Pengikut with Google Friend Connect There are no members yet. Be the first! Already a member? Sign in Arsip Blog ▼ 2010 (4) ► April (2) ▼ Maret (2) BAB II LAPORAN KUNJUNGAN BAB I PENDAHULUAN ► 2009 (3) Mengenai Saya DH32N Lihat profil lengkapku SABTU, 20 MARET 2010 BAB II LAPORAN KUNJUNGAN BAB II LAPORAN KUNJUNGAN KEGIATAN 2.1 Materi Pemberangkatan Kunjungan yang merupakan kegiatan puncak yang harus dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kegiatan yang dilakukan ini yang menjadi salah satu syarat untuk dijalani dalam kalender akademik jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Kunjungan ke lima Kota di pulau Jawa di tambah provinsi Bali menjadi agenda tetap. Untuk memperlancar agenda tersebut maka materi-materi yang harus diterima dan perlu di perhatikan harus menjadi salah satu agenda dalam agenda besar tersebut, yaitu: 2.1.1 Pembekalan Pembekalan dilakukan pada tanggal 26 Desember 2009. Kegiatan yang diikutsertai oleh mahasiwa teknik perencanaan wilayah dan Kota angkatan 2006 (angkatan pertama) sebanyak 47 orang, yang terdiri dari 25 orang mahasiswa dan 22 orang mahasiswi. Untuk memaksimalkan kegiatan ini maka jurusan teknik perencanaan wilayah dan Kota mengutus 3 orang dosen pembimbing dalam perjalanan ke 6 Kota tersebut. Pembekalan yang berlangsung membahas materi yang akan diprioritas dalam pelaksanaan tugas KKL. Pembagian kelompok kegiatan untuk menangani setiap topik pembahasan yang menjadi fokus masing-kelompok untuk diamati dan kemudian di abadikan dalam bentuk data visualisasi. Guna memaksimalkan proses kegiatan, hal-hal yang perlu di perhatikan adalah perlengkapan dan beberapa hal yang menjadi bagian dalam proses KKL adalah perlengkapan dan syarat-syarat setelah kegiatan telah berlangsung yaitu 1. Alat dan bahan; ü Camera ü Alat tulis menulis 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Dheden Maulana Blog's Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html 1 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengikut
with Google FriendConnect
There are no
members yet.
Be the first!
Already a member? Sign in
Arsip Blog▼ 2010 (4)
► April (2)
▼ Maret (2)
BAB II LAPORAN
KUNJUNGAN
BAB I PENDAHULUAN
► 2009 (3)
Mengenai SayaDH32N
Lihat profil
lengkapku
SABTU, 20 MARET 2010
BAB II LAPORAN KUNJUNGAN
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN KEGIATAN
2.1 Materi Pemberangkatan
Kunjungan yang merupakan kegiatan puncak yang harus
dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Kuliah Kerja
Lapangan (KKL). Kegiatan yang dilakukan ini yang menjadi salah
satu syarat untuk dijalani dalam kalender akademik jurusan Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Kunjungan ke lima
Kota di pulau Jawa di tambah provinsi Bali menjadi agenda tetap.
Untuk memperlancar agenda tersebut maka materi-materi yang
harus diterima dan perlu di perhatikan harus menjadi salah satu
agenda dalam agenda besar tersebut, yaitu:
2.1.1 Pembekalan
Pembekalan dilakukan pada tanggal 26 Desember
2009. Kegiatan yang diikutsertai oleh mahasiwa teknik
perencanaan wilayah dan Kota angkatan 2006 (angkatan
pertama) sebanyak 47 orang, yang terdiri dari 25 orang
mahasiswa dan 22 orang mahasiswi. Untuk memaksimalkan
kegiatan ini maka jurusan teknik perencanaan wilayah dan
Kota mengutus 3 orang dosen pembimbing dalam perjalanan
ke 6 Kota tersebut. Pembekalan yang berlangsung membahas
materi yang akan diprioritas dalam pelaksanaan tugas KKL.
