PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV LAPORAN MANAJEMEN TAHUNAN
TAHUN 2015
Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Kotak Pos 1006 Makassar 90232
Telp. (0411) 444810, 444112, 449944 Fax (0411) 444840, 449886-
Telex. 71641 PTP 32 IAE-mail : [email protected] Website :
http://www.ptpnxiv.com
Audited
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 - Kotak
Pos 1006
Makassar - 90232
Telp. 444810, 444112,449944 - Fax. (0411) 444840,449886 - Telex.
71641 PTP321A
E-mail: ptpnxiv@indosaL net.id Website:
http://www.ptpnxiv.com
Makassar, 18 Mei 2016 Nomor Lampiran Hal : lapora" Manajemen
Tahunan Tahun Buku 2015
Kepada Yth.
1. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Kementerian
BUMN; 2. Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero);
Di JAKARTA
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Laporan M anajemen Tahunan Tahun Buku
2015 PT Perkebunan Nusantara XIV, dengan pokok-pokok sebagai
berikut:
1. Kinerja Produksi
Produksi CPO tahun 2015 mencapai 36.663 ton atau 104% dari RKAP
dan 116% terhadap tahun 2014, karet sebesar 1.363 ton atau 93% dari
RKAP dan 324% terhadap t ahun 2014, gula sebesar 35.031 ton atau
106% dar; RKAP dan 127% terhadap tahun 2014, sedangkan tetes
sebesar 26.440 ton atau 122% dari RKAP dan 119% terhadap realisasi
tahun 2014.
2. Kinerja Keuangan
Hasil usaha tahun 2015 mencatat kerugian sebelum pajak sebesar
Rp 236,01 milyar dari RKAP rugi sebesar Rp 148,71 milyar dan tahun
2014 rugi sebesar Rp 252,00 milyar.
Unit Usaha Aneka Tanaman mencatat kerugian sebesar Rp 132,39
milyar terutama dampak dari impairment aset, dibandingkan RKAP laba
sebesar Rp 3,52 milyar dan tahun 2014 !aba sebesar Rp 7,27 mityar.
Unit Usaha Gula mencatat kerugian sebesar Rp 103,62 milyar dari
RKAP rug; sebesar Rp 152,22 milyar dan tahun 2014 rugi sebesar Rp
226,05 milyar.
Laba komprehensif tahun 2015 sebesar Rp 973,27 milyar utamanya
dipengaruhi o leh penghasilan komprehensif lain karena revaluasi
aset sebesar Rp 1.185,61 milyar.
Demikian kami sampaikan dan atas perhatian Bapak, kami ucapkan
terima kasih.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV
guO! HIDAYAT Oircktur UtamaTembusan Vtth.
1. . Dewan Komisaris PTPN XIV;
2. Av'sip.
http:http://www.ptpnxiv.commailto:[email protected]
Penanciatanganan Lapor n ManaJemen Tahunan
PT Perkebunan Nusantara XIV
Tahun Buku 2015
Makassar, flei 2016. DireKsl dan Dewan Komfsarts
Budt Htciayat Komfsam Ut:am8 Dfrektur UtAma
AmboAJa Komlsarts
/'Achmad Yahya MarcHyanto
Komlsaris DlrektLIr Keuangan
M. Rispan Ady Idris Dlrektur SDM 8: Umum
RRingkasan Eksekutif
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Monitoring Perkembangan Current Issue
10
Permasalahan lahan:
!"#
$%&'(($&&&)*+,-+-),.
9
/2"-),3425334
!$&&&
!26-78-),3
*
#(/4;(": 5*,*(#: 514
RRingkasan Eksekutif
ii
2. Areal dan Aset Produksi
Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit tahun 2015 seluas
19.769 hektar terdiri dari inti seluas 7.930 hektar dan plasma
seluas 11.839 hektar, karet seluas 4.667 hektar terdiri dari inti
seluas 2.607 hektar dan plasma seluas 2.060 hektar, kakao seluas
2.093hektar, kelapa seluas 3.960 hektar dan areal yang dimanfaatkan
untuk ternak seluas 7.972 hektar. Areal tebu giling 2014/2015
seluas 10.445 hektar terdiri dari tebu sendiri seluas 8.339 hektar
dan tebu rakyat seluas 2.107 hektar.
3. Produksi
Capaian produksi tahun 2015 sebagai berikut:
CPO sebanyak 36.663 ton atau 104% dari RKAP dan 116% terhadap
tahun 2014, kernel sebanyak 4.349 ton atau 66% dari RKAP sebanyak
6.569 ton dan 72% terhadap realisasi tahun 2014;
SIR-20 sebanyak 1.363 ton atau 93% dari RKAP dan 324% terhadap
tahun lalu;
Kakao kering sebanyak 25 ton atau 16% dari RKAP dan 43% terhadap
tahun 2014;
Kopra sebanyak 211 ton atau 22% dari RKAP dan 70% terhadap
realisasi tahun 2014;
Produksi gula sebanyak 34.994 ton atau 106% dari RKAP dan 121%
terhadap tahun 2014, produksi tetes sebanyak 26.440 atau 122% dari
RKAP dan 106% terhadaptahun 2014;
Jumlah ternak sapi per 31 Desember 2015 sebanyak 1.500 ekor,
dengan tingkat kelahiran sebesar 54%, RKAP sebesar 50% sedangkan
tahun 2014 sebesar 41%.
Produksi dan produktivitas terutama dipengaruhi kurangnya
pemeliharaan/pemupukan serta kondisi tanaman yang sudah tua, perlu
segera di-replanting.
4. Nilai penjualan tahun 2015 sebesar Rp 705,48 milyar atau 119%
dari RKAP dan 130% terhadap tahun 2014, terdiri dari Unit Usaha
Aneka Tanaman sebesar Rp 292,52 milyaratau 87% dari RKAP dan 93%
terhadap tahun 2014, sedangkan Unit Usaha Gula sebesar Rp 412,96
milyar atau 161% terhadap RKAP 182% terhadap tahun 2014.
Realisasi harga jual rata-rata per kilogram tahun 2015
dibandingkan RKAP dan tahun 2014, yaitu CPO Rp 6.744,- (RKAP Rp
7.450,-, tahun 2014 Rp 8.146,-), Kernel Rp 2.623,-(RKAP Rp 2.950,-,
tahun 2014 Rp 3.756,-), Kakao Rp 18.365,- (RKAP Rp 35.000,-, tahun
2014 Rp 35.100,-), Kopra Rp 5.814,- (RKAP Rp 6.500,-, tahun 2014 Rp
6.498,-); sedangkan SIR 20 Rp 19.051,- (RKAP Rp 22.000,- tahun 2014
Rp 18.279,- ), dan Ternak sapi Rp 6.602.941,- (RKAP Rp 6.500.000,-,
tahun 2014 Rp 6.285.288,-).
RRingkasan Eksekutif
iii
5. Laporan Keuangan Pokok
Capaian hasil usaha tahun 2015 dibandingkan RKAP dan tahun 2014
adalah sebagai berikut:
Laba/(rugi) Korporat
(Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
1 Penjualan 592.003 705.480 540.875 119 130 2 Harga Pokok
Penjualan 606.155 685.270 622.296 113 110
Laba / (Rugi) Kotor (14.152) 20.210 (81.421) - -3 Beban Usaha
134.556 256.223 137.359 190 187
Laba / (Rugi) Sebelum Pajak (148.708) (236.013) (218.780) 159
108
5 Pendapatan Komprehensif Lain - 1.173.281 (33.220) - -
Laba / (Rugi) Setelah Pajak (148.708) 937.269 (252.000) - -
Terdiri dari:- Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman 3.515
758.923 (25.949) - - - Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula (152.223)
178.346 (226.052) - -
(148.708) 937.269 (252.000) - -JUMLAH
U R A I A NRealisasi Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Laporan Posisi Keuangan Korporat(Rp Juta)
31/12/2015 31/12/20141 2 3 4=2:1 5=2:3
A S E TL Aset Lancar 235.801 198.023 355.746 84 56 L Aset Tidak
Lancar 670.021 1.624.300 520.180 242 312
Jumlah Aset 905.822 1.822.323 875.926 201 208 LIABILITAS &
EKUITASLiabilitas L Kewajiban Jangka Pendek 515.429 655.174 648.126
127 101 L Kewajiban Jangka Panjang 1.285.215 1.260.380 1.258.300 98
100
Jumlah Liabilitas 1.800.644 1.915.553 1.906.425 106 100
EkuitasL Modal Disetor 235.000 235.000 235.000 100 100 L
Cadangan Umum 30.591 30.591 30.591 100 100 L Saldo Laba (Rugi)
(1.011.703) (1.287.917) (1.035.916) 866 124 L Laba (Rugi) Tahun
Berjalan (148.708) (236.013) (218.780) - 108 L Pendaptan
Komprehensif Lainnya - 1.173.281 (33.220) - -
Jumlah Ekuitas (894.820) (93.230) (1.030.499) 10 9 905.822
1.822.323 875.926 201 208
U R A I A NRealisasi Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
Kondisi keuangan perusahaan masih mengalami kesulitan dalam
mendanai kegiatan operasional dan investasi serta menyelesaikan
kewajiban yang ada.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF
.............................................................i
DAFTAR ISI
............................................................................iii
DAFTAR
TABEL.......................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN
..................................................................ix
DAFTAR GAMBAR
....................................................................xi
BAB I
PENDAHULUAN................................................................1
1.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
..........................................1
1.1.1. Riwayat singkat Perusahaan
..........................................1
1.2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi
........................................4
1.2.1 Visi
.......................................................................4
1.2.2.Misi.......................................................................4
1.3. Nilai-Nilai Organisasi
..........................................................4
1.4. Struktur Oraganisasi
..........................................................5
1.5. Unit Usaha
......................................................................6
1.6. Maksud dan Tujuan Perusahaan
............................................7
1.7. SUSUNAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI
.....................8
1.7.1. Susunan Dewan Komisaris
.............................................8
1.7.2. Susunan Direksi
........................................................9
BAB II KINERJA
PERUSAHAAN......................................................10
KINERJA UNIT USAHA ANEKA
TANAMAN.........................................10
2.1 AREAL DAN ASET PRODUKSI
..................................................10
iv
2.1.1 Areal
Konsesi.............................................................10
2.1.2.Kelapa Sawit
.............................................................10
2.1.3 Karet
......................................................................11
2.1.4 Kakao
.....................................................................12
2.1.5 Kelapa
....................................................................13
2.2. PRODUKSI TANAMAN
..........................................................13
2.2.1. Kelapa
Sawit............................................................13
2.2.2.
karet.....................................................................15
2.2.3.
