Top Banner
1 LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER GEOPHYSICS NUSANTARA Disusun oleh : Maria Goretti Aquina NPM : 13 06 07570 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017
69

LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

Mar 07, 2019

Download

Documents

phamque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

1

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. SCHLUMBERGER GEOPHYSICS NUSANTARA

Disusun oleh :

Maria Goretti Aquina

NPM : 13 06 07570

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

2

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

3

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-

Nya sehingga pen dapat menyelesaikan kerja praktik dan dapat menyelesaikan

pembuatan laporan akhir kerja praktik ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk menunjang pemahaman dari

berbagai macam teori pada mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa. Akhir kata

penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah turut membantu

selama kerja praktik ini berlangsung, yaitu kepada:

1. Ibu Luciana Triani Dewi, S.T, M.T., selaku dosen pembimbing kerja praktik.

2. Ibu Dyan Oktriani, selaku HSE Team Lead yang telah memberi kesempatan

untuk melakukan kerja praktik di perusahaan serta menjadi pembimbing saya

selama menjalankan kerja praktik.

3. Bapak Kardo Jakson Hutauruk dan Bapak Muhammad sebagai rekan kerja di

HSE telah banyak membantu dan berbagi pengalaman.

4. Seluruh jajaran staf dan pegawai dari PT. Schlumberger Geophysics

Nusantara yang telah banyak membantu dan sangat ramah.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan yang tidak

bisa disebutkan satu-persatu

Kiranya dengan selesainya laporan ini, dapat membantu semua pihak yang

membacanya dan dapat diambil manfaatnya.

Penyusun juga menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat

kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Yogyakarta, 19 Juli 2017

Penyusun

Maria Goretti Aquina

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

5

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan

Surat Keterangan Pelaksanaan Kerja Praktik

Kata Pengantar…………………………………………………………………… i

Daftar Isi…………………………………………………………………………….ii

Bab 1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1

1.2. Tujuan…………………………………………………………………………. 2

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktik………………………….. 2

Bab 2. Tinjauan Umum Perusahaan

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan……………………………………………….. 3

2.2. Struktur Organisasi…………………………………………………………… 6

2.3. Manajemen Perusahaan…………………………………………………….. 11

Bab 3. Tinjauan Sistem Perusahaan

3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen…………. 14

3.2. Layanan yang Diberikan…………………………..………………………… 15

3.3. Proses Operasi..……………………………………………………….. ……. 17

3.4. Fasilitas Operasi..…………………………………………………………….. 17

Bab 4. Tinjauan Pekerjaan Mahasiswa

4.1. Lingkup Pekerjaan…………………………………………………………… 23

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan……………………... 23

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan……………………………………….. 37

4.4. Hasil Pekerjaan……………………………………………………………….. 49

Bab 5. Penutup…………………………………………………………………… 60

Lampiran……………………………………………………………………………. iii

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

6

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, serta tempat dan waktu

pelaksanaan kerja praktik.

1.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktik sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktik sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan

mengembangkan etos kerja profesional sebagai calon sarjana Teknik Industri.

Kerja praktik dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa teknik

industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktik

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini mencakup

kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan pemecahanan

masalah. Karenanya dalam kerja praktik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa

adalah:

1. Mengenali ruang lingkup perusahaan.

2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu.

3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor atau

pembimbing lapangan.

4. Mengamati perilaku sistem.

5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.

Kerja praktik ini harus dilakukan selama minimal 1 (satu) bulan di perusahaan yang

bisa dipilih sendiri oleh para mahasiswa sepanjang perusahaan itu memenuhi

persyaratan sebagai tempat kerja praktik yang ditetapkan oleh PSTI UAJY.

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

7

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah:

1. Melatih kedisiplinan.

2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4. Melihat secara langsung aktivitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan sebenarnya

yang ada di tempat kerja.

6. Menambah wawasan mengenai sistem bisnis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktik

Kerja Praktik ini dilaksanakan di PT. Schlumberger Geophysics Nusantara, Jl

Mulawarman KM 20, Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur, 76117

terhitung mulai tanggal 23 Januari sampai dengan 23 Mei 2017. Dalam

pelaksanaannya mahasiswa ditempatkan di Office Function Support HSE (Health,

Safety and Environment).

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

8

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi dan manjemen perusahaan.

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Schlumberger Geophysics Nusantara merupakan perusahaan yang didirikan oleh

dua bersaudara yaitu Conrad dan Marcel Schlumberger. Perusahaan yang bergerak

di bidang jasa layanan industri perminyakan ini berpusat di Amerika Serikat dan

memberikan layanan dibeberapa benua maupun negara yang salah satunya adalah

Indonesia. Negara Indonesia merupakan salah satu Geomarket atau negara yang ada

di Area MEA (Middle East and Asia) dan memiliki tiga Sub-Geomarket, yaitu KAL

(Kalimantan), SUM (Sumatera) dan JOP (Non KAL dan Non SUM).

Kalimantan Sub-Geomarket memilik beberapa office base yang terletak di Kota

Balikpapan, Muara Jawa dan Muara Badak. Office base di Kota Balikpapan

merupakan office base terbesar untuk wilayah Kalimantan yang berlokasi di Jl.

Mulawarman Km. 20, Manggar. Office base Balikpapan (Manggar Base) menjadi

pusat kegiatan seluruh segmen PT. Schlumberger Geophysics Nusantara di wilayah

Kalimantan. Adapun kegiatan yang dilakukan di PT Schlumberger Geophysics

Nusantara ini mencakup maintenance services dan penyimpanan peralatan maupun

limbah bahan berbahaya dan beracun.

Maintenance services yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik

dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

laboratorium kimia, pembersihan peralatan di washbay, perbaikan di dalam workshop

– termasuk pengoperasian bengkel las dan pengecatan, pelaksanaan preassure test

dan spooling cable. Kegiatan penyimpanan yang dilakukan mencakup penyimpanan

spooling cable, tubing dan peralatan lain yang terkait dengan kegiatan di industri

perminyakan, termasuk pula penyimpanan radioaktif yang digunakan dalam kegiatan

di lapangan. Adapun tempat penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan

beracun yang dimiliki oleh PT Schlumberger Geophysics Nusantara digunakan untuk

menyimpan limbah-limbah bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkan oleh

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

9

segmen-segmen PT Schlumberger Geophysics Nusantara sebelum dikirim ke

pengelola limbah bahan berbahaya dan beracun yang mempunyai izin.

Di lokasi kegiatan selain kantor operasional juga terdapat laboratorium elektronik,

laboratorium kimia, workshop untuk tools dan mechanical, radioactive bunker,

washbay, preassure test bay, dan wireline spooling cable bay, serta open yard yang

digunakan untuk menempatkan peralatan yang berukuran besar.

2.1.1. Penghargaan PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

Penghargaan yang telah diraih perusahaan merupakan cerminan bahwa perusahaan

tersebut adalah perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

Dan tentunya mempunyai nilai lebih, baik di mata customer, stakeholder atau

masyarakat umum. Berikut merupakan beberapa penghargaan yang berhasil diraih

oleh PT. Schlumberger Geophysics Nusantara :

a. Zero LTI Tahun 2014

Penghargaan Zero LTI merupakan penghargaan yang diberikan oleh PT. VICO

Indonesia – Muara Badak kepada PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

sebagai mitra kerjanya. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian PT.

Schlumberger Geophysics Nusantara yang selalu memberikan respon positif

terhadap pelaporan kesehatan dan keselamatan dari setiap pekerjanya. Selain itu,

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara selama kegiatan operasional

berlangsung di Badak Base tidak terdapat incident atau kecelakaan kerja di

lingkungan Badak.

Gambar 2.1. Penghargaan Zero LTI PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

di Badak

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

10

b. The Most CeRMAT Frequency Tahun 2016

The Most CeRMAT Frequency merupakan salah satu kategori penghargaan yang

diberikan oleh PT. Total E&P Indonesie pada acara Mahakam Award kepada mitra

kerjanya yaitu PT. Schlumberger Geophysics Nusantara. Penghargaan ini

diberikan atas pencapaian PT. Total E&P Indonesie beserta mitra kerja

berprestasi dalam upaya menjaga keselamatan kerja selama tahun 2015 sampai

dengan 2016.

c. Societal Award Tahun 2016

PT. Total E&P Indonesie dalam acara Mahakam Award juga memberikan

penghargaan dengan kategori Societal Award kepada PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara. Penghargaan ini diberikan kepada mitra kerja PT. Total

E&P Indonesie dalam upaya menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta

Perlindungan Lingkungan (K3PL/HSE).

d. Peringkat Hijau

Gubernur Kalimantan Timur menetapkan PT. Schlumberger Geophysics

Nusantara untuk mendapatkan peringkat Hijau. Penghargaan ini diberikan atas

partisipasi PT. Schlumberger Geophysics Nusantara dalam program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingungan Hidup tahun 2015-

2016.

Gambar 2.2. Peringkat Hijau oleh Gubernur Kalimantan Timur

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

11

2.2. Struktur Organisasi

Perusahaan ini memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa segments serta

operation function support. Berikut tugas-tugasnya (bagan struktur organisasi

terlampir) :

Gambar 2.3. Struktur Organisasi PT Schlumberger Geophysics Nusantara

Kalimantan

2.2.1. Segment

a. Artificial Lift

Nama jabatan : Field Service Supervisor

Tanggung jawab :

i. Mengarahkan keselamatan, kinerja, pelatihan dan pengembangan karyawan

yang ditunjuk sesuai dengan pedoman perusahaan, agar memenuhi tujuan

perusahaan.

ii. Mengoptimalkan penjadwalan pergantian personil dan kru secara efisien.

iii. Mempertahankan pengetahuan pasar yang terus menerus, termasuk aktivitas

kompetitif, rencana dan kebutuhan klien dan pangsa pasar.

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

12

b. Well Testing

Nama jabatan : Field Service Manager

Tanggung jawab :

i. Menjaga hubungan erat dengan klien dan menjamin kesadaran akan aktivitas

klien yang diusulkan.

ii. Merencanakan dan mengajukan persetujuan manajer operasional, mengenai

persyaratan personil dan peralatan.

iii. Mengatur dan mengendalikan pemeliharaan semua peralatan sesuai dengan

prosedur.

c. Wireline

Nama jabatan : Field Service Manager

Tanggung jawab :

i. Menjaga hubungan erat dengan klien dan menjamin kesadaran akan aktivitas

klien yang diusulkan.

ii. Merencanakan dan mengajukan persetujuan manajer operasional, mengenai

persyaratan personil dan peralatan.

iii. Mengatur dan mengendalikan pemeliharaan semua peralatan sesuai dengan

prosedur.

d. MI SWACO

Nama jabatan : Operations Support Engineer

Tanggung jawab :

i. Meninjau, mengevaluasi dan mempersiapkan prospek dan tawaran insentif.

ii. Membantu dan menerapkan teknik baru pada Rig.

iii. Mengembangkan dan memelihara kontak dengan pelanggan departemen

drilling/technical.

e. Well Services

Nama jabatan : Field Service Manager

Tanggung jawab :

iv. Menjaga hubungan erat dengan klien dan menjamin kesadaran akan aktivitas

klien yang diusulkan.

