Top Banner
SKRINING FITOKIMIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan obat tradisional dikalangan masyarakat semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya bahan- bahan alam yang berkhasiat sebagai obat. Tercatat dengan data yang dikemukakan oleh WHO, sekitar 80 % penduduk yang ada didunia menggunakan obat tradisional yang berasal dari bahan alam atau tanaman sebagai bahan pengobatan. Adapun mengenai pemanfaatan bahan alam atau tanaman obat tersebut meliputi pengobatan maupun pencegahan dari suatu penyakit serta perlindungan kualitas kesehatan. Dengan salah satu contoh bahan alam atau tanaman obat yang berkhasiat sebagai alat pengobatan yaitu daun tanaman pulai atau Alstonia scholaris L. Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk WA ODE ASRIANI 150 2012 0027 MUH. IKBAL
32

LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

Apr 24, 2023

Download

Documents

Wa Ode Asriani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIABAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan obat tradisional dikalangan masyarakat

semakin meningkat, seiring dengan berkembangnya bahan-

bahan alam yang berkhasiat sebagai obat. Tercatat dengan

data yang dikemukakan oleh WHO, sekitar 80 % penduduk

yang ada didunia menggunakan obat tradisional yang

berasal dari bahan alam atau tanaman sebagai bahan

pengobatan.

Adapun mengenai pemanfaatan bahan alam atau tanaman

obat tersebut meliputi pengobatan maupun pencegahan dari

suatu penyakit serta perlindungan kualitas kesehatan.

Dengan salah satu contoh bahan alam atau tanaman obat

yang berkhasiat sebagai alat pengobatan yaitu daun

tanaman pulai atau Alstonia scholaris L.

Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam

suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 2: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAmemberikan gambaran tentang golongan senyawa yang

terkandung dalam tanaman yang sedang diteliti. Metode

skrining fitokimia dilakukan dengan melihat reaksi

pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna.

Pada praktikum ini dilakukan skrining fitokimia

dengan sampel bahan alam yaitu daun tanaman pulai atau

Alstonia scholaris L.

B. Maksud Dan Tujuan

1. Maksud

Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk

melakukan uji skrining fitokimia terhadap tanaman

pulai atau Alstonia scholaris L.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari pecobaan ini adalah untuk

mengetahui kandungan kimia tanaman pulai atau Alstonia

scholaris L dengan pendekatan skrining fitokimia.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 3: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

BAB II

A. URAIAN TANAMAN

1. Taksonomi / Klasifikasi

- Klasifikasi Tanaman (Badan POM, 2008)

Regnum : Plantae

Divisi : Spermatopyta

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 4: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIASubdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Gentianales

Suku : Apocynaceae

Marga  : Alstonia

Jenis : Alstonia scholaris (L.) R.Br.

-Deskripsi Tanaman (Badan POM, 2008)

Alstonia scolaris R.Br. adalah salah satu jenis

dari marga Alstonia, suku Apocynaceae yang paling

tersebar luas, dapat ditemukan mulai dari Sri Lanka

dan India samapai daratan Asia Tenggara dan Cina

Selatan, melalui Malesia sampai ke Australia bagian

utara, Kepulauan Bismarck dan Solomon. (Soerianegra

dan Leemens, 1994)

Habitus berupa pohon dengan tinggi 10-50 m.

Batang tegak, berkayu, percabangan menggarpu dan

berwarna hijau gelap. Daun tunggal, bentuknya lanset,

ujungnya membulat dan pangkalnya meruncing, tepinya

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 5: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIArata, panjang daun 10-20 cm dan lebar 3-6 cm,

pertulangan menyirip, permukaan atas licin, panjang

tangkai ±1 cm dan warnanya hijau. Bunga majemuk,

bentuknya malai, terdapat diujung batang, bentuk

kelopak bunga bulat telur, panjang tangkainya 2,5-5

cm, berambut dan warnanya hijau. Benang sari melekat

pada tabung mahkota dengan panjang tangkai putik 3-5

mm, kepala putik meruncing, bakal buah berbulu dan

berwarna putih. Bentuk tabung mahkota bunga bulat

telur dengan panjang 7-9 mm dan berwarna putih

kekuningan. Buah bumbung dengan bentuk pita dan

panjangnya 20-50 mm, warnanya putih. Biji kecil

dengan panjang 1,5-2 cm dan berwarna putih. Akar

tunggang dan berwarna coklat

2. Nama Daerah (Dalimartha, 1999)

Jawa : Lame (Sunda), pule (Jawa), polay (Madura

)

