LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TIM PENELITI Ketua Peneliti : R. Eka Murtinugraha, M.Pd NIDN. 0016036706 Anggota Peneliti : M. Agphin Ramadhan, M.Pd NIDN. 0016049004 Drs. Prihantono, S.T., M.Eng NIDN. 0004116107 Penelitian ini dibiayai oleh Dana BLU POK Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal: 30 April 2019 dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019, Tanggal: 9 Mei 2019 Bidang Sosial & Humaniora Penelitian Unggulan FT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NOVEMBER 2019
59
Embed
LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTASsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/Laporan_Penelitian_Fakultas... · dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS
STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TIM PENELITI
Ketua Peneliti : R. Eka Murtinugraha, M.Pd NIDN. 0016036706
Anggota Peneliti : M. Agphin Ramadhan, M.Pd NIDN. 0016049004
Drs. Prihantono, S.T., M.Eng NIDN. 0004116107
Penelitian ini dibiayai oleh Dana BLU POK Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta Nomor: 419/UN39.13.1/PT.02.01/2019, tanggal: 30 April 2019
dan Surat Perjanjian Penugasan Dekan Fakultas Teknik
Nomor: 013a/5.FT/PM/V/2019, Tanggal: 9 Mei 2019
Bidang Sosial & Humaniora
Penelitian Unggulan FT
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
NOVEMBER 2019
2
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN FAKULTAS
Judul Penelitian : Strategi Peningkatan Akreditasi Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Kode/Bidang Ilmu : 780/ Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Menurut model ini, evaluasi berarti membandingkan performa dari berbagai
dimensi (tidak hanya dimensi hasil saja) dengan sejumlah kriteria, baik yang bersifat
mutlak/intern maupun relatif/ekstern. Model yang menekankan sistem sebagai suatu
15
keseluruhan ini sebenarnya merupakan penggabungan dari beberapa model, sehingga
objek evaluasinyapun diambil dari beberapa model, yaitu (1) model countenance dari
Stake, yang meliputi: keadaan sebelum kegiatan berlangsung (antecedents), kegiatan
yang terjadi dan saling mempengaruhi (transactions), hasil yang diperoleh (outcomes)
(2) model CIPP dari Stufflebeam, yang meliputi Context, Input, Process, dan Product
(3) model Scriven yang meliputi instrumental evaluation and consequential evaluation
(4) model Provus yang meliputi : design, operation program, interim products, dan
terminal products. Dari keempat model yang tergabung dalam educational system
model, pada kesempatan ini akan dijelaskan secara singkat tentang dua model, yaitu
model countenance dan model CIPP.
Model Stake menitikberatkan evaluasi pada dua hal pokok, yaitu description
dan judgement. Setiap hal tersebut terdiri atas tiga dimensi, seperti telah dijelaskan di
atas, yaitu antecedents (context), transaction (process), dan outcomes (output).
Description terdiri atas dua aspek, yaitu intents (goals) dan observation (effects) atau
yang sebenarnya terjadi. Sedangkan judgement terdiri atas dua aspek, yaitu standard
dan judgement. Dalam model ini, evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara
satu program dengan program lain yang dianggap standar. Stake mengatakan
description berbeda dengan judgement atau menilai. Dalam ketiga dimensi di atas
(antecedents, transactions, outcomes), data dibandingkan tidak hanya untuk
menentukan apakah ada perbedaan tujuan dengan keadaan yang sebenarnya tetapi juga
dibandingkan dengan standar yang absolut untuk menilai manfaat program. Menurut
Stake, suatu hasil penelitian tidak dapat diandalkan jika tidak dilakukan evaluasi.
Secara keseluruhan, model Countenance dapat digambarkan dalam matriks berikut ini:
Gambar 1. Matriks Model Countenance
16
Jika ingin menggunakan model Countenance dalam program pelatihan (misalnya),
maka kita dapat menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
a. Rationale, yaitu menjelaskan pentingnya suatu program pelatihan.
b. Antecedents, yaitu kondisi-kondisi yang diharapkan sebelum kegiatan pelatihan
berlangsung, seperti motivasi, tingkat keterampilan, dan minat.
c. Transactions, yaitu proses atau kegiatan-kegiatan yang saling mempengaruhi
selama pelatihan.
d. Outcomes, yaitu hasil yang diperoleh dari pelatihan, seperti pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai.
e. Judgements, yaitu menilai pendekatan dan prosedur yang digunakan dalam
pelatihan, para pelatih/instruktur, dan bahan-bahan.
f. Intents, yaitu tujuan apa yang diharapkan dari suatu program pelatihan.
g. Observations, yaitu apa yang dilihat oleh para pengamat tentang pelaksanaan
pelatihan.Standards, yaitu apa yang diharapkan dari para stakeholders.
h. Judgements, yaitu menilai suatu program, baik yang dilakukan oleh penilai itu
sendiri maupun dari pihak-pihak lain.
Model CIPP berorientasi kepada suatu keputusan (a decision oriented
evaluation approach structured). Tujuannya adalah untuk membantu administrator
(kepala sekolah dan guru) di dalam membuat keputusan. Evaluasi diartikan sebagai
suatu proses mendeskripsikan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna
untuk menilai alternatif keputusan (Stufflebeam, 1973). Sesuai dengan nama modelnya,
model ini membagi empat jenis kegiatan evaluasi, yaitu:
a. Context evaluation to serve planning decision, yaitu konteks evaluasi untuk
membantu administrator merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan
program, dan merumuskan tujuan program.
b. Input evaluation, structuring decision. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk
membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber, alternatif apa
yang akan diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai kebutuhan, dan
bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya.
c. Process evaluation, to serve implementing decision. Kegiatan evaluasi ini
bertujuan untuk membantu melaksanakan keputusan. Pertanyaan yang harus
17
Anda jawab adalah hinggamana suatu rencana telah dilaksanakan, apakah
rencana tersebut sesuai dengan prosedur kerja, dan apa yang harus diperbaiki.
d. Product evaluation, to serve recycling decision. Kegiatan evaluasi ini bertujuan
untuk membantu keputusan selanjutnya. Pertanyaan yang harus Anda jawab
adalah hasil apa yang telah dicapai dan apa yang dilakukan setelah program
berjalan.
Proses evaluasi tidak hanya berakhir dengan suatu description mengenai keadaan sistem
yang bersangkutan, tetapi harus sampai pada judgment sebagai kesimpulan dari hasil
evaluasi. Model ini menuntut agar hasil evaluasi digunakan sebagai input untuk
decision making dalam rangka penyempurnaan sistem secara keseluruhan. Pendekatan
yang digunakan adalah penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan
(PAP). Untuk memahami lebih jauh tentang model CIPP ini, kita dapat melihat rincian
penjelasan keempat dimensi tersebut dari segi tujuan, metode, dan hubungannya dengan
pembuatan keputusan. Adapun rinciannya adalah:
Tabel 1. Model CIPP
Context Evaluation
Input Evaluation
Process Evaluation
Product Evaluation
Objective To define the institutional
To identify & assess system
To identify or predict, in
To collect descriptions &
context, to capabilities, process, defects in judgements of identify the target alternative the procedural outcomes & to population and program design or its relate them to assess their needs, strategies, implementation, objectives & to to identify procedural to provide context, input & opportunities for designs for information for process addressing the implementing the The information & to needs, to diagnose strategies, preprogrammed interpret their probelms budgets, decisions, and to worth & merit. underlying the schedules, and record & judge
needs & to judge program. procedural events
whether proposed & activities.
objectives are
sufficienly
responsive to the
assessed needs.
Method By using such methods as
By inventorying & analyzing
By monitoring the activity’s
By defining operationally &
system analysis, available human potential measuring survey, document & material procedural outcomes criteria, review, hearings, resources, barriers & by collecting interviews, solution remaining alert to judgements of diagnostic tests, strategies, & unanticipated outcomes from & the Delplir procedural ones, by stakeholders, & technique. designs for obtaining by performing relevance, specified both qualitative &
18
feasibility & information for quantitative economy. And by programmed analyses using such decisions, by
methods as describing the
literature search, actual process &
visits to “misicle by continually
workers”, interacting with &
advocate teams & observing the
pilot trials. activities of
project staff.
Relation to
decision
making in the
change
process
For deciding upon
the setting to be
served, the goals
associated with
meeting needs or
using
For selecting
sources of
support, solution
strategies &
procedural
designs, i.e., for
For implementing
and refining the
program design
and procedure,
i.e., for effecting
process control.
