LAPORAN KINERJA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA WARSAWA TA 2017
LAPORAN KINERJA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
WARSAWA
TA 2017
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
i Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
KATA PENGANTAR
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa sebagai Perwakilan Republik Indonesia di Polandia berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban organisasi atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja TA 2017, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja KBRI Warsawa TA 2016 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen Laporan Kinerja ini adalah Laporan Kegiatan KBRI Warsawa yang telah dilaksanakan selama TA 2017. Dokumen ini disusun sebagai salah satu perwujudan dari komitmen KBRI Warsawa, untuk melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang capaian kinerja yang dilakukan KBRI berdasarkan anggaran yang telah dialokasikan untuk KBRI Warsawa. Dokumen ini terdiri dari Bab I yaitu pendahuluan yang menjabarkan arti penting dan eksistensi unit organisasi Perwakilan RI dalam mendukung pencapaian visi-misi Perwakilan sebagai bagian integral Kemenlu; Menguraikan aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issues) organisasi Perwakilan RI selama tahun berjalan. Bab II memaparkan penjelasan ringkasan PK dengan Sasaran IKU (Indikator Kinerja Utama) dan Target Perwakilan RI. Bab III menjelaskan capaian kinerja untuk setiap kegiatan yang berdasarkan IKU dan sasaran strategis, serta penjelasan bahwa apakah capaian dalam setiap kegiatan tersebut menujukkan posisi dibawah target, sesuai target atau melebihi target pada Perjanjian Kinerja TA 2017. Pada Bab IV diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja, kendala-kendala utama yang dihadapi, dan langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Perwakilan RI untuk meningkatkan kinerja.
Akhir kata, kiranya Dokumen LKJ KBRI Warsawa tahun 2017 ini dapat menjadi media komunikasi dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Warsawa, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan kinerja KBRI Warsawa di masa mendatang.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
ii Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ikhtisar Eksekutif iii BAB 1 Pendahuluan 1 BAB 2 Perencanaan Kinerja 3 BAB 3 Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja 7 B. Realisasi Anggaran 30 BAB 4 Penutup 31 Lampiran
I. Matriks Perjanjian Kinerja (PK) II. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi)
III. Matriks Kompilasi Informasi Kinerja
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
iii Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa Tahun 2017 menjabarkan capaian 5 (lima) yaitu sasaran strategis, 2 (dua) Tujuan yang diukur dengan 6 (enam) Indikator Kinerja Utama (IKU). Pada tahun 2017, secara keseluruhan realisasi kinerja KBRI Warsawa sebesar 63,86% dan capaian sebesar 120,59%.
Beberapa capaian KBRI Warsawa pada tahun 2017 antara lain terselenggaranya kunjungan dari berbagai kalangan parlemen, pejabat pemerintah maupun swasta dalam upaya meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. Intensitas kunjungan pejabat pemerintah dari Indonesia ke Polandia juga meningkat menunjukkan bahwa Polandia semakin diperhatikan oleh stakeholders di dalam negeri.
Sepanjang tahun 2017, KBRI Warsawa telah menunjukkan berbagai capaian kinerja yaitu antara lain dalam kunjungan Menko Maritim RI ke Polandia telah dilakukan penandatanganan dan pembicaraan Joint Statement between the Coordinating Minister for Maritime Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Maritime Economy and Inland Navigation of the Republic of Poland on Maritime Cooperation.
Di bidang pertahanan dan keamanan RI – Republik Polandia ditandai dengan terlaksananya kunjungan Delegasi Kementerian Pertahanan RI ke Kementerian Pertahanan Republik Polandia.
Meningkatnya kerjasama antara parlemen RI dan Polandia (Senat dan Sejm), ditandai telah terlaksananya berbagai kunjungan Delegasi Parlemen RI ke Polandia dan Kunjungan Ketua Senat Polandia ke Indonesia, dan tercapainya kesepakatan untuk lebih meningkatkan kerjasama antar parlemen sebagai second track diplomacy serta komitmen mendorong dan mendukung peningkatan kerjasama bilateral RI-Polandia di bidang pendidikan, perdagangan, kesehatan, pertanian dan hankam. Kunjungan yang terlaksana antara lain oleh Delegasi Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon, Komisi V DPR RI, GKSB DPR RI dan Delegasi DPD RI serta kunjungan Ketua Senat Polandia ke Indonesia.
KBRI Warsawa selama tahun 2017 memfokuskan pada diplomasi ekonomi. Dalam upaya menarik investor Polandia untuk berinvestasi ke Indonesia, KBRI Warsawa melakukan berbagai kegiatan pendekatan dan promosi kepada calon investor dari Polandia. Bidang investasi yang diminati oleh para calon investor Polandia ini terutama pembangkit listrik, galangan kapal dan energi baru terbarukan.
Kinerja Perdagangan RI-Polandia periode Januari-Oktober 2017 menurut sumber BPS Indonesia, mencatat kenaikan volume perdagangan sebesar 1,22% atau meningkat dari USD 425.084.400 menjadi USD 430.277,800. Ekspor meningkat 2,50% dari USD 306.841.600 menjadi USD 314.500.100, sementara surplus untuk Indonesia juga meningkat 5,37% dari USD 188.598.800 menjadi USD 198.722.400.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Polandia ke Indonesia, KBRI Warsawa telah melakukan beberapa kegiatan antara lain partisipasi pada berbagai pameran pariwisata di Polandia dan penjajakan pembukaan penerbangan langsung Indonesia-Polandia kepada maskapai nasional Polandia LOT maupun Garuda Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan citra positif Indonesia di Polandia, KBRI Warsawa sepanjang tahun 2017 telah melakukan kegiatan antara lain: promosi Indonesia melalui media massa
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
iv Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
setempat dan media sosial; penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sosial dan pertunjukan seni-budaya; serta kegiatan pemberdayaan masyarakat Indonesia dan friends of Indonesia di Polandia guna mendukung program KBRI.
Pada tahun 2017 terdapat 31 mahasiswa Polandia yang ikut serta pada program beasiswa Darmasiswa di berbagai daerah di Indonesia dan satu mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2017. Dari tahun ke tahun, mahasiswa Polandia selalu menunjukkan minat yang tinggi terhadap seni dan budaya Indonesia, yang dibuktikan dengan tingginya peminat beasiswa Darmasiswa maupun Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Alumni kedua beasiswa ini membantu KBRI dalam mempromosikan Indonesia.
Selama tahun 2017 telah diadakan pengajaran Bahasa Indonesia melalui kelas Kursus Bahasa Indonesia di KBRI, dan mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Warsawa, Collegium University dan Universitras Jagiellonia, Krakow. Pengajaran Bahasa Indonesia tersebut terselenggara atas dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI cq Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
Selama tahun 2017, KBRI Warsawa telah memfasilitas 12 (duabelas) kasus permasalahan WNI, antara lain Pendampingan dalam meyelesaikan kasus pelanggaran dalam menerbangkan drone oleh mahasiswa Indonesia di wilayah terlarang, penerbitan SPLP bagi WNI yang kehilangan paspor dan memfasilitasi WNI/TKI dengan perusahaan tempatnya bekerja maupun dengan instansi terkait lainnya serta masalah kekokonsuleran lainnya.
Adapun realisasi anggaran KBRI Warsawa pada tahun Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp.24.543.164.403,- atau sebesar 98.26 persen dari Pagu sebesar Rp.25.117.860.000,-.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
v Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2017
Realisasi 2017
Capaian 2017
Meningkatnya peran Perwakilan RI dalam pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Warsawa yang ditindaklanjuti oleh stakeholders
80% 58.92% 91.67%
Peningkatan peran Perwakilan RI dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Polandia
Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif yang diimplementasikan 75% 72.71% 133.33%
Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Persentase peningkatan Trade, Tourism and Investment (TTI)
35% 93.29% 121.67%
Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Warsawa di Polandia
Persentase publik yang berpandangan positif terhadap Indonesia
75% 99.43% 125%
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/ BHI serta pemberdayaan diaspora Indonesia di Polandia
Persentase permasalahan WNI dan BHI di Polandia yang diselesaikan
100% 16.35% 133.33%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
90% 42.89% 118.53%
Realisasi dan Capaian Kinerja KBRI Warsawa Tahun 2017 63.89% 120.59%
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
1 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
1 Pendahuluan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri No. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan di Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Warsawa adalah Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Polandia.
Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa adalah melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Polandia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa adalah 2,08 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Politik (3,00), Sosial Budaya (2,82), dan Konsuler (2,00).
Mulai tahun 2015, KBRI Warsawa memutuskan untuk memiliki Fungsi Pariwisata/Promosi guna mendukung salah satu prioritas program Pemerintah RI yaitu peningkatan sektor pariwisata terutama pada upaya pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 20 juta orang di tahun 2019.
Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan Indonesia dengan Republik Polandia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut di atas, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. 2. Unsur Pelaksana:
a. Minister Counsellor/ Politik /HOC 1 (satu) orang b. Minister Counsellor/ Ekonomi 1 (satu) orang c. Sekretaris I/ Promosi & Pariwisata 1 (satu) orang d. Sekretaris II/ Protokol/Konsuler & Penerangan 1 (satu) orang e. Sekretaris II/ Sosbud/ASEAN 1 (satu) orang
3. Unsur Penunjang: a. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan
Perwakilan 1 (satu) orang b. Petugas Komunikasi 1 (satu) orang
Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar Minister Counsellor menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan (HOC) yang menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas Perwakilan RI. Kepala Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan RI memimpin penyelenggaraan administrasi dan kerumahtanggaan perwakilan.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
2 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan KBRI Warsawa untuk tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh kondisi organisasi Perwakilan pada tahun tersebut, yaitu:
1. Jumlah staf, terdiri diri dari 8 home staff (termasuk Duta Besar) dan 15 pegawai setempat termasuk bawaan Dubes. Dari 15 pegawai setempat, 7 adalah WNI dan sisanya adalah warga negara Polandia.
2. Kualitas staf secara umum cukup baik dengan penguasaan Bahasa Inggris yang memadai. Untuk menjembatani dengan kebutuhan pemahaman dan penggunaan bahasa setempat diisi oleh pegawai setempat yang mendapat tugas tidak saja sebagai penterjemah informasi/berita sehari-hari tetapi juga melakukan riset yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas.
3. Penggunaan teknologi informasi dilakukan oleh home staff dan pegawai setempat dalam komunikasi sehari-hari dan penyebaran informasi aktivitas/kegiatan KBRI. Para Staf dan Pegawai Setempat juga didorong untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas di masing-masing fungsi.
4. Jejaring kerja yang dimiliki cukup memadai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari. Bahasa masih merupakan salah satu hambatan dalam membangun jejaring kerja namun di Polandia yang telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 2004 semakin banyak pihak menguasai dan menggunakan Bahasa Inggeris.
5. Gedung kantor KBRI dan Wisma Duta selama ini masih sewa. Meski demikian, gedung kantor dan wisma yang ada saat ini memiliki jumlah ruang yang cukup memadai, namun masih memerlukan peningkatan kualitas sarana perkantoran. Peralatan komunikasi, pengamanan, hingga halaman parkir kendaraan operasional dan staf cukup tersedia dan dalam kondisi baik. KBRI Warsawa saat ini sedang mengusahakan pengadaan properti untuk gedung kantor dan wisma.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
3 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2 Perencanaan Kinerja
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya dukungan dari Pemerintah Polandia terhadap kedaulatan NKRI, pembangunan infrastruktur kemaritiman, kerjasama bilateral dan isu-isu global.
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif Perwakilan RI yang ditindak-lanjuti Stake-holders
80%
2. Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Polandia
Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif yang diimplementasikan.
75%
3. Peningkatan peran Perwakilan RI dalam menciptakan nilai manfaat
Persentase peningkatan Trade, Tourism and Investment (TTI)
35%
Visi
Kemenlu
•Terwujudnya wibawa diplomasi guna memperkuat jati diri bangsa sevsebagai negara maritim untuk kepentingan rakyat
Misi
Kemenlu
•Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara maritim dalam kerjasama internasional untuk memajukan kepentingan nasional
•Memantapkan peran Kementerian Luar Negeri sebagai penjuru pelaksana hubungan luar negeri dengan dukungan dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan nasional
•Mewujudkan kapasitas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI yang mumpuni
Visi Perwakilan
•Terwujudnya Kepentingan Nasional melalui Peningkatan Hubungan dan Kerja Sama Indonesia – Polandia
Misi Perwakilan
•Memperkuat peran KBRI Warsawa dalam memajukan kepentingan nasional di Polandia;
•Meningkatkan kapasitas KBRI Warsawa yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Polandia
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
4 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh Perwakilan RI di negara akreditasi
Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
75%
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora
Persentase permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan
100%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
90%
Dari masing-masing sasaran strategis serta indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Perwakilan RI Warsawa, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan dalam upaya mencapai Sasaran terkait yaitu:
Sasaran 1: Meningkatnya dukungan dari Pemerintah Polandia terhadap kedaulatan NKRI, pembangunan infrastruktur kemaritiman, kerjasama bilateral dan isu-isu global.
Kegiatan:
a. Melakukan pendekatan (lobby) kepada stakeholders di Polandia. - Mendapatkan dukungan dari Pemerintah Polandia terhadap keutuhan dan
Kedaulatan NKRI melalui pernyataan Kepala Kabinet Presiden Polandia ketika menerima kunjungan Wakil Ketua DPR Dr. Fadli Zon pada November 2017.
- Kunjungan resmi Ketua Senat Polandia ke Indonesia atas undangan Ketua DPD RI pada awal Oktober 2017
b. Mengembangkan jejaring kerja (networking) dalam mendukung penyusunan rekomendasi dilakukan di Polandia, - Menghadiri “Warsaw Dialogue for Democracy” 2017 - Menghadiri seminar di Community of Democracies, Polish Institute of
International Affairs (PIIA) dan Lembaga Think Tank, Center for European Analysis (CEPA)
- Pertemuan dengan Pejabat Pemerintah Polandia, terutama Pejabat Kementerian Luar Negeri Polandia secara rutin.
- Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI ke Pabrik Bus Ursus, di Lublin - Kunjungan Delegasi Komisi V DPR RI ke Pabrik Galangan Kapalk Remontowa di
Gdansk. Sasaran 2: Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam mendukung peningkatan pengaruh
Indonesia di Polandia.
Kegiatan:
1. Menyusun rencana aksi tindak lanjut komitmen hasil kunjungan Kepala Negara/ Kepala Pemerintah/ Menteri dan pejabat tinggi negara - Tindak lanjut kesepakatan atau MOU kerjasama di berbagai bidang antara RI dan
Polandia
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
5 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Melakukan upaya penggalangan terhadap pencalonan Indonesia pada lembaga atau organisasi internasional. - Mendapatkan dukungan dari pemerintah Polandia terhadap pencalonan
Indonesia di forum multilateral/internasional. Pada tahun 2017 Polandia mendukung pencalonan keanggotaan Indonesia pada Executive Board of UNESCO, dan IMO Kategori C.
3. Memfasilitasi kunjungan delegasi Indonesia di negara akreditasi - Memfasilitasi pertemuan antara Menteri/Pejabat Tinggi dan Anggota Parlemen
Indonesia dengan mitra kerja di Polandia. Pada tahun 2017, terdapat 4 kunjungan Parlemen Indonesia, yaitu Delegasi DPD RI, Delegasi Komisi V DPR RI, Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon, dan Delegasi GKSB Indonesia-Polandia DPR RI.
- Memfasilitasi kunjungan Bisnis Pengusaha Indonesia ke Polandia.
Sasaran 3: Peningkatan peran Perwakilan RI dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kegiatan:
1. Menyusun data economic intelligence/market survey untuk kepentingan stake-holders - Menyusun laporan peluang pasar produk Indonesia di Polandia
2. Mengupayakan kunjungan wisatawan dari negara akreditasi di Indonesia. - Mengadakan FamTrip bagi para Tour Operator Polandia ke Indonesia
3. Mengupayakan peningkatan kunjungan misi dagang/pengusaha yang berhasil didatangkan KBRI - Melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan/industri di Polandia
4. Menyelenggarakan pameran TTI - Berpartisipasi dalam pameran TTI yang diselenggarakan di Polandia
5. Menyelesaikan sengketa/kasus bisnis yang terjadi - Mengupayakan penyelesaian kasus penipuan atau sengketa bisnis yang
merugikan perusahaan Indonesia
Sasaran 4: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh Perwakilan RI di negara akreditasi
Kegiatan:
1. Melakukan promosi seni dan budaya Indonesia - Pertunjukan musik dan tarian tradisional Indonesia - Pameran fotografi, lukisan dan barang-barang kebudayaan Indonesia - Partisipasi Indonesia pada konferensi / kompetisi Internasional di Polandia - Pemutaran film Indonesia - Keikutsertaan delegasi Indonesia pada festival budaya di Polandia - Resepsi Diplomatik
2. Memberdayakan keberadaan WNI di Polandia dengan mengikutsertakan WNI pada pertemuan yang diadakan KBRI Warsawa, seperti kegiatan menyambut Puasa Ramadhan, Open House Idul Fitri, peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, upacara hari nasional, dan Kegiatan Perayaan Natal.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
6 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
3. Mengupayakan/memfasilitasi kunjungan jurnalis/peneliti untuk meningkatkan citra Indonesia di negara akreditasi. - Kunjungan peneliti Polandia ke Indonesia - Kunjungan jurnalis TV untuk membuat liputan mengenai Indonesia
4. Kerjasama antar perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Indonesia dan Polandia - Mengadakan kelas Bahasa Indonesia di KBRI dan fasilitasi pengajaran Bahasa
Indonesia di Universitas Polandia melalui tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penututr Asing (BIPA) yang disediakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
- Melakukan penyebaran informasi beasiswa Indonesia dan melakukan proses seleksi di negara akreditasi
o Program Beasiswa Darmasiswa TA 2017-2018 o Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2017 o Program Bali Democracy Student Conference 2017
Sasaran 5: Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pember-dayaan diaspora
Kegiatan:
1. Membantu mediasi kasus dispute TKI dengan pihak Agency/Majikan 2. Pemulangan TKI bermasalah; 3. Melakukan koordinasi dengan pejabat kekonsuleran dan imigrasi di negara
akreditasi; 4. Memberikan layanan dokumen kekonsuleran WNI dan WNA; 5. Mengadakan sosialisasi kekonsuleran kepada WNI di negara akreditasi; 6. Melakukan survei kepuasan palayanan kekonsuleran
.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
7 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
3 Akuntabilitas Kinerja
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Tujuan 1: Peran Perwakilan RI yang berpengaruh dalam hubungan bilateral dengan Polandia
Tujuan ini diukur melalui indikator yang disertai dengan target sampai dengan 2019 melalui peningkatan hubungan bilateral dan peran Indonesia di organisasi internasional. Target dari tujuan ini sebagaimana tabel di bawah.
Indikator 1.1 diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Warsawa yang ditindaklanjuti Stakeholders”.
