perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN DIVISI KREATIF PADA BIRO IKLAN PT. MARA ADVERTISING YOGYAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan Oleh : Krisopras Andre D. D1308046 JURUSAN PERIKLANAN PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
45
Embed
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Pengertian jika ditinjau dari sejarahnya adalah dari bahasa inggris, Advertising berasal dari kata kerja to advertise yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN DIVISI KREATIF PADA BIRO IKLAN
PT. MARA ADVERTISING
YOGYAKARTA
Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
Oleh :
Krisopras Andre D.
D1308046
JURUSAN PERIKLANAN
PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul
PERAN DIVISI KREATIF PADA BIRO IKLAN
PT. MARA ADVERTISING
YOGYAKARTA
Oleh :
Nama : Krisopras Andre Detrianto
NIM : D1308046
Program Studi : Periklanan
Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sossial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. A. Eko Setyanto, M.Si
NIP. 195806171987021001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENGESAHAN
Telah Disetujui dan Disahkan oleh Panitia Tugas Akhir
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal:
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si
NIP. 19570821 198303 2001
2. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si
NIP. 19580617 198702 1001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO :
- Kesalahan terbesar yang kita lakukan dalam hidup ini
adalah selalu takut melakukan kesalahan
- “lebih baik kehilangan masa muda daripada masa tua tak
punya apa – apa”
- Hal terindah dalam hidup adalah dekat dengan Tuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN :
- Tuhan YME atas berkat, rahmat dan penyertaanNYA.
- Orang tua dan adik tercinta yang telah mendukung dan
senantiasa mendoakan.
- Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi
dukungan,
- Seluruh pihak yang telah membantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja
media sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya dalam
bidang studi Advertising yang berjudul “PERAN DIVISI KREATIF PADA PT.
MARA ADVERTISING YOGYAKARTA”.
Sebagai manusia, penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan kuliah
kerja media ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis
memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik yang
bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para
pembaca. Penulis yakin tanpa bantuan dari semua pihak penulis tidak dapat
menyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat.
1. PT MARA ADVERTISING yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan tugas magang sebagai kreatif .
2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. selaku Dekan FISIP Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melaksanakan tugas magang ini.
3. Seluruh rekan kerja yang telah memberikan bimbingan dan pengalaman
penulis di tempat magang.
4. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan
Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Seluruh dosen dan karyawan FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan tambahan ilmu yang mendukung
terselesaikannya penulisan ini.
6. Teman-teman FISIP Advertising kelas B yang telah mendukung dan
membantu dalam wujud apapun.
7. Semua pihak yang telah membantu.
Semoga mereka mendapatkan pahala dan imbalan dari Allah SWT.
Penulis yakin bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari anda.
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Media adalah salah satu mata kuliah yang diwajibkan lulus
di Universitas Sebelas Maret. Tujuan Kuliah Kerja Media sendiri adalah untuk
pelatihan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya sesuai dengan
disiplin ilmu yang dimiliki.
Pada Era Globalisasi saat ini kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang Komunikasi sangat tinggi sehingga manusia di dorong untuk dapat
memproduksi, mengolah dan mendistribusikan berbagai informasi kepada
masyarakat. Kuliah Kerja Media juga menjadi awal untuk menunjukan eksistensi
suatu Lembaga Pendidikan pada masyarakat umum dan dunia kerja nyata.
Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS adalah salah satu institusi
akademis yang turut serta mempersiapkan pekerja komunikasi khususnya di
bidang Periklanan (Advertising), Penyiaran (Broadcasting), dan Humas (Public
Relation) yang berkualitas dan mampu menghadapi persaingan. Perkembangan
IPTEK mendorong Program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS untuk terus
mengembangkan kurikulum dan sistem pengajarannya, yakni dengan
mengoptimalkan sistem teori dan praktek.
Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dan
untuk membiasakan mahasiswa dengan suasana persaingan kerja yang
sesungguhnya maka program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS berinisiatif
untuk melaksanakan studi komunikasi dengan metode praktek yang direalisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dalam program Kuliah Kerja Media (KKM). Sehingga setelah lulus dari program
D III Komunikasi Terapan FISIP UNS para mahasiswa sudah terbiasa
menghadapi kompetisi dan suasana kerja yang sebenarnya dan menjadi tenaga
ahli yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Agar pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) dapat berjalan dengan baik
maka program D III Komunikasi Terapan FISIP UNS membutuhkan Instansi
Mitra sebagai fasilitas mahasiswa untuk mendapatkan wawasan teoritis praktik
dan wawasan kerja yang seimbang. Hubungan kerja sama saling menguntungkan
akan mempermudah Kuliah Kerja Media (KKM) terlaksana dengan baik.
B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini adalah untuk
mengetahui dan mengerti tentang dunia kerja dalam bidang periklanan umumnya,
serta bidang creative design pada khususnya.
Sedangkan tujuan utama dari pembuatan laporan Kuliah Kerja Media ini
adalah untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna mencapai predikat Ahli
Madya Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Komunikasi Terapan, Program
Diploma III Periklanan. Selain itu adapaun tujuan dari penulisan laporan Kuliah
Kerja Media ini adalah untuk :
§ Memperoleh ilmu tentang cara kerja dan tugas divisi kreatif pada
sebuah biro iklan.
§ Memperoleh pengalaman kerja sebagai kreatif dalam sebuah biro iklan
§ Memperoleh ilmu tentang bagaimana tahapan – tahapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
mengomunikasikan sebuah pesan menjadi iklan yang efektif dan
efisien.
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Selain mendapat ilmu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang luas
terhadap bidang yang mereka tekuni. Dalam Kuliah Kerja Media, berlatih
bekerja dalam kedisiplinan, kejujuran dan profesionalitas yang tinggi,
sehingga mahasiswa dapat mempunyai kualitas yang tinggi dalam dunia
kerja.
2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Kuliah Kerja Media merupakan suatu kebanggaan bagi Perguruan Tinggi,
karena mahasiswanya dapat membuktikan bahwa dirinya dapat berperan
dalam dunia kerja di bidang yang di tekuninya dengan bekal ilmu yang
diperoleh pada masa perkuliahan. Selain itu dapat membina hubungan baik
antara Perguruan Tinggi dan Instansi mitra yang secara langsung
membangun citra positif Perguruan Tinggi di mata masyarakat luas.
3. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media perusahaan atau Instansi Mitra
memperoleh bantuan berupa pemikiran segar dari mahasiswa yang telah
dibekali ilmu dan wawasan di bangku kuliah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengantar Periklanan
Periklanan memiliki peranan penting dan menjadi salah satu bagian dari
kehidupan industri modern yang biasanya ditemukan pada negara maju dan
negara yang sedang berkembang. Perkembangan periklanan di dorong oleh
semakin beragamnya media baik cetak maupun elektronik.
Berbagai pendapat dikemukakan tentang apa yang dimaksud iklan, begitu
kompleknya aktivitas periklanan, dapat disimpulkan bahwa iklan adalah bagian
dari komunikasi. Sedangkan pengertian periklanan didefinisikan sebagai
keseluruhan proses meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan penyampaian iklan.
Pengertian jika ditinjau dari sejarahnya adalah dari bahasa inggris,
Advertising berasal dari kata kerja to advertise yang berarti berulang- ulang dan
clame yang berarti berseru.
Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah
satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu :
- Kekuatan yang menarik
- Proses mempengaruhi bentuk penghidangan
- Cara memikat perhatian public
- Penyesuaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Periklanan bukanlah bisnis menggambar dan komputer grafis , periklanan
adalah bisnis ide dan kreatif (Roman, Maas & Nisenholts, 2005). Menggambar
hanyalah ekspresi citra yang dituangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam
pikiran namun akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana
untuk mencapai tujuan.
Seperti yang telah dilakukan PPPI dalam “Tata Krama dan Tata Guna
Periklanan Indonesia” , yang mendefinisikan iklan sebagai segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan pada sebagian
atau seluruh masyarakat / khalayak.
