Top Banner
LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2016
53

LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Jan 13, 2017

Download

Documents

nguyentram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN 2015

BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH

PROVINSI LAMPUNG 2016

Page 2: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

KATA PENGANTAR

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Birokrasi Reformasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Gubernur Lampung Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilinkungan

Pemerintah Provinsi Lampung yang akan disampaikan kepada Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara.

Penyusunan Laporan SKPD Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung

ini bertujuan agar dapat diketahuinya pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala

yang dijumpai dalam rangka pencapaian sasaran, tujuan, misi dan visi sebagaimana

ditetapkan dalam perencanaan stratejik sehingga dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan dan pelaksana

program/kegiatan di bidang ketahanan pangan.

Bandar Lampung, Februari 2016 Kepala Badan Ir. Kusnardi, M. Agr. Ec NIP. 19631123 198803 1 005

i

Page 3: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 2

1.3 Tupoksi .......................................................................................................... 2

1.4 Sasaran Strategis ........................................................................................... 5

BAB II PERBANDINGAN PROGRAM DAN KEGIATAN RENJA, RENSTRA ......................... 7

2.1 Program dan Kegiatan .................................................................................... 7

2.2 Kesesuaian Program dan Kegiatan antara Renstra dan Renja SKPD ................ 10

2.3 Kesesuaian Target Renstra dan Renja SKPD .................................................. 11

BAB III CAPAIAN KINERJA SKPD ................................................................................. 12

3.1 Capaian Kinerja SKPD ..................................................................................... 12

3.2 Capaian Strategis SKPD ................................................................................. 38

BAB IV HAMBATAN DAN KENDALA .............................................................................. 39

4.1 Hambatan dan Kendala .................................................................................. 39

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 40

LAMPIRAN .................................................................................................................. 42

ii

Page 4: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak azasi setiap manusia

untuk hidup dan beraktifitas, dengan demikian pangan sangat mempengaruhi

stabilitas Nasional, stabilitas nasional dapat terguncang jika ketersediaan pangan

tidak terjamin.

Secara umum Ketahanan Pangan dapat dikatakan terwujud apabila tersedianya

pangan yan cukup dan merata untuk seluruh penduduk, kemudian setiap

penduduk mempunyai akses fisik dan ekonomi terhadap pangan untuk

memenuhi gizi guna menjalani kehidupan yang sehat dan produktif dari hari ke

hari.

Ketahanan Pangan pada tingkat rumah tangga merupakan landasan bagi

Ketahanan Pangan masyarakat, yang selanjutnya menjadi pilar bagi ketahanan

pangan daerah dan nasional. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka salah

satu prioritas utama pembangunan ketahanan pangan adalah memberdayakan

masyarakat, agar mampu menanggulangi masalah pangannya secara mandiri,

serta mewujudkan ketahanan pangan rumah tangganya secara berkelanjutan.

Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2012 Ketahanan Pangan adalah

kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang

tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,

aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan

agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan

produktif secara berkelanjutan.

Salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan Ketahanan Pangan

dilaksanakan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 2002 tentang

Ketahanan Pangan, yang menyatakan bahwa penyediaan pangan

Page 5: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

2

diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga

yang terus berkembang dari waktu ke waktu melalui : a) pengembangan sistem

produksi pangan yang bertumpu pada sumberdaya, kelembagaan dan budaya

lokal; b) pengembangan efisiensi sistem usaha pangan; c) pengembangan

teknologi produksi pangan; d) pengembangan sarana dan prasarana produksi

pangan; dan e) mempertahankan dan mengembangkan lahan produktif.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunya Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan adalah

sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara

dan Birokrasi Reformasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Gubernur Lampung Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilinkungan

Pemerintah Provinsi Lampung.

Tujuan disusunya laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi atas kinerja

SKPD khususnya Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung dalam

rangka mencapai sasaran kinerja di tahun anggaran 2015.

1.3 Tupoksi SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung No. 10 Tahun 2007

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Provinsi Lampung yang kemudian disempurnakan kembali melalui Peraturan

Daerah Nomor 12 tahun 2009 dan disempurnakan kembali melalui Peraturan

Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua Peraturan Daerah

Nomor 12 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dana Tatakerja Inspektorat

Daerah, Badan Perencanaan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, tugas pokok

dan fungsi Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung adalah sebagai

berikut :

Page 6: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

3

A. Tugas Pokok Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang

ketahanan pangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan

pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

B. Badan Ketahanan Pangan Daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya

mempunyai 5 (lima) fungsi yang harus dijalankan, yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan ketahanan pangan

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

dibidang ketahanan pangan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang ketahanan pangan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur di bidang

ketahanan pangan

5. Pengololaan Administratif.

Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung

terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahi :

a. Sub Bidang Ketersediaan dan Akses Pangan

b. Sub Bidang Kerawanan Pangan

4. Bidang Distribusi dan Harga Pangan, membawahi :

a. Sub Bidang distribusi Pangan

b. Sub Bidang Harga dan Cadangan Pangan

5. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, membawahi :

Page 7: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

4

a. Sub Bidang Konsumsi Pangan

b. Sub Bidang Penganekaragaman Pangan

6. Bidang Mutu dan Keamanan Pangan, membawahi :

a. Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi

b. Sub Bidang Keamanan Pangan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2011

tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Produk Hasil Pertanian pada Badan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung pada BKPD Provinsi Lampung

dipimpin oleh seorang Kepala UPT berada di bawah dan betanggungjawab

kepada Kepala BKPD Provinsi Lampung. Tugas Pokok dan Fungsi UPT Balai

Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Produk Hasil Pertanian pada Badan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :

a. UPT mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan

pelayanan adinistrasi di bidang sertifikasi mutu dan keamanan pangan

produksi hasil pertanian secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi,

sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud UPT mempunyai fungsi

sebagai berikut :

- Pengawasan mutu dan keamanan produk segar hasil pertanian;

- Pelayanan sertifikasi dan labelisasi produk pangan segar hasil pertanian

yang beredar;

- Pelayanan pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang

beredar;

- Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan sertifikasi, labelisasi dan

pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang beredar sesuai

dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

- Pemberian dukungan atas perencanaan,pembinaan dan pengendalian

kebijakan teknis di bidang pelayanan sertifikasi, labelisasi dan

pendaftaran produk pangan segar hasil pertanian yang beredar;

- Penyelenggaraan urusan ketatausahaan; dan

Page 8: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

5

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

C. Susunan organisasi UPT Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan Produk

Hasil Pertanian terdiri dari :

1. Kepala;

2. Sub Bagian Tata Usaha;

3. Seksi Pelayanan Teknis;

4. Seksi Pengujian dan Sertiikasi;

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.4 Sasaran Strategis

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung mempunyai sasaran

strategis sesuai dengan sasaran Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan

Daerah Provinsi Lampung, berikut adalah sasaran strategis Badan Ketahanan

Pangan Daerah Provinsi Lampung:

Tabel Sasaran Kinerja Tahun 2015

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target 2015

1. Memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya lokal

2. Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan

3. Memperkuat sistem

distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok

4. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang

1. Meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam;

2. Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan;

3. Stabilnya harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen;

4. Meningkatnya

keragaman konsumsi pangan yang sehat dan

1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

2. Persentase Penurunan Jumlah Penduduk Rawan Pangan

3. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat produsen

4. Koefisien Variasi Pangan (beras) di tingkat konsumen

5. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

87,52 1 ≥ HPP CV< 10% 84,1

Page 9: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

6

dan aman melalui penguatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

5. Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi kecukupan gizi yang bersumber dari pangan lokal

6. Meningkatkan keamanan pangan segar

aman;

5. Meningkatnyan konsumsi pangan yang sesuai angka kecukupan gizi (AKG);

6. Tercapainya keamanan pangan segar.

6. Jumlah Konsumsi energy

7. Jumlah Konsumsi Protein

8. Persentase Peningkatan Produk Pangan Segar yang Tersertifikasi

9. Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang diuji

2004 56,1 10

80% (dibawah ambang batas)

Page 10: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

7

BAB II

PERBANDINGAN PROGRAM DAN KEGIATAN

RENJA, RENSTRA

2.1 Program dan Kegiatan

Berdasarkan sasaran strategis Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Lampung dijabarkan dalam program-program Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Lampung yaitu:

1. Peningkatan Disiplin Aparatur

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Pelayanan Administrasi Perkantoran

4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan

Didalam 5 (lima) program yang terdapat di dalam renstra dan renja tersebut

tersebut terdapat beberapa kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 11: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

8

Kode

Urusan Bidang

Indikator

Renstra APBD

Rp K Rp

K

1 2 3 4

00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP

SKPD

00 00 01 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

00 00 01 002 Penyediaan jasa

komunikasi, sumber

daya air dan listrik

Pembiayaan Rekening Telepon, Listrik dan Air

130.000.000 12 Bulan Rp 108.000.000 12 Bulan

00 00 01 007 Penyediaan jasa

administrasi

keuangan

Pembiayaan Honorarium Pengelola Keuangan

166.200.000 12 Bulan; 16 Pegawai, 7 PTHL

Rp 177.500.000 12 Bulan; 16 Pegawai, 7 PTHL

00 00 01 010 Penyediaan alat tulis

kantor

Jumlah Penyediaan ATK 30.000.000 12 Bulan Rp 30.000.000 12 Bulan

00 00 01 011 Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

Jumlah Penyediaan Cetakan dan Penggandaan

21.843.000 12 Bulan Rp 21.843.000 12 Bulan

00 00 01 012 Penyediaan komponen

instalasi

listrik/penerangan

bangunan kantor

Jumlah Penyediaan Komponen Listrik

25.000.000 12 bulan Rp 25.000.000 12 Bulan

00 00 01 013 Penyediaan peralatan

dan perlengkapan

kantor

Jumlah Penyediaan Perlengkapan Kantor

160.000.000 10 Unit; 12 Bulan

Rp 62.649.810 10 Unit; 12 Bulan

00 00 01 014 Penyediaan peralatan

rumah tangga

Jumlah Penyediaan peralatan rumah tangga

25.000.000 12 bulan Rp 12.450.000 12 Bulan

00 00 01 015 Penyediaan bahan

bacaan dan peraturan

perundang-undangan

Jumlah jenis bahan bacaan 15.000.000 4 Jenis (9 Eksemplar per bulan)

Rp 15.000.000 4 Jenis (9 Eksemplar per bulan)

00 00 01 018 Rapat - Rapat

Koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

Jumlah Rapat dan Konsultasi Ke Luar Daerah

150.000.000 9 kali Rp 150.000.000 9 Kali

00 00 01 022 Rapat - Rapat

Koordinasi dan

konsultasi dalam

daerah

Jumlah Pembinaan ke Kab/Kota

150.000.000 29 Kali Rp 136.770.000 29 Kali

00 00 01 046 Pengembangan

Pengelolaan

Keuangan SKPD

Pembiayaan Operasional SIPKD

65.848.000 1 Paket Rp 78.348.000 1 Paket

00 00 01 056 Penatausahaan Aset

Daerah

Jumlah Dokumen 10.000.000 1 Dokumen Rp 10.000.000 1 Dokumen

00 00 02 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

00 00 02 020 Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/operasional

Pembiayaan Operasional Kendaraan

200.000.000 5 Unit Roda 4

10 Unit Roda 2

Rp 130.282.000 5 Unit Roda 4

10 Unit Roda 2

00 00 02 024 Pemeliharaan

rutin/berkala

peralatan gedung

kantor

Jumlah Unit Komputer dan AC 150.000.000 7 Komputer 20 Unit AC

Rp 15.500.000 7 Komputer 20 Unit AC

00 00 02 029 Rehabilitasi

sedang/berat gedung

kantor

Jumlah Unit 23.000.000 5 Unit WC /1 Paket

Rp 40.000.000 5 Unit WC / 1 Paket

00 00 03 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

00 00 03 002 Pengadaan pakaian

dinas beserta

perlengkapannya

Jumlah Aparatur 96.128.000 76 PNS, 7 PTHL

Rp 64.128.000 76 PNS, 7 PTHL

00 00 03 019 Peningkatan SDM dan

Budaya Kerja BKPD

Prov. Lampung

Jumlah Aparatur yang diklat / Bimtek

58.500.000 30 Pegawai

Rp 29.000.000 30 Pegawai

00 00 06 Program Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

00 00 06 007 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD-

Jumlah Dokumen Capaian Kinerja

110.000.000 7 Laporan Rp 93.609.000 7 Laporan

00 00 06 008 Penyusunan Rencana

Kerja (RenJa) dan

RKA SKPD-

Jumlah Dokumen Renja dan RKA

100.000.000 2 Dokumen Rp 84.232.000 2 Dokumen

01 WAJIB 01 21 KETAHANAN

PANGAN

01 21 15 Peningktan

Diversifikasi dan

Peningkatan

Ketahanan Pangan

Page 12: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

9

Kode

Urusan Bidang

INDIKATOR

Tahun 2015 APBD

Rp K

RP

K

01 21 15 005 Peningkatan,

Penerapan Standar

BMR (Batas Maksimum

Residu)