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

13

v. Merencanakan dan mengajukan persetujuan manajer operasional, mengenai

persyaratan personil dan peralatan.

vi. Mengatur dan mengendalikan pemeliharaan semua peralatan sesuai dengan

prosedur.

f. Bits, Drilling Tools (DT&R Field Specialist)

Nama jabatan : DT&R Field Specialist

Tanggung jawab :

i. Mengembangkan pengetahuan teknis dalam desain dan evaluasi yang bekerja

sama dengan mentor.

ii. Memastikan bahwa semua personil yang ditugaskan berkompeten untuk

mengoperasikan peralatan yang harus digunakan.

iii. Melengkapi seluruh lembar kerja sebelum dan sesudah pekerjaan

dilaksanakan.

g. Completion

Nama jabatan : Field Service Manager

Tanggung jawab :

i. Menjaga hubungan erat dengan klien dan menjamin kesadaran akan aktivitas

klien yang diusulkan.

ii. Merencanakan dan mengajukan persetujuan manajer operasional, mengenai

persyaratan personil dan peralatan.

iii. Mengatur dan mengendalikan pemeliharaan semua peralatan sesuai dengan

prosedur.

h. Cameron

Nama jabatan : Operations Support Engineer

Tanggung jawab :

i. Meninjau, mengevaluasi dan mempersiapkan prospek dan tawaran insentif.

ii. Membantu dan menerapkan teknik baru pada Rig.

iii. Mengembangkan dan memelihara kontak dengan pelanggan departemen

technical.

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

14

2.2.2. Operation Function Support

a. Nama jabatan : KAL OFS Sub-Geomarket Manager

Tanggung jawab :

i. Berpartisipasi dalam acara rekrutmen terpusat

ii. Meningkatkan kesadaran akan struktur perusahaan iii. Meninjau perjanjian dan praktik antar perusahaan

b. Account / Marketing

Nama jabatan : Account Manager

Tanggung jawab :

i. Melakukan peninjauan terhadap prosedur finansial.

ii. Bertanggung jawab terhadap aktivitas sehari-hari yang dilaksanakan oleh tim

keuangan.

iii. Bertaggung jawab terhadap perbaikan sistem termasuk proses keuangan.

c. Logistic

Nama jabatan : Logistics Specialist (Domestic Logistics Team Lead)

Tanggung jawab :

i. Mengelola tim logistik domestik dan menjalankan proses dan sitem yang

terkait.

ii. Melakukan peninjauan kinerja bulanan dengan laporan operasional dan KPI.

iii. Melakukan audit faktur bulanan untuk memastikan pemenuhan kontrak dalam

proses penagihan.

d. HR

Nama jabatan : HR Representative

Tanggung jawab :

i. Mengkoordinasikan kegiatan pelatihan dan perekrutan internal dan eksternal.

ii. Bertindak sebagai titik kontak pertama bagi karyawan mengenai masalah

hubungan karyawan dan/atau kekhawatiran tentang motivasi dan kepuasan

kerja.

iii. Mengatur dan mengadakan pertemuan dengan karyawan mengenai kebijakan

ketenagakerjaan, tunjangan dan kompensasi.

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

15

e. Procurement

Nama jabatan : Supplier Manager

Tanggung jawab :

i. Menyiapkan dan mengelola negosiasi agar sesuai dengan strategi sumber.

ii. Memastikan kesepakatan yang dinegosiasikan benar dilaksanakan dan

dipatuhi.

iii. Memastikan bahwa kapasitas pemasok sesuai dengan permintaan.

f. Materials

Nama jabatan : Material Supervisor

Tanggung jawab :

i. Memimpin, mengarahkan, melatih dan mengelola timnya (Storekeepers &

Material Specialist).

ii. Berpartisipasi dalam program penghitungan fisik berkala untuk memenuhi

persyaratan perusahaan.

iii. Bertanggung jawab atas penutupan pesanan pembelian sampai penerimaan

di sistem manajemen gudang.

g. Finance (Financial Analyst)

Nama jabatan : Financial Analyst

Tanggung jawab :

i. Melakukan analisis bulanan mengenai biaya pengeluaran dan pendapatan.

ii. Membantu perencanaan keuangan dan peramalan.

iii. Mengidentifikasi kelemahan dalam pengendalian internal dan saran

perbaikan.

h. HSE

Nama jabatan : HSE Specialist

Tanggung jawab :

i. Mengembangkan kesadaran manajer dan memastikan HSE merupakan

bagian integral dari tanggung jawab dan tujuan manajemen.

ii. Memberikan saran kepada manajemen mengenai tindakan perbaikan yang

diperlukan.

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

16

iii. Mengkoordinasikan dan berpartisipasi aktif dalam penyaringan dan pelatihan

HSE untuk semua personil, termasuk kontraktor.

i. IT

Nama jabatan : Service Team Leader

Tanggung jawab :

i. Memastikan mutu pelatihan, kesadaran dan pengalaman karyawan

dipertahankan.

ii. Menjaga kerahasiaan data dan dokumentasi perusahaan.

iii. Mengidentifikasi masalah operasional dan berkontribusi pada resolusi mereka.

2.3. Manajemen Perusahaan

Pada sub bab ini akan dijelaskan manajemen perusahaan yang terkait dengan visi

dan misi serta nilai dasar yang ada di PT Schlumberger Geophysics Nusantara.

2.3.1. Logo Perusahaan

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara memiliki logo seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.4. Logo PT Schlumberger Geophysics Nusantara

2.3.2. Visi dan Misi PT Schlumberger Geophysics Nusantara

a. Visi

We strive to be a technology leader in our industry, a world-class service provider, a

trustworthy partner and a great employer.

b. Misi

Our aim is to continually extend the technical limits of oilfield products and services

and to set the direction for others to follow.

We will accomplish this by :

Outperforming the markets where we work

Creating unmatched shareholder value through effective business models and

efficient use of resources.

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

17

Living by the same high standards of safety and business practices, everywhere

we work.

Understanding and exceeding our customers’, employees’, and stakeholders’

expectations.

2.3.3. Nilai-Nilai Dasar PT Schlumberger Geophysics Nusantara

PT Schlumberger Geophysics Nusantara memiliki nilai dasar yang menjadi pedoman

dalam berkarya dan bekerja. Berikut ini akan dijelaskan tiga strategi nilai yang

diterapkan oleh PT Schlumberger Geophysics Nusantara.

a. People

Our people thrive on the challenge to excel in any environment and their dedication to

safety and customer service worldwide is our greatest strength.

b. Technology

Our commitment to technology and quality is the basis for our competitive advantage.

c. Profits

Our determination to produce superior profits is the cornerstone for our future

independence of action and growth.

2.3.4. ING HSE Campaign “SELAMAT”

a. Sebelum memulai, rencanakan aktivitas

b. Evaluasi resiko aktivitas bersama-sama

c. Lacak selalu kemungkinan bahaya

d. Media lain sebelum tangan

e. Apabila terjadi kecelakaan?

f. Tanggung jawab kita kepada

2.3.5. Ketenagakerjaan

PT Schlumberger memiliki beberapa peraturan yang harus ditaati oleh setiap

karyawan, antara lain sebagai berikut :

a. Jam kerja : pkl 08.00 – 17.00 WITA

b. Waktu Istirahat : pkl 12.00 – 13.00 WITA

c. Setiap karyawan yang akan masuk atau keluar dari area base diwajibkan untuk

menempelkan kartu PKI (Public Key Infrastructure) yang dimiliki.

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

18

d. Setiap karyawan yang akan berkegiatan di area workshop diwajibkan untuk

menggunakan PPE (Personal Protective Equipment) lengkap (coverall, safety

shoes, safety glasses dan high impact gloves) sesuai dengan standar yang dimiliki

oleh perusahaan.

2.3.6. Fasilitas Perusahaan

PT Schlumberger Geophysics Nusantara memberikan fasilitas terhadap setiap

karyawannya, antara lain sebagai berikut :

a. Kantin

b. Tempat Ibadah

c. BPJS Ketenagakerjaan (Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun)

d. BPJS Kesehatan Karyawan

e. Asuransi Jiwa

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

19

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses bisnis dari unit usaha/departemen

perusahaan, beberapa contoh layanan yang dierikan, proses operasi dan fasilitas

operasi.

3.1. Proses Bisnis HSE

Proses bisnis merupakan rangkaian aktivitas antar bagian dalam suatu perusahaan.

Pada gambar di bawah ini disajikan bisnis proses yang dimiliki perusahaan terkait

dengan function HSE.

Mulai

Menerima kontrak kerja dengan client

Menerima dokumen HSE dari klien

Mempelajari dokumen HSE

Melakukan tinjauan lapangan untuk

akses menuju lokasi kerja

Apakah akses jalan menuju lokasi aman

dilalui?

Mencari jalan alternatif menuju

lokasi

Melanjutkan kegiatan tinjauan

lapangan

Melaporkan hasil tinjauan lapangan

Mempersiapkan seluruh PPE yang

sesuai dengan aktivitas di lokasi

kerja client

Lokasi, pekerja dan peralatan kerja siap

untuk digunakan

Siap memberikan layanan bagi client

Bekerja sesuai dengan layanan

yang diminta oleh client

Informasi diberikan kepada client

Mengajukan kontrak kerja untuk suatu

layanan

Informasi diterima

Selesai

PROSES BISNIS DEPARTEMEN HSE

CLIENT PROCUREMENT HSE SEGMENT

Melakukan mobilisasi peralatan

yang akan digunakan di lokasi

kerja

Gambar 3.1. Flowchart Proses Bisnis Operation Function Support HSE

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

20

Proses bisnis dimulai dari client meminta kerja sama dengan PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara untuk memberikan salah satu layanannya. Hubungan kerja

dimulai dengan disetujuinya kontrak kerja antara client dengan function procurement.

Client memberikan dokumen yang berkaitan dengan HSE untuk dipelajari oleh tim

HSE sebelum pelaksanaan kegiatan. Setelah dokumen dipelajari oleh tim HSE,

kemudian tim HSE melakukan tinjauan lapangan untuk mengetahui akses jalan

menuju lokasi kerja nantinya. Selain itu, tim HSE melakukan penilaian terhadap resiko

bahaya yang dapat terjadi mulai dari akses jalan hingga lokasi kerja yang akan

digunakan. Hal ini penting untuk dilakukan untuk dapat meminimalkan resiko bahaya

yang terjadi. Jika akses jalan yang digunakan memiliki resiko bahaya yang tinggi,

maka tim HSE harus mencari jalan alternatif sebagai akses jalan mobilisasi. Tim HSE

tidak hanya mempersiapkan akses jalan menuju lokasi kerja saja, namun tim HSE

juga mempersiapkan setiap PPE (Personal Protective Equipment) yang sesuai

dengan lingkungan kerja milik client. Setelah seluruh persiapan dilakukan, maka

peralatan dan para pekerja yang dimiliki segment untuk menjalankan proses operasi

dapat dipindahkan ke lokasi kerja. Para pekerja melaksanakan aktivitas kerjanya

sesuai dengan kontrak kerja yang telah disetujui. Bila aktivitas layanan telah selesai

dilakukan, informasi yang didapatkan dari aktivitas tersebut kemudian diberikan

kepada client dan selesai.

