ASUHAN KEPE MELAHIRK 27 MING Disusun un Pada PROGRAM POLITEKN LAPORAN KASUS ERAWATAN KESIAPAN MENINGKATK KAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KE GGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 R KTI ntuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis a Program Studi DIII Keperawatan Purwokert Disusun oleh : Yayang Budiati NIM : P1337420214040 M STUDI DIII KEPERAWATAN PURWO NIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESE SEMARANG 2017 KAN PROSES EHAMILAN RW 03 s Ilmiah to OKERTO EHATAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN
27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
KTI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN
27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
KTI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN
27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
KTI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
ii
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN
27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
KTI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
Pada Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto
Yayang Budiati
NIM P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil laporan kasus yang saya tulis ini
adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat di buktikan bahwa hasil laporan
kasus ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Purwokerto, Mei 2017
Yang membuat pernyataan,
Yayang Budiati
NIM. P1337420214040
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Kasus oleh Yayang Budiati, NIM.P1337420214040, dengan judul
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27
MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03 ini telah diperiksa dan
disetujui untuk diuji.
Purwokerto, 15 Mei 2017
Pembimbing
Rusmini, S.Kep.Ns., MH.
NIP.19591118 198303 2 002
v
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus oleh Yayang Budiati, NIM.P1337420214040, dengan judul
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27
MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03 ini telah dipertahankan
di depan dewan penguji pada 17 Mei 2017.
Dewan Penguji
Ruti Wiyati, S.Kep, Ns, M.Kep. Anggota (.....................)
NIP. 19720705 199803 2 003
Rusmini, S.Kep.Ns., MH. Anggota (.....................)
NIP. 19591118 198303 2 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan Purwokerto
Walin, SST., M.Kes
NIP.19650423 198803 2 002
Siti Mulidah, S.Pd,. S.Kep,. M.Kes. Ketua Penguji (.....................)
NIP. 19670620 199003 2 003
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kasus dengan judul ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN
MENINGKATKAN PROSES MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1
P0 A0 KEHAMILAN 27 MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW
03 tepat waktu. Laporan kasus ini merupakan salah satu tugas akhir dalam
menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan di Politeknik Kesehatan
Semarang khususnya Program Studi Keperawatan Purwokerto.
Penulis menyadari bahwa kegiatan penulisan ini dapat diselesaikan berkat
adanya dukungan, bimbingan, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
A. Simpulan .......................................................................................................... 30
B. Saran................................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.a Kriteria hasil dalam perencanaan 13
Tabel 2.b Kriteria hasil dalam evaluasi 17
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 01 Asuhan Keperawatan
Lampiran 02 Satuan acara penyuluhan persiapan persalinan
Lampiran 03 Leaflet persiapan persalinan
Lampiran 04 Satuan acara penyuluhan tanda bahaya kehamilan
Lampiran 05 Leaflet tanda bahaya kehamilan
Lampiran 06 Lembar bimbingan
Lampiran 07 Surat ijin penelitian
Lampiran 08 Daftar riwayat hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 Angka Kematian Ibu (AKI)
di Indonesia mengalami penurunan yaitu dari 390 menjadi 228. Namun
demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang
signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS) 2015 (dalam Kemenkes RI, 2016).
Sedangkan jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2015 sebanyak 619 kasus, mengalami penurunan cukup signifikan
dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2014 yang mencapai 711
kasus. Dengan demikian Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga
mengalami penurunan dari 126,55 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2014 menjadi 111,16 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Kasus
kematian ibu terdapat di seluruh kabupaten/kota. Dengan kasus kematian
tertinggi adalah kota Brebes yaitu 33 kasus. Kabupaten Banyumas berada
pada peringkat keenam dengan jumlah kasus 29 (Dinkes Prov. Jateng,
2015)
Menurut Prawirohardjo (2008) “Kematian ibu dibagi menjadi
kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah
sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan, atau masa nifas, dan
segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut.
Penyebab kematian ibu tidak langsung adalah akibat dari penyakit yang
sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh
terhadap kehamilan, misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit
kardiovaskular”. Di Jawa Tengah penyebab angka kematian ibu pada
tahun 2015 yaitu, 21,14% karena mengalami perdarahan, 26,34% karena
hipertensi, 2,76% karena gangguan sistem peredaran darah, 40,49% karena
2
penyebab lain-lain (Dinkes Jawa Tengah, 2015). Penyebab lain-lain salah
satunya adalah karena ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan.
Program Perencanaan Persalinan dan Perencanaan Komplikasi
(P4K) yang “kegiatan P4K yaitu pendataan dan pemetaan sasaran ibu
hamil; penyiapan donor darah; penyiapan tabungan ibu bersalin (tabulin)
dan dana sosial ibu bersalin (dasolin); penyiapan ambulans (transportasi);
pengenalan tanda bahaya kehamilan dan persalinan; dll (Menkes RI. (n.d;
p.25). Kegiatan yang ada dalam program P4K dapat dijadikan sebagai
acuan untuk mencegah terjadinya kematian ibu saat kehamilan, saat
persalinan maupun setelah persalinan, selain itu juga dapat digunakan
sebagai acuan untuk mempersiapkan kehamilan menuju persalinan yang
sehat dan aman.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan Asuhan
Keperawatan Kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada Ny.E
dengan kehamilan 27 minggu.
