Top Banner
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SMK TEUKU UMAR SEMARANG DI SUSUN OLEH:NOR IDA SEVIANA NIS:201310-3117 KELAS:X RPL
42

Laporan Kunjungan Industri

Jan 19, 2016

Download

Documents

DzakyHaidar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Kunjungan Industri

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SMK TEUKU UMAR SEMARANG

DI SUSUN OLEH:NOR IDA SEVIANA NIS:201310-3117 KELAS:X RPL

DAFTAR ISI LAPORAN

Page 2: Laporan Kunjungan Industri

KATA PENGANTARPENDAHULUAN1.SUARA MERDEKAa.SLOGAN2.SEJARAH NYONYA MENEERa.SEJARAH AWAL BERDIRINYA PERUSAHAAN JAMUb.SEJARAH PERUSAHAANc.MUSEUM JAMUd.PRODUKe.BIOGRAFI NYONYA MENEER3.MUSEUM RONGGOWARSITOa.MASA TERBENTUKNYA TATA SURYAb.MASA PURBAc.MASA KERAJAAN HINDU DAN BUDHA DITANDAI DENGAN CANDI PRASASTId.MASA ISLAMe.MASA KEMERDEKAANf.MASA REVOLUSIg.MASA INDONESIA BARU ATAUKONTEMPORER4.KEBUN BINATANG MANGKANGPENUTUP

Page 3: Laporan Kunjungan Industri

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,

serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini sebatas

pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta

pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan

usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa

sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya

laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami

memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

PENDAHULUAN

Page 4: Laporan Kunjungan Industri

Pendahuluan Laporan Kunjugan IndustriI.Begitu banyaknya makalah yang biasa disusun oleh pelajar terkadang membuat bingung, khususnya saat kita menyusunLaporan Kunjungan Industri.Sebenarnya tidak ada alasan untuk bingung dalam menyusun pendahuluan Laporan Kunjungan Industrikarena masing-masing Laporan Kunjungan IndustriI tentunya akan berbeda dalam menyusun pendahuluannya.Untuk memberi sedikit gambaran mengenai pendahuluan Laporan Kunjungan Industri maka saya pada kesempatan ini akan mengulas sedikit menganai hal itu.Silahkan disimak langsung uraian berikut.u)Untuk menulis pendahuluan sebuah makalah Laporan Kunjungan Industri pertama-tama kita harus menentukan topik-topil atau materi yang ada pada pendahuluan tersebut. Jika kita tidak mengerti materi atau topik apa yang seharusnya ada pada pendahuluan ini maka kita akan mengalami sedikit kesulitan dalam menyusunnya dan bahkan jika kita tidak mencari tahu tentang hal ini maka pendahuluan Laporan Kunjungan Industriyang kita susun mungkin saja akan menjadi pendahuluan yang kurang lengkap atau bagus.

1.SEJARAH SUARA MERDEKA

Page 5: Laporan Kunjungan Industri

1000 exp 35 Kabupaten Jawa Tengah,35 daerah kabupaten Jawa Tengah mengirim berita ke Suara Merdeka.proses pembuatan Koran Suara Merdeka pada pukul 00.00 WIB,setiap pagi diadakan rapat untuk merencenakan berita apa yang ingin di buat besok pagi.di tata sekitar jam 18.00 WIB,hasil yang paling bagus di cetak di depan atau halaman pertama.jam 09.00 edisi-edisi daerah melayani wilayah Semarang.

SUARA MERDEKA:berada di daerah Semarang,jam 00.00 WIB di cetak.

SUARA MURIA:Kudus,Pati, Jepara, Rembang, Blora dan Grobogan.

SPIRIT:Olah Raga dan Hiburan,jam 21.00 WIb di cetak.

SUARA KEDU :Yogyakarta,Magelang dan Temanggung dan sekitarnya.

SUARA SOLO :Solo dan Tegal.

SUARA PANTURA :Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, dan Batang.

SUARA BANYUMAS:Banyumas

Berita di peroleh dari wartawan,11 Februari 1950 Suara Merdeka lahir dan di dirikan oleh Mahaputra Utami H.HETAMI, oleh tiga wartawan, yaitu HR. Wahjoedi, Soelaiman, dan Retno Koestiyah. Pertama kali diterbitkan di kota solo, koran ini mencetak 5000 ekslempar yang pada masa itu merupakan jumlah yang cukup besar untuk surat kabar lokal. Pada awalnya, harian Suara Merdeka belum memiliki percetakan sendiri sehingga mereka menumpang pada De Locomotief, koran bahasa Belanda yang dimiliki Percetakan NV Handelsdrukkerij di Jalan Kepondang, Semarang. Sejak tahun 1956, harian Suara Merdeka yang biasanya terbit pada sore hari menjadi terbit pada pagi hari setelah H. Hetami mendapatkan mesin percetakan sendiri. Harian ini pun memiliki kantor sendiri di bekas kantor surat kabar Het Noorden yang telah diambil alih pemerintah Indonesia pada Maret 1963.

Pada 11 Februari 1982, Hetami menyerahkan kepemimpinan Suara Merdeka ke menantunya yang bernama Budi Santoso bersamaan dengan peresmian kantor baru dan percetakan Mascom Graphy di Semarang. Seajak tahun 2010, harian Suara Merdeka dipimpin oleh Kukrit Suryo Wicaksono, anak sulung dari Budi Santoso.terdiri dari grup yaitu Suara Merdeka,Wawasan dan TV KU.

Layout menggunakan program Forx Express,Gambar,Kartun,Grafis berbeda lagi.

Target berada di daerah Jawa Tengah,Suara Merdeka memiliki berbagai macam kantor yang pertama:

1.Kantor Merak

2.Kantor Kaligawe

3.Kantor Pandanaran berada di sebelah menara Suara Merdeka.

Page 6: Laporan Kunjungan Industri

Web Suara Merdeka:www.suara merdeka.com

A.Slogan

Pada awalnya, slogan harian Suara Merdeka adalah "Harian Umum untuk Mempertinggi Ketahanan Revolusi Indonesia". Slogan tersebut kemudian diubah menjadi "Independen, Objektif, tanpa Prasangka" yang berarti berita yang ingin disajikan oleh surat kabar ini dibuat berdasarkan kepentingan umum, seimbang dan tidak pamrih, serta bebas dari opini pribadi wartawan penulisnya. Slogan tersebut kemudian diubah menjadi "Perekat Komunitas Jawa Tengah" yang mencerminkan posisi pemasaran surat kabar tersebut.

Page 7: Laporan Kunjungan Industri

2.SEJARAH NYONYA MENEER

A.Sejarah awal berdirinya perusahaan jamu

Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal

Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an,

di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya

penyembuhan sia-sia.Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya

dan suaminya sembuh.Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk

menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan.Ia

mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud

membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan

dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar.

Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang

kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia.Selain

mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92,

Semarang.Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang

mulai besar.

Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang

toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda,Pasar Baru, Jakarta.

Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.

Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana,

yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada tahun 1976.

Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni ke lima cucu

Nyonya Meneer.

Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan menjatuhkan pilihan untuk berpisah. Kini

perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Charles

Saerang.Sedangkan ke empat orang saudaranya dan setelah menerima bagian masing-masing,

memilih untuk berpisah.

B.Sejarah perusahaan

Ibu Meneer (Lau Ping Nio) merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan

pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda

tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan

berbagai upaya penyembuhan sia-sia.Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang

diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh.Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi

meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar

yang membutuhkan.Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat

dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas.

Page 8: Laporan Kunjungan Industri

Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota

sekitar.

Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang

kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia.Selain

mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92,

Semarang.Perusahaan keluarga ini terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang

mulai besar.

Pada tahun 1940 melalui bantuan putrinya, Nonnie, yang hijrah ke Jakarta, berdirilah cabang

toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, Jakarta.

Di tangan Ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana perusahaan berkembang pesat.

Nyonya Meneer meninggal dunia tahun 1978, generasi kedua yaitu anaknya, Hans Ramana,

yang juga mengelola bisnis bersama ibunya meninggal terlebih dahulu pada

tahun1976.Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni kelima

cucu Nyonya Meneer.

Namun ke lima bersaudara ini kurang serasi dan perebutan kekuasaan menjadi sengketa

berkelanjutan selama 1984-2000 dan sempat dibawa ke meja hijau. Begitu sengitnya

pertikaian di tubuh PT Nyonya Meneer, Menaker Cosmas Batubara saat itu ikut turun

tangan.Sebab, pertikaian antar keluarga sampai melibatkan ribuan pekerja perusahaan

itu.Akhirnya saudara-saudara tersebut menjatuhkan pilihan untuk berpisah dan menjual

bagian mereka kepada Charles Ong Saerang.

Media mencatat beberapa kali masalah-masalah pekerja dan pemogokan buruh terjadi pada

tahun 2000 - 2001 di perusahaan jamu ini. Di antara lain: penuntutan pembayaran THR,

demonstrasi, pemogokan, hak asasi manusia. Namun sejak perbaikan manajemen dibawah

kepemimpinan Charles Saerang, tidak tercatat lagi masalah kepegawaian di perusahaan ini.

Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu

Dr. Charles Saerang.

Pabrik PT Nyonya Meneer berdiri di atas areal seluas 9.980 m2 dan dilengkapi laboratorium,

sejak 1977.Kantornya sendiri berada di Jalan Raden Patah, Semarang.Di lantai dua bangunan

utama pabrik itu, didirikan museum jamu.

Pada siaran persnya CIMB Bank Niaga yang melakukan Kerjasama Pembiayaan Distributor

dengan Nyonya Meneer mencatat bahwa pasar dalam negeri dikuasai Jamu Nyonya Meneer

dengan dukungan 2000 agen melalui 28,665 outlet yang tersebar di 19 propinsi. Sedangkan

ekspor terus dilakukan untuk negara-negara tujuan, seperti Malaysia, Singapura, Belanda,

Arab Saudi, Australia, Taiwan dan Amerika Serikat, dengan hasil ekspor yang mencapai

Rp31 miliar pada tahun 2007. Nyonya Meneer pun merencanakan jamu sebagai metode

pengobatan di

Page 9: Laporan Kunjungan Industri

institusi kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit yang khusus menggunakan jamu dan

obat farmasi secara berdampingan.

C.Museum jamu

Pada tanggal 18 Januari 1984 didirikan Museum jamu Nyonya Meneer di Semarang dan

menjadi museum jamu pertama di Indonesia. Museum ini didirikan dengan tujuan menjadi

cagar budaya untuk pelestarian warisan leluhur dan menjadi sarana pendidikan dan rekreasi

generasi muda.

Museum ini dibagi menjadi dua bagian dimana bagian pertama adalah pameran barang

koleksi pribadi Nyonya Meneer, dan bagian kedua memamerkan produksi jamu secara

tradisional.

D.Produk

Pada tahun 2000, Nyonya Meneer membuat terobosan dengan mengeluarkan

produk fitofarmaka bermerek Rheumaneer untuk mengobati penyakit

rematik. Fitofarmaka adalah obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan dan lulus uji klinis. Di

Indonesia hanya ada lima perusahaan yang mengeluarkan fitofarmaka, dan Nyonya Meneer

satu-satunya perusahaan jamu sementara sisanya adalah perusahaan farmasi. Rheumaneer

adalah jawaban Charles menanggapi dunia kedokteran terhadap khasiat jamu.Biaya untuk

riset hingga menghasilkan produk menghabiskan 3 miliar rupiah dan memakan waktu

delapan tahun, namun menjadi bukti bagaimana jamu dapat sejajar dengan obat-obatan kimia.

Produk PT Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan wanita (80

persen). Terdapat 254 merek meliputi 120 macam produk berbentuk pil, kapsul, serbuk, dan

cairan dan terbagi dalam tiga jenis, untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan penyembuhan.

Produk ini meliputi minuman kesehatan temulawak, awet ayu, jamu habis bersalin, buste

cream, amurat, dan rheumeneer yang sudah uji klinis.

E.Biografi Nyonya Meneer

Page 10: Laporan Kunjungan Industri

Nyonya Meneer, perempuan keturunan Tionghoa kelahiran Sidoarjo tahun 1895 ini terlahir sebagai Lauw Ping Nio. Nama Meneer yang disandangnya bukan karena ia adalah istri seorang meneer Belanda, melainkan berasal dari nama beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Saat masih berada dalam kandungan, ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga anak ketiga dari lima bersaudara ini kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh bahasa Belanda, kata menir akhirnya ditulis menjadi "Meneer".

Meneer kemudian menikah dengan seorang pria asal Surabaya bernama Ong Bian Wan. Setelah menikah, ia diboyong sang suami pindah ke Semarang, Jawa Tengah. Di awal abad-20, rakyat Indonesia berada di masa-masa yang amat memprihatinkan akibat perlakuan kejam pemerintah kolonial Belanda. Suami Nyonya Meneer pun tak luput menjadi korbannya, ia jatuh sakit dan sulit sembuh. Namun justru ketika berada di tengah keterbatasan dan keprihatinan itulah, Nyonya Meneer membuktikan bakat dan kepiawaiannya meracik jamu.Ternyata ramuan itu mujarab padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi suami tercinta.

Setelah suaminya berhasil sembuh, ia semakin bersemangat untuk mengasah dan mempraktikan ilmu dan pengetahuan meracik jamu yang merupakan warisan dari orang tuanya. Nyonya Meneer yang ringan tangan dan sangat peduli pada orang-orang di sekitarnya ini dengan senang hati meracik jamu untuk keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang demam, sakit kepala, masuk angin dan berbagai penyakit ringan lainnya.Sebagian besar dari mereka mengaku puas setelah merasakan khasiat jamu buatan Nyonya Meneer.

