19
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVIAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM
SMART-WALL PANEL: UPAYA MENGURANGI KRISIS PENGGUNAAN LISTRIK
PADA RUMAH DENGAN SUMBER TENAGA TERMOELECTRIC
BIDANG KEGIATAN:PKM Karsa Cipta
Diusulkan oleh: ANGGINI WINANDRA NIM. 12505244006 / 2012 GALIH
RIZAL BASRONI NIM. 12505244011 / 2012 HANA ADITYA YODHASTAWA NIM.
12505241040 / 2012 SAHRIL AFANDI NIM. 14505241067 / 2014 JODI DWI
PRATONGGO NIM. 13505241070 / 2013
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAYOGYAKARTA2014
PENGESAHAN PKM-KARSACIPTA
1. Judul Kegiatan: Smart-wall panel: Upaya mengurangi krisis
penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga
Thermoelectric 1. Bidang Kegiatan: PKMKC 1. Ketua Pelaksana
Program1. Nama Lengkap: Anggini Winandra1. NIM: 125052440061.
Jurusan : Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan1. Universitas:
Universitas Negeri Yogyakarta1. Alamat Rumah dan no HP: Jalan
Rajawali no. 17 Pringwulung, Depok, Sleman, Yogyakarta /
0813917848481. Alamat E-mail: [email protected]. Anggota
Pelaksana: 4 orang1. Dosen Pembimbing1. Nama Lengkap: Pramudiyanto,
S.Pd. T, M.Eng1. NIDN: 00110279051. Alamat rumah dan no HP :
Rejodani I Rt. 04/Rw. 02 Sariharjo, Ngaglik, SlemanYogyakarta 55573
/ 0813281158437. Biaya Kegiatan Total: 1. Dikti : Rp 6.930.000,001.
Sumber Lain: Rp -8. Jangka Waktu Pelaksanaan: 4 bulan
Yogyakarta, 29 Mei 2015Menyetujui,Wakil Dekan III Fakultas
TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta
(Dr. Budi Tri Siswanto)NIP. 19590724 198502 1 001
Ketua Pelaksana
(Anggini Winandra)NIM. 12505244006
Wakil Rektor IUniversitas Negeri Yogyakarta
(Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D.)NIP. 19540810197803 1 001)
Daftar Isi
Halaman Judul iHalaman Pengesahan iiDaftar Isi iiiDaftar Gambar
ivDaftar Tabel ivRingkasan v
BAB 1 : PendahuluanA. Latar Belakang Masalah1B. Rumusan
Masalah2C. Tujuan Program2D. Luaran yang Diharapkan 2E. Manfaat
Kegiatan 3BAB 2 : Tinjauan PustakaA. Krisis Energi ListrikB. Energi
TerbarukanC. Dinding BataD. Thermoelectric E. Baterai
penyimpan(Accu)F. Solar Control ChargeBAB 3 : Metode Pelaksanaan A.
Susunan Organisasi dan Pembagian TugasB. Desain AlatC. Survei Alat
dan BahanD. Pembelian Alat dan BahanE. Pembuatan Dinding dan
PenelitianF. Perancangan Komponen Alat ElektronikG. Pengujian
AlatBAB 4 : Pencapaian HasilA. Penyempurnaan desain produkB. Survei
Alat dan BahanC. Pembelian Alat dan BahanD. Pembelian Alat dan
BahanE. Pembuatan Dinding dan PenelitianF. Perancangan Komponen
Alat ElektronikG. Pengujian AlatBAB 5 : Rencana Tahap SelanjutnyaA.
Rencana Kegiatan SelanjutnyaDaftar Pustaka
............................................................................
10A. Lampiran Susunan Organisasi dan Pembagian tugasB. Lampiran
Foto KegiatanC. Lampiran Penggunaan Dana
Daftar Gambar
GAMBAR 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun4GAMBAR 2.
Standart Spektrum Radiasi Surya 5GAMBAR 3. Panel dinding 5GAMBAR 4.
