LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2011 PROFILIN SEBAGAI BIOMARKER DISFUNGSI ADIPOSIT (STUDI HUBUNGAN DISFUNGSI ADIPOSIT DENGAN INFEKSI Toxoplasma gondii PADA INDIVIDU OBESE) oleh: dr. Agustin Iskandar, MKes Prof.DR.dr. M Rasyad Indra, MS Satuman,S.Si, MKes Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional, melalui DIPA Universitas Brawijaya Rev.1 Nomor : 0636/023-04.2.16/15/2011 R, tanggal 30 Maret 2011, dan berdasarkan Surat dari DP2M Dikti Nomor: 121/D3/PL/2011 tanggal 7 Februari 2011 UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOPEMBER 2011 KESEHATAN
11
Embed
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ......SUMMARY Metabolic syndrome (MetS) is a cluster of various clinicalcardiovascular risk factors including obesity, dyslipidemia and hypertension,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING
TAHUN ANGGARAN 2011
PROFILIN SEBAGAI BIOMARKER DISFUNGSI ADIPOSIT (STUDI HUBUNGAN
DISFUNGSI ADIPOSIT DENGAN INFEKSI Toxoplasma gondii
PADA INDIVIDU OBESE)
o leh:
dr. Agustin Iskandar, MKes
Prof.DR.dr. M Rasyad Indra, MS
Satuman,S.Si, MKes
Dib iayai O leh Dire ktorat Jenderal P endidika n Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional,
melalui DIPA Univers itas Brawijaya Rev.1 Nomor : 0636/023-04.2.16/15/20 11 R, tanggal
30 Mare t 2011, dan berda sarkan Surat dari DP2M Dikt i Nomor: 121/D3/PL/2011
tanggal 7 Februari 2011
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NOPEM BER 2011
KESEHATAN
RINGKASAN
Sindroma metabolik merupakan kumpulan beberapa faktor resiko seperti hipertensi,
dislipidemia, gangguan toleransi glukosa dan obesitas. Sindroma ini memiliki hubungan dengan
mekanisme patologis penyakit kardiovaskuler. Obesitas yang menjadi faktor resiko sindroma
metabolik pada umumnya obesitas abdominal atau obesitas viseral. Prevalensi obesitas di
seluruh dunia dan hubungannya dengan kelompok penyakit metabolik meningkat dengan cepat.
Di Amerika Serikat 65,7% dewasa dan 16% anak-anak mengalami overweight (Tuncman, et al.,
2006; http://www.americanheart.org). Angka obesitas terus meningkat dari tahun ke tahun.
Laporan WHO tahun 2003 menyebutkan, di dunia lebih dari 300 juta orang dewasa menderita
obesitas. Di Amerika 280.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat obesitas karena menjadi
pemicu penyakit-penyakit seperti jantung, artritis, DM tipe 2 serta tekanan darah tinggi (Rajala,
et al., 2003).
Sampai saat ini peranan infeksi profilin dari parasit T. gondii dalam hubungannya
dengan disfungsi adiposit belum banyak diketahui. Toxoplasma gondii merupakan parasit
patogen intraseluler yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi semua sel berinti mamalia
(Olgica D and Vladimir M, 2001). T gondii memiliki molekul profilin yang berhubungan dengan
infeksi pada sel host melalui aktivasi TLRs. Penelitian yang dilakukan Sudjari, dkk. (2009)
memperoleh hasil bahwa; (1) paparan profilin T.gondii pada kultur sel lemak subkutan dapat
meningkatkan kadar IL-6 dan TNF-α serta menurunkan kadar TLR-11, dan (2) peningkatan
kadar IL-6 dan TNF-α pada lemak subkutan mengindikasikan terjadinya adiposopati dan
sindroma metabolik akibat infeksi profilin T.gondii.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar profilin T gondii pada individu obese,
dibandingakan dengan individu yang tidak obese, serta mengetahui hubungan antara kadar
profilin T gondii dengan ekspresi IL-6 dan IL-12 pada individu obese. Dengan diketahuinya
kadar profilin, IL-6 dan IL-12 pada individu obese, didapatkan gambaran keterlibatan disfungsi
adiposit pada patomekanisme sindroma metabolik akibat infeksi protozoa parasit.
Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional
study. Subyek dalam penelitian ini adalah 65 individu obese dan 10 individu sehat sebagai
pembanding. Setelah melalui wawancara, dilakukan pemeriksaan antropometri dan panel
sindroma metabolik. Pengukuran kadar profilin, IL-6 dan IL-12 dilakukan menggunakan metode
ELISA.