3.2. Layanan yang Diberikan

PT Schlumberger Geophysics Nusantara yang bergerak di bidang pelayanan minyak

dan gas menyediakan berbagai macam layanan, antara lain sebagai berikut :

a. Artificial Lift

Artificial Lift merupakan proses pengangkatan liquid dari well completion, selain

menggunakan aliran alami, misalnya menggunakan gas lift dari pompa

submersible. Sistem Artificial Lift yang digunakan adalah down-hole untuk

mengekstraksi cairan reservoir.

b. Well Testing

Well Testing atau Pengujian Sumur memiliki tujuan utama yaituuntuk menentukan

kemampuan suatu lapisan atau formasi untuk berproduksi. Prinsip well testing

adalah dengan memberikan gangguan kesetimbangan tekanan terhadap sumur

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

21

yang akan diuji dan usaha ini dilakukan dengan menutup sumur pada waktu

tertentu atau dengan memproduksikan sumur dengan lajualir yang konstan.

Apabila pengujian sumur dilakukan dengan baik dan tepat dan hasilnya dianalisa

secara tepat, maka akan didapatkan informasi-informasi yang berguna untuk

menganalisa kerusakan dan produktivitas formasi tersebut. Data dari well testing

sumur produksi sangat penting bagi para ahli perminyakan untuk dapat dianalisa.

Terdapat empat kemungkinan hasil analisa yang membuat tidak stabilnya

produksi sumur, yaitu kerusakan peralatan produksi, kenaikan viskositas minyak,

penurunan permeabilitas minyak dan penurunan tekanan reservoir.

c. Wireline

Wireline merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu operasi work over dan

well service. Penggunaan wireline ini sangat ekonomis bila dibandingkan dengan

metode yang digunakan masa sebelumnya. Operasi-operasi utama work over

pasti memerlukan penggunaan wireline. Penggunaan wireline termasuk

diantaranya dalam operasi completion, pemasangan peralatan bawah

permukaan, pembersihan parafin, pasir dan scale dalam tubing.

d. Well Services

Well services merupakan suatu bagian pekerjaan yang bertugas untuk menangani

segala kegiatan yang berhubungan dengan sumur produksi. Kegiatan tersebut

meliputi usaha agar sumur siap diproduksi (initial completion) ataupun usaha

untuk memperbaiki sumur akibat kerusakan saat produksi (work over). Semua

kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan

laju produksi sumur.

e. Completion

Well Completion merupakan tahap akhir dari proses pemboran. Setelah proses

pemboran selesai, biasanya akan dilakukan pengukuran terhadap kondisi formasi

sumur di bawah permukaan dengan wireline logging atau dengan drill stem test.

Apabila sumur bernilai ekonomis, maka dapat dilanjutkan ke proses well

completion. Namun jika sumur tidak bernialai ekonomis, maka sumur akan ditutup

atau diabaikan dengan plug (cement retainer).

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

22

3.3. Proses Operasi

Layanan yang terdapat di PT. Schlumberger Geophysics Nusantara memiliki proses

operasi yang berbeda-beda, berikut akan dijelaskan mengenai proses operasi untuk

setiap layanannya.

a. Well Testing

i. Pertama-tama yakinkan bahwa setiap kran yang terletak sebelum Wash Tank,

pada test header dan pada inlet boot atau inlet separator sudah dalam

keadaan terbuka.

ii. Periksa bahwa tidak ada fluida dari sumur minyak lain yang masuk ke test line,

dengan memperhatikan manifold header.

iii. Setelah yakin bahwa semuanya sudah sesuai dengan semestinya, buka kran

jalur tes kira-kira ½ terbuka dan tutup kran yang ke jalur produksi. Kemudian

teruskan membuka kran jalur tes yang masih tertutup (menjadi terbuka

sepenuhnya).

iv. Sesudah itu tunggu beberapa saat sampai meter berjalan dengan lancar.

v. Bila test meter sudah berjalan dengan lancar, maka tes sudah bisa dimulai

dengan mencatat jam dan angka yang ditunjukkan oleh meter tersebut. Ukur

level di tangki tes setelah normal/rata di dalam tangki untuk jam pertama

pengukuran.

vi. Ukur tekanan dan temperatur tubing, melalui sample switch.

vii. Awasi selama tes berlangsung jangan sampai terjadi fluid over flow.

viii. Sesuaikan lamanya tes dengan kapasitas tangki tes.

ix. Alirkan produksi sumur kembali ke jalur produksi

x. Pompakan fluida di dalam tangki tes ke jalur produksi.

xi. Buat laporan dan kirimkan ke Supervisor.

3.4. Fasilitas Operasi

Fasilitas operasi yang ada dalam perusahaan berupa alat transportasi material dan

alat pelindung diri bagi setiap pekerja maupun visitor.

a. Forklift

Forklift adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material. Manggar Base

memiliki dua buah forklift yang beroperasi di wilayah workshop untuk membantu

mobilitas pemindahan tools yang ada. Sumber energi yang digunakan untuk

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

23

menggerakkan forklift tersebut yaitu dengan menggunakan bahan bakar solar.

Setiap operator forklift di PT. Schlumberger Geophysics Nusantara harus

mengikuti dan lulus pelatihan yang diadakan oleh perusahaan serta memiliki

lisensi untuk mengoperasikan forklift. Pekerja yang tidak berkompeten untuk

mengoperasikan forklift, dilarang keras untuk mengoperasikannya dan hanya

beberapa pekerja saja yang dapat menjadi operator forklift. Forklift yang

digunakan adalah forklift yang memiliki dua besi memanjang didepannya yang

dapat dikaitkan ke dalam pallet. Forklift mampu mengangkat material hingga

mencapai ketinggian lebih kurang 3 meter. Berikut merupakan gambar dari forklift

yang digunakan

Gambar 3.2. Forklift

b. Overhead Crane

Overhead crane selain berfungsi sebagai alat pengangkat, juga dapat berfungsi

sebagai alat pemindah barang meskipun barang yang dipindahkan terbatas hanya

di dalam ruangan saja. Tetapi overhead crane bekerja sangat efektif karena

gerakkannya dapat maju-mundur dan ke kiri-ke kanan. Tidak seperti operator

forklift yang jumlahnya dibatasi, untuk operator overhead crane dapat dilakukan

oleh siapapun namun jika telah mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan

terlebih dahulu. Pelatihan tersebut bersifat wajib, karena dengan pelatihan

tersebut para pekerja dapat mengetahui cara penggunaan overhead crane

dengan baik dan benar sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja. Overhead

crane yang terdapat di PT. Schlumberger Geophysics Nusantara digunakan di

wilayah workshop untuk membantu mengangkat dan memindahkan mesin yang

akan, sedang, maupun telah selesai diperbaiki. Berikut merupakan contoh gambar

overhead crane yang digunakan

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

24

Gambar 3.3. Overhead Crane

c. Mobile Crane

Mobile crane adalah crane yang terdapat langsung pada mobile (truck) sehingga

dapat dibawa langsung pada lokasi kerja tanpa harus menggunakan kendaraan

(trailer). Crane ini memiliki kaki (pondasi atau tiang) yang dapat dipasangkan

ketika beroperasi, ini dimaksudkan agar ketika beroperasi crane menjadi

seimbang. Fungi dari mobile carane hampir sama dengan overhead crane, yaitu

untuk membantu pengangkatan barang khususnya pengangkatan ke tempat yang

sangat tinggi karena mobile crane memiliki boom dengan panjang lebih kurang 57

meter. Untuk pengoperasian mobile crane, tidak dilakukan oleh pekerja dari PT.

Schlumberger Geophysics Nusantara melainkan oleh pihak ketiga bersamaan

dengan mobile crane tersebut. Mobile crane yang ada bukan merupakan milik

perusahaan, melainkan milik pihak ketiga. Namun setiap operator yang bertugas,

harus mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan serta memiliki lisensi untuk

mengoperasikan mobile crane. Berikut merupakan contoh gambar mobile crane

yang digunakan

Gambar 3.4. Mobile Crane

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

25

d. Safety Helmet

Safety helmet merupakan salah satu alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh

setiap pekerja maupun visitor yang memasuki wilayah PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara, kecuali wilayah kantor. Terdapat tiga warna safety helmet

berbeda yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencerminkan posisi orang tersebut,

yaitu warna putih untuk para pekerja PT. Schlumberger Geophysics Nusantara,

warna kuning untuk para sub kontraktor dan warna hijau bagi para pekerja dalam

masa training. Berikut merupakan contoh gambar safety helmet yang digunakan

oleh para pekerja

Gambar 3.5. Safety Helmet

e. Safety Glasses

Safety glasses merupakan kacamata pelindung yang menutupi area disekitar

mata. Kacamata ini akan melindungi mata dari debu dan percikan bahan kimia

cair. Bahan dari kacamata ini mempunyai ketahanan yang tinggi guna melindungi

mata dengan lensa yang tahan oleh benturan dan frame yang tebuat dari bahan

plastik. Setiap pekerja yang melakuka aktivitas di wilayah workshop maupun

sedang berada di lokasi diwajibkan untuk menggunakan safety glasses agar dapat

melindungi area matanya. Berikut merupakan contoh gambar safety glasses yang

digunakan oleh para pekerja

Gambar 3.6. Safety Glasses

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

26

f. Safety Shoes

Safety shoes adalah salah satu alat pelindung diri yang harus dipakai oleh setiap

pekerja ketika beraktivitas yang berguna untuk menghindari resiko kecelakaan

kerja. Bukan sekedar membuat perlindungan bagian tubuh pekerja terhadap

resiko kecelakaan kerja saja, tetapi dengan memakai safety shoes, pekerja akan

lebih leluasa bergerak hingga dapat meningkatkan efektivitas kerjanya. Beberapa

manfaat penggunaan safety shoes, yaitu dapat melindungi dari benda tajam dan

berbahaya, mencegah kecelakaan kerja yang fatal, melindungi dari benda panas,

melindungi dari cairan kimia berbahaya, menghindari pengguna agar tidak

terpeleset dan dapat melindungi mata kaki agar tidak cidera. Berikut merupakan

contoh gambar safety shoes yang digunakan oleh para pekerja

Gambar 3.7. Safety Shoes

g. Safety Gloves

Safety gloves merupakan salah satu kebutuhan di dalam bidang kerja. Alat ini

berguna untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam dan mencegah cidera

saat sedang bekerja. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika

memilih safety gloves, antara lain bahaya terpapar, benda yang dikerjakan apakah

korosif, panas, dingin, tajam atau kasar karena alat pelindung tangan berbeda-

beda dapat terbuat dari karet, maupun kain katun. Berikut merupakan contoh

gambar safety gloves yang digunakan oleh para pekerja :

Gambar 3.8. Safety Gloves

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

27

h. Coverall

Coverall berfungsi untuk melindungi badan dari bahaya temperatur panas atau

dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas. Percikan bahan-bahan

kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan dengan mesin, peralatan dan

bahan. Tergores, radiasi, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri

dan jamur. Setiap pekerja yang akan beraktivitas di wilayah worshop maupun di

lokasi, wajib menggunakan coverall yang diberikan oleh PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari setiap

aktivitas yang dilakukan. Berikut merupakan contoh gambar coverall yang

digunakan oleh para pekerja

Gambar 3.9. Coverall

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

28

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup pekerjaan, tanggung jawab dan

wewenang mahasiswa, metodologi pelaksanaan pekerjaan oleh mahasiswa, dan hasil

pekerjaan mahasiswa.

