Laporan Operasional Termin 2. Pendahuluan Berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan oleh Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah SATU BUMI (selanjutnya disebut Posko) pada hari Jumat tanggal 5 Oktober, diputuskan untuk menambah waktu operasional Posko tersebut hingga tanggal 13 Oktober 2018. Dengan demikian, Posko akan memasuki babakan baru di Termin kedua. Kondisi pada saat itu dapat dijelaskan sebagai berikut. di Jogjakarta, Posko berhasil menghimpun bantuan dari berbagai pihak. Posko di Jogjakarta juga berhasil menyelangarakan acara berupa panggung dan bazar amal untuk menghimpun bantuan baik secara materiil dan moril bagi para penyintas di daerah terdampak. bantuan yang dihimpun hampir seluruhnya berupa uang tunai yang siap untuk disalurkan kepada daerah terdampak. Selama periode pengumpulan di Termin I hingga tanggal 5 Oktober 2018, terkumpul uang tunai sejumlah Rp. 30.649.881,-. Di lokasi, tim lapangan hampir selesai memetakan dan melakukan assessment kondisi penyintas dan posko-posko yang berada di Desa Limboro, Kecamatan Bawana Tengah, Kabupaten Donggala. Fokus tim lapangan adalah menentukan kebutuhan yang mendesak bagi para penyintas selain juga melakukan assessment di infrastruktur. Tim lapangan juga menyalurkan dan mendistribusikan logistik yang dibawa oleh tim lapangan dari Makassar bekerjasama dengan Tim Relawan Kemanusiaan INSISt. Laporan Termin II Termin II diputuskan dibuka dengan kegiatan utama akan berfokus pada: 1. Support Tim Lapangan 2. Penyaluran bantuan 3. Pengumpulan data longterm Untuk laporan kegiatan masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Support Assessment Tim Lapangan Dalam memberi dukungan untuk tim lapangan, Posko memberikan dukungan berupa jaringan dan narahubung untuk tim lapangan. Dukungan juga diberikan dengan memberi informasi dari jaringan yang dibangun oleh Posko Jogjakarta. Selain itu, untuk mempermudah pergerakan dan pengambilan keputusan, Posko juga membantu dengan mengolah dan mengemas data mentah yang diberikan Tim Lapangan. Hasil assessment dari Tim Lapangan untuk Desa Limboro dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1 berikut.
11
Embed
Laporan Operasional Termin 2. - satubumi.org · Berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan oleh Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah SATU BUMI (selanjutnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Operasional Termin 2.
Pendahuluan
Berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan oleh Posko Tanggap Darurat Bencana Gempa dan
Tsunami Sulawesi Tengah SATU BUMI (selanjutnya disebut Posko) pada hari Jumat tanggal 5 Oktober,
diputuskan untuk menambah waktu operasional Posko tersebut hingga tanggal 13 Oktober 2018.
Dengan demikian, Posko akan memasuki babakan baru di Termin kedua.
Kondisi pada saat itu dapat dijelaskan sebagai berikut. di Jogjakarta, Posko berhasil menghimpun
bantuan dari berbagai pihak. Posko di Jogjakarta juga berhasil menyelangarakan acara berupa panggung
dan bazar amal untuk menghimpun bantuan baik secara materiil dan moril bagi para penyintas di daerah
terdampak. bantuan yang dihimpun hampir seluruhnya berupa uang tunai yang siap untuk disalurkan
kepada daerah terdampak. Selama periode pengumpulan di Termin I hingga tanggal 5 Oktober 2018,
terkumpul uang tunai sejumlah Rp. 30.649.881,-.
Di lokasi, tim lapangan hampir selesai memetakan dan melakukan assessment kondisi penyintas dan
posko-posko yang berada di Desa Limboro, Kecamatan Bawana Tengah, Kabupaten Donggala. Fokus tim
lapangan adalah menentukan kebutuhan yang mendesak bagi para penyintas selain juga melakukan
assessment di infrastruktur. Tim lapangan juga menyalurkan dan mendistribusikan logistik yang dibawa
oleh tim lapangan dari Makassar bekerjasama dengan Tim Relawan Kemanusiaan INSISt.
Laporan Termin II
Termin II diputuskan dibuka dengan kegiatan utama akan berfokus pada:
1. Support Tim Lapangan
2. Penyaluran bantuan
3. Pengumpulan data longterm
Untuk laporan kegiatan masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Support Assessment Tim Lapangan
Dalam memberi dukungan untuk tim lapangan, Posko memberikan dukungan berupa jaringan
dan narahubung untuk tim lapangan. Dukungan juga diberikan dengan memberi informasi dari
jaringan yang dibangun oleh Posko Jogjakarta. Selain itu, untuk mempermudah pergerakan dan
pengambilan keputusan, Posko juga membantu dengan mengolah dan mengemas data mentah
yang diberikan Tim Lapangan. Hasil assessment dari Tim Lapangan untuk Desa Limboro dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1 berikut.
