Top Banner
Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 Maret 2010 dan 2009
95

Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

Mar 19, 2019

Download

Documents

buidieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 Maret 2010 dan 2009

Page 2: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

DAFTAR ISI

HalamanLaporan Keuangan

N e r a c a 1 Laporan Laba Rugi 5 Laporan Perubahan Ekuitas 6 Laporan Arus Kas 7

Page 3: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua
Page 4: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. N E R A C A

31 Maret 2010 dan 2009

1

A S E T Catatan 2010 2009 Rp Rp Kas 2b, 3 79.004.144.565

56.343.381.401

Giro pada Bank Indonesia 2c,d, 4 98.942.999.977

78.041.366.723

Giro pada bank lain : 2c,5

Pihak ketiga 35.058.825.804

47.557.546.596

Penyisihan kerugian 2i (350.612.760 )

(507.914.378)

Bersih 34.708.213.044

47.049.632.218

Penempatan pada Bank lain dan

Bank Indonesia bersih 2d,i,6 210.014.505.832

145.000.000.000

Efek-efek : 2e,7 Sertifikat Bank Indonesia - bersih 64.780.414.929 59.895.383.995

Diukur pada nilai wajar melalui laporan Laba/Rugi :

Obligasi pemerintah 15.316.050.000 - Dimiliki dengan tujuan untuk dijual : Obligasi pemerintah - 38.643.475.000 Dimiliki hingga jatuh tempo :

Pihak ketiga 299.348.183 299.348.183

Jumlah surat berharga 80.395.813.112 98.838.207.178Penyisihan kerugian 2i (393.198.300 ) (34.527.303) Bersih 80.002.614.812 98.803.679.875 Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 2e,f,8 - 16.018.729.282

Page 5: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. N E R A C A (Lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009

2

A S E T (Lanjutan) Catatan 2010 2009 Rp Rp Kredit yang diberikan : 2g,j

9,36c

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 444.658.066.981 115.781.796.767 Pihak ketiga 1.740.404.930.924 1.360.846.037.148

Jumlah kredit yang diberikan 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915Penyisihan kerugian 2i (34.782.510.216) (27.765.321.607) Bersih 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308

Penyertaan : 2h,j,10

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 387.437.000 387.437.000

Jumlah penyertaan 387.437.000 387.437.000Penyisihan kerugian 2i (3.874.370) (3.874.370) Bersih 383.562.630 383.562.630

Aset tetap : 2k,11

Biaya perolehan 59.973.644.113 50.196.180.803Akumulasi penyusutan (20.601.466.485) (14.464.825.486) Nilai buku 39.372.177.628 35.731.355.317

Aset pajak tangguhan 2u,19c 2.009.914.752 2.056.775.585 Aset lain-lain 2i,l,12

36a

40.301.705.439 36.389.421.015 JUMLAH ASET 2.735.020.326.368 1.964.680.416.355

Page 6: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. N E R A C A (Lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009

3

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Catatan 2010 2009 Rp Rp KEWAJIBAN

Kewajiban segera 2n,13 6.543.032.114 6.364.224.905

Simpanan : 2j,o,14, 36d

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 391.863.094.742 236.909.157.220Pihak ketiga 1.857.209.220.767 1.434.477.933.883

Jumlah simpanan 2.249.072.315.509 1.671.387.091.103 Simpanan dari bank lain 15 84.688.008.619 62.141.714.833 Pinjaman Yang Diterima 16 6.934.090.908 -

Kewajiban kepada Bank Indonesia 17 801.078.535 802.978.536

Hutang pajak 19b 9.319.148.763 3.255.151.269 Kewajiban lain-lain 18 22.350.977.031 9.429.320.382 Kewajiban diestimasi atas Imbalan Kerja 2p,20 8.039.659.009 7.345.627.091 Jumlah kewajiban 2.387.748.310.491 1.760.726.108.119

Page 7: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. N E R A C A (Lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009

4

KEWAJIBAN DAN EKUITAS (Lanjutan)

Catatan 2010 2009 Rp Rp EKUITAS

Modal saham biasa Modal dasar 6.000.000.000 lembar saham biasa, ditempatkan dan disetor penuh 2.250.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham.

22

225.000.000.000 150.000.000.000

Agio saham 23 35.366.055.613 6.453.099.446 Cadangan umum 24 5.462.877.052 3.579.998.594 Selisih penilaian nilai wajar surat berharga

yang tersedia untuk dijual

2e,26 -

(3.672.610.000) Laba ditahan 81.443.083.215 47.593.820.197 Jumlah ekuitas 347.272.015.880 203.954.308.236

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.735.020.326.368 1.964.680.416.355

Page 8: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. LAPORAN LABA RUGI

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

5

Catatan 2010 2009 Rp Rp Pendapatan bunga 2j,q,28,

36c

99.875.543.927 74.951.982.316Provisi dan komisi 2r,29 1.432.661.224 1.680.492.973 101.308.205.151 76.632.475.289 Beban bunga 2j,q,w,30,3

6d

(47.550.877.176 ) (43.450.863.118

)

Pendapatan bunga bersih 53.757.327.974 33.181.612.171 Pendapatan operasional lainnya 31 3.252.466.772 1.325.903.192 Pemulihan / (penyisihan) kerugian

aktiva produktif 32 (6.179.484.910) 1.925.094.122 Beban operasional lainnya :

Umum dan administrasi 33 (16.871.721.677) (17.023.436.704)Tenaga kerja 34 (15.311.715.177) (12.861.894.231) Jumlah beban operasional lainnya (32.183.547.480) (29.885.330.935)

Laba operasional 18.646.762.356 6.547.278.551Pendapatan (beban) non operasional – bersih 35 (1.020.018.480) 61.653.344

Laba sebelum pajak penghasilan 17.626.743.876 6.608.931.894Pajak penghasilan :

Kini 19d (5.661.582.000) (2.230.749.000)

Laba bersih tahun berjalan 11.965.272.502 4.378.182.894 Laba bersih per saham – dasar 2x,27 21 12

Page 9: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

6

Selisih penilaian nilai wajar surat berharga

Catatan

Modal Saham

Agio Saham

Cadangan

Umum yang tersedia untuk dijual

Laba ditahan

(akumulasi defisit)

Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Saldo per 31 Desember 2008 150.000.000.000 6.453.099.446 3.579.998.594 (2.722.600.000) 43.215.640.188 200.526.138.228Penawaran saham melalui Penawaran Umum Terbatas I 13.795.600.000 9.041.536.024 – – – 22.837.136.024Keuntungan yang belum Direalisasi atas nilai wajar Efek-efek yang tersedia Untuk dijual – – – 2.116.250.000 – 2.116.250.000Pembentukan cadangan 22 1.882.878.458 – (1.882.878.458 ) – Pembagian dividen 23 – – – – (7.500.000.000) (7.500.000.000)Laba bersih tahun berjalan – – – – 35.645.048.983 35.645.048.983 Saldo per 31 Desember 2009 163.795.600.000 15.494.635.470 5.462.877.052 (606.350.000) 69.477.810.713 253.624.573.235Penawaran saham melalui Penawaran Umum Terbatas I 2d,24 61.204.400.000 19.871.420.143 – – – 81.075.820.143Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual

2d,24

– 606.350.000

– 606.350.00

Pembentukan cadangan 22 – – – – – – Pembagian dividen 23 – – – – – – Laba bersih tahun berjalan – – – – 11.965.272.502 11.965.272.502 Saldo per 31 Maret 2010 225.000.000.000 35.366.055.613 5.462.877.052 – 81.443.083.215 347.272.015.880

Page 10: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. LAPORAN ARUS KAS

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

7

2010 2009 Rp Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan bunga, provisi dan komisi 98.292.258.305 77.488.079.240 Penerimaan dari transaksi operasional lainnya 3.722.388.552 1.325.903.192

Pembayaran bunga (42.441.567.411) (40.614.601.353)Pembayaran beban operasional (28.826.840.578) (29.810.134.613)Penerimaan (pembayaran) untuk transaksi

non operasional – bersih (9.710.193.675) 61.653.344)

Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi : Penurunan (kenaikan) aktiva operasi :

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain (62.838.532.346) 41.659.132.912Surat-surat berharga (5.512.400.000) (20.756.075.000)Kredit yang diberikan (259.818.765.542) 49.880.045.768 Aktiva lain-lain (567.883.240) (5.681.763.314)

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi :

Kewajiban kepada Bank Indonesia (300.000) (2.499.999)Simpanan :

Giro 34.028.787.606 721.528.766 Tabungan 33.173.522.732 38.698.871.814Deposito berjangka 154.078.260.832 138.839.090.575

Simpanan dari bank lain 3.252.353.074 (195.229.682.657)Hutang pajak 889.833.105 (3.045.679.035) Kewajiban lain-lain 11.377.502.316 3.037.076.894 Dana kelolaan 791.590.908 -

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (50.689.597.911) 56.570.946.534

Page 11: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)

Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

8

2010 2009 Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali 2.160.000.000 (16.018.729.282)

Pembelian aset tetap (2.684.698.644 ) (561.899.551)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (524.698.644 ) (16.580.628.833)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran Modal 61.204.000.000 - Kas bersih diperoleh dari ( digunakan untuk ) Aktivitas pendanaan 61.204.000.000 - Kenaikan bersih kas dan setara kas 9.990.103.445 39.989.675.857Kas dan setara kas awal tahun 202.665.254.141 141.444.704.485 Kas dan setara kas akhir tahun 212.704.857.586 181.434.380.342 Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas 79.004.144.565 56.343.381.401Giro pada Bank Indonesia 98.942.999.977 78.041.366.723Giro pada bank lain 34.708.213.044 47.049.632.218

Page 12: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

9

1. U M U M a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (untuk selanjutnya disebut Bank) didirikan berdasarkan akta pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, SH, Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YA 5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung No. 132/1975 tanggal 17 Juli 1975 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 448 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta Notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H, Master of Laws Notaris di Kota Bandung, No. 1 tanggal 4 Februari 2010 antara lain mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Bank, sehubungan telah dilaksanakannya Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan sejumlah 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta saham) dengan nilai nominal Rp 100,00 (seratus rupiah) sehingga dari modal dasar Bank Rp 600.000.000.000 (6.000.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor sejumlah 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta ) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 225.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh lima milyar rupiah) dan menegaskan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua ribu sepuluh (25-02-2010) nomor AHU-AH.01.10.04979. Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai Bank Umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/ KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.

Pada tahun 2008, Bank telah mendapatkan izin pembukaan kantor cabang sebagai berikut: berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 10/222/DS/Bd tanggal 12 September 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Tasikmalaya; berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 10/251/DS/Bd tanggal 28 November 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Yogyakarta; berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 10/260/DS/Bd tanggal 16 Desember 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Denpasar. Kantor Pusat Bank berkedudukan di Jalan Buah Batu No. 58, Bandung 40262. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank mempunyai kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, payment point dan ATM yang berada di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebagai berikut :

Page 13: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

10

1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)

2010 2009

Kantor pusat 1 1 Kantor cabang 10 10 Kantor cabang pembantu 16 13 Kantor kas 16 16 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 34 31 Payment point - 1 Kas Mobil 1 1

Bank telah melakukan kegiatan operasional usaha jasa kustodian mulai tanggal 8 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM”) Nomor : KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007.

Bank telah melakukan kegiatan operasional usaha sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008, berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor : 10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.

b. Penawaran Umum Saham Bank

Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Bank dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran Rp 140 setiap saham (lihat Catatan 23).

Page 14: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

11

1. U M U M (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Karyawan

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut :

2010 2009 Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : Rd. Maulana Ibrahim Rd. Maulana Ibrahim Komisaris : Maskan Iskandar Maskan Iskandar : - Uce Karna Suganda

Dewan Direksi : Direktur Utama : Farid Rahman Farid Rahman Direktur : Madyantoro Purbo Madyantoro Purbo : Arief Budiman Arief Budiman

Komite Audit: Ketua : Maskan Iskandar Maskan Iskandar Anggota : Suharjadi Sunarja Suharjadi Sunarja : Franciskus Antonius Nanny Dewi

Komite Pemantau Risiko Ketua : Franciskus Antonius*) Uce Karna Suganda Anggota : Suharjadi Sunarja Suharjadi Sunarja : Franciskus Antonius Nanny Dewi

Komite Remunerasi

dan Nominasi Ketua : Maskan Iskandar Maskan Iskandar Anggota : Rd. Maulana Ibrahim Rd. Maulana Ibrahim : Dradjat Santosa ***) Dandung Patria **)

*) Franciskus Antonius sebagai Ketua sementara dan merangkap Anggota Komite

Pemantau Risiko sesuai SK No. 004/KEP-DEKOM/SDRA/IV/2010 tanggal 16 April 2010

**) Mengundurkan diri efektif per 26 Desember 2009 ***) Dradjat Santosa diangkat sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai SK Pengangkatan No. 003/KEP-DEKOM/SDRA/IV/2010 tanggal 1 April 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2010 ditentukan berdasarkan akta Notaris Stephanie Wilamarta, SH, No. 17 tanggal 8 Desember 2009.

Page 15: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

12

1. U M U M (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan Karyawan

Susunan Komite Audit telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 005A/KEP-DEKOM/SDRA/X/2009 tanggal 1 Oktober 2009. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 008/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 dan No. 011/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007. Susunan Komite Pemantau Risiko telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 010/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007 dan No 005/KEP-DEKOM/SDRA/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2007 tentang pengangkatan/penunjukan anggota komite pemantau risiko yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2008.

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi selama tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.362.085.100 dan Rp 1.187.835.366. Jumlah karyawan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak karyawan tetap 606 (2010), 479 (2009) dan karyawan kontrak 291 (2010), 375 (2009).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten oleh Bank yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini : a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Stándar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek. Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis kecuali untuk instrumen keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan atau tersedia untuk dijual. Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai ”non-performing” dicatat secara dasar kas.

Page 16: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)

Laporan arus kas disusun berdasarkan perubahan kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank.

b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi penggunaannya.

c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.

d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, dan lain-lain. Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Page 17: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Surat Berharga

Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi Pemerintah dan korporasi yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa efek. Efek-efek diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo. Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Atas penjualan portofolio efek untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana efek tersebut dijual. Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari efek-efek diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana efek-efek tersebut dijual.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia untuk dijual tersebut, setelah dikurangi pajak, yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun terjadi penjualan. Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan / atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek individual diturunkan sebesar nilai wajar dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah.

Page 18: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

e. Surat Berharga (Lanjutan) Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Penyisihan kerugian dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi dari penjualan efek-efek, ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus dan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

Efek yang Dibeli dengan Janji untuk Dijual Kembali

Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak surat berharga yang dibeli hingga saat dijual kembali.

f. Kredit Yang Diberikan

Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai wajar kredit yang diukur pada saat pengukuran awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006). Perhitungan suku bunga efektif yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada saat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo kredit tersebut. Dalam memperhitungkan nilai wajar kredit, perlu ditetapkan tingkat materialitas dari Pendapatan dan Beban yang Dapat Diatribusikan Secara Langsung. Tingkat materialitas terdiri dari tingkat materialitas individu dan tingkat materialitas agregrat (nilai agregrat). Tingkat materialitas individu digunakan untuk menetapkan Nilai Wajar pada saat pencairan kredit, sedangkan nilai agregrat digunakan untuk menentukan tingkat materialitas individu. Sedangkan untuk periode Maret 2009 kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit bruto sesuai dengan SEBI No. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia.

