Top Banner
LAPORAN PENDAHULUAN A. Tinjauan T eoritis 1. An atomi Fi si ol og i  Embri olog i appen diks berhu bung an denga n caecum, tumb uh dari ujun g inferiornya. To njolan appendiks pada neonatus berbentu k kerucut yang menon jol  pada apek caecum sepanjang 4,5 cm. Pada orang dewasa panjang appendiks rata- rata ! "# cm, terletak posteromedial caecum kira-kira $ cm inferior %al%ula ileose kalis. Posisi app endik s bisa retrosekal, retroileal,subileal atau dipel%is, memb erikan gamb aran klinis yan g tidak sama. Persara fan para simpatis beras al dari cabang ner%us %agus yang mengikuti arteri mesenterika superior dari arteri appendikkularis, sedangkan persarafan simpatis berasal dari ner%us torakalis &, karen a itu nyeri %iser al pada appendik s bermula sekitar umbi likus. Perdar ahan  pada appendiks berasal dari arteri appendikularis yang merupakan artei tanpa kol ate ral. 'ika arte ri ini ters umbat, misa lny a trombo sis pada infeksi maka appendiks akan mengalami gangren.
50

Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

Jul 05, 2018

Download

Documents

sastroboyz
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 1/50

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Tinjauan Teoritis

1. Anatomi Fisiologi

  Embriologi appendiks berhubungan dengan caecum, tumbuh dari ujung

inferiornya. Tonjolan appendiks pada neonatus berbentuk kerucut yang menonjol

 pada apek caecum sepanjang 4,5 cm. Pada orang dewasa panjang appendiks rata-

rata ! "# cm, terletak posteromedial caecum kira-kira $ cm inferior %al%ula

ileosekalis. Posisi appendiks bisa retrosekal, retroileal,subileal atau dipel%is,

memberikan gambaran klinis yang tidak sama. Persarafan para simpatis berasal

dari cabang ner%us %agus yang mengikuti arteri mesenterika superior dari arteri

appendikkularis, sedangkan persarafan simpatis berasal dari ner%us torakalis &,

karena itu nyeri %iseral pada appendiks bermula sekitar umbilikus. Perdarahan

 pada appendiks berasal dari arteri appendikularis yang merupakan artei tanpa

kolateral. 'ika arteri ini tersumbat, misalnya trombosis pada infeksi maka

appendiks akan mengalami gangren.

Page 2: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 2/50

 

(ambar ". )natomi )ppendiks

  *umber + . *amsu, "

  )ppendiks menghasilkan lendir " ! ml perhari yang bersifat basa

mengandung amilase, erepsin dan musin. /endir itu secara normal

dicurahkan ke dalam bumen dan selanjutnya mengalir ke caecum.

0ambatan aliran lendir di muara appendiks berperan pada patofisiologi

appendiks.

  1munoglobulin sekretor yang dihasilkan oleh ()/T 2(ut

)ssociated /ymphoid Tissue3 yang terdapat disepanjang saluran cerna

termasuk appendiks, ialah 1g ). 1munglobulin itu sangat efektif sebagai

 perlindungan terhadap infeksi tapi pengangkatan appendiks tidak 

mempengaruhi sistem 1munoglobulin tubuh sebab jaringan limfe kecil sekali jika dibandingkan dengan jumlah disaluran cerna dan seluruh tubuh.

2 .*yamsu "3

". onsep 6asar )ppendiksitis

a. Pengertian

)ppendiksitis adalah peradangan dari appendiks %esiformis

dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering dapat

mengenai semua umur baik laki-laki maupun perempuan tetapi lebih

Page 3: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 3/50

sering menyerang laki-laki berusia antara "# sampai $# tahun

(Mansjoer, 2000).

)ppendiksitis adalah inflamasi appendiks 2kantung non

fungsional3 terletak di bagian anterior sekum (Brunner and 

 Suddarth, ##"3.

)ppendiksitis adalah penyakit bedah mayor yang paling

sering terjadi pada setiap usia (A. Price, 2005).

)ppndiksitis adalah penyebab umum inflamasi akut pada

kuadran kanan bawah rongga abdomen, penyebab paling umum

untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer, 2001).

)ppendiksitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbai

cacing, bila tidak dirawat dapat menimbulkan kematian

( http!!"epera#atan appendi"sitis 200$)

)ppendiksitis dapat dibedakan menjadi 4 yakni +

"3 )ppendiksitis akut

eadaan ini terjadi apabila obstruksi menyebabkan mukus yang

diproduksi oleh mukosa mengalami bendungan yang dapat

meningkatkan tekanan intra lumen yang akan menghambat

aliran limfe sehingga terjadi edema.

  3 )ppendiksitis supuratif akut

Terjadi bila sekresi mukus terus berlanjut dan tekanan

meningkat yang menyebabkan obstruksi %ena, edema .

 bertambah dan bakteri akan menembus dinding sehingga

 peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum.

$3 )ppendiksitis ganggrenosa

eadaan ini merupakan kelanjutan dari appendiksitis supuratif 

yang mana aliran arteri terganggu sehingga terjadi infark pada

dinding appendiks yang diikuti dengan ganggren.

43 )ppendiksitis perforasi

Terjadi apabila dinding appendiks yang telah rapuh itu pecah.

 b. Patofisiologi

Page 4: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 4/50

)ppendiksitis biasanya disebabkan oleh obstruksi atau

 penyumbatan lumen appendiks oleh hiperplasia folikel limfoid,

fekalit 2massa keras dari feces3, benda asing, striktur karena fibrosis

akibat peradangan sebelumnya atau neoplasma. Penyebab lainnya

dapat karena infeksi 7akterial %scherichia coli  dan Streptococcus.

8bstruksi tersebut dapat menimbulkan inflamasi akut pada

kuadran kanan bawah dari rongga abdomen yang diawali dengan

mukus yang diproduksi oleh mukosa mengalami bendungan, namun

karena elastisitas dinding appendiks mempunyai keterbatasan

sehingga dapat menekan dinding appendiks. Tekanan ini

mengakibatkan edema pada appendiks sehingga appendiks meradang

yang menimbulkan demam, nyeri tekan pada perut kuadran kanan

 bawah 2titik 9c 7urney3, nyeri tekan dan lepas 2tanda o%sing dan

tanda 7lumberg3,serta adanya takikardi. )pabila kuman telah

menyebar ke usus dapat mengiritasi usus sehingga terjadi

 peningkatan produksi sekretorik termasuk mukus. 1ritasi oleh

mikroba juga mempengaruhi lapisan otot yang mengakibatkan

 penurunan peristaltik usus dan dapat terjadi konstipasi. Penyebaran

kuman ke umbilikus juga dapat menimbulkan nyeri dan merangsang

 pusat muntah yang menimbulkan rasa enek dan anoreksia.

Panjang appendiks rata-rata : - cm, lebar #,$ ! #, cm yang

 berisi #," cairan yang bersifat basa dan mengandung amilase dan

musin. )ppendiks yang meradang harus segera dilakukan

 pembedahan agar infeksi tidak menyebar, karena apabila tidak segera

ditanggulangi dapat menyebabkan komplikasi yakni appendiksitis

supuratif akut dimana sekresi mukus berlanjut, tekanan terus

meningkat, obstruksi %ena, edema bertambah dan bakteri dapat

menembus dinding. 7ila aliran arteri terganggu akan terjadi infark 

 pada dinding appendiks yang diikuti dengan ganggren yang

menimbulkan appendiksitis ganggrenosa, bila dinding appendiks

yang telah rapuh itu pecah akan terjadi appendiksitis perforasi

Page 5: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 5/50

sampai akhirnya terjadi peritonitis .(Mansjoer, A.2000,hal. &0$)

c. Pemeriksaan 6iagnostik 

6alam menegakkan diagnosa pada appendiksitis dilakukan

 beberapa pemeriksaan penunjang antara lain+

  "3 Pemeriksaan laboratorium

9enurut Mansjoer,A. 2000,hal.&0'),

a3 Pemeriksaan darah lengkap

9enunjukkan peningkatan jumlah darah putih 2leukositosis

ringan3 "#.### ! #.###;ml dengan peningkatan jumlah

netrofil.

 b3 Pemeriksaan urine lengkap

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membedakan dengan

kelainan pada ginjal dan saluran kemih. Pada appendiksitis

 biasanya ditemukan sedimen dapat normal atau terdapat

leukosit dan eritrosit lebih dari normal.

3 Pemeriksaan radiologi

9enurut Mansjoer,A. 2000,hal.&0'),

Pada pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya pengerasan

material pada appendiks 2fekalit3, ileus terlokalisir. Pemeriksaan

<*( dilakukan bila telah terjadi infitrat appendikularis.

$3 Pemeriksaan fisik 

9enurut http!!"epera#atan apendi" 200$,

a3 1nsfeksi + pada appendiksitis sering ditemukan

abdominal swelling, sehingga pada inspeksi biasa

terdapat distensi perut.

 b3 Palpasi + kecurigaan menderita appendiksitis akan timbul

 pada saat dokter melakukan palpasi perut.

c3 =olok dubur + menentukan letak appendik kemudian

terasa nyeri maka kemungkinan appendik penderita

terletak didaerah pel%is.

