KATA PENGANTARAssalamualaikum wr. wb. Segala puji dan syukur
kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penugasan makalah
ini dengan baik. Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini, terutama kepada yang terhormat dr.
Muhamad Syukron Fauzi selaku tutor di tutorial 20 yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap penyelesaian tugas
ini. Semoga Allah swt. senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan
bantuannya yang tidak ternilai. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk
itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan penulisan dikemudian hari. Akhirnya, kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
sendiri, pembaca sekalian, serta masyarakat luas terutama dalam hal
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang gastritis kronis.
Wassalamualaikum wr. wb.
Jogjakarta, 2 Mei 2012
Tim Penulis
ii
BAB I BERKAS KESEHATAN KELUARGAKEDOKTERAN KELUARGA PPK BLOK
NUTRISI & SISTEM DIGESTI TAHUN AJARAN 2011/2012 FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NAMA MAHASISWA DONI
NUGRAHAWATI AGATHA AILSA AGUSTINA HIDAYU PERMATA HARDI A. IDENTITAS
I. KEPALA KELUARGA 1. Nama 2. Umur 3. Jenis kelamin 5. Agama : Joko
Sulistyo : 53 tahun : Laki-laki : : Katolik Danurojo, Mertoyudan,
Magelang II. PROFIL KELUARGA No. 1 2 Nama Joko Sulistyo F. Susiana
Hubung Keteran Umur Status Pendidik Pekerjaa an gan (tahun
Perkawina an n Keluarg Kesehat ) n a an Guru Sehat 53 S1 Ayah
Menikah SMA 50 S1 Ibu rumah Ibu Menikah Sehat 7. Suku bangsa : 8.
Pendidikan : S1 9. Pekerjaan Menikah : Guru SMA Jawa NIM 07711053
10711131 10711187 KELOMPOK/TAHUN 20 / 2012 Nomor Status : Nomor
Berkas Keluarga : Tanggal Kunjungan Pertama Kali : -
4. Status perkawinan
6. Alamat lengkap : Perum Pondok Rejo Asri, Jalan Indrakila 4
No. 148,
1
3 4
Lidwina Haris III. GENOGRAM
22 18
D3 SMA
tangga Pegawai Anak puskesma kandung s Mahasisw Anak a
kandung
Belum menikah Belum menikah
Sehat Sehat
Joyo Atemo
Jumine
Yadiman
Suprapti
Joko Sulistyo (53 tahun)
F. Susiana (50 tahun)
Lidwina (22 tahun) Keterangan : = Pasien
Haris (18 tahun)
=
Meninggal dunia
= Laki-laki 2
= =
Perempuan Tinggal dalam satu rumah
B. DENAH RUMAH DARI PUSKESMAS Gambar denah rumah di bawah ini
merupakan gambaran dari pasien langsung. Hal ini dikarenakan, kami
tidak dapat melakukan kunjungan ke rumah pasien tersebut.
Puskesm as Ngluwar
3
C. EKONOMI KELUARGA Kami tidak bisa melakukan kunjungan ke rumah
pasien, sehingga data yang kami peroleh tentang ekonomi keluarga
pasien, hanya didapatkan berdasarkan dari pernyataan pasien. N o. 1
Keadaan Di Tempat Rumah (permanen, semi darurat, temlan) Keterangan
Model rumah, yaitu permanen (dinding tembok, lantai keramik, atap
genteng) Di rumah pasien terdapat barang mewah, seperti kulkas, TV,
setrika listrik, DVD. Di samping itu, selama wawancara kami melihat
bahwa pasien mempunyai 2 handphone yang harganya bisa dikatakan
cukup mahal. 900 watt Pasien tidak mengetahui berapa penghasilan
dalam keluarganya selama sebulan. Pasien hanya mengetahui
penghasilannya sendiri perbulan, mengingat bahwa pasien adalah
seorang pegawai puskesmas. Penghasilan pasien per bulan adalah Rp
1.500.000,00. Pasien juga tidak mengetahui berapa pengeluaran
keluarganya dalam sebulan. Pasien hanya mengetahui pengeluarannya
sendiri selama sebulan, yaitu sekitar Rp 1.000.000,00.
2
Barang mewah (TV, video, AC, kulkas, setrika listrik, dll
3
Daya listrik (PLN)
Penghasilan keluarga perbulan
4
Pengeluaran keluarga perbulan
4
D. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA N o. Keadaan Di Tempat Keterangan
Tidak ada bayi dan balita di rumah tersebut. Pasien juga mengatakan
bahwa di kawasan tempat tinggalnya (kawasan perumahan), tidak ada
pelayanan kesehatan untuk bayi dan balita, seperti imunisasi.
