perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN MARKETING COMMUNICATION GLOBAL TV DALAM MEMBANGUN CITRA PROGRAM ACARA OFF AIR Oleh: MONICA IMAS P D1609056 PUBLIC RELATIONS TUGAS AKHIR Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas - tugas dan memenuhi syarat - syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
68
Embed
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PUBLIC RELATIONS .../Peran-Public...memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek Kuliah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN MARKETING
COMMUNICATION GLOBAL TV DALAM MEMBANGUN
CITRA PROGRAM ACARA OFF AIR
Oleh:
MONICA IMAS P
D1609056
PUBLIC RELATIONS
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas - tugas dan memenuhi
syarat - syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
· “NEVER GIVE UP”
· “MERAIH MIMPI”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :
v Universitas Sebelas Maret Surakarta
v Ayah, Ibu, Keluarga yang selalu mensupport,mendoakan dan tiada hentinya
memberikan dorongan semangat baik moril, spiritual dan material.
v Semua teman Penulis yang senantiasa memberi semangat
v Kedua orang tua tercinta yang tanpa pamrih memberikansegalanya,terimakasih atas
kasih sayang dan pengorbananmu .
v beserta seluruh teman-teman PUBLIC RELATION 2009.
v Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya untuk
kalian semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis haturkan bagi Tuhan Yesus yang telah
memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktek Kuliah Kerja Media (KKM) ini dengan baik pada
Departemen Marketing Communication PT.Global Informasi Bermutu.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM) bagi mahasiswa Jurusan Public
Relations, Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada dunia kerja dalam
meningkatkan kualitas dan peran serta mahasiswa dalam pembangunan nasional.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan
menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril
maupun materiil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya hingga akhirnya
laporan magang ini telah terselesaikan dengan baik.
2. Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
3. Teman-teman seperjuangan Public Relation.
Menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis
semoga Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan menambah ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Akhirnya penulis hanya dapat memohon-Nya semoga semua bimbingan,
dorongan dan kemurahan hati dari semua pihak mendapatkan anugerah dari
Tuhan Yesus.
Surakarta, Juli 2012
Monica Imas P.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii
HALAMAN MOTTO .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media............................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations................................................... 6
B. Peran dan Tujuan Public Relations................................... 8
C. Ruang lingkup Public Relations ....................................... 10
D. Stakeholder Public Relations .......................................... 11
E. Membentuk Citra .............................................................. 13
F. Marketing Public Relations .............................................. 17
G. Marketing Public Relations Dalam Strategi Pemasaran. 26
BAB III DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV ............................................................. 28
B. Lokasi Global TV .............................................................. 30
C. Struktur Organisasi ............................................................ 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
1. Kedudukan yang terdapat pada Struktur Besar didalam
Global TV .................................................................... 34
2. Managemen Global TV.............................................. 35
3. Kedudukan PR Dalam Oraganisai Perusahaan......... 36
D. Frekuensi Siaran Global TV ............................................. 37
E. Logo Global TV................................................................. 38
F. Deskripsi Acara Off Air .................................................... 39
G. Visi dan Misi Global TV ................................................... 40
H. Program Khusus Global TV.............................................. 41
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ........................................... 42
B. Membuat Konsep Acara dan Menjalankan Event .......... 43
C. Menjalin Hubungan Dengan Perusahaan Sponsor ......... 49
D. Menjalin Hubungan Dengan Media ................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 53
B. Saran ................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 59
Kegiatan komunikasi selalu dilakukan manusia di dalam kehidupan
sehari hari. Komunikasi juga berlaku di dalam kegiatan beroganisasi, baik itu
menyangkut komunikasi internal maupun komunikasi eksternal organisasi
dimana Humas (Public Relations) mempunyai peranan dalam kegiatan
tersebut. Komunikasi yang dilakukan oleh organisasi, secara internal lebih di
tunjukkan kepada pembinaan managemen organisasi bagi karyawan,
sedangkan komunikasi yang dilakukan secara eksternal lebih ditunjukkan
kepada pelayanan tugas organisasi, pembinaan hubungan baik (relationship),
ataupun pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan keterlibatan masyarakat.