4.1. Lingkup Pekerjaan

Dalam pelaksanaan kerja praktik di PT Schlumberger Geophysics Nusantara

mahasiswa ditempatkan pada function HSE (Health Safety and Environment) di

bawah pengawasan KAL HSE Specialist Team Lead Ibu Dyan Oktriani. Mahasiswa

dibimbing oleh dua KAL HSE Specialist yaitu Bapak Kardo Jakson Hutauruk dan

Bapak Muhammad.

HSE specialist memiliki tanggung jawab untuk mendukung manajemen perusahaan

dalam membangun dan terus memperbaiki budaya HSE di dalam perusahaan ini.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh HSE specialist antara lain :

a. Mengadakan pelatihan HSE untuk para pekerja dengan materi yang sesuai

dengan aktivitas pekerjaannya.

b. Melakukan inspeksi terhadap lingkungan umum, safety devices, tools, dll.

c. Melakukan audit HSE.

d. Melakukan pengawasan untuk driving.

e. Melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya

keselamatan kerja.

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Dalam proses pengerjaan tugas yang diberikan selama kerja praktik, mahasiswa

diberikan tanggung jawab dan wewenang yang harus dilakukan sebagai berikut :

4.2.1. Melakukan Training HSE

Sebelum melaksanakan kerja praktik, mahasiswa diberikan induction (penjelasan)

mengenai letak Muster Point dan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh

mahasiswa. Kemudian mahasiswa mendapatkan LDAP atau account yang hanya

dapat digunakan pada sistem PT. Schlumberger Geophysics Nusantara. Setelah

mahasiswa mendapatkan LDAP, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan training

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

29

HSE. Terdapat lebih kurang 50 training yang harus dilakukan oleh mahasiswa secara

online. Seluruh materi dari setiap training telah tersedia pada sistem yang bernama

QUEST. Setelah mempelajari materi yang ada, barulah mahasiswa dapat melakukan

tes secara online pula. Untuk dapat lulus tes training tersebut, mahasiswa harus

menjawab beberapa soal dalam waktu yang telah ditentukan. Apabila mahasiswa

tidak lulus tes, maka mahasiswa harus mengulang tes tersebut sampai dapat

menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan minimal prosentase jawaban

benar. Jika mahasiswa berhasil lulus tes, maka secara otomatis terverifikasi pada

QUEST dan setiap training memiliki masa expired yang berbeda-beda dan harus

diperbaharui jika telah expired. Training ini mahasiswa lakukan lebih kurang selama

satu bulan. Mulai tanggal 25 Januari 2017 sampai dengan 24 Februari 2017. Dalam

melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diberi fasilitas laptop untuk mengerjakan training online.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya jika mahasiswa menemui kesulitan dalam

melaksanakan training online.

4.2.2. Mengikuti SIPP (Schlumberger Injury Prevention Program) Level 2

SIPP level 2 merupakan salah satu training yang diadakan secara tatap muka yang

dilakukan di dalam kelas oleh seorang trainer. Yang berwenang dalam memberikan

training ini yaitu para tim HSE yang berkompeten dibidangnya. Salah satu tujuan

diberikannya training ini yaitu untuk meningkatkan kepedulian terhadap resiko cidera

oleh para pekerja. Seluruh pekerja PT. Schlumberger Geophysics Nusantara (office

dan non-office) diwajibkan untuk mengikuti training ini, karena aktivitas yang dilakukan

oleh para pekerja memiliki resiko cidera yang cukup tinggi. Beberapa keuntungan dari

training ini yaitu, mengetahui bagaimana tubuh dapat cidera, bekerja lebih aman,

dapat melindungi diri dari cidera, dll. Salah satu aktivitas yang dilatih dalam training

ini adalah, bagaimana cara membawa barang yang benar. Yang perlu diingat adalah,

bawalah barang sedekat mungkin dengan tubuh. Dengan membawa barang lebih

dekat dengan tubuh, maka tangan akan semakin kuat untuk mengangkatnya. Selain

itu saat berjalan sambal membawa barang, langkah kaki kita masih dapat terlihat oleh

mata. Itu berarti kita dapat lebih waspada dengan hal-hal sekitar yang bERPotensi

untuk membuat kita cidera. Dalam melaksanakan training, mahasiswa dberikan

wewenang sebagai berikut :

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

30

a. Mahasiswa diberi materi sebagai bahan dalam training.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

mahasiswa kesulitan memahami materi training.

4.2.3. Mengikuti CTA (Commentary Task Assesment)

Setelah mengikuti SIPP level 2, mahasiswa wajib mengikuti CTA yang merupakan tes

pengaplikasian pada aktivitas dengan menerapkan metode yang telah diberikakan

pada SIPP level 2. Tes ini diberikan oleh Mba Inar segment wireline yang berada di

Manggar Base. Mahasiswa diberi tugas untuk mengangkat sebuah material untuk

dipasangkan dengan material lainnya. Berbekal pengetahuan yang telah didapatkan,

mahasiswa melakukan gerakan berjongkok kemudian meletakkan salah satu lututnya

ke tanah sebagai tumpuan tubuhnya. Kemudian mahasiswa mulai memegang

material yang akan diangkat dengan benar. Setelah itu dengan perlahan, mahasiswa

mengangkat tubuhnya sembari mengangkat material yang cukup berat. Dengan hati-

hati mahasiswa memasangkan material tersebut dengan material lainnya agar

tersambung. Langkah-langkah yang dilakukan mahasiswa merupakan langkah dalam

melindungi diri dari cidera yang diakibatkan mengangkat beban yang cukup berat. Jika

aktivitas ini dilakukan dengan tidak menerapkan metode SIPP, maka besar

kemungkinan mahasiswa atau pekerja mengalami cidera dibagian tangan, pinggang

maupun kaki. Setelah melakukan tes tersebut, mahasiswa diberikan review terhadap

gerakkan yang telah dilakukan. Kemudian penilaian terhadap tes tersebut diverifikasi

pada QUEST. Tes ini berlangsung lebih kurang 30 menit. Dalam melaksanakan tugas,

mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan untuk berada di area workshop wireline.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengetahui material dan ala tapa yang

digunakan saat tes berlangsung.

c. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi saat menemukan kesulitan

saat melakukan tes.

4.2.4. Editing Dokumen UPL-UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup)

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara sangat memperhatikan mengenai

lingkungan sekitar base yang digunakan untuk beraktivitas. Dalam satu tahun,

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

31

perusahaan mengirimkan laporan mengenai keadaan lingkungan kepada BLH (Badan

Lingkungan Hidup) setempat sebanyak dua kali. Laporan keadaan lingkungan ini

berisikan antara lain kualitas udara dan kebisingan, hidrologi dan kualitas air, tata

guna lahan dan ruang terbuka hijau, dll. Mahasiswa diminta melakukan editing untuk

mempersiapkan dokumen UPL-UKL semester berikutnya agar siap digunakan. Hal-

hal yang dilakukan mahasiswa adalah memperbaiki kalimat yang memiliki makna

ganda, penulisan yang tidak sesuai dengan KBBI dan memperbaiki tulisan yang salah

(typo). Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut

:

a. Mahasiswa diberi fasilitas laptop untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk membaca dan mengetahui dokumen terkait

tugas yang diberikan.

c. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemukan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

4.2.5. Editing ERP (Emergency Response Plan)

ERP merupakan sebuah alur jika terjadi keadaan darurat di sebuah base. Selain itu

ERP berisikan penanggung jawab dan contact list dari setiap bencana yan terjadi. Di

setiap base dilengkapi dengan ERP yang selalu diperbaharui setiap enam bulan

sekali. Hal ini dilakukan agar penanggung jawab dan contact list yang tertera pada

ERP sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu menghindari apabila ada

penanggung jawab yang sudah tidak ditugaskan di base tersebut. Mahasiswa diminta

untuk merapikan ERP yang telah disusun sebelumnya. Selain itu mahasiswa diminta

untuk mengecek kesesuaian contact number setiap penanggung jawab. Setelah itu

mahasiswa mencetak beberapa ERP, kemudian ditempelkan pada beberapa papan

berita yang ada di base. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang

sebagai berikut :

a. Mahasiswa diberi fasilitas laptop untuk menyelesaikan tugas.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

32

4.2.6. Membuat VICO Weekly & Monthly Report

PT. VICO Indonesia merupakan salah satu klien yang dimiliki oleh PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara. Pastinya beberapa pekerja miliki PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara melakukan kegiatan di area VICO. Setiap pekerja wajib untuk

melaporkan mengenai bahaya dan kejadian terkait HSE yang tak diinginkan pada

QUEST yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian pekerja terhadap

lingkungan maupun sesame rekan kerjanya. PT. VICO menargetkan setiap pekerja

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara dapat melakukan report minimal sebanyak

empat report per orang per bulan. Mahasiswa ditugaskan untuk membuat weekly

report, yaitu dengan melakukan rekapan atas report yang telah di-submit dalam satu

minggu ke dalam bentuk Excel. Kemudian weekly report akan dikirimkan kepada tim

HSE PT. VICO Indonesia untuk di-review, kemudian akan dibahas dalam weekly

meeting dengan tim HSE PT. Schlumberger Geophysics Nusantara. Begitupula untuk

monthly report, mahasiswa melakukan rekapan terhadap seluruh weekly report dalam

satu bulan. Dan akan dikirimkan kepada tim HSE PT. VICO Indonesia. Dalam

melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diberi fasilitas laptop untuk menyelesaikan tugas.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk melihat seluruh report yang ada di dalam

QUEST.

c. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

4.2.7. Mengikuti VICO Weekly Meeting

Tim HSE PT. VICO Indonesia setiap minggu mengadakan weekly meeting dengan

para tim HSE yang menjadi kliennya untuk membahas mengenai kejadian yang terkait

dengan HSE. Mahasiswa diminta untuk ikut bersama tim HSE PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara lainnya untuk menghadiri meeting dengan tujuan untuk

memperkenalkan mahasiswa dengan lingkup kerja HSE. Selama mengikuti weekly

meeting, mahasiswa mencatat isi dari meeting dan setelahnya dilaporkan kepada

HSE team lead PT. Schlumberger Geophysics Nusantara. Weekly meeting ini

dilakukan selama lebih kurang dua jam yang berlokasi di kantor PT. VICO Indonesia.

Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

33

a. Mahasiswa diberi fasilitas transportasi/mobil perusahaan untuk dapat sampai ke

lokasi meeting.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat tidak

memahami isi dari meeting.