Kakao....................................................................16
2.2.4. Kelapa
...................................................................17
2.2.5. Ternak Sapi
.............................................................18
2.3 PRODUKSI PENGOLAHAN & OLAH LANJUT
................................19
2.4 PENJUALAN
.....................................................................22
2.5 LAPORAN KEUANGAN
.........................................................25
2.5.1 Laba/(rugi)
...............................................................25
2.5.2 Laporan Posisi Keuangan
...............................................26
2.6 ARUS
KAS........................................................................26
KINERJA UNIT USAHA
GULA.......................................................28
2.7 AREAL DAN ASET PRODUKSI
.................................................31
2.8 PRODUKSI
.......................................................................31
2.9
PENJUALAN.....................................................................32
2.10 LAPORAN
KEUANGAN........................................................33
2.10.1
Laba/(Rugi)............................................................33
2.10.2 Laporan Posisi Keuangan
.............................................34
2.11 ARUS KAS
......................................................................35
v
KORPORAT...........................................................................36
2.12 LAPORAN
KEUANGAN........................................................36
2.12.1
Laba/(Rugi)............................................................36
2.12.2 Laporan Posisi Keuangan
.............................................37
2.13 ARUS KAS
......................................................................38
2.14. Tingkat
Kesehatan..........................................................39
2.15. Sumbangan Pada Negara
..................................................40
2.15.1. Kewajiban
Pajak..........................................................40
2.16. Key Performance Indicators (KPI)
.......................................41
BAB III PROGRAM KERJA & TATA KELOLA PERUSAHAAN
....................42
3.1 PERKEMBANGAN INVESTASI
..................................................42
3.1.1. Invetasi Unit Usaha Aneka Tanaman
.................................42
3.1.2. Investasi Unit Usaha Gula
..............................................43
3.1.3. Investasi
Korporat.......................................................43
3.2. PEMELIHARAAN
PABRIK......................................................44
3.3. SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)
......................................45
3.4. SUMBER DAYA MANUSIA
.....................................................45
3.5. PEMBINAAN PETANI MITRA (Plasma, KKPA )
.............................49
3.6. DANA PENSIUN
................................................................50
BAB IV ANAK PERUSAHAAN, PERUSAHAAN ASOSIASI & KEMITRAAN
.......51
4.1.ANAK
PERUHSAAN..............................................................51
4.2. PERUSAHAAN ASOSIASI
.......................................................51
4.2.1. PT Sinergi Perkebunan Nusantara (PT SPN)
........................51
4.2.2. PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN)
.........52
4.2.3. PT Riset Perkbunan Nusantara (PT RPN)
...........................53
BAB V Tindak Lanjut Temuan Audit &
RUPS......................................54
5.1. Tindak Lanjut Temuan Auditor
...............................................54
vi
5.1.1. Kantor Akuntan Publik
(KAP).........................................54
5.1.2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
RI................................56
5.2. Tindak Lanjut Keputusan RUPS
...............................................58
5.3. Hal-hal Yang Perlu Mendapatkan Persetujuan
RUPS.......................59
5.4. Hal-hal Yang Perlu Mendapatkan Perhatian
RUPS..........................63
BAB V STATISTIK 10 TAHUN
.......................................................65
6.1. STATISTIK PENJUALAN
.......................................................65
6.1.1 Statistik 10 tahun terakhir nilai penjualan
.........................65
6.1.2 Statistik 10 tahun terakhir volume penjualan
......................66
6.1.3. Statistik 10 tahun terakhir harga jual
..............................67
6.2. STATISTIK KINERJA
PRODUKSI...............................................68
6.2.1. Statistik 10 tahun terakhir Produksi & Produktivitas
.............68
6.3. STATISTIK
LABA/(RUGI).......................................................69
6.3.1. Statistik 10 tahun terkahir
Laba/(rugi).............................69
6.3.2. Statistik 10 tahun terkahir Biaya Produksi & Biaya
Usaha .......70
6.4. Statistik Neraca (Laporan Posisi
Keuangan..................................71
VI
PENUTUP...........................................................................72
6.1. KESIMPULAN
....................................................................72
SHAREHOLDER
ASPIRATION........................................................73
LAMPIRAN
.............................................................................80
~~oOo~~
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Komposisi Umur Tanaman Sawit
....................................10
Tabel 2: Luas Areal dan Populasi TBM Kelapa Sawit
........................11
Tabel 3: Komposisi Umur Tanaman Karet
....................................12
Tabel 4: Luas Areal dan Populasi TBM Karet
.................................12
Tabel 5: Kinerja Tanaman Kelapa
Sawit......................................14
Tabel 6: Kinerja Tanaman
Karet...............................................15
Tebel 7: Kinerja Tanaman Kakao
..............................................16
Tabel 8: Kinerja Tanaman Kelapa
.............................................17
Tabel 9: Mutasi Ternak Sapi
....................................................18
Tabel 10: Mutasi TBS
............................................................19
Tabel 11: Hasil Olahan
..........................................................20
Tabel 12: Oil Loses
..............................................................20
Tabel 13: Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman
.....................22
Tabel 14: Volume Penjualan Unit Usaha Aneka
Tanaman..................23
Tabel 15: Harga Jual Unit Usaha Aneka
Tanaman...........................24
Tabel 16: Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman
.........................25
Tabel 17: Laba/(Rugi) Per Unit Unit Usaha Aneka Tanaman
..............25
Tabel 18: Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Aneka
Tanaman..........26
Tabel 19: Arus Kas Unit Usaha Aneka Tanaman
.............................27
Tabel 20: Luas Areal TG 2014/2015 dan
Produksi...........................31
Tabel 21: Nilai Penjualan Unit Usaha
Gula...................................32
viii
Tabel 22: Volume Penjualan Unit Usaha Gula
...............................33
Tabel 23: Harga Jual Unit Usaha Gula
........................................33
Tabel 24: Laba/(Rugi) Unit Usaha
Gula.......................................33
Tabel 25: laba/(Rugi) Per Unit Usaha Gula
..................................34
Tabel 26: Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula
.......................34
Tabel 27: Arus Kas Unit Usaha Gula
...........................................35
Tabel 28: Laba/(Rugi)
Koporat.................................................36
Tabel 29: Laporan Posisi Keuangan Koporat
.................................37
Tabel 30: Arus Kas
Korporat....................................................38
Tabel 31: Tingkat Kesehatan Perusahaan
....................................39
Tabel 32: Kewajiban Pajak
.....................................................40
Tabel 33: Key Performance Indicators (KPI)
.................................41
Tabel 34: Investasi Unit Usaha Aneka Tanaman
.............................42
Tabel 35: Investasi Unit Usaha
Gula...........................................43
Tabel 36: Investasi Koporat Korporat
.........................................43
Tabel 37: Sumber Daya manusia Unit Usaha Aneka Tanaman
.............45
Tabel 38: Sumber Daya Masnusia Unit Usaha Gula
..........................46
Tabel 39: Sumber Daya Manusia
Koporat.....................................48
Tabel 40: Statistik Nilai Penjualan
............................................65
Tabel 41: Statistik Volume Pejualan
..........................................66
Tabel 42: Statistik Harga
Jual..................................................67
Tabel 43: Statistik Produksi dan Produktivitas
..............................68
Tabel 44: Statistik Laba/(Rugi)
Korporat.....................................69
Tabel 45: Statistik Biaya Usaha
Koporat......................................70
Tabel 46: Statistik laporan Posisi keuangan Korporat
......................71
ix
~~oOo~~
DAFTAR LAMPIRAN
Lamp 1.1.1: Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman
Kelapa Sawit
Lamp 1.1.2: Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Unit PKS
Luwu I
Lamp 1.1.3: Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit
Keera
Lamp 1.1.4: Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit
Asera
Lamp 1.1.5: Produksi dan Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Unit
Malili
Lamp 1.1.6: Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman
Karet
Lamp 1.1.7: Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit
Beteleme
Lamp 1.1.8: Produksi dan Produktivitas Tanaman Karet Kebun Unit
Awaya
Lamp 1.1.9: Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Tanaman
Kelapa
Lamp 1.1.10: Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun
Mira
Lamp 1.1.11: Produksi dan Produktivitas Tanaman Kelapa Kebun
Unit Awaya
Lamp 1.1.12: Rekapitulasi Produksi dan Produktivitas Pabrik
Gula
Lamp 1.1.13: Produksi dan Produktivitas Pabrik Gula Bone
Lamp 1.1.14: Produksi dan Produktivitas Pabrik Camming
Lamp 1.1.15 Produksi dan Produktivitas Pabrik Takalar
Lamp 1.1.16: Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Korporat
& Antan
Lamp 1.1.17: Mutasi Sumber Daya Manusia Unit Usaha Gula
Lamp 1.1.18: Realisasi Pendidikan dan Pelatihan Unit Usaha Aneka
Tanaman
Lamp 1.1.19: Komposisi Karyawan Berdasarkan Golongan
Lamp 1.1.20: Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan
Lamp 1.1.21: Komposisi Umur Komposisi Karyawan Berdasarkan
Umur
Lamp 1.1.22: Aset Lahan Tahun 2015
Lamp 1.1.23: Mutasi Umur TM Kelapa Sawit
Lamp 1.1.24: Mutasi TBM Kelapa Sawit & Komposisi Umur TM
Karet
Lamp 1.1.25: Mutasi TBM Karet & Komposisi Umur TM Kelapa
Lamp 1.1.26: Komposisi Umur TM Kakao
Lamp 1.1.27: Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan
(RKAP)
Lamp 1.1.28: Analisis Selisih Nilai Penjualan Unit Usaha Antan
(Realisasi)
x
Lamp 1.1.29: Biaya Unit Aneka Tanaman
Lamp 1.1.30: Biaya Unit Usaha Gula
Lamp 1.1.31: Biaya Korporat
Lamp 1.1.32: L/R Korporat
Lamp 1.1.33: L/R Unit Aneka Tanaman
Lamp 1.1.34: L/R Unit Usaha Gula
Lamp 1.1.35: Laporan Posisi Keuangan Korporat
Lamp 1.1.36: Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Aneka
Tanaman
Lamp 1.1.37: Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula
Lamp 1.1.38: Statistik Laba/(Rugi) 10 Tahun
Lamp 1.1.39: Statistik Laporan Posisi Keuangan 10 tahun
Lamp 1.1.40: Kewajiban Pajak Tahn 2015
Lamp 1.1.41: Investasi Baru Tahun 2015
~~oOo~~
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Struktur Organisasi Perusahaan
...........................................6
Gambar 2.1: Grafik
Penjualan.............................................................23
~~oOo~~
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 1Tahun 2015
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Gambaran Umum Perusahaan
1.1.1. Riwayat Singkat PerusahaanPT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996
tentang Peleburan PT Perkebunan XXVIII (Persero), PT Perkebunan
XXXII (Persero), PT Bina Mulya Ternak (Persero) menjadi PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero), termasuk eks Proyek-proyek
pengembangan PT Perkebunan XXIII (Persero) di Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Modal Perseroan saat didirikan: Modal Dasar sebesar Rp
450.000.000.000,-, Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp
315.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp
135.000.000.000,-.
Akta Pendirian PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Nomor 47
tanggal 11 Maret 1996 dibuat oleh Notaris Harun Kamil, SH yang
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor C2-9087.HT.01.01 tahun 1996tanggal 24 September 1996 (Berita
Negara RI Nomor 81 tanggal 08 Oktober 1996, tambahan Nomor
8678).
Modal Dasar Perseroan mengalami perubahan berdasarkan Akte No.
09 tanggal 15 Oktober 2002 menjadi: Modal Dasar sebesar Rp
540.000.000.000,-,Modal Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp
405.000.000.000,-, dan Modal Ditempatkan/Disetor sebesar Rp
135.000.000.000,-.
Berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 11 Agustus 2008 dari Notaris
Lola Rosalina, SH tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV Di Luar
Rapat Umum Pemegang Saham tentang Penambahan Modal Disetor dan
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara XIV, Modal Ditempatkan/Disetor mengalami
penambahan yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar
Rp 100.000.000.000,- sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 68 Tahun
2007 tanggal 10 Desember 2007 sehingga Modal Perseroan menjadi
sebagai berikut: Modal Dasar sebesar Rp 540.000.000.000,- Modal
Belum Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 305.000.000.000,-, dan Modal
Ditempatkan/Disetor sebesar Rp 235.000.000.000,-.
Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor
AHU-76872.AH.01.02 tahun
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 2Tahun 2015
2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2014 tanggal 17 September 2014 tentang Penambahan Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III, saham Pemerintah
di PTPN I, II, IV sd XIV dialihkan ke PTPN III (Persero) sebesar
90%. Selanjutnya Menteri Keuangan Melalui Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 468/KMK.06/2014 tanggal 01 Oktober 2014 tentang
Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara III antara lain menetapkan nilai saham
Pemerintah pada PTPN XIV yang dialihkan ke PTPN III (Persero)
sebesar Rp 211.500.000.000,-, sehingga saham Pemerintah yang masih
tersisa di PTPN XIV sebesar Rp 23.500.000.000,- (10%).
Perubahan tersebut telah dituangkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan denganAkta Notaris No. 34 tanggal 23 Oktober 2014 tentang
Pernyataan Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV nomor: PTPN
XIV/RUPS/01/X/2014 dan nomor: SK-61/D1.MBU/10/2014 tanggal 7
Oktober 2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar, dengan pokok-pokok
sebagai berikut:
1. Menyetujui perubahan nama Perseroan dari Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara XIV menjadi PT Perkebunan
Nusantara XIV.
2. Menyetujui perubahan struktur pemegang saham Perseroan
sebagai akibat dari pengalihan 90% (sembilan puluh persen) saham
Negara Republik Indonesia kepada dan dalam rangka penambahan
penyertaan modal Negara Republik Indonesia pada PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) yakni sebanyak 211.500 (dua ratus sebelas
ribu lima ratus) saham dengan nilai sementara sebesar Rp
211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus juta
rupiah).
3. Nilai sebagaimana dimaksud angka dua merupakan nilai
sementara sesuai Keputusan Menteri Keuangan nomor 468/KMK.06/2014
tanggal 1 Oktober 2014, dan untuk selanjutnya nilai definitif akan
dituangkan dalam keputusan RUPS sesuai hasil valuasi oleh penilai
independen dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan.
4. Perubahan struktur pemegang saham sebagaimana dimaksud diktum
kesatu meliputi pemenuhan total modal ditempatkan dan disetor
Perseroan
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 3Tahun 2015
sejumlah Rp 235.000.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima miliar
rupiah) oleh para pemegang saham sebagai berikut:
a. Negara Republik Indonesia sebanyak 23.500 (dua puluh tiga
ribu lima ratus) saham atau seluruhnya sebesar Rp 23.500.000.000,-
(dua puluh tiga miliar lima ratus juta rupiah).
b. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebanyak 211.500 (dua
ratus sebelas ribu lima ratus) saham atau seluruhnya sebesar Rp
211.500.000.000,- (dua ratus sebelas miliar lima ratus juta
rupiah).
5. Menyetujui penetapan klasifikasi saham Seri A dan Seri B pada
Perseroan sebagai berikut:
a. 1 (satu) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-
(satu juta rupiah) yang diambil bagian oleh PT Perkebunan Nusantara
III (Persero); dan
b. 539.999 (lima ratus tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan ) saham Seri B dengan nilai nominal Rp
1.000.000,-(satu juta rupiah) yang diambil bagian oleh PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Negara Republik
Indonesia.
6. Menyetujui perubahan ketentuan anggaran dasar mengenai
hak-hak khusus yang melekat pada saham seri A dan selanjutnya
perubahan terkait dengan kewenangan Direksi Perseroan antara lain
untuk menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan dengan ketentuan
bahwa terhadap kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan,
akuntansi, perbendaharaan, pengadaan, perencanaan, pengembangan,
teknik informasi, dan sumber daya manusia. Direksi wajib berpedoman
pada kebijakan umum yang telah ditetapkan dari pemegang saham Seri
A.
7. Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat (1), Pasal 4 ayat (1), ayat
(2), dan ayat (3), keseluruhan Pasal 5, Pasal 10 ayat (10), Pasal
11 ayat (2) huruf a angka 1 dan angka 4, ayat (8) dan ayat (10) dan
Pasal 14 ayat (11) Anggaran Dasar Perseroan untuk menindaklanjuti
keputusan dalam dan disesuaikan dengan diktum kesatu hingga keenam
keputusan ini.
Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV berkedudukan di Jalan
Urip Sumoharjo Km. 4 Kotak Pos 1006, Makassar 90232, Telepon
0411-444810, 444112, Fax 0411-444840, 449886, E-mail :
[email protected] dan Kantor Penghubung Jakarta di Jalan Cut
Meutia Nomor 11 Menteng Jakarta Pusat, Telepon/Fax 021-3150404.
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 4Tahun 2015
1.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI
1.2.1. Visi
Menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang kompetitif,
mandiri dan memberdayakan ekonomi rakyat.
1.2.2. Misi
1. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak
sawit, serta pendukung yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan internasional;
2. Mengelola bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang
memberikan kontribusi nilai kepada produk dan mendorong pembangunan
berwawasan lingkungan;
3. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi dan SDM yang
kompeten, meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada
shareholder dan stakeholders;
4. Menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama
penciptaan nilai (value creation) yang mendorong perusahaan tumbuh
dan berkembang bersama mitra strategis.
1.3. Nilai-Nilai Organisasi
Kompoten : Bahwa seluruh jajaran karyawan perusahaan harus
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dipersyaratkan
bagi jabatan yang diemban;
Integritas : Diyakini bahwa karyawan yang berintegritas adalah
yang memiliki kesamaan antara yang dipikirkan, diucapkan, dan yang
dilakukan;
Inovasi : Bahwa proses berfikir menghasilkan kreativitas yang
memberikan nilai tambah ekonomis:
Pembelajaran : Seluruh jajaran perusahaan menjadikan pengalaman
dan perubahan lingkungan bisnis sebagai proses pengembangan
individu dan organisasi secara berkelanjutan;
Sinergi : Diyakini bahwa kerjasama tim yang efektif akan
memberikanefek ganda terhadap hasil akhir.
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 5Tahun 2015
1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sesuai surat Direksi PT Perkebunan Nusantara
XIV (Persero) Nomor 022/05.N14/SK/VII/VII tanggal 22 Juli 2014
sebagai berikut:
PKSLUWU
KEBUN KEERA-
MAROANGIN
KEBUN ASERA
KEBUN BETELEME
KEBUN MALILI
KEBUN AWAYA
KEBUN MIRA
TERNAK KABARU
DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR SDM & UMUM
DIREKTUR UTAMA
RUPS
DEWAN KOMISARIS
KETERANGAN :
BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN SDM & UMUM
BAGIAN PENGADAAN BARANG &
JASAUNIT PKBL
BAGIAN TEKNIK &
PENGOLAHAN
BIRO SPI
KOMITE AUDIT
BAGIAN PERENCAAN &
PENGEMBANGAN
DIREKTUR PRODUKSI
PT SPN
RUPS ANAK PERUSAHAAN & KERJASAMA
OPERASI
BAGIAN KEUANGAN
GARIS LINIGARIS KOORDINASI
BAGIAN TANAMAN &
TERNAK
BAGIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
LO JAKARTA
KERJASAMA PG BONE,
CAMMING & TAKALAR
BOT PKS MALILI PT BMS
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 6Tahun 2015
1.5. Unit Usaha
Unit Usaha PT Perkebunan Nusantara XIV terdiri dari :
1. Unit Usaha Aneka Tanaman
NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA
1 PKS Luwu Desa Lagego, Kec. Burau, - Kelapa Sawit Kab. Luwu
Timur, Sulawesi Selatan. - PKS Kap. 30 ton TBS/jam
2 Kebun Awaya/Telpaputih Desa Awaya, Kec. Teluk -
KaretTelpaputih, Kab. Maluku Tengah, - KakaoMaluku. - Kelapa
3 Kebun Beteleme Desa Beteleme, Kec. Mori, - KaretKab.
MorowaliSulawesi Tengah
4 Kebun Keera - Maroangin Desa Cerowalie, Kec. Keera, - Kelapa
SawitKab. Wajo.Desa Bottomalangga, Kec Maiwa,Kab.Endrekang,Sulawesi
Selatan.
5 Kebun Malili Desa Mantadulu, Kec. Angkona, - Kelapa SawitKab.
Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
6 Kebun Asera Desa Lamonae, Kec. Wiwirano, - Kelapa SawitKab.
Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
7 Ternak kabaru Desa Lailanjang, Kec. Rindi, - SapiKab. Sumba
Timur, NusaTenggara Timur.
8 Kebun Mira Minahasa, Sulawesi Utara - KelapaHalmahera, Maluku
Utara
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 027/05-N14/SK/IX/205
menetapkan bahwa Unit Maroangin, Kolaka dan Unit Kapas Jeneponto
telah dialihkan pencatatan dan pengelolaan Aset dan Kewajiban
Unit-Unit Non Operasional ke Unit Unit Operasional, sebagai
berikut:
- Unit PTUK Maroangin ke Unit Usaha Kebun Keera-Maroaangin;-
Unit Kebun Kolaka ke Unit Usaha Kebun Asera;- Unit Kapas Jeneponto
ke Kantor Direksi PTPN XIV dibawah pengelolaan bagian Teknik.
2. Unit Usaha Gula
NO UNIT USAHA ALAMAT BUDIDAYA
1 Pabirk Gula Bone Desa Arasoe, Kec. Cina, Kab. - Tanaman
TebuBone, Sulawesi Selatan - Pabrik Gula Kap. 2.400 TTH
2 Pabrik Gula Camming Desa Pitumpidange, Kec. - Tanaman
TebuLibureng, Kab. Bone, Sulawesi - Pabrik Gula Kap. 3.000
TTHSelatan.
3 Pabrik Gula Takalar Desa Parapunganta, Kec. - Tanaman
TebuPolombangkeng Utara, Kab. - Pabrik Gula Kap. 3.000 TTHtakalar,
Sulawesi Selatan
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 7Tahun 2015
Dalam rangka penyehatan Unit Usaha Gula, maka PG Bone, Camming
dan Takalar maka sejak musim giling 2007/2008 dikerjasamakan dengan
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan dilanjutkan oleh PT
Perkebunan Nusantara X sampai dengan sekarang.
1.6. Maksud Dan Tujuan Perusahaan
Berdasarkan Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014, Pasal 3, Ayat
1, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dibidang Agro
Bisnis dan Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya
Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna
meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
Kegiatan Perseroan sesuai Akta Nomor 34 tanggal 23 Oktober 2014,
Pasal 3, ayat 2 adalah :
a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan
pengolahan lahan pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan
hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang
sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;
b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun
dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan/atau barang jadi
serta produksi turunannya;
c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran
berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;
d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro wisata, agro
bisnis dan agro forestry.
Selain kegiatan usaha utama tersebut diatas, Perseroan dapat
melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki untuk trading house, pengembangan kawasan
industri, agro industrial complex, real estate, pusat
perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, pariwisata,
perhotelan, resort, olahraga dan rekreasi, rest area, rumah sakit,
pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya
energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa
pembangunan kebun, dan pengusahaan sarana dan prasarana yang
dimiliki perusahaan.
Komoditi andalan Perseroan adalah Gula, Kelapa Sawit dan
Karet.
