Laporan Kinerja (LKj-SKPD) DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SOPPENG TAHUN ANGGARAN 2018
LaporanKinerja(LKj-SKPD)DINAS PERDAGANGANPERINDUSTRIANKOPERASI DAN UKMKABUPATEN SOPPENG
TAHUNANGGARAN2018
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala atas
semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng Tahun 2018 dapat diselesaikan, sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan selama Tahun 2018.
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng Tahun 2018 merupakan capaian akuntabilitas kinerja
pada tahun ketiga dalam masa RENSTRA Tahun 2016-2021 LKj Tahun 2018
disusun berdasarkan Rencana Kerja Perubahan (RENJA Perubahan) Tahun
2018 yang dijabarkan dari Rencana Strategis (RENSTRA Tahun 2016-2021).
LKj Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016. Penyusunan LKj Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2018 merupakan
bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta
pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM Kabupaten Soppeng Komitmen dalam penyusunan LKj Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng,
bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng untuk senantiasa meningkatkan
kinerjanya.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
ii
Secara keseluruhan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2016 telah
banyak membuahkan hasil yang positif. Dari 6 (enam) indikator kinerja
utama, terdapat 3 (tiga) indikator yang telah memenuhi target yang
ditetapkan namun masih terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang belum
tercapai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara komprehensif
digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan dan
mendukung tercapainya good governance pada masa mendatang.
Berkenaan dengan itu, LKj Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng Tahun 2018 ini, dapat menjadi masukan dan saran
evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien,
baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan
maupun koordinasi pelaksanaannya.
Watansoppeng, Februari 2019
Kepala Dinas PerdaganganPerindustrian Koperasi dan UKMKabupaten Soppeng,
ANDI MAKKARAKA,S.Sos.,M.Si.Pangkat : Pembina Utama MudaNIP. 19690615 199703 1 010
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pelaporan kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng melalui penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini menjadi
salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM Kabupaten Soppeng Untuk mendorong tata kelola pemerintahan
yang baik. Proses penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema
pembelajaran bagi organisasi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan
UKM Kabupaten Soppeng untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan
sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LKj Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng tahun 2018 ini
merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2016 di mana pelaporan capaian kinerja organisasi disusun
secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban
atas kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng.
Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian
dalam penyusunan LKj ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana
sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian
indikator kinerja utama (IKU) yang telah dicanangkan pada tahun 2018 telah
berhasil dicapai.
IKU yang kinerjanya mencapai 100% atau lebih besar dari target yang
ditetapkan untuk tahun 2018 terdapat 4 (empat) indikator yaitu Nilai
produksi IKM,Tumbuhnya Sentra Industri Potensial, nilai omzet perdagangan
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
iv
dan persentase pedagang taat UUPK. Sedangkan 2 (dua) indikator kinerja
sasaran yang lainnya realisasinya dibawah 100% yaitu Persentase Koperasi
Sehat dan Nilai Produk UMKM.
Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran
menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng ke depan.
Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik,
masih terdapat beberapa persoalan-persoalan di masyarakat yang belum
sepenuhnya bisa dijawab dengan baik.
Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan sebagai pijakan
bagi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM di lingkungan
pemerintah Kabupaten Soppeng dalam perbaikan pelayanan publik di tahun
yang akan datang.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
IKHTISAR EKSEKUTIF Iii
DAFTAR ISI V
DAFTAR TABEL Vi
DAFTAR GAMBAR Vii
BAB I PENDAHULUAN 1
I. Latar Belakang 1
II. Gambaran Umum 2
a. Struktur Organisasi 3
b. Sarana dan Prasarana 7
III. Lingkungan Strategis 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 14
I. Perencanaan Strategis 14
II. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah 14
III. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23
1. Capaian Kinerja 23
2. Analisis Akuntabilitas Kinerja 25
3. Realisasi Anggaran Tahun 2018 48
BAB IV PENUTUP 50
LAMPIRAN
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
vi
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng
15
Tabel 2.2 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018 16
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas PPK & UKM Kab. Soppeng 17
Tabel 2.4 Indikator Kinerja Utama (IKU) 18
Tabel 2.5 Target Perencanaan Kinerja 19
Tabel 2.6 Target Penerimaan Kinerja 21
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 24
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 25
Tabel 3.3 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 26
Tabel 3.4 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran 1 27
Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2 29
Tabel 3.6 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2 29
Tabel 3.7 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran 2 30
Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3 32
Tabel 3.8 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3 33
Tabel 3.9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran 3 33
Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 4 36
Tabel 3.11 Perkembangan capaian Indikator Kinerja Sasaran 4 37
Tabel 3.12 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran 4 37
Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 5 40
Tabel 3.14 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 5 40
Tabel 3.15 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Sasaran 5 41
Tabel 3.16 Target Perencanaan Kinerja dan Realisasi Program/Kegiatan 45
Tabel 3.17 Target Penerimaan Kinerja dan Realisasi RPJMD Vs Renstra 47
Tabel 3.18 Tabel Rincian Realisasi Anggaran Program 49
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
vii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisaisi Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kab. Soppeng
5
Gambar 1.2 Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
6
Gambar 1.3 Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan
kepangkatan per Desember 2018
6
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
1
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKj dilakukan
dengan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pelaporan capaian kinerja
organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng.
Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi
setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dengan membandingkan
antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam
hal ini adalah Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Kabupaten Soppeng.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016, LKj tingkat SKPD
disampaikan kepada Bupati selambat-lambatnya dua bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
2
II. GAMBARAN UMUM SKPD
Satuan kerja Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Kabupaten Soppeng yang berkantor di Jl. Neneurang Nomor
192 Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng merupakan
salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng
yang menangani 3 (tiga) urusan Pemerintahan, yakni Urusan Wajib
(Koperasi dan UKM), Urusan Pilihan (Perdagangan) dan Urusan Pilihan
(Perindustrian).
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM memiliki luas
sebesar 1.005 m2, dengan nilai asset yang dikelola sebesar Rp.
64.789.938.239.27,-. Dalam menjalankan fungsinya didukung dengan sarana
dan prasarana antara lain sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan gedung kantor
2. Alat-alat angkutan darat bermotor baik beroda empat
maupun beroda dua
3. Peralatan dan perlengkapan kantor berupa :
- Mesin tik - Lemari Pendingin
- Televisi - Komputer/PC & Note book
- AC - Kamera
- Printer - Sound System
4. Peralatan kantor meubelair berupa :
- Meja kerja
- Kursi kerja
- Lemari
5. Peralatan Penunjang Lainnya
Berdasarkan fungsinya sebagai SKPD yang menangani urusan
Perekonomian, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
3
Kabupaten Soppeng pada Tahun Anggaran 2018, menangani urusannya
dengan aparat berjumlah 54 orang pegawai, yang terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil, dengan rincian sebagai berikut:
- Golongan IV = 7 orang
- Golongan III = 37 orang
- Golongan II = 10 orang
- Golongan I = - orang
Latar belakang pendidikan :
- Sarjana S2 (Master) = 3 orang
- Sarjana S1 = 39 orang
- Sarjana Muda (D III) = - orang
- SLTA = 12 orang
- SLTP = - orang
a. STRUKTUR ORGANISASI
Kelembagaan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng, Sesuai Pasal Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng
Nomor 05 Tahun 2016, Tugas Pokok Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi, dan UMKM, Struktur Organisasi Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan UKM, adalah sebagai berikut :
1) Tugas Pokok :
Sesuai Pasal 23 Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05
Tahun 2016, Tugas Pokok Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi
dan UKM adalah membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
4
Usaha Kecil Menengah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
2) Fungsi
Sesuai Pasal 23 Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05
Tahun 2016, Fungsi Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan
UKM yaitu:
a. Perumusan Kebijakan penyelenggaraaan urusan pemerintahan
bidang Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
d. Pelaksanaan administrasi dinas urusan pemerintaan bidang
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
mempunyai struktur organisasi sebagaimana tercantum dalam
susunan organisasi, sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perdagangan
d. Bidang Perindustrian
e. Bidang Koperasi
f. Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM)
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kab. Soppeng
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
6
ASN di Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut:
Sebahagian besar PNS lingkup Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM berpendidikan terakhir S1 yaitu sejumlah 39 orang atau 72.2
persen dan SMA/sederajat 12 orang atau 22.2 persen dari jumlah
keseluruhan, dan Megister (S2) sebanyak 3 orang atau 5.56 persen.