Jumlah petugas/petani/pelaku usaha pedagang yang terbina dalam penerapan BMR

90.000.000 35 Orang Rp 67.820.000 35 Orang

01 21 15 006 Pengembangan Desa

Mandiri Pangan

Jumlah Kawasan Mandiri Pangan yang terbina dalam upaya penurunan daerah rawan pangan

150.000.000 6 Kawasan Rp 119.000.000 6 Kawasan

01 21 15 007 Analisa dan

Pemantauan SKPG

dan PDRP

Jumlah Pemantauan SKPG dan PDRP

100.000.000 15 kali Rp 84.934.500 15 kali

01 21 15 008 Pengembangan

Cadangan Pangan

Pemerintah Daerah

Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Lampung

211.995.000 20 Ton Rp 133.203.000 10 Ton

01 21 15 009 Pengembangan

Lumbung Pangan

Masyarakat

Jumlah Lumbung Pangan Masyarakat yang diberdayakan

167.073.000 5 Kelompok Lumbung

Rp 133.187.000 5 Kelompok Lumbung

01 21 15 010 Analisa dan

Penyusunan Peta

Ketahanan Pangan dan

Kerentanan Pangan

Jumlah Analisa dan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan

175.000.000 1 Laporan Rp 61.000.000 1 Laporan

01 21 15 011 Pemberdayaan

GAPOKTAN dalam

rangka stabilisasi

harga pangan

Jumlah Gapoktan yang diberdayakan dalam pengelolaan LUP

150.000.000 77 G a p o kt a n

Rp 126.720.000 50 Gapoktan

01 21 15 013 Alur Distribusi Pangan Jumlah Laporan Alur Distribusi 150.000.000 1 Laporan Rp 1.140.000 1 Laporan

01 21 15 014 Kegiatan Akses Pangan Jumlah Laporan Akses Pangan 150.000.000 1 Laporan Rp 28.280.000 1 Laporan

01 21 15 015 Operasional

Pengawasan Mutu dan

Keamanan Pangan

OKKPD

Pembiayaan Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD

175.000.000 12 Bulan Rp 84.621.000 12 Bulan

01 21 15 016 Surveilen dan

Pengawasan Produk

Hasil Pertanian Yang

Sudah Sertifikasi /

Regristrasi / Produk

yang Beredar

Jumlah Kab/Kota Surveilen dan pengawasan produk/komoditas yang sudah bersertifikat/registrasi

150.000.000 8 Kab/Kota Rp 88.025.000 8 Kab/Kota

01 21 15 017 Penyempurnaan

Dokumen Sistem

Mutu Mengacu pada

ISO/IEC 17065

Jumlah Dokumen Sistem Mutu yang sesuai dengan ISO/IEC 17065

30.000.000 7 Dokumen Rp 15.103.000 7 Dokumen

01 21 15 019 Sertifikasi,Registrasi

Produk Labelisasi

Prima 3 mendukung

Terminal Agrobisinis

Jumlah Pelaku Usaha yang akan di sertifikasi Prima 3 /Registrasi

200.000.000 40

Pelaku_usaha

Rp 140.666.000

20 Pelaku

01 21 15 020 Audit Internal Jumlah Personil OKKPD Provinsi Lampung yang di Audit secara teknis dan administrative

70.000.000 20 Orang Rp 54.449.000

20 orang

01 21 15 021 Promosi Produk

Unggulan Lampung

Yang Sudah

Sertifikasi/Registrasi

Jumlah Kegiatan Promosi produk unggulan bersertifikat

100.000.000 2 Kegiatan Rp 66.951.000 2 Kegiatan

01 21 15 022 Bimtek Penerapan

Mutu dan Keamanan

Pangan Hasil Pertanian

di Lokasi Sentra

Jumlah Pelaku Usaha yg memahami Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan di Lokasi Sentra

60.000.000 30 Pelaku Usaha

Rp 24.899.000 30 Pelaku Usaha

01 21 15 025 Gerakan Percepatan

Penganekaragaman

Konsumsi Pangan

Jumlah Lokasi gerakan pengembangan pangan lokal dan produk pangan olahan

150.000.000 15 Kab/Kota Rp 108.480.000 15 Kab/Kota

01 21 15 026 Lomba Cipta Menu

Tingkat Provinsi dan

Nasional

Jumlah Pemenang Lomba Cipta Menu

93.652.000 6 Pemenang Rp 83.062.000 6 Pemenang

01 21 15 028 Promosi Pangan Segar

dan Olahan

Jumlah Kegiatan Promsi Pangan Segar

200.000.000 1 Kegiatan Rp 200.000.000 1 Kegiatan

01 21 15 029 Hari Pangan Sedunia

Tk. Provinsi dan Tk.

Nasional

Jumlah Kegiatan Hari Pangan Sedunia

300.000.000 2 Keg Rp 300.000.000 2 Kegiatan

01 21 15 030 Konsolidasi Dewan

Ketahanan Pangan

Jumlah Rapat dan Koordinasi antara Pusat dan Daerah Lingkup Dewan Ketahanan Pangan

350.000.000 2 Kali Rp 38.050.000 2 kali

01 21 15 033 Pengembangan jejaring

keamanan pangan dan

promosi keamanan

pangan segar

Jumlah Pembinaan Promosi dan Keamanan Pangan Segar

200.000.000 5 Kab / Kota Rp 163.405.000 15 Kabpaten/Kota

01 21 15 034 Pengembangan usaha

pangan lokal

Jumlah Kelompok Usaha yang terbina

125.000.000 5

Pelaku_usaha

Rp 97.850.000 5 Pelaku Usaha

01 21 15 003 Pemantauan,

Pengawasan dan

Pengendalian Mutu

Keamanan Pangan

Segar

Jumlah Pemantauan dan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Ke Kab/Kota

180.000.000 15 kab/kota Rp 126.337.000

8 Kab/Kota

Page 13: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

10

01 21 15 035 Pemantauan dan

Pengendalian Mobilitas

Pangan

Jumlah Dokumen / Laporan Data Mobilitas Pangan Keluar Masuk Provinsi Lampung

100.000.000 1 Laporan Rp 100.000.000 1 Laporan

01 21 15 036 Pembinaan Manajemen

Kelembagaan

Jumlah Kelompok / Orang yang terbina

125.000.000 30 orang Rp 100.000.000 30 Orang

01 21 15 037 Pengembangan Produk

Pangan Segar yang

Bermutu dan

Bersertifikat

Jumlah Laporan / Dokumen Kajian Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan Bersertifikat

100.000.000 1 Laporan Rp 80.800.000 1 Laporan

Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa semua Program dan Kegiatan

yang terdapat pada Rencana Kerja yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) Tahun 2015 terdapat pada Rencana Strategis (Renstra) 2015-

2019. Dapat dilihat pula dari Tabel diatas bahwa terdapat bahwa ada Kegiatan

pada Renstra 2015-2019 tidak terdapat pada Renja yang di biayai APBD Tahun

2015 hal ini terjadi karena terjadi perubahan Rencana Strategis Pada Tahun

2015 seperti kegiatan Pembinaan dan Pemantauan Kawasan Rumah Pangan

Lestari (KRPL), kegiatan Penyusunan Pola Pangan Harapan, kegiatan Sosialisasi

dan Promosi Peningkatan Gizi Pangan Keluarga.

Untuk target-target yang direncanakan pada Renstra sedikit berbeda

dengan dengan Target yang didanai oleh APBD Tahun 2015 hal ini disebabkan

oleh optimalisasi APBD Tahun 2015.

2.2 Kesesuaian Program dan Kegiatan antara Renstra dan Renja SKPD

Berdasarkan Program dan Kegiatan yang terdapat pada Rencana Strategis

(Renstra) 2015-2019 dan Rencana Kerja (Renja) 2015 telah sesuai dan tidak ada

program Renja yang tidak terdapat pada Renstra 2015-2019, namun ada

Kode

Urusan Bidang

INDIKATOR

Tahun 2015 APBD

Rp K

RP

K

1 2 3 4

01 21 15 038 Pembangunan

Gedung Kantor dan

Laboratorium

Pengujian Mutu dan

Sarana Prasarana

OKKPD Provinsi

Lampung (DAK+Pendampingan)

Jumlah Gedung yang terbangun

2.300.000.000 1 Gedung Rp 2.300.000.000

1 Gedung

01 21 15 039 Bimtek Penerapan

Mutu dan Keamanan

Pangan

Jumlah Orang yang mengikuti Bimtek

80.000.000 30 Orang Rp 60.332.000

25 Orang

01 21 15 040 Sosialisasi dan

Promosi Peningkatan

Gizi Pangan Keluarga

Jumlah Kabupaten yang tersosialisasi

150.000.000 8 kab/kota 0 0

01 21 15 041 Penyusunan Pola

Pangan Harapan

Jumlah Laporan 250.000.000 1 Laporan 0 0

01 21 15 042 Pembinaan dan

Pemantauan Kawasan

Rumah Pangan

Lestari (KRPL)

Jumlah Kabuapaten yang terbina

250.000.000 15 kab/kota 0 0

Page 14: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

11

beberapa kegiatan pada Rencana Strategis 2015-2019 seperti kegiatan

Pembinaan dan Pemantauan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), kegiatan

Penyusunan Pola Pangan Harapan, kegiatan Sosialisasi dan Promosi Peningkatan

Gizi Pangan Keluarga.

2.3 Kesesuaian Target antara Renstra dan Renja SKPD

Berdasarkan Target Kegiatan antara Renstra dan Renja Badan Ketahanan

Pangan Daerah Provinsi Lampung terdapat beberapa perbedaan antara lain:

a. Jumlah Pemantauan dan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Ke Kab/Kota

Renstra 15 Kab/Kota sedangkan Renja 8 Kab/Kota pada kegiatan

Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Mutu Keamanan Pangan Segar.

b. Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Lampung target Renstra 20

Ton sedangkan Renja 10 Ton pada Kegiatan Pengembangan Cadangan

Pangan Pemerintah

c. Jumlah Orang yang mengikuti Bimtek target Renstra 30 Orang sedangkan

Renja 25 Orang pada kegiatan Bimtek Penerapan Mutu dan Keamanan

Pangan.

Page 15: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

12

BAB III

CAPAIAN KINERJA SKPD

3.1 Capaian Kinerja SKPD

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung mengelola Rp.

6.272.626.310,- pada tahun 2015 sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, yang terdiri dari 5 Program

(lampiran Form Evaluasi terlampir) dengan rincian sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 827.560.810,-

dengan realisasi sebesar Rp. 807.121.093,- (97.53%) untuk realisasi fisik

sebesar 100% pada tahun 2015. Sedangakan jika dibandingkan dengan

Renstra untuk realisasi keuangan sebesar 16,26 % dengan realisasi fisik

sebesar 20%. Program tersebut dibagi dengan beberapa kegiatan yaitu:

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik guna untuk

pembiayaan telephone, PAM dan PLN dengan anggaran sebesar Rp.

108.000.000 dan telah terealisasi sebesar Rp. 101.855.793,- (94.31%)

realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja Badan Ketahanan Pangan

Daerah Provinsi Lampung. Sedangkan terhadap Renstra sebesar 13.46%

untuk realisasi Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

b. Penyediaan jasa administrasi keuangan bertujuan untuk honorarium PPA,

PTHL, Bendahara dan Pengurus Barang dengan anggaran sebesar Rp.

177.500.000 terealisasi sebesar Rp170.300.000 ,- (95.94%) realisasi fisik

sebesar 100% terhadap Renja. Sedangkan terhadap Renstra sebesar

18.50% untuk realisasi Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

c. Penyediaan alat tulis kantor guna mendukung penyediaan ATK pada

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung dengan anggaran

sebesar Rp. 30.000.000 terealisasi sebesar Rp. 29.990.000 ,- (99.97%)

realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja. Sedangkan terhadap Renstra

Page 16: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

13

sebesar 16.58% untuk realisasi Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi

fisik.

d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan bertujuan untuk fotocopy

dan mencetak barang cetakan seperti Cetak Kartu Ucapan dan lainnya

dengan anggaran sebesar Rp. 21.843.000 terealisasi sebesar

Rp21.843.000,- (100%) realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja.

