Page 1
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
JAKARTA – BANDUNG
Dosen pengampu:Dr. Nur Chusni,SE, M.Ag
Disusun Oleh:
Ricky cahyo pamungkas ( A210120007)
Teni nur arifin ( A210120008)
Ronny donovan (A210120014)
Habibi ahmad (A210120030)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Page 2
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
JAKARTA – BANDUNG
A. Latar Belakang
Mahasiswa perlu dibuka wawasan tentang contoh-contoh
wirausahawan yang sukses dan mampu mengembangkan jaringan, dengan
berbagai kiat dan strategi. Masa modern seperti saat ini, kita harus mempunyai
inovasi dan terobosan baru dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat
ini merupakan pasar bebas, dimana setiap orang berlomba-lomba dalam
mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia semakin
kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah
dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan,
pendidikan, keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu
banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industri, membuka kedai
makanan, membuat kerajinan tangan, dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang
berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan.
Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan
dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.
Kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas
dalam berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam
berwirausaha dan pengembangan ide-ide dari usaha yang sudah ada.
Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi akan membuka sebuah peluang usaha
baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang telah ada sebelumnya.
Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya
dibidang kerajinan tangan. Oleh karena itu apabila kita mengembangkan usaha
ini secara serius kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan
keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli
dalam memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus
Page 3
mengubah mindset kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job
creator (pencipta lapangan pekerjaan).
Mahasiswa perlu dibuka wawasan tentang contoh-contoh
wirausahawan yang sukses dan mampu mengembangkan jaringan, dengan
berbagai kiat dan strategi. Maka daripada itu untuk memantapkan pengetahuan
tentang teori kewirausahaan yang dipelajari diadakan observasi mengenai
kerajinan tangan, dari awal berdirinya sampai sekarang agar mahasiswa
termotivasi.
B. Tujuan
1. Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
2. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi
pegawai tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
3. Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
4. Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari
pengusaha sukses
5. Mempelajari bagaimana mengembangkan ide-ide usaha
6. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
C. Pembahasan
1. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk ("Perseroan") berdiri pada
tahun 1995. Pabrik pertama berlokasi di Blok W, Kawasan Industri
Jababeka, Cikarang.Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus
meningkat, Perseroan mengembangkan usahanya dengan mendirikan
pabrik di Pasuruan pada tahun 2005. Besarnya permintaan masyarakat atas
produk Sari Roti membuat Perseroan kembali membangun pabrik ketiga
pada tahun 2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka
Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang,
Medan dan Cikarang Barat pada tahun 2011. Pada tahun 2012, Perseroan
membangun 2 pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan Makassar.
Page 4
Perseroan secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dan
menjual kepada publik pada tahun 2010.
Pada tahun 2006 Perseroan mendapatkan sertifikat HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan
pangan sebagai bukti komitmen Perseroan dalam mengedepankan prinsip
3H (Halal, Healthy, Hygienic) pada setiap produk Sari Roti. Selain itu,
seluruh produk Sari Roti telah terdaftar melalui Badan BPOM Indonesia
dan memperoleh sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama
Indonesia.
Sebagai produsen roti terbesar di Indonesia Perseroan telah meraih
beragam penghargaan, antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids
sejak 2009 hingga sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010,
Investor Award 2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.
Lokasi Pabrik
CIKARANG BARAT
(Head Office)Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar Blok A No. 9,
Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi 17530
CIKARANG
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XII A Blok W 40-41,
Cikarang, Bekasi 17530
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XVII B Blok U 33, Cikarang,
Bekasi 17530
PASURUAN
Kawasan PIER, Jl. Raya Rembang Industri No. 28, Pasuruan 67152
SEMARANG
Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Jl. Tugu Wijaya III No 1,
Semarang
Page 5
MEDAN
Kawasan Industri Medan Star II, Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung
Morawa, Deli Serdang
PALEMBANG
Jl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8 Sukamoro, Talang Kelapa,
Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan
MAKASSAR
Kawasan Industri Makassar, Jl. Kima 10 Kav A No. 2B, Makassar,
Sulawesi Selatan
CIKANDE
Jl. Raya Modern Industri I No. 30 A, Kawasan Industri Modern
Cikande, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Serang- Banten.
PURWAKARTA
Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok N-V No 1 Desa Wanakerta,
Kecamatan Bungursari, Purwakarta - Jawa Barat.
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk (Semarang)
SARI ROTI Resmikan Pabrik ke-4 di Semarang Indonesia, PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk yang terkenal dengan merek Sari Roti,
berhasil menjual lebih dari 120 juta pak roti dalam berbagai jenis. PT
Nippon Indosari Corpindo, Tbk juga telah membangun sistem distribusi
yang efisien, sehingga roti dapat sampai ke pasar dengan kualitas yang
baik.
