Laporan Kasus Gingiva Enlargment

8/18/2019 Laporan Kasus Gingiva Enlargment

1/31

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan berkat rahmat-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan laporan kasus ini. Adapun dalam laporan kasus ini penulis

membahas secara rinci mengenai gingiva enlargement. Dimana meliputi deenisi !

etiologi! klasiikasi! serta melaporkan kasus mengenai diagnosis! rencana

pera"atan dan prognosisnya.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih

kepada drg. Nurhamidah selaku dosen pembimbing yang telah begitu sabar dalam

memberikan bimbingan! "aktu! perhatian! saran-saran serta dukungan sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini.

Akhir kata penulis mengharapkan Allah SWT melimpahkan berkah-Nya

kepada kita semua dan semoga laporan ini dapat bermanaat serta dapat

memberikan sumbangan pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang

memerlukan.

Padang! #ebruari $%&'

Penulis


2/31

DAFTAR ISI

(ata Pengantar.................................................................................................. ii

Datar )si........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... '

$.& Deinisi dan +tiologi................................................................................... '

$.$ ,ipertroi dan ,iperplasia.......................................................................... '$. (lasiikasi Pembesaran ingiva................................................................. /

$.* Score ingiva +nlargement....................................................................... &$

$.' ingivektomi............................................................................................. &$

BAB III PEMBAHASAN............................................................................... &0

.& )dentiikasi Pasien...................................................................................... &0

.$ Pemeriksaan Subjekti............................................................................... &1

. Pemeriksaan 2bjekti................................................................................. $%

.* Pemeriksaan 3ontgen #oto........................................................................ $%

.' Diagnosa.................................................................................................... $%

./ Prognosa.................................................................................................... $%

BAB IV RENCANA PERAWATAN.............................................................. $$

BAB V FOTO GINGIVA ENLARGEMENT PADA PASIEN.................... $4

BAB VI HASIL PEMERIKSAAN................................................................. $0

BAB VII FOTO PERAWATAN GINGIVA ENLARGEMENT.................. &

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN....................................................

/.& (esimpulan................................................................................................. /.$ Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... '

2


3/31

)N)5A +N6A3+7+NT

Nama Pasien 8 #ennisa )r9a Putri

:mur 8 &0 Tahun

;enis (elamin 8 Perempuan

Pekerjaan 8 7ahasis"a

Alamat 8 7aransi

Tanggal Pemeriksaan 8 $$ 2ktober $%&*

Dosen Pembimbing 8 drg. Nurhamidah

3


4/31

BAB I.

PENDAHULUAN

Penyakit pada gigi dan rongga mulut merupakan salah satu jenis penyakit

yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat di dunia! Salah satu

contohnya adalah penyakit periodontal. Penyakit periodontal merupakan salah

satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada individu de"asa. Penyakit ini

menempati urutan kedua setelah karies gigi sebagai penyebab kehilangan gigi

pada orang de"asa di negara-negara berkembang


5/31

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

ingiva merupakan bagian dari jaringan periodonsium yang menutupi gigi

dan berungsi sebagai jaringan penyangga gigi. Penyakit periodontal yang paling

sering terjadi adalah penyakit gingiva! karena gingiva merupakan bagian terluar

dari jaringan periodonsium yang dapat terlihat secara langsung sehingga

mempengaruhi aktor estetik. Salah satu penyakit gingiva yang sangat menggangu

estetik dan ungsional gigi adalah terjadinya pembesaran gingiva. (elainan ini

menyebabkan perubahan bentuk gingiva yang secara klinis terlihat lebih besar

dari normal ertambah besarnya gingiva merupakan gambaran klinis

adanya kelainan gingiva yang disebabkan oleh hiperplasia dan hipertroi gingiva.