Aparatur pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng berdasarkan golongan/kepangkatan sampai Bulan
September 2018, dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Gambar 1.2Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
0
10
20
1 2 49
Gambar 1.3Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Kepangkatan
per Desember 2018
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
6
ASN di Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut:
Sebahagian besar PNS lingkup Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM berpendidikan terakhir S1 yaitu sejumlah 39 orang atau 72.2
persen dan SMA/sederajat 12 orang atau 22.2 persen dari jumlah
keseluruhan, dan Megister (S2) sebanyak 3 orang atau 5.56 persen.
Aparatur pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng berdasarkan golongan/kepangkatan sampai Bulan
September 2018, dapat dilihat pada grafik berikut ini :
0
50
Jumlah Pegawai
00
12 0
393
0
Gambar 1.2Kondisi Pegawai Dinas PPK & UKM Kabupaten Soppeng
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
PANGKAT
9 812
14 4
1 0 0 0 0
Gambar 1.3Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Kepangkatan
per Desember 2018Pembina Utama Muda IV/cPembina TK.I IV/bPembina IV/aPenata TK.I III/dPenata III/cPenata Muda TK.I III/bPenata Muda III/aPengatur TK.I II/dPengatur II/cPengatur Muda TK.I II/bPengatur Muda II/a
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
6
ASN di Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut:
Sebahagian besar PNS lingkup Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM berpendidikan terakhir S1 yaitu sejumlah 39 orang atau 72.2
persen dan SMA/sederajat 12 orang atau 22.2 persen dari jumlah
keseluruhan, dan Megister (S2) sebanyak 3 orang atau 5.56 persen.
Aparatur pada Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng berdasarkan golongan/kepangkatan sampai Bulan
September 2018, dapat dilihat pada grafik berikut ini :
SDSMP/SEDERAJATSMA/SEDERAJATDIPLOMAS-1S-2S-3
Gambar 1.3Kondisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Kepangkatan
per Desember 2018Pembina Utama Muda IV/cPembina TK.I IV/bPembina IV/aPenata TK.I III/dPenata III/cPenata Muda TK.I III/bPenata Muda III/aPengatur TK.I II/dPengatur II/cPengatur Muda TK.I II/bPengatur Muda II/a
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
7
Berdasarkan grafik 2.1 menunjukkan bahwa ASN di Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng sebahagian besar
golongan III (penata muda, penata Tk.I, penata) sebanyak 68.5 persen
dari jumlah ASN 54 orang, Golongan IV sebanyak 13 persen dan
selebihnya Golongan II.
b. SARANA DAN PRASARANA
Untuk mendukung tugas dan fungsi SKPD dalam melaksanakan pelayanan
diperlukan sarana dan prasarana SKPD yang memadai, adapun kedaaan
sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan UKM per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
1. Gedung Kantor
2. Kendaraan Roda 4
3. Kendaraan Roda 2
4. Komputer (PC)
5. Laptop & printer
6. Mesin Ketik Elektrik
7. Air Conditioning (AC)
8. Kamera
9. Sound System
III. LINGKUNGAN STRATEGIS
Analisis lingkungan strategis sangat penting bagi suatu organisasi karena
organisasi tidak terlepas hubungannya dengan lingkungan sekitarnya, baik
lingkungan internal, maupun lingkungan eksternal.Analisis lingkungan
internal mencakup analisis di dalam organisasi baik mengenai sumberdaya,
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
8
kapasitas maupun kompetensi yang dimiliki organisasi. Analisis lingkungan
eksternal mencakup analisis di luar organisasi baik yang memiliki implikasi
langsung terhadap pengaturan atau operasional organisasi, maupun yang
tidak memiliki implikasi langsung.
Agar organisasi Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka perlu
merespon, memanfaatkan dan menghadapi tantangan dan peluang yang ada
secara efektif dan efisien. Selain itu, diperlukan upaya menemukan,
memanfaatkan dan mengelola kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya
agar dapat menyesuaikan dengan perubahan yang sedang terjadi.
Analisis lingkungan internal akan memberi gambaran tentang kekuatan
dan kelemahan, sedangkan analisis lingkungan eksternal akan memberi
gambaran tentang peluang dan ancaman. Metode yang digunakan daam
menganalisis lingkungan strategis ini adalah metode analisis SWOT
(Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threats).
a. Lingkungan Internal
1)Kekuatan
a) Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008, tentang Pembentukan
dan Penataan Organiasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Soppeng
b) Motivasi kerja aparat yang cukup tinggi
c) Tersedianya sarana dan prasarana
d) Suasana lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja
e) SDM yang berkompeten
f) Prosedur kerja / pedoman tata kerja yang jelas dan baik
g) Tersedianya sumber dana kegiatan, baik dari APBN maupun APBD
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
9
h) Bimbingan berkontinuitas dari aparat kepada koperasi dan pelaku
KUKM
i) Pengawasan dan pengendalian aparat yang berkesinambungan
dalam memonitoring dan mengevaluasi perkembangan koperasi
dan KUKM
j) Peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar
sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk kadaluarsa
dan tidak ber SNI atau illegal.
k) Stabilitas dan pemantauan 9 bahan pokok/penting/strategis di
pasaran, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga terhadap
bahan pokok
l) Penciptaan jaminan distribusi yang efisien melalui penciptaan
semua dan kebijakan distribusi serta layanan logistik yang
mendukung dan sinergis
2) Kelemahan
a) Keterbatasan sumber daya manusia pengelola UMKM serta
keterbatasan keterampilan dan sikap
b) Akses ke sumber permodalan usaha yang sangat terbatas
c) Skala usaha/jangkauan pangsa pasar masih terbatas
d) Tingkat produktivitas dan partisipasi anggota dalam berbagai
aktifitas koperasi masih rendah, sekalipun terjadi peningkatan
jumlah anggota
e) Teknologi peralatan yang dimiliki umumnya masih manual dengan
skala usaha industri kecil/rumah tangga
f) Belum seimbangnya antara jumah aparat dengan volume kerja;
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
10
g) Kurangnya aparatur yang mampu memberikan bimbingan dan
pelatihan kepada koperasi dan KUKM untuk dapat lebih maju dan
berkembang
h) Administrasi kepegawaian belum tertata dengan baik;
i) Persentase tingkat capaian pelaksanaan RAT oleh koperasi masih
rendah
j) Keterbatasan anggaran untuk melakukan pengawasan dan
pembinaan yang berkesinambungan
k) Kurangnya kepedulian produsen, pedagang dan pelaku KUKM
terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen
l) Kurangnya pemahaman dan keterampilan pelaku industri akan
teknik dan cara berproduksi yang baik dalam persaingan bisnis
sehingga belum mampu memenangkan pangsa pasar
m) Keterbatasan alokasi dana anggaran untuk perkembangan KUKM
b. Lingkungan Eksternal
1) Peluang
a. Adanya peran masyarakat dalam pemberdayaan KUMKM
b. Adanya dukungan besar pemerintah terhadap KUMKM
c. Terbukanya peluang dan pangsa pasar yang lebih luas termasuk
ke pasar internasional/global akibat kebijakan pasar bebas
d. Otonomi daerah yang memberi kewenangan cukup untuk
pengembangan KUMKM dan perhatian khusus pada
pemberdayaan usaha lokal
e. Tersedianya aneka ragam sumber daya alam yang biasa
dioptimalkan pemanfaataannya oleh KUMKM
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
11
f. Adanya aliansi kerjasama dalam pengembangan sutera alam
dari daerah/kab/kota lainnya
g. Adanya kesempatan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan,
h. Partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan daerah.
