2019 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN Jl. Belitung Darat No. 118 A Banjarmasin – Kalimantan Selatan Telp. : 0511 – 3352528 Fax. : 0511 – 3353948 Email : [email protected]/ Website : www.kkpbanjarmasin.or.id
113
Embed
LAPORAN KINERJA · 2020-02-10 · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja merupakan laporan terakhir untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2019
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
Jl. Belitung Darat No. 118 A Banjarmasin – Kalimantan Selatan Telp. : 0511 – 3352528 Fax. : 0511 – 3353948
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin| 8
3) Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan kenaikan pangkatnya disyaratkan
dengan angka kredit. Dari 18 orang dengan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) terdiri
atas :
Tabel 2Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu
NO JENIS JABATAN JUMLAH
1 Dokter Muda 12 Epidemiolog Kesehatan Muda 23 Epidemiolog Kesehatan Pertama 14 Epidemiolog Kesehatan Mahir 25 Epidemiolog Kesehatan Penyelia 26 Sanitarian Muda 37 Sanitarian Mahir 28 Sanitarian Penyelia 19 Sanitarian Pelaksana 1
10 Entomolog Kesehatan Muda 211 Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia 1
Total 18
b. Dstribusi Pegawai Berdasarkan Golongan RuangGolongan Ruang Pegawai yang terdapat pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Banjarmasin yang tertinggi Golongan IV.b dan terendah I.c. Untuk lebih lengkapnya dapat
terlihat pada grafik berikut ini :
Grafik 3Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang
- 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14
IV.b IV.a III.d III.c III.b III.a II.d I.d
1
5
14 14 13
17
8
1
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin| 9
c. Distribusi Pegawai Berdasarkan PendidikanPegawai KKP Kelas II Banjarmasin memiliki jenjang pendidikan tertinggi Pasca Sarjana
(S2) dan terendah SMP. Untuk lebih jelasnya, data pegawai tersebut dapat dilihat pada
grafik berikut:
Garfik 4Distribusi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
G. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin
merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2015
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja
Instansi Pemerintah yang memuat pencapaian program kegiatan dalam pencapaian tujuan
kegiatan dengan segala faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja pada tahun 2019.
Penyusunan Laporan Kinerja mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan
integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja Aparatur
b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi
d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi
atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah
e. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
4
41
25
2 105
1015202530354045
S2 S1 D3 SLTA SLTP
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin| 10
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 disusun menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2461 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan yang terdiri dari :
1. Bab I (Pendahuluan)
Menjelaskan latar belakang, isu strategis, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, SDM,
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
2. Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja)
Menjelaskan visi dan misi, tujuan dan sasaran kegiatan, serta kebijakan dan program beserta
anggaran yang direncanakan tahun 2019.
3. Bab III (Akuntabilitas Kinerja)
Menjelaskan pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2019, analisis akuntabilitas kinerja
dan realisasi anggaran serta sumberdaya manusia yang digunakan dalam rangka
pencapaian kinerja
4. Bab IV (Kesimpulan)
Berisi kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja tahun 2019.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 11
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkankan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau yang mungkin timbul. Dalam penyusunan perencanaan kinerja terdiri atas tiga instrumen
yaitu : Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Kinerja Tahuan
(RKT).
Perencanaan Kinerja terdapat perjanjian kinerja yang merupakan tekad dan janji;
rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah
yang menerima tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab.
Perjanjian Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh
seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.
Perencanaan Kinerja merupakan penjabaran berbagai upaya untuk mencapai Visi,
Misi, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan dan Strategi agar mencapai target kinerja pada
tahun terakhir masa pelaksanaan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015 – 2019 di lingkungan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin pada Tahun 2019.
1. Rencana Aksi Kegiatan ( RAK ) Tahun 2015-2019
Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
II Banjarmasin pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama jangka
menengah mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta
cara pencapaiannya melalui pengelolaan manajemen internal yang terapdu dan mantap,
sarana / prasarana kerja yang memadai. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan
produktifitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin melalui perencanaan yang efektif dan
terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan
penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja
pada tahun berikutnya secara berkesinambungan.
Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Banjarmasin mengacu pada
Rencana Aksi Program Ditjen P2P Tahun 2015 – 2019 dan untuk menyatukan persepsi
dan fokus arah tindakan yang diambil, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi
suatu visi dan misi yaitu :
Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin adalah : “PelabuhanBanjarmasin Sehat sebagai bagian Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 12
Untuk mencapai Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin ditempuh
melalui Misi sebagai berikut :
1. Memelihara dan menghasilkan pelayanan kesehatan pelabuhan yang
bermutu, merata dan memadai
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu masyarakat pelabuhan dan
lingkungan SEHAT pelabuhan dan bandara,kapal laut dan pesawat terbang
3. Mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan dan bandara untuk hidup sehat
4. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional
5. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya
Adapun sasaran strategis yang akan dicapai adalah Meningkatnya
Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk
Negara dengan indikator kinerja kegiatan KKP Kelas II Banjarmasin yang akan dicapai
selama periode tahun 2015-2019 dilaksanakan sebagai berikut :
a. Persentase alat angkut diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
sebesar 100%.
b. Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini dan
respon KKM dalam rangka kekarantinaan di pintu masuk negara sebesar 100%.
c. Persentase upaya pengendalian faktor risiko pada pelabuhan / bandara dengan
kondisi matra sebesar 100%.
d. Persentase Pelabuhan/Bandara yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
sebesar 100%.
e. Persentase Pelabuhan/Bandara yang Melakukan Pengendalian Vektor Terpadu
sebesar 100%.
f. Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini penyakit
menular langsung sebesar 100%.
g. Persentase Pelabuhan/Bandara yang melaksanakan kegiatan skrining PTM
sebesar 100%.
h. Persentase Wilayah Kerja yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) sebesar 100%.
i. Persentase tempat pengelolaan makanan yang menenuhi syarat kesehatan
sebesar 100%.
j. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan sebesar 100%.
k. Persentase pelabuhan/bandara sehat sebesar 100%.
l. Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100%.
m. Persentase Dokumen Perencanaan dan Anggaran disusun sesuai standar sebesar
100%.
n. Persentase Dokumen Evaluasi dan Pelaporan disusun sesuai standar sebesar
100%.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 13
o. Persentase layanan administrasi kepegawaian sesuai standar sebesar 100%.
p. Persentase Layanan Perkantoran yang dilaksanakan sebesar 100%.
q. Persentase Sarana Prasarana untuk memenuhi standar sebesar 69%.
Namun, pada tahun 2019 sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan
mengalami revisi mengikuti perubahan indikator kinerja program Ditjen P2P, sehingga
sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan tersebut di atas hanya berlaku tahun
2015 – 2017 saja. Sedangkan, sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan hasil
revisi beserta target berlaku untuk Tahun 2018 - 2019 sebagai berikut :
Tabel 3Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2018 – 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja KegiatanTarget Kinerja
2018 20191 Kabupaten/kota yang
melakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standarkekarantinaan kesehatan
67,215Sertifikat
67,220Sertifikat
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini(SKD), KLB dan bencana di wilayah layananKKP
100Persen
100Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegahtangkal masuk dan keluarnya penyakit
2,229Sertifikat
2,346Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasikhusus
8Posko
8Posko
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalampenanggulangan kedaruratan kesehatanmasyarakat yang berpotensi wabah
5Pelabuhan /
Bandara
5Pelabuhan /
Bandara
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatanlintas wilayah yang diterbitkan
21,630Sertifikat /Surat Izin
13,940Sertifikat /Surat Izin
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemenuhi syarat-syarat sanitasi
8Pelabuhan /
Bandara
8Pelabuhan /
Bandara2 Meningkatnya pencegahan
dan pengendalian penyakittular vector dan zoonotic
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebasvektor pada wilayah perimeter dan bufferarea
8Pelabuhan /
Bandara
8Pelabuhan /
Bandara3 Menurunnya penyakit
menular langsung 9. Jumlah orang yang melakukan skriningpenyakit menular langsung
700Orang
800Orang
4 Meningkatnya DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Pada ProgramPencegahan danPengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dantugas teknis lainnya
40Dokumen
40Dokumen
11. Jumlah pengadaan sarana prasarana32
Unit212Unit
12. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidangP2P
2Pelatihan
2Pelatihan
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 14
2. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana strategis. Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas II Banjarmasin Tahun
2018 disusun berdasarkan hasil pencapaian kegiatan dan sasaran beserta target
indikator sasaran Tahun 2018 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Aksi
Kegiatan KKP Kelas II Banjarmasin Tahun 2015-2019. Rencana Kinerja Tahunan KKP
Kelas II Banjarmasin Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 4Rencana Kinerja Tahunan TA. 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauankasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah alat angkut sesuai dengan standarkekarantinaan kesehatan 67,220
2 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauankasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini(SKD), KLB dan bencana di wilayah layananKKP
100
a. Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yangdirespon kurang dari 24 jam 4
b. Jumlah laporan sinyal yang diterima3 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan
kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkalmasuk dan keluarnya penyakit 2,346
a. Sertifikat COP 2,300b. Dokumen Gendec 34c. Surveilans rutin 12
4 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauankasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah pelayanan kesehatan pada situasikhusus 8Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentuseperti lebaran, natal, tahun baru dan lain – lain(Lokasi)
8
5 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauankasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalampenanggulangan kedaruratan kesehatanmasyarakat yang berpotensi wabah
0
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yangmemiliki kebijakan kesiapsiagaan berupadokumen rencana kontijensi penanggulangankedaruratan kesehatan masyarakat yangberpotensi wabah
0
6 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauankasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatanlintas wilayah yang diterbitkan 13,940
a. Sertifikat ijin laik terbang 820b. Sertifikat ijin angkut orang sakit 850c. Sertifikat ijin angkut jenazah 270d. Sertifikat ICV 12,000
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 15
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
7 Kabupaten/kota yang melakukanpemantauan kasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) dan melakukanrespon penanggulangan terhadap sinyal KLBuntuk mencegah terjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemenuhi syarat-syarat sanitasi 8Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemiliki sanitasi tempat-tempat umum dengankriteria baik, TPM dan TTU memenuhi syaratlayak/laik hygiene, tempat penyediaan airbersih memenuhi syarat kesehatan
8
8 Meningkatnya pencegahan dan pengendalianpenyakit tular vector dan zoonotic
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebasvektor pada wilayah perimeter dan buffer area 8Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilaiindeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI buffer <1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatankecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
8
9 Menurunnya penyakit menular langsung Jumlah orang yang melakukan skriningpenyakit menular langsung 800
a. Skrining HIV AIDS 300b. Skrining TB Paru 500
10 Meningkatnya Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan dan PengendalianPenyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemen dantugas teknis lainnya 40
10 Meningkatnya Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan dan PengendalianPenyakit
Jumlah pengadaan sarana prasarana 212a. Pengadaan Perangkat Pengolah data dan
Komunikasi 40
b. Fasilitas Penunjang Perkantoran (Unit) 17211 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan dan PengendalianPenyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidangP2P 2Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2Pyang diikuti oleh SDM KKP dalam kurun waktusatu tahun (Pelatihan)
2
Alokasi Anggaran KKP Kelas II Banjarmasin pada Tahun 2019 terdapat penurunan
dari tahun sebelumnya. Alokasi anggaran pada Tahun 2019 sebesar Rp. 15,823,937,000,-
kemudian terdapat revisi anggaran karena penambahan alokasi belanja pegawai sebesar
Rp.1,628,691,000,-, sehingga total alaokasi anggaran menjadi sebesar Rp. 17,452,628,000,-.
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja KKP Kelas II Banjarmasin merupakan
dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja KKP Kelas II Banjarmasin
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 16
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk mewujudkan
target-target kinerja sasaran KKP Kelas II Banjarmasin sampai akhir Tahun 2018. Perjanjian
Kinerja KKP Kelas II Banjarmasin merupakan penetapan atas Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) disusun mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan 2015-2019 yang setiap tahunnya dan
telah mendapat persetujuan anggaran. Adapun target kinerja dan sasaran strategis yang
ingin dicapai KKP Kelas II Banjarmasin dalam dokumen Perjanjian Kinerja KKP Kelas II
Banjarmasin Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 5Perjanjian Kinerja Tahun 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Kabupaten/kota yang melakukan
pemantauan kasus penyakitberpotensi kejadian luar biasa(KLB) dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyalKLB untuk mencegah terjadinyaKLB
1. Jumlah alat angkut sesuai denganstandar kekarantinaan kesehatan
67,220
Sertifikat
2. Persentase respon SinyalKewaspadaan Dini (SKD), KLB danbencana di wilayah layanan KKP
100
Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangkacegah tangkal masuk dan keluarnyapenyakit
2,346
Sertifikat /Laporan
4. Jumlah pelayanan kesehatan padasituasi khusus
8
Lokasi
5. Jumlah sertifikat/surat ijin layanankesehatan lintas wilayah yangditerbitkan
13,940
Sertifikat /Surat Ijin
6. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDyang memenuhi syarat-syaratsanitasi
8
Pelabuhan /Bandara
2 Meningkatnya pencegahan danpengendalian penyakit tular vectordan zoonotic
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDbebas vektor pada wilayah perimeterdan buffer area
8
Pelabuhan /Bandara
3 Menurunnya penyakit menularlangsung
8. Jumlah orang yang melakukanskrining penyakit menular langsung
800
Orang
4 Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
9. Jumlah dokumen dukunganmanajemen dan tugas teknis lainnya
40
Dokumen
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana 212
Unit
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDMbidang P2P
2
Pelatihan
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 17
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.
Untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja organisasi adalah melalui
mekanisme Pengukuran Kinerja. Pengukuran Kinerja merupakan proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk
menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan
reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk
memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian
dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran
tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja
tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat
ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap
program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya
Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-
pihak internal dan eksternal tentang tingkat capaian kinerja organisasi dalam pelaksanaan
program dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Aksi Kegiatan dan Penetapan Kinerja.