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 8Tahun 2015
1.7. Susunan Dewan Komisaris Dan Dewan Direksi
1.7.1. Susunan Dewan Komisaris
Sesuai keputusan Pemegang Saham No.SK-155/MBU/08/2015 da
No.KPJAK/hold/ SKPTS/R/09/2015 tanggal 28 Agustus 2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT
Perkebunan Nusantara XIV memutuskan memberhentikan dengan hormat
Sdr. Riyadi Widiasmoro sebagai Anggota Dewan Komisaris PT
Perkebunan Nusantara XIV dan mengangkat Sdr. Hasbi Lodang sebagai
Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV.
Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIV adalah
sebagai berikut:
Nomor: SK-394/MBU/2013Tanggal 21 November 2013Nomor:
SK-289/MBU/2012Tanggal 06 Agustus 2012Nomor: SK-394/MBU/2013Tanggal
21 November 2013Nomor: SK-155/MBU/08/2015 dan
KPJAK/Hold/SKPTS/R/09/2015Tanggal 28 Agustus 2015
Komisaris Prof. DR. Ir. H. Ambo Ala, MS
Komisaris
Komisaris DR. H. Achma Yahya, SE, MM
Hasbi Lodang, S.S
JABATAN N A M A SURAT KEPUTUSAN
Komisaris Utama Mayjen TNI (Purn) H. Abdul Rivai
BBab I Pendahuluan
Laporan Manajemen Tahunan 9Tahun 2015
1.7.2. Susunan Direksi
Susunan Direksi PT Perkebunan Nusantara XIV adalah sebagai
berikut:
~~oOo~~
Direktur Utama Budi Hidayat Nomor: SK-71/MBU/2014 Tanggal 07
April 2014
Direktur Produksi Amrullah Haris Nomor: SK-99/MBU/2012 Tanggal
01 Maret 2012
Nomor: 05/SK/2012.22 Tanggal 02 Maret 2012
Direktur Keuangan Mardiyanto Nomor: SK-99/MBU/2012 Tanggal 01
Maret 2012
Nomor: 05/SK/2012.22 Tanggal 02 Maret 2012
Direktur SDM & Umum Rispan Adi Idris Nomor: SK-99/MBU/2012
Tanggal 01 Maret 2012
Nomor: 05/SK/2012.22 Tanggal 02 Maret 2012
JABATAN N A M A SK PENGANGKATAN
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 10Tahun 2015
BAB II
KINERJA PERUSAHAAN
Luwu I Keera Malili AseraTanaman Renta > 24 Tahun 3.444 - - -
3.444 43% 401.227 117 Tanaman Tua 21-24 Tahun - - - - - 0% - -
Tanaman Dewasa 14-20 Tahun 122 1.299 1.680 586 3.687 46% 311.343 84
Tananaman Remaja 9-13 Tahun 29 - - 516 545 7% 29.595 54 Tanaman
Muda 4-8 Tahun 135 92 - 27 254 3% 33.977 134 Total TM Sawit 3.730
1.391 1.680 1.129 7.930 100% 776.142 98
Jumlah Pohon
Populasi/Ha
Klasifikasi Tanaman
Luas Areal TM (Ha) Jumlah % Umur Tanaman
KINERJA UNIT USAHA ANEKA TANAMAN
2.1 Areal dan Aset Produksi
2.1.1. Areal Konsesi
Luas areal konsesi PTPN XIV seluas 103.382 hektar meliputi 7
(tujuh) Provinsi terdiri dari 28.266 hektar untuk pabrik gula dan
75.117 hektar untuk aneka tanaman dan ternak. Rincian sebagaimana
lampiran 1.1.22.
2.1.2. Kelapa Sawit
Areal Tanaman Menghasilkan (TM) kelapa sawit tahun 2015 seluas
19.769 hektar terdiri dari inti seluas 7.930 hektar dan plasma
seluas 11.839 hektar. Dari 7.930 hektar tanaman inti seluas 3.444
hektar (43%) tanaman renta, tanaman dewasa 3.687 hektar (46%),
tanaman remaja 545 hektar (7%) dan tanaman muda 254 hektar
(3%).
Areal TM Kebun inti mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2014
seluas 214 hektar karena adanya mutasi tanaman dari TBM ke TM di
PKS Luwu seluas 95 hektar, Kebun Keera seluas 92 hektar dan Asera
seluas 27 hektar.
Komposisi umur tanaman: 43% berumur diatas 24 tahun, 46% berumur
14 - 20tahun, 7% berumur 9 - 13 tahun, 3% berumur 4-8 tahun.
Tanaman berumur diatas 24 tahun seluas 1.392 hektar di PKS Luwu
perlu segera di replanting.
Tabel 1: Komposisi Umur TM Sawit
Umur tanaman yang sudah tua dan populasi yang tidak standar
berpengaruhterhadap produktivitas tanaman (rata-rata 128-143 pohon
per hektar).
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 11Tahun 2015
Pengembangan tanaman baik replanting maupun new planting perlu
dilakukan namun terkendala permasalahan dana, sehingga kegiatan
pengembangan tanaman hanya dapat dilakukan dalam skala kecil.
Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) kelapa sawit seluas 1.975
hektar dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2: Luas Areal dan Populasi TBM Kelapa Sawit
Tahun Tahun
Tanam Tanam
Luas Populasi Luas Luas Luas Populasi(Ha) Pohon/Ha (Ha) (Ha)
(Ha) Pohon/Ha
Bibit 2013 - - - - - - - - - - TBO 2014 245 35.035 143 250
35.750 - - 2015 250 35.750 143 TBM 1 2013 154 21.905 142 - - - -
2014 245 35.035 143 TBM 2 2012 166 23.091 139 - - - - 2013 154
21.905 142 TBM 3 2011 595 77.811 131 - - 34 6.403 2012 166 23.091
139 TBM (3+) 2010 779 86.499 111 - - 180 26.703 2011 1.160 135.163
117
1.939 244.341 126 250 35.750 214 33.106 1.975 250.944 127
POSISI S/D DESEMBER 2015
Jumlah Pohon
Jumlah Pohon
Sub Jumlah
REKAPITULASI KELAPA SAWIT
URAIANPOSISI 2014
MUTASI TAHUN 2015
Tambah Kurang Jumlah Pohon
Jumlah Pohon
Pengalihan TBM ke TM belum bisa sepenuhnya dilakukan karena
belum memenuhi standar terkait kurangnya pemeliharaan tanaman.
Tanaman kelapa sawitmenggunakan bibit varietas Tenera Dumpy dan DP
Simalungun.
2.1.3. Karet
Areal Tanaman Mengasilkan (TM) karet tahun 2015 seluas 4.667
hektar terdiri dari inti seluas 2.607 hektar dan plasma seluas
2.060 hektar. Dari 2.607 hektar tanamana inti seluas 1.929 hektar
(74%) tanaman renta, tanaman tua 185 hektar (7%), tanaman dewasa
268 hektar (10%), tanaman remaja 90 hektar (3%) dan tanaman muda
135 hektar (5%).
Areal TM bertambah 35 hektar dibandingkan tahun 2014 karena
adanya pengalihan dari TBM menjadi TM di Kebun Beteleme.
Komposisi umur tanaman: 74% berumur diatas 24 tahun, 37% berumur
21 24 tahun, 10% berumur 16 20 tahun 3% berumur 11 15 tahun dan 5%
berumur 6 10 tahun.
Tanaman berumur diatas 24 tahun di Kebun Awaya/Telpaputih dan
Betelemeseluas 1.929 hektar (74%) perlu segera di replanting.
Rincian sebagai berikut:
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 12Tahun 2015
Tabel 3: Komposisi Umur TM Karet
Usia tanaman dan populasi yang tidak standar tersebut (standar
500 pohon/hektar) berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
Areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) karet 625 hektar, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 4: Luas Areal dan Populasi TBM Karet
Tahun Tanam
Luas Populasi Luas Luas Luas Populasi(Ha) Pohon/Ha (Ha) (Ha)
(Ha) Pohon/Ha
Bibit - - - - - - - - - - - TBO 2014 2015 - - - TBM 1 2013 90
46.500 517 - - - - 2014 - TBM 2 2012 150 66.250 442 - - - - 2013 90
46.500 517 TBM 3 2011 136 56.876 418 - - - - 2012 150 66.250 442
TBM 4 2010 145 57.353 396 - - - - 2011 136 56.876 418 TBM 5 2009 80
40.549 507 - - - - 2010 145 57.353 396 TBM (5+ 2008 59 27.417 465 -
- 35 15.365 2009 104 52.601 506
660 294.945 447 - - 35 15.365 625 279.580 447
Jumlah Pohon
POSISI S/D DESEMBER 2015
Jumlah Pohon
Jumlah Pohon
Jumlah Pohon
Sub Jumlah
REKAPITULASI KARET
URAIAN Tahun Tanam
POSISI 2014 MUTASI SD DESEMBER 2015Tambah Kurang
Pengalihan TBM ke TM belum bisa sepenuhnya dilakukan karena
belum memenuhi standar terkait kurangnya pemeliharaan tanaman.
2.1.4. Kakao
Areal tanaman kakao tahun 2015 seluas 2.093 hektar terdapat di
Kebun Awaya/Telpaputih yang merupakan intercrop dengan tanaman
kelapa.
Komposisi umur TM seluas 2.093 hektar, yaitu seluas 1.318 hektar
atau 63%berumur diatas 20 tahun, seluas 775 hektar atau 37% berumur
dibawah 1- 20tahun. Jumlah pohon sebanyak 1.289.104 pohon dengan
populasi rata-rata 617
Awaya BetelemeTanaman Renta > 24 Tahun 1.476 453 1.929 74%
303.433 157 Tanaman Tua 21 - 24 Tahun 10 175 185 7% 45.252 245
Tanaman Dewasa 16 - 20 Tahun - 268 268 10% 86.732 324 Tanaman
Remaja 11 - 15 Tahun - 90 90 3% 27.232 303 Tanaman Muda 6 - 10
Tahun - 135 135 5% 64.041 474
1.486 1.121 2.607 100% 526.690 202Total
Jumlah Pohon
Populasi/Ha
Klasifikasi Tanaman
Luas Areal TM (Ha) Jumlah % Umur Tanaman
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 13Tahun 2015
pohon/hektar atau 65% dari standar 900-1000 pohon/hektar
sehinggaberpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
2.1.5. Kelapa
Budidaya tanaman kelapa terdapat di Kebun Awaya/Telpaputih dan
Kebun Mira. Areal TM tahun 2015 seluas 3.960 hektar sama dengan
RKAP 2015 dan tahun 2014 dengan umur tanaman 23-31 tahun dan
populasi sebanyak 86.535 pohon (19 pohon/hektar, standar 128-143
pohon/hektar). Tanaman kelapa tidak dilakukan pemeliharaan,
melainkan hanya dilakukan pemungutan hasil.
2.2. Produksi Tanaman
2.2.1. Kelapa Sawit
Produksi TBS Kebun inti tahun 2015 sebanyak 49.664 ton atau 81%
dari RKAPsebanyak 61.274 ton dan 90% dari realisasi tahun 2014
sebanyak 55.322 ton,produktivitas sebanyak 6,26 ton per hektar atau
81% dari RKAP sebanyak 7,73 ton per hektar dan 87% terhadap
realisasi tahun 2014 sebanyak 7,17 ton per hektar.
Dari produksi TBS inti sebanyak 49.664 ton tersebut diolah di
PKS Luwu Isebanyak 32.411 ton, dititip olah ke PT Bumi Maju Sawit
sebanyak 11.162 ton di Kebun Malili dan dijual ke PT Suar Alam
Nusantara sebanyak 6.091 ton di Kebun Asera.
