Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa yang dilaksanakan dari tanggal 25 Pebruari – 2 maret 2013 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Diklat Industri Denpasar dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dengan berakhirnya Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa ini, maka sebagai bahan pertanggung jawaban panitia disusunlah laporan pelaksanaan diklat tersebut. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, karena itu sangat diharapkan adanya masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan pelaksanaan diklat di masa mendatang. Akhirnya panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan diklat ini. Denpasar, Maret 2013 Panitia Penyelenggara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
i Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa yang dilaksanakan dari tanggal 25 Pebruari – 2 maret 2013 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Diklat Industri Denpasar dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dengan berakhirnya Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa ini, maka sebagai bahan pertanggung jawaban panitia disusunlah laporan pelaksanaan diklat tersebut.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, karena itu sangat diharapkan adanya masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan pelaksanaan diklat di masa mendatang.
Akhirnya panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan diklat ini.
Denpasar, Maret 2013
Panitia Penyelenggara
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... I
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
I.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
I.2 TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................................... 1
I.2.1 TUJUAN .................................................................................................................. 1
LAMPIRAN E : EVALUASI INSTRUKTUR/ WIDYAISWARA OLEH WITUN
LAMPIRAN F : EVALUASI INSTRUKTUR/ WIDYAISWARA OLEH PESERTA
LAMPIRAN G : EVALUASI PENYELENGGARA OLEH PESERTA
LAMPIRAN H : EVALUASI PESERTA
LAMPIRAN I : DOKUMENTASI
LAMPIRAN J : DAFTAR HADIR
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
1 BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Kelapa merupakan salah satu komoditi yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini didukung oleh iklim dan bentuk geografis Kepulauan Indonesia yang memiliki banyak pantai. Daerah pesisir pantai tropis tersebut merupakan habitat yang ideal bagi tumbuhnya pohon kelapa. Berdasarkan data Dewan Kelapa Indonesia (Dekindo), pada Tahun 2009 Indonesia memiliki lahan perkebunan kelapa terluas di dunia, dengan luas areal mencapai 3,86 juta hektare (ha) atau 31,2 persen dari total areal dunia sekitar 12 juta ha. Namun potensi kelapa di Indonesia belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat padahal kelapa merupakan pohon yang memiliki nilai manfaat besar mulai dari daun sampai pada batang bagian bawah. Buah kelapa memiliki potensi sebagai bahan baku industri yang selama ini lebih difokuskan pada pengolahan daging buahnya menjadi minyak nabati. Selain daging buah, salah satu bagian dari buah kelapa yang memiliki nilai jual tinggi adalah tempurung atau lebih dikenal dengan nama batok kelapa.
Batok kelapa yang awalnya hanya digunakan sebagai bahan bakar berupa arang namun kini telah menjadi bahan baku industri penting, salah satunya untuk barang kerajinan. Potensi kerajinan batok kelapa perlu ditingkatkan lagi mengingat Indonesia kaya akan bahan baku dan memiliki kreasi desain yang khas di masing- masing daerah. Salah satu upaya nyata adalah dengan memberikan pelatihan terkait pengembangan desain produk kepada para pengrajin pemula. Berkaitan dengan hal tersebut, maka BDI Regional VI Denpasar menyelenggarakan Diklat industri kreatif khusus pada aspek pengembangan desain kerajinan batok kelapa guna lebih menumbuhkembangkan kreativitas para pengrajin batok di wilayah Bali, NTB, NTT, Papua, dan Papua Barat. .
I.2 TUJUAN dan SASARAN
I.2.1 TUJUAN
Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa bertujuan agar peserta memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam pembuatan aneka
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
2 BAB I PENDAHULUAN
kerajinan batok kelapa dengan metode konvensional, merangkai, resin dan ukir.
I.2.2 SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai pada Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa adalah terwujudnya sebanyak 30 orang pengarajin (IKM) yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam pembuatan aneka kerajinan batok kelapa dengan berbagai metode. Diharapkan ke depannya tercipta beberapa IKM kerajinan batok kelapa yang kreatif dalam pengembangan desain produknya.
I.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa disusun menjadi beberapa bab dengan rincian sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terbagi menjadi beberapa subbab yaitu latar belakang yang menceritakan pemikiran yang mendasari munculnya ide tentang perlunya diadakan diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa, tujuan dan sasaran yang menjelaskan maksud serta pencapaian diklat, dan sistematika penulisan.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Bab ini berisi dasar hukum kegiatan diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa, waktu dan tempat pelaksanaan diklat, teknik pengajaran, kurikulum, pengajar materi, peserta, sarana dan prasarana diklat serta akomodasi dan konsumsi.
BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
Bab ini berisi uraian pelaksanaan diklat, evaluasi pengajar, evaluasi penyelenggaraan, evaluasi peserta dan kelulusan serta faktor pendukung dan penghambat diklat.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pelaksanaan diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa .
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
II.1 DASAR HUKUM
Pelaksanaan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013, dilaksanakan berdasarkan pada : Surat Keputusan Kepala Balai Diklat Industri Denpasar Nomor : 08/SJ-IND.6.24/Kep/2/2013 tanggal 18 Pebruari 2013, tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013.
II.2 WAKTU dan TEMPAT
Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa dilaksanakan selama 6 (Enam) hari dari tanggal 25 Pebruari s/d 2 Maret 2013 bertempat di Kantor BDI Regional VI Denpasar, Jl. Jenggala, Kuta.
II.3 TEKNIK PENGAJARAN
Peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa adalah pihak pengrajin (IKM) pemula dengan tingkat pendidikan rata-rata SMP dan SMA, oleh karena itu dalam proses belajar mengajar materi yang disampaikan berupa teori adalah sebesar 10% sedangkan praktek mendapat porsi yang lebih besar yaitu 90%. Adapun penerapan kedua metode tersebut adalah sebagai berikut :
- Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan
Dalam diskusi, peserta membahas tema dan topik-topik permasalahan dalam
kelompok dengan sasaran antara lain untuk mengembangkan kemampuan
dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, tukar-menukar informasi
dan memperkaya gagasan
- Simulasi/ praktek
Dalam simulasi/ praktek ini peserta diminta langsung praktek membuat
Pengembangan Desain Kerajinan Batok meliputi teknik dasar berupa
penghalusan, teknik merangkai sampai menggunakan bahan kimia berupa
resin.
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
4 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Diharapkan dengan komposisi metode tersebut peserta dapat menguasai keterampilan dengan baik disamping memiliki pengetahuan yang cukup terkait pengembangan desain kerajinan batok kelapa
II.4 KURIKULUM
Dalam rangka meningkatkan kompetensi yang diperlukan bagi peserta diklat, maka jumlah kurikulum Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa sebanyak 50 Jpl yang terdiri dari :
No Nama Kegiatan Jam
Pelajaran (JPL)
Keterangan
1 Pengarahan Program 2 Penjelasan mengenai tata tertib serta teknis terkait pelaksanaan Diklat
2 Pengenalan material, alat, dan teknik dasar pengolahan
5 Penjelasan teori bahan mengenai baku, alat dan teknik dasar pengolahan bahan baku
3 Desain aneka produk teknik konvensional
9 Praktek pembuatan produk celengan, rak, set perabotan dapur, tas gandeng, dan frame
4 Desain aneka produk teknik merangkai
9 Praktek pembuatan keranjang buah dan tas dari koin batok kelapa
5 Desain aneka produk
teknik resin 9 Praktek pembuatan mangkok,
alas gelas, gantungan kunci, dan asesoris perhiasan
6 Desain aneka produk
teknik ukir 4 Praktek pembuatan kerajinan/
barang seni dengan mengukir batok dan serabut menjadi gambar wajah atau gantungan kunci
7 Kunjungan Industri 9 Kunjungan ke workshop “Yande Batok” dan survei produk ke pasar seni kerajinan
8 Kiat Sukses Pengusaha Kerajinan Batok Kelapa
1 Keg Sharing pengalaman dari pengusaha suskes di bidang kerajinan batok kelapa
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
5 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
No Nama Kegiatan Jam
Pelajaran (JPL)
Keterangan
9 Evaluasi 2 Penilaian pelaksanaan Diklat secara keseluruhan
Jumlah : 50 Jpl
II.5 PENGAJAR
Tenaga pengajar pada Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa terdiri dari:
a. Tim Pengajar dari Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta b. Kepala Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar c. Praktisi/Pengrajin Batok Kelapa
II.6 PESERTA
II.6.1 JUMLAH PESERTA
Peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa berjumlah 30 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah yang berada di wilayah kerja BDI Reg. VI Denpasar, antara lain:
