Top Banner
306

Laporan Keuangan PT.Indofood, Tbk Tahun 2014

Nov 07, 2015

Download

Documents

Laporan keungan resmi PT.Indofood, Tbk periode tahun 2014
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • o

    VISION, MISSION & VALUES 02Visi, Misi & Nilai-nilai

    CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX 05Kronologis Pencatatan Saham di BEI

    SHARE PRICE INFORMATION 08Informasi Harga Saham

    INDOFOOD AT A GLANCE 11Sekilas Indofood

    SHAREHOLDING STRUCTURE 14Struktur Pemegang Saham

    BUSINESS STRUCTURE 16Struktur Bisnis

    DIVERSIFIED PORTFOLIO 18Aneka Ragam Portofolio

    MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER 26 Sambutan Komisaris Utama

    MANAGEMENTS ANALYSIS & DISCUSSION 48Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen

    BOGASARI 68Bogasari

    DISTRIBUTION 80Distribusi

    CORPORATE GOVERNANCE 110Tata Kelola Perusahaan

    CORPORATE HUMAN RESOURCES 121Sumber Daya Manusia

    BOARD OF COMMISSIONERS 145Dewan Komisaris

    SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIES 161Entitas Anak & Entitas Asosiasi

    PRODUCTION FACILITIES 164Fasilitas Produksi

    INDEPENDENT AUDITORS REPORT 168Laporan Auditor Independen

    04 FINANCIAL HIGHLIGHTSIkhtisar Keuangan

    06 CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCEKronologis Penerbitan Obligasi

    10 PERFORMANCE GRAPHSGrafik Kinerja Keuangan

    12 BRIEF HISTORY OF THE COMPANYRiwayat Singkat Perseroan

    15 MANAGEMENT STRUCTUREStruktur Manajemen

    17 OUR BRANDSMerek-Merek Kami

    22 ACCOLADES & CERTIFICATIONSPenghargaan & Sertifikasi

    32 REPORT OF THE PRESIDENT DIRECTORLaporan Direktur Utama

    60 CONSUMER BRANDED PRODUCTSProduk Konsumen Bermerek

    76 AGRIBUSINESSAgribisnis

    86 CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLESBudidaya & Pengolahan Sayuran

    116 AUDIT COMMITTEE REPORTLaporan Komite Audit

    143 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTanggung Jawab Sosial Perusahaan

    159 BOARD OF DIRECTORSDireksi

    162 PROFESSIONAL ADVISORS & BANKSLembaga Profesional & Bank

    165 ACKNOWLEDGEMENTPernyataan

    CONTENTSDaftar Isi

    04

    06

    08

    12

    15

    17

    24

    30

    52

    72

    88

    115

    124

    156

    166

    170

    02

    05

    07

    10

    14

    16

    19

    25

    36

    64

    82

    92

    118

    146

    164

    168

    171

  • Values

    Mission

    VisionVisi

    Nilai-nilai

    Misi

    A Total Food Solutions CompanyPerusahaan Total Food Solutions

    02

    With discipline as the basis of our way of life;We conduct our business with integrity;

    We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and

    continuous innovation

    Dengan disiplin sebagai falsafah hidup;

    Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas;

    Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara

    bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai

    keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan

    To provide sustainable solutions for food needs To continuously improve our people, processes and technologies

    To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner To continuously improve stakeholders values

    Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami

    Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan Meningkatkan stakeholders values secara berkesinambungan

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 03

  • FINANCIAL HIGHLIGHTS Ikhtisar Keuangan

    CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDXKronologis Pencatatan Saham di BEI

    Net Sales

    Gross Profit

    Income from Operations (EBIT)

    EBITDA

    Income for the Year

    Income for the Year Attributable toEquity Holders of the Parent Entity

    Comprehensive Income for the Year

    Comprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

    Shares Outstanding (million)

    Basic Earnings Per Share Attributable to Equity Holders of the Parent Entity (Rp) 1

    Current Assets

    Current Liabilities

    Net Working Capital

    Total Assets

    Capital Expenditures 2

    Total Equity 3

    Non-Controlling Interests

    Total Liabilities

    Funded Debt

    Gross Profit Margin

    EBIT Margin

    Net Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

    Return on Assets (%) - Net Income 4

    Return on Assets (%) - EBIT 4

    Return on Equity (%) 4

    Current Ratio (x)

    Liabilities to Assets Ratio (x)

    Liabilities to Equity Ratio (x) 3

    Gearing Ratio - Gross (x) 3

    Gearing Ratio - Net (x) 3

    Penjualan Neto

    Laba Bruto

    Laba Usaha (EBIT)

    EBITDA

    Laba Tahun Berjalan

    Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik

    Entitas Induk

    Laba Komprehensif Tahun Berjalan

    Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada

    Pemilik Entitas Induk

    Jumlah Saham Yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (juta)

    Laba Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik

    Entitas Induk (Rp) 1

    Aset Lancar

    Liabilitas Jangka Pendek

    Modal Kerja Bersih

    Total Aset

    Pengeluaran Barang Modal 2

    Total Ekuitas 3

    Kepentingan Nonpengendali

    Total Liabilitas

    Pinjaman yang Dikenakan Bunga

    Marjin Laba Bruto

    Marjin Laba Usaha (EBIT)

    Marjin Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik

    Entitas Induk

    Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 4

    Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 4

    Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 4

    Rasio Lancar (x)

    Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)

    Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3

    Gearing Ratio - Gross (x) 3

    Gearing Ratio - Net (x) 3

    1. Calculated based on weighted average number of shares

    2. Including advance for purchases of assets

    3. Taking into account Non-Controlling Interests

    4. Return represents total return including Non-Controlling Interests

    5. Restated

    The figures are stated in Indonesian Language

    1. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham

    2. Termasuk uang muka untuk pembelian aset

    3. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali

    4. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan

    Nonpengendali

    5. Disajikan kembali

    Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

    17 May 199417 Mei 1994

    20032003

    27 June 200827 Juni 2008

    20042004

    6 June 19976 Juni 1997

    During 2001Sepanjang 2001

    25 June 199625 Juni 1996

    During 2002Sepanjang 2002

    20 July 200020 Juli 2000

    Initial Public Offering (IPO) of 21,000,000 shares

    Penawaran umum perdana (IPO) sebesar 21.000.000 saham

    Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II

    Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II

    Redemption of 663,762,500 shares of treasury stock and sale of remaining 251,837,500 shares

    Penarikan kembali atas 663.762.500 saham treasury stock dan penjualan kembali 251.837.500 saham

    Issuance of 919,500 new shares for ESOP III

    Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III

    Right Issue I totaling 305,200,000 new shares

    Penawaran umum terbatas I sejumlah 305.200.000 saham

    Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares

    Pembelian kembali treasury stock sejumlah 125.368.500 saham

    Par value split of the Companys shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share (stock split 1:2)

    Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham 1:2)

    Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (ESOP) I

    Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan dengan program pemilikan saham karyawan perusahaan (ESOP) I

    Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares

    Pembelian kembali treasury stock sejumlah 790.231.500 saham

    Par value split of the Companys shares from Rp500 per share to Rp100 per share (stock split 1:5)

    Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham (pemecahan saham 1:5)

    763.000.000

    9.443.269.500

    8.780.426.500

    9.444.189.000

    1.831.200.000

    9.156.000.000

    1.526.000.000

    9.384.900.000

    9.384.900.000

    9.156.000.000

    1.000

    100

    100

    100

    500

    100

    500

    100

    100

    100

    DateTanggal

    Corporate ActionAksi Korporasi

    Number of Shares Issued And Fully Paid

    Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

    Par Value per Share (Rp)Nilai Nominal

    per Saham (Rp)

    55.623,7

    13.606,1

    6.111,9

    8.069,1

    3.416,6

    2.503,8

    4.896,8

    3.792,0

    8.780,4

    285

    32.772,1

    19.471,3

    13.300,8

    77.611,4

    6.598,3

    37.891,8

    14.462,4

    39.719,7

    27.356,1

    24,5%

    11,0%

    4,5%

    5,0

    8,9

    9,5

    1,68

    0,51

    1,05

    0,72

    0,27

    50.201,5

    13.591,3

    6.877,8

    8.567,8

    4.779,4

    3.261,2

    4.871,7

    3.346,6

    8.780,4

    371

    26.236,0

    12.805,2

    13.430,8

    59.389,4

    4.961,7

    34.140,2

    12.934,0

    25.249,2

    15.323,6

    27,1%

    13,7%

    6,5%

    8,5

    12,2

    14,5

    2,05

    0,43

    0,74

    0,45

    0,06

    45.768,1

    12.664,1

    6.847,4

    8.360,0

    4.891,7

    3.077,2

    5.017,4

    3.203,9

    8.780,4

    350

    24.608,6

    12.670,2

    11.938,4

    53.716,0

    2.953,8

    31.601,2

    12.213,4

    22.114,7

    13.686,2

    27,7%

    15,0%

    6,7%

    9,7

    13,5

    17,3

    1,94

    0,41

    0,70

    0,43

    0,02

    39.060,5

    12.568,3

    6.309,8

    7.973,0

    3.934,8

    2.952,9

    4.016,8

    3.029,7

    8.780,4

    336

    20.015,0

    9.704,4

    10.310,7

    47.378,3

    2.590,9

    24.848,8

    8.068,2

    22.529,4

    14.326,0

    32,2%

    16,2%

    7,6%

    9,0

    14,4

    19,5

    2,06

    0,48

    0,91

    0,58

    0,16

    63.594,5

    17.049,8

    7.208,7

    9.675,9

    5.146,3

    3.885,4

    4.812,6

    3.528,1

    8.780,4

    442

    40.995,7

    22.681,7

    18.314,1

    85.938,9

    5.634,6

    41.228,4

    15.528,0

    44.710,5

    26.933,6

    26,8%

    11,3%

    6,1%

    6,3

    8,8

    13,0

    1,81

    0,52

    1,08

    0,65

    0,31

    In billion of Rupiah unless otherwise stated

    Dalam miliar Rupiahkecuali dinyatakan lain2013

    5 20112012 20102014

    04 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 05

  • Indofood Sukses

    Makmur Bond I

    Indofood Sukses

    Makmur Bond II

    Indofood Sukses

    Makmur Bond III

    Indofood Sukses

    Makmur Bond IV

    Indofood Sukses

    Makmur Bond V

    Indofood Sukses

    Makmur Bond VI

    Indofood Sukses

    Makmur Bond VII

    12 July 2000

    10 June 2003

    13 July 2004

    15 May 2007

    18 June 2009

    31 May 2012

    13 June 2014

    12 July 2005

    10 June 2008

    13 July 2009

    15 May 2012

    18 June 2014

    31 May 2017

    13 June 2019

    5

    5

    5

    5

    5

    5

    5

    1,00

    1,50

    1,00

    2,00

    1,61

    2,00

    2,00

    16,00%

    13,50%

    12,50%

    10,0125%

    13,00%

    7,25%

    10,125%

    idAA+

    idAA

    idAA

    idAA+

    idAA

    idAA+

    idAA+

    DescriptionKeterangan

    Issuance DateTanggal Emisi

    Due DateTanggal Jatuh

    Tempo

    Coupon RateTingkat Bunga

    Rating Agency: Pefindo; rating issuance date; Pefindo gave the

    Company rating of idAA+ for PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI

    and VII for the year 2015 with fixed rate interest, covering the period

    from 1 April 2014 to 1 April 2015. Pefindo has affirmed its idAA+

    rating PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bond VI and VII for rating

    period from 7 April 2015 to 1 April 2016.

