Top Banner
i LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya, Telp. (031) 8410054 Fax (031) 8410480 Website : http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id
51

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BARISTAND INDUSTRI SURABAYA

TAHUN 2014

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA

Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya, Telp. (031) 8410054 Fax (031) 8410480

Website : http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

ii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 merupakan

bentuk evaluasi dan pertanggungjawaban Baristand Industri Surabaya terhadap pelaksanaan

tugas umum pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan di sektor industri yang

diarahkan untuk menunjang pembangunan industri nasional, khususnya di daerah Jawa Timur.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya juga

merupakan sarana pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

sebagai lembaga riset dan standardisasi pemerintah. Laporan ini menyajikan uraian mengenai

pencapaian kinerja kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi

sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Secara garis besar, Laporan Kinerja Instansi

Pemerintahan memuat informasi mengenai peran organisasi, perencanaan dan perjanjian

kinerja serta akuntabilitas kinerja.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 diharapkan

dapat memberikan masukan kepada Pimpinan Kementerian Perindustrian dalam menilai

pelaksanaan tupoksi dan sekaligus dapat menjadi umpan balik untuk perbaikan dalam upaya

optimalisasi pencapaian program kerja dan kinerja tahun yang akan datang.

Surabaya, 14 Januari 2015

Kepala

Siti Rohmah Siregar

KATA PENGANTAR

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

iii

Halaman Kata Pengantar ............…..…………...............…………………...................... i

Daftar Isi.......................................................................................................... ii

Daftar Tabel.............…..………………………………....................................... iii

Daftar Gambar..........…..………………………………...................................... iv

Daftar Grafik ........…..……………………………….......................................... v

Daftar Lampiran...........…..………………………….......................................... vi

Ikhtisar Eksekutif.............…..……………………….......................................... vii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….............

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi.....................................

B. Peran Strategis Organisasi....................................................

C. Struktur Organisasi ...............................................................

1

1

2

3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…….…………….

A. Rencana Strategis Organisasi… ………………………………

B. Rencana Kinerja……………..…….……….. ………………..…

C. Rencana Anggaran……… ……….…………………………….

D. Dokumen Penetapan Kinerja … …..… … … … … … ……....

4

4

6

6

8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………..……………………….

A. Analisis Capaian Kinerja………………………………………....

B. Akuntabilitas Keuangan ………………………………………....

9

9

32

BAB IV PENUTUP ………………………………….……………………...….

A. Kesimpulan……………………………………………………...

B. Permasalahan dan Kendala……………………………..…….

C. Rekomendasi untuk Perbaikan ……………………………….

40

40

40

40

DAFTAR ISI

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

iv

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 6

Tabel 2.2 Rencana Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2014 7

Tabel 2.3 Komposisi Anggaran Tahun 2014 7

Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra

Kemenperin & Rensra BPKIMI Tahun 2010-2014

10

Tabel 3.2 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan TA. 2014 12

Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2010-2014 14

Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diimplementasikan 2010-

2014

16

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kerjasama Litbang Instansi dengan Industri 2010-2014 21

Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan 2010-2014 22

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji

di Laboratorium 2010-2014

23

Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Jumlah Orang 2010-2014 25

Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Jumlah Sampel 2010-2014 25

Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Jumlah Perusahaan yang Dilayani 2010-2014 26

Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Nilai JPT 2010-2014 27

Tabel 3.12 Perbandingan Capaian Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat 2010-2014 27

Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium 2010-2014 28

Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Jumah Lingkup Pengakuan Produk LPK yang Diakui oleh

KAN 2010-2014

29

Tabel 3.15 Perbandingan Capaian Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di Unit Kerja

2010-2014

30

Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Tingkat/Indeks Kepuasaan Pelanggan 2010-2014 30

Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2014 32

Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya Tahun 2014 36

Tabel 3.19 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2010-2014 38

Tabel 3.20 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT 39

DAFTAR TABEL

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

v

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya 3

Gambar 3.1 Gedung Depan EMC baristand Industri Surabaya 23

Gambar 3.2 Gedung Bagian Dalam EMC baristand Industri Surabaya 24

Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL) 31

Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Dasboard Manajemen 32

Gambar 3.5 Tampilan Aplikasi Digital Cabinet 32

Gambar 3.6 Suasana Pelayanan Publik di Loket Satu Pintu 33

DAFTAR GAMBAR

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

vi

Halaman

Grafik 3.1 Perkembangan Realisasi Anggara TA 2010-2014 38

DAFTAR GRAFIK

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

vii

Lampiran 1 Pengukuran Kinerja Tahun 2014

Lampiran 2 Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan

Lampiran 3 Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang telah Diimplementasikan

Lampiran 4 Kerjasama Litbang dengan Instansi/Industri

Lampiran 5 Karya Tulis ilmiah yang Dipublikasikan

Lampiran 6 Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji Di Laboratorium

Lampiran 7 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Sampel)

Lampiran 8 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Jumlah Orang)

Lampiran 9 Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha (Jumlah

Perusahaan)

Lampiran 10 Jumlah SDM yang Memperoleh Sertifikat

Lampiran 11 Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

Lampiran 12 Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK yang diakui oleh KAN

Lampiran 13 Indeks Kepuasaan Pelanggan

Lampiran 14 Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra

Kemenperin Renstra BPKIMI

Lampiran 15 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan Th. 2014

Lampiran 16 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2014

DAFTAR LAMPIRAN

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

viii

Baristand Industri Surabaya merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan

Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kemenperin dimana Tugas

Pokok dan Fungsinya sesuai dengan SK Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-

IND/PER/6/2006, adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang

industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan

Iklim dan Mutu Industri .

Dalam perencanaan stratejik 2010-2014, Baristand Industri Surabaya mempunyai visi yaitu

sebagai Lembaga Riset dan Standarisasi terkemuka yang menjadi mitra Industri Elektronika

dan Telematika Nasional dalam berperan sebagai basis produksi yang melayani kebutuhan

nasional maupun dunia pada tahun 2025.

A. TUJUAN ORGANISASI

Berdasarkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan yang akan dicapai sampai

dengan tahun 2014 adalah:

a. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi elektronika dan telematika.

b. Meningkatkan kemampuan pelayanan jasa teknis kesesuaian, khususnya dalam

pelayanan industri elektronika dan telematika.

c. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan

telematika.

d. Mengembangkan ketatausahaan organisasi Baristand Industri Surabaya.

B. SASARAN ORGANISASI

Dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sebagaimana yang tercantum dalam

Renstra Baristand Industri Surabaya Tahun 2010-2014, maka telah ditetapkan sasaran

kegiatan untuk tahun 2010-2014 yang terinci sebagai berikut :

a. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi

kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika.

b. Meningkatnya jumlah industri yang dapat dilayani hasil riset dan RPBI bidang

elektronika dan telematika;

c. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi,

khususnya produk industri elektronika dan telematika;

d. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis

sertifikasi produk dan bahan.

e. Meningkatnya jumlah organisasi / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis

sertifikasi sistem mutu;

IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

ix

f. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis

pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang

elektronika dan telematika );

Secara umum kedelapan program telah berhasil dilaksanakan. Keberhasilan

pencapaian ini tercermin dari pencapaian kinerja sasaran yang menunjukkan bahwa

kebijakan yang ditetapkan telah berjalan dengan baik.

Ditinjau dari aspek anggaran, telah terealisasi sebesar Rp.17.933.894.324,- atau sebesar

96,46% dari total anggaran, sedangkan total setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) sebesar Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target yang telah ditetapkan.

C. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI

Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2014 ini, Baristand Industri

Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

1. Kurangnya kerjasama penelitian dengan dunia industri sehingga kesulitan dalam

menangkap kebutuhan industri.

2. Hasil penelitian masih sulit dipasarkan karena hasil litbang yang ada belum siap untuk

dterapkan di industri.

3. Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah

yang baik masih perlu ditingkatkan.

D. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA

Agar kinerja yang dicapai dapat lebih baik sesuai target yang ditetapkan, kerjasama dan

koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya

perlu ditingkatkan. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan program

dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah :

1. Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat

memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait.

2. Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan membuka peluang

akademisi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.

3. Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil litbang kepada industri terkait.

4. Meningkatkan kemampuan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan mengadakan pelatihan-

pelatihan yang sesuai dan mengundang narasumber yang berkompetensi.

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya yang selanjutnya disebut Baristand

Industri Surabaya dibentuk berdasarkan peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 49//M-

IND/PER/6/2006. Baristand Industri Surabaya merupakan unit pelaksana teknis di

lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). Tupoksi Baristand

Industri Surabaya adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang

industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan

Iklim dan Mutu Industri. Fungsi Baristand Industri Surabaya sebagaimana yang diatur dalam

Keputusan Menteri Perindustrian tersebut di atas adalah :

1. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku,

bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk serta penanggulangan

pencemaran industri.

2. Penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.

3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertiifikasi dalam bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.

4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan.

5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan,

kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program,

penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri serta pengelolaan

perpustakaan.

Dalam menjalankan kebijakan riset, Baristand Industri Surabaya berpedoman pada

kebijakan Pemerintah, kebijakan Kementerian Perindustrian serta pedoman pada Badan

Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri yang tentunya tidak terlepas dari segala

potensi yang ada, baik itu sumber daya manusia, maupun potensi sumber daya alam yang

ada di daerah Jawa Timur.

Baristand Industri Surabaya ikut menunjang pertumbuhan industri di Jawa Timur

khususnya dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya, juga ada beberapa wilayah yang

tersebar di seluruh indonesia dalam hal pelayanan standar dan pengawasan mutu produk.

Kondisi daerah Jawa Timur mempunyai beberapa keunggulan dalam sumber daya alam

yang belum dikelola secara optimal, dengan demikian Baristand Industri Surabaya akan

menunjang pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam khususnya meliputi :

1. Mengembangkan industri, khususnya industri kecil dan menengah, dengan melakukan

penelitian dan pengembangan terhadap teknologi, bahan baku, proses, peralatan dan

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

2

produk;

2. Memasyarakatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan kepada masyarakat

industri;

3. Memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat industri dalam hal standardisasi dan

pengawasan mutu;

4. Memberikan bantuan teknik tentang teknologi proses dan peralatan;

5. Memberikan bantuan dalam hal penanggulangan pencemaran akibat aktivitas industri.

B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Kebijakan Pembangunan Industri Nasional telah disusun mengacu kepada agenda dan

prioritas Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu dalam kerangka Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.