Page 19: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Kredit Yang Diberikan (Lanjutan) Restrukturisasi Kredit Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit. Selisih antara saldo kredit tercatat dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan diakui sebagai kerugian hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya. Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan cara konversi sebagian kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi beban untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat kredit yang diberikan. Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit baru dicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara amortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

h. Penyertaan Saham Penyertaan saham dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% tanpa adanya pengendalian, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode ekuitas dimana biaya perolehan investasi, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase kepemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang dinilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Penyertaan lainnya diakui sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan kerugian.

Page 20: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Komitmen dan kontijensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari bank garansi, titipan setoran kliring dan fasilitas kredit yang belum ditarik. Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria BI sesuai dengan peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang diubah dengan peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut : Lancar 1 % Dalam Perhatian Khusus 5 % Kurang Lancar 15 % Diragukan 50 % Macet 100 % Persentase di atas berlaku untuk aset produktif, komitmen dan kontijensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif dan komitmen dan kontijensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset yang bersangkutan. Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk aset produktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp 5.000.000.000; agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampaui jangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.

Page 21: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif (Lanjutan) Mengacu kepada SEBI No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, pembentukan CKPN atas Kredit secara kolektif dilakukan dengan mengacu pada pembentukan cadangan umum dan cadangan khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yaitu sebagai berikut: 1) 1% atas Kredit yang memenuhi kualitas Lancar, kecuali untuk bagian Kredit yang

dijamin dengan agunan tunai sesuai ketentuan Bank Indonesia dimaksud; 2) 5% atas Kredit yang memenuhi kualitas Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi nilai

agunan sesuai ketentuan Bank Indonesia dimaksud; 3) 15% atas Kredit yang memenuhi kualitas Kurang Lancar setelah dikurangi nilai agunan

sesuai ketentuan Bank Indonesia dimaksud; 4) 50% atas Kredit yang memenuhi kualitas Diragukan setelah dikurangi nilai agunan

sesuai ketentuan Bank Indonesia dimaksud; dan/atau 5) 100% atas Kredit yang memenuhi kualitas Macet setelah dikurangi nilai agunan sesuai

ketentuan Bank Indonesia dimaksud. Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca. Aset produktif dan transaksi komitmen dan kontijensi dihapusbukukan dari penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif dan transaksi komitmen dan kontijensi tersebut tidak dapat tertagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aset produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”, sejak 20 Januari 2006 yang diulang dengan Peraturan BI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan BI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 serta Peraturan BI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts. Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktu

Lancar Sampai dengan 1 tahun Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun Macet Lebih dari 5 tahun

Page 22: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

i. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif (Lanjutan) Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktu Lancar Sampai dengan 180 hari Macet Lebih dari 180 hari

j. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (PSAK No. 7) tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, dan sesuai dengan peraturan BI No. 8/13/PBI/2006, mengenai “Perubahan atas Peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1) Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih perantara,

mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries)

2) Perusahaan asosiasi 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu

kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank)

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki komisaris, direksi atau pemegang saham utama perusahaan dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

Page 23: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

k. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih metode biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Bank telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut:

Bangunan 20 tahun Inventaris kantor 4-8 tahun

Reparasi dan pemeliharaan, penggantian kecil serta perbaikan yang tidak menambah nilai atau meningkatkan produktivitas dasar aset tetap tersebut, dibukukan sebagai beban pada saat terjadinya. Jika nilai tercatat suatu aset lebih tinggi dari taksiran nilai yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), aset tersebut diturunkan nilainya ke taksiran nilai yang dapat diperoleh kembalinya, yaitu nilai tertinggi antara harga jual bersih (net selling price) atau nilai pakai (value in use).

Apabila aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan dicerminkan dalam laporan laba rugi pada masa usaha terkait.

l. Agunan yang Diambil-alih Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.

Page 24: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

l. Agunan yang Diambil-alih (lanjutan)

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambil alihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.

m. Aset Lain-lain

Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian aset.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

n. Kewajiban Segera

Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank.

o. Simpanan Nasabah dan Bank Lain Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang giro; Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan; Deposito berjangka dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara bank dan pemegang deposito berjangka; dan Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money; deposito berjangka dan sertifikat deposito. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar kewajiban terhadap bank lain.

Page 25: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Bank menghitung Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, perhitungan imbalan kerja mengunakan metode Projected Unit-Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut telah menjadi hak (vested), dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak (vested). Kewajiban imbalan pasti yang diakui di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (non-performing) yang diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pendapatan bunga yang diakui atau dicatat tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontijensi dalam akun administratif dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima tunai. Pendapatan bunga dari kredit (yang diperhitungkan dalam estimasi arus kas masa datang pada saat pengakuan awal kredit atau pada saat penyesuaian suku bunga kredit) yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya, disajikan sebagai tagihan bunga kredit atau pendapatan bunga kredit yang akan diterima. Sementara itu, pendapatan bunga dari kredit yang tidak diperhitungkan dalam estimasi arus kas masa datang yang dibuat pada saat pengakuan awal kredit atau pada penyesuaian suku bunga kredit dicatat pada rekening administratif.

Page 26: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan) Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai aset produktif lainnya yang diklasifikasikan non-performing diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit, dan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

r. Pendapatan Provisi dan Komisi Sesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), pendapatan provisi dan komisi ataupun beban yang terkait dengan penyaluran kredit yang termasuk ke dalam pendapatan atau beban yang dapat diatribusikan secara langsung, lebih kecil dari tingkat materialitas individu (tidak material), maka pendapatan provisi dan komisi diakui sekaligus sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan. Nilai agregrat merupakan batas maksimum dari akumulasi Pendapatan dan Beban yang Dapat Diatribusikan Secara Langsung yang tidak material. Dengan demikian, apabila Pendapatan dan Beban yang Dapat Diatribusikan Secara Langsung telah melampaui nilai agregat, maka seluruh setiap Pendapatan dan Beban yang Dapat Diatribusikan Secara Langsung tersebut menjadi bersifat material dan harus diamortisasi. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

s. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

t. Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Page 27: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

t. Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan) Pada 31 Maret 2010, kurs mata uang utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut : 1 Euro = Rp 12.237,68; 1 USD = Rp 9.100; dan 1 SGD = Rp 6.491,24. (2009:1 Euro = Rp 13.335; 1 USD = Rp 11.555; dan 1 SGD = Rp 7.599).

u. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban, terhadap semua perbedaan temporer pada tanggal neraca antara aset dan kewajiban menurut pajak dan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi pajak yang belum digunakan, apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal di masa datang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau yang secara substansial diberlakukan pada tahun di mana aset tersebut direalisasikan atau kewajiban tersebut diselesaikan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.

Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan dalam neraca. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.

v. Pelaporan Segmen Bank menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai ”Pelaporan Segmen” dalam penyajian informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis sesuai dengan pelaporan internal Bank.

Page 28: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

w. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan atas aset, kewajiban, komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

x. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun berjalan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilusif.

3. K A S

2010 2009 Rp Rp Rupiah 78.206.533.775 56.050.605.175 Mata uang asing: Dolar Amerika Serikat 776.712.300 291.012.675 Dolar Singapura 7.192.288 – Euro 13.706.202 1.763.551

Jumlah 79.004.144.565 56.343.381.401 Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Automatic Teller Machine) masing-masing berjumlah Rp 2.846.150.000 dan Rp 2.397.550.000. Kas ATM, cash in save, dan cash in transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT Asuransi Jasindo (bukan Perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 95.087.900.000 dan USD 200.000 dan ekuivalen USD 20.000 untuk mata uang asing selain USD. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

Page 29: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

26

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

2010 2009 Rp Rp Rupiah 94.756.999.977 75.441.491.723Dollar Amerika Serikat 4.186.000.000 2.599.875.000 Jumlah 98.942.999.977 78.041.366.72 Persentase Giro Wajib Minimum terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah:

2010 2009 Rupiah - Giro Wajib Minimum Utama 5,03% 5,03% - Giro Wajib Minimum Sekunder 4,25% - Dolar Amerika Serikat 1,21% 1,72% Giro Wajib Minimum Bank telah sesuai dengan PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang telah diubah dengan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 dan selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BI dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 5,00% dan 2,50% dan Dolar Amerika Serikat sebesar 1%.

Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Maret 2010 yang wajib dipenuhi Bank dalam rupiah Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder masing-masing sebesar Rp 94.265.543.633 dan Rp 47.132.771.817 (2009 : Rp 72.100.333.746 dan nihil) dan dalam Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 37.949.828 (2009 : Rp 207.292,21). Saldo giro pada Bank Indonesia dalam rupiah per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 94.756.999.977 dan Rp 75.441.491.723 dan dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 460.000 dan US$ 225.000. Sedangkan untuk GWM Sekunder Rp 80.316.050.000 terdiri dari SBI Rp 65.000.000.000 dan SUN Rp 15.316.050.000.

Page 30: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

27

5. GIRO PADA BANK LAIN

a. Berdasarkan mata uang:

2010 2009 Rp Rp Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk 319.702.288 1.016.614.350 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.192.294.004 636.885.017 PT Bank CIMB Niaga Tbk 35.409.825 92.679.871 PT Bank Century Tbk – 1.345.671 PT Bank Lippo Tbk 910.000 1.061.669

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.002.222 1.001.982 PT Bank Mega Tbk 535.545 751.545 PT Bank Danamon Indonesia Tbk – – 1.549.853.883 1.750.340.105 Dollar Amerika Serikat:

Citibank NA 30.882.201.259 44.096.465.085PT Bank Central Asia Tbk 1.067.314.612 1.299.696.925Wachovia Bank NY 1.069.304.418 54.410.184PT Bank CIMB Niaga Tbk 17.581.564 23.180.023PT Bank Lippo Tbk 864.500 –

33.037.266.353 45.473.752.217 Dollar Singapura : UOB Bank 176.490.383 307.661.806 Euro : Deutsche Bank 295.215.184 25.792.468 35.058.825.804 47.557.546.596 Dikurangi : Penyisihan kerugian (350.612.760) (507.914.378)

34.708.213.044 47.049.632.218

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 merupakan giro pada

pihak ketiga. b. Berdasarkan kolektibilitas:

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 diklasifikasikan lancar.

Page 31: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

28

5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) c. Tingkat suku bunga giro pada bank lain per tahun berkisar antara:

2010 %

2009 %

Rupiah 1,5 – 3,5 1,5 - 3,25 Valuta asing 0,25 0,75

d. Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp Saldo awal tahun 341.293.739 1.357.679.117 Penyisihan /(pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 32) 21.717.697 (849.764.739) Selisih kurs atas penyisihan/ (pemulihan) (12.398.676) -

Saldo akhir Periode 350.612.760 507.914.378

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA

a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Fine Tune Operation (FTK/FTO) – 20.000.000.000 FASBI (Fasilitas Diskonto BI) 210.000.000.000 125.000.000.000

Dikurangi : Diskonto FASBI (34.994.168) 209.965.005.832 145.000.000.000

Deposito Berjangka : BPRS Artha Fisabilillah 50.000.000 –

Dikurangi : Penyisihan kerugian (500.000) –

210.014.505.832 145.000.000.000

Page 32: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

29

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan) b. Berdasarkan jatuh tempo

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Kurang dari 1 tahun

FASBI (Fasilitas Diskonto BI) 210.000.000.000 125.000.000.000 Dikurangi : Diskonto FASBI (34.994.168) Fine Tune Operation (FTK/FTO) – 20.000.000.000

Deposito Berjangka : BPRS Artha Fisabilillah 50.000.000 –

210.015.005.832 145.000.000.000 Dikurangi : Penyisihan kerugian (500.000) –

210.014.505.832 145.000.000.000 c. Berdasarkan kolektibilitas

Semua penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada periode 31 Maret 2010 dan 2009 telah diklasifikasikan lancar.

d. Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata

2 0 1 0 2 0 0 9 % %

Rupiah 6,00% 8,25% Mata uang asing 0.50% –

e. Berdasarkan penyisihan kerugian

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Saldo awal – 953.000.000 Penyisihan/(pemulihan) tahun berjalan 500.000 (953.000.000) Saldo akhir 500.000 –

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

Page 33: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

30

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan)

Tingkat bunga rata-rata penempatan pada Bank Indonesia adalah sebesar 6% (2010) dan 8,25% (2009). Kolektibilitas atas penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dikelompokkan lancar dengan sisa umur sampai dengan jatuh tempo kurang dari 1 bulan.

Seluruh penempatan pada bank lain tanggal 31 Maret 2010 merupakan penempatan pada pihak

ketiga.

7. EFEK-EFEK

Bank memiliki efek-efek dengan tujuan untuk dimiliki hingga jatuh tempo (Held To Maturity) dan tersedia untuk dijual (Available for sale). Transaksi efek-efek dilakukan dengan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

2 0 1 0 2 0 0 9 Nilai tercatat Peringkat

*) Nilai tercatat Peringkat

*) Rp Rp Dimiliki hingga jatuh tempo : Sertifikat Bank Indonesia 65.000.000.000 60.000.000.000 Dikurangi : Diskonto SBI (219.585.071) (104.616.005) 64.780.414.929 59.895.383.995 Dimiliki dengan tujuan untuk dijual : Obligasi Pemerintah – 38.643.475.000 Dimiliki hingga jatuh tempo : Obligasi Non-Pemerintah :

PT Jasa marga (Persero) 299.348.183

Tdk Ada 299.348.183

Tdk Ada 65.079.763.112 98.838.207.178 Dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan :

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 15.316.050.000

Ba2

Ba2

80.395.813.112 98.838.207.178

Dikurangi : Penyisihan kerugian (393.198.300) (34.527.303) 80.002.614.812 98.803.679.875

Page 34: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

31

7. EFEK-EFEK (Lanjutan)

b. Berdasarkan yang Menerbitkan

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Sertifikat Bank Indonesia-bersih 64.780.414.929 59.895.383.995Obligasi Pemerintah 15.316.050.000 38.643.475.000Obligasi Non – Pemerintah 299.348.183 299.348.183 80.395.813.112 98.838.207.178 Dikurangi :

Penyisihan kerugian (393.198.300) (34.527.303)

80.002.614.812 98.803.679.875

c. Berdasarkan Kolektibilitas 2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Lancar 80.096.464.929 98.838.207.178Macet 299.348.183 80.395.813.112 98.838.207.178Dikurangi : Penyisihan kerugian (393.198.300) (34.527.303) 80.002.614.812 98.803.679.875

d. Berdasarkan Jatuh Tempo

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah :

Kurang dari 1 tahun 65.000.000.000 60.000.000.000 (219.585.071) (104.616.005) 64.780.414.929 59.895.383.995 Lebih dari 1 tahun 15.615.398.183 38.942.823.183

80.395.813.112 98.838.207.178Dikurangi :

Penyisihan kerugian (393.198.300) (34.527.303) 80.002.614.812 98.803.679.875

Page 35: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

32

7. EFEK-EFEK (Lanjutan)

e. Penyisihan Kerugian

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Saldo awal 299.350.000 34.527.303Penyisihan/(pemulihan) selama tahun 96.271.855Selisih kurs atas penyisihan/ (pemulihan) (2.423.555 ) –

Saldo akhir 393.198.300 34.527.303

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas obligasi non-pemerintah digolongkan macet, sedangkan seluruh obligasi pemerintah digolongkan lancar pada tanggal 31 Maret 2010. Kolektibilitas seluruh efek-efek pada tanggal 31 Maret 2009 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan efek-efek cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya efek-efek serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

f. Tingkat Suku Bunga Rata-Rata

2 0 1 0 2 0 0 9 % %

Obligasi Pemerintah 8.50% 8.50% Obligasi Non – Pemerintah 12.00% 12.00%

EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI UNTUK DIJUAL KEMBALI

2010 2009 Rp Rp

Obligasi - 16.338.366.080 Dikurangi:

Pendapatan bunga yang belum diamortisasi - (319.636.798)

- 16.018.729.282

Page 36: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

33

8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI UNTUK DIJUAL KEMBALI (Lanjutan) Perubahan penyisihan kerugian efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9

Rp Rp

Saldo awal 21.600.000 - Penyisihan/(pemulihan) selama tahun (21.600.000)

Saldo akhir - -

Pada tanggal 14 Oktober 2009, Bank telah melakukan perjanjian pembelian dan penjualan kembali (Perjanjian Repo) dengan PT Recapital Advisors. Nilai nominal obligasi yang digunakan dalam Perjanjian Repo adalah sebesar Rp 3.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut : Nama obligasi : TPJ I tahun 2008 seri C Jatuh tempo obligasi : 14 Januari 2010 Suku bunga : 13.25% Tenor kupon : 92 hari Jatuh tempo repo : 14 Januari 2010 Nominal obligasi : Rp 3.000.000.000 Pada tanggal jatuh tempo 14 Januari 2010, efek di atas telah dijual kembali kepada PT Recapital Advisors. Transaksi surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali dilakukan dengan pihak ketiga.