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan kesiapan meningkatkan proses
melahirkan pada Ny.E
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan pengkajian, kesiapan meningkatkan proses
melahirkan pada primigravida
b. Menggambarkan diagnosa keperawatan, kesiapan meningkatkan
proses melahirkan pada primigravida
c. Menggambarkan rencana tindakan keperawatan (intervensi),
kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida
d. Menggambarkan tindakan yang dilakukan pada klien dengan
kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida
3
e. Menggambarkan evaluasi, kasus kesiapan meningkatkan proses
melahirkan pada primigravida
f. Menganalisis/membahas hasil pengkajian, masalah keperawatan,
perencanaan, tindakan yang dilakukan pada prosedur keperawatan,
dan evaluasi dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kasus
kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primigravida
C. MANFAAT
1. Bagi Institusi
Manfaat penulisan laporan kasus bagi institusi yaitu dapat dijadikan
sebagai referensi bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Purwokerto
dalam pengelolaan keperawatan kesiapan meningkatkan proses
melahirkan pada primigravida.
2. Bagi Rumah Sakit/ Puskesmas
Manfaat penulisan laporan kasus ini bagi rumah sakit/ puskesmas
yaitu dapat dijadikan sebagai panduan dalam pengelolaan
keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-
gravida.
3. Bagi penulis
Manfaat penulisan laporan kasus bagi penulis diharapkan dapat
memberi tambahan wawasan kepada penulis dalam pemberian asuhan
keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada
primigravida.
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan1. Definisi
“Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki
janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Kehamilan pada
manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal
periode menstruasi terakhir sampai melahirkan (Walyani, 2015)
Primigravida adalah perempuan yang mengandung untuk
pertama kali (Evi & lyndon, 2014).
2. Perubahan Pada Masa Kehamilan
a. Perubahan fisiologis
Menurut Hutahaean (2013; p.44) perubahan fisiologis yang
terjadi pada masa kehamilan diantaranya:
1) Berat Badan
a) Peningkatan berat badan sekitar 25% dari sebelum
hamil (rata-rata 12,5 kg),
b) Pada trimester II dan III sebanyak 0,5 kg/minggu.
c) Pengaruh dari pertumbuhan janin, pembesaran organ
maternal, penyimpanan lemak dan protein, serta
peningkatan volume darah dan cairan intestisial pada
maternal.
2) Sistem Reproduksi
a) Uterus
Perubahan uterus pada perabaan tinggi fundus uteri
ibu hamil, dapat ditafsirkan secara kasar seperti
berikut ini.
(1) Tidak hamil/normal sebesar telur ayam (±30 g)
(2) 8 minggu : telur bebek
5
(3) 12 minggu : telur angsa
(4) 16 minggu : pertengahan simfisis ke pusat
(5) 20 minggu : pinggir Bawah Pusat
(6) 24 minggu : pinggir atas pusat
(7) 28 minggu : sepertiga pusat ke xyphoid
(8) 32 minggu : pertengahan pusat ke xyphoid
(9) 36-42 minggu : 3 jari di bawah xyphoid
b) Serviks
(1) Serviks terdapat tanda-tanda chadwick, goodell,
dan mucus plug
(2) Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi dan
pelunakan (tanda heger)
(3) Lendir serviks meningkat seperti gejala
keputihan.
c) Ovarium
Fungsi ovarium diambil alih oleh plasenta terutama
fungsi reproduksi progesteron dan estrogen pada usia
kehamilan 16 minggu. Tidak terjadi kematangan
ovum selama kehamilan.
d) Payudara
(1) Payudara menjadi lebih besar, kenyal, dan
tegang.
(2) Areola mengalami hiperpigmentasi
(3) Glandula montgomeri makin tampak
(4) Papila mamae makin membesar/menonjol.
(5) Pengeluaran ASI belum berlangsung karena
prolaktin belum berfungsi
3) Sistem muskuloskeletal
a) Pembesaran payudara dan rotasi anterior panggul
memungkinkan untuk terjadinya lordosis.
6
b) Ibu sering mengalami nyeri di bagian punggung dan
pinggang karena mempertahankan posisi stabil, beban
meningkat pada otot punggung dan kolumna
vertebrae.
4) Sistem Endokrin
a) Kelenjar tiroid
(1) Pembesaran kelenjar tiroid merupakan akibat
hiperplasia jaringan glandular dan peningkatan
vaskularitas.
(2) Konsumsi oksigen (O2) dan peningkatan basal
metabolic rate (BMR) merupakan akibat aktivitas
metabolisme janin.
b) Kelenjar paratiroid
(1) Kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme
sekunder ringan, suatu refleks peningkatan
kebutuhan kalsium (Ca) dan vitamiin D.
(2) Saat kebutuhan rangka janin mencapai puncak
(pertengahan kedua kehamilan), kadar paratiroid
hormon plasma meningkat, kadar meningkat antara
minggu ke-15 dan ke-35 gestasi.
c) Prolaktin hipofisis
(1) Pada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat
secara progresif pada trimester I
(2) Secara umum diyakini bahwa walaupun semua
unsur hormonal (esterogen, progesteron, tiroid,
insulin, dan kortisol bebas) yang diperlukan untuk
pertumbuhan payudara dan produksi susu terdapat
dalam kadar yang meningkat selama kehamilan,
kadar esterogen yang tinggi menghambat sekresi
alveolar aktif dengan menghambat peningkatan
7
prolaktin pada jaringan payudara, sehingga
menghambat efek prolaktin pada epitel target.
