Top Banner

of 26

LAPORAN KASUS

Mar 07, 2016

Download

Documents

Adhiatma

dgfhgj
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN KASUS DEMAM TYPHOID

LAPORAN KASUSDEMAM TYPHOIDOleh : Adhiatma YudhonoPembimbing : dr. Roedi Djatmiko, Sp.APendahuluanDemam tifoid merupakan suatu infeksi yang bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dengan manifestasi klinis berupa demam panjang dan mendadak disusul dengan diare atau obstipasi, anoreksia, malaise dan nyeri perut ditandai dengan widal test positifAngka kejadian dari demam tifoid cukup tinggi di Indonesia hal ini dipengaruhi juga oleh sanitasi lingkungan yang burukAngka kematian akibat demam tifoid jarang sekali dilaporkan di IndonesiaLAPORAN KASUSIDENTITAS

PASIENNama: An. I LTempat , Tgl lahir: Magelang, 13-05-2005Umur: 10th 7 bulanJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Ngrantunan, Candi MulyoTgl Masuk Bangsal: 22 Januari 2016Tgl Keluar : 25 Januari 2016

ANAMNESAKeluhan Utama : Pasien datang dari poli dengan keluhan demam.Keluhan Tambahan : Batuk, pilek, mual, muntah, nafsu makan menurun dan tidak buang air besar.Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa kepada ibu pasien tanggal 22 Jannuari 2016 pukul 11.00 WIB di Ruang FlamboyanRiwayat Penyakit Sekarang : Demam sejak 8 hari SMRS, demam naik turun, demam dirasakan lebih tinggii pada saat sore dan malam hari dan menurun saat pagi hari, sudah diberi penurun panas demam mereda dan timbul kembali. Demam disertai dengan batuk dan pilek. Batuk tidak berdahak. Pasien juga mengeluhkan mual dan nafsu makannya menurun. Pasien juga muntah sebanyak 3x pada 1 hari SMRS. Pasien belum BAB sejak 3 hari SMRS. Buang air kecil pasien normal.Riwayat Penyakit Dahulu :DisangkalRiwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada yg mengalami keluhan serupaRiwayat Sosial dan Lingkungan :Pasien sering jajan di tempat yang tidak bersih saat sepulaang sekolah. Di sekitar rumah tidak ada yang mengalami keluhan serupa.PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisTanda Vital: Nadi 90x/menitRR : 28x/menitSuhu : 39o CBerat badan: 27 kgKepala : Normochepal

Mata Palpebra: Edema /Konjungtiva: Anemis/Sklera: Ikterik/Pupil: Bulat, isokorRefleksCahaya : +/+ Cekung: -/-

TelingaBentuk:Normal/Normal Liang: LapangMukosa:Tidak hiperemisSerumen: /

HidungBentuk: Normal Deviasi Septum: Sekret: -/-Concha: Hipertrofi/, hiperemis/, oedem/MulutBibir: kering Lidah: Kotor (+)Tonsil: T1T1tenangMukosa Faring : Hiperemis (-)

ThoraksParu Inspeksi : Hemithorax kanan-kiri simetris dalam keadaan statis dan dinamis Palpasi : Fremitus taktil dan vocal kanan sama dengan kiri Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi: Suara nafas vesikuler, rhonki/, wheezing /Jantung Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat Palpasi: Ictus cordis tidak teraba Perkusi: Jantung dalam batas normal Auskultasi: BJ IBJ II reguler, murmur (), gallop ()

AbdomenInspeksi: Datar, simetrisAuskultasi:Bising usus(+) meningkatPalpasi: Supel, Perkusi: Timpani EkstremitasAkral: HangatSianosis: ()Perfusi: BaikEdema: ()Pemeriksaan PenunjangDarah Lengkap : dbnTest WidalTYPHI O: (-) NegatifPARATYPHI-AO: (+) 1/160PARATYPHI-BO: (-) NegatifPARATYPHI-CO: (+) 1/320TYPHI H: (+) 1/320PARATYPHI-AH: (+) 1/160PARATYPHI-BH: (-) NegatifPARATYPHI-CH: (-) Negatif

Diagnosis Kerja : Demam TyphoidPlannning Terapi : D5 NS 1700 mlNorages 350 IV (KP)Sanmol 250 mg 3x11/2 cthKalfoxim 3x500Lapifed dm 3x1 cth

