LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN KOTA MATARAM TANGGAL 9-14 DESEMBER 2016 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOSFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS I LOMBOK BARAT-NTB DESEMBER 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI LOMBOK BARAT – NTB Jl. TGH. Ibrahim Khalidy Telp.(0370)674134, Fax.(0370)674135, Kediri-Lobar, NTB 83362 Website : http://iklim.ntb.bmkg.go.id Email : [email protected]
19
Embed
LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK BARAT DAN KOTA MATARAM
hujan ekstrim adalah terukurnya curah hujan >100 mm dalam 24 jam (1 hari). Di Stasiun
Klimatologi Lombok Barat-NTB pada tanggal 14 Desember 2016 tercatat curah hujan sebesar
153 mm dengan intensitas hujan tertinggi tercatat selama 5 jam mulai pukul 14.00 – 19.00 WITA
seperti terlihat dari data pias penakar hujan Hillman pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.10 Pias Curah Hujan Penakar Hillman Tanggal 14 Desember 2016
(Sumber : Stasiun Klimatologi Kediri)
III. ANALISA CURAH HUJAN A. ANALISA HARIAN (H-4 SAMPAI H-0)
Curah hujan tanggal 14 Desember di Kota Mataram pada Pos Cakranegara tercatat curah hujan
142 mm, Pos Majeluk tercatat 100 mm, Pos Selaparang tercatat 66.5 mm, Pos Ampenan tercatat
80 mm. Untuk Kabupaten Lombok Barat yang berdekatan dengan kota mataram pada Stasiun
Klimatologi Kediri tercatat 153 mm, Pos Labuapi tercatat 104 mm, Pos Sigerongan tercatat138
mm. Distribusi curah hujan di beberapa titik wilayah terdampak, tanggal 10 – 14 Desember 2016
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3.1 Distribusi Curah Hujan Pada Kota Mataram dan Lombok Barat Tanggal 10-14 Desember 2016
Sementara itu jika dilihat dari series data curah hujan maksimum harian pada bulan
Desember di masing – masing pos, terlihat bahwa hampir seluruh curah hujan yang tercatat pada tanggal 14 Desember 2016 masuk dalam 5 besar hujan harian terbesar yang pernah tercatat pada bulan Desember.
Tabel 3.1 Series Data Curah Hujan Maksimum Masing-Masing Pos Hujan
(Dalam 5 Besar di Kota Mataram)
POS HUJAN AMPENAN POS HUJAN SELAPARANG
Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)
1 1995 12 12 109 1 1983 12 31 116
2 2009 12 5 89 2 2002 12 1 115
3 2005 12 31 88 3 2013 12 14 113
4 2016 12 14 80 4 2015 12 19 99
5 2010 12 7 80 5 1981 12 21 95
No Kab/Kota Pos Hujan Curah Hujan tanggal 10-14 Desember 2016 (mm)
10 11 12 13 14
1 Mataram Selaparang 136 2 111 0 66.5
2 Mataram Majeluk 85 - - - 100
3 Mataram Cakranegara 145 7 49 0 142
4 Mataram Ampenan 89 77 43 63 80
5 Lombok Barat Kediri 11 3.6 23 0 153
6 Lombok Barat Labu Api 24 16 - 23 104
7 Lombok Barat Sigerongan 117 5 42 0 138
POS HUJAN MAJELUK POS HUJAN CAKRANEGARA
Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)
1 2009 12 5 110 1 2016 12 14 143
2 2003 12 6 109 2 2009 12 5 123
3 2016 12 14 100 3 1996 12 3 110
4 1999 12 9 74 4 1987 12 27 108
5 2015 12 18 73 5 2015 12 19 74
POS HUJAN KEDIRI POS HUJAN LABUAPI
Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm) Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)
1 2016 12 14 153 1 2016 12 14 104
2 2011 12 19 147 2 2015 12 20 74
3 2007 12 25 98 3 2014 12 27 32