Pembagian kelompok kegiatan untuk menangani setiap topik
pembahasan yang menjadi fokus masing-kelompok untuk
diamati dan kemudian di abadikan dalam bentuk data
visualisasi.
Guna memaksimalkan proses kegiatan, hal-hal yang
perlu di perhatikan adalah perlengkapan dan beberapa hal
yang menjadi bagian dalam proses KKL adalah perlengkapan
dan syarat-syarat setelah kegiatan telah berlangsung yaitu
1. Alat dan bahan;
ü Camera
ü Alat tulis menulis
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
Dheden Maulana Blog's
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
1 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
2. Kewajiban setelah kegiatan KKL berlangsung;
ü Melaporkan setiap bagian-bagian dari kunjungan
ü Menyerahkan data-data visualisasi Kota dan kegiatan
selama berlangsungnya kegiatan KKL dari kamera
masing-masing yang dikumpul dalam 1 CD (resmi
dan nda resmi)
ü Laporan kegiatan dikumpul sampai 3 (tiga) Minggu
setelah kepulangan dari KKL.
ü Laporan di lengkapi dengan foto-foto Kota dan
obyek yang di kunjungi dengan estimasi halaman
dari 50 – 70 lembar.
ü Topik yang menjadi fokus pengamatan ada lima
yaitu:
1. Sistem pelayanan publik
2. Penataan ruang Kota dan Rencana tata ruang.
3. Sistem manajemen Kota (manajemen lahan)
4. Perencanaan transportasi.
5. Infrastruktur Kota.
Topik-topik tersebut menjadi fokus sekaligus
permasalahan yang harus terus diperhatikan di setiap Kota
yang dikunjungi selama pelaksanaan KKL.
Karena kami tergabung dalam kelompok tiga (III)
dengan topik pembahasan yang akan diamati adalah “Sistem
Manajemen Kota (Manajemen Lahan)”, maka fokus
pengamatan yang harus di perhatikan adalah bagaimana
sistem dan manajemen serta pola penggunaan lahan Kota
yang ada di Kota-Kota yang akan dikunjungi.
2.1.2 Pelepasan
Untuk memperjelas dan menunjukan bahwa kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan Mahasiswa teknik perencanaan
wilayah dan Kota Fakultas sains dan Teknologi Uniersitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkaatan 2006
(angkatan pertama) merupakan salah satu agenda akademik
yang telah tercatat sebagai mata kuliah dengan bobot 3 SKS
(Sistem Kredit Semester), maka pelepasan mahasiswa teknik
perencanaan wilayah dan Kota di lakukan dengan pada
tanggal 28 Desember 2009 pukul 13:30 WITA.
Pelepasan mahasiswa KKL langsung dilakukan oleh
pimpinan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar yaitu Dekan fakultas sains
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
2 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
dan Teknologi Bapak Prof. Dr. Bahaking Rama M.S.
Setelah agenda pelepasan di lanjutkan dengan acara
penjelasan tentang rute perjalanan oleh panitia dan dan
finalisasi alat dan bahan serta kesiapan konddisi fisik lunutk
menempuh perjalanan selama sepuluh hari.
2.2 Kunjungan di Kota Surabaya
Kota pertama yang akan menjadi tujuan kunjungan adalah
Kota Surabaya. Perjalanan yang di mulai dari Kota Makassar
dengan menggunakan angkutan darat dan pesawat udara.
Pemberangkatan pukul 08:00 WITA di kampus I (satu) UIN
Alauddin Makassar. Dilanjutkan dengan menggunakan pesawat
udara. Take off Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
pukul 11:30 WITA. Perjalanan menuju Kota Surabaya
memerlukan waktu + 2 jam.
Cek in di bandara Juanda Kota Surabaya pukul 12:45 WIB,
dan langsung dijemput oleh bus pengantar untuk langsung menuju
Kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai instansi
pertama yang akan dikunjungi secara resmi di Kota Surabaya.
