LAPORAN PRAKTIKUM
SEDIAAN SEMISOLIDA
EUCALYPTUS OINTMENT
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014PENDAHULUAN
Tinjauan Bentuk Sediaan
Definisi ointment (salep) menurut FI IV adalah sediaan setengah
padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput
lender. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi menjadi 4
kelompok :
1. Dasar salep hidrokarbon
Contohnya vaselin putih. Dasar salep ini digunakan sebagai
emollient dan sukar dicuci. Tidak mongering dan tidak tampak
berubah dalam waktu lama.
2. Dasar salep serap
Dasar salep serap juga bermanfaat sebagai emollient. Contohnya
lanolin, paraffin hidrofilik, dan lanolin anhidrat.
3. Dasar salep yang dapat dicuci dengan air
Adalah emulsi minyak dalam air antara lain salep
hidrofilik/krim. Beberapa bahan obat dapat menjadi efektif
menggunakan dasar salep ini daripada dasar salep hidrokarbon.
Keuntungan lain dapat diencerkan dengan air.
4. Dasar salep larut dalam air
Lebih tepat disebut gel.
Tinjauan Bahan Aktif
Minyak kayu putih adalah minyak atsiri yang diperoleh dari
destilasi daun segar dan ranting kayu putih Melaluca (Melaleuca
leucadendra) yang berisi cineole. Minyak kayu putih diterapkan
secara eksternal sebagai stimulant dan rubefacient ringan pada
rematik. Ini juga digunakan dengan agen volatile lainnya dalam
persiapan untuk menghilangkan gangguan saluran pernapasan dan
hidung tersumbat. Ini juga dapat digunakan sebagai aroma
terapi.
Oleum Cayuputi (Minyak kayu putih)
Minyak atsiri yang dibuat dengan cara menyuling dengan air dari
bahan-bahan berdaun yang masih segar dari jenis Melaleuca
leucadenron Linn. Cair encer hijau biru jernih; rasanya aromatic
yang mudah dikenal menyerupai kapur barus. Berat jenis 0,919-0,930.
Indeks bias 1,466-1,471 (Parmacope edisi V)RANCANGAN FORMULA
BAHAN AKTIF
Senyawa AktifEfek/KhasiatEfek sampingKarakteristik
FisikaKarakteristik Kimia
Eucalyptus Oil,
Cajeputol, 1,8-cineole, 1,8-epoxy-para menthane ekaliptol
(Remington : 1064)Flavouring agent, ekspektoran pada bronchitis
kronik.
Stimulan, rubefacient pada rematik, gangguan saluran pernapasan
dan hidung tersumbat. Pemerian : Tidak berwarna atau agak
kekuningan, dengan karakteristik, aromatik, sensasi dingin.
Kelarutan :
1 : 5 alkohol 70%BM : 154,249
Minyak kayu putih.
Mengandung cineole.
Stabilitas : dalam bentuk krim dan lotion.
RENCANA SPESIFIKASI SEDIAAN
NoJenisSpesifikasi yang diinginkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.Bentuk Sediaan
Kadar bahan aktif
pH sediaan
Viskositas
Warna
BauOintmentCajuputi Oil 5%4,5 6,5 (berdasarkan Ph kulit )-
Tidak berwarna/putihAromatik
MACAM-MACAM BAHAN1. BASIS
SALEPBahanPemerianKelarutanInkompaktibilitasKeterangan Lain
Polyaethylenglycolum 4000 / PEG 4000
(FI II, hal:489 ; HPE edisi 6, hal:517)Potongan atau bungkalan,
warna putih atau hamper putihLarut dalam air, larut dalam aseton,
alcohol, benzena, gliserin, glycol, agak larut dalam eter dan
hidrokarbon alifatik, tidak larut dalam lemak, mineral oil-Suhu
lebur = 53C - 56C
Polyaethylenglycolum 400 / PEG 400
(FI II, hal:487 ; HPE edisi 6, hal:517)Cairan kental, jernih
tidak berbau, atau hampir tidak berbauLarut dalam air, larut dalam
aseton, diklorometan, etanol 95%, dan methanol.