Seiring berjalannya waktu, Meneer semakin percaya diri meramu rempah-rempah dan tanaman berkhasiat lainnya.Perlahan namun pasti, jamu racikannya mulai merambah ke kota-kota lain di sekitar Semarang.Semakin banyak pula permintaan yang datang padanya untuk mengantarkan sendiri jamu racikannya itu.Kesibukan Nyonya Meneer di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan itu. Dengan berat hati ia minta maaf dan sebagai gantinya, ia mencantumkan fotonya pada kemasan jamu buatannya. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang 

wanita ini begitu melegenda dan masih dipertahankan hingga kini sebagai simbol perusahaan.

Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas daerah penjualan. Hingga akhirnya, pada tahun 1919, demi mendukung kemampuan mengagumkan ibu empat anak ini dalam menolong orang lain dengan racikan jamunya yang berkhasiat tersebut, suami dan keluarganya mendukung pendirian sebuah usaha yang dinamai "Jamu Cap Potret Nyonya Meneer" di Semarang.

Untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya, Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang.Dengan bantuan anak-anaknya, perusahaan itu terus berkembang pesat. Jamu Nyonya Meneer tercatat mulai merambah pasar Jakarta saat putrinya yang bernama Nonnie pada tahun 1940 memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan membuka gerai Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru, yang merupakan salah satu pusat kegiatan

Page 11: Laporan Kunjungan Industri

ekonomi. Jamu yang tadinya muncul dari keterbatasan dan keprihatinan ini pun masuk ke ibukota dan meluas hingga ke seluruh penjuru negeri.

Pada tahun 1967, Nyonya Meneer duduk sebagai 

Direktur Utama, meskipun secara formal perusahaan dipercayakan kepada salah satu putranya, Hans Ramana. Sedangkan tiga anak lainnya yakni Lucy Saerang, Marie Kalalo, dan Hans Pangemanan diangkat menjadi anggota dewan komisi perusahaan. Sementara itu, untuk model manajemen masih mengikuti model yang diajarkan sang pendiri yang berorientasi pada keuntungan besar. Perusahaan juga masih menggunakan sistem pengelolaan yang sederhana dan tradisional.

Memasuki dekade 1970-an, persaingan di industri jamu mulai ketat.Banyak pesaing Nyonya Meneer yang bermunculan di pasar.Pertarungan sengit antar produsen jamu dari segi harga, peluncuran jenis produk yang serupa, hingga pertarungan untuk memperebutkan pangsa pasar terlihat sangat kentara pada masa itu.Dua perusahaan yang merupakan pesaing agresif bagi jamu Cap Nyonya Meneer adalah PT Sido Muncul dan PT Air Mancur.

Oleh sebab itu, perusahaan Jamu Cap Nyonya Meneer yang awalnya hanya mengandalkan produk minuman jamu seperti temulawak, awet ayu, dan jamu habis bersalin, lambat laun mulai melakukan diversifikasi produk agar tidak tergilas roda

persaingan usaha. Untuk memperkaya varian yang sudah ada, diciptakanlah beberapa jenis produk yang lain seperti minyak pijat, pengharum badan, scrubb untuk mandi, bedak wajah, param, hingga buste cream. Produk perusahaan Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan 

wanita. Terdapat 254 merek meliputi 120 macam produk berbentuk pil, kapsul, serbuk, dan cairan dan terbagi dalam tiga jenis, untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan penyembuhan. Semua produk itu dipasarkan ke daerah-daerah di seluruh penjuru Tanah Air.Di tangan ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana, perusahaan jamu ini berkembang pesat.

Nyonya Meneer meninggal dunia di tahun 1978, menyusul kepergian putranya Hans yang meninggal terlebih dahulu pada tahun 1976. Operasional perusahaan kemudian diteruskan oleh generasi ketiga yakni kelima cucu Nyonya Meneer.Keperkasaan dan kecemerlangan prestasi perusahaan yang mencapai usaha hampir 1 abad ini juga sempat diwarnai kisah perseteruan internal yang khas terjadi dalam sebuah perusahaan keluarga.

Konflik keluarga itu berawal di tahun 1985, saat terjadi perseteruan di antara kelima orang cucu pewaris tahta perusahaan yang belakangan berubah nama menjadi PT. Nyonya Meneer itu. Imbasnya, ratusan karyawan kurang diperhatikan. Bahkan Cosmas Batubara, 

Menteri Tenaga Kerja saat itu ikut turun tangan menjadi penengah.Konflik kedua terjadi sejak tahun 1989 hingga 1994, yang berujung pelepasan saham anggota keluarga pada 1995.Kini perusahaan murni dimiliki dan dikendalikan salah satu cucu Nyonya Meneer yaitu Charles Saerang.Sedangkan keempat orang saudaranya memilih untuk berpisah setelah menerima bagian masing-masing.

Page 12: Laporan Kunjungan Industri

Kasus perusahaan keluarga Nyonya Meneer itu kemudian dibukukan sebagai studi kasus, versi bahasa Inggrisnya dipublikasikan Equinox dan dipergunakan sebagai studi kasus ilmu pemasaran dan manajemen di sejumlah universitas di Amerika. Buku yang berjudul"bisnis Keluarga: Studi Kasus Nyonya Meneer, Sebagai Salah Satu Perusahaan Obat Tradisional di Indonesia yang Tersukses" (Family Business: A Case Study of Nyonya Meneer, One of Indonesia's Most Successful Traditional Medicine Companies) diluncurkan di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya Jakarta bertepatan dengan perayaan 88 tahun berdirinya Perusahaan Nyonya Meneer.

Penerbitan buku yang menceritakan PT Nyonya Meneer dari usaha minoritas menjadi mayoritas dan konflik yang terjadi di perusahaan keluarga ini kabarnya sempat ditentang oleh keturunan Meneer karena secara jelas menceritakan strategi pemasaran produk jamu tradisional itu hingga merambah ke berbagai belahan dunia.

Pada 18 Januari 1984 didirikan Museum jamu Nyonya Meneer di Semarang yang sekaligus menjadi museum jamu pertama di Indonesia. Pendirian museum ini selain ditujukan sebagai cagar budaya, juga merupakan pusat informasi, pendidikan, promosi, serta sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari Tanah Air.

Museum yang menempati lahan seluas 150 m² ini menyimpan berbagai koleksi benda budaya tentang jamu serta koleksi pribadi Nyonya Meneer berupa foto-foto dan sejarah cara pembuatan jamu dengan menggunakan alat-alat tradisional, seperti lumpang dan alu, pepesan, cuwo, panel dan bothekan yakni tempat menyimpan resep asli ramuan jamu. Pengunjung juga dapat menyaksikan pemutaran slide tentang tata cara proses pembuatan jamu serta dapat mencoba Jamu Nyonya Meneer. Untuk mengunjungi museum yang dibagi menjadi dua bagian ini, pengunjung tidak dipungut biaya.

PT. Nyonya Meneer telah dianggap sebagai ikon industri nasional jamu dan kosmetik tradisional terbesar dan tertua di Tanah Air. Pemasaran pun mulai dilakukan secara modern disesuaikan dengan perkembangan zaman.Salah satunya dengan mendirikan Meneer Cafe di Jalan Hasanuddin, Solo, yang saat ini sudah mulai bertebaran di beberapa pusat

Page 13: Laporan Kunjungan Industri

perbelanjaan.Perusahaan tersebut juga telah melebarkan sayapnya ke pasar internasional dengan berusaha memenuhi permintaan ekspor ke sejumlah negara. Pada tahun 2006, PT Nyonya Meneer berhasil memperluas pemasaran ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri

setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Australia, Belanda, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Page 14: Laporan Kunjungan Industri

3.MUSEUM RONGGOWASITO

A.MASA TERBENTUKNYA TATA SURYA

1. Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa.Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.

Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram.Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari).Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil.Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.

2. Teori Pasang Surut [Jeans-Jeffrey,1917]

Page 15: Laporan Kunjungan Industri

Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas. Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.

3. Teori Planetisimal [Moulton dan Chamberlain]

Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”.Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat.Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal.Benda padat yang disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang salah satunya adalah bumi kita.Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.

Page 16: Laporan Kunjungan Industri

4. Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace, 1755]

Di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula).Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.

5. Teori Bintang Kembar [Hoyle, 1956]

Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun 1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna Lyttleton beranggapan bahwa tata surya ( matahari dan planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang kemudian salah satunya hancur dan membentuk panet dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ) adapun alasan dari pendapat ini karna setelah penelitian terhadap tata surya lain ternya ada tata surya yang memiliki bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari proses meladaknya bintang kembar. Adapun raian dari teori tersebut adalah sebagai berikut :

Pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk. Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga

Page 17: Laporan Kunjungan Industri

membentuk planet dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan planet dalam dan luar.

6. Teori Ledakan Dahsyat [The Big Bang]

Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan.Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah.Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.

Page 18: Laporan Kunjungan Industri

B.MASA PURBA

A. Zaman Paleolitikum

Zaman Palaeolitikum artinya zaman batu tua.Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman ini, yaitu hidup berkelompok; tinggal di sekitar aliran sungai, gua, atau di atas pohon; dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan (food gathering) serta berburu. Maka dari itu, manusia purba selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain (nomaden).

Di Indonesia, manusia purba yang hidup pada masa ini adalah manusia setengah kera yang disebutPithecanthropus erectus, Pithecanthropus robustus, Meganthropus palaeojavanicus. Juga selanjutnya hidup beberapa jenis homo (manusia), di antaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis. B. Zaman Mezolitikum

Zaman Mezolitikum artinya zaman batu madya (mezo) atau pertengahan. Zaman ini disebut pula zaman ”mengumpulkan makanan (food gathering) tingkat lanjut”, yang dimulai pada akhir zaman es, sekitar 10.000 tahun yang lampau. Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Melanesoide yang merupakan nenek moyang orang Papua, Semang, Aeta, Sakai, dan Aborigin. Sama dengan zaman Palaeolitikum, manusia zaman Mezolitikum mendapatkan makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan. Mereka tinggal di gua-gua di bawah bukit karang (abris souche roche), tepi pantai, dan ceruk pegunungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.

Hasil peninggalan budaya manusia pada masa itu adalah berupa alat-alat kesenian yang ditemukan di gua-gua dan coretan (atau lukisan) pada dinding gua, seperti di gua Leang-leang, Sulawesi Selatan, yang ditemukan oleh Ny. Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat-alat tajam berupa mata panah, flakes, serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo, dan Madiun.

Selain itu, hasil peninggalannya ditemukan di tempat sampah berupa dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatera yang disebut kjokkenmoddinger.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatera, pabble culture, dan alat berburu dari tulang hewan. 

C. Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum artinya zaman batu muda. Di Indonesia, zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM. Cara hidup untuk memenuhi kebutuhannya telah mengalami perubahan pesat, dari cara food gathering menjadi food producting, yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak. Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.

Manusia pada masa Neolitikum ini pun telah mulai membuat lumbung-lumbung guna menyimpan persediaan padi dan gabah.Tradisi menyimpan padi di lumbung ini masih bisa dilihat di Lebak, Banten. Masyarakat Baduy di sana begitu menghargai padi yang dianggap pemberian Nyai Sri Pohaci. Mereka tak perlu membeli beras dari pihak luar karena menjualbelikan padi dilarang secara hukum adat.Mereka rupanya telah mempraktikkan swasembada pangan sejak zaman nenek moyang.

Page 19: Laporan Kunjungan Industri

Pada zaman ini, manusia purba Indonesia telah mengenal dua jenis peralatan, yakni beliung persegi dan kapak lonjong.Beliung persegi menyebar di Indonesia bagian Barat, diperkirakan budaya ini disebarkan dari Yunan di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Kepulauan Indonesia. Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang, kemudian menyebar ke Taiwan, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, Irian dan kepulauan Melanesia. Contoh dari kapak persegi adalah yang ditemukan di Bengkulu, terbuat dari batu kalsedon; berukuran 11,7×3,9 cm, dan digunakan sebagai benda pelengkap upacara atau bekal kubur. Sedangkan kapak lonjong yang ditemukan di Klungkung, Bali, terbuat dari batu agats; berukuran 5,5×2,5 cm; dan digunakan dalam upacara-upacara terhadap roh leluhur. Selain itu ditemukan pula sebuah kendi yang dibuat dari tanah liat; berukuran 29,5×19,5 cm; berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kendi ini digunakan sebagai bekal kubur. 

D. Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum artinya zaman batu besar.Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang (leluhur) yang mendiami benda-benda, seperti pohon, batu, sungai, gunung, senjata tajam.Sedangkan dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang dapat memengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia. Dari hasil peninggalannya, diperkirakan manusia pada Zaman Megalitikum ini sudah mengenal bentuk kepercayaan rohaniah, yaitu dengan cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan. 

 Adanya kepercayaan manusia purba terhadap kekuatan alam dan makhluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan-bangunan kepercayaan primitif. Peninggalan yang bersifat rohaniah pada era Megalitikum ini ditemukan di Nias, Sumba, Flores, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan, dalam bentuk menhir, dolmen, sarkofagus, kuburan batu, punden berundakundak, serta arca. Menhir adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan; dolmen adalah meja batu untuk menaruh sesaji; sarkopagus adalah bangunan berbentuk lesung yang menyerupai peti mati; kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat; punden berundak adalah bangunan bertingkat-tingkat sebagai tempat pemujaan; sedangkan arca adalah perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan. 

E. Zaman Perunggu

Manusia purba Indonesia hanya mengalami Zaman Perunggu tanpa melalui zaman tembaga.Kebudayaan Zaman Perunggu merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat asli Indonesia (Proto Melayu) dengan bangsa Mongoloid yang membentuk ras Deutero Melayu (Melayu Muda).Disebut zaman perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu.Di kawasan Asia Tenggara, penggunaan logam dimulai sekitar tahun 3000-2000 SM. Masa penggunaan logam, perunggu, maupun besi dalam kehidupan manusia purba di Indonesia disebut masa Perundagian.Alat-alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa alat-alat keperluan sehari-hari, seperti pisau, sabit, mata kapak, pedang, dan mata tombak.

Pembuatan alat-alat besi memerlukan teknik dan keterampilan khusus yang hanya mungkin dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat, yakni golongan undagi.Di luar Indonesia, berdasarkan bukti-bukti

Page 20: Laporan Kunjungan Industri

arkeologis, sebelum manusia menggunakan logam besi mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu.Mengolah bijih menjadi logam lebih mudah untuk tembaga daripada besi.

