Top Banner
1 LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE LINE) Di Desa Nongan Kabupaten Karangasem Oleh : Ketua Pelaksana : Agus Nanda Yudistira Pembina : 1. Sayu Ketut Sutrisna Dewi 2.Ayu Desi Indrawati Anggota : 1. Ni Nyoman Yoni Tri Jayanti 2. I Putu Arya Finkayana 3. Ni Putu Eka Dewi Kartika 4. I Gusti Ngurah Dwiputra W 5. I Nyoman Angga Wirama UKM KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR - TAHUN 2015
15

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

1

LAPORAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

PEDESAAN (BASE LINE) Di Desa Nongan – Kabupaten Karangasem

Oleh :

Ketua Pelaksana : Agus Nanda Yudistira

Pembina : 1. Sayu Ketut Sutrisna Dewi

2.Ayu Desi Indrawati

Anggota : 1. Ni Nyoman Yoni Tri Jayanti

2. I Putu Arya Finkayana

3. Ni Putu Eka Dewi Kartika

4. I Gusti Ngurah Dwiputra W

5. I Nyoman Angga Wirama

UKM KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR - TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Nama Kegiatan : Pengembangan Kewirausahaan Pedesaan (Base Line)

di Desa Nongan Kecamatan - Kabupaten Karangasem

2. Organisasi Pelaksana : UKM Kewirausahaan Unud

3. Ketua Pelaksana :

Nama Lengkap : Agus Nanda Yudistira

NIM/NIK : 1206205059

Program Studi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana No. Telepon/HP : 085737633186

E-mail : [email protected]

4. Jumlah Anggota Pelaksana : 5 (lima) orang

5. Dosen Pendamping

Nama Lengkap Gelar : Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak

NIP/NIK :196311271992032003 No. Telepon/HP : 082237772799

6. Nama Lokasi Desa Binaan :Desa Nongan

Wilayah Mitra (Kelurahan/Kec.) :Kecamatan Rendang Kabupaten/Kota :Kabupaten Karangasem

Provinsi :Bali

7. Biaya Total : Rp 32.250.000,-

Dikti (Rp) : Rp 32.250.000,-

Denpasar, 11 November 2015

Mengetahui, Pembina UKM Kewirausahaan Ketua Pelaksana,

Universitas Udayana

ttd

Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak Agus Nanda Yudistira

NIK. 196311271992032003 NIM. 1206205059

Page 3: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

3

LAPORAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN

(BASE LINE) UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2015

Di Desa Nongan – Kabupaten Karangasem

I. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

sesuai dengan UUD 1945 serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa pedidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu misi pendidikan

nasional adalah memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik

Indonesia, serta untuk meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan

sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman sikap, dan nilai

berdasarkan standar nasional dan atau global.

Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi

penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan suatu

bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiswanya saat ini. Mahasiswa yang berkualitas

adalah mahasiswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran perguruan tinggi harus mampu

mengembangkan soft skills dan hard skills mahasiswa serta mampu membangkitkan,

menumbuhkan dan mengembangkan sebagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft Skills

mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui

pemberdayaan masyarakat.

Dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia, mahasiswa juga sebagai moral

force dan societies counciousness. Dalam perspektif ini, potensi yang dimiliki mahasiswa

menumbuhkan dan meningkatkan potensi, penalaran, minat, dan bakat secara konstruktif

dan bertanggung jawab. Salah satu bentuk wadah kegiatan adalah melalui organisasi, baik

intra maupun antar perguruan tinggi. Melalui wadah organisasi ini, baik ikatan

Page 4: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

4

organisasisejenis, unit kegiatan mahasiswa atau bentuk lain diharapkan mahasiswa akan

terlatih bekerja di dalam tim. Sehubungan dengan itu Direktorat Pembelajaran dan

Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa melalui organisasinya untuk

terjun membangun desa dalam Program Hibah Bina Desa.

