia pada saat ini. Oleh karena itu, pada 7 Mei 2008 telah disahkan Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diajukan oleh pemerintah oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Secara garis besar UU tersebut mengatur hal-hal sebagai berikut: a. Transparansi pengelolaan Surat Berharga Syariah Negara dalam kerangka kebijakan fiskal dan

kebijakan pengembangan pasar Surat Berharga Syariah Negara dengan mengatur lebih lanjut tujuan penerbitannya dan jenis-jenis akad atau perjanjian yang digunakan.

b. Kewenangan Pemerintah untuk menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara, baik dilakukan secara langsung oleh Pemerintah yang didelegasikan kepada Menteri, ataupun dilaksanakan melalui Perusahaan Penerbit yang dibentuk oleh Menteri.

c. Kewenangan Pemerintah untuk menggunakan Barang Milik Negara sebagai dasar penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (underlying asset).

d. Kewenangan Wali Amanat untuk bertindak mewakili kepentingan Pemegang Surat Berharga Syariah Negara;

e. Kewenangan Pemerintah untuk membayar semua kewajiban yang timbul dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara, baik yang diterbitkan secara langsung oleh Pemerintah maupun melalui Perusahaan Penerbit, secara penuh dan tepat waktu sampai berakhirnya kewajiban tersebut.

f. Landasan hukum bagi pengaturan lebih lanjut atas tata cara dan mekanisme penerbitan Surat Berharga Syariah Negara di pasar perdana maupun perdagangan Surat Berharga Syariah Negara di pasar sekunder agar pemodal memperoleh kepastian untuk memiliki dan memperdagangkan Surat Berharga Syariah Negara secara mudah dan aman.

Page 8: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

8

Pemerintah untuk pertama kalinya menerbitkan SBSN pada Agustus 2008 melalui metode bookbuilding di pasar perdana dalam negeri. Pada tahun anggaran 2010 pemerintah Indonesia menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara sebanyak 16 kali dengan rincian sebagai berikut

No Seri Tanggal Lelang Tanggal Jatuh Tempo Kupon Nilai Lelang

1

IFR 0003 (reopening)

21 Januari 2010

15 September 2015 9,25 % 55.000.000.000

IFR0005 (new issuance) 15 Januari 2017 9,00 % 105.000.000.000

IFR0007 (new issuance) 15 Januari 2025 10,25 % 790.000.000.000

2 SR002 10 Februari 2010 10 Februari 2013 8,70 % 8.033.860.000.000

3 SDHI 2012A 22 Februari 2010 03 Maret 2012 7,61 % 3.342.000.000.000

4

IFR0003 (reopening)

11 Maret 2010

15 September 2015 9,25% 525.000.000.000

IFR0005 (reopening) 15 Januari 2017 9,00 % 14.000.000.000

IFR0007 (reopening) 15 Januari 2025 10,25 % 460.000.000.000

5 IFR0003 (reopening)

30 Maret 2010 15 September 2015 9,25 % 300.000.000.000

IFR0006 (new issuance) 15 Maret 2030 10,25 % 320.000.000.000

6

IFR0003 (reopening)

13 April 2010

15 September 2015 9,25 % 150.000.000.000

IFR0006 (reopening) 15 Maret 2030 10,25 % 675.000.000.000

IFR0008 (new issuance) 15 Maret 2020 8,80 % 100.000.000.000

7 IFR0003 (reopening) 27 April 2010 15 September 2015 9,25 % 200.000.000.000

8

IFR0003 (reopening)