Gambaran ini memberikan contoh bahwa permintaan roti nasional
yang semakin besar akan dapat dipenuhi oleh industri roti yang
memanfaatkan teknologi produksi yang modern serta didukung oleh
sistem distribusi yang baik seperti halnya PT Nippon Indosari Corpindo,
Tbk. Permintaan Sari Roti yang terus menerus meningkat, khususnya di
daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi
Page 6
latar belakang PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk mendirikan pabrik Sari
Roti di Semarang.
Pabrik ke-4 ini diresmikan oleh Ibu Wendy Yap, President & CEO
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk dan disaksikan oleh Mr. Kaneyoshi
Morita, Senior Managing Director Shikisima Jepang serta jajaran direksi
PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk.
“Pendirian pabrik di Semarang ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan permintaan akan Sari Roti yang terus bertambah di daerah
Jawa Tengah dan DIY. Hal ini juga sebagai komitmen kami untuk
menghasilkan produk yang aman, sehat, halal dan bergizi yang dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Yusuf Hady, Director
of Operations PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk.
Menurut Yusuf Hady, untuk membangun pabrik ini dibutuhkan
waktu selama enam bulan. Sejak mulai dioperasikan, pabrik seluas 6,620
m2 yang berdiri diatas lahan seluas 13,640 m2 dan berlokasi di Kawasan
Industri Wijaya Kusuma ini, memproduksi sebanyak 54.100 roti tawar dan
145.602 pieces roti manis per hari yang dibuat dengan menggunakan
mesin-mesin berteknologi tinggi dengan pengawasan dari Shikisima
Jepang.
“Dari segi bisnis, sejak menjadi perusahaan publik pada tahun
2010 lalu, pergerakan saham PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk,
menunjukkan perkembangan yang positif. Kini, 15% saham telah dimiliki
oleh masyarakat. Selain itu, dengan pembangunan pabrik baru ini akan
menyerap tenaga kerja lokal yang kami harap dapat dikembangkan untuk
meningkatkan pertumbuhan perusahaan,” tambah Yusuf
Untuk pabrik di Semarang ini memiliki jaringan distribusi yang
meliputi 24 supermarket, 1470 minimarket, 230 sepeda pedagang keliling,
45 agen, 26 box motor, dan 3 distributor yang tersebar di wilayah
Semarang, Yogya, Solo, Cilacap.
Tahap Persiapan
Page 7
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor
yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang
berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas yang cukup baik.
Dalam proses pembuatan SARI ROTI, bahan baku dipilih
melalui proses seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan
di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi
syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari
segi penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku
yang digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat
menjamin status kehalalan roti yang dihasilkan.
Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih
dahulu melalui proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok
yang telah terpilih dapat menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku
yang diterima. Bahan baku yang diterima selanjutnya disimpan di
gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan standar penyimpanan
masing-masing bahan.
Pada saat proses pembuatan roti akan dimulai, bahan baku
ditimbang sesuai dengan standar formulasi yang telah ditetapkan.
Operator yang bertugas harus memastikan bahwa masing-masing
bahan baku yang digunakan telah ditimbang dengan benar agar dapat
menjaga konsistensi kualitas roti yang dihasilkan.
Proses Pembuatan Roti
Dalam proses pembuatan roti, dikenal beberapa metode proses
pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya memerlukan satu kali
pencampuran seperti straight dough mixing dan no time dough mixing,
hingga proses pembuatan roti yang memerlukan dua kali proses
pencampuran seperti sponge and dough mixing.
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam proses pembuatan roti, SARI ROTI menggunakan metode
sponge and dough mixing. Metode ini memiliki kekurangan berupa
proses yang diperlukan memerlukan waktu yang lebih lama, namun
Page 8
kelebihannya adalah dapat memberikan roti dengan kualitas terbaik,
baik dari segi tekstur, kelembutan, aroma, dan rasa dari roti yang
dihasilkan.
Pada proses pencampuran pertama atau sponge mixing,
sebagian bahan baku dicampurkan terlebih dahulu untuk menghasilkan
adonan biang. Bahan baku yang telah tercampur selanjutnya disimpan
pada tempat khusus untuk kemudian disimpan pada ruang fermentasi.
Pada proses fermentasi ini, ragi yang ada pada adonan akan
bekerja memecah karbohidrat yang terdapat pada tepung terigu dan
beberapa bahan lainnya menjadi alkohol dan beberapa jenis asam.
