KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena hanya Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan Kewirausahaan. Melalui kesempatan ini, kami
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1.
Bapak, selaku dosen yang telah mengajar dalam mata kuliah
Kewirausahaan.2. Pimpinan Molen Posko (MOSKO) Bapak Khirul Fahhin
yang telah membantu kami dalam memberikan informasi.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan penelitian yang serupa di masa yang akan
datang.Makassar, Oktober 2014 Kelompok 1
BAB IPENDAHULUAN
I.1 Latar BelakangMelalui tugas kewirausahaan, secara khusus
penulis mengharapkan mampu mengambil suatu pelajaran dan pengalaman
penting yang bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri serta
dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau acuan apabila kelak
membuka suatu perusahaan. Adapun secara umum manfaat yang
diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Menambah
pengetahuan mengenai perusahaan bagaimana aspek-aspek yang
mempengaruhi keterkaitan antara pihak satu dengan pihak yang lain.
Menyesuaiakan antara teori dengan fakta yang terjadi di
perusahaan.Melalui kegiatan ini kami mengharapkan perusahaan yang
kami teliti yaitu Molen Posko (MOSKO) dapat menjadi sebuah acuan
yang seharusnya semakin dikembangkan agar nantinya membuat
perusahaan tersebut dapat mencapai hasil yang maksimal dan semakin
meluas.
Metode yang kami gunakan dalam hal ini yaitu metode wawancara
dimana kami melakukan wawancara terhadap salah seorang pimpinan
yang mengetahui seluk beluk terkait dengan masalah yang akan
diteliti.
BAB IIISIII.1Sejarah Singkat PerusahaanPada tahun 2012 bulan
September Molen Posko (Mosko) didirikan oleh seorang yang datang
dari kota Balikpapan yang bernama Pak Khirul Fahhin. Mosko
merupakan suatu bisnis kuliner, dimana molen yang menjadi menu
utama dari produk ini menjadi berbeda dari molen yang bisanya
karena dibuat dengan berbagai varian rasa, mulai dari rasa coklat,
keju, vanilla sampai rasa barbeque. Awalnya Pak Khirul yang datang
dari kota Balikpapan pada bulan Mei hanya berniat berlibur di
kampung halaman istrinya yaitu Makassar. Tetapi, niat untuk kembali
ke Balikpapan dibatalkan oleh dengan pertimbangan bahwa masa
kontrakan ruko Pak Khirul di Balikpapan sudah berakhir sehingga
beliau berpikir bahwa kontrakannya sudah dihuni oleh orang
lain.Empat bulan menganggur di Makassar membuat Pak Khirul gelisah
dan berpikir untuk melanjutkan usahnya yang dulu dilakukan di
Balikpapan yaitu usaha mie ayam sehingga Pak Khirul melakukan
survey di kota Makassar untuk mencari tempat yang strategis guna
melanjutkan bisnisnya tersebut. Akhirnya beliau menemukan lokasi
yang menurutnya layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk
berdagang yaitu di depan kampus UIT (Universitas Indonesia
Timur).Pada keesokan harinya, Pak Khirul membaca suatu artikel
mengenai pisang goreng nugget yang saat itu sedang diminati banyak
orang di Makassar. Pak Khirul pun mengunjungi salah satu cabang
dari pisang goreng nugget tersebut. Dari hasil mencoba itulah
kemudian muncul ide Pak Khirul untuk membuat pisang molen dengan
berbagai varian rasa. Niat awal untuk membangun bisnis Mie Ayam pun
dibatalkan atas pertimbangan bahwa bisnis molenlah yang menurut
beliau akan menjanjikan kedepannya.Sebelumnya Pak Khirul tidak
pernah membuat molen, tetapi keinginan yang besar untuk bisnis
molennya ini beliau berusaha mencari resep untuk membuat pisang
molen. Awalnya beliau hanya searching di Internet saja. Kemudian
mencoba membuatnya sendiri, tapi pada saat itu menurutnya rasanya
masih belum enak. Beruntung beliau mendapatkan resep dari temannya
yang berasal dari Aceh sehingga menjadikan pisang molen yang dibuat
oleh Pak Khirul menjadi lebih enak dan lezat.Dengan berbekal modal
sebesar Rp 10.000.000 Pak Khirul mulai membuat gerobak dan
menjajakan kreasi molennya sendiri, Pak Khirul mempromosikan
produknya ini dengan menjualnya di posko tempat beliau tinggal
yaitu Komp. Hartaco Blok 3 U No.7, inilah yang menjadi cikal bakal
nama MOSKO yaitu Molen Posko. Mosko ini dinamakan oleh pembeli
molen Pak Khairul yang sudah menjadi langganan tetap beliau. Adapun
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Pak Khirul yang tiggal di Jln.