Keluarga ini memiliki ASKES, sehingga anggota keluarga ini sering
melakukan check-up di RSUD Tidar. Namun, mengingat kesibukan dari
masing-masing anggota keluarga, terutama sang ayah, maka waktu
untuk melakukan check-up kadang-kadang tidak menentu. Di samping
itu, ternyata sang ayah pernah melakukan pengobatan di RS.
Sardjito. Keluarga ini memiliki ASKES, sehingga apabila sakit atau
sekedar check-up, maka keluarga ini akan pergi ke RSUD. Tidar.
Keluarga ini memiliki ASKES
1
Pelayanan promotif dan preventif bayi dan balita
2
Pembinaan kesehatan anggota keluarga lainnya
3
Pelayanan pengobatan
4
Jaminan kesehatan
E. POLA MAKAN KELUARGA
N o. 1 2 3 4 Bayi Balita Anak
Keadaan Di Tempat
Keterangan Tidak ada bayi di rumah tersebut Tidak ada bayi di
rumah tersebut Tidak ada anak di rumah tersebut Makan teratur,
yaitu 3 kali 5
Dewasa
sehari. Namun, adik pasien tidak menyukai sayur dan buah-buahan.
Selain itu, pasien sendiri juga menghindari makanan pedas dan asam,
minum kopi, dan minumminuman bersoda, mengingat penyakit pasien
yang bisa langsung timbul setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Makan teratur, yaitu 3 kali sehari dengan asupan gizi yang
terpenuhi. Di samping itu, sang ibu juga menghindari makanan,
seperti gorengan, santan, jeroan, dan emping. Hal ini dikarenakan,
sang ibu adalah penderita hipertensi.
5
Usia lanjut
F. AKTIVITAS KELUARGA / PENGISIAN WAKTU LUANG N o. Keadaan Di
Tempat Keterangan Di keluarga ini aktivitas fisiknya cukup baik.
Sang ayah sering jogging di pagi hari mengelilingi kompleks
perumahan. Sedangkan sang ibu, sering melakukan senam bersama
dengan teman-teman arisannya. Pasien sendiri mengaku jarang berolah
raga, mengingat pekerjaannya sebagai pegawai puskesmas yang harus
bekerja dari hari Senin sampe dengan hari Sabtu mulai dari jam
08.00 sampai jam 13.00 WIB. Sehingga, hanya pada hari minggu pasien
bisa melakukan olah raga, seperti bersepeda ataupun senam.
Sedangkan adik pasien, sering main futsal bersama teman sekolahnya.
6
1
Aktivitas fisik
2
Aktivitas mental
Di keluarga ini, aktivitas mentalnya cukup baik. Tiap hari
minggu, keluarga ini selalu ke gereja untuk beribadah. Selain itu,
sang ayah sering mendengarkan acara rohani yang disiarkan di
TV.
G. LINGKUNGAN Kami tidak bisa melakukan kunjungan ke rumah
pasien, sehingga data yang kami peroleh tentang keadaan lingkungan,
hanya didapatkan berdasarkan dari pernyataan pasien. N o. 1 Keadaan
Di Tempat Lingkungan sosial rumah tempat tinggal pasien Keterangan
Keluarga pasien yang tinggal di kawasan perumahan (jarak antar
rumah yang satu dengan rumah yang lainnya saling berdekatan),
menyebabkan keluarga ini sering berinteraksi dengan tetangganya.
Terutama tetangga di samping kanan rumah pasien. Di samping itu,
ibu pasien sering mengikuti acara di lingkungan perumahan tersebut,
misalnya arisan rutin.
2
Fisik rumah : Luas bangunan Pasien tidak mengetahui luas
bangunan rumahnya Terdapat ventilasi udara yang cukup baik, serta
pencahayaan dalam rumah tersebut juga cukup baik. Tempat pembuangan
sampah berada di depan rumah. Namun, tempat sampah tersebut
tertutup, sehingga tidak terkesan menumpuk dan berserakan. 7
Ventilasi dan cahaya Limbah dan jamban
Di kawasan perumahan tersebut, juga ada tukang sampah yang
selalu mengambil sampah warga setiap 2 hari sekali. Sehingga bisa
dikatakan, tidak ada limbah sampah yang menumpuk di kawasan
perumahan tersebut. Jamban modern. Sudah menggunakan closet duduk.