For deciding to
continue,
terminate,
modify, or
refocus a change
activity, & opportunities, & structuring And to provide a present a clear the objectives change activities. log of the actual record of effects associated with And to provide a process for later (intended, solving problems, basis for judging use in interpreting positive & i.e., for planning implementation outcomes negative) needed changes.
And to provide a
basis for judging
outcomes.
(Robert O.Brinkerhoff, et.al., 1987 : 11)
C. Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Program studi Pendidikan Teknik Bangunan merupakan salah satu prodi di
lingkungan FT UNJ. Prodi ini mencetak sarjana pendidikan di bidang teknik bangunan
yang mampu menjadi tenaga pengajar vokasional di bidang teknik bangunan serta dapat
beradaptasi dan berkompetisi di bidang non-kependidikan, sesuai dengan peluang dan
tuntutan pasar kerja.
Prodi S1 PVKB FT UNJ yang ada saat ini, berawal dari jurusan Pendidikan
Teknik Sipil pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) IKIP Jakarta
yang mempunyai program sarjana sejak tahun 1977. Sesuai dengan Keputusan Rektor
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta No. 84/SP/1981 tentang Penyesuaian
Struktur Organisasi Fakultas-Fakultas dan Jurusan-Jurusan di Lingkungan IKIP Jakarta
terhadap Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980, Jurusan Teknik Sipil merupakan
salah satu jurusan yang berada di FPT Kejuruan. Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada
Fakultas/Institut Negeri, Jurusan Teknik Sipil di Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan menjadi Pendidikan Teknik Bangunan. Pada tahun 1985 berubah nama
19
menjadi Jurusan S1 PVKB dengan alasan penjurusan di STM tidak ada Jurusan Teknik
Sipil, tetapi Teknik Bangunan. Pada tahun 1996 Jurusan S1 PVKB diubah menjadi
Prodi S1 PVKB melalui SK Dirjen Dikti Nomor 242/DIKTI/KEP/1996 tertanggal 7
Januari 1996. Program D3 Teknik Sipil sebagai Prodi kedua dibuka pertama kali pada
tahun 1998, berdasarkan Surat Dirjen Dikti No 910/D/T/98 tanggal 15 April 1988
perihal perluasan mandat IKIP Jakarta.
Konversi IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tanggal
4 Agustus 1999 melalui Keppres No. 93/1999 telah memberikan banyak perubahan
pada pengembangan dan design sistem yang ada di UNJ, baik dalam bidang pengajaran,
penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Seiring dengan itu, Prodi S1 PVKB
berubah menjadi Prodi Pendidikan Teknik Sipil, sedangkan Jurusan S1 PVKB berubah
menjadi Jurusan Teknik Sipil pada dengan SK 269/DIKTI/KEP/2000 tanggal 10
Agustus 2000. Pada tahun 1999 Prodi ketiga yang dibuka adalah Prodi D3 Transportasi
Laut dan Kepelabuhanan melalui SK Nomor 250/DIKTI/KEP/2000 tertanggal 4
Agustus 2000 bekerjasama dengan PT PELINDO III. Akreditasi Prodi S1 PVKB yang
dimiliki sekarang adalah B dengan SK 021/ BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010 tertanggal 15
Oktober 2010. Lulusan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang diharapkan
menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk menjadi tenaga kerja sesuai dengan
kompetensi lulusan Pendidikan Teknik Bangunan.
Berdasarkan BPA UNJ 2017, kompetensi lulusan program studi pendidikan
teknik bangunan, yaitu: 1) menghasilkan guru bidang teknik bangunan di SMK dan di
lembaga pendidikan formal dan non formal yang setingkat yang mampu mengelola
bahan pelajaran dibidang keahlian Teknik Bangunan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa; 2) menghasilkan guru bidang studi yang mampu mempelajari
pengetahuan di bidang teknik bangunan sesuai perkembangan IPTEK dan
menyusunnya menjadi bahan pelajaran; 3) menghasilkan guru yang mampu
mengembangkan sistem pengajaran bidang keahlian teknik bangunan di SMK dan
lembaga pendidikan formal maupun non formal yang setigkat; 4) menghasilkan tenaga
ahli kependidikan di bidang teknik bangunan; 5) menghasilkan tenaga yang mampu
bekerja pada industri yang relevan dengan bidang teknik bangunan; 6) menghasilkan
tenaga pembantu peneliti pada bidang teknik bangunan maupun pendidikan teknik
20
bangunan; dan 7) menghasilkan lulusan yang dapat berwirausaha dengan bekal ilmu
teknik bangunan dengan kreativitas dan daya nalar yang baik.
D. Instrumen Akreditasi Program Studi
.Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dikembangkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sesuai dengan Permenristekdikti No.
32 Tahun 2016. Beberapa perubahan signifikan pada IAPS 4.0, yaitu: 1) Unit pengusul
akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi dan bukan lagi Program Studi seperti
pada instrumen yang berlaku pada masa sebelumnya; 2) IAPS 4.0 menggunakan 9
Kriteria sebagai berikut: a) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; b) Tata Pamong, Tata
Kelola dan Kerjasama; c) Mahasiswa; d) Sumber Daya Manusia; e) Keuangan, Sarana
dan Prasarana; f) Pendidikan; g) Penelitian; h) Pengabdian kepada Masyarakat; dan i)
Luaran dan Capaian Tridharma. Secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian
dan/atau pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang ditetapkan
oleh masing-masing perguruan tinggi.
IAPS 4.0 berorientasi pada output dan outcome. Pengukuran mutu lebih
dititikberatkan pada aspek proses, output dan outcome, sementara instrumen
sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input. IAPS 4.0 terdiri dari Laporan Evaluasi
Diri (LED) dan Laporan Kinerja Akademik (LKA). Laporan Evaluasi Diri yang
menggambarkan status dan analisis capaian masing-masing kriteria. Unit pengelola
program studi diharapkan mampu menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek
yang perlu mendapat perbaikan di program studi yang diusulkan akreditasinya. Laporan
Kinerja Akademik (LKA) yang memuat data capaian indikator kinerja program studi,
yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti. Hasil akreditasi dengan
IAPS 4.0 akan dinyatakan dalam bentuk status akreditasi dan peringkat terakreditasi
sebagai berikut. Status akreditasi : Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi. Peringkat
Terakreditasi : Baik, Baik Sekali, Unggul.
Instrumen akreditasi Program Studi disusun berdasarkan: • jenis pendidikan,
yaitu vokasi, akademik, profesi; • program pendidikan, yaitu program diploma,
sarjana, sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan
doktor terapan; • modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan • hal-hal
khusus. Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi disusun berdasarkan pengelolaan
21
perguruan tinggi, yaitu: • perguruan tinggi swasta, • perguruan tinggi negeri, •
perguruan tinggi negeri denganpola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau
• perguruan tinggi negeri badan hukum.
Akreditasi yang dilakukan berbasis Outcome-based Accreditation. Maksudnya
adalah pada akreditasi program studi (APS) berfokus pada ketercapaian capaian
pembelajaran lulusan. Sedangkan pada akreditasi perguruan tinggi (APT) adalah
ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi. Outcome-based accreditation tidak
diartikan sebagai penilaian luaran dan outcome penyelenggaraan program studi atau
perguruan tinggi saja, namun juga menilai pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut
input dan proses. Oleh karena itu penilaian akreditasi harus mencakup Input – Proses –
Output – Outcome dari penyelenggaraan program studi dan perguruan tinggi. Bobot
penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan
capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian ini muncul karena terjadi
perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. Dalam
paradigma ini realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks,
dinamis dan penuh makna. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
B. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, dapat dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
a) Identifikasi data dan informasi yang dibutuhkan
Data dan informasi minimal yang dibutuhkan, dapat dilihat baik pada Laporan
Kinerja Program Studi (LKPS) maupun dalam cakupan LED. Selain identifikasi data
dan informasi yang dibutuhkan, diperlukan juga identifikasi dimana data dan
informasi tersebut bisa didapatkan.
b) Validasi data dan informasi
Data dan informasi yang didapatkan harus divalidasi agar data dan informasi yang
didapat tersebut dapat diyakini kebenarannya (sahih).
c) Pengelompokan data dan informasi
Data dan informasi yang didapatkan dan telah diyakini kebenarannya, maka
dikelompok-kelompokkan sesuai tabel dalam LKPS/LED, sehingga mudah untuk
diinterpretasikan/dianalisis.
d) Pengecekan konsistensi data dan informasi
Setelah dikelompok-kelompokkan, konsistensi antara kelompok data harus dicek
konsistensinya. Ketika terjadi ketidak-konsistenan antar kelompok data, maka harus
dilakukan pengumpulan data ulang. Ketidak-konsistenan data bisa terjadi,
23
diantaranya akibat (1) cara pengumpulan data yang tidak sistematik dan tidak teliti,
(2) tidak dilakukan proses validasi data.
e) Analisis awal atau interprestasi tabel
Data dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu (1) data profil dan (2) data
kinerja. Data profil adalah data yang diambil saat itu, sedangkan data kinerja adalah
data yang diambil dalam kurun waktu tertentu. Data kinerja adalah sederetan data
profil yang disusun berdasarkan waktu pengambilan data profil tersebut.