Secara histologis pembesaran gingiva dapat dibedakan menjadi dua bagian besar

yaitu


6/31

Pada hiperplasia gingiva terjadi pertambahan ukuran gingiva oleh karena

adanya peningkatan jumlah sel penyusunnya. Secara klinis hiperplasia gingiva

tampak sebagai suatu pembesaran gingiva yang biasanya dimulai dari papila

interdental menyebar ke daerah sekitarnya. (elainan ini tidak menimbulkan rasa

sakit! dapat mengganggu oklusi dan estetik serta dapat mempersulit pasien dalam

melakukan kontrol plak


7/31

>. Akut

a. ingival abses

Terlokaisir! rasa sakit! lesi berkembang cepat! terjadi mendadak iasanya terbatas pada margin gingiva dan papila interdental. igi yang

berdekatan sering menjadi sensiti pada perkusi. Warna merah bengkak halus dan

mengkilat. Dalam $* - *0 jam lesi me njadi berubah-ubah dan pointed. 6esi

biasanya menghilang mendadak akteri yang masuk ke dalam jaringan misal melalui bulu sikat gigi! apel!

kulit lobster dll.

b. Periodontal abses

>iasanya akibat dari perluasan enlargement gingiva! tetapi juga melibatkan

jaringan periodontal.

+tiologi periodontal abses


8/31

(lasiikasi periodontal abses berdasar lokasi


9/31

sekunder! dan dengan adanya komplikasi inlamasi tersebut memperparah

enlargement tersebut sehingga ukuran dan "arna menjadi merah kebiruan.

Cyclosporin 8

Adalah suatu agen imunosupresive untk menghindari terjadinya penolakan


10/31

a. (ehamilan

+nlargement terjadi pada marginal gingiva dan biasanya general. >isa

terjadi single atau multiple tumor like masses. ingiva ber"arna merah! lunak!

halus dan mengkilat. Sering terjadi perdarahan spontan atau perdarahan kalau ada

trauma iasa

terjadi setelah bulan kehamilan atau sebelumnya. 3eduksi enlargement terjadi

setelah selesai kehamilan tapi eliminasi sempuma terjadi setelah removal semua

bentuk iritasi lokal


11/31

d. ingivitis Sel Plasma

Ada hubungan antara gingivitis dan plasma sel gingivostomatitis. Sering

terdiri dan enlargement gingiva marginal ringan yang meluas ke attach gingiva.

6esi terlokalisir mirip seperti granuloma plasma sel iasanya tidak menyebabkan

attachment loss.

e. >erkaitan Dengan (ondisi Non Spesiik

ranuloma ptogenikum seperti enlargement gingiva yang terjadi karena

karena trauma Tidak ada pengaruh aktor sistemik.

>. Penyakit Sistemik 7enyebabkan Pembesaran ingiva

a. 6eukemia

b. Penyakit ranuloma enigna

>. Tumors 7aligna

$..' Pembesaran Semu

eneral 8 meliputi gingiva seluruh mulut.

7arginal 8 terbatas pasa sisi margin gingiva.

Papilary 8 terjadi pada papila interdental.

Diuse 8 meliputi! margin! attach dan papila gingiva.

Discrete 8 seperti tumor bisa bertangkai atau tidak bertangkai.

11


12/31

$.* Score gingival enlargement

% 8 Tidak ada gingival enlargement

& 8 +nlargement terjadi pada interdental papila

$ 8 +nlargement meliputi papila and marginal gingiva

8 +nlargement menutup mahkota E atau lebih

$.' ingivektomi

ingivektomi adalah pengambilan jaringan gingival yang tidak sehat yang

membentuk dinding dari poket dengan disertai skeling dan rootplanning.

$.'.& )ndikasi

a. Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari * mm! yang tetap

ada "alaupun sudah dilakukan skaling dan pembersihan mulut yang

cermat berkali-kali! dan keadaan dimana prosedur gingivektomi akan

menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang adekuat.

b. Adanya pembengkakan gingiva yang menetap di mana poket

FsesungguhnyaG dangkal namun terlihat pembesaran dan deormitas

gingiva yang cukup besar. >ila jaringan gingiva merupakan jaringan

ibrosa! gingivektomi merupakan cara pera"atan yang paling cocok dan

dapat memberikan hasil yang memuaskan.

c. Adanya kerusakan urkasi


13/31

a. Adanya kelainan lake yang menggunakan blade disposableH pisau

gingivektomi khusus seperti (irkand! 2rban atau pisau oldman-#o@

yang harus diasah setiap akan digunakan. Pemilihan jenis pisau yang akan

digunakan adalah tergantung pada operator masing-masing! namun bila

memungkinkan selalu menggunakan blade yang disposable.