Adapun rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja sesuai dengan
hasil revisi sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan seperti yang telah dijelaskan pada
BAB II, bahwa dari 1 sasaran strategis menjadi 4 sasaran dan dari 17 indikator kinerja
kegiatan menjadi 12 indikator sehingga mengakibatkan adanya perbedaan, namun masih
dapat dibandingkan per tahunnya karena hanya berbeda pada satuan indikator dan ukuran
kinerja masih relevan walaupun beberapa indikator digabung hanya menjadi 1 indikator,
seperti pengendalian sanitasi lingkungan dan dukungan manajemen. Untuk lebih lengkapnya
hasil capaian kinerja dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 18
Tabel 6Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %Pencapaian
1 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah alat angkut sesuai dengan standarkekarantinaan kesehatan 67,220 69,854 104
a. Sertifikat P3K 2,200 2,410 110
b. Sertifikat PHQC 62,000 64,553 104
c. Sertifikat SSCEC 3,000 2,857 95
d. Sertifikat SSCC 20 34 170
2 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Persentase respon Sinyal KewaspadaanDini (SKD), KLB dan bencana di wilayahlayanan KKP
100 150 150
a. Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencanayang direspon kurang dari 24 jam
4 6 150
b. Jumlah laporan sinyal yang diterima
3 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegahtangkal masuk dan keluarnya penyakit 2,346 2,489 106
a. Sertifikat COP 2,332 2,475 106
b. Dokumen Gendec 2 2 100
c. Surveilans rutin 12 12 100
4 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah pelayanan kesehatan pada situasikhusus 8 8 100
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusustertentu seperti lebaran, natal, tahun barudan lain – lain (Lokasi)
8 8 100
5 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmempunyai kebijakan kesiapsiagaandalam penanggulangan kedaruratankesehatan masyarakat yang berpotensiwabah
0 0 0
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBDyang memiliki kebijakan kesiapsiagaanberupa dokumen rencana kontijensipenanggulangan kedaruratan kesehatanmasyarakat yang berpotensi wabah
0 0 0
6 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah sertifikat/surat ijin layanankesehatan lintas wilayah yang diterbitkan 13,940 20,882 150
a. Sertifikat ijin laik terbang 820 967 118
b. Sertifikat ijin angkut orang sakit 850 1,220 144
c. Sertifikat ijin angkut jenazah 270 260 96
d. Sertifikat ICV 12,000 18,435 154
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 19
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %Pencapaian
7 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemenuhi syarat-syarat sanitasi 8 8 100
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemiliki sanitasi tempat-tempat umumdengan kriteria baik, TPM dan TTUmemenuhi syarat layak/laik hygiene,tempat penyediaan air bersih memenuhisyarat kesehatan
8 8 100
8 Meningkatnya pencegahandan pengendalian penyakittular vector dan zoonotic
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebasvektor pada wilayah perimeter dan bufferarea
8 8 100
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengannilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HIbuffer < 1, tidak ditemukan larvaanopheles, kepadatan kecoa rendah dankepadatan lalat < 6
8 8 100
9 Menurunnya penyakitmenular langsung
Jumlah orang yang melakukan skriningpenyakit menular langsung 800 980 123
a. Skrining HIV AIDS 300 455 152
b. Skrining TB Paru 500 525 10510 Meningkatnya Dukungan
Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemendan tugas teknis lainnya 40 40 100
a. RKAKL / DIPA 2 2 100
b. Laporan Tahunan 1 1 100
c. Laporan Keuangan 2 2 100
d. Laporan BMN 2 2 100
e. Laporan Kinerja 1 1 100
f. Profil 1 1 100
g. Proposal PNBP 1 1 100
h. Dokumen Kepegawaian 2 2 100
i. E-monev Bappenas (PP 39) 4 4 100
j. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) 12 12 100
k. Emonev DJA 12 12 100
11 Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah pengadaan sarana prasarana 212 228 108
a. Gedung (Unit) 40 40 100
b. Fasilitas Penunjang Perkantoran(Unit) 172 188 109
12 Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDMbidang P2P 2 5 250
Jumlah jenis peningkatan kapasitasbidang P2P yang diikuti oleh SDM KKPdalam kurun waktu satu tahun (Pelatihan)
2 5 250
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 20
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian kinerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Banjarmasin dari bulan Januari – Desember 2019 terlihat dari pencapaian masing-
masing indikator, dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit
Organisasi.
Hasil pengukuran pencapaian kinerja berdasarkan total capaian Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) sebesar : 1,390 % total capaian / 11 IKK = 126 %, dengan rata-rata
pencapaian kinerja Tahun 2019 sebesar 126 % atau lebih dari 120 % dari ketentuan capaian
kinerja.
Berikut ini akan dijelaskan analisis hasil pengukuran indikator kinerja per sasaran
strategis kegiatan mulai dari pengertian definisi operasional, rumus / cara perhitungan, dan
capaian indicator kinerja kegiatan.
1. Sasaran Strategis :Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar
biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk
mencegah terjadinya KLB.
a. Definisi OperasionalJumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan Kesehatan
dalam periode satu tahun.
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah hasil sertifikat SP3K, PHQC, SSCEC, SSCC dalam satu tahun.
,
Keterangan :A = Jumlah sertifikat yang diterbitkanB = Jumlah sertifikat yang terbit yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian alat angkut yang dilaksanakan pengawasan
INDIKATOR PERTAMA :
Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
A = ∑SP3K + ∑SSCEC + ∑PHQC + ∑SSCCB = Target Sertifikat yang diterbitkanAB × 100% = % C
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 21
c. Capaian Indikator1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Capaian indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah alat angkut sesuai dengan
standar kekarantinaan kesehatan dalam tahun 2019 perhitungan sebagai
berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
Grafik 5Perbandingan Target dan Realisasi Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar
Kekarantinaan Kesehatan
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 1 dapat
tercapai > 100 % yaitu sebesar 104 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan yaitu Jumlah alat angkut sesuai dengan
standar kekarantinaan kesehatan pada tahun 2015 tercapai 290 %, pada tahun
2016 tercapai 100 %, tahun 2017 tercapai 249 % dan tahun 2018 tercapai 107
% serta tahun 2019 tercapai 104 % dari target yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 22
-
60
120
180
240
300
2015 2016 2017 2018 2019
290
100
249
107 104100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Grafik 6Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar
Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2015 s.d 2019
Adanya penurunan capaian dari tahun sebelumnya akibat adanya peningkatan
pasar penjualan batu bara di dunia sehingga meningkatkan lalu lintas alat
angkut yang memasuki wilayah kerja KKP Kelas II Banjarmasin. Serta
pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru dalam rangka percepatan
pembangunan daerah Kalimantan Selatan
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan kesehatan apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019
yang setiap tahunnya dengan target sebesar 100%, pada tahun 2015 dapat
tercapai 290 % pada tahun 2016 dapat tercapai 100 %, tahun 2017 dapat
tercapai 249 %, tahun 2018 tercapai 107 % dan tahun 2019 tercapai 104%.
Grafik 7Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019 Jumlah
Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
- 50
100 150 200 250 300
2015 2016 2017 2018 2019
290
100
249
107 104
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 23
Peningkatan dan penurunan capaian tiap tahunnya sangat tergantung pada
pasar batu bara dunia sehingga berpengaruh pada lalu lintas alat angkut yang
membawa batu bara tersebut di wilayah layanan KKP Banjarmasin.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan kesehatan yang tercapai 104 % dipengaruhi oleh :
1. Peningkatan jumlah kouta ekspor sumber daya alam (batu bara) daerah
Kalimantan Selatan.
2. Penetapan target volume output kegiatan telah mengikuti kebijakan
perencanaan kegiatan, namun perkembangan pasar penjualan batu bara
mempengaruhi lalu lintas alat angkut.
3. Peningkatan kerjasama perdagangan antara Indonesia khususnya propinsi
Kalimantan Selatan dengan beberapa Negara tetangga.
4. Pembangunan infrastruktur di dalam Negeri yang terus dipacu dalam
pemerintahan sekarang.
5. Pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru dalam rangka percepatan
pembangunan daerah Kalimantan Selatan.
Walaupun telah mencapai 104 %, namun masih terdapat permasalahan terkait
keterbatasan SDM kekarantinaan yang melaksanakan pengawasan alat angkut
yang sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan dan saat ini belum
sesuai dengan analisis beban kerja, sehingga diperlukan adanya pemenuhan
SDM kekarantinaan baik melalui pengangkatan CPNS maupun mutasi pegawai
dari instansi lain.
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan kesehatan tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 69,928 sertifikat
atau 104 % dari target yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi
anggaran sebesar 99,87 % yang berarti terdapat optimalisasi kegiatan
dan efisiensi sumber pembiayaan sebesar 4,13 % untuk pelaksanaan 104 %
kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
kesehatan melalui kegiatan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 24
a) Layanan Pemeriksaan P3K KapalKegiatan pengawasan yang dilaksanakan pada semua kapal untuk
memastikan ketersediaan obat-obatan dan peralatan kesehatan untuk
penanganan awal gangguan kesehatan dan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) di kapal dalam rangka perpanjangan atau penerbitan
Sertifikat Obat dan Alat P3K. Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak
2,410 sertifikat atau 110 % dari target sebesar 2,200 sertifikat (100 %).
Realisasi anggaran sebesar Rp. 61,650,000,- atau 99,43 % dari alokasi
anggaran.
b) Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka Penerbitan PHQCKegiatan pengawasan yang dilaksanakan pada semua kapal yang
akan berlayar ke luar wilayah layanan KKP Banjarmasin. Jumlah sertifikat
yang diterbitkan sebanyak 64,553 sertifikat atau 104 % dari target sebesar
62,000 sertifikat (100 %). Realisasi anggaran sebesar Rp. 143,780,- atau
99,85 % dari alokasi anggaran.
c) Layanan Pemeriksaan Kesehatan Alat Angkut dalam RangkaPenerbitan SSCECKegiatan pengawasan yang dilaksanakan pada semua kapal untuk
memastikan tidak dijumpai tanda- tanda keberadaan vektor atau bukti fisik
yang menjadi faktor risiko kesehatan (high risk) berdasarkan Kepmenkes
Nomor : 431/Menkes/IV/2007 dan IHR 2005 dalam rangka penerbitan
sertifikatbebas tindakan sanitasi kapal / SSCEC (Ship Sanitation Control
Exemption Certificate).Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 2.857
sertifikat atau 95,23 % dari target sebesar 3,000 sertifikat (100 %). Hal ini
disebabkan sangat tergantung dengan volume permohonan pihak ketiga
untuk memperbarui dokumen alat angkutnya. Sedangkan, realisasi
anggaran sebesar Rp. 239,989,600,- atau 99,99 % dari alokasi anggaran.
d) Layanan Pengawasan Tindakan Penyehatan Alat Angkut (SSCC)Kegiatan pengawasan terhadap tindakan penyehatan alat angkut
(Fumigasi, Disinseksi, Disinfeksi dan Dekontaminasi)yang dilaksanakan
pada semua kapal yang ditemukan tanda- tanda keberadaan vektor atau
bukti fisik yang menjadi faktor risiko kesehatan (high risk) dalam rangka
penerbitan sertifikattindakan sanitasi kapal / SSCC (Ship Sanitation Control
Certificate). Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 34 sertifikat atau
170 % dari target sebesar 20 sertifikat (100 %). Walaupun jumlah alat
angkut high risk yang dilakukan tindakan lebih banyak.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 25
Namun mayoritas tindakan penyehatan tersebut dilakukan berdasarkan
permohonan pihak ketiga / pemilik kapal, hal ini menunjukan
meningkatnya kesadaran owner terhadap kondisi sanitasi kapalnya.
Dibandingkan dengan jumlah sertifikat SSCEC yang diterbitkan, jumlah
SSCC sangat kecil prosentasenya, hal ini menunjukan bahwa alat angkut
yang sehat / Low Risk lebih mendominasi karena tingginya kesadaran
owner dalam menjaga sanitasi alat angkutnya. Realisasi anggaran sebesar
Rp. 3,640,000,- atau telah mencapai 100 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 26
a. Definisi OperasionalJumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam
dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode satu tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganJumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam
dibagi jumlah SKD KLB dikali 100%
,
Keterangan :A = Jumlah sinyal SKD KLB yang direspon kurang dari 24 jam dan Laporan
sinyalB = Jumlah SKD KLB yang ditargetkan% C = Persentase target respon sinyal SKD KLB di wilayah layanan KKP
c. Capaian Indikator1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Capaian indikator kinerja kegiatan berupa Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP dalam
tahun 2019 dengan perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
INDIKATOR KEDUA :
Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah
Layanan KKP
A = ∑Sinyal SKD KLB < 24 jam dan / atau ∑Laporan SinyalB = Target KegiatanAB × 100% = % C
64 × 100% = 150 %A = ∑(2) dan/ atau ∑ (4)B = 4
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 27
Grafik 8Perbandingan Target dan Realisasi
Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencanadi Wilayah Layanan KKP
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 2 dapat
tercapai > 100 % yaitu sebesar 150 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP pada tahun 2015 tercapai
100%, tahun 2016 tercapai 100 %, tahun 2017 tercapai 100 %, sedangkan
tahun 2018 tercapai 125% dan tahun 2019 tercapai 150% dari target yang
ditetapkan.
Grafik 9Perbandingan Realisasi Kinerja Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKPTahun 2015 s.d 2019
-
25
50
75
100
125
150
Target Realisasi
100
150
-
25
50
75
100
125
150
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100
125 150
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 28
Hal ini disebabkan jumlah kasus penyakit yang muncul dipengaruhi kondisi iklim
yang tidak menentu dan kasus penyakit KKM sangat tergantung dengan
perkembangan penyakit di lintas negara.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP apabila dibandingkan dengan
target RAK 2015-2019, pada tahun 2015 dengan tingkat pencapaian sebesar
100 %, tahun 2016 dengan tingkat pencapaian 100 %, tahun 2017 dengan
tingkat pencapaian 100 %, sedangkan tahun 2018 dengan tingkat pencapaian
125 %, dan tahun 2019 dengan pencapaian 150%.
Grafik 10Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2018
Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencanadi Wilayah Layanan KKP
Kenaikan capaian kinerja karena adanya kesiapsiagaan petugas dalam
melakukan respon terhadap setiap laporan penyakit / kasus yang ditemukan di
masyarakat yang berpotensi KLB dan meresahkan masyarakat.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan bencana di wilayah layanan KKP dapat tercapai 150 % dipengaruhi
oleh :
a) Makin luasnya informasi kepada masyarakat tentang jenis dan fasilitas
pelayanan yang dapat diberikan oleh KKP.
-
25
50
75
100
125
150
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100
125
150
100 100 100
100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 29
b) Telah terbentuknya jejaring kerja yang kuat dengan pengelola program
atau fungsional epidemiolog kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk sinyal kewaspadaan dini kasus KKM.
c) Optimalisasi SDM Epidemiolog pada semua wilayah kerja untuk
melaksanakan kegiatan walaupun saat ini belum sesuai dengan analisis
beban kerja.