Kalimantan : hanjalutung (Kalimantan)

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 6: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIASumatera : kayu gabus,; pulai ; tewer(Banda)

Sulawesi : kaliti, reareangou ; bariangow, rariango

w, wariangow, marianga deadeangow, kita

(Minahasa),

Ambon : rite

Ternate : hange

3. Kunci Determinasi ( Steenis,1987)

1b…2b…3b…4b…6b…7b…9b…11b…12b…13b.14a…15a…119b…

120b…128b…129b….135b….136b…139b…140b….142b…143b…146a…

147a…151a.

4. Kandungan Kimia ( Ismawan, 2012)

Kulit kayu mengandung alkaloida ditain, ekitamin

(ditamin), ekitenin, ekitamidin, alstonin, ekiserin,

ekitin, ekitein, porfirin, dan triterpen (alfa-amyrin

dan lupeol). Daun mengandung pikrinin. Sedangkan

bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupenol.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 7: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA5. Manfaat ( Ismawan, 2012 )

Pulai dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula

darah / diabetes, menurunkan tekanan darah, mengobati

rematik, beri-beri, malaria, demam tinggi, diare,

disentri, kolik, kurang darah, gangguan pencernaan

seperti perut kembung dan sakit perut, batuk berdahak

dan wasir.

B. SKRINING FITOKIMIA

Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam

suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 8: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAterkandung dalam tanaman yang sedang diteliti. Metode

skrining fitokimia dilakukan dengan melihat reaksi

pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna.

Hal penting yang berperan penting dalam skrining

fitokimia adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi

(Kristianti dkk., 2008).

Skrining fitokimia merupakan analisis kualitatif

terhadap senyawa-senyawa metabolit sekunder. Suatu

ekstrak dari bahan alam terdiri atas berbagai macam

metabolit sekunder yang berperan dalam aktivitas

biologinya. Senyawa-senyawa tersebut dapat

diidentifikasikan dengan pereaksi-pereaksi yang mampu

memberikan ciri khas dari setiap golongan dari metabolit

sekunder (Harbone, 1987).

Penapisan kimia adalah pemeriksaan kandungan kimia

secara kualitatif untuk mengetahui golongan senyawa yang

terkandung dalam suatu tumbuhan. Pemeriksaan dilakukan

pada senyawa metabolit sekunde yang memiliki khasiat bagi

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 9: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAkesehatan seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, tannin,

dan saponin (Harborne, 1987).

Pendekatan fitokimia meliputi analisis kualitatif

kandungan kimia dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan

(akar, batang, daun, bunga, buah dan biji), terutama

kandungan metabolit sekunder yang bioaktif yaitu

alkaloida, antrakuinon, flavonoida, glikosida jantung,

saponin (steroid dan hiterpenoid), tannin (polifenolat),

minyak atsiri (terpenoid), iridoid, dan sebagainya.

Dengan tujuan pendekatan skrining fitokimia adalah untuk

mensurvei tumbuhan untuk mendaoatkan kandungan bioaktif

atau kandungan yang berguna untuk pengobatan (Robinson,

1995).

Adapun metode yang digunakan atau dipilih untuk

melakukan skrining fitikimia harus memenuhi beberapa

persyaratan antara lain (Robinson, 1995):

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 10: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAa. Sederhana

b. Cepat

c. Dapat dilakukan dengan peralatan minimal

d. Selektif terhadap golongan senyawa yang dipelajari

e. Bersifat semikuantitatif yaitu memiliki batas

kepekaan untuk senyawa yang dipelajari

f. Dapat memberikan keterangan tambahan ada/tidaknya

senyawa dari golongan senyawa yang dipelajari

Untuk identifikasi metabolit sekunder yang terdapat

pada suatu ekstrak digunakan berbagai metode berikut

(Harbone, 1987) :

- Identifikasi senyawa fenolik (Harbone, 1987)

Identifikasi adanya senyawa fenolik dalam suatu

cuplikan dapat dilakukan dengan pereaksi besi (III)

klorida 1% dalam etanol. Adanya senyawa fenolik

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 11: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAditunukan dengan timbulnya warna hijau, merah, ungu,

biru, atau hitam yang kuat.