Prinsip Termocoupl6GAMBAR 5. Rangkaian Baterry Control Unit6GAMBAR
6. Blok Diagram Pembuatan Alat7
Daftar Tabel
Tabel 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun4GAMBAR 2. Standart
Spektrum Radiasi Surya 5GAMBAR 3. Panel dinding 5GAMBAR 4. Prinsip
Termocoupl6GAMBAR 5. Rangkaian Baterry Control Unit6GAMBAR 6. Blok
Diagram Pembuatan Alat7
RINGKASAN
Fenomena krisis energi saat ini terjadi di seluruh dunia,
meliputi krisis energi minyak bumi, gas alam, dan energi listrik.
Penyediaan energi listrik di Indonesia menuju ambang kritis sejak
tahun 2004, dimana pertumbuhan perekonomian mencapai lebih dari 5%,
yang mendorong kebutuhan akan sumber energi listrik semakin
meningkat. Berdasarkan data statistik pada tahun 2005, konsumsi
energi di sektor ketenagalistrikan mengalami peningkatan dengan
laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7%/tahun. Dari total konsumsi
energi tersebut, sebagian besar disuplai oleh pembangkit tenaga
listrik dari energi fosil yang merupakan energi tak terbarukan
sebagai bahan bakar. (Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia, 2009).Peningkatan konsumsi energi
listrik tidak diimbangi dengan pemerataan pasokan energi listrik di
seluruh daerah di Indonesia. Ketidakmerataan distribusi energy
listrik mengakibatkan banyak daerah terisolir oleh pasokan listrik
negara. Disisi yang lain pemanfaatan energi terbarukan sebagai
upaya untuk mengatasi kelangkaan listrik belum berjalan dengan
optimal. Hal ini disebabkan energi terbarukan belum kompetitif
dibanding dengan energi konvensional minyak bumi dan gas
alam.Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif dan
terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya adalah
biomassa, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, dan tenaga angin.
Namun pengembangan erergi terbarukan masih menuai kendala.
Ketersediaan tenaga listrik yang mencukupi, handal, aman, dengan
harga yang terjangkau merupakan faktor penting dalam rangka
menggerakan perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat. Dengan rata-rata itensitas radiasi matahari di
Indonesia yang mencapai 1000 Watt/m2. Oleh karena itu melihat dari
permasalahan diatas, penulis mengusulkan proposal berjudul
Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi krisis penggunaan listrik pada
rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric. Diharapkan
dengan adanya inovasi alat ini dapat mengurangi penggunaan listrik
pada rumah tinggal yang tidaK membebankan listrik negara.Luaran
yang diharapkan dari program ini adalah dapat dibuat suatu
teknologi tepat guna yang efektif dan efisien yaitu Smart-Wall
Panel pada rumah tinggal yang dapat dimanfaatkan dimasyarakat.
Selain itu dapat digunakan sebagai dinding bangunan.
v
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahFenomena krisis energi saat ini terjadi
di seluruh dunia, meliputi krisis energi minyak bumi, gas alam, dan
energi listrik. Penyediaan energi listrik di Indonesia menuju
ambang kritis sejak tahun 2004, dimana pertumbuhan perekonomian
mencapai lebih dari 5%, yang mendorong kebutuhan akan sumber energi
listrik semakin meningkat. Berdasarkan data statistik pada tahun
2005, konsumsi energi di sektor ketenagalistrikan mengalami
peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7%/tahun.
Dari total konsumsi energi tersebut, sebagian besar disuplai oleh
pembangkit tenaga listrik dari energi fosil yang merupakan energi
tak terbarukan sebagai bahan bakar. (Sumber: Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2009)Pemanfaatan energi
fosil sebagai pembangkit listrik menimbulkan dampak negatif
diantaranya dapat meningkatkan kadar gas rumah kaca diatmosfer,
sehingga memicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.