B. Perkembangan Iklan di Indonesia
Kegiatan periklanan di Indonesia sudah lama digunakan karena sejak
adanya perdagangan di Indonesia kegiatan yang baru telah dimulai. Melalui
perdagang dan pengambara hasil – hasil bumi Indonesia dapat dikenal ke berbagai
negara, tidak hanya negara tetangga yang letaknya berdekatan dengan Indonesia,
namun sampai ke benua Eropa yang jaraknya sangat jauh. Bagaimana kira – kira
proses periklanan tersebut dapat berlangsung, tentunya masih sangat sederhana.
Dalam dunia pemasaran pesan berantai atau dengan kata lain “The Word Of
Mouth”.
Untuk lebih jelas tahapan perkembangan iklan secara garis besar adalah sebagai berikut, menurut (Lwin & Aitchison,2003 : 3 – 5):
§ Sebelum penjajahan
Periklanan masih sangat tergantung pada media yang dapat menyampaikan pesan iklan dari penjual ke calon pembeli. Disamping itu dikenal juga “Sign board” semacam merk toko yang berfungsi menunjukan tempat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
§ Dalam Masa Penjajahan Situasi dunia periklanan adalah sebagai pencerminan tingkat hidup orang kota serta feodal dalam semua lapangan kehidupan.
§ Tahun 1945 – 1950 Situasi saat itu adalah saat bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sistem periklanan yang terjadi adalah terusan dari sistem yang berlaku.
§ Tahun 1950 – 1959 Dapat fikatakan periode serba liberal, baik ekonomi maupun politik. Tingkat “liberal” dalam perekonomian negara Indonesia saat itu tidak dapat dikatakan sebagai keadaan “Free Market” sebenarnya. Arti liberal pada saat itu tidak lebih dari tingkat masuknya barang – barang import secara bebas dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup (terutama kebutuhan primer) pada saat produksi Indonesia belum lagi berfungsi.
§ Tahun 1959 – 1965 Indonesia dalam fase melaksakan ideal “Berdikari” dalam segala bidang. Pintu perdagangan mulai ditutup untuk dunia luar, khususnya dunia luar yang tidak disenangi, yakni negara – negara “imperial” barat. Pemerintah melindungi secara ketat industri – industri nasional ini terhadap segala kemungkinan persaingan dari luar negeri.
§ Tahun 1966 – sekarang Sudah tidak ada larangan untuk bekerja sama dengan dunia luar, ataupun pembatasan yang kaku, hal ini berlaku pada semua media.
C. Media Periklanan
Menurut Jefkins, Frank, 2003 : 85 – 87, kegiatan Periklanan dibagi menjadi 2
berdasarkan medianya, yaitu :
1. Media Lini atas (Above The Line Media)
Menggunakan media – media ilan luar ruang yang pada umumnya
berukuran besar, menarik dan dalam waktu singkat audience sudah
menangkap informasi yang dipasang.
Media Lini Atas mempunyai jenis yang beragam, diantaranya :
a. Billboard : dikenal dengan nama papan reklame berukuran besar dan
dipasang di tempat strategis.
b. Neon Box : papan iklan yang di dalamnya terdapat lampu neon.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
c. Neon Sign : papan iklan yang berbentuk lampu neon yang dibentuk
sedemikian rupa mengikuti pesanan.
d. Banner
e. Branding Mobile : dipasang di alat transportasi menggunakan stiker
f. Point Of Sales
g. Leaflet
h. Booklet
i. Merchandising
j. Direct Mail
k. Personal sales
l. Media Elektronik
m. Sinema (bioskop)
n. Event
2. Media Lini Bawah ( Bellow The Line)
Menurut Jefkins, Frank, 2003 : 139 – 142 , Media Lini Bawah mempunyai
jenis yang beragam, diantaranya :
a. Brosur
Berupa media cetak yang berisi informasi – informasi biasanya berisi
tentang spesifikasi suatu produk. Biasanya dipakai oleh salesman ,
agen penjualan, toko, dll.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
b. Katalog
Buku yang berisi informasim lengkap tentang jenis barang atau jasa
yang ditawarkan. Disusun secara beraturan dan alfabetis, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Katalog memiliki artidaftar barang
yang dilengkapi dengan nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya.
