Top Banner
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI
63

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

May 17, 2019

Download

Documents

trantuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LKjIPTAHUN 2016

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali berkomitmen meningkatkan kinerja secaraterus-menerus melalui evaluasi atas capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya sertamelakukan perbaikan dalam penerapan manajemen kinerja. Sebagai perwujudan komitmentersebut, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali melakukan sejumlah terobosan dalammanajemen kinerja pada tahun 2016. Pertama, penyusunan perjanjian kinerja pada jenjangEselon III dan Eselon IV yang merupakan turunan dari Perjanjian Kinerja Eselon II dalamformat cascading kinerja yang menggambarkan tautan kinerja antara Eselon II, III, dan IV.Pertanggungjawaban terhadap perjanjian kinerja tersebut dituangkan ke dalam Laporan Kinerjapejabat Eselon III dan IV. Kedua, Implementasi e-SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah berbasis elektronik). Ketiga, pelaksanaan survei kepuasan pegawai atas kualitaspelayanan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.

Dengan melaksanakan sejumlah terobosan tersebut, berikut capaian kinerja yang diraihBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali tahun 2016, dari sebelas indikator kinerja, capaiankinerja untuk lima indikator melampaui 100%, serta satu indikator yang memenuhi targetkinerja sebesar 100%, sedangkan capaian kinerja untuk lima indikator belum mencapai target.Capaian kinerja yang diraih menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut:1. Sasaran strategis Peningkatan Kompetensi Pegawai diukur dengan 2 (dua) indikator

kinerja, yaitu :a) Persentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya dengan capaian

99,97%b) Persentase PNS Pemprov Bali yang berkualifikasi S2 dan S3 dengan capaian kinerja

106,16%2. Sasaran strategis Terlaksananya sistem merit dalam manajemen ASN di lingkungan

Pemprov. Bali yang diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja, dengan capaian sebagaiberikut :a) Persentase usulan formasi CPNS yang ditetapkan tidak mencapai target karena

moratorium (capaian kinerja sebesar 0%);b) Persentase formasi jabatan struktural yang terisi dengan capaian 97,31%c) Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologi sebagai bahan pertimbangan

Pembinaan karier PNS dengan capaian 100%;d) Rasio penetapan PNS yang mendapatkan penghargaan terhadap usulan dengan

capaian 99,71%e) Persentase pengangkatan pejabat Fungsional dengan capaian 96,15%,f) Persentase penurunan kasus-kasus pelanggaran disiplin dengan capaian 140%.

3. Sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian, diukur dengan 3 (tiga)indikator kinerja, yaitu :a) Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali dengan

capaian 120,05%b) Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan sejak adanyaperubahan data dengan capaian 117,65%;

c) Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu dengan capaian 104,89%.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI,

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPEMBINA UTAMA MADYANIP. 19581231 198103 1 210

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

ii

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 1

C. Dasar Hukum ............................................................................................. 2

D. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ...................................................... 2

E. Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali............... . 3

F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................. 6

A. Rencana Strategis...................................................................................... 6

A.1. Visi...................................................................................................... 6

A.2. Misi ........................................................................ ........................... .. 7

A.3. Isu Strategis, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja ......................... 8

B. Indikator Kinerja Utama ............................................................................. 10

C. Rencana Kinerja Tahunan.......................................................................... 11

D. Perjanjian Kinerja ....................................................................................... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 14

A. Capaian Kinerja Organisasi........................................................................ 14

A.1. Capaian Kinerja Tahun 2016 dan Perbandingan dengan Kinerja

Masa Lalu............................................................... ............................. 14

A.2. Evaluasi Kinerja.................................................................................... 27

A.3. Perbandingan dengan target akhir periode Renstra 2013-2018......... 31

A.4. Terobosan dalam Manajemen Kinerja di Lingkungan BKD Provinsi

Bali serta Prestasi yang Diraih.............................................................. 36

B. Realisasi Anggaran .................................................................................... 37

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 40

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

iv

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali 2013-2018. ....................................................................... . 10Tabel 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Tahun 2016................................................................................................. 11

Tabel 3 Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali tahun 2016.. 12

Tabel 4 Target dan Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Tahun 2016...................................................................................................... 14

Tabel 5 Rekapitulasi SK yang diterbitkan BKD pada tahun 2016................................ 25

Tabel 6 Perbandingan kinerja antara tahun 2015 dan 2016................................ .... . 26

Tabel 7 Penerbitan SK dengan ketepatan waktu di bawah target 100%......... ......... . 28

Tabel 8 Perbandingan antara target di akhir periode Renstra 2013-2018 dan

realisasi hingga 2016 ................................................................................... 31

Tabel 9 Statistik Realisasi Anggaran Tahun 2012 – 2016.......................................... 37

Tabel 10 Rincian anggaran dan realisasi belanja per kelompok belanja....................... 37

Tabel 11 Realisasi fisik dan keuangan per program tahun 2016.................................... 38

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

v

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi BKD Provinsali Bali Sesuai dengan Peraturan

Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan

Tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali Latar Belakang................ 4

Gambar 2 Tes Psikologi Untuk Calon Pejabat Struktural Eselon IV.................... 19

Gambar 3 Sosialisasi Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) ............... 22

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

i

KATA PENGANTAR

Sesanti Angayubagya kami haturkan kehadapan IdaSang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena atasasung kerta waranugaraha-NYA Laporan Kinerja InstansiPemerintah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi BaliTahun 2016 ini dapat diselesaikan. Laporan kinerja InstansiPemerintah ini merupakan pertanggungjawaban atasPerjanjian Kinerja antara Kepala Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Bali dengan Gubernur Bali.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini bertujuan memberikan informasicapaian kinerja terukur atas hal-hal yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja.Selain itu, laporan ini diharapkan menjadi sarana untuk menilai apakah BKDProvinsi Bali telah berada di jalur yang tepat dalam rangka mencapai tujuan dansasaran strategis jangka menengahnya serta sebagai bahan evaluasi untukmelakukan perbaikan manajemen kinerja di masa yang akan datang.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali telah melakukan upaya sungguh-sungguh agar Laporan Kinerja ini selesai tepat waktu dan dapat menyajikaninformasi yang memadai atas capaian kinerja dan penerapan prinsip-prinsipakuntabilitas kinerja di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.Meskipun demikian, kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini tetapmemerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,kami sampaikan apresiasi kepada semua jajaran Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Bali, khususnya Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program, yangtelah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan Laporan ini.

Denpasar, Januari 2017KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

BAB IP E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah mengamanatkan agar semua Entitas Akuntabilitas Kinerja,

baik di lingkungan kementerian/lembaga maupun pada Pemerintah Daerah,

untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud

pertanggungjawaban entitas tersebut dalam mencapai misi dan tujuan

organisasi. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang

untuk tujuan penetapan, pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,

pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Sesuai

dengan Perpres Nomor 29 tahun 2014 tersebut di atas, Penyelenggaraan SAKIP

mencakup perencanaan strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja,

pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, serta reviu dan evaluasi kinerja.

Sebagai salah satu Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali juga menyelenggarakan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyelenggaraan

SAKIP tersebut dipertanggungjawabkan melalui Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi, realisasi pencapaian target kinerja, perbandingan capaian

dengan target yang direncanakan dalam Rencana Strategis, serta penjelasan

yang memadai atas capaian kinerja. Informasi yang dituangkan dalam Laporan

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Kinerja ini diharapkan dapat menggambarkan apakah sebuah organisasi sudah

berada di jalur yang benar (on the right track) dalam mencapai visi, misi, tujuan,

serta sasarannya. Informasi tersebut pada akhirnya dimanfaatkan untuk bahan

evaluasi akuntabilitas kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan kinerja

periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan

yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan.

C. Dasar Hukum

Dasar hukum Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali adalah:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah

b. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

d. Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 4 Tahun 2011 tentang susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

e. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 –

2018;

f. Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas

Pokok Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.

g. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali 2013 – 2018

D. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi

Badan Kepegawaian Daerah dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor

159 tahun 2000 tentang Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah. Badan

Kepegawaian Daerah memiliki tugas pokok membantu Kepala Daerah sebagai

Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan manajemen

Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Terkait tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah tersebut, Gubernur Bali telah

menerbitkan beberapa Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah serta Peraturan Gubernur tentang Uraian Tugas Pokok dan

Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali, dimana yang terbaru adalah

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2011 tentang

Rincian Tugas Pokok Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2011, Badan Kepegawaian

Daerah mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis dan pelayanan penunjang di bidang

kepegawaian.

2. Pengelolaan dan fasilitasi kewenangan di bidang kepegawaian.

3. Pembinaan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian.

4. Pelaksanaan urusan tata usaha.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dibantu oleh satu

orang Sekretaris dan empat kepala bidang, yaitu: Kepala Bidang Data Dan

Kedudukan Hukum Pegawai, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, Kepala

Bidang Mutasi Pegawai, dan Kepala Bidang Formasi Dan Kesejahteraan

Pegawai.

E. Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan

Tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, susunan organisasi Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali terdiri dari 1 orang pejabat Eselon II a

(Kepala Badan), 5 (lima) orang pejabat Eselon IIla yaitu Sekretaris dan para

kepala bidang, dan 11 (sebelas) orang pejabat Eselon IVa yaitu para Kepala

Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang, serta kelompok jabatan fungsional (lihat

Gambar 1).

Berdasarkan data per 30 Desember 2016, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Bali memiliki pegawai sejumlah 109 (seratus sembilan) orang PNS, yang terdiri

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

atas 1 (satu) orang Kepala Badan, 46 (empat puluh enam) orang staf

Sekretariat, 17 (tujuh belas) orang staf Bidang Data dan Kedudukan Hukum

Pegawai, 15 (lima belas) orang staf Bidang Formasi, Pengadaan, dan

Kesejahteraan Pegawai, 16 (enam belas) orang staf Bidang Pengembangan

Pegawai, dan 15 (lima belas) orang Bidang Mutasi Pegawai.. Dilihat dari

golongan, pegawai Badan Kepegawaian Daerah provinsi Bali terdiri dari 10

(sepuluh) orang golongan IV, 84 (delapan puluh empat) orang golongan III, 14

(empat belas) orang golongan II, dan 1 orang golongan I.

Gambar 1 Struktur Organisasi BKD Provinsi Bali Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali Per 30

Desember 2015

SUB BAGKEPEGAWAIAN

SUB BAGKEUANGAN &PENYUSUNAN

PROGRAM

SUB BAGUMUM

BADAN KEPEGAWAIANDAERAH

PROVINSI BALI

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

SEKRETARIAT

BIDANGMUTASI PEGAWAI

SUB BIDANGMUTASI I

SUB BIDANGMUTASI II

SUB BIDJABATAN

STRUKTURAL

SUB BIDANGJABATAN

FUNGSIONAL

BIDANGPENGEMBANGAN

PEGAWAI

BIDANG DATA DANKEDUDUKAN HUKUM

PEGAWAI

SUB BIDANGDATA

KEPEGAWAIAN

SUB BIDANGKEDUDUKAN

HUKUM PEGAWAISUB BIDANG

KESEJAHTERAANPEGAWAI

BIDANG FORMASI,PENGADAAN DANKESEJAHTERAAN

PEGAWAI

SUB BIDANGFORMASI DANPENGADAAN

PEGAWAI

ArsiparisAnalis Kepegawaian

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

F. Sistematika Penulisan

Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun 2015 disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang memuat tentang latar belakang, dasar hukum,

maksud dan tujuan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, susunan

organisasi BKD, serta sistematika penulisan.

Bab II Perencanaan Kinerja, yang menyajikan rencana strategis, indikator

kinerja utama, rencana kinerja tahunan, dan perjanjian kinerja.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu

capaian kinerja organisasi serta realisasi anggaran.

Bab IV Penutup

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

Pemerintah Provinsi Bali pada periode 2013-2018 memiliki visi mewujudkan Bali

yang maju, aman, damai, dan sejahtera (BALI MANDARA) jilid II. Sebagai bagian

dari aparatur Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Provinsi Bali harus berkontribusi sesuai dengan tugas dan fungsinya di bidang

kepegawaian bagi terwujudnya visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali tersebut.

Rencana-rencana pembangunan jangka menengah Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali untuk mewujudkan visi dan misi organisasi serta mendukung

tercapainya visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali tersebut dituangkan ke dalam

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali periode

2013-2018.

