PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 LAPORAN KINERJA PPMKP CIAWI TAHUN 2017
s
PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN2018
LAPORAN KINERJA PPMKP CIAWITAHUN 2017
i
Sebagaimana yang diamanatkan presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi RI No. 53Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, PelaporanKinerja dan Tata cara Riviu Atas Laporan Kinerja. Sebagai salah satuinstansi pemerintah maka semua pelaksanaan kegiatan dan kinerjayang dicapai PPMKP Ciawi harus dapat dipertanggungjawabkan dandicapai secara efektif, efisien dan transparan dalam bentuk LaporanKinerja.
Pada Tahun 2017 PPMKP Ciawi mengelola anggaran sebesar Rp.24,891,587,000,- realisasi serapan anggaran berdasarkan smartmonev.anggaran.go.id sebesar Rp.24.825.621.546,- atau 99.73%.dengan Realisasi capaian output sebesar 104.59 % dengan kategorisangat berhasil. Pencapai sasaran kegiatan berdasarkan 4 (empat)indikator kinerja kegiatan yang tertera dalam dokumen PerjanjianKinerja (PK) yaitu 1). “Jumlah aparatur pertanian yang terlatih”mencapai 97.09 % kategori berhasil 2). “Jumlah non aparatur pertanianyang terlatih” mencapai 121.29 % kategori sangat berhasil 3). “JumlahUPT Pelatihan Pertanian yang terfasilitasi Sarana dan PrasaranaPembelajaran ” mencapai 100 % kategori berhasil 4). “Jumlah Layananpendidikan dan pelatihan” mencapai 100 % kategori berhasil.
Dari keempat indikator kinerja kegiatan tersebut, secara umum,PPMKP dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan target ouputyang telah ditetapkan. Namun terdapat satu indikator kinerja yangtidak mencapai 100%, yaitu pada “Jumlah aparatur pertanian yangterlatih” dengan capaian kinerja 97,09 %. Tidak tercapainya indikator inidipengaruhi oleh beberapa permasalahan antara lain: Analisis kebutuhandiklat belum menyeluruh serta waktu pelaksanaan diklat kurang tepatpada diklat yang memiliki persyaratan disebabkan terbatasnya calonpeserta maka langkah antisipasi yang dapat dilakukan pada tahunyang akan datang adalah adanya perbaikan perencanaan kegiatanmelalui Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan aparatur/ nonaparatur terhadap jenis diklat dan jumah peserta serta pemilihan waktuyang tepat dan membuat waitinglist cadangan calon peserta
Capaian kinerja PPMKP tahun 2017 cenderung menurun apabiladibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 108.89 % Akan tetapidari segi outcome meningkat, dalam indikator jumlah aparatur dan nonaparatur pertanian yang terlatih pengetahuan peserta di tahun 2016rata-rata sebesar 17.96 dan tahun 2017 meningkat rata-rata menjadi29.18. Peserta yang lulus dengan sangat memuaskan di tahun 2016
I K H T I S A R E K S E K U T I F
ii
sebanyak (28.66 %) sedangkan di tahun 2017 sebanyak 33.37%. Dandalam indikator layanan pendidikan dan pelatihan PPMKP berhasilmerealisasikan 2 Layanan, 1 Layanan yang sumber PNBP.
Pada akhirnya, LAKIN ini diharapkan dapat berkontribusi nyatapada upaya peningkatan capaian kinerja tahun 2017 denganmengantisipasi beberapa permasalahan yang telah dihadapi danmengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki oleh PPMKP.
iii
K A T A P E N G A N T A R
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Laporan Kinerja PPMKP Ciawi Tahun 2018
dapat selesai tepat waktu. Lakin disusun sebagai
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan. Hal ini dilakukan sesuai
dengan peraturan presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi RI No. 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara Riviu Atas Laporan Kinerja,
Disadari bahwa selain keberhasilan yang telah dicapai masih terdapat
kendala dan permasalahan yang perlu mendapat perhatian untuk segera
ditindak lanjuti untuk perbaikan dan penyempurnaan ke depan. Tentu saja
kita semua berharap kinerja yang akan datang dapat lebih ditingkatkan
lagi dengan memenfaatkan peluang yang tersedia serta mengatasi
semaksimal mungkin permasalahan yang terjadi dalam upaya mencapai
kinerja PPMKP yang lebih baik transparan dan akuntabel.
Harapan kami, Laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban
kinerja serta peningkatan kinerja di masa mendatang.
Ciawi, Januari 2018
Kepala Pusat,
Ir. Heri Suliyanto,MBANIP.19600410198303 1 005
iv
D A F T A R I S I
IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................... iKATA PENGANTAR .......................................................................................... iiiDAFTAR ISI ....................................................................................................... ivDAFTAR TABEL ............................................................................................... vDAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viiDAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………. viii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………….... 1A. Latar Belakang ………………………………………………………............ 1B. Tugas Pokok dan Fungsi ……………………………………………………. 2C. Permasalahan Utama (Strategic issued). ……………………………….. 7D. Lingkungan Strategis Organisasi ………………………………………….. 10E. Dukungan Anggaran ………………………………………………………… 15
BAB II.PERENCANAAN KINERJA dan PERJANJIAN KINERJA ………... 16A. Rencana Strategis ………………………………………………………….. 16
1. Visi ………………………………………………………………………… 162. Misi ………………………………………………………………………. 163. Tujuan …………………………………………………………………… 174. Sasaran …………………………………………………………………. 185. Arah Kebijakan ………………………………………………………… 186. Strategi …………………………………………………………………... 187. Program dan Kegiatan ………………………………………………… 228. Rencana Aksi …………………………………………………………… 25
B. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………… 29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………… 32A. Pengukuran Kinerja ………………………………………………………. 32
1. Analisis Capaian Kinerja ………………………………………………. 332. Efesiensi Penggunaan Sumberdaya ………………………………… 563. Kegiatan yang menunjang Keberhasilan Pendapaian Kinerja … 57
B. Realisasi Anggaran …………………………………………………………. 57C. Capaiian Kinerja Lainnya …………………………………………………… 60
BAB IV. PENUTUP ………………………………………………………………... 72
v
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Jumlah Pegawai PPMKP (per Desember 2017) ……………………….. 52.1 Target Kinerja PPMKP Tahun 2015-2019 ………………………………. 222.2 Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017 …………………………………….... 262.3 Perjanjian Kinerja PPMKP Ciawi Tahun 2017 ……………………….... 293.1 Target dan Capain Kinerja ……………………………………………….. 333.2 Target, Realisasi dan Kelulusan Diklatpim ……………………………… 343.3 Target, Realisasi dan Kelulusan Diklat Kewidyaiswaraan …………….. 353.4 Target, Realisasi dan Kelulusan Diklat Bendahara ……………………. 363.5 Target dan Realisasi Diklat melalui Pretest dan Postest …………......... 373.6 Akar Permasalahan dan Rekomendasi Solusi …………………………. 413.7 Target dan Realisasi jumlah Aparatur Pertanian yang Terlatih ………. 413.8 Target dan Capain Kinerja Jumlah Aparatur dan Non Aparatur
Pertanian yang terlatih dibandingkan dengan Renstra 2015-2019 …... 443.9 Target dan Realisasi Pengadaan dan Fasilitas Perkantoran …………. 453.10 Target dan Capaian Kinerja Jumlah UPT Pelatihan Pertanian yang
terfasilitasi Sarana dan Prasarana Pembelajarannya dibanding targetrenstra 2015-2019 ……………………………………………………….... 46
3.11 Hasil Identifikasi Kebutuhan Diklat Perjenis Pelatihan ……………….... 483.12 Diklat yang diusulkan dari masing-masing Eselon 1 Lingkup
Kementerian Pertanian ………………………………………………….... 493.13 Kebutuhan Jumlah Jam dalam Kurikulum Pelatihan pada Diklat
manajemen bagi Kepala BPP ……………………………………………. 513.14 Hasil Evaluasi Diklat pada Diklatpim III ……………………………….... 523.15 Hasil Evaluasi Diklat pada Diklatpim IV………………………………..... 533.16 Kegiatan Diklat, Magang, dan Study Banding Tenaga Widyaiswara
dan Tenaga Kediklatan Lainnya …………………………………………. 533.17 Target dan Capaian Kinerja Layanan Pendidikan dan pelatihan
dibanding target renstra 2015-2019 ……………………………………... 553.18 Realisasi Anggaran Peroutput ………………………………………….... 583.19 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja ……………………….. 583.20 Target dan relisasi LTT Kab. Temanggung …………………………….. 61
vi
3.21 Target dan relisasi LTT Kab. Magelang ……………………………….... 613.22 Target dan relisasi LTT Kab. Klaten …………………………………….. 623.23 Target dan relisasi LTT Kab. Sukoharjo ..……………………….............. 623.24 Target dan relisasi LTT Kab. Wonogiri ………………………………...... 623.25 Luas Tanam padi Kab. Kapuashulu ……………………………………... 643.26 Luas Penggunaan Sawah Kabupaten Kapuashulu …………………… 653.27 Luas Penggunaan Sawah Berdasrkan Jenis Pengairan …………….... 673.28 Target dan Realisasi Sergap …………………………………………….. 693.29 Bentuk Kerjasama Pemanfaatan Sarana Parsarana, Tenaga
Kediklatan dan Penyelengaraan Diklat ……………………………….. .. 70
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1.1 Bagan Struktur Organisasi PPMKP …………………………………….. 21.2 Grafik Sebaran Pendidikan Pegawai PPMKP Per Desember 2017.. 63.1 Kegiatan Benchmarking Diklatpim III ke Best Practice di PTSP,
Jakarta ………………………………………………………………....... 353.2 Kegiatan Klasikal Diklat Kewidyaiswaraan Tingkat Madya ……….. 363.3 Hasil Pretest dan Postest Diklat Aparatur …………………………… 383.4 Capaian Jumlah Aparatur Pertanian yang Terlatih Tahun 2015-
2017 ……………………………………………………………………… 393.5 Diagram Fishbone permasalahan tidak tercapainya target
Aparatur Pertanian yang Terlatih …………………………………….. 393.6 Kegiatan Kunjungan lapang Diklat Kewirausahaan Bagi Petani
Muda Ke P4S Okiagaru Farm …………………………………………… 423.7 Capain Kinerja Jumlah Non Aparatur Pertanian yang Terlatih
Tahun 2015-2017 …………………………………………………......... 433.8 Hasil Pretest dan Posttest Diklat Non Aparatur …………………….. 443.9 Nilai efesiensi Kinerja …………………………………………………….... 563.10 Perbandingan Realisasi Anggaran Tahun 2015-2017 ……….......... 59
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 100/ Permentan/ OT.140/10/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat PelatihanManajemen dan Kepemimpinan Pertanian
3. Capaian Kinerja Triwulan I s.d Triwulan IV
4. Smart Monev Anggaran
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
A. Latar Belakang
Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik
manusia sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan
terasa semakin penting dalam rangka mewujudkan arah pembangunan
pertanian Indonesia. SDM yang berkualitas akan berpengaruh pada
kemampuan kerjasama, manajemen dan kewirausahaan yang lebih baik.
Kegiatan peningkatan kualitas SDM pertanian di Pusat Pelatihan
Manajamen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi dapat dicapai
melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) baik aparatur maupun non
aparatur pertanian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya PPMKP
merupakan satu - satunya UPT diklat lingkup Kementerian Pertanian
yang diberikan mandat khusus untuk menyelenggarakan diklat non teknis
pertanian (diklat manajemen, kepemimpinan, dan multimedia bagi
aparatur dan non aparatur pertanian).
Sebagai UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Pertanian (Badan PPSDMP), PPMKP dituntut
untuk turut serta mencapai sasaran strategis Kementerian Pertanian
dalam meningkatkan kualitas sumberdaya insani petani dan
mensukseskan salah satu misi “Mewujudkan Kesejahteraan Petani”.
Pada RPJM ke III periode 2015-2019, PPMKP di tahun 2015 –
2016 PPMKP telah berhasil melatih 3.956 orang terdiri dari 2.923
aparatur dan 1.033 non aparatur pertanian. Peningkatan kompetensi 232
orang tenaga kediklatan dan melaksanakan akreditasi dan pembinaan
kelembagaan petani wilayah binaannya sebanyak 23 Unit Pusat
Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Sebagai salah satu
instansi pemerintah maka semua pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang
dicapai PPMKP Ciawi harus dapat dipertanggungjawabkan dan dicapai
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
secara efektif, efisien dan transparan dalam bentuk Laporan Kinerja.
Sebagaimana yang diamanatkan presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata cara Riviu Atas Laporan Kinerja.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi dan Tata Kerja PPMKP berpedoman pada Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 100 Tahun 2013, dipimpin oleh seorang Kepala
Pusat. Sedangkan Struktur Organisasi PPMKP Ciawi terdiri atas: (a)
Bagian Umum, (b) Bidang Program dan Evaluasi, (c) Bidang
Penyelenggaraan Pelatihan, dan (d) Kelompok Jabatan Fungsional.
KEPALA
Bagian Umum
SubbagianKepegawaian dan
Tata Usaha
SubbagianKeuangan
Subbagian RumahTangga dan
Perlengkapan
Bidang Program danEvaluasi
Bidang PenyelenggaraanPelatihan
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
Seksi Pelatihan Manajemendan kepemimpinan
Seksi Pelatihan FungsionalNon RIHP dan Multimedia
Pertanian
Seksi Program danKerjasama
Seksi Evaluasi danPelaporan
Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi PPMKP Ciawi
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala PPMKP dibantu oleh
seorang Kepala Bagian Umum, seorang Kepala Bidang Program dan
Evaluasi, dan seorang Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan.
1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
kepegawaian, tata usaha, keuangan, rumah tangga, perlengkapan,
instalasi, dan sarana teknis, serta unit multimedia pertanian. Untuk
melaksanakan tugasnya tersebut, Kepala Bagian Umum dibantu
oleh tiga subbagian yang masing-masing dipimpin oleh seorang
kepala, yaitu:
1). Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha, mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian dan tata usaha
2). Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan.
3). Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai
tugas melakukan urusan rumah tangga, perlengkapan,
instalasi, dan sarana teknis, serta unit multimedia pertanian.
2. Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program, rencana kerja, anggaran, pelaksanaan kerja
sama, dan identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan
kelembagaan pelatihan pertanian swadaya, pemantauan dan
evaluasi, serta pengelolaan data dan informasi pelatihan, dan
pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Kepala Seksi
Program dan Evaluasi dibantu oleh dua seksi yang masing-masing
dipimpin oleh seorang kepala, yaitu:
1). Seksi Program dan Kerjasama, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, rencana kerja,
anggaran, pelaksanaan kerja sama, dan identifikasi kebutuhan
pelatihan bagi aparatur dan nonaparatur, serta pengembangan
kelembagaan pelatihan pertanian swadaya.
2). Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi, serta pengolaan
data dan informasi pelatihan, dan pelaporan.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
3. Bidang Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan
pemberian pelayanan penyelenggaraan pelatihan, serta
pengembangan model dan teknik pelatihan manajemen,
kepemimpinan, dan multimedia pertanian, serta pengelolaan unit
inkubator manajemen. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala
Bidang Penyelenggaraan Pelatihan dibantu oleh dua seksi yang
masing-masing dipimpin oleh seorang kepala, yaitu:
1). Seksi Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, mempunyai
tugas melakukan pemberian pelayanan penyelenggaraan
pelatihan manajemen, kepemimpinan, serta prajabatan, serta
pemberian pelayanan pengelolaan unit inkubator manajemen.
2). Seksi Pelatihan Fungsional Nonrumpun Ilmu Hayati dan
Multimedia Pertanian mempunyai tugas melakukan pemberian
pelayanan penyelenggaraan pelatihan fungsional nonrumpun
ilmu hayati pertanian, profesi di bidang pertanian bagi aparatur
dan nonaparatur, serta multimedia pertanian.
Sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Widyaiswara
dan jabatan fungsional lainnya, dimana masing-masing kelompok
jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional
senior yang ditetapkan oleh Kepala PPMKP. Kelompok jabatan
fungsional Widyaiswara mempunyai tugas:
(a) Melakukan penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja
(SKK) di bidang manajemen dan kepemimpinan, serta
fungsional nonrumpun ilmu hayat pertanian;
(b) Melakukan pelatihan manajemen, kepemimpinan dan
multimedia bagi aparatur dan nonaparatur dalam dan luar
negeri;
(c) Melakukan pelatihan prajabatan bagi aparatur;
(d) Mmelakukan pelatihan fungsional nonrumpun ilmu hayat
pertanian bagi aparatur;
(e) Melakukan pelatihan profesi di bidang pertanian bagi aparatur
dan non aparatur;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
(f) Melakukan uji kompetensi di bidang manajemen dan
kepemimpinan pertanian bagi aparatur;
(g) Melakukan penyusunan paket pembelajaran dan media
pelatihan manajemen dan kepemimpinan, serta fungsional
nonrumpun ilmu hayat pertanian;
(h) Melakukan pengembangan model dan teknik pelatihan di
bidang manajemen, kepemimpinan, dan multimedia pertanian;
(i) Melakukan pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian
swadaya;
(j) Melakukan pemberian konsultasi di bidang manajemen,
kepemimpinan, dan multimedia pertanian;
(k) Melakukan bimbingan lanjutan pelatihan di bidang pertanian
bagi aparatur dan nonaparatur; dan (l) melakukan kegiatan
fungsional lainnya sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan.
