Top Banner

of 36

Laporan Osper

Jun 04, 2018

Download

Documents

Rio Redyansyah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 Laporan Osper

    1/36

    LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM OSEANOGRAFI PERIKANAN

    OLEH:

    RIO REDYANSYAH 2602012130061

    GABRIELLA INEZ ARAMITA 26020210120072

    PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

    JURUSAN ILMU KELAUTAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2013

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    2/36

    Lembar Penilaian dan Pengesahan

    No Keterangan Nilai1 Pendahuluan

    2 Tinjauan Pustaka

    3 MateridanMetode

    4 Hasil

    5 Pembahasan

    6 Kesimpulan dan

    Saran

    7 Daftar Pustaka

    Total

    Semarang, 20 Desember 2013

    Asisten, Praktikan,

    Gabriella Inez Aramita Rio Redyansyah

    26020210120072 26020212130061

    Mengetahui,

    DosenPraktikum

    Ir. Irwani, m.phill

    196404242991031001

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    3/36

    I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangPenelitian mengenai pertumbuhan ikan dirasa sangat penting terutama bagi

    negara seperti Indonesia dengan luas laut yang hampir 7,9 juta km2.

    Karena dengan laut seluas itu maka memiliki potensi di bidang perikanan

    yang sangat luar biasa. Maka dari itu banyak orang yang mengeksploitasi

    sumber daya ikan negeri ini, tidak hanya warga Indonesia saja tetapi juga

    warga negara asing. Exploitasi tersebut jumlah tidak tanggung- tanggung,

    jumlahnya dapat mencapai puluhan ton pada tiap harinya. Tetapi bila

    exploitasi sumber daya tersebut dilakukan tanpa memiliki dasar dan

    konsep yang jelas maka sumber daya tesebut akan habis tanpa tersisa.

    Maka dari itu diperlukan model pertumbuhan ikan yang dibuat secara

    berkala. Hal ini untuk mengeahi tingkat pertumbuhan spesies ikan di alam

    agar jumlahnya tetap stabil dan tidak mengalami kepunahan. Dengan

    menggunakan model pertumbuhan ini dapat dihitung berapa jumlah yang

    diperbolehkan untuk seorang nelayan menangkap ikan dalam suatu

    wilayah agar keseimbangan populasi ikan di wilayah tersebut akan tetap

    seimbang.

    1.2. Tujuan1. Mahasiswa mampu membuat model pertumbuhan ikan dari data yang

    telah diperoleh dan mengidentifikasinya.

    2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi model pertumbuhan ikan terhadapwaktu.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    4/36

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1.Oseanografi PerikananOsenografi Perikanan merupakan ilmu pengetahuan yang membahas

    mengenai gambaran tentang laut dan siklus kehidupan serta tingkah laku ikan

    sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan faktor-faktor disekitar perairan.

    Materi dalam mata kuliah ini melingkupi

    Faktor biologiSeluruh kegiatan mahluk hidup yang berada di perairan mulai dari yang

    berukuran kecil sampai berukuran besar (biologi laut)

    Faktor fisikaSeluruh sifat-sifat fisik air laut yang dipengaruhi oleh kondisi daratan dan

    atmosfer

    Faktor kimia

    Reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dasar perairan yang mempengaruhi

    kehidupan mahluk hidup disekitarnya

    Faktor GeologiKondisi substrat pada dasar perairan sebagai tempat hidup hewan laut

    Pengaruh faktor-faktor oseanografi terhadap pemanfaatan sumberdayaperikanan

    Distribusi ikan, migrasi ikan, reproduksi ikan, penentuan daerah penangkapan

    ikan, penggunaan alat penangkapan ikan dan metode penangkapan ikan

    ( Anonim, 2012)