Jamban bersih karena sang ibu sering membersihkan jamban tersebut.
Tempat bermain Halaman di rumah tersebut sempit, mengingat keluarga
pasien yang tinggal di kompleks perumahan. Air berasal dari sumur
dan PDAM
Sumber air bersih
H. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA N o. 1 Penyakit Keluarga Penyakit
keturunan Keterangan Ayah menderita alergi karena ikan laut. Ibu
menderita hipertensi. Ayah menderita alergi karena ikan laut.
Dulunya sang ayah tidak pernah gatal-gatal jika makan ikan laut,
namun alergi tersebut muncul sekitar 1 tahun belakangan ini.
Apabila alergi tersebut muncul, sang ayah mengonsumsi cetirizine.
Sekitar 2 tahun yang lalu, ayah mengalami saraf kejepit di bagian
kepala. Sang ayah sempat dirawat di RS. Sardjito. Sampai 8
2
Riwayat penyakit keluarga (jenis, siapa, kapan, tindakan yang
telah dilakukan)
sekarang sang ayah masih rutin menjalani fisioterapi dan minum
obat. Ibu menderita hipertensi sejak lebih dari 3 tahun yang lalu.
Saat ini, sang ibu rutin menjalani check-up dan minum obat secara
teratur. Sudah sejak lama, ibu mengalami gastritis. I. DAFTAR
PERMASALAHAN DALAM KELUARGA N o. Jenis Permasalahan Sering
mengalami stress karena masalah pekerjaan dan masalah pribadinya
Kualitas bekerja menurun karena tiba-tiba penyakit timbul Waktu
Terjadi nya Rencana Penatalaksanaan Menasehati agar lebih bersabar
dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Pasien mungkin membutuhkan
teman berbagi cerita untuk mengurangi stress Menasehati agar selalu
menjaga pola makan dan mengurangi sedikit aktivitas yang berlebih
agar tidak mudah capek dan stress Mengunjungi pusat pelayanan
kesehatan untuk melakukan pengobatan yang sesuai agar tidak terjadi
kesalahan dalam konsumsi obat dan selalu menjaga kesehatan dengan
baik Sasara n
1
Sampai saat ini
Pasien
2
Sampai saat ini
Pasien
3
Tidak bisa bekerja karena sakit
2010
Ayah pasien
J. DIAGNOSIS KELUARGA Terganggunya kesehatan pasien dan ayah
pasien yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, yaitu gaya
hidup yang kurang baik, 9
seperti pola makan yang tidak teratur, tidak rutin memeriksakan
diri ke dokter untuk mengontrol penyakit yang diderita, dan psikis
pasien yang sering mengalami stress mengakibatkan terganggunya
aktivitas seharihari maupun pekerjaan mereka K. PROGNOSIS Prognosis
baik apabila pasien bisa memanajemen masalahnya, untuk stress dan
dan selalu pasien, mengupayakan fisik, dan sesuatu untuk
mengatasi
menjaga pola hidupnya, meliputi memperhatikan pola makan,
aktivitas aktivitas juga mentalnya. baik apabila Sedangkan, ayah
ayah prognosisnya pasien segera melakukan
pengobatan yang adekuat untuk mengobati penyakitnya agar tidak
menimbulkan komplikasi yang lebih lanjut, serta selalu menjaga pola
hidupnya. L. PENATALAKSANAAN KELUARGA Sabar dan selalu mendekatkan
diri kepada Tuhan, karena semua cobaan yang diberikan merupakan
sebuah ujian bagi umat-Nya, sehingga harus kuat dalam
menghadapinya. Tuhan pasti akan memberikan sesuatu yang lebih indah
untuk umat-Nya. Berserah diri kepada Tuhan harus selalu dilakukan,
karena jodoh, rejeki, umur, semua itu berada di tangan Tuhan.
Manusia hanya dapat berusaha semaksimal mungkin. Memperbaiki pola
hidup, seperti mengatur pola makan secara teratur dengan gizi yang
cukup, menghindari makanan yang dapat memicu timbulnya keluhan
penyakit, serta mengurangi aktivitas yang berlebih yang dapat
menimbulkan rasa capek dan stress. Melakukan pengobatan dengan baik
dan mengunjungi pusat pelayanan kesehatan agar diberikan pengobatan
yang sesuai dengan penyakitnya sehingga tidak akan terjadi
komplikasi penyakit yang lebih berat. 10
L.1. MEDIKAMENTOSA DAN / ATAU TINDAKAN No. Permasala han
Keluarga Waktu Terjadi nya Tindakan Penyelesaian Berobat ke RS.
