DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.
HALAMAN PENGESAHAN.i
DAFTAR ISI...ii
RINGKASAN....iii
BAB 1.
PENDAHULUAN...........1
1.1 LATARBELAKANG......................,...1
1.2 RUMUSAN MASALAH.................1
1.3 TUJUAN......................2
1.4 TEMUAN PENELITIAN...............................21.5 LUARAN
YANG DIHARAPKAN........................2
1.6 MANFAAT PENELITIAN.......................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........3
BAB 3. METODE PENELITIAN.............4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............7
DAFTAR PUSTAKA............8
LAMPIRAN...
iii
RINGKASAN
Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih
kolesterol,
kolesterol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Tanaman
tradisional yang digunakan
secara empiris untuk penurunan profil lipid adalah daun salam
dan daun katuk.
Kandungan kimia tannin, saponin dan niacin dari daun salam serta
sterol dari daun katuk diduga dapat menurunkan kadar kolesterol.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek ekstrak etanol daun
salam (Eugenia polyantha), daun katuk
(Sauropus androgynus L.Merr) dan kombinasinya berdasarkan
parameter
kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar jantan
hiperlipidemia.
Parameter yang diuji adalah kadar kolesterol total dan
trigliserida. Hewan uji
sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 (enam) kelompok terdiri dari 5
ekor yaitu
kelompok I control negatif suspensi Na.CMC, kelompok II control
positif
suspensi simvastatin, kelompok III ekstrak etanol daun salam
5%b/v, kelompok
IV ekstrak etanol daun katuk 5%b/v ,kelompok V kombinasi ekstrak
konsentrasi
kecil 10%b/v (ekstrak daun salam 5%b/v + ekstrak daun katuk
5%b/v) dan
kelompok VI kombinasi ekstrak konsentrasi besar 15%b/v (ekstrak
daun salam
7,5%b/v + ekstrak daun katuk 7,5%). Sebelum perlakuan dilakukan
pengukuran
parameter biokimia kemudian diinduksi dengan pemberian diet
tinggi kolesterol
dan propiltiourasil secara oral selama 4 minggu selanjutnya
diberi terapi ekstrak
uji, suspensi Na.CMC dan simvastatin selama 14 hari. Dilakukan
pengukuran
parameter biokimia setelah induksi dan terapi. Hasil yang
diperoleh kemudian
dianalisis statistik menggunakan metode Anova kemudian dibahas
dan ditarik
suatu kesimpulan.
iv
BAB I. Pendahuluan
I.I. Latar Belakang
Di Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Kesehatan
(2004)prevalensi hiperkolesterolemia sebesar 9,3% pada usia 25 34
tahun dan meningkat hingga 15,5% pada usia 55 65 tahun.
Hiperlipidemia adalah peningkatan salah satu atau lebih kolestrol,
kolestrol ester, fosfolipid, atau trigliserida. Dimana penyakit ini
dapat terjadi secara primer atau sekunder akibat diet, penyakit,
atau pemberian obat. (Sukmania S. dkk, 2008) Pedoman ATP III
merekomendasikan pendekatan pengurangan resiko hiperlipidemia
adalah dengan perubahan gaya hidup yaitu diet rendah kolesterol,
penurunan berat badan dan aktivitas fisik secara teratur serta
ditunjang dengan penggunaan obat-obat sintetik. Adapun untuk
penggunaan obat sintetik kendalanya terletak pada harga obat dan
efek samping sehingga sebagian besar pengobatan lebih mengarah ke
penggunaan tanaman tradisional. Dimana penggunaan obat tradisional
akhir-akhir ini lebih dikembangkan karena relatif murah, tersedia,
aman dan tidak ada efek samping (Sulchan M dkk,2007; Asaolu MF,
2010; Fogari R;2004) Daun salam dan daun katuk merupakan tanaman
yang biasa digunakan oleh masyarakat secara empiris dalam penurunan
kadar kolestrol. Dimana kandungan kimianya dari daun salam yaitu
flavonoid, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berfungsi
sebagai antioksidan. Selain itu daun salam juga mengandung tanin,
saponin, niasin, yang dapat menurunkan kadar kolestrol darah
(Riansari.A,2008).Untuk kandungan kimia daun katup beberapa
peneliti telah menemukan senyawa aktif yaitu salah satunya
merupakan senyawa sterol dimana tanaman yang mengandung fitosterol
mampu menurunkan kolestrol pada manusia (Subekti S, dkk, 2006).