Sedangkan Terhadap Renstra sebesar 18.06% untuk realisasi Keuangan

dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

e. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

bertujuan untuk mendukung fasilitas instalsi listrik/penerangan bangunan

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung mempunyai anggaran

sebesar Rp. 30.000.000 terealisasi sebesar Rp. 29.990.000 ,- (99.97%)

realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja. Sedangkan Terhadap Renstra

sebesar 16.58% untuk realisasi Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi

fisik.

f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor bertujuan untuk

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dengan anggaran sebesar

Rp. 62.649.810 terealisasi sebesar Rp. 62.499.000 ,- (99.76%) realisasi

fisik sebesar 100% . Kegiatan ini adalah pengadaan sofa, komputer pc,

laptop, lemari arsip, filling kabinet, printer, scanner.

g. Penyediaan peralatan rumah tangga bertujuan untuk penyediaan sarana

dan prasarana serta kebersihan kantor Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Lampung dengan anggaran sebesar Rp. 12.450.000 terealisasi

sebesar Rp. 10.450.000,- (83.94%) realisasi fisik sebesar 100% terhadap

Renja. Sedangkan terhadap Renstra sebesar 7.56% untuk realisasi

Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

Page 17: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

14

h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan bertujuan

untuk penyediaan bahan bacaan berupa koran dan peraturan perundang-

undangan pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung

dengan anggaran sebesar 15.000.000 terealisasi sebesar Rp. 14.976.000,-

(99.84%) realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja. Sedangkan

Terhadap Renstra sebesar 18.07% untuk realisasi Keuangan dan sebesar

20% untuk realisasi fisik.

i. Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar dengan tujuan

terlaksananya rapat dan konsultasi ke pusat dan mengikuti agenda-agenda

pusat. Kegiatan ini dengan anggaran Rp.150.000.000 terealisasi sebesar

148.635.800,- (99.09%) realisasi fisik sebesar 100% terhadap Renja.

Sedangkan terhadap Renstra sebesar 17.93% untuk realisasi Keuangan

dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

j. Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah dengan tujuan

terlaksananya rapat antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dan kooridnasi

ke Kab/Kota se-Provinsi Lampung. Kegiatan ini dengan anggaran

Rp.136.770.000 terealisasi sebesar 135.840.700,- (99.32%) realisasi fisik

sebesar 100% terhadap Renja. Sedangkan terhadap Renstra sebesar

16.39% untuk realisasi Keuangan dan sebesar 20% untuk realisasi fisik.

k. Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD bertujuan untuk agar sistem

pengelolaan keuangan pada Badan Ketahanan Pangan dapat berjalan

dengan baik. Kegiatan ini beranggarkan Rp. 78.348.000 telah terealisasi

sebesar Rp. 75.735.000 (96.66%) realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan

capaian terhadap renstra adalah 20% dengan realisasi fisik 20%.

l. Penata Usahaan Aset Daerah. Kegiatan ini bertujuan agar aset Badan

Ketahanan Pangan dapat tertata dengan baik. Kegiatan ini beranggarkan

Rp.10.000.000 telah terealisasi pada tahun 2015 sebesar Rp. 9.995.800

Page 18: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

15

(99.96%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan capaian terhadap

Renstra adalah 22.58% dengan Fisik sebesar 20%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran

sebesar Rp. 185.782.000,- telah terealisasi sebesar Rp.183.500.750,-

(98.77%) dengan Realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan Capaian terhadap

Renstra adalah sebesar 14.91 dengan realisasi fisik sebesar 20%. Kegiatan

pada Program ini adalah:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan dinas / Operasional. Kegiatan ini

bertujuan untuk memelihara Kendaraan dinas baik itu roda 4 maupun

roda 2. Kegiatan ini mempunyai anggaran sebesar Rp. 130.282.000 telah

terealisasi sebesar Rp. 128.281.750 (98,46%) realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian terhadap renstra adalah 11.61% dengan fisik sebesar 20%

b. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor. Kegiatan ini berupa

Pemeliharaan Komputer dan AC pada Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Lampung. Kegiatan ini berangarkan Rp 15.500.000 telah

terealisasi sebesar Rp. 15.500.000 (100%) dan realisasi fisik sebesar

100%. Untuk capaian renstra keuangan sebesar 11.61 dan capaian fisik

sebesar 20%.

c. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. Kegiatan ini bertujuan untuk

merehab gedung/kantor yang mengalami kerusakan berat. Pada tahun

2015 Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung telah

mengalokasikan untuk me-rehab WC dan taman. Wc di BKPD sebanyak 5

unit direhab untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kegiatan ini

mempunyai anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- telah terealisasi sebesar

Rp 39.719.000 (99,30%) relisasi fisik sebesar 100%. Untuk Capaian

Renstra Keuangan sebesar 31.25 % untuk fisik sebesar 20%.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan anggaran sebesar Rp.

93.128.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 76.628.000 (82.28%), realisasi fisik

Page 19: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

16

sebesar 85%. Untuk Capaian terhadapa renstra 8% dan realisasi fisik sebesar

13%. Kegiatan pada Program ini adalah:

a. Pengadaan Pakaian dinas beserta perlengkapan. Kegiatan ini adalah

pengadaan pakaian dinas pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Lampung. Anggaran pada kegiatan ini adalah Rp. 64,128,000,- telah

terealisasi Rp. 64,128,000,- (100%) dengan jumlah pegawai sebanyak 76

Orang dan PTHL sebanyak 7 Orang, capaian Fisik 100%. Sedangkan

capaian terhadap Renstra sebesar 12,14% dan realisasi fisik sebesar

100%.

b. Peningkatan SDM dan Budaya Kerja BKPD Prov. Lampung. Kegiatan ini

untuk Diklat maupun transport yang diselenggarakan di luar maupun di

didalam provinsi. Anggaran pada kegiatan ini sebesar Rp. 29,000,000,-

telah terealisasi sebesar Rp.12.500.000,- (43.10%) dengan realisasi fisik

sebesar 70% realisasi ini cukup rendah dikarenakan keterbatasan waktu

pelaksanaan yang bersamaan dengan kegiatan yang ada sehingga tidak

dapat mengikuti pelaksanaannya. Untuk capaian Renstra keuangan

sebesar 3,87% dan realisasi fisik sebesar 6%.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan. Program ini beranggarkan Rp. 177,841,000,- telah terealisasi

Rp.176.345.500,- (99.16%) dengan realisasi fisik sebesar (100%). Kegiatan

pada Program ini adalah:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

Merupakan kegiatan untuk menyusun laporan tahunan dan laporan

keuangan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung. Kegiatan

ini dianggarkan sebesar Rp.93,609,000,- telah terealisasi sebesar

Rp.93.238.300,- (99.60%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan

untuk capaian Renstra keuangan sebesar 15,34% dan realisasi fisik

sebesar 35 %.

Page 20: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

17

b. Penyusunan Rencana Kerja (RenJa) dan RKA SKPD. Kegiatan ini

merupakan penyusunan Rencana Kerja dan guna pembuatan RKA/DPA

Badan Kethanan Pangan Daerah Provinsi Lampung. Kegiatan ini

beranggarkan RP. 84,232,000.00 telah terealisasi sebesar Rp. 83,107,200

(98,66%). Untuk Capaian Renstra fisik sebesar 20% sedangkan keuangan

sebesar 15,04%

5. Peningkatan Diversifikasi dan Peningkatan Ketahanan Pangan

4,988,314,500.00

a. Bimtek Mutu dan Keamanan Pangan. Kegiatan ini untuk mensosialisasikan

tentang mutu dan keamanan pangan kepada Petugas Mutu dan Keamanan

Pangan. Kegiatan ini di laksanakan di Hotel Kurnia Perdana Bandar

Lampung pada tanggal 24-25 Agustus 2015 diikuti oleh 25 Orang dari

Badan Ketahanan Pangan se-Provinsi Lampung dan Dinas terkait. Kegiatan

ini dilaksanakan dengan cara penyampaian materi oleh narasumber dan

dilanjutkan dengan diskusi. Materi yang diasampaikan adalah Kebijakan

Peningkatan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal

Tumbuhan di Provinsi Lampung oleh Kepala BKPD Provinsi Lampung,

Kebijakan BPOM Provinsi Lampung dalam Peningkatan Pengawasan Mutu

dan Kemanan Pangan serta Penerapan INRASAFF oleh BPOM Bandar

Lampung, Peningkatan Pengawasan Mutu dan Kemanan Pangan Siap Saji

di Provinsi Lampung oleh Dinkes Provinsi Lampung, Program Kebijakan

Nasional dalam penanganan dan pengawasan keamanan pangan oleh BKP

Kementerian Pertanian, Sistem Jejaring Keamanan Pangan Nasional oleh

BKP Kementerian Pertanian, Pangan yang Aman dan Bermutu mendukung

hidup sehat cerdas dan tanggu oleh Kabid Mutu dan Keamanan Pangan

BKPD Prov Lampung.

b. Pemantauan, Pengawasan, dan Pengendalian Mutu Keamanan Pangan

Segar. Bertujuan untuk mengawasi Pangan segar yang beredar di Provinsi

Lampung. Kegiatan ini terdiri dari dua sub kegiatan yaitu Pemantauan,

Pembinaan Keamanan Pangan Segar dan Pengembangan Pasar Segar yang

Page 21: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

18

bermutu dan aman. Kegiatan ini dilakukan di 8 Kab/Kota di Provinsi

Lampung yaitu: Lampung Tengah, Way Kanan, Tulang Bawang,

Tanggamus, Pringsewu, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Lampung

Barat. Uji Laboratorium yang dilakukan terhadoa sampel sayur dan buah

yang diambil dari kabupaten/kota didpatkan bahwa hasil uji beberapa

komoditas negatif dan beberapa komoditi terdeteksi mengandung residu

pestisida. Namun secara umum komoditi tersebut masih aman untuk

dikonsumsi karena pada sampel yang positif terdeteksi mengandung

residu pestisida masih di bawah batas maksimum residu (BMR) akan

tetapi pembinaan terhadap petani/produsen perlu ditingkatkan untuk

meningkatkan kondisi keamanan pangan yang lebih baik. Pemantauan dan

pembinaan jajanan anak sekolah dilakukan ke kabupaten/kota. Dari

pemantauan di lapangan didapatkan bahwa jajanan anak di sekolah-

sekolah dasar baik swasta/negeri relatif kurang aman. Melalui hasil uji

cepat menggunakan Rhodamin B Test Kitt masih ditemukan jajanan anak

sekolah yang mengandung zat pewarna merah Rhodamin B pada makanan

Arum Manis, Nugget Panda dan Permen Karet di lingkungan sekolah SDN 2

Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Selanjutnya hasil uji cepat

Rhodamin B Test Kitt, hasilnya positif juga ditemukan pada agar-agar

mutiara di SMPN 1 Kota Metro, saos bakso di lingkungan sekolah SD Insan

Kamil Kabupaten Pringsewu dan Kolang-kaling mutiara (Minuman) di SDN

4 Tanjung Aman Lampung Utara. Kegiatan Pengembangan Pasar Pangan

Segar yang Bermutu dan Aman telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali,

2 (dua) kali dilaksanakan di Lapangan PKOR Way Halim pada hari minggu

tanggal 1 November 2015 dan 8 November 2015 dan 1 (satu) kali

dilaksanakan di Lapangan KORPRI yang dilaksanakan pada tanggal 6

November 2015. Pengembangan Pasar Pangan Segar yang telah dilakukan

di Provinsi Lampung sudah cukup baik, namun perlu dikembangkan

menjadi pasar yang permanen, karena pasar yang aman dan sehat sangat

terkait dengan bangunan dan bentuk pengelolaannya.

Page 22: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

19

c. Peningkatan, Penerapan Standar BMR (Batas Maksimum Residu). Tujuan

dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

petugas/masyarakat (produsen/ petani/pedagang dan konsumen) tentang

penerapan batas maksimum residu (BMR) pestisida. Pemantauan

terhadap ada tidaknya residu pestisida pada sayur dan buah segar dari

kabupaten/kota dilaksanakan melalui pengambilan sampel. Sampel

selanjutnya di uji melalui uji cepat Rapid Test Kitt. Dari hasil uji yang

dilakukan terhadap sayur dan buah yang sampelnya diambil dari

kabupaten/kota didapatkan hasil bahwa sampel yang diuji masih

terdeteksi mengandung residu pestisida. Hasil uji dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.HasilUjiCepat (Rapid Test Kitt, Formalin dan Residu

Pestisida Test Kitt) Sampel Sayuran dan Buah Provinsi Lampung.

Kabupaten

No Komoditi Asal/Sumber Parameter Uji HasilUji

Lampung

Selatan

1 Timun Ds. Pancasila ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Semangka Psr. Natar ResiduPestisida Negatif

(-)

Lampung

Tengah

1 Bayam

cabut

Ds.

KarangEndahTerbanggiBesar

ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Sawi Ds.

