Top Banner
LAPORAN III INSTALASI OPERATING SYSTEM PADA HARDISK Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Perawatan dan Perbaikan Komputer yang dibina oleh Bapak Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd, M.Pd Oleh: Ary Ayu Rahmawati (140533604016) Ika Lutfia Ningsih (140533604346) Jefri Prasetyo Sunarko (140533603963) M. Yusriansyah F Dz (140533603389)
49

Laporan III

Apr 13, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan III

LAPORAN IIIINSTALASI OPERATING SYSTEM PADA

HARDISK

Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Perawatan dan Perbaikan Komputer yang dibina oleh Bapak Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd, M.Pd

Oleh:Ary Ayu Rahmawati (140533604016)Ika Lutfia Ningsih (140533604346)Jefri Prasetyo Sunarko (140533603963)M. Yusriansyah F Dz (140533603389)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTROPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

AGUSTUS 2015

Page 2: Laporan III

DASAR TEORI(Ika Lutfia Ningsih)

Hard disk merupakan salah satu media penyimpan data pada komputer yang terdiri dari kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar, serta komponen‐komponen elektronik lainnya. Hard disk menggunakan piringan datar yang disebut dengan platter, yang pada kedua sisinya dilapisi dengan suatu material yang dirancang agar bisa menyimpan informasi secara magnetis. Platter‐platter tersebut disusun dengan melubangi tengahnya dan disusun pada suatu spindle. Platter berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi yang dikendalikan oleh spindle motor yang terhubung pada spindle. Alat elektromagnetik baca tulis khusus yang bernama head terpasang pada slider dan digunakan untuk menyimpan informasi ke dalam piringan untuk membacanya. Slider terpasang di atas arm, yang semuanya terhubung secara mekanis pada suatu kumpulan tunggal dan tersambung pada permukaan piringan melalui suatu alat yang disebut dengan actuator. Selain itu ada juga logic board mengatur aktifitas komponen‐komponen lain dan berkomunikasi dengan PC.

Setiap permukaan pada satu platter bisa menampung sekitar sepuluh milyar bit data yang diorganisasikan pada suatu “potongan” yang lebih besar dengan alasan kemudahan, dan memungkinkan pengaksesan informasi dengan lebih mudah dan cepat. Setiap platter memiliki dua head, satu di atas dan satu lagi di bawah, sehingga hard disk dengan dua platter memiliki empat permukaan dan empat head. Setiap platter menyimpan informasi dalam lingkaran‐lingkaran yang disebut dengan track. Kemudian tiap track “dipotong‐potong” lagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan sector, yang mana masing‐masing sector menampung informasi sebesar 512 bytes.

Seluruh hard disk harus dibuat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi karena komponen‐komponennya berukuran sangat kecil. Bagian terpenting dari hard disk harus ditempatkan pada suatu tempat yang tidak bisa dimasuki udara untuk memastikan tidak ada benda asing yang masuk dan menempel pada permukaan platter yang bisa menyebabkan kerusakan head.

Sejarah Harddisk

Tahun 1956 (Harddisk Pertama)

Page 3: Laporan III

Seperti yang dijelaskan diatas harddisk pertama mimiliki berat 500Kg, memiliki kapasitas penyimpanan data sebesar 5MB, mempunyai ukuran 24 Inchi, acess time 600ms, 1200 rpm, dan memerlukan daya 10KW. Harddisk yang dibuat oleh IBM ini supaya dapat bekerja membutuhkan sebuah kompresor udara bertekanan. Harddisk ini biasanya disewakan ke perusaan dengan jangka waktu tertentu dengan biaya penyewaan 5000 Dollar AS per bulan, dan belum bisa digunakan dirumah – rumah.