Program Hibah Bina Desa adalah kegiatan memberdayakan masyarakat yang

dilakukan oleh para mahasiswa melalui organisasi mahasiswa baik Ikatan Organisasi

Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM). Mahasiswa yang tergabung di dalam sebuah organisasi sebagai

pelaksana Program Hibah Bina Desa ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan

berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri,

berwirausaha, dan sejahtera.

Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, maka pendidikan di perguruan tinggi

dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan,

keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat

manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan

pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek

dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang

seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi

dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing,

mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada

umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.

Desa Nongan adalah merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kabupaten

Karangasem. Desa ini merupakan salah satu wilayah yang selalu dilewati jika masyarakat

ingin melakukan pariwisata spiritual menuju salah satu pura terbesar di Bali yaitu Pura

Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung. Berdasarkan inisiatif dari pengurus desa

setempat, untuk menunjang kegiatan perekonomian penduduk desa didirikanlah sebuah

tempat persimpangan atau tempat pujasera bagi masyarakat yang sedang melakukan

perjalanan dari dan menuju ke Pura Besakih. Di tempat tersebut dibuatkan foodcourt yang

menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual oleh penduduk Desa

Nongan. Namun, ada permasalahan yang dihadapi oleh pengurus desa berkaitan dengan

pengelolaan pujasera tersebut. Permasalahan tersebut antara lain kurangnya pemahaman

penjual tentang kebersihan tempat berjualan, cara penyajian makanan kepada konsumen,

Page 5: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

5

dan kurangnya motivasi berwirausaha dari penduduk sekitar dan juga pemuda desa.

Pengurus desa yang dalam hal ini juga sebagai pengurus pujasera menginginkan ada

kegiatan kewirausahaan yang juga dikelola oleh pemuda desa setempat.

Potensi wilayah, ekonomi dan sumber daya manusia di Desa Mangesta perlu digali,

dikembangkan, dan diarahkan agar mampu memberikan kesejahteraan yang lebih baik

bagi masyarakatnya. Penduduk desa yang memiliki kegiatan industi rumah tangga, penjual

di pujasera, serta pemuda desa setempat perlu diarahkan agar memanfaatkan waktu dengan

baik untuk masa depan dan kesejahteraan mereka. Program Kewirausahaan merupakan

suatu kegiatan yang bertujuan meningkatkan semangat dan jiwa kewirausahaan untuk

mengembangkan usaha yang telah ada serta menumbuhkan unit-unit usaha baru di Desa

Nongan, Kabupaten Karangasem.

II. LAPORAN KEGIATAN

Berdasarkan kegiatan yang berlangsung Pengentasan Kemiskinan melalui Program

Wirausaha Muda di Desa Mengesta – Kecamatan Penebel – Kabupaten Tabanan., berikut

laporan pelaksanaan kegiatan.

1. Persiapan Konsep Kegiatan

Persiapan awal terbentuknya kegiatan program pemantapan kewirausahaan melalui

Program Pengembangan Kewirausahaan Pedesaan (Base Line) di Desa ini dilaksanakan

dengan menetapkan pembina dan ketua panitia yang didasarkan kredibilitas dan

pertimbangan Universitas Udayana. Kemudian ketua panitia mencari sejumlah anggota

yang telah diketahui latar belakang kinerjanya untuk menempati pos-pos kepanitiaan.

Pembentukan konsep kegiatan dimulai dari bulan April hingga Juli 2015 yang dimulai

dengan melakukan serangkaian tahapan terstuktur. Pembentukan konsep ini dilakukan oleh

panitia dengan pertimbangan Enterpreneurship Development Center Universitas Udayana.