4.2.8. Mengikuti Kegiatan Emergency Drill

Emergency drill merupakan kegiatan simulasi penanganan bahaya yang salah satu

contohnya adalah bencana kebakaran. PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

melakukasn emergency driil setiap tiga bulan sekali. Dalam kegiatan ini, mahasiswa

bertugas menjadi time keeper untuk mencatat waktu-waktu penting yang ada. Hal ini

bertujuan untuk melihat seberapa sigap para pekerja dalam menghadapi bencana

kebakaran. Setelah dilakukannya kegiatan emergency drill, seluruh pekerja office

maupun non-office dikumpulkan dalam satu ruangan untuk melakukan review atas

kegiatan tersebut. Tim HSE juga memberikan saran agar lebih sigap dan tanggap

dalam menghadapi bencana khususnya kebakaran. Dalam melaksanakan tugas,

mahasiswa diberikan wewenang yaitu mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya dan

berdiskusi dengan rekan kerja maupun peserta mengenai kegiatan yang telah

dilakukan.

4.2.9. Melakukan Mapping Safety Devices

Setiap base yang dimiliki oleh PT. Schlumberger Geophysics Nusantara dilengkapi

dengan safety devices yang terdiri dari fire extinguisher, hydran box, eye wash,

emergency shower dan first aid kit box. Karena jumlah setiap safety devices cukup

banyak, maka diperlukan pendataan dan pemetaan terhadap setiap safety devices

yang ada. Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan mapping terhadap setiap safety

devices yang bertujuan untuk mengetahui letak setiap safety devices yang ada

sehingga dapat mempermudah melakukan inspeksi. Selain itu, mapping safety

devices bertujuan untuk mengetahui jumlah dari setiap jenis safety devices yang ada

di base. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut

:

a. Mahasiswa diberi fasilitas laptop untuk menyelesaikan tugas.

b. Mahasiswa diberi akses untuk masuk ke ruangan dan area yang terdapat safety

devices dengan menggunakan PPE lengkap sesuai dengan ketentuan.

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

34

c. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

4.2.10. Membuat General Checklist

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara sangat memperhatikan keadaan

lingkungan sekitar base. Karena itu, mahasiswa ditugaskan untuk membuat lembar

general checklist yang akan menjadi alat dalam melakukan inspeksi keadaan

lingkungan umum. Lembar ini berisikan daftar pertanyaan mengenai keadaan

lingkungan umum disekitar base yang akan digunakan saat melakukan inspeksi setiap

bulannya. Setiap daftar pertanyaan yang ada di lembar ini disusun berdasarkan area-

area yang akan diinspeksi, seperti area welding, hazardous material, workshop, dll.

Dalam pelaksanaan tugas ini, mahasiswa diberi wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi kepada rekan kerja HSE,

maupun dengan para pekerja yang beraktivitas di area yang harus diinspeksi

apabila membutuhkan penjelasan dan mendapati kesulitan.

b. Mahasiswa diperbolehkan berkeliling ke seluruh area base dengan menggunakan

PPE (Personal Protective Equipment) yang diharuskan.

c. Mahasiswa diperbolehkan melakukan pengamatan di seluruh area base.

4.2.11. Membuat Monthly Inspection Checklist

Di setiap base terdapat beberapa macam safety devices, yaitu fire extinguisher,

hydrant box, eye wash, emergency shower, spill kit dan first aid kit box. Safety devices

yang ada harus dilakukan inspeksi setiap bulannya. Mahasiswa ditugaskan untuk

membuat monthly inspection checklist yang berfungsi sebagai alat kontrol keadaan

safety devices. Setiap safety devices sebenarnya telah memiliki tabel inspeksi

masing-masing disetiap perangkatnya, namun tabel tersebut hanya terbatas dalam

pengecekan expired date dari setiap perangkat. Dengan demikian diperlukan lembar

inspeksi untuk mengetahui keadaan fisik dari setiap safety devices dan keadaan dari

setiap perangkatnya. Lembar inspeksi ini terdiri dari kolom tanggal inspeksi, kolom

lokasi, kolom item dan daftar pertanyaan, kolom penilaian, kolom komentar, kolom

perbaikan yang disarankan, serta kolom nama dan tanda tangan inspector. Untuk

dapat mengisi lembar inspeksi ini, maka inspector diwajibkan untuk berkeliling melihat

seluruh safety devices kemudian mencocokkannya dengan pertanyaan yang ada di

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

35

dalam lembar inspeksi. Setelah itu inspector dapat menjawab pertanyaan tersebut

dengan mengisi kolom penilaian. Jika terdapat jawaban yang tidak sesuai dengan

pertanyaan dan membutuhkan catatan, dapat dituliskan du dalam kolom komentar.

Satu lembar inspeksi ini digunakan untuk mengecek seluruh safety devices yang

berada dalam satu lokasi. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan

wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi kepada rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

b. Mahasiswa diperbolehkan berkeliling ke seluruh area base dengan menggunakan

PPE (Personal Protective Equipment) yang diharuskan.

c. Mahasiswa diperbolehkan melakukan inspeksi di seluruh area base.

4.2.12. Membuat First Aid Kit Requirement

First aid kit merupakan salah satu safety devices yang harus ada di dalam base.

Mahasiswa ditugaskan untuk membuat first aid kit requirement yang terdiri dari

monthly inspection table dan weekly inspection table. Monthly inspection table

berfungsi untuk membantu inspector dalam pengecekan first aid kit box dan dapat

menjadi penanda apakah first aid kit box telah dicek atau belum. Di dalam lembar

monthly inspection table terdapat kolom tahun, bulan dan inspector sign. Pada kolom

tahun, diisikan tahun saat berlangsungnya kegiatan. Sedangkan untuk kolom bulan,

telah terisi sesuai dengan bulan dalam satu tahun, yaitu bulan Januari hingga bulan

Desember. Dan untuk kolom inspector sign, diisikan saat inspector telah melakukan

inspeksi. Pengisian tabel ini dilakukan satu kali per bulan. Tabel ini kemudian

ditempelkan di setiap first aid kit box yang terdapat di Manggar Base.

Sedangkan untuk weekly inspection table dibuat untuk mempermudah dalam

pengecekan keadaan first aid kit box. Bentuk dari tabel ini hampir sama dengan

monthly inspection table. Yang membedakan antara kedua tabel tersebut adalah pada

tabel ini tidak terdapat kolom inspector sign, melainkan diganti dengan kolom minggu

dalam setiap bulannya. Hal ini terjadi karena tabel tersebut diisi untuk setiap

minggunya, yang berarti dalam satu bulan akan dilakukan pengecekan sebanyak

empat kali sesuai dengan jumlah minggu dalam satu bulan. Cara mengisi tabel ini

yaitu dengan cara memberi tanda centang atau tanda silang pada kolom minggu

keberapa saat dilakukan pengecekan di bulan tersebut. Kolom diisi dengan tanda

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

36

centang apabila first aid kit box dalam keadaan baik, first aid kit box tersegel dan segel

masih dalam keadaan baik, serta isi first aid kit box sesuai denagn list yang tersedia.

Sedangkan kolom diisi dengan tanda silang jika salah satu dari ketiga ketentuan

tersebut tidak sesuai.

Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi kepada rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

b. Mahasiswa diperbolehkan berkeliling ke seluruh area base dengan menggunakan

PPE (Personal Protective Equipment) yang diharuskan.

c. Mahasiswa diperbolehkan melakukan inspeksi di seluruh area base.

4.2.13. Membuat Safe Haven Requirement

Setiap kantor yang dimiliki oleh PT Schlumberger dilengkapi dengan safe haven room.

Ruangan ini berfungsi untuk menampung seluruh para pekerja apabila sewaktu-waktu

terjadi bencana besar ataupun terror yang mengancam keselamatan para pekerja PT

Schlumberger. Di dalam ruangan ini dilengkapi dengan fire extinguisher, first aid kit

box, alat komunikasi, cadangan makanan serta minuman, dll. Dengan adanya

perlengkapan yang terdapat di ruangan ini, maka diperlukan pengecekan berkala

terhadap perlengkapan yang ada. Mahasiswa ditugaskan untuk membuat monthly

check sheet, safe haven log sheet dan safe room controllers. Monthly check sheet

berfungsi sebagai alat inspeksi terhadap seluruh perlengkapan yang terdapat pada

safe haven room. Lembar ini berisikan daftar perlengkapan yang harus tersedia pada

safe haven room dan setiap bulannya perlu diperiksa. Cara mengisi lembar ini yaitu

dengan memberikan tanda centang (checklist) pada salah satu kolom yes atau no

atau n/a (not available) untuk setiap perlengkapan yang diperiksa. Kolom yes diberi

tanda centang jika perlengkapan yang diperiksa sesuai dengan jumlah yang telah

ditentukan. Kolom no diberi tanda centang jika perlengkapan yang diperiksa tidak

sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Sedangkan kolom n/a (not available)

diberi tanda centang jika perlengkapan tidak tersedia pada safe haven room. Untuk

kolom remarks diisi jika perlengkapan yang diperiksa memiliki catatan tambahan,

seperti tabung fire extinguisher tersedia pada safe haven room namun telah melewati

tanggal expired sehingga harus segera diganti dengan yang baru.

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

37

Safe haven log sheet merupakan lembar kehadiran yang akan diisi jika safe haven

room digunakan. Lembar ini digunakan untuk mendata para pekerja yang sedang

berada di safe haven room ketika keadaan darurat terjadi. Lembar ini terdiri dari

beberapa kolom yaitu name, segment, GIN number dan signature yang harus diisi

untuk mengetahui identitas pekerja tersebut.

Safe haven controllers merupakan sebuah lembar yang berisikan daftar perlengkapan

yang wajib ada di safe haven room. Perbedaan lembar ini dengan monthly check

sheet yaitu pada lembar ini tidak terdapat kolom yang perlu diisi oleh inspector.

Lembar ini nantinya hanya akan di tempel pada di dalam safe haven room dan sebagai

alat kontrol perlengkapan yang ada.

Dalam pelaksanaan tugas ini, mahasiswa diberikan wewenang yaitu :

a. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengakses safe haven room.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan.

c. Mahasiswa diperbolehkan mengikuti meeting yang membahas mengenai security

audit untuk menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa.

4.2.14. Melakuakan First Aid Kit Inspection

First aid kit yang dimiliki perusahaan antara lain first aid kit box, first aid kit red bag

dan malaria kit. Setiap first aid kit terdiri dari obat-obatan dan peralatan yang sesuai

dengan Permenaker yang berlaku. Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan inspeksi

terhadap setiap first aid kit yang dimiliki perusahaan. Mahasiswa melakukan tugas

dengan melakukan pengecekan terhadap kesesuaian antara first aid kit list dengan

dengan first aid kit. Jika terdapat isi yang tidak sesuai dengan list atau telah expired,

mahasiswa akan mencatatnya kemudian akan melaporkan kepada rekan kerja agar

dapat segera di follow up. Kegiatan ini dilakukan satu bulan sekali. Dalam

menjalankan tugas, mahasiswa diberi wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diberikan akses untuk masuk ke ruangan yang memiliki first aid kit.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja jika

menemui kesulitan saat menjalankan tugas.