Alkohol dan asam tersebut yang akan berperan besar terhadap aroma
dan rasa khas dari adonan roti yang dihasilkan.
Pada proses fermentasi ini juga dihasilkan gas CO2 yang
kemudian terperangkap di dalam adonan sehingga volume adonan
akan mengembang beberapa kali lipat dari volume adonan awal.Proses
fermentasi ini berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruangan khusus
yang dijaga suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapat
berlangsung secara sempurna. Setelah proses fermentasi selesai,
adonan akan kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan
proses pencampuran bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing.
Pada proses ini adonan akan ditambahkan beberapa bahan baku
lainnya seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan lainnya yang
bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masing-masing
adonan roti yang dihasilkan.
Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang dihasilkan
harus dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan tidak lengket
pada mesin. Kedua hal ini merupakan indikator utama bahwa adonan
roti telah cukup baik dan dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Adonan selanjutnya diistirahatkan selama beberapa menit
untuk menstabilkan suhu adonan dan untuk menjaga kualitas adonan.
Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai dengan standar berat yang
Page 9
telah ditetapkan untuk setiap produk menggunakan mesin pemotong
khusus (divider) dan kemudian dibulatkan secara otomatis
menggunakan rounder.
Adonan yang telah dipotong dan dibulatkan tersebut
selanjutnya akan masuk ke dalam intermediate proofer. Proses ini
bertujuan agar adonan lebih relaks sehingga adonan menjadi lebih
lembut dan mudah untuk dibentuk pada proses selanjutnya.
Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang
seragam, adonan dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas yang
terdapat pada kantung udara akan dikeluarkan sehingga adonan akan
memiliki pori-pori yang halus dan seragam.
Adonan selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang
dikehendaki. Bentuk dapat berupa bentuk bulat, oval, bentuk seperti
tabung, atau bentuk-bentuk lainnya. Khusus untuk roti manis, sebelum
dibentuk biasanya adonan akan diisi terlebih dahulu dengan isian roti.
Setelah dibentuk, adonan selanjutnya disusun pada loyang
khusus. Loyang yang sudah penuh dengan adonan selanjutnya
disimpan pada rak khusus dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi
akhir.
Proses fermentasi akhir (final proofing) ini memiliki prinsip
yang sama dengan proses fermentasi pertama, namun dilakukan
dengan waktu yang lebih singkat. Setelah adonan mengembang dan
diperoleh volume adonan yang sesuai dengan standar yang diharapkan,
adonan selanjutnya dikeluarkan dan siap untuk dipanggang.
Proses pemanggangan adonan (baking) dilakukan pada tunnel
oven yang memiliki panjang sekitar 12 meter selama 10 hingga 30
menit, tergantung dari jenis roti yang akan dibuat, dengan suhu
pemanggangan yang dijaga ketat agar roti dapat matang dengan
sempurna.
Selama proses ini, adonan akan dimatangkan baik di bagian
dalam maupun bagian luar. Pada proses ini akan diperoleh warna roti
Page 10
yang diharapkan. Demikian pula dengan aroma khas roti akan muncul
pada saat proses pemanggangan berlangsung.
Roti yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan dari
loyang (depanning) dan dilakukan proses pendinginan (cooling) pada
cooling tower terlebih dahulu sebelum roti siap untuk dikemas. Proses
pendinginan ini bertujuan agar uap air yang terdapat pada roti dapat
keluar terlebih dahulu secara optimal. Apabila roti dikemas dalam
kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi menyebabkan roti
mudah berjamur.
Roti yang baru keluar dari oven juga umumnya kondisinya
masih lembek. Khusus untuk roti tawar, jika roti tersebut langsung
dipotong, maka roti akan lebih mudah rusak sehingga bentuknya tidak
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Setelah mencapai suhu yang telah ditetapkan, roti selanjutnya
siap untuk dikemas. Khusus untuk roti tawar, roti akan dipotong
terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan proses sortir untuk
memastikan bahwa roti yang akan dikemas adalah roti yang telah
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan.
Pada kemasan SARI ROTI selalu tercantum kode produksi dan
dilengkapi dengan tanggal baik sebelum, yang menyatakan roti baik
untuk dikonsumsi sebelum tanggal yang tertera pada kemasan. Khusus
untuk roti tawar SARI ROTI, tanggal baik sebelum tertera pada
kwiklok atau penjepit kemasan roti.
Roti yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan terlebih
dahulu pada metal detector. Hal ini bertujuan agar roti yang akan
dijual kepada konsumen bebas dari kontaminasi fisik dan tidak
membahayakan konsumen. Proses metal detecting ini juga merupakan
salah satu bagian implementasi sistem HACCP (Hazard Analysis and
Critical Control Point) pada proses pembuatan SARI ROTI.