Page 6: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 6/50

43 <ji Psoas

<ji Psoas dilaksanakan dengan rangsangan m. psoas lewat

hiperekstensi fleksi aktif. 7ila appendiks yang meradang

menempel di m. psoas, tindakan tersebut akan menimbulkan

nyeri.

53 <ji 8bturator 

<ji 8bturator digunakan untuk melihat apakah appendiks yang

meradang kontak dengan m. 8bturator 1nternus yang merupakan

dinding panggul kecil. 6engan gerakan fleksi dan endorotasi

sendi panggung pada posisi terlentang pada appendiks akan

menimbulkan nyeri.

d. Penatalaksanaan medis

9enurut Mansjoer,A. 2000,hal.&0'),

*etelah ditegakkan diagnosa appendiksitis, maka indikasinya

adalah pembedahan sehingga penatalaksanaannya meliputi +

"3 *ebelum operasi;pre operasi

6ilakukan obser%asi selama >-" jam setelah timbulnya keluhan

karena tanda dan gejala appendiksitis sering kali masih belum

 jelas, oleh karena tanda dan gejala dari gastroenteritis akut

sering dikacaukan dengan appendiksitis. Pasien diminta

melakukan tirah baring dan dipuasakan, lasatif tidak boleh

diberikan, karena dapat menimbulkan perforasi, dilakukan

 pemeriksaan abdomen, rektal dan pemeriksaan darah, foto

abdomen dan toraks dilakukan untuk mencari kemungkinan

adanya penyulit lain, diagnosis ditegakkan dengan lokalisasi

nyeri didaerah kanan bawah dalam " jam setelah timbul

keluhan. )ntibiotik dan cairan intra%ena diberikan sampai

 pembedahan dilakukan dan analgesik dapat diberikan setelah

diagnosa ditegakkan.

3 8perasi appendiktomi

Page 7: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 7/50

)ppendiktomi merupakan pembedahan untuk mengangkat

appendiks yang dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan

risiko perforasi. )pabila sudah terjadi perforasi pada appendiks

sebelumnya pasien diberi antibiotik kombinasi yang aktif 

terhadap kuman sampai tidak terdapat pus dan apabila keadaan

umum pasien baik baru dapat dilakukan appendiktomi.

$3 Pasca operasi

*etelah dilakukan pembedahan, tanda-tanda %ital perlu

diobser%asi untuk mengetahui terjadinya syok akibat

 perdarahan, hipertermi dan gangguan pernafasan. 7aringkan

 pasien dalam posisi semi fowler. Pasien dikatakan baik bila

dalam " jam tidak terjadi gangguan selama itu pasien

dipuasakan. 7erikan minum mulai "5 ml;jam selama 4-5 jam

lalu tingkatkan menjadi $# ml;jam, keesokan harinya diberikan

makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan lunak.

*atu hari pasca operasi, pasien dianjurkan duduk tegak ditempat

tidur selama &$# menit. Pada hari kedua pasien dapat berdiri

dan duduk diluar kamar dan lukanya dirawat setiap hari, hari

ketujuh jahitan dapat diangkat.

. onsep 6asar )suhan eperawatan )ppendiksitis

a. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang

meliputi pengumpulan data yang didapatkan berdasarkan tehnik 

wawancara, obser%asi dan pemeriksaan fisik.

"3 Pre op

Pengkajian pada pasien pre op didapatkan data subyektif+

pasien mengeluh neri pada perut !uadran !anan "a#ah$

mengeluh mual dan muntah$ perasaan ene!$ na%su ma!an

menurun$ demam$ pasien mengata!an &emas dengan

!eadaanna. *edangkan data obyektifnya + pasien tampa! 

Page 8: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 8/50

meringis$ terdapat neri te!an atau neri lepas$ demam$

muntah$ anore!sia$ ta!i!ardi$ !onstipasi dan pasien tampa! 

&emas$ terdapat s!i"ala pada perut !uadran !iri "a#ah$

adana penurunan "ising usus dan distensi a"domen.

arpenito dan oen*es (2000)  data yang terkumpul

akan dikelompokkan dan dianalisa sehingga ditemukan diagnosa

keperawatan +

a3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.

 b3 ?yeri akut berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh

inflamasi.

c3 0ipertermi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan

metabolik sekunder terhadap proses inflamasi.

d3 onstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik usus

sekunder terhadap infeksi.

e3 )nsietas berhubungan dengan tindakan pembedahan yang

akan dilakukan.

3 Post op

Pengkajian pada pasien post op, didapatkan data subyektif +

pasien mengata!an neri pada area post operasi$

mengata!an mual dan muntah$ mengata!an tida! tahu

tentang &ara pera#atan  post operasi. *edangkan dari data

obyektif+ pasien tampa! meringis$ muntah$ nadi mening!at$

terdapat lu!a post op pada perut !uadran !anan "a#ah$

pasien tampa! "er"aring di tempat tidur$ pasien tampa! 

lemas$ turgor !ulit !urang elastis$ mu!osa "i"ir !ering$

pasien tampa! lemah. 6iagnosa keperawatan yang muncul

meliputi +

a3 isiko terhadap infeksi berhubungan dengan sisi masuknya

organisme sekunder terhadap pembedahan.

 b3 ?yeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan

Page 9: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 9/50

spasme otot sekunder terhadap pembedahan.

c3 1ntoleran akti%itas berhubungan dengan peningkatan

kebutuhan metabolik sekunder akibat operasi.

d3 isiko tinggi terhadap kekurangan %olume cairan

 berhubungan dengan pembatasan pasca operasi.

e3 urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan

kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang

informasi.

 b. Perencanaan

Perencanaan merupakan penerapan inter%ensi untuk mengurangi,

menghilangkan dan mencegah masalah keperawatan pasien

(arpenito + oen*es,2000).  6iawali dengan prioritas masalah

 berdasarkan dari keluhan pasien 2(riffith-enney =hristensen3

kemudian rencana dibuat berdasarkan prioritas diagnosa

keperawatan.

"3 Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan keluhan pasien

yang dirasakan saat +

a3 Pre op +

2"3 ?yeri akut berhubungan dengan distensi jaringan usus

oleh inflamasi.

23 0ipertermi berhubungan dengan peningkatan

kebutuhan metabolik sekunder terhadap proses

inflamasi.

2$3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.

243 onstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik 

usus sekunder terhadap infeksi.

253 )nsietas berhubungan dengan tindakan pembedahan

yang akan dilakukan.

Page 10: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 10/50

 b3 Post op

2"3 ?yeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan

spasme otot sekunder terhadap pembedahan.

23 isiko terhadap infeksi berhubungan dengan sisi

masuknya organisme sekunder terhadap pembedahan.

2$3 isiko tinggi terhadap kekurangan %olume cairan

 berhubungan dengan pembatasan pasca operasi.

243 1ntoleran akti%itas berhubungan dengan peningkatan

kebutuhan metabolik sekunder terhadap pembedahan.

253 urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan

kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang

informasi

3 encana keperawatan

a3 Pre op

2"3 ?yeri akut berhubungan dengan distensi jaringan usus

oleh inflamasi

Tujuan + ?yeri terkontrol dan berkurang

riteria e%aluasi + 9enyatakan nyeri hilang;terkontrol,

tampak rileks, mampu tidur atau istirahat

dengan baik, skala nyeri " dari "# skala yang

diberikan, nadi + >#-"##&;menit, tekanan

darah ""#;# ! "#;>#mm0g.

1nter%ensi + 7eri lingkungan yang tenang.

  2rasional+ menurunkan reaksi terhadap

stimulasi dari luar3,

1nter%ensi + beri posisi semi fowler.

  2rasional + menghilangkan ketegangan

abdomen yang bertambah dengan posisi

terlentang3,

Page 11: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 11/50

1nter%ensi + ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi.

2rasional + memfokuskan kembali perhatian,meningkatkan relaksasi dan dapat

meningkatkan keterampilan koping3,

1nter%ensi + obser%asi %ital sign tiap : jam.

2rasional + nadi dan tekanan darah yang

meningkat menunjukkan adanya rasa nyeri3,

1nter%ensi + kaji dan catat lokasi, karakteristik, dan

skala 2#-"#3,

2rasional+ berguna dalam pengawasan

keefektifan obat, kemajuan penyembuhan,

 perubahan pada karakteristik nyeri

menunjukkan terjadinya peritonitis3,

1nter%ensi + kolaborasi dalam pemberian analgetik.

2rasional dibutuhkan untuk menghilangkan

rasa nyeri3.

23 0ipertermi berhubungan dengan peningkatan

kebutuhan metabolik sekunder terhadap proses

inflamasi.

Tujuan + *uhu tubuh dalam batas normal 2$:o=-$o=3

riteria e%aluasi + 9endemontrasikan suhu dalam batas

normal.

1nter%ensi + Pantau suhu tubuh pasien.