Kelompok jabatan fungsional lainnya yang ada di PPMKP adalah
Penyuluh, Pustakawan, Pranata Humas, dan Arsiparis.Kelompok
jabatan fungsional tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam menunjang tugas dan fungsi dari Kepala
PPMKP.
Keberhasilan mengembangkan tugas pokok dan fungsi organisasi
dalam penyelenggaraan fungsi instansi didukung oleh sumber daya
manusia, selaku penggerak dan pelaksana. Pegawai yang dimiliki oleh
PPMKP berjumlah 172 orang, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai PPMKP (per Desember 2017)
No UraianJumlah
Orang %1. Pejabat Struktural 11 6,392. Tenaga Fungsional Umum 128 74,43. Tenaga Fungsional :
Widyaiswara 26 15,1Pustakawan 4 2,33Analis Kepegawaian 1 0.58
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
No UraianJumlah
Orang %Pranata Humas 1 0.58Arsiparis 1 0.58Dokter Umum 1 0.58
Total 172 100Sumber Data: SIMPEG PPMKP per Desember 2017
Dari tabel di atas, nampak bahwa sebanyak 74,4% dari total
sumber daya manusia PPMKP merupakan tenaga fungsional umum. Hal
ini merupakan potensi yang dimiliki oleh PPMKP untuk selanjutnya
mengarahkan dan mengembangkan SDM nya menjadi lebih yang lebih
berkompeten dan mempunyai spesifikasi tertentu sesuai dengan latar
belakang pendidikan dan minat kerja untuk meningkatkan kinerja,
sehingga berdampak pada peningkatan kinerja instansi ke depan.
Sebaran tingkat pendidikan pegawai PPMKP adalah sebagai berikut :
Gambar 1.2. Grafik Sebaran Pendidikan Pegawai PPMKP per Desember 2017
Sebagian besar pendidikan pegawai PNS PPMKP adalah SLTA
sebanyak 57 orang, pegawai dengan pendidikan S2 sebanyak 35 orang,
S1 sebanyak 28 orang, SLTP sebanyak 24 orang, SD sejumlah 21 orang
dan S3 sebanyak 3 orang. Melihat dari segi kuantitas, PPMKP mempunyai
peluang yang cukup besar dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Begitu
pula jika dilihat dari segi kualitas, pegawai PPMKP mempunyai latar
belakang pendidikan minimal sebagai penggerak kegiatan dan
memungkinkan adanya pengembangan kompetensi sumber daya manusia
2%
21%
15%
2%
34%
14%12%
Sebaran Pendidikan PNS PPMKP per Desember 2017
S3S2S1D1/D2/D3SLTASLTPSD
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
melalui jalur pendidikan formal pegawai yang melanjutkan pendidikanya
ke jenjang yang lebih tinggi.
C. Permasalahan Utama (strategic issued)
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PPMKP antara lain ;
1. Kelembagaan Diklat
Permasalahan dalam kelembagaan PPMKP antara lain adalah :
1) Dalam hal kegiatan pelatihan, kesesuaian antara kegiatan
pelatihan dengan tupoksi masih kurang proporsional disebabkan
oleh terbatasnya kegiatan yang ada tiap tahunnya;
2) Implementasi SOP belum sesuai dengan kebutuhan lembaga;
3) SPI belum dilakukan secara optimal;
4) Pelaksanaan Sistem Monitoring dan Evaluasi penyelenggaraan
kegiatan lembaga yang belum optimal.
2. Kondisi Non Aparatur Pertanian
Penelitian menunjukkan bahwa penyebab kemiskinan, khususnya
daerah pedesaan, adalah tingkat pendidikan dan penguasaan lahan,
serta pencitraan yang kurang menarik tersebut berdampak pada
penurunan minat remaja, sehingga banyak universitas yang
kekurangan mahasiswa di fakultas pertanian. Hal ini tentu saja dapat
memberikan pengaruh yang negatif pula dalam penyediaan SDM
pertanian yang berwawasan dan mempunyai kompetensi dalam
pembangunan pertanian. Jika kondisi demikian berlanjut terus menerus,
maka dapat mengancam kedaulatan dan swasembada pangan.
Di samping kurangnya penguasaan kompetensi yang menyangkut
aspek ekonomi dan manajemen usaha, petani juga relatif masih lemah
dalam manajemen dan pengembangan organisasinya (kelompok tani,
asosiasi petani). Organisasi mereka masih bersifat sosial, belum
dapat berfungsi sebagai unit ekonomi yang merupakan bagian dari
usaha tani mereka.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Ke depan, organisasi petani harus lebih berfungsi dalam
menangani masalah – masalah ekonomi untuk meningkatkan posisi
tawar mereka. Demikian juga organisasi petani diharapkan dapat
menjadi organisasi yang berbadan hukum.
3. Kondisi Sumberdaya Aparatur Pertanian
Dilihat dari jumlahnya, PPMKP mempunyai SDM yang cukup
besar, yaitu sebanyak 172 orang, yang terdiri dari 11 orang pejabat
struktural, 128 orang fungsional umum, 34 orang pejabat fungsional,
dan 70 orang THL . Sebagai aparatur mereka mempunyai tugas
utama dalam memberi pelayanan kepada masyarakat (public service)
dengan konsep pelayanan prima. Namun kuantitas SDM PPMKP
yang sedemikian besar belum diikuti dengan kualitas kompetensi
dalam melaksanakan pelayanan publik. Untuk dapat menjalankan
konsep tersebut maka SDM aparatur harus meningkatkan
kompetensinya baik yang menyangkut character building maupun
kompetensi teknis yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas
dan jabatannya dengan produktif, efektif, dan efesien. Untuk
membentuk kompetensi yang diharapkan dari aparatur pemerintah
maka perlu dilakukan pengembangan karakter, pengembangan
kompetensi manajemen dan kepemimpinan, & pengembangan
kompetensi substansi.
Masalah pokok yang dihadapi oleh SDM aparatur adalah selain
belum adanya pola karir yang jelas untuk masing – masing jabatan
(kecuali untuk jabatan fungsional) juga kurangnya kompetensi
manajemen pejabat struktural pada bidang kerjanya, seperti tehnik
analisa manajemen, policy analysis, perencanaan (regional maupun
struktural), manajemen perkantoran, manajemen keuangan, manajemen
pengadaan, manajemen personalia dan administrasi, serta manajemen
pelayanan publik.
Disamping itu kurangnya responsibilitas SDM terhadap
perkembangan lingkungan yang dinamis, disertai dengan tuntutan
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
konsumen mengakibatkan terjadinya ketertinggalan informasi
sehingga berakibat pada kompetensi yang minim, oleh karena itu
perlu diklat-diklat yang menunjang peningkatan profesionalisme.
Hal penting yang dihadapi oleh PPMKP adalah makin
berkurangnya kuantitas pegawai dikarenakan pensiun. Jika hal ini
tidak diperhitungkan sejak dini, maka akan terjadi masalah kurangnya
sumber daya manusia PPMKP.
4. Penyelenggaraan Diklat Pertanian
Dalam menyelenggarakan diklat pertanian, secara umum
lembaga diklat pemerintah menghadapi beberapa masalah atau
masih berada dalam kondisi :
1) Belum sepenuhnya menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi
(competency based training dan competency based curriculum);
2) Modul-modul diklat ada yang belum disesuaikan dengan perubahan
perkembangan dan kebutuhan kompetensi peserta;
3) Masih kurangnya penguasaan widyaiswara terhadap materi diklat
dan metoda diklat yang kurang sesuai dengan perkembangan;
4) Pola-pola diklat untuk pejabat struktural, fungsional dan pejabat
fungsional umum masih belum dirumuskan dengan baik;
5) Diklat teknis manajemen masih terbatas;
6) Kemampuan widyaiswara dalam melatih dengan berbahasa
inggris, umumnya masih kurang;
7) Masih minimnya model-model pengembangan kepemimpinan dan
manajemen SDM pertanian;
8) Standar kompetensi kerja petugas pertanian belum ditetapkan;
9) Biaya diklat yang tersedia belum sepenuhnya dapat mengakomodir
kebutuhan diklat di Satuan Kerja lembaga.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
5. Kerjasama
Kerjasama diklat yang sudah dilaksanakan masih sebatas
peminjaman fasilitas penginapan dan penyediaan konsumsi karena
belum memadainya widyaiswara yang memiliki spesialisasi keahlian
untuk beberapa jenis diklat yang diminati oleh para pengguna.
Sedangkan bentuk kerjasama dalam penyelenggaraan diklat antar
sesama lembaga diklat pertanian dalam negeri (termasuk dengan
petani dan swasta) yang sering dilakukan, sebatas bentuk
permintaan bantuan tenaga pengelola diklat dan widyaiswara
pengampu materi diklat kepemimpinan dan prajabatan; dan materi
keahlian di bidang multimedia dan IT.
6. Sarana dan Prasarana
1) Sarana dan prasarana pendukung diklat kurang sesuai dengan
kebutuhan pengguna jasa;
2) Kurang nyamannya sarana dan prasarana akibat kondisi yang
rusak
3) Penyiapan sarana pembelajaran yang tidak up to date.
D. Lingkungan Strategis Organisasi
Lingkungan strategis organisasi PPMKP terdiri dari lingkungan
strategis internal dan eksternal, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Dengan menganalisa lingkungan instansi yang potensial tersebut,
diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki, mengantisipasi
permasalahan yang terjadi, dan memanfaatkan peluang yang tersedia.
Berikut penjabaran beberapa kondisi lingkungan strategis PPMKP :
1. Kekuatan (Strength)
a) Mempunyai landasan hukum yang kuat dalam pelaksanaan
kegiatan, yaitu: Peraturan Menteri Pertanian Nomor 100/
Permentan/ OT.140/ 10/ 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja PPMKP; Peraturan Permentan Nomor 49/ Permentan/
OT.140/ 9/ 2011 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Aparatur dan Non Aparatur;Peraturan Permentan Nomor 12/
Permentan/ OT.140/ J/ 02/ 12 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur
dan Non Aparatur; b).Tersedianya SDM yang memadai (dengan
jumlah 172 orang pegawai PNS dan 70 orang Tenaga Harian
Lepas);
b) Tersedianya Penyelenggara Diklat (Pejabat Struktural) yang
telah memiliki Sertifikat Management of Training (MOT);
c) Tersedianya Pengelola Diklat (staf) telah memiliki Sertifikat
Training Officer Course (TOC);
d) Tersedianya Tenaga Pengajar/ Widyaiswara yang kompeten di
bidangnya;
e) Tenaga Pengajar/ Widyiaiswara telah memiliki Sertifikat Training
of Facilitator (TOF) Diklat Kepemimpinan dan TOF Diklat
Prajabatan, juga sertifikat keahlian lainnya sesuai kompetensi
yang dipersyaratkan;
f) Mempunyai diklat unggulan yang telah terakreditasi;
g) Letak geografis PPMKP yang strategis, mudah terjangkau,
didukung dengan kondisi dan lingkungan alam yang nyaman;
h) Tersedianya prasarana dan sarana diklat yang memadai
(bangunan kantor, asrama, kelas, sarana diklat lainnya);
i) Networking yang baik dalam menyelenggarakan diklat dengan
berbagai kementerian/ lembaga lainnya;
j) Komitmen pimpinan untuk memberikan diklat yang terbaik dan
melakukan perbaikan terus menerus;
k) Motivasi SDM internal yang cukup tinggi untuk
menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan sehingga
peserta diklat cukup antusias merespon setiap kegiatan diklat;
l) Sudah memiliki laboratorium bahasa.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
2. Kelemahan (Weakenesses)
a) Belum terakreditasinya beberapa jenis pelatihan;
b) Belum diterapkannya pengembangan diklat yang sistematis,
terintegrasi, dan sustainable ;
c) Belum optimalnya penerapan SOP dan sistem manajemen;
d) Belum optimalnya koordinasi dan komunikasi yang efektif;
e) Belum optimalnya pelayanan prima;
f) Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat yang masih rendah;
g) Masih kurangnya tenaga pengajar yang mempunyai kompetensi
di bidang multimedia dan diklat dasar fungsional Non RIHP dan
beberapa diklat teknis administrasi dan manajemen lainnya;
h) Penempatan staf yang belum merata baik secara kuantitas dan
kualitas untuk setiap sub bagian dan sub bidang sehingga
menyebabkan kendala terhadap kelancaran tugas pokok dan
fungsi unit kerja;
i) Pengembangan karir pegawai belum optimal;
j) Pembangunan budaya kerja yang belum kuat;
k) Disiplin kerja pegawai belum maksimal;
l) Kurang optimalnya kesadaran berprestasi;
m) Belum ditegakkannya reward dan punishment bagi pegawai;
n) Adanya jumlah pegawai yang cukup besar dan tersebarnya
lokasi kerja di 6 (enam) komplek perkantoran menyebabkan
seringkali kesulitan komunikasi dan koordinasi antar staf dan
pimpinan;
o) Sebagian besar prasarana dan sarana merupakan bangunan
lama (heritage) yang memerlukan perawatan khusus dengan
biaya yang cukup besar sehingga pengembangan prasarana
dan sarana menjadi lamban;
p) Lokasi bangunan dan gedung diklat berada di sekitar area
penduduk sehingga membuat kurang aman dan nyaman untuk
pengguna (user);
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
q) Belum optimalnya pemanfaatan prasarana dan sarana sehingga
banyak bangunan dan lahan kantor yang idle dan tidak terawat;
r) masih terbatasnya sarana multimedia sebagai bahan belajar
untuk pelatihan berbasis IT;
s) masih terbatasnya pegawai yang memiliki kompetensi dalam
bidang jaringan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi;
t) Belum memadainya infrastruktur IT untuk menunjang proses
belajar mengajar;
u) Belum sinerginya perencanaan keuangan dengan pelaksanaan
diklat;
v) Sebagian pegawai belum mengikuti MOT dan TOC;
w) Kurang seimbangnya jumlah dan kualitas pegawai sesuai
kebutuhan dan volume kerja yang banyak;
x) Belum optimalnya promosi terhadap potensi kantor dalam
menjalin kerjasama dengan pihak lain.
3. Peluang (Opportunities)
a) Adanya kebutuhan diklat bagi non aparatur di sektor pertanian
dalam rangka peningkatan produksi pertanian;
b) Undang – undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa setiap pegawai ASN
memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan
kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus,
dan penataran, maka penyelenggaraan diklat dipandang sangat
penting untuk mendukung pelaksanaan undang - undang;
c) Tuntutan ASN bagi para pejabat struktural untuk memiliki
kompetensi managerial melalui Diklat Kepemimpinan (Pim Tk.
III, IV);
d) Kebutuhan ASN untuk mengembangkan profesi dan karir
menjadi pejabat fungsional tertentu (khususnya Non RIHP)
sehingga dibutuhkan penyelenggaraan diklat dasar bagi para
calon pejabat fungsional RIHP;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
e) Adanya kebutuhan diklat di sektor pemerintahan membuka
peluang terhadap kerjasama keahlian (kerjasama ketenagaan);
f) Kebijakan pemerintah dalam program UPSUS peningkatan
produksi dalam rangka mencapai swasembada pangan,
membuka peluang bagi instansi untuk mengembangkan dan
melaksanakan pelatihan manajemen dan kepemimpinan bagi
para pejabat daerah yang terlibat sehingga mampu
meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pemerintah pusat
dan daerah;
g) ASEAN Economic Community (AEC) 2015 memberi dampak
positif bagi petani yang berdaya saing, sehingga memungkinkan
instansi lebih berperan dalam menyelenggarakan pelatihan dan
konsultasi bagi pelaku utama/ pelaku usaha tani/ masyarakat
tani/ lembaga swasta lainnya;
h) Pergerakan teknologi yang cepat, termasuk pada tuntutan
pemasaran berbasis teknologi (e-marketing) dan penggunaan
multimedia dalam penyebaran informasi pertanian akan
mendukung PPMKP dalam menyelenggarakan pelatihan yang
bertema inovasi dalam strategi pemasaran usaha tani dan
penyuluhan berbasis multimedia;
i) Diklat prajabatan sebagai salah satu diklat unggulan instansi (di
samping diklat kepemimpinan) sangat dibutuhkan;
j) Adanya diklat unggulan yang sudah terakreditasi membuka
peluang instansi untuk membuat networking dengan
lembaga/kementerian lainnya;
k) Dukungan dana memadai;
l) PPMKP bisa bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka
pengembangan pegawai PPMKP;
m) Satu - satunya UPT diklat di lingkup Kementerian Pertanian
yang diberikan mandat khusus untuk menyelenggarakan diklat
non teknis pertanian (diklat manajemen, kepemimpinan, dan
multimedia bagi aparatur dan non aparatur pertanian).