I.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang timbul dari uraian diatas adalah apakah
ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya memiliki
efek dalam penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida
terhadap tikus wistar jantanhiperlipidemia serta pada konsentrasi
berapa dari ekstrak etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya
yang efektif sebagai hipolipidemia terhadap tikus wistar jantan
hiperlipidemia.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek ekstrak
etanol daun salam, daun katuk dan kombinasinya berdasarkan
parameter kolesterol total dan trigliserida terhadap tikus wistar
jantan hiperlipidemia.
I.4. Temuan Penelitian
Temuan yang ditargetkan ialah untuk mendapatkan suatu ekstrak
tunggal atau kombinasi yang efektif sehingga nantinya dapat
dijadikan bahan untuk pengembangan obat tradisional hipolipidemia
yang penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
I.5. Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah artikel
ilmiah dan dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka yang bersifat
informatik dan inovatif dalam dunia farmasi serta memberikan
informasi ilmiah kepada masyarakat tentang ekstrak daun salam, daun
katuk dan kombinasinya sebagai hipolipidemia.
I.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber data ilmiah tentang
penggunaan ekstrak daun salam, daun katuk dan kombinasinya sebagai
hipolipidemia yang bisa dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti
lain dan informasi kepada masyarakat tentang obat tradisional dalam
pengobatan hiperlipidemia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Hiperlipidemia dicirikan dengan peningkatan kadar kolesterol
total, trigliserida, lipoprotein densitas rendah (LDL) dan
penurunan lipoprotein densitas tinggi (HDL) dimanakadar kolesterol
pada keadaan hiperlipidemia adalah 200mg/dl. Keadaan ini dapat
menyebabkan penyakit arteri koroner dan aterosklerosis yang
berperan dalam penyebab penyakit kardiovaskular. Terapi
hiperlipidemia yaitu dengan mengatur pola makan, olahraga dan
terapi obat (Dipiro, 2008). Daun salam (Eugenia polyanta Wight)
merupakan sinonim dari E. lucidula miq dan Syzygium poliyanthum
Wight. Pohon salam kebanyakan tumbuh dihutan tapi mungkin tumbuh
dikebun. Pohon ini dapat ditemukan di dataran rendah sampai 1400 m
dipermukaan laut. Eugenia polyantha dapat tumbuh sekitar 25 meter
dengan akar yang besar dengan batang bulat dan permukaan yang
halus. Bunganya kecil berwarna putih dan harum. Daunnya mempunyai
panjang 2,58 cm dengan pinggiran datar. Ujungnya tumpul dan pangkal
daun melebar kirakira
panjang dan menyempit. Daun Salam ( Eugenia polyanhta)
mengandung senyawa kimia yaitu tannin, flavonoid, saponin, niacin
dan minyak esensial (0,05%) meliputi asam sitrat dan eugenol.
Selain itu mengandung selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E
yang berfungsi sebagai antioksidan (Riansari A,2008; Sabandar CW,
2011) Beberapa penelitian yang telah dilakukan yaitu penelitian
oleh Riansari, A (2008) tentang pemberian ekstrak daun salam
(Eugenia Polyanta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus
jantan galur wistar hiperlipidemia menunjukan bahwa ekstrak dari
daun segar Eugenia polyanta menurunkan kolestrol total. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Pidrayanti, LT (2008) tentang
pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap
kadar LDL kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia
menunjukan penurunan kadar LDL kolestrol serum. Selanjutnya
dilakukan penelitian oleh Ronauli V.N (2011) tentang efek infus
daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar kolestrol
LDL dan peningkatan kadar kolestrol HDL darah tikus jantan galur
wistar model dislipidemia menunjukan bahwa pemberian infus daun
salam menurunkan kolestrol LDL dan meningkatkan kolestrol HDL darah
tikus. Ekstrak air daun salam konsentrasi 2mg/ml menurunkan kadar
kolesterol total kultur primer tikussebanyak 19,2% dibandingkan
biakan kontrol (BPOM,2013). Daun katuk merupakan tanaman perdu yang
tinggi pohonnya 2,5-5 meter, batangnya tegak, bulat, berwarna hijau
dan coklat kehijauan setelah tua. Daunnya majemuk, berbentuk bulat
telur, ujung runcing dan tepi rata dengan panjang 1,5 6cm dan lebar
1 - 3,5cm. Bunga daun katuk berbentuk paying dan buahnya berwarna
hijau keputih-putihan. Daun katuk mengandung senyawa kimia saponin,
flavanoid, tanin, fosfat, besi, vitamin A,B,C, steroid, kalsium,
lemak dan polifenol ( Subekti S,2006;
stfitb2008.files.wordpress.com/2009/10/04). Penelitian yang telah
dilakukan Subekti S dkk (2006) tentang penggunaan tepung daun katuk
dan ekstrak daun katuk (Sauropus androginus L.Merr) sebagai
substitusi ransum yang dapat menghasilkan produk puyuh Jepang
rendah kolestrol menunjukan bahwa kolestrol total dalam kuning
telur karkas dan hati puyuh betina mengalami penurunan kadar
kolestrol.