i. Adanya dukungan alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Propinsi cukup membantu dalam hal pengembangan
existensi koperasi dan KUKM
2) Ancaman
a. Krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan termasuk
perubahannya yang sulit diprediksi
b. Sulitnya membuka lapangan usaha baru
c. Banyaknya produk luar yang menguasai pasar, terutama setelah
penerapan pasar bebas
d. Semakin banyaknya penyedia jasa keuangan
e. Penilaian masyarakat terhadap perilaku aparatur
a. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1. Rendahnya tingkat persentase capaian pelaksanaan RAT oleh
Koperasi/KUD;
2. Rendahnya penerapan sistem informasi manajemen dalam
pembinaan dan pengembangan Kelembagaan Koperasi UKM:
3. Keterbatasan pelaku KUKM dalam mengakses jaringan
informasi, modal, teknologi dan Pasar:
4. Rendahnya kualitas sumber daya manusia (kompetensi) pelaku
KUKM;
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
12
5. Pencatatan keuangan dan administrasi kredit program tidak
terpelihara dan terlaksana dengan Baik;
6. Rendahnya penerapan sistem informasi manajemen dalam
pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan maupun
usaha industri
7. Keterbatasan usaha perdagangan dalam mengakses sumber
daya produktif;
8. Terbatasnya pemanfaatan jaringan usaha dan kemitraan
usaha antara pelaku perdagangan maupun usaha industri itu
sendiri dengan usaha-usaha besar;
9. Terbatasnya sarana dan prasarana serta kuantitas dan kualitas
SDM aparatur belum optimal.
10. Memanfaatkan IT serta dukungan dana yang belum memadai
dan juga
11. Pengusaha/pelaku UKM belum mampu memenuhi permintaan
pasokan barang pada kegiatan pasar lelang sehingga sering
terjadi transaksi yang tidak berkelanjutan.
IV. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KINERJA
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance
gap) bagi perbaikan kinerja dimasa mendatang. Melalui pola penyajian
seperti itu sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng tahun
anggaran 2018 dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mengenai
gambaran umum dan tupoksi Dinas Perdagangan
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
13
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
serta permasalahan yang dihadapi
Bab. II : Perencanaan Kinerja, menjelaskan muatan rencana
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng periode tahun anggaran 2018 dan
perjanjian kinerja
Bab. III : Akuntabilitas Kinerja,
A. Capaian Kinerja menjelaskan analisis pencapaian
kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM Kabupaten Soppeng dikaitkan dengan
pertanggungjawaban terhadap pencapaian sasaran
untuk tahun 2018.
B. Realisasi Anggaran
Bab. IV : Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari
laporan akuntabilitas kinerja Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
tahun 2018 ini dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa datang.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA DAN
PERJANJIAN KINERJA
I. PERENCANAAN STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM
Kabupaten Soppeng Tahun 2016–2021 sebagai pedoman dalam menjalankan
berbagai program dan kegiatan selama kurun waktu 2016-2021 sesuai tugas
dan fungsinya guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah
ditetapkan.
Rencana strategis bertujuan mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan
peran Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten
Soppeng sebagai institusi pembangunan ekonomi dalam mencapai target
pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 dan menerjemahkan Visi dan Misi
Kepala Daerah Kabupaten Soppeng ke dalam tujuan dan sasaran disertai
dengan program prioritas dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021.
II. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Dalam rangka mewujudkan visi Kepala Daerah Kabupaten Soppeng
dalam membangun perekonomian daerah Kabupaten Soppeng yang tertuang
dalam Misi ke 9 yaitu Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah
yang nyaman dan terdepan dalam investasi, Tujuan jangka menengah
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
15
Kabupaten Soppeng yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yaitu ”Meningkatkan daya saing investasi dan
iklim usaha dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat (T13)”
dengan sasaran ”Meningkatnya daya saing UKM dan industri (21)”.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng beserta indikator kinerjanya disajikan
dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kab. Soppeng
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISIAWAL
TARGET AKHIRRENSTRA
Terwujudnyapengembangan aksespasar, daya saing,kinerja perdagangandaerah, perlindungankonsumen,pengamananperdagangan sertapenguatan jaringandistribusi barang yangkokoh
Persentasetingkatketersediaanbarangkebutuhan pokok
% 100 100
Meningkatnyakinerja sektorperdagangan
omzetperdagangan
(Rp.Jutarupiah) - 900,000.-
Terciptanya tertibhukum, niaga,ukur bagi pelakuusaha dankonsumen
Persentasepedagang taatUUPK
% - 85.00
Mewujudkan industrilokal yang berkualitasdan berdaya saingmelalui peningkatannilai tambah industri,pengembangan industrikreatif dan perluasanpasar produk industrilocal
PeningkatanJumlah jenisindustri kreatifyang bernilaitambah
jenis - 13
Meningkatnyakemampuanteknologi danmutu produkindustri sertameningkatnyapemasaran produkindustri
Peningkatan nilaiproduksi produkIKM
(Rp.000) - 122,996,345
Tumbuhnyasentra industripotensial
sentra - 5
Mewujudkankelembagaan koperasiyang mampumensejahterakan
Persentasepenguatankelembagaankoperasi
% - 35.59
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
16
Berdasarkan tujuan dan sasaran beserta indikatornya, maka upaya
pencapainya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui
perumusan program-program. Adapun program-program untuk mendukung
masing-masing sasaran tahun 2018 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2018
anggotanya Meningkatnyakoperasi sehatberprestasi danterwujudnyapenguatankelembagaankoperasi
PersentaseKoperasi Sehat % - 51,61
Mengembangkan UMKMyang berkualitas,produktif dan berdayasaing sebagaipenyanggaperekonomian daerah
Nilai omzetpenjualan UMKM Rp. - 1,486,657,373,272
SASARAN PROGRAM PENDUKUNG
Meningkatnya koperasi sehatberprestasi dan terwujudnyapenguatan kelembagaan koperasi
Program Peningkatan Kualitas KelembagaanKoperasi
Berkembangnya UMKM sertaterjaganya pertumbuhan ekonomi
Program Pemberdayaan dan PengembanganUMKM
Peningkatan kinerja sektorperdagangan
Program embangunan dan Pengelolaan SaranaDistribusi PerdaganganProgram Peningkatan Pelayanan Perdagangandan stabilisasi harga barang
Terciptanya tertib hukum, niagaukur bagi pelaku usaha dankonsumen
Program Perlindungan Konsumen
Meningkatnya kemampuan teknologidan mutu produk industri sertameningkatnya pemasaran produkindustri
Program Pengembangan dan Peningkatankemampuan teknologi IKM
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
17
III. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan/kesepakatan
antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan
satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan
target kinerja beserta program dan anggaran. Penyusunan perjanjian
kinerja tahun 2018 dilakukan dengan mengacu kepada RENSTRA, Rencana
Kerja (RENJA) 2018, IKU dan APBD. Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng telah menetapkan Perjanjian Kinerja
(PK) sebagai berikut:
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan PerindustrianKoperasi dan UKM Kabupaten Soppeng
No. Sasaran Strategik Indikator Kegiatan Target
1
Meningkatnya koperasisehat berprestasi danterwujudnya penguatankelembagaan koperasi
Persentase Koperasisehat
50.00
2Berkembangnya UMKMserta terjaganyapertumbuhan ekonomi
Nilai Produk UMKM 62,235,081,000.-
3.
Meningkatnya kemampuanteknologi dan mutu produkindustri sertameningkatnya pemasaranproduk industri
Nilai Produk IKM89,996,345,000.-
Tumbuhnya sentraindustri potensial
1 Sentra
4.Peningkatan kinerja sektorperdagangan
Nilai OmzetPerdagangan
840,000,000,000.-
5.Terciptanya tertib hukum,niaga ukur bagi pelakuusaha dan konsumen
% Pedagang taat UUPK 79%
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
18
IV. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai
Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Soppeng telah
menetapkan IKU sebagai berikut:
Tabel 2.4
Indikator Kinerja Utama (IKU)
NO SASARAN INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB
SUMBER DATA FORMULA KET
1 Meningkatnya koperasisehat berprestasi danterwujudnya penguatankelembagaan koperasi
PersentaseKoperasisehat Bidang
koperasi
Data hasilpenilaiankesehatan
Persentase jumlahkoperasi yangberpredikat sehatdibandingkan jumlahkoperasi yang yangtelah melaksanakanRAT
2 Berkembangnya UMKMserta terjaganyapertumbuhan ekonomi
Nilai produkUMKM Bidang UMKM
Data nilai produkUMKM
Nilai produk spesifiklocal UMKM daerah s.dtahun n.