2.2.1 Kunjungan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Waktu yang terjadwal pukul 13:00 WIB tdapat
dilaksanakan dengan konsisten. Tapi sebelum langsung ke
instansi disempatkan untuk melaksanakan Ibadah Sholat
Dzuhur. Di masjid yang berada di sekitar kantor Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
Kunjunngan mahasiswa langsung di terima oleh kepala
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. Dan
langsung membawakan materi tentang Tata Ruang Kota
Surabaya. Berikut visualisasi Kantor Balai Kota Surabaya.
Peta 2.1
Peta Administrasi kota Surabaya
Gambar 2.1
Balai Kota Surabaya dan Penyampaian materi yang dibawakan
oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
2.3
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
3 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Kunjungan di Kota Denpasar Bali
Salah satu Kota kunjungan dalam Kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), yakni Kota Denpasar Bali pada tanggal 30
desember 2009 sampai tanggal 01 Januari 2010. Perjalanan
menuju Provinsi Bali ditempuh selama 9 jam dari Kota Surabaya,
kemudian transit di pelabuhan yang terdapat di Kota Banyuwangi
ke Pelabuhan Gilimanuk. Adapun kunjungan selama di Kota Bali
yakni :
2.3.1 Kunjungan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali
Kunjungan di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, tepatnya
di Ibu Kota provinsi Bali yaitu Kota Denpasar. Kunjungan ini
di laksanakan pada tanggal 29 Desember 2009 tepatnya pada
pukul 08.00 pagi. Rombongan diterima oleh Jajaran Pejabat
Tinggi dinas Pariwisata Provinsi Bali, hal itu di sebabkan oleh
karena kepala Dinas Pariwisata Provinsi sedang melakukan
kunjungan di Dinas di Ibukota Jakarta. Materi yang di
sampaikan tidak jauh dengan icon Bali sebagai daerah pusat
pariwisata di kawasan Timur Indonesia (KTI).
Penyampaian materi pariwisata menjelaskan tentang
sistem dan manajemen pengelolaan pariwisata Bali. strategi
yang di terapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Salah
satu strategi yang sempat di bahas dalah bagaimana provinsi
Bali mampu menerapkan hukum adat sebagai salah satu
Peta 2.2
Peta administrasi provinsi Bali
ketetapan yang tidak bisa dicampuri atau di oleh hukum
daerah. Kebjakan yang manjadikan kebudayaan sebagai salah
obyek wisata yang paling menonjol dan paling diminati oleh
wisatawan mancanegara dan lokal.
“Upacara-upacara adat yang selalu menjadi rutinitas
masyarakat Bali sudah sangat kokoh sehingga pada saat
wisatawan sampai di Bali itu hal pertama yang di suguhkan
oleh masyarakat adalah upacara keagamaan dan upacara
adat”. Ungkap pejabat Dinas pariwisata setempat. Kondisi
masyarakat lokal yang memegang teguh pada hukum ada
sehingga sangat sulit untuk terkontaminasi oleh budaya yang
dibawa oleh wisatawan mancananegara (teruama budaya
barat) yang sangat kental dan terlihat. Jutru wisatawan lokal
yang berasal dari luar balilah yang kebanyakan
terkontaminasi oleh budaya barat tersebut.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
4 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi seputar
pariwisata Provinsi Bali yang kemudian mengungkap bahwa
masyarakat Bali sangat ramah lingkungan dan tidak pernah
memanfaatkan sumberdaya alam secara berlebihan. Salah satu
contoh yang sanagat singnifikan adalah bagaimana hukum
adat mampu mengatur standar tinggi bangunan yang tidak
boleh melewati tinggi pohon kelapa (paling tinggi 4 lantai di
atas permukaan tanah). Hukum adat bali juga mengatur
bagaimana pemanfaatan lahan yang seharusnya. Misalnya
pembangunan yang tidak boleh mendirikan bangunan di atas
gunung. Karena menurut kepercayaan masyarakat bali
gunung merupakan salah satu bagian yang di agungkan dalan
hukum adat Bali.