    CHRONOLOGICAL BOND ISSUANCEKronologis Penerbitan Obligasi

    584.765.200

    621.247.100

    527.751.600

    534.467.800

    2.268.231.700

    877.700.500

    801.783.000

    560.932.500

    595.713.000

    2.836.129.000

    6.550

    6.700

    6.700

    6.325

    6.325

    5.750

    6.150

    5.350

    6.200

    5.350

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    8.780

    7.800

    7.475

    7.200

    7.025

    7.800

    8.000

    7.850

    7.400

    7.450

    8.000

    7.300

    6.700

    7.000

    6.750

    6.750

    7.450

    7.350

    7.050

    6.600

    6.600

    65.414.177

    64.536.135

    61.902.007

    57.950.815

    57.950.815

    64.097.113

    58.828.858

    61.462.986

    59.267.879

    59.267.879

    As of 31 December 2014, PT Indofood Sukses Makmur

    Tbk (Indofood or the Company) 8,780,426,500

    shares with a par value of Rp100 per share, were

    listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), with

    total registered shareholders exceeding 11,600. Share

    volume traded on the regular market during 2014

    totaled 2,268,231,700 share at prices ranging from

    Rp6,325 per share to Rp7,800 per share and closing at

    Rp6,750.

    The figures are stated in Indonesian Language Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

    Per 31 Desember 2014, sejumlah 8.780.426.500 saham

    PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau

    Perseroan) dengan nilai nominal Rp100 per saham,

    tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan jumlah

    pemegang saham melebihi 11.600. Volume saham yang

    diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2014

    berjumlah 2.268.231.700 dengan harga berkisar antara

    Rp6.325 per saham hingga Rp7.800 per saham dan ditutup

    pada harga Rp6.750.

    SHARE PRICE INFORMATIONInformasi Harga Saham

    Outstanding Share (in Million)

    Saham beredar (Dalam Juta)

    Outstanding Share (in Million)

    Saham beredar (Dalam Juta)

    Market Capitalization(Rp Million)

    Kapitalisasi Pasar(Dalam Juta)

    Market Capitalization(Rp Million)

    Kapitalisasi Pasar(Dalam Juta)

    LowestTerendah

    LowestTerendah

    HighestTertinggi

    HighestTertinggi

    ClosingPenutupan

    ClosingPenutupan

    Trading VolumeVolume Perdagangan

    Trading VolumeVolume Perdagangan

    Tenor (year)

    Jangka Waktu

    (tahun)

    Amount (in trillion Rupiah)

    Jumlah

    (dalam triliun Rupiah)

    Perusahaan Pemeringkat: Pefindo; peringkat pada tanggal

    emisi/penerbitan obligasi; Pefindo memberikan peringkat idAA+ atas

    obligasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI dan VII tahun 2015 dengan

    tingkat bunga tetap untuk periode 1 April 2014 sampai dengan

    1 April 2015. Pefindo telah memberikan peringkat idAA+ untuk obligasi

    PT Indofood Sukses Makmur Tbk VI dan VII untuk periode 7 April 2015

    sampai dengan 1 April 2016.

    I

    II

    III

    IV

    During the YearSelama Tahun Laporan

    I

    II

    III

    IV

    During the YearSelama Tahun Laporan

    2014

    2013

    Rating *Peringkat *

    * *

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 76 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • PERFORMANCE GRAPHSGrafik Kinerja Keuangan

    09ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • Over the last two decades, Indofood has progressively

    transformed into a Total Food Solutions company

    with operations in all stages of food manufacturing,

    from the production of raw materials and their

    processing, to consumer products in the market.

    Today, it is renowned as a well-established company

    and a leading player in each business category in

    which it operates. In its business operations, Indofood

    capitalizes on a resilient business model with

    five complementary Strategic Business Groups (Group), namely:

    CONSUMER BRANDED PRODUCTS (CBP)

    Our CBP businesses are conducted by PT Indofood

    CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), an IDX-listed

    subsidiary. ICBP is an established and market-leading

    producer of diverse consumer branded products.

    Many of its product brands are well-established,

    enjoying significant mindshare in Indonesia. ICBP has ventured into non-alcoholic beverages and

    broadened its product portfolio to include

    ready-to-drink tea and coffee, packaged water, carbonated soft drinks and fruit juice drinks.

    Dalam dua dekade terakhir, Indofood telah

    bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food

    Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup

    seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari

    produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi

    produk akhir yang tersedia di pasar. Kini Indofood dikenal

    sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di

    setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan

    operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat

    dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari

    lima Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling

    melengkapi sebagai berikut:

    PRODUK KONSUMEN BERMEREK (CBP)

    Kegiatan usaha CBP dilaksanakan oleh PT Indofood CBP

    Sukses Makmur Tbk (ICBP), anak perusahaan yang

    sahamnya tercatat di BEI. ICBP merupakan produsen dari

    beragam produk konsumen bermerek yang mapan dan

    terdepan di pasar. Berbagai merek produknya merupakan

    merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia.

    ICBP telah memulai kegiatan usaha minuman non-alkohol

    dan memperluas portofolio produknya dengan minuman

    teh dan kopi siap minum, air minum dalam kemasan

    (AMDK), minuman berkarbonasi dan minuman jus buah.

    BOGASARI

    Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi

    tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha

    perkapalan dan kemasan.

    AGRIBISNIS

    Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh

    PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London

    Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) yang mencatatkan

    sahamnya di BEI, serta merupakan anak perusahaan

    Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang sahamnya

    tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Kegiatan

    usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan

    pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan

    dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan

    pemasaran produk minyak goreng, margarin dan

    shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini

    juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet

    dan tebu serta tanaman lainnya. IndoAgri juga telah

    memperluas kegiatan usahanya melalui penyertaan

    saham di kegiatan usaha gula di Brasil dan Filipina.

    DISTRIBUSI

    Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,

    Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk

    konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta

    berbagai produk pihak ketiga.

    BUDIDAYA & PENGOLAHAN SAYURAN

    Kegiatan usaha budidaya dan pengolahan sayuran

    dilaksanakan oleh China Minzhong Food Corporation

    Limited (CMFC) yang sahamnya tercatat di SGX dan

    merupakan perusahaan pengolahan sayuran terintegrasi

    di Tiongkok. CMFC menjalankan kegiatan usaha

    terintegrasi yang didorong oleh permintaan (integrated

    demand-driven operation) dengan kemampuan budidaya

    dan pengolahan yang beragam, serta memproduksi

    produk bermerek.

    BOGASARI

    The Group is primarily a producer of wheat flour as well as pasta, with business operations supported by

    its own shipping and packaging units.

    AGRIBUSINESS

    The Agribusiness Group is led by Indofood Agri

    Resources Ltd. (IndoAgri), a SGX-listed company

    with principal activities ranging from research and

    development, seed breeding, oil palm cultivation and

    milling, to the production and marketing of branded

    cooking oils, margarine and shortening. The Group

    also cultivates and processes rubber, sugar cane and

    other crops. Both of IndoAgris operating subsidiaries,

    PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) and

    PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), are

    listed on the IDX. IndoAgri has expanded into Brazil

    and the Philippines through equity investments in

    the sugar business.

    DISTRIBUTION

    With the most extensive distribution network in

    Indonesia, the Group distributes majority of the

    consumer products manufactured by Indofood and

    its subsidiaries, as well as third-parties, to the market.

    CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES Cultivation and processed vegetables group activities

    are conducted by China Minzhong Food Corporation

    Limited (CMFC), a SGX-listed integrated vegetable

    processing company in the Peoples Republic

    of China (PRC). CMFC manages an integrated

    demand-driven operation with wide-ranging

    cultivation and processing capabilities, and produces

    branded products.

    Indofood

    a GlanceSEKILAS INDOFOOD

    at

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 1110 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • Established a JV company with Nestl SA to market culinary products.

    Acquired plantation companies in West Kalimantan.

    Acquired Convertible Bonds issued by a shipping company, PT Pelayaran Tahta Bahtera, equivalent to a 90.9% ownership.

    Membentuk perusahaan patungan dengan Nestl SA untuk memasarkan produk-produk kuliner.

    Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

    Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, PT Pelayaran Tahta Bahtera, setara dengan 90,9% kepemilikan saham.

    Acquired 55.0% equity stake in shipping company Pacsari Pte. Ltd. (Pacsari).

    Acquired additional plantation companies in West Kalimantan.

    Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan, Pacsari Pte. Ltd. (Pacsari).

    Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.

    Listed the Agribusiness Group on the SGX and placed new shares.

    Acquired additional 35% equity stake in Pacsari, increasing ownership to 90%.

    Acquired 60% equity stake in plantation companies owned by Rascal Holding Limited.