Page 11
Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan
disusun pada krat khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods
dan siap untuk didistribusikan.
Distribusi
Proses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung selama
24 jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada
konsumen adalah produk yang fresh, SARI ROTI dibuat setiap hari,
sehingga setelah SARI ROTI selesai diproduksi, SARI ROTI akan
segera dikirimkan kepada konsumen, baik melalui jalur traditional
market maupun modern market.
Dengan 8 pabrik yang ada saat ini yang tersebar di daerah
Bekasi (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur), Semarang (Jawa
Tengah), Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan),
Makassar (Sulawesi Selatan) hingga saat ini SARI ROTI akan mudah
didapatkan.
Ketentuan Distributor:
a) Warga Negara Indonesia.
b) Wajib PKP.
c) Masih ada area yang berdasarkan batas wilayah/mapping masih
kosong atau belum digarap oleh Distributor yang telah kami
tunjuk.
d) Memiliki perizinan badan usaha perdagangan umum yang masih
berlaku dan lengkap.
e) Memiliki struktur organisasi operasional seperti Salesman,
Koordinator Area, Juru gudang, tenaga administrasi yang
jumlahnya tergantung luas dan potensial wilayah.
Page 12
f) Mempunyai (milik atau sewa) tempat usaha seperti ruang kantor,
gudang, tempat bokar muat, parkir yang luasnya cukup dan
memenuhi persyaratan keamanan pangan dan lingkungan.
g) Mempunyai (milik atau sewa) kendaraan bermotor (sepeda motor
dan mobil) yang akan digunakan sebagai alat operasional
penjualan.
h) Memiliki perlengkapan administrasi (komputer) dan komunikasi
(Telpon/Fax).
i) Memberikan uang jaminan (cash deposit) dan uang jaminan Krat
yang besarnya 7 (tujuh) hari + 30% rata-rata penjualan perhari.
j) Bersedia mematuhi ketentuan yang dituangkan dalam Kontrak
Perjanjian.
k) Sangat menarik apabila memiliki pengalaman sebagai Distributor
FMCG.
Persyaratan menjadi agen :
a) Warga Negara Indonesia
b) Masih ada area berdasarkan mapping kami yang masih kosong atau
belum digarap oleh agen-agen yang sudah ada saat ini.
c) Memiliki tempat atau rumah sebagai tempat penyimpanan roti,
tricycle/gerobak, dan sekaligus tempat tinggal penjual roti keliling
(hawker)
d) Memberikan uang jaminan (cash deposit) dan uang jaminan krat
yang besarnya akan diperhitungkan kemudian.
e) Wajib PKP
2. Kementrian Koprasi Dan Usaha Kecil Menengah
Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali
oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada
tahun 1896 mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita
semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode
Page 13
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo
memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan
rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve
Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan
untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha
pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia
yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini
kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan
membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan
pengembangan koperasi
Page 14
Program yang dikembangkan kementrian koprasi dan usaha kecil dan
menengah unruk pengembangan umkm dan wirausaha muda indonesia
ProgramMagang Bagi Pemuda
Kementerian Koperasi danUsaha Kecil Menengahmengembangkan
programmagang bagi pemuda yangpada 2015 diperuntukkan bagi 300
pemuda yang lolosseleksi untuk ditempatkan di koperasi dan UKM
terpilihdi tiga provinsi."Pada 2015 kegiatan magang bagi pemuda
akandilaksanakan di tiga provinsi yakni Bali, Jawa Barat, danJawa Tengah
dengan total peserta 300 orang ataumasing-masing 100 perprovinsi," kata
Deputi BidangPengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Page 15
Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo diJakarta,
Minggu (5/4/2015).Ia mengatakan program magang untuk pemuda
akanterus dikembangkan sebagai salah satu upaya untukmenumbuhkan
wirausaha baru. Melalui program itu,Kementerian Koperasi dan UKM
berupaya untukmenumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan
danmeningkatkan daya saing koperasi dan UMKM.Program magang
dilaksanakan dengan dasar hukum UUNomor 20 Tahun 2008 pasal 19 ayat
1 yakni dalamrangka memasyarakatkan dan
membudayakankewirausahaan, meningkatkan keterampilan teknis
danmanajerial, serta membentuk dan mengembangkanlembaga pendidikan
dan pelatihan."Kegiatan ini salah satunya untuk melakukanpendidikan,
pelatihan, penyuluhan, motivasi, dankreativitas bisnis, dan penciptaan
wirausaha baru,"katanya.