Agak larut dalam eter dan hidrokarbon alifatik, tidak larut
dalam lemak, mineral oil-BJ = 1,125-1,135
Suhu beku = 4-8 C
Lanolin
(HPE edisi 6, hal:378)Berwarna kuning, baunya khas, substansinya
seperti lilinSangat larut pada benzena, kloroform, eter, petroleum,
sedikit larut pada etanol 95% dingin, lebih larut pada etanol 95%
yang panas, praktis tidak larut dalam airLanolin berisi prooxcidant
yang bisa jadi mempengaruhi stabilitas bahan aktif tertentuBJ =
0,932 - 0,945 gram/cm dalam 15C
Paraffin liquid (HPE edisi 6, hal:445)Tidak berwarna, praktis
tidak berasa, dan berbau bila dinginPraktis tidak larut dalam
etanol 95%, gliserin, dan air.
Larut dalam aseton, benzena, kloroform, eter, petroleum
eterInkompaktibel dengan bahan yang agentoxcidizing yang
kuatBerfungsi sebagai emollient, lubrikan, solvent, bahan tambahan
pada vaksin, pembawa minyak
Vaselin album (HPE edisi 6, hal:481)Tidak berbau, tidak berasa,
warna putihPraktis tidak larut dalam aseton, etanol, gliserin, dan
air.
Larut dalam benzena, kloroform, eter, heksan-Berfungsi sebagai
emollient, dan bahan dasar ointment
Vaselinum flavum, vaselin kuning, yellow soft paraffin (FI IV :
823)Massa seperti lemak kekuningan, berflouresensi sangat lemah
walaupun setelah melebur. Dalam lapisan tipis transparan.
Tidak/hampir tidak berbau dan berasaTidak larut dalam air, mudah
larut dalam benzena, dalam karbon disulfida, dalam kloroform dan
dalam minyak terpentin, larut dalam eter, dalam heksana dan umumnya
dalam minyak lemak dan minyak atsiri, praktis tidak larut dalam
etanol dingin dan etanol panas dan dalam etanol mutlak
dinginLanolin incompactible dengan phenolFungsi : emollient,
ointment base, plasticizer, base serap : 10-50% emollient dan
plasticizer in ointment 5-50%
BJ: 0,815-0,880 pada suhu 60oJarak beku: 38o-40o
3. Cera Alba, malam putih (FI IV:180)Padatan putih beku, sedikit
tembus cahaya dalam keadaan tipis, bau khas lemah dan bebas bau
tengikTidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dingin,
etanol mendidih melarutkan asam asetat dan bagian dari mirisin,
yang merupakan kandungan malam putih. Larut sempurna dalam
kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan minyak atsiri,
sebagian larut dalam benzena dingin dan dalam karbon disulfida
dingin. Pada suhu lebih kurang 30o. Larut sempurna dalam benzena,
dan dalam karbon disulfida.BJ +/- 0,95
Jarak lebur 62o-65o
4. Cera flava, malam kuning (FI IV:186)Padatan berwarna kuning
sampai coklat keabuan, berbau enak seperti madu, agak rapuh, bila
dingin dan bila panas membentuk granul, padatan non-hablur meleleh
pada suhu tangan.Tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam
etanol dingin. Etanol mendidih melarutkan asam stearat dan sebagian
dari mirisin yang merupakan kandungan malam kuning. Larut sempurna
dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak
atsiri. Larut sebagian dalam benzena dan karbon disulfida dingin,
pada suhu +/- 30o larut sempurna dalam benzena dan dalam karbon
disulfida.
2. PENGAWET
Ditambahkannnya pengawet ke dalam sediaan karena sediaan
mengandung media air yang merupakan media pertumbuhan mikroba.
