1 LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. E-mail: [email protected]I. Inflasi bulan Juli sebesar 0,72%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan (0,33%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,18%). ? Perkembangan harga yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juli 2007 mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 0,72% (m-t-m). Hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2007 yang mengalami inflasi sebesar 0,23%. ? Penyumbang utama inflasi bulan Juli 2007 adalah bahan makanan (0,33%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,18%). Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah daging ayam ras (0,13%), ikan segar (0,06%), uang sekolah SD, SLTP dan SLTA masing-masing 0,07%, 0,05% dan 0,04%, rokok kretek filter dan rokok kretek sebesar 0,03% dan 0,01%, minyak goreng (0,02%), susu bubuk dan susu kental manis masing-masing 0,01%. Komoditas yang menyumbang deflasi terbesar adalah bawang putih (-0,02%), beras, jeruk, tomat buah, bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan masing-masing -0,01%. ? Dari total komoditas yang diamati, 632 komoditas memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,82% dan 112 komoditas memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,11% (Tabel 3 dan 4). ? Perkembangan harga di Indonesia sampai dengan Juli 2007 lebih didominasi oleh perubahan harga pada kelompok bahan makanan (Grafik A). Bobot kelompok ini dalam perhitungan inflasi adalah sebesar 25,5% (bobot tahun dasar). ? Kenaikan IHK yang cukup tinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 1,35% (m-t-m), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,47%). Kenaikan harga ini disebabkan oleh naiknya harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya (4,64%) serta subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya (4,23%). ? Sementara itu, tingginya inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga terutama disebabkan oleh adanya kenaikan yang cukup tinggi pada biaya pendidikan SD, SLTP dan SLTA karena memasuki tahun ajaran baru, sedangkan untuk biaya pendidikan akademi/universitas relatif sama dengan bulan sebelumnya. Grafik A. Inflasi Umum & Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan Grafik B. Disagregasi Inflasi -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 1234 5 6 7 8 9 101112 1 2345 6 7 8 9 101112 1 2 3456 7 8 9 101112 1 2 3 4567 2004 2005 2006 2007 Inflasi IHK Sumbangan Kelompok Bahan Makanan % M T M 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9101112 1 2 3 4 5 6 7 2004 2005 2006 2007 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 IHK Inti Volatile Administered Administered % Y O Y IHK, Inti, Volatile % Y O Y LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JULI 2007 No.20.11.2.07.07
10
Embed
Laporan Perkembangan Harga Bulanan- Juli 2007 · LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. ... tomat buah, bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan masing-masing
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. E-mail: [email protected]
I. Inflasi bulan Juli sebesar 0,72%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan (0,33%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,18%).
? Perkembangan harga yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juli 2007 mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 0,72% (m-t-m). Hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2007 yang mengalami inflasi sebesar 0,23%.
? Penyumbang utama inflasi bulan Juli 2007 adalah bahan makanan (0,33%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,18%). Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah daging ayam ras (0,13%), ikan segar (0,06%), uang sekolah SD, SLTP dan SLTA masing-masing 0,07%, 0,05% dan 0,04%, rokok kretek filter dan rokok kretek sebesar 0,03% dan 0,01%, minyak goreng (0,02%), susu bubuk dan susu kental manis masing-masing 0,01%. Komoditas yang menyumbang deflasi terbesar adalah bawang putih (-0,02%), beras, jeruk, tomat buah, bawang merah, gula pasir dan emas perhiasan masing-masing -0,01%.
? Dari total komoditas yang diamati, 632 komoditas memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,82% dan 112 komoditas memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,11% (Tabel 3 dan 4).
? Perkembangan harga di Indonesia sampai dengan Juli 2007 lebih didominasi oleh perubahan harga pada kelompok bahan makanan (Grafik A). Bobot kelompok ini dalam perhitungan inflasi adalah sebesar 25,5% (bobot tahun dasar).
? Kenaikan IHK yang cukup tinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 1,35% (m-t-m), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,47%). Kenaikan harga ini disebabkan oleh naiknya harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya (4,64%) serta subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya (4,23%).
? Sementara itu, tingginya inflasi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga terutama disebabkan oleh adanya kenaikan yang cukup tinggi pada biaya pendidikan SD, SLTP dan SLTA karena memasuki tahun ajaran baru, sedangkan untuk biaya pendidikan akademi/universitas relatif sama dengan bulan sebelumnya.
Grafik A. Inflasi Umum & Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan
LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. E-mail: [email protected]
II. Inflasi Inti bulan Juli 2007 sebesar 0,71%
? Inflasi inti (core inflation) pada bulan Juli 2007 sebesar 0,71% (m-t-m), sementara inflasi administered dan volatile masing-masing sebesar 0,17% dan 1,39%.
? Komponen inti memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,40%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah (administered) menyumbang inflasi sebesar 0,05%, untuk komponen bergejolak menyumbang inflasi sebesar 0,27%.
