Laporan Kasus Asma

7/21/2019 Laporan Kasus Asma

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-asma-56da6825a2a46 1/22

Laporan Kasus

I. Identitas Pasien

Nama : Ny. C

Usia : 38 tahun 7 bulan

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Islam

Alamat : jl. Perindustrian rt 013008 !eb"n Pala# Ca$ang# %akarta &imur

N". C' : 78()7(17

Pembiayaan : *P%+

&anggal ,ira$at : 0)1--01

/uang Pera$atan : Parkit I

II. Anamnesa

,ilakukan seara aut"(anamnesa ada hari +enin# tanggal 7 ,esember -01 di ruang

era$atan Parkit I /+ tingkat 1 +aid +ukant" ukul 11.00 2I*

o Keluhan Utama:

+esak naas sejak jam sebelum masuk /umah +akit

o Keluhan Tambahan:

!eringat dingin# batuk tana dahak# nyeri ulu hati

o Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke I4, /+ &ingkat 1 +aid +ukant" ada tanggal ) ,esember -01 ada

ukul 05.30 dengan keluhan sesak naas sejak jam sebelum masuk rumah sakit. +esak

munul mendadak saat bangun tidur. +esak dirasakan tidak membaik saat asien

berbaring# duduk# atau saat tidak melakukan akti6itas. +esak disertai batuk tidak berdahak#

1



keringat dingin dan ulu hati terasa sakit saat batuk. Pasien mengatakan saat sesak terjadi

asien langsung meminum "bat sabutam"l dengan d"sis mg# namun tidak membaik.

Pasien mengatakan sesak naas dirasakan hamir setia hari khususnya ada agi

hari dan saat menyau ada keadaan lingkungan berdebu selama tahun belakangan.

&erkadang asien juga mengeluhkan sesak naas saat mandi dengan air dingin. Pasien

mengatakan untuk enanganan sesaknya biasanya asien minum air utih hangat# namun

aabila tidak membaik asien mengk"nsumsi "bat sabutam"l dengan d"sis mg. Pada

keadaan sesak naas sekarang asien merasa setelah mengk"nsumsi "bat sabutam"l sesak

naasnya tidak membaik dan batuk terus menerus hingga terasa nyeri ada ulu hati dan

dirasakan keringat dingin. Akhirnya asien diba$a ke I4, /+.

Pasien mengatakan bah$a sesak naas ini sangat mengganggu akti6itas asien#

karena asien merasa lebih eat aek saat berakti6itas. +elain itu# terkadang sesak

munul malam hari sehingga asien tidak daat tidur. Pasien mengatakan terkadang

datang ke "li aru(aru /+ untuk diua. /i$ayat nyeri dada dan dada berdebar(debar

disangkal. /i$ayat tidur menggunakan lebih dari 1 bantal disangkal. /i$ayat bengkak

ada kedua tungkai# erut# serta $ajah disangkal. /i$ayat trauma ada dada disangkal.

Pasien tidak merasakan adanya demam# mual# muntah# sakit keala. Pasien juga tidak merasakan adanya enurunan nasu makan dan berat badan. /i$ayat keganasan disangkal

asien. *A! dan *A* asien n"rmal seerti biasa.

o Riwayat Penyakit ahulu:

Pasien mangaku ernah mengalami ri$ayat enyakit seerti ini sebelumnya.

Pasien mengaku memiliki ri$ayat asma# alergi debu dan alergi dingin.

/i$ayat enyakit hiertensi disangkal

/i$ayat enyakit ,' disangkal

/i$ayat enyakit jantung disangkal.

o Riwayat Penyakit Keluarga:

&idak ada angg"ta keluarga yang mengeluh keluhan yang sama dengan asien.

/i$ayat ,' ada keluarga disangkal

/i$ayat &* aru ada keluarga disangkal

/i$ayat asma dan alergi ada keluarga disangkal

/i$ayat enyakit hiertensi ada keluarga disangkal

o Riwayat !perasi

Pasien tidak memunyai ri$ayat "erasi sebelumnya.

o Riwayat Pengobatan

2



Pasien memiliki kebiasaan mengk"nsumsi sabutam"l "ral bila asien merasa sesak

naas. Pasien memiliki kebiaasan mengk"nsumsi "bat tersebut sejak asien menderita

asma. Pasien tidak menggunakan "bat semr"t untuk mengatasi asma yang diderita.

o Riwayat Alergi

Pasien mengatakan bah$a ia memiliki alergi debu dan dingin# asien mengatakan

terkadang asma yang diderita daat timbul dengan adanya asa r"k"k.

Pasien tidak memiliki alergi terhada "bat("batan.

o Riwayat Pribadi dan Sosial "konomi

Pasien se"rang ibu rumah tangga. Pasien mengatakan terkadang ia terlalu aek karena

mengurus keerluan suami dan anak(anaknya.