Untuk data profil, interpretasi dilakukan dengan membandingkan antara data
tersebut dan indikator kinerja UPPS dan program studi, yang merupakan standar
yang ingin dicapai. Kesimpulan dari interpretasi tersebut, umumnya adalah gradasi
buruk sampai dengan baik. Dikatakan baik, apabila profil data sesuai atau melebihi
standar yang diacu, demikian juga sebaliknya. Untuk data kinerja, yang harus
dicermati adalah kecenderungan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perlu
diprediksi kelanjutan kecenderungan tersebut di masa mendatang.
C. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis
SWOT, analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis SWOT yang digunakan
menggunakan model kualitatif.Analisis SWOT ini memiliki 4 (empat) komponen
dasar dalam menganalisis suatu masalah yang dihadapi, yaitu :
1. S = Strength, adalah situasi atau kondisi kekuatan dari organisasi atau program
pada saat dilakukan penelitian.
2. W = Weakness, adalah situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau
program pada saat dilakukan penelitian.
3. O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi untuk berkembang di
masa depan.
4. T = Threat, adalah stituasi atau kondisi yang merupkan ancaman bagi organisasi
yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi
di masa depan.
24
Penggunaan metode ini nantinya akan menghasilkan analisis dan pilihan strategis
(strategic analysis and choices) yang dapat digunakan untuk menentukan faktor
penentu keberhasilan dan faktor ancaman kegagalan.
Sebelum dilakukan SWOT, masing-masing indikator pada Indikator Kinerja Utama
(IKU) akan diukur sesuai rubrik penilaian pada lampiran 6.a Peraturan BAN PT No.5
Tahun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Program Studi. Skala penilaian berada pada
Gambar 2. Diagram Pelaksanaan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Penetapan Tim Penyusun (Task Force)
Penyusunan Jadwal Kerja Tim Task Force
Pembagian Kerja
Pengumpulan dan Analisis Data
Penulisan Laporan Evaluasi Diri
Sosialisasi Laporan Evaluasi Diri
Perbaikan Laporan Evaluasi Diri
25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel yang sesuai dengan format IAPS 4.0
dalam hal ini yang dijabarkan adalah elemen: Mahasiswa, Sumber Daya Manusia (SDM),
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat. Hasil penelitian mengacu pada
Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator-indikator penjabarannya. Secara detail hal
tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Elemen, IKU, dan Indikator yang Dianalisis
No. Elemen
Indikator
Kinerja Utama
(IKU)
Indikator Tabel
1. Mahasiswa Kualitas Input
Mahasiswa
Metode Rekrutmen dan
Keketatan Seleksi
Tabel 2.a LKPS
Daya Tarik
Program Studi
Peningkatan Animo Calon
Mahasiswa
Tabel 2.a LKPS
Mahasiswa Asing Tabel 2.b LKPS
Layanan
Kemahasiswaan
Ketersediaan Layanan
Mahasiswa
Akses dan Mutu Layanan
Kemahasiswaan
2. Sumber Daya
Manusia (SDM)
Profil Dosen Kecukupan Jumlah DTPS Tabel 3.a.1 LKPS
Kualifikasi Akademik
DTPS
Tabel 3.a.1 LKPS
Jabatan Akademik Tabel 3.a.1 LKPS
Rasio Jumlah Mahasiswa
Program Studi terhadap
jumlah DTPS
Tabel 2.a LKPS
Tabel 3.a.1 LKPS
Penugasan DTPS sebagai
Pembimbing Utama Tugas
Akhir Mahasiswa
Tabel 3.a.2 LKPS
Ekuivalensi Waktu
Mengajar Penuh DTPS
Tabel 3.a.3 LKPS
Tabel 3.a.4 LKPS
Kinerja Dosen Pengakuan/ Rekognisi atas
Kepakaran/ Prestasi/
Kinerja DTPS
Tabel 3.b.1 LKPS
Kegiatan Penelitian DTPS
yang Relevan dengan
Bidang Program Studi
Tabel 3.b.2 LKPS
26
Kegiatan PkM DTPS yang
Relevan dengan Bidang
Program Studi
Tabel 3.b.3 LKPS
Publikasi Ilmiah dengan
Tema yang Relevan
Tabel 3.b.4 LKPS
Artikel karya ilmiah DTPS
yang disitasi
Tabel 3.b.5 LKPS
Luaran Penelitian dan
PkM yang dihasilkan
DTPS
Tabel 3.b.7 LKPS
Pengembangan
Dosen
Upaya Pengembangan
Dosen
Tenaga
Kependidikan
Kualifikasi dan kecukupan
tenaga kependidikan
berdasarkan jenis
pekerjaannya
Kualifikasi dan kecukupan
laboran untuk mendukung
proses pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan
program studi.
3. Pendidikan Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
Pembelajaran yang
dilaksanakan dalam
bentuk praktikum, praktik
studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan.
Tabel 5.a LKPS
Integrasi
kegiatan
penelitian dan
PkM dalam
pembelajaran
Integrasi kegiatan
penelitian dan PkM dalam
pembelajaran
Tabel 5.b LKPS
Kepuasan
Mahasiswa
Tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap
proses pendidikan.
Tabel 5.c LKPS
3. Penelitian Relevansi
Penelitian
Relevansi Penelitian pada
UPPS mencakup 4 unsur
Penelitian
Dosen dan
Mahasiswa
Penelitian DTPS yang
dalam pelaksanaannya
melibatkan mahasiswa
program studi
Tabel 6.a LKPS
4. Pengabdian
kepada
Masyarakat
Relevansi PkM Relevansi PkM pada
UPPS mencakup 4 unsur
27
PkM Dosen dan
Mahasiswa
PkM DTPS yang dalam
pelaksanaannya
melibatkan mahasiswa
program studi
Tabel 7 LKPS
A.1. Mahasiswa
Pada elemen mahasiswa terdapat tiga IKU yang dijabarkan dalam lima indikator, yaitu:
Metode Rekrutmen dan Keketatan Seleksi, Peningkatan Animo Calon Mahasiswa, Mahasiswa
Asing, Ketersediaan Layanan Mahasiswa, Akses dan Mutu Layanan Kemahasiswaan. IKU
pertama mengenai Kualitas Input Mahasiswa akan dijelaskan pada tabel di bawah ini
Tabel 3. Seleksi Mahasiswa
Tahun Akademik
Daya Tampung
Jumlah Calon Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa Baru
Jumlah Mahasiswa Aktif
Pendaftar Lulus
Seleksi Reguler Transfer*) Reguler Transfer*)
1 2 3 4 5 6 7 8
2015 90 1741 104 104 89
2016 90 1534 115 115 88
2017 90 1625 94 85 81
2018 90 1105 94 86 76
2019 90 953 95 88 85
Jumlah 6958 502 478 0 419
Tabel di atas menunjukkan jumlah pendaftar prodi S1 PVKB dari tahun 2015 – 2019
semakin menurun sementara daya tamping tetap. Jika ditinjau berdasarkan rasio perbandingan
antara jumlah pendaftar dan jumlah yang lulus seleksi yaitu 1 : 14. Hal ini berarti bahwa prodi
S1 PVKB termasuk prodi yang cukup ketat dalam proses seleksi mahasiswa. Namun yang patut
disayangkan belum ada mahasiswa asing di prodi S1 PVKB sehingga perlu dilakukan upaya
untuk menarik minat mahasiswa asing untuk kuliah di prodi S1 PVKB.
