8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
1/34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain
bergetar dengan frekuensi yang sama atau frekuensi yang benda yang satu merupakan
kelipatan dari frekuensi benda yang lain. Jika gelombang suara merambat dalam
suatu tabung berisi udara, maka antara gelombang datang dan gelombang yang
dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi superposisi, sehingga dapat timbul
resonansi gelombang berdiri (Sutrisno,1984.
Seperti kita ketahui bahwa menentukan panjang gelombang dan resonansi suatu
benda sangatlah sulit jika kita hanya menggunakan alat!alat sederhana seperti garpu
tala senar dan sebagainya. "leh karena itu digunakanlah sebuah alat yang bernama
osiloskop yaitu sebuah alat yang dapat menghasilkan gelombang baik itu sinus, kotak
dan sebagainya sehingga kita dapat menentukan amplitudo maksimum dan minimum
dari sebuah gelombang resonansi tersebut. #dapun dete$tor digunakan untuk
men$atat gelombang dan getaran frekuensi yang akan terba$a melalui osiloskop serta
men$iptakan sebuah resonansi yang berbentuk simpul dan juga perut gelombang.
"leh karena itu, untuk lebih memahami tentang prinsip resonansi, menentukan
panjang gelombang serta menentukan sketsa resonansi dan membuat grafik hubungan
1
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
2/34
antara panjang string dan panjang gelombang melalui penjelasan tersebut maka
dilakukanlah per$obaan ini.
1.2 Rumusan Masalah
%erdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan &
1. %agaimana memahami prinsip resonansi '
(. %agaimana menentukan panjang gelombang '). %agaimana menentukan panjang sketsa gelombang resonansi dan membuat grafik
hubungan antara panjang string dengan panjang gelombang '
1.3 Tujuan er!"#aan
#dapun tujuan dilakukannya per$obaan kali ini adalah &
1. *ntuk memahami prinsip resonansi.
(. *ntuk menentukan panjang gelombang.). *ntuk menentukan panjang sketsa gelombang resonansi dan membuat grafik
hubungan antara panjang string dengan panjang gelombang.
1.$ Man%aat Per!"#aan
#dapun manfaat yang diperoleh dari per$obaan kali ini adalah &
1. +ahasiswa dapat memahami prinsip resonansi.(. +ahasiswa dapat menentukan panjang gelombang.
). +ahasiswa dapat menentukan panjang sketsa gelombang resonansi dan membuat
grafik hubungan antara panjang string dengan panjang gelombang.
2
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
3/34
BAB II
TIN&AUAN PU'TA(A
2.1 Res"nans)
ua buah gelombang yang merambat dalam medium dapat dipandang sebagai
resultan dari penjumlahan kedua gelombang tersebut -superposisi gelombang. asil
dari superposisi ini menimbulkan berbagai fenomena yang menarik, seperti adanya
gelombang diam, pelayangan, interferensi, difraksi dan resonansi. Superposisi dari
3
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
4/34
suatu gelombang datang dengan gelombang pantulnya dapat menghasilkan suatu
gelombang yang dikenal dengan gelombang diam/stasioner. Jika gelombang tersebut
datang se$ara terus menerus maka superposisi antara gelombang datang dan pantulan
akan terus menerus terjadi dan akhirnya terjadi resonansi. Resonansi umumnya terjadi
jika gelombang mempunyai frekuensi yang sama atau mendekati frekuensi alamiah
sehingga terjadi amplitudo maksimum -0ipler,1991.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang
bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari
frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari!hari. +isalnya,
resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi.
%erdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai ma$am alat musik. #lat musik
pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat
musik tersebut menjadi nyaring. ontoh alat musik itu antara lain seruling, kendang,
beduk, ketipung dan sebagainya -#lonso,1982.
2.2 '*arat +an hu#ungan res"nans) terha+a #un*) .