4 2006 12 30 90 X X X X X
5 2012 12 3 3 X X X X X
POS HUJAN SIGERONGAN Rangking Tahun Bulan Tanggal CH (mm)
Gambar 3.3 Grafik CH Pentad di Kota Mataram, (a) Pos Hujan Ampenan, (b) Pos Hujan Selaparang, (c) Pos Hujan Cakranegara, (d) Pos Hujan Majeluk, (e) Pos Hujan Kediri, (f) Pos Hujan Labuapi, (g) Pos Hujan Sigerongan
Selain berdasarkan analisis curah hujan harian, analisis secara klimatologi juga dilakukan
untuk curah hujan 5 harian (pentad), fokus analisis pada pentad ke-68 (tanggal 2 hingga 6
Desember 2016), pentad ke-69 (tanggal 7 – 11 Desember 2016), dan pentad ke-70 (tangal 12 – 16
Desember 2016). Dari grafik di atas terlihat bahwa pada pentad ke-70 terjadi peningkatan curah hujan
yang signifikan di seluruh pos hujan yang terdampak banjir dengan curah hujan pentad mencapai 100
hingga 263 mm. Kemudian analisis curah hujan dari segi anomali atau penyimpanganya, berdasarkan
hasil analisis anomali curah hujan pada Gambar 3.3 terlihat bahwa terjadi penyimpangan curah hujan pada
pentad ke-70 di seluruh pos hujan terdampak banjir, anomali CH secara umum 70-200 mm terhadap rata-
rata pentadnya. Kemudian analisis Curah hujan Pentad terhadap treshold (batas atas ekstrim)
menunjukkan bahwa nilai curah hujan pada pentad ke-70 di seluruh pos hujan terdampak banjir
sudah melampaui nilai treshold ekstrim nya, hal ini disajikan pada Grafik 3.3.
III. KESIMPULAN.
Berdassarkan hasil analisis Meteorologis dan Klimatologis pada kejadian banjir tgl 14 Desember 2016 di wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat beberapa kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Dari pantauan streamline, citra satelit dan radar terlihat adanya belokan angin
atas Pulau Lombok khususnya Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat , serta
adanya palung tekanan rendah di selatan NTB yang memicu terjadinya hujan
dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
2. Hujan dengan intensitas tinggi pada tanggal 14 Desember 2016 dibeberapa wilayah
di sekitar Mataram dan Lombok Barat diduga menjadi salah satu faktor pe micu
terjadinya banjir di wilayah tersebut.
3. Secara klimatologis analisis curah hujan pentad (5 harian) pada pentad ke-70 cukup
tinggi, berkisar antara 100-300 mm/ pentad dan terjadi anomali curah hujan sekitar 70-
200 mm pada pentad ke-70 di bulan Desember 2016. Curah hujan pada pentad
sebelumnya yaitu pentad ke-69 juga cukup tinggi meskipun tidak sampai melewati batas
ektremnya. Sehingga akumulasi curah hujan pada dua pentad terakhir ini menjadi salah
satu faktor pe micu terjadinya banjir di wilayah tersebut.
SARAN :
Berdasarkan analisis dan prakiraan cuaca terkini, masih ada terjadinya peluang hujan dengan
intensitas tinggi khususnya di wilayah Pulau Lombok bagian barat, tengah dan selatan, Pulau
Sumbawa bagian barat, tengah dan timur. Perlu diwaspadai beberapa wilayah yang berpotensi
banjir dan longsor, khususnya wilayah-wilayah yang sebelumnya mempunyai sejarah
terjadinya banjir.
Informasi terkait prospek cuaca dan iklim akan terus di update oleh tim BMKG.
Ucapan Terimakasih kami sampaikan pada :
Tim Stamet Selaparang BIL,
Tim BPBD Provinsi NTB BPBD Kab/Kota Mataram dan Lombok Barat.