Program magang sendiri bertujuan untuk menularkanmental, jiwa,
dan semangat berwirausaha kepadapemuda melalui pemberian
pemahaman danpengalaman praktik-praktik berusaha pada dunia
usahakhususnya UMKM sehingga diharapkan dapat terciptawirausaha
baru.
Menurut dia, program magang juga mendatangkanmanfaat bagi
UMKM yakni menularkan pengetahuan danmetode kepada para pelaku
UMKM dan diharapkandapat mengembangkan usahanya secara teori
ataukeilmuan dari peserta magang.Di samping itu, dalam program itu ada
interaksi denganakademisi sehingga diharapkan akan memperkayametode
dan alat di dalam menjalankan usahanya."Kita juga harapkan melalui
magang dapat terjadipeningkatan kapasitas dan kredibilitas,
sertamemperluas jaringan usaha UMKM," katanya.
Ia menambahkan, magang merupakan suatu cara untukmenambah
pengalaman sekaligus sebagai sarana untukpraktik mengamalkan teori
yang didapat di bangkusekolah. Dalam program magang
yangdikembangkannya, peserta dijaring dengan kriteria diantaranya
berumur 17-30 tahun, minimum SMAsederajat, dan lolos seleksi serta
Page 16
bersedia mengikutitata cara magang yang berlaku.Proses magang
dilaksanakan selama 25 hari kerja atausatu bulan, dibagi dalam kelompok
bidang spesifik(produksi UKM) dan manajemen usaha (pembukuan
danlain-lain), serta dilakukan secara intensif melalui
prosesmonitoring."Peserta dijaring oleh Dinas Koperasi dan UKM
yangjuga akan merekomendasikan perusahaan yang berminatmenjadi
tempat magang, merekomendasikan pesertamagang, serta melakukan
monitoring pelaksanaanmagang," katanya.
Oleh kementeriannya, program yang bertujuan untukmemberikan
pengalaman serta menjembatanipemahaman pemuda terhadap aktivitas
dunia kerja dandunia usaha itu pertama kali dilaksanakan pada2011. Para
calon peserta direkrut melalui proses seleksiuntuk mengikuti program,
kemudian mereka yang lolosseleksi akan ditempatkan pada
perusahaan/UKM/koperasi yang bergerak di bidang tertentu yang
sesuaidengan minat dan bakat dari calon peserta program."Ke depan
program ini diharapkan bermanfaat baik bagipara peserta maupun
perusahaan/pelaku usaha danUMKM dimana peserta magang
ditempatkan," katanya.
Melalui program ini juga diharapkan perusahaan dapatmenjalin
kerja sama yang menguntungkan berupadukungan tenaga operasionalisasi
usaha maupunmasukan/ide-ide segar berkaitan dengan kondisi usahadan
langkah pengambilan kebijakan yang berasal daripara peserta
magang.Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga pesertamagang yang
potensial nantinya dapat dijadikan mitrausaha."Partisipasi perusahaan pada
program ini dapatmendorong meningkatkan kredibilitas dan
tanggungjawab sosial perusahaan," katanya.
Untuk di Bali misalnya pelaksanaan program magangakan dibuka
oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGNPuspayoga bersamaan dengan
acara pelatihankewirausahaan pada 9 April 2015 di UniversitasPendidikan
Nasional (Undiknas) Denpasar, Bali.Sebanyak kurang lebih 20
UKM/perusahaan denganberagam jenis bidang usaha ikut serta dalam
Page 17
programitu, misalnya handicraft, produksi makanan, konveksi,dan lain-
lain. (Ant)
Kementerian Koperasi Dan PpIni Sepakat KembangkanUsaha Mikro
Kementerian Koperasi Dan PPINI Sepakat KembangkanUsaha
MikroDibuat : May 30th, 2015 01:49:19 Author :
AdministratorKementerian Koperasi Dan PP INI Sepakat
KembangkanMenteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Menkopdan
UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayogamenjamin dan memastikan
kesepakatan Kementeriankoperasi dan UKM dengan Ikatan Notaris
Indonesia (INI)telah dilaksanakan oleh Kementerian yang dipimpinnya.
Sebagaimana diketahui, kesepakatan ditujukan untukmendukung
program pemerintah dalam rangkamengembangkan usaha mikro agar
memiliki kepastianhukum dan mampu mengembangkan
usahanya."Kesepakatan bersama Pemerintah dengan PP INIdalam proses
pelaksanaannya menekankan kerjasamatentang Program Fasilitasi
Pembuatan Akta PendirianKoperasi Bagi Pengusaha Mikro.