KarangEndahTerbanggiBesar

ResiduPestisida Negatif

(-)

Way Kanan 1 Kacang

Panjang

Psr. Baradatu ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Buncis Psr. Baradatu ResiduPestisida Negatif

(-)

Page 23: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

20

TulangBawang 1 Selada Psr. Menggala ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Timun Psr. Menggala ResiduPestisida Negatif

(-)

Tanggamus 1 Kol SumberRejo ResiduPestisida Negatif

(-)

Mesuji 1 Labu

Sayur

Psr. Brabasan ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Sawi Putih Psr. Brabasan ResiduPestisida Negatif

(-)

Lampung

Barat

1 Daun Labu Psr. Liwa ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Buncis Psr. Liwa ResiduPestisida Negatif

(-)

3 Kangkung Psr. Liwa ResiduPestisida Negatif

(-)

Lampung

Timur

1 Semangka Psr. Pekalongan ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Cabe

Merah

Psr. Pekalongan ResiduPestisida Negatif

(-)

Lampung

Utara

1 Terong Psr. Kotabumi ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Kemangi Psr. Kotabumi ResiduPestisida Negatif

Page 24: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

21

(-)

3 Bayam

cabut

Psr. Kotabumi ResiduPestisida Negatif

(-)

Pringsewu 1 Bengkoang Psr. Pringsewu ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Sawo Psr. Pringsewu ResiduPestisida Negatif

(-)

3 Oyong Psr. Pringsewu ResiduPestisida Negatif

(-)

TulangBawang

Barat

1 Labu Siam Psr. Panaragan Jaya ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Kangkung Psr. Panaragan Jaya ResiduPestisida Negatif

(-)

Pesawaran 1 Daun

Seledri

Psr. GedongTataan ResiduPestisida Negatif

(-)

2 Rampai Psr. GedongTataan ResiduPestisida Positif

(+)

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa masih ada komoditi yang

terindikasi positif residu pestisida yaitu rampai. Namun secara

umum hasil uji cepat residu pestisida tersebut negatif.

d. Pengembangan Desa Mandiri Pangan . Kegiatan ini berupaya untuk

penurunan daerah rawan pangan. Kegiatan Desa Mandiri Pangan

merupakan model kegiatan strategis dengan maksud untuk dapat

mewujudkan ketahanan pangan nasional. Pembangunan ketahanan

Page 25: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

22

pangan nasional dimulai dari wilayah terkecil yaitu desa, dengan melihat

keterpaduan sarana dan prasarana dari aspek ketersediaan distribusi,

konsumsi pangan rumah tangga dan potensi desa yang ada dari waktu ke

waktu. Dengan demikian arah pengembangan ketahanan pangan berawal

dari rumah tangga dan lingkungannya. Kegiatan ini diberikan berupa

pelatihan petugas Aparat Pelaksana, dan pendamping Kawasan Mandiri

Pangan pada 6 Kabupaten Tahun 2015 sebagai persiapan kawasan

mandiri pangan tahun 2016. Peserta kegiatan Kegiatan ini berjumlah 30

orang Aparat Pelaksana dan Pendamping kegiatan Kawasan Mandiri

Pangan pada Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Barat,

Way Kanan, Lampung Utara dan Tulang Bawang.

e. Analisa dan Pemantauan SKPG dan PDRP. Kegiatan ini dalam rangka

Pemantauan SKPG dan PDRP. Penanganan rawan pangan dilakukan

pertama melalui pencegahan kerawanan pangan untuk menghindari

terjadinya rawan pangan disuatu wilayah sedini mungkin dan kedua

melakukan penanggulangan kerawanan pangan pada daerah yang rawan

kronis melalui program-progam sehingga rawan pangan di wilayah

tersebut dapat tertangani, dan penanggulangan daerah rawan transien

melalui bantuan sosial dari dinas instansi terkait.

A. Pencegahan rawan pangan melalui pendekatan yaitu :

1. Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

(SKPG) dengan melaksanakan 3 kegiatan sebagai berikut :

peramalan ketersediaan pangan dan pemantauan pertumbuhan

balita dan hasil pengamatan sosial ekonomi

ngan dan gizi secara berkala berdasarkan hasil

survei khusus atau dari laporan tahunan.

bagi perumus kebijakan (forum koordinasi tingkat desa,

kecamatan, kabupaten dan propinsi).

2. Penaggulangan Daerah Rawan Pangan

Page 26: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

23

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka penanggulangan rawan

kronis adalah melakukan investigasi dan intervensi Rawan Pangan

Kronis dan transien dilaksanakan melalui tahapan tahapan sebagai

berikut:

Investigasi

- Berdasarkan pemetaan situasi pangan dan gizi yang dilakukan

oleh Tim SKPG, Kepala Daerah segera membentuk Tim Investigasi.

Tim Investigasi beranggotakan minimal 5 orang yang mempunyai

keahlian di bidangnya masing-masing dari unsur-unsur instansi

terkait.

- Tim Investigasi harus segera turun ke lapangan paling lambat 1

minggu setelah suatu daerah diketahui mengalami kerawanan

pangan kronis.

- Hasil investigasi digunakan oleh Tim Investigasi untuk menyusun

rekomendasi yang akan disampaikan kepada Kepala Daerah.

- Hasil rekomendasi yang disampaikan mencakup jenis intervensi

yang tepat, lokasi dan masyarakat sasaran, jangka waktu

pelaksanaan intervensi dan lain-lain sesuai dengan kepentingan.

f. Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini berupa

pengadaan Cadangan Pangan berupa pembelian beras dan di titipkan pada

Perum Bulog Rp. 133.203.000,- dan terealisasi hanya Rp.38.627.000,-

(29%) ini karena terkendala perubahan peraturan pada Perum Bulog.

g. Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan

untuk memberdayakan lumbung pangan berupa pengisian lumbung

pangan masyrakat. Sesuai dengan keputusan Kepala Badan Ketahanan

Pangan Nomor 810/58/II.06/2/2015 tentang penetapan lokasi dan

penerima bantuan gabah kegiatan pengembangan lumbung pangan

masyarakat, dengan penerima bantuannya adalah:

i. Kelompok lumbung pangan Mekar Sari Desa Wonosari

ii. Kelompok tani Tunas Karya 1 Desa Tanjung Pandan

Page 27: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

24

iii. Kelompok lumbung pangan Mekar Sari Desa Balairejo

iv. Kelompok tani Harapan Jaya Desa tias Bangun

v. Kelompok tani Sumber Mulyo Desa Tias Bangun

Semua Kelompok lumbung ini berada di Kabupaten Lampung Tengah

dengan masing-masing bantuan sebesar 2300 Kg Gabah.

h. Analisa dan Penyusunan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan.

Kegiatan ini adalah kegiatan analisa dan penyusunan peta ketahanan

pangan dan kerawanan pangan. Berdasarkan hasil analisa dan

pengamatan didapatkan data

Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Hasil Komposit FSVA

Berdasarkan data tersebut bahwa kecamatan yang masuk prioritas

rawan yaitu 1-3 hanya 3 kecamatan. Sedangkan prioritas 4-6 tidak

termasuk rawan pangan untuk itu perlu ditangani ketiga kecamatan

yang rawan pangan tersebut.

i. Pemberdayaan Gapoktan dalam rangka stabilitasi harga pangan. Kegiatan

ini memberdayakan Gapoktan agar dapat menstabilkan harga. Anggaran

pada kegiatan ini adalah sebesar Rp. 126.720.000,- telah terealisasi

sebesar Rp. 126.232.400,- (99.62%) dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Sedangkan untuk capaian renstra realisasi Keuangan sebesar 9.06%

sedangakan realisasi fisik sebesar 20%.

j. Alur Distribusi Pangan Rp. 1.140.000,- terealisasi sebesar Rp.

1.140.000,- (100%). Kegiatan ini berawal dengan dan Rp. 50.000.000

namun karena terdapat optimalisasi Kegiatan ini hanya berpagu Rp.

1.140.000,-

Klasifikasi (Kec) (%) Total Prioritas 1-3 3 1.5

3 Total Prioritas 4-6 193

98.47 Total 19

6 100.00

Page 28: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

25

k. Kegiatan Akses Pangan. Kegiatan ini adalah untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan bagi masyarakat dan

menganalisis tingkat keterjangkauan pangan dan atau ketahanan pangan

rumah tangga. Secara rinci Tujuan kegiatan ini di tingkat rumah tangga

adalah: a) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan panan

di tingkat rumah tangga b) Mengetahui tingkat aksesibilitas

(keterjangkauan) pangan bagi rumah tangga c) mengetahui pengeluaran

pangan rumah tangga d) mengetahui pengaruh modal sosial dan

dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan rumah tangga e)

mengetahui strategi koping yang mereka lakukan apabila terjadi

goncangan. Kegiatan ini dengan melakukan sampel pada 3 kabupaten yaitu

1) desa bakhu dan campang tiga di Kec Batu Ketulis Kabupaten Lampung

Barat 2) Desa Pasar Banjit dan Simpang Asem, Kec Banjit, Kab Way Kanan

3) Desa Jaya Guna dan Desa Tanjung Harapan, Kec Marga Tiga, Kab .

Lampung Timur. 2. Dari hasil pengolahan dan analisis data diperoleh

bahwa di desa Bakhu dan Campang Tiga memiliki ketahanan pangan yang

buruk, faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu distribusi pengeluaran dan

konsumsi yang tinggi namun pendapatan yang diperoleh rumah tangga

rendah. Desa pasar banjit dan Simpang Asem memiliki ketahanan

pangan sedang, hal hal ini disebabkan karena pengeluaran perkapita

rumah tarigga yang cukup baik. Sedangkan desa Jaya Guna dan Tanjung

Harapan memiliki ketahanan pangan yang baik.

l. Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD. Kegiatan

ini untuk pembiayaan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD

selama 12 Bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar operasional

kelembagaan OKKPD dan menguatkan kelembagaan dan pengawasan

keamanan pangan segar, memasyaratkan sertifiakasi dan atau tegistrasi

kepada pelaku usaha dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing,

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia OKKPD agar

lebih kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi OKKPD.

Page 29: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

26

m. Surveilen dan Pengawasan Produk Hasil Pertanian yang Sudah Sertifikasi /

Regristrasi / Produk yang beredar merupakan kegiatan survei dan

pengawasan terhadap produk/komoditas yang telah tersertifikasi dan

untuk mengetahui konsistensi pelaku usaha baik kelompok atau

perorangan yang telah mendapatkan Sertifikat Prima dan atau register,

memberikan jaminan dan perlindungan kepada konsumen terhadap

barang yang telah registrasi prima 3. Pelaksanaan Pengawasan

dilaksanakan pada 4 (empat) Kabupaten yaitu Lampung Tengah, Lampung

Barat, Tanggamus dan Lampung Selatan. Selain itu dilakukan Proses Uji

Laboratorium terhadap bahan yang disurvei dan Sidang Pelaksanaan

Rapat Komisi Teknis di Ruang Rapat BKPD Provinsi Lampung. Pada

Kabupaten Lampung Tengah dilakukan pada komoditas kencur pada 14

pelaku usaha dan komoditas buah naga di Bandar Jaya Lampung Tengah.

Kab Lampung Barat dilaksanakan pada komidtas Pisang terhadap 3 pelaku

usaha di Kecamatan Air Hitam dan Balai Bukit, komoditas Salak Pondoh di

Kecamatan Balai Bukit Kebun Tebu dan Sumber Jaya di 7 Pelaku Usaha.

Kab Tanggamus komoditas salak pondoh sebanyak 4 pelaku usaha pada

kecamatan Sumber Rejo. Kabupaten Lampung Selatan komoditas Pisang di

Kecamatan Penengahan sebanyak 3 Pelaku Usaha, komoditas pepaya

sebanyak 3 pelaku usaha di Kecamatan Merbau Mataram. Hasil dari 36

Pelaku Usaha yang di survei hasilnya masih memenuhi standar Prima 3

atau Prima 2.

n. Penyempurnaan Dokumen Sistem Mutu Mengacu pada ISO/IEC 17065.

Kegiatan ini merupakan agar Dokumen pada Sistem Mutu mengacu pada

ISO/IEC 17065. Anggaran pada kegiatan ini adalah Rp. 15.103.000,-

realisasi pada kegiatan ini sebesar 15.103.000,- (100%) dengan realisasi

fisik sebesar 100%. Sedangkan untuk pencapaian Renstra dengan realisasi

keuangan sebesar 3.35% dan untuk kegiatan fisik sebesar 25%.

o. Sertifikasi, Regristrasi Produk Labelisasi Prima 3 mendukung terminal

Agrobisnis. Kegiatan ini bertujuan memberikan jaminan kepada konsumen

Page 30: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

27

bahwa produk pangan buah dan sayur segar yang dikonsumsi memiliki

mutu baik dan aman untuk dikonsumsi, meningkatkan daya saing produk

sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang lebih baik.