(3) Progesteron menyebabkan lemak disimpan dalam
jaringan subkutan di abdomen, punggung, dan paha
atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi,
baik pada masa hamil maupun menyusui.
5) Sistem Integumen
Perubahan pada sistem integumen selama hamil
disebabkan oleh perubahan keseimbangan hormon dan
peregangan mekanis yang ditandai dengan beberapa
kondisi berikut.
a) Peningkatan aktivitas melanophore mengakibatkan
hiperpigemntasi wajah (kloasma gravidarum),
payudara linea alba, dan striae gravidarum. Jaringan
elastis kulit meningkat. Kelenjar sebaseus, keringat,
dan folikel rambut lebih aktif. Pigmentasi timbul
akibat peingkatan hormon hipofisis anterior
melanotropin selama masa hamil, contoh pigmentasi
pada wajah (kloasma). Striae gravidarum atau tanda
regangan terlihat di bawah abdomen disebabkan kerja
adenokortikosteroid.
b) Perubahan umum lainnya yang timbul adalah
peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdural,
hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku,
percepatan aktivitas kelenjar keringat dan sebasea,
serta peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor.
6) Sistem Gastrointestinal
Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus
berkurang, fungsi hati berubah, dan absorbsi nutrien
riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit keluarga)
3) Riwayat Kehamilan
4) Pola fungsional gordon
5) Keadaan psikologi
b. Data Objektif
1) Berat badan
2) Lila
3) TFU
13
4) Tanda-tanda vital (TD, N, RR, S)
2. Diagnosa
“Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan
merupakan suatu pola dan mempertahankan kehamilan, proses
kelahiran bayi, dan perawatan bayi baru lahir yang sehat untuk
menjamin kesejahteraan, dan dapat ditingkatkan” (NANDA, 2015,
p.329).
Batasan Karakteristik diagnosa kesiapan meningkatkan proses
kehamilan melahirkan selama masa kehamilan yaitu :
a. Ibu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan
dan cara mencegah komplikasi kehamilan
b. Ibu menyatakan keinginannya untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatan selama kehamilan.
3. Intervensi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkanklien memiliki pengetahuan tentang kesehatan selamakehamilan dan tahu tentang tanda komplikasi kehamilan.
NOC : Knowledge Pregnancy
Tabel 2.a
Kriteria hasil dalam perencanaan kesiapan meningkatkan kehamilan
melahirkan
NO Kriteria hasil
Skala
Awal Tujuan Akhir
1 Pengetahuan sebelum melahirkan - 4 -
2 Tanda komplikasi kehamilan - 4 -
Keterangan skala :
1 = tidak ada pengetahuan
2 = pengetahuan terbatas
3 = pengetahuan sedang
14
4 = Pengetahuan banyak
NIC : Chilbirth Preparation
a. Kaji pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil
b. Kaji status kehamilan
c. Kaji kesiapan persalinan
d. Motivasi keluarga dan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan secara teratur
e. Berikan dan atau demonstrasikan cara perawatan ibu hamil
f. Berikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai
tanda-tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.
g. Ajarkan kepada ibu hamil dan pasangan tekhnik pernafasaan yang
digunakan saat persalinan
h. Bantu keluarga melakukan perencanaan melahirkan
4. Implementasi
a. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang kesehatan ibu hamil
Pengkajian dilakukan dengan memberikan soal yang dapat
dijadikan alat ukur pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil.
b. Mengkaji kesiapan menghadapi persalinan melalui pemberian
beberapa pertanyaan diantaranya:
1) Siapa yang akan menolong persalinan?
Setiap ibu hamil harus bersalin ditolong tenaga kesehatan.
2) Dimana akan bersalin?
Ibu hamil dapat bersalin di Poskesdes, Puskesmas atau di
rumah sakit.
3) Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin?
Pada saat bersalin, ibu sebaiknya didampingi suami atau
keluarga terdekat. Masyarakat/organisasi masyarakat, kader,
dukun dan bidan dilibatkan untuk kesiapan dan kewaspadaan
dalam menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan obstetri
dan neonatal
15
4) Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi
pendarahan?
Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan calon donor
darah yang sewaktu-waktu dapat menyumbangkan darahnya
untuk keselamatan ibu melahirkan.
5) Transportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus
dirujuk?
Alat transportasi bisa berasal dari masyarakat sesuai dengan
kesepakatan bersama yang dapat dipergunakan untuk
mengantar calon ibu bersalin ke tempat persalinan termasuk
tempat rujukan. Alat transportasi tersebut dapat berupa mobil,
ojek, becak, sepeda, tandu, perahu, dsb.
6) Apakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan?
Suami diharapkan dapat menyiapkan dana untuk persalinan
ibu kelak. Biaya persalinan ini dapat pula berupa tabulin
(tabungan ibu bersalin) atau dasolin (dana sosial ibu bersalin)
yang dapat dipergunakan untuk membantu pembiayaan mulai
antenatal, persalinan dan kegawatdaruratan. (Kemenkes RI,
n.d: p.44)
c. Berikan motivasi kepada keluarga dan ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur.