Page 37: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

34

9. KREDIT YANG DIBERIKAN

a. Berdasarkan Jenis Kredit 2010 2009

Rp Rp Giro Bersaldo Debet 300.167.955 – Pinjaman rekening koran 13.139.387.379 11.270.094.845 Kredit modal kerja :

Installment umum 149.938.624.810 97.051.897.463Reguler umum 388.226.725.268 44.396.484.857Deposito instant 1.439.301.705 –

Kredit investasi : *) Investasi umum 26.743.138.038 24.284.652.206Deposito instant 991.651.561 17.957.188

Kredit konsumsi : Kredit umum pegawai **) 714.638.796.763 697.778.098.019Kredit umum pensiunan 775.954.935.661 469.586.886.796KPR diatas type 70 69.519.775.751 75.483.765.493Pinjaman karyawan ***) 19.388.316.035 19.114.828.779 Kredit pekerja****) 8.152.967.432 12.478.272.295Konsumtif umum 7.257.471.669 12.154.780.514Kredit pemilikan kendaraan 6.619.475.784 10.824.481.658Konsumtif RG 1.700.300.897 928.000.000KPR s/d type 70 637.924.251 787.957.636Konsumtif Ruko & Rukan 359.657.696 384.376.166Reguler THT 54.379.250 85.300.000

2.185.062.997.905 1.476.627.833.915 Dikurangi :

Penyisihan kerugian (34.782.510.216) (27.765.321.607) 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308 *) Kredit Investasi Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menumbuh

kembangkan sektor UMKM. **) Kredit Umum Pegawai

Adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Tujuan pemberian kredit adalah untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan. kesehatan. pernikahan dan berbagai keperluan lainnya.

Page 38: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

35

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

a. Berdasarkan Jenis Kredit (lanjutan)

***) Pinjaman Karyawan Adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan tetap Bank Saudara dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan pinjaman. Pinjaman diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti pembelian rumah, kendaraan, biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan lainnya.

****) Kredit Pekerja

Adalah kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan kredit kepada pekerja industri (khususnya sektor garmen, otomotif, farmasi dan makanan) untuk berbagai keperluan (multiguna) khususnya yang bersifat primer.

b. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2010 2009 Rp Rp

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 444.658.066.981 115.781.796.767Pihak ketiga 1.740.404.930.924 1.360.846.037.148 Jumlah 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915 Dikurangi Penyisihan Kerugian:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (328.225.002) (1.157.817.968) Pihak ketiga (34.454.285.214) (26.607.503.639)

Jumlah penyisihan kerugian (34.782.510.216) (27.765.321.607)

Jumlah bersih 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308

Persentase pihak yang mempunyai hubunganistimewa dari total kredit yang diberikan

20.35%

7.84%

Page 39: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

36

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

b. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut diberikan kepada pejabat eksekutif, karyawan bank dan karyawan dari perusahaan terkait. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan kredit. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 15 tahun dibayar kembali melalui pemotongan gaji.

Kredit yang diberikan kepada pihak terkait dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Pada tanggal 31 Maret 2010, kolektibilitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait adalah lancar sebesar Rp 446.493.178.631 dan dalam perhatian khusus sebesar Rp 281.923.300. Atas kredit kepada pihak terkait sebesar Rp 429.606.949.664 dicover dengan cash collateral Rp 396.697.196.882. Kredit yang diberikan kepada pihak terkait seluruhnya berkualitas lancar pada tanggal 31 Maret 2009. Kredit yang diberikan kepada karyawan bank termasuk pengurus dibebani bunga rata-rata 5.5% per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 dengan jangka waktu pelunasan maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji bulanan.

c. Berdasarkan Kolektibilitas kredit

Kolektibilitas kredit yang diberikan sebelum penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

Manajemen Bank akan mengupayakan pemulihan kondisi pinjaman non performing loan agar membaik pada akhir tahun 2010. Upaya ini akan dilakukan melalui berbagai cara antara lain melalui pola restrukturisasi. pola penagihan bekerjasama dengan pihak key person dari instansi tempat debitur bekerja dan melalui kolektor profesional.

2010 2009 Rp Rp

Lancar 2.111.698.046.848 1.426.520.732.971Dalam perhatian khusus 46.160.706.525 28.743.908.240Kurang lancar 2.101.333.993 1.336.684.520Diragukan 2.726.610.476 897.813.586Macet 22.376.300.059 19.128.694.598 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915

Page 40: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

37

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

d. Berdasarkan Kredit Bermasalah

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar. diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 3.764.175.216 4.860.515.761Jasa-jasa sosial / masyarakat 3.565.263.716 2.131.876.951Jasa-jasa dunia usaha – 1.025.449.635Industri pengolahan 4.063.749.034 420.023.239Perdagangan, restoran dan hotel – 236.680.989Konstruksi 130.975.210 75.687.000Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi – 32.167.951Lain-lain 15.680.081.352 12.580.791.178 27.204.244.528 21.363.192.704 Dari jumlah kredit bermasalah tersebut kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.708.894.559 dan Rp 6.885.629.183. Kenaikan kredit bermasalah dari 31 Maret 2009 ke 31 Maret 2010 sebesar 27.34%. Sedangkan kenaikan (penurunan) NPL gross untuk periode yang sama sebesar 0.21% (lihat Catatan 8g). Langkah-langkah Bank untuk menekan kredit bermasalah dilakukan dengan cara : • Lebih fokus dan selektif dalam hal penentuan segmen dan sektor usaha yang akan

dibiayai kredit. • Meningkatkan fungsi pengawasan dan penelaahan di seluruh aparat perkreditan baik

yang dilakukan sebelum dan sesudah realisasi kredit. • Secara berkala melakukan pertemuan yang dihadiri oleh manajemen Bank dan kantor

pengaju kredit untuk membahas perkembangan kredit dan mengupayakan agar seluruh kredit tetap dalam kualitas performing loan.

Page 41: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

38

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

e. Kredit yang diberikan yang direstrukturisasi

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 rincian kredit direstrukturisasi adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Perpanjangan jangka waktu 68.000.000 12.524.342Perpanjangan jangka waktu dan penurunan tingkat suku bunga         597.270.447 – Perpanjangan jangka waktu.

penurunan tingkat suku bunga dan pengurangan tunggakan bunga kredit 11.257.193 -pengurangan tunggakan bunga kredit – 26.841.010

676.527.641 39.365.352Dikurangi: Penyisihan kerugian (6.765.276) (1.467.294) 669.762.364 37.898.058

Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Maret 2010 sebanyak 3 debitur dengan total kredit sebesar Rp 676.527.641 dengan kolektibilitas lancar. Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Maret 2009 sebanyak 2 debitur dengan total kredit sebesar Rp 39.365.351. Kondisi kredit pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : kolektibilitas lancar sebesar Rp 12.524.342 dan kolektibilitas dalam perhatian khusus sebesar Rp 26.841.010.

f. Rasio kredit usaha kecil dan menengah terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp Kredit untuk usaha kecil dan menengah 95.175.642.342 56.681.932.060Kredit lainnya 2.089.887.355.563 1.419.945.901.855 Total kredit 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915 Persentase kredit usaha kecil terhadap total kredit 4.36% 3.84%

Page 42: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

39

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2010 2009 % %

NPL Gross 1.24 1.45 NPL Neto 0.53 0.62

NPL Gross pada 31 Maret 2010 dan 2009 masih dibawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia.

h. Ratio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing 97.15% (2010) dan 88.35% (2009).

i. Berdasarkan Sektor ekonomi

2010 2009 Rp Rp

Jasa-jasa dunia usaha 333.499.426.443 105.955.774.873Jasa-jasa sosial / masyarakat 163.940.930.719 49.314.191.072Perdagangan, restoran dan hotel 5.633.735.796 23.171.569.390Industri pengolahan 38.839.565.134 21.162.593.703Pertambangan 6.029.806.839 16.008.135.438Pertanian, perburuan, dan sarana pertanian 18.305.551.080 14.858.870.189Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 5.867.287.033 8.580.019.012Konstruksi 4.102.518.857 947.713.675Listrik, gas dan air - 611.877.650Lain-lain *) 1.608.844.176.001 1.236.017.088.913 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915Penyisihan kerugian (34.782.510.216) (27.765.321.607) Bersih 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308

Page 43: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

40

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

i. Berdasarkan Sektor ekonomi (Lanjutan)

Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Maret 2010 :

Sektor Kolektibilitas Penyisihan Ekonomi Lancar DPK Kurang lancar Diragukan Macet Total kerugian

Pertanian. perburuan dan sarana pertanian 14.541.375.864 69.806.839 0 76.411.777 3.687.763.439 18.375.357.919 1.032.814.471 Pertambangan 0 5.960.000.000 0 0 0 5.960.000.000 0 Industri pengolahan 32.588.682.605 2.187.133.495 18.701.937 38.587.137 4.006.459.960 38.839.565.134 2.908.018.461 Listrik. gas dan air 0 0 0 0 0 0 0 Konstruksi 3.971.543.647 0 0 0 130.975.210 4.102.518.857 39.715.436 Perdagangan. restoran dan hotel 5.633.735.796 0 0 0 0 5.633.735.796 56.620.015 Pengangkutan.

Pergudangan dan komunikasi 5.849.699.856 17.587.177 0 0 0 5.867.287.033 49.757.582 Jasa-jasa dunia usaha 333.499.426.442 0 0 0 0 333.499.426.442 103.078.607 Jasa-jasa sosial / Masyarakat 147.204.245.220 13.171.421.783 0 25.349.724 3.539.913.992 163.940.930.719 2.521.413.532 Lain-lain *) 1.568.409.337.418 24.754.757.231 2.082.632.056 2.586.261.838 11.011.187.458 1.608.844.176.001 28.043.577.724 2.117.641.500.223 40.200.706.525 2.101.333.993 2.726.610.476 22.376.300.059 2.185.062.997.905 34.782.510.216 Penyisihan kerugian (34.782.510.216) Bersih 2.150.280.487.689

Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Maret 2009 :

Sektor Kolektibilitas Penyisihan

Ekonomi Lancar DPK Kurang lancar Diragukan Macet Total kerugian Pertanian. perburuan dan sarana pertanian 9.770.719.918 227.634.510 56.069.595 38.239.084 4.766.207.082 14.858.870.189 1.371.028.377Pertambangan 16.008.135.438 – – – – 16.008.135.438 100.543.855Industri pengolahan 20.379.181.375 363.389.089 – 15.710.687 404.312.552 21.162.593.703 499.129.164Listrik. gas dan air 561.877.650 50.000.000 – – – 611.877.650 5.618.777Konstruksi 805.180.569 66.846.106 – – 75.687.000 947.713.675 10.535.983Perdagangan. restoran dan hotel 14.477.096.849 8.457.791.552 16.348.792 – 220.332.197 23.171.569.390 683.080.758Pengangkutan.

Pergudangan dan komunikasi 8.500.756.158 47.094.904 – – 32.167.951 8.580.019.013 119.530.258Jasa-jasa dunia usaha 104.230.594.582 699.730.655 – – 1.025.449.635 105.955.774.872 1.249.439.798Jasa-jasa sosial / Masyarakat 46.301.122.212 881.191.909 4.798.381 49.461.782 2.077.616.788 49.314.191.072 680.073.252Lain-lain *) 1.205.486.068.220 17.950.229.516 1.259.467.752 794.402.033 10.526.921.392 1.236.017.088.913 23.046.341.385 1.426.520.732.971 28.743.908.241 1.336.684.520 897.813.586 19.128.694.597 1.476.627.833.915 27.765.321.607Penyisihan kerugian (27.765.321.607) Bersih 1.448.862.512.308

*) Terdiri dari Kredit Umum Pegawai. Kredit Umum Pensiunan, Kredit Pemilikan

Kendaraan, Pinjaman Karyawan, Kredit Pekerja, dan Kredit Konsumtif Lainnya.

Page 44: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

41

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

j. Berdasarkan jangka waktu

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.

Berdasarkan periode perjanjian kredit :

2010 2009 Rp Rp Sampai dengan 1 tahun 354.583.954.195 20.461.203.702> 1 s.d 2 tahun 79.928.533.569 59.079.107.862> 2 s.d 5 tahun 890.522.340.224 690.696.269.314> 5 tahun 860.028.169.917 706.391.253.037

Jumlah 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915Penyisihan kerugian (34.782.510.216) (27.765.321.607) Bersih 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo :

2010 2009 Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 448.362.898.361 116.496.912.439> 1 s.d 2 tahun 142.286.195.344 162.264.276.360> 2 s.d 5 tahun 859.703.875.597 663.751.513.524> 5 tahun 734.710.028.604 534.115.131.592

Jumlah 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915Penyisihan kerugian (34.782.510.216) (27.765.321.607) Bersih 2.150.280.487.689 1.448.862.512.308

Page 45: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

42

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

k. Suku bunga kredit yang diberikan

Suku bunga kredit yang diberikan sebagai berikut :

2010 2009 Berkisar antara

% Berkisar antara

%

Pinjaman rekening koran 17-19 17-18 Kredit modal kerja 17-18 17-18 Kredit investasi 17-18 17-18 Kredit konsumsi 17-36 17-36

Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito. agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp 21.068.711.978 dan Rp 14.018.900.357

l. Penyisihan kerugian kredit yang diberikan

Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Saldo awal tahun 28.524.627.501 27.251.429.156Penyisihan / (pemulihan) selama tahun berjalan

(lihat Catatan 31) 5.999.694.235 (1.122.629.135 )Penerimaan kembali kredit yang

telah dihapusbukukan 259.616.831 1.636.521.586Selisih kurs atas penyisihan/ (pemulihan) (1.428.352) - Saldo akhir tahun 34.782.510.216 27.765.321.607

Peningkatan jumlah penyisihan kerugian piutang merupakan konsekuensi atas kebijakan Bank adalah sebagai berikut :

• Pengembangan usaha sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) dan ekspansi kredit yang dilakukan oleh bank.

• Bertambahnya unit bisnis baik itu Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas. • Pengembangan produk kredit bank sehingga produknya lebih menarik dan kompetitif.

Page 46: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

43

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

l. Penyisihan kerugian kredit yang diberikan (Lanjutan)

Bank mengupayakan ketertagihan kredit yang telah dihapusbukukan dengan melakukan beberapa cara antara lain : • Penagihan kepada debitur yang masih cukup potensial dan masih memiliki kemampuan

dan itikad baik untuk membayar. • Penagihan kepada debitur yang sudah tidak potensial tetapi masih memungkinkan untuk

melakukan pembayaran dengan mempertimbangkan bukti jaminan yang masih dikuasai oleh Bank.

Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap kualitas masing-masing akun kredit pada akhir tahun. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan. Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Dalam menangani kredit bermasalah. Bank menerapkan kebijakan penagihan, restrukturisasi kredit, dan litigasi. Bentuk restrukturisasi kredit berupa modifikasi persyaratan kredit dan perpanjangan jatuh tempo. Tidak ada kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit tersebut dan atas kredit yang telah direstrukturisasi ini. Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan tambahan kredit.

m. Batas Maksimum Pemberian Kredit

Kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia No. 8/13//PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Bank telah mematuhi peraturan BMPK untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Modal Bank 361.304.040.804 215.031.358.094BMPK pihak ketiga (20% dari modal) 72.260.808.161 43.006.271.619BMPK yang mempunyai hubungan istimewa

(10% dari modal) 36.130.404.080 21.503.135.809Kredit kepada pihak terkait 29.953.803.625 18.486.897.323Pelampauan terhadap BMPK Nihil Nihil Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga 2.155.109.194.276 1.458.140.936.592Jumlah kredit yang diberikan 2.185.062.997.905 1.476.627.833.915Persentase kredit yang diberikan kepada

Pihak ketiga terhadap total kredit 98.63% 98.75% Persentase kredit kepada pihak yang mempunyai

Hubungan istimewa terhadap total kredit 1.37% 1.25%

Page 47: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

44

10. PENYERTAAN

2010 2009 Rp Rp

PT Sarana Jabar Ventura 387.437.000 387.437.000Dikurangi:

Penyisihan kerugian (3.874.370) (3.874.370)383.562.630 383.562.630

Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Jabar Ventura sejak tanggal 28 Oktober 1993, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan pemilikan sebesar 6.59%. Manfaat yang diperoleh Bank adalah mendapatkan cross selling berupa sumber dana yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum pasal 28 huruf (a) Penyertaan Modal yang dinilai berdasarkan metode biaya (cost method) diklasifikasikan lancar. apabila perusahaan tempat Bank melakukan penyertaan modal (investee) memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian kumulatif berdasarkan laporan keuangan tahun buku terakhir yang telah diaudit. Berdasarkan laporan keuangan PT Sarana Jabar Ventura 31 Desember 2009 (audited) dan 31 Desember 2008 (audited) menyatakan bahwa laba bersih sebesar Rp 1.505.911.573 dan Rp 1.253.695.202.

Perubahan penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Saldo awal tahun 3.874.370 3.874.370Penyisihan / (pemulihan) tahun berjalan – –

Saldo akhir periode 3.874.370 3.874.370

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank. kolektibilitas atas penyertaan pada PT Sarana Jabar Ventura digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penyertaan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak dapat ditariknya kembali penyertaan tersebut serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

11. ASET TETAP

2010 2009 Rp Rp Biaya perolehan :

Kepemilikan langsung 59.973.644.113 50.196.180.803Akumulasi penyusutan :

Kepemilikan langsung (20.601.466.485) (14.464.825.486)Nilai buku 39.372.177.628 35.731.355.317

Page 48: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

45

11. ASET TETAP (Lanjutan) Kepemilikan langsung :

2 0 1 0

Tanah

Gedung Rumah

Instansi

Inventaris Kantor

Aset Tetap dalam Proses

Jumlah / Total

Jumlah tercatat bruto : Saldo 1 Januari 2010 10.306.395.000 16.045.174.661 269.639.170 30.667.736.637 0 57.288.945.468 Penambahan – – – 369.698.644 2.315.000.000 2.684.698.644 Pelepasan – – – – – – Penurunan nilai – – – – – – Reklasifikasi – – – – – – Selisih nilai tukar netto – – – – – – Saldo 31 Maret 2010 10.306.395.000 16.045.174.661 269.639.170 31.037.435.282 2.315.000.000 59.973.644.113

Akumulasi Penyusutan : Saldo 1 Januari 2010 – 3.064.455.534 174.262.227 15.765.621.840 – 19.004.339.601 Penambahan – 221.645.363 3.153.818 1.372.327.703 – 1.597.126.884 Pelepasan – – – – – – Penurunan nilai – – – – – – Reklasifikasi – – – – – – Selisih nilai tukar netto – – – – – – Saldo 31 Maret 2010 – 3.286.100.897 177.416.045 17.137.949.543 – 20.601.466.485

Jumlah tercatat

31 Maret 2010 39.372.177.628 Kepemilikan langsung :

2 0 0 9 Tanah Gedung Rumah

Instansi Inventaris

Kantor Aset Tetap

dalam Proses Jumlah /

Total

Jumlah tercatat bruto : Saldo 1 Januari 2009 10.306.395.000 15.249.044.494 269.639.170 23.350.080.338 459.122.250 49.634.281.252 Penambahan – – – 447.835.056 114.064.495 561.899.551 Pelepasan – – – – – – Penurunan nilai – – – – – – Reklasifikasi – – – – – – Selisih nilai tukar netto – – – – – – Saldo 31 Maret 2009 10.306.395.000 15.249.044.494 269.639.170 23.797.915.394 573.186.745 50.196.180.803

Akumulasi Penyusutan : Saldo 1 Januari 2009 – 2.208.447.432 161.646.956 10.946.591.642 – 13.316.686.030 Penambahan – 208.582.784 3.153.818 936.402.854 – 1.148.139.456 Pelepasan – – – – – – Penurunan nilai – – – – – – Reklasifikasi – – – – – – Selisih nilai tukar netto – – – – – – Saldo 31 Maret 2009 – 2.417.030.216 164.800.774 11.882.994.496 – 14.464.825.486

Jumlah tercatat

31 Maret 2009 35.731.355.317

Page 49: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

46

11. ASET TETAP (Lanjutan)

Beban penyusutan seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi (lihat catatan 33). Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang dapat diperbaharui sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 7 tahun sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen Bank berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara legal dan didukung dengan bukti pemilikan yang sah. Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar dan Rp 45.933.018.808 (2010) Rp 36.689.038 (2009). Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

12. ASET LAIN-LAIN

2010 2009 Rp Rp

Pendapatan bunga yang akan diterima 22.192.142.704 16.728.766.265Biaya dibayar dimuka 11.219.255.790 11.842.763.509 Agunan yang diambil alih 2.450.488.675 3.307.843.681Uang muka *) 1.942.439.055 – Biaya yang ditangguhkan 1.081.528.374 1.246.779.113Lainnya **) 2.641.095.179 4.692.244.751

41.526.949.777 37.818.397.319Dikurangi: Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih (1.225.244.338) (1.428.976.304)

40.301.705.439 36.389.421.015

*) Saldo uang muka per 31 Maret 2010 terdiri dari uang muka biaya umum Rp 1.110.991.912, uang muka proyek pembukaan kantor Rp 427.033.497, uang muka biaya personalia Rp 375.113.645 dan uang muka lainnya Rp 29.300.000.

**) Lainnya per 31 Maret 2010 terdiri dari uang persediaan umum Rp 1.246.303.149, dana jaminan Rp 430.426.182 dan lainnya Rp 1.100.000.

Page 50: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

47

12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)

Perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp

Saldo awal tahun 1.225.244.338 428.676.552Penyisihan / (pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 32) - 1.000.299.752

Saldo akhir tahun 1.225.244.338 1.428.976.304

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank. kolektibilitas atas agunan yang diambil alih pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan diragukan. 2010 2009 Rp Rp Diragukan 1.225.244.338 1.428.976.304 Manajemen Bank berpendapat jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya agunan tersebut serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

13. KEWAJIBAN SEGERA

2010 2009 Rp Rp Rupiah Bunga :

Deposito berjangka 5.123.046.900 5.172.321.417Rekening Koran 389.402.424 404.205.981Tabungan 280.995.134 221.565.599Deposit on call 10.496.985 180.497.055Taska 237.451.985 152.087.412Kewajiban lain 112.825.531 59.865.674

Hutang dividen 67.023.050 29.192.500

6.221.242.009 6.219.735.638 Valuta asing

Bunga : Deposito berjangka 321.330.100 136.937.843 Rekening Koran 460.005 7.551.424 321.790.105 144.489.267Jumlah kewajiban segera 6.543.032.114 6.364.224.905

Page 51: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

48

14. SIMPANAN

2010 2009 Rp Rp Rupiah

Giro 171.210.873.051 157.665.613.616

Tabungan :

Tabungan harian 140.008.978.126 112.846.538.969Tabungan saudara 69.613.158.731 60.526.487.128Tabungan berjangka 32.523.167.267 20.422.391.505Tabungan pekerja 668.158.247 775.299.457Tabungan karyawan 2.533.393 5.061.699Tabunganku 55.005.205 -

242.871.000.969 194.575.778.758

Simpanan berjangka : Deposito berjangka 1 bulan 435.334.136.985 377.944.171.574Deposito berjangka 12 bulan 371.202.290.532 373.847.559.460Deposito berjangka 3 bulan 325.788.289.766 240.784.571.973Deposito berjangka 6 bulan 313.319.497.092 152.922.191.724Deposit on call 15.046.954.957 90.200.000.000Deposito berjangka 24 bulan 29.152.180.000 17.722.500.000

1.489.843.349.332 1.253.420.994.731

1.903.925.222.490 1.605.662.387.105 Valuta asing

Deposito Berjangka 1 Bulan 334.783.914.465 58.330.355.370 Deposito Berjangka 6 Bulan 13.650.000 - Deposito Berjangka 12 Bulan 22.750.000 - Giro 10.326.778.553 7.394.348.628 345.147.093.018 65.724.703.998 Jumlah simpanan 2.249.072.315.509 1.671.387.091.103

Page 52: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

49

14. SIMPANAN (Lanjutan)

Simpanan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga :

2010 2009 Rp Rp Giro : Rupiah :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 80.259.051.673 55.058.866.650Pihak ketiga 90.951.821.378 102.606.746.966

Valuta Asing

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6.264.576.591 2.653.568.080 Pihak ketiga 4.062.201.962 4.740.780.548 181.537.651.604 165.059.962.244 Tabungan :

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.585.253.400 1.910.113.446Pihak ketiga 240.285.747.568 192.665.665.312

242.871.000.969 194.575.778.758Simpanan berjangka : Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 120.641.929.715 119.465.609.044 Pihak ketiga 1.369.201.419.618 1.133.955.385.687 1.489.843.349.333 1.253.420.994.731 Valuta Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 182.112.285.082 57.821.000.000 Pihak ketiga 152.708.029.383 509.355.370 334.820.314.465 58.330.355.370 Jumlah simpanan 2.249.072.315.509 1.671.387.091.103

Page 53: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

50

14. SIMPANAN (Lanjutan) Simpanan berjangka

Klasifikasi simpanan berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo :

Suku bunga simpanan sebagai berikut : 2010 2009 Berkisar antara

% Berkisar antara

% Giro 0 – 7 0 – 3 Tabungan *) 1 – 10 1.5 – 9 Simpanan berjangka **) 0.25 – 15 8 – 12

Suku bunga yang diberikan kepada pihak terkait dilaksanakan sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku untuk pihak ketiga.

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit per 31 Maret 2010 dan 2009 masing–masing sebesar Rp 445.465.385.152 dan Rp 121.177.461.981.

2010 2009 Rp Rp Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 701.255.313.020 571.679.521.0871 s.d 3 bulan 415.017.945.947 284.137.465.3403 s.d 6 bulan 267.108.204.760 280.180.050.6336 s.d 12 bulan 104.932.885.606 113.183.457.671Lebih dari 12 bulan 1.529.000.0000 4.240.500.000 Jumlah 1.489.843.349.333 1.253.420.994.731

Valuta Asing

Sampai dengan 1 bulan 334.783.914.465 58.330.355.3701 s.d 3 bulan 13.650.000 - 3 s.d 6 bulan 22.750.000 - 334.820.314.465 58.330.355.370 Jumlah 1.824.663.663.797 1.311.751.350.101

Page 54: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

51

14. SIMPANAN (Lanjutan)

*) Tabungan Berjangka Tabungan berjangka adalah tabungan yang memberikan suku bunga yang tinggi. setoran minimum bulanan yang sangat ringan, adanya hadiah langsung, serta nasabah langsung mendapat perlindungan asuransi jiwa. Tabungan berjangka dapat dicairkan pada saat jatuh tempo mulai 6 sampai dengan 60 bulan. Tabunganku Tabunganku adalah tabungan untuk WNI (Warga Negara Indonesia) perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

**) Simpanan Berjangka Simpanan Berjangka adalah simpanan yang dirancang dengan berbagai keistimewaan diantaranya pemberian suku bunga tinggi yang kompetitif sampai dengan maksimum penjaminan, layanan pick up service (jasa pengambilan uang tunai yang akan disetor oleh nasabah) untuk nasabah dengan nominal tertentu. dan jangka waktu simpanan bervariatif yaitu 3, 6,12 dan 24 bulan.

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 2010 2009 Rp Rp

Deposito jangka waktu 1 bulan 36.402.157.291 36.767.423.042Deposito jangka waktu 6 bulan 23.100.000.000 20.000.000.000Deposito jangka waktu 3 bulan 10.850.000.000 2.950.000.000Deposito jangka waktu 12 bulan 1.685.000.000 1.500.000.000 Akrualisasi bunga deposito berjangka *) 332.065.832 450.868.955Giro bank lain 11.832.271.392 427.508.012 Tabungan saudara 445.871.011 45.305.649 Akrualisasi bunga rekening koran *) 40.088.460 438.965Akrualisasi bunga tabungan *) 554.633 170.210

84.688.008.619 62.141.714.833

Suku bunga simpanan dari bank lain sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9 Berkisar antara

% Berkisar antara

%

Giro 3.5 – 7 1 – 3.5 Tabungan 1.5 1.5 – 9 Deposito berjangka (IDR) 7 – 12 9 – 10 Deposito berjangka (Valas) – 2.5 – 3 *) Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia akun tersebut merupakan bagian dari akun

simpanan dari bank lain.

Page 55: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

52

16. PINJAMAN DITERIMA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) 6.934.090.908 -

Kredit yang diterima dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan penyediaan

Kredit kepada Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro (KPKM) tahun 2009 untuk membiayai pembelian tabung gas elpiji 3 kg kepada kelompok pangkalan pengusaha gas elpiji (investasi terkait modal kerja) yang berada di wilayah Purwakarta, Subang, Karawang, Garut, Ciamis, Banjar, Cianjur, Sukabumi dan Bandung.

17. KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Kredit likuiditas 801.078.535 802.978.536

Kredit likuiditas yang diterima dari Bank Indonesia untuk selanjutnya akan disalurkan sebagai Kredit Pembiayaan Usaha Kecil Mikro dengan ketentuan sebagai berikut : Perjanjian persetujuan kredit : No 31/605/UK/PmK2/Bd tanggal 29 Maret 1999. Plafon kredit : Rp 7.000.000.000 (Rp 2.500.000.000 untuk modal kerja dan

Rp 4.500.000.000 untuk kredit investasi). Suku bunga yang dikenakan oleh Bank Indonesia : 13% per tahun. Suku bunga yang dikenakan

kepada nasabah : 16 % per tahun. Jangka waktu kredit ke

Bank Indonesia : Kredit investasi 6 tahun dan kredit modal kerja 2 tahun. Persyaratan dan ketentuan

penyaluran kredit kepada nasabah : a. Usaha produktif yang terdiri dari usaha kecil dan usaha mikro.

b. Jumlah Maksimum Kredit Likuiditas Kepada Nasabah sebesar Rp 25.000.000 untuk kredit investasi. sedangkan untuk kredit investasi dan modal kerja yang terkait investasinya sebesar Rp 30.000.000.

c. Uang muka 10% dari plafond KPKM.