Hasil penelitian pada 65 individu obese didapatkan rerata kadar profilin yang berbeda
bermakna bila dibandingkan dengan individu yang tidak obese (p= 0,001; α= 0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa adanya infeksi oleh Toxoplasma gondii akan meningkatkan ekspresi
profilin yang dibutuhkan untuk invasi parasit pada sel host, termasuk sel lemak. Ikatan profilin-
like protein dengan TLR-11 selanjutnya akan meningkatkan ekspresi sitokin proinflamasi yang
berakibat meningkatnya inflamasi pada adiposit sehingga timbul adipositopati dan obesity.
Hasil yang seiring ditunjukkan oleh IL-12, yakni terdapat perbedaan kadar IL-12 yang
bermakna antara individu obese dengan individu sehat(p=0,001, α=0,05). Hal ini dapat terjadi
karena pada individu obese, terjadi peningkatan ekspresi adipositokin termasuk IL-12 sebagai
sitokin proinflamasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan peningkatan profilin yang bermakna
pada individu obese. Adanya peningkatan ekspresi profilin akan meningkatkan ekspresi IL-12
sebagai akibat ikatan profilin dengan TLR-11 pada membran adiposit. Selanjutnya ikatan ini
melalui MyD88-pathway akan merangsang ekspresi inflamatory cytokine termasuk IL-12.
Hasil uji independent t test untuk rerata kadar IL-6 menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan kadar IL-6 yang bermakna antara individu obese dengan individu sehat (p=0,068,
α=0,05). Hal ini diduga disebabkan karena IL-6 bukan satu-satunya sitokin yang meningkat
pada obesitas. Terdapat sitokin lain seperti TNF-α yang juga meningkat
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar
profilin dengan adipositokin lain sehingga lebih bisa menjelaskan patomekanisme terjadinya
disfungsi adiposit akibat infeksi parasit Toxoplasma gondii.
SUMMARY
Metabolic syndrome (MetS) is a cluster of various clinicalcardiovascular risk factors
including obesity, dyslipidemia and hypertension, and is characterized by high fasting circulating
insulin levels. This syndrome have relationship with pathologic mechanism of cardiovascular
diasease. Obesity, especially abdominal or visceral obesity is one of risk factor of metabolic
syndrome. The prevalence of obesity and the relationship with metabolic syndrome is increase
around the world. WHO reported that over 300 million of adult was suffer from obesity, and this
will be increase year by year.
The role of profilin infection by Toxoplasma gondii parasit in relation with adipocyt
dysfunction is unclear until now. Toxoplasma gondii is intracelluler pathogenic parasit which
able to infect all of nucleated cells, include adipocyte. T gondiihave profilin molecule which
correlate with invasion to host cells by activating TLRs. Study by Sudjari et.al,showed that
exposure with profilin of T.gondiiin sub cutaneous adipocyt cells can increase the level of IL-6
and TNF-α . This exposure can also decrease the level of TLR-11, so they conclude that
increasing level of IL-6 and TNF-α in subcutaneous adipocyt indicate that there was
adipocytopathy and metabollic syndrome as a result of profilin infection ofT.gondii.
This study was conducted to know the level of Toxoplasma gondii profilin in obese
patient, compared to healthy subject. This study also conducted to know the level of IL-6 and IL-
12 as inflammatory cytokine and to know the relationship between T gondii profilin and the level
of IL-6 and IL-12 in obese patient.
This study was observational analytic using cross sectional design. The subjects were
65 obese patients and 10 healthy patients. After some interview, the subjects were performed
antropometric measurement and then performed metabolic syndrome panel. The level of
profilin, IL-6 and IL-12 was performed by using ELISA method.
The result showed that there was significant difference of provilin level in obese patients
compared to healthy patients (p= 0,001; α= 0,05). This result show that infection by Toxoplasma
gondiiwill increase profilin expression which needed to parasit invasion to host cell, including
adipocyt cell. The binding of protein-like profilin of Toxoplasma gondii with TLRs followed by
increasing inflammatory cytokine in adipocyt resulting adipositopathy and obesity.
Similar result was shown for IL-12, in which significant difference of IL-12 level was
noted between obese and healthy groups (p=0.001, α=0.05). This might occured
becauseincreased expression of adipositokin, including IL-12, as one of proinflammatory
cytokines in individu with obesity. This current result was appropiate to significant increase of
profilin in obese individu. Increased expression of profilin results in increased expression of IL-
12 as a consequence of profilin binding to TLR-11 on adipocyt membrane. Further more, this
binding stimulate expressions of inflammatory cytokines, including IL-12, through MyD88-
pathway.
Independent t test for mean of IL-6 level revealed no significant difference of IL-6 level
between obese and healthy group(p=0.068, α=0.05). This is thought because that IL-6 is not
only cytokine increased in obesity. Other cytokines such as TNF-α is also increased.
Further research is needed to understand the relationship between increasing profilin level and
other adipocytokines so that there will be more explainable pathomechanism of adipocyt
dysfunction secondary to Toxoplasma gondii infection