Pemeriksaan antenata care/ Pemeriksaan sebelum
melahirkan dilakukan selama masa kehamilan yaitu “kontak 4
dilakukan sebagai berikut: minimal 1 kali pada masa trimester I
(0-12 minggu), minimal 1 kali pada masa trimester ke-II (>12-24
minggu), dan minimal 2 kali pada masa trimester ke-III (.24
minggu sampai dengan kelahiran). Kunjungan antenatal bisa
lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan penyakit
atau gangguan kehamilan (Menkes RI, n.d: p.33).
16
Dikatakan pemeriksaan kehamilan teratur apabila ≥4 kali
kunjungan. Kunjungan sedang 2-3 kali kunjungan, tidak teratur
<2 kali kunjungan.
d. Berikan informasi dan atau demonstrasikan perawatan ibu hamil
Perawatan yang dilakukan selama kehamilan diantaranya:
1.) Memperbaiki nutrisi wanita hamil
2.) Melakukan imunisasi tetanus
3.) Melakukan skrining dan mengatasi infeksi, terutama
penyakit sifilis dan malaria
4.) Meningkatkan komunikasi dan konseling: kesiapan
persalinan, kewaspadaan terhadap tanda bahaya, dan
pemberian ASI segera dan eksklusif.
5.) Pemantauan dan pengobatan komplikasi kehamilan seperti:
anemia, preeklamsi, dan perdarahan.
6.) Peningkatan kesadaran diri untuk mengikuti konseling dan
uji HIV.
7.) Pengurangan resiko penularan HIV dari ibu ke anak
(Varney, 2006)
e. Memberikan informasi kepada ibu hamil dan pasangan mengenai
tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.
Setiap ibu hamil diperkenalkan mengenal tanda-tanda
bahaya baik selama kehamilan, persalinan, dan nifas misalnya
perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua, keluar cairan
berbau pada jalan lahir saat nifas, dsb. Mengenal tanda-tanda
bahaya ini penting agar ibu hamil segera mencari pertolongan ke
tenaga kesehatan apabila mengalami kejadian tersebut (Menkes
RI, n.d: p.40).
f. Membantu keluarga melakukan perencanaan melahirkan.
17
5. Evaluasi
Menurut Sutejo dan Siti (2012) “Evaluasi adalah suatu proses
yang kontinu karena setiap intervensi dikaji efektivitasnya dan
intervensi alternatif digunakan sesuai kebutuhan”. Adapun hasil yang
diharapkan menurut kriteria hasil yang dapat diukur yaitu:
Tabel 2.b
Kriteria hasil dalam evaluasi kesiapan meningkatkan kehamilan
melahirkan
NO Kriteria hasil
Skala
Awal Tujuan Akhir
1 Pengetahuan komplikasi kehamilan - 4 -
2 Pengetahuan persiapan persalinan - 4 -
3 Kesiapan persalinan - 4 -
Keterangan skala kriteria hasil:
1 = Tidak ada pengetahuan:
sama sekali tidak dapat menjawab/menyebutkan objek yang
di maksudkan
2 = Pengetahuan terbatas:
Dapat menyebutkan sebagian objek yang dimaksud
3 = Pengetahuan sedang:
Dapat menyebutkan, memberikan contoh, dan menyimpulkan
tetapi perlu dipancing oleh petugas
4 = Pengetahuan banyak:
Dapat menyebutkan, memberi contoh, dan dapat
menyimpulkan secara mandiri dan benar
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
18
BAB III
METODE
A. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan kasus
Asuhan Keperawatan Kesiapan Meningkatkan Proses Melahirkan Pada
Ny.E Dengan G1p0a0 Kehamilan 27 Minggu Di Desa Sokaraja Lor Rt 01
Rw 03 menggunakan metode penulisan deskriptif dengan pendekatan
study kasus. “Metoda deskriptif adalah suatu metode untuk memaparkan
hasil-hasil yang telah kita lakukan dalam bentuk statistik popular yang
sederhana, sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan
mendapatkan gambaran yang jelas” (Chandra, 2012).
B. Sample
Dalam sebuah penelitian tentu diperlukan adanya obyek yang akan
diteliti (sampel). Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan
diselidiki/diamati atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Hidayat, 2012: 51). Sampel yang diambil dalam karya tulis
ilmiah laporan kasus ini menggunakan teknik “convenience sampling
method(dimana subjek dipilih karena keinginan penulis dari satu
responden)” (Candra, 2012).
C. Lokasi
Lokasi yang dipilih dalam penulisan laporan kasus ini yaitu di Desa
Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03
D. Teknik pengumpulan data
Alat yang digunakan sebagai pengumpul data adalah lembar/format
asuhan keperawatan, dengan teknik pengumpulan data yaitu: teknik
observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi (Hidayat, 2012).
19
E. Analisis
Hal yang pertama dilakukan dalam memberikan asuhan ke-
perawatan adalah pengkajian (pengumpulan data), pengkajian dilakukan
dengan teknik wawancara dan observasi. Pengkajian sesuai dengan format
asuhan keperawatan. Setelah data terkumpul, lakukan analisis pada
masalah yang ada dan tentukan prioritas masalah kemudian tentukan
diagnosa keperawatan disesuaikan dengan buku diagnosa NANDA.