Page 56: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

53

17. KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA (Lanjutan)

Persyaratan dan ketentuan penyaluran kredit

kepada nasabah : d. Pembayaran bunga dan pengembalian KPKM : • Atas pembayaran angsuran bunga dan pelunasan

KPKM yang diterima dari debitur. perseroan wajib mengembalikan KLBI tersebut kepada Bank Indonesia

• Dalam hal debitur tidak dapat melunasi KPKM pada saat jatuh tempo. maka debitur tersebut harus mengajukan surat pernyataan penundaan pembayaran beserta alasannya kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum kredit jatuh tempo

• Bank wajib meneruskan surat pernyataan penundaan pembayaran tersebut kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum KLBI jatuh tempo.

18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

2010 2009 Rp Rp

Titipan transaksi perkreditan 5.124.408.205 4.729.298.612 Cadangan personalia *) 2.708.351.321 2.394.694.291 Titipan transaksi operasional 1.975.148.190 1.138.789.437 Provisi/komisi diterima dimuka 273.016.106 280.117.440Sewa diterima dimuka 78.717.425 154.896.214Transfer masuk ATM bersama 805.040.245 151.535.031Setoran jaminan 792.154.576 111.351.976 Titipan transfer 8.978.651.095 52.453.933 Titipan pembayaran angsuran - 50.643.340 Bunga kredit diterima dimuka 2.874.793 12.170.632 Adm Kredit ditrm dimuka 107.210.266 – Penyisihan penghapusan rekening adm 93.167.102 5.527.676 Titipan Dropping pinjaman Karyawan 13.523.749 – Sewa yang masih harus dibayar 323.747.890 – Titipan hutang lainnya 1.074.966.066 347.841.801

22.350.977.031 9.429.320.382

*) Cadangan personalia 31 Maret 2010 terdiri dari titipan pembayaran jamsostek sebesar Rp 173.308.616, titipan pembayaran MPP Rp 250.000.000, titipan pembayaran DPLK Rp 209.512.755, penyisihan tunjangan hari raya Rp 976.271.886, penyisihan tunjangan cuti Rp 67.489.019 dan penyisihan transaksi personalia lainnya Rp 1.031.769.045.

Page 57: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

54

19. PERPAJAKAN

a. Taksiran pajak penghasilan badan

Perhitungan PPh pasal 25 untuk triwulan I tahun 2010 dihitung berdasarkan perkiraan laba (rugi) fiskal triwulan IV tahun 2009 adalah sebagai berikut:

2 0 1 0 Rp

Laba fiskal Oktober 2009 8.159.406.879 Rugi fiskal Nopember 2009 6.129.723.808 Laba fiskal Desember 2009 8.357.193.866

Laba triwulan IV tahun 2009 22.646.324.553 Laba triwulan IV tahun 2009 disetahunkan Rp 22.656.324.553 x 4 = 90.585.298.212

Perhitungan tarif pajak sesuai pasal 17 UU PPh sebagai berikut :

25% x Rp 90.585.298.212 = 22.646.324.553 PPh pasal 25 per bulan 2010 1.887.193.713 Pembulatan 1.887.194.000 PPh pasal 25 triwulan I tahun 2010 5.661.582.000 Perhitungan PPh pasal 25 untuk triwulan I tahun 2009 dihitung berdasarkan perkiraan laba fiskal triwulan IV tahun 2008 adalah sebagai berikut:

2 0 0 9 Rp

Laba fiskal Oktober 2008 3.407.235.028Laba fiskal Nopember 2008 (24.912.483)Laba fiskal Desember 2008 4.068.086.986

Laba triwulan IV tahun 2008 7.450.409.531 Laba triwulan IV tahun 2008 disetahunkan Rp 7.450.409.531 x 4 = 29.801.638.124

Page 58: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

55

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

a. Taksiran pajak penghasilan badan

Perhitungan PPH pasal 25 untuk triwulan I tahun 2010 dihitung berdasarkan perkiraan laba fiskal triwulan IV tahun 2009 adalah sebagai berikut:

2009 Rp Perhitungan tarif pajak sesuai pasal 17 UU PPh sebagai berikut :

10% x Rp 50.000.000 = 5.000.000 15% x Rp 50.000.000 = 7.500.000 30% x Rp 29.701.638.124 = 8.910.491.437 8.922.991.437 PPh pasal 25 per bulan 2009 743.582.620 Pembulatan 743.583.000 PPh pasal 25 triwulan I tahun 2009 2.230.749.000

b. Hutang pajak

2010 2009 Rp Rp Taksiran pajak penghasilan badan 5.661.582.000 2.230.749.000Dikurangi :

Pajak dibayar dimuka (3.774.388.000) (1.487.466.000) Pajak penghasilan pasal 29 1.887.194.000 743.283.000

Hutang pajak lainnya : PPh pasal 4 ayat 2 2.152.241.733 1.751.324.586PPh pasal 21 355.793.460 231.711.722PPh pasal 23 413.683.777 527.216.718PPN keluaran 6.940.091 1.615.243Pajak penghasilan pasal 29 tahun 2009 4.503.295.702 -

Jumlah hutang pajak 9.319.148.763 3.255.151.269

Page 59: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

56

19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Pajak tangguhan

Perhitungan jumlah aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 2 0 1 0

Saldo awal Dikreditkan

(dibebankan) ke laporan laba rugi

Saldo akhir

Rp Rp Rp Aset pajak tangguhan :

Kewajiban imbalan kerja 2.009.914.752 – 2.009.914.752

2 0 0 9

Saldo awal

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

Saldo akhir

Rp Rp Rp

Aset pajak tangguhan : Kewajiban imbalan kerja 2.056.775.585 – 2.056.775.585

20. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada tahun 2006. Bank menerapkan PSAK No 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja“ yang dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per 31 Maret 2010 dihitung menggunakan laporan aktuaris independen per 31 Desember 2009 laporan tertanggal 28 Januari 2010 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :

Tingkat diskonto 10.5% per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji 8% per tahun Tingkat mortalita 100% TMI2 Tingkat cacat / sakit berkepanjangan 5% TMI2 Tingkat pengunduran diri 3% per tahun sampai usia 30 lalu

menurun linier dan menjadi 0% pada usia 55

Proporsi pengambilan pensiun dini N / A Proporsi pengambilan pensiun normal 100% Tingkat PHK karena alasan lain Nihil Usia pensiun normal 55 tahun

Page 60: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

57

20. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Disamping itu. Bank telah mengikuti program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya melalui kontribusi bulanan yang mana imbalan yang dihitung adalah kekurangan akumulasi iuran dan hasil pengembangan. Program pensiun ini dikelola oleh DPLK Manulife.

Kewajiban yang diakui di neraca sebagai berikut :

21. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit adalah :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Rupiah

Bank garansi yang diterbitkan 27.072.130.821 7.917.729.009Titipan setoran kliring 639.956.637 157.928.227

27.712.087.458 8.075.657.236Valuta asing

Bank garansi yang diterbitkan 5.892.993.925 2.752.032.742Jumlah kerugian komitmen dan kontinjensi 33.605.081.383 10.827.689.978 Kualitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 digolongkan lancar. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Saldo awal tahun 10.265.980 5.527.676Penyisihan / (pemulihan) estimasi

kerugian selama tahun berjalan (lihat Catatan 31) 82.901.123 – Saldo akhir tahun 93.167.103 5.527.676

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Tidak didanai 5.535.926.079 6.022.842.207Program pensiun 2.503.732.930 1.322.784.884

8.039.659.009 7.345.627.091

Page 61: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

58

21. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya transaksi komitmen dan kontinjensi.

22. MODAL SAHAM

Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah. SH.. No 5 tanggal 26 April 2006. Bank meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250.000.000.000 (250.000.000 saham) menjadi Rp 400.000.000.000 (4.000.000.000 saham) dan mengubah nilai nominal setiap saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 100. Selanjutnya. Bank telah menjual saham kepada publik sebanyak 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah. SH. No. 4 tanggal 20 Desember 2006. modal disetor meningkat sebesar Rp 50.000.000.000 (500.000.000 saham). Berdasarkan akta notaris Stephanie Wilamarta. SH.. No. 14 tanggal 11 Agustus 2008. Bank meningkatkan modal dasarnya dari Rp 400.000.000.000 menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.

Pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

31 Maret 2010

Pemegang saham Lembar Persentase Jumlah Saham Kepemilikan % Rp Bukan pengurus Bank Arifin Panigoro 1.225.830.675 54.48 122.583.067.500PT Medco Intidinamika 255.537.000 11.36 25.553.700.000Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 766.379.895 34.06 76.637.989.500 Pengurus Bank Farid Rahman 2.241.770 0.10 224.177.000Madyantoro Purbo 10.010 < 0.01 1.001.000Agus Setiadjaja 650 < 0.01 65.000 2.250.000.000 100.00 225.000.000.000

Page 62: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

59

22. MODAL SAHAM (Lanjutan)

31 Maret 2009

Lembar Persentase Pemegang saham Saham Kepemilikan Jumlah % Rp Bukan Pengurus Bank Arifin Panigoro 817.220.450

54.48 81.722.045.000

PT Medco Intidinamika Tbk 170.408.000 11.36 17.040.800.000 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) 510.725.820

34.05

51.072.582.000

Pengurus Bank Farid Rahman 1.475.070 0.10 147.507.000Madyantoro Purbo 10.010 < 0.01 1.001.000Agus Setiadjaja 650 < 0.01 65.000

Hardono Budi Prasetya 100.000 < 0.01 10.000.000 Denny N. Mahmuradi 60.000 < 0.01 6.000.000 1.500.000.000 100.00 150.000.000.000

23. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan kelebihan harga penjualan saham di atas nilai nominal pada saat Penawaran Umum Perdana pada tahun 2006 berjumlah Rp 9.813.025.000 dan pada saat Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2009 berjumlah Rp 30.000.000.000.

Saldo tambahan modal disetor – bersih per 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Agio saham 39.813.025.000 9.813.025.000Biaya emisi saham (4.446.969.388) (3.359.925.554) 35.366.055.612 6.453.099.446 Biaya Emisi Saham

Akun ini merupakan jumlah biaya emisi saham pada saat Penawaran Umum Perdana pada tahun 2006 berjumlah Rp 3.359.925.554 dan pada saat Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2009 berjumlah Rp 1.087.043.834.

Page 63: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

60

24. CADANGAN UMUM

Cadangan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas yang telah diubah dengan UU No. 40/2007 yang diberlakukan sejak 16 Agustus 2007. Undang-undang tersebut mengatur perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan. Pada tahun 2009, Bank membentuk dana cadangan umum sebesar Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 25) sehingga saldo per 31 Maret 2010 menjadi Rp 5.462.877.052 (2009 : Rp 3.579.998.594 )

25. DIVIDEN TUNAI

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 April 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris Stephanie Wilamarta, SH. Notaris di Jakarta No. 1 tanggal 1 April 2009, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 7.500.000.000 atau sebesar Rp 5 per saham dan menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 24) untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

26. SELISIH PENILAIAN NILAI WAJAR SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA

UNTUK DIJUAL

Pada tanggal jatuh tempo, 14 Januari 2010 efek TPJ I tahun 2008 seri C telah dijual kembali kepada PT Recapital Advisors sehingga pada tanggal 31 Maret 2010 saldo efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali nihil.

27. LABA PER SAHAM – DASAR

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham – dasar :

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Laba bersih tahun berjalan : Laba bersih tahun berjalan untuk perhitungan laba per saham – dasar 11.965.272.502 4.378.182.894 Lembar Lembar Jumlah saham : Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba

per saham – dasar*

562.500.000

375.000.000 Laba bersih per lembar saham 21 12

*) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung berdasarkan jumlah saham biasa

yang beredar pada posisi tiap akhir bulan sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek.

Page 64: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

61

28. PENDAPATAN BUNGA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Bunga Sertifikat Bank Indonesia 3.363.950.220 1.246.000.709 Bunga pada bank lain :

Call money 956.601.396 1.482.896.441Jasa giro 54.335.155 10.761.928

Deposito Berjangka 505.479 -

1.011.442.031 1.493.658.369Bunga surat berharga :

Obligasi pemerintah 15.540.000 199.530.208Obligasi non-pemerintah 1.145.356.382 949.387.010

1.160.896.382 1.148.917.218

Bunga dari kredit yang diberikan : Kredit Rekening Koran :

PRK 427.985.171 265.909.607Kredit Modal Kerja :

Installment Umum 6.634.138.145 4.231.292.454Reguler Umum 4.889.509.036 1.571.195.897Deposito Instan 20.179.622 3.565.278Reguler Umum Amortised 74.814.740 - KMK Lainnya 149.700 -

Kredit Investasi : Investasi Umum 933.670.348 871.300.967Deposito Instan 22.499.395 916.901

Kredit Konsumsi : Kredit Umum Pegawai 33.667.203.866 32.994.974.963Kredit Umum Pensiunan 44.149.078.970 27.334.133.966KPR tipe diatas 70 1.901.760.367 2.096.329.347Kredit Pekerja 478.261.116 702.334.568Kredit Pemilikan Kendaraan 235.510.058 371.633.160Pinjaman Karyawan 509.890.020 286.158.957Konsumtif Umum 318.139.149 233.471.937Konsumtif RG 73.633.147 47.436.278KPR s/d tipe 70 27.124.376 32.739.274Konsumtif Ruko & Rukan (24.291.932) 17.633.880Reguler THT - 2.378.586 94.339.255.293 71.063.406.020 99.875.543.927 74.951.982.316

Page 65: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

62

28. PENDAPATAN BUNGA (Lanjutan)

Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada periode 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.175.069.986 dan Rp 3.287.273.046.

29. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Kredit Rekening Koran 21.247.646 11.200.000Kredit Modal Kerja 62.133.551 67.800.000Kredit Konsumsi 443.161.529 1.394.793.165Kredit Investasi 1.037.500 1.000.000 Bancassurance 7.256.250 - Kustodian 198.475.527 85.216.756Lainnya 699.349.221 120.483.052 1.432.661.224 1.680.492.973

30. BEBAN BUNGA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Bank Indonesia : KLBI - 2.609.751

Simpanan dari bank lain :

Interbank call money 7.172.223 4.571.842.796Deposito berjangka 1.786.992.843 1.356.769.551Imbal jasa penempatan deposito 53.231.815 55.700.281Giro bank lain 53.737.225 8.241.334Bunga tabungan 1.499.934 913.668

1.902.634.040 5.993.467.630

Page 66: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

63

30. BEBAN BUNGA (lanjutan) Pihak ketiga non bank : Deposito berjangka 36.926.683.409 32.321.032.129 Deposit on call 544.832.949 2.210.164.593 Rekening Koran 1.372.325.619 1.444.639.801 Tabungan 809.489.085 752.901.707 Tabungan berjangka 695.579.500 423.250.488 Imbal jasa tabungan 52.314.817 302.797.019 Beban Bunga Pinjaman Diterima 105.334.224 - 40.506.559.603 37.454.785.737 Komisi/ Provisi Kredit dan Dana 3.603.875.031 1.748.307.003 Konsumtif Umum Under Market Rate 185.071 - Pinjaman Karyawan Under Market Rate 1.537.623.431 - 5.141.683.532 - 47.550.877.176 45.199.170.121 Jumlah beban bunga yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada periode 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 3.009.285.725 dan Rp 5.030.381.476.

31. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Peningkatan Nilai Wajar Surat Berharga 126.881.250 - Jasa layanan 1.176.667.439 675.353.059Treasury 1.636.631.481 327.075.000Operasi Internasional 120.015.308 35.243.429Transaksi kredit 11.796.419 7.177.266Lainnya 180.474.874 281.054.438 3.252.466.772 1.325.903.192

Page 67: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

64

32. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN AKTIVA PRODUKTIF

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp Penyisihan / (pemulihan) giro pada bank lain

(lihat Catatan 5e) 500.000 (849.764.739)Penyisihan / (pemulihan) penempatan pada bank lain

(lihat Catatan 6e) 21.717.697 (953.000.000)Penyisihan /(pemulihan) kredit yang diberikan

(lihat Catatan 8l) 5.999.694.235 (1.122.629.135 )Penyisihan / (pemulihan) penghapusan agunan yang

diambil alih (lihat Catatan 12) – 1.000.299.752 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi (lihat Catatan 21)

82.901.122

Penyisihan surat berharga 74.671.855 – 6.179.484.909 (1.925.094.122)

33. UMUM DAN ADMINISTRASI

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Beban barang dan jasa 7.106.700.520 7.678.079.863Beban promosi 1.693.109.407 1.318.081.220

BBeban sewa 2.851.894.921 2.001.505.659Beban asuransi 1.336.581.005 1.374.182.132 Beban penyusutan aset tetap 1.597.126.884 1.148.139.456 Beban pemeliharaan dan perbaikan 1.058.911.349 756.625.387 Beban amortisasi 246.177.199 361.133.681 Beban penerimaan karyawan 102.710.903 48.890.953Beban Natura karyawan 244.960.147 148.441.457Beban transaksi treasury 90.544.332 104.121.837Beban kredit 27.855.540 31.077.120Beban kustodian 45.823.664 15.103.167Beban pajak 1.447.322 1.230.121Beban lainnya 467.878.485 288.517.648

16.871.721.677 17.023.436.704

Page 68: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

65

34. TENAGA KERJA

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Gaji dan upah 10.803.366.299 8.511.511.569Pendidikan dan pelatihan 871.756.879 1.233.291.412Tenaga kerja lainnya 1.611.485.339 1.187.356.886Pajak penghasilan 872.995.342 758.079.171Tunjangan lainnya 598.887.967 685.655.193Honor komisaris 243.291.800 260.000.000Jasa produksi / bonus 295.000.000 226.000.000Penelitian dan pengembangan 14.931.550

15.311.715.177 12.861.894.231

35. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp

Laba selisih kurs (866.901.881) 164.849.666 Pendapatan non operasional lainnya 31.055.967 41.500.167Pendapatan sewa 30.128.031 22.128.030Beban non operasional lainnya (205.613.402) (139.824.519)Denda (8.687.194) (27.000.000)

(1.020.018.480) 61.653.344

36. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI

HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal. Bank melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. transaksi tersebut meliputi :

a. Bank melakukan perjanjian sewa bangunan dan sewa kendaraan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Biaya sewa periode Januari-Maret 2010 dan 2009 sebagai berikut :

Sifat hubungan 2 0 1 0 2 0 0 9 istimewa Rp Rp Yani Yuhani Panigoro – sewa

bangunan Keluarga pihak

terkait 25.000.000 22.500.000

Page 69: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

66

36. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

b. Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi selama tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.362.085.100 dan Rp 1.187.835.366.

c. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 persentase kredit yang diberikan kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 20.35% dan 7.84%. Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.175.069.986 dan Rp 3.287.273.046.

d. Penempatan dana dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan :

• Giro

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 persentase rekening giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening giro masing-masing sebesar 47.66% dan 35.16%. Beban bunga giro yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah Rp 649.508.545 dan Rp 428.006.552.

• Tabungan

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 persentase rekening tabungan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening tabungan masing-masing sebesar 1.06% dan 0.98%. Beban bunga tabungan yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah Rp 17.515.049 dan Rp 168.531.417.

• Simpanan berjangka

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 persentase simpanan berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah simpanan berjangka adalah sebesar 16.59% dan 13.52%. Beban bunga simpanan berjangka yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah Rp 2.342.262.131 dan Rp 4.725.471.116.

Page 70: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

67

37. TAGIHAN SERTA KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2 0 1 0 2 0 0 9 Rp Rp KOMITMEN :

Tagihan komitmen : Pembelian Surat Berharga 29.503.820.000 – Kewajiban komitmen :

Kredit yang belum ditarik (119.773.969.217) (57.143.271.614)

Jumlah kewajiban komitmen bersih (90.270.149.217) (57.143.271.614) KONTINJENSI :

Tagihan kontinjensi : Kredit yang dihapusbukukan 21.068.711.978 14.019.100.357Pendapatan bunga yang akan diterima 5.737.072.438 4.788.202.538Bank garansi yang diterima 4.952.986.011 –

Jumlah tagihan kontinjensi 31.758.770.427 18.807.302.895

Kewajiban kontinjensi : Bank garansi yang diterbitkan 27.072.130.821 10.669.761.751Titipan setoran kliring 639.956.637 157.928.227

Jumlah kewajiban kontijensi 27.712.087.458 10.827.689.978 Jumlah kewajiban kontijensi bersih 4.046.682.969 7.979.612.917

Jumlah kewajiban komitmen dan kontijensi - bersih (86.223.466.248) (49.163.658.697)

Page 71: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

68

38. JASA KUSTODIAN

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) No. KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007. Bank telah memperoleh izin untuk memberikan jasa kustodian dan telah melakukan kegiatan operasionalnya mulai tanggal 8 Oktober 2007.

Bank memberikan jasa-jasa kustodian sebagai berikut: a. Pengadministrasian surat-surat Berharga. meliputi kegiatan :

1. Menyimpan dan mengadministrasikan saham-saham. 2. Melakukan penyelesaian (settlement) transaksi jual beli saham yang telah dilakukan

nasabah. meliputi menerima saham yang dibeli atau menerima pembayaran atas surat-surat berharga yang dijual.

b. Pengadministrasian dana meliputi kegiatan :

1. Mengadministrasikan dana yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham. 2. Melakukan pembayaran atas saham yang dibeli oleh nasabah. 3. Menerima pembayaran atas saham yang dijual oleh nasabah.

c. Pengurusan Hak (Corporate Action) meliputi kegiatan mengurus dan menerima hak-hak

nasabah atas saham yang dititipkan antara lain dividen, kupon bunga, right issue, bonus dan lain-lain.

d. Perwalian (Proxy) meliputi kegiatan atas kuasa nasabah menghadiri dan memberikan suara

dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Obligasi sesuai dengan amanah nasabah serta melaporkan hal-hal yang diputuskan dalam rapat tersebut.

e. Laporan dan informasi meliputi kegiatan memberikan informasi tentang posisi dan mutasi

saham serta informasi lain mengenai saham antara lain kurs corporate action dari emiten dan lain-lain.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank memiliki nasabah kustodian masing-masing sebanyak 54 dan 43 .

Page 72: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

69

39. PELAPORAN SEGMEN

2 0 1 0 Bandung Jakarta Bogor Lainnya Eliminasi Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp PENDAPATAN : Pendapatan bunga 53.660.604.669 26.819.513.175 5.544.235.824 15.283.851.482 – 101.308.205.150 Pendapatan lainnya 22.349.857.787 10.495.081.652 41.881.752 2.024.891.213 (31.659.245.632) 3.252.466.773 76.010.462.456 37.314.594.827 5.586.117.577 17.308.742.695 (31.659.245.632) 104.560.671.923 HASIL : Hasil segmen 27.544.183.217 17.489.929.026 1.276.459.544 3.995.436.201 (31.659.245.632) 18.646.762.357 Laba sebelum pajak 30.218.565.830 11.947.993.509 3.571.480.259 3.547.839.284 (31.659.245.632) 17.626.854.502 Laba bersih 500.854.812 7.715.646.976 1.629.875.144 2.118.895.570 11.965.272.502 INFORMASI LAINNYA ASET : Giro pada Bank

Indonesia 278.931.420.762 94.756.999.977 – –

373.688.420.739Giro pada Bank lain-bersih 34.595.070.061 – 162.642.983 – – 34.757.713.044 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lainnya - bersih – –

– – – – Surat berharga- bersih 15.222.199.883 – – – – 15.222.199.883 Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali – –

– Kredit yang diberikan –

bersih 888.625.975.720 853.906.901.273 105.642.276.346 302.105.334.351

2.150.280.487.689

Penyertaan – bersih 383.562.630 – – – – 383.562.630 Aset tetap – bersih 33.566.544.605 2.575.972.713 344.293.028 2.885.367.281 – 39.372.177.628 Aset lainnya 48.867.325.262 202.980.428.098 2.307.785.382 82.197.682.469 (215.037.456.457) 121.315.764.754

Jumlah aset 1.300.192.098.923 1.154.220.302.061 108.456.997.739 387.188.384.101 (215.037.456.457) 2.735.020.326.368 KEWAJIBAN: Simpanan 826.945.709.719 1.126.168.043.410 25.423.120.041 270.535.442.339 – 2.249.072.315.509 Kewajiban lainnya 141.213.068.389 20.336.611.675 81.404.002.554 114.534.156.818 (215.037.456.457) 142.450.382.979 Jumlah kewajiban 968.158.778.108 1.146.504.655.085 106.827.122.596 385.069.599.156 (215.037.456.457) 2.391.522.698.488 Pengeluaran modal 104.793.317 29.027.668 147.075.052 88.802.607 369.698.644Penyusutan 3.664.815.355 641.024.064 264.113.883 1.308.394.543 5.878.347.844

Page 73: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

70

39. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan)

2 0 0 9 Bandung Jakarta Bogor Lainnya Eliminasi Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp PENDAPATAN : Pendapatan bunga 42.450.709.248 20.714.904.468 6.452.633.346 7.014.228.227 – 76.632.475.289 Pendapatan lainnya 27.497.379.792 12.331.984.865 28.609.463 1.543.565.754 (40.075.636.682) 1.325.903.192 69.948.089.040 33.046.889.333 6.481.242.809 8.557.793.981 (40.075.636.682) 77.958.378.481 HASIL : Hasil segmen 30.402.703.339 16.692.276.593 1.234.390.812 (1.706.455.511) (40.075.636.682) 6.547.278.551 Laba sebelum pajak 31.484.969.407 10.920.551.712 5.567.919.880 (1.288.872.423) (40.075.636.682) 6.608.931.894 Laba bersih 1.539.555.196 4.826.314.410 1.226.993.122 (3.214.679.834)) – 4.378.182.894 INFORMASI LAINNYA ASET : Giro pada Bank

Indonesia – 78.041.366.723 – –

78.041.366.723Giro pada Bank lain-bersih 47.045.726.995 – 3.905.223 – – 47.049.632.218 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lainnya - bersih 204.895.383.995 –

– – 204.895.383.995 Surat berharga- bersih 38.908.295.880 – – – – 38.908.295.880 Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali – 16.018.729.282

16.018.729.282 Kredit yang diberikan –

bersih 716.757.385.273 451.692.057.631 142.783.430.777 137.629.638.627

1.448.862.512.308

Penyertaan – bersih 383.562.630 – – – – 383.562.630 Aset tetap – bersih 30.545.671.982 1.373.144.625 366.681.978 3.445.856.732 – 35.731.355.317 Aset lainnya 60.210.763.453 237.128.337.692 2.365.405.497 114.867.325.984 (319.782.254.623) 94.789.578.002 Jumlah aset 1.098.746.790.207 784.253.635.953 145.519.423.475 255.942.821.344 (319.782.254.623) 1.964.680.416.355 KEWAJIBAN: Simpanan 717.318.050.942 741.824.960.816 39.098.065.920 173.146.013.425 – 1.671.387.091.103 Kewajiban lainnya 210.619.902.574 6.470.538.178 101.644.555.293 90.386.275.594 (319.782.254.623) 89.339.017.016 Jumlah kewajiban 927.937.953.516 748.295.498.994 140.742.621.213 263.532.289.019 (319.782.254.623) 1.760.726.108.119 Pengeluaran modal 415.126.195 57.390.800 – 89.382.556 – 561.899.551Penyusutan 655.394.969 107.027.710 64.988.757 320.728.020 – 1.148.139.456

Page 74: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

71

40. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Sejak tahun 1998 Pemerintah menjamin kewajiban bank umum yang meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposit on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Berdasarkan Peraturan LPS No.1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain.

Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp 100.000.000 dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi. Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No.66 tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban Premi Penjaminan yang dibayar selama periode Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.062.612.584 dan Rp 1.152.075.084.

Page 75: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

72

41. POSISI DEVISA NETO

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank diwajibkan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) setinggi-tingginya 20% atas modal Tier I dan Tier II. Posisi Devisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aktiva dan pasiva di neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih tagihan dan kewajiban dalam bentuk komitmen dan kontinjensi. Berikut adalah Posisi Devisa Neto per mata uang dan posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (ekuivalen Rupiah) adalah sebagai berikut : Posisi Devisa Neto: 2 0 1 0 MATA UANG ASET/ KEWAJIBAN BERSIH – ABSOLUT

Mata Uang

Original Ekuivalen

(Rp) Mata Uang Original

Ekuivalen (Rp)

Mata Uang Original

Ekuivalen (Rp)

NERACA Euro- Eropa 25.243,46 308.921.386 242,00 2.961.519 25.001,46 305.959.867 Dolar - Amerika Serikat 40.233.516,32 366.124.998.512 38.108.813,36 346.790.201.576 2.124.702,96 19.334.796.936 Dolar - Singapura 28.297,03 183.682.813 272,00 1.765.617 28.025,03 181.917.056 366.617.602.711 346.794.928.712 19.822.673.999 REKENING ADMINISTRATIF

Dolar - Amerika Serikat 118.550,00 1.078.805.000 647.581,75 5.892.993.925 529.031,75 4.814.188.925 Jumlah Posisi Devisa

Neto Absolut

24.636.862.784

Jumlah Modal

(lihat Catatan 44)

356.683.328.646

Rasio Posisi Devisa Neto (Neraca)

5,56%

Rasio Posisi Devisa

Neto (Neraca dan rekening administratif) 6,91%

2009

AKTIVA KEWAJIBAN BERSIH –ABSOLUT Mata Uang

Mata Uang

Original Ekuivalen

(Rp) Mata Uang

Original Ekuivalen

(Rp) Mata Uang

Original Ekuivalen

(Rp)

Neraca Euro Eropa 1.796.91 27.556.019 – – 1.796.91 27.556.019 Dolar Singapura 40.484.56 307.661.806 – – 40.484.56 307.661.806 Dolar Amerika Serikat 6.038.102.76 69.770.277.392 5.718.943.31 (66.082.389.947) 319.159.45 3.687.887.445 70.105.495.217 (66.082.389.947) 4.023.105.270 Rekening adminstratif Dolar Amerika Serikat 238.168.13 2.752.032.742 238.168.13 2.752.032.742 Total 6.775.138.012 Modal 215.031.679.016 Persentase PDN terhadap modal (neraca)

1.87%

Persentase PDN terhadap modal (neraca dan rekening administrative)

3.15%

Page 76: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

73

41. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan) Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing per 31 Maret 2010 dan 2009 :

2010

Mata

Uang Asing Ekuivalen

(Rp) Aset : Kas EUR 1.120,00 13.706.202 USD 85.353,00 776.712.300 SGD 1.108,00 7.192.294