Seperti diketahui bahwa suatu organisasi atau perusahaan, apapun
bentuknya perlu menciptakan, meningkatkan dan mempertahankan eksistensi
dan reputasinya dimata publik. Eksistensi dan reputasi tersebut sangat
berkorelasi dengan tingkat sejauh mana organisasi atau perusahaan mampu
membangun sinergitas dan kolaborasi konstruktif kepada masyarakat (pihak-
pihak yang berkepentingan) baik masyarakat yang berada di dalam
lingkungan organisasi atau perusahaan, maupun masyarakat yang berada
diluar lingkungan perusahaan.
Salah satu peran strategis untuk mendorong agar keinginan tersebut
tercapai dengan baik, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dan program-program efektif. Bilamana pola komunikasi efektif yang
diberikan kepada seluruh masyarakat. Mempengaruhi eksistensi dan reputasi
perusahaan tersebut merupakan salah satu peran strategis itu dilakukan oleh
Public Relations di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Melalui peran
komunikasi Public Relations yang efektif upaya menciptakan dan memelihara
saling pengertian antara perusahaan dengan pihak lain akan mempengaruhi
sejauh mana perusahaan dimata publik. Disamping itu, peran komunikasi
Public Relations yang efektif akan menciptakan opini publik yang bervariasi
dan kemauan baik (goodwill) yang menguntungkan. Kegiatan–kegiatan yang
dilakukan oleh Public Relations dapat memberikan nilai lebih. Sehingga
menciptakan kerjasama konstruktif dan saling menguntungkan berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan demikian perkembangan
dan dinamika perusahaan atau organisasi di masa mendatang sesuai dengan
visi dan misi perusahaan.
Public Relations memegang peranan yang sangat penting bagi
pemasaran. Tanpa komunikasi dari Public Relations masyarakat tidak akan
mengetahui keberadaan perusahaan tersebut. Komunikasi tidak hanya dikenal
di bidang kehumasan (Public Relations) atau dunia pers akan tetapi
mempunyai cakupan yang lebih luas, hampir disetiap kehidupan manusia
selalu terjadi proses komunikasi baik disadari ataupun tidak. Public Relations
tidak hidup di ruang hampa, ia memerlukan ruang untuk menerapkan peran
dan fungsinya untuk membangun citra positif perusahaan, menjalin hubungan
yang harmonis dengan para pemegang saham serta publik dan menyelesaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
krisis yang terjadi. Membentuk komunikasi berarti mengelola apa yang akan
dikatakan, bagaimana menyampaikannya, dan media apa yang kita gunakan.
Inilah tantangan kegiatan Public Relations. Tantangan tersebut terus
berkembang, meningkat, dan semakin kompleks mengingat peran dominan
media massa di tengah masyarakat sekarang ini. Public Relations merupakan
salah satu faktor penting sebagai penunjang peningkatan kinerja suatu
organisasi. Melalui sumber daya manusia (SDM) dapat terciptanya
komunikasi yang kondusif.
Dalam upaya mengembangkan reputasi perusahaan demi terus
bertumbuh dan kuat dalam bersaing untuk mendapatkan simpatik serta citra
positif dari masyarakat. Serta banyaknya pesaing-pesaing bisnis di bidang
pertelevisian yang terus berupaya mengenalkan diri kepada masyarakat demi
mendapatkan suatu reputasi perusahaan yang baik. Hal tersebut dilakukan
Departemen Marcom dalam pembentukan citra positif demi mendapatkan
nama baik perusahaan. Perilaku yang ditimbulkan seperti mengatakan hal-hal
yang positif tentang perusahaan kepada orang lain, merekomendasikan
perusahaan kepada orang lain, dapat juga dengan mendorong teman atau
kerabat untuk turut menikmati jasa dari perusahaan tersebut.
PT Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) telah melakukan
perubahan visi dan misi untuk mendapatkan pengakuan dari seluruh elemen
masyarakat. Berbagai pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh Public
Relations dalam mengembangkan reputasi perusahaan. Peran Public
Relations sebagai pilar komunikasi perusahaan, setidaknya memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
peluang bagi perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuan sumber
daya manusianya. Terkait peran dan fungsi Public Relations bagi perusahaan
melalui kegiatan pelatihan yang khusus dalam memfokuskan manfaat, kiat
praktis dan strategi Public Relations dalam menghadapi kondisi di luar
lingkungan perusahaan tersebut. Dalam hal ini Public Relations mempunyai
tanggung jawab professional, yakni mempromosikan program Global TV
kepada masyarakat luas dalam bentuk promosi. Selama melakukan kegiatan
KKM dibagian Departemen Marcom penulis diberikan tugas untuk membuat
acara off–air yang diharapkan dapat mendekatkan Global TV dengan
masyarakat dan sekaligus mempromosikan program-program acara Global
TV. Maka dari itu peran dan fungsi Public Relations sangatlah penting dalam
meningkatkan citra perusahaan.