Selanjutnya dari diagnosa yang muncul tentukan perencanaannya/
intervensi dengan melihat NIC (Nursing Intervention Classification)dan
hasil yang diharapkan menurut NOC (Nursing Outcome Classification).
Lalu intervensi yang telah dibuat di implementasikan dan dilakukan
evaluasi/penilaian dari tindakan yang telah dilakukan.
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil laporan kasus ini berisi rangkaian asuhan keperawatan pada
Ny.E dengan diagnosa kesiapan meningkatan proses kehamilan-
melahirkan pada primigravida di Desa Sokaraja Lor Rt 03 Rw 01
Asuhan keperawatan ini dilaksanakan mulai tanggal24 April 2017
sampai 01 Mei 2017.
1. Pengkajian
a. Identitas pasien dan suami
Ny.E, berusia 29 tahun, agama islam, bekerja sebagai ibu
rumah tangga, pendidikan terakhir Ny.E yaitu SMA/sederajat.
Pasien saat ini tinggal di Sokaraja Lor RT 03 RW 01. Pasien
memiliki suami berinisial Tn. M, usia 30 tahun, bekerja sebagai
Wiraswasta, pendidikan terakhir SMA/sederajat, alamat rumah
Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03
b. Riwayat kesehatan
Pengkajian meliputi keluhan utama: Pasien mengatakan
kurang tahu tentang bagaimana cara perawatan pada masa
kehamilan, pasien juga mengeluh sering buang air kecil (BAK).
Riwayat penyakit dahulu: Pada usia 18 tahun pasien
didiagnosa menderita sakit flek paru dan dianjurkan untuk
melakukan pengobatan selama 6 bulan tetapi 1 bulan pengobatan
pasien merasa sudah sembuh sehingga memberhentikan
pengobatan. 5 tahun yang lalu pasien kembali memeriksakan
kesehatannya di RS dekat dengan tempatnya bekerja dan
dinyatakan flek paru negatif.
Riwayat Penyakit keluarg: Pasien mengatakan bahwa
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat batuk berdahak dan
21
atau campur darah, disertai keluar keringat di malam hari. Pasien
mengatakan ibu pasien memiliki riwayat sakit magh.
Riwayat menstruasi : usia Menarche: 14 tahun, Lama haid:
7 hari, Warna darah : merah tua, Jumlah darah yang keluar: 3
kali penggantian, HPHT: 15 Oktober 2016, HPL : 22 Juli 2017,
Riwayat obstetrik : G 1 P 0 A 0, Kehamilan ini direncanakan:
ya/tidak, Jumlah kunjungan ANC : 5 Kali (sampai dengan bulan
April 2017), Masalah kehamilan saat ini : Pasien mengeluh
frekuensi BAK lebih sering
c. Pola fungsional gordon
Pola pemeliharaan kesehatan: Pasien mengatakan kesehatan
dirinya dan janin yang ada dalam kandungannya sangat penting,
sehingga pasien rutin mengikuti ANC di bidan terdekat.
Berdasarkan catatan pemeriksaan kehamilan Ny.E sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan 5 kali.
Pola nutrisi dan metabolik:Pasien mengatakan nafsu makan
meningkat disaat hamil, sebelum hamil makan 3 kali sehari
dengan porsi makan 1 centong, saat hamil porsi makan bertambah
menjadi 1,5 centong, ditambah dengan konsumsi jus buah-buahan,
susu saat pagi dan malam hari sebelum tidur, air putih, hampir
setiap pagi pasien minum teh. BB sebelum hamil 41 kg, BB saat
hamil 50 kg.
Pola eliminasi: Pasien mengatakan memasuki minggu ke 24
dalam satu hari BAK >8 kali sehari warna kuning bening, BAB
sebelum dan saat hamil 1 kali sehari dengan konsistensi lunak.
Pola aktivitas dan latihan: Pasien mengatakan saat hamil
dapat melakukan aktivitas dan latihan (makan, minum, mandi,
toileting, berpakaian dll) secara mandiri. Hal ini terlihat ketika
mahasiswa datang pasien sedang menjemur pakaian yang telah
pasien cuci.
22
Pola persepsi dan kognitif: Pasien mengatakan tidak
terdapat gangguan pada panca indera, pasien mengungkapkan
ingin meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara
perawatan kehamilan. Terlebih mengenai bagiaman tanda
terjadinya persalinan. Pasien juga ingin tahu tentang syarat
pendonor darah, serta ingin memantapkan pemilihan tempat untuk
bersalin.Pasien sudah mempersiapkan sebagian persiapan
persalinan : 3 dari 6 persiapan melahirkan belum dipersiapkan
secara matang.
Pola istirahat dan tidur:Pasien mengatakan saat
kehamilannya masuk minggu ke 24 sering terbangun di malam
hari karena keinginannya untuk buang air kecil dikarenakan
keinginannya untuk buang air kecil.
Pola konsep diri:Pasien mengatakan sangat senang dengan
kehamilannya ini, namun pasien masih merasa belum siap
menghadapi proses persalinan.