Pasien tinggal dirumah dengan 6entilasi yang uku baik. +etia kamar dirumah

asien menggunakan kias angin. &erkadang anak dan suami asien mer"k"k tetai

setia anak dan suaminya mer"k"k asien selalu menghindar dari asa r"k"k. Pasien

tidak mengk"nsumsi alk"h"l mauun "bat("batan terlarang.

Pasien tidak memiliki kebiasaan ber"lahraga.

Pasien tidak memiliki kebiasaan mer"k"k.

III. Pemeriksaan #isik

Pemeriksaan isik dilakukan ada hari +enin tanggal 7 ,esember -01.

o !eadaan umum : tamak sakit sedang

o !esadaran : k"m"s mentis

o &anda(tanda 6ital :

&ekanan darah : 13080 mmg

Nadi : 80 9menit# isi uku# reguler# kanan kiri

;aju ernaasan : -- 9menit

+uhu tubuh : 3)#-< C

o

,ata Ant""metri&inggi badan : 1 m

3



*erat badan : kg

I'& : --.87 =n"rmal>

+tatus 4eneralisata

o !eala : n"rm"seali# rambut hitam tidak mudah diabut#

tidak terdaat benj"lan atauun luka.

o 'ata : k"njungti6a uat ((# sklera ikterik ((# uil bulat is"k"r#

releks ahaya langsung dan tidak langsung =????># gerak b"la mata

terk"njugasi ke segala arah.

o &elinga : de"rmitas ((# nyeri tekan ((# serumen ((

o idung : simetris# setum di tengah# sekret ((# eistaksis ((#

tidak ada ernaasan uing hidung.

o 'ulut @ &engg"r"kan

o

*ibir : kering# simetris# tidak uato 4igi : utuh# tidak ada karies

o ;idah : n"rmal# tidak k"t"r# tidak ada de6iasi# ergerakan baik# tidak ada

trem"r# muk"sa mulut basah

o Palatum : n"rmal# tidak ada elah langit(langit

o &"nsil : &1&1# krita tidak melebar# detritus ((# hieremis =(>

o aring : arkus simetris# u6ula di tengah# hieremis =(>

o ;eher : bentuk n"rmal# simetris# tidak teraba embesaran

!4* leher mauun aksila# %BP ? 1 m.

o &"raks: Paru-paru

Inseksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri ada saat statis dan

dinamis# erbandingan tras6ersal : anter" "steri"r -:1# tidak terdaat

retraksi dan elebaran sela iga.

Palasi : &idak ada nyeri tekan dan nyeri leas# tidak terdengar adanya kreitasi#

remitus taktil dan 6"kal kiri simetri kanan dan kiri.

Perkusi : +"n"r ada seluruh laangan aru kanan dan kiri # serta terdaat

eranjakan aru hati ada sela iga BI.

Auskultasi : +uara naas 6esikuler# rh"nki ((# $heeing ??# eksirasi memanjang.

Jantung

Inseksi : Iktus k"rdis tidak terlihat

Palasi : Iktus k"rdis teraba di IC+ IB linea midkla6ikula sinistra# dan tidak

terdaat thrill

Perkusi : *atas jantung kanan ada IC+ B linea ara sternalis de9tra# batas jantung

kiri ada -m lateral IC+ B linea midkla6ikula sinistra.

Auskultasi : *unyi jantung I dan II n"rmal# tidak terdaat murmur dan gall"

4



o Abd"men:

Inseksi : &amak simetris# datar# tidak tegang# tidak terdaat kelainan kulit# tidak

terlihat massa# tidak elebaran 6ena# tidak terdaat aut medusa.

Auskultasi : *ising usus=?># bising a"rta abd"minalis tidak terdengar.

Palasi : +uel# turg"r baik# tidak terdaat nyeri tekan ada eigastrium. &idak

terdaat nyeri leas# tidak teraba massa# heat"megali =(> sleen"megali

=(># *all"tement =(># Undulasi =(>.

Perkusi : +uara timani di semua laang abd"men# terdaat nyeri ketuk ada

eigastrium# shiting dullness =(>.

o 4enitalia : tidak dilakukan emeriksaan

o Dkstremitas: Akral hangat# ailary reill kurang dari - detik# kekuatan

"t"t

&idak terdaat udem ada tungkai ba$ah# tidak terdaat almar eritem#

tidak terdaat lubbing inger.

o /eleks isi"l"gis dan at"l"gis : tidak dilakukan emeriksaan.