)nsisi harus dibuat di sebelah apical dari tanda yang sudah dibuat yaitu di

apical dasar poket dan bersudut *'% sehingga blade dapat menembus

13


14/31

seluruh gingiva menuju ke dasar poket. )nsisi yang kontinu ila insisi sudah dapat memisahkan seluruh dinding poket dari

jaringan di ba"ahnya! dinding poket akan dapat dengan mudah

dihilangkan dengan kuret atau skaler yang besar. Sisa jaringan ibrosa dan

jaringan granulasi dapat dibersihkan seluruhnya dengan kuret yang tajam

untuk membuka permukaan akar. Di sini dibutuhkan penyedotan yang

eisien namun bila jaringan granulasi sudah dibersihkan seluruhnya

perdarahan umumnya akan sangat berkurang

e. Skaling dan root planning

Permukaan akar harus diperiksa untuk melihat adanya sisa deposit

kalkulus dan bila perlu permukaan akar harus diskaling dan dilakukan root

planning. >ila perlu! gingiva dapat dirampingkan dan dibentuk ulang

kembali dengan menggunakan skapel! gunting kecil atau diatermi. (asa

steril dapat ditempatkan di atas luka untuk mengontrol perdarahan

14


15/31

sehingga dapat dipasang dressing periodontal pada daerah luka yang

relative sudah cukup kering. Dressing periodontal harus dipasang dengan

hati-hati sehingga dapat menutupi daerah luka dan mengisi seluruh ruang

interdental. Dressing harus dimuscle trimming dengan cara menggerakkan

bibir! pipi dan lidah dan semua kelebihan dressing pada permukaan oklusal

harus dibersihkan.

. Pera"atan pascaoperasi

Pasien perlu diberi inormasi yang lengkap tentang cara-cara

pera"atan pascaoperasi. Nasehat berikut ini harus diberikan secara tertulis.

a. ,indari makan atau minum selama & jam.

b. ;angan minum-minuman panas atau alkohol selama $* jam. ;angan

berkumur-kumur satu hari setelah operasi.

c. ;angan makan makanan yang keras! kasar atau lengket dan

kunyahlah makanan dengan sisi yang tidak dioperasi.

d. 7inumlah analgesik bila anda merasa sakit setelah eek anestesi

hilang. Aspirin merupakan kontraindikasi selama $* jam.

e. unakan larutan kumur salin hangat setelah satu hari. unakan

larutan kumur klorheksidin di pagi hari dan malam hari bila anda

tidak dapat melakukan pengontrolan plak secara mekanis. 6arutan

ini dapat langsung digunakan pada hari pertama setelah operasi

asalkan tidak dikumurkan terlalu kuat di dalam mulut. Teh! kopi

dan rokok harus dihindari bila anda menggunakan larutan kumur

klorheksidin untuk mengurangi stain.

. >ila terjadi perdarahan! tekanlah dressing selama &' menit dengan

menggunakan sapu tangan bersih yang sudah dipanaskanH jangan

berkumurH hubungi dokter anda bila perdarahan tidak juga

berhenti.

15


16/31

g. Sikat bagian mulut yang tidak dioperasi saja.

h. >ila tahap pascaoperasi tidak menimbulkan gangguan namun sakit

dan bengkak timbul $- hari kemudian! segeralah hubungi dokter

anda.

Antibiotik pascaoperasi sebaiknya hanya digunakan untuk kasus

tertentu saja misalnya untuk penderita diabetes dan penderita cacat.