Ditinjau berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terdiri dari: a) Kualitas Input
Mahasiswa; b) Daya Tarik Program Studi; dan c) Layanan Kemahasiswaan. IKU pertama
terdiri dari satu indikator yaitu Metode Rekrutmen dan Keketatan Seleksi. Prodi S1 PVKB FT-
UNJ berada pada skor 4 karena rasio ≥ 5, dalam hal ini rasionya 14. IKU kedua, yaitu Daya
Tarik Program Studi terdiri dari dua indikator, yaitu: Animo Calon Mahasiswa dan Mahasiswa
Asing. Animo calon mahasiswa yang mendaftar di prodi S1 PVKB FT-UNJ dapat digambarkan
pada grafik di bawah ini.
28
Gambar 3. Grafik Jumlah Pendaftar Prodi S1 PVKB selama 5 tahun Terakhir
Grafik di atas menunjukkan animo jumlah pendaftar prodi S1 PVKB selama 5 tahun
terakhir. Terjadi kenaikan pada tahun 2016 – 2017 namun sejak 2017 – 2019 trennya menurun.
UPPS dalam hal ini FT UNJ telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan animo calon
mahasiswa, seperti: aktif bekerja sama dengan Humas UNJ dalam kegiatan UNJ Info Day,
mengadakan FT Expo, berupa pameran hasil karya tiap prodi, dan aktif menyebarkan berita
serta video kegiatan di sosial media. Selain itu, UPPS juga bekerja sama dengan beberapa SMK
di wilayah Jabodetabek baik dalam hal praktik mengajar bagi mahasiswa maupun kegiatan
pengabdian masyarakat. Pada indikator peningkatan calon animo mahasiswa, prodi S1 PVKB
berada pada skor 1. Adapun mahasiswa asing tidak ada di Prodi S1 PVKB sehingga berada
pada skor 1.
IKU ketiga Layanan Kemahasiswaan terdiri atas dua indikator, yaitu: (1) Ketersediaan
layanan kemahasiswaan di bidang: penalaran, minat, dan bakat, kesejahteraan, serta bimbingan
karir dan kewirausahaan. (2) Akses dan mutu layanan mahasiswa. Layanan kemahasiswaan
secara umum dikelola oleh universitas. Di UNJ terdadapat beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) yang menyediakan layanan kemahasiswaa baik di bidang penalaran, seperti: Lembaga
Kajian Mahasiswa (LKM) dan Kelompok Peneliti Muda (KPM), bidang minat, seperti:
Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi (KMPF), Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Eka
Citra, dan Badan Penyelenggara Radio Siaran (BPRS) Educational Radio (ERAFM-UNJ),
bidang bakat, seperti: Unit Kesenian Mahasiswa (UKM), Sinematografi Mahasiswa dan
Televisi UNJ (Sigma TV UNJ), Didaktika, dan Koperasi Mahasiswa. Layanan kemahasiswaan
di bidang kesejahteraan juga terdapat di UNJ, seperti: UPT Layanan Bimbingan dan Konseling,
Forum Bidik Misi UNJ, dan UPT Klinik Pratama UNJ. Layanan kemahasiswaan di bidang
0
500
1000
1500
2000
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Pendaftar
Jumlah Pendaftar
29
bimbingan karir disediakan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK) UNJ sedangkan di bidang
kewirausahaan disediakan oleh beberapa lembaga kemahasiswaan, seperti: Departemen
Kewirausahaan BEM, penerima PKM-K, dan penerima PMW UNJ. Layanan-layanan ini dapat
mudah diakses dan memiliki mutu layanan yang baik pada masing-masing bidang. Oleh karena
itu IKU Layanan Kemahasiswaan berada pada skor 4.
Simpulan elemen mahasiswa dari aspek kekuatan (strengths): 1) Keketatan seleksi; 2)
Ketersediaan layanan kemahasiswaan; dan 3) Akses dan mutu layanan kemahasiswaan. Dari
aspek kelemahan (weaknesses): 1) Animo calon mahasiswa yang menurun; dan 2) Tidak
adanya mahasiswa asing. Selanjutnya ancaman (threats): 1) Kurang diminatinya program studi
Pendidikan Vokasional karena bergelar S.Pd; 2) Kurangnya kerja sama internasional. Pada
aspek peluang (opportunities): 1) Disahkannya klub-klub di lingkup prodi untuk menyediakan
layanan kemahasiswaan di bidang penalaran, minat, dan bakat; 2) Daya tampung yang akan
dikurangi karena menyesuaikan dengan rasio mahasiswa dosen sehingga keketatan seleksi
diharpkan tetap terjaga. UPPS, dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus
melakukan pembenahan dalam hal Kualitas Input Mahasiswa, Daya Tarik Program Studi, dan
Layanan Kemahasiswaan.
A.2. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang dimaksud adalah dosen pada program studi S1 PVKB. Pada elemen SDM
terdapat empat IKU yang dijabarkan dalam lima belas indikator. IKU pertama, Profil Dosen
terdiri dari enam indikator, yaitu: 1) Kecukupan Jumlah DTPS; 2) Kualifikasi Akademik
DTPS; 3) Jabatan Akademik; 4) Rasio Jumlah Mahasiswa Program Studi terhadap jumlah
DTPS; 5) Penugasan DTPS sebagai Pembimbing Utama Tugas Akhir Mahasiswa; dan 6)
Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS. Hal-hal ini dijelaskan pada tabel-tabel di bawah
ini.
30
No. Nama Dosen NIDN/NIDK
Pendidikan Pasca Sarjana
Bidang Keahlian
Kesesuaian dengan
Kompetensi Inti PS
Jabatan Akademik
Sertifikat Pendidik
Profesional
Mata Kuliah yang Diampu pada PS yang Diakreditasi
Kesesuaian Bidang
Keahlian dengan Mata Kuliah yang
Diampu
Mata Kuliah yang Diampu pada PS Lain
Magister/ Magister Terapan/ Spesialis
Doktor/ Doktor Terapan/ Spesialis
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
1 Dra. Daryati, MT
0010045909 S2 Rekayasa Pertambangan
Pendidikan dan Teknik
V Lektor Kepala
101103703105
Struktur Beton I, Praktik Mekanika Tanah I, Teknik Penyehatan
V
Pengujian Tanah, Struktur Beton I, Praktik Batu Beton II
2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd
0003016005
S2 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Pendidikan, Teknik, dan Lingkungan Hidup
V Lektor Kepala
101103703115
Konstruksi Bangunan I, Konstruksi Bangunan II, Praktik Batu, Desain Interior
V Praktik Batu/Beton I
3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng
0004116107 S2 Teknik Sipil Teknik Sipil V Lektor 12100103714586
Perawatan Gedung, Ilmu Ukir Tanah I, Ilmu Bahan Bangunan
V
Praktik Teknologi Beton, Praktik Batu/Beton II
4 Dr. Tuti Iriani, M. Si
0023026403 S2 Ilmu Komunikasi
S3 Human Communication
Pendidikan, Komunikasi, dan Pembelajaran
V Lektor Kepala
11100103712361
Pengembangan Peserta Didik, Perencanaan Pembelajaran, Kompetensi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran
V Psikologi Komunikasi
Tabel 4. Dosen Tetap Perguruan Tinggi
31
5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
0002126405 S2 Rekayasa Pertambangan
Pendidikan dan Teknik
V Lektor Kepala
101103703107
Mekanika Tanah, Konstruksi Bangunan, Kompetensi Pembelajaran, PTM/Jalan Raya
V
Mekanika Tanah, Desain Jalan, Metode Observasi & Pelaporan
6 Drs. Arris Maulana, ST, MT
0011076506 S2 Teknik Sipil Teknik Sipil V Lektor 101103703116
Hidrologi, Hidrolika, Drainase Perkotaan, Program Analisis Struktur, Menggambar Teknik II dan CAD
V Kewirausahaan
7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd
0016036706 S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Pendidikan Kejuruan
V Lektor 11100103709219
Kewirausahaan, K3, RAB, Filsafat Ilmu, Metodologi Penelitian, Statistika, Teori/Praktik Plumbing, Struktur Kayu I, Struktur Kayu II, Perawatan Gedung, Fisika Dasar
V
32
8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D
0026106902 Transfer Report
S3 Teknik Sipil Material V Lektor 101102710982
