LAPORANKULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN (KKL) 2SMA N 3 SEMARANG &
PT INDOSARI CORPINDO
Disusun oleh :Endah Mayasari (12818244006)Niken Dyah P
(12818244019)Zakiyudin (12818244024)Novita Isnaini
(12818244025)
FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kuliah kunjungan lapangan (KKL) 2 ini tanpa
hambatan yang berarti.Laporan ini dibuat sebagai hasil observasi di
SMA N 3 Semarang dan PT Indosari Corpindo. Tanpa bantuan dari
berbagai pihak, laporan ini tidak akan selesai tepat waktu dan
sesuai harapan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis, baik dukungan moril
maupun materiil.Semoga kehadiran laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan semua pembaca laporan ini pada umumnya. Dalam
pembuatannya penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan berikutnya.
Yogyakarta, 2 Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL 1KATA PENGANTAR 2DAFTAR ISI 3BAB I
PENDAHULUAN 5A.LATAR BELAKANG 5B.TUJUAN KULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN
5C.MANFAAT KULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN 6BAB II KEGIATAN KUNJUNGAN
KULIAH LAPANGAN 7A.WAKTU PELAKSANAAN 7B.SMA NEGERI 3 SEMARANG 7 1
Kepala Sekolah 8 2 Sejarah Singkat 9 3 Kurikulum 10 4 Fasilitas 10
5 Akreditasi 11 6 Kultur Sekolah 11 7 Organisasi Siswa 12 7.1 FOSGA
(Forum Sains Ganesha) 12 7.2 Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
12 7.3 Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) 13 8 Ekstrakurikuler 13
8.1 IOT (Informatics Olympiad Team) - Bodjong Studio 13 8.2 GBC
(Ganesha Business Club) 13 8.3 FDI (Forum Diskusi Ilmiah) 14 9
Prestasi (Internasional) 18 10 Alumni (ALSTE - Alumni SMAN 3
Semarang) 19 11 Acara Tahunan 20 12 Makanan Khas 20C. PT NIPPON
INDOSARI CORPINDO 201. PROFIL PERUSAHAAN 202. LOKASI PABRIK 213.
VISI & MISI 224. TAHAP PERSIAPAN 225. PROSES PEMBUATAN ROTI
236. DISTRIBUSI 267. PRODUK 278. STRUKTUR ORGANISASI AREA 289.
DISKRIPSI PEKERJAAN (JOBS DISCRIPTION) 2810. TUJUAN ORGANISASI
2911. DOKUMAN YANG DIGUNAKAN 2912. JARINGAN PROSEDUR PENJUALAN
PRODUK 29
BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGKuliah kerja lapangan
(KKL)merupakan salah satu upaya atau program yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan potensinya sebagai
calon guru yang professional, hal ini dilaksanakan dalam rangka
menyiapkan dan meningkatkan mutu menjadi seorang guru.Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) ini juga merupakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan perkuliahan / pembelajaran kampus, namun lebih cenderung
pada peninjauan langsung ke lapangan yang bisa berupa pengamatan
atau mencari informasi. Kuliah semacam ini merupakan program yang
wajib dilaksanakan agar para mahasiswa tidak hanya mengenal
pelajaran / mata kuliah dalam kelas,namun terjun langsung ke
lapangan untuk melakukan peninjauan , pemahaman , pembelajaran ,
dan pengamatan terhadap lingkungan yang berhubungan dengan materi
perkuliahan.Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar mahasiswa
lebih mengenal beberapa hal penting di lapangan yang masih ada
hubunganya dengan perkuliahan dalam kelas. Tentu perkuliahan kelas
akan berhubungan dengan lingkungan sekitar sebagai aspek eksternal.
Keikut sertaan dalam program KKL ini adalah merupakan salah satu
syarat bagiMahasiswa semester IV/VI untuk mendapatkan sertifikat
sebagai salah satu syarat dalam ujian skripsi di akhir perkuliahan.
Rangkaian seluruh kegiatan yang telah ditempuh oleh mahasiswa
diharapkan dapat menghasilkan pengetahuan yang dapat dipraktekkan
guna mendorong kemajuan dan pengembangan perkuliahan.B. TUJUAN
KULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN Mengimplementasikan pengetahuan yang
telah didapatkan saat menempuh pendidikan di sekolah. Mempersiapkan
dan melatih diri agar dapat bersaing dalam mencari lapangan
pekerjaan. Mempersiapkan diri agar mampu memiliki karir, dan
berkompetisi di dunia industry. Mengenal peralatan, mesin, dan
media produksi yang baru di industry. Membentuk etos kerja sesuai
dengan perkembangan zaman, situasi, dan tempat industry yang
berbeda.
C. MANFAAT KULIAH KUNJUNGAN LAPANGAN Menambahkan sebuah
pengertian akan lingkungan organisasi bidang usaha komplek dengan
berbagai kegiatan di dalamnya. Memberikan kesempatan industri untuk
dapat menyatukan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan
wawasan kegiatan suatu bidang usaha agar mereka dapat lebih percaya
diri dan selalu mandiri dalam perkembangan karir di masa yang
datang. Memberikan sebuah bentuk pengalaman nyata serta
permasalahan yang dihadapi dunia kerja dan menumbuhkan rasa
tanggung jawab profesi. Melatih dan mengembangkan sumber daya
manusia melalui sarana dan fasilitas yang terdapat dalam industri
terkait guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja profesional di
masa yang akan datang. Membantu industri dalam memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang berwawasan akademik.
BAB IIKEGIATAN KUNJUNGAN KULIAH LAPANGANA. WAKTU
PELAKSANAANKuliah kunjungan lapangan ini dilaksanakan pada:Hari
& Tanggal : Selasa, 29 April 2014Waktu : 05.00-selesaiTempat :
SMA N 3 Semarang & PT Nippon IndosariCorpindo SemarangB. SMA
NEGERI 3 SEMARANG1. PROFIL SEKOLAH
Informasi :
Didirikan1 November 1877
AkreditasiA
MaskotGanesha
KepalaSekolahDrs. Bambang Niantomulyo,M.Pd.
