LAPORAN TUGAS BESAR SIMULASI KOMPUTER Simulasi Alur Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan di Bumi Medika Ganesha untuk Menentukan Status Faktor-Faktor yang Mampu Mengurangi Total Waktu Tunggu Pasien DOSEN Dr. Ir. Andi Cakravastia RajaDeltha Fiani M Barus 13408045 Putriana Sari 13408138 Junita Alex Hanafi 13408146 M Soleh 13408150
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
sistem yang cukup membuat pasien nyaman dalam menunggu, yaitu terdapat tempat antrian
yang cukup nyaman, dll. Sama seperti pada proses antrian sebelumnya, yaitu yang dilayani
pertama adalah orang yang pertama kali mengantri.
Ketiga antrian tersebut dapat menjadi masalah dalam proses pelayanan kepada pasien
karena dapat mengurangi tingkat kualitas performansi Bumi Medika Ganesha. Hal tersebut tidakcukup bisa diselesaikan dengan menggunakan metode analitik saja. Oleh karena itu, kami
menggunakan metode simulasi untuk menyelesaikan permaslahan tersebut. Di mana kami akan
menggunakan software Promodel untuk melakukan simulasi tersebut.
1.2 Formulasi Masalah
Pelayanan yang baik merupakan suatu faktor yang penting untuk sebuah organisasi yang
bergerak di bidang jasa, termasuk bagi Bumi Medika Ganesha. Berdasarkan wawancara dengan
15 responden, ada beberapa aspek yang mereka pertimbangkan untuk menilai kinerja baik
buruknya suatu pelayanan kesehatan, yaitu biaya, keramahan, dan waktu tunggu.
Setelah melakukan wawancara dengan 10 responden secara acak dengan pasien yang
sedang menunggu giliran untuk periksa di dokter diketahui bahwa 3 dari 10 responden
menyatakan pernah menunggu hampir 1 jam untuk periksa, 2 dari 10 responden menyatakan
pernah menunggu hampir 30 menit dan sisanya merasa selalu menunggu dalam waktu yang
dianggap wajar. Dari responden tersebut juga diketahui bahwa 2 dari 10 responden pernah
mengantri di loket pendaftaran meskipun waktunya tidak terlalu lama. Sedangkan untuk waktutunggu di apotek sebenarnya masih dianggap wajar tetapi para responden menyatakan jika bisa
lebih cepat akan lebih baik. Keluhan-keluhan tersebut mengindikasikan suatu permasalahan
dalam tingkat pelayanan operasional Bumi Medika Ganesha dalam hal waktu tunggu. Untuk
mengetahui akar permasalahannya bisa digunakan diagram fishbone.
y Alternatif manakah yang bisa meminimasi rata-rata waktu tunggu total secara optimal
yang harus dihabiskan pasien saat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di BMG?
Untuk pemilihan alternatif optimal bisa dipilih dari beberapa alternatif keputusan yang mungkin
di bawah ini :
1. Do Nothing
Alternatif keputusan ini memberikan saran bahwa tidak perlu dilakukan apapun dalam
system dan membiarkan system tetap seperti semula.
Selain itu, bisa dipilih salah satu atau kombinasi dari beberapa alternatif keputusan di bawah ini:
2. Mengubah Jumlah Dokter
Alternatif keputusan ini memberikan saran untuk melakukan perubahan pada jumlah
dokter, bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai kebutuhan dari kondisi yang terjadi pada
kenyataannya.
3. Mengubah Jumlah Apoteker
Alternatif keputusan ini memberikan saran untuk melakukan perubahan pada jumlah
apoteker, bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai kebutuhan dari kondisi yang terjadi pada
kenyataannya.
4. Penambahan Jumlah Loket Pendaftaran
Alternatif keputusan ini memberikan saran untuk menambah jumlah loket pendaftaran jika
dibutuhkan oleh kondisi saat ini.
1.3 Tujuan PenelitianDari penjelasan formulasi masalah di atas bisa ditentukan bahwa tujuan penelitian ini adalah
untuk :
1. Menganalisis performansi pelayanan kesehatan di Bumi Medika Ganesha dengan acuan
rata-rata waktu tunggu total yang harus dialami pasien saat menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan di Bumi Medika Ganesha.
2. Menentukan alternatif optimal yang bisa meminimasi rata-rata waktu total yang harus
dialami pasien saat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di Bumi Medika Ganesha.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bahwa sistem yang diamatiterbatas pada dokter umum dan dokter gigi. Batasan ini dipilih karena perbandingan pasien yang
datang ke BMG untuk menggunakan fasilitas ini jauh lebih besar daripada pasien yang
menggunakan fasilitas lain. Selain itu, pada kedua fasilitas inilah terjadi fenomena antrian pasien
terjadi.