C.MASA KERAJAAN HINDU DAN BUDHA DI TANDAI DENGAN CANDI PRASASTI

Peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa aspek.Sebelum datangnya pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia menetapkan penanggalan waktu berdasarkan pada tanda-tanda alam. Sedangkan ketika pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia mulai mengenal

penanggalan dengan menggunakan tahun Saka. Pengenalan jenis penanggalan tersebut yang kemudian memudahkan para sejarahwan untuk meneliti peristiwa yang terjadi pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.Selain itu, dari system kepercayaan pun terjadi perubahan.Masyarakat Indonesia yang pada awalnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal ajarah Hindu yang percaya pada dewa-dewa, dan ajaran agama Buddha tentang samsara dan mokhsa.

Dalam segi bentuk yang riil, peninggalan-peninggalan sejarah dari kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dilihat dari banyak ditemukan candi, karya sastra, patung, seni ukir, dan lain sebagainya.

Ø Candi

Page 21: Laporan Kunjungan Industri

Kata “Candi” bersal dari kata candikagerha yang berarti rumah candika. Sedangkan candika sendiri merupakan nama lain dari dewi Durga atau dewi kematian/maut. Karena itu dalam tradisi Hindu candi dibangun untuk memuliakan orang-orang yang sudah mati dari kalangan keluarga kerajaan dan orang-orang terkemuka. Sedangkan dalam tradisi Buddha, candi digunakan sebagai tempat untuk memuja sang Buddha.

Candi di Indonesia dikelompokan menjadi tiga jenis, yatu sebagai berikut.

1.Jenis candi yang bercorak Hindu di Jawa Tengah Bagian Utara.

a.Candi Gunung Wukir di dekat kota Magelang yang berhubungan Prasasti Canggal tahun

732 Masehi.

b.Candi Badut dekat kota Malang yang berhubungan dengan prasasti Dinoyo tahun 766

Masehi.

c.Kelompok Candi Gedongsongo tereletak di sekitar lereng Gunung Unggaran.

d.Kelompok Candi Dieng yang terdiri dari Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Gatotkoco,

Candi Semar.

e.Kelompok Candi Lorojongrang di desa Prambanan.

2.Jenis Candi yang bercorak Budha di Jawa Tengah bagian Selatan

a.Candi Borobudur, terletak di Magelang, Jawa Tengah.

b.Candi Kalasan, terletak di Yogyakarta

c.Candi Sari, berdekatan dengan candi Kalasan

d.Candi Mendut, berada di Magelang

e.Kelompok Candi Pelaosan

f.Kelompok Candi Sewu di Desa Prambanan.

3.Jenis candi yang bercorak Hindu-Budha di Jawa Timur, Bali, dan Sumatera.

a.Kelompok candi Panataran di Blitar.

b.Candi Kidal di Malang

c.Candi Singhosari di Kota Malang

d.Kelompok Candi Muara Takus di Bangkinang

e.Kelompok candi Gunung Tua di Padang.

f.Candi Bentar di Pulau Bali.

Page 22: Laporan Kunjungan Industri

Ø Patung

Patung adalah benda yang dibuat dari batu dan dibentuk menyerupai manusia atau binatang.Patung yang disimpan di dalam candi merupakan sebuah perlambangan bersatunya raja dengan dewa.

Patung-patung dewa dalam agama Hindu yang merupakan peninggalan sejarah di Indonesia antara lain:

-Arca Batu Brahma

-Arca Perunggu Siwa Mahadewa

- Arca Batu Wisnu

-Arca-arca di Prambanan, salah satunya Lorojonggrang

-Arca Ganesha, dewa berkepala gajah sebagai dewa ilmu pengetahuan

Ø Karya Sastra

Kesusastraan bercorak Hindu-Buddha dapat dikelompokan ke dalam bagian-bagian berikut ini

1.Kesusastraan zaman Mataram sekitar abad ke 9 dan 10, seperti

a.Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa.

b.Sang Hyang Kamahayanikan.

2.Kesusastraan zaman Kediri sekitar abad ke 11 dan 12, seperti

a.Hariwangsa dan Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh.

b.Smaradahana karya Mpu Dhamaja.

c.Lubdaka dan Wentasancaya karya Mpu Tanakung.

d.Kresnayana karya Mpu Triguna.

e.Sumanasantaka karya Mpu Monaguna.

3.Kesusastraan zaman Majapahit sekitar abad ke 11 dan 14, seperti

a.Negarakertagama karya Mpu Prapanca.

b.Sutasoma karya Mpu Tantular

c.Pararaton

Ø Bahasa dan Tulisan

Page 23: Laporan Kunjungan Industri

Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia telah banyak meninggalkan bukti sejara tentang eksistensi mereka di Negara ini.Salah satu peninggalannya adalah bahasa dan tulisan yang digunakan dalam prasasti maupun karya sastra.Peninggalan dalam bentuk tulisan ini dapat dilihat dari prasasti yang menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansakerta.Bahkan ada beberapa bahasa sansakerta yang kemudian digunakan dalam bahasa Indonesia.

D.MASA ISLAM

Kerajaan Demak

Kesultanan Demak adalah kesultanan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478.Kesultanan ini sebelumnya merupakan keadipatian (kadipaten) vazal dari kerajaan Majapahit, dan tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya.Kesultanan Demak tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan.Pada tahun 1568, kekuasaan Kesultanan Demak beralih ke Kesultanan Pajang yang didirikan oleh Jaka Tingkir.Salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Demak ialah Mesjid Agung Demak, yang diperkirakan didirikan oleh para Walisongo. Lokasi ibukota Kesultanan Demak, yang pada masa itu masih dapat dilayari dari laut dan dinamakan Bintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi kota Demak di Jawa.

Pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra serta Pelabuhan Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.

Cikal bakal keberadaan Islam di Nusantara telah dirintis pada periode abad ke-1 hingga ke-5 H atau abad ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig membentuk komunitas Islam.Para mubalig memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam. Ajaran-ajaran Islam tersebut antara lain sebagai berikut :1. Islam mengajarkan toleransi terhadap sesama manusia, saling menghormati dan tolong menolong.2. Islam mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat semua manusia sama, kecuali takwanya.3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling mendengki.4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih.

Page 24: Laporan Kunjungan Industri

Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk Indonesia.Dengan demikian, dakwah dan pengaruh Islam makin meluas, baik di kalangan masyarakat biasa, maupun bangsawan atau penguasa.

Proses Islamisasi diperkirakan sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Di Aceh, kerajaan Islam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 M sehingga perkembangan masyarakat muslim di Malaka semakin pesat. Ibnu Batutah menceritakan, Sultan Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Al Malik Az Zahir dikelilingi oleh ulama dan mubalig Islam.

Sementara itu di Jawa proses penyebaran Islam sudah berlangsung sejak abad ke-11 M dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik yang bertahun 475 H/1082 M.Pengaruh Islam yang masuk ke Indonesia bagian timur, terutama Maluku, tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang sepanjang pusat lalu lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku.