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP pada tahun 2019 dapat tercapai
sebanyak 6 kasus atau 150 % dari target, yang apabila dibandingkan dengan
capaian realisasi anggaran sebesar 89,80 % yang berarti terdapat
efisiensi sumber pembiayaan sebesar 60,2 % untuk pelaksanaan 150 %
kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana di wilayah layanan KKP melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Refreshing Petugas TGC dalam Pengendalian Penyakit MenularBerbahaya di Pelabuhan / BandaraKegiatan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juni 2019 di Hotel Jelita Kota
Banjarbaru dengan peserta jumlah peserta 59 orang dan berasal seluruh
karyawan dan wilayah kerja kantor kesehatan pelabuhan kelas II
Banjarmasin untuk meningkatkan untuk meningkatkan kompetensi petugas
KKP dan diketahuinya peran stake holder dalampencegahan dan
penanggulangan penyakit berpotensi KLB di Pintu Masuk Negara di
lingkungan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 45,015,500,- atau 93,66 % dari alokasi
anggaran.
b) Jejaring Surveilans dan Kemitraan Pintu Masuk Negara dan WilayahKegiatan dilaksanakan pada tanggal 17-18 September 2019 di Hotel NASA
Banjarmasin dengan peserta jumlah peserta 60 orang dan berasal dari
instansi terkait di pelabuhan/bandara dan stake holder wilayah kerja Induk
kantor kesehatan pelabuhan Kelas II Banjarmasin, adapun tujuan dari
pertemuan ini adalah untuk dapat dengan mudah berkoordinasi dengan
lintas sector, lintas program dan wilayah kerja terhadap timbulnya penyakit
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 30
Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
(KKMD), dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 59,755,700,- atau
91,93% dari alokasi anggaran.
c) Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit MenularBerbahayaSetiap kasus suspek, probable atau kasus klaster harus dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi. Penyelidikan KLB bertujuan mengetahui besar
masalah KLB dan gambaran epidemiologi KLB berdasarkan waktu, tempat
dan orang, untuk memastikan ada tidaknya penularan yang efektif dari
manusia ke manusia, serta mengetahui karakteristik epidemiologi virus dan
klinis. Informasi ini akan dapat memberikan arahan kepada program dalam
rangka penanggulangan atau pemutusan penularan secara lebih cepat.
Adapun kegiatan investigasi dan penanggulangan penyakit berpotensi KLB
di pintu masuk Negara dengan Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang
direspon kurang dari 24 jam sebanyak 2 laporan yaitu :
(1) Temuan Kasus H1N1 pada saat debarkasi Jemaah haji kloter BDJ 05,
tanggal 29 Agustus 2019. Pada saat temuan pasien dalam kondisi
sadar dan langsung dimasukkan ke dalam ambulans dan dibawa ke
poliklinik asrama haji. Kemudian diterima laporan rekam medis dari
RS King Abdullah Medical Complex Jeddah bahwa yang
bersangkutan dinyatakan positif H1N1. Kemudian pasien dipasangkan
masker N-95, setelah itu petugas KKP langsung berkoordinasi dengan
RS Rujukan yaitu RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan rujukan
sesuai SOP. Petugas KKP juga berkoordinasi dengan pihak Airline
Garuda untuk melakukan tindakan penyehatan alat angkut (pesawat)
yang membawa pasien tersebut berupa desinfeksi sesuai petunjuk
penanganan hapus hama dalam pesawat. Setelah dilakukan tindakan-
tindakan tersebut diterbitkan Surat Edaran dari Dirjen P2P Nomor:
HK.02.02/II/2299/2019 Tanggal 19 September 2019 yang menyatakan
H1N1 merupakan flu musiman saja yang berarti bukan penyakit
Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
(KKMD).
(2) Temuan kasus Suspect Mers Cov pada saat debarkasi Jemaah haji
kloter BDJ 06, tanggal 30 Agustus 2019. Kasus ditemukan dari
skrining menggunakan thermal scanner dengan hasil suhu tubuh
41 oC (> 38 oC).
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 31
Kemudian pasien dibawa ke poliklinik asrama haji dan diberikan
pengobatan IVFD RL, paracetamol dan Injeksi antrian 0,5 mg/IV.
Terapis pasien tersebut tidak ada perkembangan dan akhirnya pasien
dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin masih dalam keadaan sadar.
Sampai di RS pasien langsung dimasukkan ke ruang isolasi
Bougenville kemudian dilakukan thorax photo dengan hasil ditemukan
infiltrate setelah itu diambil sampel swab orofharing yang dikirim
langsung ke Litbangkes Jakarta. Diagnose akhir dari RSUD Ulin
Banjarmasin adalah suspect Mers Cov.
Sedangkan untuk Jumlah laporan sinyal yang diterima sebanyak 4 laporan
yaitu :
(1) Suspect DBD Lokasi RT 34 Kecamatan Syamsudin Noor Landasan
Ulin, temuan kasus tanggal 11 Januari 2019
(2) Suspect DBD Lokasi RT 34 kelurahan Telaga Biru, temuan kasus
tanggal 15 Februari 2019
(3) Suspect DBD Lokasi RT 35 kelurahan Telaga Biru, temuan kasus
tanggal 28 Maret 2019
(4) Suspect DBD Lokasi RT 35 kelurahan Telaga Biru, temuan kasus
tanggal 29 Maret 2019
Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan investigasi ulang atas
informasi atau laporan yang diterima dari instansi terkait dan terus
melakukan koordinasi dengan instansi terkait atas perkembangan
kesehatan masing-masing sasaran, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 16,532,000,- atau 75,08 % dari alokasi anggaran dan efisiensi
anggaran sebesar 74,92 %.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 32
a. Definisi OperasionalJumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik layanan lainnya
dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam periode satu
tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah sertifikat COP, Gendec dan hasil pemeriksaan surveilans rutin di
klinik layanan lainnya dalam satu tahun
,
Keterangan :A = Jumlah Sertifikat / Laporan yang diterbitkanB = Jumlah Sertifikat / Laporan yang ditargetkan% C = Persentase Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan
d. Capaian Indikator1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Capaian indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah deteksi dini dalam rangka
cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dalam tahun 2019 dengan
perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
INDIKATOR KETIGA :
Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit
A = ∑COP + ∑GENDEC + ∑Surveilans RutinB = Target KegiatanAB × 100% = % C
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 33
Grafik 11Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan KeluarnyaPenyakit
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 3 dapat
tercapai > 100 % yaitu sebesar 106 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah
tangkal masuk dan keluarnya penyakit pada tahun 2015 tercapai 85%, tahun
2016 tercapai 125 %, tahun 2017 tercapai 120 %, sedangkan tahun 2018
tercapai 112 % dan tahun 2019 tercapai 106 % dari target yang ditetapkan.
Grafik 12Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah
Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Tahun 2015 s.d 2019
Adanya kenaikan dan penurunan capaian sangat tergantung dengan lalu kapal
dalam karantina yang melintasi wilayah sasaran dan pesawat yang berasal dari
luar negeri karena tahun 2019 status Bandara masih terbatas pada kedatangan
pesawat yang direct ke Bandara Syamsudin Noor.
- 20 40 60 80
100 120
Target Realisasi
100 106
- 20 40 60 80
100 120
2015 2016 2017 2018 2019
85125 120 112 106
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 34
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah
tangkal masuk dan keluarnya penyakit apabila dibandingkan dengan target RAK
2015-2019, pada tahun 2015 pada tahun 2015 dengan tingkat pencapaian
sebesar 85 %, tahun 2016 dengan tingkat pencapaian 125 %, tahun 2017
dengan tingkat pencapaian 120 %. sedangkan tahun 2018 dengan tingkat
pencapaian 112 % dan tahun 2019 dengan tingkat pencapaian 106 %.
Grafik 13Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan KeluarnyaPenyakit
Capaian kinerja ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal
ini disebabkan lalu lintas alat angkut atau pesawat luar negeri atau dalam
karantina karena kapal luar negeri mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya atau pesawat yang masuk dari dan keluar negeri belum terlaksana
secara kontinyu.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal
masuk dan keluarnya penyakit dapat tercapai 106 % dipengaruhi oleh :
(a) Masih banyaknya jumlah kapal dari luar negeri yang datang dalam rangka
memfasilitasi barang impor-ekspor yang didominasi oleh batu bara.
(b) Pesawat yang datang dari luar negeri di wilayah kerja KKP Banjarmasin
adalah pesawat yang membawa Jemaah haji, dimana pesawat yang
-
25
50
75
100
125
2015 2016 2017 2018 2019
85
125120 112 106100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 35
datang yang langsung dari Arab Saudi hanya 2 pesawat, sehingga sesuai
dengan target yang ditetapkan.
(c) Tersedianya anggaran yang cukup dan sarana prasarana yang memadai
(d) Koordinasi dan peningkatan jejaring kerja dengan lintas sektor dan
program
(e) Kebijakan lalu lintas pesawat dari luar negeri belum berjalan secara
kontinyu.
(f) Tersedianya SDM yang telah mengikuti karantina laut
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indikator Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit pada tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 2,489 sertifikat
atau 106 % dari target, yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi
anggaran sebesar 98,99 % yang berarti terdapat efisiensi sumber
pembiayaan sebesar 7,02 % untuk pelaksanaan 106 % kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan indikator Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal
masuk dan keluarnya penyakit melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Penerbitan Certificate Of Pratique (COP)Kegiatan Pengawasan Kedatangan Kapal Dalam Karantina yang berupa
pemeriksaan kapal yang berasal dari luar negeri dalam rangka pemberian
ijin bebas karantina dengan penerbitan Certificate of Pratique pada semua
wilayah layanan KKP. Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 2,475
sertifikat atau 106 % dari target sebesar 2,332 sertifikat (100 %). Realisasi
anggaran sebesar Rp. 162,822,200,- atau 98,68 % dari alokasi anggaran.
b) Penerbitan Dokumen General Declaration (Gendec)Kegiatan pengawasan dan penerbitan General Declaration dilaksanakan
pada semua kedatangan pesawat dari luar negeri atau dalam karantina di
wilayah kerja Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru untuk memastikan
kesehatan pesawat untuk diberikan ijin bebas dari karantina dalam rangka
penerbitan Gendec. Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 2 sertifikat
atau 100 % sesuai target yang ditetapkan. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1,122,000,- atau 100 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 36
c) Surveilans RutinKegiatan Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan dan di klinik
layanan lainnya dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit sebanyak 12 laporan yang merupakan kumpulan hasil kegiatan
yang dilakukan selama satu tahun (12 bulan) di 6 wilayah kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas 2 Banjarmasin yaitu Pelabuhan Trisakti
Tanipah/Kintap, Pelabuhan Satui, Pelabuhan Batulicin, dan Pelabuhan
Kotabaru. Adapun kegiatan tersebut meliputi :
1) Sistem Pelaporan dan Penerbitan Dokumen melalui Simkespel.
2) Pelatihan / Workshop bagi Petugas KKP
a) Peningkatan Kapasitas Petugas Pengendalian Resiko Lingkungan
b) Pelatihan / Pertemuan Karantina Kesehatan dan Surveilans
Epidemiologi
c) Pelatihan BTCLS / CWCC
3) Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan di
Pelabuhan, Bandar Udara, PLBDN, dan Wilayah melalui kegiatan
Sosialisasi UU Karantina.
4) Koordinasi Program Karantina Kesehatan di Pelabuhan, Bandar
Udara, PLBDN, dan Wilayah
a) Koordinasi Lintas Sektor / Lintas Program
b) Pertemuan Koordinasi Penyelenggaraan Kesehatan Haji
c) Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Kesehatan
Haji
d) Konsultasi Teknis ke Pusat
5) Pelayanan Kesehatan melalui kegiatan Surveilans Faktor Risiko
Penyakit Berpotensi KLB pada Embarkasi Haji
6) Bimtek ke Wilayah Kerja
7) Pengadaan Peraturan Perundangan dan Bahan Pendukung Dokumen
Kekarantinaan
8) Pengadaan Bahan Kesehatan Kekarantinaan Kesehatan
9) Layanan Kesehatan Rujukan
10) Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Pelabuhan Penyeberangan.
Kegiatan dilaksanakan pada semua wilayah kerja KKP untuk
meningkatkan pengawasan dan cegah tangkal penyakit di pintu masuk
negara baik di pelabuhan maupun bandara, dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,368,043,66400,- atau 99,01 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 37
a. Definisi OperasionalJumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusus tertentu
seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain dalam periode satu tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah posko yang melakukan pelayanan kesehatan pada saat lebaran,
natal, tahun baru dan lainnya dalam satu tahun
Keterangan :A = Jumlah Lokasi Posko Kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatanB = Jumlah Lokasi Posko Kesehatan yang ditargetkan% C = Persentase Jumlah Pelayanan Kesehatan
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah pelayanan kesehatan pada
situasi khusus (Lebaran Idul Fitri dan Natal/Tahun Baru) dalam tahun 2018
sebanyak 8 posko pelayanan kesehatan yang terdiri dari 4 lokasi masing-
masing sebanyak 2 kali pelaksanaan yaitu Posko Kesehatan Pelabuhan Trisakti
Banjarmasin, Posko Kesehatan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Posko
Kesehatan Pelabuhan Batulicin dan Posko Kesehatan Pelabuhan Kotabaru
dengan perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2018 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
A = ∑( 8 ) LokasiB = 8 Lokasi 100 % = %
INDIKATOR KEEMPAT :
Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
A = ∑PoskoB = Target Kegiatan 100 % = %
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 38
Grafik 14Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 4 dapat
tercapai sesuai target yaitu 100 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi
khusus pada tahun 2015 – 2019 tercapai 100 % dari target yang ditetapkan.
Grafik 15Perbandingan Realisasi Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
Tahun 2015 s.d 2019
Hal ini karena semua pelabuhan / bandara yang ditetapkan dapat
melaksanakan layanan kesehatan pada situasi khusus pada penumpang di
pelabuhan dan bandara masa arus mudk lebaran, natal dan tahun baru.
-
20
40
60
80
100
Target Realisasi
100 100
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 39
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019, pelaksanaan kegiatan
setiap tahunnya hingga tahun 2019 dengan tingkat pencapaian 100 %.
Grafik 16Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
Karena posko kesehatan pada situasi khusus merupakan bagian dari pengawasan
lalu lintas orang, barang dan alat angkut dengan intensitas yang cukup tinggi,
sehingga sudah menjadi tupoksi KKP untuk melaksanakan layanan kesehatan
untuk mencegah keluar masuknya penyakit di pelabuhan kapal penumpang dan
bandar udara.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
tercapai sesuai target 100% yang hal ini dipengaruhi oleh :
(a) Tersedianya anggaran yang cukup dan sarana prasarana yang memadai
(b) Koordinasi dan peningkatan jejaring kerja dengan lintas sektor dan
program
(c) Kerja sama untuk ketersediaan obat-obatan dan tenaga kesehatan dengan
Dinas Kesehatan Provinsi.
(d) Tersedianya SDM yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan
yaitu tenaga medis, paramedic, sanitarian dan surveilans.