 2rasional + suhu $>,o= - 4","@= menunjukkan

 proses penyakit infeksi akut3,

1nter%ensi + 7eri kompres air hangat.

2rasional + dapat membantu mengurangi

demam3,

1nter%ensi + kolaborasi dalam pemberian antipiretik 

2rasional+ antipiretik bekerja menuju pusat

Page 12: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 12/50

 panas tubuh 2hipotalamus3 sehingga

menurunkan suhu tubuh3.

2$3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.

Tujuan + ?utrisi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

tubuh.

riteria hasil + 9eningkatnya pemasukan makanan per 

oral, keluhan mual, muntah hilang dan nafsu

makan meningkat, makan habis " porsi tiap

kali makan.

1nter%ensi + aji faktor penyebab timbulnya

 penurunan nafsu makan.

2rasional + mengidentifikasi

kekurangan;kebutuhan untuk membantu

memilih inter%ensi3,

1nter%ensi + anjurkan untuk memelihara kebersihan

mulut dengan baik.

2rasional + mulut yang bersih dapat

meningkatkan rasa makanan3,

1nter%ensi + timbang berat badan tiap hari.

2rasional + memberi informasi tentang

kebutuhan diet3,

1nter%ensi + sarankan makan makanan dalam porsi

kecil tapi sering dan hidangkan dalam keadaan

hangat.

2rasional. + dilatasi gaster dapat terjadi bila

 pemberian makan terlalu cepat3,

1nter%ensi + kolaborasi dalam pemberian obat

antiemetik.

2rasional + mengurangi rasa mual3.

Page 13: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 13/50

243 onstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltik 

usus sekunder terhadap infeksi

Tujuan + onstipasi tidak terjadi

riteria hasil + onsistensi feces lembek warna

kekuningan, distensi abdomen tidak ada,

skibala tidak ada, bising usus 5-" &;menit.

lnter%ensi + )uskultasi usus.

2rasional + bunyi usus secara umum menurun

 pada konstipasi3.

1nter%ensi + )njurkan untuk minum sedikitnya liter 

2> "# gelas ; A ":##cc ! ###cc3 sehari.

2rasional + cairan adalah faktor penting dalam

menentukan konsistensi feces3,

1nter%ensi + obser%asi adanya distensi abdomen.

2rasional + mungkin berhubungan dengan

distensi gas3,

1nter%ensi + )njurkan untuk makan makanan tinggi

serat seperti buah dan sayur.

2rasional + meningkatkan konsistensi feces

dan peneluaran feces3.

253 )nsietas berhubungan dengan tindakan pembedahan

yang akan dilakukan

Tujuan + )nsietas teratasi

riteria hasil+ 9enggunakan mekanisme koping yang

efektif dalam mengatasi ansietasnya, pasien

tidak cemas.

1nter%ensi + aji tingkat ansietas, catat respon %erbal

dan non %erbal.

2rasional + ketakutan dapat terjadi karena

nyeri hebat, meningkatnya perasaan sakit,

tidak tahu tentang penyakit dan keadaannya3,

Page 14: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 14/50

Page 15: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 15/50

Page 16: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 16/50

aseptik.

2rasional + menurunkan risiko penyebaran

 bakteri3,

1nter%ensi + obser%asi balutan luka.

2rasional + memberikan deteksi dini

terjadinya proses infeksi, pengawasan

 penyembuhan peritonitis yang telah ada

sebelumnya3,

1nter%ensi + kolaborasi dalam pemberian antibiotik.

2rasional + menurunkan jumlah organisme

atau untuk menurunkan penyebaran dan

 pertumbuhannya pada rongga abdomen3.

2$3 isiko tinggi terhadap kekurangan %olume cairan

 berhubungan dengan pembatasan pasca operasi.

Tujuan + ekurangan %olume cairan tidak terjadi

riteria e%aluasi + 9empertahankan keseimbangan

cairan dibuktikan oleh membran mukosa

yang lembab, turgor kulit elastis, tanda %ital

normal 2$: ! $oc3 dan secara indi%idual

haluaran urine adekuat 2" - cc;kg77;jam3.

1nter%ensi + 8bser%asi tekanan darah dan nadi.

2rasional tanda yang membantu

mengidentifikasi fluktuasi %olume

intra%askuler3,

1nter%ensi + obser%asi membran mukosa, turgor kulit

2rasional + indikator keadekuatan sirkulasi

 perifer dan hidrasi seluler3,

1nter%ensi + auskultasi bising usus, tanyakan

kelancaran flatus.

2rasional indikator kembalinya peristaltik,

kesiapan untuk pemasukan per oral3,

Page 17: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 17/50

1nter%ensi + anjurkan minum sedikit-sedikit dan

lanjutkan dengan diet sesuai toleransi.2rasional + menurunkan iritasi gaster;muntah

untuk meminimalkan kehilangan cairan3,

1nter%ensi + kolaborasi dalam pemberian cairan 1C.

2rasional + peritonium bereaksi terdapat

iritasi;infeksi dengan menghasilkan sejumlah

 besar cairan yang dapat menurunkan %olume

sirkulasi darah3.

243 1ntoleran akti%itas berhubungan dengan peningkatan

kebutuhan metabolik sekunder terhadap pembedahan.

Tujuan + Pasien dapat berakti%itas sesuai kemampuan

riteria e%aluasi + 9engidentifikasi faktor-faktor yang

menurunkan toleran akti%itas,

memperlihatkan kemajuan 2khususnya

tingkat yang telah tinggi dari mobilisasi yang

mungkin3.

1nter%ensi + aji respon indi%idu terhadap akti%itas.

2rasional + menunjukkan respon fisiologis

 pasien terhadap stress akti%itas dan indikator 

derajat pengaruh kelebihan kerja3,

1nter%ensi + kaji kesiapan untuk meningkatkan

akti%itas.

2rasional + stabilitas fisiologis pada istirahat

 penting untuk menunjukkan tingkat akti%itas

indi%idual3,

1nter%ensi + jelaskan peningkatan tingkat akti%itas

secara bertahap.

2rasional + akti%itas yang maju memberikan

kontrol jantung3.

253 urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan

Page 18: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 18/50

kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang

informasi

Tujuan + Pengetahuan pasien bertambah.

riteria e%aluasi + 9enyatakan pemahaman proses

 penyakit, pengobatan dan potensial

komplikasi, berpartisipasi dalam program

 pengobatan.

1nter%ensi + aji ulang tingkat

 pengetahuan pasien. 2rasional + membantu

dalam memudahkan memberi penjelasan3,

1nter%ensi + anjurkan berakti%itas

sesuai toleransi 2rasional mencegah

kelemahan, meningkatkan penyembuhan dan

mempermudah kembali ke akti%itas normal3

1nter%ensi + beri 0E tentang penyakit

dan perawatan seteleh operasi.

2rasional diharapkan pasien mengetahui dan

 paham tentang penyakit serta cara perawatan

setelah operasi3

c. Pelaksanaan

 Menurut Buleche" dan Mc los"e (arpenito, 2000)

 pelaksanaan adalah keperawatan langsung yang dilakukan perawat

atas nama klien. Tindakan ini termasuk perawatan yang diprakarsai

 perawat, sebagai hasil dari diagnosa keperawatan, pengobatan yang

diprakarsai dokter sebagai hasil diagnosa medis dan penampilan dari

klien yang tidak dapat melakukan fungsi penting sehari-hari.

d. E%aluasi

E%aluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan

yang bertujuan untuk menilai keberhasilan dari tindakan

keperawatan yang telah dilaksanakan, maka hasil yang diharapkan

Page 19: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 19/50

sesuai dengan rencana tujuan.

"3 Pre op +

a3 ?yeri terkontrol dan hilang

 b3 *uhu tubuh dalam batas normal 2$:o=-$o=3

c3 ?utrisi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh

d3 onstipasi tidak terjadi

e3 )nsietas teratasi

3 Post op +

a3 ?yeri terkontrol atau berkurang

 b3 1nfeksi tidak terjadi

c3 ekurangan %olume cairan tidak terjadi

d3 Pasien dapat berakti%itas sesuai kemampuan

e3 Pengetahuan pasien bertambah

Page 20: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 20/50

'am"ar 1

(O) Appendi!sitis Post Appendi!tomi

Etiologi2infeksi bakterial, fekalit, tumor, benda asing3

↓8bstruksi

↓9ukus terbendung

↓9enekan dinding appendiks

↓)liran limfe terganggu

↓Edema↓

)ppendiks meradang

omplikasi +)ppendiksitis supuratif akut)ppendiksitis gangrenosa)ppendiksitis perforasiPeritonitis