BAB 3. METODE PENELITIANa. Metode kerjaMetode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah induksi diet tinggi kolesterol (induksi
eksogen) dan PTU secara per oral (indiksi endogen). Dimana
penginduksian dilakukan setelah pengukuran kadar awal kolesterol
dan trigliserida serta setelah terapi bahan uji selama 14 hari.
Metode ini digunakan untuk mengevaluasi efektivitas bahan uji
sebagai antihiperlipidemia dengan melihat rata-rata penurunan dan
persen penurunan kadar kolesterol dan trigliserida terapi setelah
dilakukan induksi.b. Alat yang digunakan: Alat pemotong sampel,
rotapavor, gelas kimia 100 ml, dan 250 ml (pyrex), gelas ukur 100
ml (pyrex), kandang tikus, kompor listrik, seperangkat alat
maserasi, spoit oral, timbangan analitik, timbangan o'hauss),
Kanula Tikus, sentrifuge, human analyzer, restrainer, tabung
ependorf, vortex, mikropipet.c. Bahan: Etanol 96%, PTU
(Propiltiourasil), aluminium foil, diet tinggi kolesterol, pakan
standar, ekstrak daun salam, ekstrak daun katuk, kertas saring, Na.
CMC, air suling, simvastatin.d. HewanUji: Tikus jantan galur wistar
dewasa sehat dengan bobot badan150-200 g.e. Cara kerja1.
Pengambilan sampel dan Pengolahan sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ekstrak daun salam
(Eugenia polyantha), daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) yang
di ambil dari daerah Makassar. Daun uji yang diambil adalah daun
ketujuh dari pucuk pada waktu pagi hari sekitar jam 10.00 kemudian
sampel dibersihkan dari kotoran yang melekat dengan menggunakan air
yang mengalir lalu dikeringkan dengan caradiangin-anginkan. Setelah
kering sampel dipotong-potong kecil.2. Pembuatan bahan
penelitian
a.Pembuatan ekstrak etanol daun salam (Eugenia polyantha) dan
daunkatuk (Sauropus androgynus L Merr)
Ekstrak etanol daun salam dan daun katuk dibuat konsentrasi
masing-masing 5%b/v, kombinasi ekstrak konsentrasi kecil
10%b/v,kombinasi ekstrak konsentrasi besar 15%/b/v dan dengan
menimbang masing-masing sebanyak 300 gram sampel dimasukkan ke
dalam wadah maserasi, ditambahkan etanol 96% sehingga simplisia
tersebut terendam, dibiarkan selama 1x24 jam dalam bejana tertutup
dan terlindung dari cahaya sambil diaduk berulang-ulang selama 6
jam dan dibiarkan selama 18 jam. Kemudian simplisia disaring dan
ampasnya direndam lagi dengan cairan yang baru hal ini dilakukan
sebanyak 3 kali. Hasil penyarian yang didapat kemudian dikumpulkan
dan diuapkan dengan menggunakan rotavapor hingga diperoleh ekstrak
etanol yang kental (Depkes RI,2008).b. Pembuatan suspensi Na-CMC
1%b/v
Sebanyak 1 gr Na-CMC dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam
air suling panas (suhu 70C) sambil diaduk dengan menggunakan
pengaduk elektrik hingga terbentuk larutan koloidal yang homogen,
kemudian dicukupkan volumennya hingga 100 ml dengan air suling.
c. Pembuatan suspensi propiltiourasil
Ditimbang sebanyak 310,63 mg propiltiourasil yang telah digerus
dari 10 tablet yang setara dengan 100 mg propiltiourasil dan
kemudian dilarutkan dalam 50 ml Na. CMC.
d. Pembuatan suspensi simvastatin
Sebanyak 176 mg simvastatin digerus dari 10 tablet yang setara
dengan 10 mg simvastatin dan kemudian dilarutkan dalam 50 ml
Na.CMC.