11 Mei 2010

15 September 2015 9,25 % 395.000.000.000

IFR0005 (reopening) 15 Januari 2017 9,00 % 255.000.000.000

IFR0008 (reopening) 15 Maret 2020 8,80 % 100.000.000.000

9 SDHI2013A 17 Mei 2010 17 Mei 2013 7,55 % 4.250.000.000.000

10 IFR0005 (reopening)

15 Juni 2010 15 Januari 2017 9,00 % 57.000.000.000

IFR0006 (reopening) 15 Maret 2030 10,25 % 417.000.000.000

11 IFR0006 (reopening)

13 Juli 2010 15 Maret 2030 10,25 % 239.000.000.000

IFR0007 (reopening) 15 Januari 2025 10,25 % 7.000.000.000

12 IFR0003 (reopening)

27 Juli 2010 15 September 2015 9,25 % 80.000.000.000

IFR0006 (reopening) 15 Maret 2030 10,25 % 524.000.000.000

13 SDHI2014A 02 Agustus 2010 9 Agustus 2014 7,36 % 2.855.000.000.000

14 SDHI2014B 20 Agustus 2010 25 Agustus 2010 7,30 % 336.000.000.000

15 SDHI2014C 04 Oktober 2010 07 Oktober 2010 7,13 % 2.000.000.000.000

16

IFR0003 (reopening)

05 Oktober 2010

15 September 2015 9,25 % 200.000.000.000

IFR0005 (reopening) 15 Januari 2017 9,00 % 130.000.000.000

IFR0008 (reopening) 15 Maret 2020 8,80 % 52.000.000.000

TOTAL PENERBITAN 2010 26.966.860.000.000

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Lealang SBSN tahun 2010

Page 9: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

9

IV. STRUKTUR PORTOFOLIO SURAT BERHARGA NEGARA SELAMA TAHUN 2010

A. Surat Berharga Negara Berdenominasi Rupiah Surat Berharga Negara berdenominasi Rupiah dapat dipisahkan ke dalam beberapa jenis, yaitu:

a. Obligasi berbunga tetap (fixed rate bonds – FR)

Obligasi jenis ini memiliki tingkat kupon yang ditetapkan pada saat penerbitan dan dibayarkan secara periodik. Kupon obligasi berbunga tetap seri FR (Fixed Rate) dibayarkan setiap enam bulan sekali (semi-annually). Berdasarkan posisi akhir tahun 2010, terdapat 38 seri FR dengan tingkat kupon berkisar antara 7,375 % sampai dengan 15 % dengan masa jatuh tempo berkisar antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2038. Obligasi jenis FR dapat diperdagangkan dan dipindahtangankan kepemilikannya di pasar sekunder.

No Seri Outstanding No Seri Outstanding 1 FR0015 Rp 5.478.938.000.000,00 20 FR0037 Rp 2.450.000.000.000,00 2 FR0016 Rp 4.098.937.000.000,00 21 FR0038 Rp 2.920.757.000.000,00 3 FR0017 Rp 7.533.263.000.000,00 22 FR0039 Rp 4.175.000.000.000,00 4 FR0018 Rp 5.430.062.000.000,00 23 FR0040 Rp 26.474.000.000.000,00 5 FR0019 Rp 11.456.341.000.000,00 24 FR0042 Rp 14.774.100.000.000,00 6 FR0020 Rp 10.222.951.000.000,00 25 FR0043 Rp 14.417.000.000.000,00 7 FR0022 Rp 6.587.000.000.000,00 26 FR0044 Rp 18.014.000.000.000,00 8 FR0023 Rp 14.799.143.000.000,00 27 FR0045 Rp 6.400.000.000.000,00 9 FR0025 Rp 6.406.000.000.000,00 28 FR0046 Rp 16.855.000.000.000,00