Pre 8p Post 8p

6emam

0ipertermia

 ?yeri tekan pada perut

kuadran kanan bawah2titik 9c. 7urney3

 ?yeri tekan dan nyerilepas 2tanda ro%sing

dan tanda 7lumberg3

Takikardia

 ?yeri akut

1nfeksi menyebar ke usus↓

1ritasi usus↓

Peningkatan produksimukus dan sekretonik 

Penurunan peristaltik usus↓Penurunan bising ususTerdapat skibala pada perut

kuadran kiri bawahTerdapat distensi abdomen

onstipasi

6efisit

 pengetahuan

)nsietas

uman menyebarke umbilikus

↓angsangan nyeri

↓9erangsang pusat

muntah

)noreksiaPerasaan enek 

Perubahan nutrisi

kurang dari

kebutuhan

9ual9untahTurgor kulit

kurang elastis9ukosa bibir

kering

isiko tinggi

terhadap

kekurangan

%olume cairan

tubuh

 ?yeri pada arealuka post op

 ?adimeningkat

 ?yeri akut

Terdapat luka

 post op pada

 perut kuadran

kanan bawah

esiko tinggi

terhadap

infeksi

Pasien

tampak

lemas

1ntoleransi

akti%itas

Pasien

tampak

 bertanya

tanya

uran

 pengetah

 Sum-er Mansjoer, 2005, Brunner and Suddarth, 2001, oen*oes, 2002

Page 21: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 21/50

Penjelasan*

)ppendiksitis biasanya disebabkan oleh obstruksi atau penyumbatan

lumen appendiks oleh fekalit 2massa keras dari feces3, benda asing

dan infeksi bakterial %scherichia oli dan Streptococcus. 8bstruksi

tersebut dapat menimbulkan inflamasi akut pada kuadran kanan

 bawap dari rongga abdomen yang diawali dengan mukus yang

diproduksi oleh mukosa mengalami keterbatasan sehingga dapat

menekan dinding appendiks. Tekanan ini menimbulkan edema pada

appendiks yang menyebabkan appendiks meradang hal tersebut

menimbulkan demam sehingga muncul masalah keperawatan

hipertermi. ?yeri tekan pada perut kuadran kanan bawah 2titik 9c

7urney3, nyeri tekan dan nyeri lepas 2tanda ro%sing dan tanda

7lumberg3, takikardia yang menimbulkan masalah keperawatan

nyeri akut. )pabila kuman telah menyebar ke usus dapat mengiritasi

usus sehingga terjadi peningkatan produksi sekretorik termasuk 

mukus, iritasi oleh mikroba juga mempengaruhi lapisan otot yang

mengakibatkan penurunan peristaltik usus, penurunan bising usus

terdapat skibala pada perut kuadran kiri bawah dan distensi abdomen

yang menimbulkan masalah keperawatan konstipasi. Penyebaran

kuman ke umbilikus juga dapat menimbulkan nyeri dan merangsang

 pusat muntah yang menimbulkan rasa enek dan anoreksia sehingga

muncu masalah keperawatan pemenuhan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh. 6engan dilakukan appendiktomi 2pasien post op3

akan menimbulkan manifestasi klinis mual, muntah, turgor kulit

kurang elastis dan mukosa bibir kering yang sehingga muncul

masalah keperawatan resiko tinggi terhadap kekurangan %olume

cairan. ?yeri pada area luka operasi dan nadi meningkat

menimbulkan masalah keperawaran nyeri akut. 6engan terdapatnya

luka post op pada perut kuadran kanan bawah dapat menyebabkan

masuknya mikroorganisme sehingga munsul masalah keperawatan

risiko terhadap infeksi. Pasien tampak lemas menimbulkan masalah

Page 22: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 22/50

keperawatan intoleran akti%itas dan pasien tampak bertanya-tanya

menandakan kurang pengetahuan. )pabila tidak dilakukan

 pembedahan 2appendiktomi3 akan menimbulkan komplikasi

appendiksitis yaitu appendiksitis supuratif akut, appendiksitis

ganggrenosa, appendiksitis perforasi dan peritonitis.

Page 23: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 23/50

DAFTAR PU+TA,A

=arpenito, /.'. 2###3. Diagnosa Keperawatan. 2Edisi C13. 'akarta + E(=.

6oenges, 9.E. 2###3. Rencana Asuhan Keperawatan. 2Edisi 1113. 'akarta + E(=.

Engram, 7. 2"3. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal – Bedah. 2Colume "3.

'akarta + E(=.

9ansjoer, ). 2###3.  Kapital Selekta Kedokteran. 2Edisi 1113. 'akarta + 9edia

)esculapius D<1.

8swari, E. 2###3. Bedah dan Perawatannya. 'akarta + D<1.

Price, *yl%ia, ). 2"53. Patofisiologi. 2Edisi 1C3. 'akarta + E(=.

*abiston, 6a%id =. 2"43. Buku Ajar Bedah. 2Edisi C1113. 'akarta+ E(=.

Tucker, *.9. 2">3. Standar Perawatan Pasien. 2Edisi C, Colume 3. 'akarta +

E(=.

Page 24: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 24/50

A+UHAN ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-

TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

2. Tinjauan ,asus

1. Peng!ajian

Pengkajian dilakukan pada hari *elasa tanggal "# 'uni #"4 pukul

".## Bita di uang 1P6$ *1/8)9 08*P1T)/* 7)/1 dengan tehnik 

obser%asi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi keperawatan.

a. Pengumpulan data

"3 1dentitas Pasien

 ?ama 9

<mur th

'enis kelamin Perempuan

*tatus 7elum 9enikah

Pendidikan *arjana

Pekerjaan 9ahasiswa

)gama risten

*uku ; bangsa 7ochum; (erman

)lamat Derdinandstr":44> 7ochum

 ?o. =9 ###"#:

Tgl. 9* 'uni #"4

3 )lasan dirawat

a3 eluhan utama

2"3 *aat 9asuk umah *akit

Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian kanan bawah

23 *aat pengkajian

Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi, nyeri

dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Pasien tampak meringis

dan memegangi area luka

Page 25: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 25/50

 b3 iwayat penyakit

Pasien mengatakan sejak A hari sebelum masuk rumah sakit

 perut bagian kanan bawah sakit, disertai panas, mual dan

muntah. Pasien mengira maagnya kambuh lagi. Pasien sempat

minum 9etoclopramid dan buscopan, nyeri berkurang. *elang

 beberapa waktu pasien mengatakan sakit perutnya timbul dan

akhirnya pada tanggal 'uni #"4 pukul "."$ pasien datang

ke Emergency *1/8)9 08*P1T)/*. 6i <(6 dilakukan

 pemeriksaan darah lengkap, T6 "#;# mm0g, * $>,5o=

nadi >4&;menit, respirasi ">&;menit. 6ari hasil pemeriksaan

oleh dokter pasien didiagnosa appendisitis akut dan dilakukan

 pemasangan infus / 5##ml;>jam. emudian disarankan

untuk menjalani operasi.

Pukul ".5# Bita pasien dipidahkan ke uang 1P6$ *iloam

0ospitals. 6i ruang 1P6$ dilakukan persiapan operasi berupa

surat persetujuan operasi 21nform =onsent3 dan pasien

disarankan puasa selama > jam. Pada tanggal "# 'uni #"4

 pukul ".5# wita pasien diantar ke ruang 8T untuk menjalani

operasi appendiktomi. *etelah operasi selesai pukul ":.4#

Bita, pasien dibawa kembali ke ruang 1P6$ untuk 

mendapatkan perawatan lebih lanjut.

6iagnosa medis + post op appendiktomi hari ke-1

Therapi pada tanggal $ 'uni ##>

2"3 1CD6 / + 5##ml;>jam

23 =abang drip + Dentanyl 5# mcg A etesse "## mg ; 4

'am

2$3 Ta&egram + $ & " gram 21C3

243 PanFo + $ & 4# mg

 ?7 + 7ila pain score lebih dari 5, bolus Dentanyl 5# mcg

1C Pelan

Page 26: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 26/50

c3 iwayat penyakit sebelumnya

Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita

 penyakit seperti yang dialami sekarang.

d3 iwayat penyakit dalam keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang

memiliki riwayat usus buntu seperti yang dialami oleh pasien.

6alam keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti

69 dan jantung serta penyakit menular lainnya seperti T7=

dan asma

$3 6ata bio-psiko-sosial-spiritual

a3 6ata biologis

2"3 7ernapas

*ebelum sakit, saat sakit dan saat pengkajian pasien

mengatakan tidak mengalami gangguan dalam bernapas

 baik saat menarik maupun menghembuskan nafas.

23 9akan dan minum

2a3 9akan

*ebelum sakit pasien mengatakan bahwa ia biasa

makan $& sehari dengan komposisi nasi, lauk, sayur 

dan buah. *aat sakit nafsu makan pasien menurun

karena rasa mual yang dialami. *aat pengkajian pasien

makan habis " porsi berupa bubur saring yang

diberikan oleh rumah sakit.

2b3 9inum

*ebelum sakit pasien mengatakan biasa minum ->

gelas 2A "4##-":## cc3 setiap hari, saat sakit pasien

minum kira-kira " setengah gelas 2A $## cc3 setiap

hari. *aat pengkajian pasien mengatakan sudah minum

A " gelas 2A ## cc3 dari tadi pagi.

Page 27: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 27/50

2$3 Eliminasi

2a3 7)7

*ebelum sakit pasien mengatakan biasa 7)7 " kali

setiap hari dengan konsistensi lembek, warna kuning,

 bau khas feses, tidak bercampur darah maupun lendir.

