1 LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN 2016 PROGRAM PENERAPAM IPTEK OLAHRAGA KEPADA MASYARAKAT JUDUL PkM: SOSIALISASI PERMAINAN WOODBALL SEBAGAI SALAH SATU MODEL PERMAINAN TARGET DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI SD/MI SE-KAB. SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2016 Disusun Oleh: Ahmad Rithaudin, M.Or (Ketua : NIP. 19810125 200604 1 001) Fathan Nurcahyo, M. Or (Anggota I : NIP. 19820711 200812 1 003) Hedi Ardiyanto H., M. Or (Anggota II : NIP. 19770218 200801 1 002) Yudanto, M. Pd (Anggota III : NIP. 19810702 200501 1 001) Nurcahyo Bintoro (Mahasiswa : NIM. 12601241011) Muh. Fadchurrohman (Mahasiswa : NIM. 12601241031) Agung Setyadi (Mahasiswa : NIM. 12601241034) FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 PkM PENERAPAN IPTEK OLAHRAGA KEGIATAN PkM INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DANA DIPA UNY TAHUN 2016 DENGAN NO. KONTRAK: 598.1/UN34.16/PPM/2016
21
Embed
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …staffnew.uny.ac.id/upload/132319841/pengabdian/LAPORAN PPM TARGET 2016.pdf · 2 BAB I PENDAHULUAN . A. Judul: “Sosialisasi Permainan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM)
TAHUN ANGGARAN 2016
PROGRAM PENERAPAM IPTEK OLAHRAGA KEPADA MASYARAKAT
JUDUL PkM:
SOSIALISASI PERMAINAN WOODBALL SEBAGAI SALAH SATU MODEL PERMAINAN TARGET DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI BAGI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK)
DI SD/MI SE-KAB. SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2016
Disusun Oleh: Ahmad Rithaudin, M.Or (Ketua : NIP. 19810125 200604 1 001) Fathan Nurcahyo, M. Or (Anggota I : NIP. 19820711 200812 1 003) Hedi Ardiyanto H., M. Or (Anggota II : NIP. 19770218 200801 1 002) Yudanto, M. Pd (Anggota III : NIP. 19810702 200501 1 001) Nurcahyo Bintoro (Mahasiswa : NIM. 12601241011) Muh. Fadchurrohman (Mahasiswa : NIM. 12601241031) Agung Setyadi (Mahasiswa : NIM. 12601241034)
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
PkM PENERAPAN IPTEK OLAHRAGA
KEGIATAN PkM INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN DANA DIPA UNY TAHUN 2016 DENGAN NO. KONTRAK: 598.1/UN34.16/PPM/2016
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul: “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan
Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
B. Analisis Situasi
Perubahan dan transisi model kurikulum (dari tahun 2006 (KTSP)
menjadi kurikulum tahun 2013) pada hakikatnya merupakan sebuah usaha
yang dilakukan oleh pemerintah untuk perbaikan program pendidikan dan
pengajaran di Indonesia. Perbaikan dalam hal ini mencakup perbaikan struktur
kurikulum, tujuan pendidikan serta output pendidikan yang disesuaikan dengan
kebutuhan stakeholder dan kondisi sosial di masyarakat saat ini. Beberapa
perubahan tersebut akan berdampak pula terhadap model, atau metode
pembelajaran, materi ajar yang disampaikan sampai pada model penilaiannya.