I$. Pemeriksaan Penun%ang

;ab"rat"rium : ) ,esember -01

P"&"RIKSAA' A+I; NI;AI /U%U!AN

(ematologi

em"gl"bin 1# gdl 1-(1 gdl

;euk"sit 5.800 ul .000(10.000 ul

emat"krit - E 37(3E

&r"mb"sit -5.000ul 10.000(00.000ul

Kimia Klinik

4luk"sa +e$aktu =4luk"meter> 11 mgdl F-00 mgdl

;ab"rat"rium : 7 ,esember -01

P"&"RIKSAA' A+I; NI;AI /U%U!AN

(ematologi

em"gl"bin 1-#7 gdl 1-(1 gdl

;euk"sit 11.100 ul .000(10.000 ul

;aju Dnda ,arah 17 mm jam F-0 mmjam

(itung )enis Leukosito *as"il ( 0(1E

o D"sin"il 1E 1(3E

o *atang ( -()E

o +egmen 7E 0(70E

o ;im"sit 3E -0(0E

o '"n"sit 7E -(8E

Kimia Klinik

+4G&A+& =37C> 1 ul F31 ul

+4P&A;& =37 C> 1) ul F31 ul

#ungsi gin%al

Ureum 11mgdl 10(0 mgdl

Creatinin 0#7mgdl 0.(1.3 mgdl

5



Rontgen thoraks

C"r: C&/ F0E# A"rta baik

Pulm":C"rakan br"nkh"6askuler

aru kanan dan kiri baik

ilus kanan dan kiri n"rmal

!edua sinus dan diragma baik

&ulang dan jaringan baik

!esan :%antung Paru dalam keadaan

n"rmal

6



$. iagnosis

,iagn"sis !erja:

o Asma Dksaserbasi Akut +edang dengan Persisten +edang disertai Ineksi

+ekunder

,asar ,iagn"sis

• Anamnesis : Sesak nafas, batuk , nyeri ulu hati, riwayat

asma dan alergiDebu dan dingin.

• emeriksaan !isik: "esikuler, #$n%hi, &hee'ing ()(, ek*irasi meman+ang,retraksi-

• emeriksaan enun+ang: /ek$sit 11.100 u)l

USULAN PEMERIKSAAN

• emeriksaan fungsi faal *aru s*ir$metri

• emeriksaan s*utum sit$l$gi

• Skin test

$II. Terapi yang diberikan

I* PARKIT I



• G- 3 lm

• IB, /; 1 tm

• Inhalasi C"mbi6ent @ li9"tide 1:1 8

jam

• ,ri Amin"hylline 1# Am dalam

/; 00 ml1- jam

• Inj. Ce"ta9im 391 gr

• Inj. /antin -900 mg

• Ambr"9"l 391 tab

• G- 3 lm

• IB, /; 1tm

• Inhalasi 6ent"nil @ li9"tide 1: 1 8

jam

• ,ri Amin"hylline 1# Am dalam

/; 00 ml1- jam

• Inj. Ce"ta9ime 391gr

• Inj. /antin -900 mg

• Ambr"9"l 391 tab

• Curuma -91

I+. Prognosis

( Hu" ad 6itam : dubia ad b"nam

( Hu" ad unti"nam : dubia ad b"nam

( Hu" ad sanati"nam : dubia ad b"nam



#ollow Up , esember -/0

+: G:

!U :

!+ : C'

&, : mmg

N : 9menit

+ : C

/ : 9menit

+aturasi G- : E

+tatus generalis

!eala : n"rm"ehal

'ata : !A (( +I ((

&& : N&& =(>

2ajah : de"rmitas =(>

;eher : embesarn

!4* =(>

,ada : simetris

C"r : *% I(II regular

gall" =(> murmur =(>

Pulm" : Besikuler ka(ki # /h"nki =(>

A: P:



2heeing =?>

Abd"men : *U =?>

n"rmal

D9tremitas : Akral

hangat

#ollow Up 1 esember -/0

10



+: G:

!U :

!+ : C'

&, : mmg

N : 9menit

+ : C

/ : 9menit

+aturasi G- : E

+tatus generalis

!eala : n"rm"ehal

'ata : !A (( +I ((

&& : N&& =(>

2ajah : de"rmitas =(>

;eher : embesarn

!4* =(>

,ada : simetris

C"r : *% I(II regular

gall" =(> murmur =(>

Pulm" : Besikuler ka(

ki # /h"nki =(>

2heeing =?>

Abd"men : *U =?>

n"rmal

D9tremitas : Akral

hangat

A: P:

*A* II

&IN%AUAN PU+&A!A

11



-./. e2inisi

Asma adalah keadaan saluran naas yang mengalami enyemitan karena

hierakti6itas terhada rangsangan tertentu# yang menyebabkan eradangan enyemitan ini

bersiat sementarareversible.

Asma br"nhial adalah suatu enyakit dengan iri meningkatnya res"n trakea dan

br"nkus terhada berbagai rangsangan dengan maniestasi adanya enyemitan jalan naas

yang luas dan derajatnya daat berubah(ubah baik seara s"ntan mauun hasil dari

eng"batan.