Dressing biasanya dibuka setelah satu minggu. Setelah semua kotoran

sudah dibersihkan dan luka diirigasi dengan air hangat. >ila luka masih

belum terepitelisasi dengan baik dan masih rentan! pasanglah dressing

yang baru selama & minggu kemudian. Setelah dressing dibuka! dapat

diberikan instruksi pera"atan selanjutnya. 6arutan kumur klorheksidin

dapat tetap digunakan setiap pagi dan malam hari selama satu minggu!

pemakaian yang berkepanjangan dapat menimbulkan stain yang sulit

dibersihkan. Pasien harus diberi dorongan untuk segera menyikat giginya

dengan sikat lembut dan air hangat. Setelah $ minggu! luka dapat diperiksa

dan gigi dibersihkan. (ebersihan mulut penderita harus diperiksa ulang

sampai semuanya memuaskan dan pemulihan sempurna! baru kemudian

dijad"alkan pengontrolan ulang dengen interval -/ bulan kemudian


17/31

BAB 3

LAPORAN KASUS

#ennisa )r9a Putri aiturrahmah dengan keluhan

adanya pembengkakan pada gusi ba"ah depan yang mengganggu penampilan dan

tidak sakit! dari hasil pemeriksaan klinis ditemukan adanya pembengkakan pada

regio *$ dengan keadaan jaringan periodontal normal! "arna normal! dan tekstur

permukaan stipling


18/31

A. )dentiikasi pasien

o Nama 8 #ennisa )r9a Putri

o :mur 8 &0 th

o ;enis kelamin 8 Perempuan

o Pekerjaan 8 7ahasis"ao Alamat 8 7aransi

o Tanggal Pemeriksaa 8 $$ 2ktober $%&*

>. Pemeriksaan subyekti

(eluhan utama

o Pasien datang ke 3S7P :niversitas >aiturrahamah ingin

memperbaiki gusi bagian depan ba"ah yang membesar

(eluhan tambahan

o Pasien tidak percaya diri dengan keadaan gusi depan ba"ah

yang membesar

3i"ayat 7edis igi dan 7ulut 8 pasien pernah menambal gigi

ba"ah belakang dan sudah pernah melakukan pembersihan karang

gigi

3i"ayat Penyakit (eluarga 8 (eluarga pasien tidak mempunyai

ri"ayat penyakit sistemik

. Pemeriksaan obyekti

+kstra 2ral

(epala 8 Normal

6eher 8 Normal

Wajah 8 Normal

T7; 8 Normal

aya >erjalan 8 Normal

)ntra 2ral

o 7ukosa 6idah 8 Normal

o 7ukosa Palatum 8 Normal

o 7ukosa Pipi 8 Normal

o 7ukosa >ibir 8 Normal

o Dasar 7ulut 8 Normal

o igi

3

&4 &/ &' &* & &$ && $& $$ $ $* $' $/ $4

*4 */ *' ** * *$ *& & $ * ' / 4

3 3

o (ondisi jaringan periodontal gigi *$

;aringan periodontal 8 Normal

18


19/31

Warna 8 Normal

Tekstur permukaan 8 Stipling a"a

h%C% %C& %C% %C&

>a"a

h%C& %C& &C% &C&

Total &C% &C& %C& $C$ Total %C& %C& $C% $C$

D) J ;umlah permukaan gigi dengan debris J * K J %.

;umlah Seluruh Permukaan igi &$

) J J * K J %.

&$

2,)J D) I ) J %! I %. J %.//

D. Pemeriksaan 3ontgen #oto 8 erungsi 8 Normal

Protesa 8 aik

&. Pasien masih muda dan tidak mempunyai penyakit sistemik

$. 2, pasien didapatkan sebesar %.// yang berarti baik

Skor 2,)

%-&!$ J >aik

&!-!% J Sedang

!&-/!% J >uruk

. Pasien kooperati 8&. Pasien berkeinginan kuat untuk memperbaiki gusinya yang

bengkak

$. 2rang tua pasien mendukung untuk dilakukan pembuangan

gusi yang membesar agar gusi anaknya bisa lebih bagus

. +konomi pasien baik.