Gambar II.1. Komposisi Asal Daerah Peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa II Tahun 2013
Provinsi Bali 8 orang Provinsi NTB 9 orang Provinsi NTT 10 orang
27%
30%
33%
10%
Provinsi Bali Provinsi NTB Provinsi NTT Provinsi Papua
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
6 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Provinsi Papua 3 orang Jumlah 30 orang
II.6.2 PENDIDIKAN
Peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 memiliki tingkat pendidikan yang beragam seperti terlihat berikut :
1. Sarjana Strata 1 (S1) 3 orang 2. Diploma Tiga (D3) 1 orang 3. SMA dan Sederajat 15 orang 4. SMP dan Sederajat 10 orang 5. SD dan Sederajat 1 orang
Jumlah 30 orang
Gambar II.2. Komposisi Tingkat Pendidikan Peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan
Batok Kelapa Tahun 2013
II.7 SARANA dan PRASARANA
Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 didukung dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada di Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar. Adapun sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran kegiatan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 ini antara lain meliputi:
1) Sarana
a. Papan tulis b. LCD pojector c. Sound system
e. Alat dan bahan Praktikum f. Buku pedoman g. Modul
3%
34%
50%
3%10%
SD Sederajat SMP Sederajat SMU Sederajat D3 S1
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
7 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
d. Bahan praktek: buah kelapa, batok kelapa, rotan, tali, pernis dan lain sebagainya
h. Alat praktek: mesin bubut, mesin potong, pahat, kuas dan lain sebagainya.
2) Prasarana
a. Ruang kelas b. Ruang makan
c. Penginapan bagi peserta dan pengajar/Instruktur
II.8 AKOMODASI dan KONSUMSI
II.8.1 AKOMODASI
Selama pelaksanaan diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa, penyelenggara menyediakan fasilitas akomodasi berupa penginapan bagi peserta yang tempat tinggalnya jauh dari tempat penyelenggaraan diklat.
II.8.2 KONSUMSI
Selama diklat berlangsung, peserta mendapatkan konsumsi berupa makan tiga kali sehari dan snack 2 kali sehari sesuai dengan jadwal terlampir.
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
8 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
III.1 URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan diklat hari pertama dimulai dengan pengarahan program dari Kepala balai Diklat Industri regional VI Denpasar yang berlangsung sampai Pukul 12.00 ini berisi tentang tata tertib dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan diklat agar diklat dapat berlangsung secara tertib dan lancar.
Setelah makan siang, pelaksanaan diklat sudah masuk ke materi pokok yaitu pengenalan material dan pengetahuan teknik-teknik dasar pengolahan material. Pengenalan bahan dan teknik dasar yang diajarkan dalam sesi ini meliputi pengerukan daging buah penghalusan material, pembuatan pola dll. Sesi ini di isi oleh tim instruktur dari Yande Batok. Pelaksanaan diklat pada hari pertama ini berlangsung sampai pukul 17.00.
Pada hari kedua, selasa tanggal 26 Pebruari, materi masih disi oleh tim pengajar dari Yande Batok. Materi yang diberikan pada hari kedua ini adalah pembuatan aneka kerajinan batok kelapa dengan teknik-teknik konvensional. Aneka produk kerajinan dengan teknik konvensional yang diajarkan ini antara lain berupa celengan, asbak, beraneka perabotan dapur seperti sendok, mangkok, dan gelas serta susun 3 kaki besi. Pelaksanan diklat hari kedua ini berlangsung selama 9 JPL dari pukul 8.00-16.15.
Diklat Hari ke tiga di isi oleh instruktur dari Umasari Art. Pelatihan yang diberikan pada hari ini adalah pembuatan aneka kerajinan batok kelapa dengan teknik merangkai. Adapun produk kerajinan yang dibuat antara lain tempat tisu dan perlengakapan sarana persembahyangan. Latihan teknik merangkai koin-koin dari batok kelapa ini juga diawali dengan teknik pembuatan koin-koin ini dengan peralatan mesin plong.