3 Meningkatnyakemampuan teknologiPeningkatan nilai danmutu produk industriserta meningkatnyapemasaran produkindustri
Nilai produksiIKM
Bidangperindustrian
data industri Nilai produksi IKM s.dTahun n.
Tumbuhnyasentraindustripotensial
Data sentraindustri
Jumlah pertumbuhansentra industrypotensial baru tahun n
4 Peningkatan kinerjasektor perdagangan
Peningkatannilai omZetperdagangan
Bidangperdagangan
Data omzetperdagangan
Nilai omzetperdagangan s.d Tahunn.
5 Terciptanya tertib hukum,niaga, ukur bagi pelakuusaha dan konsumen
Persentasepedagangtaat UUPK
Daftar pedagangyang taat UUPK
Persentase jumlahpedagang taat UUPKdibandingkan jumlahpedagang yangdikunjungi
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
19
1.1 Gambaran atas target pada sasaran sebagaimana digambarkan pada
tabel sebagai berikut :
Perumusan target kinerja merupakan langkah awal dalam tahapan
perencanaan kinerja di PPK & UKM , target kinerja tersebut yang
ditetapkan selaras dengan arah dan tujuan dinas PPK & UKM yang
telah ditetapkan. Target kinerja mengacu kepada target ditetapkan
dalam renstra dan rencana implementasi renstra 2016-2021, serta
memperhatikan masukan/usulan target dari satuan kerja yang
bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-
masing.
Dalam penetapan target kinerjanya PPK & UKM selalu memperhatikan
rencana kerja tahunan yang merupakan atas renstra bertujuan untuk
memastikan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan terarah dan fokus
terhadap pencapaian renstra.
1.2 Target perencanaan kinerja untuk program kegiatan dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM
/KEGIATAN
TARGET 2018
Meningkatnya
koperasi sehat
berprestasi dan
terwujudnya
penguatan
kelembagaan
koperasi
Program peningkatan
kualitas kelembagaan
koperasi
% Koperasi aktif 89.11
Pembinaan pengawasan dan
penghargaan koperasi sehat
berprestasi
Jumlah Koperasi yang
dibina
67 koperasi
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan dana perkuatan
koperasi
Jumlah koperasi yang
dimonitor dan
dievaluasi
61 koperasi
Pelatihan Manajemen Jumlah peserta 35 orang
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
20
Pengelolaan Koperasi/KUD pelatihan
Berkembangnya
UMKM serta
terjaganya
pertumbuhan
ekonomi
Program Pemberdayaan dan
Pengembangan UMKM
% UMKM 98.96
Peningkatan kemitraan
usaha bagi usaha mikro kecil
Jumlah UMKM 60 orang
Pembinaan dan
Pengembangan Sarana
Promosi Hasil Produksi
(dekranasda)
Jumlah keikutsertaan
produk UMKM pada
ajang promosi
2 kali
Penyelenggaraan promosi
produk UMKM
Keikutsertaan produk
UMKM pada ajang
promosi
4 kali
Pelatihan Teknologi
peningkatan mutu produk
UMKM
Jumlah peserta
pelatihan
20 orang
Meningkatnya
kemampuan
teknologi dan
mutu produk
industri serta
meningkatnya
pemasaran
produk industri
Program Pengembangan dan
peningkatan Kemampuan
teknologi IKM
Nilai produk I KM Rp.
58.239.499.00
0
Tumbuhnya sentra
industri potensial
1 sentra
Kegiatan Pengadaan Sarana
dan Prasarana IKM
Jumlah IKM penerima
bantuan
8 IKM
Kegiatan Pelatihan
kerajinan
Souvenir/kerajinan tangan
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih
50 orang
Penguatan sentra dan
kelompok pengrajin
Jumlah sentra yang
terbentuk dan jumlah
IKM yang dibina
1 sentra dan
20 IKM
Pelatihan keterampilan
jahit menjahit
Jumlah peserta yang
dilatih
20 orang
Pelatihan pengembangan Jumlah peserta yang 20 orang
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
21
industri gula merah dibina dan dilatih
Pelatihan Kemasan Produk
Pangan
Jumlah peserta yang
dilatih
20 orang
Pelatihan pemintalan
benang sutera
Jumlah pengrajin
sutera yang dilatih
30 orang
Peningkatan
kinerja sektor
perdagangan
Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana
Distribusi Perdagangan
Nilai omset
Perdagangan
Rp.904.181.27
8.000
Pembinaan dan pengelolaan
Sarana Perdagangan
Pembinaan dan pelaku
dan penataan sarana
perdagangan
17 pasar
Terciptanya
tertib hukum,
niaga ukur bagi
pelaku usaha dan
konsumen
Program Perlindungan
konsumen
% pedagang taat
UUPK
3580 jenis
barjas dan
3920 alat
UTTP
1.3 Target penerimaan kinerja keterkaitan antara RPJMD dan renstra
SKPD dapat dilihat sebagai berikut :
NO. INDIKATOR RUMUS SATUAN TARGET
2018
1 Kontribusi sektor industri
terhadap PDRB
∑kontribusi industri dari
sektor industri x 100%
Jumlah PDRB
% 13.11
2 Kontribusi sektor perdagangan
terhadap PDRB
∑ kontribusi perdagangan dari
sektor perdagangan x 100%
Jumlah PDRB
% 14.45
3 Jumlah jenis produk spesifik lokal
dari industri daerah yang berdaya
saing dalam pasar regional
Jumlah jenis produk spesifik
local yang berdaya saing s/d
tahun-n
jenis 9
4 Jumlah jenis produk koperasi
usaha kecil dan usaha menengah
Jumlah jenis produk koperasi
dan UKM spesifik lokal yang
jenis 38
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
22
spesifik local daerah yang berdaya
saing dalam pasar regional
berdaya saing s.d tahun n
5 Jumlah sarana/prasarana pasar
tradisional yang efektif
menunjang perdagangan an
produk spesifik local industri kecil
dan rumah tangga serta koperasi
dan UKM
Jumlah jenis sarana prasarana
pasar tradisional yang efektif
menunjang perdagangan
spesifik local s.d tahun n
unit 17
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan
perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses
sistemastis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi. Pengukuran Kinerja merupakan suatu metode untuk menilai
kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Pengukuran Kinerja tidak dimaksudkan sebagai
mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat
komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perdagangan Perindustrian
Koperasi dan UKM tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara
pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya,
sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan merupakan keberhasilan
dari tujuan dan sasaran pembangunan periode 2016-2021.
Rincian tingkat capaian sasaran yang telah ditetapkan dengan melihat
tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja diuraikan pada
tabel berikut :
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
24
Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun 2018.