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
4. Tantangan/ ancaman (Threats)
a) Pengembangan jejaring kerjasama diklat secara luas dan
serentak menyebabkan persaingan yang cukup ketat dalam
penyediaan tenaga ahli yang profesional;
b) Adanya lembaga diklat yang menyediakan pelatihan sejenis
dengan materi diklat yang lebih baik dan menarik;
c) Pergerakan kebutuhan teknologi yang sangat cepat tidak
seimbang dengan kemampuan instansi dalam memenuhi
kebutuhan tersebut;
d) Jarak yang begitu dekat antara lembaga diklat yang setingkat dan
berkualitas;
e) Volume kerja yang banyak dan tuntutan kinerja yang tinggi
sehingga kadangkala pegawai sulit untuk melakukan
pengembangan diri melalui diklat, kursus, seminar, magang dan
lain - lain.
E. Dukungan AnggaranUntuk melaksanakan Program Peningkatan Penyuluhan dan
Pelatihan Pertanian pagu awal PPMKP Ciawi Tahun 2017 adalah
senilai Rp. 23.011.031.000,-. Dalam perjalanan waktu berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif
atas PNBP yang berlaku di Kementerian Pertanian, maka lembaga
diklat dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Kepemimpinan Tingkat III, Kepemimpinan Tingkat IV dan Diklat
Prajabatan yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan. Berdasarkan PP tersebut maka PPMKP
melaksanakan kerjasama PNBP dengan beberapa Kementerian/
Lembaga di luar Kementerian Pertanian melalui revisi DIPA ke 3
tertanggal 2 agustus dan anggaran PPMKP bertambah sebesar Rp.
1,880,556,000 untuk Diklatpim III dan Diklatpim IV beberapa
Kementerian/Lembaga di luar Kementerian Pertanian sehingga
anggaran PPMKP.menjadi Rp. 24.891.587.000,-.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
A. Rencana Strategis (Renstra)
Dalam menyelenggarakan kegiatannya, PPMKP telah menyusun
rencana strategis periode tahun 2015 – 2019. Renstra ini disusun
sebagai pedoman instansi dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan
peraturan yang berlaku, mengacu pada Renstra BPPSDMP, serta dengan
memperhatikan lingkungan strategis organisasi. Dengan visi, misi, tujuan,
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Visi
“Menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan karakter Sumber
Daya Manusia Pertanian yang unggul di tingkat nasional dan
regional“.
2. Misi
1) Melaksanakan penyusunan rencana, program, dan
mengembangkan kerjasama diklat manajemen dan
kepemimpinan pertanian
2) Menyelenggarakan pelatihan manajemen; kepemimpinan;
fungsional non RIHP dan pelatihan multimedia pertanian
3) Menyelenggarakan produksi dan penyebaran informasi pertanian
4) Menyelenggarakan pengembangan laboratorium kepemimipinan
dan laboratorium manajemen
5) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kediklatan
6) Meningkatkan kualitas kelembagaan
BAB IIPERENCANAAN KINERJA DAN
PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
3. Tujuan
Sejalan dengan visi dan misi PPMKP yang telah ditetapkan,
maka rumusan tujuan kegiatan PPMKP untuk periode 2015 – 2019,
sebagai berikut :
1) Terlaksananya sistem penyelenggaraan diklat yang terencana,
terukur, dan berkualitas serta luasnya jejariang kerjasama
dalam dan luar negeri
2) Tersedianya aparatur dan non aparatur kediklatan yang
berkompeten dan berdaya saing;
3) Tersedianya informasi pertanian yang akurat &mudah diakses
4) Tersedianya laboratorium kepemimpinan & manajemen yang
unggul
5) Terwujudnya efektifitas dan efisiensi sistem administrasi dan
manajemen PPMKP.
6) Terwujudnya kelembagaan pelatihan yang mempunyai
kapasitas dan daya saing tinggi;
4. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rangka
pencapaian sasaran program (outcome) Badan PPSDMP dalam
membangun pertanian di Indonesia selama lima tahun kedepan,
PPMKP memiliki sasaran ;
1) Meningkatnya kemandirian kelembagaan petani, dengan indikator
kinerja : Penguatan P4S sebagai Pusat Pembelajaran Petani
2) Meningkatnya kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian,
dengan indikator kinerja ‘’Jumlah aparatur dan non aparatur yang
meningkat kompetensinya;
3). Meningkatnya efektifitas dan efisiensi sistem administrasi dan
manajemen PPMKP, dengan indikator kinerja : Terbitnya Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria Peningkatan perencanaan
program dan kegiatan berbasis kinerja;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
4). Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pembelajaran UPT
Pelatihan Pertanian dengan indikator kinerja Jumlah UPT
Pelatihan Pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana
Pembelajarannya
5. Arah Kebijakan
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, maka PPMKP
menyusun dan melaksanakan kebijakan sebagai berikut :
1) Melakukan upaya mewujudkan kemandirian lembaga pelatihan
melalui peningkatan kapasitas kelembagaan;
2) Menyusun dan melaksanakan sistem penyelenggaraan diklat
yang berkualitas, berdaya saing, dan terjamin mutunya;
3) Melaksanakan sistem administrasi dan manajemen yang
transparan dan akuntabel melalui peningkatan kualitas
manajemen kelembagaan.
6. Strategi
Berdasarkan keempat kebijakan tersebut, PPMKP menetapkan
beberapa langkah strategis, yaitu :
1) Mewujudkan kemandirian lembaga pelatihan melalui peningkatan
kapasitas kelembagaan pelatihan pertanian
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Pusat Pelatihan Pertanian
Perdesaan Swadaya (P4S);
b. Memberikan pelatihan bagi Pengelola P4S;
c. Memberikan bimbingan dan pendampingan teknis untuk
memperkuat kemampuan dari segi manajemen.
2) Menyusun dan melaksanakan sistem penyelenggaraan diklat
yang berkualitas dan terjamin mutunya
a. Meningkatkan kapasitas dan daya saing kelembagaan
pelatihan ; a). Mensosialisasikan dan melaksanakan SOP
(Standard Operating Procedure) pada seluruh komponen
organisasi; b) Pemeliharaan, perbaikan, pengadaan, serta
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
penataan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar
pelayanan minimal sebagai lembaga diklat yang kompeten;
c). Melaksanakan dan mengawasi tata tertib internal secara
konsisten.
b. Terjaminnya kualitas sistem penyelenggaraan diklat ;
a). Mengembangkan jenis diklat manajemen dan kepemimpinan
bagi aparatur dan non aparatur berbasis kebutuhan
masyarakat melalui AKD dan IKD;
b). Memanfaatkan hasil monitoring dan evaluasi diklat untuk
memperbaiki sistem penyelenggaraan diklat;
c). Menyusun target outcome penyelenggaraan diklat yang
ditetapkan dalam Tujuan Instruksional Khusus Diklat diikuti
dengan pemantauan, pelaksanaan, dan evaluasi capaian
target;
d). Menyiapkan kurikulum, modul, dan bahan ajar yang up to
date dan tepat waktu;
e). Menetapkan sasaran peserta diklat dalam upaya
mendukung peningkatan produksi padi, jagung, dan
kedelai bagi aparatur dan non aparatur;
f). Menyelenggarakan diklat berbasis pelayanan prima dan
peningkatan kompetensi peserta;
g). Menerapkan IT dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pelayanan;
h). Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
diklat yang responsif dan berkesinambungan;
i). Melaksanakan evaluasi pasca diklat dan bimbingan lanjutan
untuk menjamin pencapaian target outcome dan menjaga
kualitas penyelenggaran diklat;
j). Memanfaatkan database peserta diklat untuk pendaftaran
online, penerimaan peserta, administrasi diklat, evaluasi
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
pasca diklat, bimbingan lanjutan, dan untuk keperluan
evaluasi lainnya;
k). Meningkatkan kualitas diklat khususnya diklat yang sudah
terakreditasi melalui kegiatan check and review secara rutin;
l). Membuat usulan akreditasi untuk diklat-diklat unggulan
yang lainnya;
m). Mengembangkan model diklat manajemen dan
kepemimpinan pertanian yang lebih berkualitas dan
sesuai kebutuhan masyarakat dan up to date;
n). Meningkatkan penyelenggaraan kegiatan diklat yang
bersifat pengembangan karakter dan motivasi untuk
berprestasi;
c. Meningkatnya kompetensi dan daya saing aparatur kediklatan
a). Menetapkan spesialisasi dan pengembangan kapasitas
widyaiswara sehingga dapat meningkatkan kompetensi
dan profesionalismenya di bidang teknis manajemen dan
kepemimpinan pertanian serta teknis non RIHP dan
multimedia;
b). Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terlatih
melalui kegiatan pelatihan, ‘In House Training’, magang,
workshop, dll;
c). Menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan
kapasitas dan keahliannya;
d). Pelaksanaan program peningkatan profesionalisme pejabat
struktural, fungsional, dan teknis sesuai bidang tugasnya;
e). Pengusulan permintaan pegawai sesuai hasil analisis dan
peta jabatan;
f). Melaksanakan reward and punishment yang tepat, terukur,
dan konsisten dalam pelaksanaan tugas;
g). Melaksanakan pengembangan karir berdasarkan
kompetensi pegawai.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
d. Mengembangkan program dan jejaring kerjasama
PPMKP melaksanakan tiga bentuk kegiatan kerjasama, yakni
kerjasama penyelenggaraan diklat, kerjasama pelayanan
keahlian, dan kerjasama penggunaan sarana diklat. Dari
ketiga bentuk tersebut di atas, kerjasama terbanyak adalah
dalam bentuk kerjasama pinjam fasilitas. Agar lebih banyak
kerjasama dalam bentuk kerjasama penuh dan semi, maka
dibutuhkan fasilitas dan fasilitator yang sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengguna jasa. Adapun strategi yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
a). Menyusun profil kelembagaan yang up to date dalam dua
bahasa;
b). Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyebaran
informasi melalui berbagai media informasi pertanian;
c). Melakukan pendistribusian proposal kerjasama ke
berbagai instansi pemerintah maupun swasta;
d).Melaksanakan metode presentasi proposal kerjasama
pelatihan untuk menarik minat;
e). Memperluas jejaring kerjasama dalam negeri dan luar
negeri; f). Meningkatkan kualitas layanan kerjasama yang
transparan;
e). Menyusun dan melaksanakan prosedur pelaksanaan
kerjasama pelatihan.
3) Melaksanakan sistem administrasi dan manajemen yang
transparan dan akuntabel melalui peningkatan kualitas manajemen
kelembagaan.
a. Mensosialisasikan dan melaksanakan Visi, Misi, dan Tujuan
Organisasi pada seluruh komponen organisasi;
b. Mensosialisasikan dan melaksanakan Perjanjian Kinerja
Tahunan pada seluruh komponen organisasi;
c. Meningkatkan perencanaan program dan kegiatan berbasis
kinerja;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
d. Memperbaiki sistem monitoring dan pelaporan serta pengarsipan
data dan dokumen;
e. Menyelenggarakan sistem pelaporan keuangan negara
secara tertib;
f. Meningkatkan kualitas dan akurasi laporan penyelenggaraan
sehingga dapat lebih bermanfaat;
g. Meningkatkan efektifitas rapat koordinasi untuk integrasi dan
sinkronisasi kegiatan;
h. Merespon saran dan kritik dari masyarakat sebagai pengguna
jasa.
7. Program dan Kegiatan
Tahun 2015-2019 mengacu kepada program Badan PPSDMP
yaitu ; Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan Pelatihan
Pertanian. Adapun di tahun 2017 dikarenakan bergesernya kegiatan
Revitalisasi Pendidikan Pertanian dari Fungsi ekonomi menjadi Fungsi
Pendidikan bergabung dengan Pendidikan Menengah Pertanian, maka
berdasarkan Renstra Revisi mulai perencanaan tahun 2017 berubah
menjadi Program Peningkatan Penyuluhan, dan Pelatihan Pertanian.Tabel 2.1. Target Kinerja PPMKP Tahun 2015 – 2019
7 Program/ Kegiatan Utama/ IKKTarget
2015 2016 2017 2018 2019Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, danPelatihan Pertanian
Kegiatan pemantapan Sistem PelatihanPertanian
1. Peningkatan kapasitas aparatur dan nonaparatur pertanian (orang) 2640 1445 - - -
2. Layanan Internal Organisasi (Dokumen) 13 13 - - -3. Jumlah dukungan pemantapan sistem
pelatihan pertanian (Bulan)12 12 - - -
Program Peningkatan Penyuluhan, dan PelatihanPertanianKegiatan pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian
1. Jumlah aparatur pertanian dan non aparaturpertanian yang terlatih (Orang) - - 690 902 985
2. Penguatan P4S sebagai pusat pembelajaranpetani (unit) - - - 2 2
3,.Jumlah UPT Pelatihan Pertanian yangterfasilitasi sarana dan prasaranapembelajarannya (unit)
- - 1 - -
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
7 Program/ Kegiatan Utama/ IKKTarget
2015 2016 2017 2018 2019
4.Layanan Pendidikan dan Pelatihan - - 1 Perubahan
IKKPerubahanIKK
5. Terbitnya Norma, Standar, Proedur danKrteria - - Perubahan
IKK 12 12
Pelaksanaan kegiatan dijabarkan di bawah ini ;
a. Penyusunan dan pelaksanaan sistem penyelenggaraan diklat yang
berkualitas dan terjamin mutunya :
1). Peningkatan kapasitas dan daya saing kelembagaan pelatihan ;
a). Sosialisasi Standard Operating Procedure (SOP); b).
Sosialisasi Sistem Pengendali Internal (SPI); c). Perawatan
gedung dan sarana prasarana kantor; d). Rehabilitasi Gedung
dan Bangunan; c). Pengadaan Peralatan/ Perlengkapan Kantor;
d). Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 2 dan 4; e).
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2/4/6; f).Langganan Daya
dan Jasa; g). Penyediaan Sarana dan Prasarana Kediklatan; h).
Pengadaan peralatan Laboratorium Multimedia;
2). Penjaminan kualitas sistem penyelenggaraan diklat ;
a). Menyelenggarakan diklat manajemen : Diklat Bendahara
Penerimaan, Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa,
Pelatihan Akuntansi Berbasis Akrual, Diklat Effective Report
Writing Techniques, Diklat Manajemen bagi Kepala Kebun
Percobaan, Revolusi Mental Karakter Pembangunan
Bangsa, Diklat Dokumen Delegasi RI/ DELRI dalam
menghadiri sidang-sidang internasional, Diklat Manajemen
dan Kepemimpinan Otoritas Keamanan Pangan Daerah,
Diklat Kewirausahaan bagi Petani Muda, Diklat Pemantapan
bagi Calon Magang Jepang, Diklat Agri Training Camp;
b). Menyelenggarakan diklat kepemimpinan : Diklat PIM Tingkat
III, Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Diklat Kepemimpinan/
Leadership, Diklat Kepemimpinan di Alam Terbuka
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
c) Menyelenggarakan diklat fungsional non Rumpun Ilmu Hayati
Pertanian; Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Muda,
Utama, Madya, Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Ahli.
d) Akreditasi Program Pelatihan;
e) Standarisasi Penyelenggaraan Pelatihan Bersertifikat;
f) Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Latihan;
g) Database Diklat;
h) Monitoring dan evaluasi kegiatan diklat;
i) Evaluasi pasca diklat;
j) Penyusunan kurikulum pelatihan manajemen dan multimedia;
k) Penyusunan modul pelatihan manajemen dan multimedia.
3). Peningkatan kompetensi dan daya saing aparatur kediklatan ;
a). Pengembangan Kompetensi, Spesialisasi, dan Profesi
Widyaiswara/Pustakawan/Penyuluh/Instruktur ;
b). Pembinaan kepegawaian/ administrasi/ keuangan/ perleng-
kapan dan SPI;
c). Peningkatan kualitas dan profesionalisme bagi pejabat dan
staf struktural.