KurikulumKurikulum 2013
Jumlahsiswa1296 Siswa (432 Siswa/Tahun)
StatusSekolah Negeri
Alamat
LokasiJalan Pemuda 149, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Telp./Faks.024-3544284/3544291
Koordinat6,980703LS 110,412076BTKoordinat: 6,980703LS
110,412076BT
Situsweb[www.sman3-smg.sch.id]
SMA Negeri 3 Semarang adalah sebuah SMA Negeri yang terletak di
Jalan Pemuda No. 149, Kota Semarang. Dahulu jalan ini dikenal
sebagai Jalan Bodjong sehingga SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal
sebagai SMA Bodjong. Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 November
1877.Kepala SekolahSejak tahun 1950 sampai sekarang , SMA 3 sudah
banyak mengalami pergantian kepala sekolah.Nama-nama kepala sekolah
tersebut antara lain: Kepala SMA A/C1. Mr. FL. Wijono Kepala SMA
A1. Mr. FL. Wiyono2. Sardjono3. Maryono Kepala SMA C1. BM. Ichwan
Kepala SMA III1. BM. Ichwan2. Moch Joesoef Soediradarsono3. Drs.
Arief Moechjidin Kepala SMA IV1. Marjono2. Drs. Soekono Kepala SMA
III -IV1. Drs. S. Soewarto Muthalib (1971-1978) Kepala SMA III1.
Drs. S. Soewarto Muthalib (1978-1980)2. Soetiman (1980-1989)3.
Soerjono Djati, BA (1989-1991)4. HM. Sukoco (1991-1995)5. Drs.
Rachmat Mardjuki (1995-2000)6. Drs.H.Sardju Maheri, M.Pd (2000-
2005)7. Drs. H.Soedjono,M.Si (2005- 2009)8. Drs. Hari Waluyo,MM
(2009- 2012)9. Drs. Bambang Niantomulyo,M.Pd (2012-
sekarang)Sejarah SingkatPendidikan jasmani di Hogereburger School
Semarang tahun 1925 1 November 1877 - H.B.S. (Hogereburger School)
Tahun 1930 - Untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School) Tahun
1937 - H.B.S., pindah ke Gedung Baru di Jl. Oei Tiong Ham (sekarang
Jl. Menteri Supeno / SMAN 1 Semarang). Gedung ini seluruhnya untuk
AMS dan MULO. Tahun 1942 - Zaman Pendudukan Jepang - Digunakan
untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi) Tahun 1950 - Zaman Republik,
oleh Pemerintah Indonesia, Gedung ini digunakan untuk SMA A/C
Semarang. Tahun 1952 - SMA Negeri A/C dipecah menjadi 2 sekolah
yang tetap menempati gedung ini sebagai SMA Negeri A Semarang dan
SMA Negeri C Semarang Tahun 1962 - SMA Negeri C berubah menjadi SMA
3 Semarang. SMA Negeri A berubah menjadi SMA 4 Semarang dengan tiga
jurusan: Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam (Pas-Pal), Sastra Sosial,
dan Sastra Budaya. Tahun 1971 - SMAN 3 dan SMAN 4 digabung menjadi
satu: SMA III-IV. Tahun 1978 - SMA III-IV dipindah lagi, SMA IV
menempati Gedung baru di daerah Banyumanik. SMA III tetap menempati
Gedung ini sebagai SMA 3 SemarangKurikulumSMA 3 Semarang merupakan
salah satu SMA yang dijadikan percontohan dalam pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan kini menjadi salah satu
Sekolah Nasional Berstandar Internasional (SNBI).FasilitasSMA
Negeri 3 Semarang terdapat berbagai fasilitas diantaranya: Ruang
kelas yang mencerminkan mata pelajaran. Laboratorium Kimia
Laboratiorium Fisika Laboratorium Biologi Laboratorium Komputer
Laboratorium Bahasa Ruang Kesenian Masjid Kantin Ruang Media Ruang
Bimbingan Konseling Hotspot di beberapa titik Cctv Perpustakaan
yang dilengkapi dengan komputer dan fasilitas perpustakaan online
Aula Lapangan olahraga UKS yang dilengkapi dengan dokter yang sudah
siaga WC yang memadaiAkreditasi Nilai Akreditasi: 99 Peringkat
Akreditasi: A Tanggal Penetapan: 09-Nov-2010Kultur SekolahMulai
awal tahun ajaran baru 2009/2010 pada tanggal 13 Juli 2009, SMA 3
Semarang memberlakukan sistem moving class [2] dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM). Sistem ini diberlakukan menurut surat dari
Dirjen Pendidikan SMA dan Sederajat yang menjelaskan bahwa sekolah
yang sudah lulus predikat akreditasi yang baik dan menyandang
status SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) dalam KBM, maka harus
melakukan sistem moving class. Kepala SMA 3 Semarang (saat itu),
Bapak Drs. Soedjono, M.Si saat upacara bendera hari Senin tanggal
13 Juli mengatakan jika moving class itu diberlakukan agar para
siswa harus aktif mencari guru pengampu mata pelajaran. Jadi, para
siswa sudah tidak mempunyai basecamp sehingga bapak atau ibu
gurulah yang kini pemilik kelas.Bapak Drs. Soedjono, M.Si juga
menambahkan, setiap satu jam pelajaran, diberi waku yang lamanya 45
menit. Jika sudah selesai, nanti akan dikumandangkan lagu pengiring
dari speaker, yang berwujud lagu-lagu perjuangan, seperti Garuda
Pancasila, Satu Nusa Satu Bangsa, Bagimu Negeri, dan sebagainya.