Potensi lahan yang ada dipulau bali yang sangat tinggi
menyebabkan Bali sangat mendunia. Hampir semua daerah
yang ada di Bali merupakan daerah yang dapat di
kembangkan sebagai area wisata. Sehingga tidak salah bila
Bali mampu dan lebih dikenal Dunia di bandingkan dengan
Indonesia sendiri dalam bidang pariwisata.
Strategi penyebaran informasi yang langung kena
sasaran dan tepat guna diterapkan dengan menggunakan
teknologi moderen dan selalu update setiap saat.
Keikutsertaan pejabat-pejabat daerah keluar daerah untuk
mempromosikan pariwisata bali menjadi strategi yang
mumpuni karena pejabat setempat langsung turun tangan
untuk menyebarkan informasi tentang pariwisata Bali.
Kondisi inilah yang sangat jarang ditemukan di daerah lain
dalam penyebaran informasi pariwisata dan perlu menjadi
contoh dan panutan.
Perubahan undang-undang penataan ruang dari undang-
undang penataan ruang no 24 tahun 2002 ke undang-undang
penataan ruang no 26 tahun 2007 menyebabkan sedikit
perubahan pada proses penataan pariwisata Bali. Sehingga
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) daerah Bali
perlu direvisi dan disinkronisasikan dengan Undang-undang
penataan ruang yang baru (UU no 26 tahun 2007 red.) hal ini
menjadi salah satu kendala bagi kurangnya referensi yang di
peroleh mahasiswa (kami) dalam malelukan proses KKL.
RIPPDA provinsi Bali yang sangat di harapkan untuk menjadi
referensi dalam bidang pariwisata tidak dapat diberikan
karena masih dalam proses revisi.
Kunjungan resmi di dinas pariwisata provinsi Bali
berakhir pada pukul 11:00 siang dan ditutup dengan saling
menyerahkan souvenir dari daerah masing-masing serta di
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
5 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
akhiri dengan foto bersama dengan dinas pejabat dinas
Pariwisata provinsi Bali. Berikut visualisasinya:
Gambar 2.3
Kegiatan diskusi di dinas pariwisata Provinsi Bali
2.3.2
Kunjungan di PT Pecatu Graha atau New Kuta
Village
Kunjungan yang di lakukan di dinas pariwisata
Provinsi Bali yang berakhir pada pukul 11:00, menandai
agenda baru untuk mengunjungi daerah baru yag baru di
resmikan pada pada tahun 2009. Agenda selanjutnya adalah
mengunjungi PT Pecatu Graha yang oleh pemiliknya di beri
nama New Kuta Village.
New Kuta Village Terletak strategis di Desa Pecatu,
Kabupaten Badung, Pecatu Indah Resort dekat dari Nusa Dua
dan Kuta. Jarak dengan Bandara Internasional Ngurah Rai
yang hanya 9 km, membuat Pecatu Indah Resort mudah
diakses. Bukan hanya itu, pemandangan desa budaya Bali dan
pantai dengan kontur yang alami di sekitarnya, membuat
Pecatu Indah Resort sebagai sebuah resort dengan kualitas
internasional. New Kuta Village (NKV) adalah kawasan
wisata dan perumahan elite. Kawasan yang menerapkan
konsep modern dalam pengembangannya. Kawasan baru yang
terletak di Kota denpasar Bali ini pada awalnya dalah
kawasan tandus dan merupakan bukit kapur sehingga untuk
pengembangan sebagai daerah pertanian sangat susah. Hal itu
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
6 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
di sebabkan oleh kurangnya nilai ekologis yang tidak bisa
berkembang karena faktor alam (tanah kapur), tapi karena
investor yang melihat potensi yang dimiliki oleh kawsan
tersebut untuk dapat dikembangkan sebagai kawsan wisata
baru menyebabkan kawasan tersebut dikembangkan walau
harus menanamkan modal yang sangat besar dalam proses
pembangunannya.