Sasaran kinerja strategis yang hendak dicapai dalam periode 2013-2018 diuraikan

ke dalam rencana kinerja tahunan (RKT) dan diharapkan bahwa di akhir tahun 2018

semua sasaran tersebut akan dapat dicapai. Tahun 2014 adalah tahun pertama

dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Periode 2013-

2018 dan diharapkan mampu meletakkan pondasi yang baik untuk pelaksanaan

program dan kegiatan pada tahun 2014 hingga 2018.

A. RENCANA STRATEGISA.1. VisiBertitik tolak dari visi Pemerintah Provinsi Bali Periode 2013-2018, maka visi

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dirumuskan sebagai berikut:

”MENJADI PENGELOLA MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARAYANG PROFESIONAL”

Rumusan visi tersebut di atas menyiratkan bahwa Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali lebih fokus pada aspek lembaga sehingga mampu menjadi

lembaga penyelenggara manajemen aparatur sipil negara (ASN) yang

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

profesional. Rumusan ini juga sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

A.2 MisiUntuk mewujudkan visi tersebut maka Badan Kepegawaian Daerah menetapkan

rumusan misi, yang merupakan hal-hal pokok yang harus dilakukan untuk

mewujudkan visi yang ingin diraih, yaitu:

1.Meningkatkan kualitas perencanaan kepegawaian

2.Menciptakan SDM aparatur yang memiliki kompetensi tinggi

3.Menerapkan sistem merit dalam manajemen kepegawaian.

Rumusan misi tersebut menyiratkan bahwa terdapat tiga hal pokok yang akan

dilaksanakan dalam kurun waktu 2013-2018 agar dapat menjadi penyelenggara

manajemen aparatur sipil negara yang berkualitas. Pertama, memperbaiki

kualitas perencanaan kepegawaian. Hal ini berangkat dari kesadaran bahwa

perencanaan yang baik merupakan bagian esensial dari sebuah manajemen

yang baik. Kedua, menciptakan aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi.

Misi ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa kinerja serta kualitas sebuah

organisasi sangat ditentukan oleh kompetensi SDM organisasi tersebut,

sehingga upaya untuk menciptakan SDM yang berkompetensi harus menjadi

agenda prioritas. Ketiga, menerapkan sistem merit dalam manajemen

kepegawaian. Sistem merit pada hakikatnya adalah kebijakan dan manajemen

ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adildan wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama,

asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

Penerapan sistem merit ini diharapkan dapat mewujudkan keadilan dalam

manajemen ASN dan menghindarkan terjadinya praktek-praktek KKN.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

8

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

A.3 Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, dan Indikator Kinerja

Untuk lebih memperjelas tentang apa yang ingin dicapai Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali dalam lima tahun ke depan, rumusan visi dan misi

diuraikan ke dalam tujuan dan sasaran strategis. Tujuan adalah pernyataan-

pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,

melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis

daerah yang dihadapi, sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari

suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,

rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Pada hakekatnya, tujuan-tujuan strategis adalah jawaban terhadap isu-isu

strategis yang dihadapi sebuah organisasi. Ada tiga isu strategis yang dihadapi

oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dalam kurun waktu 2013-2018,

yaitu:

1.Kompetensi pegawai yang masih rendah

2.Sistem merit belum terlaksana sepenuhnya dalam manajemen ASN di

lingkungan Pemprov. Bali

3.Belum optimalnya kualitas pelayanan kepegawaian

Berdasarkan isu-isu strategis tersebut, maka Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali merumuskan tujuan strategis sebagai berikut:

1.Meningkatkan kompetensi pegawai

2.Mewujudkan manajemen aparatur sipil negara yang berdasarkan sistem merit

3.Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepegawaian

Masing-masing tujuan tersebut diuraikan ke dalam sasaran-sasaran strategis

dan setiap sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja seperti di bawah ini:

Tujuan 1: Meningkatkan kompetensi pegawaiSasaran strategis untuk tujuan ini adalah peningkatan kompetensi pegawaiyang diukur dengan dua indikator kinerja sasaran, yaitu:

a. Persentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya

b. Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

9

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Tujuan 2: Mewujudkan manajemen aparatur sipil yang berdasarkan sistemmeritSebagai instansi yang bertanggung jawab dalam bidang kepegawaian (aparatur

sipil negara), Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali mengemban amanat

untuk mewujudkan manajemen aparatur sipil negara yang berdasarkan sistem

merit, mulai dari perencanaan, pengembangan karir, hingga pensiun. Sasaran

strategis untuk mewujudkan tujuan ini adalah terlaksananya sistem meritdalam manajemen ASN di lingkungan Pemprov. Bali. Indikator yang

digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut:

a.Persentase usulan formasi yang ditetapkan

b.Persentase formasi jabatan struktural yang terisi

c. Persentase PNS yang mengikuti Test psikologi sebagai bahan pertimbangan

pembinaan karir PNS

d.Rasio penetapan PNS yang mendapatkan penghargaan terhadap usulan

e.Persentase pengangkatan pejabat Fungsional

f. Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin

Tujuan 2: Meningkatkan Kualitas Pelayanan KepegawaianBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menyadari bahwa kualitas layanan

yang diberikan kepada para pegawai dan SKPD di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali belum optimum. Karena itu, tujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kepegawaian menjadi sangat relevan. Untuk mencapai tujuan ini,

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menetapkan sasaran strategis:

meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian, dengan tiga indikator

sasaran, yaitu:

a.Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali

b.Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem

Informasi Managemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu

bulan sejak adanya perubahan data

c. Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

10

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

B. Indikator Kinerja UtamaIndikator kinerja utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

merupakan tolok ukur pencapaian tugas-tugas pokok (core business) BKD

Provinsi Bali. Sasaran strategis serta Indikator kinerja utama BKD Provinsi Bali

disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian DaerahProvinsi Bali 2013-2018

No SasaranStrategis Indikator Kinerja Utama Formula Perhitungan

1. Peningkatankompetensipegawai

Persentase PNS yangmemenuhi kompetensi padabidang tugasnya

(Jumlah PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya :

jumlah seluruh pegawai) x 100%Persentase PNS Pemprov. Baliyang berkualifikasi S2 dan S3

(Jumlah PNS yang berkualifikasipendidikan S2 dan S3 : Jumlah

seluruh PNS) x 100%2. Terlaksananya

sistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

Persentase usulan formasiCPNS yang ditetapkan

(Jumlah formasi yang disetujui pusat: jumlah formasi yang diusulkanPemprov. Bali ke pusat) x 100%

Persentase formasi jabatanstruktural yang terisi

(Jumlah jabatan struktural yangterisi : jumlah seluruh formasijabatan struktural) x 100%

Persentase PNS yangmengikuti Test Psikologisebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

(Jumlah PNS yang mengikuti testpsikologi: Jumlah seluruh PNS) x100%

Rasio penetapan PNS yangmendapatkan penghargaan

(Jumlah PNS yang ditetapkanmemperoleh satya lancana karyasatya : jumlah seluruh PNS yangdiusulkan untuk mendapatkan satyalancana karya satya) x 100%

Persentase pengangkatanpejabat Fungsional

(Jumlah pejabat fungsional yangdiangkat : jumlah seluruh pegawai) x100%

Persentase pegawai yangdijatuhi hukuman disiplin

(Jumlah pegawai yang dijatuhihukuman disiplin: jumlah pegawai) x100%

3. Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Persentase kepuasan pegawaiterhadap kualitas layanan BKDProvinsi Bali

(Jumlah pegawai yang menyatakanpuas terhadap pelayanan BKDProvinsi Bali: jumlah seluruhpegawai yang mendapatkanpelayanan) x 100%

Persentase data kepegawaianyang telah dimutakhirkan dalamSistem Informasi ManagemenKepegawaian dalam waktuselambat-lambatnya satu bulansejak adanya perubahan data

(Jumlah data kepegawaian yangdimutakhirkan dalam jangka waktuselambat-lambatnya 1 bulan sejakperubahan data : Jumlah seluruhdata pegawai) x 100%

Persentase SK Kepegawaianyang diselesaikan tepat waktu

(Jumlah SK yang diselesaikan tepatwaktu: Jumlah seluruh SK yangditerbitkan) x 100%

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

11

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

C. RENCANA KINERJA TAHUNANUntuk mencapai sasaran strategis pada periode 2013-2018, setiap tahun dalam

periode tersebut Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menyusun Rencana

Kinerja Tahunan yang berkesinambungan dan diharapkan pada akhir periode

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali telah mencapai sasaran strategis

yang ingin dicapai. Rencana Kinerja Badan Kepegawaian Daerah pada tahun

2016 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Bali tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target (%)

1. Peningkatankompetensi pegawai

Persentase PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya

70.03

Persentase PNS Pemprov. Bali yangberkualifikasi S2 dan S3

15.10

2. Terlaksananyasistem merit dalammanajemen ASN dilingkungan Pemprov.Bali

Persentase usulan formasi CPNS yangditetapkan

70,00

Persentase formasi jabatan strukturalyang terisi

100,00

Persentase PNS yang mengikuti TestPsikologi sebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

3,16

Rasio penetapan PNS yangmendapatkan penghargaan terhadapusulan

99,00

Persentase pengangkatan pejabatFungsional

0,78

Persentase pegawai yang dijatuhihukuman disiplin

0,05

3. Meningkatnyakualitas pelayanankepegawaian

Persentase kepuasan pegawaiterhadap kualitas layanan BKD ProvinsiBali

60,00

Presentase data kepegawaian yangtelah dimutakhirkan dalam SistemManagemen Kepegawaian dalamwaktu selambat-lambatnya satu bulansejak adanya perubahan data

85,00

Presentasi SK Kepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

85,00

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

12

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

D. PERJANJIAN KINERJA

Setelah penetapan Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA 2016) maka dibuat

Perjanjian Kinerja tahun 2016 yang pada hakikatnya merupakan kontrak kinerja

antara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dengan Gubernur Bali

sebagai pemberi mandat. Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali pada tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3 Perjanjian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target (%)

1. Peningkatankompetensi pegawai

Persentase PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya

70.03

Persentase PNS Pemprov. Bali yangberkualifikasi S2 dan S3

15.10

2. Terlaksananyasistem merit dalammanajemen ASN dilingkungan Pemprov.Bali

Persentase usulan formasi CPNS yangditetapkan

70,00

Persentase formasi jabatan strukturalyang terisi

100,00

Presentase PNS yang mengikuti TestPsikologi sebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

3,16

Rasio Penetapan PNS yangmendapatkan penghargaan terhadapusulan

99,00

Presentase Pengangkatan pejabatFungsional

0,78

Persentase pegawai yang dijatuhihukuman disiplin

0,05

3. Meningkatnyakualitas pelayanankepegawaian

Persentase kepuasan pegawaiterhadap kualitas layanan BKD ProvinsiBali

60,00

Persentase data kepegawaian yangtelah dimutakhirkan dalam SistemInformasi Managemen Kepegawaiandalam waktu selambat-lambatnya satubulan sejak adanya perubahan data

85,00

Persentase SK Kepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

85,00

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

13

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Perjanjian kinerja tersebut di atas diimplementasikan dalam Program inti yaitu

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur serta program penunjang yaitu

Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Program Kesejahteraan Aparatur

Pemerintah, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, serta Program Peningkatan

Tenaga Kerja.