Praktik Uji Bahan, Ilmu Bahan Bangunan, Bahasa Inggris Teknik
V
Pengujian Bahan Bangunan, Forensik Struktur, Analisa Rekayasa Bahan Bangunan, Teknologi Beton I
9 Sittati Musalamah, MT
0004117307 S2 Teknik Sipil Struktur dan Material Bangunan
V Lektor 14100103700978
Mekanika Teknik I, Mekanika Teknik II, Mekanika Teknik III, Struktur Beton II, Mekanika Bahan
V Mekanika Bahan
10 Anisah, MT 0021087505 S2 Teknik Sipil Teknik dan Teknologi Bahan
V Lektor 11100103701088
Mekanika Teknik I, Ekonomi Teknik, Kewirausahaan, Program Aplikasi MK, Praktik Uji Bahan, Manajemen Konstruksi, Teknologi Beton
V Pengujian Bahan Bangunan,
33
11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd
0025018203 S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Pengukuran dan Evaluasi Pembelajaran
V Lektor 15100103706505
Matematika Dasar I, Penelitian Pendidikan, Evaluasi Pembelajaran, Strategi dan Media Pembelajaran, Manajemen Pendidikan Vokasi, Fisika Terapan
V
12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng
0007128401 S2 Construction Engineering
Teknik Sipil V Asisten
Ahli 18100103705296
Struktur Baja I, Struktur Baja II, Mekanika Teknik II, Mekanika Teknik III, Teknik Pondasi I, Teknik Pondasi II, Bahasa Inggris Teknik
V PSG & Rekayasa Gempa
13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd
0016049004 S2 Pendidikan Teknologi Kejuruan
Pendidikan Kejuruan
V Tenaga
Pengajar
Teori/Praktik Plumbing, Struktur Kayu, Fisika Dasar
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Indikator Kecukupan Jumlah DTPS
berada pada skor 4 karena NDTPS ≥ 12. Dosen S1 PVKB terdapat 13 orang yang terdiri dari
3 orang doktor dan 10 orang magister. Atinya baru 23% dosen tetap S1 PVKB yang
berpendidikan doktor. Berdasarkan kondisi tersebut maka Indikator Kualifikasi Akademik
DTPS berada pada skor 2,92. Jika ditinjau dari jabatan akademiknya dari 13 orang dosen yang
merupakan lektor kepala 4 orang, lektor 7 orang, asisten ahli 1 orang, dan tenaga pengajar 1
orang sehingga pada Indikator Jabatan Akademik DTPS mendapat skor 4. Jika ditinjau
terhadap rasio jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2019 dengan jumlah dosen tetap, maka 419
: 13 = 32,23. Rasio yang disyaratkan yaitu 25 untuk prodi kelompok sains dan teknologi dan
35 untuk prodi kelompok sosial dan humaniora. Oleh karena itu skor pada indikator ini 1,10.
Indikator mengenai Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir dijelaskan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5. Dosen Pembimbing Utama Tugas Akhir
No. Nama Dosen
Jumlah Mahasiswa yang Dibimbing
Rata-rata Jumlah Bimbingan di semua Program/ Semester
pada PS yang Diakreditasi
pada PS Lain pada Program yang sama di PT
TS-2
TS-1
TS Rata-rata
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dra. Daryati, MT 8 21 17 15.3 0 0 0 0.0 7.7
2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd
6 6 7 6.3 0 0 0 0.0 3.2
3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng
10 13 9 10.7 4 0 0 1.3 6.0
4 Dr. Tuti Iriani, M. Si
1 9 5 5.0 0 0 0 0.0 2.5
5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
2 6 4 4.0 0 0 3 1.0 2.5
6 Drs. Arris Maulana, ST, MT
6 10 8 8.0 2 0 2 1.3 4.7
7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd
9 7 5 7.0 0 0 0 0.0 3.5
8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D
0 0 16 5.3 0 0 4 1.3 3.3
9 Sittati Musalamah, MT
7 5 3 5.0 1 0 0 0.3 2.7
10 Anisah, MT 10 14 13 12.3 4 3 6 4.3 8.3
11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd
5 13 10 9.3 0 0 0 0.0 4.7
35
12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng
4 2 8 4.7 2 0 3 1.7 3.2
13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd
0 0 5 1.7 0 0 0 0.0 0.8
Tabel di atas menunjukkan rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan, baik pada prodi S1
PVKB, maupun di prodi lain dalam hal ini di prodi D3 Teknik Sipil. Berdasarkan data di atas
rata-rata dosen tetap S1 PVKB memiliki 4 mahasiswa bimbingan, baik dari prodi S1 PVKB
maupun dari D3 Teknik Sipil selama dua tahun terakhir (2017 – 2019). Terdapat 7 dosen dari
13 dosen tetap S1 PVKB yang selama dua tahun terakhir memiliki mahasiswa bimbingan dari
D3 Teknik Sipil. Hal ini disebabkan dosen dengan latar belakang keteknikan sangat relevan
membimbing mahasiswa D3 Teknik Sipil sehingga tidak semua dosen tetap S1 PVKB
memiliki kesempatan yang sama.
Jika dihitung rata-rata jumlah mahasiswa bimbingan yang berasal dari prodi S1 PVKB
saja, maka dosen tetap S1 PVKB memiliki 7 mahasiswa bimbingan selama 2017 – 2019. Data
pada tabel di atas menunjukkan bahwa belum meratanya jumlah mahasiswa bimbingan. Hal ini
dapat dilihat pada histogram di bawah ini.
Gambar 4. Histogram Rata-Rata Jumlah Mahasiswa Bimbingan
Hal ini disebabkan tren penelitian skripsi mahasiswa selama dua tahun terakhir lebih
mengarah pada bidang keteknikan, khususnya material dan teknologi bahan. Oleh karena itu
dosen dengan keahlian tersebut lebih banyak memiliki mahasiswa bimbingan. Pada indikator
36
ini skor yang diperoleh 4 karena rasio ≤ 6. Indikator mengenai Ekuivalensi Waktu Mengajar
Penuh DTPS dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan Tinggi
No. Nama Dosen
(DT) DTPS
Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS dalam satuan kredit semester (sks)
Jumlah (sks)
Rata-rata per
Semester (sks)
Pendidikan: Pembelajaran dan Pembimbingan
Penelitian PkM
Tugas Tambahan dan/atau
Penunjang PS yang
Diakreditasi
PS Lain
di dalam
PT
PS Lain
di luar PT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dra. Daryati, MT
V 21 10 2 1 29.09 63.09 31.54
2 Dra. Rosmawita Saleh, M. Pd
V 23 4 2 1 8.96 38.96 19.48
3 Drs. Prihantono, ST, M. Eng
V 15 4 2 1 22.76 44.76 22.38
4 Dr. Tuti Iriani, M. Si
V 21 3 6 2 13.53 45.53 22.76
5 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
V 24 9 1 1 10.14 45.14 22.57
6 Drs. Arris Maulana, ST, MT
V 28 2 2 1 17.06 50.06 25.03
7 R. Eka Murtinugraha, M. Pd
V 40 4 1 22.08 67.08 33.54
8 Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D
V 15 14 4 1 18.92 52.92 26.46
9 Sittati Musalamah, MT
V 21 8 1 1 7.11 38.11 19.06
10 Anisah, MT V 34 4 2 1 31.85 72.85 36.42
11 Dr. Riyan Arthur, M. Pd
V 44.55 6 14.5 1 1.40 67.45 33.73
12 Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng
V 29 2 2 1 13.30 47.30 23.65
13 M. Agphin Ramadhan, M. Pd
V 14 14 2 1 48.20 79.20 39.60
37
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP)
dosen tetap S1 PVKB sejumlah 27,4 SKS. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai rata-rata
EWMP jika ditinjau berdasarkan masing-masing komponen.
Tabel 7. Rata-Rata EWMP Berdasarkan Masing-Masing Komponen
No. Komponen Rata-Rata (SKS)
1. Pendidikan: Pembelajaran dan Pembimbingan 31,50
2. Penelitian 3,42
3. Pengabdian kepada Masyarakat 1,07
4. Tugas Tambahan 18,79
Secara umum, dosen tetap S1 PVKB telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ditinjau berdasarkan bebannya maka pendidikan dan tugas tambahan menjadi komponen yang
paling banyak dilakukan. Skor yang didapat pada indikator ini 0 karena EWMP > 18 SKS.