4). Pengembangan program dan jejaring kerjasama
a) Produksi Proposal Kerjasama;
b) Koordinasi/ Konsultasi Kerja/ Dinas;
c) Pengembangan Promosi dan Publikasi Pelatihan.
b. Pelaksanaan sistem administrasi dan manajemen yang transparan
dan akuntabel ;
1) Koordinasi/ Konsultasi Kerja/ Dinas;
2) Penyusunan Program Tahunan;
3) Monitoring dan Evaluasi internal;
4) Penyusunan LAKIN; SIMPEG; SAI; SIMAK BMN; e-evaluation,
SMART, dan pelaporan lainnya;
5) Layanan Keluhan Pengguna Jasa (Costumer Service)
6) Penyusunan Laporan Bulanan;
7) Penyusunan Laporan Tahunan.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
8. Rencana Aksi
Dalam melaksanakan program kegiatan dan anggaran
PPMKP telah menyusun Rencana Operasional Kegiatan (ROK)
yang dibuat pada awal tahun anggaran, berdasarkan DIPA PPMKP
tahun 2017 dengan anggaran awal sebesar Rp. 23.011.031.000,-.
26
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel 2.2. Rencana Aksi Kinerja Tahun 2017Sasaran Kegiatan Rencana Tingkatan Capaian (Rupiah) Rencana Tingkatan Capaian (Fisik)
Program/Kegiatan Uraian
Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 PenanggungJawab
PROGRAM PENINGKATANPENYULUHAN, PENDIDIKAN DANPELATIHAN PERTANIAN
Pemantapan Sitem PelatihanPertanian
23,011,031,000
Peningkatan Kompetensi SDMPelatihan Pertanian
690 Orang
4,284,921,000
Mantapnya sistem pelatihanpertanian dalam meningkatkankompentensi aparatur pertanian dannon aparatur pertanian, daya tarikpertanian bagi tenaga kerja muda,pelibatan perempuan petani/pekerja
A. Diklat Manajemen dan KepemimpinanPertanian Mendukung Reformasi Birokrasi
3,476,131,000 KabidPenyelenggaraan Pelatihan
Outputs : 1. Diklat Kepemimpinan Tingkat III (30 Org, 1 Akt,34 Hr)
487,072,000 603,850,000 30 Tgl.12 Peb -02 Juni 2017
Terlatihnya aparatur sebanyak 549orang & non aparatur pertaniansebanyak 149 orang
2. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (30 Org, 1 Akt,40 Hr)
518,826,000 745,041,000 30 Tgl.19 Peb -20 Juni 2017
3. Diklat Bendahara Penerimaan (30 Org, 1 Akt, 13Hr)
71,791,000 194,310,000 30 Tgl.23 - 28 Juli2017
4. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa (70 Org, 4Hr)
94,250,000 187,030,000 70 Tgl.20 - 25Agst 2017
5. Pelatihan Akuntansi Berbasis Akrual (30 Org, 1Akt, 7 Hr)
84,572,000 94,250,000 30 Tgl.06 - 11Agst 2017
6. Pelatihan Manajemen Kepemimpinan bagiKepala Kebun Percobaan (30 Org, 1 Akt, 7 Hr)
87,220,000 108,080,000 30 Tgl.14 - 20Mei 2017
7. Diklat Kepemimpinan/Leadership (30 Org, 1 Akt,7 Hr)
122,700,000 104,900,000 30 Tgl.19 - 25Maret 2017
8. Revolusi Mental Pembangun Karakter Bangsa(30 Org, 1 Akt, 4 Hr)
80,070,000 107,150,000 30 Tgl.04 - 07April 2017
27
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Sasaran Kegiatan Rencana Tingkatan Capaian (Rupiah) Rencana Tingkatan Capaian (Fisik)Program/Kegiatan Uraian
Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 PenanggungJawab
9. Diklat Effective Report Writing Techniques (30 Org, 1 Akt, 7 Hr)74,800,000 108,880,000 30 Tgl.14 - 20Mei 2017
10. Diklat Analisis Pemasaran (30 Org, 1Akt, 7 Hr)
89,740,000 108,880,000 30 Tgl.16 - 22April 2017
11. Diklat Kewidyaiswaraan Berjentang Tk Muda danMadya (30 Org, 2 Akt, 14 Hr)
371,150,000 386,640,000 30 & Tgl.31 Jan -14 Peb 2017 &
30 Tgl.15 Peb -01 Mrt 2017
12. TOT Diklat Manajemen UPJA (30 Org, 2 Akt, 7Hr)
171,820,000 241,040,000 30 Tgl.19 - 25Peb 2017
13. Diklat Prajabatan (30 Org, 2 Akt, 21 Hr) 578,610,000 481,330,000 30 Mg 1 Okt - Mg4 Nop 2017
B. Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP 212,140,000
1. Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Ahli (30 Org, 1Akt, 21 Hr)
230,680,000 212,140,000 30 Tgl.12 Jul - 01Agst 2017
C. Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagiNon Aparatur
596,650,000
1. Diklat Kewirausahaan bagi Petani Muda (30 Org,1 Akt, 5 Hr)
90,810,000 124,180,000 30 Tgl.17 - 21Aprl 2017
2. Diklat Pemantapan bagi Calon Magang Jepang(40 Org, 1 Akt, 14 Hr)
225,275,000 255,520,000 40 Tgl.30 Mrt - 12Apr 2017
3. Diklat Agri Training Campt (ATC) (30 Org, 1 Akt,5 Hr)
83,580,000 80,360,000 30 Tgl.04 - 08 Apr
2017
4. Diklat Manajemen Kelembagaan bagi NonAparatur (30 Org, 1 Akt, 7 Hr)
218,920,000 136,590,000 30 Tgl.16 - 22April 2017
Jumlah Aparatur dan Non aparatur pertanianyang terlatih
Layanan Internal (Overhead) 1,137,532,000 PejabatPengadaan
A. Pengadaan Peralatan dan FasilitasPerkantoran
1,137,532,000
1. Peralatan dan Mesin (74 unit) 558,900,000 558,900,000 500 m236 unit
Mg 1 - Mg 4Sept 2017
28
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Sasaran Kegiatan Rencana Tingkatan Capaian (Rupiah) Rencana Tingkatan Capaian (Fisik)Program/Kegiatan Uraian
Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 Tri 1 Tri 2 Tri 3 Tri 4 PenanggungJawab
2. Sarana Meubelair (1unit) 578,632,000 578,632,000 132 unit32 set
Mg 1 - Mg 4Okt 2017
Layanan Pendidikan danPelatihan
1,625,278,000 KabidProgram danEvaluasi
A. Layanan Program dan Kerjasama PelatihanYang Dihasilkan
1,625,278,000
1. Administrasi Kegiatan (12 bulan ) 228,960,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
2. Penyusunan Program, Rencana Kerja, LAKIP,Laporan Tahunan dan Jejaring KerjasamaPelatihan (2 paket)
49,059,000 49,059,000 2 paket Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
3. Identifikasi Kebutuhan Diklat (2 paket) 43,800,000 43,800,000 2 paket Mg 1 - Mg 4Peb 2017
4. Evaluasi Pasca Diklat (2 paket) 37,800,000 37,800,000 2 paket Mg 1 - Mg 4Mei 2017
5. Kegiatan Pengawalan dan Supervisi ProgramUPSUS (2 paket)
221,600,000 1 paket 1 paket Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
Layanan Perkantoran 17,007,359,000 Kabag Umum
A. Gaji dan Tunjangan 12,656,348,000
1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 12 Bulan) 12,656,348,000 2,927,399,500 2,927,399,500 2,927,399,500 2,927,399,500 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
B. Operasional dan Pemeliharaan Kantor 4,351,011,000
1. Penyelenggaraan Operasional Satker (12 bulan) 1,121,880,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 s/d Mg 4April 2017
2. Perawatan Gedung Kantor 24,279) 1,284,400,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
3 Layanan daya dan Jasa (12 bulan) 899,580,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
4. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 (14unit)
480,440,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 (8 unit) 28,480,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
6. Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor (193OT) 293,360,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg
4 Des 2017
7. Perawatan Sarana Gedung (12 bulan) 227,787,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
8. Perbaikan Peralatan/Barang Inventaris Kantor(404 unit)
295,486,000 3 layan 3 layan 3 layan 3 layan Mg 1 Jan - Mg4 Des 2017
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian Kinerja pertama dibuat pada
bulan Januari tahun 2017, dalam perjalanan waktu melakukan revisi
Perjanjian Kinerja sebanyak dua kali berdasarkan revisi terakhir tertanggal
23 November 2017 telah melakukan penyesuaian target ouput per kegiatan
dan anggaran pada Dokumen Perjanjian Kinerja. Berikut perjalanan
revisi PK
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja PPMKP Ciawi Tahun 2017
Sasaran Kegiatan Indikator KinerjaTarget
PKAwal Revisi 1 Revisi 2
Mantapnya sistempelatihan pertaniandalam meningkatkankompentensi aparatur
pertanian dan nonaparatur pertanian,daya tarik pertanian
bagi tenaga kerjamuda, pelibatan
perempuanpetani/pekerja
Jumlah aparatur pertanianyang terlatih
560 568 549
Jumlah non aparaturpertanian yang terlatih
130 230 249
Jumlah UPT PelatihanPertanian yang terfasilitasiSarana dan PrasaranaPembelajaran
1 1 1
Jumlah Aparatur dan NonAparatur Pertanian yangdisertifikasi
0 0 0
Jumlah Layanan Pendidikandan Pelatihan 1 1 2
Peningkatan KapasitasKelembagaan PelatihanPertanian
0 0 0
Pada Perjanjian Kinerja (PK) tersebut terjadi perubahan dan
pergeseran target output yang akan dicapai.
1. Revisi ke 1 perubahan target output jumlah aparatur pertanianyang terlatih : target semula 460 orang menjadi 568 orang
(bertambah 108 orang). Berdasarkan PP Nomor 35 Tahun 2016
tentang jenis dan tarif atas PNBP yang berlaku di Kementerian
Pertanian. Maka berdasarkan PP tersebut PPMKP
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
melaksanakan kerjasama dalam bentuk PNBP melalui DIPA
PPMKP dengan Kementerian/ Lembaga Pemerintahan di luar
Kementerian Pertanian dalam menyelenggarakan Diklat
Kepemimpinan Tingkat III dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
sebanyak 108 orang.
2. Pergeseran target output pada revisi ke 2 jumlah aparaturpertanian yang terlatih; target semula sebanyak 568 orang
menjadi 549 orang (berkurang 19 orang) dikarenakan kuota
untuk calon peserta Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah hanya untuk 1 kelas, target dialihkan ke JumlahNon aparatur pertanian yang terlatih dari target 230 orang
menjadi 249 orang (bertambah sebanyak 19 orang).
Jumlah Layanan Pendidikan dan Pelatihan semula 1 Layanan,
menjadi 2 Layanan bertambah 1 Layanan yang alokasi
anggaran berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
A. Pengukuran KinerjaPengukuran kinerja merupakan alat untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Secara
global, berdasarkan indikator kinerjanya masing-masing dengan
membandingkan antara taget dan realisasi. Untuk mengukur tingkat
capaian kinerja tahun 2017 digunakan metode scoring dengan empat
kategori yaitu ; 1). Sangat berhasil > 100 %
2). Berhasil 80-100 %
3). Cukup berhasil 60 – (< 80 %)
4). Kurang berhasil < 60 %.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
nomor 196/PMK..02/2013 tentang perubahan atas peraturan menteri
keuangan nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Bahwa
Esselon 1 sampai eselon II menggunakan lag indikator. PPMKP sebagai
eselon II PK menggunakan lag indikator dikenal dengan istilah indikator
output atau outcome. Capaian kinerja PPMKP tahun 2017 disajikan
pada Tabel 3.1.
B AB I I IAK U N T AB I L I T A S K I N E R J A
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel 3.1. Target dan Capaian Kinerja PPMKP Tahun 2017
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Mantapnya sistem
pelatihan pertanian
dalam meningkatkan
kompentensi aparatur
pertanian dan non
aparatur pertanian,
daya tarik pertanian
bagi tenaga kerja
muda, pelibatan
perempuan
petani/pekerja
Jumlah aparatur
pertanian yang terlatih549 orang 533 97.09 Berhasil
Jumlah non aparatur
pertanian yang terlatih249 orang 302 121.29
SangatBerhasil
Jumlah UPT Pelatihan
Pertanian yang
terfasilitasi Sarana dan
Prasarana Pembelajaran
1 Unit 1 100 Berhasil
Jumlah Aparatur dan Non
Aparatur Pertanian yang
disertifikasi
0 0 0 -
Jumlah Layanan
Pendidikan dan Pelatihan2 layanan 2 layanan 100 Berhasil
Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pelatihan
Pertanian
0 0 0 -
Capaian kinerja total 104.59SangatBerhasil
Nilai 104.59 % untuk pencapaian kinerja total menunjukkan
bahwa tahun 2017 PPMKP sangat berhasil mencapai target kinerja.
Bahkan dalam pencapaian masing-masing indikator kinerja berhasil
memperoleh kisaran 97.09%-121.29. Berarti semua indikator kinerja
dapat dicapai dengan berhasil sampai dengan sangat berhasil.
1. Analisis Capaian KinerjaSasaran kegiatan yang akan dicapai oleh PPMKP adalah
Mantapnya sistem pelatihan pertanian dalam meningkatkankompentensi aparatur pertanian dan non aparatur pertanian,daya tarik pertanian bagi tenaga kerja muda, pelibatanperempuan petani/pekerja, yang diukur melalui 4 (empat) indikator
kinerja kegiatan.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
1). Indikator Kinerja Jumlah Aparatur Pertanian Yang TerlatihIndikator ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan kegiatan
diklat dalam meningkatkan kompetensi SDM aparatur pertanian
melalui pelatihan, yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/ atau fungsi jabatan.
Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian kinerja pada indikator
ini, dilakukan pengukuran melalui perhitungan baik yang
diinstruksikan oleh peraturan tertentu maupun pretest dan
posttest yang umumnya diterapkan di hampir seluruh
pelaksanaan diklat. Berikut dipaparkan hasil pengukuran pada
masing – masing diklat :
a. Diklat Kepemimpinan (Diklatpim)
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara (Perka LAN) Nomor 19 Tahun 2015 kelulusan
peserta difokuskan pada aspek proyek perubahan dengan
perhitungan ; komponen perencanaan inovasi 40% +
manajemen perubahan 60%.Tabel 3.2. Target, Realisasi dan Kelulusan Diklatpim
No. Nama Diklat Target(orang)
Realisasi(orang) %
Nilaikelulusanrata-rata
Jumlah(orang) % Kategori
1. DiklatKepemimpinan
Tingkat III67 64 95.52
92.87 26 40 SangatMemuaskan
85.88 34 53.12 Memuaskan
74.28 4 6.25 Cukupmemuaskan
2Diklat
KepemimpinanTingkat IV
102 101 99
91.10 27 26.73 Sangatmeumuaskan
85.22 66 65.35 Memuaskan
75.48 8 7.92 Cukupmemuaskan
Jumlah dan rata -rata 169 165 97.63 165 100
Realisasi output, mencapai 97.63 % atau 165 orang dari
target 169 orang. Pada tahun 2017 PPMKP telah berhasil
meluluskan 165 orang peserta untuk mencapai persyaratan
kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
dengan jenjang jabatan struktural. Lulus dengan kualifikasi :
sangat memuaskan sebanyak 53 orang (31.12 %),
memuaskan sebanyak 100 orang (60.60%); serta cukup
memuaskan sebanyak 12 orang (7.28%).
Gambar 3.1 Kegiatan Benchmarking Diklatpim III ke Best Practice di PTSP ,Jakarta
b. Diklat Fungsional Non RIHP
Pelaksanaan Diklat Kewidyaiswaraan Tingkat Madya dan
Diklat Kewidyaiswaraan Tingkat Muda berhasil mencapai
realisasi output 100%.Keberhasilan diklat dilihat dari jumlah
peserta yang dapat menduduki jabatan fungsional
Widyaiswara untuk melaksanakan tugas fungsinya dengan
terampil dan professional sesuai kompetensi yang telah
dipersyaratkan. Berdasarkan Perka LAN No. 9 Tahun 2005
Nilai kelulusan diakumulasikan dari nilai subtansi 60 % + nilai
rancangan penelitian 40%. Sedangkan Diklat Kewidyaiswara-
an Tingkat Muda kelulusan akumulasi dari : nilai substansi
60% + nilai Micro Teaching 40 %.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel.3.3 Target, Realisasi dan Kelulusan Diklat Kediyaiswaraan TingkatMadya
No. Diklat Target(orang)
Realisasi(orang) %
NilaiKelulusanrata-rata
Jumlah(orang) % Kategori
1. DiklatKewidyaiswaraan
tingkat Madya30 30 100
84.75 29 96.67 Sangatbaik
80.15 1 3.33 Baik
2Diklat
Kewidyaiswaraantingkat Muda
30 30 10087.05 28 93.33 Sangat
baik78.19 2 6.67 Baik
Total 60 60 100 60 100
Lulus dengan kategori Sangat Baik sebanyak 57 orang (95
%), lulus dengan kategori Baik sebanyak 3 orang ( 5 %).