*aat sakit pasien tidak bisa 7)7 dan saat pengkajian

 pasien mengatakan belum 7)7. Pasien mengatakan

terakhir 7)7 hari setelah operasi sebanyak " kali

dengan %olume sedikit, konsistensi keras, warna

kuning kecoklatan, pasien mengeluh perutnya terasa

kembung

2b3 7) 

*ebelum sakit dan saat pengkajian pasien mengatakan

7) 4 - 5 kali sehari 2A ## cc tiap kali kencing3

dengan warna jernih dan bau pesing.

243 1stirahat tidur 

*ebelum sakit pasien mengatakan biasa tidur - > jam

 per hari. Pasien biasa tidur pukul .## Bita dan bangun

 pagi pukul #:.## Bita. Pasien mengatakan biasa tidur 

siang " jam dari pukul "$.## Bita sampai pukul "4.##

Bita. *aat sakit tidur pasien terganggu karena rasa nyeri di

 perutnya. *aat pengkajian pasien mengatakan sulit tidur 

dan kadang-kadang terbangun sampai $ kali karena rasa

nyeri.

253 (erak dan akti%itas

*ebelum sakit pasien mengatakan biasa berakti%itas

sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah. *aat

 pengkajian pasien mengatakan kurang mampu dalam

melakukan akti%itas. arena nyeri pada area luka post

operasi. Pasien mengatakan dalam memenuhi kebutuhan

seperti ke kamar mandi dibantu oleh suaminya, pasien

Page 28: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 28/50

tampak meringis saat bergerak.

2:3 7erpakaian

*ebelum sakit pasien mengatakan mengganti pakaian

kali sehari sehabis mandi dan saat pengkajian pasien

sudah mengganti pakaian, pasien tampak rapi.

23 ebersihan diri

*ebelum sakit pasien mengatakan biasa mandi kali

sehari, gosok gigi kali sehari dan cuci rambut hari

sekali. *aat pengkajian pasien mengatakan hanya dilap

saja saat pagi dan sore hari oleh keluarga, pasien tampak 

cukup bersih.

2>3 Pengaturan suhu tubuh

*aat sakit pasien mengalami peningkatan suhu tubuh,

sebelum sakit dan saat pengkajian pasien mengatakan

tidak pernah mengalami peningkatan suhu tubuh.

 b3 6ata psikologi

2"3 asa nyaman

*aat pengkajian pasien mengatakan nyeri pada luka post

operasi, nyeri dirasakan bertambah saat bergerak dan

 batuk dengan skala nyeri 5 dari "# skala nyeri yang

diberikan. ?yeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Pasien

tampak meringis, pasien tampak memegangi area luka,

 pasien tampak hati-hati saat bergerak.

23 asa aman

*aat pengkajian pasien mengatakan kurang mengerti dan

 paham tentang penyakitnya dan perawatan setelah operasi.

Pasien bertanya-tanya tentang penyakit dan perawatan

setelah operasi.

6ata sosial

2$3 *osial

Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan

Page 29: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 29/50

lingkungan baik, pasien tampak kooperatif saat dilakukan

tindakan.

243 7ermain dan rekreasi

Pasien mengatakan setiap awal bulan bersama dengan

teman-temannya pergi jalan-jalan untuk menghilangkan

kejenuhan.

253 Prestasi

Pasien mengatakan saat ini sedang mengikuti program

 pertukaran pelajar di <?<6 Dakultas Ekonomi.

2:3 Pengetahuan belajar 

Pasien mengatakan sudah mendapat informasi dari dokter 

tentang penyakitnya sebelum dioperasi tapi pasien kurang

mengerti dan paham tentang penyakitnya. Pasien

mengatakan kurang tahu tentang perawatan setelah

operasi.

c3 6ata spiritual

Pasieh mengatakan beragama kristen dan berdoa setiap hari.

*aat pengkajian pasien hanya bisa berdoa di tempat tidur.

43 Pemeriksaan fisik 

a3 eadaan umum pasien

esadaran + =ompos mentis

7angun tubuh + *edang

Postur tubuh + Tegak

eadaan kulit + Turgor kulit elastis, sianosis tidak ada,

kebersihan cukup

 b3 (ejala kardinal

T6 + "#;# mm0g

 ? + >4 &;menit

+ # &;menit

*uhu + $:,5o=

Page 30: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 30/50

c3 <kuran-ukuran lain

77 sebelum sakit + :> kg

77 saat pengkajian + : kg

T7 sebelum sakit + " cm

T7 saat pengkajian + " cm

d3 eadaan fisik 

2"3 epala + Penyebaran rambut merata, benjolan tidak 

ada, rambut warna coklat, ketombe tidak 

ada, nyeri tekan tidak ada

23 Bajah + 7entuk simetris, lesi tidak ada, benjolan

tidak ada, nyeri tekan tidak ada

2$3 9ata + 7entuk mata kiri dan kanan simetris,

reflek pupil A;A, pupil isokor, nyeri tekan

tidak ada, konjungti%a pucat, sklera putih,

 pergerakan bola mata terkoordinasi

243 0idung + 7entuk simetris, mukosa hidung merah

muda, sekret tidak ada, benjolan tidak 

ada, pernapasan cuping hidung tidak ada,

epistaksis tidak ada, nyeri tekan tidak ada

253 Telinga + 7entuk simetris, nyeri tekan tidak ada,

serumen tidak ada, pendengaran baik 

2:3 9ulut + 7entuk simetris, mukosa bibir lembab,

lidah tampak bersih, perdarahan gusi tidak 

ada, tidak ada pembesaran tonsil

23 /eher + 7enjolan tidak ada, pembesaran kelenjar  

tiroid tidak ada, nyeri tekan tidak ada,

 bendungan %ena jugularis tidak ada

2>3 Thora& + Pergerakan dada simetris, retraksi otot

dada tidak ada, nyeri tekan tidak ada,

ronchi tidak ada, wheeFing tidak ada,

 bunyi jantung *"* tunggal reguler 

Page 31: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 31/50

23 )bdomen + Terdapat luka post operasi sepanjang A "#

cm yang tertutup gaas steril pada perut

kuadran kanan bawah. Terdapat sedikit

 pus yang merembes dari luka. Terdapat

nyeri tekan pada luka post operasi. 7ising

usus &;menit, terdapat distensi, skibala

tidak ada

2"#3 Ekstremitas +

)tas + pergerakan terkoordinasi, lesi t idak ada,

oedem tiak ada, terpasang 1CD6 / pada

tangan kanan 5##ml;>jam

7awah + Pergerakan terkoordinasi, lesi tidak ada,

edema tidak ada, refek patela A;A

ekuatan otot +555 555

555 555

2""3 (enetalia + Tidak dapat diobser%asi

2"3 )nus + Tidak dapat diobser%asi

53 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah lengkap tanggal 'uni #"4

0asil *atuan ?ilai normal

B7= $.# k;ul 4,# - "#,#

7= 4,54 m;ul 4,#-5,4#

0(7 "$, gr;dl " - ":

0=T 4#,# G $ - 49=C >>," fl >" - :

9=0 $#, pg - $:

P/T 4 k;ul "5#-4##

PT "#, *econd "#,>!"4,4

)PTT :," *econd :,4!$,#

7lood <reum 5,# mg;dl "#,:-4#,:

7lood =reatinine #,# mg;dl #,5"-#,5

Page 32: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 32/50

:3 6ata tambahan intra operasi

Pada tanggal "# 'uni #"4 pukul ".## Bita pasien diantar ke

ruang 8T *iloam 0opitals untuk dilakukan pembedahan dengan

memakai goun pasien dan terpasang 1CD6 / 5##ml;jam.

8perasi berlangsung A $# menit dimulai pukul "$."# Bita sampai

"$.4# Bita. 'enis operasi appendiktomi. 'enis anesteri ()

2(eneral )nastesi3. 1nsisi dilakukan pada area kuadran kanan

 bawah sepajang A "# cm. )ppendiks diangkat kemudian dijahit

lapis demi lapis. /uka ditutup dengan supratul, gaas steril dan

Tegaderm. 6ari obser%asi didapatkan TTC pasien + T6 ""#;:#

mm0g, ? + "##&;menit, * + $o= dan + ":&;menit. *etelah

keadaan kesadaran baik, pasien dipindahkan ke 1P6$, pasien

diberikan posisi seperti huruf C 2kaki dan kepala disangga bantal.

Pasien mengatakan setelah operasi dipuasakan sampai menunggu

 platus.