Pola peran dan hubunganPasien mengatakan pasien
memiliki hubungan yang baik dengan suami, mertua dan para
tetangga disekitar rumahPasien tinggal di rumah mertuanya,
pasien tampak memiliki sosialilasi yang baik dengan para
tetangganya serta mertua.
Pola reproduksi seksual. Pasien mengatakan sebelum hamil
pasien haid secara teratur, lamanya haid 4-7 hari, dengan jarak
waktu haid 28 hari. Setelah menikah pasien tidak menggunakan
alat kontrasepsi apapun dikarenakan tidak ingin menunda
kehamilan. Setelah melahirkan pasien ingin menggunakan metode
kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim karena menurutnya
lebih aman untuk wanita yang baru saja melahirkan.
Pola koping: Pasien mengatakan persiapan melahirkan
dilakukan bersama dengan suami dan keluarga, Beberapa
persiapan melahirkan merupakan bantuan dari saudara.
23
Pola nilai dan kepercayaan pasien mengatakan pasien
beragama islam sebelum hamil dan saat hamil pasien tetap
melaksanakan solat 5 waktu. Pasien menjawab salam yang
diucapkan oleh mahasiswa “wa’alaikumsalam”
d. Keadaan psikologi
Pengkajian psikologi meliputi : 1) Penerimaan ibu terhadap
kehamilannya: Pasien mengatakan bahwa sangat senang dan
menerima kehamilannya ini, namun dirinya merasa cemas dan
takut karena ini merupakan pengalaman pertama kali menghadapai
kehamilan dan persalinan. 2) Penerimaan ibu terhadap peran
barunya: Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas
kehamilannya ini, namun pasien merasa bingung karena
pengetahuannya tentang perawatan kehamilan dan persiapan
persalinan masih sedikit.
e. Pemeriksaan fisik
Data yang didapat dari pemeriksaan fisik meliputi berat
badan 50 kg, lingkar lengan atas 21 cm, tinggi fundus uterus 23 cm.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
keperawatan yang telah disusun, maka tahap akhir dari tindakan
keperawatan yaitu melakukan evaluasi dari apa yang sudah
dilaksanakan. Evaluasi tindakan keperawatan yang penulis lakukan
yaitu menggunakan SOAP (subjektiv, objektive, assesment, dan
planning)
Hasil penilaian akhir dari tindakan keperawatan yang diperoleh
data subjektif: Pasien mengatakan mulai ada gambaran setelah
diberikan informasi perawatan kehamilan dan persiapan persalinan.
serta data obyektif: terdapat persiapan persalinan yang belum di
siapkan, yaitu mengenai persiapan pendonor darah.
Berdasarkan data subjektif dan objektif tersebut bahwa
asessment dari diagnosa ini yaitu masalah belum teratasi sebagian.
Karena masalah belum teratasi perlu adanya rencana lanjut.
Planning untuk tindak lanjut agar masalah dagnosa kesiapan
meningkatkan proses kehamilan melahirkan: 1) Anjurkan pasien
untuk mencari pendonor darah yang golongan darahnya sama. 2)
Anjurkan pasien untuk tetap memperhatikan kehamilannya.
3)Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan kehamilan secara
teratur dan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan. 4) Anjurkan
pasien untuk mengikuti kelas ibu hamil
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKESSEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANGPOLTEKKES KEMENKES SEMARANG POLTEKKESKEMENKES SEMARANG POLTEKKES KEMENKES
30
BAB V
SIMPULAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan dan tujuan khusu penulisan laporan kasus
ini penulis menyimpulkan bahwa:
1. Data pengkajian yang penulis dapatkan yaitu Ny.E yang berusia 29
tahun, umur kehamilan 27 minggu. Ny.E ingin tahu cara perawatan
kehamilan dan persiapan persalinan. dari 6 perencanaan persalinan
baru 3 perencanaan yang sudah ditentukan secara pasti.
2. Diagnosa kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan
merupakan pola mempersiapkan, mempertahankan, dan menguatkan
proses kehamilan dan persalinan serta pengasuhan bayi baru lahir.
Sesuai dengan pernyataan klien saat dilakukan pengkajian yang
menyatakan ia ingin tahu cara perawatan kehamilan dan persiapan
persalinan. apa yang dinyatakan klien sesuai dengan batasan
karakteristik diagnosa ini.
3. Rencana tindakan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan tersebut
yaitu berdiskusi tentang perencanaan persalinan, berikan dan atau
demonstrasiakan tentang perawatan kehamilan.
4. Tindakan keperawatan yang penulis lakukan selama 5 kali kunjungan
dimana penulis melakukan tindakan sesuai perencanaan pada dengan
fokus tindakan untuk meningkatkan pengetahuan dan persiapan
persalinan.
5. Penilaian akhir diagnosa kesiapan meningkatkan proses kehamilan
melahirkan yaitu masalah teratasi sebagian sehingga perlu dilakukan
tindakan lanjut untuk meningkatkan kesiapan kehamilan dan
persalinan.
31
B. Saran
1. Bagi Institusi
Manfaat penulisan laporan kasus bagi institusi yaitu dapat dijadikan
sebagai referensi bagi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Purwokerto
dalam pengelolaan keperawatan kesiapan meningkatkan proses
melahirkan pada primigravida.