Sardjito Minum obat secara teratur Rutin menjalani fisioterapi
sampai saat ini Menghindari makan ikan laut Minum cetirizine, jika
alergi muncul Menjaga pola hidup Rutin minum obat captopril,
simvastatin, dan allopurinol. Rutin melakukan check-up (3 bulan
sekali) Menjaga pola hidup, meliputi pola makan dan psikis
Mengonsumsi obat Sasar an Hasil
1
Saraf kejepit di bagian kepala
2010
Ayah pasien
Sudah mulai membaik
2
Alergi ikan laut
2011
Ayah pasien
Keluhan sudah mulai bisa diatasi
3
Hipertensi
Sekitar lebih dari 3 tahun yang lalu
Ibu pasien
Hipertensi sudah mulai terkontrol
4
Gastritis
Sudah sejak lama
Ibu pasien
5
Gastritis kronis
Dari SMA
Menjaga pola hidup, meliputi pola makan dan psikis
Pasien
Keluhan sangat jarang timbul, tidak sesering pada anaknya
(pasien) Keluhan sudah mulai bisa diatasi 11
Mengonsumsi obat ranitidin dan primperan Sejak dulu Mengonsumsi
vitamin penambah darah Hipotensi sudah mulai tanpa keluhan Nama
Pelaksana an
6
Hipotensi
Pasien
L.2. EDUKASI DAN PEMBINAAN KELUARGA Tanggal Pelaksana an Topik
Sasar an Hasil Tindakan
Memperbaiki pola hidup, meliputi, menjaga pola makan, rajin
berolah raga, 2 Mei 2012 serta mengurangi aktivitas yang dapat
menyebabkan rasa capek dan stress Catatan :
Pasien
Tidak diketahui hasilnya, karena kami hanya melakukan 1 kali
kunjungan
Konseling
Kesan mahasiswa : Mbak Wina cukup terbuka untuk menceritakan
masalah pribadinya, selain itu juga Mbak Wina cukup kooperatif
dalam menanggapi pertanyaan yang kami ajukan. Namun, Mbak Wina
tidak bersedia kami mengunjungi rumahnya, dikarenakan setelah dari
puskesmas (tempatnya bekerja), Mbak Wina masih ada kegiatan lain,
dan baru sampai rumah sekitar jam 8 malam.
12
BAB II BERKAS KESEHATAN PASIENKEDOKTERAN KELUARGA PPK BLOK
NUTRISI & SISTEM DIGESTI TAHUN AJARAN 2011/2012 FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NAMA MAHASISWA DONI
NUGRAHAWATI AGATHA AILSA AGUSTINA HIDAYU PERMATA HARDI NIM 07711053
10711131 10711187 KELOMPOK/TAHUN 20 / 2012 Nomor Status : Nomor
Berkas Keluarga : Tanggal Kunjungan Pertama Kali : -
BERKAS KESEHATAN PASIENIDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Agama
Suku bangsa Pendidikan Pekerjaan Lidwina 22 tahun Perempuan Katolik
Jawa D3
13
Pegawai puskesmas bagian rekam medis Status perkawinan Belum
menikah Lidwina ini bukan merupakan pasien di Puskesmas Ngluwar.
Karena kelompok kami tidak mendapatkan pasien yang berobat di
Puskesmas Ngluwar, maka dr. Leni, selaku dokter pembimbing
lapangan, mencarikan pegawai puskesmas yang memiliki riwayat
penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Lidwina ini,
sering melakukan pengobatan di RSUD. Tidar, sehingga kami tidak
mengetahui berapa nomer rekam medisnya, serta kapan kunjungan
awalnya di rumah sakit tersebut. Kami melakukan wawancara dari
pukul 11.15 12.35 WIB Perum Pondok Rejo Asri, Jalan Indrakila 4 No.