Asma dideinisikan menurut iri(iri klinis#isi"l"gis dan at"l"gis. Ciri(iri klinis

yang d"minan adalah ri$ayat eis"de sesak# terutama ada malam hari yang sering disertai

batuk. Pada emeriksaan isik# tanda yang sering ditemukan adalah mengi. Ciri(iri utama

isi"l"gis adalah eis"de "bstruksi saluran naas# yang ditandai "leh keterbatasan arus udara

ada eksirasi. +edangkan iri(iri at"l"gis yang d"minan adalah inlamasi saluran naas

yang kadang disertai dengan erubahan struktur saluran naas.

+tatus asmatikus adalah keadaan darurat medik aru berua serangan asma yang berat atau

bertambah berat yang bersiat rerakter sementara terhada eng"batan yang laim diberikan.

/erakter adalah tidak adanya erbaikan atau erbaikan yang siatnya hanya singkat# dengan engamatan 1(- jam.

-.-. "tiologi

+ebagian besar enyemitan ada saluran naas disebabkan "leh semaam reaksi alergi.

Alergi adalah reaksi tubuh n"rmal terhada allergen# yakni at(at yang tidak berbahaya bagi

kebanyakan "rang yang eka. Alergen menyebabkan alergi ada "rang("rang yang eka.

Alergen menyebabkan "t"t saluran naas menjadi mengkerut dan selaut lendir menjadi

menebal. +elain r"duksi lendir yang meningkat# dinding saluran naas juga menjadi

membengkak. +aluran naas un menyemit# sehingga naas terasa sesak. Alergi yang

diderita ada enderita asma biasanya sudah ada sejak keil. Asma daat kambuh aabila

enderita mengalami stres dan hamil meruakan salah satu stress seara sikis dan isik#

sehingga daya tahan tubuh selama hamil enderung menurun# daya tahan tubuh yang

12



menurun akan memerbesar kemungkinan tersebar ineksi dan ada keadaan ini asma daat

kambuh. =Ilmu Penyakit ,alam>

+eara umum akt"r risik" asma dibagi menjadi - kel"m"k# yaitu:1. akt"r genetik

=a> ierreakti6itas

=b> At"iAlergi br"nkus

=> akt"r yang mem"diikasi enyakit genetik

=d> %enis !elamin

=e> /asDtnik

-. akt"r lingkungan

=a> Alergen didalam ruangan =tungau# debu rumah# kuing# alternariajamur>

=b> Alergen di luar ruangan =alternaria# teung sari>

=> 'akanan =bahan enyeda# enga$et# e$arna makanan# kaang# makanan laut#

susu sai# telur>

=d> Gbat("batan tertentu =misalnya g"l"ngan asirin# N+AI,# beta-blocker dll>

=e> *ahan yang mengiritasi =misalnya arum# household spray dll>

=> Dksresi em"si berlebih

=g> Asa r"k"k dari er"k"k akti dan asi

=h> P"lusi udara di luar dan di dalam ruangan

=i> Exercise induced asthma# mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan

akti6itas tertentu=j> Perubahan uaa

Exercised induced asthma meruakan "bstruksi jalan naas yang berhubungan

dengan e9erised tana memertimbangkan ada tidaknya asma br"nkial. *eberaa literatur

menyebutnya sebagai exercised induced bronchospasm =DI*>. Exercised induced asthma

harus dibedakan antara enderita asma dengan atlit. Pada DI*# didaatkan beres"ns terhada

br"nk"dilat"r dan metak"lin# serta berhubungan e"sin"il. +edangkan DI* ada atlit# tidak

ditemukan res"n tersebut. ;atihan isik yang daat menyebabkan terjadinya DI* adalah

latihan isik yang mengakibatkan teraainya 50(5E predictable maximum heart rate.=7>

Pada saat dilakukan latihan isik# terjadi hier6entilasi karena meningkatnya

kebutuhan "ksigen. ier6entilasi ini menyebabkan saluran naas berusaha lebih untuk

menjaga kelembaban dan suhu udara yang masuk kedalam al6e"lus teta "timal. al ini

mengakibatkan terjadinya erubahan "sm"laritas dari ermukaaan saluran naas dimana

terjadinya akti6asi sel mast dan sel eitel k"lumnar. Akti6asi ini menyebabkan keluarnya

proinflamatory mediator berua histamin# leuk"trien# dan kem"kien. 'ekanisme ini ada

13



i*eraktiitas br$nkus $bstruksi

7e+ala Asma

en%etus triggerema%u enhan%eremi%u indu%er

!akt$r 7enetik

!akt$r /ingkungan

Sensitisasi in8amasi

akhirnya menyebabkan terjadinya br"nk"sasme ada exercised induced asthma. Pada DI*

atlit# tidak terjadi engeluaran mediat"r inlamasi mauun eningkatan e"sin"il# neutr"il#

atau sel eitel k"lumnar sehingga tidak beres"n terhada ster"id inhalasi. =7>

akt"r(akt"r yang memengaruhi terjadinya asma: =1#)>

• Pemiu: Alergen dalam ruangan seerti tungau# debu rumah# binatang berbulu =anjing#

kuing# tikus># alergen ke"ak# jamur# kaang# ragi# serta ajanan asa r"k"k.