1.5 Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Dalam melakukan penelitian, tentu harus dilakukan beberapa langkah sistematis untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mencari Topik Permasalahan
Tujuan dilakukan pencarian topik permasalahan adalah untuk membatasi lingkup sistem yang
akan disimulasikan. Selanjutnya yang dilakukan adalah menentukan tema yaitu ITB atau logistik.
Dari kedua tema di atas, kelompok kami memilih tema ITB yaitu UPT (Unit Pelaksana Teknis)
Layanan Kesehatan. Alasan pemilihan tema ITB adalah untuk memudahkan pengambilan data.
2. Pendahuluan
Tujuan dilakukannya pendahuluan adalah untuk mengetahui karakteristik sistem kerja yangmenjadi topik permasalahan. Karakteristik sistem dapat diketahui melalui wawancara langsung
terhadap pasien dan pegawai BMG serta melalui fishbone diagram. Dari wawancara diperoleh
pokok permasalahan sedangkan penyebab masalah tersebut diperoleh dari fishbone diagram.
3. Pengembangan Model Konseptual dan Pengumpulan Data
Pada tahap ini, dilakukan pendefinisian sistem untuk mengetahui ukuran performansi dan variabel
keputusannya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui
ukuran pembanding untuk waktu tunggu terbaik. Selain dengan menggunakan kuesioner, tools
lain yang digunakan adalah uji independensi untuk menunjukkan bahwa suatu nilai tidak
dipengaruhi oleh nilai lain. Uji independensi ini dapat dilakukan dengan membuat scatter plot
data atau autocorrelation plot . Tools lain yang juga digunakan adalah run test dan uji goodness of
fit . Run test dilakukan untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh bersifat random sedangkan
uji goodness of fit dilakukan untuk membuktikan bahwa cukup bukti untuk menerima H0, dimana
H0 data tersebut mengikuti suatu distribusi teoritis tertentu.
4. Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem ini dilakukan untuk menggambarkan sistem permasalahan, hubungan antar
variabel serta entitas yang membangun sistem dimana sistem tersebut dimodelkan dalam bentuk
flowchart dan layout .
5. Pengembangan Model Simulasi Komputer
Setelah didapatkan hasil pemodelan dengan mengggunakan bentuk flowchart dan layout serta
adanya identifikasi entitas pada sistem tersebut, kemudian dilakukan proses simulasi untuk
menggambarkan lebih rinci dan jelas seperti keadaan realnya. Dimana software yang digunakan
Untuk membangun model simulasi BMG, numerical data yang dierlukan adalah:
y Waktu antar kedatangan
Waktu antar kedatangan ini menggambarkan selang antara satu kedatangan dengan
kedatangan berikutnya. Waktu kedatangan merupakan waktu saat entitas masuk ke sistem,
yaitu waktu saat entitas masuk ke loket pendaftaran.
y Waktu tunggu
Waktu tunggu merupakan selang waktu antara kedatangan entitas di suatu lokasi dengan
dimulainya pelayanan terhadap pasien. Waktu tunggu terdiri dari:
Waktu tunggu pada loket pedaftaran
Waktu tunggu pada loket pendaftaran adalah selang waktu antara entitas mulai masuk
ke sistem antrian hingga entitas mulai dilayani.
Waktu tunggu pemeriksaan oleh dokter
Waktu tunggu dokter ini merupakan waktu untuk menunggu dilayani oleh dokter gigiatau dokter umum. Atribut ini disesuaikan dengan tujuan kedatangan entitas. Untuk ke
dokter gigi atau ke dokter umum.
Waktu tunggu memasukkan resep
Waktu tunggu memasukkan resep adalah selang waktu antara pasien mulai masuk ke
sistem antrian tempat memasukkan resep hingga pasien dilayani oleh penerima resep.
Waktu tunggu pembuatan obat
Waktu tunggu pembuatan obat adalah selang antara resep masuk ke bagian apoteker
hingga resep mulai diracik oleh apoteker.
Waktu tunggu penerimaan obat
Waktu tunggu penerimaan obat adalah selang waktu antara waktu selesai pembuatanobat hingga waktu entitas dipanggil untuk menerima obat.
y Waktu proses
Waktu proses merupakan saat entitas dilayani. Waktu proses yang dibutuhkan antara lain
adalah:
Waktu proses pendaftaran
Waktu proses pendaftaran merupakan selang waktu selama entitas dilayani. Merupakan
selisih antara entitas mulai dilayani hingga entitas siap meninggalkan loket pendaftaran.
Waktu proses pemeriksaan oleh dokter
Waktu proses pemeriksaan oleh dokter merupakan selang waktu antara pasien mulai
masuk ke ruang praktek dokter hingga pasien keluar dari ruang praktek dokter. Prosesini termasuk di dalamnya adalah konsultasi dokter, pemeriksaan oleh dokter, hingga
pemberian resep oleh dokter.