Tahun 1963

Open Harddisk, IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 Oktober 1962. Harddisk ini memiliki berat 4,5Kg , dengan ketebalan harddisk mencapai 4 Inchi, memiliki 6 disk yang berukuan 14 Inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis, dan mampu menyimpan 2 juta karakter pada disk pack yang diganti. Jika ibandingkan dengan sebelumnya Harddisk ini lebih ringan walau ukuranya masih tergolong besar.

Tahun 1973

Page 4: Laporan III

IBM memulai program Winchester dengan piringan berputas serta terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalah, demikian juga kemiripan nama HD tersebut degan nama sebuah senjata (Winchester), Sehingga HDD ini sempat diperdebatkan pada saat itu.

Tahun 1979

Winchester 8 Inchi dibuat. Harddisk Winchester pertama ini masih sangat berat dan mahal, harganya sekitar 1000 euru/Mb. Hardisk ini digunakan untuk industri.

Tahun 1980

Page 5: Laporan III

Seagete meluncurkan harddisk yang perdama ke pasaran bernama ST506, harddsik ini memliki kapsitas penyimapanam 6MB denagan kecepatan akses 3600rpm, yang berukuran 5,25 Inchi. Harga harddisk ini bekisar 1000 dollar AS.

Tahun 1986

Speksifikasi SCSI yang merupakan protokol Input Output yang distandari pertama kali untuk sebuah interface harddisk.

Tahun 1989

Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran harddisk.

Tahun 1997

Hardisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun ini dengan ditandai dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan oleh Peter Grunberg, dengan DTTA-351680. IBM dapat mengatasi batasan kapsitas 10GB.

Tahun 2001

Page 6: Laporan III

Maxtor memperkenalkan harddisk Maxtor VL 40 32049h2. Dengan kapasitas 20 GB

Tahun 2004

Seagete meluncurkan Hardisk SATA pertama dengan Native Command Queing. Kapasitas harddisk ini mencapai 120GB, dibandingkan dengan harddisk sebelumnya harddisk ini meningkat kapasitasnya hingga 6 kali lipat.

Tahun 2005

Samsung memperkenalkan sebuah hybrid hardisk 2.5 Inci, Harddisk ini menggunakan Komponen mekanis magnetis dan NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat.

Page 7: Laporan III

Tahun 2006

Perpendicular Recording. Momentus 5400.3 sebuah hard disk 2.5 inci dari Seagate berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical recording.

Tahun 2007

Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 HD Terabyte pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte.

Tahun 2010

Page 8: Laporan III

Solid State Drive atau SSD, tidak berisik, hemat daya, cepat dan sangat handal, inilah kriteria HD masa depan, SSD dengan kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB, kekurangannya terletak pada masalah harga, Flash Memory masih sangat mahal.

Bagian-Bagian Hardisk

Page 9: Laporan III

Di bawah ini adalah bagian-bagian hardisk (komponen), diantaranya yaitu:

1. Platter – Komponen utama pada Harddisk yang dipakai sebagai tempat penyimpanan data. platter akan dilengkapi dengan track dan juga sector, ini menyebabkan mengapa Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang apa tertera pada spesifikasinya (pasti akan lebih sedikit), sebab track dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk format Harddisk.

2. Spindle – Komponen harddisk berupa poros yang dipakai untuk menempatkan Platter serta memutar platter (spindle motor. kualitas dari suatu harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan berputar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk akan semakin cepat pula).

3. Head – yaitu komponen Harddisk yang mempunyai fungsi sebagai piranti pembaca dan juga penulis pada Harddisk, yang dimana setiap platter akan dilengkapi dengan 2 (dua) buah head harddisk yang berada di atas dan juga dibawahnya. Cepat/tidaknya proses pembacaan serta penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.

4. Logic Board – papan utama pada Harddisk yang dilengkapi piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga akan siap untuk dikenali ketika pada saat di hubungkan dengan Motherboard.

5. Actual Axis – sebuah gagang/media yang menyangga Head supaya dapat berada diatas atau dibawah platter.

6. Ribbon Cable – sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan juga Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board ataupun sebaliknya.