A. Ringkasan capaian indikator
Dari upaya yang dilakukan oleh KBRI Warsawa dalam melakukan pendekatan kepada Stakeholders di negara akreditasi, beberapa rekomendasi yang ditindak lanjuti oleh stakeholders yaitu:
1. Mendapatkan dukungan Politik dari Pemerintah Polandia dengan Stakeholder terkait kerjasama ekonomi yang disampaikan pada: - Pertemuan Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon dengan Wakil Menteri Pertahanan
Polandia, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Ketua Senat, Wakil Ketua Sejm. - Kunjungan Delegasi DPD RI, Komisi V DPR RI dan Delegasi GKSB DPR RI ke Kadin
Polandia, Pabrik Galangan Kapal Remontowa, Pabrik Bus Listrik Ursus. - Pertemuan KBRI dengan Ketua Sejm (DPR), Ketua Senat, Ketua Komisi Luar Negeri
Sejm, Ketua Grup Kerjasama Bilateral Polandia-Indonesia Sejm bulan Maret s/d November 2017;
2. Mendapatkan tawaran kerjasama Internal Security Bureau (Center for Counter Terrorism) Polandia dalam penaggulangan terorisme;
3. Kunjungan delegasi BNN RI ke Markas Besar Kepolisian Warsawa dalam rangka kerjasama penanggulangan Narkoba internasional dan menjajagi kerjasama pelatihan;
4. Jagiellonian University telah menandatangani Memorandum of Understanding dengan Universitas Atmajaya dan Memorandum of Agreement dengan Universitas Negeri Semarang pada kesempatan Pameran Pendidikan Polandia di Jakarta, September 2017. Perjanjian tersebut memungkinkan adanya pertukaran pelajar, pengajar dan tenaga ahli dari kedua universitas;
5. Mendapatkan 24 beasiswa “Ignacy Lukasiewicz” dari Pemerintah Polandia;
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
8 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
6. Bantuan dari otoritas Imigrasi, Kepolisian dan Border Guard dalam perlindungan WNI.
B. Kendala yang dihadapi
Dalam mencapai tujuan “Peran Perwakilan RI yang berpengaruh dalam hubungan bilateral dengan Polandia”, KBRI Warsawa mengalami beberapa kendala yaitu:
1. Pemerintah Polandia lebih menitikberatkan kebijakan polugrinya pada kawasan Eropa;
2. Pemahaman Stakeholders di Polandia mengenai Indonesia yang masih terbatas;
3. Kurangnnya pemahaman stakeholders Indonesia mengenai potensi Polandia, khususnya setelah Polandia mejadi anggota NATO pada tanggal 12 March 1999, anggota UE pada tanggal 1 May 2004, dan anggota Schengen-Zone pada tanggal 21 December 2007. Keanggotaan Polandia pada NATO, UE dan Schengen-Zone sangat berpengaruh kebijakan Polugri Polandia, termasuk bidang Politik-Keamanan, Ekonomi – Perdagangan, Pariwisata, dan Sosial budaya dengan negara lainnya.
4. Kurang tanggapnya K/L terkait di Indonesia terhadap peluang yang ada dalam meningkatkan kerjasama Indonesia - Polandia.
5. Belum terlalu dikenalnya potensi dan keunggulan sektor pendidikan Polandia oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan belum tercantumnya universitas di Polandia sebagai tujuan pendidikan pemberi beasiswa di Indonesia, khususnya LPDP.
C. Solusi mengatasi kendala
Dalam mengatasi kendala tersebut, KBRI Warsawa melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Meningkatkan intensitas/frekwensi pendekatan/lobby kepada pejabat Polandia yang berpengaruh pada setiap level/tingkatan;
2. Memberikan bahan masukan kepada Delri saat melakukan pembicaraan dengan stakeholders Polandia mengenai posisi Pemri (khususnya program dan kegiatan KBRI) dari berbagai sektor kerjasama (politik-keamanan, ekonomi-perdagangan, pariwisata, dan sosial budaya);
3. Meyakinkan kepada pihak Polandia mengenai pentingnya Indonesia sebagai negara mitra yang perlu mendapat prioritas;
4. Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan K/L terkait di Indonesia agar dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan kerjasama bilateral;
5. Memperkuat sinergi dan koordinasi dengan Perwakilan RI di negara-negara Eropa Tengah dan Timur, negara-negara Baltik dan negara-negara Skandinavia dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di Polandia, maupun kawasan Eropa;
6. Menyebarluaskan informasi mengenai peluang untuk menempuh pendidikan tinggi yang berstandar Uni Eropa dengan biaya relatif terjangkau kepada masyarakat kalangan berpenghasilan menengah Indonesia;
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
9 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
7. Mengundang pejabat tinggi Negara/Pemerintah Polandia untuk berkunjung ke Indonesia.
D. Langkah / proyeksi ke depan
1. Melakukan evaluasi berkala setiap triwulan, semester dan tahunan kinerja KBRI;
2. Mengupayakan adanya peningkatan kontak dan kerjasama antara Polandia dengan Indonesia tidak hanya dalam track G-to-G, B-to-B tetapi juga P-to-P;
3. Mengupayakan adanya kegiatan dan program KBRI sebagai agenda tahunan, termasuk agenda program dan kegiatan dengan perwakilan negara-negara Eropa Tengah dan Timur, Negara-negara Baltik, dan negara-negara Skandinavia;
4. Mendorong kerjasama pendidikan antara lembaga pendidikan di Indonesia dengan mitranya di Polandia, mengingat sektor pendidikan di Polandia khususnya bidang Ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kualitas tinggi;
5. Memperkenalkan universitas Polandia di Indonesia.
Indikator 1.2 diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan”
A. Ringkasan capaian
Pada tahun 2017, telah dilaksanakan Forum Konsultasi Bilateral ke-2 dan Policy Planning Dialogue (PPD) ke-1 masing-masing sebanyak 1 kali. Peningkatan kerjasama ini juga tercermin dalam kerjasama antar parlemen kedua negara.
Meningkatnya kerjasama antara parlemen RI dan Polandia (Senat dan Sejm) pada 2017, ditandai telah terlaksananya berbagai kunjungan Delegasi Parlemen RI ke Polandia dan Kunjungan Ketua Senat Polandia ke Indonesia, dan tercapainya kesepakatan untuk lebih meningkatkan kerjasama antar parlemen sebagai second track diplomacy serta komitmen mendorong dan mendukung peningkatan kerjasama bilateral RI-Polandia di bidang pendidikan, perdagangan, kesehatan, pertanian dan hankam. Kunjungan yang terlaksana antara lain oleh Delegasi Wakil Ketua DPR RI Dr. Fadli Zon, Komisi V DPR RI, GKSB DPR RI dan Delegasi DPD RI dan Ketua Senat Polandia ke Indonesia.
Selain itu terdapat juga kunjungan pejabat tinggi setingkat menteri dari Indonesia ke Polandia, antara lain kunjungan delegasi Kemenhan RI (30 November – 1 Desember 2017) dan Menteri Maritim Polandia Marek Grobarczyk untuk menghadiri ASEM di Bali.
Dalam rangka kunjungan Menko Maritim RI (8-10 Juni 2017) ke Polandia telah dilakukan penandatanganan dan pembicaraan sbb:
1. Joint Statement between the Coordinating Minister for Maritime Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Maritime Economy and Inland Navigation of the Republic of Poland on Maritime Cooperation, Warsawa, 9 Juni 2017;
2. Letter of Intent Kerjasama Bisnis antara Rafako S.A. dan PT Gema Rekind tanggal 9 Juni 2017 di Warsawa;
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
10 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
3. Letter of Intent Kerjasama Bisnis antara Pouwen Group dan PT Indopoland di Jakarta;
4. Tandatangan kontrak antara Rafako-PT Rekind dengan PLN (3 kontrak);
5. Draft Technical Arrangement Kerjasama Pertahanan RI-Polandia, usulan pihak RI dalam hal pembentukan Joint Working Group (pending);
6. Draft Framework of Cooperation usulan Kementerian Lingkungan Hidup Polandia untuk Kerjasama eksploitasi dan eksplorasi di the Area (Seabed) dengan Kemenko Bidang Kemaritiman RI.
Pada saat kunjungan ke Indonesia, Menteri Maritim Polandia Marek Grobarczyk melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI, Menko Kemaritiman, Menteri Perindustrian, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN.
Hal pokok yang dibahas dalam berbagai pertemuan bilateral yaitu: - Indonesia menawarkan kepada Polandia untuk berpartisipasi pada berbagai proyek
investasi infrastruktur yang menyangkut sektor perhubungan, pembangunan bandara dan pelabuhan;
- Indonesia mengharapkan dukungan Polandia dalam pencalonan kembali sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C tahun 2018-2019;
- Indonesia dan Polandia telah memiliki Air Transport Agreement (ATA) 1991 yang perlu dikaji ulang untuk dapat di implementasikan melalui pembukaan penerbangan komersial berjadwal;
- Pemerintah Indonesia dan Polandia memberikan perhatian khusus bagi pengembangan sektor kemaritiman;
- Pentingnya kedua negara bekerjasama dalam membuka shipping line guna meningkatkan hubungan ekonomi dan dagang;
- Polandia mengundang investor Indonesia untuk berpartipasi dalam modernisasi pelabuhan-pelabuhan di Polandia.
Hal pokok yang dibahas dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian RI, yaitu: - Kedua negara telah memiliki Memorandum of Understanding on Industrial
Cooperation yang ditandatangani tahun 2015, dimana dalam MOU tersebut terdapat kerjasama di sektor industri maritim;
- MOU tersebut perlu segera diimplementasikan dengan mulai menjajaki kerjasama industri di sektor kemaritiman terutama industri galangan kapal. Saat ini dua industri galangan kapal Polandia, Remontowa dan Nauta Shipyard telah menyatakan kesediaan untuk menjalin kerjasama dengan pihak Indonesia.
B. Kendala yang dihadapi
1. Sulitnya mengadakan kerjasama antar Parlemen yang dituangkan dalam MoU karena harus ditandatangani oleh masing-masing Ketua Parlemen.
2. Sulitnya mendapatkan kesamaan waktu dalam pelaksanaan PPD dan FKB karena program dan kegiatan kedua kementerian.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
11 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
3. Terdapat perbedaan pandangan mengenai FKB. Pihak Polandia berpandangan bahwa FKB adalah political consultations, yaitu hanya membicarakan isu-isu politik. Sementara itu, Indonesia berpandangan bahwa FKB adalah membicarakan semua isu yang terkait dengan hubungan bilateral kedua negara.
C. Solusi mengatasi kendala
1. Kerjasama antar Parlemen diupayakan terus berjalan meskipun tanpa MoU.
2. Senantiasa melakukan pendekatan dan penjajakan kepada Kemlu Polandia dan Kemlu RI terkait rencana pelaksaan FKB maupun PPD yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2018.
3. Penjelasan yang disampaikan pada saat pertemuan bilateral antara Direktur Asia Pasifik Kemlu Polandia Michal Kolodziejski dengan Direktur T.B.H. Witjaksono Adji, Pihak Polandia telah memahami bahwa FKB membahas semua isu hubungan bilateral kedua negara.
4. Pertemuan Wakil Menlu RI dengan Wakil Menlu Polandia November 2017 di Warsawa untuk membicarakan hubungan bilateral dan upaya-upaya untuk lebih meningkatkannya.
D. Langkah/ proyeksi ke depan
1. Pertemuan antara Indonesia dengan Polandia a.l.: pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Luar Negeri RI dengan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia di Warsawadan keduanya sepakat untuk menyelenggarakan FKB ke-3 RI – Polandia di Jakarta pada 2018.
2. Meng-update kebijakan Polandia dengan meminta informasi dari Kemlu Polandia, khususnya dari Strategy and Foreign Policy Planning Department, Kemlu Polandia.
3. Meng-update jenis kerjasama bilateral kedua negara.
4. Program/ kegiatan PPD dan FKB merupakan agenda rutin yang diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun.
5. Mendukung realisasi penandatanganan RI-Uni Eropa dalam kerangka FTA
6. Realisasi penandatanganan:
a. Draft Technical Arrangement Kerjasama Pertahanan RI-Polandia, usulan pihak RI dalam hal pembentukan Joint Working Group (pending);
b. Draft Framework of Cooperation usulan Kementerian Lingkungan Hidup Polandia untuk Kerjasama eksploitasi dan eksplorasi di the Area (Seabed) dengan Kemenko Bidang Kemaritiman RI (pending);
c. Draft Working Group.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
12 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Indikator 1.3 diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia”
A. Ringkasan capaian
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI Warsawa dalam upaya meningkatkan pandangan positif publik Polandia terhadap Indonesia yaitu:
1. Membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia di negara akreditasi, termasuk Diaspora Indonesia.
Pelaksanaan Upacara Bendera
KBRI Warsawa telah melakukan upacara bendera untuk hari-hari kenegaraan sesuai dengan arahan Pusat seperti upacara hari-hari Nasional. Kegiatan ini selalu mengikutsertakan warga Indonesia dan Persatuan Pelajar Indonesia – Polandia.
Kegiatan pembinaan warga
Kegiatan pembinaan warga dilakukan berbarengan dengan perayaan hari keagamaan seperti Munggahan, Idul Fitri dan Natal. Pada setiap kegiatan, terdapat sekitar 150 WNI yang ikut serta menghadiri kegiatan tersebut.
2. Mengikutsertakan alumni Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) asal Polandia pada kegiatan Program Penggiatan Soft Power Diplomacy Melalui Pemberdayaan Alumni BSBI dan Evaluasi 15 tahun Program BSBI di Praha pada 4-6 November 2017.
3. Proses Seleksi untuk Beasiswa Darmasiswa Pada tahun 2017 terdapat 31 orang mahasiswa Polandia yang menerima beasiswa Darmasiswa TA 2017-2018 di berbagai daerah di Indonesia. Secara keseluruhan terdapat sekitar 400 alumni beasiswa Darmasiswa di Polandia. Dari tahun ke tahun, mahasiswa Polandia selalu menunjukkan minat yang tinggi terhadap seni dan budaya Indonesia, yang dibuktikan dengan tingginya peminat beasiswa Darmasiswa maupun Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Alumni beasiswa Darmasiswa senantiasa terlibat dan membantu KBRI dalam mempromosikan Indonesia.
4. Proses Seleksi untuk Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Pada tahun 2017 terdapat 1 orang mahasiswa Polandia yang menerima beasiswa BSBI, yaitu Dominika Maja Modzelewska.
5. Terjalinnya kerjasama dengan pusat-pusat kebudayaan dan universitas di Polandia dalam rangka mendukung promosi seni dan budaya Indonesia (Warsawa, Gdansk, Krakow, Poznan, Wroclaw, Torun dsb) dan ikut sertanya delegasi Indonesia pada kegiatan festival seni dan budaya di Polandia.
Pertunjukan budaya, musik, dan tarian tradisional Indonesia
Promosi budaya dan kuliner Indonesia pada Annual Meeting of Students of Faculty of Oriental Studies, University of Warsaw dengan Korps Diplomatik di Polandia, 19 Januari 2017
Festival Hari Indonesia di Museum Etnografi, Poznan pada 26-27 Mei 2017
Festival Saska pada 27 Mei 2017
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
13 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Serah terima Kolintang dari KBRI Warsawa kepada Museum Asia Pasifik di Warsawa pada 8 Juni 2017
Resepsi Diplomatik dan Konser Musik Orchestra oleh Addie MS dan Polski Radio Symphony Orchestra di Warsawa pada 9 September 2017
Pameran fotografi, lukisan dan barang-barang kebudayaan Indonesia
Pameran fotografi Daniel Susilo Wibowo di Museum Asia Pasifik, 30 Maret - 7 Mei 2017
Pameran Fascination Java Traditional Textiles of Indonesia di Museum Textile, Lodz, Kamis, 6 April 2017
Pameran “Weaves of spirit, patterns of everyday life: Balinese art from the collection of Krzysztof Musial”, Krakow, 7 Juni 2017
Pameran Gotong Royong di Ujadowski Castle Centre for Contemporary Art, Oktober 2017 – Januari 2018
Partisipasi Indonesia pada konferensi / kompetisi / event Internasional di Polandia
Partisipasi KBRI Warsawa pada the 2nd Conference on Indonesia Language, Literature and Culture, 17 Februari 2017
Partisipasi KBRI Warsawa pada Kunjungan ke Taman Nasional Białowieża yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Polandia pada 8-9 Mei 2017
Partisipasi Indonesia pada the 19th International Children’s and Young People’s Art Competition “Always Green, Always Blue” di Torun, 19 Oktober 2017
Partisipasi SMAN 3 Denpasar pada International of Economic and Scientific Innovations (INTARG) 2017 di Katowice pada 21-25 Juni 2017. Delegasi SMAN 3 Denpasar tersebut telah berhasil meraih prestasi mendapatkan medali perunggu dalam kompetisi INTARG 2017, dengan judul inovasi di bidang bioteknologi/nanoteknologi “Nata de Coco Cellulose as a Calcium Binder From Egg Shell Waste in Imitation Bone Formation (Tulang Imitasi dari Kalsium Kulit Telur dan Selulosa Nata de Coco)”.
Fasilitasi Delegasi RI pada Sidang ke-41 World Heritage Committee UNESCO di Krakow, Polandia tanggal 2-12 Juli 2017
Partisipasi KBRI Warsawa pada National Badminton Day di Warsawa, 4 Desember 2017
Partisipasi KBRI Warsawa pada the 10th International Charity Bazaar yang diselenggarakan oleh Spouses of Head of Missions pada 3 Desember 2017
Pemutaran Film Indonesia
KBRI Warsawa telah memfasilitasi pemutaran film Indonesia di Kelas Bahasa Indonesia yang diadakan di Jagiellonian University pada Semester II Tahun Ajaran 2017. Film yang ditayangkan adalah “Denias” dan “Ada Apa Dengan Cinta (AADC)”.
Pemutaran film “Satan’s Slave” karya Joko Anwar di Polandia, 27 Oktober 2017 pada Festival film Asia di Polandia, Piec Smakow/Five Flavours.
Pemutaran screening film berjudul “Sandal” karya Jeiji Joned sebagai salah satu nominasi untuk kategori Best Fiction pada Grand Off Festival di Warsawa, 2 Desember 2017.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
14 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
6. Fasilitasi delegasi misi kesenian Indonesia di berbagai festival / event kebudayaan
Penampilan misi budaya Indonesia
Keikutsertaan Tim Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble pada the 8th International Cracovia Cantans di Krakow
Keikutsertaan I SMP Negeri 115 Jakarta pada the 25th International Festival of Children’s Folk Ensemble Festival of the Children of the Mountains di Nowy Sacz, 23-30 Juli 2017
Keikutsertaan Group Band Speaker First, dalam memenuhi undangan untuk tampil di Woodstock Festival Poland di kota Kostrzyn nad Odra pada 3 Agustus 2017.
Keikutsertaan Tim Kesenian Institut Seni Indonesia – Yogyakarta pada International Festival of Visual Theatre METAFORMS di Wroclaw pada 11-14 Oktober 2017
Keikutsertaan Tim Kesenian Kande sebagai bagian dari rangkaian Festival Europhalia, di Warsawa pada 18-20 Desember 2017
7. Rangkaian kegiatan Perayaan 17 Agustus 2017
Perayaan 17 Agustus 2016
Praska Dycha – Indonesia’s Independence Run Pada tanggal 22 Juli 2017, KBRI Warsawa mengadakan kegiatan lomba lari 10 KM di Skaryszewski Park. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1000 orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kegiatan lomba lari ini dibagi menjadi kategori dewasa untuk rute 10 KM dan anak-anak untuk fun run. Kegiatan ini juga didukung oleh Garuda Indonesia yang memberikan tiket bagi 2 orang pemenang utama pria dan wanita. Selain itu KBRI juga memberikan hadiah tambahan berupa 2 tiket bagi peserta yang masuk garis finish di urutan ke – 72 dan terakhir.
Pertandingan olahraga Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72, KBRI Warsawa telah mengadakan rangkaian kegiatan perlombaan olah raga bagi masyarakat Indonesia di Polandia. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah lomba badminton, futsal, bowling dan gaple. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 orang warga Indonesia.