Dengan konsep pengembangan yang menggunakan
teknologi moderen mengingat daerah tersebut sangat susah
mendapatkan air bersih sehingga daerah tersebut menetapkan
standar konsumtif yang tinggi bagi para pengunjung dan para
wisatawan yang datang. Tapi walau begitu suasana baru dan
konsep moderen yang di terapkan oleh pengelola kawasan
tersebut mampu memberikan kepuasan yang lebih. Untuk
sebuah kawasan resort terpadu dan perawatan lapangan golf
dibutuhkan banyak air.
Kebutuhan ini diperhadapkan dengan tanggungjawab
terhadap menjaga sumber air dan lingkungan hidup.
Kesadaran tentang kedua hal tersebut telah mendorong
Manajemen Bali Pecatu Graha (BPG) pengembang kawsan
resort terpadu New Kuta - Pecatu Indah Resort (PIR) untuk
menggunakan teknologi pengolahan air yang ramah
lingkungan. ”Menggunakan teknologi Sea Water Reverse
Osmosis (SWRO) dalam penyediaan air dikawasan ini
merupakan wujud kepedulian kami untuk menjaga lingkungan
hidup di Bali.
New Kuta – Pecatu Indah Resort, yang dikembangkan
sebagai sebuah resor terpadu memang berada dikawasan bukit
kapur di wilayah Jimbaran Bali, dimana air bersih adalah
sesuatu yang sulit dan ada keterbatasan sumber air baku yang
memenuhi kualitas utility water yang tersedia dilingkungan
Pecatu Indah Resort. Oleh karenanya sumber air yang dipakai
tidak memungkinkan untuk bergantung pada air tanah saja.
Berbagai upaya harus dilakukan agar air bersih tersedia tanpa
merusak lingkungan yang ada. Untuk itu telah dipilih
beberapa teknologi pengadaan air bersih untuk diterapkan
dalam proses pembangunan kawasan tersebut seperti:
pengolahan Air laut menjadi air bersih, pemanfaatan air hujan
dan pengolahan kembali air limbah dari perumahan, hotel dan
tempat rekreasi.
Potensi sumber air untuk keperluan PIR dapat
diperoleh dari air rembesan air laut, air hujan, pengolahan air
laut dan pengolahan air limbah. ”Untuk keperluan lapangan
golf kami memanfaatkan secara maksimum teknologi tadah
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
7 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
air hujan, dengan membangun empat kelompok danau buatan
yang menampung air hujan. Diatas danau ini ditempatkan
“Membrant Geo Textile”, sebuah teknologi yang menjaga
kuantitas air tanah agar tetap jumlahnya.
Upaya ini dilengkapi dengan dibangunnya SWRO.
”SWRO adalah teknologi mengolah air laut menjadi air tawar
bersih yang dapat diminum dengan menggunakan filtrasi
melalui Water Treatmen Plant (WTP) dengan metode Reverse
Ormosis (RO), demikian jelas .
Dengan adanya SWRO ini akan dihasilkan 3000
sampai dengan 6000 m3 air perhari. Produksi ini sudah
memenuhi hampir seluruh kebutuhan air di PIR saat ini.
Kawasan resort terpadu yang dikembangkan oleh PT Bali
Pecatu Graha (BPG), seluas 400 ha berlokasi di pesisir barat
Semenanjung Bukit Badung, Bali Selatan. Proyek dimulai
sejak tahun 1994, terhenti karena krisis di tahun 1998 dan
dilanjutkan kembali mulai tahun 2003.
Dikawasan tersebut akan dibangun berbagai fasilitas
seperti Main gate, Residential/Condominium area, New Kuta
Commercial area (office, business, convention center), New
Kuta Championship Golf Course, International Hospital Area,
International school area, Entertainment area, Sports area.
BPG mengundang keterlibatan para investor dikawasan itu.