19


20/31

BAB 4

RENCANA PERAWATAN

Kunjungn I !F"# $n$"$%&'

&. 7elakukan pengukuran 2ral ,ygiene )nde@


21/31

$. 7elakukan pengukuran gingiva inde@ pada bagian distal! palatal! mesial dan

bucal pada rahang atas dan rahang ba"ah

) J Skor ingiva;umlah )ndeks @ ;umlah Permukaan

. 7elakukan pengukuran PlaLue ontrol 3ecord

P3 J ;umlah Permukaan yang terkena =

;umlah igi @ *

*. 7elakukan pengukuran kedalaman saku


22/31

/. Anastesi interdental pada bagian mesial! distal gingiva yang akan

dibedah

4. >leeding point! dengan menggunakan pocket marker atau prob I

sonde dengan cara memasukkan bagian lurus kedalam saku sampai

dengan dasar saku! kemudian jepit sehingga terdapat titik-titik

pendarahan pada bagian vestibular

0. 3eseksi gingiva dengan menggunakan blade no &'! insisi dibuat

&mm ke arah apikal dan bleeding point dengan membentuk sudut

*'% ke permukaan gigi. Dengan pisau kirkland pada bagian

vestibular! kemudian pada bagian interdental dengan pisau orban

1. 6akukan kuretase! dengan mata pisau mengarah ke gingiva! untuk

menyingkirkan jaringan granulasi

&%. )rigasi dengan Nacl %.1 I kompres dengan kassa hingga

pendarahan berhenti

&&. (eringkan daerah yang dibedah! pemasangan periodontal pack

&$. )ntruksi pasca bedah

Pasien perlu diberi inormasi yang lengkap tentang cara-cara

pera"atan pascaoperasi. Nasehat berikut ini harus diberikan secara tertulis.

a. ,indari makan atau minum selama & jam.

b. ;angan minum-minuman panas atau alkohol selama $* jam.

;angan berkumur-kumur satu hari setelah operasi.

c. ;angan makan makanan yang keras! kasar atau lengket dan

kunyahlah makanan dengan sisi yang tidak dioperasi.d. 7inumlah analgesik bila anda merasa sakit setelah eek

anestesi hilang. Aspirin merupakan kontraindikasi selama $*

jam.

e. unakan larutan kumur salin hangat setelah satu hari. unakan

larutan kumur klorheksidin di pagi hari dan malam hari bila

anda tidak dapat melakukan pengontrolan plak secara mekanis.

22


23/31

6arutan ini dapat langsung digunakan pada hari pertama

setelah operasi asalkan tidak dikumurkan terlalu kuat di dalam

mulut. Teh! kopi dan rokok harus dihindari bila anda

menggunakan larutan kumur klorheksidin untuk mengurangi

stain.

. >ila terjadi perdarahan! tekanlah dressing selama &' menit

dengan menggunakan sapu tangan bersih yang sudah

dipanaskanH jangan berkumurH hubungi dokter anda bila

perdarahan tidak juga berhenti.g. Sikat bagian mulut yang tidak dioperasi saja.

h. >ila tahap pascaoperasi tidak menimbulkan gangguan namun

sakit dan bengkak timbul $- hari kemudian! segeralah

hubungi dokter anda.

&. Pemberian obat

Asam 7eenamat tab '%% mg No K

Sprn tab & pc

>ecom tab '% mg N2 K

S$dd tab & pc

Pasien di intruksikan untuk minum Asam meenamat bila

sakit dan >ecom $@ sehari pagi dan malam. (ontrol setelah &

minggu kemudian.