10 FR0026 Rp 13.522.535.000.000,00 29 FR0047 Rp 20.840.000.000.000,00 11 FR0027 Rp 19.989.000.000.000,00 30 FR0048 Rp 5.675.970.000.000,00 12 FR0028 Rp 14.221.766.000.000,00 31 FR0049 Rp 4.786.607.000.000,00 13 FR0030 Rp 11.440.000.000.000,00 32 FR0050 Rp 15.686.000.000.000,00 14 FR0031 Rp 17.899.000.000.000,00 33 FR0051 Rp 2.376.123.000.000,00 15 FR0032 Rp 1.434.000.000.000,00 34 FR0052 Rp 23.500.000.000.000,00 16 FR0033 Rp 9.400.474.000.000,00 35 FR0053 Rp 6.372.000.000.000,00 17 FR0034 Rp 16.756.400.000.000,00 36 FR0054 Rp 7.722.000.000.000,00 18 FR0035 Rp 11.023.750.000.000,00 37 FR0055 Rp 4.100.000.000.000,00 19 FR0036 Rp 10.735.500.000.000,00 38 FR0056 Rp 3.750.000.000.000,00

Tabel 5

Nilai Outstanding SBN seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember 2010

Page 10: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

10

Grafik 1: Struktur Outstanding ON Rupiah seri FR per 31 Desember 2010

No Seri Jatuh Tempo No Seri Jatuh Tempo 1 FR0015 15 Februari 2011 20 FR0037 15 September 2026 2 FR0016 15 Agustus 2011 21 FR0038 15 Agustus 2018 3 FR0017 15 Januari 2012 22 FR0039 15 Agustus 2023 4 FR0018 15 Juli 2012 23 FR0040 15 September 2025 5 FR0019 15 Juni 2013 24 FR0042 15 Juli 2027 6 FR0020 15 Desember 2013 25 FR0043 15 Juli 2022 7 FR0022 15 September 2011 26 FR0044 15 September 2024 8 FR0023 15 Desember 2012 27 FR0045 15 Mei 2037 9 FR0025 15 Oktober 2011 28 FR0046 15 Juli 2023 10 FR0026 15 Oktober 2014 29 FR0047 15 Februari 2028 11 FR0027 15 Juni 2015 30 FR0048 15 September 2018 12 FR0028 15 Juli 2017 31 FR0049 15 September 2013 13 FR0030 15 Mei 2016 32 FR0050 15 Juli 2038 14 FR0031 15 Nopember 2020 33 FR0051 15 Mei 2014 15 FR0032 15 Juli 2018 34 FR0052 15 Agustus 2030 16 FR0033 15 Maret 2013 35 FR0053 15 Juli 2021 17 FR0034 15 Juni 2021 36 FR0054 15 Juli 2031 18 FR0035 15 Juni 2022 37 FR0055 15 September 2016 19 FR0036 15 September 2019 38 FR0056 15 September 2026

Tabel 6

Jatuh Tempo SBN seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember 2010

Page 11: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

11

Grafik 2: Struktur Jatuh Tempo ON Rupiah Seri FR per 31 Desember 2010.

No Seri Kupon No Seri Kupon 1 FR0015 13,4000% 20 FR0037 12,0000% 2 FR0016 13,4500% 21 FR0038 11,6000% 3 FR0017 13,1500% 22 FR0039 11,7500% 4 FR0018 13,1750% 23 FR0040 11,0000% 5 FR0019 14,2500% 24 FR0042 10,2500% 6 FR0020 14,2750% 25 FR0043 10,2500% 7 FR0022 12,0000% 26 FR0044 10,0000% 8 FR0023 11,0000% 27 FR0045 9,7500% 9 FR0025 10,0000% 28 FR0046 9,5000%

10 FR0026 11,0000% 29 FR0047 10,0000% 11 FR0027 9,5000% 30 FR0048 9,0000% 12 FR0028 10,0000% 31 FR0049 9,0000% 13 FR0030 10,7500% 32 FR0050 10,5000% 14 FR0031 11,0000% 33 FR0051 11,2500% 15 FR0032 15,0000% 34 FR0052 10,5000% 16 FR0033 12,5000% 35 FR0053 8,2500% 17 FR0034 12,8000% 36 FR0054 9,5000% 18 FR0035 12,9000% 37 FR0055 7,3750% 19 FR0036 11,5000% 38 FR0056 8,3750%