Menurut Tome Pires, masyarakat yang masuk Islam di Maluku dimulai kira-kira tahun 1460-1465 M. Mereka datang dan menyebarkan pembelajaran Islam melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan.

Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad 15 M sudah didatangi oleh pedagang-pedagang muslim yang kemungkinan berasal dari Malaka, Jawa, dan Sumatra. Pada abad ke-16 di daerah Goa sebuah kerajaan terkenal di daerah itu telah terdapat masyarakat muslim.

E.MASA KEMERDEKAAN

SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN antara tahun 1945 - 1950an

Peristiwa Rengasdengklok

Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.Berita tentang kekalahan Jepang ini masih dirahasiakan oleh Jepang.Namun demikian para pemimpin pergeraakan dan pemuda Indonesia lewat siaran luar negeri telah mengetahui pada tanggal 15 Agustus 1945.Untuk itu para pemuda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta dan meminta agar mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lepas dari pengaruh Jepang. Bung Karno dan Bung Hatta tidak menyetujui dengan alasan bahwa proklamasi perlu dibicarakan dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sehingga pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur yang dihadiri oleh Soekarni, Yusuf Kunto, Syodanco Singgih, dan Chaerul Saleh sebagai pemimpinnya. Hasil rapat disampaikan oleh Darwis dan Wikana yaitu mendesak agar Soekarno-Hatta

Page 25: Laporan Kunjungan Industri

memutuskan ikatan dengan Jepang.Muncul suasana tegang sebab Soekarno-Hatta tidak menyetujuinya.Namun golongan muda tetap mendesak agar tanggal 16 Agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan.Prinsip golongan tua menekankan masih perlunya diadakan rapat PPKI.

Kemudian dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71 Jakarta dengan keputusan untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota agar tidak terkena pengaruh Jepang. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta diculik oleh Soekarni, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih ke Rangasdengklok. Pada sore harinya, Ahmad Soebarjo memberi jaminan bahwa selambat-lambantnya esok hari tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta akan memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, maka Cudanco Subeno (komandan kompi tentara PETA di Rengasdengklok) memperbolehkan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

 Setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada 14 Agustus 1945, tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno dan Moh Hatta memproklamasikan. Kemerdekaan Republik Indonesia.Lalu, pada sidang hari kedua panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Jawatan Kepolisian Negara merupakan bagian dari Kementrian Dalam Negri.Ini terjadi pada 29 September 1945.Pemerintah Rl mengangkat Komisaris Polisi Tk I Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang juga mantan pimpinan Sekolah Polisi Negara di Sukabumi sebagai Kepala Kepolisian Negara.Sejak itu mulai dilakukan suatu usaha pembentukan Kepolisian Nasional di Negara Republik Indonesia.Pada masa itu masalah transportasi dan komunikasi sangat sulit dilakukan.Belum ada sarana dan prasarana yang memadai, untuk mengkoordinasikan wilayah Republik Indonesia dari Sabang sampai Marauke.Sehingga Jawatan Kepolisian Negara belum dapat melakukan kegiatan pembinaan maupun konsolidasi Daerah.Akibatnya, dalam mengembangkan dan meningkatkan organisasinya Kepolisian Daerah hanya berdasarkan kepada kemampuan, kecakapan, dan keberanian serta kebijaksanaan masing - masing pimpinan.F.MASA REVOLUSI

Peristiwa-Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi Kemerdekaan dan Sambutan Rakyat IndonesiaDalam rangka menarik simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia untuk tetap mendukung jepang yang saat itu terdesak oleh sekutu, maka pada tanggal 9 Agustus 1945, Marsekal Terauchi, Panglima Besar tentara jepang di Asia Tenggara memanggil soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam.Ia menyampaikan keputusan pemerintah jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Seharusnya pertemuan ini merupakan moment penting ke arah kemerdekaan tetapi malah menjadi pemicu perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.Dengan adanya peristiwa pemboman kota Hiroshima pada 8 agustus 1945 dan kota Nagasaki pada 9 agustus 1945 dan disusulnya peristiwa penyerahan jepang kepada sekutu yang meskipun ditutup-tutupi namun terdengar juga oleh pemuda-pemuda melalui siaran radio, hal ini memicu tekad para pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan dan pada tanggal 15 Agustus 1945 di ruang belakang gedung Bakteriologi Jalan Pegangsaan Timur no.13, jakarta para pemuda mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Chaerul

Page 26: Laporan Kunjungan Industri

Saleh. Hasil rapat memutuskan bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri tanpa gangguan bangsa lain sehingga Wikana dan Darwis diutus untuk menyampaikan hasil rapat tadi kepada Ir.Soekarno dan Moh.Hatta tapi hasil rapat tersebut ditolak dengan pertimbangan untuk menghindari bentrok senjata dengan Jepang yang saat itu masih memiliki senjata lengkap dan harus menjaga status quo sebelum pasukan sekutu datamg ke Indonesia. Selain itu Ir.Soekarno dan Moh.Hatta harus membicarakan hal ini dengan anggota PPKI lainnya. Hal ini mengecewakan para pemuda sehingga Syudanco Singgih dan rekan-rekannya dari PETA yang juga didampingi Sukarni dan Yusuf Kunto diutus untuk mengamankan Ir.Soekarno dan Moh.Hatta ke Rengasdengklok dimana didaerah itu dilatarbelakangi oleh laut jawa sehingga jika Jepang menyerang, mereka dapat segera pergi dari laut dan di sekitar daerah itu (Purwakarta, Cilamaya (barat), Kedung Gedeh (selatan), dan Bekasi (timur)) telah bersipa pasukan PETA untuk menjaga segala kemungkinan. Sesampai disana, Soekarno-Hatta tetap tidak bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan sebelum ada surat pernyataan resmi dari Jepang. Namun, setelah mendengar bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu dari Mr.Ahmad Subardjo, maka Soekarno-Hatta bersedia melakukannya.Sekitar pukul 02.00 Soekarno-Hatta tiba dijakarta dan atas usaha Mr.Ahmad Subardjo diperolehlah sebuah tempat untuk merumuskan teks proklamasi yaitu di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta yang terletak di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta Pusat dimana tempat ini dianggap paling aman dari ancaman pemerintah militer. Setelah selesai dirumuskan, Soekarno membacakannya dihadapan pemuda yang ada disana dan Moh.Hatta mengusulkan agar semua yang hadir menandatanganinya seperti pada naskah Declaration of Independence namun usul ini ditentang oleh kaum pemuda dan Sukarni mengusulkan agar naskah tersebut ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama Bangsa Indonesia dan usul ini diterima oleh semua pihak dan kemudian naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik dengan berbagai perbaikan dan kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Selanjutnya Sukarni mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di Lapangan Ikada namun usul ini ditolak karena menurut soekarno lokasi tersebut dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat dan pihak militer jepang dan beliau mengusulkan agar pelaksanaannya dilaksanakan di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta dan saran ini diterima oleh semua pihak. Hari itu hari Jumat menjelang pukul 10.00 WIB tokoh-tokoh telah hadir di tempat upacara dan tepat pada pukul 10.00 diadakan Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diawali dengan pembacaan teks proklamasi diikuti pengibaran bendera merah putih ( oleh S.Suhud dan Syudanco Latief Hendraningrat ) dan sambutan Wali Kota Jakarta Suwirjo dan Dr.Muwardi. Dengan ini secara de facto berakhirlah penjajahan bangsa Belanda atas Bangsa Indonesia.Para pemuda menggunakan semua alat komunikasi untuk menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan Indonesia baik melalui pamflet-pamflet, radio, pengeras suara, pawai mobil, pers, dan surat selebaran. Berita ini beranting disebarluaskan keluar kota Jakarta. Pada 20 Agustus 1945 pemancar radio disegel oleh Jepang namun para pemuda tidak kehilangan