Yang lebih menggemberakan, tidak ketinggalan "MARS SMA 3 SEMARANG"
juga diputar saat pergantian jam pelajaran. Sejak diberlakukannya
sistem moving class, seluruh ruang kelas yang ada di SMA 3 Semarang
digunakan dengan maksimal dalam KBM. Sekolah juga menyediakan ruang
kelas khusus yang disebut multi classes untuk berjaga-jaga jika ada
kelas yang jam pelajarannya bertubrukan dengan kelas lainnya.Selain
sistem moving class, mulai tahun ajaran 2009/2010 juga diberlakukan
sistem 5 hari pembelajaran. Pada hari Senin hingga Jum'at itulah
kegiatan KBM dioptimalkan sehingga para siswa dapat berkonsentrasi
penuh dalam KBM dan pada hari Sabtunya khusus digunakan untuk
kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler) yang digunakan siswa
dalam mengapresiasikan dan mengembangkan bakat non-akademiknya
.Organisasi SiswaForum Sains Ganesha
SingkatanFOSGA
Slogan"Dari Satria Ganesha Untuk Indonesia"
Pembentukan2010
BadanhukumOrganisasi Siswa
TujuanPendidikan Penelitian
KantorpusatSMAN 3 Semarang
LokasiSemarang
KeanggotaanSiswa SMAN 3 Semarang
PresidentFadhil Imam Kurnia
SituswebFOSGA
FOSGA (Forum Sains Ganesha)FOSGA (Forum Sains Ganesha) adalah
organisasi peneliti muda di SMAN 3 Semarang. Berdiri sejak 2010,
FOSGA telah mengumpulkan lebih dari 39 mendali hingga 2014 baik
lokal, nasional, dan internasional. Di dalam FOSGA, siswa akan
dibagi menjadi 3 sub bidang penelitian yaitu Sains Dasar, Sains
Terapan, dan Humaniora.Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)Organisasi Siswa Intra Sekolah
SingkatanOSIS
BadanhukumOrganisasi Siswa
KantorpusatSMAN 3 Semarang
LokasiJalan Pemuda 149, Semarang
KeanggotaanSiswa SMAN 3 Semarang
MitratamaRizal Arnadi
Situswebosis-sman3smg.com
Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK)Musyawarah Perwakilan Kelas
SingkatanMPK
KantorpusatSMAN 3 Semarang
LokasiJalan Pemuda 149, Semarang
Situswebmpk-sman3smg.com
EkstrakurikulerIOT (Informatics Olympiad Team) - Bodjong
StudioIOT (Informatics Olympiad Team) adalah organisasi
pengembangan informatika (komputer) di SMAN 3 Semarang. Selain
dengan nama IOT, organisasi ini juga mempunyai sebutan nama
"Bodjong Studio". Bodjong Studio adalah nama alias pengembang
(developer) yang digunakan oleh IOT untuk mendaftarkan aplikasi
buatannya di Play Store, App Store, dan situs market aplikasi
lainnya. Di dalam IOT, anggota akan dibagi menjadi 5 konsenstrasi
keahlian yang berbeda yaitu Networking (jaringan), Designer (desain
grafis), Developer (pemprograman), Electrical/Robotics, dan Modern
IT Business Management (manajemen bisnis/organisasi modern berbasis
IT).GBC (Ganesha Business Club)GBC (Ganesha Business Club) adalah
organisasi kewirausahaan di SMAN 3 Semarang. Sejak diberlakukannya
kurikulum 2013 dan mata pelajaran Kewirausahaan, kegiatan
berwirausaha di SMAN 3 Semarang semakin berkembang. GBC sudah
berdiri kurang lebih 6 tahun lamanya, awalnya GBC merupakan
perkumpulan siswa yang memiliki kegiatan bisnis. Namun seiring
dengan berjalannya waktu, pendidikan kewirausahaan semakin
berkembang di dalam tubuh GBC. Mulai terbentuknya kelompok usaha
dan bisnis di luar sekolah, ambisi "One Graduate, One Company"
yaitu membuat minimal satu perusahaan untuk setiap angkatan, hingga
mulai pembentukan Koperasi Siswa berbasis Syariah bernama
Ganeshatiga. Di GBC terdapat kelas bisnis yang dapat diikuti oleh
semua siswa setiap hari rabu sebagai pembekalan kewirausahaan.
Kelas bisnis ini bukan saja memberikan teori namun juga praktik
langsung di lapangan karena siswa nantinya akan diikutkan dalam
ajang lomba Business Plan, dimana nanti 3 ide terbaik akan dibiayai
dan dipertemukan dengan inverstor. Saat ini GBC sudah mempunyai
beberapa lini usaha yaitu: katering makanan, fashion (butik),
Minuman (Teh), TV Lokal/Advertising, dan konsumer/ritel.FDI (Forum
Diskusi Ilmiah)FDI (Forum Diskusi Ilmiah) merupakan organisasi yang
melatih ketrampilan berbicara secara santun, kritis, dan cerdas.
FDI didirikan pada tanggal 1 Februari 1990, awalnya sebagai
kegiatan non-ekstrakurikuler. namun, seiring perkembangan waktu dan
minat siswa pada organisasi ini, kemudian dijadikan kegiatan
ekstrakurikuler pada tahun 1995. kegiatan FDI konteksnya sangat
luas, mulai dari berlatih untuk mengasah kemampuan verbal meliputi
diskusi, adu argumen, opini lisan, diskusi panel, debat parlemen,
dan sebagainya mengenai isu-isu penting yang sedang berkembang saat
ini, dan tidak hanya terbatas pada satu hal. selain berlatih untuk
berbicara, kegiatan untuk menyambung silaturahmi antar anggotanya
juga ada, seperti Rujak Party, Malam Keakraban, Latihan Dasar
Kepemimpinan, Halal Bi Halal, Temu Alumni, Ulang Tahun FDI, sampai
Nonton Bareng. Selain itu, setiap 2 tahun sekali FDI mengadakan
Lomba Debat Bahasa Indonesia se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Lomba ini diikuti oleh peserta dari Sekolah Menengah
Pertama se-Karisidenan Semarang dan Sekolah Menegah Utama se-Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bernama GMP (GEMA MITRA
PELAJAR). Isi GMP ada 3 jenis lomba debat yaitu LAA (Lomba Adu
Argumen), LOL (Lomba Opini Lisan) dan DP (Debat Parlemen). Untuk
SMP hanya mengikuti 2 lomba yaitu LAA dan LOL sedangkan SMA
mengikuti 3 jenis lomba ini.