Metode atau pendekatan pembelajaran yang dipilih oleh seorang guru
bisa menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. setiap metode pembelajaran mempunyai karakteristik tersediri,
artinya bahwa setiap metode yang digunakan mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Sampai saat ini belum ada metode
pembelajaran yang paling ideal. Penggunaan metode pembelajaran sangat
dipengaruhi oleh kurikulum, tujuan pembelajaran, materi ajar, situasi dan
kondisi lingkungan sekolah, kemampuan guru dan siswa, sarana prasarana, dan
lain-lainnya. Pemilihan dan ketepatan dalam memilih sebuah metode
pembelajaran akan menentukan keberhasilan guru dan siswa dalam mencapai
tujuan dari materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Saat ini di dalam kurikulum tahun 2013 maupun dalam kurikulum KTSP
materi pembelajaran terutama pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan telah ditetapkan dalam sebuah standar capaian pendidikan yaitu
melalui Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) (kurikulum 2013 KI dan KD jika kurikulum KTSP SK dan KD). Standar
Kompetensi dan Kompetensi Inti di dalam pembelajaran PJOK mencakup
3
empat aspek yaitu, kompetensi spiritual, kompetensi sosial/afektif, kompetensi
kognitif serta kompetensi psikomotorik. Sedangkan Kompetensi Dasar
merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar atau Kompetensi Inti. Sedikit
hal yang membedakan antara kurikulum tahun 2006 KTSP dengan kurikulum
2013 adalah di dalam kurikulum tahun 2013 tidak terdapat pemisahan materi
antara semester gasal dan genap. Kemudian, di dalam kompetensi dasar
terutama pada aspek kognitif dan psikomotor telah terlihat gambaran materi
umum dari sebuah mata pelajaran.
Menurut pendapat Griffin, Thorpe, Bunker, dan Almond (2003),
klasifikasi permainan (Games) dibagi menjadi 4 (empat) yaitu: 1) Permainan
Berdasarkan beberapa jenis contoh permainan target tersebut di atas,
yang paling memungkinkan untuk bisa diajarkan dalam materi pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) terutama di SD/MI
sederajat yaitu permainan woodball. Permainan woodball merupakan sebuah
permainan dengan tujuan untuk memasukkan bola ke dalam sasaran dengan
cara dipukul dengan alat pemukul. Keseluruhan alat yang digunakan dalam
permainan woodball ini terbuat dari benda berbahan kayu, kecuali pada bagian
sasaran ada bahan yang terbuat dari besi sebagai tulang/tiang yang dapat
ditancapkan ke tanah atau pasir. Analisis lain dari permainan ini, bahwa
permainan ini cukup menarik untuk bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran
PJOK karena permainan ini juga menuntut pemahaman taktis yang cukup
menantang. Pemahaman taktis tersebut diantaranya adalah bagaimana
memukul bola atau objek yang diam, penempatan bola/objek agar dapat
sedekat mungkin dengan sasaran dan konsistensi penempatan bola pada sudut
yang lebar agar lebih mudah mencapai/mengenai sasaran yang dituju. Adapun
materi ini juga erat hubungannya dengan faktor afektif yaitu kesabaran dan
kejujuran, faktor psikomotor (teknik yaitu meliputi teknik memegang pemukul,
teknik memukul, teknik mengarahkan bola/objek dan fisik yaitu meliputi
kekuatan memukul, dayatahan, koordinasi, ketepatan) dan unsur kognitif
terkait pola pikir taktik dan strategi untuk berpikir dan memutuskan bagaimana
untuk menempatkan bola/objek pada tempat atau posisi agar bisa sedekat
mungkin dengan sasaran.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan oleh anggota tim pengabdi,
sampai saat ini guru PJOK di SD/MI se-Kabupaten Sleman Yogyakarta belum
banyak yang mengetahui dan memahami apa itu permainan target dan apa itu
permainan woodball. Permainan ini relatif baru dan belum lama berkembang
khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun demikian harapannya
5
dengan kemasan model pembelajaran taktik TGFU yang menarik, sangat
dimungkinkan materi pembelajaran ini menjadi menjadi materi pembelajaran
favorit bagi anak-anak khususnya di sekolah dasar SD/MI sederajat. Akan
tetapi, sebelum materi tersebut disampaikan kepada para siswa, hal yang
semestinya dilakukan adalah guru sebagai penyambung atau penyampai
informasi (sumber belajar dan informan) sebaiknya terlebih dahulu mengetahui
atau memahami tentang konsep dasar permainan target dan permainan
woodball ini. Namun kenyataan tersebut belum sesuai dengan harapan
sehingga perlu diadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi para guru
PJOK untuk memberikan penyaman persepsi, pengetahuan dan pemahaman
tentang konsep dasar pembelajaran TGFU, permainan target dan permainan
woodball sebagai bagian dari permainan target dalam model pembelajaran
pendekatan taktik TGFU di SD/MI sederajat di Kabupaten Sleman,
Yogyakarta.