Page 27: Laporan Kunjungan Industri

akal, mereka merakit pemancar baru dengan kode panggilan DJK 1 dari sinilah berita proklamasi terus disiarkan.selain itu penyebaran berita ke luar pulau jawa juga dilakukan melalui beberapa gubernur yang menjadi anggota dalam sidang PPKI sedangkan pemberitaan ke luar negeri dilakukan melalui kantor berita Domei. Para pemuda yang dulu tergabung dalam Heiho, Peta, dan KNIL bergabung membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) dan melucuti senjata pasukan-pasukan Jepang di berbagai daerah.Berita ini diterima dengan sukacita karena proklamasi ini memiliki arti yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia, dengan proklamasi bangsa Indonesia dihantarkan ke gerbang kemerdekaan yang berarti mencapai kehidupan baru, kehidupan yang bebas tanpa tekanan dan ikatan.

G.MASA INDONESIA BARU ATAU KONTEMPORER

Muncul dikalangan Islam adalah bagaimana melihat ‘modernisasi’ dari kaca mata ajaran Islam. Dari persoalan ini muncul gagasan-gagasan baru, terutama dari kalangan intelektual dan pada gilirannya melahirkan Pembaruan dalam Islam atau gerakan modern Islam merupakan jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat Islam pada masanya.Kemunduran progresif kerajaan Usmani yang merupakan pemangku khilafah Islam, setelah abad ketujuh belas, telah melahirkan kebangkitan Islam di kalangan warga Arab di pinggiran imperium itu, yang terpenting puritanis (salafiyyah).Gerakan ini merupakan sarana yang menyiapkan jembatan ke arah pembaruan Islam abad ke 20 yang lebih bersifat intelektual.Katalisator terkenal gerakan pembaruan ini adalah Jamaluddin Al Afghani (1897).Ia mengajarkan solidaritas PAN Islam dan pertahanan terhadap imperialisme Eropa, dengan kembali kepada Islam dalam suasana secara ilmiah di modernisasi. Gerakan ini telah memberikan pengaruh besar kepada gerakan kebangkitan Islam di Indonesia.Memasuki abad ke -20 dinamika Islam di Indonesia ditandai dengan muncul dan berkembangnya corak baru wacana dan pemikiran Islam yang biasa disebut banyak ahli sebagai modernisme Islam. Kemunculan corak baru wacana Islam ini tidak terlepas dari perkembangan al Afghani, Muhammad Abdul, Rasyid Ridha dan lain-lain.Pemikiran yang dikembangkan para tokoh-tokoh ini telah memberikan stimulus global bagi kemunculan gerakan modernisme Islam di berbagai kawasan dunia Islam termasuk Indonesia.Bermula dari pembaruan pemikiran dan pendidikan Islam di Minang Kabau, yang disusul oleh pembaruan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat Arab di Indonesia, kebangkitan Islam semakin berkembang membentuk organisasi-organisasi sosial keagamaan seperti serikat dagang Islam (SDI) di Bogor (1909) dan Solo (1911), Perserikatan Ulama di Majalengka, Jawa Barat dan Solo (1911), Muhammadiyah di Yogyakarta (1912), Persatuan Islam (Persis) di Bandung (1920-an), Nadlatul Ulama (NU) di Surabaya (1926), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Bandung, Bukittinggi (1930); dan Partai-partai politik, seperti serikat Islam (SI) yang merupakan kelanjutan dari SDI, persatuan Muslimin Indonesia (Permi) diPadang panjang (1932) yang merupakan kelanjutan dan perluasan dari organisasi pendidikan Thawalib, dan Partai Islam Indonesia (PII) pada tahun 1938.Sementara itu, hampir pada waktu yang bersamaan, pemerintah penjajah menjalankan politik etis, politik balas budi.Belanda mendirikan sekolah-sekolah formal bagi bumi putra, terutama

Page 28: Laporan Kunjungan Industri

dari kalangan priyayi dan kaum bangsawan. Pendidikan Belanda tersebut membuka mata kaum terpelajar akan kondisi masyarakat Indonesia. Pengetahuan mereka akan kemiskinan, kebodohan dan ketertindasan masyarakat Indonesia, pada saatnya mendorong lahirnya organisasi-organisasi sosial, seperti Budi Utomo, Taman siswa, Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Jong Selebes, dan lain sebagainya.Organisasi-organisasi sosial keagamaan Islam dan organisasi-organisasi yang didirikan kaum terpelajar di atas, menandakan tumbuhnya benih-benih nasionalisme dalam pengertian modern.Namun, kebanyakan anggota masing-masing saling berhadapan sebagai dua belah pihak yang-walaupun dalam banyak hal dapat bekerjasama-seringkali bertentangan.Gerakan-gerakan Islam pada masa ini dapat dilihat sebagai dampak perubahan yang dilakukan order baru di bidang ekonomi dan sosial politik. Kecenderungan itu terjadi karena kebangkitan order baru bukan saja ditandai dengan perubahan kritis terhadap struktur politik, tetapi yang lebih penting adalah perubahan pemikiran di berbagai dimensi kehidupan bangsa. Kepeloporan dari para kalangan kampus, kaum intelektual dan teknokrat  merupakan induksi kebangkitan order baru yang mencerminkan revolusi kaum menengah kota. Demikian pula di kalangan Islam hal itu mencerminkan kiprah dan perubahan alam pikiran yang secara dinamis memberikan ide-ide alternatif dalam merespon orientasi politik orde baru yang terkonsepsi dalam pembangunan.Pengembangan ide pokok-pokok “pembangunan” itu identik dengan isumodernisasi dan bahkan dalam beberapa segi lebih diasosiasikan sebagai “proses westernisasi” karena penekanan kuat pada pola atau model pembangunan negara-negara barat. Ide tersebut pada gilirannya  mempengaruhi perubahan pemikiran keislaman kaum muslimin. Persoalan yang pula model-model baru gerakan keagamaan sebagai reaksi atas isu-isu pembangunan itu.

4.KEBUN BINATANG MANGKANG

Page 29: Laporan Kunjungan Industri

Awalnya kebun binatang ini terletak di Jalan Sriwijaya No 29 Semarang yang sekarang menjadi lolasi Taman Budaya Raden Saleh, lalu pada tahun 1985 Bonbin Semarang direlokasi ke daerah Tinjomoyo. Pada tanggal 28 Februari 2007 Bonbin Semarang pindah lagi menempati areal baru di daerah Mangkang.

