LAPORAN PRAKTIKUM RADIOFOTOGRAFI 2 PEMBUATAN KURVA KARAKTERISTIK I. PENDAHULUAN Kurva karakteristik adalah kurva yang menggambarkan bagaimana respon film atau film screen terhadap eksposi. Kurva karakteristik merupakan penggambaran antara densitas optik (D) terhadap log relatif eksposure (E), sehingga kurva karakteristik sering juga dkenal dengan kurva D log E. Kurva karakteristik sering juga disebut kurva sensitometri atau kurva H dan D (Hurter and Driffield). Manfaat kurva karakteristik dalam radiologi adalah sebagai berikut : 1. Untuk membandingkan jenis/tipe film. 2. Untuk membandingkan jenis/tipe screen. 3. Untuk menentukan gradient rata-rata (kontras film). 4. Untuk mencari film dan exposure latitude. 5. Untuk mencari nilai absolut kecepatan film. 6. Untuk memonitor kinerja prosesor otomatis. 7. Untuk alat setting exposure devices. Tahapan dalam pembuatan kurva karakteristik meliputi : Tahap 1 : Eksposi film dan pengolahan film. Tahap 2 : Pengukuran densitas dengan densitometer. Tahap 3 : Plotting kurva pada kertas milimeter atau kertas data sheet sensitometri. A. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Dapat membuat kurva karakteristik dengan metode time scale sensitometry dan intensity scale sensitometry 2. Dapat menentukan kontras film menggunakan gradient rata-rata.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM RADIOFOTOGRAFI 2
PEMBUATAN KURVA KARAKTERISTIK
I. PENDAHULUANKurva karakteristik adalah kurva yang menggambarkan bagaimana respon film atau film screen terhadap eksposi. Kurva karakteristik merupakan penggambaran antara densitas optik (D) terhadap log relatif eksposure (E), sehingga kurva karakteristik sering juga dkenal dengan kurva D log E. Kurva karakteristik sering juga disebut kurva sensitometri atau kurva H dan D (Hurter and Driffield).Manfaat kurva karakteristik dalam radiologi adalah sebagai berikut :1. Untuk membandingkan jenis/tipe film.2. Untuk membandingkan jenis/tipe screen.3. Untuk menentukan gradient rata-rata (kontras film).4. Untuk mencari film dan exposure latitude.5. Untuk mencari nilai absolut kecepatan film.6. Untuk memonitor kinerja prosesor otomatis.7. Untuk alat setting exposure devices.
Tahapan dalam pembuatan kurva karakteristik meliputi :
Tahap 1 : Eksposi film dan pengolahan film.
Tahap 2 : Pengukuran densitas dengan densitometer.
Tahap 3 : Plotting kurva pada kertas milimeter atau kertas data sheet sensitometri.
A. TUJUAN PRAKTIKUM1. Dapat membuat kurva karakteristik dengan metode time scale sensitometry
dan intensity scale sensitometry2. Dapat menentukan kontras film menggunakan gradient rata-rata.3. Dapat menentukan letak speed point dan speed eksposure4. Dapat menentukan latitude film.
B. MANFAAT PRAKTIKUM1. Dapat mengetahui tahapan pembuatan kurva karakteristik menggunakan
metode time scale sensitometry dan intensity scale sensitometry.2. Dapat mengetahui cara menentukan kontras film menggunakan gradien rata-
rata.3. Dapat mengetahui letak speed point dan speed eksposure.4. Dapat mengetahui latitude film.
II. METODEA. METODE TIME SCALE
1. Persiapan alat/bahana. Pesawat sinar-xb. Kaset dan film ukuran 24x30 cmc. Timbal penutup lapangan penyinarand. Densitometere. Prosesingf. Kertas dan alat tulis
2. Cara pembuatana. Siapkan kaset ukuran 24x30 cm yang telah berisi film.b. Letakkan kaset diatas meja pemeriksaan untuk melakukan percobaanc. Buat10 kali serial eksposi dengan kV tetap (45) dan mA tetap, sedangkan s
berubah. Nilai mAs yang diperoleh adalah 1,2,4,8,16,128,256,512.d. Setiap kali eksposi, lebar lapangan diatur berkisar 1-2 cm dan dibuat
berurutan 1-10.e. Setelah kesepuluh diekspose, kemudian buatlah satu kali ekspose dengan
film ditutupi timbal, sehingga akan dihasilkan 11 serial eksposi.f. Film dicuci secara standart, kemudian catat suhu dan waktu prosesimg.g. Setelah hasil dari masing-masing eksposi kering, ukurlah densitasnya
menggunakan densitometer.h. Ukurlah basic fog pada daerah film yang dieksposi dan tertutupi timbal.i. Setelah itu, buatlah tabel tentang eksposi, densitas yang dihasilkan dan
nilai lognya.j. Buatlah plotting kurva pada kertas milimeter atau sensitometric data sheer
berdasarkan hasil pengukuran diatas.k. Kemudian buatlah kurva sumbu vertical dengan densitas dan sumbu
horizontal adalah log relative eksposi.