Target dari kegiatan ini adalah 30 pelaku usaha. Dalam pelaksanaannya

melampaui target yaitu 40 pelaku usaha. Pelaku Usaha yang di sertifikasi

terdapat pada 4 kabupaten yaitu kabupaten Lampung Utara, Lampung

Selatan, Lampung Timur dan Lampung Barat. Lampung Utara sebanyak 5

Pelaku Usaha dengan komoditas cabe merah berlokasi di Kecamatan

Abung Selatan. Kab Lampung Selatan sebanayak 2 pelaku usaha, pelaku

usaha komoditas buah naga di Kecamatan Kalianda dan cabe merah di

Kecamatan Penengahan. Kabupaten Lampung Timur dilakukan sebanyak

22 Pelaku Usaha dengan komoditas jeruk. Kabupaten Lampung Barat

dengan Komoditas Pisang sebantak 11 Pelaku Usaha. Sebanyak 40 Pelaku

Usaha tersebut telah dikeluarkan sertifikat Prima 3.

p. Audit Internal. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat memperbaiki

manajemen OKKP-D Provinsi Lampung baik di bidang administrasi, bidang

dokumen sistem mutu dan bidang teknis operasional lapangan. Kegiatan

Audit ini dilaksanakan di Ruang Rapat BKPD Provinsi Lampung pada

tanggal 11-13 Mei 2015 dan 18-20 Mei 2015. Dari hasil audit tersebut

menunjukan bahwa secara umum persyaratan ISO/IEC 17065:2012 telah

dipenuhi. Namun masih ada beberapa temuan terkait kelengkapan

dokumen dan rekaman serta konsistensi penggunaan formulir yang sudah

ada di Doksistu. Dalam audit tersebut telah disepakati jua tindakan

perbaikan dan telah diperbaiki.

q. Promosi Produk Unggulan Lampung yang sudah Sertifikasi / Regristrasi

Anggaran pada kegiatan ini adalah Rp 66.951.000,- realisasi pada kegiatan

ini sebesar Rp 66.316.700,- (100%) dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Sedangkan untuk pencapaian Renstra dengan realisasi keuangan sebesar

11.85% dan untuk kegiatan fisik sebesar 13%. Kegiatan ini berupa

kegiatan Pameran yang diikuti Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Page 31: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

28

Lampung yang mewakili Provinsi Lampung di Tingkat Nasional pada acara

bulan mutu di Jakarta.

r. Bimtek Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Pertanian di Lokasi

Sentra. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan petani/pelaku usaha dalam penerapan sistem jaminan mutu

(cara budidaya yang baik), mempercepat pemenuhan kaidah Good

Agriculture Practice agar dapat segera dilaksanakan proses sertifikasi

Prima 3. Bimtek ini dilakukan di 2 kabupaten yaitu di Kabupaten Lampung

Barat dan Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Lampung Barat dilakukan di

Kec Air Hitam dilakukan dengan para petani dan pelaku usaha. Kabupaten

Tanggamus dilakukan di Pekon Pajajaran Kecamatan dilakukan dengan

para petani buah manggis. Narasumber berasal dari Kepala Badan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung, Kepala Badan Ketahanan

Pangan Kab Tanggamus, Sekretaris BP2KP Lampung Barat, Kepala UPT

Balai Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan, Kasi Pelayanan Teknis UPT

BKPD, PPL BP2KP Lampung Barat dan Kasi Hortilkultura Dinas Pertanian

Kab Tanggamus.

s. Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Kegiatan ini

dilaksanakan pada 4 Kabupaten/Kota antara lain Kabupaten Pringsewu,

Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten

Pesawaran. Kabupaten Pringsewu di SD No 1 Gemah Ripah tanggal 23

Maret 2015. Kabupaten Lampung Selatan di SD 1 Tanjung Sari tanggal 30

Maret 2015. Kabupaten Lampung Tengah di SDN 2 Bulusari tanggal 6 April

2015. Kabupaten Pesawaran di SDN 1 Pujo Rahayu pada tanggal 8 April

2015. Peserta kegiatan ini adalah petugas Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah

dan Dewan Guru, Kelompok Wanita Tani dan SD/Mi atau anak usia dini.

t. Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi dan Nasional. Kegiatan ini

dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia baik tingkat

Nasional mapun tingkat Provinsi Lampung. Lomba Cipta Menu Tingkat

Page 32: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

29

Provinsi dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2015 sedangkan tingkat

nasional pada tanggal 17-20 Oktober 2015 di Palembang. Lomba Cipta

Menu diikuti oleh Ibu-Ibu PKK. Tinkat Provinsi diikuti oleh Ibu-ibu PKK

Kabupaten. Lomba Cipta Menu tingkat Provinsi di menangkan Kabupaten

Tulang Bawang Barat. Sedangkan tingkat Nasional diikuti oleh Provinsi

Lampung (Tulang Bawang) dan memenangkan Kategori Cipa Rasa

Peringkat 4.

u. Promosi Pangan Segar dan Olahan. Kegiatan ini berupa mengikuti

pameran pada acara Lampung Fair Tahun 2015 di PKOR Way Halim

Bandar Lampung pada tanggal 5-20 September 2015. Kegiatan ini BKPD

menampilkan buah-buahan segar yang telah sertifikasi serta menampilkan

model Pekarangan modern.

v. Hari Pangan Sedunia (HPS) Tk. Provinsi dan Tk. Nasional. HPS Tk Provinsi

Lampung dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2015 dilaksanakan

berupa Upacara di Lapangan Korpri, Pemberian Hadiah pada Pemenang

Adhikarya Pangan Nusantara (APN) tingkat Provinsi Lampung dimana

terdapat beberapa kategori di bidang ketahanan pangan dan diadakan

bazaar pada hari tersebut. HPS tingkat Nasional diadakan di Palembang

pada tanggal 17-20 Oktober 2015 dan mengikuti pameran pada kegiatan

HPS Nasional tersebut.

w. Konsolidasi Dewan Ketahanan Pangan. Kegiatan ini berupa Rapat

koordinasi Pokja Teknis dan Rapat Koordinasi Pokja Ahli anatar lingkup

Dewan Ketahanan Pangan. Kegiatan ini berupa Rapat Koordinasi Dewan

Ketahanan Pangan Pokja Ahli dan Pokja Teknis pada tanggal 15 Juni 2015.

Hasil pada pertemuan ini adalah:

Berdasarkan pemaparan program dan permasalahan oleh

POKJA TEKNIS serta pembahasan dengan POKJA AHLI maka dapat

diambil rumusan sebagai berikut :

Page 33: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

30

i. Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan perlu terus ditingkatkan agar

sinergitas program lintas sektoral terkait dalam mengatasi

permasalahan ketahanan pangan di Provinsi Lampung meningkat. Hal

ini terkait Sistem Ketahanan Pangan yang langsung berhubungan

dengan produksi, distribusi, stabilisasi harga, cadangan pangan,

keterjangkauan pangan sampai dengan untuk layak dikonsumsi yang

juga menyangkut kualitas pangan, keseimbangan gizi, mutu, keamanan

pangan dan penganekaragaman pangan.

ii. “Sistem Informasi Pangan” perlu dibangun agar deteksi, antisipasi dan

solusi terkait masalah ketahanan pangan segera bisa dilakukan. Data-

data dan informasi ketahanan pangan perlu dibuat dengan

menggunakan jaringan/aplikasi yang dapat diakses sehingga dapat

diperoleh data yang seragam. Dalam hal ini telah dibuat website :

bkpd.lampungprov.go.id. Diharapkan melalui website ini dapat

menjadi media publikasi/sosialisasi segala bentuk program/kegiatan

pembangunan ketahanan pangan.

iii. Peternakan : Perlu dilakukan peningkatan mutu benih dengan

mengembangkan benih lokal dalam rangka mengurangi

ketergantungan terhadap benih impor. Program bantuan pakan

sebaiknya disempurnakan dengan program “Pelatihan dan

pendampingan peternak untuk membuat pakan dan merancang

ransum sendiri”

iv. Pasar : perlu pembenahan mekanisme sehingga tidak terjadi lonjakan

harga yang tinggi. Dalam rangka menekan lonjakkan harga pangan

perlu adanya upaya memperpanjang masa simpan dan diversifikasi

pangan, pengembangan usaha industri pengolahan pangan di Prov.

Lampung. Untuk pengembangan Beras Siger sebagai prototipe beras

terkendala oleh bahan baku dan pasar, agar dapat bersaing dan

terjamin kontinuitasnya, keamanannya dengan kemasan yang lebih

baik. Terkait kemasan Dinas Perindustrian ada rumah kemasan

dengan subsidi 50% ditanggung pemerintah untuk mendukung usaha

kecil.

Page 34: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

31

v. Sistem Resi Gudang perlu difungsikan kembali untuk mendukung

stabilitas pangan dan cadangan pangan masyarakat. SRG perlu

dianggarkan melalui APBD dan bekerjasama dengan BULOG dan Satgas

di Tk. Kecamatan

vi. Perlu digarap bersama : “Desa Model Mandiri Pangan” dengan

mengoptimalkan semua potensi sumberdaya alam dan sumberdaya

manusia yang ada. Usulan : Desa Way Semangka Kabupaten

Tanggamus dan Desa Anak Ratu Aji kabupaten Lampung Tengah.

Keduanya perlu disurvay dulu bersama POKJA AHLI untuk menjadi

“Desa Model Mandiri Pangan”.

vii. Perlu gerakan bersama untuk mengangkat pangan lokal menjadi

konsumsi rapat yang layak di semua instansi melalui pembinaan,

pendampingan yang intensif terhadap UMKM/Katering terpilih dalam

mengolah pangan lokal, diversifikasi olahan, keamanan serta promosi.

viii. Dinas Koperasi mendukung penuh pemberdayaan Kelompok

Tani/Gapoktan melalui penguatan modal dengan membentuk

Koperasi. Melalui bantuan/pinjaman Koperasi/KUD dengan bunga

lunak (bisa 5 x dalam 1 tahun). Selain itu juga terdapat fasilitas

pembiayaan dalam bentuk bantuan sosial, penyaluran/distribusi

pupuk, bantuan/bimbingan/konsultasi kepada Kelompok Tani dan

pengemasan gratis. Terkait Pola Tata Niaga Perindustrian Pupuk

sedang disusun kebijakan/regulasi sebagai penjamin. Diharapkan BKP

melalui Dewan Ketahanan Pangan juga dapat mendorong

terbentuknya kebijakan dari Satker-Satker teknis terkait produksi dan

kebutuhan sehingga dapat terpenuhi dan mengantisipasi lonjakan

harga.

ix. Dalam rangka pencapaian pembangunan ketahanan pangan

diharapkan dapat bersinergi dengan program pembangunan desa

sesuai dengan Undang-Undang Desa. BPMD Prov. Lampung

menargetkan 108 desa baru yang mempunyai Badan Usaha Desa yang

bersinergi dengan Dinas Koperasi. Bandes perlu penguatan

Page 35: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

32

permodalan sehingga tercipta usaha produktif ketahanan pangan

dapat berjalan.

x. Pembangunan Ketahanan Pangan perlu inovasi dan teknologi. Dalam

rangka peningkatan kinerja daerah, Balitbangnovda Prov. Lampung

sedang menyusun Dewan Riset Daerah terkait pengembangan kajian

ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Sejalan

dengan hal ini BPTP Lampung juga telah melakukan kajian, perbaikan

dan inovasi teknologi pertanian, pendampingan KRPL, menyusun

Kalender Tanam dan teknologi ayam kampung unggul kerjasama

dengan Dinas Peternakan.Dalam rangka memperkuat peran dan fungsi

Dewan Ketahanan Pangan perlu dilakukan Rapat Koordinasi Pokja Ahli

dan Pokja Teknis DKP minimal 2 kali dalam 1 tahun. Hasil rakor ini

diharapkan dapat menjadi masukan/saran tindaklanjut dalam

pengatasi permasalahan pembangunan ketahanan pangan dan proses

penyusunan kebijakan/regulasi ketahanan pangan di Prov. Lampung.

Namun dalam hal ini belum dapat dilakukan sepenuhnya, terkendala

oleh masih kurangnya dukungan anggaran.

Pertemuan Rakor kedua adalah pada tanggal 12 Agustus 2015

diikuti oleh Pokja Ahli dan Pokja Teknis hasil dari pertemuan itu

adalah:

Melalui diskusi terkait masalah “ketersediaan daging sapi dan

kenaikan harga daging sapi” yang dihadiri Pokja Teknis, Pokja Ahli

dan pihak terkait dapat dirumuskan solusinya yang terbagi menjadi

jangka pendek, menengah dan panjang sebagai berikut :

1. Jangka pendek

Meredam isu kenaikan harga daging sapi secara

komprehensif dan persepsi yang sama ke media masa.

Bulog diharapkan segera melakukan pendekatan dan

kerjasama dengan pedagang atau UKM pengguna utama

daging seperti restoran, catering, hotel dan olahan dalam

rangka menekan harga daging sapi.

Page 36: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

33

Feedlotter tetap dijaga (tidak dimatikan) dengan

memberikan quota sapi impor sesuai kapasitas serta

mengarahkan untuk bekerjasama dengan peternak sapi

lokal sehingga tidak hanya mengandalkan sapi impor.

2. Jangka menengah

Peningkatan produksi sapi yang berorientasi bisnis

(penggemukan) sapi lokal yang dikembangkan oleh rakyat

Pengembangan industri pembibitan (indukan) yang bisa

memasok industry penggemukan baik sapi lokal maupun

sapi impor

Penurunan quota impor sapi ke depan harus lebih bijaksana

dengan mempertimbangkan kesiapan dan dampak yang

ditimbulkan (tidak drastis)

3. Jangka panjang

Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap daging

sapi melalui berbagai upaya diversifikasi sumber protein

hewani dan substitusi dengan ayam, ikan dan sebagainya.