Diantaranya yang sudah ada adalah PT. Asia Pasifik Properti
(Sosro/Rekso Group), PT. Panorama Development Utama,
PT. Luminary Wira Bhakti - Westin Group, PT. Klapa New
Kuta Beach, PT. Cupumanik Griya Permai, PT. Intra Golflink
Resorts, PT. Tri Mustika. ew Kuta – Pecatu Indah Resort
Makin Berkembang
New Kuta Golf & Ocean View, 18 holes Championship
Golf Course, yang dikerjakan oleh PT. Flora Cipta Sarana,
saat ini fokus pekerjaannya pada instalasi sistem irigasi dan
penanaman rumput untuk 9 hole (hole 10 s/d hole 18) serta
pembentukan kontur lapangan dan sistem drainase untuk 9
hole lainnya (hole 1 s/d hole 9). Khusus untuk 9 hole (hole 10
s/d hole 18), instalasi sistem irigasi dan penanaman rumput
ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2006 sehinnga
diharapkan pada saat memasuki kuarter kedua tahun 2007, 9
hole ini sudah dapat dipergunakan oleh para golfer.
Sedangkan untuk 9 hole lainnya (hole 1 s/d hole 9)
ditargetkan penanaman rumput dapat diselesaikan pada
kuarter tahun 2007 sehingga memasuki kuarter ketiga tahun
2007 seluruh lapangan golf 18 hole sudah dapat
dipergunakan.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
8 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Dibidang infrastruktur, jaringan listrik telah selesai
dikerjakan dan jaringan pengadaan air bersih sedang dalam
proses pengerjaan dengan menggunakan berbagai teknologi
yang ramah lingkungan. Diantaranya adalah membangun
empat kelompok danau buatan. Dengan adanya danau buatan
tersebut, dimusim hujan dapat ditampung total 250.000 m3 air
hujan yang cukup untuk keperluan lima sampai enam bulan
dimasa kemarau. Sama sekali tidak mengganggu cadangan air
tanah dikawasan tersebut.
Untuk jaringan air bersih, seperti diketahui, PIR
melengkapi upaya pengadaan air bersih dengan membangun
instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Sebuah
teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih, yang sudah
banyak digunakan di Saudi Arabia dan diberbagai kepulauan
termasuk Pulau Seribu di Indonesia. Dalam rencana jangka
panjang, untuk merawat lapangan golf dan lanskap di PIR
akan digunakan teknologi pengolahan air limbah yang ada di
dalam kawasan. Air limbah tersebut akan diolah menjadi air
bersih yang akan digunakan merawat lanskap dan lapangan
golf.
Salah satu faktor lain yang perlu diperhatikan adalah
mengenai rumput. Rumput yang dipergunakan di lapangan
golf di kawasan PIR ini adalah rumput khusus yang tidak
memerlukan air tawar. Perawatan dapat menggunakan air
hujan dan air laut.
Kerja keras ini adalah wujud komitmen profesionalitas,
bekerja dengan bukti bukan janji. Harapannya adalah
membuat proyek ini menarik bagi investor. ”Pada akhirnya,
berbagai kemajuan yang dapat dicatat dalam pengembangan
PIR ini diharapkan menjadi awal kontribusi nyata bagi
meningkatnya investasi di Bali agar dapat memberi dampak
positif bagi perekonomian Bali.
Gambar 2.4
Kunjungan di PT Pecatu Graha Atau New Kuta Village
Gambar 2.5
Master Plan Pecatu Indah resort/ New Kuta Village
2.3.3 Tanjung Benoa
Secara geografis, Tanjung Benoa terletak di ujung
selatan – timur (tenggara) pulau Bali berdekatan dengan Nusa
Dua, masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung
Benoa, Kabupaten Badung. Lokasinya yang berada di ujung
sempit membuatnya disebut tanjung. Namun justru inilah
yang menyebabkannya cukup unik.
Dheden Maulana Blog's: BAB II LAPORAN KUNJUNGAN http://dhedenmaulana.blogspot.com/2010/03/bab-ii-laporan-kunjungan.html
9 dari 30 11/6/2012 7:06 AM
Dengan keindahan pantai dan lautnya, membuat
Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata air atau dalam
bahasa kerennya disebut Watersports. Kecuali surfing, di
Tanjung benoa banyak dijumpai olah raga air seperti Jetsky,