7. Setting Jumper – yaitu media pada harddisk yang dipakai untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.

8. Ribbon cable – sebagai penghubung antara Head dengan Logic Board, yang dimana setiap dokumen/data yang di baca oleh Head akan di kirimkan ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Motherboard supaya Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan masukan atau input yang di terima. Sekarang ini hardisk pada umumnya sudah menggunakan sistem SATA sehingga tidak memerlukan lagi kabel Pita (kabel IDE) Jika pada komputer kita dipasang 2 (dua) buah hardisk, maka dengan mensetting Jumper kita dapat menentukan mana harddisk Primer dan mana yang sekunder yang biasanya disebut dengan Master dan Slave. Master yaitu hardisk utama tempat sistem di install, sedangkan Slave ialah harddisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen atau data. Jika Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak dapat bekerja.

9. Power Conector – Berfungsi sebagai sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply yang terdpat pada harddisk ada 2 (dua) bagian: Yang pertama tegangan 12 Volt, memiliki fungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan juga Head. Lalu yang kedua tegangan 5 Volt, mempunyai fungsi untuk mesupply daya pada Logic Board supaya dapat bekerja mengirim maupun menerima data.

Page 10: Laporan III

Jenis-Jenis Harddisk

Inilah macam-macam Harddisk, dapat kamu cermati atau baca di bawah ini:

1. ATA / EIDE, hard disk dengan tipe Enhanced Integrated Drive Electronic (EIDE) atau tipe Advanced Technology Attachment (ATA) YAITU standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai dengan koneksi ke bus, Banyak produsen dari disk yang memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan secara langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak Personal Computer (PC). Keuntungan dari drive EIDE / ATA yang signifikan ialah harganya yang cukup murah, sebab penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya yaitu diperlukannya kontroler secara terpisah untuk tiap drive jika dua drive dipakai bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang sangat terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard atau mainboard.

2. SCSI, banyak sekali disk yang memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung harganya agak lebih mahal, akan tetapi memiliki performa yang lebih baik, yang dikarenakan kelebihan bus SCSI dari pada bus PCI.

3. RAID, menjanjikan performa yang sangat luar biasa serta menyediakan penyimpanan yang besar dan juga handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa yang tinggi ataupun dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkatan normal. Tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkatan yang lebih agak terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran yang standart atau rata-rata.

4. SATA, tipe Serial Advanced Technology Attachment (SATA), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya memakai kabel yang tipis mempunyai total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA, yang berjumlah sekitar 39 pin, dan SATA memiliki kecepatan pengiriman data tinggi. Sehingga bus serial ini dapat melebihi kecepatan dari bus paralel.

Cara kerja harddisk

Inilah cara kerja dari harddisk, seperti berikut ini:

1. Ketika saat berhenti head berada diatas piringan harddisk.2. Ketika saat diaktifkan piringan harddisk berputar di spindel. Perputaran yang standar

yaitu 5200rpm- 10000rpm, sedangkan yang khusus ialah 7200-1500rpm.3. Pada saat berputar sangat cepat head mengembang pada piringan harddisk sedangkan

head bergerak ke kiri dan ke kanan.4. Pada saat mengembang itu baru head akan melakukan pembacaan dan juga menulis.5. Motor spindel arah putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.

Page 11: Laporan III

6. Sebab perputaran sangat cepat sekali akan mengakibatkan gaya permukaan sehingga head mengambang pada bagian pletter.

7. Lalu pada saat komputer/harddisk dimatikan membuat head mendarat atau berhenti pada tempat tertentu, yang disebut landing zone.