Gambar 3.2 Kegiatan Klasikal Diklat Kewidyaiswaraan Tingkat Madya
c. Diklat Teknis Manajemen
Realisasi output pelaksanaan Diklat Bendahara Penerimaan
berhasil mencapai 100%. Nilai kelulusan dipengaruhi
kehadiran 80% seluruh mata pelajaran, dan memiliki nilai
tertimbang minimal 65. Total nilai akhir minimal 65.
Tabel.3.4 Target, Realisasi dan Kelulusan Diklat Bendahara
No. Diklat Target(orang)
Realisasi(orang)
NilaiKelulusanrata-rata
Jumlah(orang) % Grade
1. Diklat BendaharaPenerimaan 30 30
94.27 10 33.3 A
84.62 12 40 B
67.70 8 26.7 C
2 Diklat AkuntansiBerbasis Akrual 30 30
91.03 2 6.67 A84.31 25 83.33 B
72.25 3 10 C
Jumlah dan rata-rata 60 60 60 100
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap Bendahara Penerimaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, diklat berhasil
meluluskan 33.3 % dengan grade A, 40 % dengan grade B,
sisanya adalah grade C. Begitupula pelatihan Akuntansi
berbasis Akrual berhasil meluluskan 100 % dengan grade A
6.67 %, 83.33 % grade B, dan 10 % grade C lulusnya
peserta diklat ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai untuk dapat
menyusun laporan pemerintah pusat tingkat satuan kerja
dengan basis akuntansi akrual sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
d. Diklat lain yang diukur melalui pretest dan posttest mencapai
rata-rata sebesar 95.38 %.Tabel.3.5 Target dan Realisasi diklat melalui hasil Pretest dan
PostestNo. Nama Diklat Rencana Realisasi (%)
1.Diklat penulisan dokumen delegasiRepublik Indonesia dalam menghadirisidang-sidang international (DELRI)
30 25 83.33
2. Diklat TOT Manajemen Upaya PelayananJasa Alat Mesin Pertanian (Alsintan) 30 25 83.33
3. Diklat Dasar Penyuluh Pertanian Ahli 30 30 100
4. Pelatihan Manajemen Kepemimpinanbagi Kepala Kebun Percobaan 30 31 103.33
5. Diklat Kepemimpinan Leaderrship BagiKepala BPP 30 31 103.33
6. Diklat Pengadaan Barang dan jasaPemerintah 50 46 92.00
7. Revolusi Mental Pembangunan Karakter 30 30 100
8. Diklat Manajemen Otoritas KompetenKeamanan Pangan Daerah 30 30 100
Jumlah dan rata-rata 260 248 95.38
Peningkatan pengetahuan para peserta dari masing-masing
Diklat yang diukur melalui pretest dan posttes dengan formula:
Peningkatan = Posttest-Pretest x 100Pretest
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Gambar 3.3 Hasil Pretest dan Postest Diklat Aparatur
Rata-rata hasil pretest peserta sebesar 46 dan hasil posttest
peserta rata-rata sebesar 60, sehingga peningkatan
pengetahuan peserta setelah mengikuti Diklat mencapai 29.18.
Secara keseluruhan realisasi “Jumlah aparatur pertanianyang terlatih” mencapai 97.09% dengan kategori berhasil.
Dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 98.44 %, capaian
tersebut menurun (1.35%). Penyebab tidak tercapainya target
adalah minat calon peserta pada beberapa pelatihan, terkait dengan
pengunduran diri beberapa calon peserta yang sudah ditugaskan
oleh instansinya dengan alasan pribadi, serta waktu pelaksanaan
pelatihan yang bersamaan dengan kesibukan calon peserta di
Instansinya masing-masing. Tren capaian kinerja “Jumlah aparaturpertanian yang terlatih” dari 2015-2017 terlihat pada gambar
berikut.;
0
20
40
6046
60
29.18
Hasil Pretest dan Posttest Diklat Aparatur
Pretest PosttestPeningkatan
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Gambar 3.4 Capaian Jumlah Aparatur Pertanian yang Terlatih Tahun 2015-2017
Capaian Jumlah aparatur pertanian yang terlatih terlihat
fluktuatif, pada tahun 2015 mencapai 91,67%, meningkat di
tahun 2016 mencapai 98.67%, tetapi menurun kembali di tahun
2017 mencapai 97.09 %.Namun demikian nilai-nilai kinerja
tersebut masih tergolong dalam kategori berhasil. Untuk
mengidentifikasi penyebab potensial pencapaian target output
telah dilakukan analisa melalui fishbone analysis (Gambar 3.5 ).
Gambar 3.5. Diagram Fishbone permasalahan tidak tercapainya target AparaturPertanian yang Terlatih
1860
1218
549
1705
1199
533
91.67% 98.44% 97.09%
10.00%
100.00%
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2015 2016 2017
Capaian kinerja jumlah aparatur pertanian yang terlatihtahun 2015 -2017
Target IKKRealisasi IKKCapaian IKK
Kurang minat
Terbatasnya jumlahCalon peserta yangmemenuhipersyaratan
Tidakmencapaitargetoutput(97.09%
SDM
Proses
Anailis kebutuhan diklatbelum menyeluruh
Kesibukancalonpeserta diinstansinya
WaktuPenyelengaraankurang tepat
Beberapa calonpesertamengundurkan diri
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Berdasarkan uraian di atas, diklat yang tidak mencapai target
output diantaranya Diklatpim Tk. III dan Diklatpim Tk. IV, Diklat
TOT Manajemen Upaya Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian
(Alsintan), Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan
Diklat Penulisan Dokumen Delegasi Republik Indonesia dalam
menghadiri sidang-sidang international (DELRI). Penyebab
tidak tercapainya target disebabkan oleh beberapa faktor :
a. Sumberdaya manusia ;.
Beberapa calon peserta mengundurkan diri karena kurang
berminat untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa
kondisi ini juga terlihat pada Diklat TOT Manajemen Upaya
Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (Alsintan), calon
peserta kurang berminat untuk selanjutnya mengajar pada
Diklat Manajemen UPJA. Kurang tepatnya membidik calon
peserta disebabkan analisis kebutuhan diklat belum
dilaksanakan secara menyeluruh sehingga tidak diperoleh
dengan tepat jumlah calon peserta yang membutuhkan
suatu jenis Diklat..
b. Proses ;
Pada Diklat yang memiliki persyaratan khusus, pemilihan
waktu pelaksanaan yang tidak tepat diselenggarakan di awal
tahun bersamaan dengan kesibukan calon peserta, karena
calon peserta yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti
diklat terbatas.
Berdasarkan analisis akar permasalahan yang telah dilakukan
maka rekomendasi solusi perbaikan kinerja disajikan pada tabel
berikut.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel 3.6 Akar Masalah dan Rekomendasi SolusiNo. Akar masalah Rekomendasi solusi
1. Anailis kebutuhan diklat belummenyeluruh
Melakukan Analisa untukmengetahui kebutuhan aparatur/non aparatur terhadap jenis diklatdan jumah peserta
2. Waktu Pelaksanaan diklat tidaktepat
- Pemilihan waktu yang tepat- Membuat waitinglist cadangan
calon peserta
Namun segi outcome terdapat peningkatan, pengetahuan
peserta di tahun 2016 rata-rata sebesar 17.96 dan tahun 2017
meningkat rata-rata menjadi 29.18. Peserta yang lulus dengan
sangat memuaskan di tahun 2016 sebanyak (28.66 %)
sedangkan di tahun 2017 sebanyak 33.37%. Hal tersebut
menunjukkan bahwa PPMKP selain berusaha mencapai target
output yang telah ditetapkan, juga berusaha untuk mencapai
hasil yang lebih baik dalam meningkatkan kompetensi SDM
aparatur pertanian.
Untuk mengopimalkan pencapain target output, PPMKP juga
melakukan efesiensi dengan cara mengalihkan selisih jumlah
target yang ada ke jumlah peserta non aparatur pertanian yang
terlatih.
2). Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih, pada tahun ini
PPMKP menyelenggarakan 4 diklat non aparatur ;Tabel. 3.7 Realisasi jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
No. Nama Diklat Rencana Realisasi Capaian(%)
1. Diklat Pemantapan MagangJepang 40 41 102.5
2. Agri Training Camp (ATC) 30 30 100
3. Diklat Kewirausahaan bagi PetaniMuda 30 31 103.3
4. Diklat Kepemimpinan di AlamTerbuka 149 200 134.22
Jumlah dan rata-rata 249 302 121.29
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Diklat Pemantapan Magang Jepang adalah Diklat yang ditujukan
untuk para petani muda sebagai calon peserta magang sebelum
prakondisi program magang di Jepang. Sedangkan Diklat
Kepemimpinan Di Alam Terbuka adalah Diklat untuk perwakilan
petani dan nelayan yang berasal dari 34 propinsi pada Pekan
Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan ke XV Tahun 2017.
Sedang sasaran Diklat Kewirausahaan bagi Petani Muda adalah
generasi muda dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan dalam menumbuh kembangkan jiwa
kewirausahaan dan keterampilan teknis agribisnis.
Realisasi capaian output Jumlah non aparatur pertanian yangterlatih mencapai 121.29 % dengan kategori sangat berhasil.
Hal tersebut disebabkan tingginya minat calon peserta non
aparatur pertanian serta kebijakan yang diberikan oleh pusat
pembina pelatihan (Puslatan) .
Gambar.3.6 Kegiatan Kunjungan lapang Diklat Kewirausahaan Bagi Petani Muda Ke P4SOkiagaru Farm
Bila dibandingkan dengan tahun 2016 capaian jumlah non
aparatur pertanian tahun 2017 cenderung meningkat. Capaian
dari 2015-2017 terlihat pada gambar berikut.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Gambar 3.7 Capain Kinerja Jumlah Non Aparatur Pertanian yang Terlatih Tahun
2015-2017
Capaian Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih tahun
2015 mencapai 102.05%, tahun 2016 mencapai 100.84% dan
tahun 2017 mencapai 121.29 %. Dalam kurun waktu 3 tahun
target dapat dicapai bahkan melampaui target yang diharapkan.
Hal tersebut merupakan hasil inisiatif PPMKP untuk mencapai
target kinerjanya dengan cara mengalihkan selisih target kinerja
yang belum dicapai pada indikator jumlah aparatur pertanian
yang terlatih ke indikator kinerja jumlah non aparatur pertanian
yang terlatih karena PPMKP memandang perlu menanggapi
minat petani yang cukup besar. Dan dari segi outcome
meningkat dibanding tahun 2016 yang mencapai 21.44.
Salah satu cara untuk menentukan keberhasilan Diklat yang
dilaksanakan di PPMKP dalam rangka meningkatkan
kompetensi SDM non aparatur pertanian adalah melalui pretest
dan posttest.
Hasil pretest dan posttest masing-masing Diklat non aparatur
pertanian yang terlatih disajikan pada gambar 3.8.
780
237 249796
239 302
102.05% 100.84%121.29%
-100.00%
-50.00%
0.00%
50.00%
100.00%
150.00%
0
250
500
750
1000
1250
1500
1750
2000
2015 2016 2017
Capaian Kinerja jumlah non aparatur pertanian yang terlatihtahun 2015 -2017
Target IKK
Relisasi IKK
Capaian IKK
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Gambar 3.8. Hasil Pretest dan Posttest Diklat Non Aparatur
Pengetahuan peserta non aparatur pertanian meningkat
sebesar 35.42 dari hasil rata-rata pretest sebesar 51.93 menjadi
70.32, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 21.44.
Renstra periode 2015 – 2019 menargetkan indikator kinerja
Aparatur dan Non aparatur pertanian yang terlatih sebanyak
6.662 orang.. Berikut dijelaskan pencapaian realisasi kinerja
dibandingkan dengan target renstra.Tabel 3.8. Target dan capaian kinerja Jumlah aparatur dan non aparatur
pertanian yang terlatih dibandingkan dengan Renstra 2015 - 2019
IndikatorKinerja
TargetRenstra2015 -2019
TargetRenstra
s.d2017
CapaianPK s.d2017
%Target
Renstra2017
CapaianPK 2017 %
CapaianterhadapRenstra
2015-2019Jumlahaparaturdan nonaparaturpertanian
yangterlatih
6662 4775 4774 99.98 690 835 121.01 71.66
Target renstra sampai dengan tahun 2017 adalah sebanyak
4.775 dan realisasi mencapai 4.774 orang atau sebesar 99.98 %.
Penetapan target Perjanjian Kinerja (PK) awal tahun 2017
sudah sesuai dengan target renstra sebanyak 690 orang namun
dalam perjalanan waktu target PK menjadi 798 orang berbeda
dengan target yang terdapat dalam Renstra tahun 2017, karena
PPMKP melakukan PNBP sebanyak 108 orang hal ini mengacu
kepada PP Tarif No 35 tahun 2016 yang berlaku pada
Kementerian Pertanian.
-
50.00
100.00 51.93 70.32
35.42
Hasil Pretest dan Posttes Diklat Non Aparatur
PretestPosttestPeningkatan
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Dan sampai dengan tahun 2017 dibandingkan target renstra
2015-2019 sudah mencapai 71.66 %, hampir sesuai dengan
target renstra yang ditetapkan yaitu sebesar 71.67 %. Hal
tersebut merupakan upaya PPMKP untuk dapat meningkatkan
kinerjanya di samping target yang telah ditetapkan juga melalui
PNBP.
3. Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi saranadan prasarana pembelajaran. Pada tahun 2017 menargetkan
1 layanan sarana dan prasarana pembelajaran yang difasilitasi
pada UPT PPMKP melalui kegiatan Pengadaan peralatan dan
fasilitas perkantoran serta Pembangunan dan Renovasi Gedung
dan Bangunan .Berikut realisasinya ;
a. Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran target 74 unit
realisasi mencapai 100%.Tabel. 3.9. Terget dan Realisasi Pengadaan dan fasilitas perkantoran
No. Komponen Target unit RelisasiUnit
1. CCTV 1 12. Memory External Camera 1 13. Perangkat Smart Display Portable 1 14. Acces Point Wireless 1 15. Rambu Lalu lintas 1 12. Mesin absensi sidik jari 1 1
3. Personal Computer (PC) Apple + Micrsoftoffice for apple 1 1
4. Camera ID Cart 1 15. Laptop 1 16. Pompa Deep Well 2 27. Eksternal Hardisk 3 38. Microphone 1 19 AVR mesin Genset 1 110 AC 10 1011 Proyektor LCD 5 512 Printer Portible 2 213 Laptop 8 814 Mesin Fax 1 115 Screen 1 116 Komputer 3 317 Printer 3 318 HP 2 219 Lemari Es 5 520 Dispenser 3 321 Jam, Runing Text 1 1
22 Mesin Babat Rumput 3 323 TV 1 124 PC Komputer 1 1
Lemari Arsip 1 1Jumlah 74 74
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
b.Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan
Kegiatan rehabiltasi Asrama Komplek Bumi, Rehabilitasi
asrama komplek surya dan asrama komplek mega, komplek
bumi serta komplek Tirta terealisasi 878, 04 m2.
Dalam mengukur sejauhmana terfasilitasinya instansi dengan
sarana dan prasarana pembelajaran yang telah dilaksanakan,
dilakukan melalui instrument evaluasi setelah pelaksanaan
diklat, melalui persepsi peserta diklat terhadap layanan
peralatan dan fasilitas pembelajaran. Beberapa aspek yang
dinilai meliputi kelengkapan, kebersihan, dan kenyamanan
lingkungan diklat. Pada tahun 2017, kebersihan dan
kenyamanan asrama dengan mendapat nilai 3.95 (Puas),
aspek kebersihan dan kenyamanan ruang belajar mendapat
nilai 4.06 (Puas), aspek kebersihan dan kenyamanan ruang
makan mendapat nilai 4.02 (Puas). Serta Ketersediaan alat
bantu pengajaran (LCD, Laptop,layar screen) nilai 4.02
(Puas).