Emisi NOx dan SO2 yang dihasilkan keudara dapat bereaksi dengan uap
air diawan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4)
yang merupakan asam kuat. Jika terjadi hujan, maka air hujan yang
dihasilkan bersifat asam, hal ini berdampak buruk terhadap
kesuburan tanah pertanian, hutan dan secara langsung menyebabkan
rusaknya bangunan seperti korosi pada bangunan yang menggunakan
logam sebagai bahan konstruksinya.Peningkatan konsumsi energi
listrik tidak diimbangi dengan pemerataan pasokan energi listrik di
seluruh daerah di Indonesia. Ketidakmerataan distribusi energy
listrik mengakibatkan banyak daerah terisolir oleh pasokan listrik
negara. Disisi yang lain pemanfaatan energi terbarukan sebagai
upaya untuk mengatasi kelangkaan listrik belum berjalan dengan
optimal. Hal ini disebabkan energi terbarukan belum kompetitif
dibanding dengan energi konvensional minyak bumi dan gas alam.
Menurut Indartono (2005), Indonesia memiliki potensi sumber energi
alternatif dan terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya
adalah biomassa, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, dan tenaga
angin. Namun pengembangan erergi terbarukan masih menuai kendalah.
Energi angin membutuhkan banyaknya pembangkit untuk menghasilkan
energi yang besar, membutuhkan sistem penyimpanan energi yang mahal
bahkan pada saat musim badai, angin dapat merusak instalasi
pembangkit listrik. Energi biomasa tidak efisien jika hanya sedikit
instalasi pembangkit yang dibangun, dan dapat berkontribusi
terhadap pemanasan global. Energi Hydrogen sangat mahal untuk biaya
produksi, Membutuhkan energi yang lebih besar untuk membuat
hidrogennya sendiri dan energi matahari sangat tergantung pada
cuaca, waktu, dan area. Untuk teknologi yang sudah ada dibutuhkan
area yang luas untuk meletakkan panel surya dan energi yang
dihasilkan dari panel surya tersebut masih sangat sedikit.
Ketersediaan tenaga listrik yang mencukupi, handal, aman, dengan
harga yang terjangkau merupakan faktor penting dalam rangka
menggerakan perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat. Dengan rata-rata itensitas radiasi matahari di
Indonesia yang mencapai 1000 Watt/m2.Oleh karena itu melihat dari
permasalahan diatas, penulis mengusulkan proposal berjudul
Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah
tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric. Diharapkan dengan
adanya inovasi alat ini dapat mengurangi penggunaan listrik pada
rumah tinggal yang tidak membebankan listrik negara.
B. Perumusan MasalahAda beberapa masalah yang akan dipecehkan
pada program ini:1. Bagaimanakah desain Smart-Wall Panel: Upaya
mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber
tenaga Thermoelectric?2. Bagaimana cara kerja dari Smart-Wall
Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal
dengan sumber tenaga Thermoelectric?3. Bagaimana keunggulan dan
kebermanfaatan Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan
listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric?
C. Tujuan ProgramAda sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh
peneliti dalam program ini:1. Mengetahui desain Smart-Wall Panel:
Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan
sumber tenaga Thermoelectric2. Mengetahui cara kerja dari
Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah
tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric3. Mengetahui keunggulan
dari Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada
rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric
D. Luaran Yang DiharapakanLuaran yang diharapkan dari program
ini adalah dapat dibuat suatu teknologi tepat guna yang efektif dan
efisien yaitu Smart-Wall Panel pada rumah tinggal yang dapat
dimanfaatkan dimasyarakat. Selain itu dapat digunakan sebagai
dinding bangunan.
E. Manfaat KegiatanDari program ini diharapkan nantinya dapat
digunakan untuk:1. Bagi Mahasiswaa. Sebagai penerapan teori yang
telah diperoleh di perkuliahan.b. Memacu kreativitas dan
pengembangan daya pikir mahasiswa.c. Menciptakan ide teknologi
tepat guna,unik, kreatif dan inovatif2. Bagi Perguruan Tinggia.
Mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang
diajarkan selama kuliah.b. Menjadi ajang pencarian bakat mahasiswa,
sebagai panduan pemilihan mahasiswa berprestasi.3. Bagi Masyarakat
a. Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pemakain
listrik negara.b. Mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap
teknologi ini.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Krisis Energi ListrikFenomena krisis energi terjadi diseluruh
dunia, meliputi energi minyak bumi dan gas alam. Menurut
Pengelolaan Energi Nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Energi
dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak
bumi di Indonesia tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun
waktu 18 tahun. Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun
waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun.Pada tahun 2009 Indonesia
mengalami krisis energi, salah satunya adalah krisis energi
listrik. Krisis energi listrik yang terjadi mengisyaratkan bahwa
suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya laju
konsumsi listrik. Kebergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai
penggerak mesin pembangkit listrik, setidaknya memiliki 3 ancaman
serius, yakni menipisnya cadangan minyak bumi, ketidakstabilan
harga, dan polusi gas CO2 akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Dampak dari krisis energi listrik mengakibatkan banyaknya pemadaman
listrik dibeberapa wilayah. Perbandingan antara produksi dan
konsumsi listrik dari tahun 2002-2009 ditampilkan pada gambar
berikut.
Gambar 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun (GWh)(Sumber:
Kementrian ESDM, 2010)
Untuk itu diperlukan penggunaan sumber energi yang terbarukan
dan ramah lingkungan. Sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar
fosil yang tidak dapat diperbaharui dapat diminimalkan.
B. Energi TerbarukanUpaya pencarian sumber energi alternatif
gencar dilakukan. Indonesia memiliki potensi sumber energi
alternatif dan terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya
adalah bioethanol, biodiesel, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya,
dan tenaga angin (Indartono, 2005). Salah satu energi alternatif
yang dapat dimanfaatkan adalah energi panas matahari (surya).
Indonesia terletak didaerah khatulistiwa sehingga memiliki
intensitas penyinaran matahari yang baik sepanjang tahun. Kondisi
penyinaran ini potensial untuk digunakan dalam pembangkitan listrik
tenaga surya (PLTS).Energi surya adalah radiasi yang diproduksi
oleh reaksi fusi nuklir pada inti matahari. Energi surya sampai
kebumi dalam bentuk foton. Intensitas radiasi matahari diluar
atmosfer bumi disebut konstanta surya, yaitu sebesar 1365 W/m2.
Setelah disaring oleh atmosfer bumi, beberapa spektrum cahaya
hilang, dan intensitas puncak radiasi menjadi sekitar 1000W/m2.
Melalui atmosfer bumi, radiasi surya diatenuasikan oleh berbagai
partikel diantaranya molekul udara, aerosol, dan partikel debu.
Sehingga menghasilkan spektrum seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Dengan tingkat radiasi 1000W/m2, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai
sumber pembangkit listrik tenaga matahari.
Gambar 2. Standart Spektrum Radiasi Surya (Sumber : Wilman
Septina, 2007)
C. Dinding BataDinding adalah salah satu komponen non struktural
dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyekat antar ruang
dengan lingkungan luar maupun antar ruangan satu dengan ruangan
yang lainnya. Ada banyak macam bahan penyusun dinding, salah
satunya yaitu dinding batu bata. Batu bata merah dibuat dari tanah
liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa
digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.Umumnya
memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal
pembuatannya)
Gambar 3. Panel dindinghttp://panel-dinding.htm
D. Termoelectric peltier cooler
Gambar 4. Prinsip TermocoupleSumber :
http://Thermoelectric-Instrument-Maniac.htm
E. Baterai Penyimpanan (Accu)Baterai lypolimer adalah teknologi
penyimpan daya listrik portable yang memiliki tampungan daya tahan
paling lama. Dikemas dalam 1 pack tertentu dengan tegangan dan
kapasitas yang telah ditetapkan produsen. Sedangkan Accu adalah
batery dengan kapasitas besar (bisa berjenis kering/basah) dengan
tegangan yang sudah ditetapkan.Dua batery jenis ini bisa di isi
ulang.
F. Baterai Kontrol UnitSederhananya, pengisian baterai pada
system termocouple sama dengan pengisian baterai biasa. Pengisian
baterai dilakukan dengan cara memberikan tegangan pada pada baterai
dari sumber tegangan DC. Untuk menentukan kapan baterai tersebut
penuh, maka diperlukan rangkaian control secara
elektronik.Rangkaian baterai kontrol dapat mendeteksi bahwa
tegangan pada baterai sudah penuh. Rangkaian ini akan menghentikan
pengisian arus pada baterai. Hal ini bermanfaat untuk membuat usia
hidup batterai semakin lama.