Tabel 7 Kupon SBN Seri Fixed Rate (FR) per 31 Desember 2010

Page 12: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

12

Grafik 3: Tingkat kupon Seri FR per 31 Desember 2010

b. Obligasi Negara Ritel (ORI)

ORI adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di pasar perdana. ORI memiliki tingkat kupon yang ditetapkan pada saat penerbitan dan dibayarkan secara periodik. Kupon ORI dibayarkan sebulan sekali (monthly). ORI dapat diperdagangkan dan dipindahtangankan kepemilikannya di pasar sekunder. Penerbitan ORI merupakan salah satu upaya untuk melaksanakan Strategi Pengelolaan Utang Negara tahun 2005 – 2009 yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan melalui Keputusan Menteri Keuangan nomor 447/KMK.06/2005. Di dalam dokumen strategi dimaksud ditetapkan bahwa pengembangan pasar sekunder SUN dilakukan antara lain dengan melakukan diversifikasi instrumen SUN melalui SUN Ritel yang mana hal ini sejalan pula dengan upaya memperluas basis investor. Penerbitan ORI merupakan langkah nyata Pemerintah dalam melaksanakan strategi dimaksud. Selain itu, ORI diterbitkan juga dalam rangka memberikan alternatif investasi yang cukup menguntungkan dan aman bagi investor individu, serta memberikan unsur pendidikan bagi investor individu untuk berinvestasi pada instrumen pasar modal seperti ORI. Selama ini investor individu umumnya menyimpan dananya pada instrumen investasi berupa tabungan atau deposito yang notabene instrumen pasar uang. Terlebih dengan belum pulihnya kepercayaan masyarakat umum pada industri reksadana. Selain itu, keberadaan ORI dapat menjadi alternatif lahan investasi yang menjanjikan seperti instrumen investasi lainnya yang sudah ada seperti saham, reksadana dan deposito. Tahun 2010 pemerintah menerbitkan satu seri ORI baru yaitu ORI007 dengan tingkat kupon 7,95% dan mampu menghimpun dana investor sebesar Rp. 8 triliun dan melakukan pelunasan (redemption) atas ORI002, sehingga posisi pada akhir 2010 menunjukan ada 5 seri ORI

Page 13: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

13

yang masih outstanding dengan jatuh tempo berkisar antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dengan nilai outstanding berkisar antara Rp. 2,68 triliun sampai dengan Rp. 12,86 triliun.

No Seri Outstanding Jatuh Tempo 1 ORI003 Rp 8.930.695.000.000,00 12 September 20112 ORI004 Rp 12.855.765.000.000,00 12 Maret 20123 ORI005 Rp 2.678.875.000.000,00 15 September 20134 ORI006 Rp 8.206.730.000.000,00 15 Agustus 20125 ORI007 Rp 8.000.000.000.000,00 15 Agustus 2013 Jumlah Rp 40.672.065.000.000,00

Tabel 8 Nilai dan Jatuh Tempo ORI per 31 Desember 2010

Grafik 4: Struktur Outstanding ORI per 31 Desember 2010

Grafik 5: Struktur Jatuh Tempo ORI per 31 Desember 2010

Page 14: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

14

c. Obligasi tanpa bunga (zero coupon – ZC)

Zero coupon adalah obligasi negara tanpa bunga yang dijual secara diskonto. Berdasarkan posisi akhir tahun 2010, terdapat 2 seri ZC dengan outstanding berkisar dari Rp 1,25 T dengan masa jatuh tempo berkisar antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Zero coupon dapat diperdagangkan dan dipindahtangankan kepemilikannya di pasar sekunder. ZC0004 telah dilakukan pelunasan seluruhnya pada tahun 2010.

