LAPORAN KULIAH LAPANGAN MENYUSURI PENINGGALAN SEJARAH CANDI PRAMBANAN DAN CANDI RATU BOKO 1. Tujuan Tujuan dilaksanakannya kuliah lapangan ini adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang budaya, 2. Memperkenalkan situs peninggalan sejarah yang berupa bangunan candi, 3. Menghargai kebudayaan dan peninggalan sejarah, 4. Melengkapi tugas dari mata kuliah Apresiasi Budaya, 5. Mempererat kekeluargaan mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B. 2. Waktu Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada: Hari : Sabtu Tanggal : 31 Mei 2014 Waktu : 07.00-17.00 WIB 3. Lokasi Lokasi kuliah lapangan: Kompleks Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KULIAH LAPANGAN
MENYUSURI PENINGGALAN SEJARAH
CANDI PRAMBANAN DAN CANDI RATU BOKO
1. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kuliah lapangan ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang budaya,
2. Memperkenalkan situs peninggalan sejarah yang berupa bangunan
candi,
3. Menghargai kebudayaan dan peninggalan sejarah,
4. Melengkapi tugas dari mata kuliah Apresiasi Budaya,
5. Mempererat kekeluargaan mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas B.
2. Waktu
Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 31 Mei 2014
Waktu : 07.00-17.00 WIB
3. Lokasi
Lokasi kuliah lapangan:
Kompleks Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko,
Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta.
4. Peserta
Peserta kuliah lapangan ini adalah 35 mahasiswa kelas B Prodi Bahasa dan
Sastra Indonesia angkatan 2013.
5. Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan kuliah lapangan ini adalah
dana RKPT Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2013.
1
6. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam kuliah lapangan ini adalah menelusuri
kawasan candi guna mendapatkan informasi yang mendalam tentang
sejarah Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
7. Data yang Diperoleh
Data yang diperoleh dalam kuliah lapangan ini adalah sebagai berikut.
a. Candi Prambanan
Sejarah
Nama Prambanan dalam Candi Prambanan diambil dari nama
tempat di mana candi ini terletak, yaitu di Prambanan. Prambanan
dahulu berasal dari kata ‘brambanan’ yang berarti pendeta.
Sedangkan Prambanan sendiri berasal dari kata “pram” yang
berarti banyak, dan “banan” yang berarti pendeta. Jadi Prambanan
berarti banyak pendeta yang konon Candi Prambanan ini
merupakan tempat tinggal para pendeta.
Candi Prambanan mempunyai luas 80 ha, yang terdiri dari 3
halaman luar seluas 390m² sebagai tempat tinggal para pendeta.
Kemudian halaman dalam seluas 222m² sebagai tempat meditasi.
Candi ini dibangun pada tahun 778 saka, 856 masehi, abad ke-9.
Candi ini terletak pada kawasan candi, dengan dikelilinngi
beberapa candi Hindu dan Budha. Contoh candi Hindu, yaitu Candi
Plaosan yang terletak kurang lebih 2km dari Candi Prambanan.
Konon, candi ini merupakan mas kawin, dalam candi ini terdapat
120 candi. Contoh candi Budha, yaitu Candi Lumbung, Candi
Bubrah, dan Candi Sewu.
Dalam dongeng, cerita Candi Prambanan mengisahkan Roro
Jonggrang dengan Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang yang
digambarkan sebagai putri tinngi bertubuh semampai. Kisah
cintanya dengan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang meminta
dibuatkan seribu candi dalam waktu semalam. Ketika candi itu
hampir selesai, dengan tipu muslihat Roro Jonggrang, pembuatan
2
candi itu dapat digagalkan. Dia memukul kentongan,
membangunkan ayam dan para perempuan agar memainkan
lesungnya sebagai tanda bahwa fajar sudah datang. Bandung
merasa marah dengan kelakuan Roro Jonggrang, pada akhirnya
Roro Jonggrang dikutuk menjadi batu sebagai pelengkap bangunan
candi yang ke seribu.
Relief Candi Prambanan
Relief pada sebuah candi berbentuk sebuah dongeng. Tujuan
adanya relief falam sebuah candi adalah menyampaikan pesan
hidup pada zaman dahulu melalui ukiran pada sebuah batu.
Relief yang tergambar pada Candi Prambanan terdapat dua jenis
relief untuk candi induk. Candi Siwa dan Candi Brahma
mempunyai relief ramayana. Tokoh Rama yang tergambar dalam
relief ini merupakan jelmaan dewa Wisnu no. 7. Candi Wisnu
terdapat relief Krisna pada waktu kecil. Dalam relief ini tokoh yang
digambarkan merupakan jelmaan dewa Wisnu no. 8.
Proses Renovasi
Pada tahun 1006, Candi Prambanan dan candi di kawasan candi
ini hancur karena gempa bumi. Sempat ada beberapa pendapat
untuk memindahkan candi Hindu ke daerah Jawa Timur, dan candi
Budha ke daerah Sumatra.
Candi Prambanan sudah mengalami renovasi sejak tahun 1889.
Proses renovasi candi ini untuk pertama kali memerlukan waktu
selama 43 tahun. Jumlah candi yang terdapat pada Candi
Prambanan sebenarnya berjumlah 240 candi, sampai sekarang
sudah 18 candi terselesaikan, kurang 222 candi lagi sedang tahap
renovasi dan pencarian batu serta bentuk candi.