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

14

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja OrganisasiA.1. Capaian Kinerja Tahun 2016 dan Perbandingan dengan Kinerja MasaLaluPengukuran kinerja dilakukan dengan mengumpulkan data-data kinerja dari

sejumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali yang dituangkan dalam laporan kinerja pejabat eselon III

dan IV serta hasil survei kepuasan pegawai. Selanjutnya, data-data kinerja ini

diolah sesuai dengan formula untuk masing-masing indikator kinerja, dan

hasilnya disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4 Target dan Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun

2016

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Utama Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100

1 Peningkatankompetensipegawai

Persentase PNS yangmemenuhi kompetensi padabidang tugasnya

70.03 70.01 99,97

Persentase PNS Pemprov.Bali yang berkualifikasi S2dan S3

15.10 16.03 106,16

2. Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

Persentase usulan formasiCPNS yang ditetapkan

70,00 0,00 0,00

Persentase formasi jabatanstruktural yang terisi

100,00 97,31 97,31

Persentase PNS yangmengikuti Test Psikologisebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

3,16 3,16 100,00

Rasio penetapan PNS yangmendapatkan penghargaanTerhadap usulan

99,00 98.72 99,71

Persentase pengangkatanpejabat Fungsional

0,78 0.75 96,15

Persentase pegawai yangdijatuhi hukuman disiplin *)

0,05 0,03 140,00

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

15

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Tabel 4 Target dan Capaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Tahun

2016 (lanjutan)

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Utama Target(%)

Realisasi(%)

Capaian(%)

3. Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Persentase kepuasan pegawaiterhadap kualitas layanan BKDProvinsi Bali

60,00 72,03 120,05

Persentase data kepegawaianyang telah dimutakhirkan dalamSistem Informasi ManagemenKepegawaian dalam waktuselambat-lambatnya satu bulansejak adanya perubahan data

85,00 100,00 117,65

Persentase SK Kepegawaianyang diselesaikan tepat waktu

85,00 89,16 104,89

*) Cara perhitungan capaian : (2 x Target – Realisasi)/Target, karena realisasi makin kecil makin bagus.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa secara umum Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali telah berhasil melampaui target kinerja yang ditetapkan. Dari 11

indikator yang dipakai sebagai tolok ukur kinerja, Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali berhasil meraih capaian kinerja lebih dari 100% pada 5 (lima)

indikator kinerja serta 1 (satu) indikator yang mencapai target 100%, dan

terdapat 5 (lima) indikator yang capaiannya masih di bawah 100%. Jika dilihat

lebih lanjut menurut sasaran strategis, capaian kinerja untuk seluruh indikator

pada sasaran strategis Peningkatan Kompetensi Pegawai dan Meningkatnya

Kualitas Pelayanan Kepegawaian telah melampui target, sedangkan untuk

sasaran Terlaksananya sistem merit dalam manajemen ASN di lingkungan

Pemprov. Bali meskipun masih ada dua indikator yang capaiannya masih di

bawah target tetapi empat indikator lainnya sudah melampaui target.

Sasaran strategis 1: Peningkatan kompetensi pegawai.

Dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali, sasaran

strategis peningkatan kompetensi diukur dengan dua indikator, yaitu:

(1) Persentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya

Indikator ini dihitung dengan membagi jumlah PNS Pemerintah Provinsi Bali

yang dianggap memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya dengan jumlah

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

16

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016seluruh PNS di lingkungan Pemprov. Bali pada akhir tahun anggaran. PNS

yang dianggap memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya merupakan

penjumlahan dari seluruh pejabat fungsional yang sudah mengikuti diklat

fungsional, jumlah pejabat struktural yang memiliki sertifikat diklat

penjenjangan sesuai jabatannya, jumlah PNS yang telah mengikuti

diklat/kursus job training sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang

dananya bersumber dari anggaran Badan Kepegawaian Daerah maupun

Badan Diklat Provinsi Bali, staf yang telah lulus test psikologi untuk

menduduki jabatan eselon IV. Target yang ingin dicapai pada tahun 2016

adalah sebesar 70,03%, sedangkan realisasinya mencapai 70,01%, atau

mencapai 99,97% dari target. Hingga akhir tahun 2016, jumlah PNS yang

dianggap memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya adalah sebanyak

4.455 orang dari jumlah pegawai Provinsi Bali yang mencapai 6.363 orang.

Jumlah ini meningkat dari capaian tahun 2015 yang mencapai 3.506 orang,

atau mencapai 70.01% dari jumlah pegawai Provinsi Bali pada 30

Desember 2016 yang mencapai 6.363 orang.

Dalam pelaksanaannya, upaya mencapai sasaran ini diimplementasikan

dalam Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, khususnya

pada Kegiatan Menyelenggarakan Diklat/Kursus/Job Training bagi PNS di

lingkungan Pemprov. Bali, Program Pembinaan dan Pengembangan

Aparatur dengan Kegiatan Pendataan dan Pengembangan Karir Jabatan

Fungsional dan Kegiatan Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat

dan Mutasi PNS.

(2) Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3

Data menunjukkan bahwa persentase terbesar dari pegawai ASN

Pemerintah Provinsi Bali masih berpendidikan S1/D4. Mengingat makin

kompleksnya persoalan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Bali di masa

yang akan datang, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali memandang

peningkatan jumlah pegawai yang berkualifikasi S2 dan S3 akan sangat

diperlukan. Akumulasi pengetahuan yang diperoleh dalam jenjang

pendidikan formal S2 dan S3 tersebut akan membuat kompetensi PNS

dalam menjalankan tugas-tugasnya semakin meningkat.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

17

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dalam Rencana Strategis periode

2013-2018 menetapkan target persentase PNS Pemprov. Bali yang

berkualifikasi S2 dan S3 hingga akhir tahun 2016 sebesar 15.10%. Jumlah

PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3 per 30 Desember 2016

adalah sebanyak 1.018 orang atau 16,03% dari jumlah PNS dan CPNS

Pemprov. Bali yang mencapai 6.363 orang. Dengan demikian capaian

kinerja yang diraih adalah sebesar 106,16%. Pada akhir tahun 2015 terdapat

889 orang PNS yang memiliki kualifikasi S2 dan S3, atau mencapai 13,97%

dari jumlah total pegawai Pemprov. Bali yang mencapai 6.363 orang.

Artinya, sepanjang tahun 2016 jumlah pegawai yang berkualifikasi S2 dan

S3 meningkat sebanyak 129 orang.

Sasaran strategis 2: Terlaksananya sistem merit dalam manajemen ASN dilingkungan Pemprov. Bali

Penetapan sasaran strategis ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang menyatakan bahwa

manajemen aparatur sipil negara diselenggarakan dengan sistem merit. Untuk

melihat sejauh mana sasaran ini telah tercapai, Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali telah menetapkan sejumlah indikator kinerja, yaitu:

(1) Persentase usulan formasi CPNS yang ditetapkan

Indikator ini pada hakekatnya merupakan tolok ukur tentang kualitas

perencanaan formasi CPNS Pemerintah Provinsi Bali. Persentase usulanformasi yang ditetapkan merupakan perbandingan antara jumlah alokasi

formasi CPNS Pemprov. Bali yang ditetapkan Pemerintah Pusat

(Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi) dengan jumlah usulan formasi

CPNS yang diajukan Pemerintah Provinsi Bali ke Kementerian PAN & RB.

Pada tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali memasang

target untuk indikator ini sebesar 70,00%. Untuk mencapainya, Pemerintah

Provinsi Bali mengajukan usulan formasi CPNS sebanyak 345 formasi,

namun kegiatan pengadaan CPNS dari tenaga honorer dan pelamar umum

tidak dilaksanakan dikarenakan adanya moratorium pengadaan CPNS dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

melalui Surat Nomor B/2631/M.PAN-RB/07/2016 tanggal 25 Juli 2016

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016perihal informasi mengenai pengadaan ASN tahun 2016, sehingga realisasi

indikator ini sebesar 0,00%, atau dengan capaian kinerja 0,00%. Pada

tahun 2015, target untuk indikator ini ditetapkan sebesar 60,00%, dengan

realisasi sebesar 0,00%, atau dengan capaian kinerja sebesar 0,00%, hal ini

dikarenakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi melalui Surat Nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tanggal 30 Juni

2015 tentang Penundaan Penambahan Pegawai ASN tahun 2015

menyebutkan bahwa Tahun 2015 tidak ada pengadaan CPNS.

(2) Persentase formasi jabatan struktural yang terisi

Kinerja sebuah organisasi tidak saja ditentukan oleh bangunan struktur

organisasi tersebut, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas SDM yang mengisi

pos-pos dalam struktur tersebut. Berangkat dari pemahaman ini, Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali sebagai SKPD yang bertanggung jawab

dalam bidang aparatur sipil negara (ASN) mengemban tugas berat untuk

memastikan agar setiap formasi jabatan struktural dalam struktur organisasi

Pemerintah Provinsi Bali diisi dengan orang yang tepat (the right man on the

right place).

Sesuai dengan Rencana Strategis Periode 2013-2018, pada tahun 2016

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menetapkan target mengisi

seluruh formasi jabatan struktural yang tersedia dengan kandidat yang

berdasarkan kriteria-kriteria objektif paling layak menduduki jabatan

tersebut. Artinya, diharapkan tidak ada jabatan yang kosong dalam waktu

yang lama karena kekosongan jabatan akan mempengaruhi kinerja

organisasi. Upaya mengisi jabatan struktural ini diimplementasikan dalam

Kegiatan Pelaksanaan Ujian Dinas dan Mutasi Jabatan Struktural di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Dalam struktur organisasi Pemerintah Provinsi Bali sesuai dengan

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah terdapat 965 formasi jabatan

struktural. Dari jumlah formasi yang tersedia tersebut, yang terisi pada tahun

2016 adalah sebanyak 939 formasi, atau dengan persentase sebesar

97,30%, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jabatan struktural eselon I sebanyak satu formasi dan telah terisi (100%)

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

19

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016b. Jabatan struktural Eselon II terdiri dari 48 formasi terisi seluruhnya

(100 %)

c. Jabatan struktural Eselon III terdiri dari 256 formasi dan terisi sebanyak

247 formasi (96,48%)

d. Jabatan struktural Eselon IV (a) terdiri dari 660 formasi dan 643 di

antaranya telah terisi (97,42%).

Persentase jabatan struktural yang terisi di tahun 2016 meningkat dari tahun

2015, dimana pada akhir tahun 2015 formasi jabatan struktural yang tersedia

di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali adalah sebanyak 965 formasi dan

yang terisi sebanyak 939 formasi, atau dengan persentase sebesar 96,17%.

(3) Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologi sebagai bahanpertimbangan Pembinaan karier PNS

Salah satu upaya melaksanakan sistem merit dalam manajemen ASN di

lingkungan Pemerintah Provinsi Bali adalah melaksanakan tes psikologi bagi

calon-calon pejabat struktural eselon IV. Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali berharap agar melalui tes ini dapat diseleksi para calon pejabat

yang memiliki karakteristik psikologis yang sesuai untuk jabatan dan

tanggung jawab yang akan diembannya.

Gambar 2 Tes Psikologi Untuk Calon Pejabat Struktural Eselon IV

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

20

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Selama tahun 2016 sejumlah 200 orang calon pejabat struktural Eselon IV

telah mengikuti tes psikologi tersebut. Dalam persentase, jumlah tersebut

setara dengan 3,18% dari seluruh pegawai Pemprov. Bali per 30 Desember

2016. Target yang dipasang pada tahun 2016 adalah sebesar 3,16%,

sehingga capaian kinerja yang diraih adalah sebesar 100,62%. Sebagai

perbandingan, pada tahun sebelumnya Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali telah melaksanakan tes psikologi untuk 200 orang calon pejabat

eselon IV (3,16 % dari jumlah pegawai). Upaya meningkatkan jumlah

peserta tes psikologi ini diharapkan dapat menghasilkan talent pool yang

lebih besar sehingga terdapat lebih banyak alternatif dalam memilih calon

pejabat struktural eselon IV.

(4) Rasio penetapan PNS yang mendapatkan penghargaan terhadap usulan

Untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai ASN di lingkungannya,

Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan pemberian reward and punishment

bagi pegawai sesuai denga kriteria-kriteria tertentu. Salah satu penghargaan

(reward) tersebut adalah anugrah Satya Lancana Karya Satya. Indikator

yang dipilih sebagai tolok ukur kinerja Badan Kepegawaian Daerah dalam

pemberian penghargaan adalah “rasio penetapan PNS yang mendapatkan

penghargaan terhadap usulan”, yang merupakan perbandingan antara

jumlah pegawai yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai penerima

anugrah Satya Lancana Karya Satya (SLKS) dengan jumlah pegawai yang

diusulkan untuk memperoleh penghargaan tersebut.

Sesuai dengan Rencana Strategis 2013-2018, Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali menargetkan 99% dari jumlah PNS yang diusulkan sebagai

penerima Satya Lencana Karya Satya dapat ditetapkan oleh Pemerintah

pusat. Dalam realisasinya, Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan 551 orang

calon penerima SLKS, dan Pemerintah Pusat menetapkan 544 PNS sebagai

penerima anugrah SLKS. Dengan demikian, rasio antara PNS yang

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai penerima SLKS dengan yang

diusulkan Pemerintah Provinsi Bali sebagai calon penerima SLKS adalah

98,72%. Jika dibandingkan dengan target maka diperoleh capaian kinerja

99,71%.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

21

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

(5) Persentase pengangkatan pejabat Fungsional

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali berkomitmen mendorong

pengembangan karir aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali melalui jabatan fungsional. Sebagai perwujudan komitmen

tersebut, pada tahun 2016 BKD Provinsi Bali menargetkan pengangkatan

pejabat fungsional sebanyak 50 orang atau sebesar 0,78% dari jumlah

pegawai. Melalui upaya-upaya sosialisasi jabatan fungsional yang diwadahi

dalam Kegiatan Pendataan dan Pengembangan Karir Jabatan Fungsional,

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali selama tahun 2016 telah berhasil

mengangkat pejabat fungsional sebanyak 48 orang, atau mencapai 0,75%

dari jumlah pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang

mencapai 6.363 orang. Jika dibandingkan dengan target, capaian kinerja

yang diraih adalah sebesar 96,15%.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2015 persentase pejabat fungsional yang

diangkat adalah sebesar 0,68% dari jumlah pegawai pada akhir Desember

2016 yang mencapai 6.363 orang. Di masa yang akan datang, Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali akan terus meningkatkan pengangkatan

pejabat fungsional melalui inpassing, perpindahan jabatan maupun

pengangkatan dari CPNS sesuai formasi pada saat penerimaan CPNS.