Pertama, panitia melakukan identifikasi masalah terhadap masalah potensi desa,

permasalahan SDM desa, kemudian disandingkan dengan berbagai potensi yang dimiliki

desa. Proses ini berlangsung pada bulan April-Mei 2015. Tahapan kedua adalah melakukan

analisis kebutuhan yaitu dengan cara mengkaji hal-hal apa yang dibutuhkan oleh desa

untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permalahan yang terkait dengan kewirausahaan

yang terjadi di desanya. Panitia melakukan analisis berdasarkan data-data yang telah

Page 6: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

6

diperoleh dan menetapkan kebutuhan prioritas yang harus dimiliki oleh desa yaitu

memberikan pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat desa

serta pihak sekaa teruna teruni (kelompok pemuda desa) beserta penjual di pujasera maka

disepakati bahwa pelatihan kewirausahaan memang sangat dibutuhkan oleh kalangan

muda-mudi mengingat adanya keinginan untuk maju walaupun terbatas dengan akses

pengetahuan untuk mengelola potensi alam yang mereka miliki. Proses ini berlangsung

selama bulan Juni 2015.

Penyusunan program pelatihan kewirausahaan dilakukan selama bulan Juli 2015.

Program pelatihan dibagi ke dalam aktivitas-aktivitas kecil yang secara bertahap

mengajarkan konsep berwirausaha dari dasar sampai menyentuh praktek langsung.

Pelatihan ini menyasar kelompok muda-mudi dan para pedagang di pujasera Desa Nongan.

Muda-mudi dipilih sebagai sasaran pelatihan karena mereka merupakan generasi penerus

bangsa yang kaya akan kreatifitas dan semangat, sehingga diharapkan dapat

memaksimalkan ilmu yang telah mereka miliki untuk membangun desanya dengan menjadi

wirausaha. Sedangkan bagi pedagang di pujasera difokuskan pada pelatihan mengenai

motivasi kewirausahaan dan mengungkapkan bagaimana cara menyajikan makanan yang

bersih dan sehat.

Adapun fasilitas yang peserta peroleh melalui kegiatan ini antara lain pelatihan awal

yaitu tentang motivasi kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan untuk

memberikan bekal pengetauan bisnis, dan mentoring bisnis. Sedangkan khusus untuk

pujasera selain pedagang diberikan pelatihan tentang bagaimana cara menyajikan makanan

yang bersih dan sehat, juga memberikan bantuan berupa alat-alat bantu promosi bagi

pujasera agar masyarakat atau siapapun yang melewati jalan raya menuju besakih tahu

bahwa ada tempat pujasera di Desa Nongan.

2. Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan dilakukan dengan diadakannnya rapat setiap dua minggu sekali,

yang kemudian diadakan rapat per seksi dimana waktunya kondisional setiap minggunya.

Rapat-rapat ini ditujukan untuk membahas perkembangan kerja yang sudah dilakukan.

Persiapan kegiatan dilakukan mulai Bulan Agustus – September 2015.

Selain rapat, persiapan kegiatan ini juga dilakukan dengan menghubungi pemateri serta

menyiapkan bahan-bahan pelatihan seperti materi motivasi kewirausahaan, business plan,

Page 7: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

7

aspek manajemen dalam bisnis, tip dan trik menggali ide bisnis, dan materi penyajian

makanan bersih dan sehat dari BPOM Kota Denpasar.

Disamping itu, panitia juga aktif melakukan korespondensi dengan perangkat Desa

Nongan dalam rangka mengkordinasikan kegiatan. Panitia mengkomunikasikan program

yang telah dikonsepkan panitia kepada pihak perangkat desa. Dalam proses korespondensi

ini, panitia juga melakukan serangkaian kordinasi terkait lokasi-lokasi di Desa Nongan

yang bisa digunakan sebagai tempat pelatihan.

3. Pengembangan Kewirausahaan Pedesaan (Base Line) di Desa Nongan,

Kabupaten Karangsasem

Kegiatan pengembangan kewirausahaan pedesaan di Desa Nongan dilaksanakan

dalam bentuk workshop. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua tahap dengan

rincian sebagai berikut.