No Sasaran StrategisIndikator
KinerjaTarget Realisasi %
1
Meningkatnya koperasi
sehat berprestasi dan
terwujudnya penguatan
kelembagaan koperasi
Persentase
Koperasi
sehat (%)
50.00 48.72 97.44
2
Berkembangnya UMKM
serta terjaganya
pertumbuhan ekonomi
Nilai Produk
UMKM62,235,081,000 58,214,370,000 93.54
3
Meningkatnya
kemampuan teknologi
dan mutu produk industri
serta meningkatnya
pemasaran produk
industri
Nilai Produk
IKM89,996,345,000 92,732,765,000 103.04
Tumbuhnya
sentra
industri
potensial
1 Sentra 1 Sentra 100.00
4Peningkatan kinerja
sektor perdagangan
Nilai Omzet
Perdagangan840,000,000,000 903,830,257,608 99.96
5
Terciptanya tertib hukum,
niaga ukur bagi pelaku
usaha dan konsumen
% Pedagang
taat UUPK79% 82.4% 104.36
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Pemilihan dan
Penetapan Indikator Kinerja Utama harus memenuhi karakteristik yaitu
spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan sesuatu
yang diukur dan dapat dikuantifikasi dan diukur.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
25
1. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi dan UKM tahun 2018 sesuai dengan penetapan kinerja yang telah
dilakukan, maka untuk mengevaluasi sasaran, program dan kegiatan yang
telah ditetapkan dapat diketahui dengan melihat indikator-indikator yang
terkait dengan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan format Pengukuran Kinerja yang telah dibuat dengan merujuk
pada Indikator Kinerja Utama dan RPJMD instansi maka capaian Pengukuran
Kinerja Kegiatan Tahun 2018 dari Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi
dan UKM dapat dijelaskan melalui uraian tiap sasaran berikut di bawah ini:
Sasaran 1: Meningkatnya Koperasi Sehat Berprestasi dan terwujudnya
Penguatan Kelembagaan Koperasi
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Sasaran 1
Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
No. Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi % Capaian
Kinerja
Target Realisasi % Capaian
Kinerja
a.Persentase
koperasi sehat49,43 48,78 98,68 50,00 48.72 97.44
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
26
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun
Sebelumnya Sasaran 1
Tabel 3.3 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
No Indikator Kinerja 2016 2017 2018
a. Persentase Koperasi Sehat 123,25 98.68 97.44
c. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /
Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.
1. Persentase Koperasi Sehat
Jumlah koperasi yang berbadan hukum untuk tahun 2018
sebanyak 204 unit. Jumlah koperasi yang dibina sebanyak 204
koperasi walaupun terdapat 21 koperasi yang tidak aktif dan sudah
mengusulkan untuk pembubaran koperasi. Koperasi yang bernilai
sehat yaitu koperasi yang melaksanakan RAT dan telah memisahkan
neraca toko dan USP/KSP dengan kategori penilaian sehat, cukup
sehat, dalam pengawasan, dan pengawasan khusus. Pada tahun
2018, koperasi yang melakukan RAT sebanyak 78 koperasi dan
hanya 65 koperasi yang dinilai karena masih terdapat koperasi yang
belum memisahkan neraca toko dengan neraca USP/KSPnya.
Jumlah koperasi yang berpredikat sehat tiga tahun terakhir
mengalami penurunan hal ini disebabkan makin menurunnya jumlah
koperasi yang melakukan RAT. Persentase koperasi sehat 48.72
persen menurun dibanding tahun lalu 48.78 persen.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
27
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Jumlah Seluruh Koperasi 204 203 204
Jumlah Koperasi yang dibina 70 183 204
Jumlah Koperasi yang RAT 88 83 78
Jumlah Koperasi RAT dan
dinilai
70 55 65
sehat 53 40 38
Cukup sehat 16 13 24
Dalam pengawasan 1 2 3
d. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tabel 3.4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada Sasaran 1.
No. Indikator KinerjaCapaian
Kinerja (%)
Realisasi
Anggaran (%)
Efesiensi
(3-4)
1 2 3 4 5
a. Persentase Koperasi Sehat 97.4499,09
Tidak
efisienRata – rata capaian Kinerja 97.44
Rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini adalah 97.44
persen, jika disandingkan dengan persentase realisasi keuangannya
yaitu 99,09 persen maka penggunaan sumber daya sasaran 1 tidak
efisien.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
28
e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian
Kinerja
Program dari sasaran ini adalah Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi. Tujuan dari program ini adalah mewujudkan
kelembagaan koperasi yang mampu mensejahterakan anggotanya.
Adapun Indikator Kinerja dari sasaran ini dapat dilihat pada tabel
3.4 di atas yaitu Persentase koperasi Sehat yang dikendalikan
dengan capaian sebesar 97.44 persen. Adapun alokasi anggaran
untuk mendukung program ini adalah sebesar Rp. 22.025.000,-
realisasi sebesar Rp. 21.824.875,- atau 99,09 persen dengan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sasaran ini
adalah:
1. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan dana perkuatan koperasi
3. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD
f. Permasalahan dan Alternatif Solusi
Permasalahan capaian pada sasaran 1 di lapangan antara lain:
1. Sebagian koperasi tidak memenuhi kriteria koperasi sehat
2. Kurangnya SDM aparatur untuk melakukan pembinaan
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan ini :
1. Memberikan Pelatihan dan pembinaan Perkoperasian secara
kontinyu
2. Mengajukan formasi kebutuhan tenaga penyuluh perkoperasian
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
29
Sasaran 2: Berkembangnya UMKM serta terjaganya pertumbuhan
ekonomi.
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Sasaran 2
Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2
No.Indikator
Kinerja
Tahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi
%
Capaian
Kinerja
Target Realisasi% Capaian
Kinerja
a.Nilai Produk
UMKM (Rp.000)57,235.081 57,662,870.25 100,74 62,235.081 58,214,370 93,54
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun
Sebelumnya Sasaran 2
Tabel 3.6. Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2.
No Indikator Kinerja 2016 2017 2018
a. Nilai Produk UMKM 52.536.081.000 57.662.870.250 58,214,370,000
c. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /
Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.
Berdasarkan Tabel 3.5, capaian indikator kinerja sasaran 2
dengan indikator kinerja Nilai Produk UMKM tahun 2018 adalah
93.54 persen, kenaikan produk UMKM dari tahun 2017 sampai
dengan tahun 2018 hanya sebesar Rp.551.500.000 (lima ratus satu
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
30
juta lima ratus ribu rupiah) menurun dari pencapaian kinerja tahun
sebelumnya.
d. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya
Tabel 3.7. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada Sasaran 2.
No. Indikator Kinerja Capaian
Kinerja (%)
Realisasi
Anggaran (%)
Efesiensi
(3-4)
1 2 3 4 5
a. Nilai Produk UMKM 93.54 97.09 Tidak
efisien
Rata – rata capaian Kinerja 93.54
Berdasarkan tabell 3.7, Persentase realisasi keuangannya
yaitu 97,09 persen dengan capaian kinerja 93.54 persen maka
penggunaan sumber daya sasaran 2 adalah tidak efisien.
e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian
Kinerja
Program dari sasaran ini adalah Pemberdayaan dan
pengembangan UMKM. Program ini bertujuan untuk Mengembangkan
UMKM yang berkualitas, produktif dan Berdaya Saing sebagai
Penyangga Perekonomian Daerah.
Adapun alokasi anggaran untuk mendukung program ini
adalah sebesar Rp. 296.400.000 realisasi sebesar Rp. 287.774.160,-
atau 97,09 % dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai sasaran ini adalah
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
31
1. Penyelenggaraan promosi produk UMKM dengan
memperkenalkan produk-produk unggulan daerah yang diikuti
sebanyak 4 kali pameran yaitu pameran hari jadi Kabupaten
Soppeng, Festival Lagaligo di Kabupaten Soppeng, pameran
pekan raya Sulawesi Selatan di Makassar dan pameran sutera di
Bali.
2. Peningkatan kemitraan usaha bagi usaha mikro kecil dengan
menfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dengan pihak perbankan
mengenai permodalan/pembiayaan di Kecamatan Marioriwawo.
3. Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM dengan
mengikuti 2 kali pameran yaitu pameran dekranasda Sulawesi
Selatan Dalam kegiatan pameran Dekranasda memperkenalkan
produk olahan makanan tradisional seperti dodol pangi, Nennu-
nennu, Bolu Cukke, Pipang, Keluawak Lempeng, Pattapi, Keripik
pisang, Kacang sembunyi, borasa, Niru, sarung Sutera dll.