(6) Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin

Disiplin aparatur sipil negara merupakan salah satu hal yang sangat penting

dalam manajemen aparatur sipil negara yang berdasarkan meritokrasi.

Indikator terukur yang dipilih untuk mewakili peningkatan disiplin pegawai

adalah penurunan persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin, yang

merupakan perbandingan antara jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman

disiplin dengan jumlah seluruh PNS Pemprov. Bali. Selama tahun anggaran

2016 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menargetkan persentase

pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin maksimal sebesar 0,05%. Untuk

mencapai target ini sejumlah upaya telah dilakukan, antara lain: sosialisasi

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil, pembinaan-pembinaan berkelanjutan seperti apel disiplin yang

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

22

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

dilakukan setiap minggu pertama dan ketiga, serta inspeksi mendadak

(sidak) ke sejumlah SKPD.

Gambar 3 Sosialisasi Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Meskipun BKD Provinsi Bali telah melakukan upaya-upaya tersebut di atas,

tetapi masih terdapat pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin yang

kemudian dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan untuk memberikan efek

jera. Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin pada tahun 2016

sebanyak 2 orang atau 0,03 % dari pegawai Provinsi Bali yang berjumlah

6.017 orang. Penjatuhan hukuman disiplin tersebut terdiri dari 1 orang

pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS dan 1 orang yang

dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan

hormat sebagai PNS. Capaian kinerja untuk indikator ini dihitung dengan

formula : (2xtarget – realisasi)/target, sehingga diperoleh capaian kinerja

140,00%. Formula perhitungan ini berlaku untuk indikator yang capaian

kinerjanya semakin bagus jika realisasinya semakin kecil.

Sebagai perbandingan, selama tahun 2015 terdapat 4 orang pegawai yang

dijatuhi hukuman disiplin, atau mencapai 0,06% dari pegawai Pemprov. Bali

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

23

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

per 31 Desember 2015 yang berjumlah 6.290 orang, sedangkan target yang

ditetapkan untuk tahun tersebut adalah sebesar 0,06%.

Sasaran strategis 3: Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian

Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator sasaran, yaitu: “Persentase

kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali”, “Persentase

data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan sejak

adanya perubahan data” dan “Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan

tepat waktu”. Penjelasan atas capaian kinerja untuk masing-masing indikator ini

disajikan di bawah ini:

(1) Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD ProvinsiBali

Pengukuran kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali

dilakukan dengan penyebaran kuesioner ke SKPD-SKPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Bali. Sampel responden dipilih secara acak (random

sampling), dengan jumlah sampel minimum ditargetkan sebanyak 376 orang,

yang dihitung dengan formula Slovin berdasarkan jumlah populasi pegawai

Pemprov. Bali sebesar 6.290 orang dan tingkat percayaan 95%. Jumlah data

valid yang masuk dan dapat digunakan dalam pengolahan data sebesar 444

data, sehingga memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Persentase kepuasan pegawai adalah rasio antara jumlah responden yang

menyatakan puas (yang memberikan skor 4 dan 5 dalam skala Likert 1 – 5)

terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali dengan jumlah seluruh

responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh persentase kepuasan

pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali sebesar 72,03%. Jika

dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 60%, realisasi ini

merepresentasikan capaian kinerja sebesar 120,05%.

Pengukuran kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali

merupakan hal baru bagi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali,

sehingga mungkin memerlukan sejumlah perbaikan dalam persiapan

maupun pelaksanaannya. Hasil-hasil survei kepuasan pegawai ini

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

memberikan sejumlah insight tentang kualitas layanan kepegawaian yang

diberikan oleh BKD Provinsi Bali dari perspektif pegguna layanan yaitu

aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Bali serta aspek-aspek

pelayanan yang masih memerlukan perbaikan.

(2) Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam SistemInformasi Manajemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnyasatu bulan sejak adanya perubahan

Data kepegawaian yang lengkap, benar, dan mutakhir merupakan prasyarat

untuk membuat keputusan-keputusan manajemen aparatur sipil negara

(ASN) yang baik serta memberikan pelayanan yang berkualitas. Target yang

ditetapkan untuk indikator ini pada tahun 2016 adalah sebesar 85%. Dalam

realisasinya, data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam kurun waktu

selambat-lambatnya satu bulan sejak adanya perubahan data adalah 100%

(3.740 data), yang terdiri dari pemutakhiran data kenaikan pangkat dan

pengukuhan gelar sebanyak 1.505 data, mutasi pegawai sebanyak 49 data,

entry data Kartu Istri, Kartu Suami, dan Kartu Pegawai, KPE, dan Konversi

NIP sebanyak 124 data, data berkala sebanyak 824, data Penyesuaian

Jabatan 264, data pensiun sebanyak 199 data, dan penginputan Formulir

Isian Pegawai (FIP) sebanyak 49 data. Capaian kinerja yang diraih pada

tahun 2016 adalah sebesar 117,65%.

Capaian kinerja yang diraih BKD Provinsi Bali untuk indikator ini pada tahun

2016 meningkat dari tahun 2015, dimana pada tahun 2015 BKD memasang

target 82,50% dan berhasil mencapai realisasi 88,44%, atau meraih capaian

kinerja 107,2%. Peningkatan capaian kinerja ini tidak terlepas dari sejumlah

upaya yang dilakukan, antara lain: aplikasi SIMPEG yang sudah dapat

diakses dari SKPD dan UPT di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali melalui

jaringan internet, pelatihan operator SIMPEG di SKPD dan UPT, serta

koordinasi dengan pejabat pengelola kepegawaian dalam melaksanakan

monitoring dan evaluasi SIMPEG secara kontinyu di SKPD maupun UPT.

Berikut adalah data peralihan pegawai PNSD Kab/kota menjadi PNSD

Provinsi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah dan PERKA BKN No. 1 tahun 2016 tentang Pedoman

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

25

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Pengalihan Status Tenaga Kependidikan dari PNSD Kab/Kota menjadi

PNSD Provinsi, peralihan status kepegwaian tersebut terdiri dari :

a. UPT Jembatan Timbang Dinas Perhubungan sebanyak 27 orangb. UPT BPKB Dinas Pendidikan sebanyak 29 orangc. PNSD Kab/Kota Tenaga Kependidikan sebanyak 6.598 orangd. Tenaga Kehutanan selain TAHURA sebanyak 136 orang, dan tenaga

ketenagakerjaan sebanyak 16 orang(3) Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu

Salah satu layanan utama yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali adalah proses penerbitan surat-surat keputusan kepegawaian,

mulai dari pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi, hingga pensiun. Oleh

karena itu, sangat logis jika Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

menetapkan persentase SK kepegawaian yang diselesaikan tepatwaktu sebagai salah satu indikator meningkatnya kualitas pelayanan

kepegawaian. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan semua SK yang

diselesaikan tepat waktu kemudian membaginya dengan total seluruh SK

kepegawaian yang diterbitkan selama satu tahun. Rincian jenis SK yang

diterbitkan BKD Provinsi Bali tahun 2016 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5 Rekapitulasi SK yang diterbitkan BKD pada tahun 2016

Bidang Jenis SKJumlah SK % SK

tepatwaktu

Total TepatWaktu

Formasi,Pengadaan danKesejahteraanPegawai

SK CPNS 0 0 0,00%

SK PNS 147 147 100,00%

BidangPengembangan

SK Jabatan Struktural 9 9 100,00%SK Jabatan Fungsional 262 262 100,00%

Bidang Data danKedudukanHukum Pegawai

SK Pemberhentian,Pemberhentian Sementara, danPensiun

252 240 95,24%

Bidang Mutasi SK Perpindahan 191 174 91.10%SK Kenaikan Pangkat 4.514 3.950 87.50%Kenaikan Gaji Berkala 231 231 100,00%SK Peninjauan masa kerja 0 0 0,00%SK Pencantuman gelarakademik

78 78 100,00%

Inpassing gaji 0 0 0,00%SK cuti 20 19 95,00%

Total 5.704 5.110 89.57%

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

26

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Target persentase SK yang diselesaikan tepat waktu pada tahun 2016

adalah sebesar 85%. Seperti yang disajikan pada tabel di atas, selama

tahun 2016 BKD Provinsi Bali menerbitkan 5.110 SK, dimana 5.110 di

antara SK tersebut dapat diselesaikan tepat waktu (atau dengan persentase

sebesar 89.57%), sehingga mampu meraih capaian kinerja sebesar

104,89%.

Secara keseluruhan, ketepatan waktu dalam penerbitan SK-SK oleh Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali pada tahun 2016 mengalami

peningkatan dibandingkan dengan penerbitan SK-SK pada tahun 2015,

dimana pada tahun 2015 BKD Provinsi Bali menetapkan target persentase

SK yang diselesaikan tepat waktu sebesar 80% dan baru dapat meraih

realisasi 76,73%, atau dengan capaian kinerja 95,91% dari target.

Untuk menutup Bagian A.1 ini, berikut disajikan perbandingan capaian

kinerja untuk masing-masing indikator kinerja antara tahun 2015 dan 2016.

Tabel 6 Perbandingan kinerja antara tahun 2015 dan 2016

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Utama 2015 2016Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

1. Peningkatankompetensipegawai

Persentase PNS yangmemenuhi kompetensi padabidang tugasnya

58,32 59,41 101,87 70.03 70.01 99,97

Persentase PNS Pemprov.Bali yang berkualifikasi S2dan S3

13,70 14,15 103,28 15.10 16.03 106,16

2. Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

Persentase usulan formasiCPNS yang ditetapkan

60,00 0,00 0,00 70,00 0,00 0,00

Persentase formasi jabatanstruktural yang terisi

100,00 99,07 99,07 100,00 97,31 97,31

Persentase PNS yangmengikuti Test Psikologisebagai bahanpertimbangan Pembinaankarier PNS

3,16 3,18 100,62 3,16 3,16 100,00

Rasio penetapan PNS yangmendapatkan penghargaanTerhadap usulan

99,00 100,00 101,01 99,00 98.72 99,71

Persentase pengangkatanpejabat Fungsional

0,63 1,07 169,08 0,78 0.75 96,15

Persentase pegawai yangdijatuhi hukuman disiplin *)

0,06 0,06 100,00 0,05 0,03 140,00

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

27

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Tabel 6 Perbandingan kinerja antara tahun 2015 dan 2016 (lanjutan)

No SasaranStrategis

Indikator Kinerja Utama 2015 2016Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

3. Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Persentase kepuasanpegawai terhadap kualitaslayanan BKD Provinsi Bali**)

50,00 68,92 137,84 60,00 72,03 120,05

Persentase datakepegawaian yang telahdimutakhirkan dalam SistemInformasi ManagemenKepegawaian dalam waktuselambat-lambatnya satubulan sejak adanyaperubahan data

82,50 88,44 107,20 85,00 100,00 117,65

Persentase SKKepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

82,00 85,23 103,94 85,00 89,16 104,89

*) Realisasi yang makin kecil berarti kinerja yang semakin baik

A.2. Evaluasi Kinerja

Penyusunan laporan kinerja bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan sebuah

cara untuk mengetahui kinerja yang sudah diraih dan melakukan perbaikan

kinerja di masa yang akan datang. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi

terhadap capaian kinerja yang telah diraih serta penelusuran terhadap

informasi/fakta yang relevan di balik angka-angka capaian yang disajikan dalam

laporan kinerja.

Dengan memperhatikan Tabel 4 dapat dilihat bahwa secara umum Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali telah mencapai atau melampaui target

kinerja yang ditetapkan pada tahun 2016. Terdapat salah satu sasaran strategis

yang capaian kinerja untuk semua indikatornya melampaui target, yaitu

Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian. Seperti ditunjukkan pada tabel

6, sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian dengan tiga

indikator yaitu :

1. Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali

dengan capaian kinerja 120,05%.