IKU kedua mengenai Kinerja Dosen, terdiri dari 6 indikator, yaitu: 1) Pengakuan/ Rekognisi
atas Kepakaran/ Prestasi/ Kinerja DTPS; 2) Kegiatan Penelitian DTPS yang Relevan dengan
Bidang Program Studi; 3) Kegiatan PkM DTPS yang Relevan dengan Bidang Program Studi;
4) Publikasi Ilmiah dengan Tema yang Relevan; 5) Artikel karya ilmiah DTPS yang disitasi;
dan 6) Luaran Penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Indikator pertama dapat dijelaskan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 8. Pengakuan/Rekognisi Dosen
No. Nama Dosen Bidang
Keahlian Rekognisi dan
Bukti Pendukung
Tingkat Tahun (YYYY) Wilayah Nasional
Interna-sional
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Drs. Prihantono, ST, M. Eng
Konstruksi Bangunan
Tenaga Ahli V 2018
2 Dr. Tuti Iriani, M.Si
Komunikasi Narasumber V 2019
3 Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
Konstruksi Bangunan
Tenaga Ahli V 2018
4 Drs. Arris Maulana, ST, MT
Konstruksi Bangunan
Tenaga Ahli V 2018
5
R. Eka Murtinugraha, M. Pd
Konstruksi Bangunan
Tenaga Ahli V 2018
6
Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D
Teknik Sipil Visiting Lecturer V 2019
7 Dr. Riyan Arthur, M. Pd
Pengukuran Narasumber V 2019
8 M. Agphin Ramadhan, M. Pd
Konstruksi Bangunan
Tenaga Ahli V 2018
38
Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa 8 dari 13 dosen tetap prodi S1
PVKB (0,615) memiliki pengakuan/ rekognisi baik sebagai tenaga ahli, narasumber, visiting
lecturer, hingga prestasi kinerja dalam tingkat wilayah dan nasional. Pengakuan/ rekognisi
dosen tetap S1 PVKB sebagian besar berasal dari kerja sama dengan Direktorat Pembinaan SD
Sub Dit. Sarana Prasarana. Dimana dosen-dosen sebagai tenaga ahli dan narasumber dalam hal
penilaian tingkat kerusakan bangunan SD. Skor pada indikator ini 4 karena rasio > 0,5.
Indikator mengenai penelitian DTPS dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Penelitian DTPS
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Penelitian
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 a) Perguruan tinggi b) Mandiri
12 8 12 32
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 0 0 0 0
3 Lembaga luar negeri 0 0 0 0
Jumlah 12 8 12 32
Penelitian yang dilakukan oleh dosen tetap S1 PVKB selama dua tahun terakhir (2017
– 2019) pembiayaannya bersumber dari perguruan tinggi. Berdasarkan tabel di atas terdapat 32
penelitian yang telah dilakukan. Rata-rata satu orang dosen tetap S1 PVKB melaksanakan satu
penelitian tiap tahunnya. Secara rinci 32 : 3 : 13 = 0,82. Artinya dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir dosen tetap S1 PVKB menghasilkan 0,82 penelitian yang dananya bersumber dari
perguruan tinggi. Pembiayaan yang didapat dari lembaga dalam negeri dan luar negeri belum
dilakukan. Berdasarkan kondisi tersebut maka skor yang diperoleh 1,64. Indikator mengenai
Kegiatan PkM DTPS dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 10. PkM DTPS
No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul PkM
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 a) Perguruan tinggi b) Mandiri
5 6 6 17
2 Lembaga dalam negeri (diluar PT) 0 0 0 0
3 Lembaga luar negeri 0 0 0 0
Jumlah 5 6 6 17
Tabel di atas menunjukkan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
yang dilakukan dosen tetap S1 PVKB sumber pembiayaannya berasal dari perguruan tinggi.
39
Terdapat 17 kegiatan PkM yang telah dilaksanakan. Kegiatan PkM dilaksanakan dengan
melibatkan minimal 2 orang dosen dalam satu kegiatan. Rata-rata setiap tahun prodi S1 PVKB
melaksanakan 5 – 6 kegiatan PkM. Jika dibagi berdasarkan rasio jumlah dosen tetap S1 PVKB
maka 17 : 3 : 13 = 0,43. Artinya dalam tiga tahun terakhir satu orang dosen melaksanakan 0,43
kegiatan PkM setiap tahunnya yang dananya bersumber dari perguruan tinggi. Pembiayaan
yang didapat dari lembaga dalam negeri dan luar negeri belum dilakukan. Berdasarkan kondisi
tersebut maka skor yang diperoleh 0,87. Indikator Publikasi Ilmiah DTPS dijelaskan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 11. Publikasi Ilmiah DTPS
No. Jenis Publikasi Jumlah Judul
Jumlah TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal penelitian tidak terakreditasi 12 12 15 39
2 Jurnal penelitian nasional terakreditasi 0 1 5 6
3 Jurnal penelitian internasional 0 0 0 0
4 Jurnal penelitian internasional bereputasi 0 0 0 0
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 0 0 0 0
6 Seminar nasional 0 2 3 5
7 Seminar internasional 2 11 5 18
8 Tulisan di media massa wilayah 0 0 0 0
9 Tulisan di media massa nasional 0 0 0 0
10 Tulisan di media massa internasional 0 0 0 0
Jumlah 14 26 28 68
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar publikasi yang dilakukan oleh dosen
tetap S1 PVKB melalui jurnal penelitian tidak terakreditasi, dalam hal ini Jurnal Pensil yang
dikelola sendiri oleh prodi. Kemudian, publikasi yang cukup banyak dilakukan oleh dosen tetap
S1 PVKB melalui seminar internasional. Berdasarkan kondisi tersebut publikasi dosen S1
PVKB berada pada skor 4. Indikator mengenai Artikel Ilmiah yang Disitasi dijelaskan pada
tabel di bawah ini.
40
Tabel 12. Karya Ilmiah DTPS yang Disitasi
No. Nama Dosen Judul Artikel yang Disitasi (Jurnal, Volume, Tahun, Nomor, Halaman) Jumlah Sitasi
1 2 3 4
1
Dra. Daryati, MT Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.1, Hal: 21-34) 1
2
Dr. Tuti Iriani, M. Si
Industrial Assessment to Technical Skills and Employability Skills Students Based on KKNI (in Jakarta Region) (Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol.7, 2017, No.3, Hal: 340-348) 1
3
Drs. Santoso Sri Handoyo, MT
Kualitas Layanan Akademik Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan Universitas Negeri Jakarta (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.2, Hal: 63-70) 1
4
Kusno Adi Sambowo, ST, Ph. D
The effect of seawater curing on the correlation between split tensile strength and modulus of rupture in high-strength concrete incorporating rice husk ash (Procedia engineering 171, 774-780)
2
5
Dr. Riyan Arthur, M. Pd
Investigating Plagiarism: The Form and the Motivation in Performing Plagiarism in High Education (Journal of Education and Learning Vol.11, 2017, No.2, Hal: 172-178)
1
6
Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik (Jurnal Pensil, Vol.7, 2018, No.1, Hal: 21-34) 1
7
Evaluasi Program DIKLAT Karya Tulis Ilmiah Untuk Widyaiswara Pusbangtendik Kemdikbud (Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol.22, 2018, No.1, Hal: 35-48) 4
8
Ririt Aprilin S, M. Sc. Eng
Study of Volcanic-Ash-Impregnated-Bacteria Filler to the Compressive Strength of Concrete (MATEC Web Of Conference 138, 01014) 2
9
M. Agphin Ramadhan, M. Pd
Penataan Sistem Jalur Pejalan Kaki di Universitas Negeri Yogyakarta (Jurnal INERSIA, Vol.14, 2018, No.1, Hal: 101-117) 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 9 artikel yang telah disitasi. Jika
dibandingkan dengan rasio jumlah dosen tetap S1 PVKB, maka 9 : 13 = 0,69. Skor ini
menunjukkan bahwa sitasi artikel karya ilmiah dosen tetap S1 PVKB berada pada skor 4.
Indikator selanjutnya mengenai Luaran Penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Hal ini
dijelaskan pada tabel di bawah ini.
41
Tabel 13. Luaran Penelitian/PkM Lainnya - HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, dll.)