Resepsi Diplomatik Pada 9 September 2017, bertempat di Witold Lutoslawski Concert Studio of Polish Radio, telah dilaksanakan kegiatan Resepsi Diplomatik dan Konser Polish Radio Symphoni Orchestra yang dipimpin oleh Addie MS. Acara ini dihadiri oleh sekitar 450 tamu undangan yang terdiri dari pejabat Kementerian Polandia, anggota parlemen, pengusaha, tour operator, akademisi, kedutaan asing dan media.
Kegiatan perayaan HUT ke-72 Republik Indonesia tersebut menampilkan kolaborasi antara Polski Radio Symphony Orchestra yang dipimpin oleh konduktor Addie MS, serta menampilkan penyanyi Polandia: Kinga Prus dan musisi Indonesia: Dira Sugandi (penyanyi), Levi Gunardi (pianis), Sri Hanuraga (pianis), Rega Dauna (harmonika).
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
15 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
8. Mengupayakan/memfasilitasi kunjungan jurnalis/peneliti untuk meningkatkan citra Indonesia di negara akreditasi
Fasilitasi kunjungan jurnalis ke Indonesia KBRI Warsawa telah memfasilitasi permohonan ijin pengambilan gambar (shooting film) di Bali pada 21 Oktober – 20 November 2017 bagi Stasiun Televisi Polandia TVN Network yang akan membuat acara televisi reality show “Agent Gwiazdy”.
Fasilitasi kunjungan peneliti/akademisi ke Indonesia
9. Selama tahun 2017 telah diadakan pengajaran Bahasa Indonesia melalui kelas Kursus Bahasa Indonesia di KBRI, dan mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Warsawa, Collegium University dan Universitras Jagiellonia, Krakow. Pengajaran Bahasa Indonesia tersebut terselenggara atas dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI cq Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
10. Membangun networking untuk mendukung penguatan soft power diplomacy di negara akreditasi.
Pertemuan dengan Kurator Museum Asia Pacific, 18 April 2017
Pertemuan dengan pengajar Bahasa Indonesia di Universitas Adam Mickiewicz, Poznan, 26 Mei 2017
Pertemuan dengan President of Free Art and Culture Transfer, 18 Juli 2017
Pertemuan dengan ASEAN Committee Working Group, 29 Juli 2017
Pertemuan dengan Director of Fundacja Narodowy Badminton, 25 Juli 2017
Pertemuan dengan kurator Ujazdowski Cultural Center dan Tim Kande, 19 Desember 2017
B. Kendala yang dihadapi
1. Alumni Darmasiswa yang tersebar di berbagai daerah di Polandia bahkan ada yang menetap di luar Polandia, menyebabkan sulit untuk dikumpulkan (terutama yang di luar kota Warsawa) jika ada kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Warsawa.
2. Meskipun makin banyak kalangan generasi muda di Polandia yang mulai menguasai bahasa Inggris, namun hal ini belum berlaku bagi kebanyakan penduduk di kota kecil atau luar kota, sehingga komunikasi tetap harus dilakukan dalam bahasa Polandia
3. Peluang kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Polandia belum terlalu dipahami oleh pihak universitas dari kedua negara. Pihak universitas dari Indonesia belum terlalu melirik Polandia sebagai mitra kerjasama, dan lebih condong tertarik dengan negara barat seperti Jerman, Belanda, Inggris. Sedangkan pihak universitas dari Polandia sendiri belum terlalu mengenal karakteristik dan peluang kerjasama dengan universitas Indonesia.
C. Solusi mengatasi kendala
1. Mempertahankan dan meningkatkan jumlah penerima Darmasiswa dan beasiswa BSBI (Beasiswa Seni Budaya Indonesia) asal Polandia, serta membina alumni tersebut agar masuk dalam “friends of Indonesia”.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
16 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Mendukung perkuliahan Bahasa Indonesia di lembaga perguruan tinggi lainnya seperti di Jagiellonian University, Krakow. Selain itu, kiranya pengajaran Bahasa Indonesia dilanjutkan secara berkesinambungan baik di universitas-universitas di Polandia, dan KBRI sehingga peminat dapat dipertahankan dan dikembangkan di masa depan.
3. Lebih meningkatkan promosi seni dan budaya Indonesia baik tradisional maupun modern.
4. Pertemuan dan komunikasi dengan mitra KBRI Warsawa dilakukan dalam bahasa Inggris atau Polandia, dengan mengikutsertakan local staf orang Polandia sebagai penerjemah.
5. Menyebarluaskan informasi mengenai peluang kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Polandia serta memfasilitasi kunjungan delegasi universitas dari kedua negara.
D. Langkah / proyeksi ke depan
1. Mengembangkan jenis kegiatan promosi seni budaya Indonesia, tidak hanya melalui kesenian gamelan tetapi juga dengan mengenalkan kesenian lainnya dari kawasan lain Indonesia, seperti kolintang, tari piring, kuda lumping dan lainnya.
2. Mengenalkan budaya Indonesia melalui pengajaran kesenian Indonesia ke sekolah-sekolah atau mahasiswa.
3. Mendorong kerjasama pendidikan antara lembaga pendidikan di Indonesia dengan mitranya di Polandia, mengingat sektor pendidikan di Polandia khususnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki kualitas yang baik.
Indikator 1.4 diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar Negeri yang diselesaikan
A. Ringkasan capaian
1. Data WNI
Jumlah WNI di wilayah akreditasi KBRI Polandia hingga akhir Desember 2017 tercatat 391, terdiri dari mahasiswa/pelajar 88 orang, tenaga Kerja 156 orang. Sebaran WNI terbesar berada di Warsawa, Krakow, Poznan, Wroclaw dan Gdansk. Migrasi WNI masuk dan keluar Polandia cukup intensif selama periode Januari – Desember 2017 terutama dikalangan pelajar/mahasiswa dan tenaga kerja. Peningkatan jumlah mahasiswa di tahun 2016 bejumlah 58 orang, maka dalam tahun 2017 mencapai 88 orang. Demikianpun dengan jumlah tenaga kerja baik semi skilled dan tenaga kerja paruh waktu (skilled) saat ini jumlah pekerja Indonesia tercatat sebanyak 156 orang (Data lapor diri KBRI 2017). Tahun 2018 diperkirakan akan terjadi mutasi kembali ke tanah air sekitar 3-4% dari kalangan tenaga kerja yang habis masa kontrak dan mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi antara 2-3 tahun.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
17 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Mahasiswa22.5% WNI Kawin Campur
17.4%
TKI Khusus Spa17.4%
Keluarga KBRI12.3%
Lain-lain11.5%
TKI Professional11.0%
WNI Berkewarganegaraan Ganda 7.9%
Jumlah WNI Yang Tercatat Dalam Database KBRI Warsawa Tahun 2017
2. Masalah WNI dan Tenaga Kerja
Permasalahan umum WNI di Polandia selama periode Januari-Agustus 2017 dalam catatan Memorandum Akhir Tugas pada bulan Agustus 2017 tidak terdapat permasalahan berarti, selain satu kasus deportasi pendampingan WNI. Sementara pada periode September-Desember 2017, beberapa kasus yang terjadi antara lain menerbangkan drone tanpa ijin di kawasan red-zone kota Warsawa oleh seorang mahasiswa Indonesia dari Jerman, yang disita oleh otoritas penegak hukum dengan tuduhan menerbangkan pesawat tanpa awak. Kasus pesawat Drone tersebut telah diajukan ke pengadilan setempat untuk mendapat keputusan apakah disita atau dikembalikan, sementara pemilik Drone tidak ditahan.
Masalah kependudukan lain adalah penambahan nama suami pada paspor WNI tanpa memiliki dokumen keputusan pengadilan negeri di Indonesia sesuai UU No. 23/2006 tentang Aministrasi Kependudukan. Meskipun penambahan nama suami telah dibubuhkan pada halaman endorsement buku paspor RI namun pemohon tetap menginginkan nama suami tercantum pada halaman depan data diri paspor RI.
Di kalangan Mahasiswa, laporan masalah status ijin tinggal sebagai mahasiswa masih terus meningkat. Tercatat ada 10 pengaduan yang memohon bantuan Konsuler untuk menjembatani ketidakpastian perijinan dengan aparat keimigrasian setempat di masing-masing kota. Sejak bulan September hingga akhir Desember
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
18 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2017, terdapat dua ijin keimigrasin yang telah mendapat tanggapan positif dari Ketatnya peraturan, prosedural dan lamanya mendapatkan ijin tinggal dan kartu identitas (ID Student) mengharuskan mahasiswa membawa buku paspor RI dalam berbagai keperluan dan perjalanan.
Terkait dengan permasalahan akademik kemahasiswaan, beberapa universitas menerapkan kebijakan persyaratan kelengkapan dokumen mahasiswa dilampirkan dengan sebuah legalisasi KBRI pada ijazah dan sertifikat asli nilai ujian nasional. Sementara, format depan dan belakang ijazah maupun sertifikat yang dikeluarkan oleh masing-masing sekolah di Indonesia tidak memungkinkan adanya ruang untuk legalisasi. Legalisasi pada lembaran fotokopi seringkali harus disertai dengan surat keterangan tentang kebenaran terhadap kedua dokumen tsb termasuk nilai-nilai prestasi akademik dari Indonesia.
Mengenai Tenaga Kerja Indonesia periode Januari – Agustus 2017 hanya terdapat satu kasus deportasi yang menimpa TKI, namun sejak September – Desember 2017 terdapat 10 kasus TKI melalui pendampingan dan mediasi dan 1 kasus pemulangan dua TKI terlantar.
B. Kendala yang dihadapi
UU keimigrasian dan peraturan hukum di Polandia cukup transparan, adil dan memperhatikan hak-hak asasi manusia bagi semua orang asing yang tinggal di Polandia. Dalam hal pengurusan dokumen administrasi kependudukan setempat, proses tersebut berlangsung secara bertahap, ketat dan membutuhkan waktu lebih dari setengah tahun bahkan satu tahun untuk mendapatkan ijin tertentu. Untuk pelayanan kependudukan di Polandia, komunikasi melalui telpon tidak mudah mendapatkan tanggapan segera, sebaliknya pemohon diarahkan berkomunikasi melalui email. Bagi pemohon ijin tinggal data diri dan alamat tempat tinggal sangat penting untuk memantau pengurusan ijin tinggal, tanpa keterangan lengkap dan benar dipastikan akan menemui masalah perijinan dan lain-lain.
Dalam hal kendala menangani masalah TKI, inti permasalahan pokok bukan berada pada TKI di tempat kerja tetapi lebih kepada agen pengiriman tenaga kerja dan lemahnya pengawasan otoritas terkait yang bertanggung jawab dalam mengawal prosedur dan kelengkapan dokumen TKI. Sementara di Polandia, kendala para TKI adalah keterbatasan bahasa, kontrak kerja berbahasa Polandia, kurang penjelasan mengenai hak dan kewajiban, disisi Polandia, manajemen perusahaan selalu merasa dirugikan dengan alasan telah mengeluarkan sejumlah biaya untuk mendatangkan tenaga kerja, banyak ditemukan isi kontrak kerja yang ditandatangani antara manajemen dengan TKI sangat sederhana, fasilitas akomodasi tidak sesuai dengan yang dijanjikan, hak cuti dan overtime kerja serta persaingan usaha antar sesama perusahan jasa pengguna TKI.
Solusi mengatasi kendala
1. Meningkatkan koordinasi dengan otoritas setempat seperti Kantor Urusan Orang Asing, Border Guard, Kantor Polisi Metro Warsawa, Kantor Jaksa Wilayah, Kantor Frontex, dan Kedutaan Asing di Warsawa.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
19 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Selain berkomunikasi secara rutin dengan pihak pemerintah Polandia, KBRI juga melakukan komunikasi dengan kementerian/lembaga Indonesia terkait. Pihak-pihak tersebut antara lain atase imigrasi di KBRI Berlin dan KBRI Den Haag, Direktorat Konsuler dan Direktorat Perlindungan WNI/BHI Kementerian Luar Negeri, serta Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Jaringan-jaringan tersebut diharapkan akan dapat memperlancar pelaksanaan upaya perlindungan WNI/TKI.
3. Menyarankan agar para pekerja Indonesia di Polandia dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan Polandia sehingga mampu berkomunikasi dengan baik.
4. Membina hubungan baik dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait kekonsuleran dan perlindungan WNI di Polandia, seperti Kantor Urusan Orang Asing.
5. Mengup-date pertanyaan maupun permasalahan yang disampaikan melalui telepon maupun email KBRI Warsawa.
C. Langkah /proyeksi ke depan
1. Melakukan pertemuan rutin dengan para tenaga kerja Indonesia
2. Melakukan diseminasi informasi terkait lapangan pekerjaan formal yang dapat diisi oleh pekerja terampil Indonesia.
3. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka perlindungan WNI/TKI
4. Membuka hotline komunikasi per-grup (whatsapp grup) dan memanfaatkan media sosial KBRI
Indikator 1.5 diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase Responden dan Pengguna Jasa yang menyatakan Puas atas Pelayanan Kekonsuleran
A. Ringkasan Capaian
1. Pelayanan Keimigrasian dan Kekonsuleran
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2015 yang berlaku efektif pada tanggal 18 September 2015, Polandia termasuk ke dalam 45 negara yang mendapat status bebas visa untuk kunjungan wisata ke Indonesia selama 30 hari. Kebijakan ini berdampak pada penurunan jumlah permintaan visa di KBRI Warsawa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selama tahun 2017, kegiatan keimigrasian meliputi pengeluaran paspor RI dan splp sebanyak 77 buku paspor dan pengeluaran visa sebanyak 456 jenis visa. Sementara pelayanan konsuler terdiri dari legalisasi dokumen sebanyak 141 dokumen, legalisasi dokumen non-bisnis sebanyak 295 dokumen, pengeluaran surat keterangan sebanyak 46 surat, 6 buah surat keterangan bisnis, dan lapor diri WNI sebanyak 129 orang.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
20 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Laporan Jumlah Visa Tahun 2017 (termasuk Visa Diplomatik/Dinas)
Bulan Visa Dipl. /
Dinas Visa
Singgah
Visa Kunjugan
(211)
Visa kunj. Beberapa kali (212)
Visa Tinggal
terbatas (3**)
Jumlah
JAN 0 0 11 0 2 13
FEB 7 0 23 0 6 36
MAR 0 0 32 1 17 50
APR 0 0 11 1 2 14
MEI 0 4 35 1 15 55
JUN 0 1 35 1 7 44
JUL 0 0 52 1 5 58
AGS 0 5 42 1 9 57
SEP 0 1 69 6 6 82
OKT 0 1 14 0 6 21
NOV 0 2 12 2 2 18
DES 0 1 11 0 2 14
Jumlah 7 15 347 14 79 462
Permohonan visa kunjungan pada tahun 2017 sebanyak 462 jenis visa, sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun 2016 sebanyak 410 visa.
No. Bulan
PELAYANAN KONSULER TAHUN 2017
Legalisasi Bisnis
Legalisasi Non Bisnis
Surat Keterangan
Surat Ket Bisnis
WNI Lapor Diri
Paspor SPLP
1 JAN 7 20 6 - 10 14 -
2 FEB 13 20 - - 11 10 -
3 MAR 12 36 5 - 12 6 -
4 APR 8 11 - - 6 7 -
5 MEI 2 1 3 - 4 5 -
6 JUN 7 20 3 - 5 2 1
7 JUL 12 73 2 - 18 6 1
8 AGS 21 60 15 - 8 1 -
9 SEP 11 25 7 1 15 6 1
10 OKT 22 10 4 3 12 4 -
11 NOV 10 17 1 1 12 7 -
12 DES 16 2 - 1 16 6 -
Jumlah 141 295 46 6 129 74 3
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
21 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Penerimaan PNBP Konsuler selama tahun 2017
Jumlah PNBP dalam tahun 2017 Warsawa sebesar USD 51.811,52,-.
BULAN
Penerimaan PNBP Selama tahun 2017 (dalam USD)
Jumlah Dalam
USD Bea Visa Bea
Paspor
Bea Legalisasi/
Bisnis
Bea Legalisasi/ Non Bisnis
Surat Ketera-
ngan
Surat Ketera-ngan/ Bisnis
Bea Porto
SPLP Kelebihan Transfer
Bank
JAN 2,030.00 455.00 500.00 525.00 35.00 - 40.00 - 0.30 3,585.30
FEB 1,740.00 250.00 1,625.00 200.00 - - 100.00 - 0.06 3,915.06
MAR 2,700.00 150.00 1,500.00 225.00 - - 220.00 - 3.38 4,798.38
APR 820.00 150.00 1,625.00 200.00 20.00 - 70.00 - - 2,885.00
MEI 2,380.00 125.00 250.00 25.00 60.00 - 150.00 - - 2,990.00
JUN 3,525.00 75.00 1,000.00 500.00 60.00 - 120.00 - - 5,280.00
JUL 2,625.00 125.00 1,500.00 800.00 20.00 80.00 10.00 6.62 5,166.62
AGS 2,265.00 25.00 2,625.00 775.00 40.00 - 120.00 - 1.16 5,851.16
SEP 4,790.00 175.00 1,375.00 475.00 80.00 - 660.00 5.00 - 7,560.00
OKT 760.00 100.00 2,250.00 250.00 20.00 - 20.00 - - 3,400.00
NOV 955.00 125.00 1,625.00 100.00 - 125.00 - - - 2,930.00
DES 965.00 200.00 2,100.00 - 20.00 145.00 20.00 - - 3,450.00
JMLH USD
25,555.00 1,955.00 17,975.00 4,075.00 355.00 270.00 1,600.00 15.00 11.52 51,811.52
3. Menyelenggarakan pertemuan rutin dengan WNI/TKI
Untuk tahun 2018, Fungsi Konsuler merencanakan beberapa pertemuan dengan WNI/TKI di beberapa kota dengan melibatkan pejabat dari instansi perijinan orang asing, penegak hukum baik di ibu kota Warsawa maupun di kota-kota lain.
4. Mengaktifkan kembali Survey Kepuasan Pelayanan Kekonsuleran.
B. Kendala yang dihadapi
1. Pengiriman dokumen paspor untuk pengajuan/pengambilan visa, meskipun telah dianjurkan untuk tidak lagi menggunakan pengiriman melalui pos tercatat.
2. Pembayaran bea-bea konsuler melalui transfer jumlahnya masih selalu tidak sesuai dengan biaya resmi kanselerai yang ditetapkan sebagai pemasukan PNBP.
3. Lamanya transaksi antar Bank antara 4-5 hari kerja.
4. Terkait dengan penerapan aplikasi survey online, masih terdapat kendala teknis dalam penggunaan system aplikasi tersebut sehingga penggunaannya belum user friendly.
C. Langkah /proyeksi ke depan
1. Menjajaki kemungkinan pembayaran melalui Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK/debit card), guna mengatasi masalah lamanya proses penerbitan dokumen kekonsuleran karena menunggu konfirmasi penerimaan pembayaran dari Bank, KBRI Warsawa menyarankan agar pembayaran dilakukan secara tunai.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
22 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Menyempurnakan aplikasi survey online untuk mengetahui persentase kepuasan layanan kekonsuleran.
Tujuan 2: Nilai manfaat ekonomi, keuangan dan pembangunan yang optimal melalui upaya diplomasi KBRI Warsawa di Negara-negara akreditasi dan organisasi internasional
Tujuan ini diukur melalui indikator yang disertai dengan target sampai dengan 2019 melalui pengukuran seberapa besar target KBRI Warsawa yang tercapai dalam rangka peningkatan nilai perdagangan dengan Indonesia, nilai investasi asing ke Indonesia, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia dan jumlah realisasi kerja sama bilateral dengan organisasi internasional.