Pada hari keempat, pelatihan dilanjutkan dengan pembuatan kerajinan batok kelapa dengan pemanfaatan bahan kimia berupa resin. Teknik penggunaan resin ini diberikan oleh instruktur dari Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta. Penggunaan bahan resin ini diterapkan pada pembuatan gantungan kunci, mangkok, alas gelas dan asesoris perhiasan seperti liontin kalung dan gelang. Pada hari jumat berikutnya
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
9 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
kegiatan diklat ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke workshop Yande untuk melihat proses pembuatan kerajinan batok kelapa ini dan pasar seni sukawati serta pusat perbelanjaan kerajinan dan oleh-oleh krisna untuk melakukan survey produk dan harga pasar. Dalam kunjungan lapangan ini peserta didampingi oleh tim instruktur dari BBKB Yogyakarta dan Widyaiswara BDI regional Denpasar.
Pelatihan hari terakhir diisi oleh praktisi Bapak I Wayan Sudana dari Pandikar Studio Original Coco Art Yogyakarta. Sesi ini merupakan sharing pengalaman dan pemberian motivasi usaha kepada para peserta diklat. Namun sebelumnya, peserta di beri pelatihan tentang desain aneka teknik ukir oleh tim instruktur dari BBKB Yogyakarta. Hasil dari penerapan teknik ukir ini antara lain berbentuk kepala kera dan gantungan kunci. Pada pukul 15.30 diklat yang telah berlangsung selama 6 hari ini resmi ditutup oleh kepala BDI Regional VI Denpasar.
III.2 EVALUASI
Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan diklat mencapai suatu tujuan, maka perlu dilakukan evaluasi. Adapun evaluasi yang dilakukan terdiri dari:
1. Evaluasi pengajar/ Instruktur
2. Evaluasi penyelenggara
3. Evaluasi peserta
III.2.1 EVALUASI PENGAJAR/ INSTRUKTUR
Pengajar yang memberikan materi pada diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa berasal dari beberapa lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa. Selama lima hari pelaksanaan diklat, hasil penilaian berdasarkan 12 parameter dapat dilihat pada gambar di bawah. Dalam gambar tersebut terlihat bahwa pengajar memang berkompeten dalam membawakan materi yang diajarkan. Parameter penilaian yang perlu mendapat perhatian adalah pencapaian instruktusional diawal pemberian materi. Hal ini penting agar para peserta tahu tujuan dan maanfaat dari materi yang akan diberikan. Sehingga diharapkan peserta lebih antusias lagi mengikuti materi yang akan diberikan. Secara umum penilaian oleh peserta dapat dikategorikan sangat baik yaitu dengan nilai 81,05. Untuk penilaian secara lengkap dapat dilihat pada lampiran tabel E dan F.
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
10 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
Gambar III.1. Hasil Evaluasi Pengajar oleh Peserta
Keterangan:
Parameter 1 : Pencapaian Tujuan Instruksional
Parameter 2 : Sistematika Penyajian
Parameter 3 : Kemampuan Menyajikan/ Memfasilitasi Program Diklat
Parameter 4 : Ketepatan Waktu, Kehadiran dan Cara Menyajikan
Parameter 5 : Penggunaan Metode dan Sarana Diklat
Parameter 6 : Sikap dan Perilaku
Parameter 7 : Cara Menjawab Pertanyaan dari Peserta
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Witun (Widyaiswara Penuntun), juga
diperoleh penilaian yang sama. Kemampuan Instruktur dan Widyaiswara dalam penanganan
materi yang diberikan dapat digolongkan sangat baik dengan nilai 84,50. Dari penilaian yang
dilakukan oleh Witun, metode pengajaran yang digunakan merupakan aspek yang perlu
mendapat perhatian lebih lanjut agar materi yang disampaikan lebih mudah lagi untuk
diterima oleh peserta.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai
Parameter
I Gede Suryawan I Wayan Lanus Siswanto Hadi Sumarto
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
11 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
GAMBAR III.2. Hasil Evaluasi Pengajar Oleh Witun
Keterangan :
Parameter 1 : Kelayakan SAP (Satuan Acara Pembelajaran)
Parameter 2 : Kejelasan Tujuan Pembelajaran
Parameter 3 : Kesesuaian Metodologi
Parameter 4 : Sistematika Metodologi
Parameter 5 : Penanganan Materi yang Disampaikan
III.2.2 EVALUASI PENYELENGGARA