No Luaran Penelitian dan PkM Tahun (YYYY) Keterangan
1 2 3 4
II HKI: a) Hak Cipta, b) Desain Produk Industri, c) Perlindungan Varietas Tanaman (Sertifikat Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat Pelepasan Varietas, Sertifikat Pendaftaran Varietas), d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, e) dll.)
1 Buku Evaluasi dan Pengukuran Pembelajaran Kejuruan
2018 Nomor: EC00201824822
Tabel 14. Luaran Penelitian/PkM Lainnya - Buku ber-ISBN, Book Chapter
No Luaran Penelitian dan PkM Tahun (YYYY) Keterangan
1 2 3 4
IV Buku ber-ISBN, Book Chapter
1 Perencanaan Pembelajaran untuk Kejuruan 2019 ISBN: 978-623-218-276-9
Terdapat dua luaran penelitian dosen S1 PVKB yang telah didaftar HKI dan yang
berbentuk buku ber-ISBN. Sebenarnya sudah ada beberapa luaran hasil penelitian baik yang
bentuknya media pembelajaran, buku teks, modul, dan instrument di prodi S1 PVKB namun
belum didaftar HKI. Atas kondisi tersebut maka skor yang diperoleh pada indikator ini adalah
2,46.
IKU ketiga adalah Pengembangan Dosen yang dijabarkan pada 1 indikator yaitu Upaya
Pengembangan Dosen. Indikator ini berkaitan dengan skor yang didapat pada IKU Profil
Dosen. Jika Skor rata-rata butir Profil Dosen ≥ 3,5 , maka skor = 4. Berikut disajikan skor yang
didapat pada masing-masing IKU Profil Dosen.
Tabel 15. Skor Masing-Masing Indikator Kinerja Utama (IKU) Profil Dosen
No. Elemen IKU Indikator Skor
1. Sumber Daya
Manusia (SDM)
Profil Dosen Kecukupan Jumlah DTPS 4
2. Kualifikasi Akademik
DTPS
2,92
3. Jabatan Akademik 4
4. Rasio Jumlah Mahasiswa
Program Studi terhadap
jumlah DTPS
1,1
5. Penugasan DTPS sebagai
Pembimbing Utama Tugas
Akhir Mahasiswa
4
6. Ekuivalensi Waktu
Mengajar Penuh DTPS
0
42
Berdasarkan skor di atas didapat skor rata-rata 2,67 sehingga indikator Upaya
Pengembangan Dosen mendapatkan skor 2,67. UPPS, dalam hal ini FT UNJ telah
merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM UNJ
secara konsisten, seperti: penambahan dosen bagi prodi yang kekurangan dosen, program studi
lanjut S3 bagi dosen yang masih S2, pelatihan penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional
bereputasi, dan program percepatan guru besar.
IKU selanjutnya yaitu Tenaga Kependidikan yang dijabarkan pada dua indikator, yaitu:
Kualifikasi dan Kecukupan Tenaga Kependidikan dan Kualifikasi dan Kecukupan Laboran.
Ketersediaan tenaga kependidikan program studi S1 PVKB FT-UNJ berada di bawah
pengelolaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta sudah memadai. Fakultas Teknik
mempunyai tenaga kependidikan total sebanyak 81 yang membantu dalam proses belajar
mengajar di fakultas dengan rincian kualifikasi pendidikan SMA/SMK 42 orang, D2 3 orang,
D3 9 orang, S1 23 orang dan S2 4 orang. Jumlah ini sudah termasuk di dalamnya 11 orang
pustakawan dan 43 orang staf administrasi dan laboran.
Simpulan dari elemen SDM dari aspek kekuatan (strengths): 1) Kecukupan jumlah
DTPS, 2) Jabatan Akademik DTPS, 3) Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama Tugas
Akhir, 4) Pengakuan Rekognisi Dosen, 5) Publikasi Ilmiah, dan 6) Artikel ilmiah yang disitasi,
7). Aspek kelemahan (weaknesses), yaitu: 1) Kualifikasi akademik DTPS, 2) Rasio jumlah
mahasiswa dosen, 3) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS, 4) Kegiatan penelitian DTPS,
5) Kegiatan PkM DTPS, dan 6) Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS. Selanjutnya
ancaman (threats): 1) Sebagian dosen yang tidak memungkinkan untuk kuliah S3, 2)
Kekurangan jumlah dosen. 3) Kurangnya link dan kemampuan dosen untuk mencari sumber
pembiayaan penelitian dan PkM yang berasal dari luar perguruan tinggi baik dalam maupun
luar negeri, 4) Berakhirnya kerja sama dengan Direktorat Pembinaan SD dalam hal penilaian
tingkat kerusakan bangunan. Pada aspek peluang (opportunities): 1) Dua orang dosen prodi
yang akan melanjutkan S3 pada tahun 2020, 2) Daya tampung yang akan dikurangi karena
menyesuaikan dengan rasio mahasiswa dosen, 3) Rencana penambahan dosen dalam waktu
dekat, 4) Luaran penelitian yang cukup banyak namun belum didaftarkan HKI. UPPS, dalam
hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan pembenahan dalam hal Upaya
Pengembangan Dosen dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan dan Laboran.
43
A.3. Pendidikan
IAPS 4.0 pada elemen Pendidikan dijabarkan dalam 9 IKU. Kesembilan IKU tersebut
dijabarkan kembali menjadi 19 indikator. Pada penelitian ini dibatasi menjadi 3 IKU, yaitu: 1)
Pelaksanaan Proses Pembelajaran; 2) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran; dan 3) Kepuasan Mahasiswa. IKU pertama mengenai Pelaksanaan Proses
Pembelajaran dalam hal ini mengenai Indikator Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan. Jika hal tersebut ≥ 20% dari
total jam pembelajaran maka skor 4. Pembelajaran dalam bentuk praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan di S1 PVKB tergambar pada tabel di bawah ini.
Tabel 16. Mata Kuliah Dalam Bentuk Praktikum
No. Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Praktik Konversi Kredit ke
Jam
1. Menggambar Teknik I 2 3,33
2. Menggambar Teknik II dan CAD 2 3,33
3. Teori dan Praktik Teknologi
Beton
1 1,67
4. Praktik Batu Beton 2 3,33
5. Teori dan Praktik IUT I 1 1,67
6. Teori dan Praktik IUT II 1 1,67
7. Praktik Uji Bahan 2 3,33
8. Program Analisa Struktur 2 3,33
9. Praktik Mekanika Tanah 2 3,33
10. Praktik Kayu 2 3,33
11. Teori dan Praktik Plumbing 1,5 2,5
12. Praktik Kerja Lapangan 4 13,33
13. Praktik Keterampilan Mengajar 2 3,33
14. KKN 2 3,33
JUMLAH 44,97 jam
Jam pembelajaran total selama masa pendidikan di prodi S1 PVKB FT UNJ sejumlah
147,91 jam (Lihat Lampiran). Berdasarkan data tersebut maka pembelajaran dalam bentuk
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan di S1 PVKB sejumlah 30,4%
dari total jam pembelajaran selama masa pendidikan. Maka skor yang diperoleh pada indikator
ini 4. Indikator Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran dapat dijelaskan
pada tabel di bawah ini.
44
Tabel 17. Integrasi Kegiatan Penelitan/PkM dalam Pembelajaran
No. Judul Penelitian/PkM Nama Dosen
Mata Kuliah Bentuk Integrasi Tahun (YYYY)
1 2 3 4 5 6
1
Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Mata Kuliah Praktek Uji Bahan di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT UNJ
Anisah, MT Praktek Uji
Bahan
Video Tutorial sebagai pendukung
pedoman pelaksanaan
praktek
2019
2 Dr. Riyan Arthur, M.Pd
Evaluasi Pembelajaran
3 Dr. Riyan Arthur, M.Pd
Penelitian Pendidikan
4 Dr. Riyan Arthur, M.Pd
Manajemen Pendidikan Vokasional
5 Dr. Riyan Arthur, M.Pd
Strategi dan Media
Pembelajaran
6 Sifat-sifat Mekanik Fiber Glass Concrete
Kusno Adi Sambowo,
PhD Teknologi Beton Materi Ajar 2019
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 6 mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan
hasil penelitian. Oleh karena itu maka skor pada indikator ini 4. Selanjutnya pada indikator
Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Proses Pendidikan dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 18. Kepuasan Mahasiswa
No. Aspek yang Diukur
Tingkat Kepuasan Mahasiswa (%)
Rencana Tindak
Lanjut oleh UPPS/PS
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
1 Keandalan (reliability): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan.
47 51 1 1
2
Daya tanggap (responsiveness): kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat.