Resonansi merupakan suatu fenomena dimana sebuah sistem yang bergetar dengan
amplitudo yang maksimum akibat adanya impuls gaya yang berubah! ubah yang
bekerja pada impuls tersebut. 3ondisi seperti ini dapat terjadi bila frekuensi gaya
yang bekerja tersebut berimpit atau sama dengan frekuensi getar yang tidak
diredamkan dari sistem tersebut. Syarat terjadinya suatu resonansi adalah adanya
sumber bunyi -benda yang bergetar, terdapat medium perantara untuk meramat -bisa
4
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
5/34
benda pada dan udara, terdapat penerima atau benda yang lain dan frekuensi sumber
bunyi sama dengan frekuensi alamiah benda yang memiliki frekuensi yang sama
-0ipler, 1991.
#mplitudo maksimum dari resonansi bunyi adalah simpangan maksimum dari suatu
gelombang yang akan mempengaruhi kuat lemahnya bunyi. Semakin besar energy
yang dipan$arkan oleh suatu sumber getar, semakin kuat bunyi yang didengar. Jadi,
kuat dan lemahnya suatu bunyi bergantung pada besar ke$ilnya amplitudo
gelombang. anjang gelombang juga sangat berpengaruh dalam resonansi bunyi
anjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola
gelombang. Suatu benda apabila dibunyikan akan menghasilkan panjang gelombang
yang berbeda!beda tergantung pada frekuensi benda dan dekat atau jauhnya benda
yang dibunyikan. Semakin dekat suatu benda yang digetarkan maka panjang
gelombang yang terbentuk dari suatu benda akan menge$il. Jadi besar atau tidaknya
panjang gelombang tergantung pada dekat atau jauh sumber benda yang dibunyikan.
anjang gelombang λ juga memiliki jhubungan in5erse terhadap frekuensi f dan
$on5erse terhadap v, jumlah pun$ak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu
yang diberikan. anjang gelombang sama dengan ke$epatan jenis gelombang dibagi
oleh frekuensi gelombang -"$ta, (212.
2.3 Persamaan ke!eatan suara res"nans)
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttps://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
6/34
3e$epatan penjalaran bunyi atau biasa disebut laju bunyi bergantung pada
parameterfisis medium. 6aju bunyi pada suatu medium dapat diketahui jika frekuensi
dan panjang gelombang bunyi di ketahui v = f x λ, dimana v adalah laju penjalaran
bunyi, f adalah frekuensi bunyi dan λ adalah panjang gelombang bunyi. 7rekuensi
bunyi dapat di peroleh dari pengeras suara yang dihubungkan dengan pembangkit
frekuensi audio. anjang gelombang bunyi diukur pada tabung resonansi pada
keadaan resonansi. Resonansi ditandai oleh intensitas bunyi yang terdengar lebih
keras dibandingkan pada keadaan lainnya pada panjang tabung tertentu. Resonansi
adalah fenomena gelombang berdiri pada kolom dan terjadi ketika panjang kolom
adalah
λ
4 ,3 λ
4 ,5 λ
4
.-(.1
ada hakekatnya gelombang menjalar adalah suatu penjalaran gangguan, energi atas
atau momentum. erambatan gelombang ada yang memerlukan medium, seperti
gelombang tali melalui tali dan ada pula yang tidak memerlukan medium, seperti
gelombang listrik magnet dapat merambat dalam 5akum. erambatan gelombang
dalam medium tidak diikuti oleh perambatan media, tapi partikel!partikel mediumnya
akan bergetar. erumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan
peninjauan penjalaran suatu pulsa. ilihat dari ketentuan pengulangan
bentuk,gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non periodik. Jika
6
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
7/34
dua buah gelombang merambat dalam satu medium, hasilnya adalah jumlah
darisimpangan kedua gelombang tersebut. asil dari supersosisi ini menimbulkan
berbagai fenomena yang menarik, seperti adanya pelayangan, interferensi, difraksi,
dan resonansi. +isalkan superposisi dari suatu gelombang datang dengan gelombang
pantulnya bisa menghasilkan gelombang yang dikenal sebagai gelombang stasioner
atau gelombang berdiri -Sutrisno,1994.