Hal ini sangat pentingkarena sejalan dengan program NAWACITA
yangmenitikberatkan pada gerakan ekonomi rakyat, terutamapada
pengusaha mikro," jelas Menkop dan UMKMPuspayoga saat menajadi
'keynote speaker' padaKongres Luar Biasa, Rapat Pleno Yang Diperluas
dan UpGrading Ikatan Notaris Indonesia di Hotel Novotel,
KotaTangerang, Kamis (28/05/2015).
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi danUMKM telah
melaksanakan kesepakatan bersamadengan dengan PP INI pada tanggal 21
November 2014.Kesepakatan bersama yang berlaku untuk jangka waktu5
tahun itu mecakup ruang lingkup pembuatan aktapendirian Koperasi oleh
Notaris yang telah terdaftar diKementerian Koperasi dan UMKM, serta
yang berkaitandengan pengesahan badan hukum oleh
kementerianKoperasi dan UKM.Menkop dan UKM Puspayoga
menjelaskan sasaran dariprogram Pemerintah ini ditujukan kepada
5000kelompok usaha mikro yang mendirikan koperasi dengankriteria
Page 18
sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun
2008 tentang UMKM.
Selanjutnya program ini ditujukan bagi yang telah melikiaktivitas
usaha dan diutamakan jenis koperasi yangbergerak di bidang sektor riil.
"Pemerintah telahmengalokasikan bantuan dana untuk pembuatan
5000akta sebesar Rp. 12,5 Miliar dengan perhitungan Rp.2.500.000 per-
akta pendirian," terang Puspayoga.
3. Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
Program Studi Pendidikan Akuntansi secara resmi lahir pada 14
Maret tahun 1983, sesuai dengan Keputusan Mendikbud No. 0174/O/1983
yang menggabungkan Jurusan Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Umum, dan
Manajemen ke dalam Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU). Jurusan
PDU memiliki tujuh program studi, yakni Program Studi Ekonomi
Perusahaan, Program Studi Ekonomi Umum, Program Studi Manajemen,
Program Studi Tata Buku/Akuntansi, Program Studi Tata Niaga, Program
Studi Tata Perkantoran, dan Program Studi Keterampilan Jasa. Dalam
perkembangannya kemudian istilah „tata buku‟ tidak lagi digunakan,
sehingga nama program studi menjadai Program Studi Akuntansi.
Tahun 1995 terjadi perubahan nama jurusan dan program studi,
yaitu Jurusan Pendidikan Dunia Usaha menjadi Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Program Studi Akuntansi menjadi Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Program Studi Tata Niaga menjadi Program Studi Pendidikan
Tata Niaga, Program Studi Tata Perkantoran menjadi Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran.
Seiring dengan kebijakan wider mandate yang diberikan
pemerintah kepada Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2000 di
Jurusan Pendidikan Ekonomi dibuka dua program studi nonkependidikan,
yaitu Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen.
Page 19
Sejak berdiri dan diberlakukan akreditasi BAN-PT bagi seluruh
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, Program Studi Pendidikan
Akuntansi telah dua kali melakukan akreditasi. Pertama pada tahun 2006
dengan SK Nomor 012 memperoleh peringkat akreditasi A. Hasil
reakreditasi tahun 2012 dengan SK Nomor 048 kembali memperoleh
peringkat akreditasi A (berlaku sampai dengan 6 Januari 2017).
Visi :
“Mewujudkan Program Studi Pendidikam Akuntansi sebagai
lembaga pendidikan yang memiliki nilai kepeloporan dan keunggulan
pada skala nasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta profesi dalam bidang pendidikan akuntansi tahun
2025”.
Misi :
“Menyelenggarakan pendidikan tenaga kependidikan dalam
disiplin ilmu akuntansi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu
akuntansi, menguasai landasan pendidikan dan pembelajaran, serta
mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja secara mandiri dan
bertanggung jawab”.
Tujuan :
a) Menghasilkan sarjana pendidikan yang memiliki pemahaman
tentang landasan pendidikan dan profesi guru dalam bidang ilmu
akuntansi.
b) Menghasilkan sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan
mengajar pada jenjang pendidikan menengah dalam disiplin ilmu
akuntansi.