Kebijakan industri ini diharapkan dapat menjadi tuntunan serta acuan bagi semua

pihak yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembangunan industri baik

ditingkat pusat maupun daerah, baik pemerintah maupun pelaku usaha dalam rangka

mewujudkan Indonesia menjadi negara industri maju tahun 2025.

Strategi pembangunan industri manufaktur kedepan adalah pengembangan industri

melalui pendekatan klaster dalam rangka membangun daya saing industri yang

berkelanjutan. Strategi pembangunan industri tersebut menekankan pada kegiatan

pengembangan kemampuan inovasi khususnya dibidang teknologi industri dan manajemen,

antara lain melalui kegiatan penelitian dan pengembangan industri, baik dibidang teknologi

proses maupun teknologi produk, serta teknologi terkait (design, engineering, construction,

fabrication). Disamping itu, Baristand Industri Surabaya memiliki peran sebagai lembaga

standardisasi industri yang memberikan pelayanan jasa teknis berupa jasa pengujian dan

kalibrasi, jasa sertifikasi produk dan sistem mutu serta jasa pelatihan dan bimbingan teknis.

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Baristand Industri Surabaya sebagai lembaga

riset dan standardisasi serta pelayanan teknis dalam teknologi industri elektronika dan

telematika yang menjadi mitra industri elektronika dan telematika nasional yang berperan

sebagai lembaga pelayanan pengujian dan standardisasi yang melayani kebutuhan nasional

maupun dunia, maka ditetapkan kegiatan fokus Baristand Industri Surabaya yaitu dibidang

elektronika dan telematika. Untuk mensukseskan program pemerintah disektor industri

tersebut, Baristand Industri Surabaya diharapkan akan menjalankan tugas dan fungsinya

sesuai arahan dari Kementerian khususnya melalui kegiatan litbang terapan yang berupa

pelayanan bantuan teknis antara lain teknologi proses dan teknologi bahan/produk,

konsultansi, peningkatan kemampuan tenaga profesi tertentu, standarisasi dan pengujian

produk, penanggulangan limbah industri serta rancang bangun dan perekayasaan industri.

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

3

C. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan perannya, Baristand Industri Surabaya

merupakan unit Eselon III yang terdiri dari 1 (satu) Eselon III, dan 5 (lima) Eselon IV,yaitu :

Sub. Bagian Tata Usaha, Seksi Teknologi Industri, Seksi Program dan Pengembangan

Kompetensi, Seksi Standardisasi dan Sertifikasi, dan Seksi Pengembangan Jasa Teknik.

Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya, dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Baristand Industri Surabaya

BALAI RISET

DAN STANDARDISASI

KELOMPOK FUNGSIONAL

SEKSI PROGRAM

DAN

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

SEKSI STANDARDISASI

& SERTIFIKASI

SEKSI

PENGEMBANGAN

JASA TEKNIK

SEKSI TEKNOLOGI

INDUSTRI

SUB BAG TATA

USAHA

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

4

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI

Sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu

Industri (BPKIMI), Baristand Industri Surabaya telah menyusun Rencana Strategis Tahun

2010-2014 yang selaras dengan Rencana Strategis BPKIMI Tahun 2010-2014.

Adapun Visi BPKIMI dalam Renstra BPKIMI 2010 - 2014 adalah “Menjadi Lembaga

Penyedia Rumusan Kebijakan Yang Visioner Dan Pelayanan Teknis Teknologis

Terkini Yang Profesional Bagi Sektor Industri Nasional”. Dalam rangka mendukung

terwujudnya Visi BPKIMI dan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, Baristand Industri

Surabaya telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran untuk tahun 2010 - 2014,

sebagai berikut :

11 VISI

” Sebagai Lembaga Riset dan Standardisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri

Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang

Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun 2025.”

22 MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut, Baristand Industri Surabaya mengemban misi sebagai

berikut :

a. Melakukan riset dan pengembangan serta rancang bangun perekayasaan industri

elektronika dan telematika.

b. Memberikan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi) terhadap

produk industri elektronika dan telematika.

c. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan

telematika.

33 TUJUAN

Baristand Industri Surabaya dalam usaha mencapai misinya menetapkan tujuan

sebagai berikut.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

5

1. Meningkatnya kemampuan penguasaan teknologi elektronika dan telematika

2. Meningkatnya kemampuan pelayanan jasa teknis kesesuaian, khususnya dalam

pelayanan industri elektronika dan telematika

3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan

telematika;

4. Mengembangkan ketatatusahaan organisasi Baristand Industri Surabaya

44 SASARAN

Baristand Industri Surabaya berdasarkan tujuan yang ditetapkan diatas

merumuskan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat

memenuhi kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika.

2. Meningkatnya jumlah industri yang dapat dilayani hasil riset dan RPBI bidang

elektronika dan telematika;

3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan

kalibrasi, khususnya produk industri elektronika dan telematika;

4. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan

teknis sertifikasi produk dan bahan.

5. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan

teknis sertifikasi sistem mutu;

6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis

pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang

elektronika dan telematika );

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

6

B. RENCANA KINERJA

Dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, sebagaimana yang

tercantum dalam Renstra Baristand Industri Surabaya tahun 2010-2014, maka telah

ditetapkan sasaran dan kegiatan untuk tahun 2014 yang terinci pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Rencana Kinerja Baristand Industri Surabaya Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan 1 penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 penelitian

2. Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 kerjasama

3. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

12 karya tulis ilmiah

4. Meningkatnya usulan penerapan SNI

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

10%

5. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha

Jumlah orang 40 orang

Jumlah sampel 4400 sampel

Jumlah perusahaan yang dilayani 850 perusahaan

Nilai JPT Rp.8.000.000.000,-

6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

61 orang

Jumlah pengadaan alat laboratorium 2 alat

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

67 komoditi

7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja

1 sistem

8 Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Tingkat /Indeks kepuasan pelanggan 4 Indeks

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

7

C. RENCANA ANGGARAN Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta pencapaian sasaran

tahun 2014, Baristand Industri Surabaya mendapat dukungan anggaran sebesar

Rp.18.592.053.000,- dengan Target Penerimaan sebesar Rp.8.000.000.000,-. Anggaran

tersebut dialokasikan untuk membiayai output utama Baristand Industri Surabaya, dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 2.2 Rencana Anggaran Baristand Industri Surabaya pada Awal Tahun 2014

Komposisi pagu untuk anggaran tahun 2014 terdiri dari dana Rupiah Murni (RM)

dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 2.3 Komposisi Anggaran Tahun 2014

Tahun RM PNBP Total (RM + PNBP)

2014 Rp10.954.453.000,- Rp7.637.600.000,- Rp18.592.053.000,-

Sedangkan penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan 31 Desember 2014

adalah Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target sebesar Rp.8.000.000.000,-. Pada akhir

Oktober 2014 target penerimaan sudah tercapai namun tidak bisa dilakukan revisi target

penerimaan dikarenakan waktu yang sudah tidak cukup untuk dilakukan revisi di Kementerian

Keuangan.

No Output Pagu Awal (Rp.) Pagu Revisi (Rp.)

1. Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri (001)

466.569.000 454.749.000

2. Layanan Jasa Teknis (003) 3.489.153.000 3.455.962.000

3. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri (004)

1.332.098.000

1.248.289.000

4. Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi (005)

88.850.000 99.170.000

5. Layanan Perkantoran (994) 11.558.723.000 11.558.723.000

6. Peralatan dan Fasilitas Kantor (997) 1.551.660.000 1.578.160.000

7. Gedung Bangunan (998) 105.000.000 197.000.000

TOTAL 18.592.053.000 18.592.053.000

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

8

D. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

Baristand Industri Surabaya sebagai unit pelaksana teknis yang menangani litbang

industri dengan fokus industri elektronika dan telematika, berperan dalam melaksanakan

kebijakan pengembangan industri nasional untuk menopang pengembangan industri

terutama industri elektronika dan telematika di Indonesia. Dengan melaksanakan tugas

tersebut maka industri elektronika dan telematika diharapkan akan berkembang menjadi

industri yang kuat dan mandiri sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mendorong

percepatan pembangunan industri nasional.

Di samping tugas pembangunan yaitu mendorong tumbuhnya industri elektronika telematika

nasional, Baristand Industri Surabaya secara internal mempunyai tugas untuk meningkatkan

kemampuan diri melalui peningkatan kompetensi dalam memberikan jasa layanan teknis

kepada industri kecil, menengah dan besar yang juga merupakan suatu kegiatan bisnis.

Pada dasarnya upaya peningkatan kompetensi Balai merupakan sumber yang dapat

meningkatkan peran Baristand Industri Surabaya dalam menunjang program pembangunan

industri elektronika dan telematika maupun meningkatkan jasa pelayanan teknis yang

diberikan kepada industri dan masyarakat. Adapun rincian dokumen penetapan kinerja

Baristand Industri Surabaya selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan

capaian sasaran. Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja

(performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang

dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah

kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa

mendatang. Pengukuran kinerja ini juga digunakan untuk menilai keberhasilan / kegagalan

pelaksanaan kegiatan / program / kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Baristand Industri Surabaya.

Dalam mencapai visi dan misinya, Baristand Industri Surabaya melaksanakan

kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPKIMI tahun 2010-2014 dan

Renstra Baristand Industri Surabaya yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam

dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Baristand Industri Surabaya tahun 2014. Pada TA.

2014 Tapkin Baristand Industri Surabaya meliputi 8 (delapan) Sasaran Strategis untuk

melaksanakan kinerjanya yaitu :

1. Sasaran Strategis I: Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh

industri;

2. Sasaran Strategis II: Meningkatnya kerja sama litbang;

3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang;

4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya usulan penerapan SNI;

5. Sasaran Strategis V: Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha;

6. Sasaran Strategis VI: Meningkatnya standardisasi industri daerah;

7. Sasaran Strategis VII: Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staf;

8. Sasaran Strategis VIII: Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Dari sasaran strategis yang telah ditetapkan di atas, ditentukan beberapa indikator

untuk mengukur tingkat capaian kinerja Baristand Industri Surabaya tahun 2014.

Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator

kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasainya, sehingga terlihat apakah sasaran yang

telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan

pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum

tercapai dalam tahun 2014 ini. Untuk capaian kinerja kegiatan Baristand Industri Surabaya

selama kurun waktu tahun 2010-2014 berdasarkan Renstra Kementerian dan Renstra

BPKIMI adalah sebagai berikut :

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

10

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Baristand Industri Surabaya Berdasarkan Renstra Kemenperin & Renstra BPKIMI Tahun 2010-2014

No PROGRAM/KEGIATAN

PRIORITAS INDIKATOR

2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T R

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT

Berdasarkan Renstra BPKIMI

a. Penelitian dan pengembangan teknologi industri

1 Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan

2 2 1 2 2 2 1 1 0 1

2 Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

29 29 25 25 28 15 14 13 15 18

3 Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 1 1 1 2 1 0 0 0 1

b. Pelayanan jasa

teknis industri 1 Jumlah Orang 160 160 8 71 10 62 10 82 100 94

2 Jumlah Sampel 2800 2855 2900 2961 3257 3623 3582 4088 3940 5138

3 Jumlah Desain/Prototip 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Jumlah Perusahaan yang dilayani

603 946 624 778 686 692 754 829 829 1169

5 Nilai (Rp.) JPT 2.551.302.000 3,019,795,060 4,208.600.000 4,716,403,642 4,500,000,000 6,509,344,854 4,750,000,000 7,914,837,754 5,000,000,000 8,922,856,319

c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah

1 Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

23 59 45 78 50 164 56 89 61 199

2 Jumlah pengadaan alat laboratorium

1 1 1 1 1 6 1 1 1 2

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

11

3 Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

24 70 37 83 40 106 44 125 50 67

Prioritas Kementerian/Lembaga

a. Penelitian dan pengembangan teknologi industri

1 Jumlah hasil litbang teknologi baru

8 8 8 8 9 9 11 11 9 9

2 Jumlah kerjasama litbang dan rancang bangun

0 0 0 0 3 0 1 1 1 1

b. Pelayanan Teknis pengujian industri

1 Jumlah JPT 2800 2855 2900 2961 3257 3623 3582 4088 3940 5138

c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah

1 Jumlah RSNI - - - - - - - - - -

Pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan, namun terdapat beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target yang

ditetapkan, adapun kendala dalam pencapaian kinerja kegiatan prioritas tersebut adalah :

a. Indikator jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dan jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan

Terdapat gangguan di industri yang membuat kinerja alat tidak optimal misalnya fluktuasi beban produksi, dan sumber daya manusia yang

belum optimal. Selain itu, beberapa variabel penelitian harus disesuaikan, misalnya waktu atau lama uji coba dan beban kerja alat. Kendala

yang lain adalah masalah waktu dan anggaran.

b. Indikator karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

Para penulis artikel kebanyakan mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan revisi hasil koreksi dan penilaian dari mitra bestari. Di

samping hal tersebut, sebagian besar penulis artikel kurang memperhatikan kaidah penulisan seperti yang ditetapkan dalam ketentuan format

baku penulisan artikel Majalah Berita Litbang Industri dan terdapat banyak kesalahan dalam penulisan abstrak versi bahasa inggris. Hal ini

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

12

menyebabkan pihak redaksi harus melakukan penyuntingan ulang dan merevisi seluruh artikel dalam hal tata bahasa, gaya penulisan content,

format, lay out (tata letak) serta format daftar isi yang berdampak pada keterlambatan proses cetak dari waktu yang direncanakan.

Diharapkan pada tahun selanjutnya, capain kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebahai bahan untuk tindak lanjut,

evaluasi dan perbaikan dalam program/kegiatan periode 5 (lima tahun yang akan datang). Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada

tahun 2014 Baristand Industri Surabaya melaksanakan kegiatan yang terdiri dari Sasaran Strategis dengan 14 (empat belas) Indikator Kinerja.

Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, E-Monitoring,

dan ALKI. Adapun realisasi keuangan dan fisik per triwulan dari target yang dimaksud adalah:

Tabel 3.2 Capaian Penetapan Kinerja Per Triwulan TA. 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Sampai

Triwulan IV

PAGU Indikator Kinerja (Rp.000)

Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik

S R S R S R S R S R S R S R S R

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder

1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

1 Penelitian 1 Penelitian - - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 35.0% - - 25.0% 35.0%

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 Penelitian 1 Penelitian - - - 25.0% 10.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 35.0% - - 25.0% 40.0%

Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

2 Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 Kerja sama

1 Kerja sama

- - - 25.0% 5.0% - - 25.0% 15.0% - - 25.0% 30.0% - - 25.0% 50.0%

3 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

12 Karya Tulis Ilmiah

18 Karya Tulis Ilmiah

60,720,- - - 25.0% 20.0% 27.0% - 25.0% 30.0% 5.0% - 45.0% 25.0% 68.0% 99.9% 5.0% 25.0%

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

13

4 Meningkatnya usulan penerapan SNI

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

10% 10% - - - 1.0% 1.5% - - 5.5% 4.5% - - 1.0% 1.5% - - 2.5% 2.5%

5 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha

Jumlah Orang 40 Orang 94 Orang 74,103,- 10.0% - 25.0% 100.0%

40.0% 19.3% 25.0% 120.0%

25.0% 8.8% 25.0% 10.0% 25.0% 66.4% 25.0% 5.0%

Jumlah sampel 4400 Sampel

5138 Sampel

1,315,508,- 15.0% 15.1% 25.0% 26.9% 35.0% 51.2% 25.0% 28.5% 25.0% 25.6% 25.0% 27.5% 25.0% 8.1% 25.0% 33.9%

Jumlah Perusahaan yang dilayani

850 Perusahaan

1169 Perusahaan

2,962,720,- 15.0% 18.9% 25.0% 25.5% 35.0% 33.6% 25.0% 26.9% 25.0% 17.8% 25.0% 30.9% 25.0% 29.5% 25.0% 54.2%

Nilai (Rp.000) JPT 8,000,000- 8,922,856,- - - - 25.0% 40.0% - - 25.0% 25.4% - - 25.0% 25.3% - - 25.0% 20.9%

6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

61 Orang 199 Orang 160,241,- 10.0% - 20.0% 19.7% 40.0% 19.9% 20.0% 11.5% 25.0% 35.4% 35.0% 149.2%

25.0% 44.7% 25.0% 145.9%

Jumlah pengadaan alat laboratorium

2 Alat 2 Alat 1,243,700,- - - 20.0% 20.0% 50.0% - 30.0% 30.0% 25.0% 98.7% 25.0% 50.0% 25.0% 0.0% 25.0% 0.0%

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

67 Komoditi 67 Komoditi 602,608,- 10.0% 4.3% 10.0% 10.0% 40.0% 53.2% 50.0% 60.0% 25.0% 13.0% 10.0% 10.0% 25.0% 28.8% 30.0% 20.0%

7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja

1 Sistem 1 Sistem - - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0%

8 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Tingkat kepuasan pelanggan

Indeks 4 Indeks 3,26 - - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 25.0% - - 25.0% 6.5%

Dapat dilihat pada tabel di atas umumnya realisasi keuangan untuk pagu indikator kinerja Triwulan I masih sangat minim karena pekerjaan yang baru

mulai pada awal Triwulan I banyak belum dilakukan pencairan dana karena pekerjaan belum selesai. Baristand Industri Surabaya dalam menetapkan

Penetapan Kinerja Tahun 2014 mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

14

Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang yang siap diterapkan

Hingga Triwulan IV TA. 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%. Adapun

penelitian yang siap diterapkan adalah Pengembangan Peralatan Umpan Batubara Pada

Pengeringan Bahan. Kegiatan ini diterapkan di industri garam. Hingga saat ini kegiatan

yang telah dilakukan adalah uji coba peralatan umpan batubara untuk tungku dengan

variabel berbagai macam jenis bahan bakar (barubara, kayu, dan lain-lain) serta evaluasi

hasil.

Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian

Hasil litbang yang siap diterapkan

1 penelitian 1 penelitian 100

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2010-2014

Indikator Kinerja Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Hasil litbang yang siap diterapkan

2 penelitian

2 penelitian

2 penelitian

1 penelitian

1 penelitian

Pada tahun 2010, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :

• Aplikasi PLC pada Rekayasa Peralatan Sistem Pemusnahan Lampu Flouresence

Hasil yang diperoleh adalah teknologi proses pemusnahan lampu serta hasil

perekayasaan peralatannya. Uap mercury yang terdapat dalam lampu Flouresence

dapat di capture supaya aman bagi lingkungan. Penelitian ini telah mencapai 100%.

• Otomatisasi IPAL MOBIL Baristand Industri Surabaya

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sistem peralatan control pH yang

dilengkapi dengan dozing pump serta dewansi/ monitor display kondisi pH untuk

mempertahankan kondisi pH yang diinginkan oleh proses dalam IPAL mobil tersebut,

jalannya proses dapat dimonitor dengan CCTV. Penelitian ini telah mencapai 100%.

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

15

Pada tahun 2011, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :

• Rekayasa Alat Ukur Kenaikan Suhu Belitan Motor Induksi Dengan Metode

Pengukuran Resistansi

Hasil yang diperoleh adalah tersedianya alat ukur kenaikan suhu belitan metode

resistansi sehinggga dalam pengukurannya diperoleh hasil yang akurat. Penelitian ini

telah mencapai 100%.

• Rekayasa Sistem Kontrol Reduksi Limbah Udara Untuk Industri Pelapisan Emas

Penelitian ini dilakukan sebagai antisipasi dari permasalahan yang timbul di industri

pemurnian/ pelapisan emas yang disebabkan oleh keberadaan limbah udara yang

merupakan hasil sisa dari suatu proses produksi. Limbah udara yang dihasilkan adalah

mengandung gas NO, NO2 maupun Nox serta uap HCl, karena bahan kimia utama

yang digunakan adalah larutan Aqua Regia yang merupakan campuran HCL dan

HNO3. Reduksi keberadaan gas gas sisa proses tersebut dengen menggunakan

proses absorsi menggunakan absorber Tower. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan

di industri pemurnian/ pelapisan/ penyepuhan emas yang dalam prosesnya

menggunakan larutan aqua regia, terutama IKM. Penelitian ini telah mencapai 100%.

Pada tahun 2012, terdapat 2 penelitian yang diterapkan yaitu :

• Implementasi Digital Cabinet Management System Berbasis Website

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu aplikasi sistem pengarsipan secara

online yg lebih efisien. Hasil yang diperoleh adalah mendapatkan suatu aplikasi sistem

pengarsipan secara online yg lebih efisien dengan tersedianya suatu software/ program

yang dapat dipakai untuk melakukan kegiatan pengarsipan secara elektronik, termasuk

agenda surat serta disposisi maupun tidak lanjutnya dari masing-masing bagian yang

terkait. Software ini dimasukkan dalam intranet internal Baristand Industri Surabaya.

Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

• Sistem Tracking Aktif Matahari Tipe Double-Axis Panel Surya Berbasis Logika

Fuzzy

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan posisi panel surya berdasarkan

perbedaan intensitas cahaya matahari menggunakan metode logika fuzzy dengan

sistem tracking aktif matahari sehingga daya listrik yang dihasilkan optimal. Capaian

kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

Pada tahun 2013, terdapat 1 penelitian yang diterapkan yaitu :

• Perolehan Kembali (Recovery) Tembaga Dalam Limbah Cair Industri Printing

Circuit Board (PCB) Dengan Proses Elektrolisis

Penelitian ini bertujuan untuk pengolahan limbah dengan menangkap kembali tembaga

dalam limbah cair industri Printing Circuit Board (PCB) dengan proses elektrolisis. Hasil

dari kegiatan penelitian ini adalah proses elektrolis yang mampu mengambil sebagian

besar tembaga dalam limbah industri PCB dapat terambil dalam bentuk padatan.

Limbah cair PCB, terbebas dari tembaga dan tembaga yang terambil dapat

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

16

dimanfaatkan kembali. Prinsip penangkapan tembaga yaitu dengan memanfaatkan

arus listrik searah pada suatu anoda dan katoda . Capaian kegiatan penelitian ini telah

mencapai 100%.

Pada tahun 2014, terdapat 1 penelitian yang diterapkan yaitu :

• Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringan Bahan di Industri

sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peralatan umpan batubara ke dalam

ruang bakar dengan flow rate yang dibutuhkan sehingga bahan bakar kayu dan sekam

dapat disubstitusi. Hasil satu paket peralatan umpan batubara dengan flowrate 5-25

kg/jam dengan bahan bakar yang efisien dari batubara dan limbah gergaji.

b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diimplentasikan

Salah satu hasil penelitian dan pengembangan telah diimplementasikan di Koperasi

Bersama Usaha Tani Sumber Makmur Alami. Hasil penelitiannya adalah unit penyuling

minyak atsiri. Hingga Triwulan IV TA 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%. Hal

yang telah dilakukan adalah uji coba implementasi alat.

Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 penelitian 1 penelitian 100

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Litbang yang Telah Diimplentasikan

2010-2014

Indikator Kinerja Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Hasil litbang yang telah diimplemtasikan

1 penelitian

1 penelitian

1 penelitian

1 penelitian

1 penelitian

Pada tahun 2010, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :

• Aplikasi Sistem Pendeteksi Dini Kerusakan Belitan Motor Induksi

Motor Current Signature Analysis (MCSA) adalah salah satu metode yang sering

digunakan untuk mendeteksi kerusakan motor secara on line, hal ini dapat

membedakan kerusakan akibat ketidaksimetrisan rotor, hubung singkat kumparan

stator, kurusakan bearing dan ketidak seimbangan sela udara. Dari penelitian ini

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

17

didapatkan suatu metode deteksi online kerusakan motor dengan menggunakan

transformasi wavelet dan logica fuzzy. Penelitian ini mencapai 100 %.

Pada tahun 2011, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :

• Pengolahan Limbah Cair Penghancuran Lampu Fluoresence di Industri Lampu

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tersedianya perekayasaan proses dan

peralatan recovery merkuri dari mesin pemecah lampu fluorescent. Kegiatan ini

merupakan lanjutan dari Litbang tahun sebelumnya yaitu Aplikasi PLC pada Rekayasa

Peralatan Sistem Pemusnahan Lampu Flouresence. Dengan keberadaan peralatan

hasil perekayasaan ini bertujuan untuk mengambil merkuri (Hg+) ion dari dalam solvent

(Asam nitrat / HNO3) yang telah menjadi Hg Nitrat (Aq), baik yang berasal dari

penampungan bawah maupun kolom absorber, sehingga kandungan merkuri dalam

filtrat menjadi sangat rendah. Hasil Penelitian ini bisa diterapkan di Industri penghasil

lampu Flouresence. Penelitian ini telah mencapai 100 %.

Pada tahun 2012, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :

• Pemanfaatan Teknologi GPS Sebagai Pembatas Daerah Operasi Kendaraan

Bermotor

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peralatan dan program yang dapat

membatasi daerah operasi kendaraan bermotor. Penelitian dan perekayasaan ini

memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah ada untuk

membatasi daerah operasi kendaraan bermotor sehingga pelanggaran terhadap daerah

operasi kendaraan bermotor dapat ditekan. Capaian kegiatan penelitian ini telah

mencapai 100%.

Pada tahun 2014, terdapat 1 penelitian yang diimplementasikan yaitu :

• Penghematan Energi Pada Industri Kecil Menengah Minyak Atsiri Melalui

Perbaikan Dan Kontrol Proses Produksi

Penelitian ini bertujuan untuk terciptanya perbaikan proses & peralatan di IKM minyak

atsiri nilam yang lebih hemat energi (studi kasus di Pacet, Mojokerto). Peningkatan

proses produksi terutama di bagian-bagian yang berpeluang untuk dilakukan

penghematan, antara lain pada pembakaran atau sumber energi , distilasi serta

kondensasi. Peralatan ini juga dilengkapi dengan proses kontrol kondisi operasi (kontrol

suhu) . Dengan penerapan konservasi energi, penggunaan energi di IKM minyak atsiri

menjadi lebih hemat dan biaya operasionalnya dapat ditekan. Capaian kegiatan

penelitian ini telah mencapai 100%.

Adapun kegiatan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 yang dapat mendukung

tugas pokok Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan kegiatan riset. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menunjang sasaran meningkatnya hasil-hasil litbang yang

dimanfaatkan oleh industri. Kegiatan ini didukung oleh 9 (sembilan) judul riset sebagai

berikut :

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

18

1) Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis

dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk

Menghindari Bahaya Kebakaran

Penelitian ini bertujuan untuk Mendapatkan nilai batas kadar dan uji kandungan gas

diudara yang aman dan nyaman bagi konsumen dan merancang piranti pengaman

LPG dan menambah sirkulasi udara secara otomatis sehingga bahaya kebakaran /

ledakan gas akibat dari kebocoran LPG dapat terminimalkan. Hasil yang diperoleh

adalah piranti pengaman/regulator LPG yang aman pada tekanan 0,1 - 0,3 MPa.

Pada area kompor yang mempunyai sirkulasi udara kurang baik, Jarak antara kompor

dan kipas angin / blower minimal 1 meter dengan arah angin tidak langsung mengenai

kompor dan tabung LPG. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

2) Rancang Bangun Model Evaluasi dan Klasifikasi Daun Tembakau Bawah

Naungan (TBN) sebagai Bahan Baku Industri Cerutu

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancang bangun Aplikasi Analisa Daun

Tembakau Bawah Naungan, mendapatkan Model Segmentasi untuk pembacaan

piksel daun Tembakau Bawah Naungan serta menghasilkan Model Klasifikasi yang

dapat digunakan untuk Pemisahan daun Tembakau Bawah Naungan. Hasil yang

diperoleh adalah rancang bangun aplikasi analisa Daun Tembakau Bawah Naungan

menggunakan program Matlab, untuk Model Segmentasi untuk pembacaan piksel

daun tembakau Bawah Naungan menggunakan model RGB dan HSV dan Model

Klasifikasi yang dapat digunakan untuk Pemisahan daun tembakau Bawah Naungan

menggunakan Neural Network Bak Propagation dengan nilai error = 13,04348%.

Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

3) Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid

Penelitian ini bertujuan untuk mendesaign simulator daya hybrid dengan penggerak

Internal Combustion Engine (ICE) dan Motor listrik DC sehingga terjadi peningkatan

kemampuan simulator saat kondisi transient dengan kontroler optimal. Hasil yang

diperoleh adalah Design kontroler optimal yang mampu memperbaiki respon sistem

saat terjadi penambahan beban. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai

100%.

4) Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik.

Penelitian ini bertujuan untuk Memanfaatkan sekaligus mengurangi akumulasi volume

limbah padat (kaca lampu pendar) di industri lampu / perakitan lampu sehingga dapat

meningkatkan nilai guna limbah kaca lampu pendar. Hasil yang diperoleh adalah

Limbah padat dari kaca lampu pendar type LHE yang mengandung SiO2 dengan

kadar sekitar 67,73 – 71,2% dapat dimanfaatkan sebagai bahan glasir untuk keramik

yaitu genteng maupun gerabah seni. Glasir yang dihasilkan adalah type glasir timbal /

lead glaze dengan Perbandingan terbaik antara cullet, flux dan alumina (dalam %)

sekitar 4:1 hingga 2,5:1. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

19

5) Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan kipas angin

ventilasi sebagai sirkulasi udara untuk perumahan di Indonesia. Hasil yang diperoleh

adalah dari perbandingan suhu rata-rata ruangan didapatkan bahwa penggunaan

kipas angin ventilasi baik itu kipas angin ventilasi dinding maupun kipas angin ventilasi

atap dapat menurunkan suhu dan kelembaban suatu ruangan walaupun tidak terlalu

besar dengan Tegangan yang dihasilkan oleh sel surya rata-rata 16,46 Volt DC

dengan efisiensi sebesar 77,51%. Penggunaan kipas angin ventilasi dinding dapat

menurunkan suhu ruangan sebesar 3,7 % dan kelembaban ruangan sebesar 9,7 %

sedangkan kipas angin ventilasi atap dapat menurunkan suhu ruangan sebesar 1,6

% dan kelembaban ruangan sebesar 19,6 %. . Capaian kegiatan penelitian ini telah

mencapai 100%.

6) Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat

Penelitian ini bertujuan untuk mengelola limbah cair dari industri minuman ringan

untuk dimanfaatkan menjadi asam asetat. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah

Limbah cair minuman ringan dengan kadar gula 7,44% dapat dijadikan asam asetat

sehingga tidak mencemari lingkungan. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai

100%.

7) Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri

sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan peralatan umpan batubara kedalam

ruang bakar dengan flow rate yang dibutuhkan sehingga bahan bakar kayu dan

sekam dapat disubtitusi. Hasil Satu paket peralatan umpan batubara dengan flowrate

5-25 kg/jam dengan bahan bakar yang efisienj dari batubara dan limbah gergaji.

Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

8) Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar

(GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat model rancang bangun Antena Wire Bow-Tie

pada aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mendeteksi keretakan pada

material bawah permukaan. Hasil dari kegiatan penelitian ini peralatan aplikasi sistem

Ground Penetrating Radar dengan nilai late time ringing dan sistem GPR resolusi

menengah. Apabila kondisi material bawah permukaan berbeda di tiap titik lokasi,

maka akan menyebabkan resolusi dan kedalaman penetrasi menjadi berubah – ubah

pula sehingga untuk mendapatkan kedalaman penetrasi yang tetap dan resolusi yang

konstan harus mengubah frekuensi serta durasi pulsa yang dibangkitkan. Capaian

kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

20

9) Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan

Penelitian ini bertujuan untuk Melakukan pengolahan jamur tiram menjadi produk

kering ( kerupuk dan abon ) ,dgn mutu yg baik, disukai konsumen, tahan lama, shg

jangkauan pemasarannya lebih luas. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah paket

teknologi pengolahan jamur tiram menjadi kerupuk dan abon. Kerupuk jamur tiram

yang dihasilkan dengan komposisi : : k.air = 9,71 – 13,64 %, k. abu = 2,24 – 3,86 %,

k. lemak = 0,28 – 0,35%, k. protein = 1,00 – 3,64 %, serat kasar 0,93 – 1,79 % ,

karbohidrat 79,48- 81,84 % sedangkan Abon jamur tiram yang dihasilkan dengan

komposisi : k.air = 12,30 – 16,23%, k. abu = 7,06 – 8,54 %, k. lemak = 15,87 –

19,52%, k. protein = 8,1 – 9,52%, serat kasar 9,72 – 11,52 %, karbohidrat 79,48 –

81,84 %. Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang

a. Indikator Kinerja II.1 : Kerjasama litbang instansi dengan industri

Hingga Triwulan IV kerjasama litbang instansi dengan industri mencapai 100%. Adapun

kerjasama Litbang pada tahun ini adalah Design Unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

untuk UD. Mucti Graff. Dalam hal ini Baristand Industri Surabaya menyediakan peneliti yang

handal untuk membuatkan design dan UD. Mucti Graff menyediakan sarana, sumbangsih

pikiran untuk bersama-sama mendesign IPAL Mucti Graff. Selain itu, kegiatan ini didukung

pula oleh Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) melalui Program

Percepatan Pemanfaatan Teknologi. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penandatanganan

surat kerjasama dengan industri dan BPKIMI dengan Nomor Mou :81/BPKIMI.5/KEP/08/2014;

281/BPKIMI/BRS.SBY/VIII/2014; 55/MG/VIII/2014 tanggal 11 Agustus 2014 serta

perancangan alat sesuai dengan kondisi riil di industri. Kegiatan yang telah dilakukan adalah

uji proses, monitoring, pelatihan dan serah terima pekerjaan.

Indikator Kinerja II.1

Target Capaian % Capaian

Kerjasama litbang instansi dengan industri

1 penelitian 1 penelitian 100

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang siap diterapkan dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

21

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian Kerjasama Litbang Instansi dengan Industri 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Kerjasama litbang instansi dengan industri

- - - 1 penelitian 1 penelitian

Pada tahun 2013, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu :

• Recovery Limbah Alkali Pada Industri Rumput Laut Sebagai Pupuk Cair

Penelitian ini bertujuan untuk pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan limbah

alkali pada industri rumput laut sebagai pupuk cair. Hasil dari kegiatan penelitian ini

adalah teknologi proses dan produk pupuk cair KCI yang berasal dari limbah rumput.

Capaian kegiatan penelitian ini telah mencapai 100%.

Pada tahun 2014, terdapat 1 kerjasama litbang instansi dengan industri yaitu :

• Design Unit Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) untuk Industri Printing

Circuit Board pada UD. Mucti Graff

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

a. Indikator Kinerja III.1 : Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

b. Sasaran Strategis III dengan Indikator Kinerja yaitu karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

sampai dengan Triwulan IV TA. 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 100%, yang

meliputi kegiatan :

1) Total artikel yang masuk sampai dengan akhir Desember 2014 adalah sebanyak 18

artikel (untuk edisi I dan edisi II), diantaranya 15 artikel berasal dari kalangan internal

Baristand Industri Surabaya, 1 artikel dari sumber eksternal serta 2 artikel gabungan

penulis internal dan eksternal.

2) Semua artikel yang masuk telah dikirim untuk direview oleh mitra bestari sesuai

dengan bidang kepakaran keilmuan tiap artikel.

3) Seluruh artikel yang telah selesai direview oleh mitra bestari pada awal Desember

2014.

4) Naskah yang telah dikoreksi mitra bestari dan telah diselesaikan revisinya oleh

penulis dilanjutkan ke tahap penyuntingan redaksi terkait tata bahasa, gaya penulisan

content, format, lay out (tata letak) serta format daftar isi.

5) Sebanyak 8 artikel diterbitkan di Vol.3 No.1 Edisi Juli tahun 2014 dan 10 artikel

diterbitkan di Vol.3 No.2 Edisi November tahun 2014.

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

22

Baristand Industri Surabaya pada tahun 2014 menetapkan target sebanyak 12 karya tulis

ilmiah dipublikasikan dan mencapai target pada bulan November menjadi 18 karya tulis

ilmiah.

Indikator Kinerja III.1

Target Capaian % Capaian

Karya Tulis Ilmiah yang di Publikasikan

12 18 150

Tabel 3.6

Perbandingan Capaian Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan

29 25 15 13 18

4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya usulan penerapan SNI

a. Indikator Kinerja IV.1 : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium

PadaTriwulan IV TA. 2014 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 10% dan terealisasi

10%. Realisasi tersebut sudah sesuai dengan sasaran triwulan IV yang direncanakan

karena pada Triwulan III sudah selesai untuk proses pengadaan 2 (dua) alat laboratorium

yaitu Testo 350 dan TOC-L pada Lab. Lingkungan untuk mendukung pengujian

pencemaran lingkungan. Diharapkan peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa

diuji di laboratorium semakin meningkat seiring dengan semakin lengkapnya sarana dan

prasarana yang mendukung pengujian, guna mendukung sasaran meningkatnya usulan

penerapan SNI terutama yang terkait dengan regulasi wajib SNI dan bertambahnya ruang

lingkup komoditi yang terakreditasi di laboratorium uji. Dalam kegiatan pelayanan

pengujian diharapakan senantiasa menerapkan sistem manajemen mutu yang mengacu

pada SNI ISO/IEC 17025 : 2008 secara konsisten dan didukung oleh komitmen dari

manajemen dan pimpinan puncak, serta penerapan dokumen sistem mutu, metoda uji

yang standar, jaminan mutu hasil pengujian yang memadai, serta peralatan dan personel

yang cukup kompeten.

Indikator Kinerja IV.1

Target Capaian % Capaian

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium

10% 10% 10

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

23

Tabel 3.7

Perbandingan Capaian Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji di Laboratorium 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa DiUji Laboratorium

- - - - 10%

Pada tahun 2013 dilakukan pengadaan Gedung EMC (Electromagnetic Compability) yang

selesai pada bulan September 2013. Direncanakan serah terima alat dari Pustan akan

dilakukan pada tahun 2015 dan sudah dilakukan usulan tarif pada bulan Oktober ke

BPKIMI. Pada tahun 2015 setelah serah terima alat dan tarif ditentukan, maka pengujian

EMC sudah dapat dilaksanakan. Berikut merupakan gambar gedung EMC Baristand

Industri Surabaya :

Gambar 3.1 Gedung Depan EMC Baristand Industri Surabaya

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

24

Gambar 3.2 Bagian Dalam Gedung EMC Baristand Industri Surabaya

5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha

a. Indikator Kinera V.1 : Jumlah Orang

Jumlah SDM industri yang menjadi peserta pelatihan yang diadakan oleh satker sampai

dengan tanggal 31 Desember 2014 adalah sebanyak 94 orang. Kegiatan ini diharapkan

peserta dapat mengimplementasikan pelatihan yang didapat dalam dunia industri. Pelatihan

yang sudah dilakukan yaitu :

a. Pengujian Kimia Garam

b. Pengujian Kimia Mikrobiologi

c. Pengujian Tarik, Puntir, Komposisi, dan Kekerasan pada Logam

d. Pengujian Kompor LPG

e. Kalibrasi Tekanan, Suhu, Massa, dan Dimensi

f. Bimbingan Dokumen SNI ISO 9001:2008

g. Pemahaman ISO dan Audit Mutu Internal

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014 realisasi fisik dari indikator ini adalah 235% berupa

pelatihan dan bimbingan teknis. Capain fisik dari kegiatan ini sudah mencapai target

dikarenakan karena banyaknya permintaan pelatihan dan bimbingan teknis dari dunia industri.

Untuk pagu indikator dari jumlah SDM industri yang menjadi peserta pelatihan mengalami

perubahan pagu pada Triwulan IV dari semula Rp.74.103.000,- menjadi Rp.69.973.000,-*.

Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 94,43%.

Indikator Kinerja V.1

Target Capaian % Capaian

Jumlah Orang 40 94 235

Sumber Inti : Lampiran 8

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

25

Tabel 3.8

Perbandingan Capaian Jumlah Orang 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah Orang 160 71 62 82 94

b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang diuji sampai dengan Triwulan IV adalah sebanyak 5.138 sampel atau

sebesar 116.77% dari target. Kegiatan pengujian sampel terdiri dari pengujian bidang :

a. Kimia (makanan, minuman, pupuk, bahan kimia, bahan galian, rokok, mikrobiologi, dll)

b. Pencemaran (air dan udara)

c. Fisika (baja, tali kawat baja, kompor, regulator, genteng keramik, dll)

d. Elektronika dan Telematika (setrika listrik, pompa air listrik, kipas angin, lampu swa-ballast,

mesin dapur, peranti pemanas cairan, dll)

e. Kalibrasi peralatan dan mesin (dimensi, tekanan, massa, volume, suhu, kelistrikan, dll)

Untuk pagu indikator dari jumlah sampel mengalami perubahan pagu pada Triwulan IV dari

semula Rp.1.310.618.000,- menjadi Rp.1.315.508.000,-*. Realisasi keuangan sampai dengan

Triwulan IV adalah 99,95%.

Indikator Kinerja V.2

Target Capaian % Capaian

Jumlah Sampel 4.400 5.138 116,77

Sumber Inti : Lampiran 7

Tabel 3.9 Perbandingan Capain Jumlah Sampel 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah Sampel 2.855 2.961 3.623 4.088 5.138

Dari tahun ke tahun Baristand Industri Surabaya mengalami peningkatan jumlah sampel

yang diuji untuk sasaran meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha.