No Seri Nilai Outstanding Jatuh Tempo 1 ZC0003 Rp 1.249.000.000.000,00 20 Nopember 20122 ZC0005 Rp 1.263.000.000.000,00 20 Februari 2013

Tabel 9 Nilai Outstanding dan Jatuh Tempo SBN seri Zero Coupon (ZC) per 31 Desember 2010

Grafik 6: Struktur Outstanding Zero Coupon (ZC) per 31 Desember 2010

Grafik 7: Struktur Jatuh Tempo Zero Coupon (ZC) per 31 Desember 2010

Page 15: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

15

d. Obligasi berbunga mengambang (variable rate bonds – VR)

Obligasi berbunga mengambang memiliki tingkat kupon yang ditetapkan secara periodik berdasarkan tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) berjangka 3 bulan. Kupon dibayarkan secara periodik setiap 3 (tiga) bulan. Sampai akhir tahun 2010, terdapat 16 seri VR dengan outstanding berkisar dari Rp 1,03 T sampai dengan Rp 25 T dengan masa jatuh temponya berkisar antara tahun 2011 sampai dengan 2020. Obligasi jenis VR dapat diperdagangkan dan dipindahtangankan kepemilikannya di pasar sekunder.

No Seri Nilai Outstanding Jatuh Tempo 1 VR0017 Rp 1.031.666.000.000,00 25 Juni 2011 2 VR0018 Rp 4.368.483.000.000,00 25 Oktober 2012 3 VR0019 Rp 13.856.226.000.000,00 25 Desember 2014 4 VR0020 Rp 9.899.007.000.000,00 25 April 2015 5 VR0021 Rp 7.546.328.000.000,00 25 Nopember 2015 6 VR0022 Rp 9.666.749.000.000,00 25 Maret 2016 7 VR0023 Rp 8.652.056.000.000,00 25 Oktober 2016 8 VR0024 Rp 9.909.300.000.000,00 25 Februari 2017 9 VR0025 Rp 6.909.300.000.000,00 25 September 2017

10 VR0026 Rp 5.442.142.000.000,00 25 Januari 2018 11 VR0027 Rp 5.442.142.000.000,00 25 Juli 2018 12 VR0028 Rp 7.033.994.000.000,00 25 Agustus 2018 13 VR0029 Rp 12.212.320.000.000,00 25 Agustus 2019 14 VR0030 Rp 10.503.015.000.000,00 25 Desember 2019 15 VR0031 Rp 25.322.354.000.000,00 25 Juli 2020 16 VR0032 Rp 5.000.000.000.000,00 25 April 2011

JUMLAH Rp 142.795.082.000.000,00 Tabel 10

Nilai dan Jatuh Tempo SBN seri Variable Rate (VR) per 31 Desember 2010

Page 16: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

16

Grafik 8: Struktur Outstanding VR per 31 Desember 2010

Grafik 9: Struktur Jatuh Tempo VR per 31 Desember 2010

e. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

SPN merupakan instrumen utang jangka pendek dengan penerbitan secara diskonto. Sampai akhir tahun 2010, terdapat 10 seri SPN yaitu SPN 20110113, SPN 20110210, SPN 20110303, SPN 20110407, SPN 20110505, SPN 20110609, SPN 20110707, SPN 20110811, SPN20110929 dan SPN 20111110 dengan outstanding berkisar Rp 500 M dan Rp 5,5 T yang akan jatuh tempo pada tahun 2011. SPN dapat diperdagangkan dan dipindahtangankan kepemilikannya di pasar sekunder.

Grafik 10: Struktur Outstanding SPN per 31 Desember 2010

Page 17: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

17

f. Surat Utang Pemerintah (SUP) kepada BI

Surat Utang Pemerintah kepada Bank Indonesia terdiri dari lima seri yaitu SU002, SU004, SU007, dan Special Rate Bank Indonesia (SRBI01). Kupon SUP dibayarkan secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali. Pembayaran cicilan pokok dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga.