Page 20
c) Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan menerapkan
konsep-konsep ilmu akuntansi dalam pengelolaan perusahaan.
d) Mendorong dihasilkannya karya ilmiah dosen dan mahasiswa
sebagai wujud dari pelaksanaan penelitian ilmiah dan pengabdian
kepada masyarakat.
e) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya
pendukung lainnya Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Sasaran
a) Penyelesaian studi mahasiswa yang tepat waktu;
b) Rata-rata IPK mahasiswa mengalami peningkatan secara
berkesinambungan;
c) Terbinanya iklim kehidupan kelembagaan kemahasiswaan yang
kondusif;
d) Terlaksananya sistem manajemen kelembagaan program studi yang
berlandaskan merit system dan manajemen kinerja;
e) Jumlah dan kualitas hasil penelitian dosen yang mengalami
peningkatan;
f) Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengalami
peningkatan;
g) Jumlah kerjasama kelembagaan yang mengalami peningkatan;
Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana disebutkan di
atas, dikembangkan strategi-strategi pencapainnya sebagai berikut:
a) Peningkatan mutu kinerja Akademik, Penelitian, dan Pengabdian
pada Masyarakat.
b) Pemantapan pendidikan profesional guru dan profesi lainnya.
c) Peningkatan mutu manajemen dan sumber daya.
d) Penataan kelembagaan
e) Peningkatan citra, kemitraan, dan internasionalisasi
f) Peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan
Page 21
4. Cihampelas
Kota Bandung sangat identik dengan Kawasan Cihampelas.
Berdasarkan legenda, sebutan Cihampelas berasal dari nama kolam
pemandian yang terletak di sisi jalan kecil Cihampelas, yaitu Jalan Taman
Hewan. Kata Cihampelas konon berasal dari nama pohon Hampelas yang
pada saat pembuatan kolam tahun 1904 banyak tumbuh di sekitar kolam.
Pencitraan Cihampelas sebagai pusat perbelanjaan busana mulai
berlangsung sejak 28 tahun lalu. Pada tahun 1980, Kawasan pertokoan
Cihampelas terkenal dengan produk khasnya , yaitu pakaian berbahan kain
denim atau sering disebut jeans.
Kekhasan Cihampelas dengan jeans mulai melegenda bersamaan
dengan ramainya Kawasan Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu.
Kekhususan dua tempat ini dengan produknya jeans dan sepatu
menjadikan sejumlah wisatawan kurang merasa afdol jika belum
bertandang. Seiring berkembangnya sejumlah factory outlet atau FO pada
tahun 2000 yang banyak menawarkan pakaian jadi sisa ekspor, kawasan
pertokoan Cihampelas ikut menghanyutkan diri dengan menamai diri
menjadi FO. Waktu itu, keramaian jalanan Cihampelas sempat terpecah
karena banyaknya FO yang bertebaran di penjuru Kota Bandung. Setelah
FO bermunculan, pertokoan Cihampelas mulai beralih dari fokus pakaian
jeans ke jenis pakaian lain, entah celana, jaket, kemeja, topi, hingga tas.
Untuk mendongkrak minat pengunjung, PT korek Api Guna Mandiri yang
mengelola 16 buah toko di sepanjang Jalan Cihampelas memilih trik
menempelkan nama-nama tokoh komik legendaris. Personifikasi tokoh-
tokoh komik legendaris luar negeri tersebut bahkan diekspose secara
berlebih dalam bentuk patung-patung raksasa, entah itu Batman,
Superman, Spiderman, Tarzan, Cat Woman hingga yang terbaru Ironman.
Menangkap prospek bisnis di Kawasan Cihampelas, Tahun 2004, PT
Karya Abadi Samarga akhirnya membangun mal berciri open air concept
Page 22
dengan nama Cihampelas Walk atau Ciwalk. Pusat perbelanjaan yang
dibangun di atas bekas pabrik daging PT Mantrus pada era penjajahan
Belanda tersebut berusaha menampilkan diri sebagai mal yang asri.Tak
heran, beberapa pohon berukuran besar tetap dibiarkan berdiri kokoh di
sekitar kawasan mal dan bahkan ditambah dengan sejumlah pohon baru
sebagai peneduh.
Sebagai mal berkonsep terbuka, pengunjung dapat bebas berjalan-
jalan menikmati suasana dan menghirup udara segar sembari berbelanja.
Bermacam-macam restoran ditampilkan dengan kursi pengunjung berada
di luar ruangan. Sementara, pengunjung yang tak berbelanja pun dapat
duduk santai di kursi-kursi pelataran mal.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati bermacam-macam
hiburan, seperti billiar, karaoke, bioskop, hingga talent box dimana orang
bisa bernyanyi sepuas mungkin kemudian merekam sendiri suara dan
aksinya dalam bentuk kepingan compact disk. Kehadiran Ciwalk semakin
menambah ke gairahan Kawasan Cihampelas. Di hari biasa, sekitar 3.000
mobil singgah di Ciwalk dan bahkan pada akhir pekan 7.000 mobil silih
berganti memasuki mal tersebut. Tak heran, jalanan di sepanjang
Cihampelas selalu dipadati kendaraan bermotor.Karena potensi
bisnis wisata yang menjanjikan, Pemerintah Kota Bandung telah
menetapkan Kawasan Cihampelas menjadi salah satu bagian dari lima
kawasan revitalisasi wisata. Empat kawasan wisata Kota Bandung lainnya
adalah Cibaduyut dengan produ k sepatunya, Suci dengan produk kaos,
Cigondewah dengan produk kain, dan Binong Jati dengan produks rajut.