Sasaran produksi kebun inti tidak tercapai antara lain
dipengaruhi olehpemeliharaan tanaman yang sangat minin dan tidak
lakukan pemupukan dan pengaruh iklim
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meraih produksi TBS
adalah sebagai berikut:
Mengaplikasikan bahan organik berupa tandan kosong kelapa sawit
di Kebun Luwu I dan Malili;
Memperbaiki teknis panen dengan menghindari over pruning.
Pembelian TBS plasma tahun 2015 sebanyak 132.250 ton atau 112%
dari RKAPsebanyak 117.655 ton dan 123% dari realisasi tahun 2014
sebanyak 107.396 ton. Peningkatan TBS plasma dilakukan seiring
dengan menurunnya produksi TBS inti untuk memnuhi kapasitas olah
pabrik.
Produksi CPO tahun 2015 sebanyak 36.663 ton atau 104% dari RKAP
sebanyak 35.286 ton dan 116% terhadap realisasi tahun 2014 sebanyak
31.593 ton.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 14Tahun 2015
Rendemen tercapai sebesar 20,85% atau 101% dari RKAP sebesar
20,58% dan naik dibanding realisasi tahun 2014 sebesar 20,20%.
Produksi kernel tahun 2015 sebanyak 4.349 ton atau 66% dari RKAP
sebanyak 6.569 ton dan 72% terhadap realisasi tahun 2014 sebanyak
6.026 ton dengan rendemen sebesar 2,47 atau 65% dari RKAP sebesar
3,83% dan 64% terhadap realisasi tahun 2014 sebesar 3,85%.
Tabel 5: Kinerja Tanaman Kelapa Sawit
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
1 Luas Areal Ha 19.769 19.769 17.866 100 111L Inti Ha 7.930
7.930 7.716 100 103L Plasma Ha 11.839 11.839 10.150 100 117
2. Produksi TBS Ton 178.929 181.914 162.718 102 112L Inti Ton
61.274 49.664 55.322 81 90L Plasma Ton 117.655 132.250 107.396 112
123
3. Produktivitas TBS Inti Ton/Ha 7,73 6,26 7,17 81 87
4. TBS diolah di PKS Luwu Ton 156.161 164.661 144.635 105 114L
Inti Ton 38.506 32.411 37.239 84 87L Plasma Ton 117.655 132.250
107.396 112 123
5. TBS Inti diolah di PKS Swasta Ton 15.308 11.162 11.731 73
95
6. TBS dijual ke PKS Swasta Ton 7.460 6.091 6.352 82 96
7. RendemenL CPO % 20,58 20,85 20,20 101 103 L Kernel % 3,83
2,47 3,85 65 64
8. Produksi Hasil JadiL CPO Ton 35.286 36.663 31.593 104 116 L
Kernel Ton 6.569 4.349 6.026 66 72 L TBS Dijual Ton 7.460 6.091
6.352 82 96
9. Produksi CPOL Inti Ton 11.166 9.508 10.056 85 95 L Plasma Ton
24.119 27.155 21.538 113 126
10. Produksi KernelL Inti Ton 2.099 1.476 1.739 70 85 L Plasma
Ton 4.471 2.872 4.287 64 67
U R A I A N SatuanRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Catatan: Perhitungan rendemen = Produksi CPO (8)/TBS diolah
(4+5)
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 15Tahun 2015
2.2.2. Karet
Budidaya tanaman karet terdapat di Kebun Beteleme dan Kebun
Awaya/Telpaputih.
Produksi Lump kebun inti tahun 2015 sebanyak 2.686 ton atau 92%
dari RKAP sebanyak 2.908 ton dan 106% terhadap realisasi tahun 2014
sebanyak 2.538 tondengan produktivitas sebanyak 1,03 ton per hektar
atau 92% dari RKAP sebanyak1,12 ton per hektar dan 104% terhadap
realisasi tahun 2014 sebanyak 0,99 ton per hektar.
Lump diolah menjadi SIR-20 sebanyak 2.686 ton atau 92% dari RKAP
sebanyak 2.908 ton, Hasil jadi SIR-20 sebanyak 1.363 ton atau 93%
dari RKAP sebanyak 1.437 ton, K3 sebesar 50,73% atau 100% dari RKAP
sebesar 50,65%.
Pembelian lump plasma tahun 2015 tidak dilakukan karena harga
karet cenderung masih rendah.
Tabel 6: Kinerja Tanaman Karet
Th.2015 Th.20141 2 3 5=2:1 6=2:3
1 Luas Areal Ha 4.667 4.667 4.632 100 101L Inti Ha 2.607 2.607
2.572 100 101 L Plasma Ha 2.060 2.060 2.060 100 100
2. Produksi Lump Basah Ton 2.908 2.686 2.538 92 106L Inti Ton
2.908 2.686 2.538 92 106
Ton 2.908 2.686 713 92 377
3. Produktivitas Lump Inti Ton/Ha 1,12 1,03 0,99 92 104
4. K 3L Lump Kering (setara SIR 20) % 50,65 50,73 59,00 100
86
5. Produksi Hasil JadiL Lump Kering (setara SIR 20) Ton 1.473
1.363 421 93 324
Diolah Menjadi Sir-20
U R A I A N SatuanRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Sasaran produksi tidak tercapai antara lain karena pemeliharaan
minim sertaadanya permasalahan lahan di Unit Awaya.
Upaya yang dilakukan untuk meraih produksi adalah kerjasama
dengan aparat keamanan untuk pengamanan produksi.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 16Tahun 2015
2.2.3. Kakao
Produksi biji kakao kering tahun 2015 sebanyak 25 ton atau 16%
dari RKAP sebanyak 150 ton dan 43% terhadap realisasi tahun
2014.
Tabel 7: Kinerja Tanaman Kakao
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
1 Luas Areal Ha 2.093 2.093 2.093 100 100
2. Produksi BKB Ton 882 175 635 20 28
3. Produktivitas BKB Ton/Ha 0,42 0,08 0,30 20 28
4. Rendemen BKK % 17,01 13,96 8,93 82 156
5. Produksi Hasil Jadi BKK Ton 150,00 24,43 56,71 16 43
U R A I A N SatuanRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Target produksi tidak tercapai dipengaruhi oleh:
Penjarahan produksi oleh oknum masyarakat secara
besar-besaran;
Permasalahan lahan sehingga mengganggu kegiatan produksi;
Gangguan ternak sapi;
Buah dipanen tidak terlalu matang.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi sebagai
berikut:
Memaksimalkan tenaga organik untuk pemeliharaan dan panen;
Meningkatkan pengamanan dari pencurian dan gangguan ternak
sapi;
Melakukan panen setiap hari sepagi mungkin untuk mendahului
penjarahan.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 17Tahun 2015
2.2.4. Kelapa
Produksi kelapa tahun 2015 sebanyak 2.655 ribu butir atau 36%
dari RKAPsebanyak 7.465 ribu butir dan 85% terhadap realisasi tahun
2014, produktivitas 670 ribu butir per hektar atau 36% dari RKAP
sebanyak 1.885 ribu butir per hektardan 85% terhadap realisasi
tahun 2014 sebanyak 787 ribu butir per hektar.
Produksi kopra sebanyak 211 ton atau 22% dari RKAP sebanyak 963
ton dan 79%terhadap realisasi tahun 2014, kelapa kupas sebanyak 341
ton atau 70%dibanding realisasi tahun 2014.
Tabel 8: Kinerja Tanaman Kelapa
Th.2015 Th.20141 2 3 5=3:1 6=3:2
1 Luas Areal Ha 3.960 3.960 3.960 100 100L Kelapa Hibrida Ha
3.600 3.600 3.600 100 100 L Kelapa Nias Ha 300 300 300 100 100 L
Kelapa Tall Ha 60 60 60 100 100
2 Produksi Ribu Btr 7.465 2.655 3.115 36 85L Kelapa Hibrida Ribu
Btr 6.335 2.089 2.416 33 86 L Kelapa Nias Ribu Btr 873 437 484 50
90 L Kelapa Tall Ribu Btr 256 129 215 50 60
3 Produktivitas Kelapa Ribu Btr/Ha 1.885 670 787 36 85
4 Kelapa Butir diolah untuk Ribu Btr 7.465 2.655 3.110 36 85L
Kopra Ribu Btr 7.465 1.990 2.171 27 92 L Kelapa Kupas Ribu Btr -
665 939 - 71
5 RendemenL Kopra % 7,75 9,45 8,13 122 116 L Kelapa Kupas % -
1,95 1,92 - 101
6 Produksi Hasil JadiL Kopra Ton 963 211 267 22 79 L Kelapa
Kupas Ton - 341 488 - 70
U R A I A N SatuanRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Penyebab turunnya produksi adalah: pencurian buah terutama di
Kebun Awaya/Telapaputih terkait permasalahan lahan dan pengaruh
kekeringan kebun Mira.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 18Tahun 2015
2.2.5. Ternak Sapi
Jumlah ternak per 31 Desember 2015 sebanyak 1.500 ekor atau 54%
dari RKAP sebanyak 2.783 ekor dan 80% dari realisasi tahun 2014
sebanyak 1.870 ekor.
Tabel 9: Mutasi Ternak Sapi
TH.2015 TH.2014
1 2 3 4=2:1 5=2:3
A. SAPI 1 Persediaan Awal (Icl Induk) Ekor 2.811 1.870 2.519 67
74 2 Jumlah Induk Ekor 750 531 733 71 72 3 Kelahiran Ekor 375 285
301 76 95 4 Penemuan Ekor - - 80 - -
Ekor 3.186 2.155 2.900 68 74
4 Penjualan Ekor 400 578 503 145 115 5 Kematian Ekor - 74 59 -
125 6 Pindah Ke Unit/Sumbangan Ekor 3 3 5 100 60 7 Selisih STO Ekor
- - 463 - -
Ekor 403 655 1.030 163 64
8 Persediaan Akhir Ekor 2.783 1.500 1.870 54 80 9 Pertumbuhan
Ekor (28) (370) (649) - 57
PARAMETER10 % Kelahiran (3:2) % 50% 54% 41% 107 131 11 %
Penjualan (4:1) % 14% 31% 20% 217 155 12 % Kematian (5:1) % 0% 4%
2% - 169 13 % Pertumbuhan (8:1) % -1% -20% -26% - 77
%Realisasi
Sub Jumlah
U R A I A N SATUANRKAP 2015 SETAHUN
Sub Jumlah
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 19Tahun 2015
2.3. Produksi Pengolahan & Olah Lanjut
Pabrik minyak kelapa sawit terdapat di PKS Luwu I di bangun
tahun 1991 dengan kapasitas 30 ton TBS per jam.
Kinerja pabrik tahun 2015 sebagai berikut;
1. Mutu TBS Mutu TBS rata-rata masih dibawah norma, sehingga
mempengaruhi rendemen minyak dan mutu hasil olahan (CPO) di
pabrik.
Tabel 10: Mutu TBS
2015 2014 2015 2014 Fraksi 00 0% 2,16% 2,04% 2,16% 2,04% Fraksi
0 3% max 3,62% 3,55% 0,62% 0,55% % Brondolan 12,50% 2,96% 3,02%
-9,54% -9,48% % Tandan Kosong 0% 0,16% 0,22% 0,16% 0,22% Tangkai
Panjang 0% 13,16% 9,94% 13,16% 9,94% IPB 8-15% 0,34% 0,34% -7,66%
-7,66% ANP 85% 76,87% 77,04% -8,13% -7,96%
Realisasi Selisih dari NormaU R A I A N NORMA
2. Mutu hasil olahan produk CPO dan KernelMutu CPO produksi
tahun 2015 masih diatas norma, disebabkan mutu TBS yang diolah
kurang baik dan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014.