    Dalam mata kuliah ini juga diajarkan mengenai pemanfaatan teknologi

    terbaru untuk mengetahui potensi dan distribusi ikan. Teknologi tersebut berupa

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    5/36

    fish taggingdan pemanfaatan citra satelit. Pada penggunaanfish taggingdipelajari

    mengenai persyaratan untuk material tag,bagian yang diberi tanda pada ikan dan

    jenis- jenis tanda tag. Menurut Irwani (2013) pada kuliah Osper, persyaratan

    material tag antara lain :

    Tidak mudah terurai, berubah / berkarat Tidak mengganggu behaviour ikan Tidak menjadikan mudah tersangkut Tanda tersebut murah dan mudah didapat Berat / ukuran proporsional dengan biota yang diberi tanda Tanda tidak membuat stress Tidak mengganggu kesehatan ikan Cukup banyak variasi tanda Tidak bersifat toxic Tanda mudah dikenal orang yang tidak terlatihpun

    Dengan memanfaatkan tagging ini diharapkan dapat diporeleh informasi

    panjang ikan agar dapat dibuat model pertumbuhan ikan dengan berbagai metode

    pendekatan untuk mengenidentifikasi model pertumbuhan ikan. Metode

    menghitung pertumbuhan antara lain :

    1. Pertumbuhan mutlakW = WtW0

    L = LtL0

    Dimana : - Wt/Ltadalah berat atau panjang saat t

    -W0/L0adalah berat atau panjang awal organisme

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    6/36

    2. Pertumbuhan Nisbi (%)W = WtW0

    W0

    L = LtL0

    L0

    Gompertz Growth Function :

    Wt= W e [ G (1 e (-gt)]

    Dimana : - G adalah parameter pertumbuhan 1

    -g adalah parameter pertumbuhan 2-W adalah berat ikan maksimal

    Van Bertalanffy Growth Function :

    Lt= L [ 1- e (-k (t-t0)]

    Dimana : - L adalah panjang maksimal ikan

    -k adalah konstanta pertumbuhan-t0adalah umur imaginer saat panjang ikan adalah

    ( Irwani, 2013)

    2.2.FISATSoftware Statistik FiSAT (FiSAT II)merupakan paket program yang

    dikembangkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) Fisheries and

    Aquaculture Department. Arti dari FiSAT itu sendiri adalah The FAO-ICLARM

    Stock Assessment Tools ( Anonim, 2011). Software Statistik FiSAT II memiliki

    fasilitas yang sangat lengkap untuk penelitian perikanan seperti menampilkan

    grafis yang interaktif, bisa mengklik mouse pada fungsi-fungsi terkait lainnya,

    memiliki panduan secara online dan bebas untuk di download dan fasilitas-

    fasilitas lainnya. Program FISAT dapat digunakan untuk memisahkan ikan yang

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    7/36

    dominan ke dalam berbagai jenis umur ( Bengen dan Nikijuluw, 2001). Selain itu

    FISAT juga dapat mengetahui parameter konstanta pertumbuhan ikan seperti

    parameter K (curvature parameter of the VBGF), L ( asymptotic length), WP

    (Winter Point). Pada praktikum oseanografi perikanan menggunakan data bulan

    januari, februari dan maret 2013, dengan mengaplikasikan data frequency yang

    telah diolah pada Microsoft Excel. Kemudian, data tersebut dimasukkan pada

    softwareFISAT II dengan cara click add sample. Yang dimana file tersebut akan

    disimpan dalam bentuk tipefile Grouped length frequencies(*.lfq).

    2.3.Perbandingan FISAT dan LFDAAnalisa Distribusi Frekuensi Panjang (LFDA) adalah sekumpulan

    software dengan peralatan analitik untuk pedoman dan membantu menaksir stock.