Komp. Hartaco Blok 3 U No.7 yaitu 73.71.030.006.010-0172.0.Melihat
kemajuan dari usahanya, Pak Khirul mengambil kesimpulan bahwa
banyak yang menyukai produknya, sehingga beliau ingin membuka
cabang baru. Dalam waktu tiga bulan keinginan Pak Khirul ini
akhirnya terealisasi, beliau menyewa tempat strategis di Jln.
Mannuruki Raya selain tempat baru pak Khirul juga berhasil menambah
varian rasa dari molennya yang awalnya hanya coklat dan keju.
Menurut beliau selain sangat padat penduduknya, tempat ini juga
sangat ramai akan kulinernya karena penduduk di sekitar wilayah
tersebut anak mahasiswa yang menyewa kontrakan, sehingga tempat ini
menurut beliau sangat pas untuk usahanya.Tidak ada sedikitpun yang
melenceng dari pemikiran Pak Khirul ini karena hanya membutuhkan
beberapa hari saja usaha molennya ini mendapat tempat tersendiri
bagi masyarakat di wilayah Mannuruki itu. Bahkan penghasilan
penjualan di Mannuruki ini sudah melampaui hasil dari penghasilan
penjualan di Hartaco setiap malamnya.Melihat dari banyaknya
pelanggan yang menyukai produk Pak Khirul beliau membuka cabang
lagi yang beliau namakan Mosko 3 di Jln. Cendrawasih yang baru hari
Rabu ini dibuka. Meskipun produk ini sudah diakui keberadaanya oleh
masyarakat dari banyaknya pembeli Pak Khirul namun, usaha ini belum
mendapatkan pengakuan dan perizinan dari pemerintah. Selain itu,
juga belum adanya surat dari Departemen Kesehatan. Dapat dilihat
dari tidak adanya surat izin usaha yang dimiliki oleh Pak Khirul.
Keinginan untuk mendapatkan surat izin itu sebenarnya sudah timbul
sejak lama, tetapi beliau berpikir bahwa usahanya tersebut masih
baru dan beliau juga belum lama berada di Makassar ini, sehingga
sampai saat ini Pak Khirul masih dalam tahap mencari dan
bertanya-tanya kepada orang yang dikenalnya tentang bagaimana
prosedur dan berapa dana yang harus di keluarkan untuk izin usaha
tersebut.
II.2 Struktur OrganisasiPengorganisasian dalam perusahaan
merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat
dan bermanfaat bagi manajemen dan menghasilkan penataan dari
karyawan. Adapun hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
pengorganisasian yaitu sebagai berikut :1. Menentukan arah dan
sasaran dalam suatu organisasi atau perusahaan2. Menganalisa beban
kerja masing-masing satuan organisasi atau perusahaan3. Membuat job
description (uraian pekerjaan)4. Menentukan seseorang atau karyawan
yang berdasarkan atas pertimbangan arah dan sasaran, beban kerja
dan uraian kerja dari masing-masing satuan organisasi.
PIMPINAN(Pak Khirul)Berikut adalah gambar struktur organisasi
Molen Posko (Mosko) :
BAGIAN PRODUKSI(Ika)
KARYAWANLina (Mosko 3)KARYAWANAnti (Mosko 1)KARYAWANPuding
(Mosko 2)
Gambar. Struktur Organisasi Molen Posko (MOSKO).