Kebun Binatang Semarang atau lebih dikenal dengan nama Bonbin Semarang pertama berada di tempat yang sekarang menjadi kawasan Taman Budaya Raden Saleh dan Wonderia. Lalu pada tahun 1985 Bonbin Semarang direlokasi ke daerah Tinjomoyo.Dan pada tanggal 28 Februari 2007 Bonbin Semarang pindah lagi menempati areal baru di daerah Mangkang, tepatnya di Jl. Walisongo KM 16, seberang Terminal Mangkang. Harga tiket tanda masuk cukup terjangkau, pada Minggu / hari besar sebesar Rp 7.500,-. Bonbin Semarang ini berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Semarang.Bonbin ini merupakan Taman Margasatwa, tempat rekreasi, konservasi dan pendidikan.Bonbin Semarang ini memiliki areal seluas 9 hektar.“Ada satwa yang ditempatkan di kandang, ada juga yang di ruang terbuka sesuai habitatnya. Fasilitas yang dimiliki Bonbin Mangkang berupa : Naik gajah, kereta mini, becak air dan perahu untuk menyusuri danau buatan sambil ditemani burung pelikan yang berenang dengan bebas di danau tersebut. Juga dalam proses pembangunan yaitu arena mainan, museum pesawat, water boom, dan kolam keceh.Bila lelah berkeliling melihat koleksi binatang, anak-anak juga bisa mencoba fasilitas Jaring Laba-Laba, Flying Fox dan lain sebagainya. Bonbin Mangkang paling ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur.Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 1000 orang per hari.Sedangkan hari biasa pada kisaran 100 orang per hari.Berikut sebagian dari koleksi satwa Bonbin Semarang:

Burung Cangak Merah – Ardea Purpurea:Nama Inggris: Purple Heron.Suku: Ardeidea.Deskripsi: Berukuran besar (80cm), berwarna abu-abu, coklat berangan dan hitam. Topi hitam dengan jambul menjuntai. Terdapat strip hitam menurun sepanjang leher yang merah karat khas. Punggung dan penutup sayap abu abu, bulu terbang hitam.Bulu lainnya coklat kemerahan.Suara: “Uak” yang keras.Penyebaran Global: Afrika, Erasia sampai Filipina, Sulawesi, Sunda Besar, dan Nusa Tenggara.Penyebaran lokal dan status: Tersebar di lahan basah di seluruh sunda besar, khususnya pada habitat air tawar dataran rendah, kadang kadang juga ditemukan di bukit sampai ketinggian 1.500 m.Kebiasaan: Sering mengunjungi hutan mangrove, sawah, danau dan aliran air. Tidak terbatas di daerah pesisir seperti cangak abu. Suka mengendap endap sendirian di sepanjang perairan dangkal yang penuh gulma, dengan kepala merendah ke bawah dan ke samping untuk menangkap air dan makanan lain. Terbang dengan kepakan sayap berat perlahan.Bersarang dalam koloni besar.Pelikan – Pelecanus Cospicillatus:Klasifikasi: Ordo Pelecaniformes.Familia: Pelecanidae.Deskripsi: Burung air yang sangat besar dengan berat antara 4 hingga 11 Kg dengan rentangan sayap 2.75m. Burung pelikan ini berwarna putih atau sebagian besar putih.Sayap dan ekor sebagian berwarna hitam.Selama masa mengeram warna kulit yang sulah, paruh, kantung, tengorok, dan kaki menjadi lebih jelas. Burung pelikan mempunyai ciri ciri khusus

Page 30: Laporan Kunjungan Industri

yaitu antara lain paruh besar dan lurus, dilengkapi dengan kait pada ujungnya dan kantong yang besar. Perbedaan morfologi antara jantan dan betina kurang jelas, sehingga cukup sulit membedakan antara pelikan jantan dan pelikan betina.Habitat: Pelikan suka hidup berkelompok dan berenang di danau, rawa, sungai, dan lautan. Tersebar di Australia, Irian kadang kadang sampai indonesia bagian barat.Komodo – Veranus Komodoensis:Nama Inggris: Komodo Dragon.Deskripsi: Kadal raksasa ini mempunyai bentuk tubuh yang tidak berbeda dengan kadal yang kita kenal. Tubuhnya dapat tumbuh hingga ukuran panjang 3m, lebar perut hingga 0,5m dengan berat 130Kg. Seluruh tubuh tertutup kulit tebal berwarna hitam kecoklatan dan apabila kena sinar akan berwarna kecoklatan.Rusa Tutul – Axis Axis:Nama inggris: Axis Deer.Klasifikasi: Ordo Artiodactyla, Familia Cervidae.Deskripsi: Rusa tutul berukuran lebih kecil dari pada ukuran tubuh rusa jawa dan nampak langsing. Panjang tubuh hingga 91cm, panjang ekor 20 – 30 cm. dengan berat kurang dari 45Kg. yang jantan mempunyai ronggah tiga.Rusa tutul hidup berkelompok, di dalam kelompoknya terdapat beberapa rusa jantan, rusa betina dan anak anak, kelompok rusa dipimpin oleh rusa betina yang paling tua.Rusa Timor – Cervus Timorensis:Nama Inggris: Javan Deer.Klasifikasi: Ordo Artiodactyla, Familia cervidae.Deskripsi: Rusa ini berukuran sedang yaitu panjang tubuh 98 sampai 111 cm dengan berat badan 45 sampai 50 Kg. Rusa jantan mempunyai ronggah bercabang tiga. Satwa ini tubuhnya tertutup mantel rambut berwarna coklat kemerahan, dibagian tertentu seperti leher, kaki bawah dan pantat berwarna agak cerah.Gajah Sumatera – Elephas Maximas Sumatranus:Klasifikasi: Ordo Proboscidae, familia Elephantidae.Deskripsi: Gajah Sumatra adalah spesies paling kecil dari gajah asia, dibandingkan gajah asia lainnya dari India yang lebih besar. Warna kulit gajah Sumatra kelabu sampai hitam kelam.Perilaku gajah ini hidup berkelompok antara 10 sampai 30 ekor yang dipimpin oleh gajah betina yang paling tua.Hidup berpindah pindah untuk mendapatkan makanan.Merak Hijau – Pavo Muticus:Nama Inggris: Green Peafowl.Deskripsi: Khas, berukuran sangat besar (jantan 210 cm, betina 120 cm) dengan penutup ekor sangat panjang (jantan saja) dan jambul tegak di atas kepala. Jantan: mantel, leher, dan dada hijau mengkilap, ekor kipas terdiri dari bulu mengkilap dengan bintik berbentuk mata. Betina: warna bulu kurang bagus, keputih putihan pada bagian bawahnya. tidak mempunyai ekor panjang. Iris dan paruh coklat, kaki hitam keabu-abuan.

Page 32: Laporan Kunjungan Industri

tujuan penulisan tugas ini sebagai tugas Akhir Semester Genap tujuan menambah nilai Raport kenaikan kelas.