    Participated in the issuance of new PT Mitra Inti Sejati Plantation shares, securing 70% ownership.

    Acquired 64.4% equity stake in Lonsum.

    Mencatatkan saham Grup Agribisnis di SGX dan menempatkan saham baru.

    Menambah sebesar 35% kepemilikan saham di Pacsari, menjadi 90% kepemilikan.

    Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Rascal Holding Limited.

    Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki 70% kepemilikan.

    Mengakuisisi 64,4% kepemilikan saham Lonsum.

    Brief Historyof the Company

    Participated in the issuance of new PT Lajuperdana Indah shares, attaining 60% ownership.

    Acquired 100% equity stake of Drayton Pte. Ltd., which effectively owns 68.57% of PT Indolakto (Indolakto), a leading dairy company.

    Acquired full ownership of certain plantation companies that have bulking facilities.

    Partisipasi dalam penerbitan saham baru PT Lajuperdana Indah, dengan kepemilikan sebesar 60%.

    Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd., yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto (Indolakto), sebuah perusahaan dairy terkemuka.

    Mengakuisisi seluruh kepemilikan beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitas bulking.

    Commenced internal restructuring of the CBP Group with the establishment of ICBP and the spin-off noodle and food ingredients businesses, followed by the merger of the wholly-owned subsidiaries within the CBP Group into ICBP.

    Restrukturisasi internal Grup CBP dimulai dengan pembentukan ICBP dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu, yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup CBP yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.

    Completed internal restructuring of the CBP Group with the transfer of shares of CBP Group subsidiaries with ownership of less than 100% to ICBP.

    Listed ICBP on the IDX. Increased equity stake in Pacsari by 10% for

    full 100% ownership.

    Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP.

    Mencatatkan saham ICBP di BEI. Meningkatkan kepemilikan saham di Pascari

    sebesar 10% menjadi 100% kepemilikan.

    Listed SIMP, a direct and indirect subsidiary, on the IDX.

    Mencatatkan saham SIMP, anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI.

    ICBP established two JV companies with Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (Asahi) to enter the non-alcoholic beverage market in Indonesia.

    ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (Asahi) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia.

    The Agribusiness Group, through its subsidiaries SIMP and Lonsum, acquired 79.7% share of PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), with subsidiary which has business interests in industrial forest plantations and agro forestry.

    The Agribusiness Group acquired 50% of Companhia Mineira de Acar e lcool Participaes, a Brazilian sugar company.

    ICBP, through its JV subsidiaries with Asahi, acquired PT Prima Cahaya Indobeverages, an exclusive bottler of PepsiCo products.

    The Agribusiness Group and First Pacific Company Limited formed a 30:70 JV company to invest in 34% of Roxas Holdings Inc., the largest integrated sugar business in the Philippines.

    Acquired 82.88% stake in CMFC, a SGX-listed integrated vegetable processor company in China.

    Grup Agribisnis, melalui anak perusahaannya SIMP dan Lonsum, mengakuisisi 79,7% saham di PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), dimana memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha penanaman hutan industri dan agro forestry.

    Grup Agribisnis mengakuisisi 50% saham Companhia Mineira de Acar e lcool Participaes, perusahaan gula di Brasil.

    ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi PT Prima Cahaya Indobeverages, exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo.

    Grup Agribisnis dan First Pacific Company Limited membentuk perusahaan patungan 30:70 untuk melakukan investasi atas 34% kepemilikan saham Roxas Holdings Inc., perusahaan gula terintegrasi yang terbesar di Filipina.

    Mengakuisisi 82,88% saham CMFC, sebuah perusahaan pemrosesan sayuran terintegrasi di Tiongkok, yang sahamnya tercatat di SGX.

    ICBP, through its JV subsidiaries with Asahi, acquired the assets related to the packaged water business including the brand of Club.

    ICBP, through its indirect subsidiary Indolakto, acquired 100% stake of PT Danone Dairy Indonesia (DDI) as well as the purchase of trademarks and industrial designs of Milkuat.

    The Agribusiness Group, through LPI, acquired 100% share of PT Madusari Lampung Indah (MLI), a sugar cane cultivation company.

    ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha AMDK termasuk merek Club.

    PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia (DDI) serta pembelian merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk Milkuat.

    Grup Agribisnis, melalui LPI, mengakuisisi 100% saham PT Madusari Lampung Indah (MLI), perusahaan budidaya tebu.

    Incorporated as PT Panganjaya Intikusuma. Established 51:49 joint venture (JV) with

    Seven-Up Netherlands B.V., an affiliate of PepsiCo Inc. to enter into snack foods industry.

    Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Membentuk perusahaan patungan 51:49 dengan

    Seven-Up Netherlands B.V., perusahaan afiliasi PepsiCo Inc. untuk memasuki industri makanan ringan.

    Renamed PT Indofood Sukses Makmur. Listed on the IDX.

    Mengganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.

    Mencatatkan saham di BEI.

    Acquired Bogasari flour mill.

    Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.

    Acquired 80% equity stake in a group of companies involved in plantations, agribusiness and distribution.

    Mengakuisisi 80% saham grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis dan distribusi.

    Acquired 60% stake in a corrugated packaging company.

    Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.

    1990 2005

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    2013

    2014

    2006

    2007

    1994

    1995

    1997

    2004

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN12 13ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

    Riwayat Singkat Perseroan

    12 13

  • President Commissioner

    Commissioner

    Commissioner

    Commissioner

    Commissioner

    Independent Commissioner

    Independent Commissioner

    Independent Commissioner

    President Director

    Director

    Director

    Director

    Director

    Director

    Director

    Director

    Director

    Corporate Treasury

    Corporate Controller

    Corporate Legal

    Corporate Internal Audit

    Corporate InformationTechnology

    Investor Relations & Corporate Secretary

    Corporate Procurement

    Corporate Human Resources

    Corporate Communication

    Enterprise Risk Management

    Chairman

    Members

    CONSUMER BRANDED PRODUCTS

    Noodles

    Dairy

    Snack Foods

    Food Seasonings

    Nutrition & Special Foods

    Beverages

    Packaging

    International Operations

    BOGASARI

    AGRIBUSINESS

    Plantations

    Edible Oils & Fats

    DISTRIBUTION

    CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES

    Manuel V. Pangilinan

    Benny S. Santoso

    Edward A. Tortorici

    Robert Charles Nicholson

    Graham L. Pickles

    Utomo Josodirjo

    Torstein Stephansen

    Hans Kartikahadi

    Anthoni Salim

    Franciscus Welirang

    Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

    Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) *

    Taufik Wiraatmadja

    Moleonoto (Paulus Moleonoto)

    Axton Salim

    Werianty Setiawan

    Joseph Bataona

    Rusmin Kasim

    Hendra Widjaja

    Ayda Wijaya

    Adrian Jogi

    Hantoro Tanoto

    Werianty Setiawan

    Jonathan A. Rahardjo

    Alexander A. Aditio

    Joseph Bataona

    Stefanus Indrayana

    Adrian Jogi

    Hans KartikahadiIndependent Commissioner

    TimotiusExternal Independent Professional

    Hendra SusantoExternal Independent Professional

    Taufik Wiraatmadja

    Axton Salim

    Suaimi Suriady

    Sulianto Pratama

    Robert Arifin

    Yungky Setiawan

    Eddy Hariyanto

    Bertinus Tirtadihardja

    Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)

    Franciscus Welirang

    Mark Wakeford

    Moleonoto (Paulus Moleonoto)

    Suaimi Suriady

    Joedianto SP

    Lin Guo Rong

    Ryan Siek Wei Ting

    AUDIT COMMITTEE

    Chairman

    Members

    Benny S. SantosoCommissioner

    Anthoni SalimPresident Director

    Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Director

    NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

    MANAGEMENT STRUCTUREStruktur Manajemen

    SHAREHOLDING STRUCTUREStruktur Pemegang Saham

    50,07% 49,93%

    Total Share Issued And Fully PaidJumlah Saham Ditempatkan Dan

    Disetor Penuh

    Percentage of OwnershipPersentase Kepemilikan

    Name of ShareholderNama Pemegang Saham

    CAB Holdings Limited

    CAB Holdings Limited

    Commissioners & Directors

    Komisaris & Direksi

    Public (with ownership interest below 5%)

    Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%)

    Total

    Jumlah

    4.396.103.450

    1.380.020

    4.382.943.030

    8.780.426.500

    50,07%

    0,02%

    49,91%

    100,00%

    The figures are stated in Indonesian Language

    * Independent Director / Direktur Independen

    Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

    CORPORATE FUNCTIONS

    15ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

    * CAB Holdings Limited is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited, a public listed company in Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds the interest and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited.

    * CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hongkong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali atas First Pacific Company Limited baik langsung maupun tidak langsung.

    CAB Holdings Limited*

    Public

    BOARD OF DIRECTORS

    BOARD OF COMMISSIONERS

    OPERATIONS

    14 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • OUR BRANDSMerek-Merek Kami

    *Licensed from PepsiCo Inc. | Lisensi dari PepsiCo Inc.

    As stated in Article 3 of the Companys Articles of

    Association, the scope of its activities comprises,

    among others, the flour milling industry, which itself is integrated with the Companys subsidiary

    engaged in the field of consumer branded products; the agribusiness industry, which consists of oil palm

    plantations and related processing mills, as well as

    other types of plantations and processing operations;

    and distribution.

    Sebagaimana tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar

    Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan

    terdiri dari, antara lain industri penggilingan gandum

    menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan

    kegiatan usaha anak perusahaan di bidang industri

    produk konsumen bermerek, industri agribisnis yang

    terdiri dari perkebunan dan pengolahan kelapa sawit

    dan tanaman lainnya serta distribusi.