Mutu Kernel tahun 2015 masih diatas norma, disebabkan mutu TBS
yang kurang baik yaitu TBS fraksi 00 yang diolah di pabrik
menyebabkan variasi ukuran yang berbeda-beda dan mempengaruhi
rendemen kernel.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 20Tahun 2015
Tabel 11: Hasil Olahan
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2014
L ALB 3,00 3,77 3,47 0,77 0,44L Kadar Air 0,10 0,22 0,22 0,12
0,12L Kadar Kotoran 0,02 0,022 0,021 0,002 0,001
L ALB 0,65 1,09 1,12 0,44 0,47L Kadar Air 7,00 7,18 7,20 0,18
0,20L Kadar Kotoran 6,00 13,63 14,32 7,63 8,32L Kadar Biji Pecah
15,00 3,60 3,56 -11,40 -11,44L Berubah Warna 40,00 39,89 40,00
-0,11 0,00
C P O
K e r n e l
U R A I A N NormaRealisasi Selisih Thp RKAP
3. Losis CPO dan Kernel
Losis produksi CPO utamanya terjadi pada drab/buangan akhir yang
masih diatas norma disebabkan 1 unit oil purifier di stasiun
klarifikasi mengalami kerusakan dan tingginya fraksi 00 &
0.
Losis kernel masih terjadi karena adanya inti yang terikut
cangkang disebabkan antara lain kinerja hydrocyclone tidak
berkesinambungan,banyaknya TBS fraksi 00 yang inti sawit berukuran
kecil.
Tabel 12: Oil Losis
Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2014
L Buah Dalam Tangkos 0,5 - 1,2 0,70 1,09 -0,50 -0,11L Minyak
Dalam Tangkos 3,0 - 3,7 2,39 2,39 -0,60 -0,61L Minyak Dalam Ampas
7,0 - 8,0 7,39 7,80 -0,61 -0,20L Minyak Dalam Drab Buangan 0,5 -
0,7 0,81 0,85 0,11 0,15L Total Losis 1,65 1,99 1,92 0,34 0,27
L Ampas Serabut 1,5 0,39 0,34 -1,11 -1,16L Cangkang 9,5 16,02
21,94 6,52 12,44L Buah Dalam Tangkos 0,2 0,39 0,24 0,19 0,04L Total
Losis 0,6 2,41 2,31 1,81 1,71
C P O
K e r n e l
U R A I A N NormaRealisasi Selisih Real Thp. Norma
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 21Tahun 2015
4. Kapasitas olah pabrik mencapai 25,74 ton TBS/jam, lebih baik
dari pada tahun lalu yaitu 25,10 ton TBS/jam. Kapasitas olah yang
seharusnya 30 ton TBS/jam tidak tercapai karena adanya jam stagnasi
pabrik untuk melakukan perbaikan di pabrik;
5. Stagnasi pabrik tahun 2015 adalah 264 jam 15 menit dari waktu
jam olah pabrik efektif sebesar 6.438 jam 55 menit atau 4,1% dari
jam olah pabrik efektif. Stagnasi tertinggi terjadi pada perbaikan
water intake,perbaikan talang ampas ketel, perbaikan rebusan,
perbaikan pengantar tankos dan perbaikan LTDS serta hujan
lebat;
6. Pengolahan limbah cair dan limbah B3 yang telah berada pada
proper biru tetap dijaga kualitasnya agar bisa menjadi lebih baik
dan meningkatkan tingkatan proper yang lebih tinggi lagi. Dari
seluruh parameter yang diukur di bawah baku mutu yang ditetapkan
oleh Kepmen Lingkungan Hidup Tahun 1996 dan Keputusan Gubernur
Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010.
Permasalahan pabrik yang dihadapi:
a. Kualitas TBS yang masuk di pabrik masih ada yang diatas norma
pada fraks 00 sebesar 2,16% yang seharusnya 0% dan pada fraksi 0
juga masih lebih tinggi dari norma yang ditetapkan yaitu 3% dan
yang masuk pabrik sebesar 3,62%;
b. Losis CPO masih diatas norma pada drab akhir dan ALB masih
diatas norma dikarenakan kinerja stasiun klarifikasi yang belum
optimal;
c. Produksi kernel yang masih jauh dibawah norma karena
tingginya TBS fraksi 00 yang diolah pabrik juga karena tidak
optimalnya hidrocyclone. Untuk persentase inti pecah jauh lebih
rendah dari norma yang seharusnya 15% namun hanya 3,58%, hal ini
disebabkan karena kernel yang berukuran kecil sehingga lolos di
stasiun pengutip inti dan terikut pada cangkang karena tingginya
jam berhenti.
d. Kapasitas pabrik belum terpenuhi disebabkan karena kerusakan
pabrik yang menyebabkan jam stagnasi.
Upaya-upaya dan perbaikan yang telah dan sedang dilakukan antara
lain:
a. Meningkatkan pelaksanaan sortasi sesuai dengan kriteria
matang panen dan pengawasan secara ketat terutama TBS yang beratnya
< 5 Kg (buah pasir) karena potensi rendemen < 12%,
sosialisasi penentuan harga TBS dengan petani plasma untuk
menentukan TBS yang matang panen.
b. Menekan jam stagnasi serendah mungkin dengan menyiapkan spare
part yang sulit diperoleh secara mendadak, meningkatkan perawatan,
pencegahan
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 22Tahun 2015
kerusakan di semua stasiun agar losis dapat ditekan serendah
mungkin dan mendapatkan hasil produksi yang bermutu.
2.4. Penjualan
Realisasi penjualan tahun 2015 sebesar Rp 292,52 milyar atau 87%
dari RKAP sebesar Rp 335,39 milyar dan 93% dibandingkan realisasi
tahun 2014 sebesar Rp 314,12 milyar. Seluruh penjualan komoditi
merupakan penjualan lokal (dalam negeri) yang dilaksanakan melalui
lelang dan untuk CPO dan Kernel di lelang melalui PT Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
Tabel 13: Nilai Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman(Rp Juta)
Th.2015 Th.2014
1 2 3 4=2:1 5=2:3
CPO 260.750 238.164 257.636 91 92 Kernel 19.175 9.771 24.416 51
40 TBS 8.952 6.997 8.043 78 87 Brown Crepe - 549 - - - SIR 20
32.404 31.307 7.687 97 407 Lump - - 9.550 - - Kakao 5.250 713 1.404
14 51 Kopra 6.258 781 1.650 12 47 Kelapa Kupas - 359 569 - 63
Kelapa Butir - 60 8 - 806 S a p i 2.600 3.817 3.162 147 121
Jumlah 335.389 292.518 314.123 87 93
U R A I A NRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Capaian hasil penjualan tahun 2015 dibawah RKAP tahun 2015 dan
realisasi tahun 2014 terutama dipengaruhi harga dan volume
penjualan.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 23Tahun 2015
Gambar 2.1: Grafik Penjualan
Kelapa Sawit 95%
Karet 4%Kakao, Kelapa, Sapi
1%
Kelapa Sawit
Karet
Kakao, Kelapa, Sapi
Volume penjualan CPO, SIR-20 dan ternak Sapi tahun 2015 diatas
RKAP tahun 2015, sedangkan komoditas lainnya dibawah RKAP.
Sementara itu jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2014, maka
CPO, SIR-20, ternak sapi lebih tinggi, dan komoditas lainnya lebih
rendah.
Tabel 14: Volume Penjualan Unit Usaha Aneka Tanaman
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
CPO Ton 35.000 35.315 31.627 101 112 Kernel Ton 6.500 3.725
6.500 57 57 TBS Ton 7.460 6.091 6.352 82 96 Brown Crepe Ton - 36 -
- - SIR 20 Ton 1.473 1.785 421 121 425 Lump Ton - - 860 - - Kakao
Ton 150 39 40 26 97 Kopra Ton 963 134 254 14 53 Kelapa Kupas Ton -
354 488 - 73 Kelapa Butir Ribu btr - 68 5 - - S a p i Ekor 400 578
503 145 115
U R A I A NRealisasi
Perbandingan
%
RKAP 2015
Setahun
Harga jual komoditas tahun 2015 pada umumnya dibawah RKAP dan
realisasi tahun 2014 kecuali ternak sapi.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 24Tahun 2015
Tabel 15: Harga Jual Unit Usaha Aneka Tanaman
(Rp/Kg)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=3:2
CPO 7.450 6.744 8.146 91 83 Kernel 2.950 2.623 3.756 89 70 TBS
1.200 1.149 1.266 96 91 Brown Crepe - 15.425 - - - SIR 20 22.000
17.536 18.279 80 96 Lump - - 11.098 - - Kakao 35.000 18.365 35.100
52 52 Kopra 6.500 5.814 6.498 89 89 Kelapa Kupas - 1.016 1.167 - 87
Kelapa Butir - 895 1.500 - 60 S a p i 6.500.000 6.602.941 6.285.288
102 105
U R A I A NRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Selisih realisasi penjualan tahun 2015 dibawah RKAP 2015 sebesar
Rp 42,87 milyar dipengaruhi oleh:- Harga jual = (Rp 35,10 milyar)-
Volume penjualan = (Rp 8,74 milyar)- Penjualan tidak dianggarkan
=
Jumlah = (Rp 0,97 milyar
- Turunnya = (Rp 53,53 milyar)
Rp 42,87 milyar)
Selisih realisasi penjualan tahun 2015 lebih rendah dari
realisasi tahun 2014sebesar Rp 21,61 milyar dipengaruhi oleh:
- Penjualan tahun 2015 nihil = (Rp 9,55 milyar)- Volume
penjualan = Rp 40,92 milyar - Penjualan tahun 2014 nihil =
Jumlah = (Rp 0,55 milyarRp 21,61 milyar)
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 25Tahun 2015
2.5. Laporan Keuangan
2.5.1. Laba/Rugi
Unit Usaha Aneka Tanaman tahun 2015 mencatat kerugian sebesar Rp
132,39milyar sedangkan RKAP laba sebesar Rp 3,52 milyar dan
dibanding realisasi tahun 2014 rugi sebesar Rp 7,27 milyar,
terutama beban komprehensif lain berupa pengaruh penerapan PSAK 24
tentang Imbalan Paska Kerja (IPK).
Tabel 16: Laba/(Rugi) Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
1 Penjualan 335.390 292.518 314.123 87 93 2 Harga Pokok
Penjualan 288.152 265.401 259.214 92 102
47.237 27.117 54.909 57 493. Beban Usaha 43.722 159.507 47.638
365 335
3.515 (132.390) 7.271 - -
4 Pendapatan Komprehensif Lain - 891.313 (33.220) - -
3.515 758.923 (25.949) - -
U R A I A N
Perbandingan
%Realisasi RKAP 2015
Setahun
Laba / (Rugi) Setelah Pajak
Laba / (Rugi) Kotor
Laba / (Rugi) Sebelum Pajak
Laba/(rugi) per unit usaha Aneka Tanaman sebagai berikut:
Tabel 17: Laba/(Rugi) Per Unit Usaha Aneka Tanaman (Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
L PKS Luwu I 36.600 36.232 49.810 99 73 L Unit Kebun Keera 1.278
(2.993) 4.299 - - L Unit Kebun Malili 5.671 3.675 8.195 65 45 L
Unit Kebun Asera 2.621 (20.471) 2.857 - - L Kebun Beteleme 538
(6.884) (3.551) - 194 L Kebun Awaya / Telpaputih (5.088) (18.298)
(14.038) 360 130 L Kebun Mira 541 (812) (910) - 89 L Unit Kabaru
1.196 2.624 890 219 295 L Kantor Direksi (39.842) (125.464)
(40.280) 315 311
3.515 (132.390) 7.271 - - Jumlah
U R A I A NRealisasi Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 26Tahun 2015
Unit-unit yang memberikan kontribusi laba adalah PKS Luwu I,
Unit Malili dan Unit Asera untuk komoditas kelapa sawit dan Unit
Usaha Kabaru untuk ternak sapi.