• Pemau: /hin"6irus# ""n# emakaian β2 agonist.

• Penetus: Ineksi 6iral saluran naas# aer"alergen seerti bulu binatang# alergen dalam

rumah =debu rumat# ke"a# jamur># seas"nal aer"alergen seerti serbuk sari# asa

r"k"k# "lusi udara# e$angi udara# alergen di temat kerja# udara dingin dan kering#

"lahraga# menangis# terta$a# hier6entilasi# dan k"ndisi k"m"rbid =rinitis# sinusitis#

dan gastr"es"ageal reluks>.

+eara skematis mekanisme terjadinya asma digambarkan sebagai berikut=1>:

4en kandidat yang diduga berhubungan dengan enyakit asma# serta enyakit yang terkait

dengan enyakit asma sangat banyak. 4en 'C manusia yang terletak ada kr"m"s"m )#

khususnya ;A telah dielajari seara luas dan samai saat ini masih meruakan kandidat

gen yang banyak dielajari dalam kaitannya dengan asma. ;A(,/ meruakan 'C

=major histocompatibility complex> klas II# suatu reset"r ermukaan sel yang disandikan

"leh k"mleks antigen leuk"sit manusia =;A Human Leukocyte ntigen> yang terletak

ada kr"m"s"m ) daerah )-1.31

A!&G/ P/D,I+PG+I+I

akt"r(akt"r yang daat menimbulkan serangan asma atau sering disebut sebagai akt"r

enetus adalah:

14



Alergen

Alergen adalah sat(at tertentu bila dihisa atau di makan daat menimbulkan serangan

asthma# misalnya debu rumah# tungau debu rumah =,ermat"hag"ides ter"nissynus>

s"ra jamur# serih kulit kuing# bulu binatang# beberaa makanan laut dan sebagainya.

Ineksi +aluran Naas

Ineksi saluran naas terutama "leh 6irus seerti inluena meruakan salah satu akt"r

enetus yang aling sering menimbulkan asthma br"nkiale. ,ierkirakan dua ertiga

enderita asthma de$asa serangan asthmanya ditimbulkan "leh ineksi saluran naas

=+undaru# 1551>.

+tress

Adanya stress"r baik isik mauun sik"l"gis akan menyebabkan suatu keadaan stress

yang akan merangsang PA a9is. PA a9is yang terangsang akan meningkatkan aden"

"rti"tr"i h"rm"n =AC&> dan kadar k"rtis"l dalam darah. Peningkatan k"rtis"l

dalam darah akan mensuresi immun"gl"bin A =IgA>. Penurunan IgA menyebabkan

kemamuan untuk melisis sel radang menurun yang dires"n "leh tubuh sebagai suatu

bentuk inlamasi ada br"nkhus sehingga menimbulkan asma br"nkiale.

Glah raga kegiatan jasmani yang berat

+ebagian enderita asthma br"nkiale akan mendaatkan serangan asthma bila melakukan

"lah raga atau aktiitas isik yang berlebihan. ;ari eat dan berseeda aling mudah

menimbulkan serangan asthma. +erangan asthma karena kegiatan jasmani =D9erise

indued asthma DIA> terjadi setelah "lah raga atau aktiitas isik yang uku berat dan

jarang serangan timbul beberaa jam setelah "lah raga.

Gbat J "batan

15



*eberaa asien asthma br"nkiale sensiti atau alergi terhada "bat tertentu seerti

eniillin# salisilat# beta bl"ker# k"dein dan sebagainya.

P"lusi udara

Pasien asthma sangat eka terhada udara berdebu# asa abrik kendaraan# asa r"k"k#

asa yang mengandung hasil embakaran dan "ksida "t"kemikal# serta bau yang tajam.

;ingkungan !erja

,ierkirakan - J 1E asien asthma br"nkiale enetusnya adalah lingkunagn kerja.

-.3. "pidemiologi

*erdasarkan la"ran Nati"nal Center "r ealth +tatistis atau NC+ =-003># re6alensi

serangan asma ada anak usia 0(17 tahun adalah 7 er 1000 anak =jumlah anak #- juta> dan

ada de$asa K 18 tahun# 38 er 1000 =jumlah de$asa 7#8 juta>. %umlah $anita yang

mengalami serangan lebih banyak dariada lelaki. 2G memerkirakan terdaat sekitar

-0.000 kematian akibat asma. +edangkan berdasarkan la"ran NC+ =-000> terdaat 87

kematian akibat asma atau 1#) er 100 ribu "ulasi=->.

Asma adalah enyakit kr"nik yang umum menyebabkan eningkatan angka kesakitan.