    BUSINESS STRUCTUREStruktur Bisnis

    CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES GROUP

    Grup Budidaya & Pengolahan Sayuran

    NOODLES DIVISIONDivisi Mi Instan

    DAIRY DIVISIONDivisi Dairy

    SNACK FOODS DIVISIONDivisi Makanan Ringan

    FOOD SEASONINGS DIVISIONDivisi Penyedap Makanan

    NUTRITION & SPECIAL FOODS DIVISIONDivisi Nutrisi & Makanan Khusus

    BEVERAGES DIVISIONDivisi Minuman

    CONSUMER BRANDED PRODUCTS GROUP

    Grup Produk Konsumen Bermerek

    DISTRIBUTION GROUPGrup Distribusi

    BOGASARI GROUPGrup Bogasari

    PLANTATIONS DIVISIONDivisi Perkebunan

    EDIBLE OILS & FATS DIVISIONDivisi Minyak & Lemak Nabati

    AGRIBUSINESS GROUPGrup Agribisnis

    *

    * *

    *

    * *

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 1716 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • EDIBLEOILS & FATS

    CULTIVATION & PROCESSEDVEGETABLESBOGASARI

    CONSUMERBRANDED

    PRODUCTS

    DIVERSIFIED PORTFOLIOAneka Ragam Portofolio

    22ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN19 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • ACCOLADES & CERTIFICATIONSPenghargaan & Sertifikasi

    Best of The Best Award 2014 PT Indofood Sukses Makmur Tbk,

    The Top 50 Companies for 2014, from Forbes Indonesia

    Indonesia Green Awards 2014 Pioneered Pollution Prevention,

    Program: Green Day Project, from The La Tofi School of CSR

    Indonesia Best Public Companies 2014 Best Wealth Creator,

    SWA 100: Indonesia Best Public Companies (Overall) 2014 Based on

    WAI (Wealth Added Index) Method, from SWA Magazine

    Solo Best Brand Index 2014 Indomie, Best Brand Range of Instant

    Noodles in Solo, from Harian Umum Solopos Newspaper

    Jogja Best brand Index 2014 Indomie, Best Brand Range of Instant

    Noodles in Jogjakarta, from Harian Jogja Newspaper

    Indonesia Original Brand 2014 Pop Mie, in Cup Noodles Category,

    from SWA Magazine

    Top Brand Award 2014 Pop Mie, Outstanding Achievement in Building

    the Top Brand in Cup Noodles Category, from Frontier Consulting and

    Marketing Magazine

    Indonesian Customer Satisfaction Award 2014 Pop Mie, The Best in

    Achieving Total Customer Satisfaction, in Cup Noodles Category, from

    Frontier Consulting Group and SWA Magazine

    Indonesia Best Brand Award 2014 Pop Mie, Platinum Achievement

    in Indonesia Best Brand Award in Cup Noodles Category, from SWA

    Magazine and MARS

    Youth Brand Award 2014 Pop Mie, in Cup Noodles Category, from

    Hai Magazine

    Indonesia Original Brand 2014 Indomilk, in Sweetened Condensed

    Milk Category, from SWA Magazine

    Indonesia Best Choice 2014 Indomilk Calci Skim, Best Packaged Food

    Products for Men and Women 2014, from Mens Health Indonesia and

    Womens Health Indonesia Magazine

    Indonesia Most Admired Companies Award 2014 Indonesia Most

    Admired Company, from Warta Ekonomi Magazine

    Indonesia Most Admired Companies Award 2014 Indonesia Most

    Admired Company in Consumer Goods Category, from Warta

    Ekonomi Magazine

    Indonesia Most Admired CEO Award 2014 Indonesia Most Admired

    CEO, from Warta Ekonomi Magazine

    Indonesia Most Admired CEO Award 2014 Indonesia Most Admired

    CEO in Consumer Goods Category, from Warta Ekonomi Magazine

    Indonesia Public Companies Award 2014 The Best in Food and

    Beverage Industry, from Economic Review Magazine

    Global Customer Satisfaction Award 2014 Indomie, World Class

    Quality Achievement, Highest score in Instant Noodles Category,

    from MIX & MARS Magazine

    Indonesias Top 100 Most Valuable Brand 2014 Indomie, Most

    Valuable Brand (ranked 14), from SWA Magazine and Brand Finance

    Word of Mouth Marketing Award 2014 Indomie, Most

    Recommended Brand in Instant Noodles Category, from SWA

    Magazine and Onbee Marketing Research

    Top Brand Award 2014 Indomie, Outstanding Achievement in

    Building the Top Brand in Instant Noodles Category, from Frontier

    Consulting and Marketing Magazine

    Indonesia Customer Satisfaction Award 2014 Indomie, The Best in

    Achieving Total Customer Satisfaction in Instant Noodle Category,

    from Frontier Consulting Group and SWA Magazine

    Indonesia Best Brand Award 2014 Indomie, Double Platinum

    Achievement of Indonesia Best Brand Award in Instant Noodles

    Category, from SWA Magazine and MARS

    Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014 Indomie, in Instant

    Noodles Category, from Marketeers Magazine

    Youth Brand Award 2014 Indomie, in Instant Noodles Category,

    from Hai Magazine

    CORPORATE

    CONSUMER BRANDED PRODUCTS

    ISO 14001:2004

    RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil)

    ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)

    SMK3 (Occupational Health and Safety Management)

    HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analytical Critical Control Point)

    OHSAS 18001:2007

    ISO 17025:2008

    SNI (Indonesian National Standard)

    Halal

    GMP (Good Manufacturing Practices)

    ISO 9001:2008

    PROPER (Performance Rating in Relation to

    Environmental Management)

    AIB International Consolidated Standards for Food Safety

    China Good Agricultural Practice

    BCS ko-Garantie Organic Agricultural Production

    Social Business Innovation Award 2014 PT PP London Sumatra

    Indonesia Tbk, Best Sustainable Business Innovation Company in

    Green Action Programme, from Warta Ekonomi

    Anugerah Seabad Indonesia 2045 PT PP London Sumatra

    Indonesia Tbk, Entitas Andalan Indonesia Incorporated Memimpin

    Asean Incorporated 2045, from Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia

    Anugerah Perusahaan Seabad Indonesia (Indonesias Century Old

    Company Award) PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, One of The

    Companies To Be Over a Century Old, from PDBI

    Adicipta Lokatara Madya PT PP London Sumatra Indonesia Tbk,

    Participation in Building 20 Rumah Pintar across Indonesia, from SIKIB

    Indonesia Customer Satisfaction Award 2014 Bimoli, The Best in

    Achieving Total Customer Satisfaction in Cooking Oil Category, from

    Frontier Consulting Group and SWA Magazine

    Indonesia Best Brand Award 2014 Bimoli, Double Platinum

    Achievement of Indonesia Best Brand Award for 12 Consecutive Years

    in Cooking Oil Category, from SWA Magazine and MARS

    AGRIBUSINESS

    National Leading Dragon Head Enterprise Fujian Minzhong Organic

    Food Co. Ltd., Recognition as a leading agricultural enterprise in

    the PRC with high growth potential and for its contribution to the

    agricultural industry in the PRC, from the PRC government

    CULTIVATION & PROCESSED VEGETABLES Indonesia Original Brand 2014 Kunci Biru, in Flour Category, from

    SWA Magazine

    Youth Brand Award 2014 Chitato, in Chips Category, from

    Hai Magazine

    SGS 10 Years Award PT Indofood Fritolay Makmur, Tangerang Plant,

    Recognition of the total dedication and commitment to Food Safety

    Management System since 2004, from PT SGS Indonesia

    World of Food Safety Excellence Award PT Indofood Fritolay

    Makmur, Exceptional Contribution of an Organization in Asia Pacific,

    outstanding commitment to improve the performance and safety

    of produce from farmers and suppliers as well as managing their

    own food safety management systems and the development of

    a world-class product, from Koelnmesse

    Indonesia Original Brand 2014 Indofood Instant Seasonings,

    in Instant Seasonings Category, from SWA Magazine

    Word of Mouth Marketing 2014 Indofood Instant Seasonings,

    Most Recommended Brand in Instant Seasonings Category,

    from SWA Magazine and Onbee Marketing Research

    Indonesia Original Brand 2014 Promina, in Baby Food Category,

    from SWA Magazine

    BOGASARI

    CERTIFICATIONS

    24 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 25ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • Manuel V. PangilinanPresident Commissioner

    Message of thePresident CommissionerSambutan Komisaris Utama

    Para Pemegang Saham yang Terhormat,

    Di tahun 2014, perekonomian dunia tumbuh lebih lambat dari perkiraan. Perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Inggris bertumbuh, namun perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia melamban. Indonesia mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,0%, merupakan tingkat pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir ini. Hal ini terutama disebabkan oleh dampak kebijakan moneter yang kurang akomodatif untuk meredam efek dari inflasi, defisit transaksi berjalan dan melemahnya nilai tukar rupiah. Tingkat inflasi dalam dua tahun terakhir ini tetap tinggi mencapai lebih dari 8%, sehingga Bank Indonesia meningkatkan suku bunga secara bertahap, dari 5,75% di pertengahan 2013 menjadi 7,75% di akhir tahun 2014. Nilai tukar rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar Amerika sejak pertengahan 2013 menyusul spekulasi bahwa AS akan mengakhiri kebijakan stimulus moneternya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditutup pada Rp12.440 di akhir tahun 2014, dibandingkan Rp9.685 di awal tahun 2013 sehingga rupiah terdepresiasi sekitar 28% dalam kurun waktu dua tahun.

    Dear Shareholders,

    In 2014, the global economy expanded at a slower pace than expected. While the United States (US)and United Kingdom economies gained momentum, growth amongst the developing countries slowed down, including Indonesia. The countrys gross domestic products (GDP) growth was around 5.0%, the slowest in the past five years. This was partly the result of less accommodative monetary measures to counter the effects of inflation, a current account deficit and the weakened rupiah. Inflation rate has kept above 8% in the past two years forcing the central bank to step in by raising key interest rates gradually between mid-2013 and end-2014 from 5.75% to 7.75%. The rupiah fell sharply against the US dollar in mid-2013 after speculation that the US would discontinue its accommodative monetary policy. The US dollar closed at Rp12,440 in 2014 versus Rp9,685 at the start of 2013, a depreciation of 28% for the rupiah over the two years.