III. Perkembangan Harga Menurut Kota
? Dari 45 kota, tercatat 42 kota mengalami kenaikan harga (inflasi) dengan inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 3,83% dan inflasi terendah terjadi di Palngkaraya sebesar 0,08%. Sedangkan 3 kota tercatat mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Ternate yaitu -1,15% dan deflasi terendah terjadi di Sampit sebesar -0,03%.
? Kota Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,66% dan menyumbang inflasi sebesar 0,18% terhadap inflasi nasional.
IV. Inflasi Menurut Kantor Koordinator Bank Indonesia
Inflasi menurut wilayah kerja Kantor Koordinator Bank Indonesia (KKBI) dan Kantor Pusat (KP) yang terbagi dalam 9 wilayah zona (terdiri atas 3 s.d. 8 kota), adalah sbb.:
? Inflasi Juli 2007 (m-t-m) tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Medan dan KKBI Palembang masing-masing sebesar 1,16%.
? Sampai dengan bulan laporan (y-t-d) inflasi tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Medan yaitu sebesar 2,51% dan deflasi tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Padang sebesar -0,18%.
? Secara tahunan (y-o-y), inflasi tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Palembang sebesar 7,16%, terendah di wilayah kerja KKBI Banjarmasin sebesar 5,00%.
V. Inflasi selama tahun 2007
Sasaran inflasi tahun 2007 adalah sebesar 6,0% ± 1% (Grafik 1). Sementara realisasi inflasi sampai bulan keenam tahun 2007 adalah sebesar 2,81% (y-t-d) dan 6,01% (y-o-y) yang berarti berada didalam range sasaran inflasi.
3
LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. E-mail: [email protected]
LAMPIRAN GRAFIK
Grafik 1. Sasaran & Realisasi Inflasi Grafik 2. Inflasi Inti (mtm)
0123456789
10111213141516171819
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Dec Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Keterangan :- Inflasi Bulanan (mtm) dihitung dengan cara membandingkan indeks bulan yang bersangkutan terhadap bulan sebelumnya
Inflasi Kumulatif (ytd) dihitung dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulan Desember tahun sebelumnyaInflasi Tahunan (yoy) dihitung secara point-to-point yakni dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulanyang sama tahun sebelumnya
- Mulai bulan Oktober 1999, IHK gabungan dihitung di 43 kota (dikurangi kota Dili)- Sejak bulan Januari 2004, inflasi dihitung berdasarkan SBH tahun 2002 di 45 kota dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok barang dan jasa
Sumber : Badan Pusat Statistik
5
LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA 2007 DSM - Tim Statistik Sektor Rill. E-mail: [email protected]
Tabel 2. PERKEMBANGAN INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK PENGGUNAAN BARANG DAN JASA
Bobot IHK
No. KELOMPOK/SUBKELOMPOK Juni 07 M T M Share M T M Y T D Y O Y
% % % %
I. BAHAN MAKANAN 25.31 148.39 1.35 0.33 3.83 10.41A. Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 6.81 179.53 -0.04 0.00 4.82 16.01B. Daging dan hasil-hasilnya 3.20 134.38 4.64 0.15 6.77 7.56C. Ikan segar 3.28 135.22 1.39 0.05 0.00 3.25D. Ikan diawetkan 0.66 133.42 1.01 0.01 1.75 4.73E. Telur, susu dan hasil-hasilnya 1.90 127.42 4.23 0.08 7.35 9.00F. Sayur-sayuran 2.18 146.77 1.85 0.04 0.48 11.49G. Kacang-kacangan 1.14 152.62 1.17 0.01 7.77 11.00H. Buah-buahan 2.03 137.95 -0.13 0.00 3.50 9.02I. Bumbu-bumbuan 1.95 134.42 -1.21 -0.02 -12.53 -0.94J. Lemak dan minyak 1.90 164.85 1.40 0.03 24.24 30.59K. Bahan makanan lainnya 0.25 129.20 0.09 0.00 2.93 9.61
II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 17.26 144.84 0.40 0.07 3.51 6.34A. Makanan jadi 9.91 146.87 0.40 0.04 3.10 5.98B. Minuman yang tidak beralkohol 3.14 144.45 -0.22 -0.01 1.73 3.88C. Tembakau dan minuman beralkohol 4.21 140.04 0.84 0.04 5.78 9.25
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 25.95 152.64 0.32 0.08 2.90 4.84A. Biaya tempat tinggal 14.16 148.09 0.41 0.06 3.39 5.97B. Bahan bakar, penerangan dan air 7.31 188.45 -0.03 0.00 1.81 2.57C. Perlengkapan rumah tangga 1.61 115.25 0.16 0.00 1.88 3.20D. Penyelenggaraan rumah tangga 2.88 132.59 0.91 0.03 4.47 6.31
IV. SANDANG 5.65 131.74 0.61 0.03 1.73 3.82A. Sandang laki-laki 1.54 123.27 0.57 0.01 1.23 3.48B. Sandang wanita 1.66 117.28 0.26 0.00 1.08 3.04C. Sandang anak-anak 0.93 122.02 0.64 0.01 1.46 3.23D. Barang pribadi dan sandang lainnya 1.52 178.43 1.00 0.02 3.47 5.32