Waktu proses memasukkan resep
Waktu proses memasukkan obat adalah selang waktu saat pasien memberikan resep
dan karyawan penerimaan resep menerima resep dari pasien dan memberikannya
3.2.2 Pengidentifikasian Sumber Data dan Proses pengumpulan Data
Untuk memperoleh numerical data yang dibutuhkan dalam membangun model simulasi, ada beberapa
cara yang disesuaikan dengan jenis datanya. Berikut adalah penjelasannya.
Structural Data
Keterangan mengenai structural data, yaitu entities, resources, serta locations dapat diperolehmelaui pengamatan secara langsung terhadap sistem yang akan dimodelkan, dalam kasus ini
BMG.
Operational Data
Data operasional ini juga dapat diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
terjadi di BMG. Selain itu, data mengenai jadwal praktek dokter dan jadwal buka loket
pendaftaran diperoleh dari data sekunder yang tertera pada poster di BMG.
N umerical Data
y Waktu Antar KedatanganData waktu antar kedatangan diperoleh dari pengamatan. Pada proses pengamatan tersebut,
dilakukan pencatatan waktu kedatangan tiap pasien yang diamati. Untuk mencari nilai waktu
antar kedatangan, diperoleh dari selisih waktu kedatangan antara satu entitas dengan entitas
berikutnya. Atau dapat juga dilakukan dengan mengukur selang antara kedatangan pertama
dengan kedatangan berikutnya dengan menggunakan stopwatch.Untuk proses pengumpulan
data ini, peralatan yang digunakan adalah lembar pengamatan, pulpen, serta stopwatch. Ddan
proses pengamatan dilakukan di loket pendaftaran.
y Waktu Tunggu
Sama halnya dengan waktu antar kedatangan, waktu tunggu juga diukur dengan menggunakan
stopwatch. Untuk memperoleh data waktu tunggu, dapat melalui 2 cara, yaitu
Pencatatan waktu saat entitas mulai masuk ke antrian dan waktu saat entitas mulai dilayani.
Waktu tunggu merupakan selisih antara waktu saat entitas mulai dilayani dengan waktu saat
entitas mulai masuk ke antrian.
Pengukuran langsung saat entitas datang, stopwatch mulai dioperasikan. Saat entitas selesai
dilayani, stopwatch dimatikan atau di-lap.
Secara umum, metode yang digunakan untuk memperoleh data waktu tunggu untuk setiap data
waktu tunggu yang diperlukan menggunakan metode yang sama.
y Waktu Proses
Sama halnya pengukuran waktu antar kedatangan serta waktu tunggu, proses pengukuran
waktu proses juga menggunakan stopwatch dengan metode yang sama. Yang membedakannya
adalah untuk mengukur waktu proses, maka yang dicatat adalah waktu saat entitas masuk ke
lokasi hingga saat entitas meninggalkan lokasi, baik itu loket pendaftaran, ruang praktek dokter,
tempat memasukkan resep, serta tempat menerima obat. Atau dilakukan pengukuramn durasi
dari entitas mulai masuk hingga keluar dari lokasi tersebut. Akan tetapi, agak sedikit berbeda
Sistem adalah kumpulan objek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam
suatu lingkungan yang kompleks. Objek yang menjadi komponen dari sistem dapat berupa objek terkecildan bisa juga berupa sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen
lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku sistem
itu. Mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen pendukung sistem, tetapi
lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan variabel-variabel yang ada di dalamnya.
Sebelum melakukan proses simulasi, terlebih dahulu kita harus mengetahui pemodelan konseptual.
Tujuan dilakukan model konseptual adalah untuk memastikan bahwa user membangun sebuah model
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang saling berinteraksi di dalam sistem. Oleh karena itu
komponen-komponen dasar pada simulasi perlu diidentifikasikan, yaitu:
1. Location
Location merupakan tempat entitas diproses di dalam suatu sistem contoh stasiun kerja
(workstation), antrian, ruang penyimpanan, dll. Location yang ada pada permasalahan sistem ini
adalah :
- Loket pendaftaran
- Ruang tunggu dokter
- Ruang dokter umum 1
- Ruang dokter umum 2
- Ruang dokter gigi 1
- Ruang dokter gigi 2
- Tempat memasukkan resep
- Tempat menunggu obat
- Tempat terima obat
2. Entity
E ntity digunakan untuk memodelkan objek-objek yang berada di perusahaan/lingkungan dan
entity ini mewakili input dan output yang ada di dalam sistem. E ntity yang ada pada
permasalahan sistem ini hanya satu, yaitu pasien.
3. Resource
Resource merupakan alat yang digunakan untuk memproses entitas di dalam sistem. Resourceyang ada pada permasalahan sistem ini adalah :