Kerugian Unit Usaha Keera, Unit Beteleme, Unit Awaya/Telapaputih
dan Unit Mira disebabkan sasaran produksi tidak tercapai dan harga
jual komoditas karet dan kelapa yang rendah.
2.5.2. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 sebagai
berikut:
Tabel 18: Laporan Posisi Keuangan(Rp Juta)
31/12/2015 31/12/20141 2 3 4=2:1 5=2:3
A S E TL Aset Lancar 60.068 44.977 83.867 75 54 L Aset Tidak
Lancar 480.998 1.168.608 341.878 243 342
541.066 1.213.585 425.745 224 285
LIABILITAS & EKUITAS Liabilitas L Liabilitas Jangka Pendek
450.891 535.896 509.660 119 105 L Liabilitas Jangka Panjang 314.317
370.962 359.660 118 103
765.209 906.858 869.321 119 104
EkuitasL Modal Disetor 235.000 235.000 235.000 100 100 L
Cadangan Umum 30.591 30.591 30.591 100 100 L Rekening Koran Antar
Unit (209.092) (220.483) (210.535) 105 105 L Saldo Laba/(Rugi)
(284.156) (497.303) (472.682) 175 105 L Laba/(Rugi) Tahun Berjalan
3.515 (132.390) 7.271 - - L Pendapatan Komprehensif Lainya -
891.313 (33.220) - -
(224.142) 306.727 (443.576) - - 541.066 1.213.585 425.745 224
285
U R A I A NRealisasi
Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah EkuitasJumlah Liabilitas & Ekuitas
2.6. Arus Kas Unit Usaha Aneka Tanaman
Realisasi arus kas tahun 2015:
Arus kas dari aktivitas operasi defisit sebesar Rp 5,69 milyar
sedangkan RKAP defisit sebesar Rp 4,78 milyar dan realisasi tahun
2014 surplus sebesar Rp 10.81milyar;
Arus kas dari aktivitas investasi defisit Rp 10,68 milyar
sedangkan RKAP surplussebesar Rp 69,67 milyar dan realisasi tahun
2014 defisit sebesar Rp 10,52milyar;
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 27Tahun 2015
Arus kas dari aktivitas pendanaan defisit Rp 7,26 milyar
sedangkan RKAP surplus sebesar Rp 59,00 milyar dan realisasi tahun
2014 defisit Rp 11,50milyar;
Jumlah kas setara kas pada akhir tahun sebesar Rp 12,19 milyar
sedangkan RKAP sebesar Rp 19,59 milyar dan realisasi tahun 2014
sebesar Rp 25,81 milyar.
Tabel 19: Arus Kas Unit Usaha Aneka Tanaman(Rp Juta)
RKAP 2015 Real 2015 Real 2014
ANTAN ANTAN ANTAN1 2 4 5 6=4:3 7=4:5
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI- Penerimaan kas dari pelanggan
335.389 292.518 314.123 95 93- Pembayaran kas kepada pemasok,
direksi dan karyawan (333.720) (299.150) (309.225) 100 97-
Penerimaan Pajak 33.539 16 1.652 0 1- Pembayaran pajak (43.739)
(6.124) (5.341) 15 115- Penerimaan Lain-lain 3.750 7.053 9.598 205
73Kas Bersih diperoleh dari (Digunakan untuk) Akt. Ops (4.781)
(5.687) 10.806 - -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI- Penambahan Tanaman Belum
Menghasilkan 26.649 (7.898) (8.592) 32 92- Penambahan Aset Tetap
43.021 (2.777) (4.965) 9 56- Penerimaan penjualan aset - 3.042 -
-Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 69.670 (10.675)
(10.515) 19 102
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN- Penerimaan KMK 67.000 - - -
-- Pembayaran utang bank (8.006) (7.261) (11.492) 99 63Kas Bersih
Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 58.994 (7.261) (11.492) - 63
Surplus/(Defisit) Tahun Berjalan (15.457) (23.623) (11.201) -
211
Penurunan (kenaiakan) Bersih Kas & Setara Kas - KAS DAN
SETARA KAS AWAL TAHUN 35.050 35.814 47.015 102 76 - KAS DAN SETARA
KAS AKHIR TAHUN 19.593 12.191 35.814 29 34
%URAIAN
Kondisi likuiditas tahun 2015 masih mengalami kesulitan untuk
operasional dan investasi serta penyelesaian kewajiban yang jatuh
tempo.
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain:
1. Penggunaan dana berdasarkan skala prioritas dan selektif yang
berhubungan langsung dengan produksi;
2. Mengangsur kewajiban sesuai kondisi keuangan perusahaan untuk
meminimalisir sanksi/somasi;
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 28Tahun 2015
Dalam rangka penyehatan PG Camming, PG Bone, dan PG Takalar
khususnya dan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) umumnya, maka
ketiga unit usaha gula tersebut mulai musim tanam 2007/2008
dikerjasamakan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
dengan Perjanjian Kerjasama Pendanaan dan Peningkatan Kinerja
Pabrik Gula di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
No.139/S.PJ/RNI.01/X/07, XX-KONTRAK/X/07 tanggal 01 Oktober 2007.
Perjanjian tersebut telah diubah dengan Perubahan Pertama atas
Perjanjian Kerjasama Pendanaan dan Peningkatan Kinerja Pabrik Gula
di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
No.139/S.PJ/RNI.01/X/07, XX-KONTRAK/X/07 tanggal 01 Oktober 2007
dengan No.73/S.Pj/RNI.01/IX/08, UT/KONT/2008.046 tanggal 4
September 2008.
KINERJA UNIT USAHA GULA
Guna mengelola kerjasama tersebut dibentuk Badan Pengelola
Pabrik Gula (BPPG) yang anggotanya terdiri wakil-wakil dari PT
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara
XIV (Persero).
Kerjasama tersebut memperoleh dukungan pendanaan dari PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui pemberian fasilitas
kredit kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan
jaminan berupa aset PG Camming, PG Takalar, persedian bibit,
tanaman tebu dan hasil produksi gula.
Selanjutnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) meneruskan
fasilitas kredit dari BRI tersebut kepada PT Perkebunan Nusantara
XIV (Persero) berdasarkan Perjanjian Penerusan Kredit Modal Kerja
Antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No.150.1/S.Pj/RNI.01/X/07,
UT/PERJ/III/08.018 tanggal 24 Oktober 2007 dan Perjanjian Penerusan
Kredit Modal Investasi Antara PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
No.23/S.Pj/RNI.01/II/08 tanggal 6 Pebruari 2008.
Dalam perjalanannya, kinerja unit usaha gula tidak mencapai
sasaran dan dalam tahun 2009, kerjasama tersebut diperbaharui
dengan keikutsertaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
sebagaimana tertuang dalam surat Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara No.S-549/MBU/2009 tanggal 31 Juli 2009.
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero), PT Perkebunan Nusantara X
(Persero), dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah
menandatangani Perjanjian Pokok Pengelolaan Pabrik Gula milik PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) No 37/S.Pj/RNI.01/VIII/09,
XX-KONTR/09.090, UT/PERJ/VIII/09.023 tertanggal
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 29Tahun 2015
27 Agustus 2009, yang dilanjutkan dengan penandatanganan
perjanjian pengelolaan sebagai berikut:
Akta No. 37 tanggal 31 Desember 2009 tentang Perjanjian
Pengelolaan antara PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dengan PT
Perkebunan Nusantara X (Persero) untuk pengelolaan PG Camming dan
PG Bone dari Ny. Grace Supena Sundah, SH, Notaris di Jakarta.
Perjanjian Pengelolaan Pabrik Gula Takalar antara PT Rajawali
Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero) No. 39/S.Pj/RNI.01/II/2010, 004/PERJ/II/2010.003 tanggal
05 Februari 2010.
Sesuai surat Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang
Saham dengan surat No.S-653/MBU/2011 tanggal 07 Desember 2011
menetapkan pengelolaan PG Bone, PG Camming dan PG Takalar kedepan
dilakukan oleh perusahaan baru (new company) yang didirikan secara
bersama-sama antara PT Perkebunan Nusantara X (Persero) dan PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero), dengan kepemilikan mayoritas PT
Perkebunan Nusantara X (Persero).
Sebagai tindak lanjut maka PT RNI (Persero) dan PTPN X (Persero)
telah menandatngani Perjanjian Transisi No.45/S.Pj/RNI.01/XII/2011
dan XX-KONTR/11.083A tanggal 27 Desember 2011 untuk pengalihan
pengelolaan PG Takalar sampai dilaksanakannya novasi kredit BRI
dari PT RNI (Persero) kepada PTPN X (Persero).
PT RNI (Persero) dan PTPN X (Persero) melakukan serah terima
pengelolaan PG Takalar pada tanggal 16 Januari 2012.
Pada tanggal 23 April 2012 telah ditandatangani Perjanjian
Pengalihan Pengelolaan PG Takalar dari PT RNI (Persero) kepada PTPN
X (Persero) antara PTPN XIV (Persero) dengan PT RNI (Persero) dan
PTPN X (Persero) No. RNI: 59/S.Pj/RNI.02/IV/2012; No. PTPN X:
XX-KONTR/12.030; No. PTPN XIV: 03/PERJ/IV/2012.014 guna pengalihan
novasi kredit BRI dan PT RNI (Persero) kepada PTPN X (Persero).
Pada tanggal 23 April 2013 telah ditandatangani pula Perubahan
dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan PG Takalar No.PTPN X
: XX-KONTR/12.031 dan No. PTPN XIV: 03/PERJ/IV/2012.015 antara PTPN
XIV (Persero) dalam rangka persiapan proses Pengalihan Perjanjian
Kredit BRI-RNI dan Perjanjian Penerusan Kredit RNI-PTPN XIV kepada
PTPN X, setelah ditandatangani Perjanjian Pengelolaan PG Takalar
ini maka Perjanjian Pengelolaan PG Takalar yang
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 30Tahun 2015
ditandatangani oleh dan antara RNI dengan PTPN XIV dan
Perjanjian Transisi antara PT RNI dengan PTPN X menjadi tidak
berlaku lagi.
Pada tanggal 7 Januari 2013 ditandatangani Addendum Perjanjian
Perubahan dan Pernyataan Kembali Pengelolaan PG Takalar dan
Addendum Perjanjian Pengelolaan PG Bone & PG Camming nomor PTPN
X: XX-KONTR/13.001.1 dan nomor PTPN XIV: 05/PERJ/2013.001 perihal
perubahan pasal 3 (Sumber Daya Manusia) Perjanjian Pengelolaan PG
Takalar, PG Bone dan PG Camming selanjutnya mengenai Status
Karyawan, Hak dan Kewenangan PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
atas Karyawan dan Teknis Pelaksanaan Hak dan Kewenangan PT
Perkebunan Nusantara X (Persero) atas Karyawan.