-
20
40
60
80
100
120
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 40
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indikator Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus pada tahun
2019 sebanyak 8 Posko pelayanan kesehatan atau tercapai 100 %, dari
target yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar
99,98 % yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 0,12 %
untuk pelaksanaan 100 % kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus melalui
kegiatan pelaksanaan pengawasan arus mudik pada situasi khusus pada tahun
2019 dapat tercapai sebanyak 8 Posko pelayanan kesehatan yaitu yaitu Posko
Syamsudin Noor Banjarmasin, Posko Kesehatan Pelabuhan Batulicin dan
Posko Kesehatan Pelabuhan Kotabaru ke empat lokasi tersebut dilaksanakan
masing-masing dua kali kegiatan posko yakni posko Arus Mudik Lebaran dan
Posko Natal/Tahun Baru dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 162,761,700,-
atau 99,98 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 41
a. Definisi OperasionalJumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
b. Rumus / Cara PerhitunganJumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan kesiapsiagaan
berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
Keterangan :A = Jumlah pelabuhan/bandara yang mempunyai kebijakanB = Jumlah pelabuhan/bandara yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian pelabuhan/bandara yang mempunyaikebijakan
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah berupa dokumen rencana
kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah berupa penyusunan dokumen dan simulasi rencana kontijensi
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
berupa pelabuhan dan bandara yang telah melaksanakan penyusunan
Dokumen Rencana Kontigensi yaitu Pelabuhan Banjarmasin, Bandara
Syamsudin Noor, Pelabuhan Batulicin, Pelabuhan Satui pada tahun 2015 –
2017 dan terakhir tahun 2018 telah dilaksanakan table top di Pelabuhan
Kotabaru.
INDIKATOR KELIMA :
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan
Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi
Wabah
A = ∑Pelabuhan/BandaraB = Target Pelabuhan/Bandara 100 % = %
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 42
Sedangkan pada tahun 2019 tidak terdapat perencanaan kegiatan penyusunan /
reviu dokumen rencana kontigensi. Namun apabila dilihat capaian hingga tahun
2019 telah tercapai sesuai target yaitu 5 pelabuhan / bandara yang telah
kontigensi. Adapaun perbandingan target dan realisasi capaian indikator hingga
tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 17Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan KesiapsiagaanDalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi
wabah
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 5 dapat
tercapai sesuai target yaitu 100 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dan 2018Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah berupa dokumen rencana
kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah yaitu Pelabuhan Banjarmasin telah tersusun dokumen rencana
kontijensi dan terlaksana simulasi, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah
tersusun dokumen rencana kontijensi dan terlaksana simulasi, Pelabuhan
Batulicin, Pelabuhan Satui dan Pelabuhan Kotabaru telah tersusun rencana
kontinjensi pada tahun 2015 – 2017 tercapai 100%. Terakhir Tahun 2018
dilaksanakan table top di Pelabuhan Kotabaru, sehingga seluruh cakupan
tercapai sesuai target yang telah ditetapkan, sehingga akhir periode RAK 2015-
2019 dapat tercapai sesuai target yaitu 5 pelabuhan / bandara (100%) yang
telah mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan KKM.
-
20
40
60
80
100
Target Realisasi
100 100
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 43
Grafik 18Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang
Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan KedaruratanKesehatan Masyarakat Yang Berpotensi wabah
Tahun 2015 s.d 2018
Data tersebut di atas menunjukan bahwa indikator 5 dapat dilaksanakan setiap
tahun sesuai target yang telah ditetapkan.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2018Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah berupa dokumen rencana
kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019, pada tahun 2015 –
2018 tercapai 100 % sesuai dengan target yang ditetapkan.
Grafik 19Capaian Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2018
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan DalamPenanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi wabah
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018
100 100 100 100
2015 2016 2017 2018
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018
100 100 100 100100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 44
Capaian kinerja selama kurun waktu 2015 – 2018 dapat berjalan sesuai target
dan sejalan dengan target yang telah ditetapkan dalam RAK 2015-2019, bahwa
indikator telah dapat dicapai 100 % pada tahun ke-empat atau 2018.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai
kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah tercapai sesuai target 100 % yang hal ini
dipengaruhi oleh:
(a) Koordinasi dan peningkatan jejaring kerja dengan lintas sektor dan
program untuk kesiapsiagaan sesuai dokumen rencana kontigensi.
(b) Adanya saluran komunikasi yang efektif melalui media dan telekomunikasi
untuk kesiapsiagaan KKM.
(c) Peningkatan SDM yang tangguh dalam kekarantinaan kesehatan
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 45
a. Definisi OperasionalJumlah Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan permintaan/permohonan yang
diterima dalam periode satu tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit,
sertifikat izin angkut jenazah, jumlah penerbitan/legalisasi ICV dalam satu tahun
,
Keterangan :A = Jumlah Sertifikat / Surat Izin yang diterbitkanB = Jumlah Sertifikat / Laporan yang ditargetkan% C = Persentase Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan
c. Capaian Indikator1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja
Capaian indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah sertifikat/surat izin layanan
kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan dalam tahun 2019 dengan
perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
20,88413,940 × 100% = %
A = ∑Izin Laik Terbang + ∑Izin Angkut Orang Sakit + ∑Izin Angkut Jenazah + ∑Sertifikat ICVB = Target Sertifikat atau Surat Izin
A = ∑(967) + ∑(1220) + ∑(260) + (18437)B = Target Sertifikat atau Surat Izin
AB × 100% = % C
INDIKATOR KEENAM :
Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Diterbitkan
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 46
Grafik 20Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Diterbitkan
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 6 dapat
tercapai > 100 % yaitu sebesar 150 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan
lintas wilayah yang diterbitkan pada tahun 2015 tercapai 85%, tahun 2016
tercapai 125 %, tahun 2017 tercapai 120 %, sedangkan tahun 2018 tercapai
142 % dan tahun 2019 tercapai 150 %. dari target yang ditetapkan.
Grafik 21Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan
Lintas Wilayah Yang Diterbitkan Tahun 2015 s.d 2019
Kenaikan dipengaruhi oleh lalu lintas penumpang dan jenazah yang
memerlukan dokumen kesehatan untuk dapat dinyatakan laik melanjutkan
perjalanan dengan pesawat atau kapal atau dapat diangkut melalui pesawat.
-
30
60
90
120
150
Target Realisasi
100
150
-
30
60
90
120
150
2015 2016 2017 2018 2019
85
125 120
142 150
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 47
Selain itu, terjadinya penurunan pada item indikator disebabkan adanya
kebijakan pemerintah mengenai izin dilaksanakannya vaksinasi dan penerbitan
ICV di klinik atau rumah sakit, dan jumlah masyrarakat yang menggunakan
fasilitas penerbangan sehingga mempengaruhi kunjungan di klinik.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan
lintas wilayah yang diterbitkan apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-
2019, pada tahun 2015 pada tahun 2015 dengan tingkat pencapaian sebesar
85 %, tahun 2016 dengan tingkat pencapaian 125 %, tahun 2017 dengan
tingkat pencapaian 120 %., sedangkan tahun 2018 dengan tingkat pencapaian
142 % dan tahun 2019 dengan tingkat pencapaian 150 %.
Grafik 22Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan KesehatanLintas Wilayah Yang Diterbitkan
Capaian kinerja tersebut di atas dipengaruhi oleh lalu lintas orang (penumpang)
dan barang (jenazah) yang akan menggunakan moda pesawat untuk lintas
wilayah dan memerlukan keterangan laik terbang dan izin angkut melalui
pesawat.
-
30
60
90
120
150
2015 2016 2017 2018 2019
85
125 120142
150
100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 48
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas
wilayah yang diterbitkan dapat tercapai 150 % dipengaruhi oleh :
(a) Jumlah pelaku perjalanan internasional (jemaah umroh) yang diwajibkan
untuk vaksin sebelum berangkat terus meningkat.
(b) Perkembangan sarana dan prasarana yang semakin cepat dan mudah
meningkatkan minat penumpang untuk menggunakan alat angkut seperti
pesawat
(c) Tersedianya anggaran yang cukup dan sarana prasarana yang memadai
(d) Koordinasi dan peningkatan jejaring kerja dengan lintas sektor dan
program
(e) Pengunaan teknologi dan system informasi berbasis online
(f) Peningkatan SDM dalam kekarantinaan kesehatan
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indikator Jumlah sertifikat/surat izin layanan kesehatan lintas wilayah
yang diterbitkan pada tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 20,842 sertifikat /
surat izin atau 150 % dari target, yang apabila dibandingkan dengan capaian
realisasi anggaran sebesar 96,68 % yang berarti terdapat efisiensi sumber
pembiayaan sebesar 53,32 % untuk pelaksanaan 150 % kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan indikator Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas
wilayah yang diterbitkan sebagai berikut :
a) Pengawasan Lalu Lintas Orang, Barang Dan Alat Angkut untukPenerbitan Seritifikat ICV melalui kegiatan yaitu :(1) Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Bagi Pelaku Perjalanan
International
(2) Pengawasan Penerbitan ICV Kab/Kota dan Klinik
(3) Pelayanan Vaksinasi International dan Penrbitan Dokumen ICV
Penerbitan dokumen ICV merupakan syarat bagi pelaku perjalanan
international sebagai bukti telah dilakukan vaksinasi international. Jumlah
sertifikat yang diterbitkan sebanyak 18,435 sertifikat atau 154 % dari target
sebesar 12,000 sertifikat (100 %). Realisasi anggaran sebesar
Rp. 133,325,900,- atau 95,57 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 49
b) Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Bandar Udara melalui kegiatan :(1) Penerbitan Seritifikat Izin Laik Terbang
Kegiatan Pengawasan lalu lintas penumpang di pelabuhan / bandara
yang memerlukan pemeriksaan laik terbang dengan terbitnya sertifikat /
surat izin laik terbang. Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 967
sertifikat atau 118 % dari target sebesar 820 sertifikat (100 %).
(2) Penerbitan Sertifikat Izin Angkut Orang SakitKegiatan pengawasan terhadap orang sakit yang keluar masuk
pelabuhan / bandara. Orang yang sakit terutama penyakit menular
harus diwaspadai terutama penyakit menular yang dicurigai termasuk
dalam Public Health Emergency of Internasional Concern (PHEIC) atau
Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
sehingga tidak menimbulkan potensi penularan dan gangguan pada
pihak armada yang dalam hal ini pelayaran ataupun penerbangan.
Jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 1,220 sertifikat atau 144 %
dari target sebesar 850 sertifikat (100 %) yang berarti lalu lintas
penumpang di pelabuhan / bandara mayoritas laik terbang dengan
surat izin atau status kesehatan baik.
(3) Penerbitan Sertifikat Izin Angkut JenazahKegiatan pengawasan terhadap jenazah yang keluar masuk pelabuhan
/ bandara. Jenazah sebagaimana orang yang sakit juga mempunyai
risiko untuk menimbulkan penularan penyakit oleh karena itu harus
dilakukan pengawasan dalam hal pengemasannya sehingga tidak
menimbulkan potensi penularan dan gangguan pada pihak armada
dalam hal ini pelayaran ataupun penerbangan.. Jumlah sertifikat yang
diterbitkan sebanyak 260 sertifikat atau 96 % dari target sebesar 270
sertifikat (100%).
Telah digunakan anggaran untuk membiayai kegiatan tersebut sebesar Rp.
46,563,000,- atau 100% dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 50
a. Definisi OperasionalJumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum
dengan kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan
air bersih memenuhi syarat kesehatan
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai TPM memenuhi
syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat kesehatan.
Keterangan :A = Jumlah pelabuhan/bandara yang memenuhi syaratB = Jumlah pelabuhan/bandara yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian pelabuhan/bandara yang memenuhi syarat
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi yaitu pelabuhan dan bandara
pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-tempat umum dengan
kriteria baik, TPM memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air
bersih memenuhi syarat kesehatan yang ada wilayah kerja KKP Kelas II
Banjarmasin pada tahun 2015 – 2019 secara terus menerus dilakukan
pengawasan :
a) Pelabuhan Banjarmasin
b) Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
c) Bandara Syamsir Alam Kotabaru
d) Pelabuhan Kotabaru
e) Pelabuhan Batulicin
A = ∑Pelabuhan/BandaraB = Target Pelabuhan/Bandara 100 % = %
INDIKATOR KETUJUH :
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 51
f) Pelabuhan Satui
g) Pelabuhan Tanipah / Kintap
h) Pelabuhan Khusus Pos Sei Puting
Adapun perhitungan capaian sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019
dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 23Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator 7 dapat
tercapai sesuai target yaitu sebesar 100 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dan 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi pada tahun 2015 – 2019 tercapai 100%,
sehingga seluruh cakupan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
Kondisi ini dapat tercapai semua wilayah kerja pelabuhan laut dan bandara
telah melaksanakan komitmen bersama untuk mewujudkan pelabuhan sehat
sesuai amanat yang tertuang dalam Permenkes RI No.44 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2018Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi apabila dibandingkan dengan target RAK
2015-2019, pada tahun 2015 - 2019 tercapai 100 % sesuai dengan target yang
ditetapkan.
Grafik 25Capaian Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100
2015 2016 2017 2018 2019
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 53
Capaian kinerja tersebut di atas disebabkan jumlah sasaran pelabuhan
/bandara yang menjadi lokasi pengawasan tidak mengalami perubahan, masih
sama yaitu 8 (delapan) lokasi terdiri dari 6 (enam) pelabuhan laut dan 2 (dua)
pelabuhan udara dan kerja sama yang baik dari para pemegang otoritas
pelabuhan dan bandara yang secara bersama-sama mewujudkan terciptanya
pelabuhan dan bandara yang sehat.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indikator kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi
syarat-syarat sanitasi tercapai sesuai target 100 % yang hal ini dipengaruhi
oleh:
(1) Penetapan target volume output kegiatan sesuai dengan sasaran
kegiatan
(2) Tersedianya anggaran yang cukup, sarana prasarana yang memadai
(3) Optimalisasi SDM yang terampil.
(4) Terjalinnya kerja sama yang baik dengan para pengusaha tempat
pengelolaan makanan.
(5) Peningkatan koordinasi dengan otoritas pelabuhan/bandara dan instansi
terkait melalui pertemuan .
(6) Peningkatan pengetahuan terhadap pengusaha dan penjamah makanan
melalui kegiatan pertemuan peningkatan sosialisasi dan pembinaan.
(7) Terjalinnya kerja sama yang baik dengan para stake holder di pelabuhan
dan bandara.
(8) Peningkatan koordinasi pertemuan lintas sektor dengan otoritas
pelabuhan dan bandara di induk dan wilker terkait jejaring kerja dan
sosialisasi tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan,
khususnya Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan.
(9) Peningkatan SDM pelaksana program sanitasi lingkungan di pelabuhan
induk dan wilayah kerja dengan mengikuti pelatihan teknis.
(10) Makin meningkatnya komitmen bersama antara otoritas pelabuhan /
bandara dengan pihak pengelola pelabuhan /bandara untuk mewujudkan
pelabuhan dan bandar udara sehat.
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi
syarat-syarat sanitasi yang dapat tercapai sebanyak 8 pelabuhan / bandara
atau 100 % dari target yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 54
anggaran sebesar 97,58 yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan
sebesar 2,42 % untuk pelaksanaan 100% kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Air Minum.
b) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Makanan.
c) Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan termasuk
pengambilan dan pemeriksaan rectal swab (wilayah Bandara Syamsudin
Noor)
d) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Kualitas Sanitasi Gedung.
e) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Kualitas Udara dan Kebisingan.
f) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Limbah B3
g) Pengawasan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat pada
Masa Pra Embarkasi dan Debarkasi, yaitu :
(1) Survei Pendahuluan Sanitasi Asrama Haji / Terminal Haji.