Partisi Hardisk

Dalam struktur IBM PC, ada 3 table partisi di drive Master Boot Record (sebuah bagian terpenting yang berisi perintah yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi) atau MBR yang berisi daftar informasi tentang partisi pada hardisk. Tabel partisi ini kemudian dijadikan 4 entri tabel partisi yang dikenal dengan primary partition. Setelah itu dikembangkan lagi dengan tipe extended partition. Dengan menggantikan 4 partisi primary menjadi partisi extended, dengan begitu kita dapat membuat 24 logical partition di satu partisi extended.

Misal pada harddisk ada 4 partisi primary. Partisi keempat yang diubah menjadi partisi extended yang memungkinkan untuk membuat partisi logical, karena melewati batas 4 partisi.

Setiap hardisk juga memiliki salah satu dari 4 partisi yang ditandai sebagai partisi aktif. Partisi aktif ini mempunyai tugas khusus yang hanya dimiliki satu partisi pada hardisk yang disebut sebagai Master Boot Record (MBR) yang digunakan untuk booting komputer ke dalam sistem operasi. Jika memiliki dua sistem operasi atau lebih, tetapi masih bisa menjalankan semua sistem operasi tersebut. Itu dikarenakan boot loader yang ditaruh di partisi aktif. Ketika komputer booting, komputer akan membaca MBR dan menentukan partisi yang ditandai sebagai partisi aktif. Partisi aktif yang berisi boot loader. Ketika boot sistem operasi mati maka boot loader akan berjalan dan memungkinkan kamu untuk memilih sistem operasi yang inginkan.

Apa fungsi Partisi Hardisk? Multiple Filesystem – Ketika kamu membuat partisi maka kamu harus melakukan format

terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Ketika melakukan format, kamu harus memilih filesystem telebih dahulu. Filesystem ini memiliki beberapa type yang memiliki keunggulan masing-masing, seperti NTFS memiliki keunggulan kecepat akses yang lebih tinggi daripada FAT dan FAT32.

Ukuran Partisi – Pada sistem operasi lama ukuran maksimum partisi lebih terbatas. Karena itu kamu memerlukan partisi untuk membagi ukuran hardisk yang kamu miliki.

Multiple Sistem Operasi – Mungkin diantara kamu ada yang menginstall berbagai sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows 7 dan Ubuntu. Seperti yang sudah kamu ketahui kalau Ubuntu bisa membaca partisi Windows, namun sebaliknya Windows tidak bisa membaca partisi Ubuntu. Maka dari itu kamu perlu membuat dua partisi yang berbeda dan menginstall boot loader untuk dapat menjalankan sistem operasi.

Page 12: Laporan III

Ruang Hardisk yang Lebih – Ketika filesystem menyimpan data di partisi, partisi yang lebih besar akan semakin banyak memiliki ruang hardisk kosong. Dengan memiliki beberapa partisi dengan ukuran yang lebih kecil, kamu dapat mengurangi jumlah sampah dari filesystem.

Filesystem terpisah dengan filesystem user – Beberapa komponen sistem operasi membutuhkan ruang tersendiri, sedangkan user juga membutuhkan partisis ruang sendiri. Karena itu kamu harus membuat partisi yang terpisah dari partisis filesystem sistem operasi.

Page 13: Laporan III

A. Identifikasi Merk, RPM, dan Jenis Hardisk (IDE/SATA) komputer kalian ! (PC Praktikum). (Ika Lutfia Ningsih) Merk Hardisk : HITACHI RPM : 7200 RPM (Rotation Per Minute) Jenis Hardisk : SATA Kapasitas Hardisk : 80 GB

B. Coba praktikan cara memfungsikan 2 hardisk dalam 1 komputer, sesuaikan dengan jenis Hardisk ! Set menjadi Master dan Slave. (PC Praktikum). (Jefri Prasetyo Sunarko)1. Pertama kita harus mempersiapkan dua buah Hardisk untuk melakukan praktikum ini.2. Selanjutnya kita lakukan pada Hardisk yang akan digunakan untuk praktikum Master

dan Slave ini. Dengan cara melakukan pemasangan Jumper pada bagian belakang Hardisk seperti gambar di bawah ini.