Evaluasi terhadap penyelenggara Diklat oleh peserta meliputi : bidang edukatif, sarana dan prasarana, serta bidang administrasi. Berdasarkan evaluasi peserta terhadap kinerja penyelenggara, diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,04. Untuk melihat hasil evaluasi masing kategori dapat dilihat pada gambar III.3 berikut. Dalam penilaian yang diberikan oleh peserta secara kesuluruhan dapat dikategorikan sangat baik. Namu masih ada tiga aspek yang mendapat perhatian lebih baik lagi yaitu kesiapan dan ketersedian sarana diklat, kesediaan dan kelengkapan bahan diklat serta ketersedian fasilitas kesehatan, olahraga dan ibadah. Selain 3 aspek tersebut, semua aspek penilaian sudah mendapatkan penilaian sangat baik.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
1 2 3 4 5
I Gede Suryawan I Wayan Lanus Siswanto Hadi Sumarto
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
12 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
Gambar III.3. Hasil Evaluasi terhadap Penyelenggara Diklat oleh Peserta
Keterangan:
Parameter 1 : Efektifitas Penyelenggara
Parameter 2 : Kesiapan dan Ketersediaan Sarana Diklat
Parameter 3 : Kesesuaian Pelaksanaan Program dengan Rencana
Parameter 4 : Kebersihan Kelas, Kantin, Asrama, dan Toilet
Parameter 5 : Ketersediaan dan Kelengkapan Bahan Diklat
Parameter 6 : Ketersediaan Fasilitas Olahraga dan Ibadah
Parameter 7 : Pelayanan terhadap Peserta dan Widyaiswara
Parameter 8 : Administrasi Diklat
III.2.3 EVALUASI PESERTA dan KELULUSAN
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 maka dilakukan penilaian yang terdiri dari:
(1) Sikap dengan bobot 30 %, yang meliputi:
Kedisplinan
Faktor penilaian kedisiplinan mencakup ketepatan kehadiran peserta, kesungguhan
mengikuti kegiatan, kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas, dan
kerapian berpakaian.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai
Parameter
Kurang Memadai Cukup Baik Sangat baik Memuaskan
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
13 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
Berdasarkan evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut, maka nilai rata-rata untuk
kehadiran peserta adalah sebesar : 77,00 dengan predikat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa II Tahun 2013
sudah cukup tertib dan disiplin di dalam mengikuti rangkaian kegiatan diklat.
Kerjasama
Faktor penilaian kerja sama meliputi kontribusi dalam menyelesaikan tugas bersama,
membina keutuhan dan kekompakan kelompok, tidak mendikte/ mendominasi
kelompok, dan kemauan menerima pendapat orang lain.
Berdasarkan evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut, maka nilai rata-rata untuk kerja
sama peserta adalah sebesar : 78,00. Hal ini menunjukkan bahwa selama
pelaksanaan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 ini,
sesama peserta telah dapat menjalin kerjasama dengan baik.
Prakarsa
Faktor penilaian prakarsa meliputi ketanggapan terhadap lingkungan, kemampuan
mengajukan usul dengan baik, dan kemampuan memotivasi diri dan rekan-rekannya.
Berdasarkan evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut, maka nilai rata-rata untuk
prakarsa peserta adalah sebesar : 79,00 dengan predikat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar peserta Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa
Tahun 2013 sangat berperan aktif di dalam proses pembelajaran.
(2) Kemampuan Penguasaan Materi
Penilaian terhadap penguasaan materi memiliki bobot 70%. Peserta dilakukan oleh masing-masing instruktur terhadap tiap individu maupun dalam kelompok. Secara umum kemampuan penguasan materi oleh peserta diklat dapat dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 77,79. Penilaian yang dilakukan meliputi kemampuan peserta secara individu maupun dalam mengerjakan tugas-tugas secara berkelompok. Penilaian yang dilakukan secara individu diperoleh rata-rata sebesar 75,75 dengan kategori baik sedangkan penilaian terhadap kelompok diperoleh rata-rata sebesar 80,86 dengan kategori sangat baik. Bobot penilaian individu dan kelompok terhadap penilaian kemampuan penguasaan materi adalah 60% dan 40%.
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
14 BAB III HASIL DAN EVALUASI KEGIATAN
III.3 FAKTOR PENDUKUNG dan KENDALA
Beberapa faktor yang menjadi pendukung terlaksananya diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa antara lain Widyaiswara/ instruktur yang sudah kompeten di bidangnya dan antusiasme mayoritas peserta dalam mengikuti diklat.
Dalam diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa ini juga tidak terlepas dari kendala-kendala. Adapun beberapa kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut.