Dengan pengalaman penulis selama melakukan kegiatan KKM serta
dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan menjelaskan tentang :
“PERAN PUBLIC RELATIONS DEPARTEMEN MARKETING
COMMUNICATION GLOBAL TV DALAM MEMBANGUN CITRA
PROGRAM ACARA OFF AIR”
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
a. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap
mengahadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan
wawasan teoritis maupun pratek Ilmu komunikasi dalam kuliah kerja
lapangan, terutama bidang Humas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b. Agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama
di bidang humas. Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
c. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat
memprediksi serta mempersiapkan diri mengahadapi persaingan di era
globalisasi.
d. Agar mahasiswa mampu secara kritis memanfaatkan teknologi
komunikasi dalam bidang humas demi kepentingan masyarakat.
e. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga
di mana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations
Kegiatan public relations dalam berbagai perusahaan telah berkembang
pesat sejalan dengan perkembangan di bidang bisnis, industri dan pariwisata,
serta bidang lain yang membutuhkan jasa pelayanan informasi dan komunikasi.
Public Relations mempunyai peran sebagai pengelola arus komunikasi karena
kegiatannya ditujukan untuk meningkatkan produktifitas pegawai melalui
komunikasi dua arah timbal balik, membina citra dan menjalin hubungan baik
dengan relasi dan publiknya sehingga dapat meningkatkan penjualan serta
meningkatkan loyalitas publik terhadap produk dan jasa.
Public relations merupakan komunikasi yang melibatkan seluruh anggota
organisasi untuk menciptakan citra yang baik dimata publik yang dapat
mendukung tercapainya tujuan organisasi sehingga dibutuhkan suatu
komunikasi yang baik. Hal yang dinyatakan oleh F. Rachmadi dalam bukunya
“public relations dalam teori dan praktek”, bahwa public relations adalah
penyelenggara komunikasi timbal balik antara satu lembaga dengan publiknya
yang mempengaruhi sukses tidaknya lembaga tersebut.
Public Relation berfungsi menumbuhkan dan menjalin hubungan yang
baik antara segenap komponen dalam rangka memberikan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua itu bertujuan untuk
mengembangkan pengertian dan kemauan baik publiknya serta memperoleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
opini publik yang menguntungkan dengan menciptakan kerja sama dan
hubungan baik. Dalam hal ini dua fungsi pokok dalam public relations yaitu :
1. Sebagai alat untuk mengerti atau memahami sikap publik dan
mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh
perusahaan untuk mengubah sikap mereka.
2. Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan jadi public relations erat hubungannya dengan
pembentukan opini publik dan perubahan sikap.
Menurut pendapat Wilbur Scharam sebagaimana yang dikutip oleh J.B.
Wahyudi (1991:29) dalam proses komunikasi minimal harus ada 3 unsur
utama, yaitu:
1. The source (J.B. Wahyudi 1991:29) 2. The message (J. B. Wahyudi 1991:29) 3. The receiver (J.B. Wahyudi 1991:29) Tetapi unsur yang lebih umum di pakai adalah : The Source → The Mesagge → The Receiver → The Effect Dari formulasi dapat dapat di lihat : The Source: merupakan sumber atau biasa disebut komunikator baik individu maupun kelompok yang memprakasai dalam komunikasi The Mesagge: pesan, informasi yang disampaikan The Channel: saluran atau media yang digunakan dalam komunikasi The Receiver: merupakan penerima pesan dalam hal ini adalah khalayak The Effect: pengaruh atau hasil komunikasi
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa komunikasi merupakan saluran
utama seorang public relations diberbagai perannya baik perusahaan, instansi
pemerintah maupun swasta karena fungsinya sebagai pelaku komunikasi
dua arah (timbal balik) dalam arti the source (public relations)
menyampaikan informasi mengenai produk maupun jasa (the message)
kepada the receiver (khalayak) kemudian khalayak akan memberikan respon
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
dengan menggunakan produk atau jasa.