- Identifikasi senyawa golongan saponin (steroid dan

terpenoid) (Harbone, 1987)

Saponin adalah suatu glukosida yang larut dalam

air dan mempunyai karakteristik dapat membentuk busa

apabila dikocok, serta mempunyai kemampuan

menghemolisis sel darah merah. Saponin mempunyai

toksisitas yang tinggi. Verdasarkan strukturnya

saponin dapat dibedakan atas dua macam yaitu saponin

yang mempunya rangka steroid dan saponin yang

mempunyai rangka triterpenoid. Berdasarkan pada

strukturnya saponin memberikan reaksi warna yang

karakteristik dengan pereaksi Libermann-Buchard (LB).

- Identifikasi senyawa golongan alkaloid (Harbone, 1987)

Alkaloid merupakan senyawa nitrogen yang sering

terdapat dalam tumbuhan. Atom nitrogen yang terdapat

pada molekul alakaloid pada umumnya merupakan

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 12: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAatomnitrogen sekunder ataupun tersier dan kadang-

kadang terdapat sebagai atomnitrogen kuartener. Salah

satu pereaksi untuk mengidentifikasi adanya alkaloid

menggunakan pereaksi Dragendorff dan pereaksi Mayer.

- Identifikasi golongan antraquinon (Harbone, 1987)

Antraquinon merupakan suatu glikosida yang didalam

tumbuhan biasanya terdapat sebagai turunan antraquinon

terhidrolisis ternitilasi, atau terkarboksilasi.

Antraquinon berikatan dengan gula sebagai o-glikosida

atau c-glikosida. Turunan antraquinon dapat bereaksi

dengan basa memberikan warna ungu atau hijau.

- Identifikasi golongan flavonoid (Harbone, 1987)

Flavonoid merupakan senyawa yang umumnya terdapat

pada tumbuhan berpembuluh, terikat pada glukosida dan

aglikon flavonoid. Dalam menganalisis flavonoid, yang

diperiksa adalah aglikon dalam ekstrak tumbuhan yang

sudah dihidrolisis. Proses ekstraksi senyawa ini

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 13: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAdilakukan dengan etanol mendidig untuk menghindari

oksida enzim.

BAB III

PROSEDUR KERJA

A. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan

Adapun alat yang digunakan adalah alat pemanas,

batang pengaduk, cawan poselin, pipet tetes, pipet

volume, sendok tanduk, tabung reaksi dan vial.

2. Bahan yang digunakan

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 14: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAAdapun bahan yang digunakan adalah etanol 95%,

HCl 2N, HCl P, kertas saring, larutan pereaksi FeCl3,

pereaksi KOH 10%, pereaksi baucardat, pereaksi

dragendrof, pereaksi mayer, serbuk daun pulai dan

tissu.

B. Cara Kerja

1. Reaksi Identifikasi Golongan Tanin

o Identifikasi Terhadap Katekol

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 15: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIASerbuk pulai dibasahi dengan larutan FeCl3 1 N,

jika mengandung katekol akan menghasilkan warna

hijau.

o Identifikasi Terhadap Pirogalotanin

Serbuk pulai dibasahi dengan larutan FeCl3 1 N,

jika mengandung pirogalotanin akan menghasilkan

warna biru.

2. Reaksi Identifikasi Golongan Dioksiantrakinon

Sedikit serbuk pulai dimasukkan ke dalam tabung

reaksi, lalu ditetesi dengan KOH 10% p b/v dalam

etanol 95% P, jika mengandung dioksiantrakinon akan

menghasilkan warna merah.

3. Reaksi Identifikasi Golongan Alkaloid

Ekstrak metanol dimasukkan ke dalam masing-masing

tabung reaksi kemudian ditetesi :

- HCl 0,5 N dan pereaksi Mayer, jika mengandung

alkaloid maka akan menghasilkan endapan kuning.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 16: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA- HCl 0,5 N dan pereaksi Bauchardat, jika mengandung

alkaloid akan menghasilkan endapan cokelat.

- HCl 0,5 N dan pereaksi Dragendrof, jika mengandung

alkaloid akan menghasilkan endapan warna jingga.