Fungsi katalog antara lain :
o Memungkinkan seseorang menemukan informasi yang
disampaikan.
o Membantu dalam pemilihan barang atau jasa.
o Menunjukan apa yg dimiliki suatu iklan dari katalog, pada subyek
tertentu, dalam jenis literatur tertentu.
c. Flyer ( Selebaran )
Bentuk singkat dari brosur, berupa informasi tentang program khusus
yang sifatnya sementara.
Yang membedakan flyer dan brosur adalah isi atau tema yang ada
dalam desainnya. Brosur hanya menonjolkan kelebihan utama sebuah
produk, sedangkan flyer berisi tentang program khusus nyang bersifat
sementara.
D. Tujuan Periklanan
Ada beberapa tujuan periklanan menurut M. Suyanto 2004 : 4 – 8 :
1. Iklan Informatif
Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan
kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja
suatu produk, mengoreksi pesan yang salah, membangun citra perusahaan,
dll.
2. Iklan persuasif
Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Ini
dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek,
mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk,
membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli
untuk menerima kunjungan penjualan.
3. Iklan pengingat
Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan
dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan
kemudian, mengingat dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap
ingat produk tersebut walaupun tidak sedang musim.
4. Iklan Penambah Nilai
Bertujuan menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan
melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.
Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih
bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.
5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain
Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi
penjualan, menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
E. Pengertian dan Fungsi Biro Iklan
Biro iklan adalah lembaga usaha yang memberikan jasa periklanan
yakni membantu menyusun dan melaksanakan kegiatan periklanan baik
perseorangan, perusahaan, maupun pemerintah, untuk menyampaikan
informasi tertentu pada masyarakat dengan berbagai macam media yang
ada.
Fungsi biro iklan ada 4 macam yaitu :
1. Merancang Strategi Iklan
Tahapan perancangan strategi iklan menurut Widyatama, 2005
§ Pengumpulan informasi
Pada tahap ini klient harus memberikan informasi
selengkapnya pada pihak biro iklan yang nantinya akan
dirancang sebuah materi iklan yang baik.
§ Menentukan pesan periklanan
Biro iklan akan memilah informasi apa saja yang harus masuk
dalam iklan, mengacu dari informasi lengkap yang berasal dari
klient.
§ Menentukan kreatifitas periklanan
Setelah informasi siap, perencanaan desain dimulai dengan
kreatifitas dan pemikiran yang efektif dan mengacu pada riset
pasar, sasaran pemasaran dan media yang akan digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
2. Memproduksi Iklan
Fungsi ini adalah kelanjutan dari fungsi pertama yakni membuat
bentuk nyata dari rancangan dan perencanaan sebuah iklan.
3. Menyeleksi Media
Menentukan media apa saja yang sekiranya efektif dan efisien
untuk sebuah kampanye iklan.
4. Menempatkan iklan
Setelah media ditetapkan maka selanjutnya adalah proses
penempatan iklan, yang dimaksud disini adalah penyerahan materi
iklan pada media yang telah terpilih.
F. Strategi Periklanan
Identifikasi audiens sasaran adalah melakukan identifikasi pada pasar yang
ingin kita bidik atau dengan kata lain melakukan segmentasi pasar dan
pembidikan pasar.
Ada beberapa pemasaran produk menurut M. Suyatno, 2006 : 20 – 30
, yaitu :
1. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit – unit
geografis yang berbeda, misalnya wilayah, negara bagian, propinsi, kota,
kepulauan, dll.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografis adalah pasar yang dikelompokkan berdasar
variabel pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi,
kewarganegaraan, dan kelas sosial.
3. Segmentasi Psikografis
Mengelompokkan pasar dalam variabel gaya hidup, nilai dan
kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang – orang yang menonjol
pada kelas sosialnya. Minat terhadap suatu produk sditentukan oleh
kelas sosialnya.
4. Segmentasi Perilaku
Mengelompokkan berdasar status pemakai, kejadian tingkat penggunaan,
status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. Pasar dikelompokkan
menjadi bukan pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial , pemakai
pertama kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.
5. Segmentasi Manfaat
Mengklasifikasikan pasar berdasar atribut (nilai) atau manfaat yang
terkandung dalam suatu produk. Konsumen akan mencari produk yang
menyediakan manfaat khusus untuk memuaskan kebutuhan.