DAERAH RELATIF EXP LOG REL EXP DENSITAS
A (Baris ke-1) 1 0 1,11
B (Baris ke-2)
dst
B. METODE INTENSITY SCALE SENSITOMETRY1. Teknik Stepwedge
a. Persiapan alat1. Peasawat sinar-x2. Stepwedge3. Kaset dan film ukuran 24x30 cm4. Prosesing5. Kertas dan bolpoint
b. Cara pembuatan1. Letakkan stepwedge diatas kaset yang telah terisi film.2. Atur sensasi pada pertengahan stepwedge3. Luas lapangan diatur secukupnya4. Buat sekali eksposi dengan kV 45, mAs 205. Setelah itu film diproses dalam kamar gelap, setelah film kering
densitas diukur dengan densitometer.6. Buatalah tabel hasil percobaan, dan sumbu vertikal merupakan densitas
serta sumbu horisontal menunjukkan step.7. Plotting kurva
2. Teknik Sensitometera. Persiapan alat
1. Sensitometer2. Film ukuran 18x24 cm3. Densitometer4. Kertas sensitometric dan sheet5. Prosesing
b. Cara pembuatan1. Proses eksposi dengan sensitometer dilakukan dikamar gelap.2. Ambil selembar film, kemudian eksposilah film tersebut dengan
menggunakan sensitometer.3. Kemudian cuci film dengan suhu dan waktu standar4. Setelah kering, catatlah densitas masing-masing step (21 step)5. Plotting kurva karakteristik dengan sensitometric data sheet.
a. Densitas gunaD1 = 0,25 + Basic fog = 0,25 + 0,10 = 0,35D2 = 2,00 + Basic fog = 2,00 + 0,10 = 2,10
Usefull exposure range = 0,94 – 2,00
b. KontrasD ₂−D ₁
log E₂−log E₁=2,10−0,35
2,00−0,94
¿1,751,06
¿ 1,65
c. Gradient Film
Tan A = 1,380,64
= 2,16
d. Speed point dan speed exposure Speed point = 1 + Basic fog
= 1 + 0,10 = 1,10
Speed exposure = 1,56e. Latitude film
Log E2 – Log E1 = 2,00 – 0,94 = 1,06
C. Perbandingan green screen dengan blue screen pada teknik Sensitometry1. Kontras
Kontras green lebih besar dibandingkan kontras blue. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil kurva.
2. Speed Speed exposure green lebih cepat dibandingkan speed exposure blue. Speed exposure green = 0,80Speed exposure blue = 1,56
3. Latitude Latitude blue lebih sempit dibandingkan latitude green.
IV PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan data yang diambil dari percobaan dengan menggunakan metode time scale dan intensity scale sensitometry untuk mendapatkan sebuah kurva karakteristik, telah dicapai hasil sebagai berikut :
a) Metode time scale sensitometryDengan melakukan eksposi sebanyak 8 kali dengan menggunakan kv 45, mA 100 dan s yang berubah-ubah telah dicapai kontras film sebesar (2,91), gradian film (1,07), speed point (1,74), speed exposure (0,73) dan latitude film (0,60).
b) Metode intensity scale sensitometry Tehnik stepwedge
Dengan melakukan eksposure pada kaset dengan objek stepwedge dengan menggunakan 2 faktor eksposi (Kv 60 dan 70, Mas 20) untuk mendapatkan tingkat densitas dari masing-masing bagian telah dicapai hasil densitas yang tidak jauh berbeda pada gambaran radiograf yang dihasilkan.
Tehnik sensitometer
Green screen Percobaan eksposure dengan tujuan untuk mengetahui tingkat densitas dari masing-masing tempat pada satu film, menggunakan sensitometri dengan 2 film green screen yang dilakukan dikamar gelap telah dicapai data seperti berikut :Kontras (1,46) gradian film (1,64) speed point (1,10) speed exposure (0,82) latitude film (1,75).
Blue screen
Percobaan eksposure dengan tujuan untuk mengetahui tingkat densitas pada masing-masing tempat pada suatu film dengan jenis blue screen menggunakan sensitometry yg dilakukan didalam kamar gelap telah dicapai hasil sebagai berikut :
Kontras (1,60 gradian film (2,16) speed point (1,10) speed eksposure (1,56) latitude film (1,06).
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kontras,gradien film,speed point,speed eksposure.dan latitude film yang dihasilkan dari masing-masing kurva karakteristik yang terbentuk dari beberapa data yang diambil melalui percobaan dengan
menggunakan tehnik dan media yang berbeda telah menghasilkan beberapa tingkat