+enurut alliday dan Resni$k -1988, Jika gelombang datang se$ara terus menerus
maka akan terjadi resonansi. Resonansi pada umumnya terjadi jika gelombang
mempunyai frekuensi yang sama dengan atau mendekati frekuensi alamiah, sehingga
terjadi amplitudo yang maksimal. eristiwa resonansi ini banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan, misalkan saja resonansi gelombang suara pada alat!alat musik.
elombang suara merupakan gelombang mekanik yang dapat dipandang sebagai
gelombang simpangan maupun sebagai gelombang tekanan. Jika gelombang suara
merambat dalam suatu tabung berisi udara, maka antara gelombang datang dan
gelombang yang dipantulkan oleh dasar tabung akan terjadi superposisi, sehingga
dapat timbul resonansi gelombang berdiri jika panjang tabung udara merupakan
kelipatan dari λ/4 - :; panjang gelombang. Jika gelombang suara dipandang sebagai
gelombang simpangan, pada ujung tabung yang tertutup akan terjadi simpul, tetapi
jika ujungnya terbuka akan terjadi perut. ubungan antara panjang tabung L dan
panjang gelombang adalah untuk resonansi pertama L = ¼ λ, untuk resonansi kedua
L = ¾ λ, untuk resonanso ketiga L = 5/4 λ. Sebagaimana gelombang pada umumnya,
7
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
8/34
R
1/4
3/4
5/4
L
frekuensi bunyi berbanding lurus dengan $epat rambat dan berbandingterbalik dengan
panjang gelombang.
f =v
λ atauv=fλ❑ .
-(.(
2.$ ,en"mena res"nans) +alam ta#ung res"nat"r
+enurut
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
9/34
-am#ar 2.$.1. Resonansi pada kolom udara tabung resonator
Se$ara umum dapat kita tuliskan bahwa hubungan panjang kolom resonansi 6 dengan
panjang gelombang λ adalah &
( 1
4
n L λ
+=
.............-(.)
engan n ; 2,1.(
alam per$obaan nanti n adalah bunyi resonansi ke!n. Rumus -1 ini dapat berlaku
dengan $ukup baik untuk ukuran diameter tabung bagian dalam R yang jauh lebih
ke$il dari panjang gelombang sumber bunyi. Sedangkan untuk R tabung yang tidak
$ukup ke$il maka rumus -1 di atas haru dikoreksi dengan suatu nilai, sebutlah e
sehingga &
( 1
4
n L eλ
+= −
.....-(.4
=ilai e ini sekitar 2,>⋅R. Se$ara eksperimen, seperti yang anda akan lakukan, nilai
koreksi ?e@ ini ditentukan dari grafik -hasil least sAuare antara L dengan n. ari
persamaan garis &
9
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
10/34
1 1. . .
( 4 L n eλ λ = + −
....-(.B
2. -el"m#ang #un*) a+a senar +an +a/a)
ada senar atau dawai pada gitar kedua ujungnya terikat dan jika digetarkan akan
membentuk suatu gelombang stasioner. etaran ini akan menghasilkan bunyi dengan
nada tertentu, tergantung pada jumlah gelombang yang terbentuk pada dawai
tersebut. ola gelombang stasioner ketika terjadi nada dasar -harmonik pertama,
nada atas pertama -harmonik kedua dan nada atas kedua -harmonik ke tiga
ditunjukkan pada ambar (.4.1
-am#ar 2.$.1 ola anjang elombang pada awai.
10
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
11/34
7rekuensi nada yang dihasilkan tergantung pada pola gelombang yang terbentuk.
Se$ara umum, ketiga panjang gelombang di atas dapat dinyatakan dengan persamaan&
...-(.>
engan demikian, frekuensi nada yang dihasilkan dawai memenuhi persamaan &
.-(.C
engan v adalah ke$epatan gelombang pada dawai, f n adalah frekuensi nada ke!n, λn
adalah panjang dawai, L adalah %ilangan yang menyatakan nada dasar, nada atas ke!
1, dst. -2, 1, (,. dan n adalah banyaknya gelombang yang terbentuk -ian$olli,
(221.
11
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
12/34
BAB III
MET0D0L0-I
3.1 aktu +an Temat
#dapun waktu dan tempat pelaksanaan per$obaan ini adalah &
ari/tanggal & Senin, (1 +aret (21>
ukul & 1B.22 DE0# ! Selesai
0empat & 6aboratorium 7isika Fksperimen, Jurusan 7isika, 7akultas
+atematika dan Elmu pengetahuan #lam *ni5ersitas
0adulako.