6. Segmentasi Pasar Industri
Disegmentasikan menurut variabel demografi, variabel operasional,
pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik pribadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
G. Pengertian Divisi Kreatif
Pengertian kreatif menurut bahasa adalah menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Karena menghasilkan sesuatu yang bersifat kreatif itu bentuk akhirnya akan mempunyai ciri-ciri kebaruan dan keunikan, meskipun unsur-unsur dasarnya sudah ada sebelumnya. Definisi lain adalah proses yang darinya terlahir produk baru yang disenangi masyarakat atau diterima sebagai sesuatu yang bermanfaat. (Firman, 2006 : 25).
Dengan demikian pengertian kreatif adalah kemampuan berpikir untuk mencapai produk yang beragam dan baru yang dapat dilaksanakan, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra maupun lainnya, dari bidang-bidang kehidupan yang banyak. Menciptakan suatu ide-ide atau gagasan untuk dapat menciptakan sesuatu yang menarik dan diperhatikan oleh khalayak adalah tugas pokok yang harus dilakukan oleh seorang kreator. (Firman, 2006 : 27)
Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan
dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung
keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif ini seseorang dituntut untuk
dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk dapat membuat sesuatu yang
menarik perhatian khalayak. Biasanya jika suatu hal yang menarik bagi khalayak
ini bisa diingat oleh khalayak dan masuk pada pikiran khalayak maka brand telah
berhasil dipromosikan.
Salah satu contohnya yaitu kreatif desain grafis. Desain grafis dapat
didefinisikan sebagai penerapan dari keterampilan seni dan komunikasi untuk
kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagi seni komersil). Aplikasi-
aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk,menciptakan identitas
visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain
informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Media
komunikasi massa cetak dan elektronik merupakan sarana atau media untuk
menyampaikan pesan visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta
elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. Seni mereka adalah sebuah
ekspresi verbal maupun visual karena seorang desainer merupakan penghubung
antara klien dengan sebuah pesan yang akan disampaikan kepada target,desainer
atas nama klien akan memberikan informasi kepada sasaran, membujuk, bahkan
menjual. Desainer grafis pada hakikatnya mempunyai dua tujuan yang saling
berhubungan. Pertama, menyampaikan sebuah pesan ke audiens melalui media.
Kedua, menciptakan desain yang memaksakan atau menyenangkan sebagai
penyempurna sebuah pesan.
Seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat
pesan yang jelas dan seperti setiap seniman yang lain,desain grafis lebih
menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang
disampaikan.seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun simbol dan
elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah
bentuk.untuk itu seorang desainer harus mempunyai pengetahuan yang mendalam
terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Adapun elemen-elemen grafis
meliputi garis, bentuk, volume, tekstur dan warna. Prinsip dan elemen dasar
desain merupakan landasan pendidikan desain untuk itu, sebaiknya dasar-dasar ini
dipelajari sebelum menerapkannya dalam sebuah aplikasi desain.
Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu proses merancang yang dimulai dari penentuan ide,memilih dan menyusun dengan tujuan menciptakan suatu tata susunan (organisasi) dari unsur desain (garis, bidang, warna, tekstur) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. (Hahn, 1999 : 185).
Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan semua komponen desain dirasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
sudah cukup matang. komponen proses desain antara lain (Hahn, 1999 : 188-190):
1. Ide 2. Fungsi 3. Media ( alat dan bahan ) 4. Metode / Teknik
Adapun elemen yang menyusun sebuah karya seni terdiri dari dua elemen, yaitu :
1. Elemen Visual Materi
a. Titik dan garis ( Dot and Line )
b. Bidang dan bentuk ( Shape and Form )
c. Nada dan warna ( Tone and Colour )
d. Jejak dan tekstur ( Spot and Teksture )
e. Ruang ( Space )
2. Elemen Visual Variabel
a. Ukuran ( Size )
b. Jumlah ( Number )
c. Penempatan ( Position )
d. Arah ( Direction )
e. Jarak ( Distance )
Seorang desainer grafis juga harus mempertimbangkan kaidah-kaidah
atau tata nilai desain untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai estetis :
i. Kesatuan ( Unity )
Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan yang
utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi kedalam komponen penyusun
perwujudannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
ii. Keseimbangan ( Balance )
Kualitas hubungan antar eleman desain yang membangun keseimbangan
kekuatan ( equilibrium ) dari kesan tarikan, tolakan, gaya berat dan
perhatian.