Gambar 5. Rangkaian Baterry Control Unit Sumber:
http://elektronika.blogspot.com
BAB IIIMETODE PELAKASANAANA. Perancangan Desain AlatDalam tahap
ini perancangan desain alat dimulai dengan mengumpulkan dasar teori
masing-masing komponen, langkah berikutnya adalah membuat rancangan
bentuk fisik. B. Perakitan dan Pengembangan Alat Perakitan alat
dikerjakan secara bertahap pada setiap bagian. Dalam tahapan
perakitan dilakukan uji coba untuk tujuan pengembangan. Setiap
bagian yang lolos pengujian kemudian digabungkan menjadi satu
kesatuan untuk konfigurasi setingan alat agar bekerja dengan
maksimal. Pembuatan alat ini dilakukan dalam beberapa tahap atau
proses yaitu:
Survey Kondisi LapanganPenetapan Desain AlatSurvey Alat dan
Bahan Yang dibutuhkanPembelian Alat dan BahanPembuatan
Bagian-Bagian AlatPembuatanRangka Dinding PanelPembuatan Rangkaian
ElektronikaPemodifikasian TermocouplePenyusunan Bagian-Bagian
AlatPenelitian Alat dan BahanPengujian AlatPenyempurnaan Alat
C. Gambaran Sistem Kerja AlatSetelah selesai, hasil dari
pembuatan alat adalah seperti pada gambar 4. Smart-wall panel ini
terdiri dari beberapa bagian penting, diantaranya adalah
termocouple yang berfungsi sebagai alat yang tersusun atas dua
konduktor listrik dan material yang berbeda yang dirangkai
membentuk rangkain listrik. Jika salah satu konduktor tersebut
dijaga pada temperatur yang lebih tinggi dari pada konduktor
lainya. Selanjutnya bagian lainnya adalah rangkaian baterai control
unit sebagai rangkaian pengaman baterai saat charging. Setelah
energi dari termocouple dikontrol oleh rangkaian control unit, maka
energi akan disimpan dalam baterai, dan selanjutnya digunakan untuk
mensuplai listik rumah.D. Pengujian akhir AlatPengujian alat
dilakukan dalam rangka mengetahui berfungsi tidaknya alat tersebut.
Pengujian dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Jursan
Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri
Yogyakarta. Selanjutnya dilakukan di lapangan secara langsung yaitu
melalui pengguna alat ini. Pengujian ini, dibutuhkan dalam
menentukan secara pasti (ideal) bagaimana susunan alat dan bentuk
alat. Hal yang dicari yaitu berfungsi tidaknya alat, dalam upaya
mengruangi pemakaian jumlah listrik negara pada rumah tinggal.a.
Berfungsi tidaknya alatPengujian berfungsi tidaknya alat dilakukan
dengan cara memasangan dan menyambungkan termocouple di panel
dinding pada baterai untuk menyalakan rangkaian elektronika.
Sedangkan keawetanya dipengaruhi oleh ukuran kawat yang digunakan
Biasanya Thermoelectric dihubungankan dengan thercontroller sebagai
display dari suhu yang dibaca, jenis isolator yang digunakan, serta
kondisi lingkungan.b. Penentuan lama waktu pengisian bateraiAlat
ini menggunakan baterai lippo sebagai penyimpan energy sementara
sebelum dimasukkan kedalam baterai. Jada energy dari termocouple
akan disimpan terlebih dahulu dalam baterai lipo tersebut.
Pengujian ini dilakukan untuk menghitung lama waktu pengisian
baterai lipo tersebut, sehingga nantinya apabila waktu pengisian
terlalu lama di suhu tertentu, dapat dikonfigurasikan ulang pada
daya termocouple agar waktu pengisian baterai sesuai yang
diharapkan.c. Ketahanan alat terhadap lingkunganUntuk menguji
ketahanan alat terhadap kondisi lingkungan maka yang dilakukan
yaitu alat diperlakukan dengan meletakkanya di tempat yang lembab
dan kering. Pengujian ini dilakukan selama 4 jam selama 1 minggu.