Mengembangkan keragaman daging ternak lokal misalnya

kerbau dan kambing

x. Pengembangan jejaring keamanan pangan dan promosi keamanan pangan

segar. Kegiatan bertujuan meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam

penanganan keamanan pangan (Sistem Jejaring Keamanan Pangan yang

terpadu) antar instansi terkait di Provinsi Lampung, dan

terpromosikannya kemanan pangan sear ke Kabupaten/Kota. Kegiatan ini

menitikberatkan pada Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional

mapun modern. Sidak dilakukan 4 kali di Pasar Modern/Tradisional di

Bandar Lampung dan 14 Kabupaten Kota. Sidak pertama di Bandar

Lampung pada bulan Februari 2015 kepasar modern (Hypermart) Bandar

Lampung dan mengambil sampel apel yang dicurigai, selanjutnya diuji

dilaboratorium melalui uji mikrobiologi di Laboratorium Universitas

Lampung, hasil Sidak apel tersebut mengandung bakteri pathogen yang

Page 37: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

34

bila dikonsumsi akan membahayakan kesehatan, maka telah dilakukan

teguran ke Pimpinan Hypermart Bandar Lampung agar kedua komoditi

apel tersebut ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Surat teguran

diberikan melalui surat Nomor : 800/92/II.06/2015 tanggal 26 Februari

2015. Sidak Kedua SIDAK bersama Tim Koordinasi Jejaring Keamanan

Pangan Daerah Provinsi Lampung juga dilaksanakan pada tanggal 6 Mei

2015. Sidak Ketiga Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436

Hdan untuk memberikan rasa aman kepada konsumen, utamanya

terhadap daging yang beredar di pasar, Tim Koordinasi Jejaring Keamanan

Pangan Daerah Provinsi Lampung melakukan SIDAK bersama ke pasar

tradisional di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

Sidak Keempat menyambut hari Natal 2015 dan tahun baru 2016 Tim

Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah Provinsi Lampung kembali

melakukan SIDAK bersama ke pasar tradisional dan pasar modern di

Bandar Lampung.

y. Pengembangan usaha pangan lokal. Inti dari kegiatan ini adalah

mengembangkan usaha pangan berbasis pangan lokal. Di dalam kegiatan

ini juga di buat sebuah Surat Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan

Daerah Provinsi Lampung Nomor 821/493/II.06/03/2015 tentang

penetapan kelompok wanita tani penerima alat penepung kegiatan

pengembangan usaha pangan lokal tahun 2015, yang memutuskan

penetapan kelompok wanita tani yang mendapat bantuan alat penepung.

Kelompok tersebut adalah 5 Kelompok Wanita Tani d 5 Kabupaten anatara

lain 1) Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri Katon Pesawaran dengan KWT

Semangat Mandiri 2) Desa Talang Jali Kecamatan Kotabumi Utara

Kabupaten Lampung Utara dengan nama KWT Melati 3) Desa Semarang

Jaya Kecamatn Air Hitam Kabupten Lampung Barat dengan nama KWT

Intisari 4) Desa Wonokerto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung

Timur dengan nama KWT Suka Maju 5) Desa Yosorejo Kecamatan Metro

Timur Kota Metro dengan nama KWT Melati II.

Page 38: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

35

z. Pengembangan dan Pengendalian Mobilitas Pangan. Kegiatan ini bertujuan

menyusun data pengendalian mobilitas pangan dan untuk menyusun peta

jaringan distribusi pangan di Provinsi Lampung. Komoditas yang dipantau

antara lain:

1. Gabah:

Bulan September sampai dengan Desember 2015 yang keluar melalui

jembatan timbang dan pelabuhan ke Palembang, Dabuk, Belitang,

Serang, Banten, Jakarta sebanyak 333.540 kg dan yang masuk dari

Palembang , Dabuk, Jambi, Padang, Medan sebanyak 427.670 kg.

2. Beras:

Bulan September sampai dengan Desember 2015 yang keluar melalui

jembatan timbang dan pelabuhan ke Dabuk, Garut, Jakarta Palembang

Medan sebanyak 372.810 kg dan yang masuk dari Palembang, Medan

sebanyak 109.620 kg.

Melalui pelabuhan sebanyak 18.200 ton masuk dari Vietnam (import)

Pasar Pasir Gintung keluar pasar ( pasar tradisional dan pasar temple

sebanyak 163.000 kg dan yang masuk dari Pringsewu dan Metro

sebanyak 70.000 kg.

3. Cabai Merah Keriting:

Bulan September sampai dengan Desember 2015 yang keluar melalui

jembatan timbang dan pelabuhan ke Jakarta, Jambi, Padang, Palembang

Medan sebanyak 292.880 kg dan yang masuk dari Aceh, Jawa Tengah,

Palembang , Medan sebanyak 239.212 kg.

Pasar Pasir Gintung keluar pasar ( pasar tradisional dan pasar tempel,

pasar Lampung Selatan, Pasar Natar) sebanyak 332.000 kg dan yang

masuk dari Jawa Tengah (Brebes) sebanyak 230.000 kg.

4. Bawang Merah :

Bulan September sampai dengan Desember 2015 yang keluar melalui

jembatan timbang dan pelabuhan ke Jambi, Padang, Palembang Medan

sebanyak 411.460 kg dan yang masuk dari Padang, Jawa Tengah,

Palembang, Jakarta, Kuningan sebanyak 126.740 kg. Pasar Pasir Gintung

Page 39: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

36

keluar pasar ( pasar tradisional dan pasar tempe!) sebanyak 315.000 kg

dan yang masuk dari Jawa Tengah (Brebes) sebanyak 255.000 kg.

aa. Pembinaan Manajemen Kelembagaan. Tujuan dari Kegiatan Pembinaan

Manajemen Kelembagaan adalah :1)Meningkatkan kemampuan

manajemen pemasaran kelompok tani, agar posisi tawar dan nilai jual

produk petani mampu meningkatkan pendapatan keluarga. 2)

Meningkatkan administrasi kelompok (pembuku n, pelaporan).

3)Meningkatkan pendapatan petani/kelompok tani melalui penguatan

modal usaha dan menumbuh kembangkan jiwa wirausaha dibidang

pertanian. Kegiatan ini berupa Workshop/Sosialisasi yang dilakukan pada

tanggal 6 s.d 7 Oktober 2015 di balaikop UMKM diikuti oleh 50 peserta

dari Kelompok Tani dan Tim teknis. Narasumber kegiatan ini adalah 1)

Dari Dinas Perdagangan Provinsi Lampung 2)Dari Bank Rakyat Indonesia

(BRI) Cabang Utama Tanjung Karang 3)Dari Badan Ketahanan Pangan

Daerah Provinsi Lampung 4) UPT Balai Sertifikasi Mutu dan Kcamanan

Pangan Hasil Produk Pertanian. Dari hasil pertemuan Kegiatan Pembinaan

Manajemen Kelembagaan/terhadap pengurus kelompok tani peserta

Pengembangan Sistem Tunda Jual Tahun 2015 beserta Tim teknis

Kabupaten Peserta semakin meningkat pengetahuannya , antara lain :1)

Mengenai kegiatan Pengembangan Sistem Tunda Jual, terutama

masalah pembukuanladministrasi Kelompok Tani serta Laporan bulanan.

2) Mengenai cara mengelola dana Pengembangan Sistem Tunda Jual sesuai

dengan Petunjuk Pelaksanaan terutama Pengurus kelompok .tani harus

mencari pemasaran yang luas. 3) Mengenai pemberdayaan poktan, dimana

pola fikir petani diubah menjadi Iebih modern dan berwawasan

agribisnis terutama meningkatkan aktivitas agribisnis dipedesaan ,

meningkatkan kewirausahawan yang handal dipedesaan, meningkatkan

kemandirian dan daya saing serta meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan 4) Meningkatkan perkembangan modal lebih baik yang

dikelola oleh poktan agar mendapatkan keuntungan yang sebesamya

untuk kesejahteraan pengurus dan anggota poktan.

Page 40: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

37

bb. Kajian Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan bersertifikat.

Kegiatan ini bertujuan untuk pengumpulan daya terbaru mengenai produk

panagan segar yang dikembangkan dan bersertifikat di Provinsi Lampung

serta terjaminnya mutu dan keammanan pangan di daerah

Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Rangkaian Kegiatan :

i. Rapat persiapan Kajian Pengembangan Produk Pangan Segar yang

bermutu dan bersertifikat dilaksanakan pada tanggal 17 Februari

2015.

ii. Rapat Koordinasi Kajian Pengembangan Produk Pangan Segar yang

bermutu dan bersertifikat dilaksanakan pada tanggal 15 April 2015.

iii. Perjalaanan dinas dalam daerah dilakukan 2 kali ke kabupaten/kota:

pertama dilakukan Pengumpulan data dan informasi dilakukan di 9

Kabupaten yaitu kabupaten Lampung Barat, Tulang Bawang, Way

kanan, Lampung Selatan, Tanggamus, L. Timur, Mesuji, L. Utara, L.

Tengah. Kedua di lakukan Pembinaan Komoditas Pangan dilakukan

pada bulan oktober di 7 Kabupaten yaitu L. Barat, Mesuji, Tulan

Bawang, L. Timur, L. Selatan, Pesawaran.

cc. Pembangunan Gedung Kantor dan Laboratorium Pengujian Mutu dan

Sarana Prasarana OKKPD Provinsi Lampung . Anggaran pada

kegiatan ini adalah Rp 2.300.000.000,- realisasi pada kegiatan ini

sebesar Rp 238.560.000 ,- (10.37%) dengan realisasi fisik sebesar 15% ini

pembangunan gedung sebesar 1.9 M tidak dapat dilaksanakan di

karenakan keterbatasan waktu (APBDP terbit di awal Oktober 2015) dan

akan dilaksanakan di tahun 2016. Kegiatan ini telah terealisasi belanja

modal berupa pembelian sofa, komputer notebook, meja 1 biro, meja ½

biro, meja pelayanan, kursi 1 biro, kursi ½ biro, proyektor, screen,

pengukur alat kadar air, ac, printer, kursi rapat dan meja rapat. Sedangkan

untuk pembangunan gedung belum dapat dilakukan.

Page 41: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

38

3.2 Capaian Sasaran Strategis

No Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Capaian %

1. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

84,1 84,13*) 100

2.

Jumlah Konsumsi energi (kkal/kap/hr)

2.004 2.052*) 102,40

3. Jumlah Konsumsi Protein (gr/kap/hari)

56,1 53,25*) 94,92

4.

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

87,52 70,31 80,34

5. Penurunan Jumlah Penduduk Rawan Pangan (%/th)

1 0,68 68

6. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat produsen

(Rp/Kg)

≥ HPP

≥ HPP

109,78

7. Coefisien Variasi pangan beras di tingkat konsumen

CV<10% CV : 6% 100

8. Peningkatan Produk Pangan Segar yang Tersertifikasi (%)

10 3,16

74,0

9. Tingkat Keamanan Pangan Segar yang di Uji (%)

80% 91,39% 114,24

*angka sementara

Page 42: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

39

BAB IV

HAMBATAN DAN KENDALA

4.1 Hambatan dan Kendala

Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Badan Ketahanan Provinsi Lampung yang

didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Lampung Tahun

Anggaran 2015 terdapat beberapa hambatan dan kendala. Berikut hambatan dan

kendala yang berada pada Badan Ketahanan Pangan :

a. Keterbatasan waktu pelaksanaan yang bersamaan dengan kegiatan yang ada

sehingga tidak dapat mengikuti pelaksanaannya pada kegiatan Peningkatan SDM

dan Budaya Kerja BKPD Prov. Lampung.

b. Perubahan Peraturan di Perum Bulog sehingga Pengadaan Cadangan Pangan

Pemerintah Provinsi Lampung tidak dapat dilaksanakan

c. Pembangunan gedung sebesar 2 M tidak dapat dilaksanakan dikarenakan

keterbatasan waktu (DPA APBDP terbit pada 17 September 2015) dan direncakan

dilaksanakan di tahun 2016.

Page 43: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

40

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Sasaran Strategis Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung

Meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam melalui Skor Pola Pangan

Harapan Ketersediaan dari target 87,52 hanya terealisasi 70,31 atau sebesar

80,33% dari target

Jumlah penduduk rawan pangan berkurang minimal 1 % setiap tahun tidak

tercapai hanya 0.68% atau sebesar 68% dari target

Stabilnya harga pangan (gabah/beras) di tingkat Produsen target HPP

sebesar 3700 (≥HPP) terealisasi sebesar 4062 (≥HPP) atau sebesar 109%.

Stabilnya harga pangan (beras) di tingkat konsumen Coefisien Variant

(CV<10%) Realisasi 6%, masih di bawah 10%.

Meningkatnya keragaman konsumen pangan yang sehat dan aman Skor Pola

Pangan Harapan Konsumsi 84,1 realisasi 84,1 (angka sementara) atau

sebesar 100% .

Meningkatnya pengawasan keamanan pangan segar melalui peran dan

partisipasi masyarakat telah tercapai melalui kegiatan keamanan pangan.

Hasil penilaian rata-rata capaian kinerja anggaran 2015 BKPD Provinsi

Lampung Tahun 2015 Cukup (63,67%) dan capaian kinerja program/kegiatan

mencapai 98 %.