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

28

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

2. Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem

Informasi Managemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu

bulan sejak adanya perubahan data dengan capaian kinerja 117,65%.

3. Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu dengan capaian

kinerja 104,89%.

Jika dianggap ketiga indikator di atas memiliki derajat kepentingan yang sama

untuk pencapaian sasaran, maka dapat dikatakan bahwa pencapaian kinerja

rata-rata untuk sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian

sebesar 115,38%.

Hal penting yang perlu disampaikan terkait dengan kualitas pelayanan, Badan

Kepegawaian Daerah telah melakukan sebuah terobosan dengan menjadikan

persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan sebagai sebuah tolok

ukur kinerja dan memulai langkah pertama di tahun 2016 dengan melaksanakan

survei di kalangan pegawai ASN di lingkungan Pemprov. Bali. Terlepas dari

sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya, survei tersebut telah memberikan

beberapa insight tentang sejumlah hal yang perlu diperbaiki dalam pelayanan

kepegawaian, seperti misalnya pelaksanaan mutasi staf maupun pejabat,

prosedur pelayanan, serta pengelolaan data kepegawaian.

Terkait dengan sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian, berikut

perlu dijelaskan persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu.

Meskipun secara keseluruhan capaian kinerja telah melampaui target, namun

jika ditelusuri lebih jauh ternyata realisasinya tidak merata, dalam arti masih ada

proses penerbitan SK yang belum sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan

yaitu mencapai ketepatan waktu 100% di tahun 2016, yang disajikan dalam

Tabel di bawah ini.

Tabel 7 Penerbitan SK dengan ketepatan waktu di bawah target 100%

Jenis SK Jumlah % tepatwaktuTotal Tepat waktu

SK Pemberhentian, PemberhentianSementara, dan Pensiun

252 240 95,24%

SK Perpindahan 191 174 91.10%SK Kenaikan Pangkat 4.514 3.950 87.50%SK cuti 20 19 95,00%

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

29

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Capaian penerbitan SK tepat waktu yang masih di bawah target dapat

diejelaskan sebagai berikut.

1. Untuk proses SK Pemberhentian, Pemberhentian sementara dan pensiun

tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali memasang target

penerbitan sebanyak 252 SK, dalam pelaksanaannya Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali sanggup menyelesaiakan sebanyak 240 SK dengan

tepat waktu. Selanjutnya terdapat 12 SK yang tidak dapat diselesaikan

karena 12 pengusul SK tersebut meninggal dunia sehingga pengusulan SK

pensiun dilakukan setelah upacara pemakaman/pengabenan PNS yang

meninggal tersebut, sedangkan TMT SK pensiun janda/dudanya adalah

tanggal 1 bulan berikutnya sejak PNS tersebut meninggal.

2. Untuk SK Perpindahan, dari 191 SK yang diproses terdapat 17 SK yang

tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini disebabkan adanya berkas

permohonan pindah yang kurang lengkap sehingga tidak dapat diproses

tepat waktu.

3. Dalam penyelesaian SK Kenaikan Pangkat, Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali memiliki target SK sebanyak 4.514 SK, dari sekian target

tersebut Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali mampu menyelesaikan

sebanyak 3.950 SK Kenaikan Pangkat secara tepat waktu. Hal ini

disebabkan karena dalam verifikasi di Provinsi Bali terhadap berkas usul

kenaikan pangkat Golongan IV/b ke atas yang disampaikan Kabupaten/Kota

masih terdapat bahan tidak lengkap. Selain itu, pada bulan September 2016

juga dilaksanakan maintenance SAPK secara nasional. Hal ini

menyebabkan keterlambatan penerbitan Nomor Pertimbangan Teknis dari

Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara yang akhirnya

mengakibatkan keterlambatan pencetakan SK, mengingat dasar

pencetakan SK adalah Nomor Pertimbangan Teknis tersebut. Di samping

itu, usul dan penerbitan SK Kenaikan Pangkat Golongan IV/c ke-atas

disampaikan dan dikeluarkan oleh BKN Pusat dan Presiden yang kadang

memakan waktu cukup lama.

4. Untuk proses SK cuti tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

memasang target sebanyak 20 SK, namun dalam pelaksanaannya terdapat

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

30

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 20161 SK yang tidak dapat diselesaiakn tepat waktu. Hal ini dikarenakan karena

berkas terlambat diajukan dari SKPD yang bersangkutan.

Pada sasaran strategis Peningkatan kompetensi pegawai terdapat salah satu

indikator kinerja yang capaian kinerjanya melebihi 100%, indikator kinerja

tersebut adalah Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3.Presentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3 memperoleh

capaian kinerja di atas 100,00% dikarenakan jumlah PNS Pemprov. Bali yang

berkualifikasi S2 dan S3 melebihi dari target jumlah yang sudah direncanakan

Selanjutnya untuk target kinerja indikator persentase usulan formasi CPNS yang

ditetapkan pada tahun 2016 adalah sebesar 70,00%. Sejatinya pada tahun

2016 Pemerintah Provinsi Bali telah megajukan usulan kepada Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebanyak 345,

namun karena kebijakan nasional untuk menunda pengadaan CPNS maka tidak

ada formasi CPNS yang ditetapkan untuk Pemerintah Provinsi Bali. Hal ini

tertuang dalam Surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi melalui Surat Nomor B/2631/M.PAN-RB/07/2016 tanggal 25

Juli 2016 perihal informasi mengenai pengadaan ASN tahun 2016. Karena hal

tersebut realisasi untuk indikator ini adalah 0,00%. Dapat dikatakan bahwa

capaian kinerja yang tidak memenuhi target ini terjadi karena faktor yang berada

di luar kendali internal Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.

Untuk Indikator kinerja Persentase formasi jabatan struktural yang terisi Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menargetkan mengisi seluruh formasi

jabatan struktural yang tersedia pada tahun 2016. Pada realisasinya, dari 965

formasi jabatan struktural yang ada baru 939 formasi yang terisi hingga 30

Desember 2016. Deviasi antara target dan realisasi ini terjadi karena terdapat

26 formasi jabatan struktural yang tidak terisi, terdiri dari 9 formasi jabatan

eselon III dan 17 formasi jabatan struktural eselon IV.

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

31

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

A.3. Perbandingan dengan target pada akhir periode Renstra 2013-2018Kinerja sebuah organisasi pada satu tahun tertentu dalam konteks

pembangunan jangka menengah daerah yang berkesinambungan harus

dipandang sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk mewujudkan

target kinerja jangka menengah. Sejalan dengan itu, kinerja Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali pada tahun 2016 harus dilihat dari perspektif

target kinerja yang akan diwujudkan pada akhir periode Rencana Strategis

2013-2018. Dalam Tabel 8 di bawah ini disajikan perbandingan antara target

kinerja di akhir 2018 dengan realisasi hingga 2016.

Tabel 8 Perbandingan antara target di akhir periode Renstra 2013-2018 dan realisasi

hingga 2016

No. SasaranStrategis

Indikator Kinerja Target AkhirRenstra

2013-2018

Realisasis/d 2016

1 Peningkatankompetensipegawai

Persentase PNS yang memenuhi kompetensipada bidang tugasnya

98,40 70.01

Persentase PNS Pemprov. Bali yangberkualifikasi S2 dan S3

19 16.03

2. Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

Persentase usulan formasi CPNS yangditetapkan

90 0

Persentase formasi jabatan struktural yangterisi

100 97,31

Persentase PNS yang mengikuti TestPsikologi sebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

14.22 7,92

Rasio penetapan PNS yang mendapatkanpenghargaan Terhadap usulan

99 98.72

Persentase pengangkatan pejabatFungsional

5.73 0.75

Persentase pegawai yang dijatuhi hukumandisiplin*)

0.02 0,03

3. Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Persentase kepuasan pegawai terhadapkualitas layanan BKD Provinsi Bali

80 72,03

Persentase data kepegawaian yang telahdimutakhirkan dalam Sistem InformasiManagemen Kepegawaian dalam waktuselambat-lambatnya satu bulan sejak adanyaperubahan data

90 100

Persentase SK Kepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

90 89,16

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

32

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Ada sejumlah penjelasan yang perlu disampaikan disini untuk memahami data-

data yang disajikan pada Tabel 8 di atas. Pertama ada empat indikator yang

capaian di akhir periode 2013-2018 merupakan akumulasi capaian dari tahun

2014 hingga tahun 2018, yaitu: Persentase PNS yang memenuhi kompetensi

pada bidang tugasnya; Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2

dan S3; Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologi sebagai bahan

pertimbangan Pembinaan karier PNS; dan Persentase pengangkatan pejabat

Fungsional.

(1) Persentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya.Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali memasang target ambisius untuk

mencapai komposisi PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang

tugasnya sebesar 98,40% di akhir 2018. Capaian hingga 2016 adalah

sebesar 70,01%, sehingga terdapat gap sebesar 28,39% yang harus

ditutup pada tahun 2017-2018, atau rata-rata 15% per tahun. Artinya, setiap

tahun minimum terdapat sekitar 904 orang pegawai Pemprov. Bali yang saat

ini kompetensinya belum sesuai dengan bidang tugasnya yang dapat

ditingkatkan kompetisinya atau dirotasi ke tempat-tempat yang sesuai

dengan kompetisi pegawai bersangkutan, dengan asumsi jumlah pegawai

Provinsi Bali selama empat tahun ke depan tetap sebesar 6.027 orang.

(2) Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3.

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali menargetkan di akhir tahun 2018

komposisi PNS Pemprov. Bali berdasarkan jenjang pendidikan akan terdiri

dari 19% lulusan S2 atau S3. Dalam kenyataannya komposisi PNS yang

telah lulus S2 atau S3 pada 30 Desember 2016 adalah sebesar 16,03%.

Artinya, selama dua tahun dari 2017 s/d 2018 Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali harus dapat meningkatkan porsi lulusan S2 atau S3 rata-rata

1,48% per tahun, yang kira-kira setara dengan 84 orang (dengan asumsi

PNS Pemprov Bali berjumlah 6.027 orang). Konsekuensinya, Pemerintah

Provinsi Bali harus konsisten memberikan bantuan tugas belajar / ijin belajar

serta mendorong pegawai-pegawai potensial yang tidak mendapat bantuan

dana dari Pemerintah Provinsi Bali untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

S2 atau S3 dengan biaya sendiri atau dengan beasiswa dari sumber-sumber

lain di luar Pemprov. Bali.

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

33

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

(3) Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologi sebagai bahan

pertimbangan Pembinaan karier PNS selama periode 2013-2018 ditargetkan

sebesar 14,22% dan yang telah dicapai s/d tahun anggaran 2016 adalah

sebesar 7,92%, sehingga terdapat selisih sebesar 6.3% yang harus dicapai

selama dua tahun ke depan. Artinya, setiap tahun persentase PNS yang

mengikuti test psikologi adalah sebesar 3,15% dari jumlah pegawai atau

sekitar 200 orang. Untuk mencapai ini, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Bali harus memastikan bahwa PNS-PNS yang sudah memenuhi persyaratan

bersedia mengikuti tes psikologi ini, kemudian secara objektif memilih

kandidat dengan hasil tes terbaik untuk menduduki jabatan struktural yang

kosong.

(4) Persentase pengangkatan pejabat fungsional. Untuk indikator ini, target

kumulatif hingga 2018 adalah sebesar 5,73% dari jumlah pegawai,

sedangkan akumulasi capaian tahun 2015 dan 2016 adalah sebesar 2,5%.

Ini berarti terdapat selisih sebesar 3,23% dari jumlah pegawai. Selisih ini

harus dikejar pada tahun 2017 – 2018 melalui sejumlah upaya yang

bermuara pada peningkatan minat pegawai untuk meniti karir melalui jalur

fungsional, seperti misalnya sosialisasi tentang jabatan fungsional dan kajian

tentang tunjangan kinerja jabatan fungsional yang lebih menarik serta

konsistensi dalam pengangkatan CPNS dalam jabatan fungsional sesuai

dengan formasi yang dilamar dalam penerimaan CPNS.