Selama waktu tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
perubahan alat ketika ditempatkan di tempat yang lembab dan kering.
Hal ini dimaksudkan untuk memperkirakan ketahanan alat dalam
berbagai kondisi lingkungan.d. Pengujian keamananPengujian keamanan
alat adalah hal yang paling utama, karena alat ini dipakai dengan
tujuan mengurangi jumlah pemakaian listrik negara pada rumah
tinggal. Pengujian selanjutnya adalah pengujian kelayakan pakai,
yang mencakup aspek efek samping, ergonomi desain betuk, ketahanan
panel dinding rumah dan hasil energy yang dihasilkan . Pada akhir
sesi pengujian, dilakukan evaluasi revisi pengembangan.
BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATANA. Anggaran BiayaBiaya yang
diperlukan untuk kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebesar Rp 11.932.000 dengan rincian sebagai berikut:NoJenis
PengeluaranBiaya (Rp)
1Peralatan Penunjang (30%)3.640.000
2Bahan Habis Pakai (40%)4.758.000
3Perjalanan (Transport) (15%)1.704.000
4Lain-Lain (Administrasi dan Laporan) (15%)1.830.000
Jumlah11.932.000
B. Jadwal KegiatanRencana KegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3Bulan
4
1234123412341234
Pembuatan Proposal
Persiaan alat dan bahan
Pelaksanaan program
Pengujian alat
Evaluasi program
Penyempurnaan program
Penyusunan laporan
DAFTAR PUSTAKA
DESDM, 2005, Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025,
Jakarta
Indartono, Y., 2005, Bioetanol, Alternatif Energi Terbarukan :
Kajian Prestasi Mesin dan Implementasi di Lapangan, Fisika,
LIPI.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,
2009, Master Plan Pembangunan Ketenagalistrikan 2010 Sampai Dengan
2014, Jakarta.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan
PenunjangNoMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga
Satuan(Rp)Jumlah(Rp)
1PCB Fiber 20x10cmAplikasi alat86.00048.000
2Kawat Nikelin 0,3x2mmAplikasi alat20 m15.000300.000
3Dioda Bridge 5AAplikasi alat15.0005.000
4IC 7805Aplikasi alat15.0005.000
8IC LM 324Aplikasi alat310.00010.000
9Lampu LED super brightAplikasi alat1 set15.00015.000
10Push button BesarAplikasi alat12.0002.000
12SwitchAplikasi alat42.0008.000
13Komponen (TR, R dan C)Aplikasi alat2 set20.00040.000
14Mika tahan panasAplikasi alat0,5x1 m 30.00015.000
15Adaptor 1 A (charger)Aplikasi alat140.00040.000
16Papan Plastik Aplikasi alat5x1m50.000250.000
17Mika tahan panasAplikasi alat0,5x1 m30.00015.000
18Adaptor 1 A (charger)Aplikasi alat140.00040.000
19Papan Plastik Aplikasi alat5x1m50.000250.000
23Tang KombinasiPeralatan130.00030.000
24Tang Lancip (kecil)Peralatan 120.00020.000
25Tang PotongPeralatan125.00025.000
26ObengPeralatan2 set205.000410.000
27Test Pen (kecil)Peralatan15.0005.000
28Cutter dan gunting (kecil)Peralatan1 pasang15.00015.000
29Multimeter UX37TRAlat uji1 set140.000140.000
30AC-DC amperemeterAlat uji1 set600.000600.000
31Paku Bor 1mm dan 3mmAlat uji10 pc7.00070.000
32Grinda tangan (kecil)Peralatan 1 set300.000300.000
33Hand RivetPeralatan1 set60.00060.000
34Gergaji akrilikPeralatan1 set350.000350.000
35PaluPeralatan230.00060.000
36Mata Bor 1mm dan 3mmPeralatan4 set2.00016.000
37Lem Silicon (tembak)Peralatan130.00030.000
38KikirPeralatan2set192.000384.000
39EmberPeralatan 25.00010.000
40Cetok Peralatan 25.00010.000
41CangkulPeralatan 162.00062.000
SUB TOTAL (Rp) 3.640.000