Penempatan pada Bank Indonesia USD 460.000,00 4.186.000.000

Nostro EUR 24.123,46 295.215.184 USD 3.630.468,83 33.037.266.353 SGD 27.189,03 176.490.519 Kredit yangdiberikan USD 36.000.000,00 327.600.000.000 Rupa-rupa aktiva USD 57.694,49 525.019.859 Jumlah aktiva 366.617.602.711 Kewajiban : Simpanan : Giro USD 1.134.810,83 10.326.778.553 Simpanan berjangka USD 36.793.441,15 334.820.314.465 Kewajiban lainnya USD 180.561,38 1.643.108.558 EUR 242,00 2.961.519 SGD 272,00 1.765.616 Jumlah kewajiban 346.794.928.712 Aset-bersih 19.822.673.859 Rekening administratif Tagihan kontijensi: Bank garansi yang diterima USD 118.550,00 1.078.805.000Kewajiban kontijensi: Garansi yang diterbitkan USD 647.581,75 5.892.993.925

Page 77: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

74

41. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan) Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing per 31 Maret 2010 dan 2009 :

2009

Mata Uang Asing

Ekuivalen (Rp)

Aset: Kas EUR 115.00 1.763.551 USD 25.185.00 291.012.675

Penempatan pada Bank Indonesia USD 225.000.00 2.599.875.000 Penempatan pada Bank Lain EUR 1.681.91 25.792.468 SGD 40.484.56 307.661.806 USD 3.935.417.76 45.473.752.217

Surat berharga USD 1.845.000.00 21.318.975.000 Rupa-rupa aktiva USD 7.500.00 86.662.500 Jumlah aktiva 70.105.495.217 Kewajiban: Simpanan: Giro USD 639.926.32 7.394.348.628 Simpanan berjangka USD 5.048.061.91 58.330.355.370 Kewajiban lainnya USD 18.450.60 213.196.683 Rupa-rupa USD 12.504.48 144.489.266 Jumlah kewajiban 66.082.389.947 Aset-bersih 4.023.105.270 Rekening administratif

Garansi yang diterbitkan USD 238.168.13 2.752.032.742

Page 78: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

75

42. MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum”. Penerapan Manajemen Risiko mencakup : a. pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi b. kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan limit c. kecukupan proses identifikasi. pengukuran. pemantauan dan pengendalian risiko serta

sistem informasi manajemen risiko d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Organisasi Manajemen Risiko

Dewan Komisaris Dalam rangka memberikan arahan dan pedoman kerja. Dewan Komisaris membuat pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen. Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No 010/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007. Dewan Direksi Dalam rangka pengawasan aktif. Dewan Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Direksi No 084/KEP-DIR/RISK.MAN/VI/04 tanggal 21 Juni 2004. Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang memiliki tugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko. menetapkan limit risiko. dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat rutin setiap bulan dimana hasil dari rapat tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi lebih lanjut mengenai penerapan manajemen risiko pada Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen terhadap satuan kerja operasional dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern. Struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang melekat pada Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Page 79: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

76

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Dalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko serta untuk memberikan arahan tertulis dalam menjalankan operasional bank. Bank membuat kebijakan dan prosedur serta menentukan limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Bank. Profil Risiko

Profil risiko dibuat untuk mengetahui seberapa besar risiko yang melekat pada aktivitas perbankan. Pembuatan profil risiko mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Manajemen Risiko untuk Bank Umum. Profil risiko dibuat setiap bulan yang dilaporkan dan dibahas pada Komite Manajemen Risiko dan setiap triwulan dilaporkan kepada Bank Indonesia. Penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko. Penilaian profil risiko dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank. Aktivitas fungsional bank tersebut adalah Perkreditan, Treasury dan Investasi, Operasional dan Pelayanan, Pendanaan, Teknologi Sistem Informasi/Sistem Informasi Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah. mendanai pertumbuhan aktiva dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko Likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.

Page 80: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

77

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Beberapa langkah yang dilakukan Bank dalam rangka pengelolaan risiko likuiditas adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan limit persediaan tunai bagi setiap unit bisnis dalam rangka memenuhi

kebutuhan nasabah. 2. Menambah line money market dengan beberapa counterparty baik bank pemerintah. bank

swasta ataupun bank asing. 3. Menetapkan posisi secondary reserves yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko

likuiditas. 4. Mematuhi ketentuan giro wajib minimum. 5. Menetapkan limit dan kewenangan bidang pendanaan. 6. Membuat contingency funding plan.

Page 81: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

78

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas Berikut ini adalah jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa terhitung sejak tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sampai dengan tanggal jatuh tempo:

31 Maret 2010 Sampai > 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 6 bulan s.d Lain - lain dengan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

> 12 bulan

Jumlah

1 bulan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Aset Kas – 79.004.144.565 – – – – 79.004.144.565Giro pada Bank Indonesia – 98.942.999.977 – – – – 98.942.999.977Giro pada bank lain – 35.108.825.804 – – – – 35.108.825.804Penyisihan kerugian aktiva produktif (351.112.760) – – – – – (351.112.760) Penempatan pada Bank Indonesia – 209.965.005.832 – – – – 209.965.005.832Surat berharga – 80.096.464.929 – – – 299.348.183 80.395.813.112Penyisihan kerugian aktiva produktif (393.198.300) – – – – – (393.198.300) Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali – – – – – – – Bunga obligasi diterima dimuka – – – – – – – Kredit yang diberikan – 149.306.839.951 201.081.443.717 19.192.609.214 78.782.005.478 1.736.700.099.541 2.185.062.997.901Penyisihan kerugian aktiva produktif (34.782.510.216) – – – – – (34.782.510.216) Penyertaan – – – – – 387.437.000 387.437.000Penyisihan kerugian aktiva produktif (3.874.370) – – – – – (3.874.370) Aset tetap - bersih 39.372.177.628 – – – – – 39.372.177.628Aset pajak tangguhan 2.009.914.752 – – – – – 2.009.914.752Aset lain-lain 40.301.705.437 – – – – – 40.301.705.437 Jumlah aset 46.153.102.172 652.424.281.059 201.081.443.717 19.192.609.214 78.782.005.478 1.737.386.884.724 2.735.020.326.364 Kewajiban Kewajiban segera – 6.543.032.114 – – – – 6.543.032.114Simpanan – 1.042.872.611.952 428.217.052.302 284.963.510.349 134.277.420.489 358.741.720.417 2.249.072.315.509Simpanan dari bank lain – 36.734.223.123 10.850.000.000 23.100.000.000 1.685.000.000 12.318.785.496 84.688.008.619Kewajiban kepada Bank Indonesia – – – 100.000.000 100.000.000 601.078.535 801.078.535Pinjaman yang diterima – – – – – 6.934.090.908 6.934.090.908Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali – – – – – – – Bunga obligasi dibayar dimuka – – – – – – – Hutang pajak 9.319.148.763 – – – – – 9.319.148.763Kewajiban lain-lain 22.350.977.031 – – – – – 22.350.977.031 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 8.039.659.009 – – – – – 8.039.659.009 Jumlah kewajiban 39.709.784.803 1.086.149.867.189 439.067.052.302 308.163.510.349 136.062.420.489 378.595.675.356 2.387.748.310.488 Selisih 6.443.317.369 (433.725.586.130) (237.985.608.585) (288.970.901.135) (57.280.415.011 ) 1.358.791.209.368 347.272.015.876

Page 82: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

79

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Risiko Likuiditas (Lanjutan)

31 Maret 2009

Sampai > 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 6 bulan s.d Lain – lain Dengan 3 bulan 6 bulan 12 bulan > 12 bulan Jumlah

1 bulan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Aset Kas 56.343.381.401 – – – – 56.343.381.401Giro pada Bank Indonesia – 78.041.366.723 – – – – 78.041.366.723Giro pada bank lain – 47.557.546.596 – – – – 47.557.546.596Penyisihan kerugian aktiva produktif (507.914.378) – – – – – (507.914.378) Penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia-bersih – 204.895.383.995 – – – 204.895.383.995Surat berharga – – – – 38.942.823.183 38.942.823.183Penyisihan kerugian aktiva produktif (34.527.303) – – – – (34.527.303) Surat berharga yang dibeli Dengan janji dijual kembali – 10.790.000.000 5.228.729.282 – – – 16.018.729.282Kredit yang diberikan – 450.000.000 – 711.694.785 19.299.508.918 1.456.166.630.212 1.476.627.833.915Penyisihan kerugian aktiva produktif (27.765.321.607) – – – – – (27.765.321.607) Penyertaan – – – – – 387.437.000 387.437.000Penyisihan kerugian aktiva produktif (3.874.370) – – – – – (3.874.370) Aset tetap – bersih 35.731.355.317 – – – – – 35.731.355.317Aset pajak Tangguhan 2.056.775.585 – – – – – 2.056.775.585Aset lain-lain 36.389.421.015 – – – – – 36.389.421.015 Jumlah aset 104.538.438.161 341.734.297.314 5.228.729.282 711.694.785 19.299.508.918 1.495.496.890.395 1.964.680.416.355 Kewajiban Kewajiban segera – 6.364.224.905 – – – – 6.364.224.905Simpanan – 585.214.876.457 321.154.465.340 270.405.050.633 195.840.957.671 298.771.741.002 1.671.387.091.103Simpanan dari bank lain – 38.319.000.000 2.850.000.000 19.000.000.000 1.500.000.000 472.714.833 62.141.714.833Kewajiban kepada Bank Indonesia – – – 100.000.000 702.978.536 – 802.978.536Hutang pajak 3.255.151.269 – – – – – 3.255.151.269Kewajiban lain-lain 9.429.320.382 – – – – – 9.429.320.382 Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 7.345.627.091 – – – – – 7.345.627.091 Jumlah kewajiban 20.030.098.742 629.898.101.362 324.004.465.340 289.505.050.633 198.043.936.207 299.244.455.835 1.760.726.108.119 Selisih 84.508.339.419 (288.163.804.048) (318.775.736.058) (288.793.355.848) (178.744.427.289) 1.196.252.434.560 203.954.308.236

Page 83: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

80

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Risiko Kredit

Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana) serta treasury dan investasi. Dalam rangka pengelolaan risiko kredit pada aktivitas perkreditan. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan kriteria pemberian kredit yang tertuang dalam Kebijakan Perkreditan Bank. 2. Menetapkan limit eksposur kepada nasabah dan pihak terkait yang tertuang dalam Kebijakan

BMPK. 3. Menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles pada setiap pengajuan kredit. 4. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus kredit (Komite Kredit). 5. Menentukan besaran agunan kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit. 6. Menggunakan asuransi bagi debitur untuk mengcover kredit pada saat debitur meninggal. 7. Menetapkan target penyelesaian kredit bermasalah untuk meningkatkan eksposur asset

recovery. Selain itu untuk pengelolaan risiko kredit pada aktivitas treasury. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan kriteria pembelian surat berharga yang tertuang dalam Kebijakan Surat

Berharga. 2. Menetapkan limit eksposur kepada counterparty yang tertuang dalam Kebijakan BMPK. 3. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus pembelian surat berharga. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) gross pada Maret 2010 adalah sebesar 1.24% untuk aktivitas perkreditan dan 0.1% untuk aktivitas treasury dan investasi atau berada di bawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. sedangkan Penyisihan Pencadangan Aktiva Produktif (PPAP) yang dibentuk Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yaitu di atas 100%. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit pada posisi 31 Maret 2010 adalah sebesar 18.78% berada di atas angka 8% yang merupakan nilai modal minimum yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II. Bank membentuk Tim Monitoring Basel II untuk mempersiapkan implementasi manajemen risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach.

Page 84: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

81

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Risiko Pasar

Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book maupun di trading book.

Dalam rangka pengelolaan risiko pasar. Bank melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan limit eksposur surat berharga yang termasuk kategori trading book. 2. Menetapkan PDN maksimum yang dapat dikelola oleh Bank. 3. Menetapkan intra day limit untuk transaksi valuta asing. 4. Menetapkan limit cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar atas surat berharga

yang dimiliki ataupun transaksi valuta asing. 5. Melakukan valuasi secara berkala dan konsisten (marked to market) atas setiap surat

berharga yang termasuk kategori trading book. 6. Menetapkan limit transaksi forex untuk setiap mata uang asing. Sesuai PBI No 9/13/PBI/2007 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk). Bank wajib melaporkan posisi yang diperhitungkan dalam Risiko Pasar secara bulanan dengan format yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia secara on-line dan mengacu kepada ketentuan tentang Laporan Berkala Bank Umum. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Pasar (Market Risk). masing-masing sebesar 18.43% dan 14.61%. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia. proses. sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.

Dalam pengelolaan risiko operasional. masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur. pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu. pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk. sistem. sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 85: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

82

42. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Beberapa kebijakan dan prosedur yang telah dievaluasi dan ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan dan Prosedur aktivitas Perkreditan. 2. Kebijakan dan Prosedur aktivitas Treasury. 3. Kebijakan dan Prosedur aktivitas Pendanaan. 4. Kebijakan dan Prosedur aktivitas Operasional dan Jasa. 5. Kebijakan dan Prosedur aktivitas Teknologi Informasi. 6. Kebijakan Akuntansi Perkreditan. 7. Limit Transaksi Operasional pada aplikasi core banking. RTGS dan SSSS. Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II. Tim Monitoring Basel II mempersiapkan implementasi manajemen risiko operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Sesuai SE BI No 11/3/DPNP Tentang Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk Risiko Operasional Dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Bank telah melakukan simulasi perhitungan ATMR Risiko Operasional dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID) yang dilakukan secara bulanan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 30 Juni 2010, perhitungan beban modal Risiko

Operasional ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

2. Sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. perhitungan beban modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

3. Sejak tanggal 1 Januari 2011 perhitungan beban modal Risiko Operasional ditetapkan sebesar 15% (lima belas persen) dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir.

Sertifikasi Manajemen Risiko

Selain itu dalam rangka meningkatkan kualifikasi SDM dalam penerapan manajemen risiko, Komisaris, seluruh Direksi dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan oleh lembaga independen diluar Bank Indonesia yaitu Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Secara bertahap persyaratan sertifikasi manajemen risiko yang diwajibkan oleh Bank akan dilakukan hingga tahun 2011.

Page 86: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

83

43. PERJANJIAN PENTING

1. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai berikut :

a. Pada tanggal 1 Desember 2004, Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan di wilayah area kantor pos Bandung 40000 untuk jangka waktu 4 (empat) tahun 11 (sebelas) bulan 29 (dua puluh sembilan) hari sejak tanggal 1 Desember 2004 sampai dengan tanggal 29 November 2009. Harga sewa sebesar Rp 247.500.000. Sampai tanggal neraca perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

b. Pada tanggal 5 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang

fasilitas kredit untuk karyawan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak perjanjian ditandatangani. Atas penyaluran kredit dan pemotongan angsuran kredit yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Pada tanggal 10 September 2007. perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak perjanjian perpanjangan ditandatangani. Sampai tanggal neraca. perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

c. Pada tanggal 20 Januari 2006, Bank mengadakan perjanjian tentang sewa menyewa

lahan di kantor pos Majalengka untuk jangka waktu 4 (empat) tahun 11 (sebelas) bulan. 29 (dua puluh sembilan) hari terhitung sejak tanggal 20 Januari 2006 sampai dengan tanggal 18 Januari 2011. Harga sewa sebesar Rp 49.500.000.

d. Pada tanggal 7 Oktober 2009. Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan di

dalam gedung kantor pos Ujung Berung untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 23 September 2009 sampai dengan tanggal 22 Desember 2009. Harga sewa sebesar Rp 13.500.000. Sampai tanggal neraca. perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

2. Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha sebagai berikut:

a. Pada tanggal 24 Maret 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha cabang Bandung tentang jasa layanan uang tunai. Atas perjanjian ini dilakukan perubahan pada tanggal 14 Maret 2008 dan berlaku sejak 24 Maret 2008 sampai dengan 24 Maret 2009 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.

b. Pada tanggal 28 Pebruari 2008. Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan

PT Kelola Jasa Artha cabang Surabaya tentang jasa layanan uang tunai. Atas perjanjian ini dilakukan perubahan pada tanggal 27 Pebruari 2009 dan berlaku sejak tanggal 27 Pebruari 2009 sampai dengan 27 Pebruari 2010 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.