Page 14: Laporan III

3. Untuk melihat pin manakah yang Master dan Slave kita bisa melihatnya pada bagian atas atau bawah Hardisk tergantung pada merk Hardisk tersebut. Pada Hardisk ini kita bisa melihatnya pada bagian bawah hardisk seperti berikut ini.

Bisa kita lihat ada tulisan CS, Slave, dan Master. Pada praktikum ini Hardisk kedua bertindak sebagai Slave bisa dilihat pada gambar bahwa pengaturan pin Jumper ada pada posisi Slave.

4. Untuk melakukan pengecekan apakah urutan Master dan Slave pada Hardisk sudah benar kita bisa melakukan pengecekan pada BIOS. Jika pengaturan sudah sesuai maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Primary Channel menandakan Hardisk pada posisi Master dan Secondary Channel menandakan Hardisk berada pada posisi Slave.

Page 15: Laporan III

C. Lakukan partisi Hardisk dengan software yang anda ketahui ! (Jefri Prasetyo Sunarko)1. Pertama kita lakukan instalasi software partisi yang akan digunakan, kali ini kita

menggunakan software EASEUS Partition Master. Double klik file setup EASEUS Partition Master

2. Selanjutnya akan muncul menu pilihan Bahasa, kita pilih English lalu klik OK.

3. Selanjutnya akan muncul LicenseAgreement, kita klik I will use the software on my family PC ONLY and I accept the agreement, kemudian pilih OK.

Page 16: Laporan III

4. Selanjutnya adalah pengaturan tempat instalasi dari software EASEUS Partition Master kita biarkan posisi instalasi pada default, kemudian pilih Next.

5. Selanjutnya kita ditawarkan untuk menginstall software tambahan, kita hilangkan saja centang untuk melakukan instalasi kemudian pilih Next.

Page 17: Laporan III

6. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan menu form untuk mendapatkan update terbaru dari EASEUS, jika kita setuju untuk mendapat berita update kita isi form tersebut namun kita kosongkan saja form tersebut dan pilih Next.

7. Selanjutnya kita tunggu loading instalasi, setelah selesai kita pilih OK dan program EASEUS akan langsung berjalan.

Page 18: Laporan III

8. Selanjutnya kita akan melihat tampilan menu utama EASEUS Partition Master, kita pilih Go To Home Page.

Page 19: Laporan III

9. Dibawah ini adalah tampilan menu dari EASEUS Partition Master

10. Kita pilih partisi yang akan dipartisi ulang, lalu kita pilih Resize/Move. Maka akan muncul menu seperti ini.

11. Selanjutnya kita masukan ukuran baru yang akan kita buat pada kolom Unallocated Space After. Kita akan membuat partisi baru berukuran 8GB maka kita masukan 8192 MB pada kolom perhitungan tersebut. Kemudian pilih OK. (Untuk menghitungya cukup mudah 1GB = 1024MB maka 8GB = 1024 x 8 = 8192MB)

Page 20: Laporan III

12. Maka pada menu partisi akan muncul partisi baru bernama Unallocated Space, kemudian kita pilih Create.

Page 21: Laporan III

13. Setelah kita memilih Create akan muncul menu seperti dibawah ini. Kita beri nama partisi yang baru, kita pilih jenis partisi yaitu Logical, kita pilih File System untuk partisi tersebut yaitu NTFS, selanjutnya pilih OK.

Lalu tampilan pada menu partisi akan seperti ini. Bisa dilihat partisi yang kita buat sudah muncul pada menu partisi.