Page 33: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 33/50

". Analisa data

TA2EL 1

ANAL-+A ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-

TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

No. Data +u"e!ti% Data O"e!ti% ,esimpulan

1 4 6

" - Pasien mengatakan nyeri pada area

luka post operasi

- Pasien mengatakan nyeri dirasakan

 bertambah saat bergerak dengan

skala nyeri 5 dari "# skala nyeri

yang diberikan

- Pasien mengatakan nyeri dirasakan

seperti ditusuk-tusuk 

- Pasien mengatakan kurang mampu

dalam melakukan akti%itas karena

nyeri pada area luka post operasi

- Terdapat luka post operasi

sepanjang A "# cm yang

tertutup gass bersih pada

 perut kuadran kanan bawah

- Terdapat nyeri tekan pada

area luka post operasi

- Pasien tampak meringis

dan memegangi area luka

saat pasien bergerak 

- ? + >4 &;menit

- T6 + "#;# mm0g

 ?yeri akut

- Pasien mengatakan nyeri pada area

luka post operasi

- Terdapat luka post operasi

sepanjang A "# cm yang

tertutup gaas steril pada

 perut kuadran kanan bawah

- Terdapat sedikit pus yang

merembes dari luka operasi

- Terdapat nyeri tekan pada

area luka post operasi

- Terpasang 1CD6 /

5##ml;>jam pada tangan

kanan

- *uhu $:,>o=

- B7= setelah operasi

tanggal 'uni #"4 $,#

k;ul

esiko

terhadap

infeksi

$ - Pasien mengatakan belum 7)7

- Pasien mengatakan terakhir 7)7

- Terdapat bising usus

&;menit

onstipasi

Page 34: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 34/50

hari setelah operasi dengan %olume

sedikit, konsistensi keras, warna

kuning kecoklatan, pasien

mengeluh perutnya kembung

- Terdapat distensi abdomen

4 - Pasien mengatakan kurang

mengerti dan paham tentang

 penyakitnya dan perawatan setelah

operasi

- Pasien mengatakan sudah

mendapatkan informasi dari dokter 

tentang penyakitnya sebelum

dioperasi tetapi pasien kurang

mengerti

- Pasien mengatakan kurang tahu

tentang perawatan setelah operasi

- Pasien bertanya-tanya

tentang penyakitnya dan

 perawatan setelah operasi

urang

 pengetahuan

c. umusan 9asalah

"3 ?yeri akut

3 esiko terhadap infeksi

$3 onstipasi

43 urang pengetahuan

d. )nalisa 9asalah

"3 P + ?yeri akut

E + Trauma jaringan dan spasme otot sekunder terhadap

 pembedahan

* + Pasien mengatakan nyeri pada area luka post operasi, nyeri

dirasakan bertambah saat bergerak dengan skala nyeri 5 dari

"# skala nyeri yang diberikan. ?yeri dirasakan seperti

ditusuk-tusuk, terdapat luka post operasi tertutup gaas steril

sepanjang A "# cm pada perut kuadran kanan bawah,

terdapat nyeri tekan pada area luka post operasi, pasien

Page 35: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 35/50

tampak meringis, ? + >4 &;menit, T6 "#;# mm0g.

Proses terjadinya + )danya pemutusan jaringan karena

 pembedahan menyebabkan hilangnya

kontinuitas jaringan saraf-saraf perifer di

daerah tersebut. 0al ini menyebabkan area

tersebut terangsang untuk mengeluarkan Fat-

Fat kimia 2histamine, bradikinin yang dibawa

ke hipotalamus yaitu saraf sensorik di otak 

dan diinterpretasikan sebagai nyeri.

7ila tidak ditanggulangi + dapat menimbulkan syok neurogenik.

3 P + esiko terhadap infeksi

D+ *isi masuknya organisme sekunder terhadap pembedahan

Proses terjadinya + )danya luka post operasi, dimana bila luka

tidak dirawat dengan tehnik septik dan aseptik 

akan memungkinkan adanya media untuk 

tumbuhnya organisme sehingga dapat

mengakibatkan timbulnya infeksi.

)kibat bila tidak ditanggulangi + terjadi infeksi

$3 P + onstipasi

E + 9obilisasi kurang

* + Pasien mengatakan belum 7)7, pasien mengatakan terakhir 

7)7 hari setelah operasi dengan %olume sedikit,

konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan. Pasien

mengeluh perutnya kembung, bising usus &;menit, terdapat

distensi abdomen

Proses terjadinya + urangnya mobilisasi menyebabkan

menurunnya kerja usus, sehingga sisa

makanan lama di usus dan terjadi penyerapan

cairan berlebihan sehingga terjadi konstipasi

)kibat bila tidak ditanggulangi + dapat menyebabkan obstipasi

43 P + urang pengetahuan

Page 36: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 36/50

E + urang informasi tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan

 pengobatan

* + Pasien mengatakan kurang mengerti dan paham tentang

 penyakitnya. Pasien mengatakan kurang tahu tentang

 perawatan setelah operasi pasien bertanya-tanya tentang

 perawatan operasi.

Proses terjadinya + )danya kurang informasi tentang kondisi,

 prognosis dan kebutuhan pengobatan

menyebabkan pengetahuan pasien kurang

)kibat bila tidak ditanggulangi + Pasien tidak kooperatif dan

dapat menghambat penyembuhan

e. 6iagnosa eperawatan

"3 ?yeri akut b;d trauma jaringan dan spasme otot skunder terhadap

 pembedahan d;d pasien mengatakan nyeri pada area luka post

operasi, psien mengatakan nyeri dirasakan bertambah saat

 bergerak dengan skala nyeri 5 dari "# skala nyeri yang diberikan,

 pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, pasien

mengatakan kurang mampu dalam melakukan akti%itas karena

nyeri pada area luka post operasi. Terdapat luka post operasi

sepanjang A "# cm yang tertutup gass bersih pada perut kuadran

kanan bawah. Terdapat nyeri tekan pada area luka post operasi.

Pasien tampak meringis dan memegangi area luka saat pasien

 bergerak. ? + >4 &;menit, T6 + "#;# mm0g

3 esiko terhadap infeksi ditandai dengan + pasien mengatakan

nyeri pada area luka post operasi. Terdapat luka post operasi

sepanjang A "# cm yang tertutup gaas steril pada perut kuadran

kanan bawah. Terdapat sedikit pus yang merembes dari luka

operasi. Terdapat nyeri tekan pada area luka post operasi.

Terpasang 1CD6 / 5## ml; > jam pada tangan kanan. *uhu

$:,>o=, B7= setelah operasi tanggal "# 'uni #"4 $,# k;ul

Page 37: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 37/50

$3 onstipasi ditandai dengan + pasien mengatakan belum 7)7,

 pasien mengatakan terakhir 7)7 hari setelah operasi dengan

%olume sedikit, konsistensi keras, warna kuning kecoklatan,

 pasien mengeluh perutnya kembung, terdapat bising usus

&;menit, terdapat distensi abdomen

43 urang pengetahuan ditandai dengan + pasien mengatakan kurang

mengerti dan paham tentang penyakitnya dan perawatan setelah

operasi, pasien mengatkan sudah mendapatkan informasi dari

dokter tentang penyakitnya sebelum dioperasi tetapi pasien

kurang mengerti, pasien mengatakan kurang tahu tentang

 perawatan setelah operasi. Pasien bertanya-tanya tentang

 penyakitnya dan perawatan setelah operasi.

4. Peren&anaan

Perencanaan keperawatan terdiri dari +

a. Prioritas diagnosa keperawatan

Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan keluhan pasien 2(raffith-

enney =hristensen3, adapun prioritas diagnosa keperawatan 9

adalah +

"3 ?yeri akut b;d trauma jaringan dan spasme otot skunder terhadap

 pembedahan d;d pasien mengatakan nyeri pada area luka post

operasi, psien mengatakan nyeri dirasakan bertambah saat

 bergerak dengan skala nyeri 5 dari "# skala nyeri yang diberikan,

 pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, pasien

mengatakan kurang mampu dalam melakukan akti%itas karena

nyeri pada area luka post operasi. Terdapat luka post operasi

sepanjang A "# cm yang tertutup gass bersih pada perut kuadran

kanan bawah. Terdapat nyeri tekan pada area luka post operasi.

Pasien tampak meringis dan memegangi area luka saat pasien

 bergerak. ? + >4 &;menit, T6 + "#;# mm0g

3 esiko terhadap infeksi ditandai dengan + pasien mengatakan

nyeri pada area luka post operasi. Terdapat luka post operasi

Page 38: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 38/50

sepanjang A "# cm yang tertutup gaas steril pada perut kuadran

kanan bawah. Terdapat sedikit pus yang merembes dari luka

operasi. Terdapat nyeri tekan pada area luka post operasi.

Terpasang 1CD6 / 5##ml;>jam pada tangan kanan. *uhu

$:,>o=, B7= setelah operasi tanggal "# 'uni #"4 $,# k;ul

$3 onstipasi ditandai dengan + pasien mengatakan belum 7)7,

 pasien mengatakan terakhir 7)7 hari setelah operasi dengan

%olume sedikit, konsistensi keras, warna kuning kecoklatan,

 pasien mengeluh perutnya kembung, terdapat bising usus

&;menit, terdapat distensi abdomen

43 urang pengetahuan ditandai dengan + pasien mengatakan kurang

mengerti dan paham tentang penyakitnya dan perawatan setelah

operasi, pasien mengatkan sudah mendapatkan informasi dari

dokter tentang penyakitnya sebelum dioperasi tetapi pasien

kurang mengerti, pasien mengatakan kurang tahu tentang

 perawatan setelah operasi. Pasien bertanya-tanya tentang

 penyakitnya dan perawatan setelah operasi.