Selama tahun 2017, dalam upaya meningkatkan nilai perdagangan, dan investasi serta kunjungan wisatawan Polandia ke Indonesia, KBRI Warsawa telah melakukan berbagai kegiatan antara lain:
1. Memfasilitasi kunjungan Menteri/ pejabat tinggi; 2. Menyelesaikan sengketa/kasus bisnis yang terjadi; 3. Menyusun data economic intelligence/market survey untuk kepentingan Stake-
holders; 4. Menyelenggarakan pameran TTI; 5. Mengupayakan kunjungan wisatawan dari negara akreditasi di Indonesia; 6. Mengupayakan peningkatan kunjungan misi dagang/pengusaha yang berhasil
didatangkan KBRI.
Indikator 2.1 : Persentase peningkatan Trade
A. Ringkasan capaian
Kinerja Perdagangan RI-Polandia periode Januari-Oktober 2017 menurut sumber BPS Indonesia, mencatat kenaikan volume perdagangan sebesar 1,22% atau meningkat dari USD 425.084.400 menjadi USD 430.277,800. Ekspor meningkat 2,50% dari USD 306.841.600 menjadi USD 314.500.100, sementara surplus untuk Indonesia juga meningkat 5,37% dari USD 188.598.800 menjadi USD 198.722.400.
Realisasi partisipasi dan kehadiran kalangan usahawan kedua negara pada program pameran di kedua negara, antara lain pada Polagra 2018, Trade Expo Indonesia 2018, Indodefense (PGZ akan berpartisipasi); dll.
Pada tahun 2017 telah dikelola dan difasilitasi sekitar 70 inquiries dimana 25 dari Indonesia dan 45 dari Polandia antara lain melalui penyampaian daftar perusahaan di sektor tertentu sesuai permintaan melalui email dan melalui pertemuan langsung di KBRI Warsawa. Pada tahun 2016, jumlah inquiries sekitar 50-an permintaan.
Jumlah Legalisasi Dokumen Kerjasama Business antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Polandia sekitar 141 legalisasi dan 6 Surat Keterangan Usaha pada tahun 2017. Dalam hal ini telah difasilitasi pula Surat keterangan untuk Rafako untuk keperluan mendirikan kantor di Jakarta dan legalisasi PAIH untuk membuka kantor di Jakarta.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
23 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Memanfaatkan kehadiran kalangan usahawan pada program promosi di kedua negara dengan melakukan business matching dan pertemuan dagang disela-sela program promosi dimaksud. Selama tahun 2017, KBRI Warsawa telah melakukan berbagai upaya promosi yaitu:
1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food, PT. Coco Sugar Indonesia, PT. Sinar Indonesia Display, CV. Navil Natural, CV. Oragen dan Kopi Boutique meyampaikan sample products dan brochures.
2. Mendorong kehadiran perusahaan Polandia pada Pameran the 18th International Mining & Minerals Recovery Exhibition tanggal 13-16 September 2017 di Indonesia.
3. Fasilitasi kunjungan kalangan usahawan kedua negara dengan membantu kunjungan Misi Dagang ke Indonesia (5-10 Maret 2017);
4. Fasilitasi Kunjungan Menko Maritim (8-10 Juni 2017) terutama pada Maritime Conference dan pertemuan dengan pihak terkait di Polandia;
5. Fasilitasi Kunjungan Tim PLN, PT Rekind dan PT Indopoland (22-26 Mei 2017); 6. Fasilitasi Kunjungan Bursa Efek Indonesia ke Bursa Efek Warsawa (20-22 Mei 2017); 7. Fasilitasi Kunjungan Delegasi Gubernur Sumatera Barat ke Ursus (24-26 Mei 2017); 8. Fasilitasi Kunjungan BKSP DPD ke Kementerian Maritim Polandia, Kadin,
Remontowa, dll (April 2017); 9. Fasilitasi Kunjungan Delegasi Bank Indonesia dalam rangka Road Show SUN kepada
para investor Polandia (10-13 Juli 2017); 10. Fasilitasi Kunjungan Group Powen ke Indonesia (Juli 2017); 11. Mendorong Partisipasi Nauta S.A. pada INAMARINE 2017 (23-25 Agustus 2017) dan
NITROERG S.A. Polandia pada Pameran Energi di Indonesia (bulan September 2017); 12. POLAGRA Food International Fair di Kota Poznan tanggal 23-28 September 2017. 3
(tiga) perusahaan Indonesia telah hadir yaitu PT. Indofood, PT. Mayora dan Interaromat BV;
13. Fasilitasi Delegasi Dirjen Ketahanan Pangan Kementan RI kepada Kementan Polandia, perusahaan apel Polandia, perusahaan susu Bakoma dan Ursus;
14. Fasilitas Delegasi LPPI Bank Indonesia ke Asosiasi Perbankan Polandia, Bursa efek Warsawa, Lembaga Pengawas Keuangan Polandia dan Bank Sentral Polandia;
15. Fasilitasi Kunjungan BKSP dan GKSB DPR RI ke Polandia. 16. Kunjungan anggota DPRD Kota Surabaya 17. Fasilitasi Kunjungan Delegasi Kemenhan RI ke Kemenhan Polandia 18. Kunjungan Amin Lie dari PT Funisia Perkasa Surabaya
Selain upaya promosi, pada tahun 2017 terdapat beberapa kasus di bidang perdagangan yang telah ditangani oleh KBRI Warsawa, seperti:
1. Penyelesaian Kasus Dagang Sukabumi (batu permata); 2. Penyelesaian Kasus Dagang Hortikultura (Lembang bandung); 3. Penyelesaian kasus Dagang ekspor rattan dan furnitures dari Cirebon; 4. Penyelesaian Kasus Dagang di Palembang; 5. Penyelesaian Kasus Bisnis antar warga Polandia; 6. Penyelesaian Kasus Bisnis Hydro dengan Shana; 7. Permintaan informasi dari Jaksa Penuntut Umum wilayah Poznan terkait WN
Polandia di RI.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
24 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
Pada tahun 2017 telah dikelola dan difasilitasi sekitar 70 inquiries dimana 25 dari Indonesia dan 45 dari Polandia antara lain melalui penyampaian daftar perusahaan di sektor tertentu sesuai permintaan melalui email dan melalui pertemuan langsung di KBRI Warsawa. Pada tahun 2016, jumlah inquiries sekitar 50-an permintaan.
Dalam tahun 2017, terdapat peluang kesempatan kerja di Polandia di bidang perikanan dan industri perkapalan. Hal ini telah disampakan kepada BNP2TKI.
Indikator 2.2: Persentase peningkatan Tourism
A. Ringkasan capaian
Kerja sama di bidang pariwisata antara Polandia dan Indonesia berkembang secara cepat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada tahun 2017 jumlah wisman Polandia ke Indonesia diperkirakan mencapai 30.136 orang (data dari Ditjen Imigrasi Kemkumham), atau meningkat hampir 27,88 % dari tahun sebelumnya (23.566 orang di tahun 2016).
Dalam 4 tahun terakhir Indonesia menjadi salah satu daerah tujuan baru yang populer bagi wisman Polandia dengan tingkat perkembangan sebesar 55%. Capaian tersebut didukung antara lain oleh promosi, seminar dan B2B Workshop yang diselenggarakan oleh KBRI Warsawa bagi para pelaku/operator perjalanan di Polandia. Disamping itu, kenaikan jumlah wisatawan Polandia ke Indonesia, Bali khususnya, juga dibantu dengan adanya penerbangan Charter LOT Polish Airlines antara Warsawa dan Denpasar yang digagas atas kerjasama Rainbow Tours (asal Polandia) dan Panorama Tours dari Indonesia. Faktor eksternal yang juga memberikan kontribusi bagi peningkatan kunjungan wisatawan Polandia ke Indonesia adalah rawannya keamanan di daerah-daerah yang selama ini menjadi favorit tujuan wisatawan Polandia seperti Turki, Mesir dan negara-negara Afrika Utara. Kondisi tersebut menyebabkan wisatawan Polandia memilih destinasi baru untuk berwisata. Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup populer bagi wisatawan Polandia.
Selama tahun 2017, beberapa upaya promosi yang dilakukan antara lain:
1. Pertemuan dengan Stakeholder Polandia di bidang Pariwisata
a. KBRI Warsawa pada 24 Januari 2017 di Hotel Sofitel, Warsawa, menyelengga-rakan pertemuan antara sembilan Tour Operator (TO) Indonesia dengan sekitar 60 orang perwakilan TO Polandia, Ketua Polish Chamber of Tourism yang diwakili oleh Kamil Kurak; GM Garuda Indonesia untuk Eropa, M. Rizal Pahlevi; Commercial Manager-Poland Qatar Airways, Grzegorz Karolewski; dan jurnalis. Kegiatan diawali dengan presentasi mengenai potensi Pariwisata Indonesia yaitu 10 daerah pengganti Bali sebagai Kawasan Pariwisata Prioritas yang dicanangkan oleh Pemerintah oleh dan dilanjutkan dengan pertemuan usaha dalam bentuk table-top meeting (one-on-one) antara TO Indonesia dan TO Polandia.
b. Penyelenggaraan Seminar mengenai Potensi Pariwisata Inonesia di Poznan, 12 Februari 2017 yang dihadiri oleh Ketua Polish Chambers of Tourism dan 40 peserta yang berasal dari tour operator.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
c. KBRI Warsawa dari tanggal 13-14 Maret 2017 telah memfasilitasi kunjungan 3 (tiga) Tour Operator Indonesia dalam rangka mencari peluang kerja sama dengan TO Polandia dalam menjual paket wisata Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan Polandia ke Indonesia. Tiga TO yang berkunjung merupakan anggota Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), adalah: Travelasia - Jakarta, Flobamor Tour - Kupang, NTT dan Trans Borneo Adventure. Beberapa TO Polandia yang ditemui oleh para TO Indonesia mengindikasikan ketertarikan terhadap tawaran produk dan kerjasama dengan TO Indonesia. Para TO Indonesia menyampaikan bahwa daerah tujuan wisata Indonesia tidak hanya Bali yang selama ini sudah cukup dikenal di pasar Polandia. Namun Indonesia masih memiliki daerah tujuan wisata lainnya yang potensial untuk dipasarkan di Polandia. TO Indonesia menawarkan Kalimantan, pulau Komodo, Raja Ampat dan Sumatra Utara.
d. Pertemuan Dubes RI dengan Deputy President for Civil Aviation Authority of the Republic of Poland di Warsawa tanggal 16 Maret 2017. Pertemuan ini dilakukan antara Dubes RI Peter F. Gontha dengan Ms. Izabela Szymajda-Wojciechowska PhD. sebagai pendekatan untuk menjajaki kerjasama penerbangan antara Indonesia dan Polandia, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Adanya penerbangan diharapkan dapat mendorong peningkatan hubungan dagang, pariwisata dan people-to-people contact. Gagasan ini mendapatkan sambutan positif dan dukungan 'politis' dari instansi dan Kementerian terkait Polandia.
e. Pertemuan Dubes RI dengan CEO & President LOT Polish Airlines Rafal Milczarski, 27 April 2017, yang dilaksanakan dalam rangka membina hubungan baik yang selama ini telah terjalin antara KBRI Warsawa dan maskapai LOT Polish Airlines. Sejak tahun 2015 telah dilakukan pendekatan kepada direksi LOT terdahulu untuk menjajaki kemungkinan kerjasama antara LOT dan Garuda Indonesia dalam pembukaan penerbangan. LOT sebagai salah satu major airline di ropa Tengah dan Timur yang beroperasi ke berbagai kota-kota di Eropa.
f. Pada tanggal 27 Juli 2017, KBRI bekerjasama dengan Pure Connections, Far Horizon DMC, Penerbangan Emirates Airlines, dan Alila Hotels and Resorts mengadakan acara unik di Boogaloo Beach Bar di Warsawa. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan Bali sebagai tujuan ideal untuk Perjalanan Insentif kepada Tour Operator dan Travel Agents Polandia. Acara tersebut dihadiri oleh 44 travel operator dan travel agent. Dalam sambutannya Duta Besar RI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para peserta atas usaha dan kontribusinya terhadap peningkatan jumlah wisatawan Polandia ke Bali, Indonesia. Duta Besar menekankan bahwa penerbangan charter yang diselenggarakan oleh pelayaran Rainbow Tours telah berhasil mendorong peningkatan yang signifikan dari wisatawan Polandia yang berkunjung ke Indonesia. Dalam kesempatan tersebut pihak KBRI juga mempresentasikan peluang dan karakteristik yang dimiliki Indonesia sebagai destinasi MICE di Asia Tenggara.
g. Kunjungan ASITA Bali/KBA Tours dari Bali 9-11 November 2017 melihat potensi yang besar untuk promosi pariwisata Indonesia di Polandia. Selama di Polandia,
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
26 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
ASITA Bali mengunjungi beberapa kota guna menjajaki kerja sama dengan mitra dari Polandia.
h. Kunjungan Perwakilan Santika Hotels and Resort dan Panorama Tours tanggal 9-10 November 2017 dalam rangka B-toB Meeting, penjajakan kerjasama serta melakukan sales call dengan mitra mereka di Polandia.
i. Year End Business Gathering dengan tour operator dan travel agents Polandia di Warsawa, tanggal 18 Desember 2017. Acara tersebut merupakan sebuah ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada para travel agents, tour operators dan travel writers yang telah membantu KBRI Warsawa dalam mempromosikan dan mengenalkan pariwisata Indonesia di Polandia, baik melalui penjualan paket wisata maupun publikasi mengenai destinasi wisata Indonesia. Acara dihadiri oleh 80 orang dari perwakilan Travel Agents, Tour Operators dan travel writers setempat. Sebagai bentuk apresiasi kepada para tour operators dan travel agents Polandia yang telah mempromosikan pariwisata Indonesia, KBRI Warsawa bekerjasama dengan Garuda Indonesia membagikan 3 (tiga) buah Door Prize berupa : 1 tiket untuk 2 (dua) orang Warsawa-Denpasar pp, 1 tiket untuk 1 (satu) orang Warsawa-Denpasar pp dan 1 tiket untuk 1 (satu) orang Warsawa-Jakarta pp.
2. Partisipasi pada Pameran Pariwisata di Polandia
a. Pada tanggal 3-5 Februari 2017 KBRI Warsawa berpartisipasi dalam Festival Pariwista "Na Szage" di Poznan, Polandia. Indonesia menjadi country partner pertama Festival Na Szage yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak 2011. "Na Szage" Festival Pariwisata merupakan acara tahunan yang dihadiri oleh para Travellers dan jurnalis untuk berbagi pengalaman dan cerita selama melakukan travelling di berbagai negara. Selain diisi dengan sharing of experience oleh para travellers, festival tersebut juga diisi dengan pemutaran film promosi "Wonderful Indonesia" dan pameran foto-foto hasil karya para travellers Polandia yang menampilkan pemandangan alam dan kehidupan sosial budaya masyarakat di negara yang dikunjungi. Pada penyelenggaraan tahun ini, Festival "Na Szage dihadiri oleh sekitar 2000 pengunjung terutama kalangan muda di Poznan.
b. Pada tanggal 25-27 Agustus 2017 KBRI Warsawa telah menyelenggarakan kegiatan promosi kuliner Indonesia. Acara diselenggarakan di Vistula Boulevard (Riveria sungai Vistula) sebuah boulevard dengan beberapa pavilion yang baru dibangun oleh Pemerintah Kota Warsawa. Vistula Boulevard merupakan salah satu tempat yang cukup popular dikunjungi oleh masyarakat kota Warsawa baik untuk berjalan kaki maupun bersepeda menikmati suasana sungai Vistula di liburan musim panas. Promosi kuliner Indonesia dilaksanakan oleh KBRI Warsawa dengan dukungan anggota Dharma Wanita Persatuan, dan beberapa anggota PPI. Berbagai menu khas Indonesia disajikan dalam promosi kuliner kali ini seperti rending, balado telur, sate kambing dan ayam, mie kocok, sop buntut dan pisang goreng keju serta aneka jenis kue khas Indonesia seperti ubi talam, bika ambon, wingko babat, kue lapis, kue lumpur dan es campur.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
27 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
c. KBRI Warsawa berpartisipasi pada International Tourism and Trade Fair World Travel Show yang diselenggarakan di Ptak Expo Warsaw pada tanggal 20-22 Oktober 2017. World Travel Show merupakan salah satu pameran tahunan terbesar di Polandia yang memadukan pariwisata, kuliner dan retail. Stand KBRI Warsawa dalam World Travel Show 2017 diisi oleh perwakilan dari Konsorsjum (tour operator Polandia yang menjual paket wisata ke Indonesia), Hotel Mulia Resort Bali, Sambal Restaurant (restoran Indonesia yang baru dibuka di Warsawa) dan promosi pisang goreng keju oleh anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Warsawa yang dibantu oleh PPI Polandia. KBRI Warsawa juga menampilkan kelompok kesenian Warsaw GameIan Group dan 3 tarian: tari Angguk dan tari Eko Prawiro dan tari Jawa Tengah serta tari Pendet dari Bali yang ditampilkan oleh masyarakat Indonesia, PPI Polandia dan warga Polandia pecinta seni budaya Indonesia. Pada Kesempatan stand Indonesia meraih penghargaan sebagai stand terbaik World Travel Show 2017 mengalahkan stand Mexico selaku country partner pameran tahun ini.
d. KBRI Warsawa berpartisipasi pada the 25th International Travel Show Warsaw (TT Warsaw), 23-25 November 2017. Pada acara tersebut panitia memberikan penghargaan khusus bagi negara peserta yang pernah menjadi Country Partner. Indonesian pernah menjadi Country Partner dalam TT Warsawa di tahun 2008. Untuk tahun 2017 Stand Indonesia diikuti oleh Lotus Travel dan Garuda Indonesia.
B. Kendala yang dihadapi
1. Biaya untuk melakukan promosi pariwisata dengan pemasangan iklan pada ruang publik dan transportasi publik serta media setempat yang sangat mahal.
2. Penggunaan bahasa Inggris yang masih terbatas pada kalangan muda. 3. Terbatasnya pengetahuan masyarakat Polandia terhadap Indonesia sehingga upaya
promosi mengenai Indonesia harus dilakukan secara terus menerus. 4. Kurang tersedianya bahan publikasi yang memadai terutama dalam bahasa
setempat. 5. Mengingat belum terdapat konektivitas Iangsung antara Polandia dan Indonesia.
Para pelaku jasa pariwisata menyampaikan bahwa adanya penerbangan Iangsung dari/ke Indonesia akan menjadi faktor utama untuk meningkatkan penjualan paket wisata ke Indonesia.
C. Solusi mengatasi kendala
1. Lebih menggiatkan upaya promosi pariwisata Indonesia melalui berbagai kegiatan antara lain pameran/bazaar, publikasi, penyebaran informasi melalui website dan sosial media, dll.
2. Lebih meningkatkan upaya pembinaan hubungan baik dan pendekatan dengan pihak-pihak kalangan pariwisata dan media massa setempat.
3. Melibatkan kalangan masyarakat Polandia dalam upaya promosi pariwisata Indonesia.
D. Langkah / proyeksi ke depan
1. Meningkatkan kemampuan berbahasa setempat dan memanfaatkan pegawai setempat untuk mengatasi kendala bahasa.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
28 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
2. Meningkatkan pengadaan bahan-bahan publikasi dan mengupayakan dengan menggunakan bahasa setempat.
3. Melanjutkan berbagai upaya promosi pariwisata Indonesia dengan lebih aktif termasuk beberapa kegiatan antara lain Fam Trip.