Page 22: Laporan III

14. Setelah itu kita pilih Apply untuk menyimpan pengaturan partisi.

15. Setelah itu komputer akan restart dan akan ada tampilan seperti berikut ini.

Page 23: Laporan III

16. Setelah selesai dan masuk ke OS kembali bisa kita lihat pada Explorer hasil partisi baru yang telah dibuat tadi.

Page 24: Laporan III

D. Jelaskan secara rinci perbedaan system FAT32 dengan NTFS ! (Ary Ayu Rahmawati)

FAT 32FAT 32 adalah singkatan dari File Allocation Table yang merupakan perkembangan dari FAT 16 di perkenalkan oleh Windows 95 SP2. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. System ini dapat dibaca di berbagai operating system seperti windows dan Linux namun di system table ini masih ada kelemahannya. Dan berikut ini kelemahan dan keunggulannya :

Berikut ini adalah gambar apabila Properties kan pada media penyimpanan yang mengunakan FAT32 , dari gambar tersebut sudah terlihat merupakan beberapa fitur yang terdapat pada FAT32.Kelebihan :1.    baik untuk menghandle kapasitas hardisk yang tidak terlalu besar.2.    Terbaca Diberbagai operating system.3.    Dapat menampung jumlah cluster yang lebih banyak dibanding FAT 16.Kekurangan :1.    Tidak dapat menangani file dengan kapasitas yang besar diatas 32 GB.2.    Tidak ada fitur keamanan.3.    Tidak ada fitur kompresi data.4.    Tidak ada fitur enskripsi data.

Dan berikut ini adalah data ukuran maksimal dan spesifikasi pada system FAT32 :- Max ukuran filer 4 Gigabyte- Max jumlah file 65.517- Max panjang nama file 255

Page 25: Laporan III

- Max ukuran partisi 2 Terabyte- Memiliki file permission

NTFSNTFS merupakan singkatan dari New Technologi File System adalah file berkas yang terbaru dari sebelumnya (FAT32) yang diperkenalkan oleh Windows yang digunakan hingga sekarang. File berkas ini lebih baik dari pada file berkas sebelumnya karena di lengkapi berbagai fitur tambahan yang tidak ada terdapat dari file berkas yang terdahulunya.

Dari gambar diatas sudah dapat dilihat berbagai fitur yang terdapat pada tab nya , dan berikut ini adalah kelebihan serta kekurangannya.Kelebihan :1. Dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna. 2. Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan. 3. Mendukung kompresi data yang transparan meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk. 4. Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit).Kekurangan:1. Tidak support dengan banyak sistem operasi Lawas. 2. Tidak bisa terdeteksi ketika melakukan boot dengan floopy.

Dan berikut ini adalah data ukuran maksimal dan spesifikasi pada system NTFS:- Max ukuran filer 16 Exabyte.- Max jumlah file 4.294.967.295.

Page 26: Laporan III

- Max panjang nama file 255.- Max ukuran partisi 16 Exabyte.- Memiliki fitur enkripsi dan file permission.

Karakteristik NTFS FAT32

Jumlah berkas dalam satu volume 232-1 berkas 228 berkas

Berkas atau subdirektori setiap direktori Tidak terbatas 216-2 berkas atau direktori

Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS Tidak Tidak

Dapat dual-booting dengan Windows 95/98

Tidak Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)

Kompresi data transparan Ya Tidak

Enkripsi data transparan Ya (versi 3.0 ke atas)

Tidak

Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna

Ya Tidak

Ukuran berkas maksimum 264-1 byte 232-1 byte

Ukuran cluster minimum 512 bytes (1 sektor)

512 bytes (1 sektor)

Ukuran cluster maksimum 64 KB (128 sektor) 64 KB (128 sektor)

Ukuran partisi maksimum 232 cluster 4,177,198 cluster

Jumlah berkas tiap partisi 232 – 1 berkas 228 berkas

Jumlah direktori tiap partisi Tidak terbatas 216 – 2 direktori

Format file NTFS mempunyai minimum cluster size 4kb di Hardisk, jadi sekecil apapun file yg kita buat akan dihitung sebesar 4KB di hardisk. sedangkan Format file FAT32 cluster sizenya 32KB, jadi misalkan kita mempunyai file notepad yg isinya kecil pada saat kita save file tersebut akan tersimpan sebesar 32 KB di hardisk....dari sini bisa diambil kesimpulan juga kalau format file NTFS bisa lebih menghemat space di Hardisk. NTFS merupakan teknologi baru sehingga secara keseluruhan performa meninggalkan FAT32 bila kita terapkan pada tahun sekarang ini.