4. Pelatihan teknologi peningkatan mutu produk UMKM yaitu
pelatihan bagi pelaku UMKM Tampi dan Nyiru di Desa
Abbanuange Kecamatan Lilirilau yang diikuti oleh 20 orang
pelaku Usaha.
f. Permasalahan dan Alternatif Solusi
Capaian jumlah produk UMKM masih belum optimal dan masih
ada permasalahan yang dihadapi yaitu :
1. Data jumlah UMKM di Kabupaten Soppeng masih berdasarkan
hasil pendataan tahun 2012
2. Keterbatasan jangkauan pelayanan, fasilitasi dan pembinaan
KUMKM
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
32
3. Masih rendahnya daya saing produk UMKM/IKM di pasar
nasional,
4. Masih lemahnya kemampuan UMKM dalam desain kemasan
yang menarik dan mampu mengarah pada pencitraan produk
yang memilki nilai tambah baik dalam kapasitas maupun mutu
produk
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan ini :
1. Melakukan pendataan/pemutakhiran data UMKM
2. Pembinaan dan pelatihan bagi pelaku UMKM tetap kontinyu
dilakukan
3. Memberdayakan pelaku UMKM dengan mengikutsertakan
produk-produk UMKM pada kegiatan promosi atau pameran
baik lingkup daerah sampai nasional bahkan internasional.
Sasaran 3: Meningkatnya Kinerja Sektor Perdagangan
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi pada Sasaran 3
Tabel 3.7. Capaian Indikator Kinerja SasaranMeningkatnya Kinerja Sektor
Perdagangan
No.Indikator
Kinerja
Tahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi% Capaian
KinerjaTarget Realisasi
% Capaian
Kinerja
a.
Nilai omzet
Perdagangan
(Rp.000)
820,000,000 903,278,757.6 110.15 840,000,000 903,830,257 107.60
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
33
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun
Sebelumnya
Tabel 3.8. Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3
No Indikator Kinerja 2016 2017 2018
a. Nilai omzet Perdagangan (Rp.000) 872.724.009.5 903.278.757.6 903,830,257
Berdasarkan tabel 3.8 menunjukkan bahwa capaian kinerja sasaran
3 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
c. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /
Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.
Berdasarkan tabel 3.7 capaian indikator kinerja sasaran 3 di atas
dapat terlihat bahwa capaian kinerja dari sasaran meningkatnya
Kinerja sektor Perdagangan dengan indikator kinerja Nilai omzet
Perdagangan adalah sebesar 107.6 persen. Perkembangan omzet
perdagangan dari tahun 2017 sampai dengan 2018 mengalami
kenaikan karena meningkatnya usaha perdagangan dalam
mengakses sumber daya produktif.
d. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya
Tabel 3.9. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada Sasaran 3.
No. Indikator KinerjaCapaian Kinerja
(%)
Realisasi Anggaran
(%)
Efesiensi
(3-4)
1 2 3 4 5
a. Nilai Omzet Perdagangan 107.60
97,12 10.48
Rata–rata capaian Kinerja 107.60
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
34
Jika capaian kinerja pada sasaran 3 dirata-ratakan maka rata-
rata capaian kinerja pada sasaran ini adalah 107.60 persen, jika
disandingkan dengan persentase realisasi keuangannya yaitu 97,12
persen maka efisiensi penggunaan sumber daya pada sasaran 3
adalah sebesar 10.48 persen.
e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian
Kinerja
Program dari sasaran ini adalah Pembangunan dan
pengelolaan sarana distribusi perdagangan. Program ini bertujuan
mewujudkan pengembangan akses pasar, daya saing kinerja
perdagangan daerah, perlindungan konsumen, pengamanan
perdagangan serta penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh.
Adapun Indikator Kinerja dari sasaran ini yaitu nilai omzet
perdagangan dengan capaian sebesar 107.60 persen.
Adapun alokasi anggaran untuk mendukung program ini
adalah sebesar Rp. 375.000.000,- realisasi sebesar Rp. 364.200.000,-
atau 97,12 persen dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai sasaran ini adalah Pembinaan dan pengelolaan sarana
perdagangan.
f. Permasalahan dan Alternatif Solusi
Permasalahan yang dihadapi :
1. Rendahnya penerapan sistem informasi manajemen dalam
pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan
2. Keterbatasan pelaku perdagangan dalam mengakses jaringan
informasi, modal, teknologi dan pasar;
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
35
3. Keterbatasan usaha perdagangan dalam mengakses sumber
daya produktif;
4. Terbatasnya pemanfaatan jaringan usaha dan kemitraan usaha
antara pelaku perdagangan itu sendiri maupun dengan usaha-
usaha besar;
5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia (komptensi) pelaku
usaha perdagangan;
6. Terbatasnya sarana dan prasarana, kualitas SDM aparatur
belum optimal khususnya dalam memanfaatkan IT serta
dukungan dana yang belum memadai dan juga
pengusaha/pelaku UKM ketika ikut dalam pasar lelang, ketika
pihak pembeli meminta pasokan barang dalam jumlah
tertentu, kadang pihak pengusaha kita tidak mampu memenuhi
permintaan pasokan barang yang diinginkan sehingga tidak
terjadi transaksi yang berkelanjutan.
Solusi :
1. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur lingkup Sub Dinas
Perdagangan,Perindustrian, Koperasi dan UKM;
2. Meningkatkan kualitas perencanaan yang terkait dengan
pembinaan dan pengembangan Usaha Industri di Sulawesi
Selatan;
3. Strategi penggunaan dana diarahkan kepada prioritas
administrasi keuangan dalam rangka menunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
36
4. Menfasilitasi bantuan alat dan bahan baku industri bagi
industri kecil dan industri rumah tangga
5. Pengembangan sarana dan prasarana yang memadai,
pengembangan SDM aparatur, adanya kerjasama antar para
pengusaha di Kabupaten Soppeng dalam pemenuhan jumlah
pasokan permintaan komoditi agro, komoditi andalan daerah
dan usaha industri daerah.
6. Meningkatkan intensitas pembinaan, pengawasan perlindungan
konsumen
Sasaran 4: Terciptanya tertib Hukum Niaga, Ukur bagi Pelaku Usaha
dan Konsumen.
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi pada Sasaran 4
Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Terciptanya TertibHukum, Niaga, Ukur bagi Pelaku Usaha dan Konsumen
No.Indikator
Kinerja
Tahun 2017 Tahun 2018
Target RealisasiCapaian
Kinerja (%)Target Realisasi
Capaian
Kinerja (%)
a.
Persentase
Pedagang
taat UUPK
77 80 103.89 79 82.4 104.3
Jumlah pedagang taat UUPK (undang-undang perlindungan konsumen)
terdiri dari 1390 pedagang UUTP (ukur, takar, timbang,dan
perlengkapannya) dan 2280 pedagang barang dan jasa dari jumlah
pedagang berdasarkan UUPK sebanyak 7500 pedagang.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
37
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun
Sebelumnya
Tabel 3.11 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 4
No Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2018
a.Persentase
Pedagang taat UUPK74.64 102.21 103.89 104.3
c. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /
Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.
Berdasarkan tabel perkembangan capaian indikator kinerja sasaran
3.10 di atas dapat terlihat bahwa capaian kinerja dari sasaran
Terciptanya Tertib Hukum,Niaga, Ukur bagi Pelaku Usaha dan
Konsumen adalah 104.3 persen. Berdasarkan tabel 3.11,
perkembangan pedagang taat UUPK dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2018 mengalami peningkatan 0.41 %.
d. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya
Tabel 3.12 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada Sasaran 4.
No. Indikator KinerjaCapaian
Kinerja (%)
Realisasi
Anggaran (%)
Efesiensi
(3-4)
1 2 3 4 5
a. Persentase Pedagang Taat UUPK 104.3100.00 4.3
Rata – rata capaian Kinerja 104.3
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
38
Jika rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini adalah 104,3 %,
disandingkan dengan persentase realisasi keuangannya yaitu 100%
maka efisiensi penggunaan sumber daya sasaran 4 adalah 4.3 %.
e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian
Kinerja
Program dari sasaran ini adalah Program Pengembangan
Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. Adapun
Indikator Kinerja dari sasaran ini yaitu persentase pedagang yang
taat UUPK dengan capaian sebesar 104.3 persen.