Kegiatan PkM ini menjadi sangat penting karena bertujuan untuk
mensosialisasikan pendekatan taktik TGFU, permainan target dan permainan
woodball sebagai salahsatu contoh alternatif dalam pembelajaran permainan
target di dalam mata pelajaran PJOK di SD/MI sederajat di kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Alasan pemilihan lokasi untuk kegiatan PkM ini adalah didasari
pada faktor pemerataan informasi dan potensi baik sumber daya alam (modal,
sarana prasarana) maupun sumber daya manusianya (guru, siswa, dukungan
dinas pendidkan) yang cukup banyak dan potensial.
C. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasar analisis situasi tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Perlunya sosialisasi mengenai transisi kurikulum KTSP dengan
kurikulum tahun 2013 terutama kaitannya dengan materi dalam mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
b. Perlunya penambahan wawasan mengenai model-model
aktivitas/permainan yang baru yang masih belum begitu popular bagi
6
guru-guru PJOK di SD/MI untuk diajarkan dalam materi pembelajaran
PJOK di sekolah.
c. Perlunya sosialisasi mengenai pendekatan taktik TGFU, permainan target
dan permainan woodball bagi guru PJOK di SD/MI sederajat di
Kabupaten Sleman Yogyakarta.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas maka dapat
dirumuskan sebuah permasalahan yaitu: “Bagaimanakah bentuk dan
seberapa pentingkah manfaat “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai
Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di
SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
D. Tujuan Kegiatan PkM
Melalui kegiatan pengabdian tentang “Sosialisasi Permainan Woodball
Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di
SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”, ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan tentang model
pembelajaran taktik TGFU, permainan target games dan bentuk permainan
woodball dalam pembelajaran PJOK di SD/MI sederajat di Kabupaten Sleman
Yogyakarta.
E. Manfaat Kegiatan PkM
Harapan dan manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan
mengembangan keterampilan guru PJOK terkait model pembelajaran TGFU,
permainan target games dan permainan woodball dalam pembelajaran PJOK.
Harapan dan manfaat lainnya adalah olahraga woodball ini dapat
dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolah agar dapat
menunjang olahraga prestasi pada umumnya. Selain itu juga tetap terjalinnya
hubungan silaturahmi dan kerjasama antara FIK UNY khususnya dengan para
guru PJOK SD/MI sederajat di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
7
BAB II METODE KEGIATAN PkM
F. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dalam program kegiatan pengabdian ini adalah para
pembina/pengawas dan guru PJOK SD di wilayah kerja Kabupaten, Sleman,
Yogyakarta. Dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terselenggara
dengan baik dan diikuti oleh para khalayak sasaran dari awal sampai selesai.
Target khalayak sasaran dalam kegiatan ini secara total berjumlah 35 orang
dengan rincian dari unsur guru sebanyak 31 orang dan 4 orang dari unsur
UPTD, pembina atau pengawas. Dalam kegiatan PkM ini target minimal yang
diharapkan hadir berjumlah 25 orang dengan rincian 23 orang berasal dari
unsur guru PJOK dan 2 orang berasal dari unsur UPTD, pembina atau
pengawas SD yang di wilayah kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
G. Kerangka Pemecahan Masalah
Permainan woodball merupakan salah satu bentuk permainan target yang
belum begitu populer. Permainan ini bisa diaplikasikan dan diajarkan disekolah
dasar dengan metode pembelajaran menggunakan pendekatan taktik TGFU.
Perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam permainan ini cukup
sederhana sekali yaitu stik/tongkat pemukul dari kayu, bola dari kayu, sasaran
gawang kecil dari kayu serta lintasan/lapangan.
Kegiatan pengabdian ini direncanakan akan diselenggarakan di UPTD
Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada jenjang guru PJOK di sekolah dasar.
Melalui kegiatan sosialisasi kepada guru PJOK di SD ini diharapkan
menyampaikan pengetahuan dan pemahamannya tentang permainan woodball
kepada siswanya. Dengan tersampaikannya pengetahuan dan pemahaman
tentang permainan woodball diharapkan siswa dapat mempraktekkan
permainan woodball secara sederhana dengan teknik dan peraturan yang baik,
benar dan sederhana.
Konsep pemecahan masalah dari kegiatan ini adalah melaksanakan
kegiatan sosialisasi dengan bentuk memberikan gambaran melalui kegiatan
ceramah teoritis di dalam ruangan dan praktik secara langsung di lapangan oleh
8
tim pengabdi kepada para guru PJOK SD sehingga dapat mempunyai
pengetahuan, pemahaman, konsep dan pengalaman secara langsung dan
diharapkan dapat mengembangkannya secara mandiri dalam wadah
pembelajaran intrakurikuler maupun pengembangan diri dalam kegiatan
ekstrakurikuler olahraga di sekolah maupun di klub atau masyarakat.
H. Keterkaitan Dengan Institusi/Pihak Luar
Kegiatan atau program pengabdian ini tidak hanya dilakukan oleh pihak
tim pengabdi yaitu dosen FIK UNY saja melainkan melibatkan kerjasana
dengan pihak lain yaitu antara lain dengan pihak sekolah dasar di wilayah
Kabupaten Sleman, Guru PJOK melalui KKG PJOK SD, pengelola UPTD,
pengawas, pembina SD dan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di
wilayah kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
I. Metode Pendekatan Kegiatan PkM
Metode dalam program pengabdian ini adalah memberikan pengalaman
langsung kepada khalayak sasaran dalam bentuk ceramah dan praktik secara
langsung di lapangan tentang salah satu model permainan target yaitu
permainan woodball. Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan
program kegiatan pengabdian ini adalah khalayak sasaran bisa melakukan atau
mempraktikkan aktivitas permainan woodball secara langsung dengan alat
yang standard dan diharapkan nantinya juga akan mampu untuk memodifikasi
alat yang ada sebagai sarana dalam pembelajaran PJOK di sekolah dasar
dengan konsep target games yang disederhanakan.
J. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PkM
1. Faktor Pendukung Kegiatan PkM
a. Adanya sambutan, dukungan dan antusiasme yang luar biasa, baik dari
para guru PJOK maupun dari Dinas pendidikan, kepala sekolah,
pengurus UPTD, KKG SD/MI atau yang sederajat di wilayah kerja Se
Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain itu adanya
dukungan dari lingkungan, potensi alam dan sarana prasarana yang luar
biasa, yaitu dengan tersedianya fasilitas lapangan atau halaman yang luas
9
yang dimiliki oleh hampir setiap sekolah dasar/sederajat diseluruh
Kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta.
b. Adanya dukungan dan bantuan dari para tim pengabdi kegiatan PkM
yaitu Tim Dosen Muda beserta lembaga FIK UNY Yogyakarta
khususnya.