Pecinta AlamGAPUTA (Ganecha Putra Tama)adalah organisasi
pencinta alam di SMA 3 Semarang,juga organisasi pencinta alam SMA
yang paling tua di Semarang. Sejarah Awalnya merupakan
kumpul-kumpul anak-anak SMA 3 Semarang yang suka naik gunung,yang
kemudian membentuk KMPA (kelompok Muda Pencinta Alam) berdiri pada
tanggal 19 Agustus 1982. Kegiatan KMPA saat itu berupa latihan
fisik menjelang kegiatan pendakian, dilaksanakan sore hari.Setiap
anggota memiliki nama sandi dan nomer urut dengan didahului SS
(diambil dari Sindoro-Sumbing) karena dulu dilakukan tradisi
pendakian Sindoro-Sumbing sebagai bagian dari pelantikan
anggota.Dengan bertambahnya anggota, timbul keinginan untuk menjadi
organisasi pencinta alam resmi di SMA 3.Kendala yang dihadapi saat
itu adalah sulitnya masuk menjadi organisasi di SMA negeri 3
semarang, oleh karena Kepala Sekolah saat itu Bpk. Soetiman
beranggapan pecinta alam adalah kegiatan hura-hura. Untuk mengubah
anggapan tersebut KMPA selanjutnya menyusun AD dan ART, dan
mengusulkan BOPALA (Bojong Pencinta Alam)sebagai nama organisasi.
Setelah melalui revisi beberapa kali (sekitar 1 tahun) akhirnya
Bpk.Soetiman memberi lampu hijau dengan syarat ditambahkan kegiatan
SAR agar lebih dari pencinta alam biasanya.Pada 1 April 1984 dalam
suatu upacara kecil Bpk. Soetiman meresmikan organisasi ini menjadi
kegiatan ekstrakurikuler dengan nama Ganecha Putra Tama pencinta
alam SAR (Gaputa SAR). Sebagian besar anggota KMPA saat itu telah
lulus.Keanggotaan Gaputa berlaku seumur hidup sehingga dalam setiap
kegiatan mereka masih dapat dijumpai alumni dari berbagai usia yang
datang bergabung. Setiap tahunnya diadakan tradisi rutin berupa
malam keakraban yang mengundang alumni dari semua angkatan untuk
berkumpul bersama melepas kerinduan. Persaudaraan adalah salah satu
kelebihan yang menonjol dari organisasi ini dibandingkan organisasi
lainnya.
PKSSalah satu ekstrakurikuler di sekolah ini ialah PKS SMA 3
atau nama dalam bahasa Sansekertanya adalah Ganesha Bhakti Satrya,
sebuah organisasi kesiswaan yang juga berada di bawah binaan
Satlantas Polrestabes Semarang. Mempunyai semboyan "Aron Simegah
Nan Tapati Di Dada Satrya Pinandhita Dari Bumi Ganesha" yang
bermakna "Persatuan yang Kuat yang Terpatri di Dada Ksatria yang
Berbudi Luhur dari Bumi Ganesha", PKS SMA 3 Semarang menanamkan
spirit kebersamaan kepada setiap anggotanya dengan tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai kedisiplinan. PKS SMA 3 Semarang mempunyai
berbagai kegiatan tetap ataupun kegiatan insidentil seperti latihan
rutin Sabtu, Demo 1 November yang juga diikuti oleh seluruh ekskul,
pelantikan bersama PMR,KS-149,dan Paskibar di luar sekolah, ujian
SIM kolektif, dsb. Alumni PKS SMA 3 Semarang berkumpul dalam wadah
IKABA (Ikatan Keluarga Besar Ganesha Bhakti Satrya) untuk tetap
menjaga ikatan kekeluargaan yang menjadi identitasnya. PKS
merupakan sebuah organisasi yang bertugas di bidang keamanan
sekolah. Beberapa tugas PKS yaitu tugas pengaturan lalu lintas di
Jl.Pemuda dan Jl.Imam Bonjol setiap pulang sekolah, patroli
keliling sekolah setiap upacara, dan sebagainya.PMR SMA 3
SemarangAdalah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan yang
berada di bawah naungan PMI setempat. Salah satu organisasi
terbesar di SMA Negeri 3 Semarang yang dikenal dengan nama "Ganesha
Pramodha Branita Sandhini". Organisasi ini tidak hanya mengutamakan
materi tentang kemanusiaan akan tetapi juga tentang keorganisasian
, pendidikan remaja dan lain- lain. Kegiatan yang berdiri sejak 1
maret 1987 ini menggelar larut (latihan rutin) setiap jumat. PMR
SMA 3 Semarang, sekarang memasuki angkatan ke 26, slogannya adalah
"Siamo Tutti Fratelli" yang berarti kita semua bersaudara, juga
kata "Korsa" yang berarti "Kebersamaan".PramukaKorps Soeringgit 149
adalah nama ambalan yang berpangkalan di SMA Negeri 3 Semarang.