Pada 3 tahun terakhir, capaian indikator ini telah mencapai
100%, capaian terhadap renstra diperoleh nilai 33.3 % dapat
dilihat pada tabel. 3.10 berikut.Tabel 3.10.Target dan capaian kinerja Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran dibandingkandengan Renstra 2015 - 2019
Indikator Kinerja Target Renstra2017- 2019
TargetRenstra
2017CapaianPK 2017 %
Jumlah UPT pelatihanpertanian yang terfasilitasisarana dan prasaranapembelajaran
3 unit 1 1 33.3
Berdasarkan Renstra 2015-2019 di tahun 2017-2019 Jumlah
UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan
prasarana pembelajaran menargetkan 3 (unit) dan sampai
dengan tahun 2017 menargetkan 1 unit telah mencapai
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
100%. Capaian tersebut sudah sesuai dengan target renstra
sampai dengan tahun ini sebanyak 1 unit UPT ( 33 %).
3. Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan.Menargetkan 2 Layanan, secara garis besar indikator ini
terdiri dari kegiatan penyusunan sistem administrasi dan
manajemen yang transparan dan akuntabel, kegiatan
pengembangan jejaring kerjasama pelatihan yang dihasilkan,
kegiatan IKD, kegiatan Evaluasi Pasca Diklat serta peningkatan
kompetensi SDM kediklatan. Berikut kegiatannya
Penyusunan Program, Rencana kerja, Lakin, Laporan Tahunan,
dan Jejaring Kerjasama Pelatihan yang dihasilkan menargetkan
2 paket dan mencapai 100%;
1). Penyusunan Rencana Operasional Kegiatan (ROK),
Penyusunan Laporan Tahunan (LAPTAH) dan Laporan
Kinerja (LAKIN) telah terealisasi 100 %.
2). Pada jejaring kerjasama pelatihan yang dihasilkan,
dalam mendukung Program Pelatihan Aparatur, PPMKP
berusaha menjadi mitra strategis bagi instansi lain
melalui jejaring kerjasama pelatihan dalam dan luar
negeri dengan beberapa Kementerian/ Lembaga baik
lingkup Kementerian Pertanian maupun di luar
Kementerian Pertanian. Untuk mengembangkan Jejaring
kerjasama, PPMKP telah mempersiapkan diri dengan
melakukan akreditasi beberapa diklat antara lain.
- Memperoleh Lisensi dari Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)
sebagai lembaga diklat yang dapat
menyelenggarakan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
- Lembaga tersertifikasi B dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai lembaga
yang tersertifikasi dalam menyelenggarakan Diklat
Calon Pejabat Fungsional Perancang Perundang
undangan.
a. Identifikasi Kebutuhan Diklat (IKD) di targetkan 2 paket, dan
terealisasi sebesar 100%.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan
diklat yang akan dilaksanakan di tahun 2018 yang terdiri dari
jumlah orang, jumlah jam pada kurikulum pelatihan, serta
jenis diklat yang dibutuhkan, dengan hasil sebagai berikut ;Tabel 3.11 Diklat yang diusulkan untuk masing-masing eselon 1
Lingkup Kementerian Pertanian
No. Nama Diklat yangdiusulkan
Unit Kerja Eselon 1 (orang) JumlahPer JenisPelatihan(orang)
InspektoratJenderal
DitjenPerkebunan
BadanKarantina
BalaiKetahanan
pangan
DitjenTanamanPangan
1 PelatihanKepemimpinan Tk. III 2 2 20 1 14 39
2 PelatihanKepemimpinan Tk. IV 5 23 64 1 50 143
3 Pelatihan Dasar CPNSGolongan III 31 17 136 - 15 199
4 Pelatihan TrainingOfficer Course bagiAparatur
1 18 - 2 - 21
5 Pelatihan ManajemenPenguatanKelembagaan Tani
1 30 - - 60 91
6 PelatihanKepemimpinan /Leadership
1 30 30 1 8 70
7 Pelatihan RevolusiMental PembangunanKarakter Bangsa
1 40 - 2 70 113
10 Pelatihan KompetensiSosial Kultural ASN 1 30 30 20 20 101
11 Pelatihan KompetensiTeknis ASN 1 30 30 20 20 101
12 Pelatihan KompetensiManajerial ASN 1 30 30 20 20 101
13 Pelatihan KemitraanPetani dalamMendukung UPSUS
- - - - 30 30
15 Pelatihan ManajemenUPJA - - - - 60 60
17 Pelatihan TeknisKehumasan 2 6 17 3 3 31
18 Pelatihan TeknisArsiparis 4 5 24 3 4 40
19 Pelatihan bagi PejabatPembuat Komitmen 1 - 56 5 8 70
Jumlah KebutuhanPer eselon I 52 261 437 78 382 1.210
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel 3.12 Jenis Diklat yang diusulkan dari masing-masing eselon Ilingkup Kementerian Pertanian
No. Uraian Jumlah(Orang)
A Badan Ketahanan Pangan1 Diklat Dasar APHP 1002 Diklat Dasar PMHP 100
3 Pelatihan Pengumpulan Pengolahan dan Analisis DataBase/Statistik Ketahanan Pangan 80
4 Penulisan dan Pengelolaan Website 81
5 Pelatihan Pemahaman Prosedur Export-Import KomoditasPertanian 20
6 Pelatihan Perdagangan Internasional Bidang Pertanian 207 Pengadaan Barang dan Jasa 88 Bendahara Penerimaan 29 Bendahara Pengeluaran 310 Akuntansi Berbasis Akrual 411 Manajemen BMN 312 Manajemen Anggaran bagi PPK 713 Teknik Perencanaan 314 Teknik Negosiasi WTO Bidang Pertanian 20
15Diklat untuk Aparat Terkait Pemberdayaan Masyarakat(termasuk perencanaan, teknik pemberdayaan, penentuanaktivitas ekonomi dalam pemberdayaan, dll)
8
16 Pelatihan Rules of Original (RCO) 20
17 Metode Statistik dalam Analisis Kegiatan dan PenentuanAngka Kerawanan Pangan
8
B Inspektorat Jenderal1 Pelatihan Kepemimpinan Tk. II 32 Diklat Prajabatan 313 Diklat Reviu RKA-KL 304 Diklat Sitem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual 305 Diklat Konstruksi Bangunan Sederhana 306 Bahasa Inggris 307 Policy Evaluation (Evaluasi Kebijakan) 308 Audit Berbasis Resiko 309 Pelatihan Audit Perencanaan 30
10 Audit Berbasis Kinerja 3011 Diklat CFrA 3014 Diklat Audit Berbasis Komputer 3015 Teknik Penulisan LHA 3016 SIMAK BMN 3017 Pranata Komputer 3018 Teknik Listrik 3019 Kebersihan, Keindahan, Keamanan 3020 Akuntansi (SAIBA) 3021 Kursus TOEFL 3022 Tim Penilaian DUPAK 3023 Diklat Maturitas SPIP 3024 Diklat Design Web Based 3025 Diklat Keprotokolan 3026 Diklat SOP 3027 Diklat ANJAB 30
C Direktorat Jenderal Tanaman Pangan1 Diklat Dasar POPT Ahli 302 Diklat Dasar POPT Terampil 30
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
No. Uraian Jumlah(Orang)
3 Diklat POPT Alih Kelompok 30
4 Pelatihan Teknis P3OPT (Pengamatan, Peramalan danPengendalian OPT) 30
5 Diklat Dasar PBT Ahli 306 Diklat Dasar PBT Terampil 307 Pelatihan Tata Naskah dan Kearsipan 608 Pelatihan Pramusaji 609 Pelatihan Petugas Satuan Keamanan 60
10 Pelatihan Desain Grafis 1011 Teknisi Komputer 5
D Badan Karantina Pertanian1 Pelatihan Bendahara Pengeluaran 532 Pelatihan Bendahara Penerima 533 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa 534 Pelatihan Teknis Pranata Komputer 35 Pelatihan Teknis Analis Kepegawaian 17
E Ditjen Perkebunan1 Pelatihan bagi Master of Ceremony (MC) 52 Diklat Analisis Kepegawaian Ahli 23 Diklat Analisis Kepegawaian Terampil 24 Diklat PBT Alih Kelompok 55 Pelatihan Teknis Budidaya Komoditi Perkebunan/GAP 256 Diklat Pustakawan Terampil 27 Pelatihan Bantuan Hukum (Advokasi) 38 Diklat Bendahara Pengeluaran 29 Pelatihan Teknis Negosiasi Gangguan Usaha Perkebunan 30
F Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan1 Diklat Dasar Pengawas Mutu Pakan 502 Pelatihan Auditor Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB) 503 Petugas Pengambil Contoh (PPC) 304 Hazard Analisis Critical Control Point (HACCP) 305 Diklat Manajemen Pastura atau Pastoral 306 Diklat Agrostologi 307 Diklat Green Concentrate 308 Diklat Uji Kualitas Benih HPT 309 Diklat Teknologi HPT 30
10 Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 30
T O T A L 2.181
Terkait dengan kebutuhan jumlah jam dalam kurikulum
pelatihan telah dilakukan pada Diklat yang baru yaitu Diklat
Manajamen Bagi Kepala BPP ;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel. 3.13 Kebutuhan jumlah jam dalam kurikulum pelatihan pada DiklatManajamen Bagi Kepala BPP
No Mata LatihanJumlah jam pelajaran
Teori Praktek TotalI KELOMPOK DASAR 41 Kebijakan Pengembangan BPP 2 0 22 Kebijakan Penyuluhan Pertanian 2 0 2II KELOMPOK INTI 501 KEPMIMPINAN/LEADERSHIP 4 4 8
2 Menyusun rencana tahunan BPPa. Memetakan potensi, peluang dan
permasalahan pelaku utama dan pelakuusaha
1 1 2
b. Menyusun rencana pengembangan kawasanpertanian 1 1 2
c. Menyusun rencana skala prioritas komoditasusaha 1 1 2
d. Merencanakan kegiatan Program UPSUSdengan menggunakan Citrasatelit 8 1 1 2
e. Menyusun konsep rencana tahunan BPP 0 1 13. Mengorganisasikan kegiatan BPP
a. Memetakan potensi SDM, dukunganprasarana, sarana, metode, waktu danpembiayaan,
0 2 2
b. Merancang pemanfaatan potensi SDMBPP 1 2 3
c. Merancang pemanfaatan potensidukungan prasarana, sarana, metode,waktu dan pembiayaan
1 2 3
d. Menumbuh kembangkan jejaringkerjasama dengan mitra kerja BPP 1 3 4
4 Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan di wilayah kerja BPPa. Memfasilitasi penyusunan programa
penyuluhan 0 2 2
b. Memfasilitasi kegiatan penyuluhanpertanian berdasarkan programapenyuluhan tingkat kecamatan
0 2 2
c. Memfasilitasi Peningkatan kapasitaspenyuluh 1 2 3
d. Memfasilitasi pelaksanaan prosespembelajaran melalui percontohan danpengembangan model usaha tani bagipelaku utama dan pelaku usaha
0 3 3
5. Mengendalikan Kegiatan Penyuluhan di wilayah kerja BPPa. Memantau pelaksanaan kegiatan
penyuluhan 0 2 2
b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatanpenyuluhan 0 2 2
c. Mengevaluasi dampak pelaksanaankegiatan penyuluhan 1 2 3
d. Menyusun laporan kegiatan 1 3 4III KELOMPOK PENUNJANG 21 Rencana implementasi kegiatan 0 2 2
T o t a l I + II + III 18 38 56
b. Evaluasi Pasca Diklat ditargetkan sebanyak 2 paket, dan
telah terealisasi 100 %. Evaluasi Pasca Dikat dilakukan
untuk mengetahui sejauhmana peningkatan kompetensi
alumni dalam menerapkan hasil diklat di tempat kerjanya
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
masing-masing sehingga berdampak pada kinerja
organisasi. Kegiatan ini dilakukan secepat-cepatnya 6 bulan
dan selambat-lambatnya 12 bulan setelah peserta kembali
bekerja sesuai dengan kompetensi yang diperoleh dari diklat
yang telah diikuti. Berikut hasil evaluasi diklat yang dilakukan
pada tahu ini.
1). Hasil Evaluasi Pasca Diklatpim Tk.III pola baru (penilaian
atasan purnawidya terhadap purnawidya)Tabel. 3.14 Hasil Evaluasi pasca Diklatpim Tk. III
No. Unsur KategoriNilai%
1.Tingkat pemanfaatan alumni diklat bagi organisasi
a.Unit organisasi memperoleh manfaatdan proyek perubahan Sangat bermanfaat 100
b.Pihak yang paling merasakan manfaatdari proyek perubahan
PemangkuKepentingan
75
2.Tingkat Peningkatan kinerja alumi
a. Kemampuan Koordinasi Sangat baik 100
b. Kemampuan kepemimpinan Sangat baik 75
c. Kemampuan kerjasama Sangat baik 75
Dari hasil penilaian didapat informasi bahwa 100%
atasan menilai unit organisasi memperoleh manfaat dari
proyek perubahan, dan 75 % diantaranya menjawab
pemangku kepentingan sebagai pihak yang paling
merasakan manfaatnya. Peningkatan kinerja alamuni
berupa peningkatan kemampuan koordinasi dinilai oleh
atasan sangat baik sebanyak 100 %, sedangkan
kemampuan kepemimpinan dan kemampuan kerjasama
dinilai sangat baik oleh atasan 75%.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
2). Evaluasi Pasca Diklatpim Tk.IV pola baru (penilaian
dilakukan oleh atasan purnawidya terhadap purnawidya)Tabel. 3.15. Hasil Evaluasi pasca Diklatpim Tk. IV
No. Unsur KategoriNilai%
1.Tingkat pemanfaatan alumni diklat bagi organisasi
a.Unit organisasi memperoleh manfaat danproyek perubahan Bermanfaat 59.09
b.Pihak yang paling merasakan manfaatdari proyek perubahan
Organisasi secarakeseluruhan
54.55
2.Tingkat Peningkatan kinerja alumi
a. Kemampuan Koordinasi Baik 59.09
b. Kemampuan kepemimpinan Baik 68.18
c. Kemampuan kerjasama Baik 63.64
Dari hasil penilaian dari atasan alumni Diklatpim Tk. IV,
diperoleh informasi bahwa 59.09 % atasan menyatakan
bahwa unsur unit organisasi memperoleh manfaat dari
proyek perubahan. Sebanyak 54.55 % menargetkan
bahwa organisasi secara keseluruhan adalah pihak
yang paling merasakan manfaat dari proyek perubahan.
Sedangkan peningkatan kinerja alamuni dalam hal
peningkatan kemampuan koordinasi, kemampuan
kepemimpinan dan kemampuan kerjasama alumi dinilai
baik oleh atasan dengan nilai 59.09 % – 68.18 %.
c. Diklat, Magang dan studi banding bagi widyaiswara dan tenaga
kediklatan lainnya merupakan kegiatan peningkatan kompetensi
widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya dengan realisasi
sebanyak 134 orang dari target 135 orang (99.26%) dengan
rincian sebagai berikut ;
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel.3.16. Kegiatan Diklat, Magang dan Study Banding tenaga Widyaiswaradan tenaga Kediklatan Lainnya
No. Kegiatan Petugas Jumlah
1.Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang tingkatmadya, Diklat Kewidyaiswaraan Substanfif,Diklat Teknis Pelatihan KewidyaiswaraanSubstansi Diklat pim III dan IV, Pelatihanteknis dan Fungsional,
Widyaiswara 4
2.TOT Diklat manajemen UPJA, TOT ReformLeader Academy (RLA) , TOT Substantf danKepemimpinan agenda Tim efektif, TOTKepemimpinan Veteriner Indonesia (IVL),
Widyaiswara 7
3.Bimtek Penyeiapan Karya Tulis Ilmiah,Bimtek Assesor Akreditasi
Widyaiswara danPustakawan 3
4In House Training Neo NLP Practitoner danQ-lab On line Widyaiswara 6
5.Magang Aplikasi Ketatausahaan dan EvaluasiDiklat
Struktural,Widyasiwara dan Staf 6
6Workshop ; Komunikasi Publik , symposiumRecent evidence-based Respiratory Medicinein Daily Practice to Breath Better , penerapanaplikasi sistem informasi perjanjianKementan, Editing Kreatif, Standarisasi dankolaborasi, Penilaian GCG BUMN,pengembangan Profesionalisme Pustakawan,Penyusunan artikel,
Pejabat StrukturalWidyaiswara, Pranata
humas , Dokter15
7Lokakarya Peningkatan KompetensiWidyaiswara Widyaiswara 3
8Undangan Forum Komunikasi PranataHumas, Kuliah Umum panglima TNI temaKedaualatan Pangan untuk keutuhan Negara,Rencana penambahan jadwal revisi APBN ,TemuTeknis Pengelola Perpustakaan, FGDUpaya Perlindunagan SGD Lokal daripencurian (Biopiracy), FGD upayapeningkatan Ekspor Produk PertanianProspek Komoditas Perkebunan dan Horti,temu teknis bagi ASN, Pertemuan IlmiahTahunan X 2017, Penilaian kompetensi bagiASN, Peningkatan Kompetensi bagiwidyaiswara
Widyaiswara,Struktural, Staf danPustakawan, dokter
27
9Undangan seminar, Interaksi Genetix XLingkungandan Stabilitas Hasil Galur Gandumtropis, Penilaian Kompetensi ASN, NUFFIC,Seminar penelitian Deja 1 dan Deja 2 Variatasunggul,Seminar Nasional Perpustakaantahun 2017, Seminar penelitianPerkembangan Ubi kayu Indonesia dan LokalPotensi hasil tinggi Tahan Penyakit Hawardaun bakteri Patotipe III dan IV ,
Widyaiswara danPustakawan 23
10Kegiatan Post Assesment , Kegiatansosialisaasi Peratuaran Jabatan FungsionalArsiparis, Rekon Data UPSUS, KegiatanPenyelenggaraan Koordinasi PengelolaanSistem Informasi Perpustakaan Pertanian
Widyaiswara Arsiparis 10
11. Couching and Mentoring Widyaiswara 30
Jumlah 134
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Nilai kompetensi widyaiswara diketahui dari hasil instrumen
diklat aparatur dan non aparatur bagi widyaiswara berdasarkan
nilai rata-rata meliputi sistematika penyajian memperoleh nilai
4.05 (Baik), kemampuan penyajian 4.15 (Baik), ketepatan waktu
dan kehadiran 4.17 (Baik), serta sikap dan perilaku 4.14 (Baik),
cara menjawab pertanyaan dari peserta 4.11 (Baik), pengunaan
bahasa 4.11 (Baik), pemberian motivasi kepada peserta 4.12
(Baik) serta kerapihan berpakaian (4.17) Baik. Rata–rata
keseluruhan unsur nilai 4.05 – 417 (Baik). Bahkan pada
Diklatpim III, Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Bagi
Pimpinan Lembaga OKKPD, TOT Revolusi Mental untuk
pelayanan Publik, Diklat ATC dinilai sangat baik, diperoleh nilai
4.22 – 4.37.