2. Faktor Penghambat Kegiatan PkM
Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat dari pelaksanaan
kegiatan PkM ini antara lain adalah:
a. Tim panitia pelaksanaan PkM mengalami kesulitan dalam mencari dan
menentukan waktu, tempat, hari dan jam yang tepat untuk pelaksanaan
kegiatan PkM ini, karena adanya kesibukan yang berbeda di antara tim
pengabdi dan panitia kegiatan PkM, dengan panitia lokal yaitu pengurus
KKG PJOK SD/Sederajat.
b. Dikarena keterbatasan waktu dan tenaga dalam pelaksanaan kegiatan
“Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan
Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman
Yogyakarta Tahun 2016”. ini hanya dilakukan selama satu hari penuh
dari pagi hari pukul 07.30 WIB – selesai.
K. Rancangan Evaluasi
Kegiatan evaluasi dalam program pengabdian ini dilakukan dengan
mengadakan refleksi oleh tim pengabdi dengan menggali kesan dan pesan dari
peserta setelah mengikuti kegiatan pengabdian tentang “Sosialisasi Permainan
Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”. Selain itu
melalui evaluasi diri apakah kegiatan pengabdian ini telah sesuai dengan
rancangan awal atau belum serta melalui desiminasi hasil kegiatan dengan
membandingkan antara target khayak sasaran yang diharapkan dengan
kenyataan.
10
BAB III EVALUASI DAN RANCANGAN JADWAL KEGIATAN PkM
L. Rancangan Evaluasi Kegiatan PkM
Kegiatan evaluasi dalam program pengabdian ini dilakukan dengan
mengadakan refleksi oleh tim pengabdi dengan menggali tanggapan, pesan dan
kesan dari peserta setelah mengikuti kegiatan pengabdian tentang “Sosialisasi
Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
Selain itu melalui evaluasi diri apakah kegiatan pengabdian ini telah sesuai
dengan rancangan awal atau belum serta melalui desiminasi hasil kegiatan
dengan membandingkan antara target khalayak sasaran yang diharapkan
dengan kenyataan.
M. Rencana dan Jadwal Kerja
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan berjalan dengan lancar
apabila telah direncanakan dan dipersiapkan dengan baik. Untuk memperlancar
kegiatan PkM ini maka disusun langkah-langkah dan rencana kegiatan PkM
dalam jangka waktu 6 bulan yaitu dari bulan Mei – Oktober 2016. Adapun
rencana dan jadwal kerja dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. Rencana dan Jadwal Kerja Kegiatan PkM Bulan/Kegiatan Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt.
Survei dan observasi lapangan lanjut dengan penyusunan dan seminar proposal PkM.
Revisi proposal dan Koordinasi persiapan awal dengan tim PkM
Koordinasi dan menjalin komunikasi dengan pihak terkait untuk pelaksanaan kegiatan PkM
Evaluasi kegiatan PkM Seminar hasil dan pelaporan kegiatan PkM
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN PkM
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PkM
Kegiatan program PkM ini berupa “Sosialisasi Permainan Woodball
Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di
SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016” ini telah dilaksanakan pada
hari Sabtu, tanggal 08 Oktober 2016, dari pukul 07.30 WIB – selesai yang
bertempat di kantor UPTD Kecamatan Seyegan dan di lapangan sepakbola
Susukan, Desa Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Di dalam kegiatan
“Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun
2016” tersebut dibuka oleh ketua KKG Penjas Orkes SD/Sederajat Kec.
Seyegan yaitu Ponidjan, S.Pd. Selanjutnya rincian jumlah peserta yang hadir
dalam kegiatan ini antara lain:
1. Tim pengabdi kegiatan PkM “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai
Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di
SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”. yang berjumlah 4 orang
Dosen muda dari FIK UNY dan 3 orang mahasiswa dari jurusan POR prodi
PJKR FIK UNY.
2. Dari unsur Dinas yaitu UPTD Kecamatan Seyegan, pembina dan pengawas
berjumlah 2 orang.
3. Para guru PJOK SD/MI sederajat di wilayah kerja Kecamatan seyegan
Kabupaten Sleman dari jumlah total sebanyak 31 orang guru yang
berjumlah 26 orang guru PJOK.
Berdasarkan data dan informasi dari ketua KKG PJOK SD/MI Se-Kec.