Nama Soeringgit ini diambil dari nama pencetus gerakan pramuka
pertama pada SMA 3 Semarang ini, sedangkan 149 diambilkan dari
nomor jalan lokasi sekolah ini berada, yaitu Jl. Pemuda no. 149
Semarang. Korps Soeringgit 149 berulang tahun setiap tanggal 14
April.Korps Soeringgit 149 menyimpan segudang prestasi, sebagai
contoh KS 149 berhasil menyabet Juara 1 Linal yang diadakan di
UNTAG semarang, kemudian disusul dengan berbai lomba-lomba yang
lain.Korps Soeringgit 149 mempunyai beberapa adat yang unik. Antara
lain makanan adat sampai yang lain. Beberapa keunikan tersebut
telah mendarah daging di Korps Soeringgit 149 ini. Memang, Korps
Soeringgit 149 ini telah mengalami masa pasang surut dari tahun ke
tahun, mulai dari sebelum Korps Soeringgit 149 ini berdiri sampai
saat ini. Semua itu adalah dinamika berfikir Siswa SMA yang memang
dituntut untuk berfikir maju ke depan. Itulah salah satu ciri dari
Pramuka di SMA 3 Semarang dibanding dengan Pramuka lain yang ada di
Semarang, Jawa Tengah pada khususnya dan Bumi Pertiwi ini pada
umumnya. Semua itu tidak lepas dari jasa bapak Soeringgit yang
mendirikan Ambalan ini dari awal.PASKIBARPASKIBAR adalah sebutan
untuk Pasukan Pengibar Bendera SMA 3 Semarang.Pasukan Pengibar
Bendera SMA Negeri 3 Semarang, lahir pada 24 Januari 1974,
Sekretariat PASKIBAR bertempat di Jl. Pemuda No 149 Semarang - Jawa
Tengah,INDONESIA. Keanggotaan PASKIBAR adalah 30 Personel (15 putra
- 15 putri). Di SMA 3 Semarang tugas utama dari PASKIBAR adalah
sebagai Pasukan pelaksana tugas upacara bendera, dengan spesifikasi
yang lebih jelas, yaitu sebagai salah satu kegiatan
ekstrakurikulaer organisasi ini membuka kesempatan bagi siswa SMU
Negeri 3 Semarang untuk dilatih dan dididik guna memenuhi kriteria
bagi seorang anggota PASKIBAR dalam menjalankan tugas
utamanya.Sebelumnya keberadaan PASKIBAR adalah menjadi satu dengan
PKS, sehingga pada saat itu, anggota PASKIBAR selain menjalankan
tugas-tugas seorang PASKIBAR juga merangkap menjadi anggota PKS.
Kemudian seiring berjalannya waktu keduanya dipisahkan.Pada awal
keberadaannya, PASKIBAR belum menggunakan mekanisme seleksi.Seluruh
anggota PASKIBAR semula adalah siswa-siswi yang dengan sukarela
mengabdikan dirinya menjadi PASKIBAR. Kemudian menurut arsip yang
ada, pada tahun 1990 mulai dilakukan seleksi terhadap para pracalon
(siswa kelas 1) PASKIBAR periode 1990/1991. Seleksi ini memilih
anggota sebanyak 30 orang, dengan proporsi berimbang untuk anggota
putra dan putri. Pada beberapa periode tertentu, seperti pada
seleksi PASKIBAR periode 1995/1996 serta periode 1997/1998, karena
kerasnya dan ketatnya proses latihan dan seleksi, hanya 24 orang
pracalon PASKIBAR yang memenuhi syarat menjadi anggota PASKIBAR.
Dalam perjalanan sejarahnya hingga saat ini, PASKIBAR lebih
mementingkan kualitas anggotanya (yang meliputi kekompakan,
inisiatif, kepemimpinan, kemampuan organisasi dan ketahanan fisik
dan mental) daripada kuantitas.Dalam tradisinya, setiap angkatan
dalam PASKIBAR memiliki nama angkatan masing-masing, yang diambil
dari Bahasa Sanskerta atau Jawa Kuno atau Kawi. Nama setiap
angkatan yang baru diberikan oleh seniornya pada saat angkatan baru
telah melampaui tahap seleksi. Nama ini merupakan harapan atau
cita-cita dari kakak seniornya yang membentuk angkatan baru
tersebut. Kata "Ganesha" yang berarti siswa-siswi SMA Negeri 3
Semarang, selalu mengawali nama setiap angkatan.Selama beberapa
tahun SMA 3 mengirimkan salah seorang siswanya yang terpilih untuk
mewakili propinsi Jawa Tengah sebagai PASKIBRAKA Nasional di Istana
merdeka. Pada tahun 1980 yang terpilih adalah Wistiani (lulus 1981
satu angkatan dg Sri Mulyani) dan tahun 1981 adalah Bonita(lulus
1982). Tahun 2009 ini SMA 3 berhasil mengirimkan seorang PASKIBRAKA
tingkat provinsi Jawa Tengah dan 2 tingkat kotaPrestasi
(Internasional)Bidang Penelitian (Oleh Forum Sains Ganesha -
FOSGA):1. Ghamdan Bagus Putra, Irham Rosyadi. EBIKO ICT Olympiad
2011 di Turki, Juri Ozel2. Andy Aulia Prahardika, Abyan Adam. Expo
Sciences International (ESI) 2011 di Bratislava-Slovakia,
Commemorative Medal3. Ghamdan Bagus Putra, Irham Rosyadi. Hong Kong
International Science Fair Olympiad (HKISF) 2011 di Hongkong,
Mendali Perak4. Andy Aulia. Hong Kong International Science Fair
Olympiad (HKISF) 2011 di Hongkong, Mendali Perungu5. Enggardini
Rachma Hakim, Hani Mufidah. Hong Kong International Science Fair
Olympiad (HKISF) 2011 di Hongkong, Honorable Mention6. Imam
Prasetyo, Zanuar Galang. EBIKO ICT Olympiad 2012 di Turki, Mendali
Perak7. Farah Adrienne, Amalia Nur Alifah. International
Environmental Project Olympiad (INEPO) 2012 di Istanbul-Turki,
Mendali Perak8. Zihrama Afdi, Hermawan Maulana. International
Exhibition for Young Inventor (IEYI) 2012 di Bangkok-Thailand,
Mendali Emas9. Andy Aulia, Taufiq. Cyber International Genius
Inventor Fair (CIGIF) 2012 di Seoul-Korea Selatan, Mendali Emas10.