Follow UPTanggal 23-01-2016S : Demam (-), mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun, BAB masih belum , O : KU/KS : tampak sakit sedang / CM N : 88x/menit RR : 26 x/menitS : 37,3o CKepala : normochepalMata : CA /, SI /Hidung: secret (-) Thorax : Simetris, statis & dinamis, retraksi (-) Pulmo : Suaranafasvesikuler +/+, Rh -/- , Wh -/-Cor : SI>S2 regular, murmur (), gallop () Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan (-)A : Demam TyphoidP : Inf D5 NS 1700/24 jam.Inj. Kalfoxim 3x500 mgInj. Norages 350 mg (kp)Sanmol 250mg 3x11/2 cthLapifed 3 X 1 cthTanggal 24-01-2016S : Demam (-), sudah tidak terlalu, nafsu makan menurun, BAB sudah bisa, O : KU/KS : tampak sakit sedang / CM N : 86x/menit RR : 26 x/menitS : 36,6o CKepala : normochepalMata : CA /, SI /Hidung: secret (-) Thorax : Simetris, statis & dinamis, retraksi (-) Pulmo : Suaranafasvesikuler +/+, Rh -/- , Wh -/-Cor : SI>S2 regular, murmur (), gallop () Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan (-)A : Demam TyphoidP : Inf D5 NS 1700/24 jam.Inj. Kalfoxim 3x500 mgInj. Norages 350 mg (kp)Sanmol 250mg 3x11/2 cthLapifed 3 X 1 cthTanggal 25-01-2016S : pasien sudah tifak ada keluhan, makan minum sudah baik O : KU/KS : tampak sakit sedang / CM N : 84x/menit RR : 22 x/menitS : 37,1o CKepala : normochepalMata : CA /, SI /Hidung: secret (-) Thorax : Simetris, statis & dinamis, retraksi (-) Pulmo : Suara nafas vesikuler +/+, Rh -/- , Wh -/-Cor : SI>S2 regular, murmur (), gallop () Abdomen: BU (+) normal, nyeri tekan (-)A : Demam TyphoidP : Infuse dilepasCefila 2x1 cthSanmol 250mg 3x11/2 cthLapifed 3 X 1 cthPasien di pulangkanTINJAUAN PUSTAKADemam tifoid merupakan suatu infeksi yang bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dengan manifestasi klinis berupa demam panjang dan mendadak disusul dengan diare atau obstipasi, anoreksia, malaise dan nyeri perut Usia tersering yang terdiagnosis demam tifoid di Indonesia adalah usia 3-19 tahun dan mencapai angka 91% dari total kasus. Indonesia merupakan daerah endemis demam tifoid dengan penularan demam tifoid dari manusia ke manusia melalui saluran napas, urin serta tinja.EtiologiNama latin: Salmonella typhiMorfologi: berbentuk batang berflagel, berwarna merah, sifat gram negativ dengan metode pewarnaan gramAntigen: antigen somatik O, antigen flagelar H, antigen envelope K

Manifestasi KlinisInkubasi demam tifoid sekitar 5-40 hari dengan rata-rata 10-14 hariDemam pada kasus demam tifoid memiliki istilah khusus yaitu step-ladder temperature chart yang ditandai dengan demam timbul insidius, kemudian naik secara bertahap tiap harinya dan mencapai titik tertinggi pada akhir minggu pertama, setelah itu demam akan bertahan tinggi dan pada minggu ke-4 demam akan turun perlahan secara lisis. Demam pada awal penyakit yang timbul secara tiba-tiba dan demam bertahan sampai mencapai puncaknya di minggu pertama infeksi.Demam dilaporkan meningkat pada sore hari ataupun malam hari

Gejala lainnya : nyeri kepala, malaise, anoreksia, nausea, nyeri perut daerah epigastrium, diare maupun obstipasi, coated tongue dan faringitisGejala khas lainnya di Ras Kulit Putih : Rose spot yakni ruam makulopapular pada abdomen dan thoraks yang biasa tampak pada orang kulit putih dan muncul hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3 hari.

Patogenesis

DIAGNOSISManifestasi klinis berupa demam berkepanjangan disertai gangguang GIT seperti mual, muntah, nyeri perut hingga diare dan obstipasiGambaran darah tepiPemeriksaan bakteriologisTest widalTubexPENATALAKSANAANTirah baring, Pemenuhan kebutuhan cairanPemberian antibiotikceftriaxone (IV) adalah 80 mg/kgBB/hari selama 5-7 hari Azytromycin 20 mg/kgBB/hari selama 5-7 hariCefotaxime 150-200 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3-4 dosis efektif pada isolat yang rentanKOMPLIKASIPerforasi usus pada tempat inokulasi biasanya pada ileum hanya terjadi sekitar 0,5 3% Perdarahan gastrointestinal berat terjadi pada 1-10% anak dengan demam tifoidEnsefalopati toksik, trombosis serebral, ataksia serebral akut, neuritis optik, afasia, ketulian, serta kolesistitis akut dapat terjadi

TERIMA KASIH


Related Documents