(2) Fogging tempat pelaksanaan penyelenggaraan haji sebelum
keberangkatan dan sebelum kedatangan.
Kegiatan dilaksanakan pada semua wilayah kerja KKP untuk meningkatkan
kualitas pelabuhan/bandara/PLBD agar dapat dipertahankan memenuhi syarat-
syarat sanitasi dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 211,229,200,- atau
97,58 % dari alokasi anggaran
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 55
2. Sasaran Strategis :Meningkatnya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tular Vector dan Zoonotic
a. Definisi OperasionalJumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI
buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan kepadatan
lalat < 6
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI
perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa
rendah dan kepadatan lalat < 6 dalam satu tahun
Keterangan :A = Jumlah pelabuhan/bandara yang melaksanakan kegiatanB = Jumlah pelabuhan/bandara yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian pelabuhan/bandara yang melaksanakan kegiatan
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas
vektor pada wilayah perimeter dan buffer area berupa
pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI
buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles, kepadatan kecoa rendah dan
kepadatan lalat < 6, yang ada wilayah kerja KKP Kelas II Banjarmasin pada
tahun 2015 – 2019 secara terus menerus dilakukan pengawasan :
a) Pelabuhan Banjarmasin
b) Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
c) Bandara Syamsir Alam Kotabaru
INDIKATOR :
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter dan
Buffer Area
A = ∑Pelabuhan/BandaraB = Target Pelabuhan/Bandara 100 % = %
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 56
d) Pelabuhan Kotabaru
e) Pelabuhan Batulicin
f) Pelabuhan Satui
g) Pelabuhan Tanipah / Kintap
h) Pelabuhan Khusus Sei Puting
Adapun perhitungan capaian sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
Grafik 26Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor PadaWilayah Perimeter dan Buffer Area
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator ini dapat
tercapai sesuai target yaitu sebesar 100 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan yaitu Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD
bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area yang dilaksanakan pada
tahun 2015 -2019 dapat tercapai 100% sesuai target yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 57
Grafik 27Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas
Vektor Pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2015 s.d 2019
Kondisi ini tercapai karenajumlah sasaran pelabuhan /bandara yang menjadi
lokasi pengawasan tidak mengalami perubahan, masih sama yaitu 8 (delapan)
lokasi terdiri dari 6 (enam) pelabuhan laut dan 2 (dua) pelabuhan udara dan
kerja sama yang baik dari para pemegang otoritas pelabuhan dan bandara yang
secara bersama-sama mewujudkan terciptanya pelabuhan dan bandara yang
sehat.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas
vektor pada wilayah perimeter dan buffer area apabila dibandingkan dengan
target RAK 2015-2019 yang setiap tahunnya dengan target sebesar 100%,
sejak Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 dapat tercapai sebesar 100%.
Grafik 28Capaian Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor PadaWilayah Perimeter dan Buffer Area
- 20 40 60 80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100
2015 2016 2017 2018 2019
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 58
Kondisi ini dapat tercapai karena kegiatan layanan pengawasan dan
pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit telah dilaksanakan secara
maksimal di semua wilayah kerja pelabuhan dan bandara.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indikator kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada
wilayah perimeter dan buffer area tercapai sesuai target 100% yang hal ini
dipengaruhi oleh :
a) Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungannya
berupa kader kesehatan lingkungan jumantik di Wilayah Kerja Pelabuhan
dan atau Bandara.
b) Konsultasi teknis ke Direktorat PTVZ
c) Koordinasi intensif lintas sektor di lingkungan pelabuhan, P2B2 Provinsi,
dan Dinas Kesehatan Propinsi/Kota/Kabupaten.
d) Melakukan kerjasama dengan Loka Litbang P2B2 Tanah Bumbu dalam
rangka pelaksanaan survey vektor dan binatang pengganggu di wilayah
kerja.
e) Peningkatan SDM pelaksana program pengendalian vektor di wilayah
kerja.
f) Pengadaan Alat dan Bahan Operasional penunjang tupoksi Pengendalian
Risiko Lingkungan
Walaupun telah mencapai 100%, masih terdapat permasalahan yang
memerlukan perhatian, antara lain yaitu :
a) Keterbatasan tenaga pelaksana yang berkompeten dalam bidang
pengendalian vektor di wilayah kerja .
b) Kurangnya ketersediaan sarana / alat transportasi dengan specifikasi
khusus dalam pengendalian vektor di terminal khusus di wilayah kerja.
Adapun penyelesaian permasalahan yang telah dilakukan, antara lain yaitu
perbantuan alat angkut dan tenaga dari induk ke wilker atau antar wilker pada
saat pelaksaan kegiatan yang memerlukan tenaga lebih sesuai kebutuhan yang
dipersyaratkan dalam juknis dan juklak .
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada
wilayah perimeter dan buffer area tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 8
pelabuhan / bandara atau 100% dari target yang apabila dibandingkan dengan
capaian realisasi anggaran sebesar 96,17 %.
Hal ini disebabkan karena hasil survey vektor malaria tidak menunjukan
keberadaan vektor tersebut, sehingga biaya Layanan Pengendalian Vektor
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 59
Malaria tidak seluruhnya digunakan, dan sebagian besar wilker tidak
merupakan daerah endemis malaria yang tidak memerlukan pengendalian
vektor malaria. Namun, pelaksanaan pengawasan tetap dilaksanakan pada
seluruh wilayah pelabuhan / bandara dengan kata lain kegiatan dapat
dilaksanakan 100 % yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar
3,83 % untuk pelaksanaan 100% kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area yaitu pelabuhan/bandara/PLBD dengan nilai indeks
pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles dan
kepadatan lalat < 6 pada semua pelabuhan / bandara dengan hasil sebagai
berikut :
a) Pelabuhan Banjarmasin dengan nilai indeks pinjal= 0, HI perimeter = 0 %,
HI buffer = 0,31 %, dan kepadatan lalat = 4 (< 6 ) .
b) Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan nilai indeks pinjal = 0, HI
perimeter = 0 %, HI buffer = 0,63 %, dan kepadatan lalat = 1,5 (< 6).
c) Bandara Syamsir Alam Kotabaru dengan nilai indeks pinjal = 0, HI
perimeter = 0 %, HI buffer = 0, dan kepadatan lalat = 0,2 (< 6).
d) Pelabuhan Kotabaru dengan nilai indeks pinjal = 0 ,HI perimeter = 0 % , HI
buffer= 0,93% , tidak ditemukan larva anopheles (MHD = 0), dan kepadatan
lalat = 0,2 (< 6) .
e) Pelabuhan Batulicin dengan nilai indeks pinjal = 0, HI perimeter = 0 %, HI
buffer = 0,39 %, tidak ditemukan larva anopheles (MHD = 0), dan
kepadatan lalat = 2 (< 6).
f) Pelabuhan Satui dengan nilai indeks pinjal = 0, HI perimeter = 0%, HI
buffer = 0%, tidak ditemukan larva anopheles (MHD = 0) , dan kepadatan
lalat = 1,4 (< 6).
g) Pelabuhan Tanipah / Kintap dengan nilai indeks pinjal = 0, HI perimeter =
0%, HI buffer= 0%, tidak ditemukan larva anopheles (MHD = 0), dan
kepadatan lalat = 2 (< 6).
h) Pelabuhan Khusus Pos Sei Puting dengan nilai indeks pinjal = 0, HI
perimeter = 0%, HI buffer= 0% , tidak ditemukan larva anopheles (MHD = 0)
dan kepadatan lalat = 2 (<6).
Adapun upaya dilakukan untuk menunjang keberhasilan melalui kegiatan
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 60
a) Surveilans migrasi di pelabuhan dan bandara, termasuk Malaria cross
border :
(1) Pertemuan surveilans migrasi di pelabuhan/ bandara
(2) Survei pengamatan kejadian/ surveilans migrasi di pelabuhan dan
bandara
b) Monitoring Resistensi /Efikasi 2 jenis bahan aktif Insektisida.
c) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengendalian Vektor dan BPP.
d) Koordinasi, Advokasi dan Sosialisasi Pengendalian Vektor dan BPP di
KKP.
e) Layanan Pengendalian Vektor DBD.
f) Layanan Survey vektor pes.
g) Layanan Pengendalian Vektor Diare
h) Layanan Pengendalian Vektor Malaria.
i) Layanan Survey Vektor DBD
j) Layanan Survey Vektor Diare
k) Layanan survey Vektor Malaria
Semua kegiatan layanan dilaksanakan pada semua wilayah kerja KKP kecuali
Layanan Pengendalian Vektor Malaria dilaksanakan hanya pada wilker
Kotabaru dan wilker Batulicin. Tidak semua kegiatan Layanan Pengendalian
Vektor Malaria dapat dilaksanakan mengingat tidak semua wilayah kerja
merupakan daerah endemis malaria sehingga hanya wilker – wilker yang
termasuk daerah endemis malaria yang dapat melaksanakan kegiatan
tersebut.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 61
3. Sasaran Strategis :Menurunnya penyakit menular langsung
a. Definisi OperasionalJumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular meliputi penyakit TB,
HIV/AIDS dan lainnya
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah orang yang melaksanakan skrining penyakit menular meliputi
penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya dalam satu tahun
Keterangan :A = Jumlah orang yang dilakukan skriningB = Jumlah orang skrining yang ditargetkan% C = Persentase orang yang dilakukan skrining
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah orang yang melakukan
skrining penyakit menular langsung pada tahun 2015 – 2017 dapat tercapai
sebesar 100% dari target, sedangkan tahun 2018 dan 2019 dapat tercapai di
atas target dengan perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
980800 × 100% = %
INDIKATOR :
Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung
AB × 100% = % CA = ∑Skrining HIV AIDS + ∑Skrining TBB = ∑Target Skrining HIV AIDS + ∑Target Skrining TB
A = ∑(455) + ∑(525)B = ∑(300) + ∑(500)
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 62
Grafik 29Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator ini dapat
tercapai diatas target yaitu sebesar 123 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan yaitu Jumlah orang yang melakukan skrining
penyakit menular langsung yang dilaksanakan pada tahun 2015 s.d 2017
dapat tercapai sebesar 100 %, sedangkan pada tahun 2018 dapat tercapai di
atas target sebesar 180 % dan tahun 2019 tercapai 123 % dari target yang
ditetapkan.
Grafik 30Perbandingan Reliasasi Kinerja Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining
Penyakit Menular Langsung Tahun 2015 s.d 2019
Kondisi ini walaupun ini terlihat menurun dari capaian tahun sebelumnya karena
adanya keterbatasan tenaga pelaksanaan sehubungan dengan
- 20 40 60 80
100 120 140
Target Realisasi
100123
-
30
60
90
120
150
180
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100
180
123
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 63
penguatan fungsi karantina kesehatan di pintu masuk negara sehingga fokus
dan tenaga banyak untuk pelaksanaan kegiataan tersebut, walaupun begitu
capaian tetap dapat dicapai diatas target karena optimalisasi tenaga pelaksana
yang ada walaupun dengan jumlah yang masih terbatas dengan cakupan
sasaran hingga wilayah kerja..dan semakin terjalinnya kerjasama yang baik
antara KKP dengan organisasi, perusahaan dan kantor pemerintahan yang lain
di wilayah kerja KKP Kelas II Banjarmasin.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah orang yang melakukan skrining
penyakit menular langsung apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019
yang setiap tahunnya dengan target sebesar 100%, sejak Tahun 2015 - 2017
dapat tercapai sebesar 100%. Sedangkan tahun 2018 dapat tercapai di atas
target sebesar 180 % dan tahun 2019 dapat tercapai 123 % dari target yang
ditetapkan.
Grafik 31Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung
Terdapat penurunan dar tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena perbedaan
sasaran pelaksanaan, dimana 2018 dengan sasaran pada ABK dan TKBM di
pelabuhan serta pada arus mudik pada situasi khusus dengan kerja sama
penyediaan bahan dengan Dinas Kesehatan Provinsi. Sedangkan pada tahun
2019 hanya pada ABK dan TKBM di wilayah pelabuhan saja dengan
menggunakan bahan yang bersumber dari DIPA KKP Kelas II Banjarmasin.
-
30
60
90
120
150
180
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100
180
123
100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 64
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indikator kinerja Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit
menular langsung tercapai sesuai target 123 % yang hal ini dipengaruhi oleh:
a) Penetapan target volume output kegiatan sesuai dengan sasaran kegiatan
b) Tersedianya anggaran yang cukup dan sarana prasarana yang memadai
c) Tersedianya tenaga medis, paramedis dan analis kesehatan yang mampu
melaksanakan kegiatan.
d) Komitmen pengelola program seluruh wilayah kerja walaupun dengan SDM
yang terbatas.
e) Koordinasi dengan Lintas Sektor dan Lintas Program sehingga kegiatan
mendapat dukungan dari Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi
Kalimanatan Selatan dan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan.
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit
menular langsung tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 980 orang atau 123 %
dari target, yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran
sebesar 95,08 % yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar
27,92 % untuk pelaksanaan 123 % kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung salah satunya dengan aktifnya para pengelola program dalam
pelaksanaan kegiatan walaupun dengan SDM terbatas dan optimalisasi
pelaksanaan kegiatan pada wilayah kerja, melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan Mobile VCT(1) Sosilaisasi HIV di wilker berupa kegiatan sosialisasi HIV yang
dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Wilker Kintap pada tanggal 19
Maret 2019 dan wilker batu licin yang dilaksanakan pada tanggal 26
Maret 2019 dengan peserta dari perusahaan pelayaran, unsur
pemerintah daerah, dan lintas sektor terkait . Realisasi anggaran
untuk kegiatan tersebut sebesar Rp. 59,541,000 dari anggaran Rp.
62,513,000 ,- atau 95,2 % dari alokasi anggaran.
(2) Kegiatan deteksi dini HIV yang dilaksanakan berlokasi di wilayah kerja
Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Pelabuhan Khusus Sungai
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 65
dokumen, dokumen kepegawaian 2 dokumen (kontrak dan penilaian), e monev
DJA 12 dokumen, e monev Bappenas 4 dokumen, dan LEB 12 dokumen.
Keterangan :A = Jumlah dokumen yang disusunB = Jumlah dokumen yang dtargetkan% C = Persentase pencapaian dokumen yang disusun
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya yang disusun tercapai 100 % dari target sebesar 40
dokumen dengan perhitungan sebagai berikut :
2)
AB × 100% = % C
INDIKATOR PERTAMA :
Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya
4040 × 100% = %
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 67
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
Grafik 32Perbandingan Target dan Realisasi Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen
dan Tugas Teknis Lainnya
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator ini dapat
tercapai sesuai target yaitu sebesar 100 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya pada tahun 2015 s.d 2019 dapat tercapai sebesar 100%
dari target yang ditetapkan
Grafik 33Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan
Tugas Teknis Lainnya Tahun 2015 s.d 2019
-
20
40
60
80
100
Target Realisasi
100 100
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 68
Data tersebut di atas menunjukan bahwa semua dokumen dukungan manajmen
telah disusun dengan baik setiap tahunnya karena merupakan dasar penilaian
kinerja satuan kerja.