F"# +# III !F"# R#"),()$*&'

Dimana pada ase ini dalam rentang "aktu & minggu setelah dilakukan

tindakan pembuangan gingiva enlargement yaitu ase penyembuhan diri

Kunjungn IV !F"# -$n)nn#&'

&. 7elakukan pengukuran PlaLue ontrol 3ecord

P3 J ;umlah Permukaan yang terkena =

;umlah igi @ *

23


24/31

$. 7elakukan pengukuran kedalaman saku


25/31

BAB 0

HASIL PEMERIKSAAN

G$ng$1 In#

3ahang Atas

(anan (iri

D P 7 > +lemen D P 7 >

% % % % % & % % % % %

% % % & & $ % % % % %

&

%

%

%

& % % & % &

% & % % & * & & % % $

& % % % & ' % % % % %

% % % % % / % % % & &% % % % % 4 % % % % %

% % % % % 0 % % % % %

* *

3ahang >a"ah

(anan (iri

D P 7 > +lemen D P 7 >

& % % & $ & % % & & $

& % & & $ & % % & $

& % % & $ % % % & &

& % % % & * % % % % %

% % % % % ' % % % % %

% % % % % / % % % % %

% % % % % 4 % % % % %

% % % % % 0 % % % % %

4 '

25


26/31

ingiva )nde@ 8 0I&$ J $% J %!&4


27/31

BAB 5

FOTO PERAWATAN GINGIVA ENLARGEMENT

SEBELUM PERAWATAN SESUDAH PERAWATAN

27


28/31

FOTO PENGERJAAN GINGIVA ENLARGEMENT

ANASTESI BLEEDING POINT

6

INSISI EKSTERNAL BEVEL

28


29/31

PEMBERSIHAN DAERAH KERJA

DAN IRIGASI

KURETASE

BAB 7

KESIMPULAN 8 SARAN

7.9 K#"$-:u%n

ingiva merupakan bagian dari jaringan periodonsium yang menutupi gigi

dan berungsi sebagai jaringan penyangga gigi. Penyakit periodontal yang paling

sering terjadi adalah penyakit gingiva! karena gingiva merupakan bagian terluar

dari jaringan periodonsium yang dapat terlihat secara langsung sehingga

mempenhi aktor estetik. Salah satu penyakit gingiva yang sangat menggangu

estetik dan ungsional gigi adalah terjadinya pembesaran gingiva. (elainan ini

menyebabkan perubahan bentuk gingiva yang secara klinis terlihat lebih besar

dari normal


30/31

kebersihan gigi geligi. >ertambah besarnya gingiva merupakan gambaran klinis

adanya kelainan gingiva yang disebabkan oleh hiperplasia dan hipertroi gingiva.

Pada kasus pasien #ennisa di diagnosa region *$ terdapat gingiva

enlargement karena induksi plak. Dengan prognosis baik. Pada pasien dilakukan *

ase tindakan yaitu 8 ase inisial! ase kurati! ase restorati dan ase maintenece.

7.2 S(n

&. Diharapkan adanya laporan-laporan kasus yang lebih detail menjelaskan

mengenai gingiva enlargement

$. Perlunya kesadaran masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi

dan mulutn

. Terhadap pasien perlunya menjaga kebersihan mulut agar tidak terjadinya

kembali pembesaran gingiva.

DAFTAR PUSTAKA

Daliemunthe! S.,. $%%/. erapi Periodontal . Departemen Periodonsia #akultas(edokteran igi :niversitas Sumatera :tara. 7edan. ,lm8 *-1.

Daliemunthe! S.,. $%%0. Periodonsia. Departemen Periodonsia #akultas

(edokteran igi :niversitas Sumatera :tara. +d 8 3evisi. 7edan.

,lm8 &%&-&%$.

Demirer S! et al. ingival hyperplasia as an early diagnostic oral maniestation in

acute monocytic leukemia8 a case report. +uropean ;ournal o Dentistry

$%%4H &8 &&&-*.

reenberrg 7S! lick 7. >urketMs oral medicine diagnosis ? treatment. &%th ed.,amilton8 > Decker )nc! $%%8 &41-&0%! **-4.

,aytac 7! et al. Severe alveolar bone loss and gingival hyperplasia as initial

maniestation o burkitt cell type acute lymphoblastic leukemia. ;ournal

periodontol $%%H 4*lack"ell 7unksgaard! $%%08 1'.

2mid P. 3elevance bet"een gingival hyperplasia and leukemia. )nternational

;ournal o Academic 3esearch $%&&H


31/31

Laporan Kasus Gingiva Enlargment

Documents