Tabel 1. Hasil Assessment di Desa Limboro
Nama Desa LD PD Jumlah LA PA Jumlah LB PB Jumlah LLan Plan Jumlah Jumlah
Total Kebutuhan
Kalame 2 Towale 25 35 60 4 3 7 5 3 8 1 3 4 79 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Kalame 1 Towale 16 21 37 7 6 13 7 7 14 2 2 66 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Permukiman Towale 36 31 67 4 6 10 1 3 4 0 81 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Tanah Lei Towale 66 64 130 18 13 31 2 9 11 3 7 10 182 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Balun Tete Bawah
Salumbomba 38 18 56 2 5 7 5 6 11 0 74 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Limpo Salumbomba 24 28 52 5 11 16 2 6 8 3 2 5 81 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
To Vatu Salumbomba 70 68 138 22 12 34 7 15 22 5 4 9 203 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Wandu 2 + Untupado
Salumbomba 51 46 97 14 26 40 12 13 25 3 3 6 168 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
WanDU 1 Salumbomba 22 39 61 9 10 19 4 6 10 2 2 4 94 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Gunung Bulu Vao Salumbomba 67 52 119 15 12 27 6 9 15 3 3 6 167 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Pombala 1 Salumbomba 4 33 37 17 5 1 60 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Pombala 2 Salumbomba 17 17 34 4 3 7 3 2 5 2 1 3 49 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Uva Medoma Salumbomba 46 40 86 12 11 23 8 6 14 4 3 7 130 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Jalan Baru Salumbomba 55 59 114 12 15 27 3 1 4 2 2 147 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Lapangan + Jalan Poros
Lumbudolo 150 152 302 25 24 49 15 9 24 5 7 12 387 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Lumbu Dolo Ds 3 Lumbudolo 43 42 85 15 8 23 3 4 7 1 2 3 118 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Kantor Desa Lampo 739 175 78 21 1013 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
BTN, PUSKESMAS
Kola - Kola 34 40 74 4 9 13 5 2 7 0 94 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Lapangan DS 3 Kola - Kola 122 131 253 38 33 71 16 22 38 9 5 14 376 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
MASJID BTN Kola - Kola 33 40 73 8 15 23 4 3 7 2 2 105 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Gunung Lupa Mekar Baru 319 55 29 16 419 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Dusun 1 Mongo Pue Lua 68 57 125 4 6 10 5 5 10 2 4 6 151 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Dusun 5 Salumongo
Pue Lua 59 58 117 12 20 32 5 7 12 1 1 162 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Dusun 3 Puelua Pue Lua 79 84 163 6 6 9 8 17 1 2 3 189 Sembako, Makanan Bayi dan Balita, Layanan Kesehatan
Tim Lapangan menyelesaikan kegiatan assessment di Desa Limboro pada tanggal 10 Oktober 2018. Hari berikutnya, tanggal 11 Oktober, tim bergerak ke Kota Palu untuk melakukan assessment dan reconaissance. Karena Posko di Jogjakarta kemudian berkoordinasi dengan pihak Dekanat Fakultas Teknik, maka Tim Assessment Lapangan mendapatkan misi baru yakni survei kondisi bangunan dan Fasilitas Umum yang ada di Kota Palu dan sekitarnya. Selain untuk survei mengenai fasilitas umum, Tim Lapangan juga diarahkan untuk assessment posko penyintas yang akan dijadikan sebagai posko dampingan. Assessment Tim Lapangan dilakukan dengan mencari data sekunder berupa hasil assessment yang telah dilakukan oleh lembaga atau instansi terkait. Untuk tujuan tersebut, Tim Lapangan menyambangi beberapa posko seperti Posko Universitas Tadulako dan Posko Kagama yang berada di Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru. Pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober, tim mendapatkan tambahan personil yakni Ega Sa’yan Maskura. Karenanya, pergerakan Tim Lapangan pada hari itu dibagi menjadi dua. Ilham dan Ega fokus untuk survey bangunan fasilitas umum yang terdampak sedangkan Fauzan mengarahkan fokusnya untuk mencari posko dampingan. Ilham dan Ega bergerak di sepanjang daerah terdampak tsunami di sekitar Kota Palu sedangkan arah gerak Fauzan ke selatan ke arah Kecamatan Palolo. Sambil menuju Palolo, Fauzan juga akan mengecek Desa Omu dan Sidera. Tim Ilham dan Ega mengidentifikasi berbagai kerusakan yang dijumpai di fasilitas-fasilitas umum seperti masjid, SPBU, dan puskesmas. Kerusakan yang dijumpai mencakup kerusakan ringan, menengah, hingga berat. Kerusakan berat yang dijumpai seperti bangunan rubuh atau hilang tersapu gelombang tsunami. Meskipun demikian, masih banyak fasilitas umum yang dijumpai masuk dalam kategori aman. Hasil assessment Ilham dan Ega dapat dilihat di Tabel 2 dan Gambar 2.