No Nama Outstanding Jatuh Tempo 1 SU-002/MK/1998 Rp 19.420.583.064.850,00 01 April 20252 SU-004/MK/1999 Rp 52.315.360.704.352,00 01 Desember 20253 SRBI-01/MK/2003 Rp 126.697.947.827.429,00 01 Agustus 20334 SU-007/MK/2006 Rp 49.998.285.712.461,00 01 Agustus 2025

JUMLAH Rp 248.432.177.309.092,00 Tabel 11

Nilai dan Outstanding Surat Utang Pemerintah kepada Bank Indonesia per 31 Desember 2010

Grafik 11: Struktur Outstanding SUP per 31 Desember 2010

Page 18: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

18

Grafik 12: Struktur Jatuh Tempo SUP Per 31 Desember 2010

g. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Pada akhir tahun 2010, terdapat 10 seri fixed rate SBSN yaitu IFR0001, IFR0002, IFR0003, IFR0004, IFR0005, IFR0006, IFR0007, IFR0008, SR-001 dan SR-002 dengan masa jatuh tempo antara tahun 2012 sampai dengan 2030 dengan tingkat imbalan antara 8,70% sampai dengan 12,00%. Selain itu terdapat 5 seri SDHI (Sukuk Dana Haji Indonesia) yaitu SDHI 2012A, SDHI 2013A, SDHI 2014A, SDHI 2014B, dan SDHI 2014C dengan masa jatuh tempo antara tahun 2012 sampai dengan 2014 dan tingkat imbalan antara 7,13 % sampai dengan 7,55%.

No Seri Outstanding Imbalan Jatuh Tempo 1 IFR0001 Rp 2.714.700.000.000,00 11,8000% 15 Agustus 20152 IFR0002 Rp 1.985.000.000.000,00 11,9500% 15 Agustus 20183 IFR0003 Rp 2.632.000.000.000,00 9,2500% 15 September 20154 IFR0004 Rp 550.000.000.000,00 9,0000% 15 Oktober 20135 IFR0005 Rp 561.000.000.000,00 9,0000% 15 Januari 20176 IFR0006 Rp 2.175.000.000.000,00 10,2500% 15 Maret 20307 IFR0007 Rp 1.257.000.000.000,00 10,2500% 15 Januari 20258 IFR0008 Rp 252.000.000.000,00 8,8000% 15 Maret 20209 SR-001 Rp 5.556.290.000.000,00 12,0000% 25 Februari 2012

10 SR-002 Rp 8.033.860.000.000,00 8,7000% 10 Februari 201311 SDHI 2012A Rp 3.342.000.000.000,00 7,6100% 03 Maret 201212 SDHI 2013A Rp 4.250.000.000.000,00 7,5500% 17 Mei 201313 SDHI 2014A Rp 2.855.000.000.000,00 7,3600% 09 Agustus 201414 SDHI 2014B Rp 336.000.000.000,00 7,3000% 25 Agustus 201415 SDHI 2014C Rp 2.000.000.000.000,00 7,1300% 07 Oktober 2014