  • Commodity prices were largely subdued in 2014,

    particularly crude palm oil (CPO), driven by an increase

    in supply, lower demand from China, and decline in crude

    oil prices. The rupiah depreciation has resulted in higher

    commodities prices in rupiah terms with a positive impact

    for agribusiness players. However, this had a negative

    impact on fast moving consumer goods (FMCG) players,

    including the food and beverage (F&B) sector.

    We are pleased to report that Indofood has performed

    well. Core profit reached a record high, demonstrating strong underlying performance. Indofood remains on

    track in pursuing its objective to accelerate growth in

    a sustainable manner. During the year, we expanded

    our business categories through acquisitions and joint

    ventures, while growing our core business. The Board

    of Commissioners (BOC) was satisfied that the Board of Directors (BOD) had effectively performed its management duties and delivered exemplary results.

    During the year, the Company continued to implement

    the highest possible standards of corporate governance,

    with two committees supporting the BOC: the Nomination

    and Remuneration Committee and the Audit Committee.

    The first oversees recommendations on the nomination and remuneration of BOC and BOD members, while the

    second assists the BOC by closely reviewing the processes

    for financial reporting, internal control, audit, monitoring legal and regulatory compliance, code of conduct and risk

    management.

    While uncertainty dominated the global economic

    landscape in 2014, the general sentiment is that optimism

    will prevail in 2015 and beyond. The pace of economic

    growth in developing countries is expected to pick up.

    Following two challenging years, we are positive but

    cautious about the domestic economic condition in 2015.

    With the improvement in the US economy and the end of

    quantitative easing, US interest rate and exchange rate are

    expected to strengthen and further dampen the rupiah.

    Nonetheless, prices of key commodities are expected

    to remain subdued, thereby keeping domestic inflation at a manageable 5% or lower. Government spending is

    likely to increase by over 7%, the bulk of it going into

    infrastructure projects, while average minimum wage

    Sebagian besar harga komoditas, terutama minyak kelapa

    sawit (crude palm oil atau CPO), tetap rendah di tahun

    2014 didorong oleh naiknya pasokan, lebih rendahnya

    permintaan dari Tiongkok serta jatuhnya harga minyak

    mentah. Depresiasi nilai tukar rupiah menyebabkan harga

    komoditas dalam rupiah meningkat, dan berdampak positif

    terhadap industri agribisnis. Namun demikian, hal ini

    memberikan dampak negatif terhadap industri fast moving

    consumer goods (FMCG), termasuk sektor makanan dan

    minuman (F&B).

    Dengan gembira kami melaporkan bahwa Indofood

    berhasil meraih kinerja yang baik. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional kami, mencapai rekor

    tertinggi. Selain itu, Indofood tetap fokus pada upayanya

    untuk mempercepat pertumbuhan secara berkelanjutan.

    Di sepanjang tahun 2014, Indofood berhasil memperluas

    kegiatan usahanya melalui berbagai akuisisi dan kegiatan

    usaha patungan, serta terus meraih pertumbuhan pada

    kegiatan usaha intinya. Dewan Komisaris puas atas kinerja

    Direksi, yang telah menjalankan tugas-tugas pengelolaannya

    secara efektif dan menghasilkan kinerja yang baik.

    Di sepanjang tahun 2014, Perseroan senantiasa

    melaksanakan standar tata kelola perusahaan yang tinggi.

    Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

    Dewan Komisaris didukung oleh dua komite, yaitu:

    Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Audit.

    Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas memberikan

    rekomendasi tentang nominasi dan remunerasi bagi anggota

    Dewan Komisaris dan Direksi, sedangkan Komite Audit

    membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung

    jawab pengawasannya dengan melakukan kajian atas

    proses pelaporan keuangan, pengendalian internal, audit,

    pengawasan atas kepatuhan terhadap hukum dan peraturan,

    kode etik dan manajemen risiko.

    Meskipun kondisi perekonomian dunia di tahun 2014

    tidak menentu, secara umum tahun 2015 dan seterusnya

    diperkirakan akan tetap menjanjikan. Perekonomian negara-

    negara berkembang diharapkan akan bertumbuh. Menyusul

    dua tahun yang penuh tantangan, kami menyongsong

    tahun 2015 secara positif namun tetap dibarengi dengan

    kehati-hatian. Seiring dengan membaiknya perekonomian

    AS dan berakhirnya kebijakan stimulus moneternya, tingkat

    suku bunga dan nilai tukar dolar Amerika diharapkan akan

    menguat sedangkan nilai tukar rupiah akan melemah.

    Harga berbagai komoditas diperkirakan akan tetap rendah,

    sehingga tingkat inflasi diharapkan tetap terkendali di kisaran 5% atau lebih rendah. Belanja pemerintah

    diperkirakan naik lebih dari 7%, terutama untuk proyek-

    proyek infrastruktur. Upah minimum rata-rata diperkirakan

    could increase between 10% and 12%. We expect

    consumer demand to pick up under these conditions,

    although players will remain conscientious of a rising

    cost environment.

    Indonesia with a population of 250 million and

    favorable demographic profile as well as rising middle-income class will remain attractive to regional

    and international players; competition will escalate.

    With ASEAN Economic Community (AEC) coming

    into effect, new opportunities and challenges will emerge. Our priorities are to strengthen and expand

    our business domestically, identify opportunities

    regionally and internationally, while anticipating the

    potential threats of AEC implementation. With clear

    objectives and strategic directions, the ability to adapt

    dynamically to market conditions, as well as discipline,

    we are confident and well positioned to capture the opportunities and mitigate the challenges.

    All of our efforts and achievements would not have been possible without the coordinated teamwork and

    unyielding dedication of the entire Indofood team

    and our partners. Under the strong leadership and

    support provided by my fellow commissioners and the

    management team, I am confident that together with our committed employees and supportive business

    partners, we shall overcome every challenge ahead

    and continue to deliver quality products and meet

    the expectations of our astute shareholders and

    loyal customers.

    naik sekitar 10% - 12%. Di tengah kondisi tersebut, tingkat

    permintaan akan produk barang-barang konsumsi diperkirakan

    akan tumbuh, namun para pemain di industri FMCG akan tetap

    waspada tertahap kemungkinan naiknya berbagai biaya.

    Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai

    250 juta dengan profil demografis yang baik serta segmen berpenghasilan menengah yang terus berkembang,

    Indonesia akan tetap menarik bagi para pemain regional dan

    internasional sehingga persaingan diperkirakan akan semakin

    ketat. Dengan segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi

    ASEAN (MEA), kami akan melihat munculnya berbagai peluang

    sekaligus tantangan baru. Kami akan terus berupaya untuk

    memperkuat dan memperluas kegiatan usaha kami di dalam

    negeri, mengidentifikasi berbagai peluang baik di kawasan regional maupun internasional, serta mempersiapkan langkah-

    langkah guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman dari

    pelaksanaan MEA. Dengan tujuan dan arahan strategis yang

    jelas, kemampuan beradaptasi dengan kondisi pasar secara

    dinamis, serta kedisiplinan, kami yakin Perseroan berada

    dalam posisi yang baik untuk meraih berbagai peluang dan

    menghadapi tantangan ke depannya.

    Kami percaya bahwa berbagai upaya dan pencapaian di atas

    tidak mungkin akan dapat tercapai tanpa kerja sama dan

    dedikasi yang luar biasa dari seluruh tim Indofood dan mitra-

    mitranya. Dengan kepemimpinan yang kuat, dan dukungan dari

    rekan-rekan jajaran Dewan Komisaris serta tim manajemen,

    saya percaya bahwa ke depannya kami bersama-sama dengan

    seluruh karyawan dan mitra usaha akan dapat mengatasi

    berbagai tantangan dan terus menghasilkan berbagai produk

    berkualitas serta memenuhi ekspektasi dari para pemegang

    saham dan pelanggan setia kami.

    Sincerely,

    MANUEL V. PANGILINANPresident Commissioner

    April 2015

    28 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 29ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • Anthoni SalimPresident Director and CEO

    Report of thePresident DirectorLaporan Direktur Utama

    Dear Shareholders,

    Indonesias macroeconomic condition, subdued commodities prices particularly CPO, and weaker consumer demand in a rising cost environment due to the rupiah depreciation, have not deterred Indofood from performing well. Organically, the top line grew 14.3% and income for the year attributable to equity holders of the parent entity reached a record high of nearly Rp3.9 trillion, above our expectation.

    Para Pemegang Saham yang Terhormat,

    Indofood berhasil meraih kinerja yang baik di tahun 2014, meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia kurang kondusif, harga berbagai komoditas tetap rendah, dan tingkat permintaan konsumen yang lemah seiring naiknya berbagai biaya akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Secara organik, penjualan neto konsolidasi tumbuh 14,3% dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatatkan rekor tertinggi, mencapai hampir Rp3,9 triliun, dimana hasil tersebut melebihi ekspektasi kami.

  • We are pleased that most of our Group have

    recorded healthy growth in both top line and

    operating profit in 2014 despite the challenges. The CBP Group delivered strong top line growth

    supported by existing and new businesses. It has

    continued to optimize its product portfolio and

    increase its premium products to cater to the

    demands of the rising middle-income class. The

    innovation culture was further demonstrated with

    more than 20 new products including packaging

    rejuvenation introduced. Distribution penetration

    was deepened with our strengthened go-to-market

    team. The Group completed a new beverage factory

    in early 2015 and increased capacities for noodles,

    dairy and snack foods in anticipation of rising

    demand. Noodle factories in Sumatra and Java will

    add to this capacity when they are completed in

    2015 and 2016 respectively. In addition, the CBP

    Group secured new business opportunities through

    several acquisitions and joint ventures.

    During 2014, industry growth for flour decelerated against the weaker macroeconomic condition

    and F&B market. Competition from imported

    flour continued to ease off as the government implemented a new quota system, following the

    removal of countervailing duty in the second

    half of 2013. However, the competition amongst

    domestic producers has escalated, with additional

    outputs from the new market entrants. Under these

    market conditions, Bogasari Group continued to

    maintain its market leadership for flour and pastas. During the year, the Group has expanded its higher

    value product range with the launch of Chesa

    microwavable instant cakes and various Chesa

    premix cakes. To enhance logistic operations for

    wheat, the Group has commissioned the building

    of two new ecoships to complement its other

    ten vessels. Building on four decades of success,

    Bogasari continues to enhance its operations by

    ensuring that its plants are operating at optimum

    level. Plans for capacity expansion will be

    implemented in 2015.