    Hasil dari LFDA termasuk perkiraan pertumbuhan dan kematian dan saran

    managemen pencegahan (Anonim, 2013). Sedangkan untuk FISAT hanya mampu

    memodelkan pertumbuhan ikan berdasarkan data panjang ikan yang diambil

    secara kontinyu.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    8/36

    III. MATERI DAN METODE

    3.1 Materi

    Pada praktikum Oseanografi Perikanan, menggunakan software FISAT II

    (FishStock Assessment Tools) dengan mengaplikasikan datafrequencyikan yang

    telah diolah dengan menggunakan Microsoft Excel, sampai menghasilkan grafik

    ELEFAN I, grafik Sepherds Method, dan grafik Excel.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    9/36

    3.2 Metode

    3.2.1 Langkahlangkah Tabulasi

    1. Membuka data praktikum Oseanografi Perikanan yang telah di inputkedalamMicrosoft Excel.

    2. Selanjutnya, urutkan data sampel ikan sesuai dengan waktu pengambilan,sehingga menjadi 1.

    Jan-13 Peb-13 Mar-13 Jan-13 Peb-13 Mar-13 Jan-13 Peb-13 Mar-13

    1 9 11 13 42 18.5 34 83 39 45

    2 9.5 13 14 43 19 34 84 40 45

    3 11 13.5 15 44 19 34 85 41 46

    4 12 14 15 45 19.5 34 86 42 46

    5 11 15 15.5 46 20 34 87 43 46

    6 13 15 15.5 47 20.5 34 88 43.5 46

    7 13 15 16 48 21 34 89 44 46

    8 13 15 16 49 22 34 90 45.5 479 13 15 16 50 23 34 91 45 47

    10 13 15 16 51 24 35 92 45 47

    11 14 16 18 52 26 35 93 45.5 47

    12 14 16 22 53 27 35 94 45.5 47

    13 14 16 25 54 28 35 95 46 48

    14 14 16 26 55 29 35 96 46 48

    15 15 16 51 56 29.5 35 97 46 48

    16 15 17 53 57 30 36 98 46.5 48

    17 15 17.5 53 58 31 36 99 47 48

    18 15 18 53 59 31.5 36 100 47 49

    19 15 18.5 54 60 32 36 101 48 49

    20 15 19 54 61 32.5 36 102 50 49

    21 15 20 54 62 32.5 37 103 51 49

    22 15 22 54 63 33 37 104 52 50

    23 15 24 54 64 33 37 105 52.5 50

    24 15 26 54 65 33.5 38 106 53 50

    25 15 27 54 66 33.5 38 107 53.5 50

    26 15 28 54 67 33.5 38 108 54 50

    27 15.5 29 55 68 33.5 38 109 54.5 52

    28 15.5 29 55 69 34 39 110 54.5 53

    29 15.5 30 56 70 34 39 111 55 53

    30 15.5 30 56 71 34.5 39 112 56 53.5

    31 15.5 31 72 34.5 40 113 57 54

    32 15.5 31 73 34.5 40 114 58 54

    33 17 31 74 34.5 40 115 60 54.5

    34 17 31 75 35 41 116 54.5

    35 17 32 76 35.5 42 117 54.5

    36 17 32 77 36 43 118 54.5

    37 17.5 33 78 36.5 44 119 54.5

    38 17.5 33 79 36.5 45 120 55

    39 18 33 80 37 45 121 56

    40 18 33 81 37.5 45 122 58

    41 18.5 33 82 38 45 123

    No

    Panjang IkanPanjang Ikan

    No No

    Panjang Ikan

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    10/36

    48 21 34

    49 22 34

    50 23 34

    51 24 35

    52 26 35

    53 27 35

    54 28 35

    55 29 35

    56 29.5 35

    57 30 36

    58 31 36

    59 31.5 36

    60 32 36

    61 32.5 36

    62 32.5 37

    63 33 37

    64 33 37

    65 33.5 38

    66 33.5 38

    67 33.5 38

    68 33.5 38

    69 34 39

    70 34 39

    71 34.5 39

    72 34.5 40

    73 34.5 40

    74 34.5 40

    75 35 41

    76 35.5 42

    77 36 43

    78 36.5 44

    79 36.5 45

    80 37 45

    81 37.5 45

    82 38 45

    83 39 45

    84 40 45

    85 41 46

    86 42 46

    87 43 46

    88 43.5 46

    89 44 46

    90 45.5 47

    91 45 47

    92 45 47

    93 45.5 47

    94 45.5 47