Workshop I

a. Acara Pembukaan

Kegiatan workshop dilaksanakan di Desa Nongan dilaksanakan pada hari Minggu, 4

Oktober 2015. Kegiatan diawali dengan pengabsenan peserta, kemudian peserta

langsung diarahkan menuju Wantilan Pujasera Desa Nongan untuk mengikuti

pelatihan. Acara diawali dengan pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan

laporan Ketua Panitia, Sambutan Pembina UKM Kewirausahaan Universitas

Udayana Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak, dan Kepala Desa Nongan

sekaligus membuka acara. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 30

orang pedagang di pujasera dan penduduk yang melakukan aktivitas produksi

makanan di Desa Nongan.

b. Penyuluhan Cara Penyajian Makanan yang Bersih dan Sehat

Penyuluhan ini disampaikan oleh Bapak Made Ery B. Hantana, S.Si, Apt dari BPOM

Provinsi Bali. Beliau menyampaikan bagaimana cara menyajikan makanan yang

bersih dan sehat kepada para pedagang baik yang berjualan di pujasera maupun di

luar pujasera. Penyuluhan tersebut juga mengundang para penduduk yang melakukan

aktivitas produksi makanan dan membawa sampel produknya. Saat itu juga

narasumber mengecek sampel produk yang mana yang layak dijual dan yang mana

yang harus diperbaiki cara pengemasan makananya.

Page 8: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

8

c. Acara Penutupan

Acara terakhir dari kegiatan Program Wirausaha di Desa Nongan adalah penutupan.

Kegiatan penutupan dimulai dengan pemberian alat-alat atau sarana promosi kepada

pengelola pujasera yang disaksikan oleh Bendesa dan Kepala Desa Nongan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan pembina UKM

Kewirausahaan Universitas Udayana sekaligus menutup acara.

Workshop II

a. Acara Workshop

Kegiatan workshop tahap II dilaksanakan di Desa Nongan dilaksanakan pada hari

Minggu, 25 Oktober 2015. Kegiatan diawali dengan pengabsenan peserta, kemudian

peserta langsung diarahkan menuju Wantilan Pujasera Desa Nongan untuk mengikuti

pelatihan. Acara diawali dengan pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan

laporan Ketua Panitia, Sambutan Pembina UKM Kewirausahaan Universitas

Udayana Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak, dan Kepala Desa Mengesta

sekaligus membuka acara. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 98

orang pedagag dan pemuda-pemudi Desa Nongan.

b. Seminar Motivasi Kewirausahaan

Seminar Motivasi Kewirausahaan dimulai pada pukul 08.00 WITA sampai 16.30

Wita. Materi ini disampaikan oleh Ibu Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak.

Pada materi ini peserta diberikan wawasan mengenai apa itu wirausaha diselingi

dengan games-games sederhana mengenai wirausaha. Diadakan pula pemutaran

video wirausaha muda yang telah sukses untuk menggugah minat berwirausaha bagi

para peserta.. Pada sesi seminar motivasi kewirausahaan ini, seluruh peserta tampak

begitu semangat dan antusias. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan mereka bertanya,

merespon materi, dan tepuk tangan yang bersemangat.

Sesi II penyampaian materi mengenai Tip dan Trik menggali ide bisnis dan aspek

manajamen dalam bisnis yang disampaikan oleh dua orang narasumber yaitu Dr.

Made Artha Wibawa dan Drs. I Gd Ketut Warmika, MM. Pada sesi ini peserta

workshop diajak untuk menggali potensi diri dan diberikan cara-cara jitu agar mampu

menemukan ide bisnis berdasarkan peluang-peluang yang ada di lingkungan sekitar.

Setelahnya, peserta diberikan pemahaman mengenai aspek-aspek manajemen yang

Page 9: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

9

harus diperhatikan saat mendirikan sebuah usaha yaitu manajemen SDM, marketing,

keuangan, dan operasional.

Sesi III adalah penyampaian materi mengenai Business Plan oleh Ayu Desi

Indrawati, SE., MM. Pada sesi ini peserta diberikan penjelasan mengenai cara

menyusun proposal bisnis yang baik dan layak didanai oleh pihak ketiga. Sesi IV

adalah materi tentang cashflow games yang disampaikan oleh Putu Nuratama dimana

pada sesi ini peserta diajak bermain game cara mengelola uang dengan baik untuk

kegiatan bisnis yang dilakukannya.