3.2 Alat +an Bahan
#dapun alat dan bahan yang digunakan dalam per$obaan ini adalah &
1. WA -9611 Sonometer
12
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
13/34
(. WA -9631 Driver/Detector coi!
). "#nction $enerator ca%a&e of deiverin$ '(5 am%
4. D#a trace )!cio!co%e
B. 3abel enghubung
3.3 Pr"se+ur (erja
#dapun rosedur kerja pada per$obaan ini adalah &
1. +erangkai alat seperti gambar ).).1.
-am#ar 3.3.1 Rangkaian alat per$obaan resonansi
(. +engatur sinyal generator untuk menghasilkan gelombang sinus dan mengatur
gain osiloskop sekitar B Gm/$m.
). +enambah frekuensi pada signal generator di mulai pada frekuensi C 3H
kemudian tambahan signal detector pada osiloskop dengan frekuensi yang
menghasilkan getaran pada !trin$ yang beresonan kemudian menentukan pada
frekuensi mana terjadi resonansi dimulai dari frekuensi rendah yang mana
merupakan resonansi pertama -mode dsn men$atat hasil resonansi tersebut.
13
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
14/34
4. +emulai dengan menggeser detector sepanjang !trin$ sambil mengamati
osiloskop men$ari dan menentukan dimana letak posisi setiap amplitude
minimum dan amplitude maksimum dan men$atat hasil yang diperoleh.
B. +elanjutkan langkah 1!) dengan meningkatkan frekuensi untuk menentukan
frekuensi resonansi sebanyak 4 kali berturut!turut sebanyak 4 kali.
>. +enentukan panjang gelombang dari masing!masing panjang !trin$ pada hasil
pengamatan.
C. +engubah panjang string dengan memindahkan satu atau kedua jembatan
kemudian membuat sebuah tabel data baru dan mengulangi pengukuran untuk
setidaknya lima panjang !trin$ berbeda.
14
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
15/34
BAB I
HA'IL DAN PEMBAHA'AN
$.1 Has)l Pengamatan
#dapun hasil pengamatan pada per$obaan ini adalah &
0abel 4.1.1 asil pengamatan pada panjang string 1> $m
=o7rekuensi Resonansi
-f
#mplitudo maksimum
-#maks
#mplitudo minimum
-#min
1 C.222 3H B22 (B2
( 8.222 3H B22 (B2
) 9.222 3H B22 (B2
4 12.222 3H B22 (B2
1. +ode elombang resonansi untuk frekuensi C222 3H
G/di5 ; B2 m5
l ; 1> $m
15
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
16/34
(. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 8222 3H
G/di5 ; B2 m5
l ; 1> $m
). +ode elombang resonansi untuk frekuensi 9222 3H
G/di5 ; B2 m5
l ; 1> $m
4. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 12222 3H
G/di5 ; B2 m5
l ; 1> $m
16
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
17/34
0abel 4.1.( asil pengamatan pada panjang string (4 $m
=o7rekuensi Resonansi
-f
#mplitudo maksimum
-#maks
#mplitudo minimum
-#min
1 11.222 3H 122 B2
( 1(.222 3H 122 B2
) 1).222 3H 122 B2
4 14.222 3H 122 B2
1. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 11.222 3H
G/di5 ; 12 m5
l ; (4 $m
(. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 1(.222 3H
G/di5 ; 12 m5
l ; (4 $m
). +ode elombang resonansi untuk frekuensi 1).222 3H
17
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
18/34
G/di5 ; 12 m5
l ; (4 $m
4. +ode elombang resonansi untuk frekuensi
14.222 3H
G/di5 ; 12 m5
l ; (4 $m
0abel 4.1.) asil pengamatan pada panjang string )1 $m
=o 7rekuensi Resonansi-f
#mplitudo maksimum-#maks
#mplitudo minimum-#min
1 1B.222 3H 122 B2
( 1>.222 3H (22 122
) 1C.222 3H B22 (B2
4 19.222 3H 122 B2
1. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 1B.222 3H
