LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KESELAMATAN KERJA DI DALAM LABORATORIUM KIMIA DAN KETERAMPILAN LABORATORIUM NAMA : SAMRIANI NIM : H31113008 GOL/KLP : H5 / 11 HARI/TANGGAL : SELASA / 01 OKTOBER 2013 ASISTEN : FEBBY KURNIANTI LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
33
Embed
Laporan Keselamatan Laboratorium Dan Keterampilan Lab
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I
KESELAMATAN KERJA DI DALAM LABORATORIUM KIMIA DAN
KETERAMPILAN LABORATORIUM
NAMA : SAMRIANI
NIM : H31113008
GOL/KLP : H5 / 11
HARI/TANGGAL : SELASA / 01 OKTOBER 2013
ASISTEN : FEBBY KURNIANTI
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium kimia merupakan tempat yang memiliki resiko bahaya tinggi
akan terjadinya kecelakaan terhadap bahan-bahan kimia. Hal ini bisa di sebabkan
oleh perilaku ceroboh dan kurangnya pengetahuan mengenai karakteristik zat-zat
kimia dan prosedur percobaan yang akan dilakukan serta penggunaan alat-alat
keselamatan kerja yang tidak maksimal. Kehati-hatian dan tidak terburu-buru
adalah syarat penting yang perlu dimiliki seseorang yang bekerja dalam
laboratorium. Hal ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti seseorang, namun
untuk mengingatkan kita agar selalu waspada bila sedang bekerja di dalamnya.
Sebagai mahasiswa baru sekaligus praktikan baru di laboratorium kimia
tentunya banyak hal yang perlu diketahui sebelum melaksanakan aktivitas
praktikum di laboratorium kimia, seperti pengenalan alat dan bahan praktikum,
simbol bahaya zat kimia dan sebagainya. Oleh sebab itu laporan ini dibuat agar
praktikan-praktikan baru di laboratorium kimia dapat bekerja dengan aman dan
nyaman.
Setiap pekerjaan memiliki resiko tersendiri, begitu juga dengan pekerjaan
di dalam laboratorium kimia, yang dapat membahayakan keselamatan dan
kesehatan kita. Tingkat risiko tersebut ada yang kecil, ada juga yang besar.
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan
agar di dalam kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun.
Sehubungan dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan
laboratorium, maka kita perlu mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda
atau barang yang ada di laboratorium. Di samping itu kita perlu usaha-usaha apa
yang dapat dilakukan, untuk mencegah timbulnya bahaya akibat kerja di
laboratorium.
Selain mengetahui bahaya akan benda-benda atau barang-barang yang ada
di laboratorium, kita harus mengetahui aturan-aturan atau tata tertib, yang juga
berfungsi untuk menghindari kecelakaan kerja dan mendukung tercapainya tujuan
laboratorium.Keselamatan Kerja di Laboratorium, perlu diinformasikan secara
cukup (tidak berlebihan) dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di
laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. Hal
tersebut perlu dijelaskan berulang ulang agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Keselamatan yang dimaksud termasuk orang yang ada disekitarnya.
Tak hanya itu pula, dibutuhkan keterampilan kerja dalam laboratorium,
karena pada umumnya keterampilan berkaitan, bahkan digunakan dalam sistem
larutan.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud dilakukannya percobaan ini adalah memberikan
pemahaman prinsip-prinsip keselamatan kerja, dengan memberikan pengenalan
terhadap simbol bahaya bahan kimia, beserta cara penanganannya, dan juga
memberikan pengenalan mengenai alat-alat keselamatan kerja di laboratorium
kimia, serta memberikan ajaran dalam memberikan perlakuan terhadap larutan.
1.2.2 Tujuan Percobaan
1. Memahami prinsip-prinsip keselamatan kerja di Laboratorium Kimia
2. Mengenal simbol bahaya bahan kimia dan cara penanganannya
3. Mengenal alat-alat keselamatan kerja di laboratorium kimia dan
mengetahui fungsi masing-masing
4. Mengenal peralatan yang umum digunakan di Laboratorium Kimia dan
cara menggunakannya
5. Mempelajari cara membuat larutan dalam air untuk zat kimia padat dan
cair
6. Mempelajari cara menimbang bahan kimia dan menyaring padatan
daricampuran heterogen.