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2018Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019 yang
setiap tahunnya dengan target sebesar 100%, sejak Tahun 2015 sampai
dengan Tahun 2019 dapat tercapai sebesar 100% karena semua dokumen
wajib disusun oleh satuan kerja.
Grafik 34Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya
Data tersebut di atas menunjukan bahwa dari target yang ditetapkan dalm
dokumen RAK dapat dicapai setiap tahun sesuai dengan ketentuan dokumen /
laporan yang telah ditetapkan baik manual maupun secara online Aplikasi
seperti Monev DJA, Monev Bappenas, dan E-Performance.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya tercapai sesuai target 100% yang hal ini dipengaruhi oleh :
a) Seluruh dokumen sebagai hasil pengelolaan dukungan manajemen
merupakan dokumen wajib yang diperlukan dalam organisasi
b) Tersedianya anggaran yang cukup, sarana prasarana yang memadai untuk
pelaksanaan kegiatan
c) Tersedianya SDM yang mampu melaksanakan kegiatan
-
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100 100 100
100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 69
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 40 dokumen atau 100% dari
target, yang apabila dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar
97,38 % yang berarti terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 2,62 %
untuk pelaksanaan 100% kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Penyusunan Rencana Program dan Penyusunan Rencana AnggaranKegiatan ini menghasil 2 dokumen yaitu DIPA Awal dan DIPA Revisi
melalui kegiatan penyusunan revisi RAK dan Penyusunan E-Planning serta
pengelolaan/pelaporan PNBP ke pusat, penyusunan dokumen
pertanggungjawaban keuangan dan upaya penyelesaian laporan hasil
pemeriksaan dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 127,624,100,- atau
99,36 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 70
d) Pengelolaan KepegawaianKegiatan ini menghasilkan 2 dokumen yaitu dokumen kontrak SKP dan
Nilai SKP melalui kegiatan peningkatan kompetensi, analisis kebutuhan
dan perencanaan pegawai serta layanan mutasi kepegawaian dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 78,519,224,- atau 99,99 % dari alokasi
anggaran.
e) Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga dan PerelngkapanKegiatan ini menghasilkan 2 dokumen yaitu Laporan BMN Semester I dan
II melalui kegiatan rapat inventarisisr Dumas dan pengelolaan UPG,
penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi PPNS, pengelolan arsip aktif dan
arsip inaktif, pengelolaan kantor Berhias, penyusunan rencana umum
pengadaan, peningkatan kapasitas SDM pengelola barang dan jasa,
pengelolaan pengadaan barang dan jasa, penyusunan ABK dan peta
informasi jabatan, penyusunan bisnis proses UPT, evaluasi dan tindak
lanjut, penyusunan dan evaluasi SOP AP KKP, dukungan pelaksanaan
pengelolaan BMN dan penyusunan media KIE dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 159,419,643,- atau 98,15 % dari alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 71
a. Definisi OperasionalJumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang perkantoran,
kendaraan dalam satu tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang
perkantoran, kendaraan dalam satu tahun
Keterangan :A = Jumlah unit sarana prasaranaB = Jumlah unit sarana prasarana yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian pengadaan sarana prasarana
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan jumlah pengadaan sarana prasarana
berupa perangkat pengolah data dan komunikasi dan fasilitas perkantoran
(meubelair dan alat kesehatan) pada tahun 2019 dapat tercapai di atas target
dengan perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
AB × 100% = % C
228212 × 100 % = %
A = ∑Pengolah Data dan Komunikasi + ∑(Fasilitas Penunjang Perkantoran)B = Target Pengadaan
A = ∑(40) + ∑(188)B = 212
INDIKATOR KEDUA :
Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 72
Grafik 35Perbandingan Target dan Realisasi Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator ini dapat
tercapai diatas target yaitu sebesar 108 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2018Capaian indikator kinerja kegiatan Perbandingan Target dan Realisasi Jumlah
Pengadaan Sarana Prasarana pada tahun 2015 dapat tercapai sebesar 114 %,
tahun 2016 dapat tercapai sebesar 100 %, tahun 2017 dapat tercapai sebesar
113 %. Sedangkan tahun 2018 dapat tercapai 125 % dan tahun 2019 dapat
tercapai 108 % dari target yang ditetapkan.
Grafik 36Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Tahun 2015 s.d 2019
Adanya capaian melebihi target dan mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya karena adanya kebutuhan sarana prasarana yang mendesak
sehingga dilakukan optimalisasi sisa pengadaan barang jasa dan sesuai
kebutuhan sarana prasarana yang dapat dilakukan optimalisasi.
- 25 50 75
100 125
Target Realisasi
100 108
-
25
50
75
100
125
2015 2016 2017 2018 2019
114 100 113 125 108
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 73
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Pengadaan Saran Prasarana apabila
dibandingkan dengan target RAK 2015-2019 yang setiap tahunnya dengan
target berbeda-beda, dimana hasil capaian rata-rata di atas 100 % yaitu tahun
2015 dapat tercapai sebesar 114 %, tahun 2016 dapat tercapai sebesar 100 %,
tahun 2017 dapat tercapai sebesar 113 %, sedangkan tahun 2018 dapat
tercapai sebesar 125 % dan tahun 2019 dapat tercapai 108 % dari target yang
ditetapkan.
Grafik 37Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Data tersebut di atas menunjukan bahwa pengadaan sarana prasarana sangat
dipengaruhi dengan kebijakan belanja modal dan ada tidak moratorium serta
optimalisasi atas sisa pelaksanaan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan
sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana tercapai sesuai
target 108 % yang hal ini dipengaruhi oleh :
a) Tersedianya anggaran yang cukup untuk pengadaan sarana prasarana
b) Terdapat SDM pelaksana yang bertugas sebagai pejabat pengadaan
c) Dukungan dari pengelola program dan pimpinan dalam proses pengadaan.
d) Komitmen bersama pengelola program kegiatan berjalan sesuai ROK, RPK
dan RPD.
-
25
50
75
100
125
2015 2016 2017 2018 2019
114100 113
125
108
100 100 100 100 100
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 74
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana tahun 2019
dapat tercapai sebanyak 228 unit atau 108 % dari target, yang terdiri atas
pengadaan perangkat pengolah data komunikasi sebanyak 40 unit dan
pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 188 unit. Apabila
dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 99,78 % yang berarti
terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 8,22 % untuk pelaksanaan
108% kegiatan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana sehingga dapat
memenuhi kebutuhan peralatan dan fasilitas perkantoran melalui kegiatan
sebagai berikut :
a) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas PerkantoranPengadaan yang dilaksanakan berupa perangkat pengolah data dan
komunikasi sebanyak 40 unit (100%) dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 257,999,000,- atau 99,98 % dari alokasi anggaran.
b) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas PerkantoranPengadaan yang dilaksanakan berupa pengadaan meubelair sebanyak 62
unit. Sedangkan pengadaan alat kesehatan sebanyak 126 unit dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 668,761,350,- atau 99,74 % dari alokasi
anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 75
a. Definisi OperasionalJumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP dalam
kurun waktu satu tahun
b. Rumus / Cara PerhitunganAkumulasi jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM
KKP dalam kurun waktu satu tahun
Keterangan :A = Jumlah pelatihan yang diikutiB = Jumlah pelatihan yang ditargetkan% C = Persentase pencapaian jumlah peningkatan kapasitas SDM
c. Capaian Indikator
1) Perbandingan Antara Target dan Realisasi KinerjaCapaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang
P2P yang diikuti pada tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 4 jenis pelatihan
yaitu bidang ketatausahaan / keuangan dan bidang pengadaan barang / jasa
dengan perhitungan sebagai berikut :
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator tahun 2019 dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
A = ∑PelatihanB = Target Pelatihan 100 % = %
A = ∑5 ℎB = 2 Pelatihan 100 % = 250 %
INDIKATOR KETIGA :
Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 76
Grafik 38Perbandingan Target dan Realisasi
Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
Hasil perbandingan antara target dan realisasi capaian indikator ini dapat
tercapai diatas target yaitu sebesar 250 %.
2) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 s.d 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Perbandingan Target dan Jumlah
Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P pada tahun 2015 dapat tercapai
sebesar 100 %, tahun 2016 dapat tercapai sebesar 100 %, tahun 2017 dapat
tercapai sebesar 100 %. Sedangkan tahun 2018 dapat tercapai 200 % dan
tahun 2019 dapat tercapai 250 % dari target yang ditetapkan.
Grafik 39Perbandingan Realisasi Kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
Tahun 2015 s.d 2019
Capaian indicator yang melebihi dari target yang ditetapkan karena kebutuhan
peningkatan SDM, adanya pelatihan dibiayai penyelenggara dan optimalisasi
sisa anggaran.
- 50
100 150 200 250
Target Realisasi
100
250
-
50
100
150
200
250
2015 2016 2017 2018 2019
100 100 100
200250
2015 2016 2017 2018 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 77
3) Perbandingan Antara Realisasi Kinerja dengan Target RAK sampai denganTahun 2019Capaian indikator kinerja kegiatan Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang
P2P apabila dibandingkan dengan target RAK 2015-2019 yang setiap tahunnya
dengan target berbeda-beda, dimana hasil capaian yaitu tahun 2015 - 2017
rata-rata sebesar 100 %, sedangkan tahun 2018 dapat tercapai sebesar 200 %
dan tahun 2019 dapat tercapai 250 % dari target yang ditetapkan.
Grafik 40Perbandingan Realisasi Kinerja dan Target RAK sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
Data tersebut diatas menunjukan bahwa kebutuhan akan peningkatan SDM
saat ini sangat diperlukan, sehingga penyelenggaraan pelatihan menjadi
beragam sesuai dengan kebutuhan kompetensi petugas pelaksana baik bersifat
administratif maupun teknis.
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanCapaian indicator kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P
tercapai sesuai target 250 % yang hal ini dipengaruhi oleh :
e) Pemenuhan SDM berkualitas sebagai modal pendukung pelaksanaan
tupoksi subbag tata usaha dalam suatu organisasi
f) Adanya kebijakan Kementerian Kesehatan dalam peningkatan kapasitas
SDM satuan kerja
g) Tersedianya anggaran yang cukup
h) Tuntutan perkembangan teknologi dan informasi dalam tata kelola
pelaksanaan kegiatan
-
50
100
150
200
250
100 100 100 100
100 100 100
250
Realisasi Kinerja Target RAK
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 78
5) Efisiensi Penggunaan Sumber DayaCapaian indicator kinerja Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P
tahun 2019 dapat tercapai sebanyak 5 pelatihan atau 250 % apabila
dibandingkan dengan capaian realisasi anggaran sebesar 99,72 % yang berarti
terdapat efisiensi sumber pembiayaan sebesar 150,28 % untuk pelaksanaan 5
kegiatan pelatihan.
6) Program / Kegiatan yang Menunjang Tingkat KeberhasilanUpaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian indikator
kinerja kegiatan Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P melalui
kegiatan sebagai berikut :
a) Peningkatan Kapasitas/Pelatihan/Workshop Tata Kelola Administrasidan Tenaga TeknisKegiatan yang diikuti sebanyak 3 kegiatan yaitu peningkatan kapasitas
SDM meliputi :
(1) Wworkshop pengelolaan BMN pada tanggal 14 – 17 Mei 2019 di Bogor
diselenggarakan oleh Biro Keuangan dan BMN Kemenkes.
(2) Refreshment / Sertifikasi Bendahara dan Computer Based Test (CBT)
pada tanggal 26 – 28 Juni 2019 di Bali diselenggarakan oleh Bagian
Keuangan dan BMN Ditjen P2P.
(3) Pelatihan operasionalisasi peralatan penanganan KKM pada tanggal
17 – 19 Desember 2019 di Jakarta diselenggarakan oleh Direktorat
SKK Ditjen P2P.
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 27,679,224,- atau 99,99 % dari
alokasi anggaran.
b) Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Barang dan JasaKegiatan yang diikuti sebanyak 2 kegiatan yaitu peningkatan kapasitas
SDM meliputi :
(1) Workshop monev pengadaan barang dan jasa pada tanggal 30 januari
2019 – 1 Februari 2019 dan 03 – 05 Juli 2019 di Bogor
diselenggarakan oleh Biro Keuangan dan BMN Kemenkes.
(2) Pelatihan dan sertifikasi calon pengelola pengadaan barang dan jasa
pada tanggal 15 – 19 Oktober 2019 dan 06 – 08 November 2019
diselenggarakan oleh ULP UNDIP Semarang dan ULP ULM
Banjarmasin.
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18,380,000,- atau 93,87 % dari
alokasi anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 79
Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai indikator program maupun indikator kinerja
kegiatan diperlukan dukungan sumber daya yang memadai yang terdiri atas Sumber Daya
Anggaran dan Sumber Daya Sarana dan Prasarana. Adapun sumber daya yang dimiliki KKP
Kelas II Banjarmasin sampai dengan Tahun 2019 sebagai berikut :
1. Sumber Daya AnggaranAlokasi anggaran pada awal Tahun 2019 sebesar Rp. 15,823,937,000,-. Kemudian
mendapat tambahan pagu anggaran untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai sebesar Rp.
1,628,691,000,- menjadi sebesar Rp. 17,452,628,000,-. Adapun alokasi anggaran berdasarkan
sumber pembiayaan yang terdiri dari RM dan PNBP dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 7Alokasi Anggaran Berdasarkan Sumber Pembiayaan
No Sumber Pembiayaan Alokasi Anggaran
1 Rupiah Murni (RM) 12,197,504,000
2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 5,225,124,000
Jumlah 17,452,628,000
Selain itu, alokasi anggara berdasarkan jenis belanja yaitu belanja pegawai, belanja
barang dan belanja modal dengan rincian sebagai berikut :
Grafik 41Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan grafik di atas, alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja yaitu Belanja
Pegawai sebesar Rp. 9,475,844,000,- (57,6%), Belanja Barang sebesar Rp. 7,110,962,000,-
(43,2%) dan Belanja Modal Rp. 865,822,000,- (5,3%) dari total alokasi anggaran Rp.
16,452,628,000,-. Sedangkan alokasi anggaran per jenis belanja apabila dibandingkan dengan
Tahun 2015 s.d 2019 dapat dilihat pada data berikut ini :
9,475,844,000
7,110,962,000
865,822,000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 80
Grafik 42Perbandingan Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Per Tahun
Dari data di atas terdapat peningkatan dan penurunan alokasi setiap tahunnnya pada
masing-masing jenis belanja sesuai dengan kebijakan perencanaan dan anggaran setiap
tahunnya.
Apabila dilihat dari pendapatan negara yang diperoleh dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) yang bersumber dari penerbitan dokumen kesehatan dan pelayanan kesehatan,
pada Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin memiliki potensi penerimaan atau target sebesar Rp.