3
Dalam proses pembangunan candi kembali, untuk membangun
satu candi digunakan 75% batu asli candi dan selebihnya untuk
pelengkap digunakan batu tidak asli. Sebagai penanda batu yang
tidak asli biasanya terdapat tanda titik pada batu tersebut,
sedangkan batu asli masih ada lego dan terdapat relief serta halus
karena sudah dipahat.
Dalam proses renovasi, terdapat tiga masalah, yaitu:
1. Tidak tahu bentuk candi,
2. Banyak batu yang hilang, dan
3. Keuangan.
Oleh karena itu, proses renovasi candi sampai sekarang
menggunakan sistem bingkar pasang (puzzle) guna menemukan
bentuk candi.
Fungsi Candi Prambanan
Candi Prambanan ini digunakan sebagai tempat meditasi dan
sembayang. Ciri-ciri candi yang digunakan sebagai tempat
sembayang ialah ruangan candi kosong, sedangkan candi yang
digunakan untuk sembayang adalah dalam ruangan candi terdapat
arca.
Perbedaan candi Hindu dan candi Budha
o Candi Hindu
1. Ramping,
2. Ujung candi (pucuk candi) disebut ratna (bunga teratai
yang terbalik), dan
3. Arcanya banyak arca dewa (dewa Surya, Wisnu, Ganesha,
Garuda, dll)
4
o Candi Budha
1. Lebar,
2. Ujung candi disebut stupa,
3. Hanya ada satu stupa,
4. Tidak mempunyai ruang,
5. Tidak ada patung untuk sembayang, dan
6. Hanya digunakan sebagai monumen saja.
b. Candi Ratu Boko
Sejarah
Sama halnya dengan Candi Prambanan, nama Candi Ratu Boko
diambil dari nama tempat sekitar. Candi Ratu Boko konon
merupakan sebuah kerajaan atau keraton sebagai tempat tinggal
pendeta Budha dan Hindu. Kata “ratu” berarti raja, dan “boko”
berarti bangau. Candi Ratu Boko dituliskan dalam sebuah prasasti
dengan nama abiyagiri yang berarti bukit damai.
Candi Ratu Boko dibangun pada tahun 746 masehi, namun
candi ini berubah fungsi pada tahun 856 masehi. Candi Ratu Boko
ini mempunyai luas 2,5 ha. Candi Ratu Boko ini terdapat pada
dataran tinggi, dulu sekitar Candi Ratu Boko ini adalah air,
kemudian mengalami kekeringan sedalam 100m.
Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan mempunyai keterkaitan
dalam dongeng, namun tidak dalam sejarah. Dalam dongeng
digambarkan Roro Jonggrang meminta dibuatkan sebuah sumur
oleh Bandung Bondowoso. Ketika sumur sudah selesai, Bandung
Bondowoso dikubur dengan batu oleh Roro Jonggrang, dengan
kesaktian yang dimiliki oleh Bandung Bondowoso, ia berhasil
keluar. Dahulu, air dalam sumur itu dipergunakan oleh warga umat
Hindu sebagai air suci untuk upacara Tawur Agung, sebelum
merayakan nyepi. Air dibawa oleh para umat Hindu menuju Candi
Prambanan.
5
Bagian Candi Ratu Boko
1. Gapura
Gapura dengan bentuk tertutup, menggambarkan orang Jawa
yang mempunyai sifat tertutup,
2. Krimatorium (tempat pembakaran mayat),
3. Sumur,
4. Tempat parkir kuda,
5. Kolam,
Kolam berbentuk bulat pada bagian selatan digunakan sebagai
tempat pemandian. Kolam berbentuk kotak pada bagian utara.
6. Pendopo,
7. Balai-balai,
8. Keputren,
9. Gua, (gua lanang dan gua wadon),
10. Beringin sebagai filosofi sumber air,
11. Pohon sawo kecik sebagai filosofi serba bagus,
12. Tangga yang menjorok ke tanah, dari sisi teori terdapat
bangunan yang terkubur, sedangkan filosofi tangga adalah
sukses menghadap raja.
6
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peninggalan sejarah merupakan salah satu wawasan dan pengetahuan yang
harus dijaga dan dilestarikan. Dengan cara menapak tilas peninggalan
sejarah kita dapat mengetahui kekayaan dari sejarah itu. Bangunan candi
yang juga merupakan peninggalan sejarah, dapat memberikan pesan atau
nilai moral lewat dongeng ataupun lewat relief yang disampaikan pada
batu candi. Kita harus tetap waspada, rendah diri, tidak termakan oleh
banyaknya harta, dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan
antara makhluk hidup.
B. Saran
Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, dan untuk peneliti, pengamat,
ataupun pecinta bangunan sejarah semoga dapat memaparkan hasil dari
kunjungan ke Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dengan lebih rinci
dan lengkap.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sutopo, 2014, Pemandu Wisata
http://kotajogja.com/candi-ratu-boko
http://kotajogja.com/candi-prambanan
8
Lampiran I
IDENTITAS PEMANDU
Nama : Sutopo
Tempat lahir : Prambanan
Tanggal Lahir : 18 Januari 1964
Alamat : Tloyo, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa
Tengah
Status : Menikah
Pekerjaan : 1. Pemandu Wisata sejak tahun 1993, dan