Seyegan yaitu Bapak Ponidjan, S. Pd. di dalam KKG PJOK Se-Kec. Seyegan
12
terdapat 31 orang guru PJOK dari 31 SD/MI/Sederajat yang secara rutin hadir
dalam kegiatan pertemuan KKG. Namun karena adanya acara atau sesuatu hal
lainnya guru yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 26 orang guru dari 26
SD/MI yang ada di bawah wilayah kerja UPTD atau KKG Se-Kecamatan
Seyegan, yaitu antara lain adalah:
Tabel 4. Daftar Nama Sekolah Dasar (SD/MI/Sederajat) di Wilayah Kerja UPTD Kec. Seyegan
No. Nama Guru PJOK Nama Sekolah Ket.
1. Ponijan SD N I Ngemplak Sari Hadir
2. Sumarman SD N I Sompokan Hadir
3. Kardani SD N Jamblangan Hadir
4. Tri Suwaji SD N I Margoagung Hadir
5. Murkatim SD N I Ngino Hadir
6. Widowati SD N Cibuk Lor Hadir
7. Marjiyem SD N I Kandangan Hadir
8. Sutambar SD N I Margoluwih Hadir
9. Parmi SD N I Margokaton Hadir
10. Sunarni SD N I Pete Hadir
11. Gigih Prayogo SD Muh. Gendol VI Hadir
12. Sudrajat SD Muh. Kasuran Hadir
13. Eko Widodo SD N Klaci Hadir
14. Haris Suprapto SD N II Margomulyo Hadir
15. Sujianto SD N I Gentan Hadir
16. Hari Priyanto SD N I Gendengan Hadir
17. Jemina SD N Tegal Klaci Hadir
13
18. Taufiq Hidayat SD N II Susukan Hadir
19. Mujiwiyono SD N I Mbokong Sonoharjo Hadir
20. Tukijan SD N I Ngetal Hadir
21. Haris Waluyo MI Watu Karung Hadir
22. Sariman MI Gerjen Hadir
23. Martini SD N I Susukan Hadir
24. Heni Ernawati MI Margokaton Hadir
25. Sudarman SD N I Margomulyo Hadir
26. Arwan S. Y. SD Muh. Gendol V Hadir
27. SD Muh Susukan Tidak Hadir
28. SD Muh. Mbolu Tidak Hadir
29. SD N II Kandangan Tidak Hadir
30. SD N I Margokaton Tidak Hadir
31 SD N II Ngino Tidak Hadir
Sumber: Data Presensi Kehadiran Guru PJOK Peserta kegiatan “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
Adapun jadwal pemateri PkM, tema materi dan nama pemateri yang
disampaikan dalam kegiatan PkM “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai
Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI
Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”, dengan metode diskusi ilmiah,
tanya jawab dan praktek langsung di lapangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Jadwal Pemateri dan Materi Diskusi Ilmiah PkM “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru
14
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
No Hari/
Tanggal
Pukul Materi Pemateri
1. Hari Sabtu, Tanggal 08 Oktober 2016
07.30-08.00
Registrasi Panitia dan Peserta Kegiatan PPM.
Panitia
08.00-09.00
Pembukaan Kegiatan PkM Diskusi Ilmiah Tentang: “Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun 2016”.
1. Sambutan Ketua Tim PkM. (Ahmad Rithaudin, M. Or.)
2. Sambutan Ketua/KKG Pend. Jas Orkes SD/MI/Sederajat Kec. Seyegan (Ponidjan
3. S. Pd) 4. Sambutan Kepala
UPTD Kec. Seyegan sekaligus membuka acara kegiatan PkM (Ummul Chusnah, SS. MT.)
09.00-09.30
Istirahat Tim dan Peserta PkM
09.30-10.30
Presentasi “Hakikat, Konsep dan Contoh Permainan Net dalam Pembelajaran Pend. Jas Orkes”. Lanjut Diskusi Tanya Jawab.