5.2 Saran

Potensi dan tantangan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi

Lampung secara umum masih cukup tersedia. Masih tersedia potensi

sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan

kapasitas sumberdaya manusia dan teknologi memiliki potensi untuk

ditingkatkan dalam upaya mendukung ketersediaan dan distribusi pangan serta

perbaikan konsumsi pangan. Penguatan kelembagaan ketahanan pangan

pemerintah dan masyarakat berpeluang besar untuk mendorong pencapaian

Page 44: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

41

sasaran program ketahanan pangan di Provinsi lampung. Dalam upaya tindak

lanjut pemecahan masalah/hambatan yang dihadapi dalam pembangunan

ketahanan pangan di Provinsi Lampung perlu dilakukan beberapa hal yaitu :

a. Peningkatan peran pelaku usaha dalam perdagangan dan jasa pemasaran

serta pemerintah pusat maupun daerah dalam memfasiltasi prasarana

umum distribusi, serta pengaturan agar proses distribusi pangan

terselenggara secara teratur, adil dan bertanggung jawab. Begitu juga

peran masyarakat baik bersifat individu berskala kecil, usaha

kelompok/koperasi hingga perusahanan besar dalam pengembangan

usaha distribusi di bidang jasa, pemasaran, pengakutan, pengolahan dan

penyimpanan perlu terus ditingkatkan;

b. Koordinasi dalam perumusan kebijakan distribusi pangan,

penyempurnaan program dan kegiatan dalam pengembangan sistem

distribusi melalui peningkatan pemantauan dan analisis harga pangan

serta pengembangan kelembagaan distribusi pangan masayarakat serta

peningkatan akses pangan.

c. Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan konsumsi dan

keamanan pangan melalui peningkatan pemantauan dan analisis pola

konsumsi pangan serta pengembangan kelembagaan pedesaan dalam

diversifikasi konsumsi pangan;

d. Peningkatan sosialisasi dan promosi dalam penganekaragaman konsumsi

pangan melalui berbagai media;

e. Pengetahuan pelaku usaha, kelompok wanita/tani sehingga

meningkatnya pengetahuan dalam pengembangan diversifikasi konsumsi

pangan.

f. Peningkatan koordinasi lintas sektor dan subsektor terkait dengan

keamanan pangan;

g. Perlu peningkatan koordinasi mulai dari perencanaan sampai

pelaksanaan.

Page 45: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung |

42

LAMPIRAN

Page 46: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

FORMAT PENGENDALI OPERASIONAL KEGIATAN (EVALUASI TRIWULAN)

K Rp K Rp K Rp K Rp1 2 3 4 5 10

1.21.1.21.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Pembiayaan Rekening Telepon, Listrik dan Air 12 Bulan 83 54.778.698

100% 101.855.793Rp

2 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Pembiayaan Honorarium Pengelola Keuangan

16 Pegawai, 7 PTHL 83 106.000.000

100% 170.300.000Rp

3 10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah Penyediaan ATK 12 Bulan 80 14.670.000 100% 29.990.000Rp

4 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah Penyediaan Cetakan dan Penggandaan 12 Bulan 80 14.420.000

100% 21.843.000Rp

5 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Jumlah Penyediaan Komponen Listrik 12 Bulan 80 12.249.000

100% 25.000.000Rp

6 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah Penyediaan Perlengkapan Kantor 10 Unit 50 0

100% 62.499.000Rp

7 14 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah Penyediaan peralatan rumah tangga 12 Bulan 50 6.000.000

100% 10.450.000Rp

8 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jumlah jenis bahan bacaan 4 Jenis (9 Eksemplar per bulan) 80 9.504.000

100% 14.976.000Rp

9 18 Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah Rapat dan Konsultasi Ke Luar Daerah

9 Kali80 98.783.600

100% 148.635.800Rp

10 22 Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Jumlah Pembinaan ke Kab/Kota

29 Kali50 72.004.000

100% 135.840.700Rp

11 46 Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPD Pembiayaan Operasional SIPKD 1 Paket 50 43.235.000

100% 75.735.000Rp

12 56 Penata Usahaan Aset Daerah Jumlah Dokumen 1 Dokumen 70 8.077.000 100% 9.995.800Rp 1.21.1.21.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13 20 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pembiayaan Operasional Kendaraan

5 Unit Roda 410 Unit Roda 2 80 76.491.000

100% 128.281.750Rp

14 24 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Jumlah Unit Komputer dan AC7 Unit Komputer, 20 Unit AC 80 11.000.000

100% 15.500.000Rp

15 29 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Jumlah Unit 5 Unit WC 1 Taman 50 0

100% 39.719.000Rp

1.21.1.21.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

16 02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah Aparatur 76 PNS, 7 PTHL 50 0

100% 64.128.000Rp

17 19 Peningkatan SDM dan Budaya Kerja BKPD Prov.Lampung Jumlah Aparatur yang diklat / Bimtek

30 Pegawai50 12.500.000

75% 12.500.000Rp

1.21.1.21.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

18 07 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Jumlah Dokumen Capaian Kinerja

7 Laporan 50 42.510.700

100% 93.238.300Rp

19 08 Penyusunan Renja dan RKA SKPD Jumlah Dokumen Renja dan RKA

2 Dokumen60 31.130.200

100% 83.107.200Rp

1.21.1.21.15 Peningktan Diversifikasi dan Peningkatan Ketahanan Pangan

6 7 8 9

No. Kode Rekening Program & Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja

Tahunan

Realisasi Triwulan Keterangan Capaian Output

I II III IV

Page 47: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

1 2 3 4 5 106 7 8 9

20 01 Bimtek Mutu dan Keamanan Pangan Jumlah Petugas Mutu dan Keamanan Pangan 30 Orang 70 52.799.000

100% 59.077.000Rp

21 03 Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Mutu Keamanan Pangan SegarJumlah Lokasi pemantauan dan pengawasan keamanan pangan segar 8 Kali 80 64.921.000

100% 125.014.000Rp

22 05 Peningkatan, Penerapan Standar BMR (Batas Maksimum Residu)Jumlah petugas/petani/pelaku usaha pedagang yang terbina dalam penerapan BMR

35 Orang 80 46.173.000

100% 66.712.000Rp

23 06 Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Jumlah Kawasan Desa Mandiri Pangan yang terbina dalam upaya penurunan daerah rawan pangan 97 Desa 60 27.594.400

100% 118.571.400Rp

24 07 Analisa dan Pemantauan SKPG dan PDRP Jumlah Pemantauan SKPG dan PDRP 15 kali 80 56.002.700

100% 84.847.200Rp

25 08 Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Lampung

10 Ton 80 25.138.00085% 38.627.000Rp

26 09 Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat Jumlah Lumbung Pangan Masyarakat yang diberdayakan

5 Kelompok Lumbung 60 43.125.400

100% 131.621.900Rp

27 10 Analisa dan Penyusunan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan PanganJumlah Analisa dan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan

1 Laporan dan 1 Peta 60 44.657.200

100% 60.789.200Rp

28 11 Pemberdayaan GAPOKTAN dalam rangka stabilisasi harga panganJumlah Gapoktan yang diberdayakan dalam pengelolaan LUP 50 Orang 50 30.869.400

100% 126.232.400Rp

29 13 Alur Distribusi Pangan Jumlah Laporan Alur Distribusi1 Laporan 100 1.140.000

100% 1.140.000Rp

30 14 Kegiatan Akses Pangan Jumlah Laporan Akses Pangan1 Laporan / Dokumen 50 200.000

100% 28.206.400Rp

31 15 Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPDPembiayaan Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD 12 Bulan 83 51.358.300

100% 84.508.100Rp

32 16 Surveilen dan Pengawasan Produk Hasil Pertanian Yang Sudah Sertifikasi / Regristrasi / Produk yang Beredar

Jumlah Surveilen dan pengawasan produk/komoditas yang sudah bersertifikat/registrasi 12 Kali 80 76.175.050

100% 87.656.650Rp

33 17 Penyempurnaan Dokumen Sistem Mutu Mengacu pada ISO/IEC 17065Jumlah Dokumen Sistem Mutu yang sesuai dengan ISO/IEC 17065 7 Dokumen 80 4.873.000

100% 15.103.000Rp

34 19 Sertifikasi,Registrasi Produk Labelisasi Prima 3 mendukung Terminal AgrobisinisJumlah Pelaku Usaha yang akan di sertifikasi Prima 3 /Registrasi 6 Pelaku 70 78.281.000

100% 140.321.200Rp

Page 48: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

1 2 3 4 5 106 7 8 9

35 20 Audit Internal

Jumlah Personil OKKPD Provinsi Lampung yang di Audit secara teknis dan administrative 20 orang 60 46.740.100

100% 54.449.000Rp

36 21 Promosi Produk Unggulan Lampung Yang Sudah Sertifikasi/Registrasi Jumlah Kegiatan Promosi produk unggulan bersertifikat

2 Kegiatan 50 14.155.700100% 66.316.700Rp

37 22 Bimtek Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Pertanian di Lokasi Sentra

Jumlah Pelaku Usaha yg memahami Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan di Lokasi Sentra

30 Pelaku Usaha

50 0

100% 24.685.100Rp

38 25 Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi PanganJumlah Lokasi gerakan pengembangan pangan lokal dan produk pangan olahan

112 KWT 50 55.165.800

100% 78.980.800Rp

39 26 Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi dan Nasional Jumlah Pemenang Lomba Cipta Menu 6 Pemenang 80 6.248.700

100% 82.412.900Rp

40 28 Promosi Pangan Segar dan Olahan Jumlah Kegiatan Promsi Pangan Segar 1 Kegiatan 90 61.216.500

100% 198.453.500Rp

41 29 Hari Pangan Sedunia Tk. Provinsi dan Tk. Nasional Jumlah Kegiatan Hari Pangan Sedunia 2 Kegiatan 80 2.400.000

100% 277.097.500Rp

42 30 Konsolidasi Dewan Ketahanan Pangan

Jumlah Rapat dan Koordinasi antara Pusat dan Daerah Lingkup Dewan Ketahanan Pangan 2 kali 80 20.398.100

100% 37.437.300Rp

43 33 Pengembangan jejaring keamanan pangan dan promosi keamanan pangan segar Jumlah Pembinaan Promosi dan Keamanan Pangan Segar

15 Kali 80 50.199.000100% 156.180.000Rp

44 34 Pengembangan usaha pangan lokal Jumlah pelaku usaha yang terbina 35 KWT 31.819.100

100% 96.579.100Rp

45 35 Pemantauan dan Pengendalian Mobilitas PanganJumlah Dokumen / Laporan Data Mobilitas Pangan Keluar Masuk Provinsi Lampung

1 Laporan 50 7.035.000

100% 91.649.000Rp

46 36 Pembinaan Manajemen Kelembagaan Jumlah Kelompok / Orang yang terbina 30 Orang 50 8.603.000

100% 98.472.800Rp

47 37 Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan bersertifikat

Jumlah Laporan / Dokumen Kajian Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan Bersertifikat 1 Laporan 50 24.943.000

100% 80.735.000Rp

48 38Pembangunan Gedung Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Provinsi Lampung, Laboratorium Pengujian Mutu OKKP-D, dan Penyediaan Sarana Pendukung (DAK) dan Pendampingan

Jumlah Gedung yang terbangun

1 Gedung 5 0

15% 238.560.000Rp

Page 49: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

1 2 3 4 5 106 7 8 9

Page 50: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

FORM EVALUASI KINERJA

No. Kode Rekening Program / Kegiatan Indikator

1 2 3 4K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

1.21.1.21.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrikPembiayaan Rekening Telepon, Listrik dan Air

60 Bulan 756.570.000Rp 12 Bulan 108.000.000Rp 12 Bulan 101.855.793Rp 100% 94,31 20% 13,46

2 07 Penyediaan jasa administrasi keuanganPembiayaan Honorarium Pengelola Keuangan

80 Pegawai, 35 PTHL; 60 Bulan

920.472.000Rp 16 Pegawai, 7 PTHL

177.500.000Rp 16 Pegawai, 7 PTHL 170.300.000Rp 100% 95,94 20% 18,50

3 10 Penyediaan alat tulis kantorJumlah Penyediaan ATK

60 Bulan 180.855.000Rp 12 Bulan 30.000.000Rp 12 Bulan 29.990.000Rp 100% 99,97 20% 16,58

4 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaanJumlah Penyediaan Cetakan dan Penggandaan

60 Bulan 120.976.000Rp 12 Bulan 21.843.000Rp 12 Bulan 21.843.000Rp 100% 100,00 20% 18,06

5 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah Penyediaan Komponen Listrik

60 Bulan 138.142.000Rp 12 Bulan 25.000.000Rp 1 Tahun 25.000.000Rp 100% 100,00 20% 18,10

6 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantorJumlah Penyediaan Perlengkapan Kantor

60 Bulan 884.101.000Rp 12 Bulan; 10 Unit 62.649.810Rp 12 Bulan 62.499.000Rp 100% 99,76 20% 7,07

7 14 Penyediaan peralatan rumah tanggaJumlah Penyediaan peralatan rumah tangga

60 Bulan 138.142.000Rp 12 Bulan 12.450.000Rp 12 Bulan 10.450.000Rp 100% 83,94 20% 7,56

8 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah jenis bahan bacaan

20 Jenis (45eks) 82.885.000Rp 4 Jenis (9 Eksemplar per bulan)

15.000.000Rp 9 Jenis 14.976.000Rp 100% 99,84 20% 18,07

9 18 Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerahJumlah Rapat dan Konsultasi Ke Luar Daerah