148, Danurojo, Mertoyudan, Magelang. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan utama
Keluhan tambahan Nyeri perut Jika menstruasi, nyeri bertambah hebat
(dismenore). Nyeri menjalar sampai ke punggung bagian bawah. Pasien
mengaku merasakan nyeri di bagian perutnya. Rasa nyeri tersebut
membuat perut menjadi tidak enak. Keluhan ini terakhir kali kambuh
pada bulan April. Keluhan membaik jika diistirahatkan. Saat
kecapekan dan stress, serta makan terlambat, rasa nyeri tersebut
muncul. Pasien sudah pernah berobat ke dokter, dan pasien
didiagnosis mengalami gastritis. Rasa nyeri yang dialami pasien
ini, pernah dirasa sangat hebat, sehingga pasien mendapatkan
injeksi ranitidin. Saat SMP dan SMA pernah mengalami tipes Pernah
rawat inap di rumah sakit karena mengonsumsi minuman bersoda.
Diagnosis dokter mengatakan pasien mengalami gastritis. Pasien
menderita hipotensi, biasanya tekanan darahnya mencapai 90/60
mmHg
Kedatangan Pasien (sendiri/rujukan)
Waktu kunjungan awal Alamat
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit 14
keluarga
Sekitar 2 tahun yang lalu, ayah pernah dirawat inap di RS.
Sardjito karena mengalami saraf kejepit dibagian kepala Ayah
mengalami alergi jika mengonsumsi ikan laut. Biasanya setelah
mengonsumsi ikan laut, badan sang ayah akan terasa gatalgatal. Ibu
menderita hipertensi dan gastritis PEMERIKSAAN FISIK 160 cm 48 kg
70 kali / menit 20 kali / menit 37 oC 110/60 mmHg Baik. Kesadaran
compos mentis. E = 4 V = 5 M= 6
Tinggi badan Berat badan Nadi Nafas Suhu Tekanan darah Keadaan
umum
IMT = Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)48 kg
1,6 m x 1,6 m Status gizi =
= 18,75 Menurut Depkes RI tahun 2003, maka hasil IMT tersebut
menunjukan bahwa pasien ini termasuk kategori normal.
Mata Mulut THT Leher Jantung
Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, serta refleks pupil
normal. Normal, faring tidak hiperemis, tonsil dalam batas normal,
serta tidak ada tanda-tanda inflamasi. Pasien tidak mau dilakukan
pemeriksaan Normal, tidak ada pembesaran limfonodi, JVP tidak
meningkat
15
Pasien tidak mau dilakukan pemeriksaan Paru Abdomen Ekstremitas
Pasien tidak mau dilakukan pemeriksaan Pasien tidak mau dilakukan
pemeriksaan Ada hematom di lengan kiri atas (sering timbul sebelum
menstruasi), tidak ada edema, dan tidak ada sianosis. POLA
MAKAN/MINUM Saat ini pola makan sudah mulai teratur dengan asupan
gizi yang terpenuhi. Biasanya makan bisa lebih dari 3 kali sehari,
namun dengan porsi makan yang sedikit (sedikit-sedikit tapi
sering). Pasien juga sudah menghindari makanan pedas dan asam,
serta sudah tidak pernah meminum kopi dan minuman bersoda, namun
pasien jarang minum air putih. KEBIASAAN Pasien adalah pegawai
puskesmas, sehingga dari hari senin sampai hari sabtu pasien
menghabiskan setengah harinya di puskesmas ngluwar. Pasien
berangkat dari rumah jam 07.00 pagi, mengingat jarak dari rumah ke
Puskesmas Ngluwar cukup jauh. Pasien bekerja di bagian rekam medis.
Namun, pasien juga sering berhadapan dengan pasien yang berobat ke
puskesmas tersebut, sehingga ada kemungkinan bisa tertular penyakit
dari pasien yang berobat, misal batuk pilek. Selain itu, terkadang
banyak sekali rekam medis yang harus diselesaikan (pekerjaan yang
menumpuk), sehingga pasien telat makan dan kecapekan, sehingga
penyakit gastritis pasien sering kambuh. AKTIVITAS MENTAL DAN FISIK
Pasien sering ke gereja untuk beribadah, minimal 1 kali dalam
seminggu. Pasien jarang berolah raga, mengingat kesibukan pasien
sehari-harinya. Olah raga yang sering dilakukan pasien adalah
bersepeda ataupun senam. LINGKUNGAN SOSIAL Di tempat kerja, pasien
sering berkomunikasi dengan sesama pegawai yang ada di Puskesmas
Ngluwar. Selain itu, pasien juga sering berkomunikasi dengan pasien
yang berobat ke puskesmas tersebut. Di lingkungan rumah, pasien
sering berinteraksi dengan tetangga. Terutama tetangga di samping
kanan rumah pasien. CIRI KEPRIBADIAN/KLASIFIKASI PSIKIATRI Pasien
ini merupakan kategori ciri kepribadian ekstrovert (hal ini bisa
terlihat dari cara pasien yang cukup terbuka untuk menceritakan
masalah 16
pribadinya, selain itu pasien ini cukup kooperatif dalam
menanggapi pertanyaan yang kami ajukan). HASIL PEMERIKSAAN
PENUNJANG Pasien ini sudah disarankan untuk melakukan endoskopi.