Yudanto, M. Pd.
10.30-11.30
Presentasi “Hakikat, Konsep dan Contoh Permainan Fielding, Striking dan Runscoring dalam Pembelajaran Pend. Jas Orkes”. Lanjut Diskusi Tanya Jawab.
Hedi Ardiyanto H.,M. Or.
11.30-12.30
Ishoma Tim dan Peserta PkM
15
12.30-13.30
Presentasi “Hakikat, Konsep dan Contoh Permainan Invasi dalam Pembelajaran Pend. Jas Orkes”. Lanjut Diskusi Tanya Jawab.
Fathan Nurcahyo, M. Or.
13.30-15.00
1. Presentasi “Hakikat, Konsep dan Contoh Permainan Target dalam Pembelajaran Pend. Jas Orkes”.
2. Presentasi “Konsep dan Peraturan Permainan Woodball”.
Lanjut Diskusi Tanya Jawab.
Ahmad Rithaudin, M. Or.
15.00-15.30
Istirahat Tim dan Peserta PkM
15.30-17.00
Praktek Lapangan Permainan Woodball. Lanjut Eksebisi Permainan Woodball Antara Tim PkM dengan Peserta PkM.
Tim dan Peserta PkM
17.00-Selesai
Penutupan Panitia
B. Pembahasan Hasil Kegiatan PkM
Rancangan evaluasi keberhasilan atau kegagalan dalam kegiatan PkM
“Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun
2016” ini dilaksanakan dengan:
16
1. Mengidentifikasi jumlah peserta kegiatan, apakah peserta yang hadir sudah
sesuai dengan target yang diharapkan atau belum.
2. Mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan pertandingan PkM, apakah sudah
sesuai dengan program dan jadwal yang telah dirancang atau belum.
3. Mengidentifikasi animo, antusiasme, manfaat dan kepuasan para peserta
kegiatan, apakah sudah sesuai dengan yang diharapan atau belum.
Peserta dalam program kegiatan PkM ini adalah seluruh guru PJOK
SD/MI/sederajat yang berada di wilayah kerja UPTD KKG PJOK Se-
Kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta yang berjumlah kurang lebih 31
orang guru dari 31 SD/MI/sederajat. Berdasarkan hasil evaluasi dalam
pelaksanaan kegiatan PkM ini ternyata diperoleh hasil bahwa peserta yang
hadir dalam kegiatan PkM ini sebanyak 26 orang guru PJOK dari 26
SD/MI/Sederajat dan ternyata jumlah tersebut telah memenuhi bahkan
melebihi target yang diharapkan yaitu sebanyak 23 orang guru PJOK dari 23
SD/MI sederajat.
Program pelaksanaan kegiatan PkM ini secara keseluruhan telah berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, namun untuk jadwal
pelaksanaannya agak mundur dari jadwal yang telah disusun, hal tersebut
dikarenakan banyaknya agenda dan kegiatan mendadak dari tim kegiatan PkM
maupun dari para guru PJOK anggota KKG di wilayah kerja Kecamatan
Seyegan.
Animo, antusiasme dan kepuasan dari tim pengabdi, dan guru PJOK
peserta kegiatan PkM ini ditunjukkan dengan kehadiran dan kedatangan dari
seluruh pihak yang sesuai dengan undangan dan jadwal, yaitu pukul 07.30
WIB - selesai kantor UPTD Kecamatan Seyegan dan di lapangan sepakbola
Margokaton yang berada di dusun Susukan, Margokaton, Seyegan, Sleman,
Yogyakarta. Semangat mengikuti kegiatan PkM ini juga ditunjukan dengan
tidak adanya satu peserta pun yang ijin meninggalkan kegiatan tersebut, baik
dari materi teori di kelas maupun praktik di lapangan.