*erdasarkan in"rmasi yang didaatkan dari data statistik usat nasi"nal Amerika +erikat

ada tahun1558# terdaat 8#) juta anak(anak dila"rkan menderita asma dan 3#8 juta anak

ernah mengalami eis"de serangan asma dalam $aktu 1- bulan. Asma ada anak(anak di

Amerika +erikat diangga sebagai enyebab tersering adanya kunjungan ke Instalasi 4a$at

,arurat =8)7#000 kasus># ra$at ina =1))#000 kasus> dan tidak masuk sek"lah =10.1 juta

kasus> 2alauun asma tidak sering menyebabkan kematian# namun dila"rkan 1) kematian

anak akibat asma ada tahun 1558. ,i Ind"nesia# re6alensi asma sekitar ( ) E dari

"ulasi. Pre6alensi asma dalam kehamilan sekitar 3#7 J E. al tersebut membuat asma

menjadi salah satu ermasalahan yang biasa ditemukan dalam kehamilan.

16



-.. Pat"genesis

Asma meruakan enyakit "bstruksi jalan naas yang re6ersibel dan ditandai "leh

serangan batuk# mengi dan disnea ada indi6idu dengan jalan naas hierreakti. &idak

semua asma memiliki dasar alergi# dan tidak semua "rang dengan enyakit at"ik mengida

asma. Asma mungkin bermula ada semua usia tetai aling sering munul ertama kali

dalam tahun ertama kehiduan. 'ereka yang asmanya munul dalam - dekade ertama

kehiduan lebih besar kemungkinannya mengida asma yang dierantarai "leh IgD dan

memiliki enyakit at"i terkait lainnya# terutama rinitis alergika dan dermatitis at"ik =8>.

;angkah ertama terbentuknya res"n imun adalah akti6asi lim"sit & "leh antigen

yang diresentasikan "leh sel(sel akses"ri# yaitu suatu r"ses yang melibatkan m"lekul

!ajor Histocompability "omplex atau 'C ='C kelas II ada sel & C,? dan 'C kelas

I ada sel & C,8?

>. +el dendritik meruakan Antigen #recenting "ells =APC> utama adasaluran resirat"ri. +el dendritik terbentuk dari rekurs"rnya di dalam sumsum tulang# lalu

membentuk jaringan yang luas dan sel(selnya saling berhubungan di dalam eitel saluran

resirat"ri. !emudian# sel(sel tersebut bermigrasi menuju kumulan sel(sel lim"id di ba$ah

engaruh 4'(C+# yaitu sit"kin yang terbentuk "leh akti6asi sel eitel# ibr"blas# sel &#

makr"ag# dan sel mast. +etelah antigen ditangka# sel dendritik indah menuju daerah yang

banyak mengandung lim"sit. ,i temat ini# dengan engaruh sit"kin(sit"kin lainnya# sel

dendritik menjadi matang sebagai APC yang eekti =8>.

/eaksi ase eat ada asma dihasilkan "leh akti6asi sel(sel yang sensiti terhada

alergen Ig(D sesiik# terutama sel mast dan makr"ag. Pada asien dengan k"m"nen alergi

yang kuat terhada timbulnya asma# bas"il juga ikut bereran. /eaksi ase lambat ada asma

timbul beberaa jam lebih lambat dibanding ase a$al. 'eliuti engerakan dan akti6asi dari

sel(sel e"sin"il# sel &# bas"il# netr"il# dan makr"ag. %uga terdaat retensi selekti sel & ada

saluran resirat"ri# eksresi m"lekul adhesi# dan eleasan ne$ly generated mediator . +el &

ada saluran resirat"ri yang terakti6asi "leh antigen# akan mengalami "larisasi ke arah &h-#

selanjutnya dalam - samai jam ertama ase lambat terjadi transkrisi dan transaksi gen#

serta r"duksi mediat"r r" inlamasi# seerti I;-# I;# dan 4'(C+ untuk engerahan dan

akti6asi sel(sel inlamasi. al ini terus menerus terjadi# sehingga reaksi ase lambat semakin

lama semakin kuat=8>.

Pada remodeling saluran resirat"ri# terjadi serangkaian r"ses yang menyebabkan

de"sisi jaringan enyambung dan mengubah struktur saluran resirat"ri melalui r"ses

dedierensiasi# migrasi# dierensiasi# dan maturasi struktur sel. !"mbinsai antara kerusakan

sel eitel# erbaikan eitel yang berlanjut# ketidakseimbangan 'atriks !etalloproteinase

=''P> dan &issue %nhibitor of !etalloproteinase =&I'P># r"duksi berlebih akt"r

1



ertumbuhan r"ibr"tik atau &ransforming 'ro$th (actors =&4(L># dan r"lierasi serta

dierensiasi ibr"blas menjadi mi"ibr"blas diyakini meruakan r"ses yang enting dalam

rem"delling. 'i"ibr"blas yang terakti6asi akan memr"duksi akt"r(akt"r ertumbuhan#

kem"kin# dan sit"kin yang menyebabkan r"lierasi sel(sel "t"t "l"s saluran resirat"ri dan

meningkatkan ermeabilitas mikr"6askular# menambah 6askularisasi# ne"6askularisasi# dan

jaringan sara. Peningkatan de"sisi matriks m"lekul termasuk k"mleks r"te"glikan ada

dinding saluran resirat"ri daat diamati ada asien yang meninggal akibat asma. al

tersebut seara langsung berhubungan dengan lamanya enyakit=8>.