18
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
19/34
G/di5 ; 12 m5
l ; )1 $m
(. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 1>.222 3H
G/di5 ; (2 m5
l ; )1 $m
). +ode elombang resonansi untuk frekuensi 1C.222 3H
G/di5 ; B2 m5
l ; )1 $m
4. +ode elombang resonansi untuk frekuensi 19.222 3H
19
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
20/34
G/di5 ; 12 m5
l ; )1 $m
0abel 4.1.4 asil pengamatan pada panjang string )9 $m
=o7rekuensi Resonansi
-f
#mplitudo maksimum
-#maks
#mplitudo minimum
-#min1 (.222 3H (22 122
( ).222 3H (22 122
) B.222 3H B22 (B2
4 >.222 3H B22 (B2
1. +ode elombang resonansi untuk frekuensi (.222 3H
G/di5 ; (2 5
l ; )9 $m
(. +ode elombang resonansi untuk
frekuensi ).222 3H
20
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
21/34
G/di5 ; (2 5
l ; )9 $m
). +ode elombang resonansi untuk frekuensi B.222 3H
G/di5 ; B2 5
l ; )9 $m
4. +ode elombang resonansi untuk frekuensi >.222 3H
G/di5 ; B2 5
l ; )9 $m
0abel 4.1.B asil pengamatan pada panjang string 49 $m
21
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
22/34
=o7rekuensi Resonansi
-f
#mplitudo maksimum
-#maks
#mplitudo minimum
-#min
1 (B> H (22 122
( (92 H (22 122
) (94 H (22 122
4 )(4 H (22 122
1. +ode elombang resonansi untuk frekuensi (B> 3H
G/di5 ; (2 m5
l ; 49 $m
(. +ode elombang resonansi untuk frekuensi (92 3H
G/di5 ; (2 m5
l ; 49 $m
). +ode elombang resonansi untuk frekuensi (94 H
22
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
23/34
G/di5 ; (2 m5
l ; 49 $m
4. +ode elombang resonansi untuk
frekuensi >.222 3H
G/di5 ; (2 m5
l ; 49 $m
0.16 0.16 0.16 0.160
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
anjang String -m
anjang elombang -m
-am#ar $.1.1 rafik hubungan antara panjang string -l ; 2.1> m terhadap panjang
gelombang.
23
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
24/34
0.24 0.24 0.24 0.240
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
Panjang String (m)
Panjang Gelombang (m)
-am#ar $.1.2 rafik hubungan antara panjang string -l ; 2.(4 m terhadap panjang
gelombang.
0.49 0.49 0.49 0.490
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
anjang String -m
anjang elombang -m
-am#ar $.1.3 rafik hubungan antara panjang string -l ; 2.)1 m terhadap panjang
gelombang.
24
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
25/34
0.39 0.39 0.39 0.390
0.2
0.4
0.6
0.8
1
anjang String -m
anjang elombang -m
-am#ar $.1.$ rafik hubungan antara panjang string -l ; 2.)9 m terhadap panjang
gelombang.
0.49 0.49 0.49 0.490
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
anjang String -m
anjang elombang -m
-am#ar $.1. rafik hubungan antara panjang string -l ; 2.49 m terhadap panjang
gelombang.
25
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
26/34
$.2 Anal)sa Data
#dapun analisa data pada per$obaan ini adalah &
1. *ntuk panjang !trin$ -l ; 2.1> m dan n ; 1,(,) dan 4.
λ=
2 l
n ;2(0,16)
1 ; 2,)( m
λ=
2 l
n ;2(0,16)
2 ; 2,1> m
λ=
2 l
n ;2(0,16)
3 ; 2,12> m
λ=
2 l
n ;
2(0,16)4 ; 2,28 m
(. *ntuk panjang !trin$ -l ; 2.(4 m dan n ; 1,(,) dan 4.
λ=
2 l
n ;2(0,24)
1 ; 2,48 m
λ=
2 l
n ;2(0,24)
2 ; 2,(4 m
λ=
2 l
n ;2(0,24)
3 ; 2,1> m
26
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
27/34
λ=
2 l
n ;2(0,24)
4 ; 2,1( m
). *ntuk panjang !trin$ -l ; 2.)1 m dan n ; 1,(,) dan 4.