Gambar 2. Lingkup Area Tim Assessment Fasum di Kota Palu
Selama bekerja di lapangan, tim menemui beberapa kendala yang menjadi hambatan. Hambatan tersebut antara lain adalah hambatan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti:
a. Kondisi masyarakat dan posko pengungsian yang tersebar. b. Kendala cuaca; pada tanggal 11 Oktober terjadi hujan lebat di Kabupaten Sigi yang
menyebabkan banjir dan genangan di beberapa titik.
Sementara itu, permasalahan penanganan bencana di lapangan adalah distribusi logistik yang belum merata. Untuk itu, Tim Lapangan mencoba untuk menutupi permasalah tersebut dengan bergerak hingga keluar Kota Palu untuk mencari posko yang belum terjamah bantuan dan memerlukan manajemen Posko.
Berdasarkan hasil assessment dari Fauzan, masih terdapat beberapa posko yang belum terkelola dengan baik dan dapat dijadikan sebagai posko dampingan. Fauzan dan tim kemudian mengarahkan fokus ke Posko yang berada di Desa Karawana, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Posko tersebut dapat menjadi posko dampingan dengan alasan sebagai berikut:
1. Masyarakat mau di ajak kerja sama, 2. Ada partner lokal yang menjadi internal enabler 3. Belum ada lembaga yang masuk di sana, 4. Kerusakan bangunan disana cukup parah
Sementara itu, tantangan yang dihadapi untuk pengembangan posko di Karawana dan sekitarnya adalah :
1. Pengorganisasian masyarakat akan cukup sulit, saat ini masyarakat mendirikan beberapa posko sendiri - sendiri.
2. Perekonomian masyarakat terancam tidak berjalan pasca bencana karena mayoritas masyarakat sebagai petani dan saluran irigasi rusak parah.
Tabel 2. Hasil Assessment Fasum di Kota Palu
No Nama Koordinat Kerusakan Deskripsi
X Y
1 Masjid kelurahan baru (al-marhamah)
119°51’41’’ -0°53’34,9’’ Menengah Masjid berada dalam kerusakan menengah, dimana ada beberapa tembok dan lantai yang retak.
2 Masjid Nur-Hasanah 119°51’47,3’’ -0°53’28,6’’, Aman
3 Masjid Al-Hidayah 119°51’55,3’’ -0°53’27,2’’ Aman
4 Masjid Al-Amin 119°51’45,5’’ -0°53’17,2’’ Aman
5 Masjid Al-Amin 119°51’24,5’’ -0°53’19,9’’ Aman
6 Masjid Al-Maidah 119°51’20,5’’ -0°53’07,1’’ Berat Masjid mengalami kerusakan berat, dimana hampir seluruh bagian dari masjid runtuh dan hanya tersisa bak tempat penampungan air wudhu.
7 Masjid Babul Ilmi SMPN 10 Palu
119°51’13,5’’ -0°53’09,2’’ Berat Masjid mengalami kerusakan berat. Di dalam masjid terdapat material yang terbawa gelombang tsunami, struktur masjid masih dapat berdiri walau terdapat beberapa kerusakan.
8 SPBU 74.942.10 119°51’13,7’’ -0°53’05,5’’ Berat Terjadi kerusakan berat, SPBU tidak dapat beroperasi lagi.
9 SPBU 74.942.02 119°51’20,5’’ -0°53’39,5’’ Aman
10 Masjid Agung Darrusalam
Berat Masjid mengalami kerusakan berat, dimana beberapa kolom, dinding, dan lantai mengalami kerusakan. Bangunan tidak miring. Halaman masjid dijadikan pengungsian oleh warga.
11 Masjid At-Tahiriya 119°50’50,1’’ -0°53’24,7’’ Aman
12 Masjid Al-Amin 119°50’30,7’’ -0°53’17,4’’ Ringan Masjid mengalami kerusakan ringan, yaitu pagar rubuh, beberapa lantai dan kolom retak.