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

38

4.2.15. Melakukan Crane Inspection

Salah satu fasilitas operasi yang digunakan oleh PT. Schlumberger Geophysics

Nusantara adalah mobile crane. Perusahaan tidak memiliki sendiri fasilitas ini,

melainkan menyewa pada pihak ketiga. Mobile crane baru ada di base jika akan

dibutuhkan dan akan digunakan. Mahasiswa dengan rekan kerja HSE ditugaskan

untuk melakukan inspeksi terhadap mobile crane yang akan digunakan. inspeksi

dilakukan agar mobile crane siap digunakan dan mengurangi resiko bahaya yang

terjadi. Beberapa bagian yang diinspeksi yaitu boom, wire rope, load block, lamp,

hoist, dll. Hasil dari kegiatan inspeksi ini kemudian dilaporkan kepada engineering

pemilik mobile crane agar dapat segera diperbaiki dan mobile crane segera dapat

digunakan. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai

berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan bertanya mengenai bagian-bagian mobile crane dan

kegunaannya.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk naik ke atas mobile crane dengan metode SIPP

yang telah diajarkan.

4.2.16. Melakukan Pengecekan MI Lab

Mahasiswa ditugaskan untuk membantu tim HSE melakukan pengecekan MI Lab

yang menjadi persiapan untuk dilakukan audit oleh klien PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara. Persiapan ini dilakukan dengan melakukan pengecekan

seluruh isi MI Lab untuk menemukan mana yang dapat menjadi temuan oleh klien dan

merupakan temuan yang bERPotensi menimbulkan bahaya. Hal ini perlu dilakukan

untuk meminimalkan jumlah temuan yang didapatkan oleh klien dan penilaian yang

diberikan terhadap PT. Schlumberger Geophysics Nusantara dapat maksimal. Dalam

melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diberikan akses untuk masuk ke dalam MI Lab.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya mengenai isi MI Lab.

c. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan pada tugas yang dikerjakan.

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

39

4.2.17. Membuat PPE (Personal Protective Equipment) Sign

Beberapa ruangan dan area yang dimiliki oleh PT. Schlumberger Geophysics

Nusantara dilengkapi dengan PPE sign. PPE sign yang dipasang berfungsi untuk

mengingatkan para pekerja untuk selalu menggunakan PPE yang sesuai saat akan

memasuki ruangan atau area tertentu. Mahasiswa ditugaskan untuk membuat PPE

sign yang akan dipasang pada pintu masuk MI Lab. PPE sign yang harus dibuat oleh

mahasiswa terdiri dari safety glasses sign, coverall sign, safety shoes sign dan safety

gloves sign. Berikut merupakan wewenang yang diberikan kepada mahasiswa untuk

menjalankan tugasnya :

d. Mahasiswa diberikan akses untuk masuk ke dalam MI Lab.

e. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan pada tugas yang dikerjakan.

4.2.18. Membuat Attandance List

Dalam satu bulan, tim HSE mengadakan beberapa kegiatan training HSE bagi para

pekerja baru maupun para pekerja yang memiliki training certification yang hampir

expired. Mahasiswa ditugaskan untuk membuat lembar attendance list yang akan

digunakan untuk mendata setiap peserta training HSE. Tidak hanya digunakan saat

training HSE saja, lembar attendance list ini digunakan pula saat diadakan kegiatan

yang berhubungan dengan HSE. Selain untuk mendata para peserta kegiatan HSE,

lembar ini digunakan untuk mengetahui jumlah peserta yang telah mengikuti kegiatan

dan lembar ini dapat menjadi bukti dalam laporan kegiatan yang telah dibuat oleh tim

HSE. Lembar attendance list berisikan date/time, location, name, segment, job title

dan signature dari para peserta kegiatan. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa

diberikan wewenang yaitu :

a. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja saat

menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengakses alat printer untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan.

4.2.19. Mengikuti Wireline LPT Campaign

Wireline LPT Campaign merupakan kegiatan yang dilakukan oleh segmen wireline

bagi para pekerja di segmen ini. Tema dari campaign ini adalah “Inspect It, Wear It!”

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

40

yang ditujukan untuk penggunaan PPE oleh para pekerja. Penggunaan PPE

merupakan kewajiban bagi para pekerja yang beraktivitas di area non-office. Kegiatan

ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri

maupun lingkungan sekitar pekerja. Campaign ini dilakukan dengan beberapa cara

yaitu dengan permainan yang berhubungan dengan PPE dan penjelasan mengenai

kegunaan setiap jenis PPE serta bahaya jika tidak menggunakan PPE yang sesuai

dengan aktivitasnya. Para peserta diajak bermain dengan mencocokkan antara

aktivitas yang dilakuakan dengan kesesuaian PPE yang digunakan. Permainan ini

bertujuan agar para peserta dapat mengetahui PPE yang harus digunakan saat

beraktivitas dan kegunaan dari setiap PPE yang ada. Setelah permainan selesai

dilakukan, selanjutnya tim memberikan penjelasan mengenai setiap jenis PPE yang

diperbolehkan untuk digunakan oleh perusahaan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa

diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengikuti seluruh kegiatan.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya jika tidak mengerti dengan isi kegiatan.

4.2.20. Melakukan Walk Around

Ketika mahasiswa sedang tidak mendapatkan tugas dari pembimbing maupun rekan

kerja, mahasiswa dapat melakukan walk around di area workshop. Mahasiswa

mengamati keadaan lingkungan sekitar workshop serta aktivitas para pekerja.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar

maupun para pekerjanya. Yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini adalah

mengamati lingkungan sekitar base apakah terdapat keadaan yang menimbulkan

resiko bahaya atau tidak. Contohnya seperti ditemukan tumpahan chemical liquid

pada lantai warehouse, tumpahan ini menimbulkan resiko bahaya yaitu membuat

lantai licin dan dapat mengakibatkan seseorang tERPeleset dan jatuh. Yang harus

dilakukan mahasiswa ataupun seseorang yang melihat tumpahan tersebut adalah

mengambil spill kit kemudian membersihkan lantai dari tumpahan. Setelah selesai

membersihkan lantai dari tumpahan, mahasiswa melaporkan kejadian pada QUEST.

Hal ini bertujuan agar semua orang yang memiliki akses pada QUEST dapat

mengetahui kejadian yang ada, dan dapat lebih berhati-hati dan peduli dengan

lingkungan sekitarnya. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberikan wewenang

yaitu sebagai berikut :

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

41

a. Mahasiswa diberi akses untuk masuk ke seluruh area yang ada di base dengan

menggunakan PPE lengkap sesuai dengan ketentuan.

b. Mahasiswa diperbolehkan bertanya dan berdiskusi dengan rekan kerja, jika

menemukan kejadian yang memiliki resiko bahaya.

4.2.21. Melakukan Filling Supplier/Vendor Contract

Selain bertugas membantu bagian HSE, mahasiswa juga bertugas untuk membantu

bagian procurement. Di bagian ini mahasiswa ditugaskan untuk melakukan filling

supplier/vendor contract. Untuk menyelesaikan tugas ini, yang dilakukan mahasiswa

adalah dengan membaca isi kontrak lalu merangkumnya ke dalam excel. Tugas ini

bertujuan untuk mempermudah tim procurement mengetahui siapa saja yang menjadi

supplier/vendor PT. Schlumberger Geophysics Nusantara dan dapat dengan mudah

mengetahui jangka waktu kontrak dengan mudah. Tugas ini diselesaikan selama lima

hati kerja. Dalam melaksanakan tugas, mahasiswa diberi wewenang sebagai berikut

:

a. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengetahui isi kontrak yang ada.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya dengan rekan kerja saat menemui

kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

4.2.22. Melakukan Filling SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan)

Mahasiswa tidak hanya bertugas membantu bagian HSE saja, tetapi mahasiswa

bertugas pula untuk membantu bagian procurement dan bagian HR. Di bagian HR,

mahasiswa ditugaskan untuk melakukan filling SPT yang akan diberikan kepada

seluruh pekerja PT. Schlumberger Geophysics Nusantara. Karena jumlah pekerja

sangat banyak, maka diperlukan pengelompokkan berdasarkan abjad dan segmen

dari setiap pekerja. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencarian saat

pengambilan, sehingga dokumen tidak berantakan dan hilang. Dalam melaksanakan

tugas, mahasiswa diberikan wewenang yaitu mahasiswa diberi akses untuk masuk

dan bekerja di ruangan HR.

4.2.23. Melakukan Filling Jaminan Kesehatan

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara memberikan fasilitas jaminan kesehatan

bagi seluruh pekerjanya berupa jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Pada tahun ini,

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

42

para pekerja akan menerima kartu jaminan kesehatan tersebut yang dapat diambil

pada tim HR. Mahasiswa diberi tugas untuk membantu tim HR yaitu dengan

melakukan filling jaminan kesehatan. Hal ini dilakukan agar dapat mempermudah para

pemiliki kartu jaminan kesehatan saat melakukan pengambilan, karena pengambilan

kartu tersebut dilakukan oleh pemilik kartu secara mandiri. Filling yang dilakukan

mahasiswa yaitu dengan mengelompokkan kartu jaminan kesehatan maupun jaminan

pensiun secara tERPisah, kemudian mengurutkan nama pekerja sesuai dengan

urutan abjad. Selain itu mahasiswa membuat lembar pengambilan yang berisikan

daftar nama pekerja yang diurutkan berdasarkan abjad serta keterangan segmennya,

yang harus ditanda tangani saat pengambilan kartu jaminan kesehatan. Mahasiswa

diberikan wewenang sebagai berikut :

a. Mahasiswa diperbolehkan menggunakan ruangan HR.

b. Mahasiswa diperbolehkan untuk bertanya pada rekan kerja, saat menemui

kesulitan dalam mengerjakan tugas.

c. Mahasiswa diperbolehkan untuk mengakses sistem yang berhubungan dengan

data pekerja.

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam pelaksanaan kerja praktik, mahasiswa melakukan beberapa tahapan dalam

pengerjaan tugas yang diberikan. Berikut tahapan yang dilakukan dalam

pelaksanaannya :

4.3.1. Melakukan Training HSE

Setiap pekerja memiliki kewajiban untuk mengikuti training HSE secara online,

begitupula dengan mahasiswa yang melakukan kerja praktik di PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara. Training ini merupakan sebuah dasar yang harus dipahami

oleh setiap pekerja sebelum melakukan aktivitas. Metodologi pelaksanaan training

akan dijelaskan pada gambar 4.1. sebagai berikut :

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

43

Mulai

Mendapatkan LDAP

Mendapatkan instruksi

pelaksanaan

Mendownload materi training

Mempelajari materi training

Melakukan tes secara online

Lulus tes online

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Training HSE

Mendapatkan verifikasi pada

QUEST

Gambar 4.1. Flowchart Metodologi Pelaksanaan Training HSE

4.3.2. Mengikuti SIPP (Schlumberger Injury Prevention Program) Level 2

Selain training secara online, PT. Schlumberger Geophysics Nusantara mengadakan

pula training yang dilakukan langsung di dalam kelas. Training yang dilakukan di

dalam kelas diberikan oleh salah satu dari tim HSE yang berkompeten dibidangnya.

Training SIPP Level 2 merupakan salah satu training yang diberikan langsung di

dalam kelas karena memerlukan penjelasan dengan contoh aktivitas sehari-hari.