Pada Gambar 1, struktur organisasi Mosko menunjukkan Pak Khirul
sebagai pemilik dari usaha Mosko juga memiliki jabatan sebagai
pimpinan dalam usahanya tersebut. Ika yang merupakan istri dari Pak
Khirul sendiri bertugas sebagai bagian pelaksana produksi,
sedangkan Puding, Anti dan Lina bertindak sebagai karyawan dalam
usahanya. Anti merupakan salah satu karyawan yang menjaga dan
melayani konsumen di Mosko 1 yang berada di Jln. Komp. Hartaco Blok
3 U, sedangkan Puding menjaga dan melyani konsumen di Mosko 2 yang
berada di Jln. Mannuruki Raya dan karyawan yang terakhir yang
bernama Lina bertugas melayani konsumen di Jln. Cendrawasih.
Pekerjaan karyawan-karyawannya tidak hanya melayani konsumen yang
datang akan tetapi pekerjaannya juga membantu dibagian produksi.
Minimnya jumlah karyawan menyebabkan karyawan harus mengerjakan
lebih dari satu pekerjaan.II.3Visi dan Misi PerusahaanVisi
merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi maupun perusahaan.
Tanpa adanya visi suatu organisasi maupun perusahaan tidak
mempunyai target yang ingin dicapai untuk membentuk citra
organisasi atau perusahaan tersebut. Visi digunakan agar kita
mempunyai pegangan tentang apa yang akan kita capai di masa yang
akan mendatang dan seperti apa gambaran organisasi atau perusahaan
kita tersebut pada saat itu.Beberapa persyaratan yang hendaknya
dipenuhi oleh suatu pernyataan visi, yaitu; a. Berorientasi ke
depanb. Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat inic. Mengekspresikan
kreatifitasd. Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung
penghargaan bagi masyarakat.Adapun visi dari Mosko adalah
Menciptakan Perusahaan Molen Posko Mosko yang Terkemuka di
Indonesia Khususnya di Indonesia Timur.Visi dapat menjadi nyata
apabila direalisasikan dengan adanya misi. Misi adalah pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu perusahaan maupun
lembaga lainnya dalam usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan
sesuatu tindak lanjut yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Pernyataan
misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh
perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka
berada dan bagaimana pemuasan tersebut dilakukan. Pernyataan misi
yang baik akan mempengaruhi kualitas dan eksistensi suatu
perusahaan. Adapun misi dari Mosko adalah : Meningkatkan dan
menjaga kualitas produk Menciptakan produk yang bercita rasa yang
khas Menggunakan bahan baku yang berkualitas dan sehat Mengutamakan
kepuasan konsumenUntuk mendukung pelaksanaan misi perusahaan secara
umum maka dibutuhkan dukungan dari komponen atau bagian-bagian
dalam perusahaan, seperti bagian personalia, bagian produksi dan
lain-lain. Dukungan tersebut dapat diperoleh dari penyadaran visi
perusahaan yang diimplementasikan dengan mengembangkan misi
masing-masing bagian usaha.II.4 Sumberdaya Lahan dan BangunanSumber
daya lahan dan bangunan merupakan sumber daya yang sangat penting
dalam suatu perusahaan karena lahan dan bangunan merupakan tempat
dilaksanakannya semua kegiatan dalam perusahaan. Selain itu, sumber
daya lahan dan bangunan juga merupakan harta tetap yang
sewaktu-waktu dapat dipergunakan. Sumber daya lahan dan bangunan
merupakan jenis sumber daya yang mutlak diperlukan untuk mengelola
suatu jenis usaha. Sumber daya lahan adalah tanah yang digunakan
sebagai wadah dan ruang bagi tiap kegiatan manusia atau kelompok
masyarakat menurut kepentingan masing-masing. Lahan merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya hasil
produksi.Adapun analisis mengenai posisi sumberdaya lahan dan
bangunan pada Molen Posko (Mosko) adalah sebagai berikut:sumber
daya lahan rumah seluas 22 x 21 m2 dengan nilai Rp. 100.000.000.
Molen Posko (Mosko) memiliki tiga lahan, dimana Mosko 1 berada di
jalan Komp.Hartaco Blok 3 U. Pada Mosko 1 merupakan tempat tinggal
Pak Khirul yang merupakan milik dari mertua beliau. Sedangkan luas
bangunan yang terdiri dari ruang tamu, dua buah kamar, WC, dapur
dan teras dengan luas bangunan 19 x 19 m2 dengan nilai Rp.