Kedua, indikator-indikator kinerja selain keempat indikator di atas pada

esensinya merupakan arah atau tren perbaikan kualitas dari tahun ke tahun

menuju kondisi yang ingin diwujudkan di akhir 2018. Indikator-indikator tersebut

meliputi:

(1) Persentase usulan formasi CPNS yang ditetapkan, yang merupakan

perbandingan antara alokasi formasi CPNS yang ditetapkan oleh

Kementerian PAN dan RB untuk Pemprov. Bali dengan usulan formasi

CPNS Pemprov. Bali. Target yang dituju pada akhir tahun 2018 adalah

sebesar 90%. Pada tahun 2016, Pemerintah Pusat melalui Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memutuskan

menunda penambahan Pegawai ASN pada tahun 2016 yang

mengakibatkan tidak adanya penetapan formasi CPNS untuk Pemerintah

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016Provinsi Bali sehingga target kinerja untuk indikator ini tidak dapat

direalisasikan. Di masa yang akan datang, ketika kebijakan penambahan

pegawai ASN kembali dibuka, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

harus terus memperbaiki selektivitas dan kualitas usulan formasi CPNS-

nya ke pusat dengan mempertimbangkan ketersediaan SDM saat ini,

kebutuhan organisasi di masa depan, serta kemampuan keuangan daerah.

Dengan demikian dari tahun ke tahun persentase usulan formasi CPNS

Pemprov. Bali yang disetujui Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi

akan terus meningkat.

(2) Persentase formasi jabatan struktural yang terisi. Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali menetapkan target mengisi seluruh formasi jabatan

struktural yang tersedia (100%) agar proses-proses kerja dalam organisasi

dapat berlangsung dengan lancar. Pada tahun 2016, persentase formasi

jabatan struktural yang terisi sudah mencapai 97,31%. Di masa yang akan

datang, kekosongan jabatan struktural harus ditekan, kalau memungkinkan

ditiadakan, dengan melakukan inventarisasi jabatan yang kosong,

menyeleksi kandidat-kandidat potensial berdasarkan kriteria-kriteria objektif

(salah satunya dengan melihat peringkat hasil tes psikologi), serta

mengusulkan kepada pejabat pembina kepegawaian daerah untuk

menerbitkan surat keputusan pengangkatan pegawai dalam jabatan

struktural.

(3) Rasio penetapan PNS yang mendapatkan penghargaan terhadap usulan.

Target hingga akhir periode Renstra 2013-2018 untuk indikator ini adalah

minimum sebesar 99%, sedangkan realisasi pada tahun 2016 sudah

mencapai 98.72%. Oleh karena itu capaian ini harus ditingkatkan selama

dua tahun tersisa. Untuk itu, penyaringan usulan penerima penghargaan

satya lancana karya satya dari SKPD-SKPD harus dilakukan secara

selektif dengan secara konsisten berpedoman pada pemenuhan

persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

(4) Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin. Target yang

ditetapkan untuk indikator ini pada tahun 2018 dapat dikatakan cukup

ambisius, yaitu sebesar 0,02%, yang kira-kira setara dengan 1 orang

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

35

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016pegawai dari seluruh pegawai Pemprov. Pada tahun 2016, Pemerintah

Provinsi Bali menjatuhkan hukuman disiplin kepada 2 (dua) orang pegawai

(atau 0,03% dari jumlah seluruh pegawai). Oleh karena itu, jumlah pegawai

yang dijatuhi hukuman disiplin sudah berhasil ditekan dengan secara

intensif melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang

aparatur sipil negara maupun disiplin pegawai negeri sipil serta inspeksi

mendadak ke SKPD-SKPD maupun UPT di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat bahwa jumlah

pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin pada tahun 2016 menurun dari

tahun 2015 yang berjumlah 4 orang.

(5) Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi

Bali. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali melakukan sebuah langkah

signifikan dengan menetapkan indikator ini sebagai tolok ukuran

meningkatnya kualitas pelayanan kepegawaian dan menetapkan target

sebesar 60% di tahun 2016 dan meningkat sebesar 10% setiap tahun,

sehingga di tahun 2018 persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas

layanan BKD Provinsi Bali mencapai 80%. Berdasarkan hasil survei yang

diselenggarakan Bulan Desember 2016, persentase kepuasan pegawai

terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali telah mencapai 72,03%. Di

masa yang akan datang, BKD Provinsi Bali harus melakukan berbagai

inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan informasi

yang diperoleh dari hasil survei, terutama keluhan dan saran yang

dikemukakan para responden.

(6) Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu

bulan sejak adanya perubahan data. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Bali menargetkan persentase data kepegawaian yang dimutakhirkan dalam

waktu selambat-lambatnya satu bulan sejak terjadinya perubahan data

meningkat secara gradual dari 85% pada tahun 2016 hingga menjadi 90%

di tahun 2018. Realisasi yang diraih pada tahun 2016 adalah sebesar

100%, meningkat signifikan dari realisasi pada tahun 2015 yang baru

mencapai 88.44%. Capaian ini harus dipertahankan, kalau

memungkinkan ditingkatkan, melalui penerapan SOP yang baik dalam

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

36

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016pemutakhiran data, serta koordinasi yang intensif dengan pengelola

kepegawaian di SKPD-SKPD maupun UPT-UPT di lingkungan Pemerintah

Provinsi Bali.

(7) Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu. Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali telah berhasil meraih realisasi

penyelesaian SK kepegawaian tepat waktu sebesar 89,16% di tahun 2016.

Realisasi ini meningkat dari realisasi pada tahun sebelumnya yang

mencapai 85,23%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa BKD Provinsi

Bali telah berada di jalur yang benar untuk mewujudkan target di tahun

2018 sebesar 90%. Meskipun demikian, Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali harus terus meningkatkan kecepatan dan keakuratan

penyelesaian SK-SK dengan melakukan analisis, perbaikan, atau bahkan

perubahan terhadap business-process serta SOP existing.

A.4. Terobosan dalam Manajemen Kinerja di Lingkungan BKD Provinsi Baliserta Prestasi yang Diraih

Terobosan yang dilakukan dalam manajemen kinerja di lingkungan Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali mulai tahun 2016 adalah menurunkan dan

atau menguraikan Perjanjian Kinerja Kepala Badan Kepegawaian Daerah

kepada para pejabat eselon III dan IV. Hal ini dituangkan dalam perjanjian

kinerja antara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dengan Pejabat

Eselon III dan perjanjian kinerja antara Pejabat Eselon III dengan Pejabat

Eselon IV yang menjadi bawahannya. Hasil pelaksanaan kontrak ini kemudian

dituangkan dalam Laporan Kinerja Pejabat Eselon III dan Laporan Kinerja

Pejabat Eselon IV.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Selain terobosan tersebut, perlu juga disampaikan bahwa pada tahun 2016

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali memperoleh penghargaan BKN

Award yaitu :

1. Piagam Penghargaan No. 91/S.KEPT/KA/V/2016 sebagai Terbaik II Kategori

Implementasi CAT dalam Manajemen ASN Pemerintah Provinsi.

2. Piagam Penghargaan No. 91/S.KEPT/KA/V/2016 sebagai Terbaik V Kategori

Pelaksanaan e-PUPNS Pemerintah Provinsi.

B. Realisasi AnggaranPada tahun anggaran 2016, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

memperoleh alokasi anggaran belanja daerah pada DPA perubahan sebesar

Rp. 26.323.515.828. Dibandingkan dengan anggaran belanja yang diperoleh

pada tahun 2015, Anggaran belanja pada tahun 2016 mengalami penurunan

sebesar Rp. 1.991.375.316 dari Rp. 28.314.891.144. Statistik anggaran selama

beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9 Statistik Realisasi Anggaran Tahun 2012 - 2016

Tahun Anggaran Realisasi Realisasi(%)

2012 23.255.965.077 20.640.664.897 88,75

2013 24.622.324.922 19.809.394.423 80,45

2014 32.920.194.722 26.712.694.000 81,14

2015 28.314.891.144 24.668.824.529 87,12

2016 26.323.516.828 24.477.500.672 92,99

Jika dilihat menurut kelompok belanja, anggaran belanja Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali terdiri atas kelompok belanja tidak langsung sebesar

Rp. 10.254.906.166,- dan kelompok belanja langsung sebesar

Rp. 16.068.609.662,- Besar anggaran belanja total, anggaran per kelompok

belanja, serta realisasinya pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 10.

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

38

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Tabel 10 Rincian anggaran dan realisasi belanja per kelompok belanja

Kelompok Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

Belanja Tidak Langsung 10.254.906.166,- 9.581.052.602,- 93,43

Belanja Langsung 16.068.609.662,- 14.896.448.070,- 92,71

Total Belanja 26.323.516.828,- 24.477.500.672,- 92,99

Belanja Tidak Langsung pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

sepenuhnya berupa belanja pegawai yang digunakan untuk pembayaran gaji

dan tunjangan pegawai, sedangkan Belanja Langsung digunakan untuk

mendanai program-program yang terdiri dari satu atau lebih kegiatan. Menurut

jenisnya, belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang/jasa,

serta belanja modal. Alokasi anggaran belanja langsung dan realisasinya

berdasarkan program disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 11 Realisasi fisik dan keuangan per program tahun 2016

No. Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)% Realisasi

Fisik Keuangan1 Pelayanan Administrasi

Perkantoran1.573.234.650 1.353.327.716 100 86,02

2 Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

433.283.720 399.146.600 100 92,12

3 Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur

963.671.201 899.931.123 97,28 93,39

4 Peningkatan Tenaga Kerja 9.081.694.140 8.983.412.100 100 98,92

5 Pembinaan danPengembangan Aparatur

3.923.542.051 3.183.897.631 95,69 81,15

6 Kesejahteraan AparaturPemerintah

93.183.900 76.732.900 100 82.35

Total 16.068.609.662 14.896.448.070 98,88% 92,71%

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

39

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Bali mencapai realisasi fisik 98,88% dan realisasi keuangan 92,71% atau

dengan rasio antara capaian keuangan terhadap capaian fisik sebesar 0,87. Ini

bermakna bahwa untuk setiap 1 unit belanja, BKD hanya menghabiskan 0,87 (atau

87%) dari unit anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan unit belanja

tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum BKD telah membelanjakan

anggaran secara efisien.

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

40

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

BAB IVPENUTUP

Secara umum capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali pada tahun

2016 telah cukup baik. Hal ini tercermin dari capaian kinerja untuk lima dari sebelas

indikator kinerja sasaran strategis yang melampaui 100%. Jika dilihat menurut

sasaran strategis, capaian kinerja yang diraih adalah sebagai berikut:

1) Rata-rata Capaian kinerja untuk seluruh indikator sasaran strategis Peningkatan

kompetensi pegawai melampaui 100%, dimana capaian kinerja untuk indikator

Persentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya adalah

sebesar 99,97% dan capaian kinerja untuk indikator Persentase PNS Pemprov.

Bali yang berkualifikasi S2 dan S3 adalah sebesar 106,16%.

2) Pada sasaran strategis Terlaksananya sistem merit dalam manajemen ASN di

lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, terdapat salah satu indikator kinerja

mencapai 100%, yaitu indikator kinerja Persentase PNS yang mengikuti Test

Psikologi sebagai bahan pertimbangan Pembinaan karier PNS dengan capaian

100%. empat indikator kinerja lainnya belum mencapai 100%, indikator kinerja

Presentase formasi jabatan struktural yang terisi dengan capaian kinerja

97,31%, indikator kinerja tersebut adalah Persentase usulan formasi CPNS yang

ditetapkan dengan capaian kinerja 0%, Rasio Penetapan PNS yang

mendapatkan penghargaan terhadap usulan dengan capaian kinerja 99,71%,

Presentasi pengangkatan pejabat fungsional dengan capaian kinerja 96,15%.

Selanjutnya Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin capaian

kinerjanya sebesar 140%.

3) Capaian kinerja seluruh indikator sasaran strategis Meningkatnya kualitas

pelayanan kepegawaian melampaui 100%, dimana capaian kinerja untuk

indikator Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi

Bali adalah sebesar 120,05%, Persentase data kepegawaian yang telah

dimutakhirkan dalam Sistem Informasi Managemen Kepegawaian dalam waktu

selambat-lambatnya satu bulan sejak adanya perubahan data sebesar 117,65%,

dan Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu sebesar

104,89%.

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

41

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Seperti disebutkan di atas, terdapat lima indikator yang capaian kinerjanya belum

mencapai target. Terhadap kondisi ini dapat disampaikan penjelasan sebagai

berikut:

1) Capaian kinerja untuk indikator Presentase PNS yang memenuhi kompetensi

pada bidang tugasnya mencapai 99,97%. Hal ini dikarenakan jumlah PNS yang

direncanakan mengikuti Job Training sebanyak 45 orang, sementara yang

terealisasi sebanyak 44 orang.