Page 87: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

84

43. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha sebagai berikut: c. Pada tanggal 17 Juli 2007. Bank mengadakan perubahan perjanjian kerjasama dengan

PT Kelola Jasa Artha cabang Jakarta tentang jasa layanan distribusi warkat kliring dan dokumen. Perjanjian ini berlaku sejak 14 Agustus 2007 sampai dengan 14 Agustus 2008 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.

d. Pada tanggal 25 Juni 2007. Bank mengadakan perubahan perjanjian kerjasama dengan

PT Kelola Jasa Artha cabang Jakarta tentang jasa layanan uang tunai. Atas perjanjian ini dilakukan perubahan pada tanggal 8 Juni 2009 dan berlaku sejak tanggal 8 Juni 2009 sampai dengan 8 Juni 2012.

3. Pada tanggal 10 Juni 2005. Bank mengadakan perjanjian kerjasama asuransi dengan PT

Sarana Lindung Upaya. Jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditandatangani. Jumlah uang pertanggungan (JUP) sama dengan plafond kredit debitur Bank. Pada tanggal 8 Juni 2007 perjanjian ini dilakukan perubahan dan berlaku sejak tanggal 10 Juni 2007 sampai dengan 10 Juni 2010. dengan jumlah uang pertanggungan menjadi sebesar sisa kewajiban pokok tidak termasuk bunga dan tunggakan.

4. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Sigma Cipta Caraka. sebagai

berikut : a. Pada tanggal 2 September 2004. Bank telah mengadakan perjanjian Lisensi Program

Aplikasi ATM yang berlaku sejak perjanjian ditandatangi sampai masa yang tidak terbatas. Nilai kontrak sebesar Rp 1.050.000.000 dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 19.242 per tahun.

b. Pada tanggal 11 Mei 2005. Bank mengadakan perjanjian Lisensi Program Aplikasi

Interlink untuk System Online Payment Point (SOPP) dan modul TASKA yang berlaku 5 (lima) tahun sejak perjanjian ditandatangi dengan nilai kontrak sebesar US$ 40.000 dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 3.300 per tahun.

c. Pada tanggal 30 Januari 2007. Bank mengadakan perjanjian Lisensi Program Aplikasi

Corporate Internet Banking yang berlaku sejak perjanjian ditandatangani sampai masa yang tidak terbatas. Nilai kontrak sebesar Rp 1.000.000.000 dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 15.000 untuk tahun pertama. US$ 12.500 untuk tahun kedua. US$ 10.000 untuk tahun ketiga dan selanjutnya.

5. Pada tanggal 3 September 2004. Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT

Artajasa Pembayaran Elektronis tentang Berlangganan Jasa Jaringan ATM-Bersama untuk jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak ditandatangani Berita Acara Operasional pemasangan terminal ATM-Bersama. Biaya keanggotaan sebesar Rp 125.000.000 dan biaya tetap sebesar Rp 20.500.000 per bulan. dan apabila tidak ada pemberitahuan pengakhiran maka masa berlangganan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan demikian seterusnya.

Page 88: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

85

43. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 6. Pada tanggal 19 Juni 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bravo

Security Indonesia tentang jasa layanan pengepakan. pengambilan. dan pengantaran uang tunai. Jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 19 Juni 2006 sampai dengan tanggal 19 Juni 2007. Nilai kontrak sebesar Rp 2.500 x 1.784 amplop gaji x 12 = Rp 53.520.000. Perjanjian ini dilakukan perubahan dan berlaku sampai tanggal 19 Juni 2010.

7. Pada tanggal 14 Mei 2007 Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi

Jiwasraya mengenai asuransi jiwa kredit kumpulan bagi debitur PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Jangka waktu perjanjian selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 14 Mei 2007 dan akan berakhir tanggal 13 Mei 2009 sampai tanggal neraca. perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

8. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan CV Arkananta Nityasa Indonesia.

sebagai berikut :

a. Pada tanggal 2 September 2009. Bank mengadakan perjanjian kerjasama mengenai pemeliharaan peralatan Automated Teller Machine (ATM) Diebold 1064ix dan IBM 4783 untuk jangka waktu 1 tahun. terhitung sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 2 September 2010. Nilai kontrak sebesar Rp 87.500.000 untuk 10 (sepuluh) unit ATM.

b. Pada tanggal 4 Juni 2009. Bank mengadakan perjanjian kerjasama mengenai

pemeliharaan peralatan Automated Teller Machine (ATM) Diebold 1064ix dan IBM 4783 untuk jangka waktu 1 tahun. terhitung sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 4 Juni 2010. Nilai kontrak sebesar Rp 129.000.000 untuk 15 (lima belas) unit ATM.

c. Pada tanggal 25 Maret 2010. Bank mengadakan perjanjian pemeliharaan peralatan

Automated Teller Machine (ATM) Diebold 1064ix dan Diebold Opteva 510 untuk jangka waktu 1 tahun. terhitung sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 25 Maret 2011. Nilai kontrak sebesar Rp 39.000.000 untuk 4 (empat) unit ATM.

9. Pada tanggal 19 Februari 2003. Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa

bangunan dengan PT Medco Intidinamika seluas 467.75 m2 yang berlaku sejak 1 Maret 2003 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2013. Nilai sewa sebesar Rp 50.000 per meter persegi per bulan.

Page 89: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

86

43. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

10. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Saudara. sebagai berikut :

a. Pada tanggal 28 Januari 2005. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 28 Januari 2005 sampai dengan tanggal 27 Januari 2010. Harga sewa sebesar Rp 28.000.000 per bulan. Sampai tanggal neraca. perjanjian tersebut masih dalam proses perpanjangan.

b. Pada tanggal 5 Juni 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 5 Juni 2006 sampai dengan tanggal 5 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan.

c. Pada tanggal 26 Juni 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 26 Juni 2006 sampai dengan tanggal 26 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan.

d. Pada tanggal 10 Maret 2008. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 10 Maret 2008 sampai dengan tanggal 10 Maret 2013. Harga sewa sebesar Rp 9.800.000 per bulan.

e. Pada tanggal 3 Oktober 2005. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 9 (sembilan) unit kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2005 sampai dengan tanggal 3 Oktober 2010. Harga sewa sebesar Rp 4.500.000 per bulan.

f. Pada tanggal 19 Juni 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 4 (empat) unit kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 19 Juni 2006 sampai dengan tanggal 19 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 2.061.856 per bulan.

g. Pada tanggal 13 Nopember 2006. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang

sewa kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 13 Nopember 2006 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2011. Harga sewa sebesar Rp 3.600.000 per bulan.

h. Pada tanggal 1 Maret 2007. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan tanggal 1 Maret 2012. Harga sewa sebesar Rp 7.300.000 per bulan.

Page 90: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

87

43. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

i. Pada tanggal 16 April 2007. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 3 (tiga) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 16 April 2007 sampai dengan tanggal 16 April 2012. Harga sewa sebesar Rp 12.000.000 per bulan.

j. Pada tanggal 2 Juli 2007. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 5 (lima) unit kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 2 Juli 2007 sampai dengan tanggal 2 Juli 2012. Harga sewa sebesar Rp 2.000.000 per bulan.

k. Pada tanggal 2 Juli 2007. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 2 (dua) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 2 Juli 2007 sampai dengan tanggal 2 Juli 2012. Harga sewa sebesar Rp 9.900.000 per bulan.

l. Pada tanggal 16 Juli 2007. Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa

kendaraan bermotor sebanyak 2 (dua) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan. terhitung sejak tanggal 16 Juli 2007 sampai dengan tanggal 16 Juli 2012. Harga sewa sebesar Rp 14.650.000 per bulan.

11. Pada tanggal 8 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang

penerimaan pembayaran hasil produksi susu dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia Daerah Jawa Barat. Atas perjanjian ini dilakukan addendum pada tanggal 16 Juni 2008 untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal 8 September 2007 sampai dengan tanggal 8 September 2010.

12. Pada tanggal 5 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Finnet

Indonesia tentang jasa perangkat lunak yang berlaku untuk periode tiga tahun dari tanggal instalasi.

13. Pada tanggal 22 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa

bangunan dengan Sathiowati. bangunan tersebut terletak di Desa Dangin Puri Klod. Kecamatan Denpasar Timur. Denpasar seluas 344 m2 yang berlaku sejak 1 Juni 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar Rp 525.000.000.

14. Pada tanggal 21 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa

bangunan dengan Hermansyah Djamaluddin. bangunan tersebut terletak di Jl. Mangkubumi No. 45. Kelurahan Gowangan. Kecamatan Jetis. Yogyakarta seluas 344 m2 yang berlaku sejak 1 Juni 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar Rp 525.000.000.

Page 91: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

88

43. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

15. Pada tanggal 3 Agustus 2009. Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Jaring Synergi Mandiri tentang Pengelolaan Layanan Call Center Bank Saudara. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 tahun terhitung sejak 3 Agustus 2009. Imbalan jasa yang diberikan Bank sehubungan dengan perjanjian ini adalah sebesar Rp 24.035.000.

16. Pada tanggal 24 November 2008. Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Api

Metra Graha tentang sewa ruangan kantor di gedung The Energy untuk periode 1 Maret 2009 sampai dengan 29 Pebruari 2012. Harga sewa sebesar US$ 20.00/ m2 untuk Banking Hall I dan US$ 15.00/ m2 untuk ruangan di lantai 7.

17. Pada tanggal 5 Januari 2010. Bank mengadakan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Nuansa

Kreasi Prathama tentang Pembuatan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Perjanjian akan berakhir pada tanggal 4 Januari 2011.

18. Pada tanggal 2 Februari 2010. Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama Pengembangan

Aplikasi Approval Online System (Web Based Application) dengan PT DES Teknologi Informasi. Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 65 hari kerja terhitung sejak Perjanjian ditandatangani.

19. Perjanjian Kerja Sama Sub Perwakilan Western Union antara Bank dengan Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat berturut-turut yaitu :

1. BKPD Taraju. pada tanggal 4 Februari 2010 untuk jangka waktu 2 tahun yang akan berakhir pada tanggal 4 Februari 2012.

2. BKPD Cineam. pada tanggal 5 Maret 2010 jangka untuk jangka waktu 2 tahun yang akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2012.

3. BKPD Cibalong. pada tanggal 22 Maret 2010 jangka waktu 2 tahun yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret 2012.

20. Pada tanggal 11 Maret 2010. Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Panon

Mahia Nusa tentang Jasa Konsultan Produk-Produk Dana. Perjanjian dilakukan untuk jangka waktu 1 tahun dan akan berakhir pada tanggal 11 Maret 2011.

21. Pada tanggal 4 Januari 2010, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama tentang Penggunaan

Jasa Tenaga Kerja dengan PT Inti Bumi Perkasa untk jangka waktu 12 bulan. terhitung sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2010.

Page 92: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

89

44. INFORMASI LAINNYA

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum / KPMM

Berikut ini rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No 9/13/PBI/2007 adalah sebagai berikut :

2010 2009 Rp Rp Modal Inti : Modal disetor 225.000.000.000 150.000.000.000 Cadangan tambahan modal : Agio saham 35.366.055.612 6.453.099.446 Cadangan Umum 5.462.877.052 3.579.998.594 Saldo laba tahun lalu 67.467.895.961 41.158.861.717 Laba tahun berjalan 5.982.636.251 352.786.447 Jumlah modal inti 339.279.464.876 201.544.746.204 Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti)

17.791.300.770 13.874.048.891

Jumlah modal 357.070.765.646 215.418.795.094Modal pengurang Penyertaan pada anak perusahaan (387.437.000) (387.437.000)

Jumlah modal 356.683.328.646 215.031.358.094 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit 1.898.885.266.759 1.448.435.300.880Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar 36.123.900.284 23.021.373.169Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) operasional

107.141.510.322 -

Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit 18.78% 14.85% Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit dan pasar 18.43% 14.61% Rasio KPMM Bank untuk risiko operasional 17.47% - Rasio KPMM yang diwajibkan 8% 8%

Page 93: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

90

44. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan)

b. Rasio aset tetap terhadap modal pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 15.87 % dan 23.34%.

c. Posisi rasio Non performing asset (NPA) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

masing-masing sebesar 1.06% dan 1.28%

d. Rasio Rentabilitas

1. Rasio Return on Total Asset pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 2.61% dan 1.28%.

2. Rasio Return on Equity pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 15.67% dan 9.21%.

3. Rasio Net Interest Margin (NIM) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8.14%dan 7.73%

4. Rasio BOPO pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 83.60% dan 101.53%

a. Rasio Likuiditas

Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 97.15% dan 88.35%.

45. STANDAR AKUNTANSI BARU

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan pencabutan atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut: - PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 – Akuntansi Waran dan PSAK 43 – Akuntansi Anjak Piutang. - PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 – Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah. - PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000) – Akuntansi Perbankan. PSAK 42 – Akuntansi

Perusahaan Efek dan PSAK 49 – Akuntansi Reksa Dana. - PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06 – Interpretasi atas paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999)

tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.

Tidak terdapat dampak signifikan atas pencabutan standar-standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Bank.

Page 94: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

91

45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 sebagai berikut: a. PSAK 26 (revisi 2008) – Biaya Pinjaman

Tidak terdapat dampak atas berlakunya revisi standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Bank.

b. PSAK No. 50 (Revisi 2006). “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. berisi

persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan. dari perspektif penerbit. dalam aset keuangan. kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga. dividen. kerugian dan keuntungan. dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan antara lain. informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah. waktu dan tingkat kepastian arus kas masa yang akan datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50. “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

c. PSAK No. 55 (Revisi 2006). “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan. kewajiban keuangan. dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini. antara lain. memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif. kategori dari instrumen keuangan. pengakuan dan pengukuran. akuntasi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55. “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut:

- PSAK 1 (revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan. - PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas. - PSAK 5 (revisi 2009) – Segmen Operasi. - PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. - PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi. Perubahan Estimasi Akuntansi. dan

Kesalahan. - PSAK 48 (revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. - PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas, Kontijensi dan Aset Kontijensi. - PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

Page 95: Laporan Keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. 31 ...akses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/TW1/SDRA/PT.Bank Himpunan... · Indonesia tanggal dua puluh lima Februari tahun dua

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

31 Maret 2010 dan 2009

92

45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) - ISAK 7 (revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. - ISAK 9 – Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi. Liabilitas Restorasi. dan Liabilitas Serupa.

- ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan.

- ISAK 11 – Distribusi Aset Non-kas kepada Pemilik.

- ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi Non-moneter oleh Venturer

Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55, Bank telah menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

1. Pada tanggal 16 April 2010, Bank melakukan pembelian aset di Jl. Diponegoro No. 28 dan 28 A Bandung senilai Rp 18.950.000.000.

2. Bank telah melakukan RUPS Tahunan dan Luar Biasa sesuai dengan cover note Notaris Stephanie Wilamarta, SH. Nomor 62/SW/IV/2010 tertanggal 21 April 2010. Hasil keputusan telah dipublikasikan di Harian Umum Investor Daily dan Pikiran Rakyat tanggal 23 April 2010.

47. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 28 April 2010.