Capaian indikator ini terhadap renstra mencapai 80 % rincian
dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut ;Tabel 3.17. Target dan capaian kinerja layanan pendidikan dan pelatihan
dibandingkan dengan Renstra 2015 - 2019
Indikator Kinerja Target Renstra2015- 2019
TargetRenstra
2015 - 2017Capaian PK
s.d 2017 %
Layanan Pendidikan danpelatihan 5 Layanan 3 4 80
Berdasarkan Renstra 2015-2019 indikator kinerja yang
sebelumnya Layanan Internal Organisasi di tahun 2017-2019
menjadi Layanan Pendidikan dan Pelatihan. Target ingin
dicapai s.d tahun 2017 sebesar 60 % atau 3 layanan realisasi
mencapai 4 layanan atau mencapai 80 %. Dikarenakan tahun
2017 menargetkan 1 layanan terealisasi 2 layanan. 1 layanan
merupakan dana yang bersumber dari APBN dan 1 layanan
merupakan dana yang bersumber dari pelaksanaan PNBP
sesuai dengan tujuannya bahwa pelaksanaan PNBP untuk
mengurangi ketergantungan dana yang bersumber dari APBN
maka PPMKP telah berhasil memfasilitasi layanan pendidikan
dan pelatihan yang bersumber dari PNBP sebanyak 1 layanan.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Jika disimpulkan, total capaian output dari keseluruhan indikator
kinerja PPMKP Ciawi tahun 2017 mencapai 104,59 % dengan kategori
sangat berhasil. Dibandingkan dengan tahun 2016 (mencapai
108,89%) tahun ini menurun, akan tetapi lebih baik bila dibandingkan
dengan tahun 2015 yang hanya mencapai 99 %.
Namun dari segi outcome meningkat baik dalam indikator jumlah
aparatur dan non aparatur pertanian yang terlatih, maupun dalam
indikator layanan pendidikan dan pelatihan melalui pelaksanaan PP
Tarif No 35 tahun 2016 yang berlaku pada Kementerian Pertanian.
2. Efesiensi Penggunaan SumberdayaBeberapa faktor yang mempengaruhi performance (kinerja)
PPMKP, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adanya
optimalisasi anggaran yang tersedia, sumber daya manusia yang
cukup memadai dalam menyelenggarakan pelatihan, serta sarana dan
prasarana yang mendukung. Berikut adalah efesiensi penggunaan
sumberdaya.
a. Anggaran
Berdasarkan Smart Monev Anggaran Kemenkeu.go.id per
tanggal 10 Januari tahun 2018 nilai efesiensi sebesar 1.16.
b. Sarana Prasarana
Dalam melaksanakan kegiatannya, PPMKP juga didukung oleh
tersedianya fasilitas sarana dan prasarana. Untuk melihat efisiensi
pemanfaatan asrama beserta fasilitas pendukungnya, dilakukan
survei melalui evaluasi kepuasan peserta terhadap fasilitas diklat.
Kepuasan peserta terhadap fasilitas diklat dapat dilihat melalui
instrumen LP9 (Kepuasan Peserta Aparatur terhadap Penyelenggaran
Diklat) atau LP10 (Kepuasan Peserta Non Aparatur terhadap
Penyelenggaran Diklat). Pada tahun 2017, secara keseluruhan rata-
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
rata 4.05 peserta merasa puas terhadap pelayanan fasilitas tersedia
di PPMKP.
c. Sumber Daya Manusia
PPMKP mempunyai SDM yang cukup besar, pengukuran
efisiensi sumberdaya manusia dapat dilakukan pada unsur
pelayanan SDM . Tahun 2017 menunjukkan bahwa secara umum,
pelayanan diklat yang diberikan sudah masuk ke dalam kategori
baik. Petugas diklat mampu memberikan pelayanan yang sama
terhadap semua peserta diklat, baik aparatur maupun non aparatur.
Hal ini tampak pada keadilan mendapatkan pelayanan yang
mendapatkan nilai tertinggi yaitu 3.67 sangat baik dan unsur
kesopanan dan keramahan petugas mendapat nilai 3.30 sangat baik
dan unsur terendah ada pada prosedur pelayanan mendapat nilai
3.07 baik.
3. Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian KinerjaUntuk menunjang kinerja telah dilakukan magang berupa
kegiatan pemanfaatan Google Crome pengintegrasian antara Aplikasi
WhatsApp peserta diklat dengan panitia. Dengan apliksasi ini kegiatan
monitoring evaluasi diklat berjalan lebih efektif dan efesien terutama
dalam penggunaan kertas (Paperless).
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
B. Realisasi AnggaranSecara keseluruhan, alokasi anggaran PPMKP Ciawi Tahun 2017
pagu anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen penetapan kinerja adalah Rp. 24,891,587,000.
Berdasarkan Smart Monev Anggaran Kemenkeu.go.id anggaran yang
telah direalisasikan untuk Tahun Anggaran 2017 per tanggal 10 Januari
2017 sebesar Rp. 24.825.621.546,- atau sekitar 99.73 % dari target total.Tabel. 3.18. Realisasi Anggaran peroutput
No. Nama Output Pagu Anggaran Realisasi %
1810.004 Peningkatan Kompetensi SDMPelatihan Pertanian 4.865.912.000 4.852.141.300 99.72
1810.991 Layanan Internal (overhead)(layanan) 1.320.231.000 1.310.162.000 99.24
1810.966 Layanan Pendidikan danPelatihan (layanan) 1.625.278.000 1.620.542.300 99.71
1810.994 Layanan Perkantoran 17,080,166,000 17.042.775.946 99.78
Total 24.891.587.000 24.825.621.546 99.73
Tabel. 3.19. Anggaran dan realisasi berdasarkan jenis belanja TA 2017
No. Kode Jenis Belanja Pagu Anggaran Realisasi %
1. 5.1 Belanja Pegawai 11.709.598.000 11.677.026.332 98.93
2. 5.2 Belanja Barang 12.073.480.000 12.049.928.214 99.19
3. 5.3 Belanja Modal 1.108.509.000 1.098.667.000 99.11
Total 24.891.587.000 24.825.621.546 99.73
Apabila dibandingkan dengan 2015-2017, maka secara proporsional
angka realisasi serapan anggaran pada tahun 2017 tampak meningkat,
Perkembangan realisasi serapan anggaran PPMKP Ciawi selama 3
tahun terakhir menunjukkan perkembangan seperti tampak pada Gambar
3.12.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Gambar 3.10 Realisasi Anggaran Tahun 2015-2017
Pada tahun 2015 realisasi anggaran sebesar 96.73 %, tahun
2016 meningkat mencapai 98.23 %, dan di tahun 2017 serapan
anggaran mencapai 99.73 %. Pada tahun 2017 merupakan realisasi
tertinggi selama tiga tahun terakhir peningkatan tersebut merupakan
bentuk komitmen PPMKP dalam mencapai kinerja organisasi yang
telah diamanatkan.
36,309,869,000 37,317,953,000
24,891,587,00035,122,917,258 36,656,660,378
24,825,621,546
96.73 98.23 99.73
(1.00)
19.00
39.00
59.00
79.00
99.00
-
15,000,000,000
30,000,000,000
45,000,000,000
2015 2016 2017
Realisasi Anggraran Tahun 2015 - 2017
Target
Relisasi
Capaian
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
C. Capaian Kinerja Lainnya
KINERJA LAINNYA
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
1. Program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (UPSUS
PAJALE)
Luas Tambah Tanam (LTT) menjadi salah satu upaya Kementerian
Pertanian mempertahankan swasembada pangan. Pada periode
semester 1, PPMKP Ciawi memperoleh tugas untuk melaksanakan
pendampingan dan pengawalan UPSUS PAJALE di lima kabupaten,
melingkupi Temanggung, Magelang, Klaten, dan Sukoharjo dan
Wonogiri meliputi monitoring dan evaluasi, fokus pada optimalisasi
lahan, Luas Tambah Tanam (LTT) dan penggarapan lahan secara
intensif, melingkupi Berikut adalah hasilnya :
Tabel 3.20. Target dan Realisasi LTT Kabupaten Temanggung
BulanLTT Padi LTT Jagung
Target (Ha) Realisasi(Ha) % Target
(Ha)Realisasi
(Ha) %
Januari
Pebruari 3,814 3,780 99 3,118 2,064 66
Maret 2,275 3,070 135 2,215 3,719 167
Triwulan 1 6,089 6.850 112,49 5.333 5.783 108,43
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa sepanjang Februari –
Maret terdapat peningkatan terhadap LTT Padi sebanyak 112,49 % ,
dan LTT jagung sebanyak 108,43 %
Tabel 3.21 . Target dan Realisasi LTT Kabupaten Magelang
BulanLTT Padi LTT Jagung
Target (Ha) Realisasi(Ha) % Target
(Ha)Realisasi
(Ha) %
Januari
Pebruari 13,227 8,795 66,49 596 234 39,26
Maret 10,029 10,448 104 1,045 1,023 97,89
Triwulan 1 23,256 19,224 82,66 1,624 1,257 77,40
Sedangkan di Kabupaten Magelang terjadi peningkatan LTT Padi
sebesar 82,66 % dan LTT jagung sebanyak 77.40. Nilai
pertambahan yang kurang tinggi ini disebabkan sebagian lahan
tidak bisa dialiri air, selain itu adanya kompetisi komoditas sehingga
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
petani memilih untuk menanam komoditas yang harganya sedang
tinggi.
3.22 . Target dan Realisasi LTT Kabupaten Klaten
BulanLTT Padi LTT Jagung
Target(Ha) Realisasi (Ha) % Target
(Ha)Realisasi
(Ha) %
Januari
Pebruari 7.707 5.542 71,90 310 102 32,90
Maret 8.600 9.814 114,12 669 281 42
Triwulan 1 16.307 15.356 94.17 979 383 39,12
Penambahan LTT padi di Kabupaten Klaten mengalami peningkatan
sebesar 94.17 % sedangkan penambahn LTT jagung dinilai kurang
signifikan sebesar 39.12 %.
Tabel 3.23 . Target dan Realisasi LTT Kabupetan Sukoharjo
Bulan LTT Padi LTT Jagung
Target (Ha) Realisasi (Ha) % Realisasi (Ha)Januari
Pebruari 2.074 5,972 287.95 206
Maret 4,424 6,107 138 206
Triwulan 1 6.498 12.079 425.95 412
Di kabupaten Sukoharjo peningkatan LTT Padi mencapai 12.079
ha. Sedangkan LTT Jagung telah terrealisasi mencapai 4.12 ha.
Tabel 3.24 . Target dan Realisasi LTT Kabupetan Wonogiri
LTT Padi di kabupaten Wonogiri mencapai 21.971 ha.Sedangkan
target LTT Jagung pada bulan Februari sebesar 1.766 ha dapat
direalisasikan sebesar 2.836 ha (160.59%). Total capaian LTT di
kabupaten Wonogiri mencapai 4.673 ha.
BulanLTT Padi LTT Jagung
Target (Ha) Realisasi (Ha) % Target(Ha)
Realisasi(Ha) %
Januari
Pebruari 2107 10,088 478.78 1,766 2,836 160.59
Maret 11,883 1,837
Triwulan 1 2107 21.971 1,766 4.673 264.61
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Pada Semester 2 PPMKP memperoleh tugas ke kabupaten Kapuas
Hulu Propinsi Kalimantan Barat dalam monitoring dan evaluasi,
pada optimalisasi lahan, Luas Tambah Tanam (LTT) dan
penggarapan lahan secara intensif.
64
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel.3. 25 Luas Tanam Padi kapuaten Kapuas Hulu
NO.
U r a i a n
LAHAN SAWAH LAHAN BUKAN SAWAH
Tanaman AkhirBulan Yang
LaluPanen Tanam Puso
Tanaman AkhirBulan Laporan
TanamanAkhir BulanYang Lalu
Panen Tanam PusoTanaman AkhirBulan Laporan
((3)-(4)+(5)-(6)) ((8)-(9)+(10)-(11))
JUMLAH PADI 8993 172 515 0 9336 12653 0 105 97 12661
1. Kelompok Varietas
a. Hibrida 0 0 0 0 01. Bantuan Pemerintah 0 0 0 0 02. Non Bantuan Pemerintah 0 0 0 0 0
b. Inbrida 8993 172 515 0 9336 12653 0 105 97 126611. Bantuan Pemerintah 3886 32 285 0 4139 90 0 0 0 90
2. Non Bantuan Pemerintah 5107 140 230 0 5197 12563 0 105 97 12571
2. Jenis Pengairan 8993 172 465 0 9286
a. Sawah Irigasi 2357 10 70 0 2417
b. Sawah Tadah Hujan 6282 162 335 0 6455c. Sawah Rawa Pasang Surut 0 0 0 0 0d. Sawah Rawa Lebak 354 0 60 0 414
3. Rehab Jaringan Irigasi Tersier 0 0
65
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel 3.26 Luas Penggunaan Sawah Kabupaten Kapuas Hulu
No. Kabupaten
LAHAN SAWAH LAHAN BUKAN SAWAH
TanamanAkhir BulanYang Lalu
Panen Tanam PusoTanaman
Akhir BulanLaporan
Tanaman AkhirBulan Yang Lalu Panen Tanam Puso Tanaman Akhir
Bulan Laporan
1 Silat Hilir - - - - - 400 - - - 400
2 Silat Hulu 95 - 75 - 170 678 - - - 678
3 Hulu Gurung 797 10 55 - 842 339 - - - 339
4 Bunut Hulu 820 - - - 820 384 - - - 384
5 Mentebah 555 62 - - 493 440 - - - 440
6 Bika 265 - - - 265 640 - - - 640
7 Kalis 836 - - - 836 1,091 - - - 1,091
8 Putussibau Selatan 1,580 - - - 1,580 1,430 - - - 1,430
9 Embaloh Hilir 35 - - - 35 75 - - - 75
10 Bunut Hilir 45 - - - 45 97 - - 97 -
11 Boyan Tanjung 30 - 10 - 40 774 - - - 774
12 Pengkadan 616 - 105 - 721 567 - - - 567
13 Jongkong 390 100 - - 290 260 - - - 260
14 Selimbau 160 - - - 160 102 - - - 102
15 Suhaid 343 - 95 - 438 331 - - - 331
16 Seberuang 583 - - - 583 827 - - - 827
17 Semitau 338 - 40 - 378 546 - 85 - 631
66
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
No. Kabupaten
LAHAN SAWAH LAHAN BUKAN SAWAH
TanamanAkhir BulanYang Lalu
Panen Tanam PusoTanaman
Akhir BulanLaporan
Tanaman AkhirBulan Yang Lalu Panen Tanam Puso Tanaman Akhir
Bulan Laporan
18 Empanang 84 - - - 84 950 - - - 950
19Puring Kencana
60 - - - 60 371 - - - 371
20 Badau 25 - - - 25 431 - - - 431
21 Batang Lupar 105 - - - 105 884 - - - 884
22 Embaloh Hulu 311 - - - 311 586 - - - 586
23 Putussibau Utara 920 - 135 - 1,055 450 - 20 - 470
T O T A L 8,993 172 515 - 9,336 12,653 - 105 97 12,661
67
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Tabel. 3.27 Luas Pengunaan Lahan Sawah Berdasarkan Jenis Pengairan
No. Kabupaten
LUAS PENGGUNAAN LAHAN SAWAHBERDASARKAN JENIS PENGAIRAN
Sawah Irigasi Sawah Tadah Hujan Sawah Rawa PasangSurut Sawah Rawa Lebak
Panen Tanam Puso Panen Tanam Puso Panen Tanam Panen Tanam
1 Silat Hilir - - - - - - - - - -
2 Silat Hulu - - - - 15 - - - - 60
3 Hulu Gurung 10 40 - - 15 - - - - -
4 Bunut Hulu - - - - - - - - - -
5 Mentebah - - - 62 - - - - - -
6 Bika - - - - - - - - - -
7 Kalis - - - - - - - - - -
8 Putussibau Selatan - - - - - - - - - -
9 Embaloh Hilir - - - - - - - - - -
10 Bunut Hilir - - - - - - - - - -
11 Boyan Tanjung - 10 - - - - - - - -
12 Pengkadan - - - - 105 - - - - -
13 Jongkong - - - 100 - - - - - -
14 Selimbau - - - - - - - - - -
15 Suhaid - - - - 45 - - - - -
16 Seberuang - - - - - - - - - -
17 Semitau - 20 - - 20 - - - - -
68
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
No. Kabupaten
LUAS PENGGUNAAN LAHAN SAWAHBERDASARKAN JENIS PENGAIRAN
Sawah Irigasi Sawah Tadah Hujan Sawah Rawa PasangSurut Sawah Rawa Lebak
Panen Tanam Puso Panen Tanam Puso Panen Tanam Panen Tanam
18 Empanang - - - - - - - - - -
19 Puring Kencana - - - - - - - - - -
20 Badau - - - - - - - - - -
21 Batang Lupar - - - - - - - - - -
22 Embaloh Hulu - - - - - - - - - -
23 Putussibau Utara - - - - 135 - - - - -
T O T A L 10 70 - 162 335 - - - - 60
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
2. Sergap
Selain LTT PPMKP memperoleh tugas untuk melakukan upaya
memotong rantai pasok tata niaga, menjamin produk petani dibeli,
melindungi harga gabah petani, dan memperkuat stok cadangan
beras pemerintah. Upaya tersebut dilakukan melalui Serap gabah
petani (Sergap) di wilayah Sub.Divre Cianjur meliputi kabupaten
Cianjur, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Bogor dan Kab.