Page 27: Laporan III

E. Coba praktikkan cara identifikasi bad sector yang terjadi pada Hardisk, dan bagaimana cara mengatasinya ?

Ada beberapa penyebab Bad Sector antara lain :1. Melemahnya magnetik dari piringan hardisk dan kesalahan mekanis. Kemungkinan,

daerah magnetik disk kehilangan magnet dan karenanya ketidakmampuan untuk menyimpan data.

2. Akibat dari guncangan atau getaran, dimana saat anda mengoperasikan komputer, dan saat hardisk sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran, dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari hardisk sehingga menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.

3. Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba saat hardisk melakukan proses baca dan tulis, sehingga head akan terhenti mendadak dan bekerja mendadak saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba, dimana head dapat menggesek piringan hardisk

4. Akibat dari susunan file pada hardisk tidak teratur, sehingga head tidak teratur dalam membaca urutan file yang dibutuhkan sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari hardisk dan mengakibatkan bad sector pada hardisk

Untuk mengetahui ada tidaknya pada Hardisk kita, maka bisa dilakukan langkah-langkah berikut ini :

1. Masuk ke Command Prompt. Kita tekan Windows + R, kemudian ketikan CMD.2. Kemudian ketikan perintah CHKDSK E: kemudian enter. Perintah tersebut berfungsi

untuk mengecek pada drive E. Maka proses pengecekan akan berjalan.

Page 28: Laporan III

Bisa dilihat 0 bad file records processed yang artinya pada drive tersebut tidak ada tanda-tanda akan Bad Sectors, jika yang muncul bukan angka 0 tandanya drive tersebut memiliki Bad Sectors.

Untuk Memperbaiki Bad Sector sendiri ada beberapa cara diantaranya adalah :1. Menggunakan Fasilitas yang disediakan Windows Kita buka Windows Explorer, kemudian kita pilih partisi yang akan diperiksa. Kemudian klik kanan dan pilih properties, lalu pilih Tab Tools.

Page 29: Laporan III

Lalu pada menu Error Checking, pilih Check Now.

Selanjutnya akan muncul menu seperti berikut ini. Kita centang dua pilihan yang ada, piliha pertama berfungsi untuk melakukan perbaikan file system yang error secara otomatis. Sedangkan pilihan kedua berfungsi untuk melakukan scaning dan memperbaiki bad sector yang ada pada partisi tersebut.

Page 30: Laporan III

F. Apakah mitos mengenai format, defragment, disk cleanup akan mengurangi kapasitas Hardisk, jelaskan secara ilmiah namun anda harus mencoba terlebih dahulu cara diatas baru dapat menyimpulkan ! (M. Yusriansya F.Dz)

A. Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan format pada hardisk

1. Buka Windows Explorer dan pilih hardisk mana yang akan di format.

2. lalu klik kanan dan pilih menu format

Page 31: Laporan III

3. Akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian klik “format” jika sudah yakin untuk di

format.

Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut, klik “OK” untuk memformat.

Page 32: Laporan III

4. Proses Format, tunggu sebentar, jika sudah terdapat tampilan seperti ini maka proses format

telah berhasil dan klik “OK”.

B. Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan disk cleanup pada hardisk

1. Buka Windows Explorer dan pilih hardisk mana yang akan di format.

Page 33: Laporan III

2. Lalu klik kanan pada hardisk yang akan di defrag, lalu pilih menu properties.

3. Maka akan muncul tampilan berikut, pilih menu “General”, lalu klik “DiskCleanup”

Page 34: Laporan III

4. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut, pilih menu “Clean Up System Files”

5. Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut, proses Clean Up pada System Files telah berhasil.