    Kami gembira bahwa di tengah kondisi yang penuh

    tantangan, sebagian besar Grup berhasil meraih

    pertumbuhan penjualan dan laba usaha di tahun 2014.

    Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) meraih

    pertumbuhan penjualan yang baik didukung baik oleh

    kegiatan usahanya yang sudah ada maupun yang baru.

    Grup CBP terus mengoptimalkan portofolio produknya

    serta meningkatkan portofolio produk premiumnya guna

    memenuhi kebutuhan segmen berpenghasilan menengah

    yang terus meningkat. Peluncuran lebih dari 20 produk

    baru termasuk peremajaan kemasan, menunjukkan

    terciptanya budaya inovasi di seluruh organisasi.

    Sedangkan tim go-to-market terus diperkuat untuk

    memperdalam penetrasi distribusi. Grup CBP berhasil

    menyelesaikan pembangunan pabrik minuman yang

    baru di awal tahun 2015, dan meningkatkan kapasitas

    produksi mi instan, dairy dan makanan ringan untuk

    memenuhi permintaan diharapkan akan terus meningkat.

    Kapasitas produksi mi instan akan terus ditingkatkan

    dengan pembangunan pabrik baru berlokasi di Sumatera

    dan Jawa, yang masing-masing diharapkan akan selesai di

    tahun 2015 dan 2016. Selain itu, Grup CBP juga berhasil

    meraih berbagai peluang usaha baru baik melalui proses

    akuisisi maupun pembentukan usaha patungan.

    Di sepanjang tahun 2014, industri tepung terigu

    melamban seiring melemahnya kondisi makro ekonomi

    serta pasar F&B. Persaingan dari tepung terigu impor

    tetap rendah, dengan diterapkannya sistem kuota yang

    baru menyusul dihapuskannya bea masuk anti dumping di

    semester kedua tahun 2013. Namun demikian, persaingan

    di antara para pemain domestik terus meningkat dengan

    masuknya beberapa pemain baru. Di tengah kondisi

    pasar tersebut, Grup Bogasari mampu mempertahankan

    kepemimpinan pasarnya di industri tepung terigu dan

    pasta. Di sepanjang tahun 2014, Grup Bogasari berhasil

    mengembangkan kategori produk bernilai tambah melalui

    peluncuran produk Chesa, kue cepat saji yang dapat

    dimasak dengan microwave, serta berbagai produk tepung premix lainnya. Untuk meningkatkan operasionalnya

    dalam logistik gandum, Grup ini telah memulai

    pembuatan dua kapal ecoship baru yang akan melengkapi

    sepuluh armada kapal yang dimilikinya saat ini. Dalam

    upayanya untuk terus meraih sukses yang telah dicapai

    selama empat dekade, Grup Bogasari meningkatkan

    kemampuan operasionalnya dengan memastikan bahwa

    seluruh fasilitas produksinya berjalan secara optimal,

    dan rencana penambahan kapasitas akan dilaksanakan

    di tahun 2015.

    The Agribusiness Group performed extremely

    well, supported by higher CPO production and

    higher average selling prices driven by a weaker

    rupiah. Total CPO production increased 18% to

    956 thousand tons. In 2014, the Group continued

    with new planting activities for oil palm, while

    expanding its sugar plantations through the

    acquisition of MLI. After becoming an active

    member of the Cocoa Sustainability Partnership

    (CSP), the Group refocused its effort on revitalizing and replanting its cocoa plantation in

    East Java and North Sulawesi, which has resulted in

    productivity improvements.

    The Distribution Group expanded its network by

    establishing new branches, adding stock points and

    increasing the number of registered retail outlets

    served. It also strengthened its logistic capabilities,

    improved efficiencies, strengthened the sales team and increased productivity.

    Throughout 2014, Indofood has upheld the highest

    standards of corporate governance, ensuring full

    compliance with all requirements and regulations.

    We are committed to excellence and continuous

    improvement in all areas of operations and will

    continue to lead the market by setting high

    standards of consumer quality.

    As a responsible corporate citizen, we conducted

    a range of community programs based on

    Indofoods five pillars of community aid: Building Human Capital, Outreaching to the Community,

    Strengthening Economic Value, Protecting the

    Environment and Solidarity for Humanity. This

    included on-site cataract operations in our

    plantation estates where we worked with doctors

    from the Indonesian Army to relieve visual

    impairment caused by cataract. We were also

    actively involved in improving the nutrition of the

    nation and eliminating all forms of malnutrition.

    Grup Agribisnis meraih kinerja yang sangat baik, didorong

    oleh naiknya produksi CPO dan harga jual rata-rata

    akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Total produksi CPO

    meningkat 18% mencapai 956 ribu ton. Di tahun 2014,

    Grup ini terus melakukan aktivitas penanaman baru untuk

    kelapa sawit, sementara perluasan area perkebunan

    tebu terwujud melalui akuisisi PT Madu Sari Lampung

    Indah (MLI). Setelah menjadi anggota aktif dari Cocoa

    Sustainability Partnership (CSP), Grup Agribisnis berhasil

    meningkatkan produktivitas perkebunan kakaonya dengan

    kembali fokus pada upaya revitalisasi dan penanaman

    kembali perkebunan kakaonya yang berlokasi di Jawa Timur

    dan Sulawesi Utara.

    Grup Distribusi berhasil memperluas jaringannya dengan

    membuka cabang dan stock point baru, sehingga dapat

    meningkatkan jumlah outlet ritel yang dilayani. Di

    samping itu, Grup ini juga telah memperkuat kemampuan

    logistiknya, meningkatkan efisiensi, memperkuat tim penjualan, dan meningkatkan produktivitas.

    Di sepanjang tahun 2014, Indofood terus berupaya untuk

    melaksanakan standar tata kelola perusahaan yang tinggi,

    serta memastikan kepatuhan pada seluruh persyaratan

    dan peraturan yang berlaku. Kami juga berkomitmen untuk

    mencapai keunggulan dan melakukan perbaikan secara

    berkelanjutan di seluruh area kegiatan operasionalnya,

    serta terus menjadi pemimpin pasar dengan menetapkan

    standar kualitas yang tinggi.

    Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, kami

    melaksanakan berbagai program kepedulian terhadap

    masyarakat dengan mengacu kepada lima pilar Indofood

    yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia, Partisipasi

    Aktif dalam Kegiatan Komunitas, Peningkatan Nilai

    Ekonomi, Menjaga Kelestarian Lingkungan dan Solidaritas

    Kemanusiaan. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara

    lain melalui pelaksanaan operasi katarak di berbagai

    area perkebunan kami melalui kerja sama dengan para

    dokter dari Angkatan Darat. Kami juga terlibat aktif dalam

    berbagai upaya untuk meningkatkan nutrisi bangsa serta

    menghilangkan kekurangan gizi. Indofood bangga telah

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3332 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • Indofood is very proud to lead the Scaling Up

    Nutrition (SUN) global nutrition movement as

    a co-chair of the SUN Business Network Advisory

    Committee in 2014. We also empowered small and

    medium enterprises and smallholder farmers to

    strengthen their economic resilience and improve

    sustainable plantation practices.

    Indonesias future is well supported by a population

    of 250 million people, favorable demographic

    profile and a rising middleclass. In 2015, I am confident that we will continue to take strides towards our objectives, to accelerate growth

    across the Group, and enhance the value of the

    company through organic growth and new business

    opportunities. The CBP Group will continue its

    endeavors to balance its portfolio. Bogasari will

    boost its capacity by upgrading its Jakarta mills and

    building a new mill to meet increasing demand. It

    will also invest in technology and new machineries

    to speed up the flour-packing process. The Agribusiness Group will continue to expand through

    new plantings, opportunities for crop diversification, as well as potential acquisitions or joint ventures

    for operational and international growth. The

    Distribution Group will continue to deepen its

    penetration by increasing its outlet coverage,

    particularly in the rural area.

    The establishment of the AEC by end 2015 will

    provide us with added opportunities to grow in

    Indonesia and in the region. We realize, however,

    that it could also bring new challenges. To capture

    market opportunities, we will remain focused on

    our objectives and strategic directions, be ready

    to adapt to market conditions, and emphasize

    discipline in execution.

    terpilih menjadi wakil ketua dari Scaling Up Nutrition

    (SUN) Network Advisory Committee di tahun 2014,

    untuk memimpin gerakan SUN di seluruh dunia. Kami

    juga terus memberdayakan para pengusaha kecil

    dan menengah (UKM) serta para petani agar dapat

    meningkatkan kesejahteraan mereka dan meningkatkan

    praktik perkebunan yang berkelanjutan.

    Kami percaya akan masa depan Indonesia yang didukung

    oleh populasi sebesar 250 juta, dengan profil demografis yang menarik serta segmen berpenghasilan menengah

    yang terus meningkat. Kami percaya di tahun 2015 kami

    akan dapat terus meraih kemajuan dalam mancapai tujuan

    kami untuk mempercepat pertumbuhan di seluruh Grup,

    serta meningkatkan nilai dari Perusahaan baik melalui

    pertumbuhan organik maupun berbagai peluang usaha

    baru. Grup CBP akan terus berupaya menyeimbangkan

    portofolio usahanya. Grup Bogasari akan meningkatkan

    kapasitas produksinya melalui peremajaan pabrik

    di Jakarta, serta pembangunan pabrik baru guna

    memenuhi permintaan yang terus meningkat. Selain itu,

    Grup Bogasari juga akan berinvestasi pada teknologi

    dan mesin-mesin baru untuk mempercepat proses

    pengemasan tepung terigunya. Grup Agribisnis akan terus

    mengembangkan usahanya melalui aktifitas penanaman baru, diversifikasi tanaman, dan potensi akuisisi maupun pembentukan usaha patungan untuk pertumbuhan

    operasional dan internasional. Grup Distribusi akan

    terus memperdalam penetrasinya dengan meningkatkan

    jangkauan outletnya, terutama di wilayah pedesaan.