2. Bagi Rumah Sakit/ Puskesmas
Manfaat penulisan laporan kasus ini bagi rumah sakit/ puskesmas
yaitu dapat dijadikan sebagai panduan dalam pengelolaan
keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-
gravida.
3. Bagi penulis
Manfaat penulisan laporan kasus bagi penulis diharapkan dapat
memberi tambahan wawasan kepada penulis dalam pemberian asuhan
keperawatan kesiapan meningkatkan proses melahirkan pada primi-
Hidayat, A. (2010). Metode penelitian kesehatan paradigma kuantitatif. Jakarta:Heat Books
Hutahaean, S. (2013). Perawatan antenatal/serri hutahaean. Jakarta: SalembaMedika
Jannah, ana wardatul. 2012. Enjoy your pregnancy, mom!. Jakarta: Agro media.Online website: https://books.google.co.id di akses pada tanggal 19 Mei2017 pukul 20:03
Kemenkes RI. (2015). Buku kesehatan ibu dan anak. Cetakan tahun 2016.Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan InternationalCooperation Agency
Kemenkes RI. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 97tahun 2014. website: Kemenkes.go.id diakses pada tanggal 16/05/2017pukul 09:38
Kemenkes RI. (n.d). Profil kesehatan indonesia tahun 2014.(http://www.kemenkes.go.id. Diakses pada 10 Desember 2016)
Mardyaningsih, Eko., Ratna P.S., & Rini S. (n.d). Hubungan antara peran suamidengan kesiapan ibu hamil trimester iii dalam menghadapi persalinan dirb. Rahayu ungaran kabupaten semarang (online). Website:(http://www.publikasiilmiah.ums.ac.id diakses pada 07 Januari 2017)
Megasari, Miratu dkk. (2015). Panduan asuhan kebidanan I. Yogyakarta:Depublish CV Budi Utama
Menkes RI. n.d. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 97 tahun2014 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanankontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksua (Online). Website:(http://www.kesga.kemekes.go.id) diakses pada 29 November 2016)
NANDA International Inc. (2015). Diagnosa keperawatan: definisi & klasifikasi2015-2017. Terjemahan oleh Budi Ana Keliat dkk. 2015. Jakarta: EGC
Ratna, D. (2010). Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: Panji pustaka
Sutejo & Siti F. (2012). Buku ajar keperawatan maternitas kehamilan vol. 1.Jakarta: Kencana
Sumiati, Sunarti D, & Syafaraenan. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhikesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan di ruang bersalinrumah sakit umum labuang baji makasar. Jurnal Ilmiah KesehatanDiagnosis Volume 5 Nomor 6 Tahun 2015 online;http//:www.jurnalstikesnh.file.wordpress.com diakses pada 29 Mei 2017pukul 20:30
Tamher, S. (2009). Pengkajian keperawatan pada individu, keluarga dankomunitas. Jakarta: Trans Info Media
Varney, H. (2006). Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi 4. Jakarta: EGC
Walyani, E.S. (2015). Perawatan Kehamilan Dan Menyusui Anak Pertama AgarLahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Wulandari, P. (2014). Tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester iiidalam menghadapi persalinan di puskesmas sibela mojosongo tahun2014. (online), (http: www.diglib.stikeskusumahusada.ac.id, diakses 17Desember 2016 )
Lampiran 01
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27
MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
BAB I.docx
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
Lampiran 01
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27
MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
BAB I.docx
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
Lampiran 01
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN PROSES
MELAHIRKAN PADA NY.E DENGAN G1P0A0 KEHAMILAN 27
MINGGU DI DESA SOKARAJA LOR RT 01 RW 03
BAB I.docx
Disusun oleh :
Yayang Budiati
NIM : P1337420214040
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KESIAPAN MENINGKATKAN
PROSES KEHAMILAN-MELAHIRKAN PADA
PRIMIGRAVIDA
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama : Ny. E
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03
Suku bangsa : Jawa
No. RM :
Tanggal wawancara : 24 April 2017
b. Identitas suami
Nama : Tn. M
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Sokaraja Lor Rt 01 Rw 03
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama (KU)
Pasien mengatakan kurang tahu tentang perawatan kehamilan dan
persiapan persalinan.
b. Riwayat penyakit sekarang (RPS)
Umur kehamilan Ny.E saat ini yaitu 27 minggu. Pasien
mengatakan baru sedikit informasi yang ia dapatkan mengenai
perawatan kehamilan dan persiapan persalinan. Pasien baru satu
kali mengikuti kelas ibu hamil.
c. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan sejak umur kehamilannya 24 minggu frekuensi
buang air kecil (BAK) lebih sering.
d. Riwayat Penyakit dahulu
Pasien mengatakan pada usia 18 tahun didiagnosa sakit flek paru,
dianjurkan untuk melakukan pengobatan rutin selama 6 bulan
tetapi baru dilakukan pengobatan 1 bulan berhenti karena dirasa
sudah sembuh. 5 tahun yang lalu saat pasien masih di Jakarta
pasien memeriksakan kembali kesehatannya di Rumah Sakit dekat
ia bekerja, hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.
e. Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
batuk berdahak dan atau campur darah, disertai keluar keringat di
malam hari. Pasien mengatakan ibu pasien memiliki riwayat sakit
magh.
f. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 14 tahun
2) Lama haid : 7 hari
3) Warna darah : merah tua
4) Jumlah darah yang keluar : 3 kali penggantian
5) HPHT : 15 Oktober 2016
6) HPL : 22 Juli 2017
g. Riwayat obstetrik : G 1 P 0 A 0
h. Kehamilan ini direncanakan : ya/tidak
i. Jumlah kunjungan ANC : 5 Kali (sampai dengan bulan April
2017)
j. Masalah kehamilan saat ini : Pasien mengeluh frekuensi BAK
lebih sering
3. Pola Fungsional Gordon
a. Pola pemeliharaan kesehatan
Ds : Pasien mengatakan kesehatan dirinya dan janin yang ada
dalam kandungannya sangat penting, sehingga pasien rutin
mengikuti ANC di bidan terdekat
Do : Berdasarkan catatan pemeriksaan kehamilan Ny.E sudah
melakukan pemeriksaan kehamilan 5 kali
b. Pola nutrisi dan metabolik
Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil makan 3 kali sehari
dengan porsi makan 1 centong, saat hamil porsi makan
bertambah menjadi 1,5 centong, ditambah dengan konsumsi
jus buah-buahan, susu saat pagi dan malam hari sebelum
tidur, air putih, hampir setiap pagi pasien minum teh
Do : BB sebelum hamil 41 kg, BB saat hamil 50 kg.
c. Pola eliminasi
Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil BAK 5-7 kali sehari,
memasuki minggu ke 24 dalam satu hari BAK >8 kali sehari
warna kuning bening, BAB sebelum dan saat hamil 1 kali
sehari,
Do : : -
d. Pola aktivitas dan latihan
Ds : Pasien mengatakan sebelum dan saat hamil dapat melakukan
aktivitas dan latihan (makan, minum, mandi, toileting,
berpakaian dll) secara mandiri
Do : Ketika mahasiswa datang pasien sedang menjemur pakaian
yang telah pasien cuci
e. Pola persepsi dan kognitif
Ds : Pasien mengatakan tidak terdapat gangguan pada panca
indera, hanya saja pasien mengungkapkan ingin meningkatkan
pengetahuan tentang bagaimana cara perawatan kehamilan.
Terlebih mengenai bagiaman tanda terjadinya persalinan
Do : Pasien sudah mempersiapkan sebagian persiapan persalinan :
3 dari 6 persiapan melahirkan belum dipersiapkan secara
matang.
f. Pola istirahat dan tidur
Ds : Pasien mengatakan saat kehamilannya masuk minggu ke 24
sering terbangun di malam hari karena keinginannya untuk
buang air kecil.
Do : -
g. Pola konsep diri
Ds : Pasien mengatakan sangat senang dengan kehamilannya ini,
namun pasien masih merasa belum siap menghadapi proses
persalinan
Do : -
h. Pola peran dan hubungan
Ds : Pasien mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik
dengan suami, mertua dan para tetangga disekitar rumah
Do : Pasien tinggal di rumah mertuanya, pasien tampak memiliki
sosialilasi yang baik dengan para tetangganya serta mertua.
i. Pola reproduksi seksual
Ds : Pasien mengatakan sebelum hamil pasien haid secara teratur,
lamanya haid 4-7 hari, dengan jarak waktu haid 28 hari.
Setelah menikah klien tidak menggunakan alat kontrasepsi
apapun dikarenakan tidak ingin menunda kehamilan. Setelah
melahirkan pasien ingin menggunakan metode kontrasepsi
yang dimasukkan kedalam rahim karena menurutnya lebih
aman untuk wanita yang baru saja melahirkan.
Do : -
j. Pola koping
Ds : Pasien mengatakan apabila terdapat masalah saat ini lebih
sering dibicarakan kepada suaminya, dan tidak jarang
diungkapkan kepada anggota keluarga yang lainnya
Do : Beberapa persiapan melahirkan merupakan bantuan dari
saudara
k. Pola nilai dan kepercayaan
Ds : Pasien mengatakan pasien beragama islam sebelum hamil dan
saat hamil pasien tetap melaksanakan solat 5 waktu.
Do : Pasien menjawab salam yang diucapkan oleh mahasiswa
“wa’alaikumsalam”
4. Keadaan psikologi
a. Penerimaan ibu terhadap kehamilannya
Pasien mengatakan bahwa sangat senang dan menerima
kehamilannya ini, namun dirinya merasa cemas dan takut karena
ini merupakan pengalaman pertama kali menghadapai kehamilan
dan persalinan
b. Penerimaan ibu terhadap peran barunya
Pasien mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas
kehamilannya ini, namun pasien merasa bingung karena
pengetahuannya tentang perawatan kehamilan dan persiapan
persalinan masih sedikit.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Berat badan : 50 Kg
b. Tinggi badan : 159 cm
c. LILA : 23 cm
d. TFU : 23 cm
e. Tanda-tanda vital:
TD :120/80 mmHg
N : 89 x/menit
RR : 18 x/menit
f. Head to toe :
1) Kepala :
Bentuk : masocepal
Kelembaban kulit wajah: lembab tampak berkeringat
Mata: simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,