Manfaat lain yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain bagi para
guru PJOK dan pengurus KKG PJOK di Kecamatan Seyegan dapat digunakan
17
sebagai wadah atau wahana untuk mensosialisasikan permainan WoodBall
sebagai salah satu bentuk permainan target yang dapat diaplikasikan dalam
mata pelajaran PJOK.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM)
Sosialisasi Permainan Woodball Sebagai Salah Satu Model Permainan Target
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Di SD/MI Se-Kab. Sleman Yogyakarta Tahun
2016”, ini telah terlakasana pada hari Sabtu tanggal 08 Oktober 2016, pukul
07.30 WIB – selesai bertempat di UPTD Kecamatan Seyegan yang beralamat
di desa Susukan Margokaton Seyegan, Sleman, Yogyakarta yang dihadiri oleh
2 orang dari unsur UPTD dan guru PJOK sebanyak 26 orang yang secara
keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan lancar, meskipun masih ada
beberapa hal yang belum maksimal sesuai dengan seperti apa yang diharapkan,
(misalnya: jadwal pelaksanaan yang mundur dari rencana semula). Hal tersebut
dikarenakan adanya pemilihan waktu yang kurang tepat yaitu karena adanya
kesibukan di antara tim kegiatan PkM dengan kelompok KKG PJOK SD/MI
sederajat Se-Kecamatan Seyegan. Selain itu animo serta antusiasme yang
cukup tinggi juga diperlihatkan oleh seluruh peserta yang terlibat dalam
kegiatan ini, hal tersebut ditunjukkan ditunjukkan dengan kehadiran yang tepat
waktu dan keikutsertaan oleh para peserta dari awal sampai selesainya
kegiatan.
18
B. Saran-Saran
Setelah kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar, maka ada
beberapa saran yang dapat disampaikan kepada beberapa pihak, antara lain
yaitu:
1. Kepada Tim Pengabdi Kegiatan PkM Selanjutnya
Yaitu agar dapat: 1) memilih waktu kegiatan yang tepat agar tidak
bersamaan dengan kegiatan lainnya, 2) sebagai tindak lanjut dari kegiatan
sosialisasi perlu diadakan kegiatan perlombaan atau turnamen Woodball
pada tahun yang akan datang baik di tingkat gugus, Kecamatan, Kabupaten
atau yang lebih tinggi, 3) selain itu perlunya melakukan sosialsasi pada
berbagai jenjang pendidikan atau masyarakat dan mempertandingkan antar
sekolah atau untuk masyarakat umum.
2. Kepada Dinas, Pengurus UPTD KKG dan para Guru PJOK
Yaitu agar dapat: 1) menjadikan program kegiatan PkM ini atau yang
sejenisnya sebagai salah satu agenda rutin yang dapat diselenggarakan pada
setiap semester, 2) menjadikan kegiatan PkM ini sebagai wahana atau ajang
untuk mengenalkan anak dan mencari bibit unggul, 3) menjadikan kegiatan
PkM ini sebagai wahana atau ajang untuk mempererat tali silaturahmi,
menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam olahraga dan
pendidikan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdullah & Agus Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud.
Asian Brian.com (2009). Games, Play and Sport in Content Team. (terjemahan).
Baley. (1974). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Terjemahan). Solo: Tiga Serangkai.
Bucher (1983). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Terjemahan). Solo: Tiga Serangkai.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.
Grehaigne, Richard dan Griffin. (2008). Klasifikasikan Permainan (terjemahan). Solo: Tiga Serangkai.
http://www.woodball.net/#1.
Kemenegpora. (2005) .Undang-Undang Sistem Keolahrgaan. Jakarta: Kemenegpora RI.
Kemendikbud. (2013). Kurikulum Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Kemendikbud
Rusli Lutan. (2000). Strategi belajar mengajar pendidikan jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Stephen A Mitchell, Judit L . Oslin & Linda L. Griiffin, (2003). Sport
Foundations for Elementary Physical Education (a tactical games approach). United States: Human Kinetics.