Tabel 12 Nilai Outstanding dan Jatuh Tempo SBSN Rupiah per 31 Desember 2010

Page 19: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

19

Grafik 13: Struktur Outstanding Fixed Rate SBSN per 31 Desember 2010

Grafik 14: Tingkat Imbalan SBSN per 31 Desember 2010

Page 20: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

20

Grafik 15: Struktur Jatuh Tempo SBSN per 31 Desember 2010

B. Surat Berharga Negara Berdenominasi Valas

Surat Berharga Negara (SBN) saat ini telah menjadi sumber utama dalam pemenuhan target pembiayaan dalam APBN karena mempunyai pengaruh yang signifikan. Dalam rangka pemenuhan target tersebut pemerintah semaksimal mungkin berusaha terus menggali potensi sumber pembiayaan dari dalam negeri, yaitu dengan menerbitkan SBN berdenominasi Rupiah di pasar domestik. Namun, dengan pertimbangan beberapa hal seperti daya serap pasar obligasi dalam negeri yang masih terbatas dan kebutuhan untuk pemenuhan benchmark atas obligasi Indonesia dalam denominasi USD, maka Pemerintah memutuskan untuk melakukan penerbitan obligasi negara dalam valuta asing di pasar internasional mengacu pada Undang-Undang nomor 24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Sampai dengan akhir tahun 2010, terdapat 13 seri SUN Valas dengan 11 seri memiliki denominasi USD dan 2 seri dengan denominasi JP¥ yaitu seri RIJPY0719 dan RIJPY1120. SUN valas tersebut memiliki tingkat kupon mulai dari 1,600% sampai dengan 11,625% dengan masa jatuh tempo mulai dari tahun 2014 sampai dengan 2038. Selain itu terdapat 1 seri SBSN Valas yaitu seri SNI14 sebesar USD 650.000.000 setara Rp. 5,8 T

Page 21: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

21

No Seri Outstanding (rupiah) Kupon Jatuh Tempo 1 RI0014 Rp11.688.300.000.000,00 6,7500% 10 Maret 20142 RI140504 Rp8.991.000.000.000,00 10,3750% 04 Mei 20143 RI0015 Rp8.991.000.000.000,00 7,2500% 20 April 20154 RI0016 Rp8.091.900.000.000,00 7,5000% 15 Januari 20165 RI0017 Rp8.991.000.000.000,00 6,8750% 09 Maret 20176 RI0018 Rp17.082.900.000.000,00 6,8750% 17 Januari 20187 RI190304 Rp17.982.000.000.000,00 11,6250% 04 Maret 20198 RI0035 Rp14.385.600.000.000,00 8,5000% 12 Oktober 20359 RI0037 Rp13.486.500.000.000,00 6,6250% 17 Februari 203710 RI0038 Rp17.982.000.000.000,00 7,7500% 17 Januari 203811 RI0320 Rp17.982.000.000.000,00 5,8750% 13 Maret 202012 RIJPY0719 Rp3.860.150.000.000,00 2,7300% 29 Juli 201913 RIJPY1120 Rp6.617.400.000.000,00 1,6000% 12 Nopember 202014 SNI14 Rp5.844.150.000.000,00 8,8000% 23 April 2014

Tabel 13 Nilai Outstanding dan Jatuh Tempo SBN Valas dalam rupiah per 31 Desember 2010

Grafik 16: Struktur Outstanding SBN Valas per 31 Desember 2010 (dalam rupiah)

Page 22: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

22

Grafik 17: Struktur Jatuh Tempo SBN Valas per 31 Desember 2010

Grafik 18: Tingkat Kupon/Imbalan SBN Valas per 31 desember 2010

Secara umum, struktur Surat Berharga Negara pada akhir tahun 2010 dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 23: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

23

Grafik 19: Struktur Outstanding SUN dan SBSN Rupiah per 31 desember 2010

V. MUTASI SURAT BERHARGA NEGARA SELAMA TAHUN 2010

Surat Berharga Negara dapat berubah saldonya akibat adanya penerbitan baru, pelunasan, pembelian kembali atau oleh sebab lainnya. Adapun ringkasan perubahan posisi SBN tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Mutasi Principle Outstanding SBN Tahun 2010 Jenis SBN 31-Dec-10 31-Des-09 M utasi

(1) (2) (3) (4=2-3)