Bahan pemerianKelarutaninkompaktibilitasKeterangan lainADI
Na-benzoat
(HPE, hal:662) Kristal granul
Putih
Sangat higroskopis
Amorf Air 1:1,8
Etanol 95% 1:75
Etanol 90% 1:50
Air 100% 1:1,4 Gelatin
Garam feri
Garam Ca pH = 2-5 C = 0,02-0,5%5 mg/kg BB
Metil paraben (Nipagin)
HPE, hal:466 Kristal putih
Tidak berwarna
Tidak berbau
Rasa terbakar Air 1:4000 Air 50 C 1:50
Air 80 C 1:30
Propilenglikol 1:5
Gliserin 1:69
Larut bebas dalam etanol dan eter Aktivitas antimikroba Turun
dengan adanya surfaktan pH = 3-6
dalam larutan pembawa aqua
rentang pemakaian 0,015%-0,2% -
Propil paraben (Nipasol)HPE, hal:526 Kristal putih Tidak
berbau
Tidak berasa Air 1:2500 Propilenglikol 1:39 Gliserin 1:250
Etanol 1: 1,1
Sangat larut dalam aseton
Larut bebas dalam alcohol eter Magnesium Aluminium silikat
Magnesium trisilikat+besi oksidaC = 0,01-0,02%pH = 4-8
rentang pemakaian 0,01-0,02%10mg/kg BB
Natrium propiona(HPE, hal:699) Tidak berwarna Kristal tidak
transparan / granul Mudah mengalir
Tidak berbau / lemah Etanol 95% 1:24 Air 1:1
Air panas 1:0,65
Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter Asam organikpH =
7,8-9,2-
3. EMULGATOR
BAHANPEMERIANKELARUTANINKOMPAKTIBILITASKET.LAIN
Triethanolamin ( TEA )
HPE hal : 794Cairan tidak ber- warna,berbau kuatSukar Larut
dalam air dan bercampur dengan etanol
Polysorbate 80
Tween 80
HPE hal.810Bau khas, rasa pahit bentuk Leonna pada suhu 25c
yaitu cairan minyak berwarna kuningLarut dalam air dan etanol tidak
larut dalam mineral oil dan vegetable oilDapat kehilangan warna /
mengendap dengan bermacam- macam bahan terutama fenol
Steary Alkohol
HPE hal.741Stearyl occurus as hard, waxy preces, fotes or
granules cath o slight characteristic adon and bland taste
4. SURFAKTAN
BahanPemerianKelarutanInkompaktibili-tasKeterangan LainADI
Stearil alcohol (FI II, hal:574)Butiran atau potongan, licin,
warna putih, bau khas lemah, rasa tawarSukar larut dalam air, larut
dalam etanol (95%)p, dan dalam eter pInkompaktibel dengan bahan
yang oxcidasinya kuat dan asam kuat--
Cera alba (HPE edisi 6, hal:779)Lilin putih dengan tidak berasa,
putih atau nyaris kuningLarut dalam eter, kloroform, fixed oil,
kurang larut dalam etanol 95%, praktis tidak larut dalam
airInkompaktibel dengan bahan yang mudah teroksidasiBJ = 0,95 0,969
gram/cmTL = 61-65C-
5. ANTIOKSIDANTBahanKadar FungsiKarakteristik
FisikaKarakteristik Kimia
Na-metabisulfit (HPE edisi 6, hal:691)0,01-1,0%
antioksidanPemerian tidak berwarna, Kristal prisma atau bubuk putih
berbau seperti sulfur dioksida dan asam.Kelarutan : sangat mudah
larut dalam gliserin, dalam air 1:9Dalam air, terurai menjadi ion
Na+ dan H2SO3- ; pH=3,5-5,0 untuk 5% larutan pada suhu 20C memiliki
titik didih