54 43 1 1
3
Kepastian (assurance): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan.
41 56 2 1
45
4 Empati (empathy): kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa.
48 49 1 1
5 Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan prasarana.
57 41 1 1
Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada aspek reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy berada pada kategori baik dan sangat baik. Secara keseluruhan tingkat
kepuasan mahasiswa sebesar 86,25% sehingga indikator ini mendapat skor 4.
Simpulan elemen Pendidikan dari aspek kekuatan (strengths): 1) Pembelajaran yang
dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan;
2) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran; 3) Tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap proses Pendidikan; 4) Ketersediaan dan kelengkapan RPS. Aspek kelemahan
(weaknesses), yaitu: 1) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI; 2) Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan;
3) Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus mengacu SN Dikti; dan 4)
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Selanjutnya ancaman (threats): 1) Belum adanya
TPjM tingkat prodi; 2) Belum terintegrasinya kegiatan prodi dan HIMA. Pada aspek peluang
(opportunities): 1) Tingkat kepuasan mahasiswa yang cukup baik perlu dianalisis lebih lanjut
dan dilakukan tindak lanjut; 2) Penguatan mata kuliah teori dengan praktik lapangan. UPPS,
dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan pembenahan dalam hal upaya
peningkatan suasana akademik, monitoring dan evaluasi pembelajaran, dan karakteristik
proses pembelajaran.
A.4. Penelitian
Pada elemen Penelitian terdapat 2 IKU yang dijabarkan pada 2 indikator, yaitu:
Relevansi Penelitian pada UPPS mencakup 4 unsur dan Penelitian DTPS yang dalam
pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi. Empat unsur yang dimaksud pada
indikator pertama adalah 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian
dosen yang merujuk kepada peta jalan penelitian. 3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian
46
dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi. UPPS dalam hal ini FT-UNJ
sudah memiliki peta jalan yang memayungi teman penelitian dosen dan mahasiswa namun
belum semua dosen yang melaksanakan penelitian merujuk pada peta jalan tersebut. UPPS
senantiasa melakukan evaluasi untuk meningkatkan kesesuaian penelitian yang dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa agar merujuk pada peta jalan tersebut. Kemudian, pada indikator
mengenai penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi
dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 19. Penelitian DTPS yang Melibatkan Mahasiswa
No. Nama Dosen
Tema Penelitian
sesuai Roadmap
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun (YYYY)
1 2 3 4 5 6
1 Dra. Daryati, M.T. v Hanif
Perbaikan Tanah Ekspansif Yang Distabilisasi dengan Abu Sekam Padi
2017
2 Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.
v
Sekar Langit 5415120415 Hadi Sumantri 5415122823
Analisis Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan terhadap Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Program Studi Pendidikan teknik Bangunan Fakultas Teknik UNJ
2017
3 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.
v Lisda Lismaya 5415131703
Analisis Perubahan Debit Air Kanal Banjir Timur Akibat Adanya Sodetan dari Sungai Ciliwung Ke Kanal Banjir Timur
2017
4 R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd.
v Fatmala Kurnia Septy 5415131682
Materi Perkuliahan yang dibutuhkan ditinjau dari Kompetensi Lulusan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
2017
5 Sittati Musalamah, M.T.
v Shinta Desiyani 5415136274
Analisa Kinerja Dan Kebutuhan Bahan FLAT SLAB Dengan Dan Tanpa Balok Semu Pada Bangunan Tinggi Terhadap Beban Lateral
2017
47
6 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.
v Hendry Anjar Purwanto 5415110201
Studi Kuat Tekan Beton dengan Impregnasi Bakteri dalam ABU VULKANIK
2017
7 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.
v Imaduddin 5415151951
Simulasi Banjir dengan Program Hec-Ras untuk Menghitung Luapan Kali Sunter
2018
8 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.
v Muhammad Aji Fajari
Perbandingan Perilaku Seismik Struktur Bangunan tidak beraturan menggunakan dilatasi dua kolom dan balok konsol
2018
9 Sittati Musalamah, M.T.
v Adriansyah 5415134213
Kinerja bangunan Tinggi tidak Beraturan Hortizontal dengan Variasi Eksentri
2018
10
Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T. Dr. Tuti Iriani, M.Si. Ir. Erna Septiandini, M.T.
v
Rista Setiami 5415160106 Dwiky Wahyudi 5415160467
Studi tentang Kualitas Gaya Belajar dengan Kemampuan berpikir Kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan FT UNJ
2018
11
R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. M. Agphin Ramadhan, S.Pd, M.Pd Drs. Prihantono, S.T., M.Eng.
v
Nida Zafarina Ulfatun Rifqi Prasetyo S Aradea
Stategi Peningkatan Akreditasi Melalui Evaluasi Diri Pada Program Studi S1
2019
12
R. Eka Murtinugraha, S.Pd., M.Pd. Sittati Musalamah, M.T.
v Hamdi Muhammad Khoir
Peningkatan Kemampuan Menyusun Skripsi Mahasiswa S1 Pendidikan teknik Bangunan FT UNJ Melalui Pengembangan MetStat 1.0
2019
13 Ririt Aprilin Sumarsono, S.T., M.Sc. Eng.
v Muhammad Adjie
Tinjauan Seismik Drift- Story Shear Bangunan Facade Spiral Akibat Variasi Sudut Balok Kantilever.
2019
48
14
Dr. Tuti Iriani, M.Si. Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.
v
Raka Gustinanda S 5415154423 Fauzan Yoda Akbar 5415151072
Analisis Kebutuhan Kompetensi Guru SMK berbasis pembelajaran ABAD 21 Untuk Generasi Milenial.
2019
15
Dr. Riyan Arthur, S.Pd., M.Pd.
v Amanda Lia Saraswati
Pengembangan Instrumen Kompetensi Pekerja Plambing
2019 Drs. Arris Maulana, S.T., MT.
Terdapat 15 penelitian dosen yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa prodi selama
tiga tahun terakhir. Total penelitian yang dilakukan dosen selama tiga tahun terakhir sejumlah
35 sehingga persentase yang diperoleh 42,8%. Maka skor yang diperoleh 4.
Simpulan elemen Penelitian dari aspek kekuatan (strengths) penelitian DTPS yang
melibatkan mahasiswa. Aspek kelemahan (weaknesses), yaitu relevansi penelitian pada UPPS
belum mencapai 100%. Selanjutnya ancaman (threats) yaitu belum dipahaminya peta jalan
penelitian UPPS. Pada aspek peluang (opportunities) yaitu Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNJ akan membantu mensosialisasikan peta jalan penelitian
universitas. UPPS, dalam hal ini FT-UNJ dan Prodi S1 PVKB akan terus melakukan
pembenahan dalam hal upaya peningkatan relevansi penelitian baik oleh dosen maupun
mahasiswa.
A.5 Pengabdian kepada Masyarakat .
Elemen pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 2 IKU yang dijabarkan dalam 2
indikator, yaitu: Relevansi PkM pada UPPS mencakup 4 unsur dan PkM DTPS yang dalam
pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi. Empat unsur yang dimaksud pada
indikator pertama adalah 1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan
mahasiswa, 2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan agenda penelitian
dosen yang merujuk kepada peta jalan PkM. 3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan
mahasiswa dengan peta jalan, dan 4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi
PkM dan pengembangan keilmuan program studi. UPPS dalam hal ini FT-UNJ sudah memiliki
peta jalan yang memayungi teman PkM dosen dan mahasiswa namun belum semua dosen yang
melaksanakan PkM merujuk pada peta jalan tersebut. UPPS senantiasa melakukan evaluasi
49
untuk meningkatkan kesesuaian PkM yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa agar merujuk
pada peta jalan tersebut.
Kemudian, pada indikator mengenai PkM DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan
mahasiswa program studi dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Pelatihan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan (PAIKEM) Untuk Mata Pelajaran Mekanika Teknik Di SMK Teknik Bangunan Kabupaten Bekasi
2019
51
No Nama Dosen Tema PkM
sesuai Roadmap
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan Tahun
13
Drs. Arris Maulana, S.T., MT. M. Agphin Ramadhan, S.Pd, M.Pd