    95 46 48

    96 46 48

    97 46 48

    98 46.5 4899 47 48

    100 47 49

    101 48 49

    102 50 49

    103 51 49

    104 52 50

    105 52.5 50

    106 53 50

    107 53.5 50

    108 54 50

    109 54.5 52

    110 54.5 53

    111 55 53

    112 56 53.5

    113 57 54

    114 58 54

    115 60 54.5

    116 54.5

    117 54.5

    118 54.5

    119 54.5

    120 55

    121 56

    122 58

    123

    Jan-13 Peb-13 Mar-13

    1 9 11 13

    2 9.5 13 143 11 13.5 15

    4 12 14 15

    5 11 15 15.5

    6 13 15 15.5

    7 13 15 16

    8 13 15 16

    9 13 15 16

    10 13 15 16

    11 14 16 18

    12 14 16 22

    13 14 16 25

    14 14 16 26

    15 15 16 51

    16 15 17 53

    17 15 17.5 53

    18 15 18 53

    19 15 18.5 5420 15 19 54

    21 15 20 54

    22 15 22 54

    23 15 24 54

    24 15 26 54

    25 15 27 54

    26 15 28 54

    27 15.5 29 55

    28 15.5 29 55

    29 15.5 30 56

    30 15.5 30 56

    31 15.5 31

    32 15.5 31

    33 17 31

    34 17 31

    35 17 32

    36 17 32

    37 17.5 33

    38 17.5 33

    39 18 33

    40 18 33

    41 18.5 33

    42 18.5 34

    43 19 34

    44 19 34

    45 19.5 34

    46 20 34

    47 20.5 34

    Panjang Ikan

    No

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    11/36

    3. Buka sheetbaru untuk data klas interval, dimana banyaknya jumlah klasdisesuaikan dengan nomor induk mahasiswa (NIM), misalnya akhiran nim

    1 maka jumlah klasnya 21.

    4. Kemudian buka sheet baru kembali untuk melakukan pengolahan data(Tabulasi). Pada Interval, batas bawah = 9 dan batas atas = batas bawah +

    2.12, untuk memperoleh data frequency, maka rumus yang digunakan

    yaitu =Frequency (panjang ikan awal sampai panjang ikan terakhir

    (kemudian di lock, dengan cara tekan F4pada keyboard)

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    12/36

    5. kemudian nilai awal interval batas atas, selanjutnya untuk mencari nilaikedua frequency, yaitu =Frequency (data panjang ikan awal sampai data

    panjang ikan akhir, kemudian di lock, dengan cara tekan F4 pada

    keyboard); kemudian inputnilai kedua interval batas atas dikurang dengan

    jumlah dari data nilai awalfrequencyawal (kemudian di lockdengan cara

    F4) sampai data nilai awalfrequencyawal.

    6. Selanjutnya, lakukan cara yang sama untuk bulan Pebruari dan Maret2013, dengan menggunakan data nilai interval yang sama.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    13/36

    7. Langkah berikutnya, bukasheetbaru yang digunakan untuk datafrequencypada bulan Januari, Pebruari dan Maret 2013 yang telah di copy.

    8. Data dapat digunakan untuk metode Fisat II selanjutnya.3.2.2 Langkahlangkah Pengerjaan FISAT II

    3.2.2.1ELEFAN I1. Sediakan nama spesies ikan yang berbeda setiap praktikan. Misalnya nama

    spesies ikan yang digunakan yaitu Thylosurus crocodilus.

    2. Kemudian bukasoftwareFISAT II, dengan cara double click iconFISATII dan akan ditampilkan lembar kosong FISAT II pada layar monitor.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    14/36

    3. Click File, pilihNew, kemudian aka ditampilkan lembar untuk menyimpanlembar kerja kosong sebelumnya, dengan file name RIO

    REDYANSYAH_26020212130061_Oseanografi B, pada format file

    yaitu *.lfqdan click Save.