1.3 Prinsip Percobaan
1. Memahami prosedur lebih cermat untuk percobaan yang mengandung
resiko dibanding yang percobaan dengan resiko rendah dan mengetahui
tahapan percobaan untuk mengurangi resiko
2. Mengetahui bahaya bahan-bahan kimia yang digunakan
3. Tidak mencantumkan tugas atau pekerjaan yang beresiko tinggi
4. Menggunakan alat keselamatan kerja ketika sedang bekerja
5. Membangkitkan kesadaran keselamtan kerja setiap saat
6. Memahami bahwa pekeerjaan berkaitan dengan keselamatan dapat
berpotensi bahaya bilamanaa dilakukan tidak sesuai dengan prosedur
7. Semua pendekatan di atas menggunakan akal sehat
‘
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bekerja di laboratorium kimia selalu berhadapan dengan kemungkinan
resiko dari bahan kimia berbahaya atau kecelakaan mekanis. Peluang terjadinya
resiko apabila berhadapan dengan lingkungan, peralatan dan prosedur yang baru
dan tidak familiar.(Penuntun praktikum,2013)
Oleh karena itu, selama melakukan percobaan, kita dituntut untuk selalu
waspada, khususnya ketika menggunakan bahan kimia berbahaya. Wadah bahan
kimia harus selalu mencantumkan simbol peringatan yang menunjukkan tindakan
pencegahan yang dibutuhkan ketika menanganinya. Zat kimia berbahaya biasanya
di beri simbol tertentu sebagai tanda peringatan. (penuntun praktikum, 2013)
1. Keselamatan kerja
keselamatan kerja merupakan suatu rangkaian usaha untuk menciptakan
suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang berkerja di
perusahaan yang bersangkutan. (Suma’mur, 2001)
mengemukakan keselamatan kerja adalah suatu keadaan dalam lingkungan
/tempat kerja yang dapat menjamin secara maksimal keselamatan serta kesehatan
orang–orang. (Moenir, 1993)
keselamatan dan kesehatan kerja menyangkut semua unsur yang terkait
didalam aktifitas kerja yang menyangkut subyek (orang yang melakukan
pekerjaan), objek (material) yaitu benda – benda atau barang – barang yang
dikerjakan, alat – alat yang dipergunakan dalam bekerja serta menyangkut
lingkungannya. Daerah/ditempat tersebut, baik orang tersebut pegai maupun
bukan pegawai or ganisasi kerja itu. (H.A.Taslimin, 1993)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan
dengan hubungan tenaga kerja dengan peralatan kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan cara – cara melakukan pekerjaan
tersebut. (Dainur, 1993)
Saat bekerja di laboratorium, selain menjaga keselamatan diri, kita juga
memperlakukan alat dan bahan secara aman. Hal ini di maksudkan untuk
menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, yang bisa membahayakan diri kita.
Oleh karena itu, perlu diketahui cara yang benar dalam memperlakukan alat dan
bahan yang dipakai dalam laboratorium.(Roberto,2013)
2. Unsur keselamatan kerja
Untuk dapat menciptakan kondisi yang aman dan sehat dalam bekerja
diperlukan adanya unsur – unsur dan prinsip – prinsip keselamatan dan kesehatan
kerja. Adapun unsur –unsur keselamatan dan kesehatan kerja menurut Sutrisno
dan Kusmawan Ruswandi (2007:5) antara lain adalah :
1) Adanya APD (Alat Pelindung Diri) di tempat kerja
2) Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya10
3) Adanya peraturan pembagiaan tugas dan tanggungjawab
4) Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat – syarat
lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril daridebu,kotoran, asap rokok,
uap gas, radiasi, getaran mesin danperalatan, kebisingan, tempat kerja aman
dari arus listrik, lampupenerangan cukup memedai, ventilasi dan sirkulasi
udaraseimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan.
5) Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja
6) Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja
7) Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
3. Tujuan keselamatan kerja
Tujuan Keselamatan adalah (Ernawati, 2008) :
a. Melindungi para siswa dari kemungkinan – kemungkinan buruk yang
mungkin terjadi akibat kecerobohan siswa.
b. Memelihara kesehatan para siswa untuk memperoleh hasil pekerjaan yang
optimal.
c. Mengurangi angka sakit atau angka kematian diantara pekerja
d. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit – penyakit lain yang
ditimbulkan oleh sesame pekerja.
e. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.
f. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
g. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
h. Berdasarkan tujuan dan syarat keselamatan kerja diatas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa salah satu upaya yang dapat ditempuh agar
keselamatan dan kesehatan kerja di sekolah dapatterlaksana dengan baik
adalah dengan menghilangkan sumber bahaya melalui identifikasi bahaya dan
mendeskripsikan upaya penanganan bahaya sehingga dapat tercipta suasana
kerja yang aman dan kondusifbagi mahasiswa serta dapat tercapai kecelakaan
kerja nol (zero accident).
Di bawah ini akan di tunjukkan alat-alat yang biasa digunakan untuk
laboratorium antara lain(Roberto,2013) :
1) Gelas beker untuk mereaksikan dan menyimpan zat kimia.
2) Labu alas bulat untuk menyimpan zat-zat kimia, membuat atau mengencerkan
larutan dengan tingkat ketelitian tinggi.
3) Erlenmeyer untuk mereaksikan zat-zat kimia dan membuat larutan..
4) Pembakar Bunsen untuk mereaksikan zat kimia dengan pemansan
5) Tabung reaksi untuk mereaksikan zat-zat kimia dengan tingkat ketelitian yang