    Penerapan MEA yang direncanakan akan mulai berlaku di

    akhir tahun 2015, akan membuka berbagai peluang baru

    bagi kami untuk berkembang di pasar Indonesia maupun

    regional. Namun demikian, kami juga menyadari bahwa

    hal tersebut juga akan menghadirkan berbagai tantangan

    baru. Guna meraih peluang pasar, kami akan tetap fokus

    pada sasaran dan arahan strategis kami, serta senantiasa

    beradaptasi pada kondisi pasar dan terus menekankan

    disiplin pada pelaksanaan.

    In closing, I would like to extend my gratitude to all

    of our stakeholders for their continuing support and

    trust. My sincere appreciation goes out to the BOC,

    my fellow directors, the management, and all of our

    employees for their enduring efforts in 2014.

    Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan ucapan

    terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan

    dan kepercayaan yang telah diberikan. Saya juga ingin

    menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya

    kepada Dewan Komisaris, rekan-rekan Direktur, manajemen

    dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya di sepanjang

    tahun 2014.

    Sincerely,

    ANTHONI SALIMPresident Director and CEO

    April 2015

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3534 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • MANAGEMENTS ANALYSIS & DISCUSSIONAnalisa & Pembahasan Oleh Manajemen

    In 2014, Indofood has performed well amidst

    Indonesias unfavorable macroeconomic condition,

    subdued commodities prices particularly CPO and

    weaker consumer demand in a rising cost environment

    due to the rupiah depreciation.

    Most of the Group recorded healthy growth in both

    top line and operating profit despite the challenges. Organically, the top line grew by 14.3% with income

    attributable to equity holders of the parent entity

    reaching a record high of nearly Rp3.9 trillion.

    On 31 December 2014, the Company has replied and

    accepted the intention of China Minzhong Holding

    Limited (CMZ BVI), a company incorporated in

    British Virgin Island, to buy its 347,000,000 shares

    or 52.94% of the total CMFC shares at S$1.20 per

    shares (Proposed Transaction). The completion of

    Proposed Transaction is subject to the finalization of all necessary funding agreement by CMZ BVI.

    As of 31 December 2014, CMZ BVI holds 0.82% of

    the shares of the CMFC. The whole issued shares of

    CMZ BVI are owned directly and indirectly by

    management of CMFC.

    The Proposed Transaction shall be done under more

    detailed terms and conditions agreed in separate and

    definitive agreement by both parties.

    Currently the Company holds 82.88% of the total

    issued shares of CMFC and upon the completion of

    the Proposed Transaction, the Company will continue

    to hold 29.94% interest in CMFC.

    As of 31 December 2014, the assets and liabilities

    related to CMFC are presented in the consolidated

    statement of financial position as Assets of disposal group classified as held for sale and Liabilities directly associated with disposal group classified as held for sale, and its results are presented separately

    in consolidated statement of comprehensive

    income as Income for the year from a discontinued

    operation.

    Prior to classification as a discontinued operation, the operation of CMFC was reported as Cultivation

    and Processed Vegetables segment.

    STATEMENT OF INCOME

    NET SALES

    The Company booked consolidated net sales of

    Rp63.59 trillion in 2014, an increase of 14.3% from

    Rp55.62 trillion in 2013 driven by sales growth across

    the Groups. During 2014 the Company recorded

    overseas sales of around US$455 million or around

    8% of consolidated net sales.

    The CBP Group continues to be the biggest

    contributor to consolidated net sales at 46.9%.

    The remaining contributions by Bogasari, Agribusiness

    and Distribution were at 25.2%, 19.9% and 8.0%

    respectively.

    In 2014, the CBP Group posted 20.9% growth in

    total sales value of Rp29.92 trillion as compared to

    Rp24.75 trillion in 2013, driven mostly by higher

    average selling prices and contribution from the

    beverages business.

    Bogasaris total sales value increased 6.7% to

    Rp19.93 trillion in 2014 from Rp18.68 trillion in 2013

    due to higher average selling price and volume.

    The Agribusiness Group recorded total sales of

    Rp14.68 trillion in 2014, an increase of 10.4% from

    Rp13.30 trillion in 2013, mainly due to higher volume

    and average selling prices of palm products.

    Total sales value of the Distribution Group increased

    by 12.9% to Rp5.14 trillion in 2014 from Rp4.55

    trillion in 2013, mainly on higher CBP Group sales.

    Di tahun 2014, Indofood berhasil meraih kinerja

    yang baik ditengah kondisi makro ekonomi Indonesia

    yang kurang mendukung, harga komoditas yang tetap

    rendah terutama CPO, serta turunnya permintaan

    konsumen seiring dengan naiknya berbagai biaya akibat

    melemahnya nilai tukar rupiah.

    Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sebagian

    besar Grup berhasil mencatatkan pertumbuhan

    penjualan dan laba usaha yang sehat di tahun 2014.

    Secara organik, penjualan neto konsolidasi tumbuh

    sebesar 14,3% dan laba tahun berjalan yang dapat

    diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatatkan

    rekor tertinggi mencapai hampir Rp3,9 triliun.

    Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan

    telah menjawab dan menerima rencana penawaran

    dari China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVl),

    suatu perusahaan yang berkedudukan di British Virgin

    Island, untuk membeli 347.000.000 saham atau sebesar

    52,94% dari total saham CMFC dengan harga S$1,20

    per saham (Rencana Transaksi). Penyelesaian Rencana

    Transaksi tergantung pada penyelesaian perjanjian

    pendanaan yang dibutuhkan oleh CMZ BVI.

    Pada tanggal 31 Desember 2014, CMZ BVI memiliki

    0,82% dari total saham CMFC. Seluruh saham CMZ BVI

    dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung

    oleh manajemen CMFC.

    Rencana Transaksi akan dilaksanakan berdasarkan

    syarat dan ketentuan yang disepakati dalam perjanjian

    tersendiri dan mengikat bagi kedua belah pihak.

    Pada saat ini, Perseroan memiliki 82,88% dari total

    saham yang dikeluarkan oleh CMFC dan pada saat

    penyelesaian Rencana Transaksi, Perseroan akan memiliki

    29,94% saham CMFC.

    Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dan liabilitas

    dari CMFC disajikan dalam laporan posisi keuangan

    konsolidasian sebagai akun-akun Aset kelompok

    lepasan yang dimiliki untuk dijual dan Liabilitas terkait

    aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual, dan

    hasil operasi CMFC disajikan terpisah dalam laporan laba

    rugi komprehensif konsolidasian sebagai akun Laba

    tahun berjalan dari operasi yang dihentikan.

    Sebelum diklasifikasikan sebagai Operasi yang dihentikan, operasi CMFC dilaporkan sebagai segmen

    Budidaya dan Pengolahan Sayuran.

    LAPORAN LABA RUGI

    PENJUALAN NETO

    Perseroan membukukan penjualan neto konsolidasi

    sebesar Rp63,59 triliun di tahun 2014, meningkat

    14,3% dari Rp55,62 triliun di tahun 2013, didorong

    oleh peningkatan penjualan di seluruh Grup.

    Di sepanjang tahun 2014 Perseroan mencatatkan

    penjualan di luar Indonesia sebesar US$455 juta atau

    sekitar 8% dari penjualan neto konsolidasi.

    Grup CBP tetap menjadi kontributor terbesar terhadap

    penjualan neto konsolidasi dengan memberikan

    kontribusi sebesar 46,9%. Sedangkan sisanya

    dikontribusikan oleh Grup lainnya yaitu Bogasari,

    Agribisnis dan Distribusi yang masing-masing

    memberikan kontribusi sebesar 25,2%, 19,9% dan

    8,0% terhadap penjualan neto konsolidasi.

    Di tahun 2014, Grup CBP membukukan pertumbuhan

    total nilai penjualan sebesar 20,9% menjadi Rp29,92

    triliun dibandingkan dengan Rp24,75 triliun di tahun

    2013, terutama didorong oleh kenaikan harga jual

    rata-rata dan kontribusi dari kegiatan usaha minuman.

    Total nilai penjualan Grup Bogasari meningkat 6,7%

    menjadi Rp19,93 triliun di tahun 2014 dari Rp18,68

    triliun di tahun 2013, terutama karena harga jual rata-

    rata dan volume penjualan yang lebih tinggi.

    Grup Agribisnis membukukan total nilai penjualan

    sebesar Rp14,68 triliun di tahun 2014, naik 10,4%

    dari Rp13,30 triliun di tahun 2013, terutama karena

    naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata

    untuk produk sawit.

    Total nilai penjualan Grup Distribusi meningkat 12,9%

    menjadi Rp5,14 triliun di tahun 2014 dari Rp4,55

    triliun di 2013, terutama karena kenaikan penjualan

    Grup CBP.

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3736 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) AND TOTAL

    COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

    Other comprehensive loss in 2014 was Rp333.7

    billion mainly consists of exchange differences on translation of financial statements, unrealized losses on available-for-sale financial assets and fair value gain arising from cash flow hedges amounting Rp399.2 billion, Rp27.5 billion and Rp92.9 billion

    respectively; compared to Rp1.48 trillion of other

    comprehensive income in 2013 comprises of

    exchange differences on translation of financial statements, unrealized gains on available-for-sale

    financial assets and fair value loss arising from cash flow hedges amounting Rp1.39 trillion, Rp140.1 billion and Rp50.0 billion respectively.

    Total comprehensive income for 2014 was Rp4.81

    trillion, a slight decrease of 1.7% from Rp4.90 trillion

    in 2013.

    Detailed operational reviews including a market

    review aspect discussion of each Group can be found

    on pages 52 - 91 of this Annual Report.

    PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN DAN TOTAL

    LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

    Rugi komprehensif lain di tahun 2014 mencapai

    Rp333,7 miliar, terutama terdiri dari selisih kurs

    atas penjabaran laporan keuangan, rugi yang belum

    terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual

    dan laba nilai wajar atas hedging arus kas masing-

    masing berjumlah Rp399,2 miliar, Rp27,5 miliar dan

    Rp92,9 miliar; dibandingkan dengan pendapatan

    komprehensif lain di tahun 2013 sebesar Rp1,48

    triliun yang terdiri dari selisih kurs atas penjabaran

    laporan keuangan, laba yang belum terealisasi dari

    aset keuangan tersedia untuk dijual dan rugi nilai

    wajar atas hedging arus kas masing-masing sebesar

    Rp1,39 triliun, Rp140,1 miliar dan Rp50,0 miliar.