Namun, pemeriksaan tersebut sampai saat ini belum dilakukan pasien,
karena pasien merasa takut atau kurang nyaman dengan pemeriksaan
tersebut. DAFTAR MASALAH PASIEN N o. Masala h Saat Timbul Rencana
Tindakan Mengobati keluhan penyakit Mengatur pola makan dengan baik
Mengurangi stress dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,
bercerita tentang masalahnya kepada teman, serta mencari hiburan
yang disukai Mengatur aktifitas sehari-hari dengan baik Olah raga
secara teratur Keterangan
1
Gastritis
Sudah sejak SMA sampai saat ini
Pasien akan mencoba menerapkan dari saran yang telah kita
berikan
2
Hipoten si
Sudah sejak lama sampai saat ini
Pasien akan Mengonsumsi mencoba vitamin penambah menerapkan
darah dari saran Minum air putih yang telah kita dalam jumlah yang
berikan cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari Olah raga
secara teratur Tidur malam yang cukup (8 jam), 17
jangan begadang DIAGNOSIS KERJA Gastritis kronis et causa gaya
hidup PROGNOSIS Dubia et bonam, jika pasien menjaga pola makannya
dan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan kecapekan dan
stress. CATATAN TINDAKAN / PENGOBATAN / KONSELING N o. Masala h
Tindakan Hasil
1
Pengobatan RSUD. Tidar Farmakologi : ~ Ranitidin Dosis : 2 kali
sehari, sesudah makan ~ Primperan Gastritis Dosis : 1 kali sehari
Konseling : ~ Mengurangi makanan pedas dan asam ~ Kurangi minuman
bersoda dan kopi ~ Banyak minum air putih Mengonsumsi sangobion (1
kali sehari), jika hipotensi menyebabkan keluhan, seperti pusing
atau cepat lelah.
Keluhan sudah mulai membaik, serta frekuensi timbulnya gastritis
sudah mulai jarang.
2
Hipoten si
Hipotensi sudah jarang menimbulkan keluhan, seperti pusing /
cepat lelah.
Kami sudah setuju dengan terapi yang diberikan oleh RSUD. Tidar
kepada pasien.
INSTRUKSI PENATALAKSANAAN PASIEN SELANJUTNYA
18
Pasien harus menjaga pola makannya secara teratur. Selain itu,
pasien tidak boleh terlambat makan. Untuk penderita gastritis,
disarankan untuk makan sedikit-sedikit tetapi sering. Pasien juga
tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asam.
Pasien juga tidak boleh, minum kopi dan mengonsumsi minuman
bersoda. Di samping itu, pasien juga harus memperhatikan aktivitas
sehari-harinya, jangan sampai aktivitas tersebut membuat stress
maupun kecapekan, juga karena akan untuk mengakibatkan timbulnya
gastritis. Pasien disarankan
melakukan olah raga secara teratur. Apabila gastritis muncul,
maka pasien harus meminum obat yang telah diberikan sesuai dengan
dosis yang dianjurkan. Apabila keluhan semakin memberat atau
terdapat efek samping dari pengobatan yang mengganggu pasien, maka
pasien harus segera kembali ke dokter. Pasien seharusnya melakukan
pemeriksaan endoskopi yang telah disarankan oleh dokter, karena hal
tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa parah gastritis yang
dialami oleh pasien.
19
LAMPIRAN
Gambar 1. Foto bersama dengan pasien
Gambar 2. Ruangan di Puskesmas Ngluwar tempat dilakukannya
wawancara dan pemeriksaan fisik terhadap pasien
2
Gambar 3. Pemeriksaan tekanan darah pasien
Gambar 4. Pemeriksaan nadi dan pernapasan pasien
3
Gambar 5. Pemeriksaan mata pasien
Gambar 6. Pemeriksaan mulut pasien pasien
Gambar 7. Tanda hematom pada lengan kiri atas pasien
4