    4. Selanjutnya, akan ditampilkan lembar kerja kosong sebagai berikut,

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    15/36

    5. Isikan pada Species name dengan Priitis microdon pada Others namedengan RIOR_26020211130061 ,

    pada Small est midlengthisikan dengan 9dan pada Class intervalyaitu 2,4

    6. Kemudian clickAdd Sample

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    16/36

    7. Selanjutnya akan ditampilkan lembar kosong pada layar monitor, Clickkolom Daypilih 20, pada kolom Monthpilih 1dan pada kolom Year isi

    dengan 2013, selanjutnya click OK. Lakukan hal yang sama untuk

    menambahkan sampel bulan Februari dan Maret.

    8. Tambahkan kolom data sesuai jumlah interval kelas yang telah ditentukan

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    17/36

    9. Buka Microsoft Excel, kemudian copy data frequency dan paste padalembar kerja FISAT

    10.Selanjutnya click icon Savepada Toolbar.11.ClickAssess pada toolbar, kemudian pilih Direct fi t of L/F Data, click

    ELEFAN I.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    18/36

    12.Akan ditampilkan lembar Non-Parametri c Scori ng of VBGFF it UsingELEFAN Ipada layar monitor.

    13.ClickK scan. Kemudian clickCompute

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    19/36

    14.Kemudian centang Plot theVBGF Curve, clickPlotVBGFdan clickGraph (Output).

    3.2.2.2Shepherds Method

    1. Clickkembali Assess, pilih Direct fit of L/F Data, dan clickShepherds

    Method.

    2. Akan ditampilkan lembar Maximizing Non-Parametric Scori ng of VBGF

    Fit Using Shepherds Method.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    20/36

    3. ClickK scan, dan kemudian Click Compute

    5. Click Plot VBGFCurve, kemudian centang Plot the VBGFCurve. Pada

    Amplitute of oscillation (C) dan Winter Poin t (WP) ubah nilainya

    menjadi 0, kemudian click PlotVBGF.