4. Reaksi Identifikasi Golongan Steroid

Serbuk pulai dihaluskan dengan etanol kemudian

didihkan selama 15 menit lalu disaring, filtrat uap

sampai kering. Ekstrak kering ditambahkan eter setelah

terlebih dahulu disuspensikan dengan sedikit air,

bagian yang larut dalam eter dipisahkan. lapisan eter

kemudian ditetesi dengan pereaksi Lieberman-Bauchard

jika mengandung steroid akan menghasilkan warna merah

jambu.

5. Reaksi Identifikasi Golongan Saponin

Serbuk pulai dimasukkan ke dalam tabung reaksi,

ditambahkan 10 ml air panas, didinginkan kemudian di

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 17: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAkocok kuat-kuat selama 10 detik, terbentuk buih, lalu

tambahkan 1 tetes asam klorida 2 N, buih tidak hilang.

6. Reaksi Identifikasi Golongan Flavanoid

- Serbuk pulai ditambahkan dengan FeCl3 dan HCl P,

jika terjadi warna merah menunjukkan adanya

flavanoid.

- Serbuk pulai ditambahkan dengan AlCl3 dan HCl P,

jika terjadi warna merah menunjukkan adanya

flavanoid.

- Serbuk pulai ditambahkan dengan MgCl3 dan HCl P,

jika terjadi warna merah menunjukkan adanya

flavanoid.

BAB IV

PEMBAHASAN

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 18: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAA. HASIL PENGAMATAN

No

Golongan

komponen

kimia

Pereaksi/

perlakuan

Pengamatan sampel

Daun

Pulai

Daun

Dewa

Daun

Raja

Daun

jamblan

g

Daun

Kolasa

1.

Tannin

katekol

Sampel +

FeCl3

- - + - +

Tannin

pirogalotanin

Sampel +

FeCl3- - - - -

2.Dioksinantrak

inon

Sampel +

KOH 10% - - - + -

3. Alkaloid

Sampel+HCl

0,5N+Mayer - + - - -

Sampel+HCl0,5N+Boouc

hardat- - - + -

Sampel+HCl0,5N+Drage

ndroff- - + + -

4. Steroid Sampel +

P.Lieberma

- - - + -

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 19: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAn-Buchard

5. Flavonoid

Sampel +

FeCl3 +

HCl P

- - - - -

6. Saponin

Sampel +

air panas

+ HCl 2N

+ + + + +

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 20: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

BAB V

PEMBAHASAN

Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam

suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang

terkandung dalam tanaman yang sedang diteliti. Metode

skrining fitokimia dilakukan dengan melihat reaksi

pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna.

Pada percobaan skrining ini menggunakan sampel bahan

alam Alstonia scholaris atau dikenal dengan pulai. Adapun

bagian tumbuhan yang digunakan adalah bagian daun pulai.

Alstonia scolaris R.Br. adalah salah satu jenis dari

marga Alstonia, suku Apocynaceae yang paling tersebar

luas, dapat ditemukan mulai dari Sri Lanka dan India

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 21: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAsamapai daratanAsia Tenggara dan Cina Selatan, melalui

Malesia sampai ke Australia bagian utara, Kepulauan

Bismarck dan Solomon.

Dengan maksud dan tujuan dari percobaan skrining ini

adalah untuk memberikan gambaran dan mengetahui mengenai

golongan senyawa apa saja yang terkandung dalam tanaman

pulai atau Alstonia scholaris.

Pada percobaan skrining ini menggunakan beberapa

perlakuan identifikasi golongan senyawa-senyawa yakni

identifikasi senyawa golongan tannin yang meliputi

katekol dan pirogalotanin, identifikasi senyawa golongan

dioksiantrakinon, identifikasi senyawa golongan alkaloid,

identifikasi senyawa golongan steroid, identifikasi

senyawa golongan saponin, dan identifikasi senyawa

golongan flavonoid,

Dari hasil pengamatan diperoleh negative (-) untuk

identifikasi golongan senyawa kimia tannin,

dioksiantrakinon, alkaloid, steroid, dan flavonoid.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 22: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIADengan demikian untuk daun pulai atau Alstonia scholaris tidak

mengandung senyawa kimia tannin, dioksiantrakinon,

alkaloid, steroid, dan flavonoid.

Sementara untuk hasil pengamatan identifikasi

golongan senyawa saponin diperoleh hasil positif (+).