B. Peran dan tujuan Public Relations
Peran Public Relations di lapangan yaitu sejauh mana kemampuannya untuk berperan sebagai pendengar (listener), penasehat (counselor), komunikator (communicator), dan penilai (evaluator) yang handal. Oleh karena itu menjadi sangat penting apabila pejabat Public Relations melihat kemampuannya dalam memecahkan berbagai macam persoalan-persoalan yang dihadapi (Ruslan, 2005 : 141).
Masyarakat menjadi bagian terpenting dari perusahaan, karena eksistensi
perusahaan banyak sekali dipengaruhi oleh kelanggengan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat. Hal yang sama juga diutarakan oleh Rhenald Kasali dalam bukunya "Manajemen Public Relations" bahwa : "Untuk menjalankan perannya, Public Relations perlu memahami sikap dan perilaku masyarakatnya dengan memahami sungguh-sungguh latar belakang dari sikap tersebut. Mengidentifikasi siapa publiknya, apa bentuk dan segmentasi publik, akan mengefektifkan peran Public Relations. Identifikasi ini memberi petunjuk : siapa publik yang aktif dan siapa yang pasif. Dari situ Public Relations dapat mengarahkan kegiatan komunikasinya" (Rhenald Kasali, 2005: 55).
Salah satu peran strategis untuk mendorong agar keinginan tersebut
tercapai dengan baik, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan dan
program-program efektif. Bilamana pola komunikasi efektif yang diberikan
kepada seluruh masyarakat. Mempengaruhi eksistensi dan reputasi perusahaan
tersebut merupakan salah satu peran strategis itu dilakukan oleh Public
Relations di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Melalui peran
komunikasi Public Relations yang efektif upaya menciptakan dan memelihara
saling pengertian antara perusahaan dengan pihak lain akan mempengaruhi
sejauh mana perusahaan dimata publik. Disamping itu, peran komunikasi
Public Relations yang efektif akan menciptakan opini publik yang bervariasi
dan kemauan baik (goodwill) yang menguntungkan. Kegiatan–kegiatan yang
dilakukan oleh Public Relations dapat memberikan nilai lebih sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
menciptakan kerjasama konstruktif dan saling menguntungkan berdasarkan
hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan demikian perkembangan dan
dinamika perusahaan atau organisasi dimasa mendatang sesuai dengan visi dan
misi perusahaan. Maka dengan keberadaan Public Relations dalam perusahaan
ditujukan untuk menciptakan rasa saling pengertian antar perusahaan dengan
publik perusahaan.
Selain itu tujuan dari public relations adalah pembentukan citra
perusahaan yang positif kepada publiknya. Untuk kedua publik perusahaan,
citra yang positif sangat dibutuhkan. Dalam publik internal citra perusahaan
yang baik dapat menciptakan iklim kegiatan bekerja yang baik dan pada
hakekatnya tujuan public relations ke dalam adalah untuk memotivasi
kegairahan bekerja perusahaan dan menjaga serta meningkatkan loyalitas
karyawan kepada perusahaannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan
memperhatikan kepentingan karyawannya. Untuk itu seorang public relations
dituntut untuk peka terhadap keadaan dan sikap dari karyawan. Tujuan public
relations dalam mengelola publik eksternal adalah untuk membentuk citra yang
baik dari publik eksternal, sehingga mendapatkan kepercayaan dan dikenal oleh
publik eksternal. Dengan demikian publik eksternal dapat mengetahui jasa
perusahaan dan juga memberikan kesetiaan dalam menggunakan jasa dan
produk perusahaan. Jika menyinggung publik perusahaan, maka kita tidak
bisa terlepas dari kehadiran publik eksternal dan Internal dari perusahaan. Dari
kedua publik perusahaan, tujuan dari peranan public relations adalah untuk
mempertemukan kepentingan perusahaan dengan kepentingan publiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
C. Ruang Lingkup Publik relations
Public relations kerapkali disamakan dengan propaganda. Memang
tujuannya sama, yaitu memperoleh dukungan publik. Akan tetapi propaganda
kebanyakan bersifat tidak jujur dan menyesatkan. Akibatnya timbul anggapan
bahwa public relations hanya memberi informasi yang baik-baik saja dan
menutupi hal-hal yang buruk, termasuk dalam anggapan tersebut adalah public
relations sering mengendalikan pers. Anggapan-anggapan tersebut timbul
karena kurang pahamnya masyarakat terhadap fungsi dan peran Public
relations. Oleh karena itu, public relations juga perlu mengembangkan citra
melalui komunikasi dua arah untuk mencapai pengertian bersama.