λ=
2 l
n ;2(0,31)
1 ; 2,>( m
λ=
2 l
n ;2(0,31)
2 ; 2,)1 m
λ=
2 l
n ;2(0,31)
3 ; 2,(2> m
λ=
2 l
n ;2(0,31)
4 ; 2,1BB m
4. *ntuk panjang !trin$ -l ; 2.)9 m dan n ; 1,(,) dan 4.
λ=2 ln ;
2(0,39)1 ; 2,C8 m
λ=
2 l
n ;2(0,39)
2 ; 2,)9 m
λ=
2 l
n ;2(0,39)
3 ; 2,(> m
λ=
2 l
n ;2(0,39)
4 ; 2,19B m
B. *ntuk panjang !trin$ -l ; 2.49 m dan n ; 1,(,) dan 4.
27
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
28/34
λ=
2 l
n ;2(0,49)
1 ; 2,98 m
λ=
2 l
n ;2(0,49)
2 ; 2,49 m
λ=
2 l
n ;2(0,49)
3 ; 2,)(> m
λ=
2 l
n ;
2(0,49)
4 ; 2,(4B m
$.3 Pem#ahasan
Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain
bergetar dengan frekuensi yang sama atau frekuensi yang benda yang satu merupakan
kelipatan dari frekuensi benda yang lain(Sutrisno,1984.
+etode yang digunakan dalam per$obaan ini adalah merangkai alat per$obaan
kemudian memindahkan string pada dete$tor sebanyak B kali pengulangan yang
28
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
29/34
setiap satu kali pengulangan diatur frekuensinya sebanyak 4 kali untuk mengukur
panjang string, panjang gelombang serta gelombang resonansi yang terbentuk pada
osisloskop.
ari hasil per$obaan yang dilakukan dapat dilihat bahwa pada panjang string 2,1> m
diperoleh panjang gelombang berturut!turut yaitu 2,)( m , 2,1> m, 2.12> m dan 2,28
m, pada panjang string 2,(4 m diperoleh panjang string berturut!turut yaitu 2,48 m,
2,(4 m, 2,1> m dan 2,1( m, pada panjang string 2,)1 m diperoleh panjang string
berturut!turut yaitu 2,>( m, 2,)1 m, 2,(2> m dan 2,1BB m, pada panjang string 2,)9 m
diperoleh panjang string berturut!turut yaitu 2,C8 m, 2,)9 m, 2,(> m dan 2,19B m dan
untuk panjang string 2,49 m diperoleh panjang string berturut!turut yaitu 2,98 m, 2,49
m, 2,)(> m dan 2,(4B m. ari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin jauh
nasebuah panjang string benda maka panjang gelombang yang dihasilkan akan
semakin besar dn begitupun sebaliknya dan dapat disimpulkan bahwa panjang string
berbanding lurus dengan panjang gelombang. Selain itu untuk frekuensi yang di
gunakan dalam per$obaan ini apabila frekuensinya semakin besar atau dalam satuan
3H maka gelombang resonansi yang terbentuk akan semakin jelas dan apabila
semakin ke$il dan dalam satuan H gelombang resonansi yang terbentuk akan
semakin rusak atau kurang jelas. al yang menyebabkan hal tersebut adalah karena
dalam bentuk H gelombang yang terbentuk sangatlah besar melebihi kapasitas layar
pada osiloskop sehingga membuat gambar yang tebentuk kadang terpe$ah dan tak
beraturan. #dapun gelombang resonansi yang terbentuk ialah gelombang yang
29
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
30/34
melengkung sejajar atau memiliki sebuah simpul dan perut. al ini disebabkan
karena adanya getaran pada senar sonometer sehingga kedua ujungnya terikat dan
jika digetarkan akan membentuk suatu gelombang stasioner atau gelombang
melengkung sejajar.