Page 35: Laporan III

C. Berikut ini adalah langkah – langkah dalam melakukan defragment pada hardisk

1. Instal program untuk defragment, setelah selesai instal lalu buka program tersebut seperti pada

contoh adalah program “UltraDefrag”.

2. Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut. Pilih Drive mana yang ingin di defrag.

Page 36: Laporan III

Lalu pilih menu action, lalu klik “Defragment”

3. Proses Defragment

Page 37: Laporan III

4. Jika pada status bertuliskan “Defragmented” maka proses defrag telah selesai.

Jadi hasil praktikum terakhir ini seperti pertanyaan diatas melakukan, format, defrag, dan cleanup akan mengurangi kapasitas hardisk hanyalah mitos, faktanya melakukan format, defrag dan cleanup akan menambah kapasitas hardisk dikarenakan proses defrag berfungsi menata ulang data-data pada sector yang belum terisi jadi akan ada sector-sector yang sebelumnya terisi menjadi kosong dan menambah kapasitas hardisk. Sedangkan proses cleanup akan membersihkan file cache yang ada pada hardisk hal tersebut akan menambah kapasitas hardisk. Sedangkan proses format sendiri adalah sebuah proses untuk menghapus semua data yang ada pada drive atau partisi tertentu.

Page 38: Laporan III

KESIMPULAN

(Ika Lutfia Ningsih)

Hard disk merupakan komponen hardware yang sangat penting. Hard disk merupakan tempat penyimpanan (storage) data kita. Semua data akan tersimpan dan aplikasi akan terpasang dalam hard disk. Hard disk perlu dimanage agar kita mudah untuk memanage data yang kita miliki.

Selain itu hard disk juga mempengaruhi kinerja komputer kita. Semakin cepat hard disk bekerja, semakin cepat pula komputer kita sehingga semua pekerjaan bisa cepat selesai. Seringkali terjadi masalah dalam hard disk kita. Diantaranya kerja hard disk yang semakin lambat, adanya bad sector dan hard disk yang tidak terdeteksi. Sering kali pula pemilik langsung mengambil keputusan untuk memformat atau membeli hard disk baru. Sebenarnya masalah yang terjadi dalam hard disk dapat diatasi dengan berbagai cara.

Perawatan Hard disk juga harus dilakukan secara berkala untuk menjaga performa hard disk. Perawatan tersebut bisa dilakukan dengan tool bawaan OS atau dengan menggunakan software‐software yang tersedia.

DAFTAR RUJUKAN

Muhammad, Adri.TIPS OPTIMALISASI DAN PENANGANAN HARD DISK. http://lecturer.d3ti.mipa.uns.ac.id/sakroni/files/2010/12/tips-optimalisasi-dan-penanganan

hardisk.pdf diakses pada tanggal 03 Oktober 2015 pukul 22.20 WIB. http://www.seagate.com/id/id/do-more/everything-you-wanted-to-know-about-hard-

drives-master-dm/ http://www.kopianget.com/2014/03/cara-paling-mudah-untuk-memperbaiki.html Lukman.2015.SEJARAH HARDDISK. http://lukmanrocks.com/sejarah-harddisk/?

ckattempt=1/. 03 Oktober 2015 pukul 22.30 WIB. Chrisnado, Edo.2013.Seluk Beluk Tentang Partisi Hardisk.http://winpoin.com/seluk-

beluktentang-partisi-hardisk/ 03 Oktober 2015 pukul 22.37 WIB. Soran.2014.Pengertian Harddisk Dan Fungsinya Diulas Lebih

Lengkap.http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-harddisk-dan-fungsinya-diulas-lebih-lengkap.html 03 Oktober 2015 pukul 22.40 WIB.