Diharapkan untuk tahun selanjutnya dapat lebih meningkatkan pelayanan dengan

bertambahnya jumlah sampel.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

26

c. Indikator Kinerja V.3 : Perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang terlayani sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar 1.169

perusahaan atau sebesar 137,53% dari target. Jasa pelayanan teknis yang dilakukan oleh

Baristand Industri Surabaya adalah pengujian bahan dan barang, kalibrasi, pengambilan

contoh, pelatihan teknis, sertifikasi produk, serta sertifikasi sistem mutu manajemen mutu.

Untuk pagu indikator dari jumlah perusahaan yang dilayani mengalami perubahan pagu pada

Triwulan IV dari semula Rp.2.916.644.000,- menjadi Rp.2.962.720.000,-*. Realisasi

keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 99,69%.

Indikator Kinerja V.3

Target Capaian % Capaian

Jumlah Perusahaan yang Dilayani

850 1.169 137,53

Sumber Inti : Lampiran 9

Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Jumlah Perusahaan yang Dilayani 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah Perusahaan yang Dilayani

946 778 692 829 1.169

Jumlah perusahaan yang dilayani tidak berbanding lurus dengan jumlah sampel

sebelumnya. Walaupun sempat terjadi penurunan di tahun 2011 dan 2012 tetapi pada

tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan. Diharapkan lebih banyak lagi perusahaan

yang bisa terlayani oleh Baristand Industri Surabaya.

d. Indikator Kinerja V.4 : Nilai JPT

Jumlah Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan Triwulan IV adalah sebesar

Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target (sebesar Rp.8.000.000.000,-) pada tahun 2014.

Pada akhir Oktober 2014 target penerimaan sudah tercapai namun tidak bisa dilakukan revisi

target penerimaan dikarenakan waktu yang sudah tidak cukup.

Indikator Kinerja V.4

Target Capaian % Capaian

Nilai JPT (Rp 000) 8.000.000,- 8.922.856,- 111,54%

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

27

Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Nilai JPT 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Nilai JPT

(Rp 000) 3.019.795,- 4.716.403,- 6.503.344,- 7.914.837,- 8.922.856,-

6. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya standardisasi industri daerah

a. Indikator Kinerja VI.1 : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014 SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis

adalah sebanyak 199 orang atau sebesar 326,23%. Pelatihan teknis terdiri dari diklat

penyetaraan, petugas pengambil contoh mainan anak, diklat sistem industri I, diklat

sistem industri II, diklat ekonomi industri I, diklat prajabatan, diklat penguji mutu air, diklat

patent drafting, diklat penelitian, pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012, diklat orientasi

tupoksi, diklat PIM III, diklat Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Pelatihan

Pengoperasaian AAS, Diklat Penelitian, Pelatihan Verifikasi Lab. Penguji Produk Logam,

Pelatihan Pengoperasian EMC dll. Untuk pagu indikator dari jumlah SDM yang memperoleh

sertifikat mengalami perubahan pagu pada Triwulan IV dari semula Rp.115.480.000,-

menjadi Rp.160.241.000,-*. Realisasi keuangan sampai dengan Triwulan IV adalah 99,99%.

Indikator Kinerja VI.1

Target Capaian % Capaian

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

61 199 326,22

Sumber Inti : Lampiran 10

Tabel 3.12

Perbandingan Capaian Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah SDM yang memperoleh sertfikat

59 78 164 89 199

Dari tahun ke tahun SDM yang memperoleh sertifikat mengalami peningkatan pada

umumnya kecuali di tahun 2013. Untuk lima tahun terakhir inii pada tahun 2014 mengalami

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

28

peningkatan yg tajam karena terdapat revisi yang dialihkan ke biaya diklat agar SDM balai

bisa meningkatkan kompetensinya lagi.

b. Indikator Kinerja VI.2 : Jumlah pengadaan alat laboratorium

Pengumuman lelang sudah selesai pada tanggal 07 April 2014 dan sudah ditetapkan

penyedia barang untuk pengadaan alat laboratorium tersebut. Jangka waktu pekerjaan

direncanakan sampai bulan Oktober 2014 tetapi pada bulan Agustus 2014 peralatan telah

tiba di Baristand Industri Surabaya dan diserahterimakan sekaligus telah dilakukan

pembayaran pada bulan Agustus 2014. Realisasi pada Triwulan IV untuk indikator jumlah

pengadaan alat laboratorium sudah mencapai realisasi fisik sebesar 100%. Pengadaan

alat laboratorium berupa TOC dan Testo 350 Control Unit dan Analyzer terdapat pada Lab.

Lingkungan.

Indikator Kinerja VI.2

Target Capaian % Capaian

Jumlah pengadaan alat laboratorium

2 2 100

Sumber Inti : Lampiran 11

Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah pengadaan alat laboratorium

1 1 6 1 2

c. Indikator Kinerja VI.3 : Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

Realisasi fisik dari indikator jumlah lingkup pengakuan produl LPK yang diakui oleh KAN

sudah tercapai sebesar 100% untuk realisasai fisiknya. Rangkaian kegiatan untuk indikator

jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN adalah internal audit, tinjauan

manajemen, permohonan asesmen dalam rangka reakreditasi dan perluasan ruang lingkup,

pelaksanaan assesmen, tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan oleh tim

auditor dan keputusan Akreditasi oleh KAN. Selain itu untuk menjaga konsistensi dalam

penerapan sistem mutu, dilaksanakan rapat peningkatan yang diadakan sewaktu-waktu jika

dibutuhkan pembahasan terkait masalah-masalah yang terjadi di laboratorium.

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

29

Indikator Kinerja VI.3

Target Capaian % Capaian

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

67 67 100

Sumber Inti : Lampiran 12

Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Jumlah Lingkup Pengakuan produk LPK yang diakui oleh

KAN 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN

70 83 106 125 67

Dalam penetapan kinerja tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada tahun

sebelumnya ditetapkan perluasan ruang lingkup termasuk LS Pro, LSSM, Lab. Pengujian dan

Kalibrasi. Sedangkan untuk tahun 2014 ditetapkan hanya perluasan ruang lingkup untuk LS

Pro saja.

7. Sasaran Strategis VII : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staf

a. Indikator Kinerja VII.1 : Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

Sasaran Strategis VII dengan Indikator Kinerja yaitu terbangunnya sistem pengendalian

intern di unit kerja. Dalam penerapan pengendalian internal, Baristand Industri Surabaya

melakukan pengawasan secara struktural dan menjalankan prosedur kegiatan sesuai

dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Sampai dengan Triwulan IV TA 2014,

realisasi fisik dari indikator ini adalah 100% untuk pencapaian aktivitas pengendalian

internal selama kurun waktu Triwulan IV. Pada awal Agustus 2014 diadakan internal

training untuk penyusunan Dokumen SPIP dengan mengundang narasumber dari BPKP

Jawa Timur.

Indikator Kinerja VII.1

Target Capaian % Capaian

Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

1 1 100

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

30

Tabel 3.15 Perbandingan Capaian Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di Unit Kerja 2010-

2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

- - - - 1 sistem

Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja baru dijadikan indikator pada tahun

2014. Tetapi sejak tahun 2010-2014 telah dilakukan pengawasan secara struktural dan

menjalankan prosedur kegiatan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan

8. Sasaran Strategis VIII : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

a. Indikator Kinerja VIII.1 : Tingkat / Indeks kepuasan pelanggan

Sasaran Strategis VII dengan Indikator Kinerja yaitu tingkat kepuasan pelanggan. Sesuai

dengan Keputusan Menpan No. Kep/25/M.PAN/2/2004 perhitungan indeks kepuasan

pelanggan dilakukan selama setahun sekali dengan minimal jumlah responden sebanyak

150. Dari hasi perhitungan menunjukkan capain indeks sebesar 3,26 termasuk kinerja unit

pelayanan sangat baik.

Indikator Kinerja VIII.1

Target Capaian % Capaian

Tingkat/Indeks kepuasan pelanggan

4 3,26 81,5

Sumber Inti : Lampiran 13

Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Tingkat/Indeks Kepuasan Pelanggan 2010-2014

Indikator Kinerja

Capaian TA. 2010

Capaian TA. 2011

Capaian TA. 2012

Capaian TA. 2013

Capaian TA. 2014

Tingkat/Indeks kepuasan pelanggan

- - 3,22 4 3,26

Kegiatan pelayanan publik ini didukung oleh beberapa kegiatan diantaranya :

a. Pengelolaan Teknologi Informasi

Pengelolaan teknologi informasi adalah kegiatan rutin yang terdiri dari penanganan software

dan hardware serta manajemen jaringan internet. Kegiatan ini bertujuan memperlancar segala

hal kedinasan yang berkenaan dengan aspek teknologi informasi.

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

31

b. Website

Website Baristand Industri Surabaya menampilkan informasi yang lebih komprehensif

mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh Baristand Industri Surabaya dan informasi

mengenai jasa pelayanan teknis baik pengujian, sertifikasi produk maupun sertifikasi sistem

mutu. Website ini dapat diakses di http://surabaya.bpkimi.kemenperin.go.id/.

c. SMS Center Informasi

SMS Center Informasi menyediakan layanan pusat informasi melalui pesan singkat (SMS)

dengan mengetikkan permintaan informasi sesuai format tertentu. Sms saran dan kritik juga

dapat dikirimkan dengan tujuan kemudahan pelanggan dalam menyampaikan persepsinya

terhadap layanan Baristand Industri Surabaya.

d. SMS Status Pengujian.

SMS status pengujian merupakan layanan berbasis pesan singkat yang dapat membantu

customer dalam memperoleh informasi mengenai status pengujian produk. Sama halnya

dengan SMS center informasi, dengan mengetikkan permintaan informasi sesuai format

tertentu customer dapat memperoleh informasi status produk. Data pada server sms status ini

menggunakan data dalam Sistem Informasi Laboratorium (SIL) sehingga data yang digunakan

adalah data real time. Pada umumnya, customer dapat memperoleh informasi mengenai status

pengujian produk melalui telepon atau dengan datang langsung ke bagian informasi pada jam

operasional kantor. Dengan adanya aplikasi SMS Status ini, informasi dapat diakses selama

24 jam non-stop secara otomatis melalui sms.

e. Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL)

Aplikasi SIL merupakan sistem yang terintegrasi dalam pengolahan data analisa laboratorium.