Secara umum peserta sangat antusias mengikuti workshop. Para peserta menyimak

materi dengan baik dan mengikuti kegiatan sampai akhir. Kegiatan diskusi juga

berjalan cukup baik, karena ada komunikasi dua arah antara peserta dan narasumber.

c. Acara Penutupan

Bentuk terakhir dari kegiatan Program Wirausaha Muda di Desa Mengesta adalah

penutupan. Kegiatan penutupan dimulai dengan pembagian hadiah kepada para

pemenang kompetisi ide usaha, pemberian modal pembinaan kewirausahaan bagi

setiap sekaa teruna teruni di Desa Mengesta, dan pemberian dana bantuan kepada

Kantor Kepala Desa Mengesta. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan

ketua panitia dan pembina UKM Kewirausahaan Universitas Udayana sekaligus

menutup acara.

III. KENDALA-KENDALA

Kegiatan yang melibatkan peserta dengan karakteristik berbeda-beda. Ada yang

mengikuti kegatan sesuai dengan alur yang ditetapkan oleh panitia, namun ada

juga yang tidak sesuai dengan peraturan panitia.

Ada beberapa peserta yang sudah diundang tidak hadir dalam kegiatan tersebut

dikarenakan ada kegiatan lain yang lebih penting dilakukan.

IV. SARAN-SARAN

Panitia perlu memerlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan sosialisasi

intensif kepada muda-mudi desa sebelum acara diselenggarakan, sehingga

Page 10: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

10

semakin banyak pikiran muda-mudi desa yang terbuka. Diharapkan dengan hal

ini, akan lebih banyak peserta yang antusias untuk mengikuti pelatihan.

Sebelum dimulai acara panitia harus lebih tegas dalam menyampaikan aturan

pelatihan sehingga peserta dapat lebih tertib dan patuh.

V. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan pengembangan kewirausahaan ini disampaikan. Semoga

dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat dijadikan

pertimbangan untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Terima kasih atas perhatian yang

diberikan.

Denpasar, 11 November 2015

Mengetahui,

Ketua Pusat Pengembangan Kewirausahaan Ketua Panitia

Universitas Udayana

ttd

Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak Agus Nanda Yudistira

NIP. 19631127 199203 2 003 NIM. 1206205059

Page 11: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

11

LAMPIRAN

Page 12: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

12

1. Foto Kegiatan

Page 13: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

13

Page 14: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...

14

2. JADWAL KEGIATAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN

Hari : Minggu

Tanggal : 4 Oktober 2015

Waktu Aktivitas

08.00 – 09.00 Persiapan panitia dan pengelola pujasera

09.00 – 10.00 Registrasi peserta dan pembukaan

10.00 – 12.00 Materi : Made Ery B. Hantana, S.Si, Apt

Topik : Penyajian Makanan yang Bersih dan Sehat

12.00 – 13.00 Istirahat/makan siang

13.00 – selesai Penutupan dan Penyerahan Bantuan Promosi Pujasera kepada Aparat

Desa Nongan

Hari : Minggu

Tanggal : 25 Oktober 2015

Waktu Aktivitas

07.00 – 08.00 Persiapan kegiatan oleh panitia dan pegawai desa

08.00 – 09.00 Registrasi peserta dari STT Desa Mengesta dan Pembukaan

09.00 – 10.00 Materi 1 : Ibu Sayu Sutrisna Dewi, SE., MM.,Ak

Topik : Motivasi Kewirausahaan

10.00 – 11.00 Materi 2 : Drs. I Gd Ketut Warmika, MM

Topik : Tips dan trik menggali ide bisnis

11.00 – 12.00 Materi 3 : Dr. Md Artha Wibawa

Topik : Aspek Manajemen dalam Bisnis

12.00 – 13.00 Istirahat/makan siang

13.00 – 14.00 Materi 4 : Ayu Desi Indrawati, SE., MM

Topik : Business Plan

14.00 – 15.30 Materi 5 : Putu Nuratama

Topik : Cashflow Games

15.00 – 16.00 Break/snack

16.00 – selesai Penutupan

Page 15: LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEDESAAN (BASE ...