8,758,540,000,-. Sedangkan, pagu anggaran PNBP berdasarkan potensi atau target yang telah
ditetapkan sebesar Rp. 5,255,124,000,- atau 60 % dari target. Untuk melihat perbandingan antara
target dan pagu anggaran PNBP tahun 2015 s.d 2019 dapat lihat pada data berikut ini :
Grafik 43Perbandingan Target dan Pagu PNBP Tahun 2015 s.d 2019
Untuk penggunaan atau pagu anggaran bersumber PNBP adalah sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 243/KMK.06/2002 tentang
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 81
Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal
Dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan, Departemen Kesehatan.
2. Sumber Daya Sarana dan PrasaranaLaporan Barang Milik Negara sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas,
sebagaimana yang diamanatkan dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Barang Milik Negara yang telah diperoleh dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asas-asas
pengelolaan BMN yaitu; fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan
kepastian nilai. Akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara tercermin dari pelaporan
Barang Milik
Negara secara periodik dan tepat waktu, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan,
dan penyajiannya secara sistematis dalam suatu informasi sesuai dengan ketentuan.
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) KKP Kelas II Banjarmasin Tahun 2019
ini adalah per tanggal 1 Januari 2019 s.d. 31 Desember 2019 dengan nilai Barang Milik Negara
pada Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca per 31 Desember 2019 sebesar Rp.
65,319,721,762,- yang mencakup seluruh transaksi Barang Milik Negara yang telah diinput dalam
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin.
Tabel 8Laporan Posisi Barang Milik Negara
Neraca Per 31 Desember 2019
AkunNeraca Uraian Jumlah
117111 Barang Konsumsi 146,289,320117113 Bahan untuk Pemeliharaan 0117114 Suku Cadang 0117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 0117128 Barang Persedian Lainnya untuk djual / diserahkan kemasyarakat 0117131 Bahan Baku 0117199 Persedian Lainnya 0131111 Tanah 42,660,673,000132111 Peralatan dan Mesin 21,193,748,488133111 Gedung dan Bangunan 15,428,817,757134113 Jaringan 0136111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (13,054,102,855)137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1,055,703,948)162151 Software 141,020,000162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 0166112 Aset Tep yang tidak digunakan dalam oprasi pemerintahan 28,647,000169122 Akumulasi Penyusutan Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi (28,647,000)169315 Akumulasi Amortisasi Software (141,020,000)
Jumlah 65,319,721,762
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin | 82
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2019, KKP Kelas II Banjarmasin memperoleh
capaian yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Alokasi Anggaran KKP Kelas II Banjarmasin pada Tahun 2019 terdapat penurunan dari
tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 17,452,628,000,-. Adapun alokasi dan realisasi anggaran
program pencegahan dan pengendalian penyakit yang dilaksanakan pada KKP Kelas II
Banjarmasin sebagai berikut :
Tabel 9Realisasi Anggaran Berdasarkan Per Jenis Belanja
No Jenis Belanja Alokasi Anggaran Realisasi AnggaranPersentaseRealisasiAnggaran
1 Belanja Pegawai 9,475,844,000 9,193,385,843 97,02
2 Belanja Barang 7,110,962,000 6,977,162,775 98,12
3 Belanja Modal 865,822,000 864,363,750 99,83
Jumlah 17,452,628,000 17,034,912,368 97,61
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran berdasarkan pagu alokasi anggaran
dengan persentase capaian sebesar 97,61 % menurun sebesar 0,36 % dari tahun 2018 yang
sebesar 97,97 %.Realisasi anggaran per jenis belanja apabila dibandingkan dengan Tahun 2015 – 2019
terlihat peningkatan pada belanja pegawai karena adanya peningkatan tarif tunjangan kinerja dan
belanja modal yang terdapat penurunan alokasi anggaran, yang lebih jelas dapat dilihat pada
data berikut ini :
Grafik 44Perbandingan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Per Tahun
Jumlah pelabuhan /bandara / PLBD yangmemiliki sanitasi tempat-tempat umum dengankriteria baik, TPM dan TTUmemenuhi syarat layak/laikhygiene, tempatpenyediaan air bersihmemenuhi syaratkesehatan
Jumlah jenis peningkatankapasitas bidang P2Pyang diikuti oleh SDMKKP dalam kurun waktusatu tahun (Pelatihan)
2 5 250 47,260,000 46,059,224 97,46
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran per indicator kinerja kegiatan rata-rata lebih
dari 100 % terealisasi. Dari 11 indicator kinerja kegiatan tahun 2019, terdapat 4 indikator kinerja
kegiatan dengan capaian sebesar 100 % sedangkan 7 indicator kinerja kegiatan lainnya dengan
capaian antara 104 % - 250 %. Untuk realisasi rat-rata per indikator > 95 % dan realisasi
anggaran yang tertinggi yaitu pada indikator kinerja kegiatan Jumlah pelayanan kesehatan pada
situasi khusus sebesar 99,98 %. Sedangkan realisasi anggaran terendah pada indikator jumlah
orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung sebesar 95,08 %. Pencapaian ini
dipengaruhi oleh adanya sinergitas dari semua pengelola program dalam optimalisasi
pelaksanaan kegiatan sehingga realisasi anggaran menjadi lebih optimal.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin| 88
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin merupakan
perwujudan pertanggungjawaban kinerja kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit selama Tahun 2019.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa walaupun terdapat revisi sasaran strategis
dan indikator kinerja kegiatan, namun capaian kinerja kegiatan rata-rata di atas 100 %
dengan capaian realisasi anggaran sebesar 97,61 % dari pagu anggaran sebesar
Rp. 17,452,628,000,- yang menurun sebesar 0,36 % dari tahun 2018 yang sebesar 97,97 %
dari pagu anggaran sebesar Rp. 19,474,136,000,-.
Sedangkan capaian indikator kinerja kegiatan selama periode 2015 – 2019
berdasarkan masing-masing sasaran strategis meliputi :
1. Sasaran strategis Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit
berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap
sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB, dengan capaian indikator kinerja kegiatan
sebagai berikut :
a. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan tercapai
69,854 sertifikat atau 104 % adalah menurun dari tahun 2018.
b. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP sebesar 150% meningkat dari tahun 2018.
c. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
tercapai 2,489 sertifikat atau 106 % menurun dari tahun sebelumnya.
d. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus tercapai 8 posko kesehatan atau
100% sama setiap tahun kegiatan.
e. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
tercapai 100 % sejak 2018.
f. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
sebesar 20,882 sertifikat / surat izin atau 150 % meningkat dari tahun sebelumnya.
g. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi tercapai 8
pelabuhan / bandara atau 100 % sama setiap tahun kegiatan.
2. Sasaran Strategis Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector
dan zoonotic, dengan capaia indikator kinerja kegiatan yaitu Jumlah pelabuhan /
bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area tercapai 8
pelabuhan / bandara atau 100 % sama setiap tahun anggaran.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin| 89
3. Sasaran Strategis Menurunnya penyakit menular langsung dengan capaian indikator
kinerja kegiatan yaitu Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
tercapai 980 orang atau 123 % menurun dari tahun sebelumnya.
4. Sasaran strategis Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dengan capaian
indikator kinerja kegiatan sebagai berikut :
a. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya tercapai 40
dokumen atau 100 % sama setiap tahunnya.
b. Jumlah pengadaan sarana prasarana tercapai 228 unit atau 108 % menurun dari
tahun sebelumnya.
c. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P tercapai 5 pelatihan atau 250 %
meningkat dari tahun sebelumnya.
Walaupun mengalami penurunan persentase capaian pada sebagian indikator,
namun capaian indikator rata-rata > 100 %. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
pencapaian ini antara lain adalah program kegiatan telah dilaksanakan hampir di semua
wilyah kerja sehingga pelaksanaan kegiatan dan anggaran dilakukan secara lebih terintegrasi
dan dapat dioptimalkan serta adanya peningkatan dan perluasan target cakupan kegiatan di
wilayah kerja.
Capaian kinerja Tahun 2019 merupakan tahun akhir target Rencana Aksi Kegiatan
2015 – 2019, maka untuk meningkatkan capaian program walaupun dengan indikator kinerja
yang berbeda sesuai Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Program
Ditjen P2P 2020 – 2024 melalui upaya-upaya yang meliputi :
1. Penguatan Reformasi Birokrasi Internal di lingkungan KKP Kelas II Banjarmasin
2. Peningkatan Kualitas dan Kapasitas SDM terutama dalam penguasaan tekonologi dan
informasi.
3. Peningkatan integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit dengan BBTKL PP Banjarbaru dan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Selatan.
4. Penguatan Jejaring Kemitraan dan Koordinasi dengan instansi di wilayah pelabuhan dan
bandara untuk peningkatan pelayanan kesehatan dan kekarantinaan kesehatan.
5. Peningkatan dan penguatan pengawasan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi
secara berkala secara berjenjang di lingkungan KKP Kelas II Banjarmasin.
6. Penguatan dan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi berbasis online, untuk
mempercepat update informasi dan pengelolaan program.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin dalam mencapai
target sasaran kegiatan tentunya tidak terlepas dari permasalahan, namun terus berusaha
meningkatkan kinerja secara internal dengan memadukan kekuatan sumber daya manusia,
sarana prasarana dan anggaran, sedangkan secara eksternal peningkatan menjalin
kerjasama lintas program dan sektor terkait.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 90
TARGET KINERJA RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) DITJEN P2PBERDASARKAN LAPORAN KINERJA TAHUN 2018
Sasaran Indikator KinerjaTarget RAP Target RAK
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019Menurunnyapenyakit menulardan tidak menularsertameningkatnyakesehatan jiwa
1. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasidasar lengkap pada bayi
75 80 85 90 95
2. Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria 225 245 265 285 300
3. Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angkamikrofilaria <1 persen
35 45 55 65 75
4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta 21 23 25 26 34
5. Prevalensi TB per 100.000 penduduk 280 271 262 254 245
6. Prevalensi HIV (persen) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
7. Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 6,9 6,4 5,9 5,6 5,4
8. Persentase kab/kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaandalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yangberpotensi wabah sebesar 100%
29 46 64 82 100
9. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisismatra di wilayah layanan BTKL sebesar 90%
50 60 70 80 90
10. Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkanBTKL meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014
30 35 40 45 50
11. Pesentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakankebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratankesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%
60 70 80 90 100 20 40 60 80 100
Keterangan : Bila dibandingkan dengan target RAP berdasarkan Laporan Kinerja Ditjen P2P Tahun 2017, telah mengalami revisi dan indikator yang sejalan dengan Tupoksi KKP hanyapada indikator kesebelas.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 91
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) KKP KELAS II BANJARMASINDAN RENCANA AKSI PROGRAM (RAP) DITJEN P2P
Capaian Kinerja dibandingkan dengan Target (%) 110 104,29 101,3 102,2 100 100 100 100 100 100
Keterangan :
1. Apabila indikator kinerja RAK dengan RAP yang relevan dengan kinerja KKP, hanya pada indicator kinerja nomor 11 yaitu Presentase pelabuhan/bandara/PLBD yang
melaksanakan kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
2. Capaian kinerja mulai tahun 2015 s.d 2018 melebihi dari target yabg telah ditetapkan (> 100%), sedangkan capaian kinerja RAK setiap tahun sesuai dengan target yang telah
ditetapkan (100%). Untul di level Satker, hal ini disebabkan kinerja yang ditetapkan sesuai dengan alokasi anggaran yang telah direncanakan, sedangkan pada lelevl unit utama,
mencakup keseluruhan dan dapat sebagai upaya optimalisasi kegiatan.
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 92
Total 17,452,628,000 17,034,912,368 97,61 14,276,434,000 13,884,627,774 97,26
Keterangan : Bila dilihat dari realisasi anggaran KKP Kelas II Banjarmasin sebesar 97,61 % dengan capaian kinerja rata-rata 104 % atau 88,60 (Monev DJA), sedangkan KKP Kelas IISamarinda realisasi anggaran sebesar 97,26 % dengan capaian kinerja rata-rata 102 % atau 87,21 (monev DJA)
Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 93
2. Perbandingan KKP Kelas II Banjarmasin dengan KKP Kelas II Mataram
No Jenis Belanja Per Kegiatan dan Per OutputKKP KELAS II BANJARMASIN KKP KELAS II MATARAM
Anggaran Output Anggaran OutputPagu Realisasi % Target Real % Pagu Realisasi % Target Real %
Total 17,452,628,000 17,034,912,368 97,61 19,027,966,000 18,139,752,578 95,33
Keterangan : Bila dilihat dari realisasi anggaran KKP Kelas II Mataram realisasi anggaran hanya sebesar 95,33 % dengan capaian kinerja rata-rata 115 % atau 90,92 (monev DJA), hal initerlihat bahwa terlalu besar alokasi anggaran yang disediakan untuk capaian kinerja yang dapat dicapai > 110 %, yang apabila dibandingkan dengan KKP Kelas II Banjarmasin masih relevanberbanding lurus nilai realisasi anggaran sebesar 97,61 % dengan capaian kinerja rata-rata 104 % atau 88,60 (Monev DJA).