4ambar 1. Pat"genesis Asma

iertr"i dan hierlasia "t"t "l"s saluran resirat"ri serta sel g"blet dan kelenjar

submuk"sa terjadi ada br"nkus asien asma# terutama yang kr"nik dan berat. +eara

keseluruhan# saluran resirat"ri asien asma# memerlihatkan erubahan struktur saluran

resirat"ri yang ber6ariasi dan daat menyebabkan enebalan dinding saluran resirat"ri.

)emodeling juga meruakan hal enting ada at"genesis hierakti6itas saluran resirat"ri

yang n"n sesiik# terutama ada asien yang sembuh dalam $aktu lama =lebih dari 1(-

tahun> atau yang tidak sembuh semurna setelah terai inhalasi k"rtik"ster"id =8>.

4ejala asma# yaitu batuk sesak dengan mengi meruakan akibat dari "bstruksi

br"nkus yang didasari "leh inlamsai kr"nik dan hierakti6itas br"nkus=1>.

1



7e+ala!akt$r #isik$

i*eraktiitas 9r$nkus bstruksi 9r$nkus

!akt$r #isik$ !akt$r #isik$

;n8amasi

Inhalasi alergen akan mengaktikan sel mast intralumen# makr"ag al6e"lar# ner6us

6agus dan mungkin juga eitel saluran naas. Peregangan 6agal menyebabkan releks

br"nkus# sedangkan mediat"r inlamasi yang dileaskan "leh sel mast dan makr"ag akan

membuat eitel jalan naas lebih ermeabel dan memudahkan alergen masuk ke dalam

submuk"sa sehingga memerbesar reaksi yang terjadi=1>.

4ambar -. Pr"ses imun"l"gis sesiik dan n"n(sesiik

'ediat"r inlamasi seara langsung mauun tidak langsung menyebabkan serangan asma#

melalui sel eekt"r sekunder seerti eusin"il# netr"il# tr"mb"sit dan lim"sit. +el(sel

inlamasi ni juga mengeluarkan mediat"r yang kuat seerti leuk"trien# tr"mb"ksan# #latelet

ctivating (actors =PA> dan r"tein sitit"ksis memerkuat reaksi asma. !eadaan ini

menyebabkan inlamasi yang akhirnya menimbulkan hierakti6itas br"nkus.

-.0. Pato2isilogi

-.0./ !bstruksi saluran respiratori

Penyemitan saluran naas yang terjadi ada asien asma daat disebabkan "leh banyak akt"r. Penyebab utamanya adalah k"ntraksi "t"t "l"s br"nkial yang dir"6"kasi

1



mediat"r ag"nis yang dikeluarkan "leh sel inlamasi seerti histamin# tritase# r"staglandin

,-# dan leuk"trien C yang dikeluarkan "leh sel mast# neur"etidase yang dikeluarkan "leh

sara aeren l"kal dan asetilk"lin yang berasal dari sara eeren "st gangli"nik. Akibat yang

ditimbulkan dari k"ntraksi "t"t "l"s saluran naas adalah hierlasia kr"nik dari "t"t "l"s#

embuluh darah# serta terjadi de"sisi matriks ada saluran naas. Namun#daat juga timbul

ada keadaan dimana saluran naas dienuhi sekret yang banyak# tebal dan lengket

engendaan r"tein lasma yang keluar dari mikr"6askularisasi br"nkial dan debris

seluler =5>.

+eara garis besar# semua gangguan ungsi ada asma ditimbulkan "leh enyemitan

saluran resirat"ri# yang memengaruhi seluruh struktur "h"n trake"br"nkial. +alah satu

mekanisme adatasi terhada enyemitan saluran naas adalah keenderungan untuk

bernaas dengan hier6entilasi untuk mendaatkan 6"lume yang lebih besar# yang kemudian

daat menimbulkan hierinlasi t"raks. Perubahan ini meningkatkan kerja ernaasan agar

teta daat mengalirkan udara ernaasan melalui jalur yang semit dengan rendahnya

compliance ada kedua aru. Inlasi t"raks berlebihan mengakibatkan "t"t diaragma dan

interk"stal# seara mekanik# mengalami kesulitan bekerja sehingga kerjanya menjadi tidak

"timal . Peningkatan usaha bernaas dan enurunan kerja "t"t menyebabkan timbulnya

kelelahan dan gagal naas=5>.