3. Perlakuan Hewan Ujia. Penyiapan hewan uji
Hewan uji yang digunakan adalah tikus (Rattusnorvegicus)wistar
jantan dengan berat badan 150-200 gram sebanyak 30 ekor. Sebelum
hewan uji digunakan, maka hewan uji diadaptasikan selama 2 minggu
dengan pemberian diet standar untuk meminimalisasi variasi biologis
dan sumber keseragaman hewan uji yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian.b. Perlakuan hewan uji
Untuk melihat efek pemberian ekstrak uji terhadap penurunankadar
kolesterol total dan trigliserida hewan uji maka hewan ujisebanyak
30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari 5 ekor tikus yaitu
kelompok I control negatif diberi suspensi Na.CMC, kelompok II
kontrol positif diberi suspensi simvastatin, kelompok III diberi
ekstrak etanol daun salam konsentrasi 5%b/v, kelompok IV di beri
ekstrak etanol daun katuk konsentrasi 5%b/v ,kelompok V diberi
kombinasi ekstrak etanol konsentrasi kecil 10%b/v (ekstrak daun
salam 5%b/v + ekstrak daun katuk 5%b/v) dan kelompok VI diberi
kombinasi ekstrak etanol konsentrasi besar 15%b/v (ekstrak daun
salam 7,5%b/v + ekstrak daun katuk 7,5%b/v). Sebelum di beri
perlakuan, hewan uji yang telah diadaptasikan selama 2 minggu
terlebih dahulu dipuasakan selama 12-16 jam, setelah itu dilakukan
pengambilan darah melalui ekor tikus putih sebanyak 1 ml kedalam
tabung eppendorf kemudian disentrifuge. Serum diambil dan dicampur
kedalam reagen kolesterol dan reagen trigliserida, setelah itu
dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat human analyzer
microlab 300 sebagai kadar kolesterol dan trigliserida awal.
Selanjutnya hewan uji diinduksi dengan diet tinggi kolesterol
(lemak kambing, lemak sapi, hati ayam, kuning telur bebek dan diet
standar) dan propiltiourasil secara oral menggunakan sonde oral
selama 4 minggu. Setelah itu dilakukan pengambilan darah dan diukur
sebagai kadar kolesterol dan trigliserida induksi. Kemudian hewan
uji diberikan suspensi Na.CMC, suspensi simvastatin, ekstrak uji
secara oral selama 14 hari, setelah itu dilakukan pengambilan darah
dan pengukuran kadar kolesterol dan trigliserida.i. Pengumpulan dan
Analisis Data
Data berupa nilai kadar kolesterol dan trigliserida awal,
setelah induksi dan setelah terapi bahan uji dicatat kemudian
dirata-ratakan dan dihitung selisih dan persen penurunannya. Data
yang diperoleh dianalisis statistik dengan metode ANOVA dan
dilanjutkan dengan uji Least Significant Diference (LSD). BAB 4.
HASIL YANG DICAPAI1. EkstraksiTabel 1. Hasil ekstrkasi Daun
SalamSampelBobot (g)% Rendemen
Basah1500-
Serbuk kering300
Ekstrak etanolik 49,7416.58
Tabel 2. Hasil ekstrkasi Daun KatukSampelBobot (g)% Rendemen
Basah2000-
Serbuk kering300
Ekstrak etanolik 40.9813.66
2. Kadar awal kolesterol dan trigliserida Nomor HCHASIL
PENGUKURAN (mg/dl)
KOLESTEROLTRIGLISERIDA
15968
24563
34846
45643
54759
64555
75263
86865
95954
104351
114559
125562
135470
145446
154057
164560
176268
186560
195263
204962
215355
226054
234965
244553
255070
265769
275073
284758
295664
304855
BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana pengerjaan berikutnya adalah pengukuran kadar kolesterol
dan trigliserida setelah induksi selama 5 minggu kemudian pemberian
terapi perlakuan uji setelah 2 minggu, serta pengukuran kembali
kadar kolesterol dan trigliserida setelah terapi.DAFTAR
PUSTAKAAsaolu MF, Asaolu SS, Oyeyemi AO, Aluko BT. 2010.