    6. Click Graph(Output)

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    21/36

    3.2.3 Grafik Excel

    1. Buka lembar kerja baru pada excel

    2. Buat kolom dengan judul t dan Lt, untuk kolom t isikan angka 1-30

    3. Isi kolom Lt dengan rumus = L*(1-2.30258509299404^(-k*(A2-0)))

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    22/36

    4. Block semua data, kemudian pilih insert- line- 2D line- line, maka akanmuncul grafik Lt

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    23/36

    IV. HASIL

    4.1. Tabulasi

    no

    20-Jan-13

    panjang ikankelas

    Interval frekuensi

    1 9 1 9 11.4286 4

    2 9.5 2 11.42857 13.8571 6

    3 11 3 13.85714 16.2857 22

    4 12 4 16.28571 18.7143 10

    5 11 5 18.71429 21.1429 6

    6 13 6 21.14286 23.5714 2

    7 13 7 23.57143 26.0000 1

    8 13 8 26 28.4286 3

    9 13 9 28.42857 30.8571 3

    10 13 10 30.85714 33.2857 7

    11 14 11 33.28571 35.7143 12

    12 14 12 35.71429 38.1429 6

    13 14 13 38.14286 40.5714 2

    14 14 14 40.57143 43.0000 315 15 15 43 45.4286 4

    16 15 16 45.42857 47.8571 9

    17 15 17 47.85714 50.2857 2

    18 15 18 50.28571 52.7143 3

    19 15 19 52.71429 55.1429 6

    20 15 20 55.14286 57.5714 2

    21 15 21 57.57143 60.0000 2

    22 15 SUM 115

    23 15

    24 15

    25 15

    26 15

    27 15.5

    28 15.5

    29 15.5

    30 15.5

    31 15.5

    32 15.5

    33 17

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    24/36

    34 17

    35 17

    36 17

    37 17.5

    38 17.5

    39 18

    40 18

    41 18.5

    42 18.5

    43 19

    44 19

    45 19.5

    46 20

    47 20.548 21

    49 22

    50 23

    51 24

    52 26

    53 27

    54 28

    55 29

    56 29.5

    57 30

    58 31

    59 31.5

    60 32

    61 32.5

    62 32.5

    63 33

    64 33

    65 33.5

    66 33.567 33.5

    68 33.5

    69 34

    70 34

    71 34.5

    72 34.5

    73 34.5

    74 34.5

    75 35

    76 35.5

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    25/36

    77 36

    78 36.5

    79 36.5

    80 37

    81 37.5

    82 38

    83 39

    84 40

    85 41

    86 42

    87 43

    88 43.5

    89 44

    90 45.591 45

    92 45

    93 45.5

    94 45.5

    95 46

    96 46

    97 46

    98 46.5

    99 47

    100 47

    101 48

    102 50

    103 51

    104 52

    105 52.5

    106 53

    107 53.5

    108 54

    109 54.5110 54.5

    111 55

    112 56

    113 57

    114 58

    115 60

    116

    117

    118

    119

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    26/36

    120

    121

    122

    15-Feb-13

    panjang ikankelas

    Interval frekuensi

    11 1 9 11.4286 1

    13 2 11.42857 13.8571 2

    13.5 3 13.85714 16.2857 12

    14 4 16.28571 18.7143 4

    15 5 18.71429 21.1429 2

    15 6 21.14286 23.5714 1

    15 7 23.57143 26.0000 1

    15 8 26 28.4286 3

    15 9 28.42857 30.8571 4

    15 10 30.85714 33.2857 11

    16 11 33.28571 35.7143 15

    16 12 35.71429 38.1429 12

    16 13 38.14286 40.5714 6

    16 14 40.57143 43.0000 3

    16 15 43 45.4286 717 16 45.42857 47.8571 10

    17.5 17 47.85714 50.2857 14

    18 18 50.28571 52.7143 1

    18.5 19 52.71429 55.1429 11

    19 20 55.14286 57.5714 1

    20 21 57.57143 60.0000 1

    22 SUM 122

    24

    26

    27

    28

    29

    29

    30

    30

    31

    31

    31

    31

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    27/36

    32

    32

    33

    33

    33

    33

    33

    34

    34

    34

    34

    34

    34

    3434

    34

    35

    35

    35

    35

    35

    35

    36

    36

    36

    36

    36

    37

    37

    37

    38

    38

    3838

    39

    39

    39

    40

    40

    40

    41

    42

    43

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    28/36

    44

    45

    45

    45

    45

    45

    45

    46

    46

    46

    46

    46

    47

    4747

    47

    47

    48

    48

    48

    48

    48

    49

    49

    49

    49

    50

    50

    50

    50

    50

    52

    5353

    53.5

    54

    54

    54.5

    54.5

    54.5

    54.5

    54.5

    55

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    29/36