1. Jadwal pelatihan yang singkat membuat peserta terlalu cepat beralih dari satu teknik ke teknik yang lain sehingga penguasaan terhadap sebuah teknik pembuatan kerajinan tidak dapat optimal dikuasai.
2. Peralatan kerja yang tersedia kurang secara kuantitas sehingga peserta harus antri dalam mencoba penerapkan teknik-teknik yang diajarkan.
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
15 BAB IV PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Secara garis besar, pelaksanaan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa :
1. Peserta sudah tahu dan dapat menerapkan teknik-teknik baru dalam pembuatan
kerajinan batok kelapa.
2. Pelaksanaan diklat dari segi penyelenggaraan dan kemampuan instruktur dalam
memfasilitasi sudah dapat dikategorikan baik dimana hasil evaluasi terhadap
penyelenggara adalah sebesar 81,04 dan fasilitator 81,05.
IV.2 SARAN
Penyelenggaraan Diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa Tahun 2013 ini masih memiliki kekurangan di sana sini. Hal ini tentunya membutuhkan perbaikan dan pembenahan agar dapat berlangsung lebih baik dan lebih lancar lagi di masa mendatang. Adapun beberapa saran yang dapat ditindaklanjuti di dalam pelaksanaan diklat di masa mendatang, yaitu :
1. Sebaiknya waktu pelaksanaan diklat Pengembangan Desain Kerajinan Batok Kelapa
diperpanjang sehingga setiap teknik yang diajarkan bisa lebih maksimal
penguasaannya.
2. Bahan dan alat praktek dipersiapkan lebih baik lagi dari segi kuantitas dan kualitas.
Utamanya dalam hal peralatan kerja, sehingga waktu yang ada bisa dioptimalkan
untuk pelatihan dan tidak terbuang untuk antri penggunaan alat-alat kerja.
3. Untuk menunjang pelaksanaan diklat, perlu disediakan ruangan yang lebih memadai
khususnya untuk ruang praktek/workshop agar tidak membahayakan juga bagi
peserta saat menggunakan alat-alat kerja.
LAMPIRAN
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
LAMPIRAN A : SURAT KEPUTUSAN
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
LAMPIRAN B : JADWAL PELAKSANAAN
Jumlah
Sesi
MINGGU 8:00 - Selelai Regristarsi Peserta Panitia
24 Februari 2013
SENIN 8:00 - 9:00 Pendaftaran Peserta Panitia
25 Februari 2013 9:00 - 10:15 Pembukaan
10:15 - 10:30 Rehat (Snack)
10:30 - 11:15 Pengarahan Program 2 Ka BDI
11:15 - 12:00 Pengarahan Program
12:00 - 13:00 ISHOMA
13:00:00 PM- 13:45 Pengenalan material dan Teknik Dasar
Pengolahan
5 Tim Pengajar
13:45 - 14:30 Idem "Yande Batok "
14:30 - 15:15 Idem
15:15 - 15:30 Rehat (Snack)
15:30 - 16:15 Pengenalan Teknik Dasar Pengolahan
Material
16:15 - 17:00 Idem
SELASA 8:00 - 8:45 Desain aneka produk teknik konvensional 9 Tim Pengajar
26 Februari 2013 8:45 - 9:30 Idem "Yande Batok "
9:30 - 10:15 Idem
10:15 - 10:30 Rehat (Snack)
10:30 - 11:15 Desain aneka produk teknik konvensional
11:15 - 12:00 Idem
12:00 - 13:00 ISHOMA
13:00:00 PM- 13:45Desain aneka produk teknik konvensional
13:45 - 14:30 Idem
14:30 - 15:15 Idem
15:15 - 15:30 Rehat (Snack)
15:30 - 16:15 Desain aneka produk teknik konvensional
RABU 8:00 - 8:45 Desain aneka produk teknik merangkai 9 Tim Pengajar
27 Februari 2013 8:45 - 10:15 Idem "Umasari Art"
9:30 - 10:15 Idem
10:15 - 10:30 Rehat (Snack)