Adapun alokasi anggaran untuk mendukung program ini
adalah sebesar Rp. 24.260.000 realisasi sebesar Rp. 24.260.000,-
atau 100 persen dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai sasaran ini yaitu:
Operasional dan pengembangan UPT kemetrologian daerah
Output terlaksananya operasionalisasi dan pengawasan/kontrol
terhadap tata tertib penggunaan alat UTTP dan BDKT yang
standar di pasar-pasar dan toko-toko di 8 kecamatan pada 17
lokasi pasar serta tempat-tempat penimbangan lainnya &
tempat transaksi komoditi lokal) yang dilakukan dalam bentuk :
Fasilitasi dan pendampingan pelaksanaan tera ulang tahun 2018
di 8 Kecamatan dengan 12 titik lokasi pelaksanaan selama 12
hari. Kegiatan ini juga dibarengi dengan pelaksanaan
pengawasan/kontrol serta penyampaian surat panggilan tera
ulang bagi wajib tera
Pengawasan rutin yang dilaksanakan baik sebelum tera ulang,
pada saat pelaksanaan tera ulang dan setelah tera ulang, serta
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
39
menjelang hari raya keagamaan dengan frekuensi pelaksanaan
sebanyak 50 kali.
Pengawasan berkala yang dilaksanakan dalam bentuk tim
pengawasan UTTP (Polres Soppeng) di 8 Kecamatan selama 2
tahap (8 hari)
f. Permasalahan dan Alternatif Solusi
Walaupun capaian tersebut sudah optimal, namun belum maksimal
dikarenakan:
1. Kurangnya kesadaran para pelaku usaha perdagangan dengan
menjual barang yang sudah kadaluarsa.
2. Masih banyak pedagang memakai alat yang tidak sesuai
standar.
Solusi :
1. Memberkan Pelatihan kepada pedagang tentang bahaya barang
kadaluarsa.
2. Meningkatkan intensitas pembinaan, Pengawasan perlindungan
konsumen.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
40
Sasaran 5: Meningkatnya Kemampuan Teknologi dan Mutu produk
Industri serta Meningkatnya Pemasaran Produk Industri
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Sasaran 5
Tabel 3.13 Capaian Indikator Kinerja Sasaran MeningkatnyaKemampuan Teknologi dan Mutu produk Industri sertaMeningkatnya Pemasaran Produk Industri
No. Indikator Kinerja
Tahun 2017 Tahun 2018
Target Realisasi% Capaian
KinerjaTarget Realisasi
% Capaian
Kinerja
a.Nilai Produksi IKM
(Rp.000)80.996.345 73.228.995 90.41 89.996.345 92.732.765 103.04
b.Tumbuhnya Sentra
Industri potensial1 1 100 1 1 100
b. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Tahun
Sebelumnya Sasaran 5
Tabel 3.14 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 5.
No Indikator Kinerja 2016 2017 2018
a. Nilai Produksi IKM 73.216.445.000 73.228.995.000 92.732.765.000
b.Tumbuhnya sentra
Industri Potensial1 1 1
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
41
c. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau Peningkatan /
Penurunan Kinerja serta Solusi yang Telah Dilakukan.
1. Nilai Produksi IKM.
Berdasarkan Tabel 3.13, capaian indikator kinerja sasaran 5
dengan indikator kinerja Nilai Produksi IKM tahun 2018 adalah
103.04 persen.
2. Tumbuhnya Sentra Industri Potensial.
Berdasarkan Tabel 3.13, capaian indikator kinerja sasaran 5
dengan indikator kinerja Tumbuhnya Sentra Industri Potensial
adalah 100 persen.
d. Analisis Atas Efesiensi Penggunanaan Sumber Daya
Tabel 3.15 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada Sasaran 5.
No. Indikator KinerjaCapaian
Kinerja (%)
Realisasi
Anggaran (%)
Efesiensi
(3-4)
1 2 3 4 5
a. Nilai Produksi IKM 103.04
99.99 1.53b.Tumbuhnya Sentra Industri
Potensial100
Rata – rata capaian Kinerja 101.52
Jika capaian kinerja pada sasaran 5 dirata-ratakan maka rata-
rata capaian kinerja pada sasaran ini adalah 101.52 persen, jika
disandingkan dengan persentase realisasi keuangannya yaitu 99.99
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
42
persen maka efisiensi penggunaan sumber daya sasaran 5 adalah
1.53 persen.
e. Analisis Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian
Kinerja
Program dari sasaran ini adalah Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah
industri kreatif yang bernilai tambah.
Adapun alokasi anggaran untuk mendukung program ini adalah
sebesar Rp. 427.319.000,- realisasi sebesar Rp. 427.276.000,- atau
99,99 persen dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai sasaran ini yaitu:
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana IKM diperuntukkan bagi pelaku
IKM benang sutera di Kampung Sabbeta Desa Pising Kec. Donri-
Donri.
2. Pelatihan Kerajinan Souvenir/Kerajinan Tangan, peserta terdiri
dari 40 orang perempuan dan 10 orang laki-laki yang diadakan di
Kantor Kecamatan Marioriawa, dengan produk kerajinan sovenir
berupa tas pesta dan bross yang ditujukan untuk masyarakat yang
kurang mampu yang merupakan perwakilan semua desa di
Kecamatan Marioriawa.
3. Pembinaan 20 IKM dilakukan bagi IKM yang telah mendapatkan
bantuan baik berupa sarana prasarana maupun pelatihan sebagai
tindak lanjut pembinaan dan pembentukan sentra dilakukan di
Dusun Ammessangeng Desa Pising Kec. Donri-Donri, Sentra
“Kampung Sabbeta” dengan harapan dapat mengembalikan
kejayaan produk sutera di Kabupaten Soppeng.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
43
4. Pelatihan keterampilan jahit menjahit dilaksanakan di
Kecamatan Liliriaja dengan peserta 20 orang bagi pelaku usaha
dan masyarakat kurang mampu.
5. Pelatihan Pengembangan Industri Gula merah di Walemping Desa
Pesse Kec. Donri-Donri dan diikuti oleh 20 orang.
6. Pelatihan Pemintalan Benang sutera di Desa Sering Kecamatan
Donri-Donri dan diikuti 30 orang peserta.