 

Page 39: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 39/50

". Ren&ana ,epera#atan

TA2EL

REN)ANA ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

NoHari / Tgl /

5amD7 Ren&ana Tujuan Ren&ana Tinda!an Rasional

1 4 6 8 9

" *elasa,

"# 'uni #"4

Pk. ".## Bita

6& " *etelah diberikan asuhan keperawatan

selama $&4 jam diharap nyeri pasien

 berkurang dengan kriteria hasil +

". Pasien mengatakan nyerinya

 berkurang saat bergerak 

. *kala nyeri " dari "# skala nyeri

yang diberikan

$. Pasien tidak meringis saat bergerak 

4. ?adi + >#;"## &;menit

5. T6 + ""#;# ! "#;># mm0g

". aji respon nyeri, lokasi, kualitas

dan karakteristik nyeri

 

. 8bser%asi %ital sign setiap : jam

$. aji skala nyeri pasien 2skala #-"#3

". 7erguna dalam mengetahui

 pilihan keefektifan inter%ensi

. espon nyeri meliputi

 perubahan pada T6, nadi, dan

 pernafasan yang berhubungan

dengan keluhan dan tanda %ital

memerlukan e%aluasi lanjut

$. 6engan mengkaji skala nyeri

dapat diketahui tingkat nyeri

yang dirasakan

4. 6apat mengalihkan perhatian

terhadap nyeri yang dirasakan

Page 40: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 40/50

1 4 6 8 9

4. )jarkan teknik distraksi seperti

mengobrol, berbincang-bincang

5. )jarkan tehnik relaksasi 2menarik

nafas dalam3

:. 7erikan lingkungan yang tenang

2batasi pengunjung3

. 7eri posisi semi fowler 

>. 6elegatif dalam pemberian Dortagyl

$& gr 

5. 6apat meningkatkan rasa

kontrol terhadap nyeri

:. 9enurunkan reaksi terhadap

stimulasi dari luar 

. 9engjilangkan tegangan

abdomen dengan posisi

terletang

>. 6ibutuhkan untuk

menghilangkan spasme ; nyeri

otot

*elasa,

"# 'uni #"4

Pk. ".## Bita

6& *etelah diberikan asuhan keperawatan

selama $&4 jam diharapkan infeksi tidak 

terjadi dengan kriteria hasil +

". Pasien mengatakan nyeri berkurang ;

hilang dengan skala #-" dari "# skala

yang diberikan

. Tanda-tanda infeksi 2rubor, dolor,

tumor, kalor dan fungsiolaesa tidak

ada3

$. /uka mulai mengering, tidak keluar

". 8bser%asi tanda-tanda infeksi 2rubor,

dolor, tumor, kalor, fungsiolaesa3

. 8bser%asi tanda-tanda %ital tiap :

 jam

$. awat luka dengan teknik aseptik

setiap hari

4. 6elegatif dalam pemberian ta&egram

". Tanda-tanda infeksi merupakan

indikator terjadinya sepsis dan

 perkembangan infeksi

. 9engidentifikasi adanya

kemajuan dari hasil yang

diharapkan

$. 6apat mencegah terjadinya

infeksi dan menjaga kebersihan

luka

4. 6apat mencegah infeksi dan

Page 41: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 41/50

1 4 6 8 9

 pus, infus terawat

4. *uhu $:-$o=

5. B7= dalam batas normal 24,: ! "#,

k;ul3

$&"

5. olaborasi dalam pemeriksaan lab

2B7=3

membunuh kuman pada rongga

abdomen

5. 9engetahui secara dini adanya

infeksi di dalam tubuh

$ *elasa,

"# 'uni #"4

Pk. ".## Bita

6& $ *etelah diberikan asuhan keperawatan

$&4 jam diharapkan pasien dapat 7)7

dengan kriteria hasil +

". Pasien mengatakan sudah 7)7

. Pasien mengatakan tidak nyeri saat

mengedan

$. onsistensi feces lembek 

4. 6istensi abdomen tidak ada

5. 7ising usus $-" &;menit

". aji bising usus dan perhatikan

adanya distensi abdomen

. Tingkatkan intake cairan

$. )njurkan pasien untuk makan

makanan tinggi serat seperti buah

dan sayur 

4. )njurkan pasien untuk mobilisasi

dini seperti mika-miki, duduk

 berjalan sekitar tempat

5. olaborasi dalam pemberian obat

anti pencahar 

". 9engetahui adanya kerja

 peristaltik usus

. 6apat menurunkan konstipasi

dengan memperbaiki

konsistensi feces

$. 9eningkatkan konsisten feces

dan pengeluaran

4. 6iharapkan peristaltik usus

meningkat

5. 9embantu melancarkan feces

4 *elasa,

"# 'uni #"4

Pk. ".## Bita

6& 5 *etelah diberikan asuhan keperawatan

selama "&$# menit diharapkan

 pengetahuan pasien bertambah dengan

kriteria hasil +

". aji ulang tingkat pengetauan pasien

. 7erikan 0E tentang penyakit dan

 perawatan setelah operasi

". 9embantu dalam memudahkan

memberi penjelasan

. Paham tentang penyakitnya dan

Page 42: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 42/50

1 4 6 8 9

". Pasien mengatakan mengerti dan

 paham tentang penyakit dan

 perawatan setelah operasi

. Pasien tampak kooperatif 

$. Pasien mampu mengulang kembali

 penjelasan yang diberikan

$. E%aluasi ulang mengenai penjelasan

cara perawatan setelah operasi

$. 9engetahui tingkat

 pemahaman pasien

Page 43: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 43/50

&. Pela!sanaan

TA2EL 6

PELA,+ANAAN ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-

TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

Hari / Tgl /

5amD7 Tinda!an ,epera#atan E:aluasi Para%  

1 4 6 8

*elasa,

"# 'uni #"4

Pk. "."#Bita

" 9engkaji respon nyeri, lokasi,

kualitas, karakteristik dan skala

nyeri

- Pasien mengatakan nyeri

 pada area luka post operasi

 pada perut bagian kanan bawah. ?yeri dirasakan saat

 bergerak seperti ditusuk-

tusuk, skala nyeri 5 dari "#

skala nyeri yang diberikan

1*T)

" 9emberi posisi semi fowler - Pasien mengatakan merasa

lebih nyman

1*T)

Pk. "."5

Bita

", 9engukur %ital sign - * + $o=

- ? + >4 &;menit

- + # &;menit

- T6 + "#;># mm0g

1*T)

Pk. ".#

Bita

$ 9enganjurkan pasien untuk 

melakukan mobilisasi dini

2mika-miki, duduk3

- Pasien mengatakan sudah

mika-miki serta duduk

walaupun merasa nyeri

1*T)

Pk. ".5

Bita

4 9emberi 0E tentang penyakit

dan cara perawatan setelah

operasi

- Pasien dan keluarga

mengatakan mengerti dan

 paham tentang penjelasan

yang diberikan

1*T)

Pk. ".55

Bita

4 9enge%aluasi kembali

mengenai penjelasan yang

diberikan

- Pasien dapat menjelaskan

kembali dan tidak bertanya-

tanya lagi tentang penyakit

dan perawatan setelah

operasi

1*T)

Pk. ">.##

Bita

$ 9engkaji bising usus dan

distensi abdomen

- Pasien mengatakan sulit

 berak dan mengatakan

terakgir berak hari setelah

1*T)

Page 44: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 44/50

1 4 6 8

operasi dengan konsisten

feces keras, warna kuning

kecoklatan, terdapat distensi

abdomen, dan bising usus

&;menit

Pk. ">.#5

Bita

" 9engajarkan teknik distraksi - Pasien mau berbicang-

 bincang

-

1*T)

Pk. ">."#

Bita

", 9engobser%asi %ital sign - * + $:,o=

- ? + ># &;menit

- + " &;menit

- T6 + "#;"## mm0g

1*T)

Pk. ".## $ 9enganjurkan pasien untuk  

makan makanan yang berserat

- Pasien mengatakan sudah

makan buah-buahan yang

didapat rumah sakit

1*T)

Pk. #.##

Bita

", 9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 21C3

- PanFo 4# mg 21C3

- 8bat sudah dimasukkan

melalui infus, reaksi alergi

tidak ada

1*T)

Pk. $.##

Bita

", 9engukur %ital sign - * + $o=

- ? + ># &;menit

- + # &;menit

- T6 + "#;"## mm0g

Perawat

ruangan

Pk. $.4# $ 9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 21C3

- PanFo 4# mg 21C3

- 8bat sudah dimasukkan

melalui infus, reaksi alergi

tidak ada

Perawat

ruangan

abu,

"" 'uni #"4

Pk. #:.##Bita

", 9engukur %ital sign - * + $>o=

- ? + >> &;menit

- + # &;menit- T6 + "##;:# mm0g

Perawat

ruangan

Pk. #>.##

Bita

", 9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 

- PanFo 4# mg

- 8bat sudah dimasukkan

melalui infus, reaksi alergi

tidak ada

1*T)