Jika dibandingkan dengan literature per$obaan ini tidak sesuai karena menurut "$ta
-(212 Suatu benda apabila dibunyikan akan menghasilkan panjang gelombang yang
berbeda!beda tergantung pada frekuensi benda dan dekat atau jauhnya benda yang
dibunyikan. Semakin dekat suatu benda yang digetarkan maka panjang gelombang
yang terbentuk dari suatu benda akan menge$il. Jadi besar atau tidaknya panjang
gelombang tergantung pada dekat atau jauh sumber benda yang dibunyikan. al yang
menyebabkan ketidaksesuaian ini disebabkan karena kesalahan pada alat yang
digunakan yakni osiloskop yang sifatnya sensitf maupun kesalahan dari praktikan
saat melakukan pengambilan data atau pengukuran.
BAB
PENUTUP
30
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
31/34
.1 (es)mulan
#dapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu&
1. rinsip resonansi adalah ketika suatu benda bergetar karena ada benda lain yang
bergetar yang menyebabkan kedua benda memiliki frekuensi yang sama atau
kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu.
(. %esarnya panjang gelombang yang diperoleh pada panjang !trin$ 2,1> m berkisar
antara 2,28 m I 2,)( m, pada panjang !trin$ 2,(4 m berkisar antara 2,1( m I 2,48
m, pada panjang !trin$ 2,)1 m berkisar antara 2,1BB m I 2.>( m pada panjang
!trin$ 2,)9 m berkisar antara 2.,19B m I 2,C8 m dan pada !trin$ 2,49 m berkisar
antara 2,(4B m I 2,98 m.
). ubungan grafik antara panjang string dengan panjang gelombang yaitu
berbanding lurus, dimana semakin besar panjang !trin$ , maka semakin besar pula
panjang gelombang yang dihasilkan selain itu gelombang frekuensi resonansi yang
dihasilkan membentuk simpul dan perut gelombang.
.2 'aran
Sebaiknya lebih di perhatikan alat yang akan di gunakan saat praktikum agar tidak
ada masalah pada saat pengambilan data dan hasil yang diperoleh memuaskan
DA,TAR PU'TA(A
31
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
32/34
#lonso, +ar$ello Fdward J. 7inn. 1982. Da!ar-Da!ar "i!i*a +niver!ita!. Jakarta &
Frlangga.
ian$olli, ouglas. (221. "i!i*a ,iid 1. Jakarta& Frlangga.
alliday, a5id Robert Resni$k. 198B. "i!i*a. Jakarta & Frlangga.
"$ta. (212. ttp&// klik!belajar.$om/pelajaran!sekolah/pelajaran!fisikadasar.pdf.
iakses pada hari sabtu tanggal (> maret (21>.
Sutrisno, 1984. Seri "i!i*a Da!ar .eom&an$ dan )%ti* . %andung & E0%.
0ipler, aul #. 1991. "i!i*a +nt#* Sain! dan 0e*ni* . Jakarta & Frlangga.
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
33/34
enulis, +oh ismail %. 6ahir di 0olitoli, ke$amatan %aolan,
kabupaten 0olitoli, Sulawesi tengah. ari ayah bernama
%ahtiar .ammar 6 dan ibu bernama Risnawati. +emulai
pendidikan formal dari sekolah 0.# harma wanita pada
tahun (221. Setelah lulus kemudian melanjutkan ke
pendidikan dasar di sekolah S= () 0olitoli dan lulus pada
tahun (228. 3emudian melanjutkan ke pendidikan
menengah pertama di S+= ( 0olitoli. ada tahun (211 ia lulus dari pendidikan
menengah pertama dan melanjutkan ke pendidikan menengah atas di sekolah +#=
0olitoli hingga tahun (214. ada tahun yang sama, Ea melanjutkan di *ni5ersitas
0adulako dan mengambil Jurusan fisika 7akultas +atematika an Elmu engetahuan
#lam -7+E# *=0#.
LEMBAR A'I'TEN'I
=ama & +oh.ismail %
33
8/17/2019 Laporan Lengkap Percobaan 5
34/34
=o. Stambuk & 121 14 21C
3elompok & G - 6ima
er$obaan & Resonansi
#sisten & Flmiaty #melia
=o ari / 0anggal erbaikan araf