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 94
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2019KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
A. TARGET INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Kabupaten/kota yang
melakukan pemantauan kasuspenyakit berpotensi kejadianluar biasa (KLB) dan melakukanrespon penanggulanganterhadap sinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai denganstandar kekarantinaan kesehatan
67,220
Sertifikat
2. Persentase respon SinyalKewaspadaan Dini (SKD), KLB danbencana di wilayah layanan KKP
100
Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangkacegah tangkal masuk dan keluarnyapenyakit
2,346
Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan padasituasi khusus
8
Posko
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDyang mempunyai kebijakankesiapsiagaan dalam penanggulangankedaruratan kesehatan masyarakatyang berpotensi wabah
0
Pelabuhan /Bandara
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanankesehatan lintas wilayah yangditerbitkan
13,940
Sertifikat /Surat Ijin
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDyang memenuhi syarat-syarat sanitasi
8
Pelabuhan /Bandara
2 Meningkatnya pencegahan danpengendalian penyakit tularvector dan zoonotic
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDbebas vektor pada wilayah perimeterdan buffer area
8
Pelabuhan /Bandara
3 Menurunnya penyakit menularlangsung
9. Jumlah orang yang melakukanskrining penyakit menular langsung
800
Orang
4 Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukunganmanajemen dan tugas teknis lainnya
40
Dokumen
11. Jumlah pengadaan sarana prasarana 212
Unit
12. Jumlah peningkatan kapasitas SDMbidang P2P
2
Pelatihan
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 95
B. ALOKASI ANGGARAN PER INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN(1) (2) (3) (4)1 Kabupaten/kota yang
melakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB) danmelakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untuk mencegahterjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan Standarkekarantinaan kesehatan 449,630,000
a. Layanan Pemeriksaan P3K Kapal 62,000,000b. Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka
Penerbitan PHQC 143,990,000
c. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Alat Angkutdalam Rangka Penerbitan SSCC/SSCEC 240,000,000
d. Layanan Pengawasan Tindakan Penyehatan AlatAngkut 3,640,000
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini(SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP 135,080,000
a. Refreshing Petugas TGC dalam PengendalianPenyait Menular Berbahaya di Pintu MasukNegara
48,060,000
b. Jejaring Surveilans dan Kemitraan Pintu MasukNegara dan Wilayah 65,000,000
c. Penyelidikan Epidemiologi dan PenanggulanganPenyakit Menular Berbahaya di Pintu MasukNegara
22,020,000
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkalmasuk dan keluarnya penyakit 1,547,788,000
Surveilans Rutin ( point a-j) 1,381,666,000a. Sistem Pelaporan dan Penerbitan Dokumen
melalui Simkespel 11,580,000
b. Pelatihan / Workshop bagi Petugas KKP 147,080,000c. Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan
Kekarantinaan Kesehatan di Pelabuhan, BandarUdara, PLBDN, dan Wilayah
84,200,000
d. Koordinasi Program Karantina Kesehatan diPelabuhan, Bandar Udara, PLBDN, dan Wilayah 140,020,000
e. Pelayanan Kesehatan (Surveilans Faktor RisikoPenyakit Berpotensi KLB pada Embarkasi Haji) 635,600,000
f. Bimtek ke Wilayah Kerja 25,410,000g. Pengadaan Peraturan Perundangan dan Bahan
Pendukung Dokumen Kekarantinaan 42,500,000
h. Pengadaan Bahan Kesehatan KekarantinaanKesehatan 217,456,000
i. Layanan Kesehatan Rujukan 10,500,000j. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Pelabuhan
Penyeberangan 67,320,000
k. Penerbitan COP 165,000,000l. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Bandar
Udara (Gendec) 1,122,0004. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus 162,800,000
Pengawasan Arus Mudik pada SituasiKhusus 162,800,000
5. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintaswilayah yang diterbitkan 186,063,000
a. Pengawasan Lalu Lintas Orang, Barang, AlatAngkut (ICV) 139,500,000
b. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di BandarUdara 46,563,000
6. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhisyarat-syarat sanitasi 216,471,000
Pengawasan dan Pengendalian Faktor RisikoLingkungan 216,471,000
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 96
dan pengendalian penyakittular vector dan zoonotic
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektorpada wilayah perimeter dan buffer area Pelabuhan/ Bandara Bebas Vektor
509,150,000
a. Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan Bandara,Termasuk Malaria Cross Border 86,270,000
b. Monitoring Resistensi/Efikasi 2 Jenis Bahan AktifInsektisida 2,500,000
c. Sarana Prasarana Pengendalian Vektor dan BPP 42,170,000d. Koordinasi, Advokasi dan Sosialisasi
Pengendalian Vektor dan BPP di KKP 159,580,000
e. Layanan Pengendalian Vektor DBD 42,750,000f. Layanan Survey Vektor Pes 82,880,000g. Layanan Pengendalian Vektor Diare 12,810,000h. Layanan Pengendalian Vektor Malaria 6,135,000i. Layanan Survey Vektor DBD 41,250,000j. Layanan Survey Vektor Diare 9,450,000k. Layanan Survey Vektor Malaria 23,355,000
3 Menurunnya penyakitmenular langsung
8. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakitmenular langsung 196,768,000
a. Pelaksanaan Mobile VCT 93,593,000b. Layanan Tes HIV dan IMS di KKP 8,175,000c. Pelaksanaan Deteksi Dini Terduga TB 49,450,000d. Layanan Deteksi Dini Terduga TBC Wilayah Kerja
KKP 45,550,000
4 Meningkatnya DukunganManajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
9. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugasteknis lainnya 13,077,786,000
a. Penyusunan Rencana Program dan PenyusunanRencana Anggaran (RKAKL / DIPA) 141,650,000
b. Pelaksanaan Pemantauan dan Informasi 416,588,000c. Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan
(LAPORAN KEUANGAN DAN PROPOSALPNBP)
128,444,000
d. Pengelolaan Kepegawaian (DOKUMENKEPEGAWAIAN) 50,840,000
e. Pelayanan Umum, Pelayanan Rumah Tangga danPerlengkapan (LAPORAN BMN) 142,760,000
f. Pembayaran Gaji dan Tunjangan; 9,475,844,000g. Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2,721,660,000
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana 928,572,000a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi 258,050,000
b. Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran 280,982,000c. Pengadaan Alat dan Bahan Kesehatan 389,540,000
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P 47,260,000a. Peningkatan Kompetensi (Kepegawaian,
Keuangan, Ketatausahaan dan teknis) 27,680,000
b. Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Barangdan Jasa 19,580,000
Banjarmasin, 26 Desember 2018
Kepala KKP Kelas II Banjarmasin,
H. Ruslan Fajar, S.KM.NIP. 196307251987031001
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 97
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. Ruslan Fajar, S.KM.
Jabatan : Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : dr. Anung Sugihantono, M.Kes.
Jabatan : Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama menerima DIPA sebesar Rp 17,452,628,000, berjanji akan mewujudkan
realisasi anggaran minimal 95 % dan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua
dr. Anung Sugihantono, M.Kes.NIP. 196003201985021002
Banjarmasin, 08 Oktober 2019
Pihak Pertama,
H. Ruslan Fajar, S.KM.NIP. 196307251987031001
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 98
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)1 Kabupaten/kota yang melakukan
pemantauan kasus penyakitberpotensi kejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadap sinyalKLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai denganstandar kekarantinaan kesehatan
67,220Sertifikat
2. Persentase respon SinyalKewaspadaan Dini (SKD), KLBdan bencana di wilayah layananKKP
100Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangkacegah tangkal masuk dankeluarnya penyakit
2,346Sertifikat /Laporan
4. Jumlah pelayanan kesehatan padasituasi khusus
8Lokasi
5. Jumlah sertifikat/surat ijin layanankesehatan lintas wilayah yangditerbitkan
13,940Sertifikat /Surat Ijin
6. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDyang memenuhi syarat-syaratsanitasi
8Pelabuhan /
Bandara
2 Meningkatnya pencegahan danpengendalian penyakit tular vectordan zoonotic
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBDbebas vektor pada wilayahperimeter dan buffer area
8Pelabuhan /
Bandara
3 Menurunnya penyakit menularlangsung
8. Jumlah orang yang melakukanskrining penyakit menularlangsung
800Orang
4 Meningkatnya DukunganManajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya Pada ProgramPencegahan dan PengendalianPenyakit
9. Jumlah dokumen dukunganmanajemen dan tugas teknislainnya
40Dokumen
10.Jumlah pengadaan saranaprasarana
212Unit
11.Jumlah peningkatan kapasitasSDM bidang P2P
2Pelatihan
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 99
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
TAHUN 2019
NO OUTPUT / SUB OUTPUT RKAKL TARGET ANGGARAN(1) (2) (3) (4)1 Layanan Kewaspadaan Dini Penyakit Berpotensi
KLB81 Layanan Rp. 297,880,000
a. Layanan Kewaspadaan Dini Penyakit BerpotensiKLB di KKP
1 Layanan Rp. 135,080,000
b. Layanan Kesehatan Pada Situasi Khusus 80 Layanan Rp. 162,800,0002 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 1,828 Layanan Rp. 2,399,952,000
a. Layanan Pelaksanaan Kekarantinaan Kesehatan diKKP
6 Layanan Rp. 1,659,817,000
b. Layanan Kekarantinaan Kesehatan untuk PenerbitanSSCC/SSCEC
500 Layanan Rp. 240,000,000
c. Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam RangkaPenerbitan COP (Certificate of Pratique)
300 Layanan Rp. 165,000,000
d. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di PelabuhanPenyeberangan
120 Layanan Rp. 67,320,000
e. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Bandar Udara 85 Layanan Rp. 47,685,000f. Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka
Penerbitan PHQC (Port Health QuarantineClearance)
385 Layanan Rp 143,990,000
g. Layanan Kekarantinaan Pengawasan TindakanPenyehatan Alat Angkut
20 Layanan Rp. 3,640,000
h. Layanan Pemeriksaan P3K Kapal 400 Layanan Rp. 62,000,000i. Layanan Kegawatdaruratan dan Rujukan 12 Layanan Rp. 10,500,000
3 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 2 Layanan Rp. 86,270,0004 Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit421 Layanan Rp. 422,880,000
a. Layanan Pelaksanaan Pengendalian Vektor danBinatang Pembawa Penyakit di Pelabuhan / Bandara
1 Layanan Rp. 204,250,000
b. Layanan Pengendalian Vektor DBD 50 Layanan Rp. 42,750,000c. Layanan Survey Vektor Pes 40 Layanan Rp. 82,880,000d. Layanan Pengendalian Vektor Diare 30 Layanan Rp. 12,810,000e. Layanan Pengendalian Vektor Malaria 5 Layanan Rp. 6,135,000f. Layanan Survey Vektor DBD 250 Layanan Rp. 41,250,000g. Layanan Survey Vektor Diare 30 Layanan Rp. 9,450,000h. Layanan Survey Vektor Malaria 15 Layanan Rp. 23,355,000
5 Layanan Pencegahan dan Pengendalian PenyakitHIV AIDS
4 Layanan Rp. 101,768,000
a. Deteksi Dini HIV AIDS 1 Layanan Rp. 93,593,000b. Deteksi Dini HIV AIDS (SBK) 3 Layanan Rp. 8,175,000
6 Layanan Pengendalian Penyakit TBC 11 Layanan Rp. 95,000,000a. Layanan Deteksi Dini Terduga TBC (UPT/KKP) 1 Layanan Rp. 49,450,000b. Layanan Deteksi Dini Terduga TBC Wilayah Kerja
KKP10 Layanan Rp. 45,550,000
7 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan Rp. 928,572,0008 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan Rp. 922,802,0009 Layanan Perkantoran 1 Layanan Rp. 12,197,504,000
Total Rp. 17,452,628.000
| Laporan KInerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 100
No Kegiatan Anggaran
1. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp 2,697,832,000,-
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor danZoonotik
Rp 509,150,000,-
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp 196,768,000,-
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya pada Program Pencegahan dan PengendalianPenyakit
Rp 14,048,878,000,-
Total Rp 17,452,628,000,-
Direktur Jenderal P2P,
dr. Anung Sugihantono, M.Kes.NIP. 196003201985021002
Banjarmasin, 08 Oktober 2019
Kepala KKP Kelas II Banjarmasin,
H. Ruslan Fajar, S.KM.NIP. 196307251987031001
| Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 101
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %Pencapaian
1 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah alat angkut sesuai dengan standarkekarantinaan kesehatan 67,220 69,854 104
a. Sertifikat P3K 2,200 2,410 110
b. Sertifikat PHQC 62,000 64,553 104
c. Sertifikat SSCEC 3,000 2,857 95
d. Sertifikat SSCC 20 34 170
2 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Persentase respon Sinyal KewaspadaanDini (SKD), KLB dan bencana di wilayahlayanan KKP
100 150 150
a. Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencanayang direspon kurang dari 24 jam
4 6 150
b. Jumlah laporan sinyal yang diterima
3 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegahtangkal masuk dan keluarnya penyakit 2,346 2,489 106
a. Sertifikat COP 2,332 2,475 106
b. Dokumen Gendec 2 2 100
c. Surveilans rutin 12 12 100
4 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah pelayanan kesehatan pada situasikhusus 8 8 100
Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada saat situasi khusustertentu seperti lebaran, natal, tahun barudan lain – lain (Lokasi)
8 8 100
5 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmempunyai kebijakan kesiapsiagaandalam penanggulangan kedaruratankesehatan masyarakat yang berpotensiwabah
0 0 0
Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBDyang memiliki kebijakan kesiapsiagaanberupa dokumen rencana kontijensipenanggulangan kedaruratan kesehatanmasyarakat yang berpotensi wabah
0 0 0
6 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah sertifikat/surat ijin layanankesehatan lintas wilayah yang diterbitkan 13,940 20,882 150
a. Sertifikat ijin laik terbang 820 967 118
b. Sertifikat ijin angkut orang sakit 850 1,220 144
c. Sertifikat ijin angkut jenazah 270 260 96
d. Sertifikat ICV 12,000 18,435 154
| Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 102
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %Pencapaian
7 Kabupaten/kota yangmelakukan pemantauankasus penyakit berpotensikejadian luar biasa (KLB)dan melakukan responpenanggulangan terhadapsinyal KLB untukmencegah terjadinya KLB
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemenuhi syarat-syarat sanitasi 8 8 100
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yangmemiliki sanitasi tempat-tempat umumdengan kriteria baik, TPM dan TTUmemenuhi syarat layak/laik hygiene,tempat penyediaan air bersih memenuhisyarat kesehatan
8 8 100
8 Meningkatnyapencegahan danpengendalian penyakittular vector dan zoonotic
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebasvektor pada wilayah perimeter dan bufferarea
8 8 100
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD dengannilai indeks pinjal ≤ 1, HI perimeter = 0, HIbuffer < 1, tidak ditemukan larvaanopheles, kepadatan kecoa rendah dankepadatan lalat < 6
8 8 100
9 Menurunnya penyakitmenular langsung
Jumlah orang yang melakukan skriningpenyakit menular langsung 800 980 123
a. Skrining HIV AIDS 300 455 152
b. Skrining TB Paru 500 525 10510 Meningkatnya Dukungan
Manajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemendan tugas teknis lainnya 40 40 100
a. RKAKL / DIPA 2 2 100
b. Laporan Tahunan 1 1 100
c. Laporan Keuangan 2 2 100
d. Laporan BMN 2 2 100
e. Laporan Kinerja 1 1 100
f. Profil 1 1 100
g. Proposal PNBP 1 1 100
h. Dokumen Kepegawaian 2 2 100
i. E-monev Bappenas (PP 39) 4 4 100
j. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) 12 12 100
k. Emonev DJA 12 12 100
11 Meningkatnya DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah pengadaan sarana prasarana 212 228 108
a. Gedung (Unit) 40 40 100
b. Fasilitas Penunjang Perkantoran(Unit) 172 188 109
12 Meningkatnya DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya PadaProgram Pencegahan danPengendalian Penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDMbidang P2P 2 5 250
Jumlah jenis peningkatan kapasitasbidang P2P yang diikuti oleh SDM KKPdalam kurun waktu satu tahun (Pelatihan)
2 5 250
| Laporan Kinerja Tahun 2019 KKP Kelas II Banjarmasin 103
No Kegiatan Anggaran Realisasi1. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp. 2,697,832,000 Rp. 2,656,230,4642. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TularVektor dan Zoonotik Rp. 509,150,000 Rp. 489,639,6023. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularLangsung Rp. 196,768,000 Rp. 187,095,7004. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya pada Program Pencegahan danPengendalian Penyakit Rp. 14,048,878,000 Rp. 13,701,946,602
Total Rp. 17,452,628,000 Rp. 17,034,912,368
Banjarmasin, 10 Januari 2020Kepala KKP Kelas II Banjarmasin,