Reva, Zaky, Bahirul Amar. Asia Pacific ICT Award 2013 di Hongkong,
Merit Award11. Alice Fajri, Primananda Rahmalida. International
Science Project Olympiad (ISPRO) 2013 di Jakarta, Mendali Emas12.
Muhammad Muchlas, Fadhil Imam K. Kejuaraan International
Informatics Project Competition (Infomatrix) 2013 di Rumania,
Mendali Emas13. Taufiq, Naufa. Kejuaraan ICT Olimpiad E-Biko 2013
di Turki, Mendali Perak14. Andy Aulia. Kejuaraan ICT Olimpiad
E-Biko 2013 di Turki, Mendali PerungguAlumni (ALSTE - Alumni SMAN 3
Semarang)1. Sri Mulyani Indrawati (Mantan Menteri Keuangan)2.
Kukrit Suryo Wicaksono (CEO Suara Merdeka)3. Dermawan Wibisono
(Professor SBM ITB)
Acara Tahunan Live In Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma ( GPLA
) Perayaan Hari Jadi SMA 3 Semarang setiap tanggal 1 November
(Ganesha Laksanamahakarya Abipraya Eka Prasetya Suwacita) Kemah
Bakti Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma ( GPLB ) Ganesha
Paricakra Awaloka Paramarammya Dewayatana (kelas XI) Social Care
(kelas XII) Pentas Seni dan Aksi SMA 3 (PENSAGA) Ganesha Festival
(dulu bernama Ganesha Science Olympiad)Makanan KhasSMA 3 mempunyai
satu makanan khas yang disebut dengan badak sambel. Sebuah makanan
yang terdiri dari bakwan goreng yang dipotong-potong kemudian
disiram saus kacang seperti yang digunakan dalam pecel. Makanan
unik ini menjadi kudapan setiap harinya bagi siswa SMA 3 yang
terdapat di kantin sekolah. Makanan ini pula yang paling dicari
oleh para alumni yang datang berkunjung ke sekolah atau dalam
pesta-pesta reuni SMA 3 Semarang.
C. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO 1. PROFIL PERUSAHAANPT Nippon
Indosari Corpindo, Tbk ("Perseroan") berdiri pada tahun 1995.
Pabrik pertama berlokasi di Blok W, Kawasan Industri Jababeka,
Cikarang. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat,
Perseroan mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik di
Pasuruan pada tahun 2005. Besarnya permintaan masyarakat atas
produk Sari Roti membuat Perseroan kembali membangun pabrik ketiga
pada tahun 2008 yang juga berlokasi di Kawasan Industri Jababeka
Cikarang. Kemudian disusul dengan pembangunan pabrik di Semarang,
Medan dan Cikarang Barat pada tahun 2011. Pada tahun 2012,
Perseroan membangun 2 pabrik baru yang berlokasi di Palembang dan
Makassar. Perseroan secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek
Indonesia dan menjual kepada publik pada tahun 2010.Pada tahun 2006
Perseroan mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical
Control Point) yaitu sertifikat jaminan keamanan pangan sebagai
bukti komitmen Perseroan dalam mengedepankan prinsip 3H (Halal,
Healthy, Hygienic) pada setiap produk Sari Roti. Selain itu,
seluruh produk Sari Roti telah terdaftar melalui Badan BPOM
Indonesia dan memperoleh sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh
Majelis Ulama Indonesia. Sebagai produsen roti terbesar di
Indonesia Perseroan telah meraih beragam penghargaan, antara lain
Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009 hingga sekarang,
Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award 2012,
hingga penghargaan dari Forbes Asia.2. LOKASI PABRIK CIKARANG BARAT
(Head Office). Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar Blok A No. 9,
Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi 17520 CIKARANG
Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XII A Blok W 40-41,
Cikarang, Bekasi 17530 Kawasan Industri Jababeka, Jl. Jababeka XVII
B Blok U 33, Cikarang, Bekasi 17530 PASURUANKawasan PIER, Jl. Raya
Rembang Industri No. 28, Pasuruan 67152 SEMARANGKawasan Industri
Wijaya Kusuma, Jl. Tugu Wijaya III No 1, Semarang MEDANKawasan
Industri Medan Star II, Jl. Pelita Raya I No. 8-10 Tanjung Morawa,
Deli Serdang PALEMBANGJl. Kerani Ahmad RT. 38 RW. 8 Sukamoro,
Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan
MAKASSARKawasan Industri Makassar, Jl. Kima 10 Kav A No. 2B,
Makassar, Sulawesi Selatan
3. VISI & MISIVisiMenjadi perusahaan roti terbesar di
Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan produk produk
berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat
Indonesia.MisiMembantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia
dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.
4. TAHAP PERSIAPANUntuk menghasilkan produk yang berkualitas,
salah satu faktor yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku.
Bahan baku yang berkualitas akan memberikan hasil dengan kualitas
yang cukup baik.Dalam proses pembuatan SARI ROTI, bahan baku
dipilih melalui proses seleksi yang ketat sesuai standar yang telah
ditetapkan di internal perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus
memenuhi syarat dapat memberikan hasil berupa roti yang
berkualitas, baik dari segi penampakan, tekstur, aroma, hingga
rasa. Selain itu, bahan baku yang digunakan harus memenuhi
persyaratan halal agar dapat menjamin status kehalalan roti yang
dihasilkan.Bahan baku yang dikirim oleh Pemasok diperiksa terlebih
dahulu melalui proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar Pemasok
yang telah terpilih dapat menjaga konsistensi kualitas dari bahan
baku yang diterima. Bahan baku yang diterima selanjutnya disimpan
di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan standar penyimpanan
masing-masing bahan.Pada saat proses pembuatan roti akan dimulai,
bahan baku ditimbang sesuai dengan standar formulasi yang telah
ditetapkan. Operator yang bertugas harus memastikan bahwa
masing-masing bahan baku yang digunakan telah ditimbang dengan
benar agar dapat menjaga konsistensi kualitas roti yang
dihasilkan.