5. Cibaduyut
Pusat perbelanjaan sepatu cibaduyut adalah pasar penjualan sepatu
terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan
sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara
turun menurun, pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan cibaduyut ini
Page 23
sebagai daerah tujuan wisata. Atas dasar ini Pendiri Toko sepatu Oval
memberanikan diri bersaing dengan ratusan kompetitor sejenis untuk
berusaha dalam bidang persepatuan. Oval didirikan Oleh Bapak H.
Sambas Sulaeman.
Pada Awalnya pendiri hanyalah pedagang kecil yang memiliki kios
ukuran 2x3 m di pasar kosambi, namun seiring perkembangan dan jerih
payah, Usahanya mulai menampakkan hasil, dan dengan modal
pengalaman dan jam terbang di bidang per-sepatuan, pendiri mulai dalam
memberanikan diri bersaing di pangsa pasar yang lebih besar, yaitu
Cibaduyut.
Setelah Oval berjalan selama 5 tahun, pada tahun 1994, Oval
mengalami musibah Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan
beserta isinya, yang mengakibatkan Pendiri mengalami kerugian yang
cukup besar, namun dengan semangat dan pantang menyerah dan
pemikiran bahwa semuanya akan kembali kepadaNya. Dengan tekad untuk
maju dan berkembang, serta tanggung jawab akan keluarga dan para
karyawan yang telah setia dan bekerja keras membangun bisnis ini,
setahun kemudian Oval kembali berdiri dengan lebih kokoh, besar dan
menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dari sebelumnya.
Tepat pada tahun 1995, Oval mulai kembali beroperasi, dan memiliki
cabang di jl. Pasteur, cihampelas, jl. A.Yani, kuningan Ujung pandang,
jakarta dan tanggerang, pada saat itu Oval diresmikan oleh walikota
bandung, yang pada saat itu dipegang oleh Bapak Ateng Wahyudi. Mulai
saat itu Oval lebih dikenal luas di luar daerah, bahkan sampai keluar pulau
jawa, banyak para pengunjung yang berasal dari luar kota bandung, yang
komposisi dari para pengunjung adalah 70 % dari luar bandung dan 30%
dari kota bandung itu sendiri.Saat ini perkembangan wisata belanja di kota
bandung cukup pesat perkembangannya, sehinngga Oval merasa perlu
Page 24
untuk menyikapi kebutuhan dari konsumen itu sendiri, yaitu membuat
Factory outlet.
D. Saran
Setelah kami melakukan kkl ke Jakarta – bandung, kami punya saran
mengenai kkl yang diadakan pendidikan akuntansi UMS. Menurut kami untuk
pelaksanaan kkl selanjutnya untuk lebih mengutamakan belajar sesuai dengan
tujuan kkl yang mana dalam kkl tersebut bertujuan untuk mengetahui
mengenai kewirausahaan yang berada di luar kampus bukan kebanyakan
piknik.(by teni)
Sebenarnya tujuan kkl ini sangatlah bagus karena bisa mengajarkan
mahasiswa tentang bagaimana cara menjadi seorang wirausaha. Banyak yang
beranggapan bahwa bisa menjadi seorang wirausaha karena factor keturunan
tetapi menurut saya untuk bisa menjadi seorang wirausaha bisa dipelajari. Dan
alangkah baiknya untuk kunjungan kkl ini dilaksanakan di daerah sekitar atau
daerah yang dekat saja. Karena di di tempat yang dekat juga banyak tempat
industry, selain itu juga bisa menghemat biaya(by ricky haha).
Sebaiknya KKL ke jakarta-bandung kemarin akan lebih bermanfaat
apabila kita langsung mempraktekan cara berwirausaha dengan melakukan
kerja sama dengan perusahaan. Mahasiswa diberikan waktu untuk melakukan
berdagang atau menjual hasil produk sebagaimana seorang berwirausaha agar
lebih matang dan siap untuk melakukan bisnis usaha disaat mahasiswa nanti
kembali ke kampung halaman dengan bermodalkan pengalaman saat kegiatan
KKL di Jakarta-Bandung.(by runny)