70.000.000. Adapun Mosko 2 yang bertempat di jalan Mannuruki Raya
yang memiliki sumber daya lahan seluas 3 x 3 m2 dengan status
kepemilikan sewa dengan biaya Rp. 600.000 per bulan. Begitu pula
dengan Mosko 3 yang bertempat di jalan Cendrawasih yang memiliki
luas lahan sama dengan luas lahan Mosko 2 juga merupakan lahan yang
disewa dengan nilai sebesar Rp. 500.000;
Gambar . Denah lokasi Molen Posko (MOSKO).
II.5 Sumberdaya Manusia Manusia sebagai SDM keberadaannya sangat
penting dalam perusahaan atau suatu organisasi, karena SDM
menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongannya
dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan dalam setiap
perusahaan ataupun dalam organisasi. Tanpa adanya unsur manusia
dalam perusahaan, tidak mungkin perusahaan tersebut dapat bergerak
dan berjalan menuju yang diinginkan (Rivai, 2006).Dalam menjalankan
usaha Molen Posko (Mosko) miliknya, Pak Khiril memiliki sumber daya
manusia sebanyak empat orang yang selalu membantunya setiap saat.
Dalam mencari tenaga kerja, tidak ada kriteria khusus yang
diberikan oleh Pak Khiril, begitupun juga dalam struktur organisasi
usaha ini. Para tenaga kerja tidak hanya bekerja dalam bidangnya
saja tetapi mereka juga menguasai seluruh proses produksi pisang
molen. Adapun penggambaran lebih jelas mengenai sumber daya manusia
Molen Posko (Mosko) dapat dilihat melalui Tabel berikut ini :Tabel
.Jumlah Sumberdaya Manusia yang Terlibat di usaha Mosko Jln. Komp.
Hartaco Blok 3 U.No.NamaUmur (thn)Pendidikan TerakhirJabatanGaji
Per Bulan (Rp)
1. Khirul Fahhin35SMPPimpinan9.000.000
2. Ika27SMAPelaksana Produksi1.500.000
3. Puding15SMPKaryawan1.500.000
4. Anti22SMPKaryawan1.500.000
5. Lina33SMPKaryawan1.500.000
total15.000.000
Berdasarkan gambaran Tabel diatas, jumlah tenaga kerja dalam
Molen Mosko (Mosko) berjumlah 5 orang yang terdiri dari satu orang
pimpinan, seorang pelaksana produksi, dan tiga orang karyawan.
Seorang pimpinan tersebut bernama Khiril Fahhin yang berumur 35
tahun memiliki gaji sebesar Rp 9.000.000, Ika berumur 27 tahun
berprofesi sebagai pelaksana produksi memiliki gaji sebesar Rp
1.500.000, Puding berumur 15 tahun, Anti berumur 22 tahun dan Lina
yang berumur 33 tahun bekerja sebagai karyawan memiliki gaji
sebesar Rp 1.500.000 dan pendidikan terakhir Ika yaitu SMA,
sedangkan ketiga karyawan lainnya yaitu SMP. Semua karyawan yang
bekerja pada Pak Khirul ialah berstatus sebagai pegawai tetap.
Namun, pembagian kerja tersebut tidak menutup kemungkinan dapat
berubah karena Pak Khirul mempunyai karyawan yang bisa melakukan
semua pekerjaan, baik pekerjaan di bagian produksi maupun bagian
melayani konsumen di Molen Posko (Mosko). Ika dan Anti bertugas
melayani konsumen di Mosko 1 yang berada di Jln. Komp. Hartaco Blok
3 U, sedangkan Puding melayani konsumen Mosko 2 di Jln. Mannuruki
Raya dan yang bertugas melayani konsumen yang berada di Jln.
Cendrawasih yaitu Lina.