iii. Keselarasan ( Harmony )
Kualitas hubungan antar elemen yang membentuk sinergi / hubungan yang
saling mendukung, terpadu dan selaras. Adapun unsur yag dapat
membentuk keselarasan adalah :
a. Nada (Tone )
Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tingkat
kekuatan dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut
harus terpadu dan selaras.
b. Irama ( Rhytm )
Keteraturan pengulangan elemen desain.
c. Pergerakan ( Movement )
Kesan gerak dari gambar yang pada dasarnya statis akan
memberikan kesan hidup.
iv. Penonjolan ( Emphasis )
Sebuah karya seni harus mempunyai cirri khas yang unik dan dapat
membentuk sebuah pemusat perhatian
v. Kesederhanaan ( Simplicity )
Pertimbangan terhadap daya guna suatu elemen desain dalam membangun
nilai estetis, sehingga tidak terkesan kacau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
vi. Kejujuran ( Honesty )
Orisinalitas merupakan nilai utama dari sebuah karya seni.
F. Tanggung jawab Divisi Kreatif
Tugas seorang kreator dalam mengemas dan menyusun program dan
sarana promosinya dalam sebuah iklan sangat berpengaruh atas keberhasilan
sebuah iklan yang dibuat, dimana pengemasan acara yang kreatif dan lain dari
yang lain merupakan tugas seorang kreator.
Seorang kreator dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-ide yang
menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Seorang kreator harus mampu
menghasilkan karya yang lain dari yang lain. Di dalam suatu perusahaan, seorang
kreator dituntut untuk dapat membuat suatu brand image kepada para khalayak.
Dalam hal ini kreator dalam suatu perusahaan mengutamakan sebuah ide yang
kreatif dalam membuat suatu iklan, agar bisa mendapat kepercayaan dari pihak
sponsor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB III
PROFIL MARA ADVERTISING
A. Riwayat Singkat Perusahaan
Berawal dari sudut gang di daerah Baciro. Berawal dari keterbatasan
sarana penunjang. Dan berawal dari sebuah keinginan untuk ikut serta
mengembangkan kota Yogyakarta di bidang periklanan, S. Djarot
Soediroprono mendirikan CV. MARA Advertising pada tanggal 25 Maret
1989. Berbekal pengalamannya bekerja di salah satu radio swasta, ia merintis
usaha di bidang periklanan.
Dengan semangat dan etos kerja yang tinggi, sebuah kesederhanaan
dapat menjadi pemicu untuk semakin tumbuh dan berkembang. Spirit itulah
yang dijalankan oleh S. Djarot Soediroprono, dan ia mencoba menerapkan
hal tersebut pada seluruh karyawannya.
Dalam waktu singkatusaha dan prestasi CV MARA VISUAL ART
berkembang cukup baik. Maka pada tanggal 22 Desember 1990 CV. MARA
berubah menjadi PT. MARA Advertising, sekaligus menempati kantor baru
di Jalan Mawar No. 22, Baciro, Yogyakarta.
S. Djarot Soediroprono menaruh perhatian besar pada perkembangan
bisnis periklanan di daerah. Potensi lokal menjadi perhatian yang begitu
besar karena ia meyakini bahwa kekuatan lokal memiliki nilai kreatif dan
potensial untuk menghasilkan karya yang luar biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
MARA telah mampu melewati waktu yang panjang hingga usia yang
ke-27 tahun. Di usia yang cukup matang ini MARA semakin siap untuk
bersaing mengukir prestasi di dunia periklanan nasional.
Keyakinan yang tumbuh begitu kuat, disertai dengan semangat
pelayanan tinggi, MARA sebagai full service agency telah berkembang
melayani banyak klien dalam berbagai bentuk promosi baik above the line