4. Memelihara dan meningkatkan hubungan baik yang sudah terjalin dengan pihak-pihak di kalangan pariwisata dan media massa nasional dan setempat.
5. Meningkatkan upaya fasilitasi bagi kerjasama kalangan pariwisata Indonesia dan Polandia guna lebih banyak mendatangkan wisman dan devisa bagi Indonesia.
6. Melakukan promosi Indonesia melalui website dan media sosial KBRI serta melalui berbagai media massa nasional dan setempat.
7. Menjajaki pembukaan penerbangan Iangsung antara Indonesia dan Polandia dengan Garuda Indonesia yang diharapkan dapat terealisasi.
Indikator 2.3 : Persentase peningkatan Investment
A. Ringkasan capaian
Dalam upaya menarik investor Polandia untuk berinvestasi ke Indonesia, KBRI Warsawa melakukan berbagai kegiatan pendekatan dan promosi kepada calon investor dari Polandia. Bidang investasi yang diminati oleh para calon investor Polandia ini terutama pembangkit listrik, galangan kapal dan energi baru terbarukan.
Pada periode Januari - awal Oktober 2017, total investasi Polandia di Indonesia meningkat menjadi USD 18,6 juta dengan 17 proyek dan menempati ranking ke 27 dari 133 negara yang berinvestasi di Indonesia. Peningkatan ini merupakan peingkatan sebelas kali lipat dibandingkan total investasi Polandia pada tahun 2016, yang hanya sebesar USD 1,6 juta dan menempati urutan ke-43.
Jumlah investasi tsb belum dihitung dengan hasil yang dicapai oleh Rafako S.A. pada proyek pembangkit listrik di Lombok yang menurut data Rafako telah memperoleh Pinjaman dari BGK Polandia untuk investasi di proyek PLN Indonesia sebesar Euro 72,9 juta.
Adapun investasi portfolio yang telah difasilitasi oleh KBRI Warsawa pada saat kunjungan delegasi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, Kementerian Keuangan dalam rangka SUN Euro Tour di Warsawa, tanggal 10-13 Juli 2017, telah memperoleh investor SUN untuk 3 seri yang ditawarkan sebesar 35,5 juta Euro dan 10 juta USD.
B. Kendala yang dihadapi
Dalam menarik minat calon investor Polandia untuk berinvestasi ke Indonesia, Perwakilan masih mengalami beberapa kendala, antara lain:
1. Pemahaman para calon investor Polandia yang kurang terhadap potensi Indonesia; 2. Para investor Polandia masih terfokus pada pengembangan usaha di dalam negeri
dan di kawasan Eropa; 3. Bahan promosi investasi yang di dapat dari Pusat dalam jumlah terbatas.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
C. Solusi mengatasi kendala
1. Menggiatkan promosi mengenai peluang investasi di Indonesia kepada para calon investor potensial melalui pendekatan secara langsung maupun penyelenggaraan business meeting;
2. Membangun image positif mengenai iklim investasi di Indonesia kepada para calon investor Polandia;
3. Mencetak tambahan bahan promosi investasi di Perwakilan; 4. Melakukan koordinasi dengan BKPM agar dapat melaksanakan Roadshow Investasi
secara berkala ke Perwakilan.
D. Langkah / proyeksi ke depan
KBRI Warsawa akan mendorong BKPM dan lembaga terkait untuk berkunjung ke Polandia dalam upaya menarik minat calon investor Polandia untuk berinvestasi di Indonesia.
Terus melakukan upaya-upaya untuk merealisasikan investasi Polandia di Indonesia yang telah diinisiasi pada tahun 2017; seperti Rafako S.A. yang telah memiliki kantornya di Jakarta dan akan mengembangkan investasinya pada proyek pembangkit listrik di Timor, Palu dan Sumatera; perusahaan perkapalan dan generator listrik Crist; perusahaan perkapalan dan shipyard Remontowa dan Nauta S.A.; perusahaan Mineral S.A. di Sulawesi; perusahaan Ursus di bidang kendaraan listrik dan alat-alat pertanian; perusahaan ILF (services pertambangan) yang telah berkunjung ke Indonesia dan bertemu pihak-pihak terkait; perusahaan Weeba di sektor peralatan saluran/jaringan gas rumah tangga; peluang di sektor aquaculture.
Pada kunjungan Menteri Maritim Polandia ke Indonesia telah dibahas sejumlah peluang kerjasama di bidang kemaritiman dan kelautan antara lain: - Hasil perikanan Indonesia, baik perikanan tangkap maupun budidaya yang
meningkat. Pada tahun 2016, hasil perikanan tangkap Indonesia mencapai 5,5 juta ton, aquaculture sebesar 6,6 juta ton.
- Keberhasilan Indonesia dalam marine aquaculture untuk jenis ikan barramundi dan seabass.
- Ekspor perikanan Indonesia ke Uni Eropa masih mengalami masalah terutama menyangkut masalah tariff dan ketatnya standar kualitas yang ditetapkan oleh Uni Eropa;
- Polandia sebagai negara produsen salmon processing terbesar di Eropa dengan kepasitas produksi 234000 ton/tahun. Namun saat ini mengalami permasalahan mengingat aturan UE yang membatasi penangkapan ikan di laut Baltik. Hal ini menyebabkan industri pemrosesan ikan Polandia mengalami kekurangan bahan baku. Pemenuhan bahan baku ikan segar baru dapat mencapai 40% kebutuhan yang diperlukan untuk industri pemrosesan ikan Polandia.
- Indonesia menawarkan investasi Polandia di bidang aquaculture , yang mana hasil dari budidaya aquaculture dipasarkan ke Polandia.
- Kedua pihak sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pengembangan SDM perikanan melalui pertukaran ilmuwan dan mahasiswa Indonesia untuk mempelajari perikanan dan kemaritiman.
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
30 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
B. REALISASI ANGGARAN DIPA Tahun 2017 KBRI Warsawa mendapatkan anggaran yang di tetapkan berdasarkan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2017 oleh Kementerian Keuangan cq. Ditjen Anggaran nomer: SP DIPA-011.01.1.403862/2017, tanggal 07 Desember 2016, dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 24.952.782.000,- . Jumlah anggaran tahun 2017 lebih kecil Rp. 1.244.168.000,- dibandingkan dengan tahun anggaran 2016 yaitu sebesar Rp. 26.196.950.000,-.
Pada bulan Desember 2017 KBRI Warsawa mendapatkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) melalui sistim revisi antar Satker sebesar Rp. 165.068.000 yang terdiri dari DIPA Satker KBRI Praha sebesar Rp. 100.000.000,- dan dari DIPA Satker KBRI Vatikan sebesar Rp. 65.068.000,-. Dengan demikian DIPA KBRI Warsawa menjadi Rp.25.117.860.000,-. Realisasi DIPA KBRI Warsawa berdasarkan SIMKEU ONLINE pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp.24.543.164.403,- atau sebesar 98.26 persen.
Khusus untuk pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional Perwakilan RI dalam Tahun Anggaran 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp.4.507.886.000,-.
Anggaran Operasional Perkantoran yang terdiri dari Belanja Pegawai dan Belanja Barang adalah sebesar Rp.20.609.974.000,-. Anggaran ini digunakan untuk membayar TPLN dan gaji para pegawai KBRI Warsawa, serta membayar kebutuhan perkantoran yang sifatnya mengikat seperti bayar sewa gedung, bayar listrik, air, gas dan jasa lainnya.
Selain dari Anggaran DIPA, KBRI Warsawa juga telah menerima Anggaran pengadaan gedung kantor sebesar $14.622.11,- yang diperuntukkan sebagai biaya pembayaran jasa pengacara dan biaya pengurusan dokumen lainnya. Anggaran tersebut dibukukan dalam Simkeu Online sebagai PFK titipan. Dari jumlah anggaran tersebut telah terealisasi sebesar $.10.877,37,- sehingga terdapat sisa sebesar $.3.744,74,- yang dikembalikan ke Pusat pada tanggal 21 Nopember 2017.
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Pagu: Rp.13.263.750.000,-
Realisasi: Rp.13.195.288.413,-
Persentase Serapan: 99,48 %
Pagu: Rp.11.854.110.000,-
Realisasi: Rp.11.347.875.990,-
Persentase Serapan: 95,73 %
Pagu: - Tidak tersedia
Realisasi: - Tidak ada
Persentase Serapan: 00,00 %
DIPA TA 2017 KBRI WARSAWA
Pagu : Rp. 25.117.860.000,-. Realisasi : Rp. 24.543.164.403,-. Persentase Serapan : 98, 26%
TERBATAS Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
31 Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
4 Penutup Penetapan visi “Terwujudnya Kepentingan Nasional melalui Peningkatan Hubungan dan Kerjasama Indonesia-Polandia” didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia dan Polandia memiliki karakteristik yang sama, yaitu sebagai negara demokratis, ekonomi terbuka dan memiliki toleransi tinggi antar umat beragama. Disamping itu, kedua negara juga menyandang status yang sama sebagai negara besar di kawasan masing-masing baik dari segi geografis. Kesamaan-kesamaan tersebut dapat menjadi landasan kokoh bagi terjalinnya kerjasama antara Indonesia dan Polandia.
Selama tahun 2017, KBRI Warsawa merencanakan program dan kegiatan yang difokuskan pada diplomasi ekonomi sesuai dengan program prioritas pemerintah RI saat ini. Beberapa prioritas diplomasi ekonomi yang dilaksanakan oleh KBRI Warsawa meliputi sektor maritim, pariwisata, perdagangan dan energi. Fungsi Pariwisata/Promosi merupakan salah satu wujud dukungan KBRI Warsawa atas salah satu prioritas program Pemerintah RI yaitu peningkatan sektor pariwisata terutama pada pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 20 juta di tahun 2019.
Capaian kinerja KBRI secara umum telah memenuhi kelima sasaran strategis yaitu: Meningkatnya dukungan dari Pemerintah Polandia terhadap kedaulatan NKRI, pembangunan infrastruktur kemaritiman, kerjasama bilateral dan isu-isu global; Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Polandia; Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia; Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh Perwakilan RI di negara akreditasi; dan Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora.
Disamping itu, dalam melaksanakan kegiatan yang berdasarkan dengan Perjanjian Kinerja, KBRI Warsawa melaksanakan pembentukan budaya kerja yang berdisiplin tinggi, melalui "3 tertib dan 1 aman" (tertib waktu, tertib administrasi, tertib fisik, dan aman personel-informasi-lingkungan kerja), sehingga dapat tercapai SDM yang kompeten dan profesional untuk mendukung tujuan organisasi. Untuk itu, diharapkan laporan keuangan dan barang milik negara akuntabel dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terdapat kendala dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2017, yaitu kekurangan anggaran belanja barang non operasional, program baru, pengiriman ABT yang terlambat (menjelang tutup tahun). Untuk mendukung dan membantu kelancaran tugas fungsi maupun Perwakilan, KBRI melakukan optimalisasi dan revisi anggaran serta mengusulkan ABT. Selain itu, KBRI Warsawa juga telah melakukan beberapa kali revisi pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional.
Dengan jumlah program dan kegiatan cukup banyak, KBRI Warsawa yang memiliki 8 home staff, termasuk Duta Besar dan 15 local staff dirasa kurang maksimal untuk melaksanakan kegiatan yang semakin meningkat, khususnya untuk meningkatkan diplomasi ekonomi Indonesia di Polandia.
Lampiran I Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
i Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
PERJANJIAN KINERJA
Perwakilan RI : KBRI Warsawa Tahun Anggaran : 2017
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya dukungan dari Pemerintah Polandia terhadap kedaulatan NKRI, pembangunan infrastruktur kemaritiman, kerja‐sama bilateral dan isu‐isu global.
Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Warsawa yang ditindaklanjuti Stakeholders.
80%
2. Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Polandia.
Persentase realisasi rencana aksi sebagai iplementasi dari perjanjian/ kesepakatan. 75%
3. Peningkatan peran KBRI Warsawa dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Persentase peningkatan Trade 15%
Persentase peningkatan Tourism 65%
Persentase peningkatan Investment 25%
4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Warsawa di Polandia.
Persentase publik di Polandia yang berpandangan positif terhadap Indonesia.
75%
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora Indonesia di Polandia.
Persentase permasalahan WNI dan BHI di Polandia yang diselesaikan
100%
Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
90%
6. Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntable
Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Perwakilan yang dilakukan Itjen dan BPO
75 (BB)
Presentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA Perwakilan
100%
Kegiatan Anggaran
1. Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional Perwakilan RI Rp. 20.609.974.000,‐
2. Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja sama Internasional pada Perwakilan RI di Luar Negeri
Rp. 4.342.808.000,‐
Pagu Anggaran Perwakilan RI Warsawa Tahun 2017 Rp. 24.952.782.000,‐
Warsawa, 27 Januari 2017
Pihak Kedua, Kepala Perwakilan RI,
ttd.
ttd.
Retno L. P. Marsudi Peter F. Gontha
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II ii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
MA
TRIK
S R
EALI
SASI
REN
CA
NA
AK
SI
PER
WA
KIL
AN
RI D
I WA
RSA
WA
TA
HU
N 2
01
7
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
1.
M
enin
gkat
nya
d
uku
nga
n d
ari
Pem
erin
tah
P
ola
nd
ia
terh
adap
ke
dau
lata
n N
KR
I,
pem
ban
gun
an
infr
astr
ukt
ur
kem
arit
iman
, ke
rjas
ama
bila
tera
l dan
isu
-is
u g
lob
al.
Per
sen
tase
re
kom
end
asi
has
il ka
jian
ko
mp
reh
ensi
f
Per
wak
ilan
RI
yan
g d
itin
dak
-la
nju
ti S
take
-h
old
ers
80
%
15
%
45
%
65
%
80
%
1. M
elak
uka
n
pen
dek
atan
(l
ob
by)
kep
ada
sta
keh
old
ers
di
neg
ara
akre
dit
asi.
Inp
ut:
a.
Pen
ingk
atan
pem
aham
an
Pem
erin
tah
Po
lan
dia
men
gen
ai
Ind
on
esia
yan
g d
emo
krat
is d
an in
gin
b
eker
jasa
ma
dal
am m
enan
gan
i isu
-is
u g
lob
al a
.l. t
ero
rism
e, li
ngk
un
gan
h
idu
p, d
an k
ejah
atan
te
rorg
anis
ir.
b.
Cap
aian
Kin
erja
: - M
end
apat
kan
du
kun
gan
dar
i P
emer
inta
h P
ola
nd
ia t
erh
adap
ke
utu
han
dan
Ked
aula
tan
NK
RI
mel
alu
i per
nya
taan
Kep
ala
Kab
ine
t P
resi
den
Po
lan
dia
ke
tika
men
erim
a ku
nju
nga
n W
akil
Ket
ua
DP
R D
r.
Fad
li Zo
n p
ada
No
vem
ber
20
17
.
- Ku
nju
nga
n r
esm
i Ket
ua
Sen
at
Po
lan
dia
ke
Ind
on
esia
ata
s u
nd
anga
n K
etu
a D
PD
RI p
ada
awal
O
kto
ber
20
17
- Per
tem
uan
den
gan
Pej
abat
P
emer
inta
h P
ola
nd
ia, t
eru
tam
a P
ejab
at K
emen
teri
an L
uar
Neg
eri
Po
lan
dia
sec
ara
ruti
n
- Per
tem
uan
KB
RI d
enga
n K
etu
a Se
jm (
DP
R),
Ket
ua
Sen
at, K
etu
a K
om
isi L
uar
Neg
eri S
ejm
, Ket
ua
Gru
p K
erja
sam
a B
ilate
ral P
ola
nd
ia-
Ind
on
esia
Sej
m b
ula
n M
aret
s/d
N
ove
mb
er 2
01
7
- Mel
ob
i Pej
abat
Tin
ggi P
emer
inta
h
Po
lan
dia
dal
am r
angk
a re
nca
na
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
1
80
.95
0.3
33
10
6.6
20.
34
7 5
8.9
2%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
inst
ansi
/
sta
ke-h
old
ers
yan
g d
i-lo
bb
y
Inst
ansi
1
2
12
1
00
%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II iii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
kun
jun
gan
Pre
sid
en P
ola
nd
ia k
e In
do
nes
ia.
- Per
tem
uan
den
gan
Pim
pin
an d
an
angg
ota
Sej
m d
an S
enat
Po
lan
dia
. Te
rcap
ai k
erja
sam
a b
ilate
ral
den
gan
ter
ben
tukn
ya G
rup
K
erja
sam
a P
arle
men
Ind
on
esia
-P
ola
nd
ia d
i Sej
m d
an D
PR
RI.
- Men
dap
atka
n t
awar
an k
erj
asam
a In
tern
al S
ecu
rity
Bu
rea
u (
Cen
ter
for
Co
un
ter
Terr
ori
sm)
Po
lan
dia
dal
am
pen
aggu
lan
gan
ter
ori
sme;
- Ku
nju
nga
n d
eleg
asi B
NN
RI k
e M
arka
s B
esar
Kep
olis
ian
War
saw
a d
alam
ran
gka
kerj
asam
a p
enan
ggu
lan
gan
Nar
kob
a in
tern
asio
nal
dan
men
jaja
gi
kerj
asam
a p
elat
ihan
;
c. P
emer
inta
h P
ola
nd
ia le
bih
m
enit
ikb
erat
kan
keb
ijaka
n
po
lugr
inya
pad
a U
ni E
rop
a d
an
kerj
asam
a d
enga
n n
egar
a-n
egar
a d
i ka
was
an E
rop
a Te
nga
h d
an T
imu
r se
rta
NA
TO.
d.
Dim
asa
yan
g ak
an d
atan
g, t
erd
apat
p
elu
ang
bag
i In
do
nes
ia u
ntu
k m
enin
gkat
kan
ker
jasa
ma
den
gan
P
ola
nd
ia, k
aren
a P
ola
nd
ia in
gin
m
emp
erku
at p
osi
si d
an p
eran
in
tern
asio
nal
nya
yai
tu m
enja
di
angg
ota
tid
ak t
etap
DK
PB
B.
Dis
amp
ing
itu
, Po
lan
dia
juga
ingi
n
men
ingk
atka
n k
erja
sam
a d
an
per
dag
anga
n d
enga
n n
egar
a-n
egar
a A
sia,
ter
mas
uk
Ind
on
esia
.
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II iv
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
2. M
enge
mb
angk
an
jeja
rin
g ke
rja
(net
wo
rkin
g)
dal
am
men
du
kun
g p
enyu
sun
an
reko
men
das
i.
Inp
ut:
a.
Men
ingk
atn
ya h
ub
un
gan
bai
k an
tara
K
BR
I War
saw
a d
enga
n k
alan
gan
p
ejab
at p
emer
inta
h P
ola
nd
ia
b.