II.6 Pengadaan Bahan BakuMutu produk akhir sangat ditentukan
oleh mutu bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Bahan
baku harus dilakukan terus-menerus agar bahan baku selalu tersedia
pada saat dibutuhkan.a) Bahan Baku UtamaBahan baku utama adalah
bahan mentah yang merupakan bahan dasar yang mutlak disediakan
karena sangat diperlukan dalam suatu proses produksi yang
selanjutnya akan memulai beberapa tahapan proses tertentu yang akan
memberikan nilai dan manfaat yang lebih sehingga proses pengadaan
ini harus dikelola dengan baik untuk menjamin kontinuitas,
kuantitas dan kualitas produksi.Bahan baku utama perusahaan Mosko
terdiri dari empat macam yaitu tepung terigu, gula , pisang , dan
minyak. Dalam hal ini adonan molen terbuat dari tepung terigu yang
berkualitas baik. Pisang yang di gunakan juga bukan pisang raja
sebagaimana pisang yang bisanya di gunakan untuk membuat pisang
molen, tetapi Pak Khirul memilih pisang kepo untuk produknya. Hal
ini karena aroma pisang kepo yang tidak terlalu manis sehingga rasa
pendukung seperti coklat dan keju itu dapat lebih terasa.Pengadaan
bahan baku merupakan langkah awal bagi sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang pengolahan. Seperti halnya dengan Molen Posko
(Mosko), bahan baku yang diperolehnya langsung dari pasar dimana
banyak terdapat pedagang yang menyediakan kebutuhan dari Mosko. Pak
Khirul Fahhin pergi ke pasar sekitar pukul 6 pagi untuk membeli
bahan-bahan berupa pisang, tepung dan bahan-bahan tambahan seperti
cokelat, keju,dll. Bahan-bahan tambahan seperti ini Pak Khirul
membeli di toko bahan kue. Bahan baku utama dari molen mudah
didapatkan dan akan terjamin kontuinitasnya karena Pak Khirul dalam
memulai usahanya beliau selalu membeli bahan-bahan yang akan
digunakan dalam proses produksi setiap harinya.b) Bahan Baku
PenolongUntuk mendeterminasi, apakah suatu bahan tergolong bahan
baku atau bahan penolong, hendaknya dilihat dari kedudukan fungsi
(peranan) dari masing-masing bahan tersebut di dalam proses
produksi. Adapun kriteria dari bahan baku penolong, sebagai
berikut: Dilihat dari fungsinya: tanpa bahan ini, produk akan tetap
bisa diselesaikan, hanya saja jadinya tidak akan sesuai dengan yang
diharapkan, atau fungsinya tidak sempurna. Dilihat dari porsi
penggunaannya : bahan ini hanyalah porsi kecil dari keseluruhan
bahan yang dipakai.Bahan penolong yang di gunakan pada perusahaan
Mosko antara lain meliputi keju, coklat, blueberry, strawberry,
fanila, mayones, dan palm suiker. Bahan-bahan di atas hanyalah
penunjang jadinya suatu proses produksi. Prinsipnya, tanpa bahan
ini, produk molen tetap bisa selesai hanya saja rasanya akan sama
saja dengan produk-produk molen yang banyak dijual di pasaran.Dalam
sehari Pak Khirul membuat 60kg adonan untuk Mosko 1 dan Mosko 2.
Adonan tersebut menghasilkan 600 biji molen. Sedangkan untuk Mosko
3 yang baru dibuka, Pak Khirul hanya membuat 40kg yang menghasilkan
400 biji molen.
Berikut merupakan gambar bagan alur pengadaan bahan baku dari
Molen Posko:
Gambar . Alur pengadaan bahan baku Mosko Jln. Komp. Hartaco 3
U.Berdasarkan Gambar di atas, maka alur pengadaan bahan baku dari
Mosko yaitu semua bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
molen tersebut berasal dari pasar hartaco, pasar baji pamai, lotte
mart dan toko kue Vi&Vi. Pasar hartaco dan pasar baji pamai
merupakan tempat Pak Khirul untuk membeli pisang, tepung, telur,
dll. Lotte mart merupakan tempat untuk membeli bahan-bahan seperti
minyak dan peralatan produksi wajan, pisau, kursi, dll. Sedangkan
toko Vi&Vi merupakan tempat membeli keju, cokelat, selai
strawberry dan tambahan perasa lainnya.
II.7 Proses ProduksiProses diartikan sebagai suatu cara, metode
dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu
hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan barang atau jasa.