Aplikasi ini dapat menyimpan data pelanggan dan data pengujian untuk semua laboratorium

pengujian dan kalibrasi yang ada di Baristand Industri Surabaya.

Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium (SIL)

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

32

f. Aplikasi Dasboard Manajemen

Aplikasi Dashboard Manajemen dimaksudkan untuk memantau kinerja Baristand Industri

Surabaya berdasarkan sasaran mutu yang telah ditetapkan berdasarkan ISO 9001:2008.

Pemantauan meliputi penerimaan PNBP, jumlah contoh yang diterima, ketepatan waktu uji

dengan mengambil data dari SIL khususnya status uji sampel apakah telah sesuai dengan

batas waktu pengujian sehingga dapat membantu pihak manajerial dalam pengambilan

keputusan.

Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Dasboard Manajemen

g. Aplikasi Digital Cabinet

Aplikasi Digital Cabinet adalah aplikasi persuratan digital. Aplikasi ini bertujuan untuk

mempermudah proses persuratan yang telah ada di Baristand Industri Surabaya. Surat yang

masuk maupun yang keluar diubah digital sebelum disimpan dalam server sehingga memudahkan

pencarian kembali.

Gambar 3.5 Tampilan Aplikasi Digital Cabinet

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

33

Dalam mengoptimalkan pelayanan publik, Baristand Industri Surabaya didukung oleh Fasilitas

Loket Satu Pintu, dimana aktivitas pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dilayani melalui

satu pintu yang dimulai dari penerimaan sampel, pembayaran hingga penyerahan sertifikat hasil

uji. Fasilitas Loket Satu Pintu juga dilengkapi dengan ruang konsultasi jasa, kotak saran dan

Komputer Informasi Mandiri. Komputer Informasi Mandiri ini dimaksudkan agar pelanggan dapat

mencari informasi lain yang dibutuhkan mengenai pelayanan jasa teknis.

Ruang konsultasi jasa selain memberikan konsultasi informasi mengenai jasa layanan teknis,

juga dimaksudkan untuk menghindari customer melakukan akses langsung ke laboratorium,

sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan dengan demikian dapat diharapkan lebih terjamin

objektifitas hasil uji yang diterbitkan.

Gambar 3.6 Suasana Pelayanan Publik di Loket Satu Pintu

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

34

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

i. Realisasi Anggaran Keuangan

Pada tahun 2014, Baristand Industri Surabaya memperoleh pembiayaan anggaran DIPA untuk kegiatan operasionalnya sebesar

Rp.18.592.053.000,- dengan alokasi pembiayaan Rupiah Murni sebesar Rp.10.954.453.000,- dan PNBP sebesar Rp.7.637.600.000,-. Secara

garis besar, akuntabilitas keuangan 2014 dapat dirinci dalam dua aspek, yaitu aspek penerimaan dan aspek pengeluaran. Pada awal TA. 2014

telah disusun rencana realisasi anggaran untuk Realisasi Anggaran kegiatan Baristand industri Surabaya Per Triwulan, seperti tampak pada tabel

dibawah ini (dapat melihat form A dari TW I s/d Tw IV per sub komponen).

Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan

Tahun 2014

Kegiatan / Komponen / Sub komponen Anggaran

Triwulan I (%)

Triwulan II (%)

Triwulan III (%)

Triwulan IV (%)

Realisasi

Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan

(Rp 000) T R T R T R T R (Rp 000)

I 3986.001 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

011 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa

A Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk Menghindari Bahaya Kebakaran

47,235 15

-

20

17

20

26

45

38 38,124

B Pembuatan Antena Penerima pada Televisi VHF-UHF dengan Pencari Posisi Sinyal Terbaik Secara Otomatis

46,485 15

-

20

18

20

29

45

48 44,016

C Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid

28,700 15

-

25

12

23

27

37

56 27,227

D Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik

31,490 15

-

20

15

20

24

45

54 29,422

E

Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia

21,535 15

-

20

18

20

27

54

54 21,424

F Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat

90,040 15

-

25

20

25

28

35

38 77,869

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

35

G Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam

66,575 15

-

20

20

20

25

45

48 61,669

H Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan

59,245 15

-

25

18

24

23

36

50 53,963

I Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan

63,444 15

-

20

18

23

27

42

52 61,394

SUB JUMLAH I

454,749 415,108

II 3986.003 Layanan Jasa Teknis

011 Penyelenggaraan Laboratorium

A Penyelenggaraan Laboratorium

480,000 25

-

25

52

25

25

25

23 479,369

B Pelayanan Pengujian

835,508 25 24

25

49

25

27

25

- 835,500

012 Pengambilan dan Pemeriksaan Sample

A

419,139 25 25

25

36

25

39

25

- 419,139

013 Pembinaan dan Bimbingan Teknis

A Implementasi Hasil Riset Bagi IKM dan Industri Mikro

29,290 10

-

25

13

35

23

30

50 25,310

B Pelatihan IKM

35,113 10

-

25

30

40

15

25

55 35,113

C Pembinaan dan Konsultasi IKM Dalam Rangka Penerapan SNI Wajib

9,700 10

-

20

12

35

13

35

73 9,550

014 Sertifikasi Produk Dalam Negeri

A Sertifikasi Produk

1,543,207 25 23

25

19

25

35

25

23

1,543,066

B Sertifikasi Lembaga Sistem Mutu

77,005 25 2

25

29

25

5

25

64 76,941

C Iuran Organisasi

27,000 25 25

15

-

10

2

50

42 18,700

SUB JUMLAH II

3,455,962

3,442,688

III 3986.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri

011 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi

A Diseminasi Hasil Litbang

48,640

-

-

10

-

25

10

65

90 48,633

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

36

B Mengikuti Pameran Teknologi dan Regional

77,200

10

-

25

14

35

28

30

58 77,093

C Sosialisasi Potensi Baristand Industri Surabaya

44,370

-

-

10

-

25

10

65

88 43,865

D Workshop Auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya

31,010

-

-

25

-

55

89

20

11 30,867

012 Pengelola Teknologi Informasi

105,850

10

-

15

3

20

49

55

44 101,802

013 Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi

A Diklat Analis / Operator Laboratorium

26,000 10

-

25

17

25

43

40

40 26,000

B Diklat Teknis Fungsional

118,141 10

-

25

22

25

36

40

42 118,141

D Pelatihan Tenaga Elektronika dan Telematika

16,100 10

-

15

-

25

3

50

97 16,095

E Diklat Motivasi Kepegawaian

107,400 10

-

75

86

10

6

5

7 106,649

014 Majalah / Jurnal Riset dan Standardisasi

A Majalah Berita Litbang Industri

60,720

-

-

25

-

20

-

55

100 60,662

B Pembuatan Prosiding

10,250 25

-

75

80

-

20

-

- 10,217

015 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen

A Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Uji

381,023 25

3

20

16

40

53

15

27 377,583

B Perluasan Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Kalibrasi

71,760 25

22

40

35

35

31

-

11 71,282

C Perluasan Lingkup Akreditasi LS Pro Sby

53,360 10

8

25

24

65

68

-

- 53,360

D Akreditasi ISO 9001:2000 Baristand Sby

47,945 10

-

60

87

30

13

-

- 47,945

E Akreditasi dan Perluasan Ruang Lingkup LSSM Sby

48,520 10

-

50

42

25

23

15

35 48,316

SUB JUMLAH III

1,248,289

1,238,510

IV 3986.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

011 Penyusunan Program Rencana Kerja / Teknis / Program & Evaluasi / Laporan Kegiatan

A Penyusunan Rencana Teknis Anggaran Tahunan dan Evalap Kegiatan Baristand Indsutri Surabaya

95,170 10 5

35

33

45

40

10

21 94,597

B Penyusunan Rencana Riset / Penelitian dan Rancang Bangun Perekayasaan Tahunan Baristand Industri Surabaya

4,000 50 100

50

-

-

-

-

- 4,000

SUB JUMLAH IV

99,170 98,597

V 3986.994 Layanan Perkantoran

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014

37

001 Pembayaran Gaji, Lembur dan Tunjangan

8,442,082 24 17 26 21 25 30 25 26 7,894,203

002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

A Tersedianya Makanan dan Minuman

52,000

25

16

25

26

25

32

25

26 51,900

B Tersedianya Obat-obatan Dasar/Vitamin

11,250

25

16

25

22

25

25

25

37 11,246

C Tersedianya Baju Lab/Fungsional dan Pakaian Kerja Satpam

31,500

-

-

-

-

100

97

-

- 30,690

D Perbaikan dan Perawatan Gedung Kantor

865,990

20

18

25

27

30

30

25

25 865,960

E Perbaikan Peralatan Kantor/Komp/Lab

176,561

10

2

30

27

45

40

15

31 176,561

F Perawatan Kendaraan Roda 4 dan 6

73,623

10

6

25

10

50

55

15

29 73,586

H Langganan Listrik, Telp dan Air

455,847

25

22

25

25

25

17

25

36 454,956

I Terselenggaranya Operasional Perkantoran dan Pimpinan

1,428,270

25

13

25

18

25

30

25

38 1,419,520

011 Belanja Pendukung Operasional Kantor

21,600

-

-

-

-

40

60

60

38 21,162

SUB JUMLAH V

11,558,723

10,999,784

VI 3986.997 Peralatan and Fasilitas Perkantoran

011 Penguatan Kompetensi Lab. Pengujian

1,243,700

-

-

-

-

100

98

-

-

1,227,985

012 Pengadaan Fasilitas (Inventaris) Perkantoran

56,000

-

-

100

97

-

-

-

- 54,687

013 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

278,460

-

-

-

50

54

50

40 262,772

SUB JUMLAH VI

1,578,160

1,545,444

VII 3986.998 Gedung Bangunan

011 Perbaikan Gedung Auditorium

197,000 0 0

-

-

-

-

100

99 194,673

SUB JUMLAH VII

197,000 194,673

J U M L A H TOTAL KEGIATAN

18,592,053

17,933,894

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

38

Tabel 3.18 Realisasi Anggaran Kegiatan Baristand Industri Surabaya

Tahun 2014

Kegiatan / Komponen / Sub komponen Anggaran Realisasi

%

(Rp 000) (Rp 000)

I 3986.001 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

011 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa

A Pembuatan Perangkat Deteksi dan Pengaman Kebocoran LPG secara Otomatis dan Penentuan Nilai Batas Kadar dan Hasil Uji Kandungan Gas di Udara untuk Menghindari Bahaya Kebakaran