Keberhasilan. public relations ditentukan oleh pencapaian itikad baik,
pengertian, penerimaan, dan dukungan publik. (Fandy Tjiptono. 1995:226)
Untuk ruang lingkup Public Relations dapat dibagi menjadi enam
bidang pekerjaan, yaitu :
a) Publisitas Salah satu kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa publisitas.
b) Pemasaran Dalam praktiknya pekerjaan bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk, menentukan harga, melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.
c) Public affairs Public affair dapat didefinisikan sebagai: A specialized part of public relations that builds and maintains governmental and local
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
community reltions in order to influence public policy. (Bidang khusus public relations yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas local agar dapat mempengaruhi kebijakan public). Definisi ini menunjukkan bahwa terdapat dua pihak yang menjadi focus perhatian public affairs, yaitu pemerintah dan masyarakat local. Pemerintah meliputi pemerintah pusat dan daerah.
d) Manajemen isu Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.
e) Lobi Jika meninjau pada pengertian lobi, maka lobi dapat didefinisikan sebagai berikut : lobi adalah bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraturan dan perundang-undangan.
f) Hubungan investor Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations menyebutkan terdapat delapan khalayak utama humas, salah satunya adalah para investor pasar uang atau masyarakat keuangan. Dengan demikian, fungsi hubungan investor atau investor relations menjadi bagian dari fungsi humas. Menurut Cutlip-Center-Broom, hubungan investor merupakan bidang khusus humas yang bekerja pada perusahaan public. (Morissan, MA. 2008:14)
D. Stakeholder Public Relations
Tugas public relations dalam hal ini adalah membina hubungan
dengan pihak-pihak tersebut melalui suatu proses komunikasi. Pihak-pihak
tersebut adalah khalyak sasaran public relations, dan biasa disebut
stakeholder. Dalam dunia usaha terdapat dua (2) pihak yang
berkepentingan (stakeholder) yang berpengaruh secara langsung, yakni
external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :
1) Stakeholder Internal Perusahaan a. Karyawan
Dengan memiliki sumber daya manusia atau SDM yang baik akan sangat membantu untuk memajukan perusahaan.
b. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan public dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.
2) Stakeholder Eksternal Dunia Eksternal a. Pelanggan/konsumen
Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Pemasok Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.
c. Pemerintah Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.
d. Serikat pekerja Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya
e. Pesaing/rival Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.
f. Lembaga keuangan Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.
g. Lembaga konsumen Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
h. Kelompok khusus Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain
i. Pihak yang Berkepentingan Lain Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan. (kasali, 2005:66-80)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
E. Membentuk Citra
Public relations dalam prakteknya dilandasi bahwa untuk memperoleh
citra positif suatu organisasi seharusnya dilengkapi dengan kegiatan
hubungan konsumen. Pembentukan citra itu sendiri merupakan hal yang
penting bagi suatu lembaga atau organisasi. Karena dengan citra yang
positif sebuah lembaga mampu mempertahankan eksistensinya dan
mendapatkan kepercayaan dari publik.
Pengertian opini publik menurut L. W. Doob adalah sikap orang-orang
mengenai sesuatu hal, dimana mereka merupakan anggota dan sebuah
masyarakat yang sama .
Dari pengertian yang diberikan Doob, ditemukan bahwa yang
mempengaruhi pembentukan opini publik adalah sikap pribadi seseorang
ataupun sikap kelompoknya, karena sikapnya ditentukan oleh pengalamannya
yaitu dari dalam kelompoknya. Dari sini terlihat hubungan antara komunikasi
persuasi dengan terbentuknya opini publik bahwa opini publik bersifat teredam
dan akan aktif apabila isu timbul dalam suatu kelompok (Soemirat, 2003:104)
Dengan adanya opini publik ini, maka secara otomatis akan
terbentuk suatu penilaian terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tidak
dapat terelakkan lagi bahwa kaitan antara opini publik dan citra perusahaan
sangatlah erat.
Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu
kenyataan. Pemahaman yang berasal dari informasi yang tidak lengkap akan
menciptakan citra yang tidak sempurna (Kasali, 2005:28). Untuk itulah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
adanya opini publik yang kuat akan mempengaruhi tinggi rendahnya
pandangan publik terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tentu saja citra
yang ingin ditimbulkan disini adalah citra yang positif.
Citra lembaga dapat ditingkatkan melalui public relation dengan
menunjukan hal-hal positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan
direncanakan oleh lembaga. Dengan demikian dapat dikatakan seorang
public relation mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk
dan mempertahankan citra lembaga yang positif.
Citra merupakan tujuan pokok sebuah perusahaan. Pengertian citra itu
sendiri sebenarnya abstrak tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil
penilaian, penerimaan, kesadaraan, dan pengertian, baik semacam tanda
respect atau rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas
terhadap perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap
personalnya (dipercaya, professional. dan dapat diandalkan dalam
pemberian pelayanan yang baik).
Menurut Frank Jefkins dalam bukunya periklanan, citra perusahaan
adalah :
“Citra perusahaan (corporated image) adalah gagasan atau persepsi mental dari khalayak itu sendiri. Citra perusahaan bisa bervariasi dan tidak sesuai dengan sesungguhnya, bergantung pada sejauh mana khalayak itu berhubungan dengan (dan mengetahui tentang) organisasi atau perusahaan yang bersangkutan atas dasar itulah perusahaan harus senantiasa berusaha menciptakan hubungan yang baik antara pihaknya sendiri dan segenap unsur yang menjadi khalayak atau konsumennya, yakni mulai dari para pemegang saham persahaan tidak bisa direkayasa, namun citra dipersepsikan secara salah bisa diluruskan melalui penyebaran informasi dan pembeberan fakta-fakta yang relevan”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Tugas dari seorang public relation adalah membentuk dan menjaga citra
perusahaan yang diwakilinya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tidak
melahirkan isu-isu yang merugikan. Dengan lahirnya kesalahpahaman dan isu-
isu yang merugikan akan timbul ketidakpercayaan dari pihak-pihak yang
berkaitan dengan perusahaan.
Adapun proses pembentukan citra menurut John S. Nimpone dimana
public relation digambarkan sebagai input-output :
Model Pembentukan Citra Pengalaman mengenai stimulus
Kognisi
Sikap
Motivasi
Persepsi
Gambar I Sumber dasar-dasar Public Relations (Soemicat, 2003:115)
Dari model ini digambarkan bagaimana stimulus yang berasal dan
luar diorganisirkan dan mempengaruhi respon. Stimulus yang diterima dapat
ditolak. Jika ditolak proses selanjutnya tidak akan berjalan karena tidak ada
perhatian dari individu. Apabila rangsangan diterima berarti terjadi
komunikasi. Empat komponen; persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap
diartikan sebagai citra individu terhadap rangsangan. Dari proses ini akhimya
akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan, atau perilaku tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Adapun model komunikasi dalam pengorganisasian pembentukan citra
dalam suatu perusahaan menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto
adalah:
Perusahaan Divisi PRKegiatan
PR Publik PRCitra publik terhadap
perusahaan
Gambar 2
Sumber Dasar-dasar Public relations (Soemirat, 2003:118)
Dari model ini dapat dijabarkan, tujuan, visi-misi, dan kebijakan
perusahaan dikomunikasikan oleh public relations melalui suatu
pengorganisiran dan diruangkan dalam bentuk-bentuk kegiatan public
relations yang berdasarkan strategi public relations perusahaan, dan
dikomunikasikan kepada publik, kemudian dari publik akan menghasilkan
pemproyeksian citra perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai dari setiap lembaga, organisasi atau
perusahaan intinya adalah sama, yaitu mendapatkan citra positif dan
kepercayaan dari publiknya, untuk memudahkan pencapaian tujuan, publik
sasaran dapat dibagi menjadi :
1. Pemerintah, sebagai pengelola negara yang sangat menentukan
eksistensi setiap perusahaan.
2. Opinion Leader, yang juga sebagai penentu atau panutan bagi
masyarakat lainnya mengenai tanggapan positif atau negatif tentang
aktifitas dan operasional perusahaan.
3. Konsumen atau pengguna jasa, yang mendapat layanan terbaik, merasa
nyaman dan puas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4. Mitra Kerja dan Rekanan Perusahaan, sebagai penunjang keberhasilan
bisnis dan usaha perusahaan.