Pk. #.## 9erawat luka post operasi dan - /uka pasien tampak kering 1*T)

Page 45: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 45/50

1 4 6 8

Bita merawat infus kemerahan tidak ada, balutan

luka sudah diganti

Pk. "#.5#

Bita

" 9engkaji skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri

sudah berkurang, skala $ dari

"# skala nyeri yang diberikan

1*T)

", 9engobser%asi %ital sign - * + $o=

- ? + >4 &;menit

- + ": &;menit

- T6 + "$#;# mm0g

1*T)

Pk. ".##

Bita

" 9engajarkan teknik distraksi

dan relaksasi

- Pasien mengatakan sudah

melakukan anjuran perawat

dengan menarik nafas dan

mau berbincang-bincang

1*T)

Pk. "4.##

Bita

$ 9enganjurkan pasien untuk 

melakukan mobilisasi 2mika-

miki; duduk3

- Pasien mengatakan sudah

mika-miki serta duduk

walaupun merasa nyeri

1*T)

Pk. ":.##

Bita

", 9engukur %ital sign - * + $:o=

- ? + &;menit

- + # &;menit

- T6 + "#;"## mm0g

Perawat

ruangan

"

9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 1C

- PanFo 4# mg

- 8bat sudah dimasukkan

melalui infus, reaksi alergi

tidak ada

Perawat

ruangan

9engobser%asi balutan luka

operasi dan infus

- (aas luka post op tampak

kering, tetesan infus lancar ,

P1C)* + #

Perawat

ruangan

Pk. ".##

Bita

$ 9enganjurkan pasien untuk 

makan makanan berserat

- Pasien mengatakan sudah

makan buah-buahan yang

diberikan oleh rumah sakit

-

Perawat

ruangan

Pk. $.##

Bita

",

",

9engukur %ital sign

9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 

- PanFo 4# mg

- * + $,5o=

- ? + >4 &;menit

- + # &;menit

- T6 + ""#;# mm0g

- 8bat sudah masuk melalui

infus reaksi alergi tidak ada

Perawat

ruangan

amis

" 'uni #"4

", 9engobser%asi %ital sign - * + $:o=

- ? + ># &;menit

Perawat

ruangan

Page 46: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 46/50

1 4 6 8

Pk. #:.##

Bita

- + # &;menit

- T6 + "#;># mm0g

Pk. #>.##

Bita

", 9emberi obat injeksi

- Ta&egram " gr 

- PanFo 4# mg

- 8bat sudah masuk

dimasukan melalui infus

reaksi alergi tidak ada

Perawat

ruangan

Pk. #>.#

Bita

9erawat luka post op - /uka pasien tampak kering,

kemerahan tidak ada, gaas

sudah diganti

Perawat

ruangan

Pk. #.##

Bita

$ 9engkaji 7)7 pasien - Pasien mengatakan sudah

7)7 sedikit-sedikit dengan

konsistensi feces lembek

- 7ising usus 5&;mnt distensi

abdomen tidak ada, pasien

mengatakan nyeri saat

mengedan tidak ada

Perawat

ruangan

Pk. #."5

Bita

" 9engkaji skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri

sudah berkurang, skala nyeri

" dari "# skala nyeri yang

diberikan

Perawat

ruangan

Pk. "#.##

Bita

4 9engkaji kebutuhan tidur  

 pasien

- Pasien mengatakan sudah

dapat tidur nyenyak dan tidak 

terjaga, tidur ± > jam

Perawat

ruangan

Pk. "#.5#

Bita

" 9engkaji skala nyeri - Pasien mengatakan nyeri

sudah berkurang, skala $ dari

"# skala nyeri yang diberikan

Perawat

ruangan

", 9engobser%asi %ital sign - * + $o=

- ? + >4 &;menit

- + ": &;menit

- T6 + "$#;# mm0g

Perawat

ruangan

Pk. ".##

Bita

" 9engajarkan teknik distraksi

dan relaksasi

- Pasien mengatakan sudah

melakukan anjuran perawat

dengan menarik nafas dan

mau berbincang-bincang

Perawat

ruangan

Pk. "4.##

Bita

$ 9enganjurkan pasien untuk 

melakukan mobilisasi 2mika-

miki; duduk3

- Pasien mengatakan sudah

mika-miki serta duduk

walaupun merasa nyeri

Perawat

ruangan

Pk. ".##

Bita

", 9engukur %ital sign - * + $:o=

- ? + &;menit

- + # &;menit

1*T)

Page 47: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 47/50

1 4 6 8

- T6 + "#;"## mm0g

Page 48: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 48/50

4. E:aluasi

TA2EL 6

E;ALUA+- ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-

TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

Hari/tgl/

 jamDiagnosa ,epera#atan E:aluasi Para%  

1 4

*elasa, "#

'uni #"4

Pukul ".55

Bita

urang pengetahuan

 berhubungan dengan kurang

informasi tentang kondisi dan

kebutuhan pengobatan ditandai

oleh pasien mengatakan kurang

mengerti dan kurang paham

tentang penyakitnya dan

 perawatan setelah operasi, pasien

mengatakan sudah mendapat

informasi dari dokter tentang

 penyakitnya sebelum operasi

tetapi pasien kurang mengerti,

 pasien mengatakan kurang tahu

tentang perawatan setelah

operasi, pasien bertanya-tanya

tentang penyakitnya dan

 perawatan setelah operasi.

* + Pasien dan keluarga mengatakan mengerti

dan paham tentang penjelasan yang

diberikan mengenai penyakitnya dan

 perawatan setelah operasi.

#+ Pasien dapat menjelaskan kembali mengenai

 penjelasan perawat, pasien tampak tenang

dan tidak bertanya-tanya lagi tentang

 penyakit dan perawatan setelah operasi.

) + Tujuan ",,$ tereapai

P + Pertahankan tingkat pemahaman pasien dan

keluarga.

1*T)

amis

" 'uni

#"4

Pk. "."#

Bita

 ?yeri akut berhubungan dengan

trauma jaringan dan spasme otot

sekunder terhadap pembedahan

ditandai oleh pasien mengatakan

nyeri pada area luka post

operasi, nyeri dirasakan

 bertambah saat bergerak dengan

* + Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang

saat bergerak, skala nyeri " dari "# skala

nyeri yang diberikan

8 + Pasien tampak tenang dan tidak meringis

lagi. ? + ># &;menit, T6 + "#;># mm0g

) + Tujuan ",,$,4,5 tercapai

P + Pertahankan kondisi pasien

1*T)

Page 49: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 49/50

1 4

skala nyeri 5 dari "# skala yang

diberikan dan nyeri dirasakan

seperti ditusuk-tusuk, pasien

mengatakan kurang mampu

dalam melakukan akti%itas

karena nyeri pada area luka post

operasi, terdapat luka post

operasi sepanjang ± "# cm yang

tertutup gaas bersih pada perut

kuadran kanan bawah, pasien

tampak meringis dan memegangi

area luka saat pasien bergerak ?

>4&;menit, T6 "$#;#

mm0g.

amis

" 'uni

#"4

Pk. "."#

Bita

isiko terhadap infeksi

 berhubungan dengan sisi

masuknya organisme sekunder 

terhadap pembedahan

* + Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang

8 + /uka pasien tampak kering, kemerahan

tidak ada, gaas sudah diganti pus, suhu $:o=

) + Tujuan ",,$,4 tercapai

P + Pertahankan kondisi pasien

1*T)

amis

" 'uni

#"4

Pk. "."#

Bita

onstipasi berhubungan dengan

mobilisasi yang kurang ditandai

oleh pasien mengatakan belum

7)7, pasien mengatakan

terakhir 7)7 hari sebelum

operasi dengan konsistensi feces

keras dan warna kuning

kecoklatan, pasien mengeluh

 perutnya terasa kembung dan

 penuh, terdapat skibala pada

 perut kuadran kiri bawah, bising

usus &;menit dan terdapat

distensi abdomen

* + Pasien mengatakan sudah 7)7 dengan

konsistensi lembek. Pasien mengatakan

tidak nyeri lagi saat mengedan

8 + 7ising usus 5&;menit, distensi abdomen

tidak ada, konsisten feces lembek 

) + Tujuan ",,$,4,5 tercapai

P + Pertahankan kondisi pasien

1*T)

A+UHAN ,EPERA(ATAN PADA PA+-EN , DEN'AN

PO+T APPEND-,TO- O/, APPEND-,+-T-+ A,UT HAR- ,E0-

Page 50: Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

8/15/2019 Laporan Pendahuluan Ista ( Siloam)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-ista-siloam 50/50

D- RUAN' -PD +-LOA HO+P-TAL+ 2AL-

TAN''AL 13 s/d 14 5UN- 4316

OLEH *

N- LUH ADE AR- -+TAN-

114131618

-PD

*1/8)9 08*P1T)/* 7)/1

#"4