47,235 38,124 80.71

B Pembuatan Antena Penerima pada Televisi VHF-UHF dengan Pencari Posisi Sinyal Terbaik Secara Otomatis

46,485 44,016 94.69

C Implementasi Kendali Optimal untuk Kendaraan Perkotaan dengan Daya Hibrid

28,700 27,227 94.87

D Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu untuk Glasir Keramik

31,490 29,422 93.43

E

Penentuan Kipas Angin Ventilasi Tenaga Surya untuk Perumahan di Indonesia

21,535 21,424 99.48

F Pemanfaatan Limbah industri Minuman Ringan untuk Pembuatan Asam Asetat

90,040 77,869 86.48

G Pengembangan Peralatan Umpan Batubara pada Pengeringa Bahan di Industri sebagai Substitusi Bahan Bakar Kayu dan Sekam

66,575 61,669 92.63

H Rancang Bangun Antena Wire Bow-Tie pada Aplikasi Ground Penetrating Radar (GPR) untuk Mendeteksi Keretakan Material Bawah Permukaan

59,245 53,963 91.08

I Teknologi Pengembangan Olahan Jamur Tiram Putih Menjadi Aneka Pangan

63,444 61,394 96.77

SUB JUMLAH I

454,749 415,108 91.28

II 3986.003 Layanan Jasa Teknis

011 Penyelenggaraan Laboratorium

A Penyelenggaraan Laboratorium

480,000 479,369 99.87

B Pelayanan Pengujian

835,508 835,500 100.00

012 Pengambilan dan Pemeriksaan Sample

A

419,139 419,139 100.00

013 Pembinaan dan Bimbingan Teknis

A Implementasi Hasil Riset Bagi IKM dan Industri Mikro

29,290 25,310 86.41

B Pelatihan IKM

35,113 35,113 100.00

C Pembinaan dan Konsultasi IKM Dalam Rangka Penerapan SNI Wajib

9,700 9,550 98.45

014 Sertifikasi Produk Dalam Negeri

A Sertifikasi Produk

1,543,207

1,543,066 99.99

B Sertifikasi Lembaga Sistem Mutu

77,005 76,941 99.92

C Iuran Organisasi

27,000 18,700 69.26

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

39

SUB JUMLAH II

3,455,962

3,442,688 99.62

III 3986.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand Industri

011 Penyuluhan dan Penyebaran Informasi

A Diseminasi Hasil Litbang

48,640 48,633 99.99

B Mengikuti Pameran Teknologi dan Regional

77,200 77,093 99.86

C Sosialisasi Potensi Baristand Industri Surabaya

44,370 43,865 98.86

D Workshop Auditor dan PPC Baristand Industri Surabaya

31,010 30,867 99.54

012 Pengelola Teknologi Informasi

105,850 101,802 96.18

013 Diklat Peningkatan Kemampuan SDM Riset dan Standardisasi

A Diklat Analis / Operator Laboratorium

26,000 26,000 100.00

B Diklat Teknis Fungsional

118,141 118,141 100.00

D Pelatihan Tenaga Elektronika dan Telematika

16,100 16,095 99.97

E Diklat Motivasi Kepegawaian

107,400 106,649 99.30

014 Majalah / Jurnal Riset dan Standardisasi

A Majalah Berita Litbang Industri

60,720 60,662 99.90

B Pembuatan Prosiding

10,250 10,217 99.68

015 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen

A Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Uji

381,023 377,583 99.10

B Perluasan Lingkup Akreditasi / Suveilen Lab Kalibrasi

71,760 71,282 99.33

C Perluasan Lingkup Akreditasi LS Pro Sby

53,360 53,360 100.00

D Akreditasi ISO 9001:2000 Baristand Sby

47,945 47,945 100.00

E Akreditasi dan Perluasan Ruang Lingkup LSSM Sby

48,520 48,316 99.58

SUB JUMLAH III

1,248,289

1,238,510 99.22

IV 3986.005 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

011 Penyusunan Program Rencana Kerja / Teknis / Program & Evaluasi / Laporan Kegiatan

A Penyusunan Rencana Teknis Anggaran Tahunan dan Evalap Kegiatan Baristand Indsutri Surabaya

95,170 94,597 99.40

B Penyusunan Rencana Riset / Penelitian dan Rancang Bangun Perekayasaan Tahunan Baristand Industri Surabaya

4,000 4,000 100.00

SUB JUMLAH IV

99,170 98,597 99.42

V 3986.994 Layanan Perkantoran

001 Pembayaran Gaji, Lembur dan Tunjangan

8,442,082 7,894,203 93.51

002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

A Tersedianya Makanan dan Minuman

52,000 51,900 99.81

B Tersedianya Obat-obatan Dasar/Vitamin

11,250 11,246 99.96

C Tersedianya Baju Lab/Fungsional dan Pakaian Kerja Satpam

31,500 30,690 97.43

D Perbaikan dan Perawatan Gedung Kantor

865,990 865,036 99.89

E Perbaikan Peralatan Kantor/Komp/Lab

176,561 176,561 100.00

F Perawatan Kendaraan Roda 4 dan 6

73,623 73,586 99.95

H Langganan Listrik, Telp dan Air

455,847 454,956 99.80

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

40

I Terselenggaranya Operasional Perkantoran dan Pimpinan

1,428,270 1,419,520 99.39

011 Belanja Pendukung Operasional Kantor

21,600 21,162 97.97

SUB JUMLAH V

11,558,723

10,998,864 95.16

VI 3986.997 Peralatan and Fasilitas Perkantoran

011 Penguatan Kompetensi Lab. Pengujian

1,243,700

1,227,985 98.74

012 Pengadaan Fasilitas (Inventaris) Perkantoran

56,000 54,687 97.66

013 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

278,460 262,772 94.37

SUB JUMLAH VI

1,578,160

1,545,444 97.93

VII 3986.998 Gedung Bangunan

011 Perbaikan Gedung Auditorium

197,000 194,673 98.82

SUB JUMLAH VII 197,000 194,673 98.82

J U M L A H TOTAL KEGIATAN 18,592,053

17,933,894 96.46

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya mengalami

peningkatan realisasi sebesar 0,32%. Berikut tabel realisasi anggaran Baristand industri Surabaya

tahun 2010-2014 :

Tabel 3.19

Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2010-2014

TA. 2010 TA.2011 TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014

Pagu (dalam ribuan)

10.405.590 11.198.440 13.643.965 18.741.320 18.592.053

Realisasi (dalam ribuan)

10.026.439 11.032.108 13.341.483 18.018.542 17.933.894

% Realisasi 96,36 98,51 97,78 96,14 96,46

Grafik 3.1 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2010-2014

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

Pagu

Realisasi

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

41

ii. Realisasi Anggaran Keuangan PNBP

Pada tahun 2014 Baristand Industri Surabaya mendapatkan pagu anggaran sebesar

Rp.18.592.053.000,- dengan realisasi anggaran per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp.17.937.818.757,- Jumlah Jasa Pelayanan Teknis (JPT) sampai dengan Triwulan IV adalah

sebesar Rp.8.922.856.319,- atau 111,54% dari target (sebesar Rp.8.000.000.000,-) pada tahun

2014.

Tabel 3.20 Tabel Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT

Tahun 2010-2014

No Jenis PJT PNBP/BLU (Rp.000)

2010 2011 2012 2013 2014

1 Riset - - - - -

2 Pelatihan 71.550.000 42.445.000 73.830.000 189.700.000 117.950.000

3 Pengujian 1.216.730.060 1.295.982.000 1.681.544.960 2.089.972.254 2.421.498.875

4 Konsultasi 6.000.000 45.770.000 10.000.000 - -

5 Standardisasi - - - - -

6 Kalibrasi 17.885.000 30.905.000 112.520.000 70.980.500 82.590.000

7 Sertifikasi 1.456.170.000 2.746.200.000 3.414.315.000 4.053.850.000 4.604.320.000

8 RBPI - - - - -

9 Jasa Lainnya 251.460.000 555.101.642 1.217.134.894 1.510.0335.000 1.696.497.444

Total 3.019.795.060 4.716.403.642 6.509.344.854 7.914.837.754 8.922.856.319

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BARISTAND …

42

BAB IV

PENUTUP

2. KESIMPULAN

Secara umum Baristand Industri Surabaya masih harus bekerja keras dalam melaksanakan

tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya, yang tingkat keberhasilannya tercermin dari

pencapaian kinerja sasaran tahun 2014. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, kesimpulan yang dapat

diambil antara lain adalah :

1. Secara umum, Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan kegiatannya dengan

baik yaitu dengan pencapaian realiasasi keuangan sebesar 96.46%. Pencapaian ini didukung

oleh terlaksananya 7 (tujuh) output yang telah ditetapkan dalam anggaran DIPA 2014.

2. Baristand Industri Surabaya telah berhasil melaksanakan semua kegiatan dengan pencapaian

realisasi fisik sebesar 100%.

3. PERMASALAHAN DAN KENDALA

Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2014 ini, Baristand Industri

Surabaya telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

4. Kurangnya kerjasama penelitian dengan dunia industri sehingga kesulitan dalam menangkap

kebutuhan industri.

5. Hasil penelitian masih sulit dipasarkan karena hasil litbang yang ada belum siap untuk

dterapkan di industri.

6. Wawasan dan pengetahuan para peneliti tentang tata cara menulis karya tulis ilmiah yang baik

masih perlu ditingkatkan.

4. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA

Agar kinerja yang dicapai dapat terlaksana lebih baik sesuai target yang ditetapkan,

kerjasama dan koordinasi antar berbagai pihak untuk mewujudkan visi dan misi Baristand Industri

Surabaya perlu ditingkatkan. Hal-hal yang perlu mendapatkan prioritas dalam perencanaan

program dan kegiatan untuk tahun selanjutnya adalah :

1. Meningkatkan pertemuan yang intens antara peneliti dan dunia industri sehingga dapat

memetakan kebutuhan penelitian tepat guna di industri terkait.

2. Meningkatkan kompetensi peneliti dengan melakukan pelatihan dan kerjasama dengan

akademisi dalam memenuhi permintaan dunia industri.

3. Meningkatkan kegiatan diseminasi dan pemasaran hasil penelitian ke setiap industri terkait.

4. Meningkatkan kemampuan penulisan Karya Tulis Ilmiah dengan mengadakan pelatihan-

pelatihan yang sesuai