f. Permasalahan dan Alternatif Solusi
Walaupun capaian untuk nilai produksi IKM dan tumbuhnya sentra
potensial sudah optimal namun maih ada permasalahan yang mucul
antara lain :
1. Rendahnya penerapan sistem informasi manajemen dalam
pembinaan dan pengembangan usaha industri
2. Keterbatasan pelaku industri dalam mengakses jaringan
informasi, modal, teknologi dan pasar;
3. Keterbatasan usaha industri dalam mengakses sumber daya
produktif;
4. Terbatasnya pemanfaatan jaringan usaha dan kemitraan usaha
antara pelaku industri tu sendiri maupun dengan usaha-usaha
besar;
5. Rendahnya kualitas suber daya manusia (komptensi) pelaku usaha
industri;
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
44
Solusi :
1. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur lingkup Sub Dinas
Perindustrian dan Perdagangan;
2. Meningkatkan kualitas perencanaan yang terkait dengan
pembinaan dan pengembangan Usaha Industri di Sulawesi
Selatan;
3. Strategi penggunaan dana diarahkan kepada prioritas
administrasi keuangan dalam rangka menunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
4. Meningkatkan intensitas pelatihan manajemen kewirausahaan
khususnya industri
5. Meningkatkan intensitas pelatihan industri rumah tangga, industri
pengolahan dan industri kecil;
6. Menfasilitasi bantuan alat dan bahan baku industri bagi industri
kecil dan industri rumah tangga
7. Terpenuhinya Rencana Pembangunan Industri Kabupaten sebagai
pedoman perencanaan pengembangan industry di Kabupaten
Soppeng.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
45
Target perencanaan kinerja dan realisasi untuk program kegiatan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
SASARAN PROGRAM/KEGIATANINDIKATOR PROGRAM
/KEGIATAN
TARGET
2018REALISASI
Meningkatnya
koperasi sehat
berprestasi dan
terwujudnya
penguatan
kelembagaan
koperasi
Program peningkatan
kualitas kelembagaan
koperasi
% Koperasi aktif 89.11% 79.90%
Pembinaan pengawasan
dan penghargaan koperasi
sehat berprestasi
Jumlah Koperasi sehat 67 koperasi 67 koperasi
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan dana perkuatan
koperasi
Jumlah koperasi yang
dimonitor dan dievaluasi61 koperasi 61 koperasi
Pelatihan Manajemen
Pengelolaan Koperasi/KUDJumlah peserta pelatihan 35 orang 35 orang
Berkembangnya
UMKM serta
terjaganya
pertumbuhan
ekonomi
Program Pemberdayaan
dan Pengembangan UMKM% UMKM 98.96 98.92
Peningkatan kemitraan
usaha bagi usaha mikro
kecil
Jumlah UMKM 60 orang 60 orang
Pembinaan dan
Pengembangan Sarana
Promosi Hasil Produksi
(dekranasda)
Jumlah keikutsertaan
produk UMKM pada ajang
promosi
2 kali 2 kali
Penyelenggaraan promosi
produk UMKM
Keikutsertaan produk
UMKM pada ajang promosi4 kali 4 kali
Pelatihan Teknologi
peningkatan mutu produk
UMKM
Jumlah peserta pelatihan 20 orang 20 orang
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
46
Meningkatnya
kemampuan
teknologi dan
mutu produk
industri serta
meningkatnya
pemasaran produk
industry
Program Pengembangan
dan peningkatan
Kemampuan teknologi IKM
% Pertumbuhan IKM 26.33% 0.35%
Kegiatan Pengadaan Sarana
dan Prasarana IKM
Jumlah IKM penerima
bantuan8 IKM 8 IKM
Kegiatan Pelatihan
kerajinan
Souvenir/kerajinan tangan
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih50 orang 50 orang
Penguatan sentra dan
kelompok pengrajin
Jumlah sentra yang
terbentuk dan jumlah IKM
yang dibina
1 sentra dan
20 IKM
1 sentra dan
20 IKM
Pelatihan keterampilan
jahit menjahit
Jumlah peserta yang
dilatih20 orang 20 orang
Pelatihan pengembangan
industri gula merah
Jumlah peserta yang
dibina dan dilatih20 orang 20 orang
Pelatihan Kemasan Produk
Pangan
Jumlah peserta yang
dilatih20 orang 20 orang
Pelatihan pemintalan
benang sutera
Jumlah pengrajin sutera
yang dilatih30 orang 30 orang
Peningkatan
kinerja sektor
perdagangan
Program Pembangunan
dan Pengelolaan Sarana
Distribusi Perdagangan
Persentase tingkat
kestabilan harga barang100% 100%
Pembinaan dan
pengelolaan Sarana
Perdagangan
Pembinaan dan pelaku
dan penataan sarana
perdagangan
17 pasar 17 pasar
Terciptanya tertib
hokum, niaga ukur
bagi pelaku usaha
dan konsumen
Program perlindungan
konsumen
Peningkatan jumlah
beredar yang diawasi
dan peralatan yang
digunakan
7500 UUPK 6180 UUPK
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
47
Target penerimaan kinerja keterkaitan antara RPJMD dan renstra SKPD
dapat dilihat sebagai berikut :
NO. INDIKATOR RUMUS SATUANTARGET
2018REALISASI
1Kontribusi sektor industri
terhadap PDRB
∑kontribusi industri dari
sektor industri x 100%
Jumlah PDRB
% 13.11 10.47
2 Kontribusi sektor
perdagangan terhadap
PDRB
∑ kontribusi perdagangan dari
sektor perdagangan x 100%
Jumlah PDRB
% 14.45 12.63
3 Jumlah jenis produk
spesifik lokal dari industri
daerah yang berdaya saing
dalam pasar regional
Jumlah jenis produk spesifik local
yang berdaya saing s/d tahun-njenis 9 9
4 Jumlah jenis produk
koperasi usaha kecil dan
usaha menengah spesifik
local daerah yang berdaya
saing dalam pasar regional
Jumlah jenis produk koperasi dan
UKM spesifik lokal yang berdaya
saing s.d tahun n
jenis 38 38
5 Jumlah sarana/prasarana
pasar tradisional yang
efektif menunjang
perdagangan an produk
spesifik local industri kecil
dan rumah tangga serta
koperasi dan UKM
Jumlah jenis sarana prasarana pasar
tradisional yang efektif menunjang
perdagangan spesifik local s.d tahun
n
unit 17 17
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
48
2. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
1. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran APBD yang dikelola Dinas PPK & UKM Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp. 5.668.357.797,- yaitu 98,28 persen
dari total anggaran Rp. 5.767.725.044,-
1. Anggaran Kinerja :
- Belanja Tidak Langsung Rp. 3.171.195.652,- (99.47%)
- Belanja Langsung Rp. 2.497.162.145,- (96,8%)
Jumlah Rp. 5.668.357.797 (98,28%)
2. Pemanfaatan Anggaran
a. Pemanfaatan anggaran yang bersumber dari anggaran kinerja
Dinas Perdagangan terdiri dari :
1) Belanja Tidak Langsung
Realisasi anggaran belanja tidak langsung Dinas Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM dalam Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp. 3.171.195.652,-(99.47%) yang
diarahkan untuk gaji pegawai.
2) Belanja Langsung
Realisasi anggaran belanja langsung Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp. 2.497.162.145,-(96,8%) dengan jumlah 10
program dan 34 kegiatan.
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
49
Dengan rincian sebagai berikut :
No Program Target (Rp.)Realisasi
Fisik (%)Rp. %
1Program pelayanan administrasi
perkantoran1.005.920.000 987.651.049,- 98,18 100
2Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur283.000.000,- 258.306.257,- 91.27 100
3Program peningkatan
Profesionalisme aparatur125.329.000,- 105.369.804,- 84.07 100
4
Program peningkatan
pengembangan system
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
18.500.000,- 18.500.000,- 100 100
5Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi22.025.000,- 21.824.875,- 99,09 100
6
Program Pemberdayaan dan
Pengembangan Usaha Menegah,
Usaha Kecil, Usaha MIkro
(UMKM)
296.400.000,- 287.774.160,- 97,09 100
7
Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana Distribusi
Perdagangan
375.000.000,- 364.200.000,- 97,12 100
8
Program Peningkatan Pelayanan
Perdagangan dan Stabilisasi Harga
Barang
2.000.000,- 2.000.000,- 100 100
9Program Perlindungan
konsumen24.260.000,- 24.260.000,- 100 100
10
Program Pengembangan dan
Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri Kecil Menengah
427.319.000,- 427.276.000,- 99.99 100
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
50
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan media
Akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Pencapaian sasaran Kinerja Dinas Dinas Perdagangan
Perindustrian Koperasi dan pada Tahun 2018 pada umumnya telah
mencapai target yang ditetapkan
b. Pencapaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2018 dengan melihat indikator outcome-nya, diketahui
bahwa pencapaian program dan kegiatan tahun 2018 dapat
dikatakan baik untuk 10 program dan 34 (tiga puluh empat)
kegiatan.
c. Realisasi anggaran dana APBD tahun 2018 yaitu realisasi keuangan
sebesar 98,28 % .
Sebagaimana diketahui bahwa Laporan Kinerja merupakan
pengukuran kinerja instansi pemerintah secara transparan, sistematik
dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga Laporan Kinerja ini
diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak yang
berkepentingan (stakeholder).
Laporan Kinerja (LKj-SKPD) 2018
Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Soppeng
51
Laporan Kinerja ini diharapkan pula menjadi dasar kepada
kepala unit kerja dan seluruh pejabat dan staf dalam lingkup Dinas
Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM untuk mempersiapkan
terselenggaranya good governance.
Watansoppeng, Februari 2019
KEPALA DINAS,
ANDI MAKKARAKA, S.Sos.M.Si.Pangkat : Pembina Utama MudaNIP. : 19690615 199703 1 010