    56

    58

    25-Mar-13

    panjang ikankelas

    Interval frekuensi

    13 1 9 11.4286 0

    14 2 11.42857 13.8571 1

    15 3 13.85714 16.2857 9

    15 4 16.28571 18.7143 1

    15.5 5 18.71429 21.1429 0

    15.5 6 21.14286 23.5714 1

    16 7 23.57143 26.0000 1

    16 8 26 28.4286 1

    16 9 28.42857 30.8571 0

    16 10 30.85714 33.2857 0

    18 11 33.28571 35.7143 0

    22 12 35.71429 38.1429 0

    25 13 38.14286 40.5714 0

    26 14 40.57143 43.0000 0

    51 15 43 45.4286 0

    53 16 45.42857 47.8571 053 17 47.85714 50.2857 0

    53 18 50.28571 52.7143 1

    54 19 52.71429 55.1429 13

    54 20 55.14286 57.5714 2

    54 21 57.57143 60.0000 0

    54 SUM 30

    54

    54

    54

    54

    55

    55

    56

    56

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    30/36

    4.2. FISAT4.2.1.Elefan

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    31/36

    4.2.2.Shepherd

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    32/36

    4.3. Grafik Excel

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

    Grafik Lt

    Lt

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    33/36

    V. PEMBAHASAN

    Dari plotting pada grafik non parametrik VBGFantara metode elefandan

    shepperd memiliki hasil yang berbeda. Hal ini dapat terlihat dari bentuk grafik

    pada metodeshepperdmemilikiscore function maksimum yang lebih tinggi, yaitu

    hingga 1,00 sedangkan pada metode elefan hanya memiliki score function

    maksimum mendekati 0,698. Selain itu bila menggunakan metodeshepperd akan

    didapatkan nilai score function rata- rata yang lebih besar. Pada metode elefan

    menghasilkan nilai k sebesar 0,610 sedangkan pada metode shepperd

    menghasilkan nilai k sebesar 0,640. Untuk nilai L yang dihasilkan keduanya

    bernilai sama. Pada metode elefan teridentifikasi starting sample- nya bernilai 3

    denganstarting length17,40. Sedangkan pada metode shepperdstarting sample-

    nya bernilai 1 dengan starting length 29,30. Pada VGBF and Length Frequency

    Plot menunjukkan pertambahan panjang ikan berdasarkan pertambahan umur.

    Dari grafik Lt ikan terhadap t teridentifikasi bahwa pertambahan panjang

    ikan berbanding lurus dengan bertambahnya umur ikan. Tetapi pada suatu waktu

    pada kasus ini t = 60, pertambahan panjang ikan akan berhenti meskipun umurnya

    bertambah terus. Hal ini adalah keadaan dimana ikan mencapai panjang

    maksimum sehingga meskipun umurnya terus bertambah, panjang tubuhnya akan

    selalu tetap.

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    34/36

    VI. KESIMPULAN

    6.1. Kesimpulan Metode elefan memiliki output nilai k 0,610 sedangkan pada metode

    shepperdmenghasilkan nilai k sebesar 0,640 tetapi memiliki nilai L

    yang sama.

    Pertumbuhan ikan akan bertambah sesuai pertambahan umur dan akan

    terhenti pada suatu titik dimana tubuh ikan tidak dapat bertambah

    panjang lagi dan mencapai panjang maksimum.

    6.2. Saran Praktikan diharapkan mendengarkan instruksi dari asisten dengan baik Praktikan diharapkan tetap kondusif di saat paraktikum

  • 8/13/2019 Laporan Osper

    35/36

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2011. http://abdul-sidik.blogspot.com/2011/03/fisat-ii-untuk-penelitian-

    perikanan.html diakses pada 20 Desember 2013 pukul 4:08

    Anonim, 2012. http://bubunrohadi.blogspot.com/2012/03/oseanografi-perikanan.html

    diakses pada 20 Desember 2013 pukul 3:47

    Bengen, Dietriech G. dkk. 2001. Kajian Pemenuhan Kebutuhan Pangan Nelayan

    Pada Musim Timur Dan Musim Barat Kaitannya dengan Pemanfaatan

    Sumberdaya Pesisir. IPB. Bogor

    Irwani. 2013. Catatan Kuliah Oseanografi Perikanan. Universitas Diponegoro.

    Semarang

    http://abdul-sidik.blogspot.com/2011/03/fisat-ii-untuk-penelitian-%09perikanan.htmlhttp://abdul-sidik.blogspot.com/2011/03/fisat-ii-untuk-penelitian-%09perikanan.htmlhttp://bubunrohadi.blogspot.com/2012/03/oseanografi-perikanan.htmlhttp://bubunrohadi.blogspot.com/2012/03/oseanografi-perikanan.htmlhttp://abdul-sidik.blogspot.com/2011/03/fisat-ii-untuk-penelitian-%09perikanan.htmlhttp://abdul-sidik.blogspot.com/2011/03/fisat-ii-untuk-penelitian-%09perikanan.html
  • 8/13/2019 Laporan Osper

    36/36

    LAMPIRAN