Sebab pada percobaan identifikasi golongan tannin, ketika

tahap akhir yaitu ditambahkan 1 tetets Asam Klorida 2 N

buih tidak hilang. Dengan demikian untuk daun pulai atau

Alstonia scholaris mengandung senyawa kimia saponin.

Berdasarkan literartur bahwa bahan-bahan yang

mengandung saponin akan menimbulkan hemolisis sel darah

merah dengan meningkatkan permeabilitas membran plasma,

dan dengan demikian saponin sangat beracun bila

disuntikkan ke dalam aliran darah.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 23: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

BAB VI

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan terhadap identifikasi

golongan senyawa kimia dari tumbuhan pulai atau Alstonia

scholaris L diperoleh senyawa golongan saponin yang

terkandung didalamnya.

B. SARAN

Sebaiknya ketelitian dan kecermatan mengenai

praktikum dan pengamatan lebih ditingkatkan lagi.

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 24: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. “Penuntun dan Buku Kerja PraktikumFitokimia I “. Fakultas

Farmasi Uniersitas Muslim Indonesia : Makassar

Badan POM, 2008. “Direktorat Obat Asli Indonesia “.

Depkes RI : Jakarta

Dalimartha, Setiawan. 1999. “ Atlas tumbuhan obatindoneia jilid 1 “. Puspa swara : Depok, Jawa Barat.

Harborne, J.B., 1987. “Phitochemical Method Metodefitokimia terjemahan oleh Kosasih Padmawinata &Iwang Soediro”. ITB Press : Bandung.

Ismawan, Bambang. 2012. Herbal Indonesia Berkhasiat BuktiIlmiah &Cara

Racik. Volume 10. PT Trubus Swadaya : Depok

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 25: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIAKristianti, A. N, N. S. dkk. 2008. “Buku Ajar Fitokimia”.

Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Organik FMIPAUniversitas Airlangga.: Surabaya.

Robinson. 1995. “Kandungan Organic Tumbuhan Tinggi “. ITBPress : Bandung.

Steenis Van, C.G.G.J. 1978. “ Flora ” . P.T. Pradnya

Paramita : Jakarta. 

LAMPIRAN

Gambar pengamatan

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 26: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Flavonoid Saponin

Dioksiantrakinon

AlkaloidTanin

Steroid

Page 27: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

SKEMA KERJA

1. Reaksi identifikasi golongan tanin

Identifikasi terhadap katekol

Serbuk pulai

Dibasahi larutan FeCl2 1 N

Menghasilkan warna hijau

Identifikasi terhadap pirogalotanin

Serbuk pulai

Dibasahi larutan FeCl2 1 N

Menghasilkan warna biru

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 28: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

2. Reaksi identifikasi golongan dioksiantrakuinon

Serbuk pulai

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Ditetesi sedikit larutan KOH 10 % P b/v dalam etanol

95 % P

Menghasilkan warna merah

3. Reaksi identifikasi golongan alkaloid

Ekstrak metanol dimasukan dalam masing-masing tabung

reaksi

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 29: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

Dimasukkan HCl 0,5 N

Pereaksi Mayer Pereaksi Bouchardat

pereaksi Dragendroft

Endapan kuning endapan coklat endapan

jingga

4. Reaksi identifikasi golongan steroid

Serbuk pulai

Dihaluskan dengan etanol

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 30: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

Dididihkan 15 menit

Disaring

Filtrat uap sampai kering

Ekstrak kering disuspensi dengan sedikit air

ditambahkan eter

bagian yang larut eter dipisahkan

lapisan eter ditetesi pereaksi Liebermann-Bouchard

menghasilkan warna merah jambu

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 31: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA5. Reaksi identifikasi golongan saponin

Serbuk pulai

Dimasukkan dalam tabung reaksi

Ditambahkan 10 ml air panas

Didinginkan

Dikocok kuat selama 10 detik sampai terbentuk buih

Ditambahkan 1 tetes asam klorida 2 N

Buih tidak hilang

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL

Page 32: LAPORAN FITOKIMIA I SKRINING FITOKIMIA

SKRINING FITOKIMIA

6. Reaksi identifikasi golongan flavonoid

Serbuk pulai

ditambahkan

FeCl3 +HCl P AlCl3 + HCl P MgCl3 + HCl P

Mengahasilkan warna merah

WA ODE ASRIANI150 2012 0027 MUH. IKBAL