2) Capaian kinerja untuk indikator Persentase usulan formasi CPNS yang

ditetapkan sebesar 0%. Hal ini terjadi karena Pemerintah Pusat melalui

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

memutuskan penundaan penambahan Pegawai ASN pada tahun 2016 yang

mengakibatkan tidak adanya penetapan formasi CPNS untuk Pemerintah

Provinsi Bali meskipun Pemerintah Provinsi Bali telah mengajukan usulan

sebanyak 345 formasi CPNS. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tidak

tercapainya target kinerja ini bukan semata-mata terjadi karena kurangnya

kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali, namun juga akibat kebijakan

nasional yang berada di luar kendali Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali.

3) Capaian kinerja untuk Indikator Presentase formasi jabatan struktural yang terisi

sebesar 97,73%, hal ini terjadi karena jabatan struktural yang kosong sebanyak

26 jabatan akan diisi bersamaan dengan pengisian jabatan sesuai dengan PP

18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Perda Provinsi Bali No. 10 tahun

2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah.

4) Capaian kinerja untuk indikator Rasio Penetapan PNS yang mendapatkan

pnghargaan terhadap usulan sebesar 99,71%. Hal ini dikarenakan usulan PNS

yang memperoleh penghargaan SLKS 10, 20 dan 30 tahun dari Pemerintah

Provinsi Bali tidak seluruhnya mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat

(Kemendagri dan Sesmil), sehingga jumlah usul penghargaan yang diajukan ke

pusat tidak sama dengan jumlah penghargaan yang terbit.

5) Capaian kinerja Persentase pengangkatan pejabat Fungsional sebesar 96,15%.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

memasang target 50 orang pada pengangkatan pejabat fungsional, namun yang

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

42

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

mengajukan serta memenuhi syarat kualifikasi untuk diangkat dalam jabatan

fungsional tertentu hanya sebanyak 49 orang.

Pencapaian kinerja yang diraih pada tahun 2016 tidak dapat dilepaskan dari

sejumlah perbaikan dalam manajemen kinerja yang telah diterapkan, antara lain:

1) Penetapan perjanjian kinerja pada tingkat Pejabat Struktural Eselon III dan

Eselon IV yang merupakan turunan dari Perjanjian Kinerja tingkat Eselon II

(Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali). Langkah ini menuntut para

pejabat eselon III dan IV turut berkontribusi dalam pencapaian sasaran strategis

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya masing-masing.

2) Penerapan e-SAKIP yang memungkinkan penyajian data kinerja yang lebih

transparan.

Terlepas dari sejumlah capaian yang sudah diraih, terdapat sejumlah upaya

perbaikan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang untuk mengejar target

kinerja yang belum tercapai di tahun 2016, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan formasi CPNS Pemprov. Bali dengan

memperhatikan hasil-hasil analisis jabatan, analisis beban kerja, perkembangan

organisasi di masa yang akan datang, serta ketersediaan anggaran.

Penyusunan formasi CPNS harus sangat selektif mulai dari SKPD-SKPD hingga

proses evaluasi dan penetapan usulan formasi CPNS Provinsi. Dengan

demikian, jika nantinya Pemerintah Pusat memutuskan adanya penambahan

formasi pegawai ASN, Pemerintah Provinsi Bali sudah memiliki perencanaan

formasi yang baik.

2. Menekan kekosongan formasi jabatan struktural melalui pelaksanaan pengisian

jabatan struktural secara berkala dengan memilih calon-calon pejabat struktural

berdasarkan kriteria-kriteria objektif seperti hasil assessment, latar belakang

pendidikan, diklat yang dimiliki, pangkat, riwayat jabatan sebelumnya, peringkat

hasil tes psikologi, serta pertimbangan-pertimbangan objektif lainnya.

3. Mengevaluasi dan memperbaiki SOP pelayanan kepegawaian sesuai dengan

hasil survei tingkat kepuasan pegawai terhadap kualitas pelayanan Badan

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

43

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi BaliTahun 2016

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali dan menjadikannya pedoman untuk

memberikan pelayanan yang efisien, efektif, dan tepat waktu.

Selain upaya-upaya tersebut, sejumlah upaya lain perlu terus dilaksanakan untuk

mencapai target tujuan dan sasaran dalam periode 2013-2018, yaitu:

1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pemberian bantuan bagi para pegawai

di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengikuti diklat/kursus/job training

baik di dalam daerah maupun luar daerah, pemberian bantuan tugas belajar /

ijin belajar atas biaya dari Pemerintah Provinsi Bali maupun ijin belajar dengan

biaya sendiri bagi pegawai untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang

lebih tinggi.

2. Pelaksanaan tes psikologi bagi para calon pejabat struktural eselon IV dan

penggunaan hasil tes tersebut sebagai pertimbangan penting dalam

pengembangan karir pegawai, termasuk pengangkatan pejabat struktural.

3. Pengembangan jabatan fungsional sebagai pilihan karir dan karir pilihan bagi

pegawai ASN Pemprov. Bali.

4. Penerapan reward and punishment berdasarkan kriteria-kriteria objektif.

Sebagai penutup laporan ini dapat disampaikan bahwa Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah BKD Provinsi Bali tahun 2016 adalah potret kinerja Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali tahun 2016 yang perlu dan akan dijadikan sebagai cermin

dalam melaksanakan manajemen kinerja dan menyusun program dan kegiatan di

tahun-tahun mendatang untuk mencapai sasaran strategis Badan Kepegawaian

Daerah Provinsi Bali pada khususnya, dan berkontribusi atas pencapaian kinerja

Provinsi Bali pada umumnya.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIANDAERAH PROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPEMBINA UTAMA MADYANIP. 19581231 198103 1 210

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAMPIRAN I

1. Meningkatkan kualitas perencanaan kepegawaian2. Menciptakan SDM aparatur yang memiliki kompetensi tinggi3. Menerapkan sistem merit dalam manajemen kepegawaian.

1.2.3.

4.

5.6.7.8.9.10111213

Pembangunan dan pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian terintegrasiPemutakhiran data kepegawaian secara berkala bekerja sama dengan SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.Implementasi SOP pelayanan kepegawaianPelaksanaan survei kepuasan pegawai terhadap pelayanan yang diberikan BKD Provinsi Bali secara berkala minimum sekali setahun.

Pengangkatan calon pejabat struktural Eselon IV dilakukan dengan mempertimbangkan hasil tes psikologi (Prioritas diberikan pada pegawai yangmemperoleh hasil tes lebih baik).Mutasi pejabat struktural dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan organisasi dan pengembangan karir pegawai.Pemberian penghargaan bagi PNS yang berkinerja baikPelaksanaan pembinaan disiplin PNS serta sosialisasi peraturan-peraturan tentang kepegawaian (aparatur sipil negara)Menumbuhkan minat pegawai untuk meniti karir pada jalur fungsional melalui sosialisasi, diklat fungsional, serta peningkatan tunjangan.Perbaikan sarana dan prasarana

Kebijakan Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur melalui pengiriman diklat dan bimbingan teknisMeningkatkan kapasitas sumber daya aparatur melalui pengiriman PNS dalam tugas belajar dan ijin belajar

Rencana StrategisBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Periode 2013 - 2018Visi Menjadi Pengelola Manajemen Aparatur Sipil Negara yang Profesional

Misi

Penyusunan formasi CPNS berdasarkan analisis beban kerja, prediksi pegawai yang pensiun dan mutasi, serta rencana penataan organisasi dimasa depan.

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

2014 2015 2016 2017 2018

1 Persentase PNS yang memenuhi kompetensipada bidang tugasnya

% 50 58,32 70,03 83,39 98,40

Persentase PNS Pemprov. Bali yangberkualifikasi S2 dan S3

% 12,3 13,7 15,1 16,8 19,0

Persentase usulan formasi yang ditetapkan % 50 60 70 80 90

Persentase formasi jabatan struktural yang terisi % 100 100 100 100 100

Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologisebagai bahan pertimbangan Pembinaan karierPNS

% 1,58 3,16 3,16 3,16 3,16

Rasio penetapan PNS yang mendapatkanpenghargaan terhadap usulan

% 99 99 99 99 99

Persentase pengangkatan pejabat Fungsional % 0,39 0,63 0,78 2,83 1,1

Persentase pegawai yang dijatuhi hukumandisiplin

% 0,08 0,06 0,05 0,03 0,02

Persentase kepuasan pegawai terhadapkualitas layanan BKD Provinsi Bali

% - 50 60 70 80

Persentase data kepegawaian yang telahdimutakhirkan dalam Sistem InformasiManagemen Kepegawaian dalam waktuselambat-lambatnya satu bulan sejak adanyaperubahan data

% 80,5 82,5 85 87,5 90

Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikantepat waktu

% 80 82 85 87 90

Meningkatkan kompetensi pegawai Peningkatan kompetensi pegawai

2 Mewujudkan manajemen aparatur sipil yangberdasarkan sistem merit

Terlaksananya sistem meritdalam manajemen ASN dilingkungan Pemprov. Bali

3 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepegawaian Meningkatnya kualitas pelayanankepegawaian

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja SatuanTarget Per Tahun

Rencana Strategis

Kebijakan

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAMPIRAN II

NO. SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI/KETERANGAN/ALASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA KET.

1 2 3 4 5 6 7Formulasi Penghitungan : (Jumlah PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya: jumlah seluruhpegawai) x 100%

BidangPengembangan

Pegawai

Alasan: Peningkatan kompetensi pegawai harusdilakukan secara berkelanjutan melalui diklat/kursus/jobtraining

Formulasi Penghitungan : (Jumlah PNS yangberkualifikasi pendidikan S2 dan S3 : Jumlah seluruhPNS) x 100%

BidangPengembangan

Pegawai

Alasan: Dengan makin kompleksnya permasalahanyang dihadapi, Pemerintah Provinsi Bali membutuhkanlebih banyak pegawai yang memiliki jenjang pendidikanpasca sarjana (S2 dan S3)

(Jumlah formasi yang disetujui pusat : jumlah formasiyang diusulkan Pemprov. Bali ke pusat) x 100%

Alasan: Dengan semakin tingginya kualitas usulanformasi yang diajukan Pemprov. Bali berdasarkanusulan formasi dari SKPD-SKPD di lingkunganPemerintah Provinsi Bali diharapkan bahwa persentaseusulan yang ditetapkan juga makin tinggi sehinggamampu memenuhi kebutuhan pegawai di lingkunganPemprov. Bali.

Peningkatankompetensipegawai

Persentase PNS yangmemenuhi kompetensipada bidang tugasnya

Indikator Kinerja UtamaBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Periode 2013 - 2018

1 Data PNS yangmemperolehdiklat/kursus/job trainingdan pejabat strukturalserta fungsional yangsudah memiliki sertifikatdiklat sesuai denganjabatannya dari BidangPengembangan dan Datajumlah pegawai dariSIMPEG BKDSistem InformasiManajemen Kepegawaian(SIMPEG) BKD ProvinsiBali

Dokumen penetapanFormasi oleh pemerintahpusat dan dokumen usulanformasi Pemprov. Bali kepusat

Persentase PNS Pemprov.Bali yang berkualifikasi S2dan S3

Bidang Formasi,Pengadaan dankesejahteraan

Pegawai

Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

2 Persentase usulan formasiyang ditetapkan

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

NO. SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI/KETERANGAN/ALASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA KET.

1 2 3 4 5 6 7(Jumlah jabatan struktural yang terisi : jumlah seluruhformasi jabatan struktural) x 100%

Alasan: Agar proses kerja di seluruh SKPD dilingkungan Pemprov. Bali dapat berlangsung denganbaik maka seluruh formasi jabatan harus diisi denganpegawai yang memenuhi persyaratan untuk mendudukijabatan tersebut.

(Jumlah PNS yang mengikuti test psikologi: Jumlahseluruh PNS) x 100%

Alasan: Untuk dapat melaksanakan tugasnya denganbaik, seorang calon pejabat struktural harus memenuhisejumlah persyaratan psikologis yang dapat diukurdengan melakukan test psikologi.

(Jumlah PNS yang ditetapkan memperoleh satyalancana karya satya : jumlah seluruh PNS yangdiusulkan untuk mendapatkan satya lancana karyasatya) x 100%

Pemberian penghargaan satya lancana karya satyadilakukan secara selektif dengan mempertimbangkansejumlah persyaratan tertentu dan diharapkan semuapegawai yang telah memenuhi persyaratan dapatdiusulkan dan ditetapkan untuk memperolehpenghargaan tersebut

(Jumlah pejabat fungsional yang diangkat : jumlahseluruh pegawai) x 100%

Alasan: Mengingat keterbatasan formasi jabatanstruktural yang tersedia maka diharapkan agar proporsiPNS yang berminat meniti karir melalui jalur fungsionalakan makin meningkat.