Cap
aian
Kin
erja
: - P
erte
mu
an d
enga
n k
ura
tor
Mu
seu
m A
sia
Pac
ific
, 18
Ap
ril 2
01
7
- Per
tem
uan
den
gan
pen
gaja
r B
ahas
a In
do
nes
ia d
i Un
iver
sita
s A
dam
Mic
kiew
icz,
26
Mei
20
17
- Per
tem
uan
den
gan
ASE
AN
C
om
mit
tee
Wo
rkin
g G
rou
p, 2
9 ju
li 2
01
7
- Per
tem
uan
den
gan
Dir
ecto
r o
f Fu
nd
acja
Nar
od
ow
y B
adm
into
n, 2
5
Juli
20
17
- Ban
tuan
dar
i oto
rita
s Im
igra
si,
Kep
olis
ian
dan
Bo
rder
Gu
ard
dal
am
per
lind
un
gan
WN
I.
c. F
akto
r –f
akto
r p
en
gham
bat
: - K
ura
ngn
nya
pem
aham
an
stak
eho
lder
s In
do
nes
ia m
enge
nai
p
ote
nsi
Po
lan
dia
;
- Ku
ran
g ta
ngg
apn
ya K
/L t
erka
it d
i In
do
nes
ia t
erh
adap
pel
uan
g ya
ng
ada
dal
am m
enin
gkat
kan
ke
rjas
ama
Ind
on
esia
- P
ola
nd
ia.
- Bel
um
ter
lalu
dik
enal
nya
po
ten
si
dan
keu
ngg
ula
n s
ekto
r p
end
idik
an
Po
lan
dia
ole
h m
asya
raka
t In
do
nes
ia. H
al in
i men
yeb
abka
n
bel
um
ter
can
tum
nya
un
iver
sita
s d
i P
ola
nd
ia s
ebag
ai t
uju
an p
end
idik
an
SDM
O
ran
g 3
3
1
00
%
An
ggar
an
Ru
pia
h
18
0.9
50.
33
3 1
06
.62
0.3
47
58
.92
%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
rek
om
en-
das
i yan
g d
isam
-p
aika
n
reko
me
nd
asi
20
2
0
10
0%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II v
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
pem
ber
i bea
sisw
a d
i In
do
nes
ia,
khu
susn
ya L
PD
P.
d.
Men
ingk
atka
n in
ten
sita
s/fr
ekw
ensi
p
end
ekat
an/l
ob
by
kep
ada
pej
abat
P
ola
nd
ia y
ang
ber
pen
garu
h p
ada
seti
ap le
vel/
tin
gkat
an
3. M
enye
len
ggar
akan
sem
inar
/ ka
jian
pen
yusu
-n
an r
eko
men
-d
asi.
Inp
ut:
a.
Pre
sen
tasi
ten
tan
g p
olu
gri R
I di
Un
iver
sita
s, k
alan
gan
Pen
gusa
ha
dan
P
ejab
at P
ola
nd
ia
b.
Cap
aian
Kin
erja
: - K
BR
I War
saw
a m
enye
len
ggar
akan
p
erte
mu
an a
nta
ra s
emb
ilan
To
ur
Op
era
tor
(TO
) In
do
nes
ia d
enga
n
seki
tar
60
ora
ng
per
wak
ilan
TO
P
ola
nd
ia
- Pen
yele
ngg
araa
n S
emin
ar
men
gen
ai P
ote
nsi
Par
iwis
ata
Ino
nes
ia d
i Po
znan
, yan
g d
ihad
iri
ole
h K
etu
a P
olis
h C
ha
mb
ers
of
Tou
rism
dan
40
pes
erta
yan
g b
eras
al d
ari t
ou
r o
per
ato
r
- Men
ghad
iri
“War
saw
Dia
logu
e fo
r D
emo
crac
y” 2
01
7
- Men
ghad
iri s
emin
ar d
i Co
mm
un
ity
of
Dem
ocr
acie
s, P
olis
h In
stit
ute
of
Inte
rnat
ion
al A
ffai
rs (
PII
A)
dan
Le
mb
aga
Thin
k Ta
nk,
Cen
ter
for
Euro
pea
n A
nal
ysis
(C
EPA
)
- Par
tisi
pas
i KB
RI W
arsa
wa
pad
a th
e 2
nd
Co
nfe
ren
ce o
n In
do
nes
ia
Lan
guag
e, L
iter
atu
re a
nd
Cu
ltu
re,
17
Feb
ruar
i 20
17
SDM
O
ran
g 3
3
1
00
%
An
ggar
an
Ru
pia
h
18
0.9
50.
33
3 1
06
.62
0.3
47
58
.92
%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
rek
om
en-
das
i yan
g d
isam
-p
aika
n
reko
me
nd
asi
8
6
75
%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II vi
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
c. W
aktu
yan
g se
rin
g b
ersa
maa
n
den
gan
keg
iata
n la
in y
ang
sulit
d
ijad
wal
ula
ng
d.
Up
aya
men
ingk
atka
n k
uan
tita
s p
enye
len
ggar
aan
ata
u s
ebag
ai n
ara
sum
ber
pad
a se
min
ar d
i mas
a m
end
atan
g
2.
P
enin
gkat
an
per
an K
BR
I W
arsa
wa
dal
am
men
du
kun
g p
enin
gkat
an
pen
garu
h
Ind
on
esia
di
Po
lan
dia
.
Per
sen
tase
re
alis
asi
ren
can
a ak
si/
inis
iati
f ya
ng
diim
ple
men
tasi
kan
.
75
%
15
%
35
%
55
%
75
%
1. M
enyu
sun
re
nca
na
aksi
ti
nd
ak la
nju
t ko
mit
men
has
il ku
nju
nga
n K
epal
a N
egar
a/ K
epal
a P
emer
in-t
ah/
Men
teri
dan
p
enja
bat
tin
ggi
neg
ara.
Inp
ut:
a.
Ter
cap
ain
ya k
esep
akat
an u
ntu
k le
bih
m
enin
gkat
kan
ker
jasa
ma
anta
r p
arle
men
seb
agai
sec
on
d t
rack
d
iplo
mac
y se
rta
kom
itm
en
men
do
ron
g d
an m
end
uku
ng
pen
ingk
atan
ker
jasa
ma
bila
tera
l RI-
Po
lan
dia
di b
idan
g p
end
idik
an,
per
dag
anga
n, k
eseh
atan
, per
tan
ian
d
an h
anka
m
b.
Cap
aian
Kin
erja
:
- Jo
int
Stat
emen
t b
etw
een
th
e C
oo
rdin
atin
g M
inis
ter
for
Mar
itim
e A
ffai
rs o
f th
e R
epu
blic
of
Ind
on
esia
an
d t
he
Min
istr
y o
f M
arit
ime
Eco
no
my
and
Inla
nd
Nav
igat
ion
of
the
Rep
ub
lic o
f P
ola
nd
on
Mar
itim
e C
oo
per
atio
n, W
arsa
wa,
9 J
un
i 2
01
7;
- Le
tter
of
Inte
nt
Ker
jasa
ma
Bis
nis
an
tara
Raf
ako
S.A
. dan
PT
Gem
a R
ekin
d t
angg
al 9
Ju
ni 2
01
7 d
i W
arsa
wa;
- Let
ter
of
Inte
nt
Ker
jasa
ma
Bis
nis
an
tara
Po
uw
en G
rou
p d
an P
T In
do
po
lan
d d
i Jak
arta
;
SDM
O
ran
g 3
3
1
00
%
An
ggar
an
Ru
pia
h
37
9.9
95.
70
0 2
74
.38
6.5
85
72
.21
%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
tin
dak
-la
nju
t/ko
mit
men
ya
ng
dila
kuka
n
Do
kum
en
4
8
20
0%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
vii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
- Tan
dat
anga
n k
on
trak
an
tara
R
afak
o-P
T R
ekin
d d
enga
n P
LN (
3
kon
trak
);
- Dra
ft T
ech
nic
al A
rran
gem
ent
Ker
jasa
ma
Per
tah
anan
RI-
Po
lan
dia
, u
sula
n p
ihak
RI d
alam
hal
p
emb
entu
kan
Jo
int
Wo
rkin
g G
rou
p
(pen
din
g);
- Dra
ft F
ram
ewo
rk o
f C
oo
pe
rati
on
u
sula
n K
emen
teri
an L
ingk
un
gan
H
idu
p P
ola
nd
ia u
ntu
k K
erja
sam
a ek
splo
itas
i dan
eks
plo
rasi
di t
he
Are
a (S
eab
ed)
den
gan
Kem
enko
B
idan
g K
emar
itim
an R
I.
- Men
giku
tser
taka
n a
lum
ni B
easi
swa
Sen
i dan
Bu
day
a In
do
nes
ia (
BSB
I)
asal
Po
lan
dia
pad
a ke
giat
an
Pro
gram
Pen
ggia
tan
So
ft P
ow
er
Dip
lom
ascy
Mel
alau
i P
emb
erd
ayaa
n A
lum
ni B
SBI d
an
Eval
uas
i 15
tah
un
Pro
gram
BSB
I di
Pra
ha
pad
a 4
-6 N
ove
mb
er 2
01
7
- Par
tisi
pas
i KB
RI W
arsa
wa
pad
a th
e 2
nd
Co
nfe
ren
ce o
n In
do
nes
ia
Lan
guag
e, L
iter
atu
re a
nd
Cu
ltu
re,
17
Feb
ruar
i 20
17
- Par
tisi
pas
i KB
RI W
arsa
wa
pad
a K
un
jun
gan
ke
Tam
an N
asio
nal
B
iało
wie
ża y
ang
dis
elen
ggar
akan
o
leh
Kem
ente
rian
Lin
gku
nga
n
Hid
up
Po
lan
dia
pad
a 8
-9 M
ei 2
01
7
- Par
tisi
pas
i In
do
nes
ia p
ada
the
19
th
Inte
rnat
ion
al C
hild
ren
’s a
nd
Yo
un
g P
eop
le’s
Art
Co
mp
etit
ion
“A
lway
s
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
viii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Gre
en, A
lway
s B
lue”
di T
oru
n, 1
9
Okt
ob
er 2
01
7
- P
arti
sip
asi K
BR
I War
saw
a p
ada
Nat
ion
al B
adm
into
n D
ay d
i W
arsa
wa,
4 D
esem
ber
20
17
- Par
tisi
pas
i KB
RI W
arsa
wa
pad
a th
e 1
0th
Inte
rnat
ion
al C
har
ity
Baz
aar
yan
g d
isel
engg
arak
an o
leh
Sp
ou
ses
of
Hea
d o
f M
issi
on
s p
ada
3
Des
emb
er 2
01
7
c. P
ote
nsi
ind
ust
ri s
trat
egis
Po
lan
dia
ya
ng
bel
um
dik
enal
lu
as d
i In
do
nes
ia
d.
Ku
nju
nga
n la
pan
gan
ke
ind
ust
ry
stra
tegi
s p
erlu
dila
kuka
n o
leh
par
a p
eman
gku
kep
enti
nga
n d
i In
do
nes
ia
gun
a m
elih
at d
an m
enco
ba
men
cob
a la
ngs
un
g ku
alit
as s
erta
kap
asit
asn
ya.
2. M
elak
uka
n u
pay
a p
engg
alan
gan
te
rhad
ap
pen
calo
nan
In
do
nes
ia p
ada
lem
bag
a at
au
org
anis
asi
inte
rnas
ion
al
Inp
ut:
a.
Ter
wu
jud
nya
du
kun
gan
pem
erin
tah
P
ola
nd
ia a
tas
pen
calo
nan
Ind
on
esia
p
ada
lem
bag
a at
au o
rgan
isas
i in
tern
asio
nal
.
b.
Pen
calo
nan
Ind
on
esia
pad
a A
ngg
ota
Ti
dak
Tet
ap D
K P
BB
, IC
AO
, CA
PO
C
yan
g m
end
apat
du
kun
gan
Po
lan
dia
.
c. A
dan
ya k
om
itm
en y
ang
tela
h
dip
utu
skan
leb
ih d
ahu
lu o
leh
mas
ing-
mas
ing
seh
ingg
a su
lit m
enca
pai
ke
sep
akat
an u
ntu
k sa
ling
du
kun
g.
d.
Men
ingk
atka
n h
ub
un
gan
bai
k d
an
kom
un
ikas
i seh
ingg
a m
emu
dah
kan
d
alam
men
cap
ai k
esep
akat
an s
alin
g d
uku
ng.
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
79
.99
5.7
00
27
4.3
86.
58
5 7
2.2
1%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
du
kun
g-an
yan
g d
iber
i-ka
n o
leh
pem
e-ri
nta
h P
ola
nd
ia
Do
kum
-en
4
4
1
00
%
Inp
ut:
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II ix
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
3. M
emfa
silit
asi
kun
jun
gan
d
eleg
asi I
nd
on
esia
d
i neg
ara
akre
dit
asi.
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
a.
Sel
ama
tah
un
20
17
, dal
am u
pay
a m
enin
gkat
kan
nila
i per
dag
anga
n, d
an
inve
stas
i ser
ta k
un
jun
gan
wis
ataw
an
Po
lan
dia
ke
Ind
on
esia
, KB
RI W
arsa
wa
tela
h m
emfa
silit
asi k
un
jun
gan
d
eleg
asi
di P
ola
nd
ia
b.
Cap
aian
- F
asili
tasi
Ku
nju
nga
n M
enko
M
arit
im (
8-1
0 J
un
i 20
17
) te
ruta
ma
pad
a M
arit
ime
Co
nfe
ren
ce d
an
per
tem
uan
den
gan
pih
ak t
erka
it d
i P
ola
nd
ia;
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
Tim
PLN
, PT
Rek
ind
dan
PT
Ind
op
ola
nd
(2
2-2
6
Mei
20
17
);
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
Bu
rsa
Efek
In
do
nes
ia k
e B
urs
a Ef
ek w
arsa
w
(20
-22
Mei
20
17
);
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
Del
egas
i G
ub
ern
ur
Sum
ater
a B
arat
ke
Urs
us
dll
(24
-26
Mei
20
17
);
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
BK
SP D
PD
ke
Kem
ente
rian
Mar
itim
Po
lan
dia
, K
adin
, Rem
on
tow
a, d
ll (A
pri
l 20
17
);
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
Del
egas
i Ban
k In
do
nes
ia d
alam
ran
gka
Ro
ad S
ho
w
SUN
kep
ada
par
a in
vest
or
Po
lan
dia
(1
0-1
3 J
uli
20
17
);
- Fas
ilita
si D
ele
gasi
Dir
jen
Ke
tah
anan
P
anga
n K
emen
tan
RI k
epad
a K
emen
tan
Po
lan
dia
, per
usa
haa
n
apel
Po
lan
dia
, per
usa
haa
n s
usu
B
ako
ma
dan
Urs
us;
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
79
.99
5.7
00
27
4.3
86.
58
5 7
2.2
1%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
del
egas
i ya
ng
dif
asili
tasi
. O
ran
g 1
00
10
0 o
ran
g 1
00
%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II x
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
- Fas
ilita
s D
eleg
asi L
PP
I Ban
k In
do
nes
ia k
e A
sosi
asi P
erb
anka
n
Po
lan
dia
, Bu
rsa
efek
War
saw
a,
Lem
bag
a P
enga
was
Keu
anga
n
Po
lan
dia
dan
Ban
k Se
ntr
al
Po
lan
dia
;
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
BK
SP d
an G
KSB
D
PR
RI k
e P
ola
nd
ia.
- Ku
nju
nga
n a
ngg
ota
DP
RD
Ko
ta
Sura
bay
a
- Fas
ilita
si K
un
jun
gan
Del
egas
i K
emen
han
RI k
e K
emen
han
P
ola
nd
ia
- Fas
ilita
si k
un
jun
gan
Pel
aku
jasa
P
ariw
isat
a d
i In
do
nes
ia g
un
a m
elak
uka
n p
erte
mu
an d
neg
an
sta
keh
old
er d
i Po
lan
dia
- Ti
m P
adu
an S
uar
a Sh
an
tell
Vo
cal
Ense
mb
le p
ada
the
8th
Int’
l C
raco
via
Ca
nta
ns
di K
rako
w
- SM
P N
eger
i 11
5 J
akar
ta p
ada
the
25
th In
tern
ati
on
al F
esti
val o
f C
hild
ren
’s F
olk
En
sem
ble
Fes
tiva
l of
the
Ch
ildre
n o
f th
e M
ou
nta
ins
di
No
wy
Sacz
, 23
-30
Ju
li 2
01
7
- Gro
up
Ban
d S
pea
ker
Firs
t, t
amp
il d
i W
oo
dst
ock
Fes
tiva
l Po
lan
d d
i ko
ta
Ko
strz
yn n
ad O
dra
pad
a 3
Agu
stu
s 2
01
7.
- Tim
Kes
enia
n In
stit
ut
Sen
i In
do
nes
ia –
Yo
gyak
arta
pad
a In
tern
ati
on
al F
esti
val o
f V
isu
al
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II xi
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Thea
tre
MET
AFO
RM
S d
i Wro
claw
p
ada
11
-14
Okt
ob
er 2
01
7
- Tim
Kes
enia
n K
and
e se
bag
ai b
agia
n
dar
i ran
gkai
an F
esti
val E
uro
ph
alia
, d
i War
saw
a p
ada
18
-20
Des
emb
er
20
17
- SM
AN
3 D
enp
asar
pad
a In
tern
ati
on
al o
f Ec
on
om
ic a
nd
Sc
ien
tifi
c In
no
vati
on
s (I
NTA
RG
) 2
01
7 d
i Kat
ow
ice
pad
a 2
1-2
5 J
un
i 2
01
7.
- Fas
ilita
si D
ele
gasi
RI p
ada
Sid
ang
ke-4
1 W
orl
d H
erit
ag
e C
om
mit
tee
UN
ESC
O d
i Kra
kow
, Po
lan
dia
ta
ngg
al 2
-12
Ju
li 2
01
7
c. P
adat
nya
keg
iata
n s
take
ho
lder
P
ola
nd
ia d
an s
erin
gnya
per
ub
ahan
m
end
adak
ren
can
a ku
nju
nga
n
del
egas
i In
do
nes
ia k
e P
ola
nd
ia
d.
Men
ingk
atn
ya k
oo
rdin
asi d
enga
n
sem
ua
stak
eho
lder
3.
Pen
ingk
atan
p
eran
P
erw
akila
n R
I d
alam
m
enci
pta
kan
n
ilai m
anfa
at
eko
no
mi,
dan
p
emb
angu
nan
b
agi
kese
jah
tera
an
raky
at In
do
nes
ia
Per
sen
tase
p
enin
gkat
an
tra
de,
to
uri
sm
an
d
inve
stm
ent
(TTI
)
10
0%
1
0%
1
5%
25
%
35
%
1.
Men
yusu
n d
ata
eco
no
mic
in
telli
gen
ce/
ma
rket
su
rvey
u
ntu
k ke
pen
tin
gan
st
ake
ho
lder
s
Inp
ut:
a.
Pen
yusu
nan
dat
a ec
on
om
ic
inte
llige
nce
men
gen
ai p
ote
nsi
ko
mo
dit
as d
an p
ariw
isat
a d
i pas
ar
Po
lan
dia
b.
Dat
a in
telli
gen
ce r
ep
ort
yan
g d
isu
sun
te
rseb
ut
men
gacu
pad
a d
ata-
dat
a ya
ng
dit
erb
itka
n o
leh
Bir
o P
usa
t St
atis
tik
Po
lan
dia
, Aso
sias
i ko
mo
dit
as
yan
g te
rkai
t d
an A
sosi
asi
Pen
yelle
ggar
a Ja
sa P
ariw
isat
a.
Pen
yusu
nan
dat
a ec
on
om
ic
inte
llige
nce
te
rseb
ut
dih
arap
kan
d
apat
men
jad
i ref
eren
si b
agi p
elak
u
SDM
O
ran
g 3
3
1
00
%
An
ggar
an
Ru
pia
h
37
9.9
95.