2. Bahan Habis PakaiNoKomponenJustifikasi
PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)
1TermocoupleAplikasi alat yang paling inti30 keping110.000
3.300.000
2Cat kayu (Hitam)Aplikasi alat5 kaleng30.000150.000
3AccuBahan untuk alat1 unit300.000300.000
4Timah solderBahan untuk alat2 Rol70.000121.000
5Baterai LipolymerBahan untuk alat2110.000220.000
6Semen Pc 40 kgBahan untuk alat3 sak50.000150.000
7Pelarut TembagaBahan untuk alat2 bks2.0004.000
8Socket DCBahan untuk alat2 pasang4.000 4.000
9Kabel singeAplikasi alat10 m1.000 10.000
10Limit SwitchAplikasi alat14.0004.000
11Paku Bor 1mm dan 3mmAplikasi alat20 pcs4.60092.000
12Socket DCAplikasi alat2 pasang4.0004.000
13Kabel singeAplikasi alat10 m1.00010.000
14Limit SwitchAplikasi alat15.0005.000
15Kawat TembagaBahan untuk alat10m7.00070.000
16Mata gergaji akrilikPeralatan 25.00010.000
17Mata gerindaPeralatan520.000100.000
18Isi lem siliconPeralatan32.0006.000
19IsolatipPeralatan21.5003.000
20Papan kayu Peralatan10 lembar10.000100.000
21Kertas A4 (paper one 70gr)Bahan bantu 2 rim40.00080.000
22Pensil mekanik + isiBahan bantu35.00015.000
SUB TOTAL (Rp)4.758.000
3. Perjalanan (Transport)NoKomponenJustifikasi
PerjalananKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)
1Transportasi (bensin 3 motor)Sebagai uang perjalanan dalam
memenuhi pekerjaan yang dilakukan8 lt/ bln/motor6.500624.000
2Komunikasi 3 operatorUntuk saling berkomunikasi baik dengan
dosen pembimbing, sesama anggota ataupun orang yang berkepentingan
membantu.60 rb/bln untuk 2 orang60.000480.000
3Akses Internet (Telkomsel Flash Unlimited)Digunakan untuk
mencari informasi, dan akses laporan kepada dikti6
GB/bln150.000600.000
SUB TOTAL (Rp)1.705.000
4. Biaya Lain-lain (Administrasi, Laporan, Publikasi dan
Seminar)NoKomponenJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan
(Rp)Jumlah(Rp)
1PublikasiPublikasi mengenai alat yang
dirancang-450.000450.000
2Pengadaan LaporanPembuatan laporan 380.000240.000
3Seminar ProposalMengikuri seminar proposal430.000120.000
4K34205.000820.000
5Obat 1 Set200.000200.000
SUB TOTAL (Rp)1.830.000
Total (Rp)11.932.000
Lampiran 3. Susunan OrganisasiNoNama/ NIMProgram StudiBidang
IlmuAlokasi Waktu(Jam/ Minggu)Uraian Tugas
1Anggini Winandra/12505244006Pendidikan Teknik Sipil dan
PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Menjadi koordinator dalam
tim. Memantau perkembangan tim dan melaporkannya dengan doses
pembimbing Bekerjasama dalam pembuatan alat dengan semua
anggota
2Galih Rizal Baroni/12505244011Pendidikan Teknik Sipil dan
PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Merancang
alat yang akan dibuat Membuat alat dan bekerjasama dengan pelaksana
lainnya.
3Hana Aditya Yodhastawa/ 12505241040Pendidikan Teknik Sipil dan
PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Mencari
mitra Membuat alat dan bekerjasama dengan pelaksana lainnya.
4Sahril Afandi / 14505241067Pendidikan Teknik Sipil dan
PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai Sekretaris Mencatat
dan mengabadikan setiap pertemuan dan kegiatan yang dilakukan demi
terciptanya alat Membuat laporan kemajuan, laporan akhir
Merekapitulasi seluruh anggaran yang ada.
5Jodi Dwi Pratonggo / 13505241070Pendidikan Teknik Sipil dan
PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Membuat
alat dan bekerjasama dengan pelaksana lainnya. Penyusunan
program