45 Kali 828.845.000Rp 9 Kali 150.000.000Rp 9 Kali 148.635.800Rp 100% 99,09 20% 17,93

10 22 Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke dalam daerahJumlah Pembinaan ke Kab/Kota

145 Kali 828.845.000Rp 29 Kali 136.770.000Rp 29 Kali 135.840.700Rp 100% 99,32 20% 16,39

11 46 Pengembangan Pengelolaan Keuangan SKPDPembiayaan Operasional SIPKD

5 Paket 363.851.000Rp 1 Paket 78.348.000Rp 1 Paket 75.735.000Rp 100% 96,66 20% 20,81

12 56 Penata Usahaan Aset Daerah Jumlah Dokumen 5 Dokumen 44.267.855Rp 1 Dokumen 10.000.000Rp 1 Dokumen 9.995.800Rp 100% 99,96 20% 22,58

1.21.1.21.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13 20 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasionalPembiayaan Operasional Kendaraan

60 bulan;25 Unit Roda 4

1.105.126.250Rp 12 Bulan; 5 Unit Roda 410 Unit Roda 2

130.282.000Rp 12 Bulan; 5 Unit Roda 410 Unit Roda 2

128.281.750Rp 100% 98,46 20% 11,61

14 24 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantorJumlah Unit Komputer dan AC

40 Unit Komputer, 100 Unit AC

828.845.000Rp 7 Unit Komputer, 20 Unit AC

15.500.000Rp 7 Unit Komputer, 20 Unit AC

15.500.000Rp 100% 100,00 20% 1,87

15 29 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Jumlah Unit 5 Paket 127.090.000Rp 5 Unit WC 1 Taman

40.000.000Rp 5 Unit WC 1 Taman

39.719.000Rp 100% 99,30 20% 31,25

1.21.1.21.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

16 02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Jumlah Aparatur 420 PNS,35 PTHL 528.423.000Rp 76 PNS, 7 PTHL 64.128.000Rp 76 PNS, 7 PTHL 64.128.000Rp 100% 100,00 20% 12,14

17 19 Peningkatan SDM dan Budaya Kerja BKPD Prov.Lampung

Jumlah Aparatur yang diklat / Bimtek

150 Pegawai 323.249.000Rp 30 Pegawai 29.000.000Rp 30 Pegawai 12.500.000Rp 43,10 20% 3,87

9

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja Tahun 2015 (%)

8

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2015

5

Target Renstra pada Tahun 2019

6

Target Kinerja Anggaran SKPD Tahun 2015Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran

Tahun 2015

7

Page 51: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

No. Kode Rekening Program / Kegiatan Indikator

1 2 3 4K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

9

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja Tahun 2015 (%)

8

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2015

5

Target Renstra pada Tahun 2019

6

Target Kinerja Anggaran SKPD Tahun 2015Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran

Tahun 2015

7

1.21.1.21.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

18 07Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah Dokumen Capaian Kinerja

35 Laporan 607.820.000Rp 7 Laporan 93.609.000Rp 7 Laporan 93.238.300Rp 100% 99,60 20% 15,34

19 08 Penyusunan Renja dan RKA SKPDJumlah Dokumen Renja dan RKA

10 Dokumen 552.564.000Rp 2 Dokumen 84.232.000Rp 2 Dokumen 83.107.200Rp 100% 98,66 20% 15,04

1.21.1.21.15 Peningktan Diversifikasi dan Peningkatan Ketahanan Pangan

20 01 Bimtek Mutu dan Keamanan PanganJumlah Petugas Mutu dan Keamanan Pangan

150 Orang 577.200.000Rp 25 Orang 60.332.000Rp 30 Orang 59.077.000Rp 100% 97,92 20% 10,24

21 03 Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Mutu Keamanan Pangan Segar

Jumlah Lokasi pemantauan dan pengawasan keamanan pangan segar

75 Kab/Kota 1.207.500.000Rp 15 Kab/Kota 126.337.000Rp 15 Kab/Kota 125.014.000Rp 100% 98,95 20% 10,35

22 05Peningkatan, Penerapan Standar BMR (Batas Maksimum Residu)

Jumlah petugas/petani/pelaku usaha pedagang yang terbina dalam penerapan BMR

175 Orang 902.000.000Rp 35 Orang 67.820.000Rp 35 Orang 66.712.000Rp 100% 98,37 20% 7,40

23 06 Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Jumlah Kawasan Desa Mandiri Pangan yang terbina dalam upaya penurunan daerah rawan pangan

40 Kawasan 1.393.000.000Rp 6 Kawasan 119.000.000Rp 6 Kawasan 118.571.400Rp 100% 99,64 15% 8,51

24 07 Analisa dan Pemantauan SKPG dan PDRPJumlah Pemantauan SKPG dan PDRP

75 Kali 1.077.500.000Rp 15 kali 84.934.500Rp 15 kali 84.847.200Rp 100% 99,90 20% 7,87

25 08 Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah DaerahJumlah Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Lampung

100 Ton 3.259.995.000Rp 20 Ton 133.203.000Rp 0 Ton 38.627.000Rp 85% 29,00 1% 1,18

26 09 Pengembangan Lumbung Pangan MasyarakatJumlah Lumbung Pangan Masyarakat yang diberdayakan

25 Kelompok Lumbung

1.287.673.000Rp 5 Kelompok Lumbung

133.187.000Rp 5 Kelompok Lumbung

131.621.900Rp 100% 98,82 20% 10,22

27 10 Analisa dan Penyusunan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan

Jumlah Analisa dan Peta Ketahanan Pangan dan Kerentanan Pangan

5 Laporan 1.120.000.000Rp 1 Laporan dan 1 Peta

61.000.000Rp 1 Laporan dan 1 Peta

60.789.200Rp 100% 99,65 20% 5,43

28 11 Pemberdayaan GAPOKTAN dalam rangka stabilisasi harga pangan

Jumlah Gapoktan yang diberdayakan dalam pengelolaan LUP

427 Orang 1.393.000.000Rp 50 Orang 126.720.000Rp 50 Orang 126.232.400Rp 100% 99,62 12% 9,06

29 13 Alur Distribusi PanganJumlah Laporan Alur Distribusi

5 Laporan 1.177.500.000Rp 1 Laporan 1.140.000Rp 1 Laporan 1.140.000Rp 100% 100,00 20% 0,10

30 14 Kegiatan Akses PanganJumlah Laporan Akses Pangan

5 Laporan 1.177.500.000Rp 1 Laporan / Dokumen

28.280.000Rp 1 Laporan / Dokumen

28.206.400Rp 100% 99,74 20% 2,40

Page 52: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

No. Kode Rekening Program / Kegiatan Indikator

1 2 3 4K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

9

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja Tahun 2015 (%)

8

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2015

5

Target Renstra pada Tahun 2019

6

Target Kinerja Anggaran SKPD Tahun 2015Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran

Tahun 2015

7

31 15 Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD

Pembiayaan Operasional Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan OKKPD

60 Bulan 1.202.500.000Rp 12 Bulan 84.621.000Rp 12 Bulan 84.508.100Rp 100% 99,87 20% 7,03

32 16Surveilen dan Pengawasan Produk Hasil Pertanian Yang Sudah Sertifikasi / Regristrasi / Produk yang Beredar

Jumlah Surveilen dan pengawasan produk/komoditas yang sudah bersertifikat/registrasi

47 Kab/Kota 915.765.000Rp 8Kab/Kota 88.025.000Rp 8Kab/Kota 87.656.650Rp 100% 99,58 17% 9,57

33 17Penyempurnaan Dokumen Sistem Mutu Mengacu pada ISO/IEC 17065

Jumlah Dokumen Sistem Mutu yang sesuai dengan ISO/IEC 17065

23 Dokumen 451.000.000Rp 7 Dokumen 15.103.000Rp 7 Dokumen 15.103.000Rp 100% 100,00 25% 3,35

34 19 Sertifikasi,Registrasi Produk Labelisasi Prima 3 mendukung Terminal Agrobisinis

Jumlah Pelaku Usaha yang akan di sertifikasi Prima 3 /Registrasi

250 Pelaku 1.443.000.000Rp 40 pelaku 140.666.000Rp 20 pelaku 140.321.200Rp 50% 99,75 8% 9,72

35 20 Audit Internal

Jumlah Personil OKKPD Provinsi Lampung yang di Audit secara teknis dan administrative

150 Orang 459.450.000Rp 20 orang 54.449.000Rp 20 orang 54.449.000Rp 100% 100,00 13% 11,85

36 21Promosi Produk Unggulan Lampung Yang Sudah Sertifikasi/Registrasi

Jumlah Kegiatan Promosi produk unggulan bersertifikat

10 Kegiatan 610.510.000Rp 2 Kegiatan 66.951.000Rp 2 Kegiatan 66.316.700Rp 100% 99,05 20% 10,86

37 22Bimtek Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Pertanian di Lokasi Sentra

Jumlah Pelaku Usaha yg memahami Penerapan Mutu dan Keamanan Pangan di Lokasi Sentra

150 Pelaku Usaha 656.500.000Rp 30 Pelaku Usaha 24.899.000Rp 30 Pelaku Usaha 24.685.100Rp 100% 99,14 20% 3,76

38 25 Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Jumlah Lokasi gerakan pengembangan pangan lokal dan produk pangan olahan

70 Kab/Kota 1.443.000.000Rp 10 Kab/Kota 108.480.000Rp 10 Kab/Kota 78.980.800Rp 93% 72,81 20% 5,47

39 26 Lomba Cipta Menu Tingkat Provinsi dan NasionalJumlah Pemenang Lomba Cipta Menu

30 Pemenang 740.152.000Rp 6 Pemenang 83.062.000Rp 6 Pemenang 82.412.900Rp 100% 99,22 20% 11,13

40 28 Promosi Pangan Segar dan OlahanJumlah Kegiatan Promsi Pangan Segar

5 Keg 1.443.000.000Rp 1 Kegiatan 200.000.000Rp 1 Kegiatan 198.453.500Rp 100% 99,23 20% 13,75

41 29 Hari Pangan Sedunia Tk. Provinsi dan Tk. NasionalJumlah Kegiatan Hari Pangan Sedunia

10 Kegiatan 1.891.250.000Rp 2 Kegiatan 300.000.000Rp 2 Kegiatan 277.097.500Rp 100% 92,37 20% 14,65

42 30 Konsolidasi Dewan Ketahanan Pangan

Jumlah Rapat dan Koordinasi antara Pusat dan Daerah Lingkup Dewan Ketahanan Pangan

10 Kali 1.925.000.000Rp 2 kali 38.050.000Rp 2 kali 37.437.300Rp 100% 98,39 20% 1,94

Page 53: LAPORAN EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ...

No. Kode Rekening Program / Kegiatan Indikator

1 2 3 4K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

9

Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja Tahun 2015 (%)

8

Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2015

5

Target Renstra pada Tahun 2019

6

Target Kinerja Anggaran SKPD Tahun 2015Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran

Tahun 2015

7

43 33 Pengembangan jejaring keamanan pangan dan promosi keamanan pangan segar

Jumlah Pembinaan Promosi dan Keamanan Pangan Segar

60 Kab/Kota 1.658.500.000Rp 15 Kali 163.405.000Rp 15 Kali 156.180.000Rp 100% 95,58 25% 9,42

44 34 Pengembangan usaha pangan lokalJumlah pelaku usaha yang terbina

33 Pelaku Usaha 1.202.500.000Rp 5 Pelaku Usaha 97.850.000Rp 5 Pelaku Usaha 96.579.100Rp 100% 98,70 20% 8,03

45 35 Pemantauan dan Pengendalian Mobilitas Pangan

Jumlah Dokumen / Laporan Data Mobilitas Pangan Keluar Masuk Provinsi Lampung

5 Laporan 1.125.000.000Rp 1 Laporan 100.000.000Rp 1 Laporan 91.649.000Rp 100% 91,65 20% 8,15

46 36 Pembinaan Manajemen KelembagaanJumlah Kelompok / Orang yang terbina

150 Orang 1.202.500.000Rp 30 Orang 100.000.000Rp 30 Orang 98.472.800Rp 100% 98,47 20% 8,19

47 37Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan bersertifikat

Jumlah Laporan / Dokumen Kajian Pengembangan Pangan Segar yang bermutu dan Bersertifikat

5 Laporan 610.510.000Rp 1 Laporan 80.800.000Rp 1 Laporan 80.735.000Rp 100% 99,92 20% 13,22

48 38

Pembangunan Gedung Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Provinsi Lampung, Laboratorium Pengujian Mutu OKKP-D, dan Penyediaan Sarana Pendukung (DAK) dan Pendampingan

Jumlah Gedung yang terbangun

1 Gedung 7.850.000.000Rp 1 Gedung 2.300.000.000Rp 0 Gedung 238.560.000Rp 15% 10,37 1% 3,04

97% 63,67 19% 10,67Rata-rata Capaian Kinerja (%)

Predikat Kinerja