Berikut merupakan metodologi pelaksanaan training oleh mahasiswa yang dijelaskan

pada gambar 4.2. :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mengikuti kelas training

Mendapatkan verifikasi pada

QUEST

Selesai

Metodologi Pelaksanaan SIPP Training Level 2

Gambar 4.2. Flowchart Pelaksanaan SIPP Training Level 2

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

44

4.3.3. Mengikuti CTA (Commentary Task Assesment)

CTA merupakan kegiatan lanjutan dari training SIPP Level 2, yaitu dengan kegiatan

tes penerapan metode SIPP Level 2 pada setiap aktivitas sehari-hari. Tes ini bertujuan

untuk menilai apakah metode yang digunakan oleh mahasiswa tidak memiliki resiko

cidera atau tidak. Penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan oleh mahasiswa

terdapat pada gambar 4.3. sebagai berikut :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan tes

Mendapatkan verifikasi pada

QUEST

Selesai

Metodologi Pelaksanaan CTA

Memberikan penjelasan dari tes

yang telah dilakukan

Mendapatkan penilaian

Gambar 4.3. Flowchart Pelaksanaan CTA

4.3.4. Editing Dokumen UPL-UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup)

Dokumen UPL-UKL yang dimiliki oleh PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

setiap semesternya selalu dilakukan pembaharuan. Mahasiswa diminta untuk

melakukan editing agar dapat mempermudah tim HSE dalam melengkapi dokumen

yang ada. Pada gambar 4.4. akan dijelaskan mengenai metodologi pelaksanaan

tugas sebagai berikut :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Editing UPL-UKL

Melakukan editing pada tanggal dan

kata-kata yang tidak menggunakan EYD

Gambar 4.4. Flowchart Pelaksanaan Editing UPL-UKL

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

45

4.3.5. Editing ERP (Emergency Response Plan)

Pembaharuan ERP dilakukan secara rutin oleh tim HSE. Hal ini dilakukan karena ERP

berisikan contact list dari setiap penanggung jawab. Apabila terdapat perubahan pada

penanggung jawab, maka diperlukan editing pada ERP. Berikut merupakan

metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa yang dijelaskan pada gambar 4.5. :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Editing ERP

Melakukan perbaikan format

Gambar 4.5. Flowchart Pelaksanaan Editing ERP

4.3.6. Membuat VICO Weekly & Monthly Report

Bahan yang digunakan dalam pembuatan VICO weekly & monthly report didapatkan

dari setiap report yang dilaporkan oleh para pekerja pada QUEST. Gambar 4.6.

merupakan penjelasan mengeani metodologi pelaksanaan tugas :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendownload setiap report dari

QUEST

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pembuatan VICO Weekly & Monthly Report

Melakukan rekap pada Excel

Gambar 4.6. Flowchart Pembuatan VICO Weekly & Monthly Report

4.3.7. Mengikuti VICO Weekly Meeting

VICO weekly meeting diadakan setiap hari Jumat di kantor PT. VICO Indonesia yang

jarak tempuhnya lebih kurang tiga jam dari kantor PT. Schlumberger Geophysics

Nusantara Manggar Base. Gambar 4.7. merupakan penjelasan mengenai metodologi

pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh mahasiswa :

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

46

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mengikuti kegiatan meeting

Melaporkan hasil meeting pada

QUEST

Selesai

Metodologi Pelaksanaan VICO Weekly Meeting

Melaporkan hasil meeting kepada tim

HSE

Gambar 4.7. Flowchart Pelaksanaan VICO Weekly Meeting

4.3.8. Mengikuti Kegiatan Emergency Drill

Emergency drill merupakan kegiatan simulasi bencana yang wajib diikuti oleh seluruh

pekerja PT. Schlumberger Geophysics Nusantara yang sedang berada di base

tersebut. Berikut merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan yang

dilakukan oleh mahasiswa, yang digambarkan sebagai berikut :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melaksanakan kegiatan

Melakukan review

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Kegiatan Emergency Drill

Melaporkan hasil kegiatan berupa waktu penting dalam kegiatan

Gambar 4.8. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Emergency Drill

4.3.9. Melakukan Mapping Safety Devices

Mengetahui letak dan jumlah safety devices yang dimiliki secara pasti dapat

membantu para inspector dalam melakukan pengecekan berkala secara efisien. Pada

gambar 4.9. di bawah ini akan dijelaskan mengenai metodologi dalam pelaksanaan

tugas oleh mahasiswa :

Page 47: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

47

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melakukan pengecekan

Melakukan editing

Melakukan review

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Mapping Safety Devices

Gambar 4.9. Flowchart Pelaksanaan Mapping Safety Devices

4.3.10. Membuat General Checklist

Keadaan lingkungan di sekitar base sangat perlu diperhatikan, karena PT.

Schlumberger Geophysics Nusantara menggunakan beberapa bahan dasar yang

salah satunya berbentuk cairan. Dalam penanganan material yang berbentuk cairan,

dibutuhkan perlakuan yang baik dan benar. Apabila terjadi tumpahan, maka harus

segera dibersihkan agar tidak membahayakan orang lain. Hal tersebut merupakan

salah satu tujuan dibuatnya general checklist. Pada gambar di bawah ini, merupakan

penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melakukan pengecekan

Mempelajari editing

Melakukan review

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pembuatan General Checklist

Gambar 4.10. Flowchart Pembuatan General Checklist

Page 48: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

48

4.3.11. Membuat Monthly Inspection Checklist

Setiap safety devices memerlukan pengecekan berkala yang dilakukan minimal satu

bulan sekali. Dengan adanya monthly inspection checklist, inspector memiliki dasar

dalam pengecekan setiap safety devices yang ada. Berikut merupakan penjelasan

mengenai metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa, yang terdapat pada

gambar 4.11. :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melakukan pengecekan

Melakukan editing

Melakukan review

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pembuatan Monthly Inspection Checklist

Gambar 4.11. Flowchart Pembuatan Monthly Inspection Checklist

4.3.12. Membuat First Aid Kit Requirement

First aid kit requirement dibuat agar dapat mempermudah para inspector dalam

melakukan pengecekan. Selain itu, dapat menjadi tanda bahwa first aid kit tersebut

telah diinspeksi. Pada gambar 4.12. akan dijelaskan mengenai metodologi

pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaksanakan tugas

Melakukan review

Mencetak hasil tugas

Memasang pada FA Kit Box

Selesai

Metodologi Pembuatan First Aid Kit Requirement

Melaporkan hasil tugas

Gambar 4.12. Flowchart Pembuatan First Aid Kit Requirement

Page 49: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

49

4.3.13. Membuat Safe Haven Requirement

Safe haven requirement sangat diperlukan sebagai alat pengecekan kelengkapan

yang harus ada di dalamnya. Mahasiswa ditugaskan untuk membuat safe haven

requirement berdasarkan ketentuan yang telah dibuat. Gambar 4.13 merupakan

penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh mahasiswa

:

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaksanakan tugas

Melakukan review

Mencetak hasil tugas

Memasang pada safe haven room

Selesai

Metodologi Pembuatan Safe Haven Room Requirement

Melaporkan hasil tugas

Gambar 4.13. Flowchart Pembuatan Safe Haven Room Requirement

4.3.14. Melakuakan First Aid Kit Inspection

PT. Schlumberger Geophysics Nusantara memiliki beberapa jenis first aid kit yang di

dalamnya terdiri dari beberapa macam obat-obatan dan perlengkapannya. Obat-

obatan dan perlengkapan tersebut memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda.

Dengan melakukan inspeksi ini, maka dapat diantisipasi obat mana yang akan

kadaluarsa maupun yang telah kadaluarsa. Berikut merupakan penjelasan mengenai

metodologi pelaksanaan yang dijelaskan pada gambar 4.14 :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan inspeksi

Melaporkan hasil kegiatan

Selesai

Metodologi Pelaksanaan First Aid Kit Inspection

Mencatat temuan

Gambar 4.14. Flowchart Pelaksanaan First Aid Kit Inspection

Page 50: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

50

4.3.15. Melakukan Crane Inspection

Dalam upaya meminimalkan resiko bahaya yang dapat terjadi, sebelum mobile crane

dioperasikan untuk mengangat barang dan material maka dilakukan kegiatan inspeksi

terlebih dahulu. Gambar 4.15. merupakan penjelasan mengenai metodologi

pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan inspeksi

Melaporkan hasil kegiatan

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Crane Inspection

Mencatat temuan

Gambar 4.15. Flowchart Pelaksanaan Crane Inspection

4.3.16. Melakukan Pengecekan MI Lab

Kegiatan pengecekan MI Lab bertujuan untuk mempersiapkan lab sebelum diadakan

audit oleh pihak klien. Hal ini dilakukan agar dapat meminimalkan temuan yang

didapatkan saat audit dan penilaian yang dihasilkan dapat maksimal. Di bawah ini

merupakan gambar penjelasan dari metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan inspeksi

Melaporkan hasil kegiatan

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Pengecekan MI Lab

Mencatat temuan

Gambar 4.16. Flowchart Pelaksanaan Pengecekan MI Lab

4.3.17. Membuat PPE (Personal Protective Equipment) Sign

Beberapa area yang ada di dalam base memiliki resiko bahaya bagi setiap pekerja

yang beraktivitas di area tersebut. Untuk meminimalkan terjadinya resiko bahaya,

dibutuhkan alat pengingat agar pekerja menggunakan PPE yang sesuai. Alat

Page 51: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

51

pengingat tersebut adalah PPE sign yang diletakkan pada setiap akses masuk menuju

suatu area yang memiliki resiko bahaya. Gambar 4.17. merupakan penjelasan

mengenai metodologi pelaksanaan tugas mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan pengamatan

Membuat PPE sign

Melakukan review

Mencetak hasil tugas

Memasang pada pintu MI Lab

Selesai

Metodologi Pembuatan PPE Sign

Melaporkan hasil tugas

Gambar 4.17. Flowchart Pelaksanaan Pembuatan PPE Sign

4.3.18. Membuat Attandance List

Attendance list digunakan untuk mendaftar setiap peserta yang mengikuti suatu

kegiatan, salah satunya adalah training yang diadakan di dalam kelas. Berikut

merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan tugas yang dijelaskan

pada gambar 4.18. :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Pembuatan Attandance List

Melaksanakan tugas

Mencetak hasil tugas

Gambar 4.18. Flowchart Pelaksanaan Pembuatan Attandance List

4.3.19. Mengikuti Wireline LPT Campaign

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan

kepedulian terhadap keselamatan kerja. Karena kegiatan ini berhubungan erat

Page 52: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

52

dengan function HSE, maka tim HSE diikutsertakan dalam kegiatan ini. Berikut

merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan kegiatan yang dijelaskan

pada gambar 4.19. :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mengikuti kegiatan campaign

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Kegiatan

Wireline LPT Campaign

Gambar 4.19. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Wireline LPT Campaign

4.3.20. Melakukan Walk Around

Setiap pekerja PT. Schlumberger Geophysics Nusantara wajib untuk memiliki rasa

peduli yang tinggi terhadap lingkungan sekitar maupun para pekerja lainnya. Kegiatan

ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian dari setiap pekerja. Karena dengan

kepedulian yang dimiliki terhadap sesama pekerja, dapat meminimalkan terjadinya

resiko bahaya. Berikut merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan

kegiatan walk around oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Melakukan kegiatan berkeliling base

Melaporkan hasil temuan pada QUEST

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Walk Around

Mencatat temuan

Melakukan perbaikan

Gambar 4.20. Flowchart Pelaksanaan Kegiatan Walk Around

4.3.21. Melakukan Filling Supplier/Vendor Contract

Setiap kontrak yang dilakukan antara PT. Schlumberger Geophysics Nusantara

dengan supplier/vendor memiliki masa berlaku yang berbeda-beda. Kegiatan ini

Page 53: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

53

bertujuan untuk mempermudah tim procurement dalam menentukan kontrak mana

yang masih berlaku atau tidak. Gambar 4.21. merupakan penjelasan mengenai

metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Filling Supplier/Vendor Contract

Mempelajari isi kontrak

Membuat rangkuman dari isi kontrak pada excel

Gambar 4.21. Flowchart Pelaksanaan Filling Supplier/Vendor Contract

4.3.22. Melakukan Filling SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan)

Bulan April 2017 merupakan batas akhir pelaporan pajak oleh setiap pekerja di

seluruh Indonesia, salah satunya adalah PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.