5. Komunitas masyarakat di sekitar perusahaan.
6. Publik Internal, Karyawan, Pemilik, dan Pemegang Saham, sebagai
pengelola atau pekerja perlu diperhatikan sebagai penunjang kekuatan
dari dalam perusahaan.
7. Media Massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini publik
menguntungkan.
F. Marketing Public Relations
Definisi marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh
Thomas L. Harris yang memberikan pengertian sebagai berikut :
Marketing public relations is the process of planning and evaluating programs that encourage purchase and customers satisfying through credible communication of information and impression that identify companies and their products with need concern of customers. Marketing public relations adalah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi berisi informasi yang dapat dipercaya dan kesan yang menggambarkan perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan pelanggan "(Rosady Ruslan,2001:243).
Menurut Rhenald Kasali, "Khalayak marketing public relations adalah
masyarakat dan konsumen" (Kasali,2003:105). Berdasarkan pendapat-
pendapat tersebut, marketing public relations dapat diartikan sebagai
pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembelian, dan kepuasan
pelanggan, konsumen, dan masyarakat.
Marketing public relations menunjukan adanya lalu lintas informasi dua
arah mengenai produk dan atau organisasi. Lebih dari menyampaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
informasi marketing public relations mengkomunikasikan segenap konsep
dan gagasan organisasi sehingga dalam benak publik sasaran berkembang
motivasi untuk melakukan pembelian. Rosady Ruslan (2001:246)
mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan positif publik eksternal
atau masyarakat dan konsumen.
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public
relations
4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan
merek
5. Mendukung bauran pemasaran
Keberadaan marketing public relations yang dilandasi tujuan telah
dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor.
Menurut Saka Abadi (1994:49) faktor-faktor tersebut, yaitu :
1. Pecahnya pasar yang bersifat masal
2. Peledakan informasi dan teknologi
3. Peningkatan persaingan
4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat
5. Peningkatan biaya iklan
6. Penekanan biaya promosi
7. Ketahanan perusahaan berkurang
Hermawan Kartajaya menyebutkan tiga kunci keberhasilan organisasi
dalam situasi persaingan ketat, yaitu, "Market effectiveness, product
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
differentiation, balanced promotion" (2001:41). Organisasi dengan pasar yang
efektif, produk yang berbeda, dan promosi yang seimbang dalam mencapai
tujuan sehingga dapat mendorong seseorang untuk mempunyai kesan positif
terhadap organisasi maupun produk, dan keputusan pembelian.
Bentuk-bentuk marketing public relations menurut Rhenald Kasali
terdiri dari :
1. Publikasi
Kegiatan komunikasi untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar
sasaran mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audiovisual,
majalah perusahaan.
2. Sponsorship
Kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan
perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi
dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan
hari jadi, pameran.
3. Berita
Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung
perusahaan maupun produk.
4. Kegiatan layanan publik
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan
baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial.
5. Pidato
Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kegiatan.
6. Media identitas
Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan.
7. Bentuk kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan seperti
tokoh, armada penjualan.
Pendapat tersebut, memberikan makna bentuk-bentuk marketing
public relations bersifat dinamis sehingga terdapat kemungkinan adanya
bentuk marketing public relations lain seperti yang telah dikemukakan
dalam pelaksanannya di sebuah organisasi. Marketing public relations pada
dasarnya merupakan komunikasi antara organisasi dengan pelanggan,
konsumen, masyarakat. Pengelolaan komunikasi dengan tujuan tertentu
sehingga dapat mempunyai bentuk-bentuk pengembangan dari komunikasi
organisasi sebagai pilihan maupun kombinasi yang sesuai dan ditetapkan.
Berdasarkan tempat publik sasaran berada Onong U. Effendi (1993:17)
mengelompokkan komunikasi :
1. Komunikasi Internal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan dengan publik sasaran dalam organisasi, yaitu, para karyawan yang meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal berlangsung dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Komunikasi horizontal berlangsung mendatar, yaitu, antara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar. Komunikasi diagonal bertangsung antara seseorang dengan yang lain dalam organisasi yang mempunyai kedudukan berbeda seperti antara pimpinan bagian personalia dengan seorang pengemudi kendaraan perusahaan.
2. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik sasaran yang meliputi masyarakat sekitar, organisasi, instansi pemerintah, konsumen, dan pelanggan, media massa. Komunikasi eksternal mempunyai dua arah, yaitu, arah organisasi kepada publik sasaran, dan amh publik sasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
kepada organisasi baik secara langsung maupun menggunakan media.
Publik sasaran marketing public relations meliputi pelanggan, konsumen,
dan masyarakat. Sehingga berdasarkan pendapat telah dikemukakan,
marketing public relations dapat dipandang sebagai komunikasi eksternal
organisasi dengan pelanggan, konsumen, dan masyarakat baik secara
langsung tanpa media dan atau tidak langsung menggunakan media.
Rachmadi (1996:60) mengemukakan komunikasi langsung dilakukan
melalui beberapa kegiatan sebagai berikut ;
1. Penyelenggaraan pameran yang bersifat umum dan tematik 2. Pemberian ceramah atas inisiatif sendiri atau atas permintaan 3. Pemutaran pertunjukan film yang temanya ada hubungan dengan
organisasi yang bersangkutan 4. Pengaturan dan penawaran open house yang merupakan undangan
kepada masyarakat untuk mengunjungi organisasi 5. Penyelenggaraan acara-acara pertunjukan kesenian rakyat yang bersifat
hiburan untuk masyarakat sekitar.
Berdasarkan pendapat tersebut, komunikasi tidak langsung dapat
menunjukan adanya penggunaan perantara organisasi dalam
menyampaikan informasi, membujuk, dan atau mempengaruhi publik
saasaran. Penggunaan perantara menyebabkan organisasi berada sebagai
pihak ketiga atau berbeda tempat pada waktu berlangsungnya
komunikasi. Tony Greneer menyebutkan dua perantara yang dapat
digunakan daam komunikasi tidak langsung, yaitu "Media massa, dan
biro konsultan" (1993:164).
Menurut Onong U. Effendi komunikasi tidak langsung di bagi ke
dalam dua, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
1. Komunikasi Media Massa Komunikasi melalui penggunaan perantara media massa dengan ciri penyampaian informasi, gagasan dan kesan kepada komunikan yang berjumlah banyak dan beragam melalui surat kabar, televisi, radio.
2. Komunikasi Media Komunikasi dengan menggunakan perantara media yang tidak mempunyai ciri terdapat pada media massa seperti telepon, surat.
Istilah marketing public relations muncul dari adanya perbedaan
pendapat para ahli public relations dengan praktisi pemasaran. Inti perbedaan
terletak dalam pandangan mengenai keberadan public relations, yaitu, public
relations bagian dari pemasaran atau public relations sebagai fungsi tersendiri
organisasi. Perbedaan tersebut, dijembatani Thomas L. Harris (Rhenald
Kasali, 2003:12) dengan mengemukakan marketing public relations (bagian
pemasaran), corporate public relations (bagian korporasi). Berdasarkan hal
tersebut, pendekatan terhadap proses marketing public relations dapat
dilakukan melalui public relations maupun pemasaran. Philip Kotler
mengemukakan "Komunikator pemasaran harus mengambil keputusan
komunikasi meliputi identifikasi audiens sasaran, menentukan tanggapan
yang dikehendaki, memilih media, memilih atribut sumber, dan
mengumpulkan umpan balik" (1987:180). Marketing public relations
merupakan pengelolaan upaya komunikasi yang mempunyai tujuan
membentuk citra perusahaan dan memotivasi pembelian sehingga
mendorong pemilihan pendekatan public relations dengan methode of
program and communications public relations circle pada Gambar sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Analisis situasidan audit
Publik sasaran
Media
Anggran
Program
Analisis hasil CitraKepercayaan
RealitasManfaat
Keterlibatan
Gambar 1. Sumber : Rosady Ruslan Praktek dan solusi Public relations dalam situasi krisis
dan pemulihan citra
Penjelasan gambar di atas sebagai berikut :
1. Analisis Situasi dan Audit Komunikasi
Mengadakan analisis atau mengidentifikasi situasi dan kondisi publik
sasaran yang selanjutnya audit komunikasi melalui penelitian dengan
tujuan perusahaan.
2. Menentukan Publik Sasaran
Khalayak sasaran adalah stakeholders. Oleh karena itu sasaran dipilih
dalam pelaksanannya adalah kelompok stakeholders, yaitu konsumen,