70
0 4
43
.58
9.1
34
11
6.7
4%
Ou
tpu
t:
Dat
a Ec
on
om
ic
Inte
llige
nce
/ m
arke
t su
rvey
Do
kum
en
2
2
10
0%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II xii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
usa
ha
Ind
on
esia
un
tuk
mem
asar
kan
p
rod
uk
atau
ko
mo
dit
asn
ya d
i pas
ar
Po
lan
dia
.
c. D
alam
pen
yusu
nan
dat
a ec
on
om
ic
inte
llige
nce
, su
mb
er d
ata
yan
g d
iper
ole
h d
alam
bah
asa
Po
lan
dia
se
hin
gga
per
lu d
iter
jem
ahka
n
terl
ebih
dah
ulu
2.
Men
yele
ng-
gara
kan
Fa
mtr
ip
Par
iwis
ata
ke
Ind
on
esia
bag
i To
ur
Op
erat
or
Po
lan
dia
Inp
ut:
a.
Sel
ama
tah
un
20
17
tid
ak
dis
elen
ggar
akan
Fa
mtr
ip, d
iseb
abka
n
ole
h d
ilaku
kan
nya
pem
oto
nga
n
angg
aran
keg
iata
n.
b.
Keg
iata
n f
amtr
ip d
igan
ti d
enga
n
seju
mla
h k
egia
tan
pro
mo
si la
inn
ya
yan
g lo
w c
ost
bu
dge
t d
an
men
jan
gkau
leb
ih b
anya
k au
die
nce
/pem
angk
u k
epen
tin
gan
di
neg
ara
akre
dit
asi.
c. P
enye
len
ggar
aan
fam
trip
m
emer
luka
n d
uku
nga
n p
end
anaa
n
yan
g b
esar
dan
ker
ja s
ama
yan
g er
at
anta
ra K
BR
I dan
par
a p
eman
gku
ke
pen
tin
gan
par
iwis
ata
di I
nd
on
esia
ya
ng
terk
adan
g su
lit u
ntu
k d
idap
atka
n.
d.
Min
at c
alo
n w
isat
awan
Po
lan
dia
u
ntu
k b
erku
nju
ng
ke In
do
nes
ia y
ang
seti
ap t
ahu
n m
enin
gkat
dan
ke
mu
dah
an k
on
ekti
vita
s ke
ber
bag
ai
dae
rah
tu
juan
par
iwis
ata
di I
nd
on
esia
SDM
O
ran
g 3
0
0
%
An
ggar
an
Ru
pia
h
37
9.9
95.
70
0 0
0
%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
pes
erta
ya
ng
men
giku
ti
Fam
Trip
ke
Ind
on
esia
Ora
ng
15
0
0
%
3.
Ku
nju
nga
n m
isi
dag
ang/
p
engu
sah
a
Inp
ut:
a.
Mem
anfa
atka
n k
ehad
iran
kal
anga
n
usa
haw
an p
ada
pro
gram
pro
mo
si d
i SD
M
Ora
ng
5
An
ggar
an
Ru
pia
h
37
9.9
95.
70
0 4
43
.58
9.1
34
11
6.7
4%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xiii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Po
lan
dia
ke
Ind
on
esia
Ou
tpu
t:
ked
ua
neg
ara
seb
agai
up
aya
pen
ingk
atan
nila
i per
dag
anga
n.
b.
Cap
aian
: - M
end
oro
ng
keh
adir
an
per
usa
haa
n
Po
lan
dia
p
ada
Pam
eran
th
e 1
8th
In
tern
ati
on
al
Min
ing
&
M
iner
als
R
eco
very
Ex
hib
itio
n
tan
ggal
1
3-1
6 Se
pte
mb
er 2
01
7 d
i In
do
nes
ia.
- Fas
ilita
si
kun
jun
gan
ka
lan
gan
u
sah
awan
ke
du
a n
egar
a d
enga
n
mem
ban
tu k
un
jun
gan
Mis
i D
agan
g ke
Ind
on
esia
(5
-10
Mar
et 2
01
7);
- F
asili
tasi
K
un
jun
gan
G
rou
p
Po
wen
ke
Ind
on
esia
(Ju
li 2
01
7);
- Men
do
ron
g P
arti
sip
asi
Nau
ta
S.A
. p
ada
INA
MA
RIN
E 20
17
(2
3-2
5 A
gust
us
20
17
) d
an N
ITR
OER
G S
.A.
Po
lan
dia
p
ada
Pam
eran
En
ergi
d
i In
do
nes
ia (
bu
lan
Sep
tem
ber
20
17
);
c. P
emah
aman
par
a ca
lon
inve
sto
r P
ola
nd
ia y
ang
kura
ng
terh
adap
p
ote
nsi
Ind
on
esia
dan
par
a in
vest
or
Po
lan
dia
mas
ih t
erfo
kus
pad
a p
enge
mb
anga
n u
sah
a d
i dal
am
neg
eri d
an d
i kaw
asan
Ero
pa;
d.
Men
ingk
atn
ya h
ub
un
gan
an
tar
stak
eho
lder
di k
edu
a n
egar
a
Jum
lah
p
engu
sah
a P
ola
nd
ia y
ang
dat
ang
ke
Ind
on
esia
Ora
ng
20
2
0
10
0%
4.
Men
yele
ng-
gara
kan
pam
eran
TT
I, d
i neg
ara
akre
dit
asi
Inp
ut:
a.
Dal
am u
pay
a m
enin
gkat
kan
nila
i p
erd
agan
gan
bila
tera
l, K
BR
I War
saw
a te
lah
ber
par
tisi
pas
i pad
a p
amer
an
TTI d
i Po
lan
dia
b.
Pam
eran
TTI
yan
g d
iiku
ti y
aitu
: - P
amer
an m
akan
an d
an p
rod
uk
per
tan
ian
PO
LAG
RA
di P
ozn
an
tan
ggal
23-
28
Sep
tem
ber
20
17
- SD
M
Ora
ng
4
4
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
79
.99
5.7
00
44
3.5
89.
13
4 1
16
.74%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
p
engu
nju
ng
yan
g b
erm
inat
Ora
ng
12
00
13
00
10
8.3
3%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xiv
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
ber
inve
stas
i, b
erw
isat
a, d
an
ber
dag
ang
- Pad
a ta
ngg
al 3
-5 F
ebru
ari 2
01
7
KB
RI W
arsa
wa
ber
par
tisi
pas
i dal
am
Fest
ival
Par
iwis
ta "
Na
Szag
e" d
i P
ozn
an, P
ola
nd
ia. I
nd
on
esia
m
enja
di c
ou
ntr
y p
artn
er p
erta
ma
Fest
ival
Na
Szag
e ya
ng
dila
ksan
akan
se
cara
ru
tin
set
iap
tah
un
sej
ak
20
11
.
- Pad
a ta
ngg
al 2
5-2
7 A
gust
us
20
17
K
BR
I War
saw
a te
lah
m
enye
len
ggar
akan
keg
iata
n
pro
mo
si k
ulin
er
Ind
on
esia
. Aca
ra
dis
elen
ggar
akan
di V
istu
la
Bo
ule
vard
(R
ive
ria
sun
gai V
istu
la)
bek
erja
sam
a d
enga
n P
emer
inta
h
Ko
ta W
arsa
wa
- Wo
rld
Tra
vel S
ho
w, W
arsa
wa
20-2
2
Okt
ob
er 2
01
7. P
amer
an in
i diik
uti
o
leh
50
2 e
xhib
ito
rs d
ari 3
0 n
egar
a te
rmas
uk
Ind
on
esia
dan
dih
adir
i o
leh
12
.00
0 p
engu
nju
ng.
- Th
e 2
5th
Inte
rnat
ion
al T
rave
l Sh
ow
W
arsa
w (
TT W
arsa
w),
23
-25
N
ove
mb
er 2
01
7.
c. B
iaya
un
tuk
mel
aku
kan
pro
mo
si
par
iwis
ata
den
gan
pem
asan
gan
ikla
n
pad
a ru
ang
pu
blik
dan
tra
nsp
ort
asi
pu
blik
se
rta
med
ia s
etem
pat
yan
g sa
nga
t m
ahal
.
Terb
atas
nya
pen
geta
hu
an
mas
yara
kat
Po
lan
dia
ter
had
ap
Ind
on
esia
seh
ingg
a u
pay
a p
rom
osi
m
enge
nai
Ind
on
esia
har
us
dila
kuka
n
seca
ra t
eru
s m
ener
us.
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II xv
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Ku
ran
g te
rsed
ian
ya b
ahan
pu
blik
asi
yan
g m
emad
ai
teru
tam
a d
alam
b
ahas
a se
tem
pat
.
d.
Mel
alu
i kei
kuts
erta
an d
alam
p
amer
an d
agan
g d
an p
ariw
isat
a d
ihar
apka
n d
apat
men
ingk
atka
n n
ilai
per
dag
anga
n d
an k
un
jun
gan
w
isat
awan
mas
ing-
mas
ing
seb
esar
5
% d
an 2
3%
pad
a ta
hu
n-t
ahu
n
men
dat
ang.
5.
Men
gup
ayak
an
pen
yele
saia
n
sen
gket
a/ k
asu
s b
isn
is y
ang
terj
adi.
Inp
ut:
a.
Men
gup
ayak
an p
enye
lesa
ian
kas
us
pen
ipu
an a
tau
sen
gket
a b
isn
is y
ang
mer
ugi
kan
per
usa
haa
n In
do
nes
ia
b.
Cap
aian
: -
Pen
yele
saia
n K
asu
s D
agan
g Su
kab
um
i (b
atu
per
mat
a);
- P
enye
lesa
ian
Kas
us
Dag
ang
Ho
rtik
ult
ura
(Le
mb
ang
ban
du
ng)
; -
Pen
yele
saia
n k
asu
s D
agan
g ek
spo
r ra
ttan
dan
fu
rnit
ure
s d
ari C
ireb
on
; -
Pen
yele
saia
n K
asu
s D
agan
g d
i P
alem
ban
g;
- P
enye
lesa
ian
Kas
us
Bis
nis
an
tar
war
ga P
ola
nd
ia;
- P
enye
lesa
ian
Kas
us
Bis
nis
Hyd
ro
den
gan
Sh
ana.
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
79
.99
5.7
00
44
3.5
89.
13
4 1
16
.74%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
kas
us
bis
nis
yan
g d
isel
esai
kan
Kas
us
2
6
30
0%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xvi
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
4.
M
engu
atn
ya
per
an s
oft
po
wer
d
iplo
mas
i yan
g d
ilaku
kan
ole
h
Per
wak
ilan
RI d
i n
egar
a ak
red
itas
i
Per
sen
tase
p
ub
lik d
i n
egar
a ak
red
itas
i ya
ng
ber
pan
dan
gan
p
osi
tif
terh
adap
In
do
nes
ia
75
%
25
%
40
%
60
%
75
%
1. M
enye
len
ggar
a-
kan
keg
iata
n s
eni
dan
bu
day
a d
i In
do
nes
ia d
an
Po
lan
dia
.
Inp
ut:
a. K
BR
I War
saw
a m
elak
luka
n p
rom
osi
b
aik
bu
day
a tr
adis
ion
al d
an m
od
ern
.
b.
Beb
erap
a ke
giat
an K
BR
I War
saw
a:
Pe
rtu
nju
kan
b
ud
aya,
m
usi
k,
dan
ta
rian
tra
dis
ion
al In
do
ne
sia
- P
rom
osi
bu
day
a d
an k
ulin
er
Ind
on
esia
pad
a A
nn
ua
l Mee
tin
g o
f St
ud
ents
of
Facu
lty
of
Ori
enta
l St
ud
ies,
Un
iver
sity
of
Wa
rsa
w
den
gan
Ko
rps
Dip
lom
atik
di
Po
lan
dia
, 19
Jan
uar
i 20
17
- Fe
stiv
al H
ari I
nd
on
esia
di M
use
um
Et
no
graf
i, P
ozn
an p
ada
26
-27
Mei
2
01
7 -
Fest
ival
Sas
ka p
ada
27
Mei
20
17
-
Sera
h t
erim
a K
olin
tan
g d
ari K
BR
I W
arsa
wa
kep
ada
Mu
seu
m A
sia
Pas
ifik
di W
arsa
wa
pad
a 8
Ju
ni
20
17
- R
esep
si D
iplo
mat
ik d
an K
on
ser
Mu
sik
Orc
hes
tra
ole
h A
dd
ie M
S d
an P
ols
ki R
ad
io S
ymp
ho
ny
Orc
hes
tra
di W
arsa
wa
pad
a 9
Se
pte
mb
er 2
01
7 P
ame
ran
fo
togr
afi,
luki
san
d
an
bar
ang
keb
ud
ayaa
n In
do
ne
sia
- P
amer
an f
oto
graf
i Dan
iel S
usi
lo
Wib
ow
o d
i Mu
seu
m A
sia
Pas
ifik
, 3
0 M
aret
- 7
Mei
20
17
- P
amer
an F
asci
nat
ion
Jav
a Tr
adit
ion
al T
exti
les
of
Ind
on
esia
di
Mu
seu
m T
exti
le, L
od
z, K
amis
, 6
Ap
ril 2
01
7
- P
amer
an “
Wea
ves
of
spir
it,
pat
tern
s o
f ev
ery
day
life
: Bal
ines
e
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
1
35
.71
2.7
50
13
4.9
35.
27
6 9
9.4
3%
Ou
tpu
t:
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xvii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Pen
gun
jun
g ya
ng
mem
ber
ikan
ta
ngg
apan
po
siti
f te
rhad
ap
kegi
atan
pro
mo
si
yan
g d
ilaku
kan
Ora
ng
50
ora
ng
pad
a se
tiap
eve
nt
50
ora
ng
pad
a se
tiap
eve
nt
10
0%
ar
t fr
om
th
e co
llect
ion
of
Krz
yszt
of
Mu
sial
”, K
rako
w, 7
Ju
ni
20
17
- P
amer
an G
oto
ng
Ro
yon
g d
i U
jad
ow
ski C
astl
e C
entr
e fo
r C
on
tem
po
rary
Art
Pem
uta
ran
Film
Ind
on
esia
-
KB
RI W
arsa
wa
tela
h m
emfa
silit
asi
pem
uta
ran
film
Ind
on
esia
di K
elas
B
ahas
a In
do
nes
ia y
ang
dia
dak
an
di J
agie
llon
ian
Un
iver
sity
pad
a Se
mes
ter
II T
ahu
n A
jara
n 2
017
. Fi
lm y
ang
dit
ayan
gkan
ad
alah
“D
enia
s” d
an “
Ad
a A
pa
Den
gan
C
inta
(A
AD
C)”
. -
Pem
uta
ran
film
“Sa
tan
’s S
lave
” ka
rya
Joko
An
war
di P
ola
nd
ia,
pad
a Fe
stiv
al f
ilm A
sia
di P
ola
nd
ia,
Pie
c Sm
ako
w/F
ive
Flav
ou
rs.
- P
emu
tara
n s
cree
nin
g fi
lm
ber
jud
ul “
San
dal
” ka
rya
Jeiji
Jo
ned
se
bag
ai s
alah
sat
u n
om
inas
i un
tuk
kate
gori
Bes
t Fi
ctio
n p
ada
Gra
nd
O
ff F
esti
val d
i War
saw
a -
Pam
eran
Pen
did
ikan
Po
lan
dia
di
Jaka
rta
23
-24
Sep
tem
ber
20
17
.
c. K
eter
sed
iaan
wak
tu d
ari a
ngg
ota
p
enar
i/p
emai
n m
usi
k u
ntu
k b
erp
arti
sip
asi p
ada
jam
ke
rja/
seko
lah
.
d.
KB
RI W
arsa
wa
akan
mel
aku
kan
b
erb
agai
mac
am k
egia
tan
pro
mo
si
bu
day
a la
inn
ya d
an m
enja
ngk
au
mas
yara
kat
Po
lan
dia
yan
g le
bih
b
esar
.
Inp
ut:
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xviii
K
ed
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
2. M
emb
erd
ayak
an
keb
erad
aan
WN
I d
i Po
lan
dia
, W
arsa
wa,
P
ozn
an, K
rako
w,
dan
Wro
claw
.
- SD
M
Ora
ng
6
6
10
0%
a.
KB
RI W
arsa
wa
mel
aku
kan
p
emb
inaa
n W
NI d
i Po
lan
dia
.
b.
Pem
bin
aan
WN
I di P
ola
nd
ia
dila
kuka
n a
nta
ra la
in d
alam
ran
gka
men
yam
bu
t R
amad
han
, Op
en H
ou
se
Idu
l Fit
ri, H
UT
RI k
e-7
2, d
an N
atal
. P
ada
per
tem
uan
-per
tem
uan
te
rseb
ut,
KB
RI d
iban
tu o
leh
WN
I d
alam
mem
per
siap
kan
keg
iata
n
ters
ebu
t.
c. K
ura
ng
flek
sib
eln
ya ja
dw
al W
NI y
ang
bek
erja
, seh
ingg
a ti
dak
bis
a d
i wak
tu
har
i ker
ja.
d.
Mem
per
siap
kan
keg
iata
n y
ang
mel
ibat
kan
WN
I
- A
ngg
aran
R
up
iah
1
35
.71
2.7
50
13
4.9
35.
31
9 9
9.4
3%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
WN
I yan
g m
emb
antu
KB
RI
Ora
ng
20
2
0 o
ran
g 1
00
%
3. M
engu
pay
akan
/ m
emfa
silit
asi
kun
jun
gan
ju
rnal
is/
ilmu
wan
(p
enel
iti)
P
ola
nd
ia k
e In
do
nes
ia.
Inp
ut:
a.
KB
RI W
arsa
wa
tela
h m
emfa
silit
asi
kun
jun
gan
pen
elit
i Po
lan
dia
ke
Ind
on
esia
b.
Cap
aian
- K
BR
I War
saw
a te
lah
mem
fasi
litas
i p
erm
oh
on
an ij
in p
enga
mb
ilan
ga
mb
ar (
sho
oti
ng
film
) d
i Bal
i p
ada
21
Okt
ob
er –
20
No
vem
ber
2
01
7 b
agi S
tasi
un
Tel
evis
i Po
lan
dia
TV
N N
etw
ork
yan
g ak
an m
emb
uat
ac
ara
tele
visi
rea
lity
sho
w “
Age
nt
Gw
iazd
y”.
- Fas
ilita
si k
un
jun
gan
pen
elit
i/
akad
emis
i ke
Ind
on
esia
c. B
eber
apa
ham
bat
an y
ang
dit
emu
i an
tara
lain
ter
bat
asn
ya w
aktu
yan
g te
rsed
ia u
ntu
k se
tiap
pe
rtem
uan
, se
hin
gga
terk
adan
g p
erte
mu
an
bel
um
dap
at m
enca
pai
tu
juan
.
- SD
M
Ora
ng
2
2
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
1
35
.71
2.7
50
13
4.9
35.
31
9 9
9.4
3%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
pu
blik
asi
di m
edia
cet
ak
dan
ele
ktro
nik
Ora
ng
20
2
0 o
ran
g 1
00
%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xix
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
d.
Ku
nju
nga
n p
enel
iti-
pen
elit
i lai
nn
ya
dih
arap
kan
dap
at b
erj
alan
sec
ara
efek
tif
dan
men
cap
ai s
asar
an.
4. K
erja
sam
a an
tar
per
guru
an t
ingg
i d
an le
mb
aga
pen
did
ikan
di
Ind
on
esia
dan
P
ola
nd
ia
Inp
ut:
a.