    Total pendapatan komprehensif tahun berjalan di

    tahun 2014 sebesar Rp4,81 triliun, turun 1,7% dari

    Rp4,90 triliun di tahun 2013.

    Ulasan kinerja operasional yang lebih terinci termasuk

    pembahasan aspek pemasaran dari masing-masing

    Grup, tersedia di dalam Laporan Tahunan ini pada

    halaman 52 91.

    1. After elimination

    2. After elimination and before unallocated expenses

    3. Restated

    1. Sesudah eliminasi

    2. Sesudah eliminasi dan sebelum beban operasi lain

    yang tidak dialokasikan

    3. Disajikan kembali

    CBP Bogasari Agribusiness Distribution

    SALES CONTRIBUTION 1 EBIT CONTRIBUTION 2

    LABA BRUTO DAN LABA USAHA (EBIT)

    Laba bruto naik 25,3% menjadi Rp17,05 triliun di tahun

    2014 dari Rp13,61 triliun di tahun 2013 dan marjin laba

    bruto naik menjadi 26,8% dari 24,5% di tahun 2013

    terutama karena kinerja Grup Agribisnis yang membaik.

    Laba usaha naik sebesar 17,9% menjadi Rp7,21 triliun

    di tahun 2014 dari Rp6,11 triliun di tahun 2013,

    meskipun terdapat kenaikan gaji, upah dan imbalan kerja

    karyawan seiring dengan penambahan jumlah karyawan

    dan naiknya upah minimum, kenaikan pengeluaran untuk

    iklan & promosi, biaya pengangkutan & penanganan,

    serta biaya distribusi. Marjin laba usaha naik menjadi

    11,3% dari 11,0% di tahun 2013.

    LABA TAHUN BERJALAN

    Laba tahun berjalan di tahun 2014 mencapai sebesar

    Rp5,15 triliun, naik 50,6% dari Rp3,42 triliun di tahun

    2013 terutama disebabkan oleh kinerja operasional

    yang lebih baik dan rugi neto selisih kurs dari aktivitas

    pendanaan yang lebih rendah. Setelah memperhitungkan

    kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang

    dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik

    55,2% menjadi Rp3,89 triliun dari Rp2,50 triliun

    di tahun 2013. Dengan tidak memperhitungkan akun

    non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 15,6% menjadi Rp3,89 triliun di tahun 2014 dari Rp3,37 triliun

    di tahun 2013.

    GROSS PROFIT AND INCOME FROM

    OPERATIONS (EBIT)

    Gross profit increased 25.3% to Rp17.05 trillion in 2014 from Rp13.61 trillion in 2013 and gross margin

    increased to 26.8% from 24.5% in 2013 mainly on

    improved Agribusiness Group performance.

    Income from operations increased by 17.9% to

    Rp7.21 trillion in 2014 from Rp6.11 trillion in 2013

    despite higher salary, wages and employee benefits in conjunction with additional new employees and

    higher minimum wages, advertising & promotion

    (A&P) spending, freight & handling as well as

    distribution expense. Operating margin increased to

    11.3% from 11.0% in 2013.

    INCOME FOR THE YEAR

    Income for the year in 2014 was Rp5.15 trillion,

    an increase of 50.6% from Rp3.42 trillion in 2013

    primarily due to higher operational result and lower

    foreign exchange loss from financing activities. After taking into account non-controlling interests,

    income for the year attributable to equity holders of

    the parent entity increased 55.2% to Rp3.89 trillion

    from Rp2.50 trillion in 2013. Excluding non-recurring

    items and difference in foreign exchange, core profit increased 15.6% to Rp3.89 trillion in 2014 from

    Rp3.37 trillion in 2013.

    ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 3938 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN

  • STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

    TOTAL ASSETS

    Total assets as of 31 December 2014, were Rp85.94

    trillion, an increase of 10.7% from Rp77.61 trillion

    as of 31 December 2013. The total assets at the end

    of 2014 consisted of total current assets of Rp41.00

    trillion and total non-current assets of Rp44.94 trillion;

    compared to Rp32.77 trillion and Rp44.84 trillion

    respectively in the previous year. The increase in

    total current assets was mainly due to assets of the

    disposal group classified as held for sale in relation to CMFCs total assets; while the increase in total

    non-current assets primarily came from the increase in

    net fixed assets, plantations and net intangible assets, net of the reclassification of CMFCs total non-current assets to current assets.

    TOTAL LIABILITIES

    The Company booked total liabilities as of

    31 December 2014 of Rp44.71 trillion, of which

    50.7% were current liabilities and 49.3% were

    non-current liabilities. The total current liabilities

    amounted to Rp22.68 trillion, an increase of 16.5%

    from Rp19.47 trillion in end-2013 mainly due to

    liabilities directly associated with the disposal group

    classified as held for sale in relation to CMFCs total liabilities. The total non-current liabilities increased

    LAPORAN POSISI KEUANGAN

    TOTAL ASET

    Total aset pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai

    Rp85,94 triliun, naik 10,7% dari Rp77,61 triliun pada

    tanggal 31 Desember 2013. Total aset pada akhir tahun

    2014 terdiri dari total aset lancar dan total aset tidak

    lancar masing-masing sebesar Rp41,00 triliun dan

    Rp44,94 triliun; dibandingkan dengan Rp32,77 triliun

    dan Rp44,84 triliun di tahun sebelumnya. Kenaikan total

    aset lancar terutama karena aset kelompok lepasan

    yang dimiliki untuk dijual sehubungan dengan total aset

    CMFC; sedangkan naiknya total aset tidak lancar terutama

    didorong oleh kenaikan aset tetap neto, tanaman

    perkebunan dan kenaikan neto aset tak berwujud setelah

    dikurangi reklasifikasi aset tidak lancar CMFC ke aset lancar.

    TOTAL LIABILITAS

    Perseroan membukukan total liabilitas pada tanggal

    31 Desember 2014 sebesar Rp44,71 triliun, dimana

    sekitar 50,7% merupakan liabilitas jangka pendek dan

    sekitar 49,3% merupakan liabilitas jangka panjang.

    Total liabilitas jangka pendek mencapai Rp22,68 triliun

    atau naik 16,5% dari Rp19,47 triliun pada akhir tahun

    2013 terutama karena liabilitas terkait aset kelompok

    lepasan yang dimiliki untuk dijual sehubungan

    dengan total liabilitas CMFC. Total liabilitas jangka

    panjang meningkat 8,8% menjadi Rp22,03 triliun dari

    Rp20,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 terutama

    karena kenaikan utang jangka panjang setelah dikurangi

    bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terkait

    penerbitan obligasi Rupiah VII dan penambahan utang

    bank untuk ekspansi usaha setelah dikurangi reklasifikasi liabilitas jangka panjang CMFC ke liabilitas jangka pendek.

    Posisi keuangan Perseroan tetap sehat di tahun 2014.

    Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih

    terhadap ekuitas, masing-masing sebesar 0,65 kali dan 0,31

    kali di tahun 2014 dibandingkan dengan 0,72 kali dan 0,27

    kali di tahun 2013.

    TOTAL EKUITAS

    Pada tanggal 31 Desember 2014 total ekuitas mencapai

    Rp41,23 triliun dibandingkan dengan Rp37,89 triliun pada

    tanggal 31 Desember 2013, terutama karena laba bersih

    yang diperoleh sepanjang tahun 2014 setelah dikurangi

    dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2013.

    SOLVABILITAS

    Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas sedikit

    meningkat menjadi 1,08 kali di tahun 2014 dari

    1,05 kali di tahun 2013.

    Rasio interest coverage turun menjadi 6,4 kali di tahun 2014

    dari 7,7 kali di tahun 2013 disebabkan oleh naiknya beban

    keuangan meskipun EBITDA meningkat.

    KOLEKTIBILITAS

    Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai

    Rp3,54 triliun dimana sekitar 76% merupakan piutang

    usaha lancar.

    ARUS KAS

    Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi naik menjadi

    Rp9,27 triliun di tahun 2014 dari Rp6,93 triliun di tahun

    2013 terutama karena kinerja operasional yang lebih baik

    dan kebutuhan modal kerja yang lebih rendah.

    Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi turun

    menjadi Rp10,16 triliun dari Rp14,40 triliun di tahun 2013

    terutama disebabkan oleh lebih rendahnya akuisisi entitas

    anak setelah memperhitungkan kas yang diperoleh; belanja

    modal; serta penambahan modal, uang muka setoran modal

    dan convertible notes pada entitas asosiasi.

    Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan turun

    menjadi Rp1,40 triliun di tahun 2014 dari Rp6,79 triliun di

    tahun 2013 terutama disebabkan oleh penerimaan bersih

    utang bank yang lebih rendah.

    by 8.8% to Rp22.03 trillion from Rp20.25 trillion as

    of 31 December 2013 primarily on higher long-term

    debt net of current maturities mainly as a result of

    the issuance of Rupiah bonds VII and additional bank

    loan for business expansion net of the reclassification of CMFCs total non-current liabilities to current

    liabilities.

    The Companys financial position continued to be healthy in 2014. Gross debt to equity and net debt to

    equity ratios were 0.65 times and 0.31 times in 2014

    compared to 0.72 times and 0.27 times in 2013.

    TOTAL EQUITY

    As of 31 December 2014 total equity was

    Rp41.23 trillion compared to Rp37.89 trillion as of

    31 December 2013, mainly due to earnings generated

    in 2014 after deducted with dividend payment for the

    financial year of 2013.

    SOLVABILITY

    Total liabilities to total equity ratio increased slightly

    to 1.08 times in 2014 from 1.05 times in 2013.

    Interest coverage ratio decreased to 6.4 times in 2014

    from 7.7 times in 2013, attributable to higher fina