4ambar 3. *r"nkus N"rmal dan *r"nkus Asmatik

-.0.- (iperakti4itas saluran respiratori

20



'ekanisme terhada reakti6itas yang berlebihan br"nkus yang menyebabkan

enyemitan saluran naas samai saat ini tidak diketahui# namun daat berhubungan dengan

erubahan "t"t "l"s saluran naas yang terjadi sekunder serta berengaruh terhada

k"ntraktilitas atauun en"tinya. +ebagai tambahan# inlamasi ada dinding saluran naas

yang terjadi akibat k"ntraksi "t"t "l"s tersebut=5>.

+aluran resirat"ri dikatakan hierreakti atau hierres"nsi jika ada emberian

histamin dan metak"lin dengan k"nsentrasi kurang 8MgE didaatkan enurunan (orced

Expiration *olume =DB1> -0E yang meruakan kharakteristik asma# dan juga daat

dijumai ada enyakit yang lainnya seerti "hronic +bstruction #ulmonary ,isease

=CGP,># ibr"sis kistik dan rhinitis alergi. +timulus seerti "lahraga# udara dingin# atauun

aden"sin# tidak memiliki engaruh langsung terhada "t"t "l"s saluran naas =tidak seerti

histamin dan metak"lin>. +timulus tersebut akan merangsang sel mast# ujung serabut dan sel

lain yang terdaat disaluran naas untuk mengeluarkan mediat"rnya=5>.

-.0.3 !tot polos saluran respiratori

Pada enderita asma ditemukan emendekan dari anjang "t"t br"nkus. !elainan ini

disebabkan "leh erubahan ada aaratus k"ntraktil ada bagian elastisitas jaringan "t"t

"l"s atau ada matriks ektraselularnya. Peningkatan k"ntraktilitas "t"t ada asien asma

berhubungan dengan eningkatan keeatan emendekan "t"t. +ebagai tambahan# terdaat

bukti bah$a erubahan da struktur ilamen k"ntraktilitas atau lastisitas dari sel "t"t "l"s

daat menjadi eti"l"gi hierakti6itas saluran naas yang terjadi seara kr"nik =5>.

Peran dari ergerakan aliran udara ernaasan daat diketahui melalui hi"tesis

pertubed euilibrium# yang mengatakan bah$a "t"t "l"s saluran naas mengalami kekakuan

bila dalam $aktu yang lama tidak direnggangkan samai ada taha akhir# yang meruakan

ase terlambat# dan menyebabkan enyemitan saluran naas yang meneta atau ersisten.

!ekakuan dari daya k"ntraksi# yang timbul sekunder terhada inlamasi saluran naas#

kemudian menyebabkan timbulnya edema ad6entsial dan leasnya ikatan dari tekanan rek"il

elastis=5>

.'ediat"r inlamasi yang dileaskan "leh sel mast# seerti tritase dan r"tein

kati"nik e"sin"il# dikatakan daat meningkatkan res"n "t"t "l"s untuk berk"ntraksi# sama

seerti mediat"r inlamasi yang lainnya seerti histamin. !eadaan inlamasi ini daat

memberikan eek ke "t"t "l"s seara langsung atauun sekunder terhada ge"metri saluran

naas=5>.

-.0.5 (ipersekresi mukus

ierlasia kelenjar submuk"sa dan sel g"blet sering kali ditemukan ada saluran

naas asien asma dan enamakan remodeling saluran naas meruakan karakteristik asma

21



kr"nis. Gbstruksi yang luas akibat enumukan mukus saluran naas hamir selalu ditemukan

ada asma yang atal dan menjadi enyebab "struksi saluran naas yang ersisiten ada

serangan asma berat yang tidak mengalami erbaikan dengan br"nk"dilat"r =5>.

+ekresi mukus ada saluran naas asien asma tidak hanya berua eningkatan

6"lume saja tetai juga erbedaan ada 6isk"elastisitas. Penebalan dan erlengketan dari

sekret tidak hanya sekedar enambahan r"duksi musin saja tetai terdaat juga enumukan

sel eitel# engendaan albumin yang bersal datri mikr"6askularisasi br"nkial# e"sin"il# dan

,NA yang berasal dari sel inlamasi yang mengalami lisis=5>.

iersekresi mukus mereleksikan dua mekanisme at"isi"l"gi yaitu mekanisme terhada

sekresi sel yang mengalami metalasia dan hierlasia dan mekanisme at"is"l"gi hingga

terjadi sekresi sel granulasi. ,egranulasi sel 4"blet yang dietuskan "leh stimulus

lingkungan# dierkirakan terjadi karena adanya eleasan neur"etidase l"kal atau akti6itas

jalur releks k"linergik. !emungkinan besar yang lebih enting adalah degranulasi yang

dir"6"kasi "leh mediat"r inlamasi# dengan akti6itas erangsang sekret# seerti neutr"il

elastase# kimase sel mast# leuk"trien# histamin# r"duk neutr"il n"n(r"tease

-.).

Laporan Kasus Asma

Documents