KB
RI W
arsa
wa
tela
h m
elak
uka
n k
erja
sa
ma
di b
idan
g p
end
idik
an d
enga
n
tuju
an m
enin
gkat
kan
jum
lah
m
ahas
isw
a, d
ose
n, t
enag
a ah
li In
do
nes
ia d
i Po
lan
dia
.
b.
Beb
erap
a ke
rja
sam
a ya
ng
dila
kuka
n:
- Ja
gie
llon
ian
Un
ive
rsit
y te
lah
m
enan
dat
anga
ni M
emo
ran
du
m
of
Un
der
sta
nd
ing
den
gan
U
niv
ersi
tas
Atm
ajay
a d
an
- M
emo
ran
du
m o
f A
gre
emen
t Ja
giel
lon
ian
Un
iver
sity
den
gan
U
niv
ersi
tas
Neg
eri S
emar
ang
- P
emb
eria
n b
easi
swa
Ign
aciu
s Lu
kasi
ewic
z d
ari P
ola
nd
ia k
epad
a 2
4 m
ahas
isw
a In
do
nes
ia
- P
enye
len
ggar
aan
kel
as B
ahas
a In
do
nes
ia y
ang
tiap
sem
este
rnya
d
iiku
ti o
leh
sek
itar
40
pes
erta
di 4
te
mp
at y
ang
ber
bed
a.
- M
erek
rut
31
mah
asis
wa
Po
lan
dia
u
ntu
k p
rogr
am b
easi
swa
Dar
mas
isw
a d
ari K
emen
teri
an
Pen
did
ikan
dan
Keb
ud
ayaa
n
Ind
on
esia
.
- M
erek
rut
1 m
ahas
isw
a P
ola
nd
ia
un
tuk
pro
gram
bea
sisw
a Se
ni d
an
Bu
day
a In
do
nes
ia y
ang
dis
elen
ggar
akan
ole
h
Kem
ente
rian
Lu
ar N
eger
i In
do
nes
ia.
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
1
35
.71
2.7
50
13
4.9
35.
31
9 9
9.4
3%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
p
erja
njia
n y
ang
dis
epak
ati
Do
kum
en
1
2 D
oku
men
2
00
%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II xx
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
c. P
elu
ang
kerj
asam
a p
end
idik
an a
nta
ra
Ind
on
esia
dan
Po
lan
dia
bel
um
ter
lalu
d
ipah
ami o
leh
pih
ak u
niv
ersi
tas
dar
i ke
du
a n
egar
a. P
ihak
un
iver
sita
s d
ari
Ind
on
esia
bel
um
ter
lalu
mel
irik
P
ola
nd
ia s
ebag
ai m
itra
ker
jasa
ma,
d
an le
bih
co
nd
on
g te
rtar
ik d
enga
n
neg
ara
bar
at s
eper
ti J
erm
an,
Bel
and
a, In
ggri
s. S
edan
gkan
pih
ak
un
iver
sita
s d
ari P
ola
nd
ia s
end
iri
bel
um
ter
lalu
men
gen
al k
arak
teri
stik
d
an p
elu
ang
kerj
asam
a d
enga
n
un
iver
sita
s In
do
nes
ia
d.
Pro
yeks
i ked
epan
-
Mem
per
tah
anka
n d
an
men
ingk
atka
n ju
mla
h p
ener
ima
Dar
mas
isw
a d
an b
easi
swa
BSB
I
- M
end
uku
ng
per
kulia
han
Bah
asa
Ind
on
esia
di l
emb
aga
per
guru
an
tin
ggi l
ain
nya
dan
KB
RI s
ehin
gga
pem
inat
dap
at d
iper
tah
anka
n d
an
dik
emb
angk
an d
i mas
a d
epan
.
- M
end
oro
ng
dan
men
yeb
ar-
luas
kan
info
rmas
i men
gen
ai
pel
uan
g ke
rjas
ama
pen
did
ikan
an
tara
Ind
on
esia
dan
Po
lan
dia
se
rta
mem
fasi
litas
i ku
nju
nga
n
del
egas
i un
iver
sita
s d
ari k
edu
a n
egar
a.
5.
M
enin
gkat
nya
p
elay
anan
dan
p
erlin
du
nga
n
WN
I dan
BH
I,
sert
a
Per
sen
tase
p
erm
asal
ahan
W
NI d
an B
HI
di l
uar
neg
eri
90
%
90
%
90
%
90
%
90
%
1.
Mem
ban
tu
pen
yele
saia
n
mas
alah
WN
I di
neg
ara
akre
dit
asi.
Inp
ut:
a.
Pad
a u
mu
mn
ya p
erm
asal
ahan
yan
g d
ihad
api o
leh
WN
I di P
ola
nd
ia
ber
sifa
t ad
min
istr
atif
dan
keh
ilan
gan
d
oku
men
per
jala
nan
.
b.
KB
RI W
arsa
wa
tela
h m
emb
antu
:
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 5
.91
7.7
06
16
.35
%
Ou
tpu
t:
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xxi
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
pem
ber
day
aan
d
iasp
ora
yan
g d
isel
esai
kan
Ju
mla
h k
asu
s W
NI b
erm
asal
ah
yan
g d
isel
esai
kan
kasu
s 6
1
2 k
asu
s 2
00
%
- P
end
amp
inga
n d
alam
m
eyel
esai
kan
kas
us
pel
angg
aran
d
alam
men
erb
angk
an D
ron
e o
lej
mah
asis
wa
Ind
on
esia
di w
ilaya
h
terl
aran
g
- p
ener
bit
an S
PLP
bag
i WN
I yan
g ke
hila
nga
n p
asp
or
dan
- m
emfa
silit
asi W
NI/
TKI d
enga
n
per
usa
haa
n t
emp
atn
ya b
eke
rja
mau
pu
n d
enga
n in
stan
si t
erka
it
lain
nya
.
- M
asal
ah p
enam
bah
an n
ama
suam
i bag
i mer
eka
yan
g m
enik
ah
cam
pu
r
- M
asal
ah s
tatu
s iz
in t
ingg
al b
agi
mah
asis
wa
Ind
on
esia
c. T
idak
ad
a h
amb
atan
ber
arti
.
d.
Ban
tuan
dal
am p
enye
lesa
ian
m
asal
ah W
NI d
ises
uai
kan
den
gan
je
nis
mas
alah
yan
g d
ihad
api.
2. P
emu
lan
gan
TK
I b
erm
asal
ah d
ari
neg
ara
akre
dit
asi.
Inp
ut:
-
Pad
a ta
hu
n 2
01
7 t
erd
apat
Sat
u
kasu
s b
erat
yan
g m
engh
aru
skan
ad
anya
pem
ula
nga
n W
NI
ber
mas
alah
.
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 5
.91
7.7
06
16
.35
%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
TK
I b
erm
asal
ah y
ang
dip
ula
ngk
an
Ora
ng
1
1
10
0%
3.
Mel
aku
kan
ko
ord
inas
i d
enga
n p
ejab
at
keko
nsu
lera
n
dan
imig
rasi
di
Inp
ut:
a.
Dal
am r
angk
a m
enja
lin k
oo
rdin
asi
den
gan
inst
ansi
te
rkai
t, K
BR
I akt
if
mel
aku
kan
per
tem
uan
den
gan
p
ejab
at d
ari i
nst
ansi
yan
g m
enan
gan
i
- SD
M
Ora
ng
4
4
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 5
.91
7.7
06
16
.35
%
Ou
tpu
t:
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xxii
Ked
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
neg
ara
akre
dit
asi
Jum
lah
pej
abat
ya
ng
dik
un
jun
gi
Ora
ng
10
1
0
10
0%
m
asal
ah k
eim
igra
sian
dan
ke
kon
sule
ran
.
b.
Tela
h d
ilaku
kan
pe
rtem
uan
den
gan
p
ihak
imig
rasi
, bo
rder
gu
ard
, ke
po
lisia
n, K
anto
r U
rusa
n O
ran
g A
sin
g, F
ron
tex,
kan
tor
keja
ksaa
n d
an
Kem
lu P
ola
nd
ia.
c. T
idak
ter
dap
at h
amb
atan
kh
usu
s d
alam
mel
aku
kan
per
tem
uan
den
gan
p
ejab
at d
i in
stan
si t
erka
it.
d.
Un
tuk
sela
nju
tnya
jum
lah
ku
nju
nga
n
terh
adap
pej
abat
ter
kait
dap
at le
bih
d
itin
gkat
kan
.
Per
sen
tase
re
spo
nd
en
atau
p
engg
un
a ja
sa
yan
g m
enya
taka
n
pu
as a
tas
pel
ayan
an
keko
nsu
lera
n
90
%
90
%
90
%
90
%
90
%
1. M
emb
erik
an
laya
nan
d
oku
men
ke
kon
sule
ran
W
NI d
an W
NA
Inp
ut:
a.
Lay
anan
do
kum
en k
eko
nsu
lera
n
terd
iri d
ari d
oku
men
vis
a, p
asp
or,
le
galis
asi,
dan
su
rat
kete
ran
gan
.
b.
Rin
cian
do
kum
en k
eko
nsu
lera
n y
ang
dik
elu
arka
n:
-
Jum
lah
pas
po
r: 7
4 b
uah
-
Jum
lah
vis
a: 4
62
lem
bar
-
Jum
lah
lega
lisas
i do
kum
en: 4
36
d
oku
men
-
Jum
lah
su
rat
kete
ran
gan
: 46
le
mb
ar
- La
po
r d
iri:
12
9 o
ran
g c.
Tid
ak t
erd
apat
ham
bat
an k
hu
sus
dal
am m
elak
uka
n p
elay
anan
d
oku
men
kek
on
sule
ran
.
d.
Pro
yeks
i ke
dep
ann
ya
- ju
mla
h d
oku
men
vis
a ak
an
sem
akin
sed
ikit
men
gin
gat
tela
h
dib
erla
kuka
nn
ya B
ebas
Vis
a K
un
jun
gan
bag
i WN
Po
lan
dia
.
- M
enja
jaki
kem
un
gkin
an
pem
bay
aran
mel
alu
i Ala
t
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 1
5.5
21
.54
4 4
2.8
9%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
do
ku-
men
kek
on
su-
lera
n y
ang
dik
elu
arka
n
Do
kum
en
10
00
1.1
56
11
5.6
0%
Lapora
n K
inerja
Perw
akila
n R
I T
ah
un 2
01
7
L
am
pir
an
II
xxiii
K
ed
uta
an B
esar
Re
pub
lik I
ndon
esia
Wars
aw
a
No
Sa
sara
n
Stra
tegi
s
Ind
ikat
or
Kin
erj
a U
tam
a
Kin
erj
a Ta
hu
n 2
017
R
inci
an K
egia
tan
%
Cap
aian
a. N
aras
i sin
gkat
pen
cap
aian
kin
erj
a b
. Rin
cian
len
gkap
cap
aian
kin
erj
a c.
Fak
tor-
fakt
or
pen
gham
bat
d
. Per
cep
atan
Pro
yeks
i Ked
epan
Targ
et
/ R
eal
isas
i Ta
hu
nan
s.d
TW
I
s.d
TW
II
s.d
TW
II
I
s.d
TW
IV
Ura
ian
Ke
giat
an
Ind
ikat
or
inp
ut/
ou
tpu
t Sa
tuan
Ta
rge
t R
eal
isas
i
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
) (1
1)
(12
) (1
3)
(14
) (1
5)
Pem
bay
aran
Men
ggu
nak
an K
artu
(A
PM
K/d
ebit
car
d),
gu
na
men
gata
si m
asal
ah la
man
ya
pro
ses
pen
erb
itan
do
kum
en
keko
nsu
lera
n k
are
na
men
un
ggu
ko
nfi
rmas
i pen
eri
maa
n
pem
bay
aran
dar
i Ban
k.
2. M
enga
dak
an
sosi
alis
asi
keko
nsu
lera
n
kep
ada
WN
I di
neg
ara
akre
dit
asi.
Inp
ut:
a.
So
sial
isas
i kek
on
sule
ran
dila
kuka
n
gun
a se
lalu
men
gup
dat
e W
NI d
i P
ola
nd
ia m
enge
nai
laya
nan
ke
kon
sule
ran
yan
g d
iber
ikan
ole
h
KB
RI W
arsa
wa
sert
a at
ura
n-a
tura
n
bar
u y
ang
ber
laku
di I
nd
on
esia
.
b.
Tela
h d
ilaku
kan
sat
u k
ali s
osi
alis
asi
Kek
on
sule
ran
pad
a D
esem
ber
20
17
.
c. D
ari r
enca
na
2 k
egia
tan
, han
ya
dila
ksan
akan
sat
u k
ali a
tas
das
ar
pen
ghem
atan
dan
efi
sien
si a
ngg
aran
.
d.
Un
tuk
ke d
epan
nya
, dir
enca
nak
an
akan
dila
ksan
akan
keg
iata
n 2
x ke
giat
an s
osi
alis
asi d
alam
sat
u t
ahu
n
- SD
M
Ora
ng
3
3
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 1
5.5
21
.54
4 4
2.8
9%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
WN
I yan
g m
end
apat
so
sial
isas
i
ora
ng
50
7
0
14
0%
3. M
elak
uka
n s
urv
ei
kep
uas
an
pal
ayan
an
keko
nsu
lera
n
Inp
ut:
Te
rkai
t d
enga
n p
ener
apan
ap
likas
i su
rvey
on
line,
mas
ih t
erd
apat
ken
dal
a te
knis
dal
am p
engg
un
aan
sys
tem
ap
likas
i ter
seb
ut
seh
ingg
a p
engg
un
aan
-n
ya b
elu
m u
ser
frie
nd
ly.
Men
yem
pu
rnak
an a
plik
asi s
urv
ey
on
line
un
tuk
men
geta
hu
i per
sen
tase
kep
uas
an
laya
nan
kek
on
sule
ran
.
- SD
M
Ora
ng
4
4
10
0%
- A
ngg
aran
R
up
iah
3
6.1
90
.06
6 1
5.5
21
.54
4 4
2.8
9%
Ou
tpu
t:
Jum
lah
WN
I yan
g m
end
apat
so
sial
isas
i
Ora
ng
10
0 1
00
Ora
ng
10
0%
Lampiran III Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
xxi Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
MATRIKS INFORMASI KINERJA PERWAKILAN RI DI WARSAWA TAHUN 2017
IKU (1): Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif Perwakilan RI yang ditindaklanjuti
Stakeholders Formulasi Pengukuran: (Jumlah Rata‐rata Rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders/ Jumlah Rekomendasi yang
disampaikan selama satu tahun) X 100%
No Kajian Dari Kesepakatan/ Perjanjian/ Kontrak / Mou
Ditindak‐lanjuti
Belum Ditindak‐Lanjuti
Keterangan Kodefikasi / Data Dukung
1. Deklarasi Bersama Menko Maritim RI dan Menteri Ekonomi Maritim Republik Polandia tentang Kerjasama Maritim
Laporan
2. MOU Jagiellonian University dengan Universitas Atmadjaja yang memungkinkan adanya pertukaran pelajar, pengajar dan tenaga ahli kedua Universitas
Laporan
3. MOU Jagillonian University dengan Universitas Negeri Semarang yang memungkinkan adanya pertukaran pelajar, pengajar dan tenaga ahli kedua Universitas
Laporan
Jumlah 3 ‐ Laporan
IKU (2): Persentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan
Formulasi Pengukuran: (Jumlah rencana aksi yang direalisasikan sebagai implementasi perjanjian/kesepakatan/Jumlah rencana aksi yang disusun) X 100%
No Perjanjian/Kesepakatan/
Kontrak Yang Ditindaklanjuti/ Direalisasikan
Diterima Tidak
Diterima Keterangan Kegiatan
Kodefikasi / Data Dukung
1. Proses ratifikasi persetujuan Kerjasama Pertahanan Indonesia‐Polandia
‐ Laporan
2. Proses ratifikasi persetujuan Kerjasama Trans National Organized Crime
‐ Laporan
3. Pembahasan persetujuan Protection of Classified Information
‐ Laporan
4. Pembentukan Grup kerjasama Bilateral Indonesia‐Polandia di DPR RI dan Sejm.
‐ Laporan
Lampiran III Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
xxii Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
No Perjanjian/Kesepakatan/
Kontrak Yang Ditindaklanjuti/ Direalisasikan
Diterima Tidak
Diterima Keterangan Kegiatan
Kodefikasi / Data Dukung
5. Pembahasan persetujuan kerja sama dalam bidang Penanggulangan Terorisme antara BNPT RI dan Internal Security Agency (ABW) Polandia
‐
Laporan
Jumlah 5 ‐
Laporan
IKU (3): Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI)
Formulasi Pengukuran: Persentase peningkatan perdagangan + Persentase peningkatan tourism + Persentase
peningkatan investasi / 3
No Peningkatan
TTI Persentase Peningkatan
Kodefikasi /Data Dukung
1. Peningkatan Perdagangan 1.22% Periode Jan‐ Okt 2017, sumber BPS Indonesia
2. Peningkatan nilai investasi
1062,5% Periode Jan‐ Okt 2017, sumber
3. Peningkatan Jumlah wisatawan 27.88% Statistik Kunjungan oleh Ditjen Imigrasi RI
Rata‐rata peningkatan 363.87%
IKU (4): Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Formulasi Pengukuran: (Jumlah pandangan positif/(jumlah kuesioner yang diterima) X 100%
No Persepsi Publik Persentase Publik Yang Berpandangan
Positif
Jumlah Responden Yang
Menyampaikan Kuesioner
Kodefikasi / Data Dukung
1 Hasil survei KBRI tidak melaksanakan survey kuantitatif mengenai
pandangan publik Polandia di tahun 2017, namun
berdasarkan publikasi mengenai Indonesia dari media
massa Polandia terlihat pandangan positif masyarakat
setempat terhadap Indonesia.
Rata‐rata hasil survey ‐ ‐
IKU (5): Persentase Permasalahan WNI dan BHI di Luar Negeri yang diselesaikan
Formulasi Pengukuran: (Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan hukum WNI dan BHI yang
diselesaikan / Jumlah permasalahan/ kasus/ bantuan hukum WNI dan BHI yang terjadi selama
satu tahun) X 100%
Lampiran III Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017
xxiii Kedutaan Besar Republik Indonesia Warsawa
No Jenis Kasus Jumlah Kasus
Disele‐saikan
Tidak Selesai
Kete‐rangan
Kodefikasi / Data Dukung
1. - Pendampingan dalam meyelesaikan kasus pelanggaran dalam menerbangkan Drone oleh mahasiswa Indonesia di wilayah terlarang
- penerbitan SPLP bagi WNI yang kehilangan paspor dan
- memfasilitasi WNI/TKI dengan perusahaan tempatnya bekerja maupun dengan instansi terkait lainnya.
- Masalah penambahan nama suami bagi mereka yang menikah campur
- Masalah status izin tinggal bagi mahasiswa Indonesia
12 12 ‐ ‐ Laporan
Jumlah 12 12 ‐ ‐ Laporan
IKU (6): Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran Formulasi Pengukuran: (Jumlah pernyataan puas/(jumlah kuesioner yang diterima) X 100%
No Kepuasan Responden
Persentase
Responden Yang
Menyatakan Puas
Jumlah Responden Kodefikasi Data
Dukung
1. KBRI Warsawa
senantiasa melakukan
pelayanan kekonsuleran
yang mengutamakan
kepuasan konsumen baik
WNI maupun WNA.
Tidak ada
complaint yang
disampaikan
kepada KBRI
Warsawa baik
tertulis maupun
melalui
pembicaraan.
0
Laporan hasil Survei