Adapun skema pembuatan pisang molen Pak Khirul:
Pengadaan bahan baku
Pembuatan adonan
Pemotongan adonan
Pengupasan dan pemotongan pisang
Penggorengan
Penyajian
Gambar .Alur Proses Produksi Usaha Mosko, Jln. Komp. Hartaco 3
U.Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam sistem produksi molen yang
dilakukan oleh Usaha Mosko Pak Khirul melalui beberapa tahap
kegiatan antara lain :1. Pengadaan Bahan Baku dan Pembuatan
Adonan2. Setelah bahan baku sudah di siapkan, maka di pilih
beberapa bahan baku seperti tepung, telur, gula, dan margarin untuk
di campur menjadi sebuah adonan.3. Penggilingan AdonanBahan baku
yang sudah menjadi adonan tersebut kini di giling dengan gilingan
molen dari ketebalan paling besar, dimulai dari no.1 sampai no. 6.
Tiap ukuran lakukan penggilingan 2-3 kali.4. Pemotongan
AdonanAdonan yang sudah di giling kemudian di potong dengan lebar
kira-kira 1cm memanjang.5. Pengupasan dan Pemotongan PisangPisang
kepo yang sudah dibeli kemudian dikupas lalu dibersihakan. Setelah
itu, pisang dipotong kecil menjadi 8 bagian dan dililit dengan
adonan yang sudah dibuat sampai pisang tetutup.6.
PenggorenganPisang yang telah dililit tadi digoreng menggunakan
wajan yang berisi minyak yang panas di atas api sedang sampai
berwarna kuning kecoklatan dan matang.7. PenyajianPisang kemudian
disajikan dengan pemberian rasa sesuai dengan permintaan
konsumen.Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar
untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga
meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit
terms, and retail price.Harga dari molen juga berbeda-beda
tergantung dari rasa yang dipesan konsumen. Adapun daftar harga
dari molen tersebut antara lain: OriginalRp. 600;/biji CokelatRp.
12.000;/porsi KejuRp. 12.000;/porsi VanillaRp. 12.000;/porsi
BlueberryRp. 12.000;/porsi StrawberryRp. 12.000;/porsi Cream
StrawRp. 12.000;/porsi MayyonaiseRp. 12.000;/porsi Palm SuikerRp.
12.000;/porsi BarbequeRp. 12.000;/porsi White CoklatRp.
12.000;/porsi Coklat kejuRp. 15.000;/porsi Vanilla KejuRp.
15.000;/porsi Blueberry KejuRp. 15.000;/porsi Strawberry KejuRp.
15.000;/porsi Cream Straw KejuRp. 15.000;/porsi Mayyonaise KejuRp.
15.000;/porsi Palm Suiker KejuRp. 15.000;/porsi Barbeque KejuRp.
15.000;/porsi White Coklat KejuRp. 15.000;/porsi Strawberry KejuRp.
15.000;/porsiBAB IIIPENUTUPIII.1 KesimpulanDalam suatu komunitas
bisnis sangat diperlukan yang namanya jaringan. Tanpa adanya
jaringan, mustahil suatu bisnis dapat berkembang. Suatu perusahaan
harus mempunyai jaringan yang kuat dan kokoh. Jaringan yang perlu
diperkuat adalah jaringan antar personal dalam perusahaan dan
jaringan dengan luar perusahaan tersebut, tetapi sifatnya sangat
berpengaruh dalam perkembangan perusahaan. Misalnya para investor,
pemasok, mitra kerja, dan lan sebagainya. Hubungan yang seperti ini
hendaknya dapat terpelihara secara sustainable, agar hubungan yang
terjalin terus bisa dipertahankan bahkan dikembangkan. Oleh karena
itu, dalam bermitra usaha, modal sosial yang paling dibutuhkan agar
jaringan dapat terus menerus berlangsung adalah rasa kejujuran dan
reciprocity (hubungan timbal balik). Kedua modal sosial ini akan
mengantarkan kita menjadi pengusaha sukses dalam komunitas bisnis
yang kita geluti.
III.2 SaranUntuk pembuat laporan berikutnya semoga lebih baik
dari apa yang kami buat.