Untuk mempermudah para pekerja dalam mengambil dokumen SPT, mahasiswa

ditugaskan untuk mengurutkan setiap dokumen berdasarkan abjad. Berikut

merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan tugas oleh mahasiswa :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Filling SPT

Mengurutkan dokumen

berdasarkan abjad

Menyusun dokumen pada tray

Gambar 4.22. Flowchart Pelaksanaan Filling SPT

4.3.23. Melakukan Filling Jaminan Kesehatan

Jaminan kesehatan merupakan fasilitas yang diberikan oleh PT. Schlumberger

Geophysics Nusantara kepada setiap pekerjanya yang dikelola oleh tim HR. berikut

Page 54: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

54

merupakan penjelasan mengenai metodologi pelaksanaan tugas yang dijelaskan

pada gambar 4.23. di bawah ini :

Mulai

Mendapatkan instruksi

Mendapatkan draft

Melaporkan hasil tugas

Selesai

Metodologi Pelaksanaan Filling Jaminan Kesehatan

Mengurutkan dokumen

berdasarkan abjad

Menyusun dokumen pada tray

Gambar 4.23. Flowchart Pelaksanaan Filling Jaminan Kesehatan

4.4. Hasil Pekerjaan

Pekerjaan mahasiswa yang telah dilakukan selama pelaksanaan kerja praktik

menghasilkan hasil-hasil pekerjaan sebagai berikut :

4.4.1. Melakukan Training HSE

Gambar 4.24. merupakan hasil training HSE yang telah dilakukan mahasiswa selama

lebih kurang satu bulan. Gambar di bawah merupakan tampilan my certification pada

QUEST yang ditandai dengan warna hijau pada setiap training yang telah dilakukan

dan lulus.

Gambar 4.24. Hasil Training pada QUEST

4.4.2. Mengikuti SIPP (Schlumberger Injury Prevention Program) Level 2

Hasil dari pelaksanaan kegiatan training SIPP Level 2 dicatat pada training and

competency passport, seperti yang ada pada gambar 4.25.

Page 55: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

55

Gambar 4.25. Hasil Training SIPP Level 2 pada Training and Competency

Passport

4.4.3. Mengikuti CTA (Commentary Task Assesment)

Berikut merupakan hasil kegiatan CTA yang ada pada QUEST.

Gambar 4.26. Hasil Tes CTA pada QUEST

4.4.4. Editing Dokumen UPL-UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup)

Hasil editing dokumen UPL-UKL tidak dapat dilampirkan karena banyaknya jumlah

dokumen yang di-edit.

4.4.5. Editing ERP (Emergency Response Plan)

Berikut merupakan hasil editing ERP yang dihasilkan oleh mahasiswa

Page 56: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

56

Gambar 4.27. Hasil Editing ERP

4.4.6. Membuat VICO Weekly & Monthly Report

Berikut merupakan contoh hasil pembuatan VICO weekly & monthly report yang

dilakukan oleh mahasiswa selama empat bulan.

Gambar 4.28. Hasil VICO Weekly Report

Gambar 4.29. Hasil VICO Monthly Report

4.4.7. Mengikuti VICO Weekly Meeting

VICO weekly meeting dihadiri oleh seluruh tim HSE yang bekerjasama dengan PT.

VICO Indonesia. Berikut merupakan gambar saat dilaksanakan meeting di PT. VICO

Page 57: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

57

Indonesia Badak Field. Salah satu hasil dari kegiatan weekly meeting ini yaitu

pembahasan mengenai RWP (Remedial Work Plans) yang telah dilaporkan dilakukan

perbaikan oleh tim HSE.

4.4.8. Mengikuti Kegiatan Emergency Drill

Kegiatan emergency drill diikuti mahasiswa sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 3

Maret 2017 di Badak Base dan pada tanggal 10 Maret 2017 di Manggar Base. Hasil

yang didapatkan dari kegiatan ini yang dilakukan di Badak Base, yaitu :

a. Pukul 17.03 alarm berbunyi tanda kebakaran terjadi.

b. Pukul 17.04 tim fire fighter membawa APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ke dalam

ruangan yang menjadi sumber percikan api.

c. Pukul 17.05 semua orang yang berada di Badak Base berkumpul untuk

menyelamatkan diri ke area Muster Point dan berhitung untuk memastikan antara

jumlah orang yang berkumpul dengan jumlah orang yang semestinya berada di

base agar tidak ada orang yang tertinggal atau terjebak dalam ruangan.

d. Pukul 17.07 tim ERT tiba di Muster Point dengan membawa satu korban patah

tulang, kemudian tim EIC menelepon tim VICO emergency line serta wireline

manager untuk memberitahukan bahwa telah terjadi bencana kebakaran namun

telah selesai ditangani oleh tim fire fighter.

4.4.9. Melakukan Mapping Safety Devices

Hasil pekerjaan dilampirkan pada bagian lampiran.

4.4.10. Membuat General Checklist

Hasil pekerjaan dilampirkan pada bagian lampiran.

4.4.11. Membuat Monthly Inspection Checklist

Hasil pekerjaan dilampirkan pada bagian lampiran.

4.4.12. Membuat First Aid Kit Requirement

Berikut merupakan hasil dari pembuatan first aid kit requirement yang berupa monthly

inspection table dan weekly inspection table.

Page 58: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

58

Gambar 4.30. First Aid Kit Box Monthly Inspection Table

Gambar 4.31. First Aid Kit Box Weekly Inspection Table

4.4.13. Membuat Safe Haven Requirement

Gambar 4.32. Safe Haven Room Monthly Check Sheet

Page 59: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

59

Gambar 4.33. Safe Haven Room Log Sheet

Gambar 4.34. Safe Haven Room Controllers

4.4.14. Melakuakan First Aid Kit Inspection

Berikut merupakan hasil kegiatan first aid kit inspection yang dilakukan pada first aid

kit box dan first aid kit red bag.

Page 60: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

60

Gambar 4.35. Hasil Inspeksi pada First Aid Kit Box

Gambar 4.36. Hasil Inspeksi pada First Aid Kit Red Bag

4.4.15. Melakukan Crane Inspection

Berikut merupakan hasil inspeksi mobile crane yang dilakukan oleh tim HSE.

Gambar 4.37. Lampu Mobile Crane Tidak Menyala

Page 61: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

61

Gambar 4.38. Keadaan Boom pada Mobile Crane

Gambar 4. 39. Keadaan Wire Rope pada Mobile Crane

4.4.16. Melakukan Pengecekan MI Lab

Hasil dari kegiatan pengecekan MI Lab tidak dapat dilampirkan.

4.4.17. Membuat PPE (Personal Protective Equipment) Sign

Berikut merupakan hasil pembuatan PPE sign untuk MI lab Manggar Base.

Gambar 4.40. PPE Sign

Page 62: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

62

4.4.18. Membuat Attandance List

Berikut merupakan hasil pembuatan attendance list oleh mahasiswa.

Gambar 4.41. Lembar Attandance List

4.4.19. Mengikuti Wireline LPT Campaign

Hasil dari kegiatan wireline LPT campaign tidak dapat dilampirkan.

4.4.20. Melakukan Walk Around

Berikut merupakan hasil atau temuan saat melakukan walk around oleh mahasiswa.

Gambar 4.42. Eye Wash Tidak Berisi

Page 63: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

63

Gambar 4.43. Fire Extinguisher Belum Diinspeksi

Gambar 4.44. Terdapat Tumpahan Bahan Kimia pada Lantai Warehouse

4.4.21. Melakukan Filling Supplier/Vendor Contract

Berikut merupakan hasil filling supplier/vendor contract yang dilakukan oleh

mahasiswa.

Gambar 4.45. Rekapan Supplier/Vendor Contract

4.4.22. Melakukan Filling SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan)

Hasil dari kegiatan filling SPT tidak dapat dilampirkan.

Page 64: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

64

4.4.23. Melakukan Filling Jaminan Kesehatan

Berikut merupakan hasil filling jaminan kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Gambar 4.46. Rekapan Filling Jaminan Kesehatan

4.5. Evaluasi

Mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktik, harus mengenal lebih dahulu

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan oil and gas services company. Hal ini

bertujuan agar mahasiswa paham dengan istilah-istilah yang digunakan perusahaan

ini. Sehingga pada akhirnya mahasiswa dapat paham dengan istilah-istilah yang ada

di lingkungan kerja.

Manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa dengan melaksanakan kerja praktik ini, yaitu

dapat belajar mengenai dunia kerja yang cukup berbeda dengan dunia kuliah. Serta

budaya kerja yang dimiliki oleh perusahaan membuat mahasiswa menjadi lebih

disiplin.

Page 65: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

65

BAB 5

PENUTUP

Mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan kerja praktik. Mahasiswa memohon

maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan yang kurang tepat dalam laporan

ini. Mahasiswa berharap agar kegiatan kerja praktik ini dapat semakin bermanfaat dan

dapat terus ditingkatkan. Semoga laporan ini dapat berguna di kemudian hari. Sekali

lagi mahasiswa mengucapkan terima kasih.

Page 66: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

66

LAMPIRAN

Gambar 1. Mahasiswa Bersama HSE Team Lead Ibu Dyan Oktriani

Gambar 2. Mahasiswa Bersama Rekan Kerja Tim HSE

Page 67: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

67

Gambar 3. Mahasiswa Bersama Tim Procurement

Gambar 4. Mahasiswa Ketika Melakukan Kunjungan ke Tamapole Base

Gambar 5. Mahasiswa Bersama Seluruh Wireline Crew di Badak Base

Page 68: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

68

Gambar 6. Ketika Mahasiswa Mengikuti Safety Meeting di Badak Base

Gambar 7. Ketika Mahasiswa Mengikuti VICO Weekly Meeting di Badak

Gambar 8. Ketika Mahasiswa Mengikuti Wireline LPT Campaign

Page 69: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SCHLUMBERGER … · yang dilakukan terdiri atas perbaikan pada peralatan elektronik dan mekanis, dimana dalam pelaksanaannya akan mencakup pula pengoperasian

69