Daftar SK PengangkatanPejabat Fungsional dariBidang PengembanganPegawai dan Data jumlahpegawai dari SIMPEGBKD

Data Formasi Jabatanberdasarkan PeraturanDaerah tentang strukturorganisasi dan tatalaksana serta data jabatanyang terisi dari BidangPengembangan Pegawaidan dari SIMPEG BKD

Data peserta test psikologidari Bidang MutasiPegawai dan data jumlahpegawai dari SIMPEGBKD

Persentase formasijabatan struktural yangterisi

BidangPengembangan

Pegawai

Persentase PNS yangmengikuti Test Psikologisebagai bahanpertimbangan Pembinaankarier PNS

Data usulan penerimasatya lancana karya satyadi lingkungan Pemprov.Bali dan KeputusanPresiden tentang penerimasatya lancana karya satya

Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

2

Bidang Mutasipegawai

Rasio penetapan PNSyang mendapatkanpenghargaan terhadapusulan

Persentase pengangkatanpejabat Fungsional

BidangPengembangan

Pegawai

Bidang Formasi,Pengadaan dankesejahteraan

Pegawai

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

NO. SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI/KETERANGAN/ALASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA KET.

1 2 3 4 5 6 7(Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin :jumlah pegawai) x 100%

Alasan: Tingkat kedisiplinan pegawai antara lain dapatdilihat dari persentase pegawai yang dijatuhi hukumandisiplin dan diharapkan nilainya akan makin berkurang.

(Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadappelayanan BKD Provinsi Bali: jumlah seluruh pegawaiyang mendapatkan pelayanan) x 100%

Alasan: Badan kepegawaian harus terus menerusmeningkatkan kualitas pelayanannya dan alat ukurobjektif bahwa pelayanan BKD sudah berkualitasadalah kepuasan penerima layanan, terutama pegawaidi lingkungan Pemprov. Bali.

(Jumlah data kepegawaian yang dimutakhirkan dalamjangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan sejakperubahan data : Jumlah seluruh data pegawai) x 100%

Bidang Data danKedudukan

Hukum Pegawai

Alasan: Kualitas keputusan kepegawaian sangatbergantung pada tersedianya data kepegawaian yangakurat dan mutakhir. Dengan semakin mutakhir dansemakin akurat data kepegawaian yang tersediadiharapkan keputusan kepegawaian yang dihasilkandengan memanfaatkan data tersebut juga akan makinbaik.

3 Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Persentase kepuasanpegawai terhadap kualitaslayanan BKD Provinsi Bal

Sekretariat danseluruh bidang di

BKD

Hasil kuesioner kepuasanpegawai terhadap kualitaslayanan BKD Provinsi Bali

Diukur dalam skalaLikert skala 1 -51 = sangat tidak puas2 =3 =4 =5 = sangat puas

Pegawai yangdianggap puas adalahyang memberi skor 4atau 5

Persentase datakepegawaian yang telahdimutakhirkan dalamSistem InformasiManagemen Kepegawaiandalam waktu selambat-lambatnya satu bulansejak adanya perubahandata

Sistem InformasiManajemen Kepegawaian(SIMPEG) BKD ProvinsiBali

Bidang Data danKedudukan

Hukum Pegawai

Data jumlah pegawai yangdijatuhi hukuman disiplinSub Bidang KedudukanHukum Pegawai dan DataJumlah Pegawai dariSIMPEG BKD Provinsi Bali

Persentase pegawai yangdijatuhi hukuman disiplin

Terlaksananyasistem meritdalammanajemenASN dilingkunganPemprov. Bali

2

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

NO. SASARANSTRATEGIS INDIKATOR KINERJA FORMULASI/KETERANGAN/ALASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA KET.

1 2 3 4 5 6 7Persentase SKKepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

(Jumlah SK yang diselesaikan tepat waktu: Jumlahseluruh SK yang diterbitkan) x 100%

Sekretariat danSemua Bidang diBKD Provinsi Bali

Alasan: Persentase SK Kepegawaian yang benar dandapat diselesaikan tepat waktu harus terus ditingkatkanuntuk mencapai tertib administrasi kepegawaian dankualitas layanan kepegawaian yang baik

3 Meningkatnyakualitaspelayanankepegawaian

Data SK-SK yangditerbitkan oleh BadanKepegawaian DaerahProvinsi Bali, antara lain:SK Kenaikan Pangkat, SKMutasi Staf, SKpengangkatan dalamjabatan struktural danfungsional, SK pensiun, dll.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAMPIRAN III

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TargetPersentase PNS yang memenuhi kompetensi pada bidang tugasnya % 70.03

Persentase PNS Pemprov. Bali yang berkualifikasi S2 dan S3 % 15.10

Persentase usulan formasi yang ditetapkan % 70.00

Persentase formasi jabatan struktural yang terisi % 100.00

Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologi sebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

% 3,16

Rasio penetapan PNS yang mendapatkan penghargaan terhadap usulan % 99.00

Persentase pengangkatan pejabat Fungsional % 0.78

Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin % 0.05

Persentase kepuasan pegawai terhadap kualitas layanan BKD Provinsi Bali % 60

Persentase data kepegawaian yang telah dimutakhirkan dalam Sistem InformasiManagemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan sejak adanyaperubahan data

% 85.00

Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu % 85.00

Rencana Kinerja TahunanBadan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

Periode tahun 2013 - 2018

Tahun 2016

1

Meningkatnya kualitaspelayanan kepegawaian

Peningkatan kompetensipegawai

Terlaksananya sistem meritdalam manajemen ASN dilingkungan Pemprov. Bali

2

3

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAMPIRAN IV

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALITahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran1 2 4 5

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan Menyelenggarakan diklat/kursus/job training bagiPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali

Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturKegiatan Seleksi dan Penetapan PNS untuk Tugas Belajar

Kegiatan Pemberian Bantuan Tugas Belajar70.00 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kegiatan Penyusunan Formasi CPNS100.00 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Pelaksanaan ujian dinas dan mutasi pejabat struktural dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali

3,16 Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturKegiatan Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat PNS

99.00 Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturKegiatan Pemberian penghargaan bagi PNS di lingkunganPemerintah Provinsi Bali

0.78 Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturKegiatan Pendataan dan pengembangan karir jabatanfungsional

Terlaksananya sistemmerit dalam manajemenASN di lingkunganPemprov. Bali

%

Persentase PNS yang mengikuti TestPsikologi sebagai bahan pertimbanganPembinaan karier PNS

Rasio penetapan PNS yangmendapatkan penghargaan terhadapusulan

Persentase pengangkatan pejabatFungsional

Persentase formasi jabatan strukturalyang terisi

FORMULIR PERJANJIAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

Target3

Peningkatan kompetensipegawai

%

%

%

70.03

15.10

Persentase PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya

%

Persentase usulan formasi yangditetapkan

%

Persentase PNS Pemprov Bali yangberkualifikasi S2 dan S3

%

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran1 2 4 5

Target3

Peningkatan kompetensipegawai

70.03Persentase PNS yang memenuhikompetensi pada bidang tugasnya

%0.05 Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturKegiatan Penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS

Persentase kepuasan pegawaiterhadap kualitas layanan BKDProvinsi Bali

60.00 % Seluruh program

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kegiatan Pembangunan/pengembangan sistem informasikepegawaian daerah

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Kegiatan Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat PNS

Kegiatan Pengadaan CPNS dari tenaga honorer dan pelamarumumKegiatan Penataan sistem administrasi pensiun PNSPelaksanaan ujian dinas dan mutasi pejabat struktural dilingkungan Pemerintah Provinsi BaliPembinaan dan pengembangan karir jabatan fungsional

%

Terlaksananya sistemmerit dalam manajemenASN di lingkunganPemprov. Bali

%Persentase SK Kepegawaian yangdiselesaikan tepat waktu

Meningkatnya kualitaspelayanan kepegawaian

85.00

Persentase data kepegawaian yangtelah dimutakhirkan dalam SistemInformasi Managemen Kepegawaiandalam waktu selambat-lambatnya satubulan sejak adanya perubahan data

%

85.00

Persentase pegawai yang dijatuhihukuman disiplin

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

LAMPIRAN V

SKPD : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALITahun : 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5)x100Persentase PNS yang memenuhi kompetensi padabidang tugasnya

% 70.03 70.01 99.97

Persentase PNS Pemprov Bali yang berkualifikasiS2 dan S3

% 15.10 16.03 106.16

Persentase usulan formasi yang ditetapkan % 70.00 0.00 0.00

Persentase formasi jabatan struktural yang terisi % 100 97.31 97.31

Persentase PNS yang mengikuti Test Psikologisebagai bahan pertimbangan Pembinaan karierPNS

% 3,16 3.16 100.00

Rasio penetapan PNS yang mendapatkanpenghargaan terhadap usulan

% 99 98.72 99.72

Persentase pengangkatan pejabat Fungsional % 0.78 0.75 96.15

Persentase pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin % 0.05 0.03 140.00

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN STRATEGISTINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

1.

2. Terlaksananya sistemmerit dalam manajemenASN di lingkunganPemprov. Bali

Peningkatan kompetensipegawai

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 = (6/5)x1001. Peningkatan kompetensi

pegawaiPersentase kepuasan pegawai terhadap kualitaslayanan BKD Provinsi Bali

% 60 72.03 120.05

Persentase data kepegawaian yang telahdimutakhirkan dalam Sistem InformasiManagemen Kepegawaian dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan sejak adanya perubahandata

% 85.0 100.00 117.65

Persentase SK Kepegawaian yang diselesaikantepat waktu

% 85 89.16 104.89

*) Perhitungan capaian menggunakan formula :Capaian = (2 x Target – Realisasi)/Target, karena kinerja makin baik jika realisasi makin kecil

3. Meningkatnya kualitaspelayanan kepegawaian

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAHPROVINSI BALI

I KETUT ROCHINENG, SH, MHPembina Utama MadyaNIP. 19581231 198103 1 210

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,
Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

Struktur Organisasi BKD Provinsi BaliPeraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata

kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali Per 30 Desember 2015

SUB BAGKEPEGAWAIAN

SUB BAG KEUANGAN&

PENYUSUNANPROGRAM

SUB BAGUMUM

BADAN KEPEGAWAIANDAERAH

PROVINSI BALI

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

SEKRETARIAT

BIDANGMUTASI PEGAWAI

SUB BIDANGMUTASI I

SUB BIDANGMUTASI II

SUB BIDJABATAN STRUKTURAL

SUB BIDANGJABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PENGEMBANGANPEGAWAI

BIDANG DATA DANKEDUDUKAN HUKUM

PEGAWAI

SUB BIDANGDATA KEPEGAWAIAN

SUB BIDANGKEDUDUKAN HUKUM

PEGAWAISUB BIDANG

KESEJAHTERAANPEGAWAI

BIDANG FORMASI,PENGADAAN DANKESEJAHTERAAN

PEGAWAI

SUB BIDANG FORMASIDAN PENGADAAN

PEGAWAI

Arsiparis

Analis Kepegawaian

LAMPIRAN VII

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIPbkd.baliprov.go.id/files/subdomain/bkd/esakip/LAKIP 2016.pdf · memerlukan sejumlah perbaikan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata,

Struktur Organisasi BKD Provinsi BaliPeraturan Gubernur Bali Tanggal 20 Desember 2016 Nomor 94 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali

UPT

SUB BIDANGFASILITASI PROFESI

ASN

SUB BIDANGPENGADAAN DANPEMBERHENTIAN

SUB BIDANGDATA DANINFORMASI

SUB BIDANGPENILAIAN DAN

EVALUASI KINERJAAPARATUR I

SUB BIDANGPENILAIAN DAN

EVALUASI KINERJAAPARATUR II

SUB BIDANGDISIPLIN DAN

PENGHARGAAN

BIDANGPENGADAAN,

PEMBERHENTIANDAN INFORMASIKEPEGAWAIAN

BIDANGMUTASI DAN

PROMOSI

BIDANGPENILAIANKINERJA

APARATUR DANPENGHARGAAN

BADANKEPEGAWAIAN

DAERAH

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PENYUSUNANPROGRAM,

KEUANGAN, EVALUASI DANPELAPORAN

SUB BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BIDANGPENGEMBANGAN

KARIR DANPROMOSI

SUB BIDANGMUTASI

SUB BIDANGKEPANGKATAN

LAMPIRAN VIII