Sehubungan Penawaran Umum Obligasi PTPN X (Persero) Tahun 2013
untuk mendanai kerjasama Pabrik Gula Bone, Camming dan Takalar dan
pelunasan kredit BRI sebesar Rp 275 milyar, maka pada tanggal 10
Mei 2013 telah ditandatangani Addendum Perjanjian PTPN X (Persero)
dan PTPN XIV (Persero) tentang Pengelolaan PG Bone, PG Camming dan
PG Takalar nomor: 011/00-N14/Perj/V/2013 dan nomor:
XX-KONTR/13.050.
Pada tahun 2014 ditandatangani perjanjian utang piutang dalam
rangka kerja sama pengelolaan Pabrik Gula antar PTPN XIV dan PTPN X
denga nomor kontrak XX-KONTR/14.04 dan B.004/00.N14/PERJ/II/2014
tanggal 25 Februari 2014. Isi perjanjian antara lain menyangkut
utang piutang, pembiayaan Pabrik Gula dan Jaminan Aset Pabrik
Gula.
Kerjasama pengelolaan Pabrik Gula sejak tahun 2008 sampai dengan
juni 2014 masih mengalami kerugian dengan akumulasi sebesar Rp 790
milyar dan utang dana pengelolaan PG sebesar Rp 868 milyar.
RUPS RKAP Tahun 2014 PTPN XIV (Persero) dengan risalah
NomorB.049/03N14/BUMN/XII/2013 tanggal 20 Desember 2013 menyatakan
bahwa RUPS belum dapat menyetujui usulan pelepasan pabrik gula/PG
Takalar dan Direksi diminta agar melakukan kajian terlebih dahulu
pola optimalisasi PG Takalar melalui opsi-opsi Spin Off, kerjasama,
atau penjualan as it is.
Berdasarkan surat Deputi Bidang Usaha Industri Primer Nomor:
S-67/D1.MBU/2014 tanggal 2 April 2014, Direksi diminta untuk
menyusun kajian komprehensif tentang rencana spin off Pabrik Gula
Bone, Pabrik Gula Camming dan Pabrik Gula Takalar dengan bantuan
konsultan independen dan meminta rekomendasi tertulis dari Dewan
Komisaris atas rencana spin off.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 31Tahun 2015
Kajian spin off Pabrik Gula dilakukan oleh konsorsium konsultan
independen yangdikoordinir oleh PT Mandiri Sekuritas dengan
perkiraan waktu selama 9 bulan (kajian 3 bulan dan implementasi 6
bulan).
Laporan kajian spin off telah dibahas beberapa kali bersama
Kantor Kementerian BUMN, PTPN III (Persero), PTPN X dan PT Mandiri
Sekuritas, dan pada pembahasan terakhir tanggal 24 November 2014 di
Kantor Direksi PTPN III (Persero).
Kajian restrukturisasi pabrik gula tetap dilanjutkan oleh PT
Mandiri Sekuritas, sampai dengan 31 Desember 2015 kajian masih
berlangsung.
2.7. Areal dan Aset ProduksiAreal tebu giling 2014/2015 seluas
10.455 hektar terdiri dari tebu sendiri seluas 8.339 hektar dan
tebu rakyat seluas 2.107 hektar.
2.8. Produksi
Produksi gula dan tetes tahun 2015 adalah sebagia berikut:
Tabel 20: Luas Areal TG 2014/2015 dan Produksi
Setahun1 2 3 4=2:1 5=2:3
Luas TanamL Tebu Sendiri Ha 8.495 8.339 9.357 98 89 L Tebu
Rakyat Ha 2.225 2.107 2.230 95 94
Ha 10.720 10.445 11.587 97 90 Tebu DigilingL Tebu Sendiri Ha
8.495 8.386 9.371 99 89 L Tebu Rakyat Ha 2.225 2.107 2.233 95
94
Ton 10.720 10.492 11.604 98 90
Produksi Tebu GilingL Milik Sendiri Ton 392.585 361.128 340.958
92 106 L Milik Petani Ton 87.652 75.860 89.120 87 85
Jumlah Ton 480.237 436.987 430.078 91 102
Produktivitas Tebu Ton/Ha 44,80 41,65 37,06 93 112 Rendemen Tebu
% 6,85 7,98 6,34 116 126
Produksi Gula Stlh Bagi HasilL Milik Sendiri Ton 29.286 31.528
25.002 108 126 L Milik Petani Ton 3.727 3.466 3.859 93 90
Jumlah Ton 33.013 34.994 28.861 106 121
Tetes Tetes Stlh Bagi Hasil TonL Milik Sendiri Ton 19.429 24.599
22.785 127 108 L Milik Petani Ton 2.182 1.842 2.178 84 85
Jumlah Ton 21.611 26.440 24.963 122 106
U R A I A N Satuan
RKAP Th.2015
Perbandingan
%
Realisasi
2015 2014
Jumlah
Jumlah
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 32Tahun 2015
PG Takalar mulai giling bulan Juli tahun 2015 dan berakhir pada
23 Agustus 2015. PG Bone mulai giling tanggal 19 Agustus dan PG
Camming mulai giling tanggal 12 Agustus tahun 2015.
Kendala kendala penanaman tebu, sebagai berikut:
Kesulitan pendanaan yang berdampak pada keterlambatan pengadaan
saprodi dan alat pengolahan tanah dan kultivasi tanaman;
Keterbatasan alat untuk pengairan tanaman;
Keterbatasan alat untuk leveling dan alat drainase yang
berdampak pada kebun tergenang air pada musim hujan;
Kekurangan tenaga tanam manual, terutama pada saat Pabrik gula
sedang giling;
Gangguan lahan oleh massa, terutama di PG Takalar;
Ketersediaan bibitan belum memadai kuantitas maupun
kualitasnya;
Sumber daya manusia kurang, dalam jumlah dan kompetensi.
2.9. PenjualanCapaian hasil penjualan tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
Tabel 21: Nilai Pejualan Unit Usaha Gula
(Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
Gula 231.356 384.621 205.188 166 187 Tetes 25.257 28.341 21.564
112 131
256.613 412.963 226.753 161 182Jumlah
Perbandingan
%U R A I A NRKAP 2015
SetahunRealisasi
Volume penjualan tahun 2015 dibandingkan RKAP tahun 2015 dan
realisasi tahun 2014, Rincian sebagai berikut:
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 33Tahun 2015
Tabel 22: Volume Penjualan Unit Usaha Gula
Th.2015 Th.2014
1 2 3 4=2:1 5=2:3
Gula Ton 29.286 46.170 27.985 158 165 Tetes Ton 19.429 26.519
25.394 136 104
Perbandingan
%U R A I A N
RKAP 2015
Setahun
Realisasi
Harga jual komoditas tahun 2015 dibandingkan RKAP tahun 2015 dan
realisasi tahun 2014, rincian sebagai berikut:
Tabel 23: Harga Jual Unit Usaha Gula
(Rp/Kg)
Th.2015 Th.2014
1 2 3 4=2:1 5=2:3
Gula 7.900 8.331 7.332 105 114 Tetes 1.300 1.069 849 82 126
Perbandingan
%U R A I A NRKAP 2015
SetahunRealisasi
2.10. Laporan Keuangan 2.10.1. Laba/(Rugi)
Realisasi tahun 2015 mengalami rugi sebesar Rp 103,62 milyar
sedangkan RKAP rugi sebesar Rp 152,22 milyar dan realisasi tahun
2014 rugi sebesar Rp 226,05 milyar, sebagai berikut:
Tabel 24: Laba/(Rugi) Unit Usaha Gula (Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
1 Penjualan 256.613 412.963 226.753 161 182
2 Harga Pokok Penjualan 318.002 419.869 363.083 132 116
(61.389) (6.907) (136.330) 11 5
3 Beban usaha 90.834 96.716 89.721 106 108
(152.223) (103.622) (226.052) 68 46
4 Pendapatan Komprehensif Lain - 281.968 - - -
(152.223) 178.346 (226.052) - -
Laba / (Rugi) kotor
Laba / (Rugi) Sebelum pajak
Laba / (Rugi) Setelah pajak
U R A I A NRealisasi
RKAP 2015Perbandingan
%
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 34Tahun 2015
Tabel 25: Laba/(Rugi) Per Unit usaha Gula(Rp Juta)
Th.2015 Th.20141 2 3 4=2:1 5=2:3
L PG Bone (50.665) 23.781 (52.579) - - L PG Camming (35.896)
(4.123) (39.441) 11 10 L PG Takalar (65.683) (37.850) (59.393) 58
64 L Kudir PTPN X/BPPG 19 (85.430) (74.638) - 114
(152.224) (103.622) (226.052) 68 46Jumlah
U R A I A NRealisas Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
2.10.2. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 merupakan gabungan
dari Laporan Posisi Keuangan Kantor Kuasa Direksi PTPN X, BPPG, PG
Bone, PG Camming dan PG Takalar sebagai berikut:
Tabel 26: Laporan Posisi Keuangan Unit Usaha Gula(Rp Juta)
31/12/2015 31/12/20141 2 3 4=2:1 5=2:3
A S E TL Aset Lancar 175.733 153.046 271.879 87 56 L Aset Tidak
Lancar 189.024 463.764 186.375 245 249
Jumlah Aset 364.756 616.810 458.254 169 135 LIABILITAS &
EKUITAS LiabilitasL Liabilitas Jangka Pendek 1.035.435 119.177
138.365 12 86 L Liabilitas Jangka Panjang - 889.418 898.639 -
99
Jumlah Liabilitas 1.035.435 1.008.595 1.037.004 97 97
EkuitasL R/K Antar Unit Kudir/ex BPPG 209.092 220.483 210.535
105 105 L Saldo Laba (Rugi) (727.546) (790.614) (563.234) 109 140 L
Laba / (Rugi) Tahun Berjalan (152.224) (103.622) (226.052) 14 46 L
Pendapatan Komprehensif Lainya - 281.968 -
Jumlah Ekuitas (670.679) (391.785) (578.750) 58 68 Jumlah
Liabilitas & Ekuitas 364.756 616.810 458.254 169 135
U R A I A NRealisasi Perbandingan
%RKAP 2015
Setahun
Posisi dana talangan PTPN X selaku pengelola pabrik gula per 31
Desember 2015sebesar Rp 889,42 milyar sedangkan per 31 Desember
2014 sebesar 898,64milyar.
BBab II K inerja Perusahaan
Laporan Manajemen Tahunan 35Tahun 2015
2.11.Arus Kas Unit Usaha Gula
Realisasi arus kas Unit Usaha Gula tahun 2015 sebagai
berikut:
Arus kas dari aktivitas operasi defisit sebesar Rp 121,12 milyar
sedangkan RKAP defisit sebesar Rp 103,54 milyar dan realisasi tahun
2014 defisit sebesar Rp 146,02 milyar;
Arus kas aktivitas investasi defisit sebesar Rp 6,17 milyar
sedangkan RKAP defisit sebesar Rp 35,00 milyar dan realisasi tahun
2014 defisit sebesar Rp 24,71 milyar;
Arus kas dari aktivitas pendanaan surplus sebesar Rp 128,92
milyar sedangkan RKAP surplus sebesar Rp 144,03 milyar dan
realisasi tahun 2014 surplus sebesar Rp 164,55 milyar;
Jumlah kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 14,76 milyar
sedangkan RKAP sebesar Rp 11,15 milyar dan re