FR 399,723,617,000,000 353,393,549,000,000 46,330,068,000,000O RI 40,672,065,000,000 40,149,265,000,000 522,800,000,000ZC 2,512,000,000,000 8,686,000,000,000 (6,174,000,000,000)SPN 29,795,000,000,000 24,700,000,000,000 5,095,000,000,000VR 142,795,082,000,000 143,286,082,000,000 (491,000,000,000)SUP 248,432,177,309,092 251,875,025,331,844 (3,442,848,022,752)SBSN 38,499,850,000,000 11,532,990,000,000 26,966,860,000,000(A) Total SBN Rupiah 902,429,791,309,092 833,622,911,331,844 68,806,879,977,248SBN ValasRupiah 151,498,350,000,000 133,480,000,000,000 18,018,350,000,000USD 16,850,000,000 14,200,000,000 2,650,000,000Rupiah 10,477,550,000,000 3,559,500,000,000 6,918,050,000,000JPY 95,000,000,000 35,000,000,000 60,000,000,000(B) Total SUN Valas (Rp) 161,975,900,000,000 137,039,500,000,000 24,936,400,000,000 G rand To tal SBN (A+B) 1,064,405,691,309,090 970,662,411,331,844 93,743,279,977,248

Page 24: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

24

Memperhatikan tabel di atas, dapat dilihat adanya perubahan yang cukup signifikan berupa meningkatnya porsi SBN berbunga tetap (FR) dan menurunnya porsi SBN berbunga mengambang (VR) serta menurunnya porsi Surat Utang Pemerintah kepada Bank Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menurunkan risiko tingkat bunga dengan meningkatkan porsi fixed rate bonds dalam portofolio SBN.

VI. PENCAPAIAN TARGET APBN TA 2010

Target APBN atas pengelolaan SUN ditetapkan dalam dua pos yaitu pos Bunga Utang SBN (SUN + SBSN) dan Cicilan Pokok Utang Dalam Negeri yang menjadi fungsi Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pengelolaan Utang (999.01)

A. Bunga Utang Surat Berharga Negara Berdasarkan APBN-P TA 2010, total pagu Bunga dan Biaya Utang SBN Dalam Negeri ditetapkan sebesar Rp 61,68 T sementara realisasi pembayaran bunga dan biaya SBN Dalam Negeri mencapai Rp 60,23 T, sehingga terdapat sisa pagu anggaran sebesar Rp 1,45 T. Pagu Bunga Utang SUN Valas ditetapkan sebesar Rp 14,47 T sementara realisasi pembayaran bunga dan biaya SUN valas mencapai Rp 12,32 T, sehingga terdapat sisa pagu anggaran sebesar Rp 0,73 T.

B. Surat Berharga Negara Neto Surat Berharga Neto adalah selisih antara SBN yang diterbitkan dengan SBN yang jatuh tempo dan yang dibeli kembali. Mengingat target pembiayaan SBN dalam APBN ditetapkan dalam bentuk penerbitan SBN Neto, maka Pemerintah memiliki fleksibilitas untuk menentukan jumlah penerbitan SBN dan jumlah pembelian kembali, asalkan jumlah SBN Neto tidak melebihi yang telah ditetapkan dalam APBN. Untuk tahun 2010, SBN Neto dalam APBN-P ditetapkan sebesar Rp 107,50 T, sedangkan realisasi SBN Neto mencapai Rp 91,16 T, sehingga terdapat selisih kurang sebesar Rp 16,34 T dengan rincian sebagai terlampir di bawah ini.

Page 25: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN … · LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga

25

Target APBN-PRealisasi

(ao 28 Des 2010)% realisasi

(Target APBN-P)

SBN jatuh tempo 2010 67.540.415 67.540.415 100,00%SBN Netto (APBN) 107.500.400 91.162.520 84,80%Rencana Buyback 2.362.685 3.200.565 135,46%Kebutuhan Penerbitan 2010 177.403.500 161.903.500 91,26%SUN 134.936.640 134.936.640 100,00%SUN Domestik 109.895.000 109.895.000 - ON 72.100.000 72.100.000 - ZC - - - SPN 29.795.000 29.795.000 - ORI 8.000.000 8.000.000 SUN Valas 25.041.640 25.041.640

SBSN 26.966.860 26.966.860 100,00%IFR 6.150.000 6.150.000 SBSN Ritel 8.033.860 8.033.860 SDHI 12.783.000 12.783.000 SBSN Valas - -