5. PROSES PEMBUATAN ROTIDalam proses pembuatan roti, dikenal
beberapa metode proses pembuatannya. Mulai dari proses yang hanya
memerlukan satu kali pencampuran seperti straight dough mixing dan
no time dough mixing, hingga proses pembuatan roti yang memerlukan
dua kali proses pencampuran seperti sponge and dough
mixing.Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam proses pembuatan roti, SARI ROTI menggunakan metode sponge
and dough mixing. Metode ini memiliki kekurangan berupa proses yang
diperlukan memerlukan waktu yang lebih lama, namun kelebihannya
adalah dapat memberikan roti dengan kualitas terbaik, baik dari
segi tekstur, kelembutan, aroma, dan rasa dari roti yang
dihasilkan.Pada proses pencampuran pertama atau sponge mixing,
sebagian bahan baku dicampurkan terlebih dahulu untuk menghasilkan
adonan biang. Bahan baku yang telah tercampur selanjutnya disimpan
pada tempat khusus untuk kemudian disimpan pada ruang
fermentasi.Pada proses fermentasi ini, ragi yang ada pada adonan
akan bekerja memecah karbohidrat yang terdapat pada tepung terigu
dan beberapa bahan lainnya menjadi alkohol dan beberapa jenis asam.
Alkohol dan asam tersebut yang akan berperan besar terhadap aroma
dan rasa khas dari adonan roti yang dihasilkan.Pada proses
fermentasi ini juga dihasilkan gas CO2 yang kemudian terperangkap
di dalam adonan sehingga volume adonan akan mengembang beberapa
kali lipat dari volume adonan awal.Proses fermentasi ini
berlangsung antara 3 hingga 4 jam pada ruangan khusus yang dijaga
suhu dan kelembabannya agar proses fermentasi dapat berlangsung
secara sempurna.Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan
kembali dimasukkan ke dalam mixer untuk dilakukan proses
pencampuran bahan kedua atau dikenal sebagai dough mixing. Pada
proses ini adonan akan ditambahkan beberapa bahan baku lainnya
seperti gula, garam, susu, dan beberapa bahan lainnya yang
bertujuan untuk memberikan rasa yang khas pada masing-masing adonan
roti yang dihasilkan.Pada proses pencampuran kedua ini, adonan yang
dihasilkan harus dipastikan telah dalam kondisi kalis, elastis, dan
tidak lengket pada mesin. Kedua hal ini merupakan indikator utama
bahwa adonan roti telah cukup baik dan dapat dilanjutkan ke proses
selanjutnya.Adonan selanjutnya diistirahatkan selama beberapa menit
untuk menstabilkan suhu adonan dan untuk menjaga kualitas
adonan.Selanjutnya adonan roti dipotong sesuai dengan standar berat
yang telah ditetapkan untuk setiap produk menggunakan mesin
pemotong khusus (divider) dan kemudian dibulatkan secara otomatis
menggunakan rounder.Adonan yang telah dipotong dan dibulatkan
tersebut selanjutnya akan masuk ke dalam intermediate proofer.
Proses ini bertujuan agar adonan lebih relaks sehingga adonan
menjadi lebih lembut dan mudah untuk dibentuk pada proses
selanjutnya.Untuk menghasilkan adonan roti dengan ukuran pori yang
seragam, adonan dipipihkan terlebih dahulu. Pada proses ini gas
yang terdapat pada kantung udara akan dikeluarkan sehingga adonan
akan memiliki pori-pori yang halus dan seragam.Adonan selanjutnya
dibentuk sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bentuk dapat berupa
bentuk bulat, oval, bentuk seperti tabung, atau bentuk-bentuk
lainnya. Khusus untuk roti manis, sebelum dibentuk biasanya adonan
akan diisi terlebih dahulu dengan isian roti.Setelah dibentuk,
adonan selanjutnya disusun pada loyang khusus. Loyang yang sudah
penuh dengan adonan selanjutnya disimpan pada rak khusus dan
dimasukkan ke dalam ruang fermentasi akhir.Proses fermentasi akhir
(final proofing) ini memiliki prinsip yang sama dengan proses
fermentasi pertama, namun dilakukan dengan waktu yang lebih
singkat. Setelah adonan mengembang dan diperoleh volume adonan yang
sesuai dengan standar yang diharapkan, adonan selanjutnya
dikeluarkan dan siap untuk dipanggang.Proses pemanggangan adonan
(baking) dilakukan pada tunnel oven yang memiliki panjang sekitar
12 meter selama 10 hingga 30 menit, tergantung dari jenis roti yang
akan dibuat, dengan suhu pemanggangan yang dijaga ketat agar roti
dapat matang dengan sempurna.Selama proses ini, adonan akan
dimatangkan baik di bagian dalam maupun bagian luar. Pada proses
ini akan diperoleh warna roti yang diharapkan. Demikian pula dengan
aroma khas roti akan muncul pada saat proses pemanggangan
berlangsung.Roti yang telah matang selanjutnya akan dikeluarkan
dari loyang (depanning) dan dilakukan proses pendinginan (cooling)
pada cooling tower terlebih dahulu sebelum roti siap untuk dikemas.