13 Masjid Baiturrahman 119°50’37,2’’ -0°53’04,3’’ Berat Masjid mengalami kerusakan parah. Beberapa bagian masjid rubuh.
14 Masjid Al-Muharram 119°50’29,4’’ -0°53’00,5’’ Menengah Masjid mengalami kerusakan menengah. Didalam masjid terdapat material yang terbawa gelombang tsunami, beberapa struktur masjid runtuh. Beberapa lantai dan kolom retak.
15 Masjid Radhatul Jannah
119°50’22,5’’ -0°53’08,8’’ Aman
16 Masjid Sublul Khairaat 119°49’49,9’’ -0°52’00,6’’ Aman
17 Puskesdes Naroso Sintuw
119°49’51,4’’ -0°52’02,1’’ Aman
18 Puskestu Silae 119°49’48,7’’ -0°52’37,7’’ Aman
19 Masjid Al-Mujahidin 119°50’12,1’’ -0°52’49,6’’ Ringan Masjid mengalami kerusakan ringan. Beberapa lantai retak, bangunan menara masjid condong/miring.
20 Masjid Silae 119°49’56,4’’ -0°52’29,5’’ Ringan Masjid mengalami kerusakan ringan. Lantai retak, atap terluar miring, pagar retak.
21 Masjid Sublub Khairaat
119°49’49,9’’ -0°52’00,6’’ Aman
22 22. Puskesdes Naroso Sintuw
119°49’51,4’’ -0°52’02,1’’ Aman
23 Masjid Al-Huda 119°49’57,8’’ -0°52’13,7’’ Ringan Masjid mengalami kerusakan menengah, bagian samping masjid tertimpa bangunan, beberapa lantai, dinding dan kolom retak.
24 Masjid Al-Hidayah 119°49’39,8’’ -0°51’34,5’’ Ringan Masjid mengalami kerusakan ringan. Beberapa lantai dan dinding retak.
25 Masjid AL-Mubarakah 119°49’20,4’’ -0°51’38,4’’ Aman
26 Puskestu Kelurahan Tipo
119°49’06,9’’ -0°51’24,6’’ Aman
27 Masjid Buluri 119°49’08,9’’ -0°51’07,3’’ Aman
28 Masjid Nurul Hidayah 119°49’07,6’’ -0°50’39,8’’ Aman
29 Masjid Nurul Iman 119°48’36,7’’ -0°48’50,5’’ Aman
30 Puskestu Watusampu 119°48’30,4’’ -0°48’27,6’’ Aman
31 Masjid Nur-Hasanah 119°48’25,8’’ -0°48’19,7’’ Aman
Sumber: Tim Assessment Lapangan Posko SATU BUMI
2. Penyaluran bantuan
Tim Lapangan berada di Desa Limboro hingga Tanggal 11 Oktober 2018. Selama tanggal 7 – 11
tersebut, Tim Lapangan juga membantu distribusi logistik yang dibawa dari Makassar. Di Desa
Limboro, Tim Lapangan juga menyalurkan bantuan berupa beras senilai Rp. 6.750.000,-.
Bantuan berupa beras dirasa menjadi kebutuhan yang mendesak dan di sekitar Kecamatan
Bawana Tengah terdapat penggilingan beras sehingga dapat diadakan dengan mudah.
Bantuan yang disalurkan berikutnya adalah bantuan gabungan dari Fakultas Teknik dan Posko
SATU BUMI. Untuk keperluan penyaluran tersebut, Posko memberangkatkan anggota bidang
logistik di Posko yakni Nurtahirani Thahir. Rani bergerak ke Palu melalui Makassar untuk
membelanjakan kebutuhan-kebutuhan mendesak yang disampaikan oleh Tim Assessment
Lapangan. Dari Makassar, bantuan kemudian akan diangkut menggunakan jalur darat. Rani,
sesuai arahan, membelanjakan kebutuhan berupa:
Jenis Jumlah Unit
Alat Tulis 100 Paket Selimut Bayi 60 Lembar Biskuit Bayi 48 Kotak Terpal 4 x 6 meter 50 Lembar
Penyaluran bantuan terkendala oleh masih sulitnya angkutan untuk akses darat. Selain itu,
karena terdapat tambahan personil dari fakultas, maka kesulitan angkutan tersebut menjadi
semakin menjadi. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya, tim fakultas dan Rani yang berada di
Makassar dipecah menjadi dua. Rani sendiri akan berangkat pada hari Minggu karena harus
memastikan logistik yang ada telah diberangkatkan. Selain itu, pada hari Rabu, Fakultas Teknik
mendapatkan bantuan berupa logistik barang sejumlah