Sukabumi.
Tabel. 3.28 Target dan Realisasi Sergap
No. Kabupaten/KotaTarget(Ton)
Realisasi(Ton)
%
1. Kota Bogor 258 269 104.03
2. Kota Sukabumi 5.228 5.248 100.36
3. Kab.Cianjur 20.290 15.742 77.59
4. Kab. Bogor 12.910 8.918 69.09
5. Kab. Sukabumi 23.813 19.655 82.43
Total 62.500 49.766 79.89
Secara umum, Sub Drive Cianjur memiliki target menyerap 62.500
ton beras dan terrealisasi sebanyak 49.766 atau mencapai 79.89
%. Beberapa permasalahan antara lain ; kurangnya pemahaman
petani mengenai Inpres No. 5/2015 terutama mengenai kadar air.
Persaingan harga dengan tengkulak, banyak gabah atau beras
petani yang tidak sesuai dengan Inpres No. 5/2015 terutama dalam
kadar air, serta belum tingginya kesadaran petani untuk menjual ke
Bulog.
3. Kerjasama diklat
Kerjasama pemanfaatan sarana prasarana, tenaga kediklatan, dan
penyelenggaraan kerjasama ini dtujukan untuk mengoptimalkan
pendayagunaan prasarana dan sarana serta ketenagaan yang
tersedia di PPMKP. Untuk menjaring lebih banyak kerjasama
PPMKP meningkatkan kompetensi SDM, kapasitas asrama , jenis
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
pelatihan serta kapasitas kelembagaan. Berikut adalah kerjasama
yang dilakukan selama tahun 2017.Tabel 3.29. Kerjasama Pemanfaatan Sarana dan Parsarana, Tenaga Kediklatan
dan penyelenggaraan Diklat
NO Bentuk dan JudulKerjasama
MitraKerjasama Cakupan Kerjasama
SasaranKerjasama(termasukvolume)
1 Diklat Prjabatan K1/K2 DKIGelombang 1 sebanyak 36Angkatan (Swakelola)
Pemda DKIJakarta
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 1,224
2 Diklat PIM Tingkat III & IV Pemda DKIJakarta
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 68
3 Diklat PIM Tingkat IV Pemda DKIJakarta
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 34
4 Pelatihan dan UjianSertifikasi Keahlian PBJP(Swakelola)
Biro Umum danPengadaan
1. Tenaga Kediklatan100
5 Pelatihan dan UjianSertifikasi Keahlian PBJP(Swakelola)
Ditjen TanamanPangan
Tenaga Kediklatan100
6 Pelatihan dan UjianSertifikasi Keahlian PBJP(Swakelola)
Biro Umum danPengadaan
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 100
7 Pelatihan dan UjianSertifikasi Keahlian PBJP(Swakelola)
Biro Umum danPengadaan
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 100
8 Diklat Prajabatan Gol. IISetjen DPD (Swakelola)
SekretariatJenderal DPD RI
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 13
9 Diklat PIM Tk.III Angkatan IXAngkatan (PNBP)
14 Kementerian/Lembaga
Seluruh PenyelenggaraanDiklat 36
10 Diklat PIM Tk.IV Angkatan XI(PNBP)
15 Kementerian/Lembaga
Seluruh PenyelenggaraanDiklat 37
11 Diklat PIM Tk.IV Angkatan XII(PNBP)
16 Kementerian/Lembaga
Seluruh PenyelenggaraanDiklat 35
12 Diklat PIM Tk.III Angkatan X(Swakelola)
BPPSDMP Seluruh PenyelenggaraanDiklat 30
13 Diklat Kepemimpinan danManajemen Kepala BPP seKabupaten Banjar Prov.Kalsel (Swakelola)
Dinas TP danHortikultura Kab.
Banjar, Kalsel
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 18
14 Diklat Fungsional CalonPerancang PeraturanPerundang-undangan(Swakelola)
Biro Hukum 1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 23
15 Pelatihan dan UjianSertifikasi Keahlian PBJP(Swakelola)
Badan Litbang 1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 50
16 Ujian Sertifikasi KeahlianPBJP (Swakelola)
Biro Umum danPengadaan
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 100
17 Bimbingan Teknis bagi TimPenilai Angka Kredit(Swakelola)
Dinas PertanianKab. Timor
Tengah Utara
1. Sarana dan Prasarana2. Tenaga Kediklatan 8
18 Diklat ManajemenPengelolaan Kepala KebunPercobaan Lingkup BadanLitbang Pertanian
Badan Litbang Seluruh PenyelenggaraanDiklat 30
19 Kegiatan pemanfaatansarana dan prasarana lainnya
K/L kementandan non
Kementan
Sarana dan Prasarana266
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
PPMKP telah melaksanakan kerjasama dengan beberapa
Kementerian/Lembaga baik lingkup Kementerian Pertanian maupun
di luar Kementerian Pertanian sebanyak 2.106 orang, dalam bentuk
kerjasama pemanfaatan sarana prasarana sebanyak 277 kegiatan,
kerjasama tenaga kediklatan sebanyak 13 kegiatan serta kerjasama
penyelengaraan sebanyak 5 kegiatan.
4. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
PPMKP berhasil mencapai realisasi PNBP sebanyak 300.49 % dari
target Rp. 1.273.152.000,- atau mencapai Rp.3.825.746.013.
5. Nilai Kepuasan Publik IKM
Nilai IKM Unit Pelayanan Pusat Pelatihan Manajemen dan
Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor sebesar 80,23
kategori “ BAIK “Nilai Rata-rata tertimbang per unsur adalah ; 3.21,
nilai terendah 3.07 ada pada unsur pelayanan prosedur pelayanan dan
tertinggi 3.67 ada pada Keadilan mendapatkan pelayanan.
6. Peringkat III Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Publik
(PPID).
Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP)
meraih peringkat ke-3 dalam Keterbukaan Informasi Publik tingkat
Eselon II Kementerian Pertanian.
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
Laporan Kinerja PPMKP tahun 2017 ini memberikan gambaran
tentang pencapaian kinerja PPMKP berdasarkan target yang terdapat dalam
Indikator Kinerja Kegiatan. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi
dan akuntabilitas PPMKP dalam melaksanakan berbagai kewajiban. Apabila
dilihat capaian kinerja telah dilakukan perhitungan secara kuantitatif maka
secara keseluruhan indikator kinerja mencapai 104,59 % kategori sangat
berhasil dengan kisaran 97.09%-121.29. Serapan anggaran sebesar 99.73
% dari total anggaran sesesar Rp.24.891.587.000,- dan nilai efesiensi
sebesar 1.16.
Beberapa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan
PPMKP selama tahun 2017 :
1) Revisi DIPA sebanyak 6 (enam ) kali dalam tahun anggaran 2017
sehingga mengalami beberapa perubahan pada jenis kegiatan dan
jadwal pelaksanaan. Disisi lain revisi anggaran juga merupakan salah
satu cara untuk memanfaatkan anggaran yang tersisa secara optimal;
2) Tidak tercapainya target peserta Diklat aparatur disebabkan beberapa
hal antara lain, minat calon peserta pada beberapa pelatihan serta
waktu pelaksanaan pada diklat yang memiliki persyaratan.
Menindaklanjuti permasalahan mengenai pencapaian target output,
maka langkah antisipasi yang dapat dilakukan pada tahun yang akan datang
adalah
1). Peningkatan koordinasi dan komunikasi internal agar pelaksanaan
kegiatan berjalan solid dan terintegrasi, serta penyerapan anggaran
terealisasi secara optimal.
2). Melakukan Analisa untuk mengetahui kebutuhan aparatur/non aparatur
terhadap jenis diklat dan jumlah peserta
3). Pemilihan waktu yang tepat
BAB IV.PENUTUP
LAPORAN KINERJA PPMKP 2017
4). Membuat waitinglist cadangan calon peserta
Dengan selalu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan
di masa yang akan datang, disertai dengan antisipasi permasalahan yang
sama, serta mampu menangkap peluang dari isu strategis yang akan
dihadapi, diharapkan PPMKP mampu meningkatkan capaian kinerja di tahun
2018.
L A M P I R A N
Lampiran Capaian Kinerja Pertriwulan
Triwulan 1
Sasaran Kegiatan Indikator KinerjaTargetTahun2017
Target Triwulan 1 Realisasi Triwulan 1
Jumlah % Jumlah %
Mantapnya sistem pelatihanpertanian dalam meningkatkankompentensi aparaturpertanian dan non aparaturpertanian, daya tarik pertanianbagi tenaga kerja muda,pelibatan perempuanpetani/pekerja
1. Jumlah aparaturpertanian yangterlatih
460 orang 220 orang 47.82 131 orang 28.47
2. Jumlah nonaparatur pertanianyang terlatih
230 orang 70 orang 30.43 31 orang 13.47
3. Jumlah UPTpelatihan pertanianyang terfasilitasisarana danprasaranapembelajaran
1 Unit - - - -
4. Jumlah layananpendidikan danpelatihan
1 Layanan 3 bulanlayanan 25 3 bulan
layanan 25
Rata-rata 34.42 22.31
Triwulan 2
Sasaran Kegiatan IndikatorKinerja
TargetTahun2017
Triwulan II Realisasi s.dTriwulan II
Target % Realisasi % Jumlah %
Mantapnya sistem pelatihanpertanian dalam meningkatkankompentensi aparaturpertanian dan non aparaturpertanian, daya tarik pertanianbagi tenaga kerja muda,pelibatan perempuanpetani/pekerja
1. Jumlah aparaturpertanian yangterlatih
460 orang 90orang 19.57 114 24.78 247 53.69
3. Jumlah nonaparaturpertanian yangterlatih
230 Orang 160orang 69.56 271 135.5 303 131.74
3. Jumlah UPTpelatihanpertanian yangterfasilitasisarana danprasaranapembelajaran
1 Unit - - - - - 20
4. Jumlah layananpendidikan danpelatihan
1 Layanan 3 bulanlayanan 25 3 bulan
layanan25 6 bulan
Layanan 50
Rata-rata 38.04 51.32 63.85
Triwulan III
Sasaran Kegiatan Indikator KinerjaTargetTahun2017
Triwulan III Realisasi s.dTriwulan III
Target % Realisasi % Jumlah %
Mantapnya sistempelatihan pertaniandalam meningkatkankompentensi aparaturpertanian dan nonaparatur pertanian, dayatarik pertanian bagitenaga kerja muda,pelibatan perempuanpetani/pekerja
1. Jumlah aparaturpertanian yang terlatih 568 orang 198
orang 34.86 198 34.86 441 77.64
4. Jumlah non aparaturpertanian yang terlatih
230 Orang - - - - 302 131.30
3. Jumlah UPT pelatihanpertanian yangterfasilitasi sarana danprasarana pembelajaran
1 Unit - - - - - 41
4. Jumlah layananpendidikan dan pelatihan 1 Layanan 3 bulan
layanan 25 3 bulanlayanan 100 9 bulan
Layanan 75
Rata-rata 33.71 33.71 78.02
Triwulan IV
Sasaran Kegiatan Indikator KinerjaTargetTahun2017
Triwulan IV Realisasi s.dTriwulan IV
Target % Realisasi % Jumlah %
Mantapnya sistempelatihan pertaniandalam meningkatkankompentensi aparaturpertanian dan nonaparatur pertanian, dayatarik pertanian bagitenaga kerja muda,pelibatan perempuanpetani/pekerja
1. Jumlah aparaturpertanian yang terlatih 549 orang 92 16.78 92 100 533 97.08
5. Jumlah non aparaturpertanian yang terlatih
249 Oorang - - - - 302 121.28
3. Jumlah UPT pelatihanpertanian yangterfasilitasi sarana danprasarana pembelajaran
1 Unit - - - - 100 100
4. Jumlah layananpendidikan dan pelatihan 2 Layanan 3 bulan
layanan 25 3 bulanlayanan 100
12bulan
Layanan100
Rata-rata 20.89 100 104.59
Satker018.10 237200 PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP) CIAWI
Logout
Rencana Penarikan Dana (awal)Rencana Penarikan Dana (revisi)Realisasi Anggaran
Keterangan:
Dashboard Satker
Pencapaian Kinerja
87.01Baik
Pencapaian KinerjaTahun Anggaran: 2017
99.73 100 100 101.16
1.16
Penyerapan Konsistensiatas RPD
Awal
Konsistensiatas RPD
Revisi
PencapaianKeluaran
Efisiensi *0
50
100
150
Pagu Anggaran
2011 2012 2013 2014 2015 20160 Milyar
10 Milyar
20 Milyar
30 Milyar
40 Milyar
50 Milyar
Penyerapan AnggaranTahun Anggaran: 2017
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des-10 Milyar
0 Milyar
10 Milyar
20 Milyar
30 Milyar
Komposisi Alokasi Anggaran Belanja Aparatur dan Belanja Publik
Aparatur Pelayanan Publik, Non Fisik
Dashboard Entri Data Monitoring Identitas Satker Ubah Password
info lebih lanjut dapat menghubungi : email : [email protected] telp : 021 34 35 7110
Copyright © 2011 Kementerian Keuangan RI DJA
Komposisi Alokasi Anggaran
51 Belanja Pegawai 52 Belanja Barang 53 Belanja Modal54 Belanja Bantuan Sosial
Komposisi Realisasi Anggaran
51 BelanjaPegawai
52 BelanjaBarang
53 BelanjaModal
57 BelanjaBantuan Sosial
0
20
40
60
Akun 2 Digit AlokasiAnggaran
RealisasiAnggaran Persentase
51 Belanja Pegawai 11.709.598.000 11.677.026.332 99.72 %
52 Belanja Barang 12.073.480.000 12.049.928.214 99.80 %
53 Belanja Modal 1.108.509.000 1.098.667.000 99.11 %
57 Belanja BantuanSosial 0 0 0.00 %