Proses pendinginan ini bertujuan agar uap air yang terdapat pada
roti dapat keluar terlebih dahulu secara optimal. Apabila roti
dikemas dalam kondisi yang masih panas akan lebih berpotensi
menyebabkan roti mudah berjamur.Roti yang baru keluar dari oven
juga umumnya kondisinya masih lembek. Khusus untuk roti tawar, jika
roti tersebut langsung dipotong, maka roti akan lebih mudah rusak
sehingga bentuknya tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.Setelah mencapai suhu yang telah ditetapkan, roti
selanjutnya siap untuk dikemas. Khusus untuk roti tawar, roti akan
dipotong terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan proses sortir
untuk memastikan bahwa roti yang akan dikemas adalah roti yang
telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan.Pada kemasan SARI
ROTI selalu tercantum kode produksi dan dilengkapi dengan tanggal
baik sebelum, yang menyatakan roti baik untuk dikonsumsi sebelum
tanggal yang tertera pada kemasan. Khusus untuk roti tawar SARI
ROTI, tanggal baik sebelum tertera pada kwiklok atau penjepit
kemasan roti.Roti yang telah dikemas selanjutnya akan dilewatkan
terlebih dahulu pada metal detector. Hal ini bertujuan agar roti
yang akan dijual kepada konsumen bebas dari kontaminasi fisik dan
tidak membahayakan konsumen. Proses metal detecting ini juga
merupakan salah satu bagian implementasi sistem HACCP (Hazard
Analysis and Critical Control Point) pada proses pembuatan SARI
ROTI.Roti yang telah lolos dari metal detector selanjutnya akan
disusun pada krat khusus, diserahkan kepada gudang Finished Goods
dan siap untuk didistribusikan.
6. DISTRIBUSIProses pendistribusian produk SARI ROTI berlangsung
selama 24 jam. Dan untuk menjamin bahwa produk yang sampai kepada
konsumen adalah produk yang fresh, SARI ROTI dibuat setiap hari,
sehingga setelah SARI ROTI selesai diproduksi, SARI ROTI akan
segera dikirimkan kepada konsumen, baik melalui jalur traditional
market maupun modern market.Dengan 8 pabrik yang ada saat ini yang
tersebar di daerah Bekasi (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur),
Semarang (Jawa Tengah), Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera
Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan) hingga saat ini SARI ROTI
akan mudah didapatkan.
7. 4
8. PRODUK1) Roti Tawar Special 2) Roti Tawar Gandum 3) Roti
Tawar Choco Chip 4) Roti Tawar Kupas 5) Roti Tawar Raisin 4 Slice
6) Isi cokelat 7) Isi Strawbery 8) Isi Sarikaya 9) Isi Keju 10) Isi
Coklat Keju 11) Isi Chicken Teriyaki 12) Isi Chicken Barbeqyu 13)
Isi Mix Fruit14) Sandwich Coklat 15) Sandwich Blueberry 16)
Sandwich Peanut 17) Sandwich Keju 18) Roti Tawar Pandan 19) Roti
Tawar 20) Keju Krim 21) Coklat Krim 22) Mocca Krim 23) Coklat
Vanilla 24) Krim Keju 25) Krim Blueberry 26) Sobek Coklat Sarikaya
27) Sobek Coklat Keju 28) Sobek Coklat Coklat 29) Roti Sisir
Mentega 30) Roti Kasur Susu 31) Roti Kasur Keju 32) Sobek Coklat
Strawberry 33) Sobek Coklat Blueberry 34) Sobek Coklat Nanas 35)
Chifon Coklat36) Chifon Pandan 37) Chifon Strawbery
9. STRUKTUR ORGANISASI AREA
10. DISKRIPSI PEKERJAAN (JOBS DISCRIPTION)a. Sales Manager:
bertanggung jawab atas masing-masing distributor yang berada di
area distribusinya.b. Pimpinan Distribusi Area : bertanggung jawab
atas beberapa agen di area distribusinya.c. Administrasi:
bertanggung jawab atas kegiatan yang bekaitan dengan sistem
administrasi pencatatan distribusi produk (oder dan retur Produk)d.
Akuntansi: bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi (penjualan
produk)e. Agen: bertanggung jawab atas pembagian area penjualan
produk oleh salesman.f. Salesman : bertanggung jawab atas penjualan
produk.
11. TUJUAN ORGANISASIMeningkatkan penjualan dan hubungan baik
dengan pelanggan.
12. DOKUMAN YANG DIGUNAKAN:a. Form permintaan order salesmenb.
Form permintaan order order agenc. Form permintaan order
distributord. Bukti transfer pembayaran ordere. Bukti penerimaan
produkf. Form penjualan harian salesg. Form penjualan harian areah.
Form penjualan harian distributori. Form retur harian salesj. Form
retur harian areak. Form retur harian distributorl. Laporan
penjualan dan retur harian distributor
13. JARINGAN PROSEDUR PENJUALAN PRODUKProsedur pembelian dan
penjualan produk:1) Fungsi penjualan mengajukan permintaan order
produk pada fungsi agen dengan menggunakan form permintaan order
salesmen.2) Fungsi agen mengajukan permintaan order produk pada
fungsi administrasi dengan menggunakan form permintaan order
agen.3) Fungsi administrasi mengajukan permintaan order produk pada
pimpinan area, fungsi akuntansi dan sales manager dengan form
permintaan order distributor.4) Fungsi akuntansi melakukan
pembayaran atas order pembelian dan mengirimkan bukti transfer pada
manager sales.5) Sales manager menerima bukti permintaan pembelian
dan bukti transfer pembayaran.6) Sales manager mengirimkan produk
pada distributor area7) Fungsi administrasi menerima produk dengan
lembar bukti penerimaan produk.8) Fungsi administrasi melaporkan
ketersediaan produk pada fungsi agen9) Fungsi agen membagi produk
pada beberapa fungsi penjualan, fungsi penjualan setiap harinya
melaporkan transaksi penjualan dan retur pada fungsi agen dengan
form penjualan dan retur harian sales10) Fungsi agen melaporkan
transaksi penjualan dan retur pada fungsi administrasi dengan form
penjualan dan retur harian agen11) Fungsi membuat laporan penjualan
dan retur harian pada pimpinan area.