10:30 - 11:15 Desain aneka produk teknik merangkai
11:15 - 12:00 Idem
12:00 - 13:00 ISHOMA
13:00:00 PM- 13:45 Desain aneka produk teknik merangkai
13:45 - 14:30 Idem
14:30 - 15:15 Idem
15:15 - 15:30 Rehat (Snack)
15:30 - 16:15 Desain aneka produk teknik merangkai
HARI/TANGGAL PUKUL MATA PELAJARANPENANGGUNG
JAWAB MODUL
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
LAMPIRAN B : JADWAL PELAKSANAAN
Jumlah
Sesi
KAMIS 8:00 - 8:45 Desain aneka produk teknik resin 9 Tim Pengajar
28 Februari 2013 8:45 - 9:30 Idem BBKB Yogyakarta
9:30 - 10:15 Idem
10:15 - 10:30 Rehat (Snack)
10:30 - 11:15 Desain aneka produk teknik resin
11:15 - 12:00 Idem
12:00 - 13:00 ISHOMA
13:00:00 PM- 13:45 Desain aneka produk teknik resin
13:45 - 14:30 Idem
14:30 - 15:15 Idem
15:15 - 15:30 Rehat (Snack)
15:30 - 16:15 Desain aneka produk teknik resin
JUMAT 8:00 - 8:45 Kunjungan Industri 10 Tim Pengajar
01 Maret 2013 8:45 - 9:30 Idem "Yande Batok "
9:30 - 10:15 Idem10:15 - 10:30 Rehat (Snack) Tim Pengajar
10:30 - 11:15 Kunjungan Industri BBKB Yogyakarta
11:15 - 12:00 Idem
12:00 - 14:00 ISHOMA (Sholat Jumat) Tim WI BDI
14:00 - 14:45 Kunjungan Industri Denpasar
14:45 - 15:30 Idem
15:30 - 15:45 Rehat (Snack)
15:45:00 AM- 16:30 Kunjungan Industri
16:30:00 PM- 17:15 Idem
13:15 - 18:15 Idem
SABTU 8:00 - 8:45 Desain aneka produk teknik ukir 4 Tim Pengajar
02 Maret 2013 8:45 - 9:30 Idem BBKB Yogyakarta
9:30 - 10:15 Idem
10:15 - 10:30 Rehat (Snack)
10:30 - 11:15 Desain aneka produk teknik ukir
11:15 - 12:45 Sharing Pengalaman dari Pengusaha
Batok Kelapa
1
kegiatan
Praktisi "Pandekar
Studio"
12:45 - 13:45 ISHOMA
13:45 - 14:30 Evaluasi 2 Tim WI
14:30 - 15:15 Idem BDI Denpasar
15:15 - 15:30 Rehat (Snack)
15:30 - 16:15 Penutupan Panitia
50
HARI/TANGGAL PUKUL MATA PELAJARANPENANGGUNG
JAWAB MODUL
Jumlah Jam Pelajaran
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
LAMPIRAN C : BIODATA PENGAJAR
Balai Diklat Industri Regional VI Denpasar | Kemasan
LAMPIRAN D : BIODATA PESERTA
Nomor 1 2 3 4 5
Nama I Gede Sudiana Desak Gede Simpen Arini Desak Gede Mas I Ketut Suta Atmaja I Komang Arumbawa, S.Sn
Tempat Lahir Mendoyo Dangin Tukad Waliang Waliang Tabanan Munduk temu
Tanggal Lahir 6 Juni 1965 14 Juli 1993 19 September 1984 8 April 1970 02 Nopember 1972
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
Agama Hindu Hindu Hindu Hindu Hindu
Alamat rumah Br. Brangbang Br. Dinas waliang Br. Dinas waliang Br. Taman Sari Br. Kebon Jero
Desa/ kelurahan Berangbang Abang Abang Pujungan Munduk temu
Kecamatan Negara Abang Abang Pupuan Pupuan
Kota/ Kabupaten Jembrana Karangsem Karangsem Tabanan Tabanan
Telepon 081936501820 08579245085 081936420455 081338713049 085337267
Pendidikan Terakhir SMA SMP SMP SMEA S1
Asal Perusahaan kerajinan Batok Kelapa Erika Eka Lestari Eka Lestari Pengerajin Bogasari Koperasi Karya Terpadu
Produk Kerajinan Batok kelapa Anyaman bambu,Batok kelapa
Anyaman bambu,Batok kelapa
Batok kelapa pot Bunga batok kelapa
Alamat Usaha Waliang Waliang Br. Taman Sari Kebon Jero
Desa/ Kelurahan Brangbang Abang Abang Pujungan Munduk temu
Kecamatan Negara Abang Abang Pupuan Pupuan
Kabupaten Jembrana Karangasem Karangasem Tabanan Tabanan