Hypolipemic effects of
methanolic extract of Persea Americana seeds in
hypercholesterolemic
rats. J.Med Sci 1(14)
BPOM RI. 2013. Dokumenentasi Ramuan Etnomedisin Obat Asli
Indonesia,
Jakarta
Depkes RI. (2008) : Farmakope Herbal Indonesia Edisi I,
Jakarta
Dipiro JT, Talbert LR, et.al.2008. Pharmacoterapy A
Pathophysiologic Approach, Sevent Edition, The McGraw-Hill
Companies United States.Fogari R, Zoppi A. Effect of
antihypertensive agents on quality of life in the elderly. Drug
Aging 21; 2004.
Goodman & Gillman. (2001) : The Pharmacology Basis of
Therapeutics, 10th Edition, University of Texas Southwestern
Medical Center, Dallas, Texas.Pidrayanti. LTMU, 2008 Pengaruh
pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyanta) terhadap kadar LDL
kolestrol serum tikus jantan galur wistar hiperlipidemia,
Universitas Diponegoro, Fakultas kedokteran, Semarang. (Online) :
Http://eprints.undip.ac.id/24181/1Luh_Tut.pdf . akses 28 Oktober
2013.Riansari, A .2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam
(Eugenia Polianta) terhadap kadar kolestrol total serum tikus
jantan galur wistar hiperlipidemia. Universitas Diponegoro,
Fakultas kedokteran, Semarang. (Online):
Http://eprints.undip.ac.id/24176/1/Anugerah R.pdf. akses 28 Oktober
2013.
Ronauli V.N, 2011, efek infusa daun salam (Syzygium polyanthum)
terhadap penurunan kadar kolestrol LDL dan peningkatan kadar
kolestrol HDL darah tikus jantan galur wistar model dislipidemia.
Universitas Kristen
Maranata.Bandung.(Online):Http://repository.maranatha.edu/2504/1/0810160_Abstract_TOC.pdf
. akses 28 Oktober 2013.
Sabandar CW.,2011. Profile of Eugenia Polyantha. (0nline):
Http://carlasabandar.files.wordpress.com/2011/07profile-of-eugeniapolyantha
wight.pdf.
Subekti.S, Piliang.GW, Manalu.W, dan Murdiyati
BT.,2006.Penggunaan Tepung Daun katuk dan Ekstrak Daun Katuk
(Sauropus androginus L.Merr) sebagai substitusi ransum yang dapat
menghasilkan produk puyuh Jepang
rendahkolestrol.JITFVol.11,No.4.(Online)Http://bbalitvet.litbang.deptan.
go.id/eng/attachments/247_34.pdf.Sulchan M, Rukmi IMG., 2007.
Effect Of Tempe Gembus On Cholesterol Profile In Hyperlipidemic
Rats, Med J Indones Vol.16 No.4. (Online):
Http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article/.../279.pdf.
Sukmaniah S, Bardosono S, Oetoro S, Permadhi I, Lestarina L.,
2008. The Effect of Phytosterol In Low Fat Milk On Serum Lipid
Levels Among Mild- Moderately Hypercholesterolemic Subjects, Med J
Indones, Vol 17, No.
1.(Online):Http//mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji/article//289.pdf
LAMPIRAN
- Penggunaan dana
pakan/diet tinggi kolesterol = 425.000,00etanol 96% =
80.000,00
tip putih 1-10 L
= 120.000,00
tip putih 1000 L
= 20.000,00
tip kuning
= 50.000,00
eppendorf
= 100.000,00
kandang
= 250.000,00
masker
= 40.000,00handscoon
= 42.000,00
sekam
= 150.000,00
- Bukti-bukti pendukung kegiatan1. Pengolahan Ekstak
(Sampel)
2. Pra-perlakuan dan perlakuan Hewan Coba
Proses maserasi daun katuk dan daun salam
Simplisia daun salam
Simplisia daun katuk
Penyiapan ekstak jadi
Proses rotavapor daun salam
Rotavapor ekstrak daun katuk
Kandang tikus Kelompok 1-3
Penomoran tikus
Kandang tikus Kelompok 4-6
Induksi PTU
Diet kolesterol tinggi
Pemberian pakan tikus
Darah dimasukkan dalam tabung eppendorf
Proses pengambilan darah lewat ekor
Penyiapan tikus untuk pengambilan darah
Pengukuran serum darah dengan human analyzer
Sampel siap di ukur
Sampel di vortex terlebih dahulu
Bukti pembayaran pembelian pakan dan serbuk gergaji
Bukti pembayaran reagen kolesterol dan trigliserida
Bukti pembayaran hewan coba
Bukti pembayaran reagen ekstraksi